Karena Monkeypox mirip dengan
penyakit ruam lainnya, seperti
cacar air, campak, infeksi kulit
akibat bakteri, kudis, sifilis dan
alergi terkait obat. Monkeypox
hanya dapat didiagnosis secara
pasti di laboratorium khusus
dengan sejumlah tes yang
berbeda.
1. Hindari kontak langsung
dengan hewan yang
berasal dari benua Afrika,
terutama yang dicurigai
terinfeksi cacar monyet.
2. Cuci tangan secara rutin
menggunakan sabun dan
air hangat adalah cara yang
efektif untuk mencegah
penyebaran penyakit cacar
monyet.
3. Jika menjumpai
rekan/kerabat yang baru
saja melakukan
perjalanan dari negara
Afrika dan mengalami
demam 1-2 minggu
setelahnya dianjurkan
segera ke RS terdekat
untuk diperiksa dan bila
terinfeksi segera
dilakukan isolasi
CACAR
Tahun 2017 kasus cacar
MONYET
monyet terjadi di Central
African Republic,
Democratic Republic of
Congo, Liberia, Nigeria,
Republic of Congo, dan
Sierra Leone
Sumber : WHO
 Apa itu Cacar Monyet ?
Penyakit zoonosis atau penyakit yang menular dari hewan liar
seperti tikus atau primata (kera) ke manusia yang disebabkan oleh
virus Monkeypox.
Seseorang dapat terinfeksi virus Monkeypox dapat melalui kontak
dengan darah, cairan tubuh, lesi kulit atau mukosa hewan yang
terinfeksi.

Virus monkeypox sebagian
besar ditularkan ke manusia
dari berbagai binatang liar
seperti tikus dan primata
(kera). Infeksi pada manusia
pernah dilaporkan pada
penangkar kera yang
terinfeksi, tikus hutan dan
tupai, dimana hewan
pengerat/tikus menjadi
penyebab terbesar.
1. Demam
2. Sakit kepala hebat
3. Pembengkakan kelenjar getah
bening
4. Nyeri punggung
5. Nyeri otot
6. Kekurangan energi
Timbul 14-21 hari sejak terinfeksi.
Ruam kulit muncul mulai dari wajah
kemudian menyebar di bagian tubuh
yang lain.