BAB I
PENDAHULUAN
RS Pelita Anugerah adalah RS tipe C di wilayah kabupaten demak dan dalam pemberian
pelayanan kesehatan RS Pelita Anugerah berada di wilayah mranggen, semarang timur,
sebagai RS yang bedekatan dengan wilayah Semarang tentunya banyak juga pasien dari
wilayah semarang timur
Sebagai salah satu mutu dan kendali biaya yang tanpa mengesampingan keselamatan
pasien adalah adanya Clinical Pathway, yang sejak 2018, bulan agustus telah
dilaksanakan di RS, dimana Clinical Pathway ini juga bagian dari program priortas pada
Mutu dan Keselamatan pasien
1
Definisi efisiensi adalah; merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi
besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan
Efisiensi adalah :
BAB II
LATAR BELAKANG
Dalam melaksanakan program prioritas antara lain adalah adanya clinical pathway yang
merupakan konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang
diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan, standar asuhan keperawatan dan
standar pelayanan tenaga kesehatan lainnya yang berbasis bukti dan hasil yang terukur
dan dalam jangka waktu tertentu selama dirawat di Rumah Sakit.
Dalam pelaksanaannya RS baru melaksanakan Clinical Pathway, mulai bulan juli 2018,
adapun pelayanan prioritas nya adalah Clinical Pathway sectio,diare pada anak, demam
tifoid dewasa, Hernia inguinalis, dan BRPN
1. High cost
2. High volume
3. High risk
2
4. Problem prone
BAB III
TUJUAN
TUJUAN ;
3
4
BAB IV
PELAKSANAAN CLINICAL PATHWAY
d. Kesesuain terapi
5
BAB V
HASIL EVALUASI CLINICAL PATHWAY
Kesimpulan:
3. Rata rata lama rawat inap lebih cepat dari Clinical pathway
clinical pathway agustus
35
30
25
20
15
10
0
Haemoroid Hernia SC Indikasi GE ANAK Tonsilitis Thypoid Bronco
Inguinalis Bekas SC Kronis pneumonia
7
Clinical pathway september
14
12
10
0
Haemoroid Hernia SC Indikasi GE ANAK Tonsilitis Thypoid Bronco
Inguinalis Bekas SC Kronis pneumonia
Kesimpulan:
1. Masih ada DPJP yang tidak sesuai dalam pemberian terapi
3. Rata rata lama rawat inap lebih cepat dari Clinical pathway
8
Clinical pathway oktober
Kesimpulan:
3. Rata rata lama rawat inap lebih cepat dari Clinical pathway
9
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN:
10
2. Kesesuai terapi masih jadi kendala, karena belum disesuaikan dengan terapi
formularium nasional
REKOMENDASI:
2. Merevisi Clinical Pathway agar obat obatan lebih sesuai formularium nasional
Demak, 5-desember-2018
Dr Siane Santosa
KMKP
11