Editor :
Dr. Awaliah Musgamy, M. Ag.
Tim Penyusun:
Muhammad Nur Syahbani
Alifka Atmo Ridho B.
Andi Ainun Dzatti Iffah Suarda
Sri Wahyuni
Nurul Alviah
Irnawati
Umniyah Nabilah Karunia
Anisa Fadliah Natsir
PUSAKA ALMAIDA
2021
i
SEPENGGAL KISAH DARI BUMI TURATEA
ii
SAMBUTAN DARI
REKTOR UIN ALAUDDIN MAKASSAR
iii
KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (PPM)
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
iv
KATA PENGANTAR
v
7. Tokoh-tokoh masyarakat, pemuda karangtaruna, adik-adik
serta seluruh masyarakat Desa Jombe
8. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral dan
material yang tak tergantikan.
9. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu pelaksanaan KKN di Angkatan ke-67 UIN
Alauddin Makassar di Desa Jombe Kecamatan Turatea
Kabupaten Jeneponto selama 45 hari yang tidak dapat kami
sebutkan satu-persatu.
Semoga segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi
pahala yang berlipat ganda, yang kelak akan diperoleh hasilnya di akhirat.
Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas
segala kesalahan dan kekurangan kami dalam melaksanakan
programprogram kerja kami selama melaksanakan KKN.
Demikianlah, kami berharap kegiatan KKN ini dapat berguna
bagi masyarakat Desa Jombe Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto
khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan di Desa Jeneponto.
Aamiin.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
vii
F. Sasaran dan Target ............................................................................ 15
H. Pendanaan dan Sumbangan ........................................................ 18
BAB II .............................................................................................................. 19
METODE PELAKSANAAN PROGRAM .............................................. 19
A. Metode Intervensi Sosial dan Ikatan Emosional.......................... 19
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ............................. 20
BAB III ............................................................................................................. 22
KONDISI DESA PAITANA ...................................................................... 22
A. Sejarah Singkat Desa Paitana ........................................................... 22
B. Kondisi Geografis ............................................................................. 24
C. Batas Desa .......................................................................................... 24
D. Struktur Bentuk Penduduk ......................................................... 25
E. Sarana Dan Prasarana ....................................................................... 25
BAB IV ............................................................................................................. 28
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI
DESA PAITANA........................................................................................... 28
A. Kerangka Pemecahan Masalah ........................................................ 28
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pengabdian
Masyarakat ................................................................................................... 31
C. Faktor-faktor dan pencapaian hasil ................................................ 32
BAB V............................................................................................................... 34
PENUTUP....................................................................................................... 34
A. Kesimpulan ........................................................................................ 34
B. Rekomendasi ...................................................................................... 34
TESTIMONI................................................................................................... 36
A. Testimoni Masyarakat Desa Paitana............................................... 36
B. Testimoni Mahasiswa KKN ............................................................ 38
LAMPIRAN .................................................................................................... 55
DOKUMENTASI KEGIATAN KKN ..................................................... 55
viii
MUQADDIMAH
ix
JURNAL
A. Judul Jurnal
IMPLEMENTASI DISIPLIN ILMU MAHASISWA KULIAH
KERJA NYATA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR DALAM PENGABDIAN
MASYARAKAT DI DESA PAITANA KECAMATAN
TURATEA KABUPATEN JENEPONTO.
B. Abstrak
Dalam pengimplementasian disiplin ilmu mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk
memberikan pelayanan dan pemberdyaan masyarakat yang dirangkum
dalam program kerja yang telah disepakati saat seminar program kerja.
Tim KKN menyusun beberapa program kerja yang betul-betul
dibutuhkan oleh masyarakat desa Paitana dan disesuaikan oleh disiplin
ilmu mahasiswa KKN. Program kerja yang disepakati antara lain:
Ahad dan Jumat bersih, Pelatihan 3 M (Memandikan, Mengkafani, dan
Mensholatkan Jenazah), Mengajar di SD, Mengajar TK/TPA, Seminar
Perkawinan, Pengenalan dan Pelatihan Ilmu Bela Diri Tapak Suci,
Pelayanan Kesehatan Gratis, Festival Anak Sholeh, dan Open
Turnamen Sepak Takraw Desa Paitana.
1
melaksanakan KKN sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat
dengan kegiatan salah satunya pengajaran dan selanjutnya merubah
menjadi penelitian. (Umar et al., 2021). Implementasi merupakan
proses mewujudkan suatu yang menjadi tujuan tertentu.
Dalam penerapan ilmu yang dimiliki mahasiswa terangkum
program kerja yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat desa
Paitana dan disesuaikan oleh disiplin ilmu mahasiswa KKN. Program
kerja yang disepakati antara lain: Ahad dan Jumat bersih, Pelatihan 3
M (Memandikan, Mengkafani, dan Mensholatkan Jenazah), Mengajar
di SD, Mengajar TK/TPA, Seminar Perkawinan, Pengenalan dan
Pelatihan Ilmu Bela Diri Tapak Suci, Pelayanan Kesehatan Gratis,
Festival Anak Sholeh, dan Open Turnamen Sepak Takraw Desa
Paitana.
Masyarakat setempat merespon dengan baik program kerja yang
telah diusung karena menurut mereka program kerja yang telah
diusung betul adanya dibutuhkan oleh masyarakat terlebih mahasiwa
KKN mengadakan observasi lapangan dalam mengusung program
kerja.
D. Tujuan Pengabdian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini
sebagai berikut:
1. Untuk mengimplementasikan disiplin ilmu mahasiswa/I KKN
pada masyarakat Desa Paitana Kecamatan Turatea Kabupaten
Jeneponto.
2. Untuk mengembangkan desa Pitana menjadi lebih baik melalui
program kerja yang telah diusung.
2
masyarakat dalam mengimplementasikan disiplin ilmu di desa
Paitana
3. Seminar Perkenalan Program Pelayanan dan
Pemberdayan Masyarakat
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar melalui KKN
Angkatan 67 Desa Paitana Kecamatan Turatea memaparkan
orientasi implementasi disiplin ilmu. Seminar perkenalan
program dilaksanakan di desa secara formal dan dihadiri oleh
segenap pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh
pendidikan, tokoh agama dan pemuda.i desa Paitana.
3
pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Adapun
sasaran SD di Desa Paitana adalah SD 115 Tabuakkang dan
SD 45 Sunggumanai. Jadwal mengajar kami pada awalnya
hanya di SD 115 Tabuakkang, namun setelah 1 pekan
mengajar kami menambah SD 45 Sunggumanai untuk
ditempati mengajar, sehingga pada saat yang bersamaan
kami membagi dua tim, empat orang di SD 115 Tabuakkang
dan empat lainnya di SD 45 Sunggumanai. Jadwal kami
mengajar yakni setiap hari Senin sampai Kamis.
b. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial dan
kemasyarakatan
• Seminar Perkawinan
Seminar perkawinan adalah seminar yang
bertujuan untuk mengedukasi serta memberikan
pemahaman kepada masyarakat mengenai cara
membentuk keluarga Sakinah, Mawaddah, Warohmah
dan juga untuk mencegah terjadinya perkawinan dini.
Dalam melakukan seminar tersebut, mahasiswa
bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama Desa
Paitana, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional Kecamatan Turatea, dan Akademisi dari
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Seminar
tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Paitana, Para Kepala
Dusun, tokoh masyarakat, dan pemuda-pemudi Desa
Paitana. Seminar diadakan pada hari Kamis, 18
November 2021 dimulai pukul 2 siang dan selesai pada
pukul 4 sore yang bertempat di Kantor Desa Paitana.
Seminar tersebut membahas tentang segala hal yang
berhubungan dengan pernikahan, baik dari segi agama,
hukum maupun medisnya. Masyarakat sangat antusias
menyimak materi yang dibawakan.
• Pelatihan 3M (Memandikan, Mengkafani, dan
Mensholati Jenazah)
Pelatihan 3M (Memandikan, Mengkafani, dan
Mensholati Jenazah) adalah pelatihan yang bertujuan
untuk Mengedukasi serta memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang tata cara memandikan,
mengkafani, dan mensholati jenazah yang baik dan
benar. Berdasarkan hasil observasi di lingkungan
masyarakat Desa Paitana, sangat sedikit orang-orang
4
yang bisa mengurus jenazah, sehingga kami tertarik
untuk membuat pelatihan 3M agar bertambah bibit-bibit
yang bisa mengurus penyelenggaraan jenazah. Pelatihan
ini bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama Desa
Paitana dan Badan Kontak Majelis Taklim Kecamatan
Turatea. Pelatihan tersebut diadakan di 2 dua tempat,
yakni di Masjid Nurul Iman Paitana dan Masjid Nurul
Yaqin Rannayya. Pelatihan di Masjid Nurul Iman Paitana
diadakan pada hari Ahad, 28 Oktober 2021, dan di
Masjid Nurul Yaqin Rannayya pada hari Rabu, 03
November 2021. Pelatihan tersebut membahas tentang
tata cara penyelenggaraan jenazah, mulai dari
Memandikan, Mengkafani, dan Mensholati Jenazah
ditambah dengan prakteknya secara langsung. Peserta
antusias dengan pelatihan yang diadakan.
c. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang keagamaan
• Mengajar TK/TPA
Mengajar mengaji dalam hal ini adalah merujuk
kepada aktivitas belajar membaca Iqra dan Al- Quran.
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak yang
berada di Desa Paitana. Adapun TPA yang dilakukan
unruk mengajar mengaji yakni di TPA Masjid Nurul
Yaqin Rannayya setiap ba’da ashar pada hari Selasa,
Kamis, dan Jum’at.
• Festival anak sholeh
Festival anak sholeh merupakan salah satu cara
yang dilakukan oleh anak KKN UIN Alauddin Makassar
Angkatan 67 Desa Paitana Kecamatan Turatea
Kabupaten Jeneponto untuk melatih mental anak-anak
agar mampu tampil di depan orang banyak. Festival ini
bekerjasama dengan DPK BKPRMI yang kemudian
diadakan pada hari Jum’at 12 November 2021 sampai
hari Ahad, 14 November 2021 dan bertempat di
Sekretariat BKPRMI. Adapun jenis lomba yang
dilombakan dalam festival anak sholeh adalah lomba
murottal, lomba nasyid, lomba ceramah, lomba adzan
dan lomba hias bakul. Acara ini tentu disambut baik oleh
para santri dan santriwati dari berbagai TPA yang ada di
Desa Paitana. Selain untuk melatih mental anak-anak
untuk tampil didepan orang banyak, acara ini juga
5
diharapkan mampu melahirkan generasi generasi muda
yang cinta terhadap Al-Quran.
• Jum’at dan Ahad bersih
Jum’at dan Ahad bersih adalah kerja bakti
membersihkan area masjid yang bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang asri dan bersih, memantik
serta menumbuhkan rasa gotong royong dan kepekaan
masyarakat akan membersihkan lingkungan. Dalam
melakukan kegiatan tersebut, mahasiswa dibantu oleh
pemuda-pemudi Desa Paitana. Kegiatan ini diadakan
setiap pagi pada hari Jum’at dan Ahad. Adapun tempat
yang sudah dilaksanakan yaitu Masjid Nurul Iman
Paitana, Masjid Nurul Yaqin Rannayya, Masjid Nurul
Djalil dan Musholla Ar Razaq.
d. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
• Pengenalan dan Pelatihan Ilmu Beladiri Tapak Suci
Pengenalan dan Pelatihan Ilmu Beladiri Tapak
Suci adalah suatu wadah untuk mengimplementasikan
ilmu beladiri Tapak Suci dengan metode olah jasmani
dan rohani. Dalam melakukan kegiatan tersebut,
mahasiswa bekerjasama dengan seorang Pelatih ilmu
beladiri Tapak Suci dari Kecamatan Tamalatea,
Kabupaten Jeneponto. Adapun pelaksanaannya setiap
ba’da ashar di MA Al Maprah Paitana.
• Turnamen Sepak Takraw
Turnamen sepak takraw dimaksudkan untuk
mempererat tali silahturrahmi antar dusun yang berada
di Desa Paitana. Turnamen sepak takraw yang diadakan
hanya terkhusus untuk para pemuda Desa Paitana.
Adapun peserta sepak takraw tersebut adalah 11 tim
perwakilan dari masing-masing dusun. Selama turnamen
sepak takraw tersebut diadakan kami melihat raut wajah
masyarakat Desa Paitana yang begitu bahagia dan
bersemangat.
6
kerja yang dilakukan. Beliau juga memberikan saran dan
masukan untuk lebih memaksimalkan program kerja yang
ingin dilakukan.
2. Dukungan Tokoh Masyarakat
Mayarakat Desa Paitana sangat antusias dengan
program-program kerja yang dilakukan anak KKN UIN
Alauddin Makassar karena dengan adanya anak KKN tentu
membawa suasana baru. Masyarakat Desa Paitana juga siap
ikut serta dalam segala kegiatan anak KKN UIN Alauddin
Makassar.
H. Dukungan Pakar
Salah satu program kerja KKN UIN Alauddin Makassar adalah
Seminar Perkawinan. Pemateri Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional sangat mendukung kegiatan tersebut karena
mengingat di zaman sekarang banyak terjadi pernikahan dini sehingga
perlu dilakukan sosialisasi dengan mengangkat tema seperti ini.
I. Kesimpulan
Desa Paitana merupakan salah satu desa yang terletak di
Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto. Desa tersebut terdiri dari
8 (delapan) dusun yaitu Dusun Bontomanai, Rannayya, Sunggumanai
Utara, Sunggumanai Timur, Sunggumanai Selatan, Lappara,
Bontolebang, dan Lebangmanai. Masyarakat di Desa Paitana sebagian
besar memiliki mata pencaharian sebagai petani.
Dalam mengadakan program-program kerja di Desa Paitana
tentu kami terlebih dahulu melakukan survei dari dusun ke dusun
sehingga terciptalah program-program kerja diantaranya Pemeriksaan
Kesehatan Gratis, Mengajar SD, Seminar Perkawinan, Pelatihan 3M,
Mengajar TK/TPA, Festival Anak Sholeh, Jum’at dan Ahad Bersih,
Pengenalan dan Pelatihan Ilmu Beladiri Tapak Suci, serta Turnamen
Sepak Takraw.
Seluruh program kerja yang diadakan tentu membawa dampak
positif serta mendapat dukungan dari kepala desa, masyarakat, serta
pakar.
7
menempatkan kami untuk tinggal di rumahnya. Banyak cerita yang
telah mereka berikan selama kami berada di desa ini. Canda tawa, suka
duka semua kami telah rasakan selama kami berasa di Desa Paitana
ini. Namun semua itu tentu bagian dari cerita yang akan kami bawa
pulang nantinya.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada para perangkat-
perangkat serta masyarakat desa atas partisipasi dalam setiap kegiatan
yang diadakan di Desa Paitana serta bantuan dalam memberikan
informasi terkait Desa Manurung ini, karena pada dasarnya kami
adalah orang-orang baru yang berada di desa tersebut sehingga kami
masih memerlukan informasi terkait Desa Paitana tersebut.
Selain itu kami juga ucapkan banyak terimakasih kepada para
pemuda Desa Paitana atas bantuannya baik dari segi ide maupun
tenaga dalam membantu menyukseskan program kerja yang kami
adakan.
K. Daftar Pustaka
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah kerja nyata atau yang di singkat (KKN) ialah merupakan
sebuah bentuk penuntasan Tri Dharma Dalam Perguruan Tinggi
yakni di dalam pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian
merupakan sebuah wujud penetapan dan integralisasi dari ilmu-ilmu
yang telah di dapatkan dalam bangku perkuliahan yang di mana ilmu-
ilmu inilah yang akan kita terapkan dalam kemasyarakatan baik di
pedesaan atau diperkotaan sekalipun yakni di dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat, agar ilmu yang telah kita peroleh di bangku
perkuliahan dapat di kembangakan dan juga di manfaatkan dalam
kehidupan masyarakat luas baik di pedesaan ataupun di pelosok
sekalipun.
KKN merupakan sebuah bentuk pendidikan dengan
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa agar dapat
dengan mudah hidup di tengah-tengah masyarakat yang di luar area
kampus, dan secara langsung dapat menangani masalah-masalah yang
sedang terjadi. KKN di laksanakan oleh perguruan tinggi yang
berupaya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk
mendapatkan nilai tambahan yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN Reguler angkatan 67 merupakan program mata kuliah
mahasiswa yang ditujukan bagi semester VII pada angkatan 2018 dan
semester VIII pada angkatan 2017 yang dimana pelaksanaan tugas
serta program kerja yang berbaur dengan masyarakat serta juga
integrasi ilmuannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitar.
Program kuliah kerja nyata ini juga dilaksanakan guna untuk
membangun sebuah pendekatan antara perguruan tinggi dengan
masyarakat baik pedesaan maupun pelosok, yang dimana bertujuan
agar mahasiswa dapat berienteraksi dengan masyarakat serta juga bisa
dengan mudah untuk bercengkaraman langsung dengan masyarakat
di pedesaan, yang dimana juga dapat sekaligus menambah wawasan
serta dapat menerapkan pengetahuan yang telah di peroleh di dalam
bangku perkuliahan, dengan demikian juga mahasiswa di ajak untuk
berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang sangat berbeda dengan
keadaan lingkungan yang berada di perkotaan.
Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto,
merupakan sebuah desa yang berdekatan dengan kabupaten Gowa
9
langsung dengan salah satu desa di paitana. Desa yang pada faktanya
ini cukup jauh dari pusat kota, karena membutuhkan waktu satu
setengah jam untuk waktu tempuh dari Desa paitana menuju pusat
kota. Tentunya Desa paitana merupakan desa yang untuk pertama
kalinya menjadi pilihan pusat pengabdian KKN angkatan 67 UIN
Alauddin Makassar.
Secara ekologis kabupaten jeneponto dari segi agraris sangat
pesat dan juga sebagai pusat produksi garam terbesar disulawesi
selatan salah satunya di Jeneponto , disisi lain daerah yang tergolong
unik ini memiliki hutan dan tanaman yang dapat memproduksi tua (
ballo ) yang sangat melimpah di salah satu desa di jeneponto
Berdasarkan uraian di atas maka dibuatlah laporan ini sebagai
laporan akhir yang menggambarkan pelaksanaan KKN UIN Alauddin
Makassar Reguler angkatan 67 tahun 2021-2022 di Desa paitana
Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto.
B. Gambaran Umum
Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Desa
ini dihimpit langsung oleh Desa Kayuloe Timur (bagian timur), Desa
Bontomate’ne (bagian timur), Desa Langkura (bagian timur), Desa
Bungung Loe (bagian barat). Letak geografis Kabupaten Jeneponto
5”1613’-5”39’35’ lintang selatan/saunt latitude 12” 4019 – 119”
56’44,9’ bujur Timur/ East Langitude dengan luas wilayah kabupaten
jeneponto tercatat 749,79 Km².
Pemerintahan Daerah Jeneponto mencangkup 113
Desa/Kelurahan dengan rincisn 82 Desa dan 31 Kelurahan. Ditinjau
dari status desa yang tertinggal, masih banyak di jumpai Desa yang
tertinggal yaitu sebanyak 39 Des, sisanya yang lain yaitu sebanyak 42
Desa tidak tertinggal lagi. Pada tahun 2017 Tanah negara seluas
879,80 HA telah disertifikatkan, sedangkan untuk pendaftaran hak
pencatatan tanah di eneponto meningkat menjadi 5.082. diantaranya
pemberian hak 3.800, hak dana bangunan 305, hak pakai, 67,
pemisahan 873, dan sertifikat pengganti 7. Sedangkan wilayah
administrasi kabupaten Jeneponto di beberapa kecamatan di
antaranya yaitu kecamatan Bangkala, Allu (10 Desa, 4 Kelurahan,
Jumlah Desa/Kelurahan=14), kecamatan Bangkala barat,Bukujaya (7
Desa, 1 Kelurahan, Jumlah Desa/kelurahan = 12. Kecmatan bonto
ramba (11 Desa., 1 Kelurahan, jumlah Desa/Kelurahan = 12).
Kecamatan Binamu, Bontosunggu (1 Desa, 12 kelurahan, jumlah
Desa/kelurahan=13). Kecamatan Turatea, paitana ( 11 Desa, jumlah
Desa/ Kelurahan = 11). Kecamatan Batang, Togo-togo (4 Desa, 2
10
Kelurahan, jumlah Desa/ Kelurahan = 6). Kecamatan Arungkeke,
Tamangroya (7 Desa,- Kelurahan, Jumlah Desa/Kelurahan =7).
Kecamatan Tarowang, Tarowang (8 Desa,-Kelurahan, jumlah
Desa/Kelurahan =8). Kecamatan Kelara, Kelara (5 Desa, 10
Kelurahan, jumlah Desa/Kelurahan= 10). Kecamatan Rumbia, Tolo
( 12 Desa, 1 Kelurahan, Jumlah Desa/Kelurahan=13).
C. Permasalahan
Dalam pelaksanaan program kuliah kerja nyata terlebih dahulu
melakukan observasi di sekitar lokasi dengan tujuan untuk
mengidentifikasi masalah yang terdapat di Masyarakat Desa paitana,
Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Sembari melakukan
observasi, dilakukan pula wawancara dengan tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh-tokoh pendidikan, pemuda-pemuda desa untuk
mengetahui permasalahan umum yang sering dan sedang dihadapi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi Mahasiswa
KKN selama 3-4 hari di Desa Paitana, Kecamatan Turatea,
Kabupaten Jeneponto, maka dapat diangkat permasalahan sebagai
berikut:
1. Bidang Pendidikan:
a. Tidak adanya tenaga pendidikan anak usia dini (PAUD)
dikarenakan kurangnya masyarakat yang melanjutkan sekolah
ketika selesai di jenjang sekolah dasar.
b. Pembinaan TPA masih kurang maksimal dikarenakan
masyarakat yang membina TPA sibuk dan tidak ada
pengganti sehingga beberapa TPA tidak berjalan dengan
baik.
c. Terbatasnya waktu pendidikan, kadangkala menyebabkan
terjadinya kekosongan pada ruang-ruang sekolah, sehingga
anak-anak berkeliaran disekitaran sekolah yang disisi lain
tenaga pendidik di desa paitana memilki gaji yang tidak
setimpal dengan pekerjaannya.
d. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya bermain
daripada belajar.
e. Kurangnya pendalaman materi keislaman dan pengajian
disetiap masjid.
f. Kurangnya perhatian masyarakat dalam merawat dan
menjaga kebersihan masjid.
g. Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi.
h. Sarana dan prasaran perpustakaan di kantor desa tidak di
manfaatkan.
11
i. Masyarakat masih lebih mementingkan bertani dan berkebun
dibandingkan bersekolah.
j. Mutu pendidikan terbilang sangat kurang.
k. Skill bahasa yang kurang dilatih.
l. Kebanyakan anak-anak meniti pendidikan di seberang desa
dengan jarak yang jauh dari kampung halaman dan ditempuh
dengan berjalan kaki dan juga ada beberapa menggunakan
kendaraan.
2. Bidang Kesehatan:
a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan.
b. Kurangnya penyuluhan kesehatan.
c. Kurangnya perhatian terhadap diri sendiri betapa pentingnya
kesehatan.
d. Kurangnya kesadaran tentang jamban sehat.
e. Tidak ada tempat pembuangan sampah
3. Bidang Pembangunan dan Sosial :
a. Kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah akan
gotong-royong.
b. Sulitnya menyatukan masyarakat karena mereka sibuk
pekerjaan masing-masing.
c. Jarak antara dusun yang lumayan jauh.
d. Potensi kecelakaan yang teramat besar.
e. Kurangnya kegiatan anak-anak di bidang seni.
f. Tidak adanya papan himbauan untuk mengurangi angka
kecelakaan.
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 67 Desa Paitana
Kuliah Kerja Nyata (KKN), merupakan suatu studi lapangan
yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa mengingat itu adalah salah
satu tridarma perguruan tinggi yang menjadi salah satu syarat
penyelesaian di bangku kuliah S1, dengan cara berbaur secara
langsung dengan kehidupan masyarakat di pedesaan. Maka dari itu
diperlukan berbagai macam keterampilan dalam pelaksanaannya.
Dalam hal ini, mahasiswa dituntut untuk memiliki keterampilan,
seperti mengaji, berdakwah (Ceramah/Khutbah Jum’at), mengajar,
dan memasak. Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki keterampilan
di beberapa bidang, yaitu: Bidang Sosial, Bidang Pendidikan Seni,
Bidang Pertanian, dsb yang pada dasarnya perlu di faktualkan ditenga
kehidupan masyarkakat yang pada nantinya menjadi hal yang sudah
pasti akan menjadi ruang aktualisasi dari ilmu-ilmu yang diperoleh di
bangku kuliah.
12
Dari ketentuan keterampilan tersebut maka diperlukan kerjasama
antar mahasiswa yang memiliki keterampilan dan konsentrasi jurusan
yang berbeda-beda, untuk melahirkan sebuah kolaborasi yang
sempurna dalam pelaksanaan KKN tersebut. Kompetensi yang
dimiliki tiap mahasiswa, pastilah berbeda-beda. Maka pembagian
lokasi KKN ditentukan berdasarkan kompetensi yang mencakup
keterampilan dan konsentrasi jurusan yang digeluti. Ada 6 (Enam)
fakultas yang terlibat dalam pelaksanaan KKN di Desa Paitana ini,
antara lain :
1. Fakultas Syariah dan Hukum
2. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
3. Fakultas Adab dan Humaniora
4. Fakultas Dakwah dan Komunikasi
5. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
6. Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Ilmu Politik
Perpaduan ke-6 fakultas inilah yang menjadikan suatu kerjasama
yang mampu menghadirkan kemampuan mahasiswa dari tiap-tiap
jurusan, untuk membentuk suatu program kerja selama ber-KKN yang
dianggap mampu memberikan bantuan untuk mengembangkan
potensi sumber daya manusia di pedesaan. Mahasiswa KKN Angkatan
67 berasal dari kompetensi dan keilmuan yang berbeda-beda, yaitu :
Alifka Atmo Ridho Bastiawan (Koordinator Kecamatan)
mahasiswa Jurusan Akidah dan Filsafat Islam . Ia orangnya baik dan
seorang penakluk wanita. Ia orangnya paling suka video call sama
mamanya. Setiap saat apa yang ia lakukan pokoknya haru lapor sama
mamanya heheh… Ia orangnya lucu dan dia tidak mau berhenti
bekerja. Pokoknya dia serba bias kecuali kerja laporan yang berbasis
file microssof tapi juga sementara proses belajar.
Muh. Nur Syahbani (Koordinator Desa) adalah mahasiswa
jurusan dan Hukum Fakultas Syariah dan Hukum. Ia merupakan
mahasiswa yang energik dan aktif dalam berbagai aktivitas di posko
baik perencanaan program maupun pelaksanaan program. Serta
merupakan anggota UKM RITMA. Bani sapaan akrabnya merupakan
orang yang sangat terbuka bagi siapa saja yang ditemui, tak khayal dia
dengan sangat mudah beradaptasi serta membangun komunikasi yang
dalam dengan masyarakat sekitar. Jiwa sabar dan tekun yang
dimilikinya membuatnya layak menjadi kordinator atau leader yang
menampung aspirasi dari teman-teman posko.
13
Andi Ainun Dzatti Iffah Suarda (Sekretaris) adalah mahasiswa
jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Ia
memiliki kemampuan dalam memeriksa kesehatan seperti tensi Darah
(tinggi rendahnya darah) yang benar karena itu sesuai dengan
jurusannya. Serta orang yang selalu memiliki candaan untuk mencair
waktu-waktu senggang dari kesibukan melaksanakan program. Suka
kerja tugas seperti membuat laporan dan juga undangan para setiap
dusun beserta jajarannya.
Sri Wahyuni (Bendahara) adalah mahasiswa jurusan Sejarah dan
Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniorah. Mungkin
jabatannya sudah sesuai dengan jurusannya yang biasa dalam penelitian
sejarah ialah mencari dan mencatat data-data bersejarah. Tapi dia tidak
memiliki kemampuan dalam berdiskusi atau memberi sebuah saran
dibandingkan dengan perempuan lainnya. Dia juga rajin dalam
melaksanakan program kerja.
Nurul alviah (Anggota) adalah mahasiswa jurusan bimbingan
Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Lancar dalam
berdiskusi dan jago mengambil hati orang lain. Dia juga orangnya baik
dan suka bekerja.
Irnawati (Anggota) adalah mahasiswa jurusan pengembangan
Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi. Lancar dalam
berkomunikasi, memasak, dan juga lancar dalam perdebatan.
Orangnya suka melucu tapi tidak pernah berhasil melucu.
Umniyah Nabilah Karunia (Anggota) adalah mahasiswa jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan. ia memiliki keahlian dalam bercanda, muka jutek, dan juga
paling sering duduk di ayunan ketika pagi hari, membuat orang lain
tertawa dan sering vc dan paling suka marah-marah ketika baru bangun
pagi lalu dia mengerjakan sesuatu seperti halnya cuci piring,
menyapu,dll.
Anisa Fadliah Natsir (Anggota) adalah mahasiswa jurusan
Hubungan Internasional Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Ilmu
Politik. Agak pendiam tapi jago mengambil hati orang lain. Dia juga
orangnya baik dan pengertian.
E. Fokus Atau Prioritas Program
Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 67
Tahun 2020/2021 meliputi bidang pendidikan, bidang keagamaan,
14
bidang sosial dan kesehatan. Berdasarkan hasil rumusan pada Seminar
Desa, adapun program kerja di rancang bersama yaitu :
Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan
Bidang Pendidikan Mengajar di SD
Bidang Keagamaan 1. Mengajar TK/TPA
2. Festival Anak Sholeh
3. Jum’at dan Ahad bersih
Bidang Kesehatan 1. Pemeriksaan Kesehatan Gratis
2. Pengenalan dan Pelatihan Ilmu
Beladiri Tapak Suci
3. Turnamen Sepak Takraw
Bidang Sosial 1. Seminar Perkawinan
2. Pelatihan 3M (Memandikan,
Mengkafani, dan Mensholati Jenazah)
15
Masjid Nurul
Djalil
Musholla Ar
Razaq
5. Pemeriksaan Mesjid Nurul 3 November 2021
Kesehatan Gratis Yaqin Rannayya
6. Pengenalan dan Ma Al-Maprah Senin dan Rabu
Pelatihan Ilmu (25 Oktober, 27
Beladiri Tapak Oktober dan pada
Suci tanggal 01, 03, 08,
10, 15, 17
November 2021)
7. Turnamen Sepak Lapangan 15 November – 19
Takraw Bontomanai November 2021
8. Seminar Kantor Desa 18 November
Perkawinan Paitana 2021
9. Pelatihan 3M Mesjid Nurul 28 Oktober 2021
(Memandikan, Iman
Mengkafani, dan Masjid Nurul 03 November
Mensholati Yaqin Rannayya 2021
Jenazah)
16
3. Pelepasan mahasiswa KKN 12 Oktober 2021
Angkatan67
17
H. Pendanaan dan Sumbangan
Jumlah pendanaan dan sumbangan selama kegiatan KKN
berlangsung diuraikan dalam tabel berikut:
Uraian Sumber dana Jumlah
No. Kegiatan
1. Seminar Mahasiswa Rp. 500.000
Program Kerja
Turnamen Masyarakat Desa Rp. 2.500.000
2. Sepak Takraw
3. Ramah Tamah Mahasiswa Rp. 1.000.000
18
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
19
sulit ditemui akibat berkantor dapat ditemukan di masjid ketika sholat
berjamaah.
20
ada satu serta MA pun sudah ada namun kembali kegiatan belajar
mengajar terkadang masih terabaikan ketika sudah masuk musim
tanam.
Masalah selanjutnya timbul akibat efek jangka panjang dari
permasalahan di masa lalu, memang bisa diakui tingkat pendidikan di
Desa Paitana hari ini sudah tinggi apalagi selain infrastruktur dibidang
pendidikan sudah sangat mendukug, masyarakat Desa Paitana juga
sudah banyak yang sarjana, hari ini pun rata-rata anak-anak muda di
Desa Paitana sudah melanjutkan pendidikan mereka di bangku
perkuliahan. Namun permasalahan masa lalu yang kami maksud
adalah orang tua atau masyarakat kelahiran tahun 80 an dulunya
belum menikmati keindahan pendidikan sesuai standar seperti halnya
masyarakat paitana hari ini. Inilah yang mengakibatkan masyarakat
kelahiran tahun 80 an tidak terlalu mensupport anak-anak mereka
dalam hal mengenyam bangku sekolah, bagi mereka pendidikan bagi
anak-anak adalah kewajiban nomor sekian, yang akhirnya
menimbulkan permasalahan-permasalahan baru semial pernikahan
dini, anak-anak yang tidak melanjutkan studi kejenjang selanjutnya
dan banyaknya permasalahan lain.
Kemajuan Desa Paitana hari ini juga tidak hanya melahirkan hal
positif namun juga melahirkan masalah yang terbilang baru, sudah
sewajarnya jika hal positif pasti dibarengi hal negatif, masalah baru
yang kami maksud disini adalah sudah sangat berkurangnya nilai
gotong royong di dalam masyarakat, masalah ini tidak terlepas dari
efek transisi pedesaan terbelakag ke pedesaan yang sudah semakin
maju, masyarakat yang dulunya masih sering bercengkrama satu sama
lain akhirnya mulai jarang bercengkrama dikarenakan sudah memiliki
kesibukan masing-masing yang terbilang padat. Salah satu faktor yang
dapat merawat nilai gotong royong di dalam masyarakat adalah
tingkat intensitas kebersamaan, tingkat keseringan bercengkrama dan
banyaknya waktu luang berkumpul antar tetangga. Dengan kemajuan
suatu daerah akan secara tidak langsung menghilangkan faktor-faktor
diatas, cepat atau lambat.
Kedatangan mahasiwa KKN di Desa Paitana Kec.Turatea Kab
Jeneponto menawarkan bantuan baik dari segi fisik maupun
sumbangsi femikiran untuk memecahkan masalah-masalah diatas
mulai dari mengajar, memberikan wadah untuk bisa kembali
memantik nilai gotong-royong serta memberikan edukasi terkait hal-
hal yang agak menyimpang semisal tingginya tingkat pernikahan dini
serta sudah sangat kurangnya pengetahuan-pengetahuan tentang
memandikan jenazah.
21
BAB III
KONDISI DESA PAITANA
22
yang kemudian menjadi Karaeng Bontotangnga dengan dibantu
Tubaranina (Algojonya ) bolonga ri Bontotangnga Panglima
bawahannya :
1. Daenta Bontoramb
2. Gallarrang Layu
3. Daenta Bulumbungan, kepala pengadaan makanan ( Ekonomi)
Kerajaan.
4. Gallarrang Embo, Kepala Sosial / Kesejahteraan
5. Boto Cabiri sebagai Dewan Penasehat / Agama Boto Jombe
sebagai Dewan Hakim
6. Kare Balang sebagai pengawal setia bagi raja. Yang kemudian
Kare Balang ini lebih suka disebut Gallarrang di Balang sampai
pemerintahan Kerajaan Binamu berakhir.Sebenarnya Balang ini
sama kedudukannya dengan Karaeng karaeng Palili di sisi Kerajaan
Binamu.
Adapun, pasukan khusus to baranina / algojo, yang diangkat
oleh Raja Paitana saat itu adalah antara lain :
1. BAGALAYYA RI PASERO(sekarang rannaya)
2. MANRANTUSANG RI BONTOLEBANG,
3. I NUMPA RI RAMBA,
4. I LAGANTE RI GANTARANG,
5. I NANGGA RI TANNING TANNING,
6. I GARANCING RI BATU CIDU,
7. PUANG TIMBANG RI KALUKU,
8. EJAMATA RI PAMMESORANG,
9. TAMBARAKA RI CAMBA CAMBA
10. I SANGKILANG RI BAROBBO,
11. BARUMBUNNA PITAPE ,
12. BALO2NA KASSI,
13. TARRU ROMANGA RI EMBO,
14. CANGKIONG RI MANYUMBENG,
15. PANGKULUKA RI BUMBUNGLOE,ejarae
16. l PA’DA RI ARUNGKEKE
17. Di Bulo-Bulodi, to baranina Bulo2
18. To Baranina Parasangan Beru
19. To Baranina Munte .
Khusus yang mewakili nama nama to baranina Karaeng
paitana (KARAENG KURUCICCI) yg diminta oleh sombayya RI
Gowa untuk membantu perang dengan Bone. Di antara mereka,
ada dua orang kepercayaan beliau, yaitu BAGALAYYA RI
PASERO serta PUANG TIMBANG RIKALUKU (Salam, 2021).
23
B. Kondisi Geografis
Desa paitana terletak di Kecamatan Turatea, Kabupaten
Jeneponto, Provinsi Sulawesi-Selatan. Desa Paitana memiliki luas
wilayah 6,16 km persegi, letak astronomis 5 32 450 – 5 35 300 LS dan
110 47 090 – 110 45 200 BT ketinggian 101 – 250 m dan ketinggian
lerengnya 2-15% = 241 Ha, 15-40% = 47 Ha, > 40% = 60 Ha. Desa
ini terdiri atas 8 dusun, antara lain : Sunggumanai Utara, Sunggumanai
Timur, Sunggumanai Selatan, Bontomanai, Ranayya, Lappara,
Bontolebang, Lebang Manai. Secara administrasi desa ini berbatasan
dengan :
• Sebelah Timur Tolo’ Timur
• Sebelah Barat Mangepong
• Sebelah Selatan Langkura
• Sebelah Utara Tolo’ Kota
Desa paitana merupakan kelurahan yang memiliki kondisi wilayah
di daerah persawahan dan perkebunan. Wilayah ini merupakan wilayah
yang menghasilkan padi dan jagung kuning. Iklim dan curah huja di
Desa Paitana Kota merupakan iklim tropis dengan suhu 290 celcius
serta memiliki 2 tipe musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Musim hujan terjadi mulai bulan November – Februari sedangkan
musim kemarau mulai bulan Maret-Oktober setiap tahunnya.
Mengenai hidrologi dan tata air di Desa Paitana Kota memiliki
sumber air yang bercukupan yang berasal dari sumur bor. Sehingga
masyarakat sudah tidak kesulitan lagi tuk memperoleh air bersih yang
didapatkan dari luar daerah. Namun untuk daerah-daerah dalam masih
sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih (Anugrah et al., 2020).
C. Batas Desa
24
D. Struktur Bentuk Penduduk
Jumlah total penduduk Total_pend 66 4,542 Jiwa
Jumlah penduduk laki-laki Total_Lk 67 2236 Jiwa
Jumlah penduduk Total_Pr 68 2306 Jiwa
perempuan
Jumlah penduduk pendatang 69 5 Jiwa
pendatang
Jumlah penduduk pergi Pend_pergi 70 2 Jiwa
Kepala keluarga
Jumlah total kepala Total KK 71 991 KK
keluarga
Jumlah total kepala Total_KKP 72 57 KK
keluarga perempuan
Jumlah keluarga miskin Total_KKmis 73 476 KK
Jumlah penduduk
berdasarkan struktur
usia
a.<1 tahun Total_by 74 78 Jiwa
b.1-4 tahun Total_balita 75 269 Jiwa
c.5-14 tahun Total_rmj 76 561 Jiwa
d.15-39 tahun Total_Dw1 77 1572 Jiwa
e.40-64 tahun Total_Dw2 78 1947 Jiwa
f.65 tahun ke atas Total_lansia 79 715 Jiwa
25
Namun, ada pula jalan yang belum diaspal kurang lebih sepanjang
100 meter. Di sisi lain ada juga jalan tani yang sudah dirintis
sepanjang 1000 meter di Dusun Bontolebang dan 700 meter di
Dusun Lapparaka sehingga mempermudah petani dalam
pengangkutan hasil-hasil pertanian. Kemudian sarana lain adalah
jalan setapak sepanjang 900 meter di Dusun Sunggumanai
Selatan, 300 meter di Dusun Bontolebang, dan 500 meter di
Dusun Sunggumanai Timur, yang memudahkan dan
memperlancar penduduk yang berada di lorong untuk keluar ke
jalan poros dan melakukan aktivitas sehari-harinya. Akses jalan
menuju setiap dusun juga terdapat cukup banyak Polisi tidur
disebabkan banyaknya anak-anak dan untuk mengurangi
kecepatan bagi pengendara yang ugal-ugalan.
2. Drainase
Drainase di Desa Paitana tidak mencukupi untuk digunakan
dalam melakukan kegiatan sehari-hari masyarakat. Sebab, jika
musim kemarau sumur warga menjadi kering dan pilihan satu-
satunya untuk mengambil air adalah sungai yang terletak cukup
jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini menyebabkan, aktivitas
harian warga seperti mandi dan mencuci menjadi terhambat dan
seadanya. Namun di sisi lain, keadaan sumur yang kering juga
dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk dijadikan mata
pencaharian dengan cara mengisi drum air dan dijual kepada
masyarakat yang membutuhkan air untuk keperluan sehari-
harinya.
3. Masjid
Terdapat 8 masjid di Desa Paitana dengan rincian di setiap dusun
terdapat satu masjid yang mudah diakses oleh masyarakat untuk
kegiatan shalat berjamaah dan mengaji anak-anak. Namun, ada
beberapa masjid yang tidak difungsikan untuk kegiatan shalat
berjamaah 5 waktu, hanya digunakan untuk shalat jumat sebagai
contoh masjid yang terdapat di Dusun Bontolebang. Berbeda
dengan di Dusun Rannayya, yang masjidnya sangat aktif dan
digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan keagamaan, misalnya
Kajian dan Tarbiyah.
4. Bangunan Sekolah
Desa Paitana memiliki beberapa bangunan sekolah diantaranya
di Dusun Bontolebang terdapat Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al-
Ikhlas, Dusun Bontomanai terdapat Sekolah Dasar Negeri ,
26
Dusun Sunggumanai Timur terdapat Sekolah Dasar Negeri ,
Dusun Rannayya juga terdapat satu Sekolah Dasar dan Dusun
Sunggumanai Selatan terdapat satu Sekolah Menengah Pertama
dan satu Madrasah Aliyah.
5. Lapangan
Lapangan olahraga yang banyak digunakan untuk kegiatan-
kegiatan masyarakat seperti olahraga sepak bola, bola takraw,
senam dan juga terdapat area jogging track. Lapangan juga biasa
digunakan untuk pembukaan acara-acara besar. Di samping itu
sisi lapangan juga biasa digunakan untuk kegiatan jual beli
makanan dan minuman.
27
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI
DESA PAITANA
28
Strengths Weakness Opportunities Threats
Antusiasme Kurangnya Pelaksanaan belajar Fokus anak-
sekolah sarana dan mengajar yang anak yang
untuk prasarana dilakukan menjadi masih sering
kegiatan dalam menyenangkan terbagi antara
belajar kegiatan karena keakraban bermain dan
mengajar belajar yang dibangun belajar
yang mengajar antara siswa dan sehingga
dilakukan mahasiswa KKN di pembelajaran
oleh Desa Paitana menjadi
mahasiswa kurang
KKN efektif
29
Antusiasme Kurangnya Membuka ruang Kurangnya
masyarakat sumber untuk mahasiswa minat dari
dalam daya KKN mengadakan generasi
pembinaan manusia kerjasama dengan muda untuk
keagamaan yang dapat instansi terkait turut andil
cukup mendidik, untuk mengadakan dalam
tinggi mengarahk kegiatan seputar kegiatan
an dan keagamaan keagamaan
memberi yang
penjelasan dilakukan
mengenai
pembinaan
keagamaan
30
7 Pengenalan dan Siswa MA Al- Setiap Senin
Pelatihan Ilmu Maprah Paitana dan Rabu
Beladiri Tapak Suci
8 Jumat dan Ahad Masyarakat Desa Setiap Jumat
Bersih Paitana dan Ahad Pagi
9 Pemeriksaan Masyarakat Desa 8 November
Kesehatan Gratis Paitana 2021
No Bidang Pendidikan
1 Mengajar Rutin di SD Tempat: SD 115 Tabuakang dan
SDN 45 Sunggumanai
Waktu: 25-26 Oktober, 1-2
November, 15-16 November
Hasil: Terlaksana
No Bidang Keagamaan
1 Seminar Perkawinan Tempat: Kantor Desa Paitana
Waktu: 27 Oktober 2021
Hasil: Terlaksana
2 Pelatihan 3M Tempat: Masjid Nurul Iman
(Memandikan, Paitana dan Masjid Nurul
Mengkafani, dan Yaqin Rannaya
Mensholati Jenazah) Waktu: 28 Oktober 2021 dan 3
November 2021
Hasil: Terlaksana
3 Festival Anak Sholeh Tempat: Sekretariat BK-PRMI
Kecamatan Turatea
Waktu: 13-14 November 2021
Hasil: Terlaksana
4 Mengajar TK/TPA Tempat: Masjid Nurul Yaqin
Rannaya
Waktu: 25-26 Oktober, 1-2
November, 15-16 November
2021
Hasil: Terlaksana
31
No Bidang Olahraga
1 Open Turnamen Sepak Tempat:Samping Masjid
Takraw se Desa Paitana Waktu: 15-20 November 2021
Hasil: Terlaksana
2 Pengenalan dan Tempat: MA AL-Maprah
Pelatihan Ilmu Beladiri Paitana
Tapak Suci Waktu: Setiap Senin dan Rabu
Hasil: Terlaksana
32
2. Faktor penghambat
a. Kurangnya partisipasi dan kehadiran masyarakat dalam
beberapa program kerja yang diadakan
b. Sulitnya akses masyarakat untuk menjangkau ke tempat
kegiatan yang diadakan
33
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah kerja nyata atau yang biasa disebut KKN merupakan salah
satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar kepada masyarakat di pedesaan
tertentu yang mana dalam hal ini Desa Paitana, Kecamatan Turatea,
Kabupaten Jeneponto menajdi salah satu lokasi KKN. Sebanyak 56
mahasiswa/i diturunkan , yang tebagi ke dalam 7 posko dan setiap
posko terdapat 8 mahasiswa/i yang lebih dominan diantaranya 2 laki-
laki dan 6 perempuan. Terdapat 8 dusun di Desa Paitana, Kecamatan
Turatea, Kabupaten Jeneponto.
Program kerja yang dilaksanakan merupakan program kerja yang
berdasarkan pada hasil survey dan potensi serta permasalahan yang
ada di lokasi KKN. Program tersebut berkontribusi aktif membantu
penyelesaian masalah Masyakat Desa dalam hal pendidikan,
keagamaan, dan bidang sosial. Mahasiswa KKN telah memberi
dampak positif terhadap masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
masalah yang diidentifikasi.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan mahasiswa KKN yang telah dilakukan maka
kami merekomendasikan beberapa hal kepada pihak-pihak tertentu.
1. Rekomendasi untuk Pemerintah Desa Paitana
a. Pemerintah Desa lebih memperhatikan masyarakat desa
terutama pada dusun yang terletak di wilayah terpencil yang
masih sangat membutuhkan pelayanan masyarakat seperti
posyandu dan lain sebagainya.
b. Pemerintah Desa ada baiknya senantiasa membuat banyak
kegiatan desa yang mampu menyatukan masyarakat antara
satu dengan lainnya sehingga paradigma mementingkan
kesibukan diri-sendiri dapat dikurangi dan lebih
bermasyarakat dengan sesama
c. Pemerintah sebaiknya mengadakan seminar perkawinan
disetiap dusun, yang ditujukan kepada pemuda/pemudi
desa Paitana. Agar pernikahan dini, dapat minimalisir dan
bagi masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan
dapat lebih memahami cara mengarungi bahtera rumah
tangga. Sehingga secara tidak langsung dapat menekan
34
tingkat perceraian dikalangan masyarakat yang berumah
tangga.
d. Merekrut tenaga pengajar khususnya di bidang keagamaan.
35
TESTIMONI
Bismillahirrahmanirrahim
Kakaeng salah satu mata kuliah wajib yang harus di
laksanakan/dijalankan oleh mahasiswa calon S1 untuk
menyelesaikan perkuliahannya kurang lebih seperti itu hehehe.
36
Iyaa Desa Paitana bukanlah kali pertama kedatangan mahasiswa
yang ber_kakaeng sudah banyak yang datang dengan berbagai warna
almamater salah satunya mahasiswa UINAM ANG. 67 yang ber_kakaeng
selama 45 haru di Desa Paitana, seperti biasaa diawal saya secara pribadi
memang selalu untuk tidak terlalu respect agar mereka bisa
ber_eksperiman sesuai dengan ide mereka dan apa yang mereka sendiri
lihat di desa saya.
Dan benar saja program kerja yang mereka tawarkan saat seminar
program kerja membuat saya terkesima Bagaimana tidak melihat
program-program yang baru kegiatan-kegiatan yang baru membuat saya
selaku pemuda terpanggil untuk Bagaimana mampu mensukseskan
program kerja yang mereka rancang sesuai dengan apa yang mereka lihat
dan itu merupakan hal baru untuk masyarakat desa pakai tanah dan
memiliki dampak yang menurut saya sangat bagus untuk masyarakat
sekitar ya salah satu program andalan yaitu seminar perkawinan yang di
mana memang hampir sebagian besar di Desa kami masih nihil
pengetahuan terkait tentang perkawinan dan mereka hadir membawa hal
baru itu, saya sangat berterima kasih sebagai pemuda di desa paitan karena
telah diberikan 8 orang-orang hebat mahasiswa-mahasiswi terbaik dari
UIN Alauddin Makassar yang memiliki ide-ide yang kreatif, hanya bisa
mengucapkan banyak-banyak terima kasih 45 hari itu sebentar tapi
berkesan dan tetaplah menjadi orang-orang yang membumi dengan akal
yang melangit.
37
Sebulanpun berlalu saya diundang untuk menghadiri rapat
turnamen takraw dan hari itupun saya ikut rapat tetapi saya masih
merasa orang asing karena memang belum pernah berbicang dan
tatap muka dengan anak KKN
Hari berlalu sayapun ikut bersama anak KKN untuk membawa
proposal turnamen sepak takraw, hujan kehujanan, pqnas kepanasan
tapi tidak mengurangi semangat adik KKN beberapa hari menjelang
pembukaan sepak takraw. Sayapun berpikir bahwa ternyata adik
KKN yang selama ini saya pikirkan ternyata salah. Ternyata adik
KKN sangatlah baik dan ramah.
Setiap hari dari siang sampai malam saya selalu stay diposko
bersama mereka sayapun sudah dianggap kakak sendiri dan saya
sangat senang kalau bersama mereka bisa tertawa bahagia. Seiring
berjalannya waktu tiba saatnya mereka meninggalkan desa Paitana
(penarikan KKN). Dimana hari itu saya sangat sedih karena sudah
tidak bisa bersama lagi dimana mereka yang sudah saya anggap adik
sendiri sydah pergi untuk melanjutkan tugasnya.
Sehat-sehat yaa adik-adikku semoga bisa sukses dan bisa ke desa
Paitana lagi supaya kita bisa bertemu kembali. Love you adik-adikku.
38
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya adalah seorang mahasiswa yang kuliah dijurusan Aqidaf
Dan Filsafat Islam di Ushuluddin Filsafat Dan Ilmu Politik yang katanya
jurusan yang kebanyakan bersentuhan langsung dengan Masyarakat. Nah
kali saya bercerita sedikit tentang pengalaman saya dijurusan yang
mempelajari hampir segala aspek jurusan di Fakultas Ushuluddin Filsafat
Dan Ilmu Politik. Dijurusan kami mempelajari Ilmu Fikih, Filsafat,
Tarekat, Tasawuf, Filsafat Ilmu, Multikulturalise, dll.
Sebelumnya itu saya memperkenalkan diri saya, saya bernama
Alifka Atmo Ridho Bastiawan teman-teman memanggil saya Alif, saya
angkatan 2018 jurusan Aqidah Dan Filsafat Islam dari Fakulta Ushuluddin
Filsafat Dan Ilmu Politik saya anak pertama dari pasangan Bachtiar
Abdullah S,E dan Wahibaningsih S,S , saya lahir di Minasa Upa, Kota
Makassar. Disini saya mau cerita tentang KKN, tidak terasa sudah mau
KKN karena baru kemarin saya rasa masih berkepala gundul (MABA).
Pembekalan KKN dilaksanakan 2 hari secara online melalui viaa Zoom
dengan beberapa Materi yang berbeda-beda, materi persiapan untuk
bahan program kerja di tempat KKN, alhamdulillah pembekalan saya
ikuti 2 hari dan beberapa teman baru saya kenal. Tiba saat yang ditunggu-
tunggu 2 hari setelah pembekalan keluarlah jadwal dan nama-nama teman
sekecamatan dan saya ditempatkan di Kec.Jeneponto Kab. Jeneponto
suatu daerah Perkebunan.
Sehari setelah pengumuman adalagi jadwal ketemu dosen
pembibing bersama semua teman-teman sekecamatan Turatea.
Alhamdulillah suatu amanah besar yang diberikan kepada saya yaitu
koordinator Kecamatan Turatea. Hari itu diumumkan nama-nama
anggota posko, alhamdulillah satu posko saya berjumlah 8 orang dengan
2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Tanggal 12 Oktober 2021 jam
08:00 Pagi kami diberangkatkan menggunakan 3 bus yang Alhamdulillah
Full AC, alhamdulillah kami sampai dikantor kecamatan jam jam 11:00
pagi dan disambut dengan hangat oleh pak sekcam serta kepala Desa.
Setelah pelepasan kami pun diantar kerumah kepala dusun setempat, hari
pertama bermalam dirumah kepala dusun Bontomanai, kami pun
disambut dan dijamu dengan baik oleh bapak dan ibu dusun. Hari kedua
bapak dusun sungguh baik karena ketika ingin membeli sayuran untuk
makan teman-teman posko, ketika hendak membayarnya bapak dusun
Bontomanai melarang untuk membayarnya lalu bapak dusun
menyuguhkan uang dari dompetnya dan diberikan kepada penjual sayur.
39
Hari kedua kami seposko saling mengenal dan menghafal nama
dan asal satu sama lain, ada yang dari Makassar, ada yang dari Takalar yang
jarak nya dari kota Jeneponto itu kurang lebih hanya satu jam perjalanan,
ad juga yang dari Pangkep, bahkan ada juga yang dari Kolaka Timur.
Karena saya diamanahkan sebagai Koorcam jadi tugas saya itu bukan
hanya di desa yang saya tempati ber KKN, namun semua desa yang
ditempati oleh teman-teman KKN di Kecamatan Turatea.
Ada 7 Desa keseluruhan yang ditempati untuk ber-KKN yakni
Paitana, Langkura, Bungungloe, Bontomate`ne, Kayuloe Timur, Jombe,
Bululoe. Sebenarnya ada 11 Desa keseluruhan namun, 4 Desa lainnya itu
tidak ditempati untuk ber-KKN karena lagi mengadakan pilkades. Tugas
dari Koordinator Kecamatan ialah menahkodai daripada kordes-kordes,
memberi solusi dari segala permasalahan yang terjadi di posko setiap
Desa. Saya mulai menghadiri setiap Seminar Program Kerja (Seminar
Desa), setiap posko namun ada bebrapa Desaa yang tidak sempat saya
hadiri dikarenakan ada empat Desa yang jadwal seminar proker nya
bersamaan yang mengharukan saya untuk memilih dua Desa diantaranya.
Desa yang tidak sempat saya hadiri ialah Desa Langkura karena bersamaan
dengan Desa Bontomate`ne dan Desa Bululoe karena bersamaan dengan
Desa yang saya tempati sendiri yakni Desa Paitana (Posko Induk). Namun
silaturahmi setelah hari seminar Alhamdulillah tetap terjalin. Dan kordes
di dua Desa yang belum sempat saya hadiri mengerti dan memaklumi
karena padatnya jadwal undangan seminar.
Hari-hari kami lalu dan satu persatu program kerja terealisasi
dengan bantuan pemuda dan masyarakkatnya, ada lagi satu program kerja
permintan pemuda/masyarakat itu Turnament Takraw se-Desa Paitana
yang diusulakan oleh teman-teman di komunitas kepemudaaan dan
sanggar seni di Desa Paitana.
Alhamdulillah program kerja semua telah terealisasi walaupun
banyak masalah dan perbedaan yang kami temui alhamdulillah kami bisa
hadapi dan perbedaan itulah yang nantinya kami rindukan. Sebelum kami
penarikan kami jalan-jalan ke tempat camp di Montea bersama pemuda/I
desa Paitana dan setelah itu kami konsep ramah tamah dengan hiburan
karaoke (live keyboard) yang dirangkaikan penerimaan hadiah juara
Takraw. Alhamdulillah disambut dengan baik masyarakat dan barusan kali
ini anak kkn mengadakan rama tamah selama ada KKN dirumah Kepala
Dusun Bontomanai Desa Paitana. Stelah ramah tamah kami bersih-bersih
setelah bersih esok paginya kami pamit kepada beberapa tokoh
masyarakat, kami juga sempat pamit kepada adik-adik di sekolah dasar
beserta guru-gurunya, juga sempat pamit di tempat TK/TPA. Dan
40
yangbpaling haru pada saat pamit kepadakepala dusun yang kami tempati
tinggal selama 45 hari, kami salam-salaman dan tak terbendung air
matapun mengalir. Selama 30 hari di Desa Paitana begitu banyak kisah
dan kenangan. Jauh sebelum kami penarikan ada satu malam kami adakan
malam renungan Pukul 01:00 – 04:00 subuh dengan harapan setelah
selesai KKN tidak ada lagi masalah dan unek-unek, satu persatu di
persilahkan cerita apa-apa unek-unek yang dia hadapi, kisah tangis pun
pecah, satu persatu teman-teman di berikan kesempatan. Selesai malam
renungan alhamdulillah hati semua teman-teman legah beban yang
kemarin yang di simpan dalam hati akhirnya dapat solusi.
Saya Berterima kasih kepada bapak dan ibu posko (dusun
Bontomanai) selama kami di Desa Paitana kami dijaga seperti anak
kandung sendiri, bahkan bapak dan ibu mau makan, bercanda gurau dan
bahkan tidur bersama kami tanpa ada Batasan. Kami merasakan kasih
sayang orang tua Bersama bapak ibu dan tetangga tetangga sekitar yang
selalu menjaga kami selama disana. Terima kasih juga buat teman teman
posko dan sekecamatan Tomoni yang telah menerima saya, bercanda
gurau Bersama dan semua kenangan yang tidak dapat di ungkapkan satu
persatu. Kenangan itu tidak akan saya lupakan Seumur hidup dan orang
orang yang telah membantu saya tidak akan dapat saya lupakan dan Insya
Allah kalian mendapatkan kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah SWT..
Aamiin Yarobbal`alamiin Terima Kasih Desa Paitana, Terima Kasih
Kecamatan Turatea, Terimakasi untuk Kabupaten Jeneponto.
41
Saat pertama kali mendapatkan kabar kalau lokasi KKN berada
di Jeneponto hal yang saya fikirkan adalah orang-orang Jeneponto itu
keras dan pemarah serta tak ramah. Namun setelah menginjakkan kaki
dilokasi KKN semua prasangka itu menghilang. Ternyata warga di desa
ini sangat ramah serta sangat antusias dengan kedatangan anak KKN.
Selama menjalankan proker pun kami banyak mendapat bantuan dari
warga serta pemuda desa. Bahkan perasaan pilu kian menumpuk dan
akhirnya pecah saat hari penarikan. Dari sini akhirnya saya bisa
menyimpulkan ternyata memang image Jeneponto diluar masih terkesan
keras namun tidak sepenuhnya benar, karena ternyata orang Jeneponto
berprinsip "orang baik ke kita, kita akan jauh lebih baik, orang lain jahat
ke kita, kita akan jauh lebih jahat ke mereka"
_Don't Judge The Book By Its Cover_
42
Kesehatan. Alhamdulillaah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah
SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya. Shalawat serta salam tak lupa
pula tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
yang membawa kita dari alam kegelapan menuju ke alam yang terang
benderang seperti sekarang ini.
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu program mata kuliah
yang sangat dinantikan bagi mahasiswa yang dilaksanakan selama 45 hari
karena memberikan banyak pengalaman dan kenangan yang tidak akan
terlupakan, baik terhadap teman-teman posko maupun terhadap
masyarakat desa. Pada tanggal 12 Oktober 2021 kami diberangkatkan ke
Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi
Selatan.
Sesampainya di desa ini, saya mulai beradaptasi dengan desa ini,
baik dari lingkungan maupun masyarakatnya. Desa Paitana adalah desa
yang asing menurut saya karena ini pertama kalinya saya menginjakkan
kaki disini. Sepanjang perjalanan menuju ke posko yang akan kami
tempati, saya melihat banyak pemandangan yang indah, mulai dari
pegunungan, sawah, dan baling-baling yang besar.
Kesan saya selama berKKN, ketika saya mengetahui tempat saya
berKKN yaitu di Desa Paitana, awalnya saya tidak bersemangat dan ingin
menolak karena yang ada di fikiran saya Jeneponto itu panas dan tidak ada
destinasi wisata yang menarik. Akan tetapi, lambat laun waktu terus
berjalan, hari demi haripun terlewati, sayapun menyadari bahwa
penempatan ini adalah anugerah yang sangat saya syukuri , dimana saya
mendapatkan pengalaman baru, keluarga baru dan teman baru.
Terima kasih kepada masyarakat Desa Paitana yang sudah
menerima kami untuk mengabdi di tempat ini selama kurang lebih 45 hari.
Semoga desa ini semakin maju dalam semua hal, Aamiin. Saya juga
berterima kasih kepada tetangga di posko, karena di hari ulang tahun saya,
orangtua saya tidak sempat hadir untuk menjenguk saya karena ada
beberapa urusan yang harus diselesaikan. Sehingga, tetangga posko saya
sekaligus murid yang saya ajar bernama Afdhal kelas 6 SD, memberitahu
orangtuanya bahwa saya akan ulangtahun. Sehingga, ibu dari Afdhal
membuat acara kapurung di rumahnya. Disitu saya sangat terharu karena
mereka sangat baik dan perhatian kepadaku. Kemudian, saya juga
berterima kasih kepada Nadi Media Grafika, yakni tempat print saya
selama berKKN dan alhamdulillaah gratis, juga di MA Al Maprah, tempat
saya mendapat print gratis juga. Di MA Al Maprah ini, saya juga ingin
berterima kasih kepada salah satu pemuda Desa Paitana bernama Kak
Ero, karena dari beliaulah saya belajar banyak mengenai persuratan dan
juga mengenai makna dari kata kesederhanaan.
43
Satu pesan yang saya ingin sampaikan kepada teman-teman
posko bahwa kebersamaan kita jangan sampai disitu saja, tapi tetaplah
menjalin silaturrahmi di antara kita semua karena kita pernah seatap
bersama selama kurang lebih 45 hari.
Kesedihan, tangisan dan pelukan yang diberikan masyarakat Desa
Paitana mengiringi kepulangan kami. Harapan saya, semoga di lain waktu
kita semua bisa kembali dipertemukan dalam keadaan sehat wal ‘afiat,
Aamiin. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu ‘Alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah salah satu mata kuliah dalam
bentuk pengabdian kepada masyarakat yang harus ditempuh seluruh
mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di perguruan tinggi salah
satunya UIN Alauddin Makassar. KKN UIN Alauddin Makassar tahun
2020 pada angkatan 67 dilaksanakan pada 14 kabupaten di Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Barat. Untuk saya sendiri ditempatkan di daerah yang
lumayan jauh yakni Kab. Jeneponto, Kec. Turatea, Desa Paitana.
Jeneponto merupakan salah satu daerah yang belum pernah saya kunjungi
sebelumnya, saat saya mengetahui ditempatkan di Jeneponto, muncullah
rasa penasaran dalam diri saya bagaimana keadaan daerah ini. Kami
berangkat dari Samata pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2021 sekitar
44
pukul 08.00 dan tiba di lokasi KKN Kecamatan Turatea sekitar pukul
12.00.
Alhamdulillah sejak awal sampai akhir KKN banyak kesyukuran
yang saya alami. Mulai dari perjalanan yang menggunakan bus, dimana
sejak dulu saya ingin sekali berangkat ke JENEPONTO yang banyak
memiliki cerita dengan kisa yang bersejarah. Dan alhamdulillah apa yang
saya inginkan dari dulu bisa tercapai dengan menaiki bus menuju Kab.
Jeneponto tempat saya ber-KKN. Walaupun perjalanannya jauh yang
menempuh 2 jam tetapi saya begitu menikmati perjalanan dengan
kenyamanan dalam bus. Selama perjalanan dari beberapa daerah yang
disinggahi, saya begitu senang saat sampai di kecamatan TURATEA
kabupaten Jeneponto, Saat kami telah sampai di tujuan yakni Kecamatan
TURATEA, ada rasa penasaran kami dengan daerah ini sejak ditetapkan
lokasi KKN akhirnya terjawab. Begitupun rasa lelah kami selama
perjalanan akhirnya hilang saat kami melihat tulisan Turatea di lapangan
depan Kantor Kecamatan. Setelah penyambutan KKN Kab. Jeneponto,
kami dijemput Kepala Desa paitana menuju rumah bapak dusun
Bontomanai. Ahamdulillah rasa syukur yang tiada hentinya sejak kami
meinjakkan kaki di Desa paitana, disambut dengan begitu hangat oleh Pak
Desa dan Ibu Desa serta keluarga kecilnya serta keluarga dari bapak dusun
Bontomanai. Tidak lupa dengan santapan siang yang disajikan untuk kami
pertama kali sampai di rumah beliau. Kami tidak tinggal bersama Bapak
dan Ibu Desa tetapi kami di tempatkan di rumah keluarganya.
Selama kurang lebih satu bulan KKN di Desa paitana, banyak
suka dan duka yang saya alami. Sukanya itu karena begitu merasakan
keindahan dan kenyamanan Desa Kalpataru, begitupun dengan
keramahan Bapak Dusun sekeluarga, ibu camat posko sekeluarga, pemuda
payung, aparat desa dan masyarakat Desa paitana, dan tak lupa saudara
seperjuangan KKN ku 8 orang yang berasal dari daerah, fakultas dan
jurusan yang berbeda-beda. Kami di persatukan di tempat KKN, saling
mengenal satu sama lain, mengerjakan semua hal samasama. Walaupun
terkadang ada kesalah fahaman di antara kami saat berdiskusi terkait
program kerja ataupun kegiatan sehari-hari di posko, namun tidak
meruntuhkan persaudaraan kami, karena berselih pendapat memang
sangat wajar dan itulah yang menjadi pemanis dalam kehidupan kami
selama berKKN. Kekeluargaan sangat saya rasakan bersama masyarakat
Desa paitana dan teman seperjuangan KKN karena bertemu dengan
orang-orang baru, mendapat pengalaman dan ilmu baru yang tidak
didapatkan dibangku kuliah. Terkait duka yang saya alami yaitu saat
hendak meninggalkan Desa paitana. Sebenarnya kami ber KKN selama
45
45 hari yang telah ditetapkan dari kampus sejak tanggal 12 Oktober
berangkat dari Samata, dan kembali lagi ke Samata tanggal 25 November.
Namun apa yang kami harapkan tidak sesuai dengan ekspektasi
yang mengharuskan penarikan terasa begitu cepat dan Tepat hari kamis,
25 November 2021 kami meninggalkan Desa paitana dan kembali ke
Makassar, lebih tepatnya di Samata. Tidak mudah untuk dilupakan
sehingga membuatku sedih akan meninggalkan tempat ini karena dalam
hati sebenarnya masih ingin tinggal di Desa paitana merasakan suasana
yang begitu hangat, di sisi lain sedihnya karena program kerja yang kami
laksanakan telah selesai, akhirnya pengabdian yang kami laksanakan begitu
cepat selesai. Tapi ini semua bukan dari kemauan kami tapi keadaan yang
mengharuskan seperti ini. Dan saya juga begitu sedih saat tidak bersama
teman-teman balik ke Makassar sehingga saya berpisah dengan saudara
seperjuang KKN ku dan langsung menuju kampung halamanku. KKN
mengajarkan kita banyak hal yang menjadi salah satu pengalaman berharga
dalam hidup ini. Apapun yang sudah kami lewati, pasti ada hikmahnya.
Allah maha mengetahui yang terbaik untuk hambanya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
46
Makassar angkatan 67 yang ditempatkan di Desa Paitana Kecamatan
Turatea Kabupaten Jeneponto.
Mulai dari mendaftar untuk menjadi mahasiswa KKN Angkatan
67 yang saya pikir adalah saya akan bertemu dengan orang-orang baru,
hidup bersama dengan orang asing, apakah saya sanggup? Pertanyaan itu
terus terngiangngiang dibenak saya. Hingga pada saat pemberangkatan
saya pasrahkan semuanya kepada Allah untuk segala hal baik.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di desa Paitana kami
dijemput langsung oleh ibu Desa, ibu Desa yang baik hatinya. Pertemuan
awal yang baik, dipertemukan langsung oleh orang-orang baik, dan
disambut dengan orang-orang baik. Diantar kerumah Ibu dan bapak
dusun yang akan kami tempati rumahnya selama 45 hari. Bapak dan ibu
dusun yang dari awal pertemuan sudah menganggap kami sebagai anaknya
sendiri, membuat kami nyaman dan bersyukur akan hal itu. Serta
dipertemukan dengan masyarakat, dan pemuda/I desa yang baik dan
mensupport kegiatan kami.
Bertemu dengan berbagai watak dan karakter mengajarkan
kepada pribadi saya sendiri arti kesabaran dan kerja tim yang baik. 45 hari
tidak lengkap tanpa suka dan duka. Ada kesedihan didalamnya namun
diakhiri dengan kebahagia
Berbicara mengenai karakter teman-teman posko, temn-teman
seperjuangan dalam pengabdian masyarakat. Setiap orang akan berbeda
karakter dan wataknya, dimulai dari coordinator kecamatan, btw saya
ditempatkan di posko induk jadi saya seposko dengan coordinator
kecamatan. Namanya Alifka Atmo Ridho B, akrab disapa Alifka tapi saya
lebih suka memanggilnya Alipung ihih.dia dari jurusan Aqidah dan
Filsafat. Lucu dan Pakbal bersatu dalam dirinya, susah ditanya tapi berhati
baik, rajin menyapu dan tidak makan sabun wkwk. Suka memendam kalau
ada masalah tapi tidak dia pendamji perasaannya ketemanku haha.
Selanjutnya coordinator desa, namanya Muhammad Nur
Syahbani Jurusan Hukum Keluarga Islam. Akrab disapa Bani, orang yang
bodo amat dengan lingkungannya sampai pernahka berpirki kalau gempa
narasaji kira-kira itu Banikah?. Tidak biasa kerja tim sukanya kerja sendiri
atau kerja saja, menyiksa diri sekali, mengeluh namun tidak ditampakkan.
Tapi btw baik sekali ini kordesku rajin membantu, tidak merepotkan, dan
kayak alif tidak makan sabunji cuman malaski bangun haha tapi memang
dia paling lambat juga tidur. Terkadang juga tidak pahamka dengan apa
yang nabilang Bani tapi kalau melucui biasa maumi dilempari bantal sama
teman-teman wkwk.
A. Ainun Dzati Iffah Suarda, Jurusan Keperawatan. Disapa
Ainun tapi lebih sering kupanggil inun. Perawat yang menjadi sekretaris
47
diposkoku, orang yang peka dengan lingkungan, berhati baik, dan suka
curcol kesaya. Pernah suatu hari saya sakit, dan yang buatka terharu sama
dia narawatka, betul-betul merawat huhu terharu sekali.terimakasih inun.
Btw kalau inun yang curcol nakasih heran-heranka dengan tingkah
kekanak-kanakannya wkwk. Paling sering bilang biar darika belanja
bilangji rinduku pia haha.
Sri Wahyuni akrab disapa Ayu. Awalnya kukira Sri Rahayu
Namanya karna kalau Sri Wahyuni biasa dipanggil Uni orang-orang. Ayu
si bendahara posko, baik hatinya, dan suka membantu, pengertian juga
terbukti naurus doinya dengan baik wkwk. Susah ditanya tapi kerjanya
telaten, gercep dimasa-masa genting. Pernahka pulang balik naik motor 5
x sama dia dari posko kekantor desa bawa barang-barang wkwk.
Umniyah Nabilah Karunia, disapa Umnaaaaaaa, kalau umnaji saja
kadang tidak nadengarki. Perempuan kecil tapi paling tua ternyata diantara
cewe-cewe. si lucu dari jurusan PGMI, sangking lucunya biasa gemmeska
liat umna. Tidak peka tapi suka membantu, terkadang terheran-heranka
liat tingkahnya. Pendiam tapi sekali bicara nakasih ketawa semua orang
haha.
Anisa Fadliah Natsir, teman sekamarku yang akrab disapa Nisa
penggilan sayangku kedia kafirunn haha, awalnya kukira orang bodo amat,
jutek tapi ternyata diluar ekspetasiku. Receh, suka membantu, pengertian,
peka dengan keadaan, dan satu kali bicara langsung jleb haha. Orang yang
suka kuganggu, kalau diam-diamki langsung kuganggu wkwk. Kalau
makan bisaka pergi pasar dulu sangking lamanya makan, tapi kalau kerja
gercep sekali ini ukhti. Teman curcol dikamar dengan berbagai topic, suka
ngereceh sama-sama dan partner jalanku.
Dan yang terakhir teman fakultasku yang baru kukenal di KKN.
Irnawati biasa kupanggil Irna, sama-sama gadis Takalar. irna dari jurusan
PMI (Pengembangan Mayarakat Islam) teman sekamarku, partner di
dapur, partner kerja juga. Suka menganggu, suka curcol sama saya.
Pengertian yang disertai kecerewetannya. Banyak yang bilang kalau saya
dan irna sudah lama kenal sangking akrabku mungkin dari awal sama dia,
orang yang suka memendam apa-apa, orang yang sering kutemani kesana
kesini, dan orang yang menghidupkan suasana tiba-tiba biar gaje tapi
langsungki ngakak geleng-geleng.
Setelah pengabdian 45 hari berat rasanya meninggalkan desa
Paitana, namun saya sadar banyak tugas selanjutnya yang harus
diselesaikan. Terimakasih desa Paitana, InsyaAllah dengan umur yang
panjang kita akan dipertemukan kembali. I’ll miss u gais, last but not least
terimakasih telah membersamai.
48
Nama: Irnawati
Jabatan : Anggota
Jurusan: Pengembangan Masyarakat Islam
Fakultas: Dakwah Dan Komunikasi
49
Nah di rumah Bapak Mustari inilah tempat kami mengukir cerita
suka duka bersama teman-teman KKN yang awalnya tidak kenal menjadi
sangat kenal. Kami juga diperkenalkan kepada Bapak Mustari yang
merupakan Bapak Posko kami dan Ibu Cama atau merupakan istri dari
bapak posko. Mereka adalah orang tua kami selama 45 hari berada di Butta
Turatea tepatnya di Desa Paitana.
Yah seperti diawal saya katakan bahwa banyak orang yang bilang
bahwa orang Jeneponto itu keras, Namun setelah hari demi hari kami
berada di Desa Paitana ini saya berfikir bahwa ternyata orang-orang itu
salah. Justru orang jeneponto adalah orang yang ramah dan sangat
welcome dengan kami. Dari bapak posko dan ibu posko lah kami merasa
masyarakat disini kalau kita menghargai adat mereka maka mereka lebih
menghargai kita. Ibu dan Bapak posko yang orangnya begitu lembut, yang
menjadikan kami sebagai anak mereka sendiri. Canda tawa mereka yang
selalu terbayang kebaiknnya. Begitupun dengan masyarakat desa paitana
semuanya sangat ramah dan baik kepada kami.
Teman-teman KKN, yang dimana saya baru mengenal mereka di
Rumah/Posko 4 KKN Desa Paitana. Nurul Alviah biasa saya panggil Pia
atau battala hahah yang selalu mau di bilang body goalds, yah dia adalah
wanita cantik,ramah,lucu tapi tegas. Dia bisa dibilang orang paling cerewet
di posko hahaha namun kecerewetannya itu yang membuat saya takut,
Takut setelah KKN rindu tidur bersama, masak bersama dan tertawa
bersama. Suka duka yang dilewati bersama-sama terasa 45 hari itu sangat
singkat. Dan di posko KKN inilah saya baru tau kalau ternyata Pia adalah
orang Takalar dan ternyata saya satu fakultas tapi beda jurusan dia jurusan
Bimbingan dan konseling islam (BPI) disinilah saya mulai akrab sampai-
sampai teman yang lain bilang kalau kita ini sudah lama kenal haha.
Anisa Fadliyah, Biasa saya panggil Nisa atau kafirun haha Si jutek
tapi kalau sudah akrab orangnya asik suka receh juga. Dia Fakultas
Usuluddin dan filsafat jurusan Hubungan Internasional. Yang hobinya
jajan terus di indomart atau alfamart karna ituji minimarket terdekat haha
sampai-sampai kamar dipenuhi kantong indomart dan alfamart. Paling
besarka kopernya nabawa semua perlengkapannya dari A-Z. Dia kalau
satu kali bicara tapi langsung receh wkwkwk. Btw paling susah juga di
suruh bangun.
Ainun Dzatti Iffah Suarda, Biasa saya panggil inung atau gadis
desa, karna dia dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan jurusan
Perawat jadi dia yang sering rawat saya kalau sakit, yang biar luka kecil
selalu bilang istirahatmki irna hahah.yang selalu bilang irna temanika
masuk wc haha.
50
Umniyah Nabilah Karunia, Biasa saya panggil umna. Yang biasa
saya main-maini karna kelakuannya yang biasa buat ngakakkk. Hobi nya
makan dan tidur haha tapi kalau ada yang disuruhkan kadang gercep
kadang juga bikin ngakak. Pokoknya umna yang paling sering buat teman-
teman posko ngakak. Dia fakultas Tarbiyah dan Keguruan jurusan
Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah. Paling susah dikasi bangun kalau
sudah tidur tapi yang sering pijitka haha.
Muhammad Nur Syahbani, biasa saya panggil bani atau kordes,
Yang paling lama bangun kalau pagi tapi paling lama juga tidur kalau
malam karna selalu ngebucin haha. Kordes tergercep tapi kadang juga
lalot. Dia fakultas Syariah dan Hukum jurusan Hukum keluarga islam.
Alifka Atmo Ridho Bastiawan, biasa saya panggil Alipung, alip
atau korcam. Sipelawak tapi yang paling sering gangguka. Yang selalu
ajakka berkelahi sampai-sampai lempar bantal sodara yang saya kenal di
tempat KKN.dia Fakultas Usuluddin dan filsafat Jurusan Aqidah dan
filsafat.
Sri Wahyuni, sering ku panggil ayu, si kalem tapi kalau di posko
bobroknya tidak tanggung-tanggung juga haha.paling gercep mandi
sangking gercepnya selaluka na lumba masuk wc orangnya receh juga Dia
tetangga fakultas saya yaitu Fakultas adab dan humaniora jurusan Sejarah
peradaban islam.
Selama berKKn Di Desa Paitana ada banyak hal dan pengalaman
serta pelajaran yang saya dapatkan yang tidak pernah saya temui di kampus
dan di kampung sendiri. Yang biasanya saya tidur pagi, diposko harus
cepat bangun untuk masak dan sisp-siap menjalankan proker.
Kata orang-rang serta senior-senior KKN itu merupakan momen
yang paling berkesan dan asik saat kuliah. KKN tempat menemukan
teman baru,pengalaman baru bahkan yang kata orang-orang kerap kali
terjadi adalah menemukan gebetan baru atau sering orang bilang cinlok
(cinta lokasi). Ternyata benar banyak teman-teman yang di odo-odo sama
pemuda Desa Paitana hahaha.
Pemuda desa yang begitu baik yang selalu membersamai kami
selama berKKN yang kalau malam selalu ke posko main UNO wkwkw.
Saya sangat bersyukur karna telah diberikan kesehatan untuk
menyelesaikan semua program kerja Kuliah Kerja Nyata ini. Bersyukur
telah di pertemukan dengan orang-orang baik di Desa Paitana. Terkhusus
Kak lisa yang paling receh yang kalau keposko selalu bikin ngakak apalagi
kalau sudah ketemu sama Kak andika ngakak satu posko dan sekelilingnya
haha, Juga kak bayu, kak iccang,kak hilda,dina,kak ero,kak fattah,kak
irham dan pemuda yang lain yang tidak sempat saya sebut
51
satupersatu.Kerecehan kecil yang selalu saya rindukan sampai saat ini.
Terimakasih semuanya .
Teruntuk Bapak posko dan Ibu Posko yang sudah saya anggap
orang tua saya senyum yang selalu kurindukan. Rasa Haru dan bahagia
tercampur aduk melangkahkan kaki untuk pulang. Sehat-sehat yah pak,
bu irna selalu merindukanmu Terimah kasih kebaikannya selama 45 hari
.
52
satunya adalah saya sudah bisa mengupas bawang dan potong-potong
tomat karena diajarkan oleh teman KKN saya yang bernama Nurul Alviah
dan Irnawati. Tidak hanya disitu saja ternyata selama kita ber KKN betul-
betul harus hidup mandiri salah satunya adalah mencuci baju sendiri, jujur
saya biasa selalu dicucikan oleh Mama saya dengan menggunakan mesin
cuci, akan tetapi selama saya KKN terpaksa harus mencuci baju sendiri
dengan menggunakan kedua tangan saya sendiri dan betul-betul saya
rasakan betapa lelah dan capeknya orang ketika mencuci baju dengan
menggunakan tangan.
Selain itu dalam ber KKN kita tidak boleh manja harus betul-
betul mandiri, jadi ketika sakit kita harus merawat diri kita sendiri sampai
sembuh atau saling membantu sama teman KKN. Pernah saya sakit
demam dan batuk-batuk selama KKN akan tetapi saya betul-betul tidak
manjakan sakit saya itu karena saya yakin bahwa saya bisa melakukannya
sendiri sampai sembuh. Tapi Masya Allah saya tidak menyangka kalau
masih ada orang yang baik terhadap saya dan perhatian kepada saya yaitu
teman KKN saya sendiri yang bernama Ainun dan Alviah, mereka
membantu saya menyiapkan obat dan air hangat untuk saya minum biar
saya cepat sembuh katanya, betul-betul saya sangat terharu pada saat itu.
Sebelumnya saya juga sempat ragu waktu sebelum KKN, apakah saya bisa
betul-betul hidup mandiri tanpa ada kedua orang tua saya mendampingi
karena selama ini saya tidak pernah merasakan yang namanya hidup
mandiri, selalu bergantung kepada orang tua. Belum lagi saya merasa takut
dan ragu karena mendengarkan bahwa orang-orang Jeneponto itu keras
dan kasar orangnya, tapi ternyata itu semua tidak benar malahan orang-
orang Jeneponto itu ramah dan sangat baik. Dan Alhamdulillah saya bisa
jalanin semuanya dengan sendiri dan betul-betul merasakan yang namanya
hidup mandiri ketika ber KKN, dan banyak pelajaran dan pengalaman
yang didapatkan ketika kita KKN. Saking banyaknya sehingga saya juga
bingung mau Menceritakan pengalaman KKN saya darimana, intinya
pelajaran yang saya dapatkan adalah jangan pernah terlalu percaya dengan
apa yang orang katakan tetapi percaya diri dan yakin bahwa kamu pasti
bisa, sesuai kata pepatah "Man Jadda Wa Jada" Barang siapa-siapa yang
bersungguh-sungguh dapatlah ia.
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan Banyak
Banyak terima kasih kepada masyarakat Jeneponto karena sudah
menerima anak KKN secara ramah dan baik, dan permohonan maaf jika
ada kesalahan perbuatan dan perkataan dari kami anak KKN, sekian
Wabillahi Taufik Walhidayah Tsumma assalamualaikum.wr.wb.
53
Nama: Anisa Fadliah Natsir
Jabatan : Anggota
Jurusan: Hubungan Internasional
Fakultas: Ushuluddin, Filsafat, dan Politik
54
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN KKN
Seminar Perkawinan
55
56
57
58
2. Pelatihan 3 M (Memandikan, Mengkafani, dan
Mensholati Jenazah)
59
3. Festival Anak Sholeh
60
61
62
4. Mengajar TK/TPA
63
5. Mengajar SD
64
6. Pembersihan Masjid
65
7. Pemeriksaan Kesehatan Gratis
66
8. Pengenalan Dan Pelatihan Tapak Suci
67
9. Pertandingan Sepak Takraw
68
69
10. Penarikan
70