Pembimbing :
dr. Bagus Baskoro, Sp.U
Anamnesis
Keluhan infertilitas, benjolan pada testis yang
terkadang terasa nyeri
Pemeriksaan Fisik
Manuver valsava
Orchidometer
Pemeriksaan Penunjang
USG Doppler
Untuk menentukan
besar atau volume
testis dilakukan
pengukuran
dengan alat
orchidometer.
Subklinis
Tidak dapat diraba dan dilihat pada saat berbaring dan dilakukan manuver
valsava, tetapi dapat diketahui dengan menggunakan USG doppler.
Klasifikasi Grade 1
Teraba jika dilakukan manuver valsava.
Varikokel
(EAU,
Grade 2
2014) Teraba pada saat dilakukan manuver valsava dan saat berbaring tetapi tidak
terlihat.
Grade 3
Teraba dan terlihat pada saat berbaring tanpa dilakukan manuver valsava.
USG Doppler
Tatalaksana
EAU guidelines (Male infertility, 2014) merekomendasikan perbaikan varikokel
pada laki-laki dengan:
1. Varikokel klinis
2. Oligospermia
3. Infertilitas selama 2 tahun
4. Infertilitas pada pasangan yang tidak jelas penyebabnya
5. Pengobatan varikokel direkomendasikan untuk remaja dengan kegagalan
progresif perkembangan testis pada pemeriksaan klinis berkala
Teknik Operasi
Operasi pada varikokel dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
yaitu:
1. Teknik Retroperitoneal (Palomo)
2. Teknik Inguinal (Ivanissevich)
3. Microsurgical varicocelectomy (Marmar-Goldstein)
4. Teknik Laparoskopik
5. Teknik embolisasi
Evaluasi Pasca Operasi
Pasca tindakan dilakukan evaluasi keberhasilan terapi, dengan
melihat beberapa indikator antara lain:
1. Bertambahnya volume testis
2. Perbaikan hasil analisis semen (yang dikerjakan setiap 3
bulan)
3. Pasangan menjadi hamil
THANKYOU