Pembimbing :
dr. Ardhian Noor Wicaksono Sp. THT-KL
Disusun oleh :
Kent Harlendo
406181056
HISTORY
• 1861 ditemukan oleh dokter asal Perancis, Prosper Meniere
menggambarkan gangguan pada telinga dalam dengan gejala: vertigo,
tinnitus, dan penurunan pendengaran fluktuatif
• Rata-rata usia pasien 40 tahun usia pasien banyak pada 20-60 tahun
• Jumlah Laki-laki:Perempuan
• merokok, stres,
• kelelahan,
• alkoholisme,
• Sklerosis multiple,
• Pasti
≥2 episode vertigo ≥20 menit setiap serangan
Tinitus dan rasa penuh pada telinga
• Kemungkinan besar
1 episode vertigo
Audiometri: kehilangan pendengaran
Tinitus dan rasa penuh pada telinga
• Kemungkinan kecil
Episodik vertigo tanpa kehilangan pendengaran
Tuli sensorineural, fluktuatif atau menetap, dengan disertai gangguan keseimbangan tapi tanpa
episode yang jelas
FURTHER INVESTIGATION
• Pemeriksaan audiometri
• Elektrokokhleografi (ECOG)
TREATMENT
• Pengaturan diet dengan meretriksi konsumsi natrium seperti garam (≤1500
mg/hari), serta caffeine, nikotin, rokok, alkohol, dan makanan dengan
kandungan tinggi theophyllin (chocolate), dapat mengurangi gejala.
• Rehabilitasi
1. Terapi rehabilitasi pada penyakit meniere tak bermakna karena kelainan terjadi
bukan akibat lepasnya otolit melainkan hidrops pada endolimfa
TREATMENT
Supresan vestibuler
Benzodiazepin
- Lorazepam 2 x 0,5 mg;
- Klonazepam 2 x 0,5 mg;
- Diazepam 2 x 2 mg PO
TREATMENT
• Antimimetik
Metrokloperamid 3 x 10 mg PO atau 10 mg IM;
Odansetron 3 x 4-8 jam PO atau 1 x 32 mg IV;
• Diuretik
Hidroklorotiazid 12,5-50mg PO per hari
• Steroid
Untuk serangan akut diberikan metilprednisolon IM/IV dilanjutkan prednisone 1 mg/kg PO per
hari selama 10-14 hari lalu diturunkan selama bertahap;