Anda di halaman 1dari 31

RAMBUT

Rambut merupakan salah satu adneksa kulit yang


terdapat pada seluruh tubuh kecuali telapak tangan,
telapak kaki, kuku, dan bibir
Jenis rambut :
1. Rambut terminal
2. Rambut velus

3. Rambut lanugo
Siklus aktivitas folikel rambut adalah terjadi sejak
pertama kali terbentuk folikel rambut mengalami
siklus pertumbuhan yang berulang.
DEFINISI
Alopesia atau kebotakan dapat terjadi setempat

dan berbatas tegas, umumnya pada kepala atau

dapat juga mengenai daerah berambut lainnya

(alopesia areata). Kebotakan dapat mengenai

seluruh kepala (alopesia totalis) atau kebotakan

mengenai seluruh rambut yang ada di tubuh

(alopesia universal)
ETIOLOGI
Genetik
Stikmata atopi (alergi)
Gangguan neurofisiologik dan emosional
Kelainan endokrin dan metabolik
Faktor hormonal atau kehamilan
Nutrisi
Peradangan sistemik atau setempat
Obat
Usia
EPIDEMIOLOGI
dilaporkan dari 12% pada wanita berusia sekitar 30
tahun dan 30-40% pada populasi wanita antara 60-69
tahun

Pada laki-laki, proses kerontokan dapat dimulai pada


usia berapapun sesudah pubertas. Akan tetapi, yang
paling sering adalah pada usia 30 tahun keatas sebesar
80% laki-laki mengalami kerontokan rambut.
TIPE ALOPESIA
Alopesia universalis: kebotakan yang mengenai seluruh
rambut yang ada pada tubuh.

Alopesia totalis: kebotakan yang mengenai seluruh rambut


kepala.

Alopesia areata: kebotakan yang terjadi setempat-setempat


dan berbatas tegas, umunya teradapat pada kulit kepala,
tetapi dapat juga mengenai daerah berambut lainnya
Alopesia Areata
Etiologi: belum diketahui, sering dihubungkan dengan
adanya infesi fokal, kelainan endokrin dan stres emosional.
Sebagian penderita menunjukan keadaan neurotik dan
trauma prikis.
Gejala klinis: ditandai dengan adanya bercak dengan
kerontokan rambut pada kulit kepala, alis, janggut, dan bulu
mata. Bercak ini berbentuk bulat atau lonjong. Pada daerah
yang botak, ada rambut yang terputus, bila rambut ini
dicabut terlihat bulbus yang atrofi, Sisa rambut terlihat
seperti tanda seru.
Ikeda membaginya menjadi 4 tipe:
1. Tipe umum: terjadi pada umur 20-40 tahun, 6%
akan berkembang menjadi alopesia totalis.
2. Tipe atipik: dimulai pada masa kanak-kanak dan
75% akan berkembang menjadi alopesia totalis.
3. Tipe perhipertensif: dimulai pada usia dewasa muda,
39% akan menjadi alopesia totalis.
4. Tipe kombinasi: dimulai setelah usia 40 tahun dan
10 % akan menjadi alopesia totalis.
Pengobatan: beberapa kasus
dapat sembuh spontan.
Penyuntikan interelasi
dengan trimasinolon
asetonid ,aplikasi topikal
dengan kortikosteroid. juga
dengan penutulan fenol 95%
yang dinetralisasikan dengan
alkohol setiap minggunya.
Male Pattern Alopecial
(Alopesia androgenika)

Timbul pada akhir umur 20 atau awal umur 30an,


rambut rontok secara bertahap, dimulai dengan
bagian verteks dan frontal. Garis rambut anterior
menjadi mundur dan dahi menjadi lebar. Puncak
kepala menjadi botak
Hamilton membaginya menjadi 8 tipe:
Tipe 1: rambut masi penuh.

Tipe 2: tampak pengurangan rambut pada kedua bagian temporal; pada tipe 1 dan 2 belum

terlihat alopesia

Tipe 3: Border line.

Tipe 4: pengurangan rambut daerah frontotemporal, disertai pengurangan rambut

bagianmidfrontal.

Tipe 5: tipe 4 yang terjadi lebih berat

Tipe 6: seluruh kelainan menjadi 1

Tipe 7: alopesia luas dibatasi pita rambut jarang.

Tipe 8: alopesia frontotemporal mejadi 1 dengan bagian erteks.

Pada wanita tidak dijumpai tipe 6 sampai dengan 8, kebotakan pada wanita,

tampak tipis dan disebut female pattern baldnes.


Alopesia prematur
Sering terjadi pada laki-laki muda pada umur 20an. Sering
diserta dermatitis seboroika yang berat. Umunya
prognosisnya buruk.
Etiologi: tidak di ketahui. Umumnya merupakan penyakit
keturunan dan hormonal, sering bergantung pada
rangsangan hormon androgen.
Patogenesis: terpusat pada fasetelogen yang bertambah
anjang dan fase anagen yang memndek. Makin pendek fase
anagen, makin pendek pertumbuhan rambut.
Pengobatan: sampai saat ini, tidak ada pengobtan
untuk mempertahankan kerontokan rambut.
Pengobatan untuk dermatitis seboroika dapat
diberikan. Transpalantasi rambut dari bagian oksipital
kebagian garis rambut anterior pernah dilakukan dan
memebrikan penyembuhan sementara.
Wanita (Alopesia Androgenika
pada Wanita)
Pada wanita perjalanan penyakit sama, kerontokan rambut
wanita temporal lebih sedikit daripada pria dan lebih banyak
pada daerah verteks.
Etiologinya dianggap sebagai kelebihan androgen, meskipun
demikian umumnya kadar testosteron yang beredar tidak
Pemberian estrogen-ekuin
meninggi
(premarin) dalam bentuk losio
secara topikal menurunkan
jumlah rambut yang rontok.
Losio yang mengandung
kortikosteroid jugsa begruna.
(Alopesia
Marginalis)
Kepontokan rambut disekeliling tepi kulit kepala yang
berambut. Sering pada wanita negro yang mengikat
rambutnya erat-erat atau karena alat pengering rambut
yang merusak batang rambut.
Trikotilomania

Merupakan alopesia neurosis. Rambut ditarik


berulang kali sehingga putus. Sering pada gadis yang
depresi.
Alopesia Karena Faktor Fisis
Karena radiasi yang berlebihan (radiodermatitis kronik) atau

epilasi dengan menggunakan sinar x pada pengobatan tinea

kapitis. Alopesia karena tekanan, misalnya pada bayi yang

berbaring pada satu sikap.

Alopesia Karena Sisir Panas


Pada wanita negro yang ingin meluruskan rambutnya

Alopesia Karena Tarikan (Alopesia Traksi)


Pada model rambut yang memerlukan tarikan atau biasa memilin-

milin rambut dengan jari, alat pengeriting dan pita rambut dapat
Ofiasis
Bentuk alopesia areata yang berkonfluensi kebotakan
terjadi pada pelipis, oksipital dan parietal.
Alopesia perinevi
Dinyatakan oleh QUIROGA dan PECORARO alopesia areata
disekitar nevus pigmentosus dikepala.
Alopeisa seboroik
Merupakan terminologi lama yang berati kerontokan
rambut disertai ketombe, kulit kepala yang berminyak,
dan dermatitis seboroik.Pengobatan langsung terhadap
dermatitis seboroik.
Alopesia akibat radang
Sering terlihat pada liken simpleks kronik, lupus
eritematosus, diskoid, liken planus, dan kerion.
Alopeisa sifilitika
Pada sifilis stadium II dapat terjadi kerontokan rambut. Disebut
sebagai alopesia difusa, bersifat difus dan tak khas, terjadi pada
sifilis stadium II dini. Bentuk yang lain ialah alopesia areolaris
yang terjadi pada sifilis stadium II lanjut. Kerontokan terjadi
setempat-setempat, tampak sebagi bercak-bercak yang ditumbuhi

rambut-rambut yang tipis,

seolah-olah seperti digigit

ngengat (moth eaten appearance).


Alopesia musinosa
Terdapat pada kulit kepala dan daerah dagu karena
perubahan musim sel epitel folikel sebasea. Sering disertai
limfoma.
Tinea kapitis
Sering terdapat pada anak-anak, berupa bercak
alopesia yang multipel. Rambut putus tepat diatas
kulit kepala. Infeksi M. Canis dan M. Audouini
menimbulkan fluoresensi pada lampu wood
sedangkan infeksi dengan
T. Tonsuran tidak.
Alopesia karena Kelainan
Endokrin
Alopesia karena Obat

Alopeisa karena Stres

Alopesia Kongenital
Psudopelade Brocq
Adanya kebotakan disertai kerusakan folikel rambut,
sehingga tampak sebagai bercak parut multipel yang bulat,
lonjong, atau tak teratur. Ukurannya numular dan berwarna
merah muda dengan permukaan yang

berkilat seperti permukaan

kulit bawah. Alopesia ini

bersifat menetap

dan progresif
DIAGNOSIS
Riwayat Klinis

Pemeriksaan Fisis

Memahami Siklus Rambut

Tes Laboratorium
TERAPI
Topikal Minoxidil Pengobatan topikal minoxidil sekarang
yang paling banyak direkomendasikan untuk alopecia
androgenetik. Ini tersedia dalam solusio 2% dan 5% untuk
rambut rontok.

Finasteride adalah sintetis tipe-2 5-reduktase inhibitor dan


telah dipelajari sebagai pengobatan untuk pola perempuan
rambut rontok. Dosis 2,5 mg/hari tampaknya menunjukkan
hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan 1,0 mg/hari
Kontrasepsi Oral Tinggi Estrogen Perempuan mewarisi
kecenderungan untuk pola rambut rontok seperti pria.
Namun pada wanita biasanya diblokir oleh tingkat
estrogen yang relatif tinggi yang beredar dalam darah.

Terapi Anti-Hormonal Spironolactone, Cyproterone


asetat

Kortikosteroid Intralesi Hidrokortison asetat (25mg /


ml) dan Triamcinolone acetonide (5-10mg / ml) yang
umum digunakan
Transplantasi Rambut
Tekhnik transplantasi rambut
Planing
Persiapan pra operasi
Persiapan daerah donor
Harvesting
Persiapan cangkokan
Penyisipan cangkokan
Perawatan pascaoperasi

Anda mungkin juga menyukai