Anda di halaman 1dari 27

Benign Paroxysmal Positional

Vertigo (BPPV)

Disusun oleh :
Siti Ainun Nurjanah
H2A012045

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang
DEFINISI
BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo) didefinisikan sebagai
gangguan yang terjadi di telinga dalam dengan gejala vertigo
posisional yang terjadi secara berulang-ulang dengan tipikal
nistagmus paroksimal.1,2

BPPV termasuk vertigo perifer karena kelainannya terdapat pada


telinga dalam, yaitu pada sistem vestibularis perifer.3

Vertigo berasal dari bahasa latin vertere yang artinya memutar,


diartikan sebagai sensasi berputar sehingga mengganggu rasa
keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada
sistem keseimbangan.
EPIDEMIOLOGI
Pada populasi umum prevalensi BPPV yaitu antara 11 sampai 64 per
100.000 (prevalensi 2,4%).2,4,5,6

Dari segi onset BPPV biasanya diderita pada usia 50-70 tahun. jarang
ditemukan pada usia dibawah 35 tahun tanpa riwayat trauma
kepala.3

Proporsi antara wanita lebih besar dibandingkan dengan laki-laki


yaitu 2,2 : 1,5.
ANATOMI
Sistem keseimbangan tubuh kita dibagi menjadi 2 yaitu
a. Vestibuler
• Sistem vestibuler sentral (batang otak), serebelum dan
serebum
• Sistem vestibuler perifer labirin dan saraf vestibuler
a. Non vestibuler
• Retina dan bola mata serta somatokinetik (kulit, sendi dan
otot)
vestibular dari labirin terdiri dari tiga kanal semisirkular, yakni kanal
anterior, posterior, dan horisontal  mendeteksi akselerasi angular.5

Labirin juga terdiri dari dua struktur otolit, yakni utrikulus dan
sakulus  mendeteksi akselerasi linear
PATOFISIOLOGI
1. Teori Kupolitiasis
2. Teori kanalitiasis

Pembalikkan rotasi waktu kepala ditegakkan lagi menyebabkan


pembalikkan kupula  Pusing dan nistagmus berlawanan

Seperti kerikil dalam ban, bergulirnya dalam ban menyebabkan


jatuhnya kerikil sesuai gravitasi dan memicu organ saraf dan
pusing.
Jenis kanal
Benign Paroxysmal Positional Vertigo dapat disebabkan baik oleh
kanalitiasis ataupun kupulolitiasis yang paling sering adalah bentuk kanal
posterior, diikuti bentuk lateral.
1. Tipe kanal posterior
Penyebab paling sering terjadinya BPPV kanal posterior adalah
kanalitiasis.5 debris endolimfe yang terapung bebas cenderung jatuh ke
kanal posterior disebabkan karena kanal ini adalah bagian vestibulum
yang berada pada posisi yang paling bawah saat kepala pada posisi
berdiri ataupun berbaring.5
2. Tipe kanal lateral
BPPV tipe kanal lateral sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan
BPPV tipe kanal posterior.5 Karena debris bebas yang terapung di kanal
lateral akan cenderung untuk mengapung kembali ke utrikulus sebagai
akibat dari pergerakan kepala.5
kanal posterior tergantung di bagian inferior dan barier kupulanya
terdapat pada ujung yang lebih pendek dan lebih rendah.5 Debris yang
masuk dalam kanal posterior akan terperangkap di dalamnya.5
MANIFESTASI KLINIS
 Vertigo yang timbul mendadak dan dipicu oleh perubahan posisi
Posisi yang memicu adalah berbalik di teempat tidur, bangun dari
tempat tidur, melihat ke atas dan belakang, dan membungkuk
 Berlangsung 10-20 detik
 Mual dan muntah
 Cemas
PEMERIKSAAN UNTUK MENEGAKKAN
DIAGNOSIS BPPV
1. Dix-Hallpike Tets8
Tujuannya adalah untuk memprovokasi serangan vertigo dan
untuk melihat adanya nistagmus. Pada pasien BPPV setelah
provokasi ditemukan nistagmus yang timbulnya lambat, 40 detik,
kemudian nistagmus menghilang kurang dari satu menit bila
sebabnya kanalitiasis, pada kupulolitiasis nistagmus dapat terjadi
lebih dari satu menit,
Tes Dix Hall Pike
2. Tes Kalori
Pada cara ini dipakai 2 macam air, dingin dan panas. Suhu air dingin
adalah 300C, sedangkan suhu air panas adalah 440C.Volume air
yang dialirkan ke dalam liang telinga masing-masing 250 ml, dalam
waktu 40 detik.

3. Tes Supine Roll


Jika pasien memiliki riwayat yang sesuai dengan BPPV dan hasil tes
Dix-Hallpike negatif, dokter harus melakukan supine roll test
untuk memeriksa ada tidaknya BPPV kanal lateral.
4. Maneuver Side Lying
KRITERIA DIAGNOSIS BPPV
1. Diagnosis BPPV tipe kanal posterior
diprovokasi dengan manuver Dix-Hallpike
2. Diagnosis BPPV Tipe Kanal Lateral
mendiagnosis BPPV horisontal adalah dengan supine roll test atau
supine head turn maneuver (Pagnini-McClure maneuver).5,1
Penatalaksanaan BPPV
1. Non-farmakologi
Pemberian terapi dengan manuver reposisi partikel/ Particle
Repositioning Maneuver (PRM) dapat secara efektif
menghilangkan vertigo pada BPPV.

Tujuan dari manuver yang dilakukan adalah untuk


mengembalikan partikel ke posisi awalnya yaitu pada makula
utrikulus. Ada lima manuver yang dapat dilakukan tergantung dari
varian BPPV nya.2
a. Manuver Epley
b. Manuver Semont
c. Manuver Lempert
Manuver ini dapat digunakan pada pengobatan BPPV tipe kanal
lateral.
d. Brandt-Daroff exercise
Terapi tambahan pada pasien yang tetap simptomatik setelah
manuver Epley atau Semont.
2. Farmakologi
pengobatan hanya diberikan untuk jangka pendek untuk gejala-
gejala vertigo, mual dan muntah yang berat
3. Operasi
Indikasi untuk melakukan operasi adalah pada intractable BPPV,
yang biasanya mempunyai klinis penyakit neurologi vestibular, tidak
seperti BPPV biasa.6 Terdapat dua pilihan intervensi dengan teknik
operasi yang dapat dipilih, yaitu singular neurectomy (transeksi
saraf ampula posterior) dan oklusi kanal posterior semisirkular.
DIAGNOSIS BANDING
1. Vestibular Neuritis
Vestibular neuronitis penyebabnya tidak diketahui, pada
hakikatnya merupakan suatu kelainan klinis di mana pasien
mengeluhkan pusing berat dengan mual, muntah yang hebat,
serta tidak mampu berdiri atau berjalan.

2. Labirintitis
Labirintitis adalah suatu proses peradangan yang melibatkan
mekanisme telinga dalam. Proses dapat akut atau kronik, serta
toksik atau supuratif.
3. Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya
belum diketahui, dan mempunyai trias gejala yang khas, yaitu
gangguan pendengaran, tinitus, dan serangan vertigo. Terutama
terjadi pada wanita dewasa. Hal ini terjadi karena pembengkakan
endolimfe akibat penyerapan endolimfe dalam skala media oleh
stria vaskularis terhambat.
PROGNOSIS
lebih dari 30% pasien mungkin masih memiliki gejala lebih dari 1
tahun. Sebagian besar pasien mengalami perbaikan dengan
maneuver reposisi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai