Oleh :
Nama/NIM :Ikram/18010108024
Halistin M.Si
NIP. 199112262018012001
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KONDISI UMUM DESA LOKASI KKN
A. Kondisi Umum Desa/Wilayah KKN Tahun 2021
Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi dan
wawancara, maka diperoleh beberapa informasi tentang
keadaan Desa Tambea Kecamatan Pomalaa Kabupaten
Kolaka.Meliputi kondisi geografis, fisik, dan non fisik.
1. Kondisi Geografis
Desa Oko-oko Merupakan Salah satu Desa Dari 10 Desa
di kecamatan pomalaa Kabuten Kolaka yang berdiri sejak
tahun 1997 dengan luas wilayah 25,16 Km2. Desa ini
mempunyai jarak 14 Km dari ibu kota Kecamatan.
Sebelum berdiri menjadi satu desa ,awalnya Oko-Oko
hanya merupakan sebuah Dusun dan masih menjadi bagian
dari Desa Sopura.namun seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan masyarakat maka pada tahun 1997 dusun Oko-
Oko di mekarkan menjadi Desa dengan Pembagian wilayah
Menjadi empat Dusun yaitu :
Dusun I Lalonggulahi
Dusun II Lowani
Dusun III Pasir Putih
Dusun IV Tobimeita
Adapun Peristiwa-Peristiwa Penting Desa Oko-Oko Pada
tahun 1997 Oko-Oko berdiri menjadi satu Desa dan pada
tahun 1999 Desa Oko-Oko menjadi Desa defenitif setelah
pemilihan kepala desa,2004 Desa Oko-Oko berpartisipasi
dalam program pengembangan Kecamatan Pomalaa.dan pada
tahun 2015 Masyarakat Desa Oko-Oko di timpah musibah
( Peristiwa Buruk ) terjadi banjir yang menghanyutkan
beberapa timbunan jalan dan jembatan gantung.
2. Geografis
Secara geografis, Desa Oko-Oko terletak di seblah Selatan
Ibu kota Kecamatan pomalaa Kabupaten Kolaka.
a. Wilayah
Desa Oko-Oko mempunyai luas wilayah 25,16
Km2.Wilayah administrasi pemerintahan Desa Oko-Oko
terdiri 4 Dusun yang meliputi: Dusun I Lalonggulahi, Dusun
II Lowani, Dusun III Pasir Putih, Dusun IV Tobimeita.Yang
wilayah Dusun satu berbatasan dengan Dusun II,Dusun III
dan Dusun IV Berbatasan Dengan Dusun III Dan batas Desa
Lamedai Kec.Tanggetada Kab.Kolaka.
Sebagian besar dari luas daratan Desa Oko-Oko adalah
dataran rendah yaitu terletak pada ketinggian 500 Meter
diatas permukaan air laut yang dimanfaatkan secara intensif
untuk permukiman penduduk, Pemerintahan, perdagangan,
perkebunan, dan pertanian, dan sebagian kecilnya perbukitan
yang dimanfaatkan sebagai perkebunan.
3. Obritasi
Jarak yang harus ditempuh dari pusat kecamatan
menuju desa ±17 Km dengan lama tempuh perjalanan dengan
bersepeda motor sekitar 35 menit, sedangkan jarak yang harus
ditempuh dari pusat kabupaten menuju desa ±36 Km dengan
lama tempuh perjalanan dengan bersepeda motor sekitar 1,
Jam.
4. Demografi
Penyebaran penduduk di Desa Oko-Oko merata di
empat dusun yaitu Dusun I Lalonggulahi, Dusun II Lowani,
Dusun III Pasir Putih,Dusun IV Tobimeita dengan jumlah
penduduk Desa Oko-Oko sebanyak 1,074 jiwa jumlah
penduduk perempuan 528 Jiwa, sedangkan penduduk laki-
laki 546 dengan jumlah kepala keluarga 288 KK, dengan
jumlah kepala keluarga laki-laki sebanyak 273 KK,
sedangkan kepala keluarga perempuan 15 KK.
5. Keadaan Sosial
Masalah keadaan sosial meliputi pelaksaanaan
hubungan dan kerukunan antara sesama, sebagai salah satu
kesatuan dalam kehidupan sosial yang selalu terbina dengan
baik. Kehidupan sosial masyarakat Desa Oko-Oko
Kec.Pomalaa Kab.Kolaka harinya selalu bersifat gotong
royong dan tolong menolong antar sesama.
Misalnya saja dalam pelaksanaan tradisi, seperti
perkawinan, acara adat dan lain semacamnya cara saling
tolong menolong dan memberikan sumbangan baik berupa
materi maupun non materi yang juga dilakukan dengan tanpa
pamrih.
6. Keadaan ekonomi
Sebagian besar masyarakat Desa Oko-Oko
menggantungkan hidup sebagai petani, pekebun, peternak
dan pedagang kecil , Tukang jahit, makanan kecil dan lain-
lain.
7. Keadaan pencaharian
Mata pencaharian di Desa Oko-Oko sebagian besar
sebagai petani dan peternak. Selain itu beberapa
masyarakatnya juga bekerja dibidang lain seperti PNS,
pedagang dan jasa.
1) Petani
Mata pencaharian petani di Desa Oko-Oko terbagi dua
yaitu petani sawah dan pekebun rata rata masyarakat desa
Oko-Oko menanam hasil perkebunan yaitu tanaman Cengkeh
dan kelapa. Kemudian untuk petani sawah juga ada yang
bekerja sebagai petani tetap artinya orang yang menggarap
sawah milik sendiri dan ada juga yang bekerja sebagai buruh
tani yaitu mereka yang menggarap sawah orang lain
2) Peternakan
Sebagian Kecil Masyarakat Desa Oko-Oko memiliki Ternak
dirumahnya Minoritas peternak memiliki Ternak Sapi dan
Ayam.
3) PNS
Pekerjaan PNS di Desa Oko-Oko meliputi guru, pegawai
kantor , polisi, dan lain-lain.
4) Pedagang
Terdapat beberapa macam pedagang, meliputi pedagang
toko, pedagang pasar
5) Jasa
Mata pencaharian dibidang jasa meliputi, sopir,
satpam,Pangkas Rambut dan tukang bangunan.
8. Agama
Agama pada dasarnya memiliki otoritas tersendiri bagi
pemeluknya melalui seperangkat nilai dan norma yang ada
pada ajarannya. Terdapat 2 kepercayaan atau agama yang
dianut oleh mayarakat desaOko-Oko, yaitu Islam dan Kristen.
Mayoritas agama yang dianut Oleh Penduduk Desa Oko-Oko
adalah Islam.
a. Pertambangan
Pertambangan adalaha sautu kegiatan pemgambilan
endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari
dalam kulit bumi, baik secara mekanisme maupun manual,
pada permukaan bumi,dan di bawah permukaan bumi air.
Dari sektor pertambangan yang ada di desa oko –oko, desa
oko-oko sendiri memiliki potensi sektor pertambangan yang
cukup baik. Hal ini dapat dilihat dengan terdapatnya 4
tambang di daerah ini.
b. Pertanian
Pertanan adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati
yang dilakukan manusa untuk menghasilkan bahan
pangan,bahan baku industry, atau sumber energy, serta untuk
mengelolah lingkungan hidupnya. Sektor pertanian
merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam
struktur pembangunan perekonomian nasional.
Desa Oko-Oko memiliki sumber daya alam yang cukup
melimpah, khusunya pada bidang pertanian. Lahan pertanian
yang ada di Desa Oko-Oko sebagian besar dimanfaatkan
menjadi lahan tanaman pangan. Lahan tanaman pangan yang
ada di Desa Oko-Oko digunakan oleh sebagian besar petani
untuk ditanami padi selain padi, lahan pertanian juga
dimanfaatkan untuk menanam jenis buah-buahan seperti
jeruk, mangga, durian, nangka, dan pisang. Untuk
mengetahui luas lahan, hasil panen dan produksi setiap tahun,
serta biaya pengeluaran pada tahun 2020.
Dan dari sektor pertanian inilah desa oko –oko juga
dikenal dengan pengasil beras dalam setahun bisa
menghasilkan baras sebanyak Untuk tanaman pangan padi
sawahDesa Oko-Oko Tahun 2020 yaitu luas lahan sebesar 1.51
Ha dimana hasil panen yang dimiliki petani sebesar 500
Ton/Ha, dengan nilai produksi senilai Rp. 1.741.350.000, dan
petani mengeluarkan biaya perawatan seperti biaya pupuk
senilai Rp. 125.500.000, biaya bibit senilai Rp. 7,500.000, biaya
obat senilai Rp. 3.825.000, dan biaya lainnya senilai Rp.
75.310.000. Dan mayoritas masyarakat Desa Oko-Oko tidak
menjual hasil panennya ke tengkulak, mereka mengkonsumsi
untuk kebutuhan sehari-hari, dan ada sebagian masyarakat
yang menjual hasil panennya ke tengkulak
c. Perkebunan
Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan
tanaman pada tanah dan atau media tumbuh lainnya dala,
ekosistem yang sesuai,mengelolah dan memasarkan barang
dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta manajemen untuk
menwujudkan kesejahteraan bagi penduduk.
Luas tanaman perkebunan menurut jenis komoditas yang
ada di Desa Oko-Oko adalah mayoritas menggunakan lahan
perkebunan Perorangan.jenis Komuditas,Kelapa dengan Luas
Lahan 0,05 Ha, Kelapa Sawit 2 Ha, Cengkeh 0,25 Ha Jamu
Mente 2 Ha.untuk Hasil Pemasaran Tahun 2020 Belum ada
penjualan
d. Peternakan
Sektor pertenakan merupakan sektor yang vukup penting
didalam proses didalam proses pemenuhan kebutuhan
pangan bagi masyarakat. Produk peternakan merupakan
sumber protein hewani.
Desa Oko-Oko selain mempunyai potensi pada sektor
pertanian, juga terdapat potensi peternakan. Komoditas
peternakan Desa Oko-Oko terdiri dari ternak unggas dan
ruminansia. Populasi ternak unggas antara lain terdiri dari
ayam, sedangkan ternak ruminansia yaitu sapi. Sebagian
masyarakat Desa Oko-Oko menjadikan beternak sebagai
kegiatan sampingan. Potensi wilayah yang dimiliki Desa Oko-
Oko yaitu ketersediaan lahan yang cukup banyak, sumber
pakan yang memadai serta kondisi lingkungan yang
mendukung mampu menunjang terbentuknya industri
peternakan baru.Mengenai jenis ternak serta jumlah pemilik
setiap jumlah populasi yaitu, sapi dengan jumlah pemilik
sebanyak 13 orang dengan jumlah populasi sebanyak 130 ekor,
selanjutnya Ayam dengan jumlah pemilik 280 orang dengan
jumlah populasi sebanyak 1500 Ekor.
Adapun produksi peternakan yang terdapat di Desa Oko-
Oko belum terlalu signifikandikarenakan masyarakat hanya
memelihara ternak untuk kebutuhan pribadi dan menjualnya.
Hanya ada beberapa masyarakat sudah mulai memproduksi
hasil peternakan. Yaitu air liur burung walet dengan harga
yang cukup mahal sehingga masyarakat sudah mulai
meminati membangun sarang burung walet dengan hasil
produksi sekitar 1-3 Kg/Tahun. Untuk nilai produksi beragam
tergantung jenis sarang air liur burung walet jika yang
dihasilkan kurang bagus berkisar antara Rp.8.000.000-
9.000.000 /Kg, jika sarang air lir burung walet bagus berkisar
Rp 12.000.000-13.000.00/Kg.
e. Sumber daya air
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang
berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi
penggunaan dibidang pertanian industry,rumah tangga,
rekresi,dan aktivitas lingkungan.
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang
memiliki fungsi sangat penting Bagi seluruh masyarakat Desa
Oko-Oko. Bahkan air dapat menjadi salah satu faktor
penghambat pertumbuhan perekonomian. Potensi air yang
terdapat di Desa Oko-Oko yaitu sungai. Jenis sungai di Desa
Oko-Oko tergolong jenis sungai yang Sedang walaupun
tergolong sungai kecil namun saat musim hujan yang cukup
lebat sering terjadi banjir. dan bendungan untuk mengalirkan
air ketempat persawahan petani.
Kebutuhan air bersih di Desa Oko-Oko sudah tersedia
dengan baik dengan system non perpipaan. Sistem non
perpipaan merupakan sistem pemenuhan air bersih yang
diperoleh langung dari sumber air. Sistem non perpipaan
misalnya sumber air tanah melalui sumur pompa maupun
sumur timba tanpa melalui jaringan distribusi (pipa). Adapun
jumlah sarana air bersih yang dimiliki warga Desa Oko-
Okoyaitu sumur gali berjumlah 167 unit dan Pemanfaat Air
Bersih 110 Kepala Keluarga , selanjutnya sumur pompa
berjumlah 29 Pemanfaat Air bersih 178 Kepala keluarga.
Sungai yang terdapat di Desa Oko-Oko hanya terdapat 1
buah dan merupakan jenis sungai yang tergolong Sedang,
walaupun tergolong sungai yang sedang jika terjadi musim
penghujan yang cukup tinggi sering terjadi banjir adapun
kondisi sungai di DesaOko-Oko yaitu keruh.
No Waktu
Program kerja Sasaran
. pelaksanaan
1 Baca Tulis Al Senin – kamis Anak - anak
Qur’an Senin-
kamis (ba’da ashar-
magrib)
F. Pendanaan
Pendanaan merupakan cara memperoleh dana yang
diperlukan baik sebgaia modala utama maupun dana
tambahan untuk suatu pekerjaan, proyek, atau portofolio yang
di alokasikan demi berjalannya subuah proyek .
Dalam pelaksanaan program kerja yang dilakukan
tentunya memerlukan dana yang cukup besar, sehingga untuk
merealisasikana program kerja yang telah direncakan
pendanaan untuk kegiatan –kegitan yang telah direncakan,
melalui proposal pengajuan diserahkan ke perusahaan
tambang yanag ada disekitar daerah setempat. Dana yang
diperoleh dari proposal pengajuan permohonaan bantuan
dana sebesar Rp,5,500,000-,
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM KKN
A. Metode Intervensi Sosial
Dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
masa pandemic Covid 19, perlu digunakannya suatu metode
agar pelaksanaan KKN dapat berjalan secara sistematis dan
hasilnya pun tepat sasaran apalagi di saat sekarang
masyarakat susah untuk berinteraksi, sebab mereka merasa
ragu-ragu dalam berintraksi. Di dalam pelaksanaannya, kami
menggunakan metode intervensi social sesuai dengan buku
panduan Juknis Kampus IAIN Kendari, yang dapat diartikan
sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk membuat suatu
perubahan.1
Definisi mengenai intervensi sosial juga dijelaskan secara
lebih rinci oleh Teater yang menyatakan bahwa intervensi
sosial adalah tata cara yang digunakan untuk menilai sebuah
masyarakat untuk dilakukan perubahan ke arah yang lebih
positif.2
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki
fungsi sosialmasyarakat. Ketika fungsi sosial seseorang
berfungsi dengan baik maka kesejahteraan masyarakat akan
semakin mudah dicapai.KKN REGULER menggunakan
metode pendekatan terhadap warga dan petinggi-petinggi
Desa Oko - oko sebagai metode intervensi sosialuntuk
mengatasi masalah kesejahteraan sosial di Desa Oko - oko
kecamatan Pomalaa,melalui pendekatan inilah bisa diketahui
kemampuan dan kebutuhanmasyarakat desa.
Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan meminta data
tentangkondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dari
1
Mark W. Fraser, “Intervention Research in Social Work: Recent Advances
and Continuing Challenges,” Research on Social Work Practice, no. 3, vol. 14
(2004): h. 210.
2
Barbra Teater, An Introduction to Applying Social Work Theories and
Methods (Berkshire: Mc Graw-Hill Education, 2014), h. 20.
masyarakat desa, dari datatersebut kemudian dapat diketahui
kemampuan yang dimiliki dan dapat dikembangkan juga apa
saja yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Kemudian
direalisasikan dengan membuat program kerja secara garis
besar yang masyarakat setempat butuhkan seperti:
3
David Wood, “What are Problem Solving Methods?” artikel diakses pada 12 Juli
2020 dari http://study.com/academy/lesson/problem-solving-methods-definition-
types.html.
4
Henry Kaiser, “What is Problem Solving?” artikel diakses pada 12 Juli
2020 dari https://www.mindtools.com/pages/article/newTMC_00.htm.
5
Bruhn dan Rebach, Sociological Practice: Intervention and Social Change, h. 28.
Sosialisasi merupakan usaha memasukkan nilai – nilai
kebudayaan terhadap individu sehingga individu tersebut
menjadi bagian masyaraka. Proses sosialisai merupakan
pendididkan sepanjang hayat melalui pemahaman dan
penerimaan individu atas perananannya dalam suatu
kelompok.
Sosialisasi merupakan cara yang lebih efektif dilakukan
untuk memberikan pengertian bagi masyarakat desa,
mendiskusikan program –program kerja yang akan dilakukan
di desa tersebut. Sosialisasi dilakukan dibalai desa deang
pelaksanaan kegiatan desa yang secara langsung
memperkenalkan program –program kerja sekaligus juga
menjelaskan maksud tujuan dan kedatangan kami dari
kegiatan KKN yang dihadiri tentunya oleh masyarakat dan
para aparat desa
BAB IV
DESKRIPSI PELAKSANAA KKN
A. Kerangka Pelaksanaan KKN
Pelaksanaan KKN Reguler angaktan VII Institut Agama
Islam Negeri Kendari, dalam tahap pelaksanaannya dimulai
dari tanggal 15 - 28 juni 2021 yaitu tahap pendaftaran
mahasiswa yang akan melaksanakan KKN Reguler.
Selanjutnya tanggal 2 – 4 juli 2021 mahasiswa IAIN Kendari
melaksanakn pembekalan persiapan pelaksanaan KKN yang
dibuka oleh Rektor IAIN Kendari Prof. Faizah Binti Awad
M.Pd, pak Abdul Kadir selaku Ketua LPPM, dan pak Abdul
Gaffar selaku panitia pelaksana KKN.
Kemudian tanggal 4 Juli 2021 pengumuman lokasi atau
tempat KKN Reguler dibeberapa Kabupaten yaitu Kabupaten
Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Selatan, Kabaena, dan
Wawonii. Dan pada tanggal 4 Juli 2021 juga di adakan tes
Swab Covid-19 bagi mahasiswa yang ditempatkan di wilayah
Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara. Selanjutnya, pada
tanggal 5 Juli 2021 di laksanakan jadwal pemberangkatan
mahasiswa KKN Reguler untuk di Kabupaten Kolaka dan
Kolaka Utara. Untuk Kabupaten Kolaka penerimaan
mahasiswa KKN Reguler angkatan VII IAIN Kendari, diterima
langsung oleh Kepala Camat Kecamatan Pomalaa, setelah itu
dilakukan penerimaan di Desa Oko-oko oleh Sekretaris Desa
yaitu Bapak Muhammad Nurdin dan di sambut hangat oleh
keluarga Kepala Desa.
Pada tanggal 6 – 7 Juli 2021 posko 8 Desa Oko-oko
melaksanakan rapat kelompok membahas tentang
perancanaan program kerja yang akan di laksanakan di Desa
Oko-oko. Tanggal 8 melakukan kegiatan serah terima oleh
Bapak Muhammad Nurdin selaku Sekretaris Desa bersama
aparat desa lainnya sekaligus pembacaan program kerja
mahasiswa KKN Reguler kelompok 8 di Desa Oko-oko.
Setelah itu, di lanjutkan dengan menghadiri acara syukuran
Panen Raya di dusun IV (Tobimeita).
Pada tanggal 9 Juli 2021 mahasiswa KKN di posko 8,
melaksanakan program kerja pertama yaitu melakukan Jumat
Bersih di Masjid Darussalam bersama sebagian besar anak-
anak di Desa Oko-oko. Selanjutnya pada tanggal 10 Juli 2021,
mahasiswa di posko 8 melaksanakan program kerja yang
kedua yaitu melakukan pembelajaran Bahasa Arab kepada
anak-anak di Desa Oko-oko yang dilaksanakan di Masjid
Darussalam. Untuk hari selanjutnya kami mulai
melaksanakan proker utama yaitu meningkatkan minat Baca
Tulis Qur’an (BTQ) yang dilaksanakan rutin pada hari Senin-
Kamis setelah ba’da maghrib yang dilakukan dalam 16x
pertemuan di Masjid Darussalam Desa Oko-oko.
Kemudian kami melakukan pengajuan proposal
pendanaan kepada beberapa Kepala PT perusahaan yang ada
di Desa Oko-oko, yang dimaksudkan untuk melaksanakan
program kerja posko 8 di Desa Oko-oko.
Setelah proposal pendanaan kami di ACC, selanjutnya
kami melakukan rapat untuk membahas perencanaan
pembelanjaan keperluan program kerja kami yaitu
mekakukan pengecatan ulang Balai Desa dan pagar di desa
Oko-oko. Program kerja selanjutnya adalah pembuatan
pamflet mengenai Covid-19 dan ucapan selamat Idul Adha.
Selanjutnya, pada tanggal 20 Juli 2021 kami
melaksanakan sholat Idul Adha di lapangan Desa Oko-oko
bersama masyarakat dan sekaligus melaksanakan program
kerja selanjutnya yaitu membagikan masker. Pada tanggal 23
Juli 2021, kami menghadiri undangan dan mengikuti Majlis
Ta’lim bersama Ibu-ibu di desa Oko-oko yang di adakan pada
satu bulan sekali.
Selanjutnya, kami posko 8 melakukan pembuatan dan
pengecatan papan nama(aparat desa,kadus,dan lorong) yang
akan kami pasang di Desa Oko-oko.
Selanjutanya kami mahasiswa posko 8 mengadakan
pembelian perangkat kebersihan yang diserahkan ke mesjid
Darussalam. Dan selanjutanya program terakhir adalah
mahasiswa posko 8 desa Oko –oko mengutus peserta dan
mengikuti lomba keagamaan tingkat kecamatan Pomalaa yang
diselenggarakan Kordinator kecamatan di Mesjid kelurahan
Dawi – dawi.
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelaksanaan KKN
Bentuk dan hasil kegiatan adalah produk atau output
yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan program kerja,
termasuk tanggapan peserta dan manfaat yang
didapatkan.
Adapun bentuk dan hasil kegiatan pelaksanaan kegiatan
KKN tahun 2021 adalah sebagai berikut :
1. Baca Tulis Al Qur’an Senin-kamis (ba’da ashar-
magrib).
Dalam pelaksanaan BTQ ini output yang dihasilkan
adalah, beberapa anak-anak di desa Oko-oko sudah
mampu membaca al-qur’an dengan baik dan
sebagian dari anak-anak yang lain pula masih
terbata-bata dalam membaca al-qur’an maupun
iqro’. Untuk menulis huruf hijaiyah itu sendiri,
anak-anak di desa Oko-oko telah mampu untuk
menulis huruf-huruf hijaiyah tersebut.
2. Pembelajaran Bahasa Arab
Untuk pembelajaran bahasa arab, output yang
dihasilkan adalah anak-anak mulai mengenal dan
mengetahui beberapa kosa kata bahasa arab yang
diberikan dan menghafalkannya.
3. Jum’at bersih
Output yang dihasilkan di jumat bersih adalah kami
melakukan pembersihan atau kerja bakti bersama
anak-anak di masjid Darussalam Oko-oko, seperti
membersihkan rumput-rumput yang mulai
meninggi di pelataran masjid Darussalam, menyapu
di dalam masjid, dan mencuci peralatan sholat
seperti sajadah.
4. Pengadaan Al-Qur’an,buku iqro,tuntunan solat.
Kami melihat
5. pembenahan dan pengecatan balai
desa,gapura,pagar.
6. pembuatan dan pemasangan baliho covid dan
ucapan idul adha.
7. Pembuatan papan nama pembatas dusun dan
aparat desa
8. Pengadaan tempat sampah, alat pel dan sapu untuk
masjid.
9. Mengikuti lomba keagamaan dikecamatan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Epilog
A. Pesan Dan Kesan Masyarakat Atas Pelaksanaan Kkn
Tahun 2021
B. Pesan Dan Kesan Masyarakat Kkn Terhadap Masyarakat
C. Penggalan Kisah Inspiratif Selama Kkn 2021
D. Biodata Mahasiswa Kkn