Anda di halaman 1dari 15

VARIKOKEL

OLEH

HUZAIMAH
ISTIGHFARIZA SHAQINA
STEFHANI GISTA LUVIKA
PENDAHULUAN
• Testis adalah organ genitalia pria yang berjumlah 2 buah dan masing-masing
terletak didalam skrotum dextra dan sinistra.
• Bentuk ovoid dan berukuran 4 x 3 x 2,5 cm dengan volume 15-25 ml.
• Testis terdiri dari ± 250 lobuli dan tiap lobulus terdiri dari tubuli seminiferi
yang di dalamnya terdapat sel-sel spermatogonia dan sel sertoli, sedangkan
diantara tubulus seminiferi terdapat sel-sel leydig
DEFINISI
Merupakan dilatasi abnormal dari vena pada fleksus
pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena
spermatika interna.
EPIDEMIOLOGI
Terdapat pada 15% pria dan 21-41%
terjadi pada pria yang infertil.
Etiologi masih belum jelas

Penelitian

Varikokel kiri (70-93%)


> Varikokel kanan

V. spermatika interna kiri V. spermatika interna


bermuara ke v. renalis kiri kanan bermuara ke v. kava
secara tegak lurus dengan arah miring

V. spermatika interna kiri V. spermatika interna


lebih panjang, katup kanan lebih pendek, katup
sedikit, dan inkompeten banyak
ETIOLOGI UMUM
• Kelainan pada rongga retroperitoneal (obstruksi vena karena tumor), muara vena
spermatika kanan pada vena renails kanan, atau adanya situs inversus  varicocele
kanan/bilateral.
• Dilatasi atau hilangnya mekanisme pompa otot atau kurangnya struktur penunjang
(atrofi otot kremaster), kelemahan kongenital, proses degeneratif pleksus
pampiniformis.
• Hipertensi vena renalis atau penurunan aliran ginjal ke vena kava inferior.
• Turbulensi dari vena supra renalis ke dalam juxta vena renalis internus kiri
berlawanan dengan kedalam vena spermatika interna kiri.
• Tekanan segment iliaka (oleh feses) pada pangkal vena spermatika .
• Tekanan vena spermatika interna meningkat letak sudut turun vena renalis 90°
• Sekunder (tumor retro, trombus vena renalis, hidronefrosis).
KLASIFIKASI
Derajat Kecil Derajat Sedang Derajat Berat

• Dapat dipalpasi • Dapat dipalpasi • Dapat dilihat


setelah tanpa melakukan tanpa melakukan
melakukan manuver valsava, manuver valsava
manuver valsava tidak terlihat dari
kulit skrotum
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
• Belum mempunyai anak setelah beberapa tahun menikah
Anam- • Benjolan diatas testis yang terasa nyeri
nesis

• Posisi berdiri (manuver valsava/mengedan)  inspeksi dan palpasi


Pem. skrotum  bag worms di kranial testis
Fisik

• Stetoskop Doppler  deteksi peningkatan aliran darah pada pleksus pampiniformis


• Orkidometer  menentukan besar atau volume testis
Pem.
Analisis sperma  menilai seberapa jauh kerusakan tubuli seminiferi
Penunjang •
• Angiography  deteksi refluks darah vena abnormal di daerah retrograd menuju ke ISV
dan pleksus pampiniformis
PATOGENESIS INFERTILITAS
Stagnasi aliran darah balik pada sirkulasi testis  hipoksia

Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (katekolamin dan


prostaglandin) melalui vena spermatika interna ke testis.

Peningkatan suhu testis.

Anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan  zat-zat


hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis kiri ke testis kanan 
gangguan spermatogenesis testis kanan  infertilitas.
TATALAKSANA
Teknik ini
memiliki
keuntungan
mengisolasi vena
spermatika
interna ke arah
proksimal, dekat
dengan lokasi
drainase menuju
Teknik Retroperitoneal (Palomo) vena renalis kiri.
Indikasi dilakukan
teknik ini:
• Infertilitas
dengan produksi
semen yang jelek
• Ukuran testis
mengecil
• Nyeri kronis atau
ketidaknyamanan
Teknik Laparoskopi dari varicocele yang
besar
• Teknik inguinal (Ivanisevich)
• Perkutan
• Memasukkan bahan sklerosing kedalam vena spermatika
interna.
• Microsurgical varicocelectomy (Marmar-Goldstein)
• Teknik embolisasi
EVALUASI
• Pasca tindakan operasi perlu dilakukan evaluasi keberhasilan
dengan melihat beberapa indikator, antara lain:
• Bertambahnya volume testis
• Perbaikan hasil analisis semen (setiap 3 bulan)
• Pasangan menjadi hamil

Anda mungkin juga menyukai