Anda di halaman 1dari 8

Lo 2 : Kelainan

Sistem Vestibular
Meniere's disease
Meniere’s disease atau penyakit Meniere atau dikenali juga dengan hydrops endolimfatik.
Penyakit Meniere ditandai dengan episode berulang dari vertigo yang berlangsung dari
menit sampai hari, disertai dengan tinnitus dan tuli sensorineural yang progresif.

Faktor etiologi :
1. Kegagalan penyerapan oleh kantong endolimf,
2. Autoimun
3. Alergi
4. Genetik
5. anatomi dan infeksi virus
Patomekanisme
Gejala klinis penyakit meniere disebabkan oleh adanya hidrops endolimfa pada koklea
dan vestibulum. Hidrops yang terjadi mendadak dan hilang timbul disuga disebabkan
oleh :
1. Meningkatnya tekanan hidrostatik pada hujung arteri,
2. Berkurangnya tekanan osmtik dalam kapiler,
3. Meningkatnya tekanan osmotic ruang ekstrakapiler,
4. Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat, sehingga terjadi penimbunan cairan
endolimfa.
Diagnostik
penyakit Meniere ditandai empat gejala iaitu:
1. Vertigo: rasa berputar, episodic, derajat ringan sampai berat, rotasinal, dengan durasi minimal
20 menit setiap episode serangan, tidak pernah lebih dari 24 jam.
2. Pendengaran menurun: berfluktuasi, tuli sensoris frekuensi rendah, yang memberat saat
serangan, makin lama dapat semakin memberat.
3. Tinnitus: khas seperti dering bernada rendah.
4. Rasa penuh dalam telinga.
Penatalaksanaan
1. Terapi farmakologi :
- Diuretic : hidrochlorotiazid 50mg/hari Untuk mengurangi volume dan tekanan
endolimf
- Vasodilator : agonis histamin : betahistine ( anti vertigo) Ca agonis : verapamil
- Steroid : prednisone, deksametason

2. Terapi non farmakologik :


• Diet rendah garam
• Hindari faktor pencetus

Prognosis
• Cara penyakit Ménière mempengaruhi orang dapat sangat bervariasi. Pada awal penyakit,
tidak mungkin untuk memprediksi seberapa parah itu akan mempengaruhi individu dalam
tahun-tahun mendatang. Namun, pengobatan yang dapat mengurangi gejala membaik dalam
beberapa tahun terakhir.
Bening paroxismal posuitional
vertigo (BPPV)
BPPV didefinisikan sebagai gangguan yang terjadi di telinga dalam dengan gejala vertigo
posisional yang terjadi secara berulang-ulang dengan tipikal nistagmus paroksimal

Etiologi :
• Idiopatik (50%)
• Post trauma kepala atau leher
• Infeksi telinga tengah atau operasi stapedektomi
Patofisiologi
• Benign Paroxysmal Positional Vertigo disebabkan ketika otolith yang terdiri dari kalsium
karbonat yang berasal dari makula lepas dan bergerak dalam lumen dari salah satu kanal
semisirkular.
• Kalsium karbonat dua kali lebih padat dibandingkan endolimfe, sehingga bergerak sebagai
respon terhadap gravitasi dan pergerakan akseleratif lain. Ketika kristal kalsium karbonat
bergerak dalam kanal semisirkular (kanalitiasis), mereka menyebabkan pergerakan
endolimfe yang menstimulasi ampula pada kanal yang terkena, sehingga menyebabkan
vertigo.
Penatalaksaan :
1. Non Farmakologi
• Manuver epley
• Manuver Liberatory (semont)
• Latihan Brand-Daroff

2. Farmakologi
• Antihistamine : contoh dimenhydrmate
• Benzodiazepines : contoh diazepam

3. Pembedahan Pada penderita dengan riwayat trauma

Prognosis
• Penanganan yang cepat dan tepat prognosis baik
• Bppv kadang recurrent sehingga mengganggu kualitas hidup pasien.

Anda mungkin juga menyukai