Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologi ruptur ginjal berbeda sesuai dengan jenis trauma yang menyebabkan.

Perbedaan
patofisiologi dapat disebabkan oleh perbedaan energi yang mengenai jaringan ginjal.

Trauma Tumpul

Patofisiologi trauma ginjal tumpul tidak sepenuhnya dipahami, tetapi unsur utama yang mungkin
menyebabkan trauma adalah kekuatan perlambatan dan percepatan (deceleration and acceleration).
Ginjal ditutupi oleh lemak dan fascia Gerota di retroperitoneum, serta pedikel ginjal dan ureteropelvic
junction (UPJ) adalah elemen perlekatan utama. Oleh karena itu, kekuatan perlambatan (deceleration)
pada elemen-elemen ini dapat menyebabkan cedera ginjal, seperti pecah atau trombosis. Kekuatan
percepatan (acceleration) dapat menyebabkan tabrakan antara ginjal dengan unsur-unsur di sekitarnya,
seperti tulang rusuk dan tulang belakang, dan menyebabkan cedera parenkim dan pembuluh darah. [1]

Trauma Tembus

Trauma tembus dapat terbagi menjadi kecepatan tinggi (seperti senjata api laras panjang), kecepatan
menengah (seperti pistol), dan kecepatan rendah (seperti tusukan pisau).

Senjata berkecepatan tinggi menimbulkan kerusakan yang lebih besar karena peluru menghasilkan
energi dalam jumlah besar ke jaringan. Proyektil peluru akan membentuk kavitasi ekspansif sementaram
yang kemudian hancur dan membentuk gaya geser (shear force) dan kerusakan di area yang jauh lebih
besar daripada saluran proyektil itu sendiri. Pada cedera kecepatan rendah, kerusakan biasanya terbatas
pada jalur proyektil. [1,4]

Spontaneous Rupture

Ruptur spontan pada ginjal atau ruptur nontraumatik merupakan kasus yang jarang. Kasus ruptur
spontan pada ginjal disebut juga Wunderlich’s syndrome. Mekanisme ruptur spontan tergantung pada
penyebab yang mendasari, misalnya pecahnya aneurisma atau terjadi vaskulitis. [3,6,7]

Referensi
1. Erlich T, Kitrey ND. Renal trauma: the current best practice. Therapeutic advances in urology. 2018
Oct;10(10):295-303.

3. Chronopoulos PN, Kaisidis GN, Vaiopoulos CK, Perits DM, Varvarousis MN, Malioris AV, Pazarli E,
Skandalos IK. Spontaneous rupture of a giant renal angiomyolipoma—Wunderlich’s syndrome: Report of
a case. International journal of surgery case reports. 2016 Jan 1;19:140-3.

4. Summerton DJ, Djakovic N, Kitrey ND, Kuehhas FE, Lumen N, Serafetinidis E, Sharma DM. Guidelines
on urological trauma. Eur Urol. 2014 Nov 14.

6. Ahn T, Roberts MJ, Navaratnam A, Chung E, Wood S. Changing etiology and management patterns for
spontaneous renal hemorrhage: a systematic review of contemporary series. International urology and
nephrology. 2017 Nov 1;49(11):1897-905.

7. Grubb SM, Stuart JI, Harper HM. Sudden onset flank pain: spontaneous renal rupture. The American
journal of emergency medicine. 2017 Nov 1;35(11):1787-e1.

Anda mungkin juga menyukai