Anda di halaman 1dari 39

GANGGUAN KESEIMBANGAN

ANATOMI SISTEM VESTIBULER


Fisiologi keseimbangan
FISIOLOGI
Informasi keseimbangan tubuh akan ditangkap
oleh reseptor vestibuler, visual dan
propioseptik.
Dari ketiga jenis reseptor tersebut, reseptor
vestibuler yang punya kontribusi paling besar (
>50% ) disusul kemudian reseptor visual dan
yang paling kecil konstribusinya adalah
propioseptik.
bila ada gerakan atau perubahan dari kepala
atau tubuh perpindahan cairan endolimfe
di labirin hair cells menekuk
Tekukan hair sel menyebabkan
permeabilitas membran sel berubah sehingga
ion Kalsium menerobos masuk kedalam sel
(influx)
Influx Ca menyebabkan depolarisasi dan
juga merangsang pelepasan NT eksitator
(glutamat) saraf aferen (vestibularis)
pusat-pusat keseimbangan di otak .
Organ vestibuler berfungsi sebagai transduser
yang mengubah energi mekanik akibat
rangsangan otolit dan gerakan endolimf
didalam kss menjadi energi biolistrik sehingga
dapat memberi informasi mengenai
perubahan posisi tubuh akibat percepatan
linier atau percepantan sudut.
Pusat Integrasi alat keseimbangan tubuh pertama di
inti vestibularis (menerima impuls aferen dari
propioseptik, visual dan vestibuler)

Serebellum merupakan pusat integrasi kedua juga


pusat komparasi informasi yang sedang berlangsung
dengan informasi gerakan yang sudah lewat

informasi tentang gerakan juga tersimpan di pusat


memori prefrontal korteks serebri
Gambar jaras vestibular
Pemeriksaan keseimbangan
1.Pemeriksaan sederhana : uji romberg, uji
berjalan(stepping test) dan pemeriksaan fungsi
serebelum spt past pointing test.
2. Posturgrafi
3. Tes kobrak
4. Tes kalori bitermal
5. Elektronistagmografi (ENG)
6. Tes nistagmus spontan
7. Tes nigtasmus posisi
BPPV
Diagnosis VPJ Tindakan provokasi&melihat
nistagmus pada posisi tersebut
Kebanyakan kasus disebabkan :kanalitiasis
bukan kupolitiasis
Perbedaan tipe VPJ dengan mengamati
timbulnya nistagmuslakukan perasar
provokasiinfrared video camera
Patofisiologi
Teori Kupulolitiasis
Teori Kanalitiasis
Diagnosis
Gejala Klinis Pemeriksaan fisik dan penunjang
Terjadi secara tiba tiba Perasat Dix-Hallpike
Berubah posisi Perasat Sidelying
Pusing berputar
menghilang setelah 30 detik
Jeda antara perubahan
posisi dan pusing berputar
Nystagmus
+/- mual muntah
3 perasat :
Perasat Dix Halpike(plg sering digunakan)
Perasat side lying(melihat VPJ pada kanal
posterior&anterior)
Perasat roll(melihat vertigo kanal horizontal)
Perasat Dix-Hallpike
Perasat Sidelying
BPPV by canal type

Posterior Horizontal Anterior

Estimated frequency2-6 81-89% 8-17% 1-3%

Provocative maneuver Dix Hallpike* Supine Roll Test (Pagnini-McClure) Dix Hallpike*

Nystagmus Upbeat, torsional Horizontal Downbeat**, torsional


Direction Changing

* In posterior canal benign positional vertigo, nystagmus is provoked


following Dix Hallpike positioning with the affected ear down. In
anterior canal benign positional vertigo, nystagmus is provoked
following Dix Hallpike positioning with the affected ear up.
** The observation of downbeating positional nystagmus requires
careful assessment to rule out brainstem or cerebellar lesions.
Identifikasi jenis kanal yang terlibat
Fase cepat ke atasberputar ke kanan
menunjukkan VPPJ pada kanalis posterior kanan
Fase cepat ke atasberputar ke kiri
menunjukanm VPPJ pada kanalis posterior kiri
Fase cepat ke bawahberputar ke kanan
menunjukkan VPPJ pada kanalis anterior kanan
Fase cepat ke bawahberputar ke kiri
menunjukkan VPPJ pada kanalis anterior kiri
Penatalaksanaan

Observasi Medikamentosa

Reposisi Kanalit Pembedahan


Medikamentosa
Betahistin meningkatkan
sirkulasi darah di telinga
Vestibulosuppresant
dlm & mempengaruhi
diazepam dan amitriptilin
fungsi vestibular melalui
reseptor H3

Simptomatik, seperti anti


emetik
Reposisi
kanalit

Epley
Manuver
Semont
(Liberatory
manuver)
Brandt-Daroff exercise
Pembedahan pada BPPV
Surgery care
Labyrinthectomy
Post. Canal occlusion
Singula neurectomy
Transtympanic aminpglycoside application
DD/ Vertigo
Perifer Central
Timbul Episodic Prolounge dan steady
Disertai gangguan pendengaran Jarang ada Nystagmus
Sering timbul Nystagmus Tidak berhubungan dengan posisi
Berhubungan dengan posisi Berhubungan dengan pemeriksaan
neurologis
Menieres disease
Penyakit Meniere adalah suatu sindrom yang
terdiri dari serangan vertigo, tinnitus, dan
berkurangnya pendengaran secara progresif.
Patofisiologi
Gejala & tanda klinis

Vertigo
Tinitus

tuli
sensorineural
terutama
pada nada
rendah

Trias Meniere
Gejala & tanda klinis

gejala penurunan pendengaran yang


fluktuatif
Typical fluktuatif vertigo
fluktuatif tinnitus
sensani penuh pada telinga yang fluktuatif.

Pada penyakit meniere cochlear gejalanya adalah :


penurunan pendengaran yang fluktuatif
fluktuatif tinnitus

Atypical
sensasi rasa penuh pada telinga yang fluktuatif

Pada penyakit meniere vestibular gejalanya adalah :


fluktuatif vertigo
fluktuatif tinnitus
sensasi rasa penuh pada telinga yang fluktuatif.
Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan Pemeriksaan
fisik penunjang
Diagnosis

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.Vertigo hilang timbul yang Diperlukan hanya untuk audiometri


makin mereda pada menguatkan diagnosis ENG
serangan berikutnya penyakit ini. BERA
2.Fluktuasi gangguan Bila dalam anamnesis Electrocochleography
pendengaran berupa tuli terdapat riwayat fluktuasi
MRI kepala
saraf pendengaran, sedangkan
pada pemeriksaan ternyata tes gliserin
3.Pendengaran membaik
setelah serangan berakhir terdapat tuli saraf, maka kita timpanometri
4.Tinnitus sudah dapat mendiagnosis
penyakit Meniere, sebab
5.Rasa penuh di telinga
tidak ada penyakit lain yang
6.Menyingkirkan bisa menyebabkan adanya
kemungkinan penyebab dari perbaikan dalam tuli saraf,
sentral kecuali pada penyakit
Meniere.
Pada sebagian kasus dapat
ditemukan nystagmus
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik biasanya normal kecuali pada evaluasi nervus cranial ke
VIII. Garputala (uji weber) akan menunjukkan lateralisasi ke sisi
berlawanan dengan sisi yang mengalami kehilangan pendengaran (sisi
yang terkena penyakit Meniere).
Audiogram biasanya menunjukkan kehilangan pendengaran sensorineural
pada telinga yang sakit. Kadang audiogram dehidrasi dilakukan di mana
pasien diminta meminum zat penyebab dehidrasi, seperti gliserol atau
urea, yang secara teoritis dapat menurunkan jumlah hidrops endolimfe.
Elektrokokleografi menunjukkan abnormalitas pada 60% pasien yang
menderita penyakit meniere.
Elektronistagmogram bisa normal atau menunjukkan penurunan respons
vestibuler.
CT scan atau MRI kepala
Elektroensefalografi
Stimulasi kalorik
DIAGNOSIS BANDING

tumor N.VIII sclerosis multiple

vertigo posisi
neuritis vestibuler paroksisimal jinak
( VPPJ ) / BPPV
TATALAKSANA

Diet dan perubahan gaya hidup Farmakologi

diet rendah vasodilator perifer, anti histamin,


garam antikolinergik, steroid dan diuretik :
Pemakaian rokok untuk mengurangi tekanan pada
endolimfe.
alkohol, coklat,
Obat antiiskemia dapat pula diberikan
Kafein dan nikotin harus dihentikan.
sebagai obat alternatif dan neurotonik
Olahraga rutin untuk menguatkan sarafnya
diazepam: pada kasus akut untuk
membantu mengontrol vertigo
Anti emetik seperti prometazin: untuk
mengurangi mual, muntah, dan
vertigonya
Diuretik seperti thiazide: menurunkan
tekanan dalam sistem endolimfe
TATALAKSANA
Latihan (rehabilitasi) Penatalaksanaan bedah

Canalit Reposition Operasi yang


Treatment (CRT) direkomendasikan bila
serangan vertigo tidak
terkontrol:
Dekompresi sakus
endolimfatikus
Labirinektomi
Brand - Darroff
Neurektomi vestibuler
Labirinektomi dengan zat
kimia
Endolymphe shunt
Prognosis
ad vitam: ad bonam
ad fungsionam: ad bonam
ad sanationam: dubia ad bonam
Fistula labirin
Suatu kondisi dimana terdapat hubungan abnormal
antara ruang perilimfe dari telinga bagian dalam dan
telinga tengah atau mastoid.
Manifestasi klinis:
1. Gangguan pendengaran
2. Tinitus
3. Kepenuhan aural
4. Vertigo
5. Ketidakseimbangan
Tes fistula: penekanan pada tragus
Labirinitis
Labirinitis umum : vertigo berat dan tuli
sensorineural berat
Labirinitis sirkumkripta: vertigo atau tuli
sensorineural saja
2 bentuk: labirinitis serosa (labirinitis serosa
difus dan labirinitis serosa sirkumkripta) dan
labirinitis supuratif ( akut difus dan kronik
difus)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai