• Pendidikan
– Dokter umum – FK.UNPAD 1972
– Spesialis anak – FKUI 1983
– Doktor – FKUI 1996
– Guru Besar – FKUI 2000
• Organisasi
– Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)
– Anggota Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
– Anggota KOMNAS PP KIPI – Kementrian Kesehatan RI
– Board member of Asian Society of Pediatric Infectious Disease (ASPID)
– Member of Asia Dengue Vaccine Advocacy (ADVA)
– President Elect of International Society of Tropical Pediatrics (ISTP)
– Ketua Indonesian Dengue Advisory Board
Update on dengue management
Pedoman
Ditulis oleh oleh Diagnosis dan Tata laksana
Infeksi Dengue pada Anak
UKK Infeksi dan Ped Tropis IDAI
Penerbit
Badan Penerbit IDAI
Diterbitkan pada
Penyunting
Sri Rezeki Hadinegoro
Ismoedijanto P Moedjito
Virus Dengue
Infection WHO SEARO
2011
WHO-SEARO 2011
Asymptomatic Symptomatic
Undifferentiated Dengue
febrile illness Fever Dengue Expanded
Haemorrhagic Fever Dengue
Syndrome
Without With
hemorrhage hemorrhage
DHF non- DHF with
shock shock (DSS)
Source: Comprehensive guideline for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever.
Revised and expanded edition. Regional office for South-East Asia, New Delhi, India 2011.
• Influenza,
• Campak, Flu-like
• Chikungunya syndromes
• Rubella, campak,
• Demam skarlatina,
• Infeksi meningokokus,
DBD Eksantema
Infeksi SSP fase Akut
demam
Penyakit
• Infeksi enterik
diare
• Rotavirus
Pola Demam Bifasik Infeksi Dengue
Time of fever defervescence
(saat demam turun)
• Takikardia
• Tekanan • Asidosis
Decom • Prolonged merabolik
Compen diastolik hypotension Profound berat
sated meningkat pensated
• Hipoksia shock • Multi organ
shock tanpa shock
peningkatan failure
sistolik
Expanded
Dengue
Syndrome
Manifestasi klinis
yang tidak lazim • Ensefalopati dengue
(unusual • Perdarahan hebat (massive bleeding),
manifestations) • Infeksi ganda (dual infections),
• Kelainan ginjal,
• Miokarditis
Hematom pada bekas
pengambilan darah Amati berbagai
jenis
perdarahan
• Hepatomegali
2-4 cm bawah arkus kosta,
tidak disertai ikterus,
lebih sering ditemukan
pada SSD
Foto thorax posisi tegak
• Kebocoran plasma
efusi pleura
peningkatan nilai hematokrit
penurunan kadar protein
plasma terutama albumin
menimbulkan syok hipovolemi
• Perlu dirawat?
• Perlu pemantauan? Rawat Inap Rawat Jalan
• Rawat jalan?
“Warning signs”
• Tidak perbaikan klinis saat suhu reda • Perdarahan: epistaxkss, bab hitam, hematemesis,
• Menolak makan/minum menoragia, urin coklat (haemoglobinuria /hematuria)
• Muntah berulang • Giddines
• Nyeri perut hebat • Pucat, ekstrimitas dingin
• Letargi, perubahan perilaku • Diuresis menurun dalam 4-6 jam
Tidak Ya
Pemantauan klinis + lab
• Ko-morbiditas
Ya
Tidak Rawat inap
• Indikasi sosial
Expanded Dengue
DBD Sindrom
Pulang, “Warning Syndrome
syok dengue
rawat Pemantauan Signs” • Keterlibatan organ
jalan ketat • Komplikasi
• Ko-morbiditas
• Ko-infeksi
Nasehat kepada orang tua
sebelum pasien dipulangkan
Cukup minum: air putih, Parasetamol
susu, jus buah, elektrolit, 10mg/kgBB/kali
air tajin. apabila suhu > 38oC
Hitung frekuensi b.a.k interval 4-6 jam
setiap 4-6 jam
Berikan kompres
Hindari pemberian hangat
aspirin/NSAID/ibuprofen
Istitahat
Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada pasien DBD rawat jalan
Penurunan trombosit
Syok yang
merupakan indikator
berkepanjangan tanda
interaksi Ag-Ab masih
terjadi perdarahan masif
berlangsung
7ml/kgBB/jam
5ml/kgBB/jam
6
3ml/kgBB/jam
4 1,5ml/kgBB/jam
0 6 12 18 24 30 36 42 48
Jam
Ht
Trombo
Jenis
Jumlah
Ht, %
Urin,ml
Pemantauan selama perawatan
• Tanda-tanda vital
– keadaan umum, suhu, frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan tekanan
darah dilakukan setiap 2-4 jam sekali
– muntah, perdarahan, dan warning signs
– perfusi perifer, harus sering diulang untuk mendeteksi awal gejala syok
Ya Tidak
Syok teratasi
IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Periksa Ht, analisis gas darah (AGD), perdarahan,
kalsium, gula darah, (A-B-C-S)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
jam
Sumber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Managemant. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 2003.
Jam ke
Jam
Jenis
Ht %
Urin,ml
Total body water
Extracellular fluid
(33%) Intracellular fluid
Intertitial fluid
Intra (67%)
(75%) vascular
fluid (25%)
3/18/2016
Peningkatan permeabilitas kapiler
3/18/2016
Tujuan resusitasi
Memperbaiki volume
plasma dalam sirkulasi
Mempertahankan
cairan dalam ruangan
intravaskular
Cairan kristaloid
• Cepat terdistribusi dalam plasma & ruang
intertisial untuk mempertahankan
Isotonik osmolaritas
• Tidak dapat masuk ke ruang intraselular
• Normal saline (NaCl 0.9%), ringer laktat
3/18/2016
Colloid solution
Characteristic of various different colloids used for
plasma support
Characteristic of Initial volume Duration vol Adverse effect Allergic Other
colloid solution expansion effect (hours) on coagulation potential significant
side effect
3% Gelatin 60-80 3-4 +/- ++
MW 35.000
10% Dextran40 170-180 4-6 ++ + Renal
MW 40.000 failure
6%Dextran70 100-140 6-8 ++ +
MW 70.000
6% HES 100-140 6-8 + +/-
MW 200,000/0.5
6% HES 80-100 12-24 ++ +
MW 400,000
Wills B. Management of Dengue. In: Dengue, Halstead SB, 2008
3/18/2016
Pemeriksaan laboratorium A-B-C-S
Singkatan Pemeriksaan Keterangan
laboratorium
A – Acidosis Analisis gas Indikasi prolonged shock, terdapat keterlibatan organ
darah (AGD) Periksa: fungsi hati, BUN, kreatinin.
C – Calcium Elektrolit, Ca++ Hipokalsemia terjadi pada hampir semua pasien DBD
namun asimtomatik. Indikasi: kasus berat /komplikasi.
Dosis Ca glukonat 1mg/kgBB dilarutkan dua kali, i.v
perlahan, maksimal 10ml (dapat diulang setiap 6 jam)
S – Blood sugar Gula darah, Kasus DBD berat, nafsu makan , muntah; gangguan
dextrostix fungsi hati menyebabkan hipoglikemia. Namun
beberapa kasus dapat terjadi hiperglikemia.
• Perhatikan kadar
hematokrit
– Kadar Ht tetap tinggi atau
meningkat, berikan koloid 10
ml/kgBB dalam waktu 10-20
menit
‘Occult bleeding’
Komorbid
Syok
Kehamilan
berkepanjangan
Perdarahan
Obesitas nyata
Bayi, lansia
Risiko Ensefalopati
Tinggi
Take home message (1)
• Dalam tata laksana kasus infeksi dengue,
diperlukan pengetahuan mengenai perjalanan
penyakit terutama perubahan fase demam ke
fase kritis.
• Sebagian besar infeksi dengue ringan dan dapat
berobat jalan, maka skrining dan monitor anak
dengan demam sangatlah penting
Take home message (2)
• Deteksi dini terjadinya perembesan plasma (saat
suhu turun) adalah kunci tata laksana infeksi
dengue pada anak.
• Pemberian cairan segera dan adekuat serta
mempertahankan oksigenasi yang baik akan
mencegah perdarahan yang sulit diatasi.
Pemenang
Lomba Melukis Murid SD
ASEAN DENGUE DAY
15 Juni 2014