Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

KSM BEDAH SARAF


RS DARMO SURABAYA
2019

CEDERA KEPALA PADA ANAK

Cedera otak traumatik atau traumatic brain injury (TBI) adalah perubahan
pada fungsi otak atau terdapat bukti patologi pada otak yang disebabkan oleh
Pengertian (Definisi)
kekuatan mekanik dari luar baik secara langsung ataupun tidak langsung
pada usia <18 tahun
Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup:
1. Mekanisme trauma
2. Adanya gangguan kesadaran atau tidak,
3. Gejala-gejala yang menyertai seperti gejala peningkatan tekanan
intrakranial
4. Tanda dan gejala akibat fraktur basis kranii
5. Kejang sehubungan dengan kecelakaan
6. Muntah
Anamnesis 7. Sakit kepala, gangguan visual atau gejala neurologis fokal
8. Adanya amnesia post traumatika
9. Adanya cedera di bagian tubuh lain
10. Riwayat penyakit dahulu (trauma sebelumnya, riwayat kelainan darah,
dan lain sebagainya)
11. Tingkat perkembangan anak
12. Riwayat pengobatan dan obat yang diminum saat ini
13. Alergi
14. Makanan atau minuman terakhir
1. Kepala : hematoma kulit kepala sangat bermakna pada pasien anak dan
harus hati-hati dan teliti memeriksanya.
2. Fraktur depresi dasar tengkorak periksa udaranya ("mata rakun",
"Battles tanda" (posterior memar auricular), CSF kebocoran, darah di
saluran telinga atau di belakang membran timpani
3. Lingkar kepala harus diukur pada anak di bawah 1 tahun
Pemeriksaan Fisik 4. Wajah - memeriksa untuk patah tulang wajah, luka intraoral, air mata
5. F renulum
6. Leher – imobilisasi dengan pasang penyangga leher jika cedera medulla
spinalis tidak bisa dikesampingkan klinisnya
7. Torak dan badan - mencari memar, bengkak, deformitas, krepitasi
tulang, luka
8. Neurologis - memeriksa saraf kranial dan defisit neurologi
Diagnosis cidera kepala ditegakkan terutama dari anamnesis yang didukung
Kriteria Diagnosis dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis, dan pemeriksaan
penunjang
Diagnosis Cedera Kepala pada Anak
Diagnosis banding adalah keganasan otak, stroke, infeksi dan aneurisma
Diagnosis Banding
serebral
Pemeriksaan Pasien yang membutuhkan CT scan
1. Indikasi Absolute:
a. GCS ≤13 (yaitu semua cedera kepala sedang dan berat)
b. Defisit neurologis - GCS berkurang lebih dari 2 poin, tanda-tanda
fokal
c. Cedera tembus
d. Patah tulang tengkorak
2. Indikasi Relatif (tergantung pada ketersediaan):
Penunjang a. GCS 13 - 14 setelah 4 jam
b. Sakit kepala parah dan menetap, muntah
c. Periode tidak sadar> 1 menit
d. Amnesia pasca trauma > 5 menit
e. Kejang
f. Tanda patah tulang tengkorak basis kranii
g. Pasien risiko tinggi: usia <2 thn, pemakaian anti koagulan
h. Penilaian sulit misalnya intoksikasi alkohol
i. Diduga pelecehan anak
Cedera Kepala Ringan
1. Pasien cedera kepala ringan dengan gejala sakit kepala, mual dan muntah
berikan cairan
2. Infus IV jika muntah terus-menerus (0,9% saline).
3. Analgesia ringan misalnya Parasetamol secara oral.
4. Pasien harus diobservasi minimal dalam 24 jam pertama untuk
memastikan tidak ada perburukan neurologis.
5. Gejala neurologis : menurun GCS atau muntah persisten> 4 jam setelah
masuk memerlukan penilaian ulang +/- pencitraan kepala.
6. Manajemen selanjutnya tergantung kepada kondisi pasien dan hasil CT
scan.
7. Apabila ada hasil CT scan yang abnormal maka pasien perlu perawatan di
rumah sakit.
8. Jika dalam 24 jam pertama pasien tidak menunjukkan gejala neurologis
Terapi maka dapat dipulangkan.
9. Namun perlu dirawat di rumah sakit apabila terdapat gejala-gejala :
a. Nyeri kepala hebat, muntah, perubahan emosi menjadi labil,
disorientasi, kejang atau
b. sulit mengendalikan fungsi koordinasi dan keseimbangan

Cedera Kepala Sedang dan Berat


Prinsip dasar penanganan adalah sebagai berikut:
1. Memantau tekanan intrakranial (TIK) dan menurunkannya apabila
2. meningkat
3. Elevasi kepala 30 derajat
4. Mengoptimalkan oksigenasi otak dan tekanan perfusi serebral
5. Mencegah masalah sistemik dan secondary brain injury
6. Terapi edema otak
7. Pencegahan kejang
8. Pembedahan dekompresi
Penatalaksanaan anak dengan cedera sangat memerlukan dukungan orang
Edukasi tua, karena itu orang tua juga perlu mendapatkan informasi mengenai
diagnosis, program terapi, dan kemungkinannhasil yang dapat dicapai
Berhubungan dengan jenis dan keparahan cedera pada kepala serta
keterlibatan organ lain yang mengikutinya. Studi terbaru menunjukkan bahwa
Prognosis
pasien anak-anak setelah cedera kepala ringan dapat mengalami masalah
memori, psikomotor dan bahasa sampai 1 tahun setelah cedera.
Tingkat Evidens I / II / III / IV
Tingkat Rekomendasi A/B/C
Penelaah Kritis KSM Bedah Saraf
Indikasi Rawat Jalan :
1. GCS 45% tanpa keluhan
2. CT scan kepala normal
3. Akses koumunikasi baik
4. Vital sign stabil
Indikasi Rawat Inap :
1. Riwayat gangguan kesadaran
Indikator Medis
2. Vital sign tidak stabil
3. GCS <15
4. GCS 15 dengan keluhan :
a. Sesak nafas
b. Mual dan muntah
c. Kejang
d. CT scan tidak normal
1. Yokobori S, Bullock MR. Pathobiology of Primary Traumatic Brain Injury.
In: Zasler ND, Katz DI, Zafonte RD, editors. Brain Injury Medicine,
Principles and Practice second edition. New York: Demos Medical; 2012.
p.137-45.
2. Kochanek PM, Clark RSB, Jenkins LW. Pathobiology of Secondary Brain
Injury. In: Zasler ND, Katz DI, Zafonte RD, editors. Brain Injury Medicine
Principles and Practice second edition. New York: Demos Medical; 2012.
p.148-58.
3. Buku Ajar neurologi Anak Pokdi Neuropediatri Perdossi Jakarta: 2015
Kepustakaan
4. Friess SH, Helfaer MA, Raghupathi R, Huh JW. An evidence-based
approach to severe traumatic brain injury in children. Pediatric Emergency
Medicine Practice 2007;4(12):1-5.
5. Law A, Settle F. Head injury management of pediatric. Starship Childrens
Health Clinical Guidline. 2008; 11-22
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi
Indonesia, 2015

Surabaya, 11 Januari 2019


Ketua Komite Medik Mitra Bestari Bedah Saraf

dr. Achmad Lefi., SpJP FIHA dr. M. Dwikoryanto., SpBS

Direktur RS Darmo

dr. Imam Soewono., SpPD

PH/VS/RCP

Anda mungkin juga menyukai