FAM
Pada
DISPLASI MAMMAE
Tanpa
tumor
Dengan tumor
Sifat :
- membesar dan mengecil sesuai
siklus
menstruasi
- nyeri
- umumnya bilateral
PENATALAKSANAAN
Fam
: Lumpectomy
Cyste Mammae
: Aspirasi
Kalau perlu excisi
Displasia Mammae
:
- Diet rendah lemak (coklat, kopi, teh,
banyak
vit. B complex, vit. C, vit. E dosis tinggi)
- Hormonal : - Progesteron
- Danasol
- Kalau perlu analgetik
CA MAMMAE
Screening
Secara
Prosedur
Diagnostik :
I. Keluhan utama
II. Anamnesa :
- Benjolan
- Disfagi (+/-)
- Batas
- Sesak napas (+/-)
- Permukaan - Perubahan suara
(+/-)
- Konsistensi - Nyeri (+/-)
- Cepat membesar (+/-)
- Radiologi :
Foto ro Colli : kalsifikasi (+/-), deviasi
trakea (+/-)
Foto ro thorak
Esofagogram
USG
- Sidik Tiroid
- Sitologi (FNAB)
- Histopatologi : Biopsi insisi
Specimen operasi
V. Diagnosa
VI. Terapi :
Maligna : Operabel :
- Isthmolobektomi + FS (+/-)
- Total tiroidektomi (+/-)
- RND (+/-)
Inoperabel :
- Biopsi insisi (+/-)
- Debulking (+/-)
- Radiasi externa (+/-)
- Kemoradioterapi (+/-)
Benigna : Isthmolobektomi/Lobektomi (+/-) + FS
(+/-)
VII. Follow up
KANKER KULIT
1.
MELANOMA MALIGNA
- Neoplasma maligna yang berasal dari sel
melanosit
- Dapat terjadi pada semua usia, terbanyak
pada usia 35-55 th
- Umumnya berasal dari nevus, tanda
nevus yang bisa menjadi maligna :
nevus cepat membesar, warna berubah
hitam/gelap, terasa gatal, mudah berdarah,
erosi/ulserasi, metastase regional/jauh
Prosedur Diagnostik :
I. Anamnese :
Keluhan utama : tahi lalat yg cpt membesar, tumbuh
progresif,
gatal, mudah berdarah, dan disertai tukak.
II. Pemeriksaan Fisik :
- Tumor di kulit berwarna coklat muda
sampai hitam, bentuk nodul, plaque, disertai luka
- Kadang-kadang tidak berwarna (amelanotik melanoma)
Lesi bersifat : A (Asymetri) : tdk teratur
B (Border)
: tepi tak teratur
C (Colour)
: warna bervariasi
D (Diameter) : umumnya > 6 mm
E (Elevation) : permukaan yg tdk
teratur
- Pemeriksaan kelenjar getah bening regional
- Pemeriksaan metastasis jauh ke paru dan hati
Pemeriksaan Penunjang :
1. Radiologi :
- Rutin : X-foto paru, USG Abdomen (hati dan KGB
para Aorta para Iliaca)
- Atas indikasi : X-foto tulang di daerah lesi, CT-Scan, MRI
2. Sitologi : FNA, inprint sitologi
3. Patologi :
a) Biopsi : apa jenis histologi dan bagaimana derajat
diferensiasi
sel
b) Pemeriksaan specimen operasi :
- Tumor primer : besar tumor, jenis histologi, derajat
diferensiasi sel, luas dan dalamnya infilterasi, radikalitas
operasi.
- Nodus regional : jumlah kelenjar yang ditemukan dan
yang
positif, infasi tumor ke kapsul atau ekstranodal, tinggi
level
metastasis.
Prosedur
Diagnostik :
I. Anamese :
Dikeluhkan adanya lesi seperti tahi lalat
yang membesar, dapat pula lesi
tersebut berupa borok yang tidak
sembuh-sembuh
II. Pemeriksaan Fisik :
Gambaran klasik dikenal sebagai ulkus
rodent yaitu ulkus dengan tepi tidak
rata,
warna kehitaman di daerah
perifer
tampak hiperplasia dan di
sentral tampak ulkus
III.Terapi : Eksisi luas
Prosedur
Diagnostik :
I. Anamnese :
Penderita mengeluh adanya lesi di kulit
yg tumbuh menonjol, mudah berdarah,
bagian atasnya terdapat borok seperti
gambaran bunga kol
II. Pemeriksaan Fisik :
- Didapatkan suatu lesi yg tumbuh eksofitik,
endofitik, infiltratif, tumbuh progresif,
mudah berdarah dan pd bagian akral terdapat ulkus dgn bau yg khas
- Selain pemeriksaan pd lesi primer, perlu
diperiksa ada tidaknya metastasis regional
dan tanda-tanda metastasis jauh ke paruparu, hati, dll