BY MAINAL FURQAN
FAKTOR PENDUKUNG
Indonesia sebagai
Mega Center
keragaman hayati
Aneka ragam
budaya dan OT Area yang luas
etnis
Industri Farmasi
Penelitian
/ OT
PELUANG
Ekspor
Budaya Trend
Penggunaan
Jamu OT Penggunaan
Herbal
Penerimaan
profesi
kedokteran
terhadap
Jamu/OT
PELUANG DAN TANTANGAN (1)
PELUANG :
• Sistem Kesehatan Nasional (SKN) mendukung pengembangan
& pemanfaatan obat tradisional yang bermutu aman, berkhasiat
teruji secara ilmiah untuk pengobatan sendiri dan dalam
yankes formal
• Tersedia hasil penelitian ilmiah bahwa sediaan obat herbal
terbukti memiliki efek terapi yang efektif
• Penerimaan kalangan profesi dokter dan penggunaan obat
herbal meningkat
• Rekomendasi WHO penggunaan pengobatan tradisional,
termasuk obat herbal, dalam pemeliharaan kesehatan
• Telah tersedia Farmakope Indonesia edisi Herbal sebagai
standar mutu
TANTANGAN
Masuknya
Jamu / OT
import
Sulit menjamin
Sumber daya
keamanan,
alam dibawa
mutu dan
ke luar negeri
manfaat
OT
PELUANG DAN TANTANGAN (2)
TANTANGAN :
• Sumber daya alam tumbuhan obat belum dikelola secara
optimal & kegiatan budidaya belum diselenggarakan
secara profesional
• Mutu herbal belum konsisten
• Suplai dan permintaan berbasis bukti ilmiah tidak
seimbang
• Pembiayaan pengembangan obat tradisional terutama
penelitian masih sangat terbatas
• Upaya pengembangan obat tradisional kurang
terkoordinasi dengan baik dan belum sinergis
FAKTOR PENGHAMBAT
Net
Working
Iptek SDM
OT
Regulasi Standar
Pengembangan R&D
obat.ppt
Pencarian senyawa obat baru
• Bau
• Rasa Akseptabilitas Efektivitas Safety
• Penampilan
KUALITAS MEDIKAMENT
Potensi
Pengembangan Obat Tradisional (1)
Lokal Jamu
No. TR.... IOT = 80
IKOT = 1284
OHT Fitofarma
ka
No. TR.... No. FF....
* 33 PRODUK 6 PRODUK
Pengembangan Obat Tradisional (1)
tepat takaran
tepat waktu penggunaan
tepat cara penggunaan
tepat pemilihan bahan secara benar
tepat indikasi
lanjut
• 5. Handeuleum • 10. Kumis kucing
Daftar • BAGIAN INDIKASI
POTENSI
•
•
(Graptophyllum
pictum Griff.)
•
•
(Orthosiphon
stamineus Linn)
Tanaman •
•
1. Temu lawak
(Curcuma
•
•
Daun Haemorrhoid
6. Tempuyung
•
•
Daun Diuretika
11. Sledri (Apium
•
Obat yang •
xantorrhiza, Roxb)
Rimpang Hepatitis, •
• (Sonchus arvensis
Linn)
•
•
graviolens Linn)
Daun Anti hipertensi
artitis • •
Prospektif •
•
2. Kunyit (Curcuma •
domestica Val.)
Daun Nefrolitiasis,
diuretika •
12. Pare (Momordica
charantia Linn)
• 7. Kejibeling • Buah/biji Diabetes
untuk Fito • Rimpang Hepatitis, •
artitis,
(Strobilanthus
•
malitus
13. Jambu biji/klutuk
• crispus Bl.)
•
farmaka •
antiseptik
3. Bawang putih
•
•
Daun Nefrolitiasis,
diuretika
•
•
(Psidium guajava
Linn)
• (Alium sativum • Daun Anti diare
• 8. Labu merah
• Linn) • 14. Ceguk/wudani
• (Curcubita moschata
• Umbi lps Kandidiasis, • (Quisqualis indica
• Duch)
• hiperlipidemia • Linn)
• Biji Taenisiasis
• 4. Jati Belanda • Biji Askariasis,
• 9. Katuk (Sauropus
• (Guazuma ulmifolia oksiuriasis
• androgynus Merr.)
• Lamk.) • 15. Jambu mede
• Daun Meningkatkan
• Daun Anti • (Anacardium
hiperlipidemia • produksi ASI
• ocidentale)
• Daun Analgesik
lanjutan
16. Sirih (Piper betle * Biji 24. Inggu (Ruta antiinflamasi
Linn) Sumber papain graveolens Linn.) 29. Delima putih
Daun Antiseptik Anti malaria Daun Analgesik, antipiretik (Punica granatum
17. Saga telik (Abrus Kontrasepsi pria 25. Sidowayah Linn.)
precatorius Linn) 21. Brotowali (Woodfordia Kulit buah Antiseptik,
Daun Stomatitis aftosa (Tinospora rumphii floribunda Salibs.) antidiare
18. Sembung (Blumea Boerf) Bunga Antiseptik, diuretika 30. Dringo (Acorus
balsamifera D.C) Batang Anti malaria, 26. Pala (Myristica calamus Linn.)
Daun Analgesik, antipiretik diabetes fragans Houtt.) Rimpang Sedatif
19. Benalu the 22. Pegangan/kaki kuda Buah Sedatif 31. Jeruk nipis (Citrus
(Loranthus spec. (Centela asiatica 27. Sambilata aurantifolia Swiqk)
Div.) Urban) (Andrographis Buah Anti tusif
Batang (mengarah) anti Daun Diuretika, paniculata Nees.)
kangker antiseptika, Daun Antiseptik, diabetes
20. Pepaya (Carica antikeloid, hipertensi 28. Jahe (Zingibers
papaya Linn) 23. Legundi (Vitex officinale Rosc.)
* Getah trifolia Linn.) Rimpang Analgesik,
* Daun Daun Antiseptika antipiretik,
Pengembangan Menjadi
Fitofarmaka
Tahapan pengembangan obat tradisional menjadi
fitofarmaka adalah sebagai berikut.
1. Seleksi
2. Uji preklinik, terdiri atas uji toksisitas dan uji farma-
kodinamik
3. Standarisasi sederhana, penentuan identitas dan
pembuatan sediaan terstandar
4. Uji klinik
Tahap seleksi
1. Diharapkan berkhasiat untuk penyakit yang
menduduki urutan atas dalam angka kejadiannya
(berdasarkan pola penyakit)
2. Berdasarkan pengalaman berkhasiat untuk penyakit
tertentu
3. Merupakan alternatif untuk penyakit tertentu,
seperti AIDS dan kanker
Tahap uji pre klinik
Uji preklinik dilakukan secara in vitro dan in
vivo pada hewan coba untuk melihat toksisitas dan
efek Farmakodinamiknya
Safety
14. Blustru (Luffa cylindrice Roem) Bersifat diuretik (peluruh air seni)
19. Randu (Ceiba pentandra Gaerth) Sebagai obat mencret dan kumur
20. Salam (Eugenia polyantha Wight) Bersifat astringensia
21. Jambu biji (Psidium guajava L.) Mengobati mencret
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
Mengobati penyakit demam, batuk
kronis, kurang darah, menghentikan
1. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) kebiasaan merokok, menghilangkan
bau badan, menyegarkan tubuh, dan
memperlancar buang air kecil
Obat gosok untuk penyakit rematik
2. Cabai merah (Capsicum annuum L.)
dan masuk angin
Mengobati penyakit batuk, melegakan
3. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
napas, dan mencairkan dahak
Mengobati penyakit radang usus,
susah buang air kecil, batuk,
4. Mengkudu (Morinda citrifolia)
amandel, difetri, lever, sariawan,
tekanan darah tinggi, dan sembelit
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
Mengobati penyakit asma, bisul, dan
1. Kecubung (Datura metel)
anus turun
Kapur barus (Dryobalanops aromatica
2. Mengobati gangguan pencernaan
Gaertn.)
Tepung biji pinang berkhasiat sebagai
3. Pinang (Areca catecha L.) obat antelmentika, terutama terhadap
cacing pita
Kedawung (Parkia biglobosa Sebagai bahan obat sakit perut,
4.
Bentham) mulas, diare, dan bersifat astringensia
Mengatasi perut kembung, sebagai
stimulansia setempat terhadap
5. Pala (Myristica) saluran pencernaan, bahan obat
pembius, menyebabkan rasa kantuk,
dan memperlambat pernapasan
Sebagai bahan obat untuk
6. Jamblang (Eugenia cumini Merr) menyembuhkan penyakit kencing
manis (diabetes)
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1. Pepaya (Carica papaya L.) Obat cacing
2. Aren (Arenga pinnata Merril) Obat diuretik
Obat antihipertensiva dan gangguan
Pule pandak (Rauwolfia serpentina
3. neuropsikhlatrik, seperti tekanan
Benth)
darah tinggi
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
[sunting] Batang
Mengobati penyakit batuk dan sesak
napas, nyeri lambung, perut
1. Kayu manis (Cinnamomum burmanii)
kembung, diare, rematik, dan
menghangatkan lambung
Dadap ayam (Erythrina varigata
2. Mengobati asma
Linn.Var.orientalis)
3. Pulasari (Alyxia stellata Roem) Obat perut kembung
Mengobati demam, sakit kuning, obat
4. Brotawali (Tonospora rumphii Boerl)
cacingan, kudis, dan diabetes
Obat radang selaput lendir saluran
5. Kemukus (Piper cubeba L.)
kemih
Sebagai antiseptik, sehingga dapat
6. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
dipakai sebagai obat kumur
Sebagai anti cacing pita (obat
7. Delima (Punice granatum L.)
antelmentika)
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
Mengobati sakit kepala, susah buang
air besar, nyeri pada perut, sakit
1. Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)
kuning, perut kembung, dan
melangsingkan tubuh
Menghangatkan badan, mengobati
2. Jahe (Zingiber officinale Rosc.) sakit pinggang, asma, muntah, dan
nyeri otot
Mengobati sakit kepala, obat batuk,
3. Kencur (Kaempferia galanga L.) melancarkan keringat, dan
mengeluarkan dahak
EXAMPLES
• omega-3 oils content can help to reduce
systolic and diastolic blood pressure by up to 9
points(mmHg).
• CoQ10- 30 mg herbs and fruits contain
proanthocyanadins that have antioxidant
properties and reduce inflammation in the
arteries and veins and help to strengthen them.
• Catechu, contain catechin, protoantocyanidhin
as anti oxidant, anti hypertension,
antidyslipidemia etc
Beberapa Anti hipertensi herbal
Solanum lycopersicum
Kegunaan
• CONTAINS
• POLYPHENOL
• COFFEINE
• THEAFLAVIN
• THEARUBIGINS
• ETC
ACTIONS
ALKALOIDS of Plants
• Fakta-fakta :
• 1. Sedikitnya informasi tentang efek obat herbal pada janin,
oleh karena itu penggunaan obat herbal pada janin harus
dihindari (kontra indikasi).
• 2. Sedikitnya informasi tentang transfer komponen aktif
dari obat herbal ke bayi melalui susu Ibu ,oleh karena itu
obat-obat herbal tidak dibenarkan diberikan pada wanita
yang lagi menyusui.
• 3. Tidak adanya pengetahuan yang khusus tentang
interaksi obat herbal dengan obat - obat modern yang ditulis
pada resep dokter.
• 4. Sedikitnya informasi tentang efek obat herbal terhadap
fertilitas, yang berkaitan dengan sifat-sifat estrogenik dan
androgenik.
Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern
• 5. Oral Anticoagulant Theraphy (OACT) selalu menimbulkan
interaksi Hasil penelitian menunjukkan ada lebih 30 tanaman
Herbal berinteraksi dengan warfarin, baik melalui uji laboratorium
maupun melalui study kasus.
Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern
• Beberapa contoh interaksi obat Herbal – Drug
• 1. Biji Pinang
Adalah biji dari buah Pinang ( Areca catechu ) suku Palmae,
mengandung senyawa alkaloid arecoline bersifat kolinergik. Biji pinang
biasanya dikunyah bersama dengan daun sirih (Piper betle) dan
ditambah kapur. Arecolin mempunyai aktivitas terhadap jaringan lunak,
sistem kardiovaskuler, saluran pencernaan dan adanya efek terhadap
susunan saraf pusat. Sensasi yang ditimbulkan pada saat mengunyah
sirih dengan biji pinang adalah euphoria, salivasi, perasaan panas
pada tubuh dan meningkatnya kapasitas dan semangat untuk bekerja.
Namun memberikan efek negatif berupa: kebiasaan (habituasi),
ketagihan (adiksi) dan withdrawal symptoms. Efek serius yang tidak
diinginkan adalah karsinogenesis, yang menyebabkan kanker mulut.
Dengan penambahan tembakau maka efek ini akan meningkat.
Interaksi terjadi dengan obat Fluphenazin akan menimbulkan gejala
tremor, dengan Flupenthixol menimbulkan bradykinesia dan jaw
tremor. Efek extrapyramidal ini akan hilang setelah pemberhentian
makan sirih bersama dengan obat-obat tersebut.
Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern
• 2. Buah Cabai
Adalah buah dari tanaman Cabai (Capsicum annuum
) suku Solanaceae dan jenis cabai lainnya,
mengandung capsaicin yang memberikan rasa pedas
dan panas. Secara tradisional digunakan per oral
sebagai karminatifum dan sebagai rubifacient pada
pemberian topikal. Efek farmakologi timbul karena
capsaicin melepaskan P-faktor dari neuron, sehingga
dapat menghilangkan rasa sakit. Bagi pasien dengan
gangguan lambung (ulser), pemberian capsaicin
harus dihindari. Penggunaan bersama dengan obat-
obat ACE inhibitor akan terjadi interaksi obat yang
menimbulkan batuk, sedang pemberian bersama
dengan obat Teophylin akan meningkatkan absorbsi
dan bioavaibilitas dari obat ini.
Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern
• 3. Daun Ginkgo
Adalah daun dari tanaman Ginkgo ( Ginkgo biloba
) suku Ginkoaceae. Digunakan sejak lama untuk
mengatasi gangguan pernafasan. Saat ini diklaim
dapat memperbaiki aliran darah serebral dan
darah perifer serta untuk melawan geriatri
depressi. Mengandung senyawa flavonoid
Querstein, Kaempherol, Isorhamnetin. Mempunyai
sifat antioksidan dan sifat menginhibisi agregasi
platelet. Hasil penelitian pada kasus penyakit
Alzheimer, terjadi perubahan yang signifikan pada
fungsi kognitif, memori dan fungsi sosial
dibandingkan dengan plasebo.
Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern
• 4. Akar manis
Digunakan sebagai ekspektoransia dan untuk melegakan
tenggorokan, juga pada peptik ulser. Mengandung senyawa
asam glycyrrhetinat yang tergolong senyawa triterpenoid
dalam bentuk glikosida, yang dapat menginhibisi sekresi
cairan lambung. Bersama dengan Obat Karboxolon sodium
suksinat digunakan secara luas untuk pengobatan peptik
ulcer. Pemberian bersama dengan obat Predisolon akan
meningkatkan konsentrasi plasma dari prednisolon. Dengan
hidrokortison akan menimbulkan respon vasokontriksi pada
permukaan kulit. Dengan obat Oral kontraseptik akan terjadi
hipertensi, edema dan hipokalemia. Memberikan efek
potensiasi pada pemberian bersama adrenokortikotropik
hormon pada kasus rheumatoid arthritis.
Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern
• 6. Akar Valerian
Adalah akar yang telah dikeringkan dari tanaman
Valeriana officinalis, telah digunakan sejak lama
sebagai sedatif-hypnotik.pada keadaan insomnia atau
pada kasus susah tidur. Mengandung senyawa aktif
valepotriat dan seskuiterpene. Keduanya mempunyai
sifat sedativum, valepotriat bersifat cytotoksis, sedang
senyawa seskuiterpene tidak. Ekstrak air dari akarnya
mengandung senyawa GABA yang dapat menginduksi
sedasi. Ada satu kasus withdrawal symptoms pada
penghentian penggunaan herbal ini. Interaksi Herbal-
drug dapat terjadi pada pemberian senyawa valepotriat
dengan alkohol , valepotriat akan mereduksi efek yang
tidak diinginkan dari alkohol.
Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern
• 7. Kulit batangYohimbin
Adalah kulit batang yang telah dikeringkan dari tanaman
Pausinystalia yohimbi, mengandung sejumlah alkaloid salah
satunya yohimbin yang juga ditemukan pada akar dari
Rauwolfia serpentina, strukturnya mirip dengan reserpin.
Digunakan selama bertahun-tahun untuk pengobatan
disfungsi ereksi pada pria, meningkatkan libido terutama pada
laki-laki usia lanjut. Yohimbin secara farmakologik adalah
suatu presynap alpa adrenergik blocking agent dan suatu
serotonin antagonis. Interaksi terjadi bila diberikan bersama
dengan sediaan obat dari senyawa trisiklik antidepresant.
yang akan menimbulkan hipertensi . Yohimbin sendiri akan
menimbulkan efek hipertensi pada dosis terafi, namun
dengan penggunaan secara bersamaan,maka yohimbin
pada dosis rendah telah menimbulkan efek hipertensi yang
kuat.
Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern
• Herbal yang mengandung senyawa bersifat
antikoagulan.
Beberapa natural produk mengandung komponen
aktif bersifat antikoagulan seperti kumarin, salisilat
atau senyawa yang bersifat anti platelet. Jadi produk
alami harus hati-hati pada pemberian bersama
dengan warfarin, karena akan menimbulkan interaksi
berupa potensiasi Beberapa tanaman yang
mengandung kumarin (coumarine) atau derivatnya
adalah :
• Bawang putih (Allium sativum) : bekerja dengan
efek terhadap cardiovaskuler seperti menurunkan
tekanan darah dan lemak darah serta mempunyai
aktivitas antithrombotik. Bawang putih
diinformasikan dapat menghambat sintesis
thromboksan , sehingga menginhibisi fungsi
platelet.
Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern
• Alkaloid
• Flavonoid
• Saponin
• Tanin
• Glikosida
• Antrakuinon
• Steroid/triterpenoid
FLAVONOID
• Flavonoid melakukan aktivitas antioksidan dengan cara menekann
pembentukan spesies oksigen reaktif, baik dengan cara menghambat kerja
enzim maupun dengan mengikat logam yang terlibat dalam produksi radikal
bebas.
•
Mekanisme kerja flavonoid sebagai antioksidan sebagai berikut:
1).Flavonoid menghambat kerja enzim yang terlibat dalam reaksi produksi anion
superoksida, misalnya xanthin oksidase dan protein kinase. Flavonoid juga
menghambat kerja siklooksigenase,lipooksigenase,mikrosomal
monooksigenase, glutation-S-transferase, mitokondrial suksinoksidase, dan
NADH oksidase.
3). Flavonoid mempunyai nilai potensial reduksi yang rendah, sehingga mudah
mereduksi radikal superoksida, peroksil, alkoksil, dan hidroksil.
MEKANISME KERJA
FLAVONOID SEBAGAI ANTI
INFLAMASI
Mekanisme flavonoid dalam
menghambat proses terjadinya
inflamasi melalui dua cara, yaitu
dengan menghambat permeabilitas
kapiler dan menghambat
metabolisme asam arakidonat dan
sekresi enzim lisosom dari sel
neutrofil dan sel endothelial
Triterpenoid
Tanin
Alkaloid
Mekanisme kerja alkaloid sebagai antibakteri diprediksi melalui
penghambatan sintesis dinding sel yang akan menyebabkan
lisis pada sel sehingga sel akan mati (Lamotheet al. 2009).
Variasi kerentanan organisme uji dapat diakibatkan oleh faktor
intrinsik yang berkaitan dengan permeabilitas permukaan sel
terhadap ekstrak (Suffredini et al. 2004).
Daun Mint
Anise
Herba timi
Biji pala
Akar manis
Kapulaga
Daun sage
Tumbuhan berkhasiat sebagai
antikanker
• Sirsak (Annona muricata)
• Brokoli (Brassica oleracea)
• Sarang semut (Myrmecodia tubrose)
• Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme)
• Tapak dara (Catharantus roseus)
• Temu Putih (Curcuma zedoaria)
• Teh Hijau (Camellia sinensis)
• Delima (Punica granatum)
• Mimba (Azadirachta indica)
• Sirih Merah (Piper crocatum)
• thanks