Anda di halaman 1dari 80

i

SEPENGGAL KISAH DARI BUMI TURATEA

Editor :
Dr. Awaliah Musgamy, M. Ag.

Tim Penyusun:
Muhammad Nur Syahbani
Alifka Atmo Ridho B.
Andi Ainun Dzatti Iffah Suarda
Sri Wahyuni
Nurul Alviah
Irnawati
Umniyah Nabilah Karunia
Anisa Fadliah Natsir

PUSAKA ALMAIDA
2021

i
SEPENGGAL KISAH DARI BUMI TURATEA

Makassar, Pusaka Almaida, 2021


xviii + hlm : 16 x 23 cm
ISBN :

Cetakan pertama : 2021


Perancang Sampul : Muhammad Nur Syahbani
Penerbit : Pustaka Almaida

Sanksi pelanggar pasal 44 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997


tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang
hak cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1987.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, akan
dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Barang siapa yang dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang
hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu)
dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah).

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau


memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apapun tanpa seizin dari penulis.

ii
SAMBUTAN DARI
REKTOR UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan agenda


rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen
Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN.
Pelaksana KKN. Pelaksananya melibatkan seluruh mahasiswa dari
berbagai fakultas dari jurusan dengan asumsi bahwa pelaksana KKN ini
dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi
disipliner approach, sehingga program kerja KKN bias dilaksanakan dalam
berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu yang ditempatkan di
posko-posko KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentu diharapkan mampu
mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku
kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh
masyarakat.Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, piak
Universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada masyarakat (LP2M), khususnya pada pusat
pengabdian kepada Masyarakat (PPM).
Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor
menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada ketua
LP2M. Terkhusus Kepada kepala PPM atas inisiatif untuk
mempublikasikan dan mengabdikan karya-karya KKN dalam bentuk
sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi
referensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.
Makassar, November 2021
Rektor UIN Alauddin Makassar

Prof. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D


NIP. 19701231 199603 1 005

iii
KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (PPM)
UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada


masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan
terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatan-
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif.
Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat
dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat
bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan
masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan
masyarakat.
Upaya meningkatkan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini
merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai
upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat megakses hasil-hasil
pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah
bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi inj, program-
program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi
yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh mahasiswa angkatan
berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisi capaian yang telah ada
untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.
Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil “kunjungan
pendalam‟ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta
bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak
Rektor, Ketua dan Sekertaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus
kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksanaan KKN
UIN Alauddin Makassar yang mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga, berkat ketakutan dan kerjasamanya sehingga program publikasi
laporan KKN ini bisa terlaksana.
Makassar, November 2021
Kepala PPM UIN Alauddin Makassar

Dr. Muhammad Suhufi A, M.Ag


NIP. 19741118 200003 1 001

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan
ke-67 UIN Alauddin Makassar di Desa Jombe Kecamatan Turatea
Kabupaten Jeneponto dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.
Buku laporan KKN ini disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban tertulis kami mahasiswa KKN Angkatan ke-67 UIN
Alauddin Makassar di Desa Jombe Kecamatan Turatea Kabupaten
Jeneponto, dari tanggal 12 Oktober sampai dengan 25 November 2021.
Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-
program kerja yang telah kami laksanakan tidak hanya keberhasilan kami
saja akan tetapi semata-mata karena adanya dukungan dari pihak-pihak
lain. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Drs. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D, Rektor UIN
Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada
kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-
67.
2. Prof. Dr. H. Muhammad Ramli, MA., Ketua Lembaga
Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) yang telah
memberikan pembekalan dan membantu dalam proses
penyelesaian KKN.
3. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag, Ketua PPM UIN Alauddin
Makassar sekaligus mendampingi kami selama terdapat kendala
dan permasalahan di lokasi KKN.
4. Dr. Awaliyah Musgamy, S.Ag., M.Ag, Dosen Pembimbing
Lapangan Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto yang telah
membimbing kami selama menjalani KKN.
5. Jusmaedy S.Pd, kepala Desa Jombe yang siap menerima dan
mendukung program-program yang kami tawarkan kepada
masyarakat.
6. Kepala Dusun Muncu-Muncu, Kepala Dusun Tompo Balang,
Kepala Dusun Jombe Selatan, Kepala Dusun Jombe Tengah,
dan Kepala Dusun Jombe Utara beserta keluarganya atas segala
bantuan dan arahannya serta kesediaannya menerima dan
memenuhi kebutuhan kami di dusunnya masing-masing selama
45 hari.

v
7. Tokoh-tokoh masyarakat, pemuda karangtaruna, adik-adik
serta seluruh masyarakat Desa Jombe
8. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral dan
material yang tak tergantikan.
9. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu pelaksanaan KKN di Angkatan ke-67 UIN
Alauddin Makassar di Desa Jombe Kecamatan Turatea
Kabupaten Jeneponto selama 45 hari yang tidak dapat kami
sebutkan satu-persatu.
Semoga segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi
pahala yang berlipat ganda, yang kelak akan diperoleh hasilnya di akhirat.
Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas
segala kesalahan dan kekurangan kami dalam melaksanakan
programprogram kerja kami selama melaksanakan KKN.
Demikianlah, kami berharap kegiatan KKN ini dapat berguna
bagi masyarakat Desa Jombe Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto
khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan di Desa Jeneponto.
Aamiin.

Makassar, 28 November 2021

Penyusun

vi
DAFTAR ISI

SAMBUTAN DARI........................................................................................ iii


REKTOR UIN ALAUDDIN MAKASSAR .............................................. iii
KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA ........................................ iv
MASYARAKAT (PPM) ................................................................................. iv
UIN ALAUDDIN MAKASSAR .................................................................. iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
MUQADDIMAH ............................................................................................ ix
JURNAL............................................................................................................. 1
A. Judul Jurnal ........................................................................................... 1
B. Abstrak .................................................................................................. 1
C. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
D. Tujuan Pengabdian ......................................................................... 2
E. Metode Pelaksanaan Pengabdian ...................................................... 2
F. Hasil Dan Pembahasan ...................................................................... 3
G. Faktor Pendukung Dan Keberhasilan Kegiatan ............................ 6
H. Dukungan Pakar ............................................................................. 7
I. Kesimpulan .......................................................................................... 7
J. Ucapan Terima Kasih ......................................................................... 7
K. Daftar Pustaka ..................................................................................... 8
BAB I .................................................................................................................. 9
PENDAHULUAN........................................................................................... 9
A. Dasar Pemikiran .................................................................................. 9
B. Gambaran Umum ............................................................................. 10
C. Permasalahan ..................................................................................... 11
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 67 Desa Paitana .... 12
E. Fokus Atau Prioritas Program ........................................................ 14

vii
F. Sasaran dan Target ............................................................................ 15
H. Pendanaan dan Sumbangan ........................................................ 18
BAB II .............................................................................................................. 19
METODE PELAKSANAAN PROGRAM .............................................. 19
A. Metode Intervensi Sosial dan Ikatan Emosional.......................... 19
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ............................. 20
BAB III ............................................................................................................. 22
KONDISI DESA PAITANA ...................................................................... 22
A. Sejarah Singkat Desa Paitana ........................................................... 22
B. Kondisi Geografis ............................................................................. 24
C. Batas Desa .......................................................................................... 24
D. Struktur Bentuk Penduduk ......................................................... 25
E. Sarana Dan Prasarana ....................................................................... 25
BAB IV ............................................................................................................. 28
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI
DESA PAITANA........................................................................................... 28
A. Kerangka Pemecahan Masalah ........................................................ 28
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pengabdian
Masyarakat ................................................................................................... 31
C. Faktor-faktor dan pencapaian hasil ................................................ 32
BAB V............................................................................................................... 34
PENUTUP....................................................................................................... 34
A. Kesimpulan ........................................................................................ 34
B. Rekomendasi ...................................................................................... 34
TESTIMONI................................................................................................... 36
A. Testimoni Masyarakat Desa Paitana............................................... 36
B. Testimoni Mahasiswa KKN ............................................................ 38
LAMPIRAN .................................................................................................... 55
DOKUMENTASI KEGIATAN KKN ..................................................... 55

viii
MUQADDIMAH

Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas pendidikan


dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat menggambarkan secara utuh fase-fase menuju
pembelajaran sejati , juga mendeskripsikan bagaimana proses
belajar yang baik bagi seorang mahasiswa secara keseluruhan dari
dalam ke luar, dari hal yang kecil ke hal yang besar
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 67 di
Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto
beranggotakan 8 orang dari 6 fakultas yang berbeda. Keenam
fakultas tersebut adalah Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas
Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kegiatan KKN
berlangsung selama kurang lebih 45 hari sejak keberangkatan 12
Oktober 2021-25 November 2021.
KKN diistilahkan sebagai sebuah pembelajaran dialam
nyata, setelah kurang lebih 6 semester belajar dibangku kuliah .
KKN adalah belajar di ruang-ruang kelas menuju ruang-ruang
masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk mampu menghadapi segala
kondisi kehidupan yang dihadapi di lokasi KKN. Bagiku mahasiswa
yang hebat adalah mahasiswa yang mampu menaklukkan alam,
mahasiswa yang mampu memoles dan mewarnai kehidupan
masyarakat menjadi lebih indah. Bukan mahasiswa yang
memaksakan diri untuk bersikap hedon di tengah kerasnya
kehidupan yang di hadapi masyarakat di lokasi KKN.

ix
JURNAL

A. Judul Jurnal
IMPLEMENTASI DISIPLIN ILMU MAHASISWA KULIAH
KERJA NYATA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR DALAM PENGABDIAN
MASYARAKAT DI DESA PAITANA KECAMATAN
TURATEA KABUPATEN JENEPONTO.

B. Abstrak
Dalam pengimplementasian disiplin ilmu mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk
memberikan pelayanan dan pemberdyaan masyarakat yang dirangkum
dalam program kerja yang telah disepakati saat seminar program kerja.
Tim KKN menyusun beberapa program kerja yang betul-betul
dibutuhkan oleh masyarakat desa Paitana dan disesuaikan oleh disiplin
ilmu mahasiswa KKN. Program kerja yang disepakati antara lain:
Ahad dan Jumat bersih, Pelatihan 3 M (Memandikan, Mengkafani, dan
Mensholatkan Jenazah), Mengajar di SD, Mengajar TK/TPA, Seminar
Perkawinan, Pengenalan dan Pelatihan Ilmu Bela Diri Tapak Suci,
Pelayanan Kesehatan Gratis, Festival Anak Sholeh, dan Open
Turnamen Sepak Takraw Desa Paitana.

C. Latar Belakang Masalah


Implementasi Disiplin Ilmu Mahasiswa KKN Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar dalam pengabdian masyarakat di Desa
Paitana Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto merupakan sebuah
penerapan ilmu yang telah didapatkan dibangku perkuliahan oleh
mahasiswa/i KKN.
Implementasi adalah kegiatan untuk mendistribusikan keluaran
kebijakan (to deliver policy output) yang dilakukan oleh para implementor
kepada kelompok sasaran (target group) sebagai upaya untuk
mewujudkan kebijakan (Purwanto & Sulistyastuti, 1991). KKN
sejatinya salah bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi yakni pengabdian. Namun, KKN juga bisa menjadi peluang
implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi bentuk lainnya yakni
pengajaran dan penelitian. Mahasiswa dituntut memiliki
kreativitas dan perilaku inovatif guna memenuhi ketiga hal
tersebut. Dalam penelitian kali ini penulis ingin mewujudkan menjadi
3 hal sempurna Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara

1
melaksanakan KKN sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat
dengan kegiatan salah satunya pengajaran dan selanjutnya merubah
menjadi penelitian. (Umar et al., 2021). Implementasi merupakan
proses mewujudkan suatu yang menjadi tujuan tertentu.
Dalam penerapan ilmu yang dimiliki mahasiswa terangkum
program kerja yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat desa
Paitana dan disesuaikan oleh disiplin ilmu mahasiswa KKN. Program
kerja yang disepakati antara lain: Ahad dan Jumat bersih, Pelatihan 3
M (Memandikan, Mengkafani, dan Mensholatkan Jenazah), Mengajar
di SD, Mengajar TK/TPA, Seminar Perkawinan, Pengenalan dan
Pelatihan Ilmu Bela Diri Tapak Suci, Pelayanan Kesehatan Gratis,
Festival Anak Sholeh, dan Open Turnamen Sepak Takraw Desa
Paitana.
Masyarakat setempat merespon dengan baik program kerja yang
telah diusung karena menurut mereka program kerja yang telah
diusung betul adanya dibutuhkan oleh masyarakat terlebih mahasiwa
KKN mengadakan observasi lapangan dalam mengusung program
kerja.

D. Tujuan Pengabdian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini
sebagai berikut:
1. Untuk mengimplementasikan disiplin ilmu mahasiswa/I KKN
pada masyarakat Desa Paitana Kecamatan Turatea Kabupaten
Jeneponto.
2. Untuk mengembangkan desa Pitana menjadi lebih baik melalui
program kerja yang telah diusung.

E. Metode Pelaksanaan Pengabdian


1. Pra Kegiatan dan Survei Lokasi
Mahasiswa KKN Angkatan 67 UINAM di Desa Paitana
melakukan obsevasi ke dusun-dusun, untuk mensuvei apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat setempat kemudian dijadikan
sebuah program kerja. Selain itu mahasiswa KKN angkatan 67
desa Paitana melibatkan atau bekerja sama dengan instansi yang
bergelut dibidang program kerja yang telah diusung serta
melibatkan langsung masyarakat desa Paitana.
2. Sosialisasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar melalui KKN
Angkatan 67 Desa Paitana Kecamatan Turatea melaksanakan
sosialisasi dalam bentuk pelayanan dan pemberdayaan

2
masyarakat dalam mengimplementasikan disiplin ilmu di desa
Paitana
3. Seminar Perkenalan Program Pelayanan dan
Pemberdayan Masyarakat
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar melalui KKN
Angkatan 67 Desa Paitana Kecamatan Turatea memaparkan
orientasi implementasi disiplin ilmu. Seminar perkenalan
program dilaksanakan di desa secara formal dan dihadiri oleh
segenap pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh
pendidikan, tokoh agama dan pemuda.i desa Paitana.

F. Hasil Dan Pembahasan


1. Sosialisasi Program Pelayanan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Sosialisasi program pemberdayaan masyarakat dilakukan
di Aula Kantor Desa Paitana.. Sosialisasi tersebut dihadiri
langsung oleh Kepala Desa Paitana, Bhabinkamtibmas, Tokoh
Agama, Tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda. Dalam
sosialisasi program pemberdayaan masyarakat tersebut tentu
banyak masukan dari masyarakat Desa Paitana terkait program
kerja yang akan dilakukan, mulai dari masukan sampai dengan
saran-saran.
2. Pelayanan MasyarakatPemeriksaan Kesehatan Gratis
Pemeriksaan kesehatan gratis adalah salah satu bentuk
pelayanan kepada masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan
kesehatan dan dan memberikan motivasi kepada masyarakat
khususnya para lansia tentang pentingnya kesadaran untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dalam
melakukan pemeriksaan tersebut, mahasiswa bekerjasama
dengan kader dan petugas kesehatan. Pemeriksaan diadakan
pada hari Rabu, 03 November 2021 bertepatan dengan Pelatihan
3M. Jadi, sebelum diadakan Pelatihan 3M, masyarakat diperiksa
terlebih dahulu tekanan darahnya kemudian diedukasi mengenai
hasil tekanan darahnya, apakah tinggi atau rendah.
3. Pemberdayaan Masyarakat
a. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan
(mengajar SD)
Mengajar di SD dimaksudkan untuk membantu
meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak,

3
pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Adapun
sasaran SD di Desa Paitana adalah SD 115 Tabuakkang dan
SD 45 Sunggumanai. Jadwal mengajar kami pada awalnya
hanya di SD 115 Tabuakkang, namun setelah 1 pekan
mengajar kami menambah SD 45 Sunggumanai untuk
ditempati mengajar, sehingga pada saat yang bersamaan
kami membagi dua tim, empat orang di SD 115 Tabuakkang
dan empat lainnya di SD 45 Sunggumanai. Jadwal kami
mengajar yakni setiap hari Senin sampai Kamis.
b. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial dan
kemasyarakatan
• Seminar Perkawinan
Seminar perkawinan adalah seminar yang
bertujuan untuk mengedukasi serta memberikan
pemahaman kepada masyarakat mengenai cara
membentuk keluarga Sakinah, Mawaddah, Warohmah
dan juga untuk mencegah terjadinya perkawinan dini.
Dalam melakukan seminar tersebut, mahasiswa
bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama Desa
Paitana, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional Kecamatan Turatea, dan Akademisi dari
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Seminar
tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Paitana, Para Kepala
Dusun, tokoh masyarakat, dan pemuda-pemudi Desa
Paitana. Seminar diadakan pada hari Kamis, 18
November 2021 dimulai pukul 2 siang dan selesai pada
pukul 4 sore yang bertempat di Kantor Desa Paitana.
Seminar tersebut membahas tentang segala hal yang
berhubungan dengan pernikahan, baik dari segi agama,
hukum maupun medisnya. Masyarakat sangat antusias
menyimak materi yang dibawakan.
• Pelatihan 3M (Memandikan, Mengkafani, dan
Mensholati Jenazah)
Pelatihan 3M (Memandikan, Mengkafani, dan
Mensholati Jenazah) adalah pelatihan yang bertujuan
untuk Mengedukasi serta memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang tata cara memandikan,
mengkafani, dan mensholati jenazah yang baik dan
benar. Berdasarkan hasil observasi di lingkungan
masyarakat Desa Paitana, sangat sedikit orang-orang

4
yang bisa mengurus jenazah, sehingga kami tertarik
untuk membuat pelatihan 3M agar bertambah bibit-bibit
yang bisa mengurus penyelenggaraan jenazah. Pelatihan
ini bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama Desa
Paitana dan Badan Kontak Majelis Taklim Kecamatan
Turatea. Pelatihan tersebut diadakan di 2 dua tempat,
yakni di Masjid Nurul Iman Paitana dan Masjid Nurul
Yaqin Rannayya. Pelatihan di Masjid Nurul Iman Paitana
diadakan pada hari Ahad, 28 Oktober 2021, dan di
Masjid Nurul Yaqin Rannayya pada hari Rabu, 03
November 2021. Pelatihan tersebut membahas tentang
tata cara penyelenggaraan jenazah, mulai dari
Memandikan, Mengkafani, dan Mensholati Jenazah
ditambah dengan prakteknya secara langsung. Peserta
antusias dengan pelatihan yang diadakan.
c. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang keagamaan
• Mengajar TK/TPA
Mengajar mengaji dalam hal ini adalah merujuk
kepada aktivitas belajar membaca Iqra dan Al- Quran.
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak yang
berada di Desa Paitana. Adapun TPA yang dilakukan
unruk mengajar mengaji yakni di TPA Masjid Nurul
Yaqin Rannayya setiap ba’da ashar pada hari Selasa,
Kamis, dan Jum’at.
• Festival anak sholeh
Festival anak sholeh merupakan salah satu cara
yang dilakukan oleh anak KKN UIN Alauddin Makassar
Angkatan 67 Desa Paitana Kecamatan Turatea
Kabupaten Jeneponto untuk melatih mental anak-anak
agar mampu tampil di depan orang banyak. Festival ini
bekerjasama dengan DPK BKPRMI yang kemudian
diadakan pada hari Jum’at 12 November 2021 sampai
hari Ahad, 14 November 2021 dan bertempat di
Sekretariat BKPRMI. Adapun jenis lomba yang
dilombakan dalam festival anak sholeh adalah lomba
murottal, lomba nasyid, lomba ceramah, lomba adzan
dan lomba hias bakul. Acara ini tentu disambut baik oleh
para santri dan santriwati dari berbagai TPA yang ada di
Desa Paitana. Selain untuk melatih mental anak-anak
untuk tampil didepan orang banyak, acara ini juga

5
diharapkan mampu melahirkan generasi generasi muda
yang cinta terhadap Al-Quran.
• Jum’at dan Ahad bersih
Jum’at dan Ahad bersih adalah kerja bakti
membersihkan area masjid yang bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang asri dan bersih, memantik
serta menumbuhkan rasa gotong royong dan kepekaan
masyarakat akan membersihkan lingkungan. Dalam
melakukan kegiatan tersebut, mahasiswa dibantu oleh
pemuda-pemudi Desa Paitana. Kegiatan ini diadakan
setiap pagi pada hari Jum’at dan Ahad. Adapun tempat
yang sudah dilaksanakan yaitu Masjid Nurul Iman
Paitana, Masjid Nurul Yaqin Rannayya, Masjid Nurul
Djalil dan Musholla Ar Razaq.
d. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
• Pengenalan dan Pelatihan Ilmu Beladiri Tapak Suci
Pengenalan dan Pelatihan Ilmu Beladiri Tapak
Suci adalah suatu wadah untuk mengimplementasikan
ilmu beladiri Tapak Suci dengan metode olah jasmani
dan rohani. Dalam melakukan kegiatan tersebut,
mahasiswa bekerjasama dengan seorang Pelatih ilmu
beladiri Tapak Suci dari Kecamatan Tamalatea,
Kabupaten Jeneponto. Adapun pelaksanaannya setiap
ba’da ashar di MA Al Maprah Paitana.
• Turnamen Sepak Takraw
Turnamen sepak takraw dimaksudkan untuk
mempererat tali silahturrahmi antar dusun yang berada
di Desa Paitana. Turnamen sepak takraw yang diadakan
hanya terkhusus untuk para pemuda Desa Paitana.
Adapun peserta sepak takraw tersebut adalah 11 tim
perwakilan dari masing-masing dusun. Selama turnamen
sepak takraw tersebut diadakan kami melihat raut wajah
masyarakat Desa Paitana yang begitu bahagia dan
bersemangat.

G. Faktor Pendukung Dan Keberhasilan Kegiatan


1. Dukungan Kepala Desa
Kepala Desa Paitana dalam hal ini Ibu Darmiati HL,
S.Pd, M.Pd sangat bahagia dengan kedatangan anak KKN
UIN Alauddin Makassar serta mendukung seluruh program

6
kerja yang dilakukan. Beliau juga memberikan saran dan
masukan untuk lebih memaksimalkan program kerja yang
ingin dilakukan.
2. Dukungan Tokoh Masyarakat
Mayarakat Desa Paitana sangat antusias dengan
program-program kerja yang dilakukan anak KKN UIN
Alauddin Makassar karena dengan adanya anak KKN tentu
membawa suasana baru. Masyarakat Desa Paitana juga siap
ikut serta dalam segala kegiatan anak KKN UIN Alauddin
Makassar.
H. Dukungan Pakar
Salah satu program kerja KKN UIN Alauddin Makassar adalah
Seminar Perkawinan. Pemateri Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional sangat mendukung kegiatan tersebut karena
mengingat di zaman sekarang banyak terjadi pernikahan dini sehingga
perlu dilakukan sosialisasi dengan mengangkat tema seperti ini.

I. Kesimpulan
Desa Paitana merupakan salah satu desa yang terletak di
Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto. Desa tersebut terdiri dari
8 (delapan) dusun yaitu Dusun Bontomanai, Rannayya, Sunggumanai
Utara, Sunggumanai Timur, Sunggumanai Selatan, Lappara,
Bontolebang, dan Lebangmanai. Masyarakat di Desa Paitana sebagian
besar memiliki mata pencaharian sebagai petani.
Dalam mengadakan program-program kerja di Desa Paitana
tentu kami terlebih dahulu melakukan survei dari dusun ke dusun
sehingga terciptalah program-program kerja diantaranya Pemeriksaan
Kesehatan Gratis, Mengajar SD, Seminar Perkawinan, Pelatihan 3M,
Mengajar TK/TPA, Festival Anak Sholeh, Jum’at dan Ahad Bersih,
Pengenalan dan Pelatihan Ilmu Beladiri Tapak Suci, serta Turnamen
Sepak Takraw.
Seluruh program kerja yang diadakan tentu membawa dampak
positif serta mendapat dukungan dari kepala desa, masyarakat, serta
pakar.

J. Ucapan Terima Kasih


Kami ucapkan banyak terimakasi kepada Ibu Desa yang telah
menyambut kami dengan begitu semangat di aula kantor Kecamatan
Turatea. Selain itu kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dusun
Bontomanai dan Ibu Dusun yang telah menjaga kami dan bersedia

7
menempatkan kami untuk tinggal di rumahnya. Banyak cerita yang
telah mereka berikan selama kami berada di desa ini. Canda tawa, suka
duka semua kami telah rasakan selama kami berasa di Desa Paitana
ini. Namun semua itu tentu bagian dari cerita yang akan kami bawa
pulang nantinya.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada para perangkat-
perangkat serta masyarakat desa atas partisipasi dalam setiap kegiatan
yang diadakan di Desa Paitana serta bantuan dalam memberikan
informasi terkait Desa Manurung ini, karena pada dasarnya kami
adalah orang-orang baru yang berada di desa tersebut sehingga kami
masih memerlukan informasi terkait Desa Paitana tersebut.
Selain itu kami juga ucapkan banyak terimakasih kepada para
pemuda Desa Paitana atas bantuannya baik dari segi ide maupun
tenaga dalam membantu menyukseskan program kerja yang kami
adakan.

K. Daftar Pustaka

Anugrah, E. F., Idris, P. S. A., Nurhidayah, S., Ramadhani, N.,


Nurbatari, D., & Munandar, M. A. (2020). 45 HARI TERPATRI
DI BUTTA TURATEA. PUSAKA ALMAIDA.
Purwanto, & Sulistyastuti. (1991). Analisis Kebijakan Dari Formulasi Ke
Implementasi Kebijakan. Bumi Aksara.
Salam, M. R. (2021). Mengenang sejarah Kerajaan Paitana Binamu, Jeneponto di
masa silam. Benua Sulsel.com.
Umar, A., Savitri, A., Pradani, Y., Mutohat, & Khamid, N. (2021).
Peranan Kuliah Kerja Nyata Sebagai Wujud Pengabdian Kepada
Masyarakat Di Tengah Pandemi COVID-19. E-Amal Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 39–47.
www.journal.uta45jakarta.ac.id

8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Kuliah kerja nyata atau yang di singkat (KKN) ialah merupakan
sebuah bentuk penuntasan Tri Dharma Dalam Perguruan Tinggi
yakni di dalam pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian
merupakan sebuah wujud penetapan dan integralisasi dari ilmu-ilmu
yang telah di dapatkan dalam bangku perkuliahan yang di mana ilmu-
ilmu inilah yang akan kita terapkan dalam kemasyarakatan baik di
pedesaan atau diperkotaan sekalipun yakni di dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat, agar ilmu yang telah kita peroleh di bangku
perkuliahan dapat di kembangakan dan juga di manfaatkan dalam
kehidupan masyarakat luas baik di pedesaan ataupun di pelosok
sekalipun.
KKN merupakan sebuah bentuk pendidikan dengan
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa agar dapat
dengan mudah hidup di tengah-tengah masyarakat yang di luar area
kampus, dan secara langsung dapat menangani masalah-masalah yang
sedang terjadi. KKN di laksanakan oleh perguruan tinggi yang
berupaya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk
mendapatkan nilai tambahan yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN Reguler angkatan 67 merupakan program mata kuliah
mahasiswa yang ditujukan bagi semester VII pada angkatan 2018 dan
semester VIII pada angkatan 2017 yang dimana pelaksanaan tugas
serta program kerja yang berbaur dengan masyarakat serta juga
integrasi ilmuannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitar.
Program kuliah kerja nyata ini juga dilaksanakan guna untuk
membangun sebuah pendekatan antara perguruan tinggi dengan
masyarakat baik pedesaan maupun pelosok, yang dimana bertujuan
agar mahasiswa dapat berienteraksi dengan masyarakat serta juga bisa
dengan mudah untuk bercengkaraman langsung dengan masyarakat
di pedesaan, yang dimana juga dapat sekaligus menambah wawasan
serta dapat menerapkan pengetahuan yang telah di peroleh di dalam
bangku perkuliahan, dengan demikian juga mahasiswa di ajak untuk
berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang sangat berbeda dengan
keadaan lingkungan yang berada di perkotaan.
Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto,
merupakan sebuah desa yang berdekatan dengan kabupaten Gowa

9
langsung dengan salah satu desa di paitana. Desa yang pada faktanya
ini cukup jauh dari pusat kota, karena membutuhkan waktu satu
setengah jam untuk waktu tempuh dari Desa paitana menuju pusat
kota. Tentunya Desa paitana merupakan desa yang untuk pertama
kalinya menjadi pilihan pusat pengabdian KKN angkatan 67 UIN
Alauddin Makassar.
Secara ekologis kabupaten jeneponto dari segi agraris sangat
pesat dan juga sebagai pusat produksi garam terbesar disulawesi
selatan salah satunya di Jeneponto , disisi lain daerah yang tergolong
unik ini memiliki hutan dan tanaman yang dapat memproduksi tua (
ballo ) yang sangat melimpah di salah satu desa di jeneponto
Berdasarkan uraian di atas maka dibuatlah laporan ini sebagai
laporan akhir yang menggambarkan pelaksanaan KKN UIN Alauddin
Makassar Reguler angkatan 67 tahun 2021-2022 di Desa paitana
Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto.
B. Gambaran Umum
Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Desa
ini dihimpit langsung oleh Desa Kayuloe Timur (bagian timur), Desa
Bontomate’ne (bagian timur), Desa Langkura (bagian timur), Desa
Bungung Loe (bagian barat). Letak geografis Kabupaten Jeneponto
5”1613’-5”39’35’ lintang selatan/saunt latitude 12” 4019 – 119”
56’44,9’ bujur Timur/ East Langitude dengan luas wilayah kabupaten
jeneponto tercatat 749,79 Km².
Pemerintahan Daerah Jeneponto mencangkup 113
Desa/Kelurahan dengan rincisn 82 Desa dan 31 Kelurahan. Ditinjau
dari status desa yang tertinggal, masih banyak di jumpai Desa yang
tertinggal yaitu sebanyak 39 Des, sisanya yang lain yaitu sebanyak 42
Desa tidak tertinggal lagi. Pada tahun 2017 Tanah negara seluas
879,80 HA telah disertifikatkan, sedangkan untuk pendaftaran hak
pencatatan tanah di eneponto meningkat menjadi 5.082. diantaranya
pemberian hak 3.800, hak dana bangunan 305, hak pakai, 67,
pemisahan 873, dan sertifikat pengganti 7. Sedangkan wilayah
administrasi kabupaten Jeneponto di beberapa kecamatan di
antaranya yaitu kecamatan Bangkala, Allu (10 Desa, 4 Kelurahan,
Jumlah Desa/Kelurahan=14), kecamatan Bangkala barat,Bukujaya (7
Desa, 1 Kelurahan, Jumlah Desa/kelurahan = 12. Kecmatan bonto
ramba (11 Desa., 1 Kelurahan, jumlah Desa/Kelurahan = 12).
Kecamatan Binamu, Bontosunggu (1 Desa, 12 kelurahan, jumlah
Desa/kelurahan=13). Kecamatan Turatea, paitana ( 11 Desa, jumlah
Desa/ Kelurahan = 11). Kecamatan Batang, Togo-togo (4 Desa, 2

10
Kelurahan, jumlah Desa/ Kelurahan = 6). Kecamatan Arungkeke,
Tamangroya (7 Desa,- Kelurahan, Jumlah Desa/Kelurahan =7).
Kecamatan Tarowang, Tarowang (8 Desa,-Kelurahan, jumlah
Desa/Kelurahan =8). Kecamatan Kelara, Kelara (5 Desa, 10
Kelurahan, jumlah Desa/Kelurahan= 10). Kecamatan Rumbia, Tolo
( 12 Desa, 1 Kelurahan, Jumlah Desa/Kelurahan=13).
C. Permasalahan
Dalam pelaksanaan program kuliah kerja nyata terlebih dahulu
melakukan observasi di sekitar lokasi dengan tujuan untuk
mengidentifikasi masalah yang terdapat di Masyarakat Desa paitana,
Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Sembari melakukan
observasi, dilakukan pula wawancara dengan tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh-tokoh pendidikan, pemuda-pemuda desa untuk
mengetahui permasalahan umum yang sering dan sedang dihadapi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi Mahasiswa
KKN selama 3-4 hari di Desa Paitana, Kecamatan Turatea,
Kabupaten Jeneponto, maka dapat diangkat permasalahan sebagai
berikut:
1. Bidang Pendidikan:
a. Tidak adanya tenaga pendidikan anak usia dini (PAUD)
dikarenakan kurangnya masyarakat yang melanjutkan sekolah
ketika selesai di jenjang sekolah dasar.
b. Pembinaan TPA masih kurang maksimal dikarenakan
masyarakat yang membina TPA sibuk dan tidak ada
pengganti sehingga beberapa TPA tidak berjalan dengan
baik.
c. Terbatasnya waktu pendidikan, kadangkala menyebabkan
terjadinya kekosongan pada ruang-ruang sekolah, sehingga
anak-anak berkeliaran disekitaran sekolah yang disisi lain
tenaga pendidik di desa paitana memilki gaji yang tidak
setimpal dengan pekerjaannya.
d. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya bermain
daripada belajar.
e. Kurangnya pendalaman materi keislaman dan pengajian
disetiap masjid.
f. Kurangnya perhatian masyarakat dalam merawat dan
menjaga kebersihan masjid.
g. Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi.
h. Sarana dan prasaran perpustakaan di kantor desa tidak di
manfaatkan.

11
i. Masyarakat masih lebih mementingkan bertani dan berkebun
dibandingkan bersekolah.
j. Mutu pendidikan terbilang sangat kurang.
k. Skill bahasa yang kurang dilatih.
l. Kebanyakan anak-anak meniti pendidikan di seberang desa
dengan jarak yang jauh dari kampung halaman dan ditempuh
dengan berjalan kaki dan juga ada beberapa menggunakan
kendaraan.
2. Bidang Kesehatan:
a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan.
b. Kurangnya penyuluhan kesehatan.
c. Kurangnya perhatian terhadap diri sendiri betapa pentingnya
kesehatan.
d. Kurangnya kesadaran tentang jamban sehat.
e. Tidak ada tempat pembuangan sampah
3. Bidang Pembangunan dan Sosial :
a. Kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah akan
gotong-royong.
b. Sulitnya menyatukan masyarakat karena mereka sibuk
pekerjaan masing-masing.
c. Jarak antara dusun yang lumayan jauh.
d. Potensi kecelakaan yang teramat besar.
e. Kurangnya kegiatan anak-anak di bidang seni.
f. Tidak adanya papan himbauan untuk mengurangi angka
kecelakaan.
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 67 Desa Paitana
Kuliah Kerja Nyata (KKN), merupakan suatu studi lapangan
yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa mengingat itu adalah salah
satu tridarma perguruan tinggi yang menjadi salah satu syarat
penyelesaian di bangku kuliah S1, dengan cara berbaur secara
langsung dengan kehidupan masyarakat di pedesaan. Maka dari itu
diperlukan berbagai macam keterampilan dalam pelaksanaannya.
Dalam hal ini, mahasiswa dituntut untuk memiliki keterampilan,
seperti mengaji, berdakwah (Ceramah/Khutbah Jum’at), mengajar,
dan memasak. Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki keterampilan
di beberapa bidang, yaitu: Bidang Sosial, Bidang Pendidikan Seni,
Bidang Pertanian, dsb yang pada dasarnya perlu di faktualkan ditenga
kehidupan masyarkakat yang pada nantinya menjadi hal yang sudah
pasti akan menjadi ruang aktualisasi dari ilmu-ilmu yang diperoleh di
bangku kuliah.

12
Dari ketentuan keterampilan tersebut maka diperlukan kerjasama
antar mahasiswa yang memiliki keterampilan dan konsentrasi jurusan
yang berbeda-beda, untuk melahirkan sebuah kolaborasi yang
sempurna dalam pelaksanaan KKN tersebut. Kompetensi yang
dimiliki tiap mahasiswa, pastilah berbeda-beda. Maka pembagian
lokasi KKN ditentukan berdasarkan kompetensi yang mencakup
keterampilan dan konsentrasi jurusan yang digeluti. Ada 6 (Enam)
fakultas yang terlibat dalam pelaksanaan KKN di Desa Paitana ini,
antara lain :
1. Fakultas Syariah dan Hukum
2. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
3. Fakultas Adab dan Humaniora
4. Fakultas Dakwah dan Komunikasi
5. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
6. Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Ilmu Politik
Perpaduan ke-6 fakultas inilah yang menjadikan suatu kerjasama
yang mampu menghadirkan kemampuan mahasiswa dari tiap-tiap
jurusan, untuk membentuk suatu program kerja selama ber-KKN yang
dianggap mampu memberikan bantuan untuk mengembangkan
potensi sumber daya manusia di pedesaan. Mahasiswa KKN Angkatan
67 berasal dari kompetensi dan keilmuan yang berbeda-beda, yaitu :
Alifka Atmo Ridho Bastiawan (Koordinator Kecamatan)
mahasiswa Jurusan Akidah dan Filsafat Islam . Ia orangnya baik dan
seorang penakluk wanita. Ia orangnya paling suka video call sama
mamanya. Setiap saat apa yang ia lakukan pokoknya haru lapor sama
mamanya heheh… Ia orangnya lucu dan dia tidak mau berhenti
bekerja. Pokoknya dia serba bias kecuali kerja laporan yang berbasis
file microssof tapi juga sementara proses belajar.
Muh. Nur Syahbani (Koordinator Desa) adalah mahasiswa
jurusan dan Hukum Fakultas Syariah dan Hukum. Ia merupakan
mahasiswa yang energik dan aktif dalam berbagai aktivitas di posko
baik perencanaan program maupun pelaksanaan program. Serta
merupakan anggota UKM RITMA. Bani sapaan akrabnya merupakan
orang yang sangat terbuka bagi siapa saja yang ditemui, tak khayal dia
dengan sangat mudah beradaptasi serta membangun komunikasi yang
dalam dengan masyarakat sekitar. Jiwa sabar dan tekun yang
dimilikinya membuatnya layak menjadi kordinator atau leader yang
menampung aspirasi dari teman-teman posko.

13
Andi Ainun Dzatti Iffah Suarda (Sekretaris) adalah mahasiswa
jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Ia
memiliki kemampuan dalam memeriksa kesehatan seperti tensi Darah
(tinggi rendahnya darah) yang benar karena itu sesuai dengan
jurusannya. Serta orang yang selalu memiliki candaan untuk mencair
waktu-waktu senggang dari kesibukan melaksanakan program. Suka
kerja tugas seperti membuat laporan dan juga undangan para setiap
dusun beserta jajarannya.
Sri Wahyuni (Bendahara) adalah mahasiswa jurusan Sejarah dan
Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniorah. Mungkin
jabatannya sudah sesuai dengan jurusannya yang biasa dalam penelitian
sejarah ialah mencari dan mencatat data-data bersejarah. Tapi dia tidak
memiliki kemampuan dalam berdiskusi atau memberi sebuah saran
dibandingkan dengan perempuan lainnya. Dia juga rajin dalam
melaksanakan program kerja.
Nurul alviah (Anggota) adalah mahasiswa jurusan bimbingan
Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Lancar dalam
berdiskusi dan jago mengambil hati orang lain. Dia juga orangnya baik
dan suka bekerja.
Irnawati (Anggota) adalah mahasiswa jurusan pengembangan
Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi. Lancar dalam
berkomunikasi, memasak, dan juga lancar dalam perdebatan.
Orangnya suka melucu tapi tidak pernah berhasil melucu.
Umniyah Nabilah Karunia (Anggota) adalah mahasiswa jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan. ia memiliki keahlian dalam bercanda, muka jutek, dan juga
paling sering duduk di ayunan ketika pagi hari, membuat orang lain
tertawa dan sering vc dan paling suka marah-marah ketika baru bangun
pagi lalu dia mengerjakan sesuatu seperti halnya cuci piring,
menyapu,dll.
Anisa Fadliah Natsir (Anggota) adalah mahasiswa jurusan
Hubungan Internasional Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Ilmu
Politik. Agak pendiam tapi jago mengambil hati orang lain. Dia juga
orangnya baik dan pengertian.
E. Fokus Atau Prioritas Program
Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 67
Tahun 2020/2021 meliputi bidang pendidikan, bidang keagamaan,

14
bidang sosial dan kesehatan. Berdasarkan hasil rumusan pada Seminar
Desa, adapun program kerja di rancang bersama yaitu :
Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan
Bidang Pendidikan Mengajar di SD
Bidang Keagamaan 1. Mengajar TK/TPA
2. Festival Anak Sholeh
3. Jum’at dan Ahad bersih
Bidang Kesehatan 1. Pemeriksaan Kesehatan Gratis
2. Pengenalan dan Pelatihan Ilmu
Beladiri Tapak Suci
3. Turnamen Sepak Takraw
Bidang Sosial 1. Seminar Perkawinan
2. Pelatihan 3M (Memandikan,
Mengkafani, dan Mensholati Jenazah)

F. Sasaran dan Target


Berdasarkan hasil rapat dan Seminar Program Kerja, maka
adapun sasaran dan target dari setiap program kerja yang ada, yaitu :
No. Program Kerja Sasaran Target
1. Mengajar di SD SD 115 Senin sampai
Tabuakkang SD Kamis (18, 19, 20,
45 Sunggumanai 21, 25, 26, 27, 28
Oktober, dan 01,
02, 03, 04, 08, 09,
10, 11, 15, 16, 17,
18 November
2021)
2. Mengajar Mesjid Nurul Selasa, Kamis,
TK/TPA Yaqin Rannayya dan Jum’at (26, 28
29 Oktober, dan
02, 04, 05, 09, 11,
12, 16, 18, 19
November 2021)
3. Festival Anak Sekretariat 12 November - 14
Sholeh BKPRMI November 2021
4. Jum’at dan Ahad Masjid Nurul Jum’at dan Ahad
bersih Iman Paitana (22 Oktober, 24
Masjid Nurul Oktober, 29
Yaqin Rannayya, Oktober dan 31
November 2021)

15
Masjid Nurul
Djalil
Musholla Ar
Razaq
5. Pemeriksaan Mesjid Nurul 3 November 2021
Kesehatan Gratis Yaqin Rannayya
6. Pengenalan dan Ma Al-Maprah Senin dan Rabu
Pelatihan Ilmu (25 Oktober, 27
Beladiri Tapak Oktober dan pada
Suci tanggal 01, 03, 08,
10, 15, 17
November 2021)
7. Turnamen Sepak Lapangan 15 November – 19
Takraw Bontomanai November 2021
8. Seminar Kantor Desa 18 November
Perkawinan Paitana 2021
9. Pelatihan 3M Mesjid Nurul 28 Oktober 2021
(Memandikan, Iman
Mengkafani, dan Masjid Nurul 03 November
Mensholati Yaqin Rannayya 2021
Jenazah)

G. Jadwal Pelaksanaan Program


Kegiatan ini dilaksanakan selam 45 hari pada tanggal : 12 Oktober
2021-25 November 2021 Tempat : Desa paitana, Kecamatan Turatea,
Kabupaten Jeneponto Secara spesifik waktu implementasi kegiatan
kuliah kerja nyata reguler angkatan 67 dapat dirincikan sebagai
berikut:
1. Pra-KKN

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembekalan KKN Angkatan 67 12 Oktober- 25


November 2021
Pembagian lokasi KKN, pertemuan
2. pembimbing dan pembagian 1 Oktober 2021
Kelompok Serta pembagian Atribut
KKN

16
3. Pelepasan mahasiswa KKN 12 Oktober 2021
Angkatan67

2. Kuliah Kerja Nyata

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Penerimaan di Kantor 12 Oktober 2021


Kecamatan Turatea

2. Observasi dan Survey Lokasi 13 – 16 Oktober 2021

3. Seminar program Kerja 13 Oktober 2021

4. Implementasi Program Kerja 11 Oktober 2021

5. Kunjungan Pimpinan UIN


Alauddin Makassar dan Dosen 28 Oktober 2021
Pembimbing di Kecamatan
Turatea

6. Penarikan Mahasiswa KKN 25 Oktober 2021


Keterangan:
1. Baca Tulis Al-Qur’an (TPA) Bimbingan ini dilakukan setiap sore
(senin dan rabu) dirangkaikan dengan pendalam pengethuan
tentang keislaman. Peserta dalam kegiatan ini sangat antusias
mengikuti proses ini.
2. Mengajar di TK, SDN. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian
dan terjadwal. mulai tanggal 18 Oktobert - 20 Novenber 2021
3. Bakti sosial dan Penyuluhan Kegiatan sosial moral ini akan
dilaksanakan di mesjid di Desa Kalpataru, Posyandu dan kantor
desa sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat untuk lebih
mencintai tempat ibadah dan kantor pemerintahan.

17
H. Pendanaan dan Sumbangan
Jumlah pendanaan dan sumbangan selama kegiatan KKN
berlangsung diuraikan dalam tabel berikut:
Uraian Sumber dana Jumlah
No. Kegiatan
1. Seminar Mahasiswa Rp. 500.000
Program Kerja
Turnamen Masyarakat Desa Rp. 2.500.000
2. Sepak Takraw
3. Ramah Tamah Mahasiswa Rp. 1.000.000

18
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Intervensi Sosial dan Ikatan Emosional


Metode intervensi yang dilakukan teman-teman adalah dengan
mendatangi sendi-sendi kemasyarakatan di Desa Paitana seperti
kepala dusun yang mana juga termasuk tokoh masyarakat, tokoh
agama dalam hal ini imam desa serta imam dusun, tokoh pemuda
dalam hal ini ketua sanggar seni dan ketua remaja mesjid dalam upaya
penggalian informasi apa saja keresahan serta problematika yang
terjadi di daerah itu dalam hal ini adalah Desa Paitana serta tidak lupa
juga kami mencoba menawarkan solusi. Sedangkan metode ikatan
emosional adalah metode yang mengarah pada hubungan mendalam
dengan masyrakat tanpa ada sekat pembatas. Namun yang harus
diperhatikan dalam melakukan metode ini adalah kita harus mau
membaur dengan seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang
starata sosial maupun strata pendidikan.
Dengan adanya ikatan emosional atau terjalinnya keakraban
antara mahasiswa dan pemuda maupun masyarakat maka akan
memunculkan sikap saling terbuka, dan dari situlah mahasiswa dapat
lebih menggali lagi terkait problematika yang sebenarnya tengah
terjadi didalam masyarakat. Disinilah tantangan sebetulnya bagi
mahasiswa untuk memunculkan solusi terhadap problematika yang
tengah terjadi.
Namun sebelum memulai membangun ikatan emosional dengan
masyarakat harus terlebih dahulu dilakukan riset awal terkait keadaan
sosial dan budaya masyarakat setempat agar menjadi modal awal untuk
melakukan pendekatan ke masyarakat, hal ini menjadi penting agar
bisa mempermudah melakukan pendekatan emosional.
Di Desa Paitana, mayoritas penduduknya berkebun,
komoditasnya pun beragam mulai dari jagung, padi, kedelai dan lain-
lain. Namun Desa Paitana terkenal sebagai pusat dari Kec.Turatea
karena Desa Paitana sudah terbilang maju ketimbang desa-desa lainya
yang berada di Kec.Turatea. Jadi bisa dikatakan meskipun mayoritas
penduduknya masih berkebun namun tidak sedikit juga masyarakat
yang sudah bekerja di lembaga negara. Jadi lokasi mahasiswa untuk
bersilaurahmi dengan masyarakat dalam hal ini observasi awal tidak
terbata di daerah perkebunan saja namun juga rumah warga atau
masjid. Alasan masjid menjadi salah satu wadah untuk bersilaturahmi
karena masyarakat Desa Paitana sangat agamis, jadi masyarakat yang

19
sulit ditemui akibat berkantor dapat ditemukan di masjid ketika sholat
berjamaah.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat


Langkah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN sebelum
melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Paitana, Kec.Turatea
Kab.Jeneponto adalah melakukan observasi lanjutan setelah
mendapatkan gambaran awal terkait keadaan serta kondisi Desa
Paitana. Hal ini menjadi penting karena hasil dari observasi awal
hanyamemberikan gambaran terkait masalah dan problematika yang
telah dan tengah terjadi. Jadi tujuan dari observasi lanjutan ini adalah
menemukan sumber masalah dan juga solusi pemecahan masalahnya
secara spesifik. Adapun elemen penting yang harus diperhatikan
adalah tingkat kolektivitas masyarakat, lokasi geografis serta
pelembagaan yang memberikan identitas khusus pada suatu
komunitas.
Asumsi-asumsi dalam pendekatan pemecahan masalah suatu
komunitas itu sendiri meliputi (1) pendektan masalah sebagai mahluk
sosial; (2) manusia dan komunitasnya mampu menggabungkan
masalah dan solusinya untuk kepentingan warga komunitas; (3) dan
keberhasilan pendekatan ini bergantung kepada ketersediaan dan
kemampuan pelaku di lapangan, penyebaran informasi, keahlian, dan
kemampuan organisasi.
Bila melihat kondisi serta keadaan masyarakat yang berasa di
Desa Paitana Kec.Turatea Kab.Jeneponto ada beberapa masalah yang
kami temukan yang tentunya membutuhkan sumbangsih pemikiran
dalam pemecahan masalah tersebut. Metode pedekatan ini kami pilih
karena adanya keinginan untuk merangkul semua golongan elemen
masyarakat di Desa Paitana untuk menemukan solusinya bersama-
sama. Permasalahan yang paling mendasar di Desa Paitana adalah
permasalahan masih kurangnya minat masyarakat terkait hal-hal yang
berbau edukasi, masalah selanjutnya akan berhubungan dengan
kondisi geografis Desa Paitana yakni kondisi daerah yang sangat
potensial untuk berkebun, akibatnya mayoritas masyarakat berkebun
dan akhirnya terkadang karena kekurangan SDM para orang tua
akhirnya memberdayakan anak-anak mereka yang mana seharusnya
masih harus fokus untuk mengenyam bangku sekolah. Di Desa
paitana sendiri infrastruktur pendukung dalam bidang pendidikan
sudah sangat mumpuni, ini dapat dilihat dari jumlah sekolah yang ada
di Desa Paitana, mulai dari TK/PAUD ada satu, SD ada tiga, MIS
(madrasah ibtidaiyah swasta) ada satu, MTS dan SMP masing-masing

20
ada satu serta MA pun sudah ada namun kembali kegiatan belajar
mengajar terkadang masih terabaikan ketika sudah masuk musim
tanam.
Masalah selanjutnya timbul akibat efek jangka panjang dari
permasalahan di masa lalu, memang bisa diakui tingkat pendidikan di
Desa Paitana hari ini sudah tinggi apalagi selain infrastruktur dibidang
pendidikan sudah sangat mendukug, masyarakat Desa Paitana juga
sudah banyak yang sarjana, hari ini pun rata-rata anak-anak muda di
Desa Paitana sudah melanjutkan pendidikan mereka di bangku
perkuliahan. Namun permasalahan masa lalu yang kami maksud
adalah orang tua atau masyarakat kelahiran tahun 80 an dulunya
belum menikmati keindahan pendidikan sesuai standar seperti halnya
masyarakat paitana hari ini. Inilah yang mengakibatkan masyarakat
kelahiran tahun 80 an tidak terlalu mensupport anak-anak mereka
dalam hal mengenyam bangku sekolah, bagi mereka pendidikan bagi
anak-anak adalah kewajiban nomor sekian, yang akhirnya
menimbulkan permasalahan-permasalahan baru semial pernikahan
dini, anak-anak yang tidak melanjutkan studi kejenjang selanjutnya
dan banyaknya permasalahan lain.
Kemajuan Desa Paitana hari ini juga tidak hanya melahirkan hal
positif namun juga melahirkan masalah yang terbilang baru, sudah
sewajarnya jika hal positif pasti dibarengi hal negatif, masalah baru
yang kami maksud disini adalah sudah sangat berkurangnya nilai
gotong royong di dalam masyarakat, masalah ini tidak terlepas dari
efek transisi pedesaan terbelakag ke pedesaan yang sudah semakin
maju, masyarakat yang dulunya masih sering bercengkrama satu sama
lain akhirnya mulai jarang bercengkrama dikarenakan sudah memiliki
kesibukan masing-masing yang terbilang padat. Salah satu faktor yang
dapat merawat nilai gotong royong di dalam masyarakat adalah
tingkat intensitas kebersamaan, tingkat keseringan bercengkrama dan
banyaknya waktu luang berkumpul antar tetangga. Dengan kemajuan
suatu daerah akan secara tidak langsung menghilangkan faktor-faktor
diatas, cepat atau lambat.
Kedatangan mahasiwa KKN di Desa Paitana Kec.Turatea Kab
Jeneponto menawarkan bantuan baik dari segi fisik maupun
sumbangsi femikiran untuk memecahkan masalah-masalah diatas
mulai dari mengajar, memberikan wadah untuk bisa kembali
memantik nilai gotong-royong serta memberikan edukasi terkait hal-
hal yang agak menyimpang semisal tingginya tingkat pernikahan dini
serta sudah sangat kurangnya pengetahuan-pengetahuan tentang
memandikan jenazah.

21
BAB III
KONDISI DESA PAITANA

A. Sejarah Singkat Desa Paitana


Kerajaan Paitana adalah, suatu bentukan dari Kerajaan Binamu
pada masa silang, kerajaan ini, dibentuk dalam rangka memperkuat,
kerajaan Binamu pada masa itu, demi untuk mempertahankan wilayah
Turatea Jeneponto dari berbagai serangan dari luar daerah yang
sekiranya, dapat mengganggu dan mengancam, ketenteraman warga
dan wilayahnya.
Dalam sejarah tercatat, di abad ke 17, Kerajaan Paetana Turatea
Jeneponto,pernah diangkat,dua kali sebagai Raja Binamu.1.Bebasa
Dg. Lalo, sebagai Raja kesebelas Binamu,pada tahun 1769-
1814.2.Maggau Dg.Sanggu,Raja ke 20,Tahun 1923-1929.
Setelah pelantikan Gaukang Dg. Riolo jadi Raja di Butta Turatea
1607-1631, maka berakhirlah bentuk pemerintahan Kare di Layu.
Dan mulailah membentuk pemerintahan Kerajaan yang diberi nama
Kerajaan” BINAMU”.
Gaukang Dg. Riolo dinobatkan jadi Raja pertama dengan gelar
“Maha Raja Binamu” ( Karaeng Lompoa Ri Binamu ) dengan
membawahi beberapa raja raja bawahannya.
Berjalan beberapa tahun, Gaukang Dg. Riolo menjalankan
pemerintahan beliau mengadakan perubahan dari istilah. Daenta dan
Gallarrang diubah namanya menjadi Karaeng tetapi tugas dan
kedudukannya tidak ada perubahan, misalnya : Bontotangnga.
Daenta Bontotangnga diubah menjadi Karaeng.Gallarrang
Balang tetap Gallarrang Balang. Sebenarnya Gallarrang Balang ini
dulu sebelum Kerajaan Binamu terbentuk adalah Bentuk Kare.
Gallarrang Paetana menjadi Karaeng Paetana (Paitana).Daenta
Bontoramba menjadi Karaeng Bontoramba, Daenta Bulumbungan
menjadi Karaeng Balumbungan, yang menjadi Karaeng
Bulumbungan pertama yaitu J. Baso Dg. Nakku yang menjadi
Karaeng Balumbungan kedua ialah Bonto Dg. Makka, kedua Karaeng
Balumbungan ini pelantikan oleh Karaeng Binamu ( Raja Binamu ).
Kemudian Kakaraengan ini (Kerajaan Balumbungan ini ) diberikan
kepada Mangnguluang Dg. Ngolo, sebagai “Karteker”
(Pappasampeang) oleh anggota dewan adat dan masyarakat
Balumbungan Bukan pelantikan.
Pembesar-pembesar Kerajaan, yakni yang menjadi panglima
untuk pertahanan negara Kerajaan Binamu: Daenta Bontotangnga,

22
yang kemudian menjadi Karaeng Bontotangnga dengan dibantu
Tubaranina (Algojonya ) bolonga ri Bontotangnga Panglima
bawahannya :
1. Daenta Bontoramb
2. Gallarrang Layu
3. Daenta Bulumbungan, kepala pengadaan makanan ( Ekonomi)
Kerajaan.
4. Gallarrang Embo, Kepala Sosial / Kesejahteraan
5. Boto Cabiri sebagai Dewan Penasehat / Agama Boto Jombe
sebagai Dewan Hakim
6. Kare Balang sebagai pengawal setia bagi raja. Yang kemudian
Kare Balang ini lebih suka disebut Gallarrang di Balang sampai
pemerintahan Kerajaan Binamu berakhir.Sebenarnya Balang ini
sama kedudukannya dengan Karaeng karaeng Palili di sisi Kerajaan
Binamu.
Adapun, pasukan khusus to baranina / algojo, yang diangkat
oleh Raja Paitana saat itu adalah antara lain :
1. BAGALAYYA RI PASERO(sekarang rannaya)
2. MANRANTUSANG RI BONTOLEBANG,
3. I NUMPA RI RAMBA,
4. I LAGANTE RI GANTARANG,
5. I NANGGA RI TANNING TANNING,
6. I GARANCING RI BATU CIDU,
7. PUANG TIMBANG RI KALUKU,
8. EJAMATA RI PAMMESORANG,
9. TAMBARAKA RI CAMBA CAMBA
10. I SANGKILANG RI BAROBBO,
11. BARUMBUNNA PITAPE ,
12. BALO2NA KASSI,
13. TARRU ROMANGA RI EMBO,
14. CANGKIONG RI MANYUMBENG,
15. PANGKULUKA RI BUMBUNGLOE,ejarae
16. l PA’DA RI ARUNGKEKE
17. Di Bulo-Bulodi, to baranina Bulo2
18. To Baranina Parasangan Beru
19. To Baranina Munte .
Khusus yang mewakili nama nama to baranina Karaeng
paitana (KARAENG KURUCICCI) yg diminta oleh sombayya RI
Gowa untuk membantu perang dengan Bone. Di antara mereka,
ada dua orang kepercayaan beliau, yaitu BAGALAYYA RI
PASERO serta PUANG TIMBANG RIKALUKU (Salam, 2021).

23
B. Kondisi Geografis
Desa paitana terletak di Kecamatan Turatea, Kabupaten
Jeneponto, Provinsi Sulawesi-Selatan. Desa Paitana memiliki luas
wilayah 6,16 km persegi, letak astronomis 5 32 450 – 5 35 300 LS dan
110 47 090 – 110 45 200 BT ketinggian 101 – 250 m dan ketinggian
lerengnya 2-15% = 241 Ha, 15-40% = 47 Ha, > 40% = 60 Ha. Desa
ini terdiri atas 8 dusun, antara lain : Sunggumanai Utara, Sunggumanai
Timur, Sunggumanai Selatan, Bontomanai, Ranayya, Lappara,
Bontolebang, Lebang Manai. Secara administrasi desa ini berbatasan
dengan :
• Sebelah Timur Tolo’ Timur
• Sebelah Barat Mangepong
• Sebelah Selatan Langkura
• Sebelah Utara Tolo’ Kota
Desa paitana merupakan kelurahan yang memiliki kondisi wilayah
di daerah persawahan dan perkebunan. Wilayah ini merupakan wilayah
yang menghasilkan padi dan jagung kuning. Iklim dan curah huja di
Desa Paitana Kota merupakan iklim tropis dengan suhu 290 celcius
serta memiliki 2 tipe musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Musim hujan terjadi mulai bulan November – Februari sedangkan
musim kemarau mulai bulan Maret-Oktober setiap tahunnya.
Mengenai hidrologi dan tata air di Desa Paitana Kota memiliki
sumber air yang bercukupan yang berasal dari sumur bor. Sehingga
masyarakat sudah tidak kesulitan lagi tuk memperoleh air bersih yang
didapatkan dari luar daerah. Namun untuk daerah-daerah dalam masih
sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih (Anugrah et al., 2020).

C. Batas Desa

24
D. Struktur Bentuk Penduduk
Jumlah total penduduk Total_pend 66 4,542 Jiwa
Jumlah penduduk laki-laki Total_Lk 67 2236 Jiwa
Jumlah penduduk Total_Pr 68 2306 Jiwa
perempuan
Jumlah penduduk pendatang 69 5 Jiwa
pendatang
Jumlah penduduk pergi Pend_pergi 70 2 Jiwa
Kepala keluarga
Jumlah total kepala Total KK 71 991 KK
keluarga
Jumlah total kepala Total_KKP 72 57 KK
keluarga perempuan
Jumlah keluarga miskin Total_KKmis 73 476 KK
Jumlah penduduk
berdasarkan struktur
usia
a.<1 tahun Total_by 74 78 Jiwa
b.1-4 tahun Total_balita 75 269 Jiwa
c.5-14 tahun Total_rmj 76 561 Jiwa
d.15-39 tahun Total_Dw1 77 1572 Jiwa
e.40-64 tahun Total_Dw2 78 1947 Jiwa
f.65 tahun ke atas Total_lansia 79 715 Jiwa

E. Sarana Dan Prasarana


1. Jalan
Adapun alat transportasi yang biasa digunakan oleh masyarakat
Desa Paitana yaitu mobil sewa, mobil pribadi, motor, sepeda dan
lain-lain. Sarana jalan terdapat jalan poros desa penghubung antar
kecamatan sepanjang 500 meter dan jalan poros desa
penghubung antar dusun sepanjang 250 meter yang sudah diaspal
sehingga memperlancar arus transportasi yang ada di desa.

25
Namun, ada pula jalan yang belum diaspal kurang lebih sepanjang
100 meter. Di sisi lain ada juga jalan tani yang sudah dirintis
sepanjang 1000 meter di Dusun Bontolebang dan 700 meter di
Dusun Lapparaka sehingga mempermudah petani dalam
pengangkutan hasil-hasil pertanian. Kemudian sarana lain adalah
jalan setapak sepanjang 900 meter di Dusun Sunggumanai
Selatan, 300 meter di Dusun Bontolebang, dan 500 meter di
Dusun Sunggumanai Timur, yang memudahkan dan
memperlancar penduduk yang berada di lorong untuk keluar ke
jalan poros dan melakukan aktivitas sehari-harinya. Akses jalan
menuju setiap dusun juga terdapat cukup banyak Polisi tidur
disebabkan banyaknya anak-anak dan untuk mengurangi
kecepatan bagi pengendara yang ugal-ugalan.
2. Drainase
Drainase di Desa Paitana tidak mencukupi untuk digunakan
dalam melakukan kegiatan sehari-hari masyarakat. Sebab, jika
musim kemarau sumur warga menjadi kering dan pilihan satu-
satunya untuk mengambil air adalah sungai yang terletak cukup
jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini menyebabkan, aktivitas
harian warga seperti mandi dan mencuci menjadi terhambat dan
seadanya. Namun di sisi lain, keadaan sumur yang kering juga
dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk dijadikan mata
pencaharian dengan cara mengisi drum air dan dijual kepada
masyarakat yang membutuhkan air untuk keperluan sehari-
harinya.
3. Masjid
Terdapat 8 masjid di Desa Paitana dengan rincian di setiap dusun
terdapat satu masjid yang mudah diakses oleh masyarakat untuk
kegiatan shalat berjamaah dan mengaji anak-anak. Namun, ada
beberapa masjid yang tidak difungsikan untuk kegiatan shalat
berjamaah 5 waktu, hanya digunakan untuk shalat jumat sebagai
contoh masjid yang terdapat di Dusun Bontolebang. Berbeda
dengan di Dusun Rannayya, yang masjidnya sangat aktif dan
digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan keagamaan, misalnya
Kajian dan Tarbiyah.
4. Bangunan Sekolah
Desa Paitana memiliki beberapa bangunan sekolah diantaranya
di Dusun Bontolebang terdapat Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al-
Ikhlas, Dusun Bontomanai terdapat Sekolah Dasar Negeri ,

26
Dusun Sunggumanai Timur terdapat Sekolah Dasar Negeri ,
Dusun Rannayya juga terdapat satu Sekolah Dasar dan Dusun
Sunggumanai Selatan terdapat satu Sekolah Menengah Pertama
dan satu Madrasah Aliyah.
5. Lapangan
Lapangan olahraga yang banyak digunakan untuk kegiatan-
kegiatan masyarakat seperti olahraga sepak bola, bola takraw,
senam dan juga terdapat area jogging track. Lapangan juga biasa
digunakan untuk pembukaan acara-acara besar. Di samping itu
sisi lapangan juga biasa digunakan untuk kegiatan jual beli
makanan dan minuman.

27
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI
DESA PAITANA

A. Kerangka Pemecahan Masalah


Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan
sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan
kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan
bertempat di daerah setingkat desa. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dilakukan dengan berlandaskan kepada Tri Darma Perguruan Tinggi
yang terkhusus pada darma ke-3 yaitu “Pengabdian Kepada
Masyarakat”.
Tujuan dari pelaksanaan KKN adalah : Meningkatkan empati dan
kepedulian mahasiswa. Menerapkan IPTEKS secara team work dan
interdispliner. Menanamkan nilai kepribadian: a) Keuletan, etos kerja
dan tangung jawab; b) Kemandirian, kepemimpinan dan
kewirausahaan.
Dalam proses pelaksanaan KKN mahasiswa dituntut untuk
mampu menganalisa masalah, serta berpartisipasi dan memberikan
solusi terhadap masalah yang terjadi di suatu desa/kecamatan atau
lokasi KKN.
Ada beberapa cara atau metode yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah yang dialami masyarakat desa/kecamatan, baik dari
segi sosial, kesehatan, keagamaan olahraga serta pendidikan.
Salah satu metode yang seringkali digunakan yaitu kerja sama dan
gotong royong yang terorganisir dan sistematis yang dibangun dalam
balutan program kerja yang direncanakan. Selain itu, tahap-tahap
analisis yang dibangun berdasarkan pokok permasalahannya adalah
diawali dengan membuat suatu rancangan yang berisi empat pilar yang
menentukan kelayakan suatu program kerja, antara lain (1) kekuatan;
(2) kelemahan; (3) peluang; dan (4) ancaman. Keempat pilar tersebut
dirangkum dalam satu konsep program kerja, dimana konsep tersebut
akan dibahas bersama narasumber yang dianggap berkompeten, pada
kegiatan seminar program kerja mahasiswa KKN bersama tokoah
masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda serta segenap
masyarakat desa/kecamatan.
Penjelasan permasalahan desa Paitana, Kecamatan Turatea
Kabupaten Jeneponto melalui metode analisis SWOT akan diuraikan
sebagai berikut:

28
Strengths Weakness Opportunities Threats
Antusiasme Kurangnya Pelaksanaan belajar Fokus anak-
sekolah sarana dan mengajar yang anak yang
untuk prasarana dilakukan menjadi masih sering
kegiatan dalam menyenangkan terbagi antara
belajar kegiatan karena keakraban bermain dan
mengajar belajar yang dibangun belajar
yang mengajar antara siswa dan sehingga
dilakukan mahasiswa KKN di pembelajaran
oleh Desa Paitana menjadi
mahasiswa kurang
KKN efektif

Dukungan Kurangnya Membuka peluang Pelaksanaan


dari wadah untuk mahasiswa kegiatan yang
masyarakat masyarakat KKN melaksanakan memakan
untuk untuk program kerja yang waktu cukup
mengadaka mengadaka membuat lama jika
n kegiatan n kegiatan masyarakat dapat berkaitan
untuk dalam menyalurkan minat dengan
mengemba rangka dan bakatnya penyaluran
ngkan menyalurka minat dan
potensi n minat dan bakat
minat dan bakat
bakat

Sebagai Kurangnya Menjadi pengingat Pelaksanaan


pemantik perhatian bagi masyarakat pemeriksaan
bagi masyarakat untuk rutin kesehatan
masyarakat untuk rutin memeriksakan dan kerja
untuk memeriksak kesehatannya dan bakti yang
rutin an rutin membersihkan hanya ada
memeriksak kesehatann lingkungan ketika
an ya dan program
kesehatann memelihara kerja
ya dan kebersihan diadakan
memelihara lingkungan
kebersihan
lingkungan

29
Antusiasme Kurangnya Membuka ruang Kurangnya
masyarakat sumber untuk mahasiswa minat dari
dalam daya KKN mengadakan generasi
pembinaan manusia kerjasama dengan muda untuk
keagamaan yang dapat instansi terkait turut andil
cukup mendidik, untuk mengadakan dalam
tinggi mengarahk kegiatan seputar kegiatan
an dan keagamaan keagamaan
memberi yang
penjelasan dilakukan
mengenai
pembinaan
keagamaan

Dari Matriks SWOT di atas, maka kami menyusun program kerja


selama berada di Desa Paitana sebagai berikut:

No Nama Kegiatan Sasaran Target


1 Mengajar Rutin di SD SD 115 25-26 Oktober,
Tabuakang dan 1-2 November,
SDN 45 15-16
Sunggumanai November
2 Seminar Perkawinan Pemuda Desa 27 Oktober
Paitana 2021
3 Pelatihan 3M Masyarakat Desa 28 Oktober
(Memandikan, Paitana 2021 dan 3
Mengkafani, dan November
Mensholati Jenazah) 2021
4 Festival Anak Sholeh Anak-anak di 13-14
Desa Paitana November
2021
5 Mengajar TK/TPA Anak-anak di 25-26 Oktober,
Desa Paitana 1-2 November,
15-16
November
2021
6 Open Turnamen Pemuda Desa 15-20
Sepak Takraw se Desa Paitana November
Paitana 2021

30
7 Pengenalan dan Siswa MA Al- Setiap Senin
Pelatihan Ilmu Maprah Paitana dan Rabu
Beladiri Tapak Suci
8 Jumat dan Ahad Masyarakat Desa Setiap Jumat
Bersih Paitana dan Ahad Pagi
9 Pemeriksaan Masyarakat Desa 8 November
Kesehatan Gratis Paitana 2021

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pengabdian


Masyarakat
Adapun Program Kerja yang kami selama KKN di Desa Paitana
kami sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

No Bidang Pendidikan
1 Mengajar Rutin di SD Tempat: SD 115 Tabuakang dan
SDN 45 Sunggumanai
Waktu: 25-26 Oktober, 1-2
November, 15-16 November
Hasil: Terlaksana

No Bidang Keagamaan
1 Seminar Perkawinan Tempat: Kantor Desa Paitana
Waktu: 27 Oktober 2021
Hasil: Terlaksana
2 Pelatihan 3M Tempat: Masjid Nurul Iman
(Memandikan, Paitana dan Masjid Nurul
Mengkafani, dan Yaqin Rannaya
Mensholati Jenazah) Waktu: 28 Oktober 2021 dan 3
November 2021
Hasil: Terlaksana
3 Festival Anak Sholeh Tempat: Sekretariat BK-PRMI
Kecamatan Turatea
Waktu: 13-14 November 2021
Hasil: Terlaksana
4 Mengajar TK/TPA Tempat: Masjid Nurul Yaqin
Rannaya
Waktu: 25-26 Oktober, 1-2
November, 15-16 November
2021
Hasil: Terlaksana

31
No Bidang Olahraga
1 Open Turnamen Sepak Tempat:Samping Masjid
Takraw se Desa Paitana Waktu: 15-20 November 2021
Hasil: Terlaksana
2 Pengenalan dan Tempat: MA AL-Maprah
Pelatihan Ilmu Beladiri Paitana
Tapak Suci Waktu: Setiap Senin dan Rabu
Hasil: Terlaksana

No Bidang Sosial dan Kesehatan


1 Jumat dan Ahad Bersih Tempat:Beberapa Masjid di Desa
Paitana
Waktu: Setiap Jumat dan Ahad
Pagi
Hasil: Terlaksana
2 Pemeriksaan Kesehatan Tempat:Masjid Nurul Yaqin
Gratis Rannaya
Waktu: 8 November 2021
Hasil: Terlaksana

C. Faktor-faktor dan pencapaian hasil


Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan. Terdapat faktor
pendorong dan penghambat jalannya program pelayanan dan
pemberdayaan masyarakat di Desa Paitana. Di antaranya:
1. Faktor Pendorong
a. Kerjasama antar mahasiswa KKN yang baik dan kompak
dalam pembagian tugas
b. Partisipasi dan antusiasme dari pemuda desa Paitana dalam
menjalankan beberapa kegiatan
c. Kurangnya pengetahuan mengenai batas umur pernikahan
dan dampak yang terjadi akibat penikahan dini
d. Kurangnya edukasi tentang memandikan, mengkafani dan
menshalati jenazah
e. Aktifnya masyarakat dalam membantu melakukan observasi
lapangan
f. Adanya bantuan berupa tenaga dan dana dari masyarakat saat
menjalankan program kerja

32
2. Faktor penghambat
a. Kurangnya partisipasi dan kehadiran masyarakat dalam
beberapa program kerja yang diadakan
b. Sulitnya akses masyarakat untuk menjangkau ke tempat
kegiatan yang diadakan

33
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kuliah kerja nyata atau yang biasa disebut KKN merupakan salah
satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar kepada masyarakat di pedesaan
tertentu yang mana dalam hal ini Desa Paitana, Kecamatan Turatea,
Kabupaten Jeneponto menajdi salah satu lokasi KKN. Sebanyak 56
mahasiswa/i diturunkan , yang tebagi ke dalam 7 posko dan setiap
posko terdapat 8 mahasiswa/i yang lebih dominan diantaranya 2 laki-
laki dan 6 perempuan. Terdapat 8 dusun di Desa Paitana, Kecamatan
Turatea, Kabupaten Jeneponto.
Program kerja yang dilaksanakan merupakan program kerja yang
berdasarkan pada hasil survey dan potensi serta permasalahan yang
ada di lokasi KKN. Program tersebut berkontribusi aktif membantu
penyelesaian masalah Masyakat Desa dalam hal pendidikan,
keagamaan, dan bidang sosial. Mahasiswa KKN telah memberi
dampak positif terhadap masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
masalah yang diidentifikasi.

B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan mahasiswa KKN yang telah dilakukan maka
kami merekomendasikan beberapa hal kepada pihak-pihak tertentu.
1. Rekomendasi untuk Pemerintah Desa Paitana
a. Pemerintah Desa lebih memperhatikan masyarakat desa
terutama pada dusun yang terletak di wilayah terpencil yang
masih sangat membutuhkan pelayanan masyarakat seperti
posyandu dan lain sebagainya.
b. Pemerintah Desa ada baiknya senantiasa membuat banyak
kegiatan desa yang mampu menyatukan masyarakat antara
satu dengan lainnya sehingga paradigma mementingkan
kesibukan diri-sendiri dapat dikurangi dan lebih
bermasyarakat dengan sesama
c. Pemerintah sebaiknya mengadakan seminar perkawinan
disetiap dusun, yang ditujukan kepada pemuda/pemudi
desa Paitana. Agar pernikahan dini, dapat minimalisir dan
bagi masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan
dapat lebih memahami cara mengarungi bahtera rumah
tangga. Sehingga secara tidak langsung dapat menekan

34
tingkat perceraian dikalangan masyarakat yang berumah
tangga.
d. Merekrut tenaga pengajar khususnya di bidang keagamaan.

2. Rekomendasi Untuk Mahasiswa KKN Selanjutnya


a. Desa Paitana masih membutuhkan perhatian di bidang
pendidikan (formal maupun non formal) dan juga di bidang
kesehatan terutama pada tahap sekolah dasar.
b. Memberikan seminar perkawinan mengenai pentingnya
memahami seluk beluk perkawinan dan rumah tangga.
c. Pengabdi selanjutnya harus lebih giat lagi menyebarkan
mengenai program kerjanya agar masyarakat senantiasa ikut
serta dalam program kerja tersebut.
d. Pengabdi selanjutnya harus mempertahankan atau lebih
menjalin hubungan lagi dengan masyarakat setempat
e. Masyarakat setempat masih sibuk dengan kerjaan mereka
sebaiknya membuat program kerja yang dapat menarik
perhatian masyarakat sehingga yang mengikuti program
kerja juga banyak.
f. Karena masyarakat di Desa Paitana mayoritas petani dan
peternak sebaiknya memberikan penyuluhan mengenai
pertanian dan peternakan kepada masyarakat.
g. Karena masyarakat di Desa Paitana itu pusat kota din
Kecamatan Turatea, oleh karena itu banyak pemuda yang
membutuhkan informasi serta ilmu tentang
pernikahan/perkawinan.
h. Mengembangkan kinerja remaja masjid dikerenakan
banyaknya remaja masjid yang keluar kekota untuk
melanjutkan pendidikan.

35
TESTIMONI

A. Testimoni Masyarakat Desa Paitana

Ibu Posko (Mama Cama)

Rasa syukur dan alhamdulilah 8 mahasiswa KKN yang


ditempatkan di rumah saya karna ada yang menemani selama 45 hari
lamanya.mereka sudah saya anggap sebagai anakku sendiri. Sampai
akhirnya mereka kembali saya selalu mendoakannya semoga sukses
semua anak-anakku. Aamiin yaa Allah.

Pemuda Desa Paitana (Kak Bayu)

Bismillahirrahmanirrahim
Kakaeng salah satu mata kuliah wajib yang harus di
laksanakan/dijalankan oleh mahasiswa calon S1 untuk
menyelesaikan perkuliahannya kurang lebih seperti itu hehehe.

36
Iyaa Desa Paitana bukanlah kali pertama kedatangan mahasiswa
yang ber_kakaeng sudah banyak yang datang dengan berbagai warna
almamater salah satunya mahasiswa UINAM ANG. 67 yang ber_kakaeng
selama 45 haru di Desa Paitana, seperti biasaa diawal saya secara pribadi
memang selalu untuk tidak terlalu respect agar mereka bisa
ber_eksperiman sesuai dengan ide mereka dan apa yang mereka sendiri
lihat di desa saya.
Dan benar saja program kerja yang mereka tawarkan saat seminar
program kerja membuat saya terkesima Bagaimana tidak melihat
program-program yang baru kegiatan-kegiatan yang baru membuat saya
selaku pemuda terpanggil untuk Bagaimana mampu mensukseskan
program kerja yang mereka rancang sesuai dengan apa yang mereka lihat
dan itu merupakan hal baru untuk masyarakat desa pakai tanah dan
memiliki dampak yang menurut saya sangat bagus untuk masyarakat
sekitar ya salah satu program andalan yaitu seminar perkawinan yang di
mana memang hampir sebagian besar di Desa kami masih nihil
pengetahuan terkait tentang perkawinan dan mereka hadir membawa hal
baru itu, saya sangat berterima kasih sebagai pemuda di desa paitan karena
telah diberikan 8 orang-orang hebat mahasiswa-mahasiswi terbaik dari
UIN Alauddin Makassar yang memiliki ide-ide yang kreatif, hanya bisa
mengucapkan banyak-banyak terima kasih 45 hari itu sebentar tapi
berkesan dan tetaplah menjadi orang-orang yang membumi dengan akal
yang melangit.

Pemudi Desa Paitana (Kak Liza)

Pertama kali mereka datang saya tidak pernah bertemu karena


saya berjauhan ditempat poskonya. Tetapi setiap saya lewat depan posko
saya selalu enggan untuk singgah karena pikiran saya ahh nggak usah
singgah takutnya nggak disapa atau bagaimana.

37
Sebulanpun berlalu saya diundang untuk menghadiri rapat
turnamen takraw dan hari itupun saya ikut rapat tetapi saya masih
merasa orang asing karena memang belum pernah berbicang dan
tatap muka dengan anak KKN
Hari berlalu sayapun ikut bersama anak KKN untuk membawa
proposal turnamen sepak takraw, hujan kehujanan, pqnas kepanasan
tapi tidak mengurangi semangat adik KKN beberapa hari menjelang
pembukaan sepak takraw. Sayapun berpikir bahwa ternyata adik
KKN yang selama ini saya pikirkan ternyata salah. Ternyata adik
KKN sangatlah baik dan ramah.
Setiap hari dari siang sampai malam saya selalu stay diposko
bersama mereka sayapun sudah dianggap kakak sendiri dan saya
sangat senang kalau bersama mereka bisa tertawa bahagia. Seiring
berjalannya waktu tiba saatnya mereka meninggalkan desa Paitana
(penarikan KKN). Dimana hari itu saya sangat sedih karena sudah
tidak bisa bersama lagi dimana mereka yang sudah saya anggap adik
sendiri sydah pergi untuk melanjutkan tugasnya.
Sehat-sehat yaa adik-adikku semoga bisa sukses dan bisa ke desa
Paitana lagi supaya kita bisa bertemu kembali. Love you adik-adikku.

B. Testimoni Mahasiswa KKN

Nama: Alifka Atmo Ridho Bastiawan


Jabatan : Koordinator Kecamatan Turatea
Jurusan: Aqidah dan Filsafat Islam
Fakultas: Ushuluddin Filsafat Dan Ilmu Politik

38
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya adalah seorang mahasiswa yang kuliah dijurusan Aqidaf
Dan Filsafat Islam di Ushuluddin Filsafat Dan Ilmu Politik yang katanya
jurusan yang kebanyakan bersentuhan langsung dengan Masyarakat. Nah
kali saya bercerita sedikit tentang pengalaman saya dijurusan yang
mempelajari hampir segala aspek jurusan di Fakultas Ushuluddin Filsafat
Dan Ilmu Politik. Dijurusan kami mempelajari Ilmu Fikih, Filsafat,
Tarekat, Tasawuf, Filsafat Ilmu, Multikulturalise, dll.
Sebelumnya itu saya memperkenalkan diri saya, saya bernama
Alifka Atmo Ridho Bastiawan teman-teman memanggil saya Alif, saya
angkatan 2018 jurusan Aqidah Dan Filsafat Islam dari Fakulta Ushuluddin
Filsafat Dan Ilmu Politik saya anak pertama dari pasangan Bachtiar
Abdullah S,E dan Wahibaningsih S,S , saya lahir di Minasa Upa, Kota
Makassar. Disini saya mau cerita tentang KKN, tidak terasa sudah mau
KKN karena baru kemarin saya rasa masih berkepala gundul (MABA).
Pembekalan KKN dilaksanakan 2 hari secara online melalui viaa Zoom
dengan beberapa Materi yang berbeda-beda, materi persiapan untuk
bahan program kerja di tempat KKN, alhamdulillah pembekalan saya
ikuti 2 hari dan beberapa teman baru saya kenal. Tiba saat yang ditunggu-
tunggu 2 hari setelah pembekalan keluarlah jadwal dan nama-nama teman
sekecamatan dan saya ditempatkan di Kec.Jeneponto Kab. Jeneponto
suatu daerah Perkebunan.
Sehari setelah pengumuman adalagi jadwal ketemu dosen
pembibing bersama semua teman-teman sekecamatan Turatea.
Alhamdulillah suatu amanah besar yang diberikan kepada saya yaitu
koordinator Kecamatan Turatea. Hari itu diumumkan nama-nama
anggota posko, alhamdulillah satu posko saya berjumlah 8 orang dengan
2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Tanggal 12 Oktober 2021 jam
08:00 Pagi kami diberangkatkan menggunakan 3 bus yang Alhamdulillah
Full AC, alhamdulillah kami sampai dikantor kecamatan jam jam 11:00
pagi dan disambut dengan hangat oleh pak sekcam serta kepala Desa.
Setelah pelepasan kami pun diantar kerumah kepala dusun setempat, hari
pertama bermalam dirumah kepala dusun Bontomanai, kami pun
disambut dan dijamu dengan baik oleh bapak dan ibu dusun. Hari kedua
bapak dusun sungguh baik karena ketika ingin membeli sayuran untuk
makan teman-teman posko, ketika hendak membayarnya bapak dusun
Bontomanai melarang untuk membayarnya lalu bapak dusun
menyuguhkan uang dari dompetnya dan diberikan kepada penjual sayur.

39
Hari kedua kami seposko saling mengenal dan menghafal nama
dan asal satu sama lain, ada yang dari Makassar, ada yang dari Takalar yang
jarak nya dari kota Jeneponto itu kurang lebih hanya satu jam perjalanan,
ad juga yang dari Pangkep, bahkan ada juga yang dari Kolaka Timur.
Karena saya diamanahkan sebagai Koorcam jadi tugas saya itu bukan
hanya di desa yang saya tempati ber KKN, namun semua desa yang
ditempati oleh teman-teman KKN di Kecamatan Turatea.
Ada 7 Desa keseluruhan yang ditempati untuk ber-KKN yakni
Paitana, Langkura, Bungungloe, Bontomate`ne, Kayuloe Timur, Jombe,
Bululoe. Sebenarnya ada 11 Desa keseluruhan namun, 4 Desa lainnya itu
tidak ditempati untuk ber-KKN karena lagi mengadakan pilkades. Tugas
dari Koordinator Kecamatan ialah menahkodai daripada kordes-kordes,
memberi solusi dari segala permasalahan yang terjadi di posko setiap
Desa. Saya mulai menghadiri setiap Seminar Program Kerja (Seminar
Desa), setiap posko namun ada bebrapa Desaa yang tidak sempat saya
hadiri dikarenakan ada empat Desa yang jadwal seminar proker nya
bersamaan yang mengharukan saya untuk memilih dua Desa diantaranya.
Desa yang tidak sempat saya hadiri ialah Desa Langkura karena bersamaan
dengan Desa Bontomate`ne dan Desa Bululoe karena bersamaan dengan
Desa yang saya tempati sendiri yakni Desa Paitana (Posko Induk). Namun
silaturahmi setelah hari seminar Alhamdulillah tetap terjalin. Dan kordes
di dua Desa yang belum sempat saya hadiri mengerti dan memaklumi
karena padatnya jadwal undangan seminar.
Hari-hari kami lalu dan satu persatu program kerja terealisasi
dengan bantuan pemuda dan masyarakkatnya, ada lagi satu program kerja
permintan pemuda/masyarakat itu Turnament Takraw se-Desa Paitana
yang diusulakan oleh teman-teman di komunitas kepemudaaan dan
sanggar seni di Desa Paitana.
Alhamdulillah program kerja semua telah terealisasi walaupun
banyak masalah dan perbedaan yang kami temui alhamdulillah kami bisa
hadapi dan perbedaan itulah yang nantinya kami rindukan. Sebelum kami
penarikan kami jalan-jalan ke tempat camp di Montea bersama pemuda/I
desa Paitana dan setelah itu kami konsep ramah tamah dengan hiburan
karaoke (live keyboard) yang dirangkaikan penerimaan hadiah juara
Takraw. Alhamdulillah disambut dengan baik masyarakat dan barusan kali
ini anak kkn mengadakan rama tamah selama ada KKN dirumah Kepala
Dusun Bontomanai Desa Paitana. Stelah ramah tamah kami bersih-bersih
setelah bersih esok paginya kami pamit kepada beberapa tokoh
masyarakat, kami juga sempat pamit kepada adik-adik di sekolah dasar
beserta guru-gurunya, juga sempat pamit di tempat TK/TPA. Dan

40
yangbpaling haru pada saat pamit kepadakepala dusun yang kami tempati
tinggal selama 45 hari, kami salam-salaman dan tak terbendung air
matapun mengalir. Selama 30 hari di Desa Paitana begitu banyak kisah
dan kenangan. Jauh sebelum kami penarikan ada satu malam kami adakan
malam renungan Pukul 01:00 – 04:00 subuh dengan harapan setelah
selesai KKN tidak ada lagi masalah dan unek-unek, satu persatu di
persilahkan cerita apa-apa unek-unek yang dia hadapi, kisah tangis pun
pecah, satu persatu teman-teman di berikan kesempatan. Selesai malam
renungan alhamdulillah hati semua teman-teman legah beban yang
kemarin yang di simpan dalam hati akhirnya dapat solusi.
Saya Berterima kasih kepada bapak dan ibu posko (dusun
Bontomanai) selama kami di Desa Paitana kami dijaga seperti anak
kandung sendiri, bahkan bapak dan ibu mau makan, bercanda gurau dan
bahkan tidur bersama kami tanpa ada Batasan. Kami merasakan kasih
sayang orang tua Bersama bapak ibu dan tetangga tetangga sekitar yang
selalu menjaga kami selama disana. Terima kasih juga buat teman teman
posko dan sekecamatan Tomoni yang telah menerima saya, bercanda
gurau Bersama dan semua kenangan yang tidak dapat di ungkapkan satu
persatu. Kenangan itu tidak akan saya lupakan Seumur hidup dan orang
orang yang telah membantu saya tidak akan dapat saya lupakan dan Insya
Allah kalian mendapatkan kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah SWT..
Aamiin Yarobbal`alamiin Terima Kasih Desa Paitana, Terima Kasih
Kecamatan Turatea, Terimakasi untuk Kabupaten Jeneponto.

Nama: Muhammad Nur Syahbani


Jabatan: Koordinator Desa
Jurusan: Hukum Keluarga Islam
Fakultas: Syariah Dan Hukum

41
Saat pertama kali mendapatkan kabar kalau lokasi KKN berada
di Jeneponto hal yang saya fikirkan adalah orang-orang Jeneponto itu
keras dan pemarah serta tak ramah. Namun setelah menginjakkan kaki
dilokasi KKN semua prasangka itu menghilang. Ternyata warga di desa
ini sangat ramah serta sangat antusias dengan kedatangan anak KKN.
Selama menjalankan proker pun kami banyak mendapat bantuan dari
warga serta pemuda desa. Bahkan perasaan pilu kian menumpuk dan
akhirnya pecah saat hari penarikan. Dari sini akhirnya saya bisa
menyimpulkan ternyata memang image Jeneponto diluar masih terkesan
keras namun tidak sepenuhnya benar, karena ternyata orang Jeneponto
berprinsip "orang baik ke kita, kita akan jauh lebih baik, orang lain jahat
ke kita, kita akan jauh lebih jahat ke mereka"
_Don't Judge The Book By Its Cover_

Nama: Andi Ainun Dzatti Iffah Suarda


Jabatan: Sekretaris
Jurusan: Keperawatan
Fakultas: Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Assalamu ‘Alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.


Sekilas cerita di Desa Paitana Kecamatan Turatea Kabupaten
Jeneponto yang menyimpan makna yang sangat berharga saat berKKN
(Kuliah Kerja Nyata) dan akan selalu terkenang.
Nama saya Andi Ainun Dzatti Iffah Suarda, asal daerah Kota
Makassar, dari Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu

42
Kesehatan. Alhamdulillaah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah
SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya. Shalawat serta salam tak lupa
pula tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
yang membawa kita dari alam kegelapan menuju ke alam yang terang
benderang seperti sekarang ini.
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu program mata kuliah
yang sangat dinantikan bagi mahasiswa yang dilaksanakan selama 45 hari
karena memberikan banyak pengalaman dan kenangan yang tidak akan
terlupakan, baik terhadap teman-teman posko maupun terhadap
masyarakat desa. Pada tanggal 12 Oktober 2021 kami diberangkatkan ke
Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi
Selatan.
Sesampainya di desa ini, saya mulai beradaptasi dengan desa ini,
baik dari lingkungan maupun masyarakatnya. Desa Paitana adalah desa
yang asing menurut saya karena ini pertama kalinya saya menginjakkan
kaki disini. Sepanjang perjalanan menuju ke posko yang akan kami
tempati, saya melihat banyak pemandangan yang indah, mulai dari
pegunungan, sawah, dan baling-baling yang besar.
Kesan saya selama berKKN, ketika saya mengetahui tempat saya
berKKN yaitu di Desa Paitana, awalnya saya tidak bersemangat dan ingin
menolak karena yang ada di fikiran saya Jeneponto itu panas dan tidak ada
destinasi wisata yang menarik. Akan tetapi, lambat laun waktu terus
berjalan, hari demi haripun terlewati, sayapun menyadari bahwa
penempatan ini adalah anugerah yang sangat saya syukuri , dimana saya
mendapatkan pengalaman baru, keluarga baru dan teman baru.
Terima kasih kepada masyarakat Desa Paitana yang sudah
menerima kami untuk mengabdi di tempat ini selama kurang lebih 45 hari.
Semoga desa ini semakin maju dalam semua hal, Aamiin. Saya juga
berterima kasih kepada tetangga di posko, karena di hari ulang tahun saya,
orangtua saya tidak sempat hadir untuk menjenguk saya karena ada
beberapa urusan yang harus diselesaikan. Sehingga, tetangga posko saya
sekaligus murid yang saya ajar bernama Afdhal kelas 6 SD, memberitahu
orangtuanya bahwa saya akan ulangtahun. Sehingga, ibu dari Afdhal
membuat acara kapurung di rumahnya. Disitu saya sangat terharu karena
mereka sangat baik dan perhatian kepadaku. Kemudian, saya juga
berterima kasih kepada Nadi Media Grafika, yakni tempat print saya
selama berKKN dan alhamdulillaah gratis, juga di MA Al Maprah, tempat
saya mendapat print gratis juga. Di MA Al Maprah ini, saya juga ingin
berterima kasih kepada salah satu pemuda Desa Paitana bernama Kak
Ero, karena dari beliaulah saya belajar banyak mengenai persuratan dan
juga mengenai makna dari kata kesederhanaan.

43
Satu pesan yang saya ingin sampaikan kepada teman-teman
posko bahwa kebersamaan kita jangan sampai disitu saja, tapi tetaplah
menjalin silaturrahmi di antara kita semua karena kita pernah seatap
bersama selama kurang lebih 45 hari.
Kesedihan, tangisan dan pelukan yang diberikan masyarakat Desa
Paitana mengiringi kepulangan kami. Harapan saya, semoga di lain waktu
kita semua bisa kembali dipertemukan dalam keadaan sehat wal ‘afiat,
Aamiin. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu ‘Alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Nama: Sri Wahyuni


Jabatan: Bendahara
Jurusan: Sejarah dan peradaban Islam
Fakultas: Adab dan Humaniora

KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah salah satu mata kuliah dalam
bentuk pengabdian kepada masyarakat yang harus ditempuh seluruh
mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di perguruan tinggi salah
satunya UIN Alauddin Makassar. KKN UIN Alauddin Makassar tahun
2020 pada angkatan 67 dilaksanakan pada 14 kabupaten di Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Barat. Untuk saya sendiri ditempatkan di daerah yang
lumayan jauh yakni Kab. Jeneponto, Kec. Turatea, Desa Paitana.
Jeneponto merupakan salah satu daerah yang belum pernah saya kunjungi
sebelumnya, saat saya mengetahui ditempatkan di Jeneponto, muncullah
rasa penasaran dalam diri saya bagaimana keadaan daerah ini. Kami
berangkat dari Samata pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2021 sekitar

44
pukul 08.00 dan tiba di lokasi KKN Kecamatan Turatea sekitar pukul
12.00.
Alhamdulillah sejak awal sampai akhir KKN banyak kesyukuran
yang saya alami. Mulai dari perjalanan yang menggunakan bus, dimana
sejak dulu saya ingin sekali berangkat ke JENEPONTO yang banyak
memiliki cerita dengan kisa yang bersejarah. Dan alhamdulillah apa yang
saya inginkan dari dulu bisa tercapai dengan menaiki bus menuju Kab.
Jeneponto tempat saya ber-KKN. Walaupun perjalanannya jauh yang
menempuh 2 jam tetapi saya begitu menikmati perjalanan dengan
kenyamanan dalam bus. Selama perjalanan dari beberapa daerah yang
disinggahi, saya begitu senang saat sampai di kecamatan TURATEA
kabupaten Jeneponto, Saat kami telah sampai di tujuan yakni Kecamatan
TURATEA, ada rasa penasaran kami dengan daerah ini sejak ditetapkan
lokasi KKN akhirnya terjawab. Begitupun rasa lelah kami selama
perjalanan akhirnya hilang saat kami melihat tulisan Turatea di lapangan
depan Kantor Kecamatan. Setelah penyambutan KKN Kab. Jeneponto,
kami dijemput Kepala Desa paitana menuju rumah bapak dusun
Bontomanai. Ahamdulillah rasa syukur yang tiada hentinya sejak kami
meinjakkan kaki di Desa paitana, disambut dengan begitu hangat oleh Pak
Desa dan Ibu Desa serta keluarga kecilnya serta keluarga dari bapak dusun
Bontomanai. Tidak lupa dengan santapan siang yang disajikan untuk kami
pertama kali sampai di rumah beliau. Kami tidak tinggal bersama Bapak
dan Ibu Desa tetapi kami di tempatkan di rumah keluarganya.
Selama kurang lebih satu bulan KKN di Desa paitana, banyak
suka dan duka yang saya alami. Sukanya itu karena begitu merasakan
keindahan dan kenyamanan Desa Kalpataru, begitupun dengan
keramahan Bapak Dusun sekeluarga, ibu camat posko sekeluarga, pemuda
payung, aparat desa dan masyarakat Desa paitana, dan tak lupa saudara
seperjuangan KKN ku 8 orang yang berasal dari daerah, fakultas dan
jurusan yang berbeda-beda. Kami di persatukan di tempat KKN, saling
mengenal satu sama lain, mengerjakan semua hal samasama. Walaupun
terkadang ada kesalah fahaman di antara kami saat berdiskusi terkait
program kerja ataupun kegiatan sehari-hari di posko, namun tidak
meruntuhkan persaudaraan kami, karena berselih pendapat memang
sangat wajar dan itulah yang menjadi pemanis dalam kehidupan kami
selama berKKN. Kekeluargaan sangat saya rasakan bersama masyarakat
Desa paitana dan teman seperjuangan KKN karena bertemu dengan
orang-orang baru, mendapat pengalaman dan ilmu baru yang tidak
didapatkan dibangku kuliah. Terkait duka yang saya alami yaitu saat
hendak meninggalkan Desa paitana. Sebenarnya kami ber KKN selama

45
45 hari yang telah ditetapkan dari kampus sejak tanggal 12 Oktober
berangkat dari Samata, dan kembali lagi ke Samata tanggal 25 November.
Namun apa yang kami harapkan tidak sesuai dengan ekspektasi
yang mengharuskan penarikan terasa begitu cepat dan Tepat hari kamis,
25 November 2021 kami meninggalkan Desa paitana dan kembali ke
Makassar, lebih tepatnya di Samata. Tidak mudah untuk dilupakan
sehingga membuatku sedih akan meninggalkan tempat ini karena dalam
hati sebenarnya masih ingin tinggal di Desa paitana merasakan suasana
yang begitu hangat, di sisi lain sedihnya karena program kerja yang kami
laksanakan telah selesai, akhirnya pengabdian yang kami laksanakan begitu
cepat selesai. Tapi ini semua bukan dari kemauan kami tapi keadaan yang
mengharuskan seperti ini. Dan saya juga begitu sedih saat tidak bersama
teman-teman balik ke Makassar sehingga saya berpisah dengan saudara
seperjuang KKN ku dan langsung menuju kampung halamanku. KKN
mengajarkan kita banyak hal yang menjadi salah satu pengalaman berharga
dalam hidup ini. Apapun yang sudah kami lewati, pasti ada hikmahnya.
Allah maha mengetahui yang terbaik untuk hambanya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Nama: Nurul Alviah


Jabatan: Anggota
Jurusan: Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Fakultas: Dakwah dan Komunikasi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau biasa disebut dengan


pengabdian masyarakat merupakan tri darma perguruan tinggi. Saya
merupakan mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Alauddin

46
Makassar angkatan 67 yang ditempatkan di Desa Paitana Kecamatan
Turatea Kabupaten Jeneponto.
Mulai dari mendaftar untuk menjadi mahasiswa KKN Angkatan
67 yang saya pikir adalah saya akan bertemu dengan orang-orang baru,
hidup bersama dengan orang asing, apakah saya sanggup? Pertanyaan itu
terus terngiangngiang dibenak saya. Hingga pada saat pemberangkatan
saya pasrahkan semuanya kepada Allah untuk segala hal baik.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di desa Paitana kami
dijemput langsung oleh ibu Desa, ibu Desa yang baik hatinya. Pertemuan
awal yang baik, dipertemukan langsung oleh orang-orang baik, dan
disambut dengan orang-orang baik. Diantar kerumah Ibu dan bapak
dusun yang akan kami tempati rumahnya selama 45 hari. Bapak dan ibu
dusun yang dari awal pertemuan sudah menganggap kami sebagai anaknya
sendiri, membuat kami nyaman dan bersyukur akan hal itu. Serta
dipertemukan dengan masyarakat, dan pemuda/I desa yang baik dan
mensupport kegiatan kami.
Bertemu dengan berbagai watak dan karakter mengajarkan
kepada pribadi saya sendiri arti kesabaran dan kerja tim yang baik. 45 hari
tidak lengkap tanpa suka dan duka. Ada kesedihan didalamnya namun
diakhiri dengan kebahagia
Berbicara mengenai karakter teman-teman posko, temn-teman
seperjuangan dalam pengabdian masyarakat. Setiap orang akan berbeda
karakter dan wataknya, dimulai dari coordinator kecamatan, btw saya
ditempatkan di posko induk jadi saya seposko dengan coordinator
kecamatan. Namanya Alifka Atmo Ridho B, akrab disapa Alifka tapi saya
lebih suka memanggilnya Alipung ihih.dia dari jurusan Aqidah dan
Filsafat. Lucu dan Pakbal bersatu dalam dirinya, susah ditanya tapi berhati
baik, rajin menyapu dan tidak makan sabun wkwk. Suka memendam kalau
ada masalah tapi tidak dia pendamji perasaannya ketemanku haha.
Selanjutnya coordinator desa, namanya Muhammad Nur
Syahbani Jurusan Hukum Keluarga Islam. Akrab disapa Bani, orang yang
bodo amat dengan lingkungannya sampai pernahka berpirki kalau gempa
narasaji kira-kira itu Banikah?. Tidak biasa kerja tim sukanya kerja sendiri
atau kerja saja, menyiksa diri sekali, mengeluh namun tidak ditampakkan.
Tapi btw baik sekali ini kordesku rajin membantu, tidak merepotkan, dan
kayak alif tidak makan sabunji cuman malaski bangun haha tapi memang
dia paling lambat juga tidur. Terkadang juga tidak pahamka dengan apa
yang nabilang Bani tapi kalau melucui biasa maumi dilempari bantal sama
teman-teman wkwk.
A. Ainun Dzati Iffah Suarda, Jurusan Keperawatan. Disapa
Ainun tapi lebih sering kupanggil inun. Perawat yang menjadi sekretaris

47
diposkoku, orang yang peka dengan lingkungan, berhati baik, dan suka
curcol kesaya. Pernah suatu hari saya sakit, dan yang buatka terharu sama
dia narawatka, betul-betul merawat huhu terharu sekali.terimakasih inun.
Btw kalau inun yang curcol nakasih heran-heranka dengan tingkah
kekanak-kanakannya wkwk. Paling sering bilang biar darika belanja
bilangji rinduku pia haha.
Sri Wahyuni akrab disapa Ayu. Awalnya kukira Sri Rahayu
Namanya karna kalau Sri Wahyuni biasa dipanggil Uni orang-orang. Ayu
si bendahara posko, baik hatinya, dan suka membantu, pengertian juga
terbukti naurus doinya dengan baik wkwk. Susah ditanya tapi kerjanya
telaten, gercep dimasa-masa genting. Pernahka pulang balik naik motor 5
x sama dia dari posko kekantor desa bawa barang-barang wkwk.
Umniyah Nabilah Karunia, disapa Umnaaaaaaa, kalau umnaji saja
kadang tidak nadengarki. Perempuan kecil tapi paling tua ternyata diantara
cewe-cewe. si lucu dari jurusan PGMI, sangking lucunya biasa gemmeska
liat umna. Tidak peka tapi suka membantu, terkadang terheran-heranka
liat tingkahnya. Pendiam tapi sekali bicara nakasih ketawa semua orang
haha.
Anisa Fadliah Natsir, teman sekamarku yang akrab disapa Nisa
penggilan sayangku kedia kafirunn haha, awalnya kukira orang bodo amat,
jutek tapi ternyata diluar ekspetasiku. Receh, suka membantu, pengertian,
peka dengan keadaan, dan satu kali bicara langsung jleb haha. Orang yang
suka kuganggu, kalau diam-diamki langsung kuganggu wkwk. Kalau
makan bisaka pergi pasar dulu sangking lamanya makan, tapi kalau kerja
gercep sekali ini ukhti. Teman curcol dikamar dengan berbagai topic, suka
ngereceh sama-sama dan partner jalanku.
Dan yang terakhir teman fakultasku yang baru kukenal di KKN.
Irnawati biasa kupanggil Irna, sama-sama gadis Takalar. irna dari jurusan
PMI (Pengembangan Mayarakat Islam) teman sekamarku, partner di
dapur, partner kerja juga. Suka menganggu, suka curcol sama saya.
Pengertian yang disertai kecerewetannya. Banyak yang bilang kalau saya
dan irna sudah lama kenal sangking akrabku mungkin dari awal sama dia,
orang yang suka memendam apa-apa, orang yang sering kutemani kesana
kesini, dan orang yang menghidupkan suasana tiba-tiba biar gaje tapi
langsungki ngakak geleng-geleng.
Setelah pengabdian 45 hari berat rasanya meninggalkan desa
Paitana, namun saya sadar banyak tugas selanjutnya yang harus
diselesaikan. Terimakasih desa Paitana, InsyaAllah dengan umur yang
panjang kita akan dipertemukan kembali. I’ll miss u gais, last but not least
terimakasih telah membersamai.

48
Nama: Irnawati
Jabatan : Anggota
Jurusan: Pengembangan Masyarakat Islam
Fakultas: Dakwah Dan Komunikasi

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Perkenalkan Nama saya Irnawati akrab disapa Irna. Saya Lahir di
Takalar 01 Mei 2001, Anak bungsu dari 2 (Dua) bersaudara yang kini
masih tinggal bersama orang tua. Meski seringkali anak bungsu dinilai
anak manja namun percayalah kami juga dituntut untuk menjadi kuat dan
harus lebih hebat dari kakak kami karena anak bungsulah yang bahunya
harus tegar sebab anak bungsulah harapan terakhir orangtua. Sikantong
tipis tapi doyan jajan dan sikuyus tapi doyan makan ini punya hobi menari
dan memasak makanya semenjak KKN saya suka masak hihi.
Disini saya ingin menceritakan sedikit pengalaman saya selama
berKKN di Kabupaten Jeneponto tepatnya di Desa Paitana Kecamatan
Turatea. Saya tidak pernah berfikir bahwa saya akan ditempatkan KKN di
Kabupaten Jeneponto yang konon kata orang-orang Kabupaten
Jeneponto merupakan Kota yang orang-orangnya Keras.
Sejak hari pertama atau hari penerimaan Mahasiswa KKN ang.67
di Kantor Kecamatan Turatea kami di jemput dan langsung di sapa oleh
Kepala Desa Paitan yang merupakan termasuk orang yang menurut saya
sangat hebat karna beliau adalah seorang perempuan yang memimpin
Desa Paitana. Beliau bernama Karaeng Darmiati HL Sp.d,.Mp.d. beliau
orangnya tegas dan sangat baik kepada kami. Beliau langsung
mengantarkan kami ke Rumah salah satu Dusun yang ada di Desa Paitana
yakni rumah Kepala Dusun Bontomanai yang bernama Bapak Mustari.

49
Nah di rumah Bapak Mustari inilah tempat kami mengukir cerita
suka duka bersama teman-teman KKN yang awalnya tidak kenal menjadi
sangat kenal. Kami juga diperkenalkan kepada Bapak Mustari yang
merupakan Bapak Posko kami dan Ibu Cama atau merupakan istri dari
bapak posko. Mereka adalah orang tua kami selama 45 hari berada di Butta
Turatea tepatnya di Desa Paitana.
Yah seperti diawal saya katakan bahwa banyak orang yang bilang
bahwa orang Jeneponto itu keras, Namun setelah hari demi hari kami
berada di Desa Paitana ini saya berfikir bahwa ternyata orang-orang itu
salah. Justru orang jeneponto adalah orang yang ramah dan sangat
welcome dengan kami. Dari bapak posko dan ibu posko lah kami merasa
masyarakat disini kalau kita menghargai adat mereka maka mereka lebih
menghargai kita. Ibu dan Bapak posko yang orangnya begitu lembut, yang
menjadikan kami sebagai anak mereka sendiri. Canda tawa mereka yang
selalu terbayang kebaiknnya. Begitupun dengan masyarakat desa paitana
semuanya sangat ramah dan baik kepada kami.
Teman-teman KKN, yang dimana saya baru mengenal mereka di
Rumah/Posko 4 KKN Desa Paitana. Nurul Alviah biasa saya panggil Pia
atau battala hahah yang selalu mau di bilang body goalds, yah dia adalah
wanita cantik,ramah,lucu tapi tegas. Dia bisa dibilang orang paling cerewet
di posko hahaha namun kecerewetannya itu yang membuat saya takut,
Takut setelah KKN rindu tidur bersama, masak bersama dan tertawa
bersama. Suka duka yang dilewati bersama-sama terasa 45 hari itu sangat
singkat. Dan di posko KKN inilah saya baru tau kalau ternyata Pia adalah
orang Takalar dan ternyata saya satu fakultas tapi beda jurusan dia jurusan
Bimbingan dan konseling islam (BPI) disinilah saya mulai akrab sampai-
sampai teman yang lain bilang kalau kita ini sudah lama kenal haha.
Anisa Fadliyah, Biasa saya panggil Nisa atau kafirun haha Si jutek
tapi kalau sudah akrab orangnya asik suka receh juga. Dia Fakultas
Usuluddin dan filsafat jurusan Hubungan Internasional. Yang hobinya
jajan terus di indomart atau alfamart karna ituji minimarket terdekat haha
sampai-sampai kamar dipenuhi kantong indomart dan alfamart. Paling
besarka kopernya nabawa semua perlengkapannya dari A-Z. Dia kalau
satu kali bicara tapi langsung receh wkwkwk. Btw paling susah juga di
suruh bangun.
Ainun Dzatti Iffah Suarda, Biasa saya panggil inung atau gadis
desa, karna dia dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan jurusan
Perawat jadi dia yang sering rawat saya kalau sakit, yang biar luka kecil
selalu bilang istirahatmki irna hahah.yang selalu bilang irna temanika
masuk wc haha.

50
Umniyah Nabilah Karunia, Biasa saya panggil umna. Yang biasa
saya main-maini karna kelakuannya yang biasa buat ngakakkk. Hobi nya
makan dan tidur haha tapi kalau ada yang disuruhkan kadang gercep
kadang juga bikin ngakak. Pokoknya umna yang paling sering buat teman-
teman posko ngakak. Dia fakultas Tarbiyah dan Keguruan jurusan
Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah. Paling susah dikasi bangun kalau
sudah tidur tapi yang sering pijitka haha.
Muhammad Nur Syahbani, biasa saya panggil bani atau kordes,
Yang paling lama bangun kalau pagi tapi paling lama juga tidur kalau
malam karna selalu ngebucin haha. Kordes tergercep tapi kadang juga
lalot. Dia fakultas Syariah dan Hukum jurusan Hukum keluarga islam.
Alifka Atmo Ridho Bastiawan, biasa saya panggil Alipung, alip
atau korcam. Sipelawak tapi yang paling sering gangguka. Yang selalu
ajakka berkelahi sampai-sampai lempar bantal sodara yang saya kenal di
tempat KKN.dia Fakultas Usuluddin dan filsafat Jurusan Aqidah dan
filsafat.
Sri Wahyuni, sering ku panggil ayu, si kalem tapi kalau di posko
bobroknya tidak tanggung-tanggung juga haha.paling gercep mandi
sangking gercepnya selaluka na lumba masuk wc orangnya receh juga Dia
tetangga fakultas saya yaitu Fakultas adab dan humaniora jurusan Sejarah
peradaban islam.
Selama berKKn Di Desa Paitana ada banyak hal dan pengalaman
serta pelajaran yang saya dapatkan yang tidak pernah saya temui di kampus
dan di kampung sendiri. Yang biasanya saya tidur pagi, diposko harus
cepat bangun untuk masak dan sisp-siap menjalankan proker.
Kata orang-rang serta senior-senior KKN itu merupakan momen
yang paling berkesan dan asik saat kuliah. KKN tempat menemukan
teman baru,pengalaman baru bahkan yang kata orang-orang kerap kali
terjadi adalah menemukan gebetan baru atau sering orang bilang cinlok
(cinta lokasi). Ternyata benar banyak teman-teman yang di odo-odo sama
pemuda Desa Paitana hahaha.
Pemuda desa yang begitu baik yang selalu membersamai kami
selama berKKN yang kalau malam selalu ke posko main UNO wkwkw.
Saya sangat bersyukur karna telah diberikan kesehatan untuk
menyelesaikan semua program kerja Kuliah Kerja Nyata ini. Bersyukur
telah di pertemukan dengan orang-orang baik di Desa Paitana. Terkhusus
Kak lisa yang paling receh yang kalau keposko selalu bikin ngakak apalagi
kalau sudah ketemu sama Kak andika ngakak satu posko dan sekelilingnya
haha, Juga kak bayu, kak iccang,kak hilda,dina,kak ero,kak fattah,kak
irham dan pemuda yang lain yang tidak sempat saya sebut

51
satupersatu.Kerecehan kecil yang selalu saya rindukan sampai saat ini.
Terimakasih semuanya .
Teruntuk Bapak posko dan Ibu Posko yang sudah saya anggap
orang tua saya senyum yang selalu kurindukan. Rasa Haru dan bahagia
tercampur aduk melangkahkan kaki untuk pulang. Sehat-sehat yah pak,
bu irna selalu merindukanmu Terimah kasih kebaikannya selama 45 hari
.

Nama : Umniyah Nabilah Karunia


Jabatan : Anggota
Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas: Tarbiyah dan Keguruan

Assalamualaikum wr. wb.


Perkenalkan nama saya Umniyah Nabilah Karunia, biasa
dipanggil Umna dan saya asli orang Gowa. Disini saya akan sedikit berbagi
pengalaman selama ber KKN di desa PAITANA kecamatan Turatea
kabupaten Jeneponto. Selama saya ber KKN didesa PAITANA banyak
sekali pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan, jujur bisa dibilang
saya itu anak yang sangat dimanjakan sama kedua orang tua ku sehingga
saya tidak terlalu bisa untuk memasak karena setiap saya ingin membantu
Mama saya didapur untuk memasak pasti beliau bilang "tidak usah mi
bantu saya lebih baik kamu pergi belajar atau kerjakan tugas kuliahmu
saja" entah karena beliau memanjakanku atau tidak ingin melihatku terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan didapur ketika saya membantunya atau tidak
ingin melihatku kecapean sehingga beliau berkata seperti itu kepada saya.
Akan tetapi selama saya ber KKN, banyak hal yang saya dapatkan salah

52
satunya adalah saya sudah bisa mengupas bawang dan potong-potong
tomat karena diajarkan oleh teman KKN saya yang bernama Nurul Alviah
dan Irnawati. Tidak hanya disitu saja ternyata selama kita ber KKN betul-
betul harus hidup mandiri salah satunya adalah mencuci baju sendiri, jujur
saya biasa selalu dicucikan oleh Mama saya dengan menggunakan mesin
cuci, akan tetapi selama saya KKN terpaksa harus mencuci baju sendiri
dengan menggunakan kedua tangan saya sendiri dan betul-betul saya
rasakan betapa lelah dan capeknya orang ketika mencuci baju dengan
menggunakan tangan.
Selain itu dalam ber KKN kita tidak boleh manja harus betul-
betul mandiri, jadi ketika sakit kita harus merawat diri kita sendiri sampai
sembuh atau saling membantu sama teman KKN. Pernah saya sakit
demam dan batuk-batuk selama KKN akan tetapi saya betul-betul tidak
manjakan sakit saya itu karena saya yakin bahwa saya bisa melakukannya
sendiri sampai sembuh. Tapi Masya Allah saya tidak menyangka kalau
masih ada orang yang baik terhadap saya dan perhatian kepada saya yaitu
teman KKN saya sendiri yang bernama Ainun dan Alviah, mereka
membantu saya menyiapkan obat dan air hangat untuk saya minum biar
saya cepat sembuh katanya, betul-betul saya sangat terharu pada saat itu.
Sebelumnya saya juga sempat ragu waktu sebelum KKN, apakah saya bisa
betul-betul hidup mandiri tanpa ada kedua orang tua saya mendampingi
karena selama ini saya tidak pernah merasakan yang namanya hidup
mandiri, selalu bergantung kepada orang tua. Belum lagi saya merasa takut
dan ragu karena mendengarkan bahwa orang-orang Jeneponto itu keras
dan kasar orangnya, tapi ternyata itu semua tidak benar malahan orang-
orang Jeneponto itu ramah dan sangat baik. Dan Alhamdulillah saya bisa
jalanin semuanya dengan sendiri dan betul-betul merasakan yang namanya
hidup mandiri ketika ber KKN, dan banyak pelajaran dan pengalaman
yang didapatkan ketika kita KKN. Saking banyaknya sehingga saya juga
bingung mau Menceritakan pengalaman KKN saya darimana, intinya
pelajaran yang saya dapatkan adalah jangan pernah terlalu percaya dengan
apa yang orang katakan tetapi percaya diri dan yakin bahwa kamu pasti
bisa, sesuai kata pepatah "Man Jadda Wa Jada" Barang siapa-siapa yang
bersungguh-sungguh dapatlah ia.
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan Banyak
Banyak terima kasih kepada masyarakat Jeneponto karena sudah
menerima anak KKN secara ramah dan baik, dan permohonan maaf jika
ada kesalahan perbuatan dan perkataan dari kami anak KKN, sekian
Wabillahi Taufik Walhidayah Tsumma assalamualaikum.wr.wb.

53
Nama: Anisa Fadliah Natsir
Jabatan : Anggota
Jurusan: Hubungan Internasional
Fakultas: Ushuluddin, Filsafat, dan Politik

Selama ber-KKN selama 45 hari saya tidak menyangka akan


mendapatkan pengalaman yang membuat saya berasa ingin kembali ke
tempat yang tak terasa telah membangun banyak kenangan. Desa Paitana
Kecamatan Turatea Jeneponto. Tak dapat dipungkiri bahwa hal yang
mustahil jika tidak ada konflik antara manusia dengan isi kepala yang
berbeda-beda yang di satukan pada satu rumah yang sama. Namun saya
berterima kasih kepada teman-teman di posko yang berusaha untuk saling
melengkapi dan menasihati jika terdapat masalah. Saya pribadi memohon
maaf kepada teman-teman posko karena banyaknya kesalahan yang saya
lakukan kepada kalian.
Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang membantu dalam menjalankan program kerja kami selama di desa
Paitana. Terima kasih kepada ibu desa yang telah menyambut kami
dengan ramah sejak awal kami menginjakkan kaki di desa paitana sampai
kami dilepas untuk pulang ke tempat masing-masing. Terima kasih untuk
bapak dan ibu dusun bontomanai yang telah memberikan kami tempat
tinggal selama kami ber-KKN di desa Paitana yang karena kehangatan dan
perhatian yang diberikan kepada kami, kami merasa berada di rumah.
Terima kasih kepada para pemuda yang berada di desa paitana yang telah
menyambut kami dengan sangat ramah dan antusias, berbagi pengalaman,
maupun selalu ada dan membantu kami saat kami merasa kesulitan selama
di posko. Terima kasih untuk pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu. Terima kasih telah membersamai dan mohon maaf jika
banyak kesalahan. Sekian.

54
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN KKN

1. Seminar Program Kerja

Seminar Perkawinan

55
56
57
58
2. Pelatihan 3 M (Memandikan, Mengkafani, dan
Mensholati Jenazah)

59
3. Festival Anak Sholeh

60
61
62
4. Mengajar TK/TPA

63
5. Mengajar SD

Jum'at Bersih Dan Ahad Bersih

64
6. Pembersihan Masjid

65
7. Pemeriksaan Kesehatan Gratis

66
8. Pengenalan Dan Pelatihan Tapak Suci

67
9. Pertandingan Sepak Takraw

68
69
10. Penarikan

70

Anda mungkin juga menyukai