Anda di halaman 1dari 43

DUH TUBUH PRIA

Reinildis Hildegardis Uruk Hane, S.Ked


1008012032
SMF Bagian Ilmu Kesehatan Kulit Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes- Kupang

DUH TUBUH PRIA


Kuman patogen penyebab utama
duh tubuh uretra adalah Neisseria
gonorrhoeae (N.gonorrhoeae)
dan Chlamydia trachomatis
(C.trachomatis).
Lab periksa keduanya
Jika tidak ada fasilitas pengobatan
serentak

1. GONORE
Gonokok,

Neisser tahun 1879 --

1882
Dalam arti luas : mencakup semua
penyakit yang disebabkan Neisserea
gonorhoeae.
Golongan diplokok berbentuk biji kopi
dengan lebar 0,8 u, panjang 1,6 u. Tahan
asam. Negatif-gram.
Secara morfologik 4 tipe, tipe 1 dan 2
virulen. Tipe 3 dan 4 tidak virulen.

GAMBARAN KLINIK
Massa

tunas sangat singkat, pada pria


umumnya bervariasi antara 2-5 hari.
Kadang lebih lama karena penderita
telah mengobati diri sendiri.
Uretra uretritis ,uretritis anterior
akuta (dapat menjalar ke proksimal)
Keluhan : rasa gatal dan panas di
bagian distal uretra di sekitar orificium
uretra eksternum, disuria, polakisuria,
duh tubuh, kadang disertai darah,
nyeri waktu ereksi.

eritematosa pada
orifisium uretra eksternum,
edematosa, dan ektropion.
Tampak juga duh tubuh yang
mukopurulen.
Pada beberapa kasus : pembesaran
kelenjar getah bening inguinal
unilateral atau bilateral.
Pemeriksaan

Pada

pria :

Infeksi pertama : uretritis

Komplikasi :
Lokal : Tysonitis, paraurethritis,
littritis, cowperitis
Asendens : prostatitis, vesikulitis,
vas deferentitis/funikulitis,
epididimitis, trigonitis.

b. Tysonitis
tyson menghasilkan smegma
Infeksi biasanya pada penderita dengan
preputium yang panjang dan kebersihan
yang kurang baik.
Diagnosis : ditemukannya butir pus atau
pembengkakan pada daerah frenulum
yang nyeri tekan.
Duktus tertutup timbul abses &
sumber infeksi laten.
Kelenjar

c. Paraurethritis
Sering

pada orang dengan


orifisium uretra eksternum
terbuka atau hipospadia.
Infeksi pada duktus ditandai
butir pus pada kedua muara
parauretra.

d. Littritis
Tidak

ada gejala khusus.


Hanya pada urin ditemukan
benang-benang atau butir-butir.
Bila salah satu saluran
tersumbat, dapat terjadi abses
follikular.
Didiagnosis dengan uretroskopi.

e. Cowperitis
Bila hanya duktus yang terkena tanpa
gejala
Infeksi kelenjar cowper abses.
Keluhan : nyeri, benjolan pada daerah
perineum disertai rasa penuh & panas,
nyeri pada waktu defekasi, dan disuria.
Jika tidak diobati abses pecah melalui
kulit perineum, uretra atau rektum dan
mengakibatkan proktitis.

f. Prostatitis
Akut perasaan tidak enak pada perineum
dan suprapubis, malese, demam, nyeri
kencing hingga hematuri, spasme otot
uretra sehingga terjadi retensi urin,
tenesmus ani, sulit BAB dan obstipasi.
Pemeriksaan pembesaran prostat
(konsistensi kenyal, nyeri tekan, didapatkan
fluktuasi bila telah terjadi abses).

f. Prostatitis (lanj...)
Jika tidak diobati abses pecah, masuk
ke uretra posterior atau ke arah rektum
mengakibatkan proktitis.
Kronik gejala ringan dan intermitten,
kadang menetap. Terasa tidak enak pada
perineum bagian dalam dan rasa tidak
enak bila duduk terlalu lama.
Pemeriksaan prostat kenyal, berbentuk
nodus, sedikit nyeri pada penekanan.
Pemeriksaan dengan pengurutan prostat
sulit menemukan kuman diplokok atau
gonokok.

g. Vesikulitis
Radang

akut yang mengenai


vesikula seminalis & duktus
ejakulatorius.
Dapat timbul menyertai prostatitis
akut atau epididimitis akut.
Gejala subyektif menyerupai gejala
prostatitis akut
demam,polakisuria, hematuria
terminal, nyeri waktu ereksi atau
ejakulasi, dan spasme mengandung

g. Vesikulitis (lanj...)
melalui rektum
dpt diraba vesikula seminalis
yang membengkak dan keras
seperti sosis, memanjang diatas
prostat.
Ada kalanya sulit menentukan
batas kelenjar prostat yang
membesar.
Pemeriksaan

h. Vas deferentitis atau


funikulitis

Gejala

: perasaan nyeri
pada daerah abdomen
bagian bawah pada sisi
yang sama.

i. Epididimitis
Akut

biasanya unilateral.
Setiap epididimitis biasanya disertai
deferentitis.
Faktor predisposisi : trauma pada uretra
posterior.
Epididimitis dan tali spermatika
membengkak dan teraba panas, juga
testis, sehingga menyerupai hidrokel
sekunder.
Penekanan terasa nyeri sekali.

j. Trigonitis
Infeksi

asendens dari uretra


posterior.
Dapat mengenai trigonum
vesika urinaria.
Gejala poliuria, disuria
terminal, dan hematuria.

DIAGNOSIS

Anamnesis, pemeriksaan klinis dan


pemeriksaan pembantu yang terdiri dari 5
tahapan, yaitu :
Sediaan langsung pengecatan gram
Kultur media transport dan media

pertumbuhan
Tes definitif tes oksidasi dan tes fermentasi
Tes beta laktamase cefinase TM disc
Tes Thomson urin 2 gelas

PENGOBATAN
Sefixim 400 mg dosis tunggal ATAU
Levofloksasin 250 mg oral dosis tunggal
ATAU
Pilihan Lain
Seftriakson 250 mg, IM dosis tunggal ATAU
Spektinomisin 2 gr IM dosis tunggal ATAU
Kanamisin 2 gr IM dosis tunggal ATAU
Tiamfenikol 3,5 gr per oral dosis tunggal

PENGOBATAN GO
(komplikasi)
Sefixim 400 mg per oral, dosis tunggal per
hari selama 5 hari ATAU
Levofloksasin 250 mg oral dosis tunggal per
hari selama 5 hari ATAU
Pilihan Lain
Seftriakson 250 mg, IM dosis tunggal per
hari selama 3 hari ATAU
Spektinomisin 2 gr IM dosis tunggal selama
3 hari ATAU
Kanamisin 2 gr IM dosis tunggal selama 3
hari

Tidak ada fasilitas lab

Ada fas.lab mikroskop

Fasilitas lab lengkap

INFEKSI GENITAL NON


SPESIFIK
Disebabkan oleh kuman nonspesifik
(Inggris, 1972)
Diduga penyebabnya :

Chlamidya trachomatis (30-50%)


Ureaplasma urealyticum dan Mycoplasma

hominis. (10-40%)
Lain lain : (jarang)
Trichomonas vaginalis, Ragi, Virus herpez
simplex, adenovirus,haemophilus sp.
Bacteroides ureolyticus, mycoplasma genilatum
Bakteri lain

INFEKSI GENITAL NON


SPESIFIK
Chlamidya trachomatis
Dapat ditemukan dengan cara :
1. Pembiakan
2. Pemeriksaan mikroskop langsung
3. Metode penentuan antigen
4. Polimerase chain reaction
5. Ligase chain reaction
Ureaplasma urealyticium
Orang sehat. Atau pada orang dgn pengalaman
seks berlebihan

GAMBARAN KLINIK

Koitus suspektus (1-5 minggu sebelumnya)


Duh tubuh uretra, lendir jernih sampai keruh.
Morning drops atau bercak di celana dalam
Disuri, Gatal di saluran kencing, Sering timbul
perasaan ingin kencing
Duh tubuh bisa bercampur darah, Nokturia,
Perasaan demam
Pembesaran dan nyeri kelenjar getah bening
inguinal
Edema dan eritema pada muara uretra, adanya
sekret bisa banyak atau sedikit sekali. Sekret
umumnya serosa, seromukous, mukous dan

LABORATORIUM
Apusan

sekret uretra
Pewarnaan gram, leukosit >5 pada
pemeriksaan mikroskop,
pembesaran 1000x
Tidak dijumpai diplokokus gram
negatif atau trichomonas vaginalis

PENGOBATAN
Azitromisin 1 gr per oral, dosis tunggal ATAU
Doksisiklin 100 mg per oral, 2 kali sehari
selama 7 hari
Pilihan lain :
Tetrasiklin 500 mg per oral 4 kali sehari,
selama 7 hari ATAU
Eritromisin 500 mg per oral 4 kali sehari,
selama 7 hari

DUH TUBUH PRIA


Pasien laki-laki duh tubuh uretra
dan atau nyeri pada saat kencing
Periksa duh tubuh.
Bila
tidak
tampak

milking
(pengurutan uretra mulai dari pangkal
penis ke arah muara uretra)
Jika belum tidak kencing (3 jam
sebelumnya)

DUH TUBUH PRIA

PENGOBATAN DUH TUBUH


PRIA

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai