Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

KSM ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI


RS DARMO SURABAYA
2019

SOFT TISSUE SARCOMA

Tumor ganas yang berasal dari jaringan messenchym yang terdapat pada
Pengertian (Definisi) kerangka ubuh, kepala, leher, dan ekstremitas kecuali tulang dan tulang
rawam
Keluhan sangat tergantung dari dimana tumor tersebut tumbuh. Keluhan
utama pasien STS daerah ekstremitas tersering adalah benjolan yang
umumnya tidak nyeri dan sering dikeluhkan muncul setelah terjadi trauma
di daerah tersebut. Untuk STS lokasi di visceral/retroperitoneal umumnya
Anamnesis dirasakan ada benjolan abdominal yang tidak nyeri, hanya sedikit kasus
yang disertai nyeri, terkadang terdapat pula perdarahan gastro intestinal,
obstruksi usus atau berupa gangguan neuro vaskular. Keluhan yang
berhubungan dengan infiltrasi dan penekanan terhadap jaringan sekitar dan
keluhan yang berhubungan dengan metastasis jauh
1. Pemeriksaan status generalis untuk menilai keadaan umum penderita
dan tanda-tanda metastasis pada paru, hati, dan tulang
2. Pemeriksaan status lokalis meliputi :
a. Tumor primer
- Lokasi tumor
- Ukuran tumor
Pemeriksaan Fisik - Batas tumor, tegas atau tidak
- Konsistensi dan mobilitas
- Tanda-tanda infiltrasi sehingga perlu diperiksa fungsi motorik /
sensorik dan tanda-tanda bendungan pembuluh darah, obstruksi
usus, dan lain-lain sesuai lokasi lesi
b. Metastasis regional
Perlu diperiksa ada atau tidaknya pembesaran kgb regional
Ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan
Kriteria Diagnosis
pencitraan. Dikonfirmasi melalui hasil biopsi
Diagnosis Soft Tissue Sarcoma
1. Tumor ganas
Diagnosis Banding
2. Tumor jinak jaringan lunak
1. Foto polos, untuk menilai ada tidaknya infiltrasi pada tulang
2. MRI, untuk menilai infiltrasi pada jaringan sekitarnya
Pemeriksaan 3. CT-scan, untuk menilai infiltrasi pada jaringan sekitarnya
Penunjang 4. Angiografi, atas indikasi
5. Biopsi (closed/open)
6. IHC, pada kasus tertentu bila meragukan
1. Ekstremitas
Terapi
2. STS di daerah viseral/retroperitoneol
1. Penjelasan sebelum MRS (rencana rawat, biaya, prosedur, masa dan
tindakan pemulihan, latihan, manajemen nyeri, risiko, dan
Edukasi komplikasi
2. Penjelasan program rehabilitasi medis pre-post op
3. Penjelasan program pemulangan pasien (discharge planning)
Ad vitam : dubia
Prognosis Ad sanationam : dubia
Ad fungsionam : dubia
Tingkat Evidens I / II / III / IV
Tingkat
A/B/C
Rekomendasi
Penelaah Kritis KSM Orthopedi dan Traumatologi
Indikator Medis Klinis
1. Greenspan A, Beltran J.2014. Orthopedic Imaging: A Practical
ApproachLWW 6th ed. 648-697
Kepustakaan 2. Malawer M, Sugarbaker PH. 2001. Kluwer Academic Publisher. P37-45
3. Bocklage TJ, Quinn RH, Schmit BP, Verschraegen CF.2014. Bone and
Soft Tissue Tumors. JPMedical Ltd. London: P1-21

Surabaya, 17 Januari 2019

Penanggung Jawab KSM Bedah


Ketua Komite Medik
Orthopedi dan Traumatologi

dr. Achmad Lefi., SpJP FIHA


dr. M. Hardian Basuki., SpOT (K)

Direktur RS Darmo

dr. Imam Soewono., SpPD

PH/VS/RCP

Anda mungkin juga menyukai

  • OSTEOMYELITIS
    OSTEOMYELITIS
    Dokumen2 halaman
    OSTEOMYELITIS
    Komite Medik RS Darmo Surabaya
    100% (1)
  • Cedera Kepala
    Cedera Kepala
    Dokumen4 halaman
    Cedera Kepala
    Komite Medik RS Darmo Surabaya
    Belum ada peringkat
  • CP Batu Ginjal
    CP Batu Ginjal
    Dokumen4 halaman
    CP Batu Ginjal
    Komite Medik RS Darmo Surabaya
    Belum ada peringkat
  • Cedera Kepala Pada Anak
    Cedera Kepala Pada Anak
    Dokumen4 halaman
    Cedera Kepala Pada Anak
    Komite Medik RS Darmo Surabaya
    Belum ada peringkat
  • 15 Pid.B 2014 PN - Dps.
    15 Pid.B 2014 PN - Dps.
    Dokumen18 halaman
    15 Pid.B 2014 PN - Dps.
    Komite Medik RS Darmo Surabaya
    Belum ada peringkat
  • IZIN
    IZIN
    Dokumen1 halaman
    IZIN
    Komite Medik RS Darmo Surabaya
    Belum ada peringkat