Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

ILMU PENYAKIT SARAF

TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK


Lution o

1. Pengertian (Definisi) Episode yang terjadi sementara yang disebabkan oleh


iskemia disfungsi neurologis fokal dari serebral,
medula spinalis, retina tanpa adanya infark akut.
2. Anamnesis Ada tidaknya defisit neurologi akut yang terjadi
sementara, kemudian pulih sempurna dalam waktu
kurang dari 24 jamBeberapa gejala umum yang terjadi
pada TIA meliputi hemiparesis, monoparesis atau
hemiparesis bilateral, hilangnya penglihatan
monokuler atau binokuler, diplopia, disfagia, disartria,
ataksia, vertigo, afasia yang terjaditiba-tiba, namun
kembali pulih sempurna dalam waktu kurang dari 24
jam dan tidak meninggalkan gejala sisa.
3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaankegawatan (survei primer) meliputi :
sirkulasi, airway, breathing
Pemeriksaan tanda vital:
o Kesadaran
o Hemodinamik (tekanan darah, nadi, respirasi,
saturasi oksigen)
o Skala nyeri (VAS)
Pemeriksaan fisik umum : pemeriksaan kepala,
leher, kulit, ekstremitas, sistem kardiovaskuler,
respirasi, abdomen, sistem urogenital.
Pemeriksaanneurologis : saraf kranial, motorik,
sensorik, otonom, tanda-tanda rangsang meningeal.
Pemeriksaan fundus okuli.
4. Kriteria Diagnosis Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
Gejala neurologis sembuh total dalam waktu 24 jam
Penilaian tingkat kegawatan dan risiko terjadinya
stroke dengan skor ABCD2
(0 3 : risiko rendah ; 4 5 : sedang ; 6 7: tinggi)
5. Diagnosa Kerja Transient ischaemic attack/TIA
6. Diagnosis Banding Epilepsi parsial
Migren klasik
Sinkope
Paroxysmal ataxia familial
RIND (Reversible Ischemic Neurological Defisit)
7. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium : hematologi rutin, gula
darah sewaktu, fungsiginjal (ureum, kreatinin),
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

ILMU PENYAKIT SARAF

TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK

elektrolit (natrium, kalium, chlorida, kalsium,


magnesium)
Pemeriksaan CT Scan/ MSCT Scan kepala tanpa
kontras (gold standard)
Pemeriksaan rontgen thoraks
EKG
Pemeriksaan atas indikasi:
o Faktor koagulasi (APTT, protrombin time,
fibrinogen, TAT, INR)
o CKMB, Troponin T(sesuai indikasi)

8. Tata Laksana Anti agregasi platelet: aspirin, klopidogrel dosis


75 mg, dipiridamol dosis 200 mg, cilostazol dosis
100 mg
Antikoagulan untuk TIA kardioemboli : warfarin
2 mg
Neuroprotektan
Penatalaksanaan faktor risiko
o Anti hipertensi : fase akut stroke dengan
persyaratan tertentu
o Anti diabetika : fase akut stroke dengan
persyaratan tertentu
o Antidislipidemia : atas indikasi

Faktor resiko point


Usia : 60 tahun 1 1
Tekanan Darah 1
Sistolik 140 mmHg ; 2
Diastolik 90
Gambaran klinis 1
= Kelemahan unilateral
=Gangguan bahasa tanpa
kelemahan
Durasi 2
- 60 menit
- 10 59 meni 1
diabetes 1
Risiko stroke :
0 3 : rendah
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

ILMU PENYAKIT SARAF

TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK

4 5 : sedang
6 7 : tinggi
9. Edukasi Penjelasan mengenai TIA dan risiko kejadian stroke
dikemudian hari
10. Prognosis Ad vitam : Bonam
Ad functionam. : Bonam
Ad sanationam : Penilaian dengan parameter skor
ABCD2 untuk menentukan
risiko stroke dikemudian hari
11. Tingkat Evidens -
12. Tingkat Rekomendasi -
13. Penelaah Kritis -
14. Indikator (Outcome)
15. Kepustakaan Panduan praktik klinis neurologi 2016

Anda mungkin juga menyukai