Serangkaian gangguan dengan waham waham yang berlangsung lama dan merupakan sebagai satu satunya gejala klinis yang khas atau yang paling Pengertian (Definisi) mencolok serta tidak dapat digolongkan sebagai ganggguan menal organik, skizofrenia atau afektif. 1. Waham yang sistematis 2. Waham yang non sistematik 3. Waham kebesaran (delusi megaloman) 4. Waham kehinaan (delusi nihilistic) 5. Waham tuduhan diri 6. Waham kejaran (delution of persecution) 7. Waham sindiran 8. Erotomania: waham cinta, biasanya terhadap orang-orang terkenal (bintang Anamnesis film, pejabat) 9. Kebesaran (megalomania) : punya kelebihan, kekuatan, kekuasaan; penemuan penting; waham keagamaan (pemimpin umat, nabi) 10. Cemburu : paranoia, lebih sering pada laki-laki 11. Penganiayaan : paling sering; pemarah, benci, menyakiti 12. Somatik : dikenal sebagai psikosis hipokondriakal monosimptomatik; sering infeksi (bakteri, virus, parasit); dysmorphofobia (bentuk tidak serasi pada hidung dan dada); bau badan (kulit, mulut, vagina, dsb) 1. Waham yang sistematis 2. Waham yang non sistematik 3. Waham kebesaran (delusi megaloman) 4. Waham kehinaan (delusi nihilistic) Pemeriksaan Fisik 5. Waham tuduhan diri 6. Waham kejaran (delution of persecution) 7. Waham sindiran 8. Erotomania 9. Paranoia 1. Merupakan satu-satunya gejala atau gejala atau yang paling mencolok 2. Sudah berlangsung paling sedikit 3 bulan dan khas pribadi 3. Bila terdapat gejala depresi, maka gejala waham harus tetap ada pada saat Kriteria Diagnosis depresinya hilang. 4. Tidak disebabkan penyakit otak, tidak terdapat halusinasi, dan tanpa riwayat skizofrenia, dan tanpa riwayat skizofrenik Diagnosis Gangguan waham menetap Diagnosis Banding 1. Skizofrenia 2. Gangguan skizoafektif Pemeriksaan Penunjang - 1. Terapi obat-obatan anti psikotik {Fenothiazin, Khloropromazin (dengan nama jual Thorazine), butirofenon (haloperidol, Hadol), dan thioksantin (thiothiksin, Terapi Navane)} 2. Terapi Elektrokonvulsif (ECT) 3. Terapi psikososial 1. Lindungi pasien dan orang lain dari perilaku merusak diri Edukasi 2. Perawatan dengan pengawasan yang ketat 3. Dukungan dan peran serta keluarga Ad vitam: dubia ad bonam Prognosis Ad sanationam: dubia ad bonam Ad fumgsionam: dubia ad bonam Tingkat Evidens IV Tingkat Rekomendasi C Penelaah Kritis KSM Kesehatan Jiwa Indikator Medis Kondisi pasien membaik 1. Diagnosis Gangguan Jiwa, rujukan ringkas dari PPDG-III, editor Dr, Rusdi Maslim. 1993. hal 3 Kepustakaan 2. Kaplan.H.I, Sadock.B.J, Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis, edisi ketujuh, jilid satu. Binarupa Aksara, Jakarta 1997. hal 502-540