Anda di halaman 1dari 97

1

UKIRAN KISAH PENGABDIAN 45 HARI DARI KO’MARA


“ADA RINDU DI SETIAP CANDU”

Pembimbing :
Khalilah Nurfadillah, M.Si

Penyusun :
Muhammad Ihsan Alfaini Syam | Fitri Amaliah | Siti Nurmila
Putri | Irham Hidayat Sahkar | Firman | Alam Khaerul Hidayat |
Rezky Auliya Annisa Sadir | Riskayanti | Nurul Aulya Basri | Nur
Laila Alfiana Dzannuri | Nur Amalia Gaffar | Siti Cahya Ningsih
UKIRAN KISAH PENGABDIAN 45 HARI DARI KO’MARA
“ADA RINDU DI SETIAP CANDU”

Editor : Tim Penyusun

Muhammad Ihsan Alfaini Syam


Fitri Amaliah
Siti Nurmila Putri
Irham Hidayat Sahkar
Firman
Alam Khaerul Hidayat
Rezky Auliya Annisa Sadir
Riskayanti
Nurul Aulya Basri
Nur Amalia Gaffar
Siti Cahya Ningsih
Nur Laila Alfiana Dzannuri

iii
HALAMAN ISBN

iv
SAMBUTAN REKTOR
Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan
program pengabdian masyarakat rutin yang dilaksanakan oleh
mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan para
pengajar KKN dan dengan partisipasi badan pelaksana KKN. Seluruh
mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan berpartisipasi dalam
pelaksanaannya, dimana diasumsikan pelaksanaan KKN ini program
kerjanya akan bersifat interdisipliner, sehingga program kerja KKN
dapat terlaksana dengan baik dengan pendekatan yang berbeda-beda.
Sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan pada
posko-posko KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) harus mampu mendekatkan teori-
teori keilmuan yang dipelajari di perguruan tinggi dengan masyarakat
dan berbagai permasalahannya. Dalam melaksanakan tugas
pengabdian tersebut, Universitas mengalihkan tugas pokok kepada
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), khususnya
Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor
UIN Alauddin Makassar berharap pelaksanaan KKN berhasil dan
terlaksana sesuai kaidah keilmuan dalam arti program yang
dijalankan di tempat KKN merupakan program yang terarah. Dari
analisis ilmiah (temuan), langkah-langkah berikut dilakukan secara
ilmiah dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor
menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ketua
LP2M saudara Prof. Dr. H. Muhammad Ramli, M.Si terkhusus
kepada Kepala PPM saudara Dr. Muhammad Suhufi Abdulla,
M.Ag. atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan
karya-karya KKN dalam sebuah bentuk buku, sehingga proses dan
hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada
masa-masa yang akan datang.

Takalar, November 2022


Rektor UIN Alauddin Makassar,

v
Prof. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D
NIP.
197012311996031005

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN
ALAUDDIN MAKASSAR
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LP2M) memiliki tugas pokok yaitu untuk mengatur dan
mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dan pengabdian
masyarakat baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa.
Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang diberikan oleh
mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan
dapat memberikan peluang dan kesempatan kepada mahasiswa
untuk melaksanakan studi akademik di kampus.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah
wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh
gelar sarjana di bidangnya. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya harus
dilakukan di lapangan tempat KKN dilaksanakan, tetapi harus
dibingkai sebagai kegiatan ilmiah. Dari perspektif ini, KKN harus
dirancang, dilaksanakan, dan dilaporkan secara ilmiah sehingga
kinerjanya dapat diukur. Dalam kerangka tersebut, LP2M UIN
Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai
tujuan penyelenggaraan KKN ini.
Oleh karena itu, LP2M UIN Alauddin Makassar
menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap
program-program kerja KKN yang dilakukan selama ber-KKN. Hal
ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN dapat
terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga
KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa
dapat dilaksanakan secara sistematis dari masa ke masa.
Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-
hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan
oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, oleh
karena itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima
kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM),
Dr.Muhammad Suhufi Abdulla,M.Ag., yang telah mengawal upaya
vi
publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas
upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik
secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama
PTKAIN.

Takalar, November 2022


Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar,

Prof. Dr. H. Muhammad Ramli, M.Si


NIP. 19600505 1987031 004

vii
SAMBUTAN KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian masyarakat,
Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Alauddin Makassar
selalu berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif
untuk mewujudkan kegiatan pengabdian masyarakat yang lebih
baik dan inovatif. Sebagai bentuk pengabdian dan tanggung jawab
kepada masyarakat UIN Alauddin Makassar, maka kegiatan
pengabdian kepada masyarakat semakin mendekatkan civitas
akademik UIN Alauddin dengan masyarakat dan memungkinkan
keterlibatan langsung dalam pengembangan masyarakat.
Upaya pembukuan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN
merupakan inovasi yang dilakukan oleh PPM UIN Alauddin untuk
memudahkan semua pihak dalam mengakses hasil layanan yang
diberikan oleh mahasiswa KKN. di bawah bimbingan dosen
pembimbing. Dengan bantuan publikasi ini, capaian program KKN
dapat diukur, dan apabila ruang yang digunakan KKN dialihkan
kembali kepada mahasiswa generasi berikutnya, maka akan mudah
untuk menganalisis capaian yang ada untuk program berkelanjutan
di masa mendatang.
Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil kunjungan
pendalaman ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon)
serta agar bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan
bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta
seluruh staf LP2M. Terkhusus kepada seluruh dosen pembimbing
dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan
dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN ini
bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya
haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-69 atas
segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor
utama penulisan buku laporan ini.
viii
Takalar, November 2022
Kepala PPMUIN Alauddin Makassar,

Dr.Muhammad Suhufi Abdulla, M. Ag


NIP. 197411182000031001
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi
Maha Penyayang Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat
Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang yang dengan
kemurahan kasihnya, manusia di anugrahi kekuatan untuk selalu
cenderung kepada kebenaran dan kebaikan.dengan sifat
penyayangnya, manusia diberi petunjuk yang lurus, yang apa bila
manusia mengikuti jalan petunjuknya itu, manusia akan sampai
kepada derajat takwa suatu derajat tertinggi yang kelak akan
dibalas dengan kenikmatan surga.
Pengalaman adalah harta yang paling berharga dan sahabat
adalah tempat terdekat untuk berbagi dan selalu berdoa dan
bersyukur kepada Allah SWT. Karena kami hanyalah hamba yang
selalu berserah kepada-Nya. Untuk itu kami bersyukur karena
dengan izin-Nya Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin
Makassar Angkatan 69 di Desa Ko’mara, Kecamatan
Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar dapat terlaksana
dengan baik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu sebuah perwujudan Tri
Darma Perguruan Tinggi yang ada di setiap Perguruan Tinggi
termasuk UIN Alauddin Makassar. Khususnya pada pengabdian
masyarakat, tes kemampuan mahasiswa dilakukan secara
profesional dan proporsional.
Penyelesaian seluruh program kerja selama kegiatan
pengabdian kepada masyarakat (KKN) ini tidak terlepas dari
bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, baik moril maupun
materil. Maka perkenankan kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dorongannya, terkhusus kepada :

ix
1. Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, Ph.D., selaku Rektor UIN
Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan
dan dukungan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja
Nyata (KKN) di desa Ko’mara, Kecamatan
Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
2. Prof. Dr. H. Muhammad Ramli, M.Si., selaku Ketua
Lembaga Penelitian Dan Pegabdian Kepada Masyarakat
(LP2M) yang telah memberikan peluang untuk
melaksanakan KKN di desa Ko’mara, Kecamatan
Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
3. Dr.Muhammad Shuhufi,M.Ag., selaku Ketua Lembaga
Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) yang telah
memberikan pembekalan dan membantu dalam proses
penyelesaian KKN di desa Ko’mara, Kecamatan
Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
4. Ibu Khalilah Nurfadillah M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing Lapangan Kecamatan Polongbangkeng
Utara Kabupaten Takalar yang telah membimbing kami
selama menjalani KKN.
5. Bapak Nasrullah, SE., selaku bapak kepala desa Ko’mara,
Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
6. Syafaruddin Ishak, S.Sos, selaku Imam Desa Ko’mara yang
selalu membantu kami dalam melaksanakan program kerja
KKN.
7. Kepala Dusun Malolo, Kepala Dusun Bontoa, Kepala Dusun
Pamukkulu, Kepala Dusun Tete Tanrang, dan Kepala Dusun
Batang Terasa, yang selalu membantu kami dalam
pengabdian kami di masyarakat.
8. Imam Dusun Malolo, Imam Dusun Bontoa, Imam Dusun
Pamukkulu, Imam Dusun Tete Tanrang, dan Imam Dusun
Batang Terasa, yang selalu membantu kami dalam
pengabdian kami di masyarakat.
9. Hj. Sitti Aminah Dg Iji, selaku tuan rumah di posko yang
selalu membimbing kami dalam pelaksanaan semua
program kerja dan telah membantu kami dalam pengabdian
kami di masyarakat.
10. Pemuda Karang Taruna yang selalu mendukung dan
membantu segala kegiatan kami selama ber-KKN di Desa
Ko’mara.

x
11. Seluruh masyarakat di Desa Ko’mara Kecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar yang telah
bersedia meluangkan waktu membantu kami dalam
merampungkan program KKN di Kelurahan Parang Luara.
12. Orang tua kami yang selalu mendukung dan mendoakan
kami.
13. Teman-teman mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan
ke-69 yang mau berbagi dalam suka dan duka selama ber-
KKN di desa Ko’mara.
Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
khususnya kepada kampus tercinta “Kampus Peradaban” UIN
Alauddin, mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Saran dan kritik senantiasa penulis
harapkan dari para pembaca.

Takalar, November 2022


Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar,

Tim Penyusun

xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................iii
HALAMAN ISBN........................................................................... iv
SAMBUTAN REKTOR.................................................................. v
SAMBUTAN KETUA LP2M.................................................... vi-
vii
SAMBUTAN KEPALA PPM...................................................…viii
KATA PENGANTAR................................................................ ix-xi
DAFTAR ISI .......................................................................... xii-xiii
MUQODDIMAH.......................................................................... xiv
JURNAL.........................................................................................
xv
A. Latar Belakang................................................................…
xvi
B. Tujuan Pengabdian............................................................xvii
C. Metode Pelaksanaan Program...........................................
xvii
D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Program........................... xix
E. Hasil dan Pembahasan.................................................…. xix
F. Faktor Pendukung dan Keberhasilan Kegiatan.................. xxi
xii
G. Kesimpulan........................................................................xxii
H. Daftar Pustaka....................................................................xxii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................1-
10
A. Dasar Pemikiran...................................................................1
B. Gambaran Umum Desa Ko’mara.........................................2
C. Permasalahan.......................................................................2
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 69.........................3
E. Fokus atau Prioritas Program...............................................5
F. Sasaran dan Target...............................................................6
G. Jadwal Pelaksanaan Program...............................................8
H. Pendanaan dan Sumbangan..................................................9
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM.................. 11-
16
A. Metode Intervensi Sosial......................................................11
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat.....................14
C. Proses Interaksi Sosial dalam KKN.....................................15
BAB III KONDISI DESA KO’MARA.....................................17-20
A. Sejarah Singkat Desa Ko’mara............................................17
B. Letak Geografis....................................................................18
C. Struktur Penduduk...............................................................19
D. Sarana dan Prasarana...........................................................19
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN
PEMBERDAYAAN DESA KO’MARA...................................21-29
A. Kerangka Pemecah Masalah................................................21
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian
Masyarakat...........................................................................24
C. Faktor-Faktor Hasil Pencapaian...........................................27
BAB V PENUTUP.....................................................................30-31
A. Kesimpulan..........................................................................30
B. Rekomendasi........................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................32
TESTIMONI..............................................................................33-60
DOKUMENTASI KEGIATAN................................................61-71

xiii
MUQADDIMAH
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan
dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian
Masyarakat menggambarkan secara utuh fase-fase menuju
pembelajaran sejati. Juga mendeskripsikan bagaimana proses
belajar yang baik bagi seorang mahasiswa secara keseluruhan. Dari
dalam ke luar. Dari hal yang kecil ke hal yang besar.
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-69
di Desa Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten
Takalar beranggotakan 12 orang dari 8 fakultas yang berbeda. Ke-
delapan fakultas tersebut adalah Fakultas Syariah dan Hukum,
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Adab dan Humaniora,
Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
xiv
serta Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Kegiatan KKN
berlangsung selama kurang lebih 45 hari sejak keberangkatan 05
Oktober 2022 – 18 November 2022.
KKN adalah sebuah pembelajaran berkelanjutan dalam ruang
lingkup perkuliahan di mana mahasiswa terjun langsung untuk
mengabdi dan bersosialisasi kepada masyarakat. Tak hanya itu,
KKN memberikan sebuah pengalaman berharga yang tak ternilai
serta menumbuhkan rasa kekeluargaan yang baru antar mahasiswa
dan masyarakat. Bagi kami, mahasiswa yang hebat adalah
mahasiswa yang mampu menaklukkan alam, mahasiswa yang
mampu menorehkan dan mewarnai kehidupan masyarakat menjadi
lebih indah, mahasiswa yang banyak memberi ilmu, pengalaman
dan cinta yang bermanfaat untuk masyarakat. Bukan mahasiswa
yang memaksakan diri untuk bermanja-manja di tengah kesusahan
yang dihadapi oleh masyarakat dilokasi Kuliah Kerja Nyata
(KKN).

JURNAL KEGIATAN

PENYELENGGARAAN FESTIVAL ANAK SHOLEH DESA


KO’MARA, KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA,
KABUPATEN TAKALAR SEBAGAI UPAYA
MENUMBUHKAN DAN MEMBENTUK GENERASI
MILINEAL YANG QUR’ANI

Oleh:
Muhammad Ihsan Alfaini Syam1, Fitri Amaliah2, Siti Nurmila Putri3,
Irham Hidayat Sahkar4, Firman5, Alam Khaerul Hidayat6, Rezky

xv
Auliya Annisa Sadir7, | Riskayanti8, Nurul Aulya Basri9, Nur Laila
Alfiana Dzannuri10, Nur Amalia Gaffar11, Siti Cahya Ningsih12
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Email : riskayanti650@yahoo.com

Abstrak
Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat. Salah satu realisasi dalam pelaksanaannya dengan
membentuk sebuah kegiatan kegiatan yang dapat membangun
silaturahmi antar warga tanpa membedakan status sosial. Festival
anak sholeh merupakan suatu kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa
KKN UIN Alauddin Makassar yang ada di dusun malolo, desa
ko'mara. Tujuan dilaksanakannya Program Festival Anak Sholeh
adalah untuk meningkatkan semangat belajar Islam dan
mengembangkan bakat serta rasa percaya diri anak-anak. Dalam
pelaksanaan kegiatan festival anak sholeh terdapat 4 jenis lomba
yaitu, lomba adzan, lomba praktek sholat, lomba hafalan surah
pendek, dan lomba fashion show busana muslim. Metode pelaksanaan
yang diterapkan pada program festival anak sholeh ini menggunakan
metode pembekalan, pelatihan, dan praktik. Hasil dari program
festival anak sholeh ini yaitu anak-anak di desa ko'mara lebih
bersemangat dalam mempelajari agama Islam, serta berani
menunjukkan bakat dan kepercayaan dirinya. Mahasiswa KKN
melakukan kegiatan ini di dusun malolo, desa ko'mara, kecamatan
polongbangkeng utara, kabupaten Takalar. Penduduk desa ko'mara
menyambut kami dengan sangat baik dan berharap kami dapat
membawa perubahan pada desa, baik itu dalam aspek pendidikan,
sosial ataupun agama.
Kata kunci : Pengabdian Masyarakat, Festival Anak Sholeh, Malolo
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 69 merupakan program
mata kuliah mahasiswa semester 7 angkatan 2019 dimana
pelaksanaan tugas dan program kerjanya menyatu dengan masyarakat
dan integrasi ilmunya dapat bermanfaat bagi mahasiswa. Kuliah Kerja
Nyata (KKN) adalah suatu bentuk kegiatan pengabdian non profit
bagi mahasiswa dalam bentuk interdisipliner pada waktu dan daerah
tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung selama 45 hari dan
xvi
bertempat di tingkat desa dan dusun. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi RI telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk
melaksanakan KKN sebagai kegiatan pendampingan yang
memadukan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 69 adalah
bentuk kerja nyata yang memberikan kami para mahasiswa
pengalaman belajar berbasis komunitas serta saat di luar kampus
dapat mengatasi dan menghadapi tantangan masyarakat global.
Sekaligus sebagai proses pembelajaran dan pengabdian kepada
masyarakat untuk secara langsung mengidentifikasi dan mengatasi
permasalahan pembangunan pemerintah daerah. KKN
diselenggarakan oleh perguruan tinggi, program pengabdian
masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan misi dan nilai
pendidikan agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan nilai
pada pendidikan tinggi.(Bunayya et al., n.d.)
Pelaksanaan program kelompok KKN terdiri dari beberapa
program yaitu program Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Program
Marka Jalan, Program Mengajar di SD dan TK/TPA, Program
Yasinan dan Program Festival Anak Sholeh. Salah satu program
unggulan dalam pelaksanaan program Kelompok KKN Desa Ko’mara
adalah program “Festival Anak Sholeh”. Festival Anak Saleh
merupakan salah satu program yang kami pilih sebagai program
utama, mengingat adanya berbagai permasalahan di Desa Ko'mara,
salah satunya ketidakpercayaan diri pada anak-anak Desa Ko'mara
dalam menunjukkan bakat dan potensinya. Hal ini disebabkan
kurangnya pendidikan kemandirian dan kurangnya tenaga pengajar di
Desa Ko'mara. Hal inilah yang melatarbelakangi kami mengadakan
festival anak sholeh di desa Ko'mara. Selain itu, diharapkan kegiatan
ini dapat membantu membentuk karakter anak sholeh pada anak sejak
dini.
Program festival anak sholeh di Desa Ko'mara memiliki
beberapa kegiatan adapun program festival anak sholeh meliputi
lomba hafalan surah pendek, lomba adzan, lomba praktek shalat dan
lomba fashion show muslim. Tujuan diselenggarakannya acara
festival anak-anak saleh ini adalah untuk meningkatkan semangat
belajar agama Islam, mengembangkan minat dan bakat di bidang
agama, serta mengembangkan kreativitas dan rasa percaya diri yang

xvii
tinggi dari anak-anak Desa Ko’mara. Menurut Hakim (Syam dan
Amri, 2017) Kepercayaan diri merupakan salah satu prasyarat penting
bagi individu untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas untuk
mencapai prestasi. Namun, rasa percaya diri tidak tumbuh dengan
sendirinya. Rasa percaya diri tumbuh dari proses interaksi yang sehat
dengan lingkungan sosial seseorang, dan itu terjadi secara terus
menerus dan berkesinambungan. Rasa percaya diri tidak hanya
muncul begitu saja dalam diri seseorang, tetapi ada proses tertentu
dalam diri seseorang untuk berkembangnya rasa percaya diri.
(Maryani & Noveryal, 2019)
Selain itu, adanya lomba ini bertujuan untuk memperkuat
jiwa religius atau keagamaan anak-anak. Menurut Zakiyah (Huda,
2009) menyatakan bahwa dengan bertambahnya pengetahuan agama,
maka jiwa keagamaan tumbuh dengan pesat. Dengan demikian,
peningkatan pengetahuan agama dapat mempengaruhi jiwa
keagamaan anak yang berdampak pada pembentukan karakter anak.
Rasulullah Muhammad SAW juga menegaskan bahwa tugas
utamanya dalam mendidik manusia adalah mengupayakan
pembentukan akhlak yang baik (Majid dan Dian, 2013). Sehingga
diharapkan kegiatan ini dapat membangkitkan semangat untuk
mempelajari agama Islam, mengembangkan minat dan keterampilan
di bidang agama, serta mengembangkan kreativitas dan rasa percaya
diri yang tinggi dari anak-anak Desa Ko’mara.
B. Tujuan Pengabdian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian
ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk memberikan pembinaan dan pendampingan
keagamaan sebagai upaya meningkatkan kualitas spiritual.
2. Untuk menggali potensi minat dan bakat anak-anak dalam
bidang keagamaan.
3. Untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri sejak dini kepada
anak-anak.

C. Metode Pelaksanaan Program


Program kerja pengabdian masyarakat ini dilaksanakan
berdasarkan observai yang dilakukan oleh mahasiswa KKN.
Masyarakat desa Ko'mara sangat merespon kegiatan Festival Anak
Sholeh karena terkait dengan menumbuhkan dan membentuk generasi
xviii
milineal yang qur'ani oleh karena itu kegiatan tersebut dipandang
mampu meningkatkan rasa kepercayaan diri anak-anak dan untuk
menggali potensi minat dan bakat anak-anak di desa Ko'mara.
1. Pra Kegiatan dan Survei Lokasi
Tim pengabdian masyarakat melakukan survey di
desa Ko'mara yang terdapat 5 dusun yaitu dusun Malolo,
Bontoa, Pammukkulu, Tete Tanrang dan Batang Terasa,
kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
Sebagai tim pengabdian juga melaksanakan persiapan
kegiatan dalam bentuk tindakan awal, yaitu menyusun
kegiatan FAS dalam implementasi nilai dan upaya
menumbuhkan dan membentuk generasi milenial yang
qur'ani dengan cara FGD (Focus Group Discution). Selain itu
tim pengabdian juga menyusun dengan melibatkan
pemerintah desa dan dusun, tokoh masyarakat, tokoh agama,
tokoh pemuda dan tokoh perempuan dalam lingkup desa
Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, kabupaten
Takalar. Implementasi nilai dan upaya menumbuhkan dan
membentuk generasi milenial yang qur'ani yang dilaksanakan
di desa Ko'mara. Pada kegiatan survei lokasi ini, tim
pengabdian masyarakat UIN Alauddin Makassar selama
sepekan melakukan koordinasi akan pelaksanaan Festival
Anak Sholeh. Setiap anggota tim pengabdian membuat
catatan lapangan terkait agenda pengabdian berdasarkan
minat dan bakat pada anak-anak di desa Ko'mara Kecamatan
Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
2. Seminar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Tim pengabdian masyarakat UIN Alauddin Makassar
memaparkan orientasi Penyelenggaraan festival anak sholeh
sebagai upaya menumbuhkan dan membentuk generasi
milenial yang qur'ani. Seminar perkenalan program
dilaksanakan di kantor desa Ko'mara dan dihadiri oleh
segenap pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama,
pemuda karang taruna, remaja masjid, ibu majelis dan ibu-ibu
tp-pkk.
Kedua, tim pengabdian masyarakat melaksanakan seminar
program festival anak sholeh di aula Kantor desa Ko'mara
dengan menyampaikan pentingnya menyelenggarakan

xix
festival anak sholeh sebagai upaya menumbuhkan dan
membentuk generasi milenial yang qur'ani.
Setelah melakukan survey dan seminar oleh
mahasiswa KKN, selanjutnya yaitu pelaksanaan dari kegiatan
festival anak sholeh yang akan dilakukan. Adapun kegiatan
lomba yang di selenggarakan yaitu lomba adzan, lomba
praktek sholat, lomba hafalan surah pendek dan lomba
fashion show muslim.
3. Metode Pelaksanaan
Kegiatan festival anak sholeh dilaksanakan pada
tanggal 8-10 November 2022 yang terhitung 3 hari di aula
kantor desa Ko'mara. Sebanyak 12 mahasiswa dari KKN
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar terlibat dalam
program ini. Metode pelaksanaan yang digunakan pada
festival anak sholeh diawali dengan metode pendidikan,
pelatihan dan praktek. Tujuan dari metode ini adalah untuk
memberikan bimbingan yang dapat membantu anak-anak
untuk melaksanakan prosedur dan aturan program festival
anak sholeh. Metode pelatihan disini bermaksud untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan daya tangkap anak-
anak desa Ko'mara setelah diberikan pembekalan, selain itu
metode pelatihan ini juga dilakukan untuk mempersiapkan
kesiapan anak-anak desa Ko'mara dalam mengikuti
serangkaian kegiatan festival anak sholeh. Metode praktek
disini dilakukan pada saat kegiatan festival anak sholeh
berlangsung, dimana anak-anak yang sebelumnya sudah
diberikan pembekalan dan pelatihan nantinya akan
menunjukkan kemampuannya dengan cara mengikuti lomba-
lomba dalam kegiatan festival anak sholeh tersebut.

D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Program


Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari pada :
Tanggal : 5 Oktober - 18 November 2022
Tempat : Desa ko'mara, Kec. Polongbangkeng utara, Kab.
Takalar

E. Hasil dan Pembahasan

xx
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada desa Ko'mara
ini kami menyelenggarakan acara festival anak sholeh yang termasuk
pada program unggulan kami pada bidang Tematik dan Non Tematik.
Adapun tujuan aktivitas ini merupakan untuk meningkatkan semangat
belajar agama islam, mengembangkan minat dan talenta pada bidang
agama, meningkatkan rasa percaya diri anak-anak desa Ko'mara.
Terdapat 5 kategori dalam program Festival Anak Sholeh
yaitu, lomba hafalan surah pendek, lomba adzan, lomba praktek
shalat dan lomba fashion show muslim. Dimana anak-anak TK/TPA
Desa Ko'mara menjadi subyek lomba festival anak sholeh. Acara
Festival Anak Sholeh diikuti 64 anak yang terbagi dalam 4 kategori
lomba yaitu lomba adzan diikuti 21 anak, lomba praktek shalat diikuti
4 anak, dan 13 anak mengikuti lomba hafalan surah pendek, serta 4
anak mengikuti lomba praktek sholat, 26 anak mengikuti fashion
show.
Sebelum diadakan lomba-lomba tersebut, ada 3 metode yang
digunakan dalam program Festival Anak Sholeh, yaitu menjelaskan
materi kepada anak-anak, petunjuk arahan dan tata cara aturan dalam
Festival Anak Sholeh. Tujuan dari pemberian materi ini adalah agar
anak-anak memahami materi yang dilombakan, memandu proses dan
aturan festival anak sholeh, sehingga festival anak sholeh berjalan
lancar dan anak-anak tidak bingung dengan teknik perlombaan.
Kemudian pelatihan dilakukan sehingga setelahnya akan diketahui
seperti apa dan sejauh apa kemampuan menangkap anak, selain itu
tujuan pelatihan adalah agar anak siap berkompetisi. Selain itu, cara
yang terakhir adalah praktek, yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat
diadakannya festival anak sholeh. Penjelasan untuk 4 kategori
kegiatan festival anak sholeh adalah sebagai berikut:

1. Lomba Adzan
Pada lomba adzan, materi yang diberikan kepada
anak-anak desa Ko'mara adalah menguasai teknik-teknik
ketika hendak adzan, kemudian berlatih melafalkan adzan
dan mempraktekkan teknik pernafasan yang baik dan benar.
Selama pelaksanaan dari 21 peserta yang mengikuti lomba
adzan, ada 3 besar yang kami rasa sangat menguasai teknik
yang kami ajarkan selama pelatihan, 3 anak tersebut menjadi
3 terbaik sebagai finalis lomba adzan pada festival anak
sholeh di Desa Ko'mara. selain itu, beberapa anak yang
xxi
mengikuti lomba adzan sudah mempelajari teknik-teknik
adzan seperti pernafasan dan pelafalan. Adzan yang lebih
baik dari sebelum pelatihan. Lomba adzan sendiri memiliki
beberapa kriteria penjurian, dimana kriteria penjurian adalah
pernafasan, lantunan dan intonasi.
2. Lomba Praktek Sholat

Pada kegiatan lomba praktek sholat terdapat kriteria


penilaian yakni mulai dari gerakan sholat, adab, bacaan sholat
mulai dari niat sampai salam. Perlombaan ini di ikuti
sebanyak 4 anak. Sebelum diadakannya lomba ini, kegiatan
pertama adalah tahap sosialisasi dan pelatihan yang diberikan
kepada anak-anak untuk mengikuti lomba praktek sholat.
3. Lomba Hafalan Surah Pendek
Lomba hafalan surah pendek memiliki beberapa
kriteria penjurian yaitu Makhorijul Huruf, Fashahah dan
Adab. Lomba ini diikuti oleh 13 anak dengan macam-macam
surah yaitu Surah Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas,
Al-Lahab, Al-Nasr, Al-Kafirun, Al-Kausar, Al-Ma’un, Al-
Quraish, Al-Fil, At-Takasur, Al-Qari’ah, Al-‘Adiyat, Al-
Zalzalah, Al-Bayyinah, Al-Qadr, Al-Alaq, At-Tin, Al-
Insyirah, Ad-Dhuha. Sebelum diadakan lomba ini, kegiatan
pertama adalah pelatihan pada anak-anak sebelum mengikuti
lomba untuk menghafal surah-surah pendek. Sebelum
mengikuti lomba para peserta mengambil undian sebanyak 2
surah dan bagian surah yang wajib dibaca adalah surah al -
Qadr.
4. Lomba Fashion Show Muslim

Pada kegiatan lomba fashion show muslim terdapat


kriteria penilaian yakni gerakan, busana, kesopanan, adab,
dan kepercayaan diri. Perlombaan ini diikuti sebanyak 26
anak. Sebelum diadakannya lomba ini, langkah awal yang
dilakukan adalah tahap sosialisasi dan pelatihan bagi anak-
anak untuk mengikuti lomba fashion show muslim. Pada saat
perlombaan sebanyak 26 anak mengikuti lomba peragaan
busana muslim, 3 dari 26 anak tersebut memiliki
keterampilan dan bakat yang lebih baik dari 26 anak yang
mengikuti lomba peragaan busana muslim. Setelah itu, kami

xxii
melakukan pelatihan teknik-teknik lomba fashion show
muslim, sehingga tiga anak menjadi finalis dalam lomba
fashion show muslim yang kami selenggarakan.

F. Faktor Pendukung dan Keberhasilan Kegiatan


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari
setiap tindakan yang dilakukan. Kegiatan festival anak sholeh Desa
Ko'mara memiliki faktor pendorong dan penghambat. Diantaranya:
1. Faktor pendukung
a. Antusiasme masyarakat Desa ko'mara yang tinggi
b. Motivasi dan arahan dari aparat desa ko'mara
c. Antusiasme masyarakat dan anak-anak dalam
mengadakan kegiatan festival anak sholeh
d. Dana dari iuran mahasiswa KKN
2. Faktor penghambat
a. Sebagian masyarakat dan aparat desa masih terkesan
cuek dengan kegiatan-kegiatan islami di karenakan jauh
dari tempat lokasi yang di adakan.
b. Sebagian masyarakat masing kurang semangat dan
antusias dalam melakukan kegiatan festival anak sholeh
di karenakan akses jalan yang sedang di perbaiki.
c. Masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan program kerja KKN.
d. Kurangnya perhatian orangtua kepada anak-anak mereka
terkait pentingnya pendidikan Islam bagi anak-anaknya.

Mahasiswa KKN angkatan 69 berupaya aktif menjalankan


program kerja dari usulan masyarakat, namun mengingat keterbatasan
waktu dan kemampuan kami dalam menyelesaikan seluruh masalah
yang ada mungkin akan terdapat beberapa hal yang kurang dalam
penyelesaian program kerja. Keaktifan dan keikutsertaan membantu
program kerja Desa ko'mara juga merupakan bagian dari upaya kami
melibatkan diri untuk menanamkan karya-karya yang akan dikenang
oleh masyarakat. Beberapa program kerja yang telah disebutkan
secara umum terlaksana dengan baik, berkat dukungan semua pihak.

G. Kesimpulan

xxiii
Berdasarkan pembahasan yang sudah tertera diatas, dapat
disimpulkan bahwasannya program festival anak sholeh yang
diselenggarakan di desa Ko'mara oleh mahasiswa KKN Universitas
Islam Negeri Makassar berhasil meningkatkan semangat belajar
agama Islam anak-anak desa Ko'mara. Selain itu, anak-anak Desa
Ko'mara semakin berani menunjukkan bakat dan keterampilannya
dalam bidang keagamaan, serta rasa percaya diri anak-anak Desa
Ko'mara pun meningkat setelah mengikuti program Festival Anak
Sholeh. Hal ini dibuktikan dengan beberapa anak laki-laki yang pada
awalnya tidak berani mengumandangkan adzan setelah praktek adzan
dilakukan dalam kegiatan lomba anak-anak menjadi berani
mengumandangkan azan, serta dalam Lomba fashion show muslim
telah meningkatkan rasa percaya diri anak-anak Desa Ko'mara yang
sejak dini dilatih untuk tampil di depan umum.
H. Daftar Pustaka
Bunayya, A. M., Zaenab, C., Herawati, E., Nur, A. Z. M., Yaqin, A.,
& Sari, N. M. I. (n.d.). Puncak Pengabdian di Negeri Kajuara
( CENRANA ).
Maryani, I., & Noveryal, N. (2019). Penyelenggaraan Festival Anak
Sholeh Di Dusun Seropan I, Desa Munthuk, Kecamatan Dlingo.
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat, 3(2), 131–136. https://doi.org/10.12928/jp.v3i2.595

xxiv
xxv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kuliah intrakulikuler
yang disiplin dan terstruktur dalam kurikulum yang dilakukan oleh
mahasiswa. Kegiatan ini merupakan bagian dari tridharma
perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Secara kelembagaan dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata
(KKN) pada waktu tertentu, yang wajib diikuti oleh setiap
mahasiswa sebagai prasyarat untuk menyelesaikan program sarjana
(S1). KKN terbukti dapat mengembangkan kepekaan terhadap
emosi dan kondisi sosial mahasiswa serta mendukung proses
pembangunan dan pengembangan khususnya di pedesaan. KKN
merupakan kegiatan yang menerapkan pelatihan yang diterima di
perkuliahan kemudian mengimplementasikannya melalui
pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan KKN tentunya sangat diperlukan di masyarakat
yaitu untuk mendapatkan bantuan berupa pemikiran dan tenaga yang
dapat membantu masyarakat untuk mengungkapkan pemikiran, pola
berpikir dan potensi masyarakat dalam bidang keagamaan atau sosial,
ekonomi, budaya dan pemerintahan.
Mahasiswa dalam melaksanakan tugas harus tinggal di
Desa atau pedesaan dan bekerja sama dengan penduduk setempat
guna membantu masyarakat dalam memecahkan masalah dan
membantu mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat.
Mahasiswa harus meneliti dan merumuskan masalah-masalah yang
dihadapi masyarakat dan menawarkan solusi alternatif untuk
masalah tersebut dan kemudian memecahkan masalah tersebut.
Tujuan utama dari program KKN yang disetujui mahasiswa
adalah untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan universitas, yaitu.
menghasilkan sarjana yang hidup dengan permasalahan masyarakat
dan kemudian memberikan solusi atas permasalahan tersebut, yang
mampu berkontribusi dalam membantu mengembangkan sumber
daya manusia khususnya di pedesaan, dan membentuk kepribadian
mahasiswa sebagai pengelola pembangunan dan pengembang
masyarakat dengan pengalaman dan ilmu yang didapat dalam
KKN.

1
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diselenggarakan di masyarakat
luar kampus dengan tujuan meningkatkan relevansi pendidikan
tinggi dengan kebutuhan perkembangan dan informasi masyarakat.
Teknologi agama dan seni melakukan pengembangan yang
memperluas dan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang
pentingnya landasan teori yang diperoleh dalam perkuliahan untuk
diterapkan dalam kehidupan nyata masyarakat. Bagi mahasiswa,
kegiatan KKN merupakan pengalaman belajar baru yang tidak bisa
didapatkan di kampus. Setelah lulus KKN, mahasiswa memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan kesadaran baru tentang organisasi,
masyarakat, bangsa dan negara.
B. Gambaran Umum Desa Ko’mara
Desa Ko’mara adalah salah satu desa di wilayah kecamatan
Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar yang menjadi bagian
lokasi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar angkatan 69 Tahun 2022. Desa Ko’mara terdiri dari 5
dusun yakni Dusun Malolo, Dusun Bontoa, Dusun Pammukkulu,
Dusun Tete Tanrang, dan Dusun Batang Terasa. Penduduk Desa
Ko’mara memiliki ikatan kekeluargaan dan tradisi saling tolong
menolong dalam bingkai adat yang kuat. Ini dapat terlihat ketika ada
acara pesta di mana mereka saling bantu membantu dalam
mempersiapkan segala sesuatunya. Budaya Gotong-Royong masih
dipertahankan.
C. Permasalahan
Berdasarkan hasil observasi selama beberapa hari, terdapat
beberapa masalah yang ditemukan yang memungkinkan untuk
diselesaikan selama masa kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Ko’mara,
diantaranya :

1. Bidang Pendidikan
a. Masih kurangnya tenaga pengajar (guru) untuk
menciptakan suasana mengajar yang efektif.
b. Masih banyak siswa yang belum lancar membaca dan
berhitung.
c. Kurangnya tenaga pendidik di sekolah dasar (SD) karena
terdapat beberapa alasan diantaranya, ada yang tidak bisa

2
mengajar karena akses jalan yang sedang diperbaiki, ada
yang dipindahkan dan ada juga yang sudah pensiun.
2. Bidang Keagamaan
a. Kurangnya tenaga pengajar di TK/TPA
b. Kurangnya fasilitas untuk mengajar di TK/TPA
c. Kurangnya pengetahuan anak tentang materi dasar agama
seperti cara membaca Al Quran yang baik dan benar.
3. Bidang Kesehatan
a. Rendahnya pengetahuan peserta didik dalam
menjalankan hidup bersih dan sehat.
b. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungan tetap bersih dan sehat.
4. Bidang Sosial
a. Tidak dipergunakan dengan baik sarana olahraga yang
sudah dimiliki.
b. Kurang terawat dengan baik taman toga yang terdapat
pada desa Ko’mara.
5. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Sulitnya menyatukan masyarakat karena mereka sibuk
dengan pekerjaan masing-masing.
b. Jarak antara dusun yang lumayan jauh.
c. Kurangnya fasilitas kendaraan dan akses jalan yang
sedang diperbaiki.
d. Tidak ada papan nama jalan sebagai penanda.

D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 69

Mahasiswa KKN Angkatan ke-69 berasal dari berbagai


kompetensi keilmuan, yaitu:
Muhammad Ihsan Alafaini Syam (Koordinator Desa)
Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah
dan Hukum. Mahasiswa ini memiliki kompetensi keilmuan di bidang
hukun yang unggul dalam public speaking, ia juga memiliki
manajemen waktu yang baik, serta ia juga ramah dan mudah bergaul
dengan masyarakat di desa Ko’mara sehingga muda bagi kita dikenal
lebih dekat dengan masyarakat di desa Ko’mara.
Fitri Amaliah (Sekretaris Posko)

3
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan. Mahasiswa ini memiliki kompetensi keilmuan dibidang
pendidikan terutama pada bidang tenaga mengajar di sekolahan.
Selain itu ia juga memiliki keterampilan memasak yang sangat
pandai. Masakan apapun yang selalu dimasak pasti enak dan bergizi
apalagi kita makan bersama-sama satu posko tambah nikmat dan
terjalin kekeluargaan yang lebih erat.
Siti Nurmila Putri (Bendahara Posko)
Mahasiswa Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan. Mahasiswa ini memiliki keilmuan dibidang kesehatan. Ia
sering moodyan dan juga selalu karaokean walaupun suara yang pas-
pasan. Ia selalu makan dan cari makanan yang pantang buat dia
makan karena dia habis operasi. Walaupun begitu ia baik dan pintar
merawat teman posko yang sedang sakit.
Irham Hidayat Sahkar (Anggota)
Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah
dan Komunikasi. Mahasiswa ini memiliki keilmuan dibidang sosial
dan pengembangan masyarakat. Mahasiswa ini mudah berkomunikasi
dengan warga setempat karena dia ahli dalam bidang sosial sehingga
pandai bersosialisasi dengan masyarakat. Ia juga lucu pada saat
berbicara karena gaya bicaranya selalu memakai bahasa daerah
Makassar dengan ekspresi datar. Ia juga selalu membawa makanan
roti pada saat kembali dari posko.
Firman (Anggota)
Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam. Mahasiswa ini memiliki keilmuan di bidang ekonomi
syariah dan strategi pemasaran. Ia lucu, humoris, dan selalu sabar jika
mengerjakan sesuatu. Serta ia juga memiliki keterampilan desain
grafis dan videografi.
Alam Khaerul Hidayat (Anggota)
Mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat. Mahasiswa ini memiliki keilmuan dalam
bidang keagamaan dan dalam bidang berbahasa Arab. Selain itu, ia
memiliki suara yang merdu saat mengaji dan adzan sehingga sering
jadi imam sholat, kadang juga jadi khatib dan penceramah saat sholat
jumat berjamaah, serta selalu tampil membacakan doa dalam berbagai
acara keagaman. Ia juga mudah berbaur dan mengajarkan pendidikan
bahasa arab kepada anak-anak di desa sehingga ia disukai oleh
kalangan anak-anak di desa. Selain dari kalangan anak-anak ia juga

4
banyak disukai oleh kalangan masyarakat karena selalu mengajarkan
tahsin.
Rezky Auliya Annisa Sadir (Anggota)
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan. Mahasiswa ini memiliki keilmuan dalam
bidang bahasa Arab dan bidang pendidikan terutama pada bidang
tenaga mengajar disekolah. Ia juga lucu, hobi tidur, jajan, karaokean,
rajin membersihkan dan pintar memasak.
Riskayanti (Anggota)
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam. Mahasiswa ini memiliki keilmuan dalam bidang
kewirausahaan dan manajemen keuangan. Selain itu dia juga
memiliki kemampuan mengajar di sekolahan. Ia rajin berbelanja ke
pasar, rajin membersihkan, memasak, namun penakut.
Nurul Aulya Basri (Anggota)
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan
Humaniora. Mahasiswa ini memiliki keilmuan dalam bidang
manajemen digital library, mengkalisifikasi dan mengkatalogisasi
buku. Memiliki kemampuan memasak, rajin dalam segala hal, seperti
menyapu rajin mencuci, cucikan temannya, selain itu juga dia juga
termasuk salah satu manusia julid, suka julid sama temannya dan juga
pemberani.
Nur Amalia Gaffar (Anggota)
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan. Mahasiswa ini memiliki kemampuan dalam
mengajar, selain itu dia juga memiliki sifat keibuan, pandai memasak,
dan juga pemberani.
Nur Laila Alfiana Dzannuri (Anggota)
Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Sains dan
Teknologi. Mahasiswa ini memiliki kemampuan dalam mendesain
merencanakan dan merancang bangunan. Mahasiswa ini juga pandai
masak, pandai kerja ikan, hoby tidur, INTROVERT dan mageran.
Siti Cahya Ningsih (Anggota)
Mahasiswa ini Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat. Mahasiswa ini memiliki kemampuan ilmu sosial dan juga
pandai memasak. Mahasiswa ini hoby tidur, mageran, insomnia, dan
juga suka mengkritik.
E. Fokus atau Prioritas Program

5
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-
69 Tahun 2022 meliputi bidang Pendidikan, bidang Sosial
Kemasyarakatan, bidang Keagamaan.
1. Fokus Pengabdian
a. Bidang Pendidikan
1) Mengajar di sekolah dasar yang ada di desa
b. Bidang Sosial dan Masyarakat
1) Program pengadaan marka jalan
2) Program kerja membuat taman toga
c. Bidang Keagamaan
1) Program yasinan setiap malam jumat
2) Program mengajar di TK-TPA
3) Program festival anak sholeh

2. Prioritas Program
a. Meningkatkan kesadaran dan keterampilan mahasiswa
untuk mempelajari dan mengatasi masalah-masalah
keagamaan yang ada di masyarakat
b. Meningkatkan kapasitas mahasiswa untuk kegiatan
pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
c. Memberikan pengalaman belajar langsung di masyarakat
bagi mahasiswa untuk mengembangkan rasa empati dan
kepedulian yang lebih besar
d. Menawarkan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerapkan hasil pendidikan, pengajaran dan penelitian di
kampus
e. Membantu mengembangkan partisipasi masyarakat untuk
memberdayakan diri sendiri, kelompok atau komunitas
untuk masa depan yang lebih baik
f. Mendapatkan feedback dan best practice dalam
mengembangkan kurikulum pendidikan.
g. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, baik
sebagai sarana sosialisasi dan pengembangan kelembagaan
kerja.
h. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa
sesuai dengan bidang ilmu yang dikaji.
F. Sasaran dan Target

6
Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN
memiliki sasaran dan target, yaitu:
1. Bidang Pendidikan

No. Program/Kegiatan Sasaran Target

Mengajar di SD Siswa/i SD SD Membantu para


1. No.54 Malolo dan No.54 Malolo pendidik dalam proses
SD 171 Inp dan SD 171 Inp mengajar di SD No.54
Buttadidia Buttadidia Malolo dan SD 171 Inp
Buttadidia Selain itu,
menjalin hubungan
yang baik dengan Guru
dan Siswa/i

2. Bidang Keagamaan
No. Program/Kegiatan Sasaran Target
Mengajar TK/TPA di Anak-anak Memberikan ilmu
1. TK/TPA Nurul di Dusun Malolo kepada santri TK/TPA
Qamar Dusun Malolo tentang makhrajal
huruf dan ilmu tajwid.
Selain itu, menambah
hafalan santri TK/TPA
terkait do’a-do’a
harian, surah-surah
pendek dan bacaan
sholat
Mengadakan yasinan Masyarakat Meningkatkan
2. rutin setiap malam di Desa Ko/mara ketaqwaan kepada
jumat di Masjid– Allah Swt melalui
masjid Ko’mara pembacaan ayat suci Al
Qur’an
Mengadakan lomba Anak-anak di Mempererat ikatan tali
3. festival anak sholeh Desa Ko’mara silaturahmi antar anak-
di Kantor desa anak TK/TPA se- Desa
Ko’mara Ko’mara dan menggali

7
kompetensi anak- anak
dalam bidang
Keagamaan

3. Bidang Sosial dan Masyarakat


No. Program/Kegiatan Sasaran Target
Mengadakan Marka Seluruh pertigaan Memberikan tanda di
Jalan yang ada di desa setiap jalan agar warga
Ko’mara lebih mudah
1. mengetahui letak atau
arah dari dusun ke
dusun

Mengadakan tanaman Kantor desa dan Untuk memberikan


toga rumah warga pengetahuan kepada
yang memiliki masyarakat manfaat
lahan dari tanaman dan
2. memanfaatkan lahan
kosong

G. Jadwal Pelaksaan Program


Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari pada:
Tanggal : 05 Oktober 2021 – 18 November 2021
Tempat : Desa Ko’mara, Kec. Polongbangkeng Utara, Kab.
Takalar.
Secara spesifik waktu implementasi kegiatan Kuliah Kerja
Nyata Angkatan 69 dapat dirincikan sebagai berikut:
1. Pra-KKN
No. Uraian Kegiatan Waktu
1. Pembekalan KKN Angkatan 69 15–17 September
2022
2. Pembagian Lokasi KKN, 30 September 2022

8
pertemuan pembimbing dan
pembagian posko serta
pembagian atribut KKN
3. Pemberangkatan Mahasiswa KKN 05 Oktober 2022

2. Pelaksanaan Program di lokasi kkn


No. Uraian Kegiatan Waktu
1. Penerimaan di Aula Kantor Camat 05 Oktober 2022
Polongbangkeng Utara

2. Observasi dan Survey Lokasi 06-17 Oktober 2022


3. Seminar Program Kerja 18 Oktober 2022

4. Implementasi Program Kerja 19 Oktober-13


November 2022
5. Kunjungan Dosen Pembimbing 26 Oktober 2021

6. Perpisahan 14 November 2021

7. Penarikan Mahasiswa KKN 18 November 2021

H. Pendanaan dan Sumbangan


Besaran dana dan sumbangan selama kegiatan KKN
diuraikan dalam tabel berikut:
a. Pendanaan
No Uraian Kegiatan Sumber Dana Jumlah

1. Perlengakapan Posko Mahasiswa Rp. 156.000

9
Seminar Program Kerja Mahasiswa Rp. 220.000
2.

Program Kerja Sarana dan


Prasarana: Mahasiswa Rp. 320.000
3.
Marka Jalan
Festival Anak Sholeh Mahasiswa Rp. 340.000
4.

Ramah Tamah Mahasiswa Rp. 1.200.000


5.
(Perpisahan)

a. Sumbangan
No. Uraian Asal Dana Jumlah
1. Mahasiswa Tanaman Toga

2. Masyarakat Desa Ko’mara Beras

10
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Intervensi Sosial


Menurut Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Indonesia (2011:4), Kegiatan pengabdian masyarakat
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seperti
memperluas wawasan, memperluas ilmu pengetahuan, dan
meningkatkan keterampilan, melalui kegiatan akademik sebagai
bentuk pengabdian dan minat terhadap dharma bakti, serta berperan
aktif dalam kegiatan yang membutuhkan banyak upaya. Berperan
dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat
secara menyeluruh, terutama bagi mereka yang ekonominya lemah.
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi
untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat (individu,
kelompok dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode
praktis dalam bidang pekerjaan sosial dan kepedulian sosial.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana bagi
individu, kelompok atau komunitas. Perubahan tersebut dirancang
agar bantuan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilannya. Intervensi
sosial juga dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan
keberfungsian sosial kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini
individu, keluarga dan kelompok. Fungsi sosial mengacu pada
kondisi di mana seseorang dapat bertindak sebagaimana mestinya
sesuai dengan harapan lingkungan dan peran mereka.
Rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin ke-69
di desa Ko'mara menggunakan metode intervensi sosial untuk
menjangkau masyarakat di desa Ko'mara untuk mengatasi masalah
sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Ko'mara. Metode
intervensi sosial yang dilakukan yaitu dengan mendatangi aparat desa,
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dalam upaya
penggalian informasi dan upaya menawarkan solusi. Pendekatan ini
memungkinkan kami untuk mengidentifikasi keluhan-keluhan dan
kebutuhan masyarakat setempat.
Langkah pertama yang dilakukan adalah survei ke
masyarakat. Terlibat dengan masyarakat dan mendengarkan semua
keluhan mereka. Pertanyaan tentang kondisi ekonomi, pendidikan dan
kondisi sosial budaya masyarakat desa Ko'mara. Dari informasi

11
tersebut diketahui bahwa kapasitas masyarakat dan kebutuhan
masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian diimplementasikan
dengan membuat program kerja yang mencakup topik-topik yang
diperlukan dengan fokus pada program pendidikan, keagamaan,
sosial, kesehatan serta sarana dan prasarana. Dalam bidang
keagamaan dilakukan karena dengan melihat masih kurangnya
kesadaran masyarakat dalam melaksanakan perintah Allah yaitu
shalat berjamaah di masjid, belajar mengaji, menghafal surat-surat
pendek, adzan dan pengajaran rukun- rukun islam dan iman serta
mengadakan lomba keagamaan seperti festival anak sholeh. Dalam
bidang sosial kemasyarakatan yaitu pengadaan marka jalan dan
tanaman toga. Dalam bidang pendidikan yaitu mengajar siswa-siswi
sekolah dasar sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan yang
ada di Desa ko’mara.
Masyarakat Ko'mara diharapkan mampu bekerjasama terkait
pelaksanaan program tersebut dan diharapkan dapat memberikan
informasi dan keterampilan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan sumber daya masyarakat di Desa
Ko'mara.
1. Tujuan Intervensi Sosial
Tujuan utama intervensi sosial adalah untuk
meningkatkan fungsi sosial seseorang (individu, kelompok,
komunitas), yang dapat diubah, ketika fungsi sosial orang
tersebut berjalan dengan benar, kondisi kesejahteraan
dianggap lebih baik, serta mudah dijangkau. Melalui
intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi
kelompok sasaran perubahan akan mudah diatasi. Dengan
kata lain, intervensi sosial dapat memperkecil jarak antara
harapan lingkungan dengan kondisi real masyarakat.
2. Fungsi Intervensi
Fungsi dilakukannya Intervensi dalam pekerjaan
sosial, diantaranya:
a. Mencari solusi permasalahan secara langsung, tentunya
menggunakan metode kerja sosial.
b. Menghubungkan masyarakat ke sistem sumber daya yang
ada.
c. Untuk membantu masyarakat dengan masalah mereka.

12
d. Mencari cara bagi masyarakat untuk memecahkan
masalah.
3. Tahapan dalam Intervensi
Menurut Pincus dan Minahan, intervensi sosial
meliputi tahapan sebagai berikut:
a. Penggalian masalah adalah fase di mana pekerja sosial
memeriksa situasi dan masalah klien atau objek
perubahan. Tujuan dari fase pemecahan masalah adalah
untuk membantu pekerja sosial memahami,
mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang
relevan terkait dengan situasi dan masalah. Pekerja sosial
dapat memutuskan masalah apa yang ingin mereka
selesaikan, apa tujuan dari upaya perubahan itu, dan
bagaimana tujuan itu akan dicapai. Penggalian masalah
terdiri dari beberapa konten, antara lain:
1. Identifikasi dan Penentuan Masalah
2. Analisis dinamika situasi sosial
3. Tentukan tujuan dan sasaran
4. Definisi tugas dan strategi
5. Konsolidasi upaya perubahan
b. Pengumpulan data adalah tahap dimana pekerja sosial
mengumpulkan informasi yang diperlukan tentang
masalah yang akan dipecahkan. Ada tiga cara untuk
mengumpulkan data, yaitu:
1. Pertanyaan
2. Observasi
3. Penggunaan data tertulis
c. Membuat kontrak awal
d. Negosiasi kontrak adalah fase dimana pekerja sosial
mencapai tujuan melalui kontrak yang dibuat untuk klien
atau melalui tujuan perubahan.
e. Pembentukan sistem operasi adalah fase di mana pekerja
sosial memutuskan sistem operasi mana yang akan
terlibat dalam upaya perubahan.
f. Pemeliharaan dan koordinasi sistem operasi merupakan
fase dimana pekerja sosial berpartisipasi dalam pihak-
pihak yang mempengaruhi pencapaian tujuan perubahan.
g. Terminasi.
4. Jenis-jenis Pelayanan yang Diberikan

13
a. Pelayanan sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada masyarakat untuk
menciptakan hubungan dan penyesuaian sosial yang
serasi dan harmonis antara lansia dengan keluarganya,
lansia dengan pejabat, dan masyarakat sekitar.
b. Pelayanan fisik
Pelayanan fisik ditawarkan kepada masyarakat untuk
meningkatkan ketahanan fisik. Pelayanan tersebut berupa
pelayanan kesehatan, fisioterapi, kartu gizi tambahan, klinik
lansia, fitness, pelayanan harian dan sarana prasarana, dll.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Pendekatan sosial adalah pendekatan yang bertujuan untuk
menciptakan komunikasi dan mendorong partisipasi masyarakat. Hal
ini membantu mahasiswa KKN mengimplementasikan program kerja
yang terkait dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai akses
sosial yang baik, langkah-langkah akses sosial harus dilakukan
sebagai berikut:
1. Pembukaan Hubungan
Pelaksanaan KKN yang efektif dan efisien
memerlukan dukungan dan partisipasi masyarakat. Oleh
karena itu, mahasiswa dan dosen perlu membuka hubungan
dengan masyarakat. Pada tahap ini mahasiswa dan dosen
pembimbing dapat mengadakan diskusi atau workshop
dengan seluruh pihak kepentingan strategis di masyarakat
mengenai rencana kerja tersebut. Selain saling mengenalkan,
peserta KKN diwajibkan untuk mengungkapkan maksud dan
tujuan KKN kepada masyarakat agar masyarakat memperoleh
pemahaman dan minat yang baik terhadap kegiatan KKN.
Setelah tahap ini, rencana atau program yang dibuat
sebelumnya segera disesuaikan dengan berbagai
perkembangan, dielaborasi dan dieksplorasi kelayakannya.
2. Pemeliharaan Hubungan
Hubungan yang terjalin pada tahapan sebelumnya
akan dibina dan dipupuk agar suasana KKN tetap kondusif.
Kehangatan dan keakraban serta rasa saling percaya dalam
masyarakat senantiasa terjaga melalui kegiatan komunikasi
formal dan informal. Dalam menjaga hubungan, komunikasi

14
informal dapat menghasilkan hasil yang jauh lebih efektif.
Oleh karena itu, baik secara individu maupun kelompok,
peserta KKN dapat mengembangkan komunikasi informal di
seluruh lapisan masyarakat, misalnya saat berada di dekat
posko, salat berjamaah di masjid atau dalam kegiatan
informal lainnya.
3. Pembinaan hubungan
Pada tahap ini dapat terjalin hubungan kerjasama
antara perguruan tinggi dengan masyarakat yang tidak
terbatas pada masa KKN saja, tetapi sangat memungkinkan
terjalinnya gotong royong bahkan setelah masa KKN selesai.
Tujuan dari pengembangan hubungan ini adalah untuk
mempererat hubungan kerjasama yang sudah ada.
4. Mengakhiri Hubungan
Sehubungan dengan berakhirnya musim KKN,
kerjasama antara peserta KKN dengan masyarakat resmi
berakhir. Namun, hal ini tidak menghalangi keberlangsungan
hubungan interpersonal dengan masyarakat (bahkan sangat
dianjurkan). Pada kesempatan ini, para peserta KKN secara
resmi dan pribadi mengucapkan selamat jalan kepada
masyarakat. Dalam hal ini kepada tokoh masyarakat dan
orang-orang yang terlibat dalam memberikan bantuan dan
dukungan selama berlangsungnya KKN.

C. Proses Interaksi sosial dalam KKN


Kegiatan KKN pada hakekatnya adalah interaksi sosial
dengan berbagai pihak. Bentuk interaksi sosial dalam kegiatan KKN
ada bermacam-macam, yang secara umum dapat digolongkan
menjadi tiga pola atau bentuk interaksi sosial, yaitu:
1. Interaksi individu dengan individu
2. Interaksi individu dengan kelompok
3. Interaksi kelompok dengan kelompok
Dalam interaksi sosial antara peserta KKN dengan
masyarakat, terdapat beberapa peran yang dimainkan oleh peserta
KKN, baik secara individu maupun kelompok.

15
1. Komunikator, peran komunikator adalah menginformasikan
kepada masyarakat sekitar tentang semua program KKN yang
dilaksanakan sehingga mereka percaya diri dan siap untuk
berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan program kerja
KKN.
2. Fasilitator, Fasilitator memiliki peran membantu dan
memberikan kenyamanan kepada masyarakat agar dapat
memberdayakan diri dan mengembangkan diri.
3. Motivator yang perannya mendorong masyarakat untuk
berperan aktif dalam proses pembangunan wilayahnya.
4. Innovator, seorang inovator yang memiliki peran
menciptakan berbagai inovasi untuk perkembangan
masyarakat. Dalam hal ini, peserta KKN berperan sebagai
agen perubahan.
5. Mediator bertugas menjembatani kepentingan masyarakat
dengan pihak ketiga.

16
BAB III
KONDISI DESA KO’MARA

A. Sejarah Singkat Desa Ko’mara


Dahulu sebagian besar desa Ko'mara terdiri dari hutan yang
merupakan wilayah administratif yang disebut Pa'rasangan, kemudian
dengan dikeluarkannya Undang-undang No. 29 Tahun 1959 tentang
pembentukan daerah - daerah tingkat II di Sulawesi Selatan.
Kemudian wilayah pemerintahan yang disebut Pa'rasangan dan unit
administrasi dinaungi pada masa orde baru. Setelah reorganisasi,
wilayah pemerintahan diubah dari Pa'rasangan menjadi desa Ko'mara,
yang dinaungi oleh unit pemerintahan yang disebut Lingkungan
Hidup.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama desa Ko’mara
terbentuk sampai sekarang:
Tahun Peristiwa baik Peristiwa buruk
kejadian
Pembangunan balai Terjadi
1965 desa pemberontakan G30
SPKI
Terjadi kelaparan
1970-1971 -
yang sangat parah
Mendapat bantuan Terjadi musim
1972
beras dari pemerintah paceklik
Pembangunan SDI Kebanyakan
masyarakat terserang
1974-1975
penyakit cacar (puru
lompo)
Pembangunan -
1979 bendungan
Pammukkulu
Mendapatkan bantuan -
1980
kredit saprodi
Menerima bantuan Terjadi serangan
1981 kredit sapi dan hama dan kekeringan
pememrintah (puso)
Penerimaan karyawan Terjadi kekurangan
1982
pabrik gula takalar lahan pertanian
1984 Pemilihan kepala desa -

17
pertama secara
demokrasi
Juara 1 lomba desa -
1993
tingkat kabupaaten
Juara 7 lomba desa -
1995
tingkat gubernur
Sering terjadi
1999-2002 -
perampokan
Mendapatkan bantuan -
2003 traktor dari pemerintah
daerah
Menerima bantua -
2004
sepeda motor dinas
Terjadi pemekaran desa -
Ko’mara menjadi 2
2012
desa yaitu Kale
Ko’mara
Pemilihan kepala desa -
2016-
secara serentak di
Sekarang
kabupaten Takalar

B. Letak Geografis
Desa Ko'mara merupakan desa yang berada di tepi sungai
seluas 12.198 km2 (1.219,80 ha). Dataran dan perbukitan yang
dikelilingi sawah yang luas, dan perkebunan, serta hutan dengan luas
± 500 MDPL. Terdiri dari 5 Dusun dan 5 Rukun Tetangga (RT).
Batas wilayah desa Ko'mara adalah sebagai berikut:
1. Batas Utara : Desa Barugaya
2. Batas Barat : Desa Timbuseng
3. Batas Timur : Desa Kale Ko’mara
4. Batas Selatan : Desa Lantang, Kecamatan Polombangkeng
Selatan.
Jarak antara ibu kota desa dengan ibu kota kabupaten ± 20
km, dapat ditempuh melalui jalan darat dengan berbagai jenis
kendaraan.
a. Topografi
Desa Ko'mara merupakan desa yang berada di tepi
sungai seluas 12.198 km2 (1.219,80 ha). Dalam kondisi
18
dataran dan berbukit yang dikelilingi oleh persawahan yang
luas, perkebunan dan hutan seluas ± 500 mdpl.
b. Iklim
Desa Ko'mara biasanya termasuk daerah dengan
iklim tropis dan lembab. Intensitas sinar matahari yang selalu
tinggi dan sumber air yang melimpah mengakibatkan
penguapan yang tinggi sehingga menimbulkan awan
aktif/tebal. Hujan paling banyak terjadi pada bulan Maret
sedangkan bulan kering/kering adalah dari Juli hingga
Desember. Suhu udara rata-rata 30 °C, suhu udara terendah
240 °C dan suhu tertinggi 350 °C dengan kelembaban antara
40% sampai 100%.
C. Struktur Penduduk
Tabel tingkat distribusi penduduk desa Ko’mara, yakni:
Desa Luas Jumlah Penduduk Kepadatan
(Orang)
Ko'mara 1219.80 3294 Jiwa 123.51 Jiwa
Ha

D. Sarana dan Prasarana


Tabel Sarana Dan Prasarana Desa Ko’mara
No. Sarana dan Prasarana Desa Ko’mara Keterangan

1 Kantor desa 1 buah


2 Gedung pertemuan 1 buah
3 Gedung pkk 1 buah
4 Gedung bpd 1 buah
5 Puskesmas 1 buah
6 Posyandu 2 buah
7 Pasar 1 buah
8 Masjid 5 buah

19
9 Mushollah 3 buah
10 Sekolah tk 1 buah
11 Sekolah sd 2 buah
12 Sekolah smp/sltp 1 buah
13 Sekolah sma/slta 1 buah
14 Bendungan 1 buah

20
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN
DESA KO’MARA

A. Kerangka Pemecahan Masalah


Menganalisis permasalahan desa satu persatu dapat dilakukan
dengan menggunakan metode analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities and Theaters). Kekuatan, kelemahan,
peluang dan hambatan dari masing-masing masalah diilustrasikan
dengan metode praktis. Suatu masalah anda bisa menggali kekuatan
atau peluang yang sudah Anda miliki, lalu mencari kelemahan yang
ada untuk menjadikannya sebuah masalah. Selain itu, upaya untuk
memecahkan masalah dengan opsi kepemilikan atau dukungan yang
mengatasi hambatan yang ada juga diperiksa. Penjelasan
permasalahan desa dengan metode analisis SWOT dideskripsikan
oleh desa atau situs pendukung KKN. Berikut gambaran analisis
SWOT yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Angkatan 69 UIN
Alauddin Makassar di desa Ko'mara:
Tabel 4.2 Matrik SWOT
(01 Bidang Pendidikan)
Strengths Weakness Opportunities Theats
Masyarakat, Kurangnya Support dari  Anak-anak
Guru, dan tenaga pihak sekolah SD masih
Kepala pendidik dalam menjalin sering rebut,
Sekolah di sehingga kerjasama bermain, dan
lingkungan siswa tidak dengan susah untuk
Desa mendapatka mahasiswa KKN di atur disaat
ko’mara n sangat baik. proses
sangat pengajaran Selain itu, pembelajaran
mendukung serta partisipasi siswa berlangsung
segala kurangnya yang sehingga
kegiatan perhatian menunjukkan kegiatan
yang yang lebih keseriusan tersebut
dilakukan dalam belajar sangat menjadi
oleh bidang tinggi sehingga kurang
mahasiswa pendidikan. dapat tercipta efektif.

21
KKN proses belajar  Masih
angkatan 69 mengajar yang kurangnya
menyenangkan kemampuan
tenaga
pengajar
sehingga
proses
belajar
mengajar
masih kurang
efektif dalam
proses
belajar.
Dari Matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program kerja sebagai berikut :
 Mengajar SDN No.54 Malolo dan SD 171 Inp Buttadidia

Tabel 4.2 Matrik SWOT


(02 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan)
Strengths Weakness Opportunities Theats
Selain dari Ada beberapa Antusias Partisipasi
dukungan warga yang masyarakat dan masyarakat dalam
warga yang tidak sempat antusias para beberapa kegiataan
cukup besar, hadir untuk anak-anak dari Sosial dan
potensi dari berpartisipasi desa ko’mara ikut Kemasyarakaat
keikutsertaan dalam serta dalam yang ditawarkan
masyarakat berbagai kegiatan yang oleh mahasiswa
akan tetap kegiatan ditawarkan oleh KKN hanya
berlanjut jika ditawarkan mahasiswa KKN. mencakup 70%
tetap dibina oleh dari keseluruhan
dan mahasiswa target yang
dilakukan KKN, karena dicapai, namun
secara mayoritas masih bisa
berkala warga meningkat seiring
hingga akhir masyarakat berjalannya
penarikan Desa ko’mara beberapa kegiatan.
22
KKN adalah petani
angkatan 69. yang beban
kerjanya
memaksa
mereka ke
sawah dari
pagi sampai
sore
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program kerja sebagai berikut :
 Pengadaan marka jalan
 Pemanfaatan lahan toga

Tabel 4.3 Matrik SWOT


(03 Bidang Keagamaan)
Strengths Weakness Opportunities Theats
Antusias Kurangnya  Tersedian Masyarakat
warga pendalaman ya SDM maupun anak-
masyarakat materi mahasisw anak tidak kurang
khususnya keislaman dan a yang berpartisipasi
anak-anak pengajian di berkomp dalam kegiatan
sangat besar Masjid etensi keagamaan.
dalam Komara. dalam
proses Selain itu, membant
kegiatan TK/TPA nya u
keagamaan berjalan melakuka
kurang n
maksimal pembinaa
disebabkan n dan
masyarakat mengajar
yang membina anak-
TK/TPA anak
kurang jadi TK/TPA
TK/TPA tidak  Antusias
berjalan me anak-

23
dengan baik. anak
Selain itu, sangat
Kurangnya besar
pemahaman dalam
santri TK/TPA membaca
dalam dan
makhorijul mempelaj
huruf dan ilmu ari Al-
tajwid, dan Qur’an.
masih  Keinginta
kurangnya huan
hafalan do’a- anak-
do’a harian, anak
surah- surah yang
pendek tinggi
dan bacaan tentang
agama

Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun


program kerja
yaitu :
 Mengajar TK/TPA
 Mengadakan yasinan rutin setiap malam jumat di Masjid
Desa ko’mara
 Mengadakan festival anak sholeh

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian


Masyarakat
1. Bidang Pendidikan
Tabel 4.6: Rincian Kegiatan Bidang Pendidikan
Bidang Pendidikan
Nomor Kegiatan 01
Mengajar di SDN No.54 Malolo dan
Program
SD 171 Inp Buttadidia
Tempat/Tanggal SDN No.54 Malolo dan SD 171 Inp
Pelaksanaan Buttadidia, 19 Oktober-12
24
November 2022
Lama Pelaksanaan Satu bulan
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN
Membantu para pendidik dalam
proses mengajar di SDN No.54
Malolo dan SD 171 Inp Buttadidia.
Tujuan
Selain itu, menjalin hubungan yang
baik dengan Guru dan Siswa/i
Peserta didik SDN No.54 Malolo
Sasaran
dan SD 171 Inp Buttadidia

2. Bidang Keagamaan
Tabel 4.7: Rincian Kegiatan Bidang
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 02
Program Mengajar TK/TPA
TK/TPA Nurul Qamar : 18
Tempat/Tanggal Pelaksanaan Oktober –
11 November 2022
Lama Pelaksanaan Satu bulan
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN
Memberikan ilmu kepada santri
TK/TPA tentang makhrajal huruf
dan ilmu tajwid. Selain itu,
Tujuan menambah hafalan santri
TK/TPA terkait
do’a-do’a harian, surah-surah
pendek dan bacaan sholat
Sasaran Anak-Anak

Bidang Keagamaan

25
Nomor kegiatan 03
Program Mengadakan yasinan rutin
setiap malam jum’at
Tempat/Tanggal Pelaksanaan Masjid di desa Ko’mara : Setiap
malam Jum’at
Lama Pelaksanaan 1 hari per minggu
Tim Pelaksana Mahasiswa KKN
Meningkatkan keimanan dan
Tujuan ketaqwaan kepada Allah Swt
melalui pembacaan ayat suci Al
Qur’an
Sasaran Anak-Anak

Bidang Keagamaan
Nomor kegiatan 05
Mengadakan lomba Festival
Program Anak Sholeh di kantor desa
Ko’mara
Kantor Desa Ko’mara : 08 - 10
Tempat/Tanggal Pelaksanaan November
2022
Lama pelaksanaan 3 Hari
Tim pelaksana Mahasiswa KKN
Mempererat ikatan tali
Tujuan silaturahmi antar anak-anak
TK/TPA se-Desa Ko’mara dan
menggali kompetensi anak-anak
dalam bidang keagamaan
Sasaran TK/TPA Desa Ko’mara

3. Bidang Sosial Kemasyarakat


26
Tabel 4.8: Rincian Kegiatan Bidang Sosial
Kemasyarakatan
Bidang Sarana dan Prasarana
Nomor kegiatan 06
Program Membuat marka jalan Desa
Ko’mara
Tempat Pertigaan Pamukkulu,Pertigaan
Bontoa
Lama pelaksanaan 3 Minggu
Tim pelaksana Mahasiswa KKN
Untuk memudahkan masyarakat
Tujuan dan pendatang unuk menemukan
arah tujuan di lingkup Desa
Ko’mara
Sasaran Desa Ko’mara

Bidang Sarana dan Prasarana


Nomor kegiatan 07
Program Membuat tanaman toga

Tempat Desa Ko’mara


Lama pelaksanaan 2 minggu
Tim pelaksana Mahasiswa KKN
Untuk memberi pengetahuan
Tujuan kepada masyarakat manfaat dari
tanaman
Sasaran Warga desa ko’mara

C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari
setiap tindakan yang dilakukan. Di Desa Ko'mara terdapat faktor yang
mendorong dan menghambat berjalannya program pelayanan dan
pengabdian masyarakat. Diantaranya:
27
1. Faktor Pendorong
Dalam melaksanakan beberapa program kerja selama
KKN, ada beberapa faktor penuntun yang membantu kami
dalam menjalankan program kerja, antara lain:
a. Dana dari iuran mahasiwa KKN
b. Masyarakat menyambut baik semua program yang
diusulkan
c. Antusiasme masyarakat Desa Ko’mara yang tinggi
d. Imam Desa Ko’mara dan Pengajar TK/TPA sangat
menyambut kami dengan baik dan sangat mendukung
segala program kegiatan keagamaan.
e. Ibu dan Bapak guru yang selalu memberi ruang kepada
kami untuk mengajar
f. Pemerintah Desa yang selalu menyiapkan fasilitas dalam
setiap program kerja yang akan dilaksanakan
g. Semangat para tokoh pemuda dalam mendukung Program
Kerja yang ditawarkan
h. Mahasiswa selalu mendapat dukungan dari masyarakat
Desa Ko’mara dalam pelaksanaan program
i. Mahasiswa mendapat dukungan dan bantuan dari kepala
Dusun, karang Taruna, tokoh agama, dan tokoh
masyarkat
j. Budaya masyarakat yang mengetahui agama, meski
masih kurang mengamalkannya
2. Faktor Penghambat
Dalam menjalankan beberapa program kerja selama
ber KKN, ada beberapa hambatan mendasar yang kami
hadapi, antara lain :
a. Keterbatasan dana menjadi kendala utama pelaksanaan
program kerja
b. Kurangnya koordinasi dalam setiap kegiatan dengan
kepala desa
c. Mahasiswa sering merasa kesulitan dalam melaksanakan
program kegiatan yang membutuhkan jarak tempuh yang
jauh karena kurangnya kendaraan terutama ketika hujan
d. Masih sangat kurangnya sumber daya manusia (SDM)
tenaga pengajar keagamaan.

28
e. Sulitnya menjalin silahturahmi kepada warga setempat
dikarenakan mayoritas warga setempat memiliki
pekerjaan sebagai Petani dengan waktu kerja yang tidak
menentu.
Penyelesaian dari kendala-kendala di atas yaitu mahasiswa
KKN Angkatan ke-69 berupaya berpartisipasi aktif dengan
menjadikan beberapa masalah itu menjadi sebuah program kerja.
Keaktifan dan keikutsertaan membantu program kerja Kepala Desa
Ko’mara juga merupakan bagian dari upaya kami melibatkan diri
untuk menanamkan karya-karya yang akan dikenang oleh
masyarakat. Beberapa program kerja yang telah disebutkan secara
umum terlaksana dengan baik, berkat Berkat dukungan, sportif, dan
antusias dari dukungan semua pihak.

29
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
KKN merupakan suatu bentuk kegiatan mahasiswa yang
berkecimpung dalam dunia Pendidikan dan Non-pendidikan sebagai
bentuk pengabdian kepada masyarakat, instansi pemerintah setempat,
dan sekaligus proses pembelajaran secara langsung maupun tidak
langsung selain sebagai salah satu persyaratan akademik yang harus
dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan di UIN Alauddin Makassar
(UINAM). Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga sebagai bentuk
pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar kepada masyarakat Desa Ko’mara,
Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar. Sebanyak 12
Mahasiswa.
Program-program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
memberi dampak postif bagi masyararakat setempat, masyarakat juga
mencoba mencontoh cara berfikir modern dan terbantu dengan
bertambahnya informasi dan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh
dari mahasiswa KKN. Potensi desa disini telah dikelola dengan cukup
baik oleh masyarakat desa, sehingga kerjasama yang baik antara desa,
perangkat desa dan lembaga-lembaga yang mendorong pembangunan
desa mencapai hasil yang memuaskan. Keterbukaan aparat desa
terhadap masyarakat dapat menciptakan hubungan komunikasi yang
baik. Pemberdayaan BPD, LKMD dan PKK secara swadaya.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan kemahasiswaan KKN yang dilakukan,
kami merekomendasikan berbagai hal kepada pihak-pihak tertentu.
a. Rekomendasi untuk Pemerintah Desa Ko’mara
1. Pemerintah desa lebih memperhatikan keharmonisan
masyarakat desa Ko'mara karena jarak antar desa yang
sangat jauh sehingga hubungan dekat masyarakat di desa
tidak begitu dekat.
2. Lebih memperhatikan kegiatan-kegiatan keagamaan
yang bisa menambah khazanah islam masyarakat seperti
kajian-kajian keagamaan dan memasifkan kegiatan
belajar mengajar Al-Qur’an khususnya tajwid.

30
b. Rekomendasi untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Masyarakat (LP2M).
1. Membekali mahasiswa KKN dengan data awal yang bisa
memberi gambaran dasar tentang bagaimana kondisi
desa/dusun yang akan dituju, sehingga mahasiswa bisa
merancang program kerja unggulan yang bisa langsung
diaplikasikan ketika tiba di lokasi KKN.
2. Lebih memperhatikan bagaimana koordinasi antara pihak
kampus dengan pihak desa terkait dengan dana yang akan
digunakan untuk menjalankan program kerja yang
dicanangkan oleh mahasiswa KKN, karena kebanyakan
program kerja yang kami laksanakan itu dari uang pribadi
mahasiswa, sementara pada saat pembekalan malah
berbanding terbalik yakni kita dilarang mengeluarkan
sepersen pun untuk menjalankan proker. Disini terjadi
ketimpangan dan kami juga bingung karena setelah
beberapa kali audiensi dengan aparat desa, mereka
enggan mengeluarkan dana untuk membiayai proker yang
kami ajukan sehingga mau tidak mau kami merogoh
kocek lebih untuk menjalankan proker yang telah kami
seminarkan.
c. Rekomendasi untuk Mahasiswa KKN selanjutnya.
1. Memaksimalkan komunikasi dan kerjasama dengan
tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat pemerintahan
desa, penduduk Desa Ko’mara serta Organisasi
Kepemudaan/Karang Taruna.
2. Banyak potensi di Desa Ko’mara yang masih perlu untuk
dikembangkan, khususnya kegiatan keagamaan seperti
TK-TPA, kajian keagamaan, kemudian sarana dan
prasarana desa, pengetahuan tentang teknologi informasi
serta sektor pertanian dan perkebunan.

31
DAFTAR PUSTAKA
Bunayya, A. M., Zaenab, C., Herawati, E., Nur, A. Z. M., Yaqin, A.,
& Sari, N. M. I. (n.d.). Puncak Pengabdian di Negeri Kajuara
( CENRANA ).
Maryani, I., & Noveryal, N. (2019). Penyelenggaraan Festival Anak
Sholeh Di Dusun Seropan I, Desa Munthuk, Kecamatan Dlingo.
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat, 3(2), 131–136. https://doi.org/10.12928/jp.v3i2.595
Ahmad Rudianto, Nurazizah, Elsa Wildia Bahar, Anita, Dimas
Maulana, Andi Muh. Khaerul Isman, & Taufiq. Menanam
Rindu di Kelurahan Galung.2022

32
TESTIMONI
A. Testimoni Masyarakat Desa Ko’mara
 Kepala Desa Ko’mara (Nasrullah,SE)

Alhamdulillah atas diri pribadi dengan kehadiran Mahasiswa


KKN UINAM sangat membantu kami. Selaku kepala desa baik dalam
kegiatan dibidang sosial, bidang pendidikan, maupun dibidang
keagamaan sesuai dengan program kerja yang telah dijalankan selama
kurang lebih 45 hari memberikan manfaat bagi desa Ko’mara, maka
dari itu saya selaku kepala desa mengucapkan banyak terima kasih
kepada Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 69,
semoga kalian sukses dan cepat selesai. Aamiin…
 Aparat Desa Ko’mara (Andi Pangeran)

Selaku aparat desa ko’mara merasa bahwa selama mahasiswa


dan mahasiswi KKN UIN Alauddin Makassar datang, banyak
memberikan manfaat dan dedikasi untuk desa ko’mara, baik itu
berupa program kerjanya maupun bentuk sosial kemasyarakatannya.
Kami sangat bersyukur atas kehadiran kalian. Dan teman-teman

33
sekalian dapat bersosialisasi dan bisa menjalin talisilaturahim dengan
para pemuda dan pemudi di desa kami.
Kami berharap waktu yang lama pengabdian nya di desa
kami, akan tetapi dibatasi waktu, jadi kami mau tdk mau harus
berpisah, sungguh sangat berkesan teman-teman KKN selama berada
di desa kami.
 Imam Desa Ko’mara (Syafaruddin Ishak, S.Sos)

Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih kepada


pimpinan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang
telah menitipkan Mahasiswa KKN di Desa Ko’mara. Kami merasa
bangga karena adanya mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar di
Desa Ko’mara yang sedikit memberikan kontribusi terhadap Desa ini
baik di bidang sosial maupun keagamaan. Kami merasa terbantu
dengan adanya mahasiswa KKN yang telah melaksanakan Program
Kerja di desa Ko’mara yang tentunya sangat dan bermanfaat baik
dimasyarakat, anak-anak maupun pemerintah setempat.
Oleh karena itu kami berharap semoga program kerja
Mahasiswa KKN dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus
melanjutkan apa yang telah diprogramkan Mahasiswa KKN termasuk
tentang penyuluhan sampa dan saya sebagai imam desa Ko’mara
berterima kasih kepada adik-adik Mahasiswa KKN UIN Alauddin
Makassar yang selama kurang lebih 45 hari mengabdi di desa
Ko’mara ini telah memberikan kesan positif dan bermanfaat bagi
masyarakat dan Desa Ko’mara.
Adapun pesan saya semoga pengabdian kalian selama kurang
lebih 45 hari di Desa Ko’mara ini bermanfaat dan bernilai ibadah.
Dan semoga apa yang didapatkan selama di desa Ko’mara ini juga
bermanfaat bagi adik-adik Mahasiswa KKN.

34
B. Testimoni Mahasiswa KKN Angkatan Ke-69

Muhammad Ihsan Alfaini Syam


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 45 HARI
YANG TAK AKAN PERNAH TERLUPAKAN
Perkenalan nama saya Muhammad Ihsan Alfaini Syam biasa
dipanggil Ivan dari Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah
dan Hukum, disini saya tidak banyak yang ingin saya ceritakan
dikarenakan pengalaman yang saya dapat dari KKN ini tidak lah
berbeda dari pada pengalaman-pengalaman yang didapatkan oleh
teman-teman posko saya, sebab setiap waktu, hari demi hari kami
selalu melakukan aktivitas bersama mulai dari bangun pagi sampai
kembali tidur lagi, yg membedakan hanyalah saya sebagai
Koordinator Posko yang bertugas atau bertujuan mengkordinir
keseharian teman-teman posko dalam menjalankan seluruh aktivitas
sehari-hari maupun program kerja yg kami susun, program kami
Alhamdulillah sudah terlaksana semua. Mungkin hanya itu sedikit
antaran cerita yang dapat saya ceritakan selebihnya akan dijelaskan
dan ceritakan lebih detail oleh teman posko saya di testimoni
selanjutnya.

35
Fitri Amaliah
Perkenalkan nama saya Fitri Amaliah biasa disapa pio dari
pendidikan fisika fakultas tarbiyah dan keguruan, disini saya mau
menceritakan sedikit pengalaman atau kesan saya selama ber-KKN di
desa ko'mara kecamatan polongbangkeng utara kabupaten Takalar.
Pada awal pembagian tempat KKN saya tidak banyak
mengharapkan tempat, dimana saja asalkan dapat dijangkau oleh
kendaraan dan terdapat sinyal. namun begitu mengetahui saya
ditempatkan di kabupaten Takalar saya sangat lega, karena perjalanan
dari kampus ke takalar lumayan dekat.
Hari pertama tiba di lokasi penempatan KKN, kami bertemu
dengan kepala desa dan warga-warga desa. Saya juga merasa sangat
beruntung mendapatkan teman-teman posko yang baik dan sangat
welcome sekali. Setelah tiba di posko 3 yaitu desa ko'mara kami
berbincang-bincang dan melakukan perkenalan serta membahas
mengenai proker apa saja yang bisa kami kerjakan.
Hari selanjutnya kami melakukan observasi lokasi dengan jalan-jalan
berkeliling di dusun-dusun untuk melihat program kerja apa yang
baik dilakukan di desa ko'mara.
Setelah cek lokasi untuk proker kami berdiskusi untuk
melakukan seminar program kerja ke warga desa ko'mara. Kami
mengusulkan beberapa proker di antaranya mengajar di TK/TPA dan
36
SD desa ko'mara, pemanfaatan lahan toga, festival anak Sholeh,
Remak (rapairing Marka), dan yasinan bersama warga setiap malam
Jumat. Setelah semua telah disetujui oleh aparat desa dan warga desa,
keesokan harinya kami langsung turun mengerjakan proker sesuai
dengan jadwal yang telah di atur.
Masyarakat di desa ko'mara juga sangat welcome dan
menyambut hangat mahasiswa KKN, selalu menyapa kami, dan
selalu mengundang kami di berbagai acara dan kegiatan desa.
Terutama untuk tuan rumah yang kami tempati, beliau sangat baik
sekali selalu mengingatkan kami untuk sholat, makan dan lain lain.
Terima kasih kepada kepala desa, seluruh warga desa dan aparat-
aparat desa yang telah membantu dan membimbing kami selama ber-
KKN di desa ko'mara.
Dan untuk teman-teman posko ku yang tercinta dan terkasih,
terimakasih telah menjadi bagian dari cerita indah selama KKN saya
dan terimakasih telah hadir sebagai teman dan saudara saya. Semoga
kalian semua selalu mengingat kebersamaan yang kita alami, jaga
kesehatan, jaga diri, semoga kita sukses bersama dengan cita-cita
yang sudah kita impikan masing-masing, semoga kita bisa selalu
silaturahmi selamanya.
Mungkin itu saja sedikit cerita dan kesan saya selama ber-
KKN di desa ko'mara. Segala hal yang terjadi dan saya alami selama
KKN akan saya ingat selalu dan sangat berkesan di hati. Terima kasih
semuanya.

37
Siti Nurmila Putri
Perkenalkan nama saya Siti Nurmila Putri sering disapa Mila
dari Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Disini
saya ingin menyampaikan sedikit pesan atau kesan saya selama ber-
KKN di desa Ko’mara kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten
Takalar.
Hal pertama yang ingin saya sampaikan ketika pelaksanaan
KKN ini telah saya jalani yaitu ucapan syukur karena seluruh
program kerja dapa terlaksana cukup baik. Tidak hanya bermodalkan
pengetahuan akademik melainkan saya juga mendapatlam apa yang
tidak saya dapatkan di bangku perkuliahan yang bisa saya terapkan
disini yaitu di desa Ko’mara seperti pengetahuan-pengetahuan hidup
sehari-hari.
Menurut saya pelaksanaan KKN ini cukup berkesan yang
bisa membuat saya belajar banyak hal seperti kebersamaan,
kekeluargaan, kekompakan dan juga solidaritas. Disini saya juga

38
belajar untuk bersosialisasi, bagaimana bekerja dalam sebuah tim
serta belajar bertanggung jawab dalam hal apa saja.
Selama ber-KKN saya merasakan ada di tengah-tengah
keluarga dimana itu adalah keluarga yang baru, perbedaan masing
masing individu ada yang terlihat menonjol bisa ditutupi dengan
kebersamaan. Pengalaman baru dengan lingkungan menjadikan saya
mengerti akan kehidupan yang dialami diluar dari keluarga saya yang
sebenarnya.
Desa ko’mara merupakan desa yang akan saya kenang
kedepannya karena ada beberapa hal yang terjadi. Disini saya belajar
menghadapi masyarakat dipedesaan yang baru. Pada saat berkunjung
ke dusun-dusun, kami disambut dengan baik oleh masyarakat.
Mereka cukup antusias ketika kedatangan mahasiswa yang akan
mengabdi di desa Ko’mara.
Saya berterima kasih kepada teman-teman yang sudah
memberikan motivasi, menegur saya ketika salah dan berusaha untuk
tetap menjadi tim yang solid selama 45 hari, masyarakat di desa
Ko’mara yang sudah membantu kami menjalankan proker dan
memberikan kami suguhan suguhan makanan. Dan terimakasih
kepada nenek hj yang sudah menerima kami dan memberikan kasih
sayang seperti cucunya sendiri serta masyarakat yang sellau ramah
terhadap kami.
Jangan pernah lupakan perjuangan kita dalam mengabdi di
desa Ko’mara. Jangan pernah lupa semua kenangan kenangan selama
di posko. Mohon maaf kepada semua teman teman dan seluruh
masyarakat. Maaf buat teman-teman jika selama ber-KKN saya
banyak salah yang sengaja maupun yang tidak disengaja, pada mala
mini di malam ramah tamah atau di malam perpisahan saya
mengecewakan kalian tidak ada kata lain yang dapat saya ucapkan
selain mengucapkan permintaan maaf yang sebesar besarnya.
Harapan kami kepada desa Ko’mara ini tetap menjaga
budaya, dan persaudaraan dan kami berharap tetap mengenang hal hal
baik kami meskipun kami disini hanya dalam waktu yang singkat.

39
Irham Hidayat Sahkar
Perkenalkan nama saya Irham Hidayat Sahkar biasa disapa
irham dari jurusan Kesejahteraan Sosial fakultas Dakwah dan
Komunikasi, disini saya ingin menceritakan sedikit pengalaman atau
kesan saya selama ber-KKN di desa Ko'mara, kecamatan
Polongbangkeng Utara, kabupaten Takalar.
KKN tentunya merupakan momen yang ditunggu-tunggu
oleh mahasiswa, dimana dalam masing-masing persepsi mahasiswa
dalam ber KKN nanti tentunya kita akan mendapatkan sebuah
pengalaman. KKN adalah salah satu kegiatan wajib yang harus dilalui
40
oleh semua mahasiswa untuk menyelesaikan studinya yang telah
memenuhi syarat sks yang telah ditentukan. Kegiatan ini dilakukan
untuk mengajarkan kepada mahasiswa suatu proses pengabdian
kepada masyarakat sebelum menghadapi kehidupan didunia kerja
yang akan mereka hadapi setelah menyelesaikan studinya.
Awal pembagian tempat KKN saya berpikir kira-kira saya
ditempatkan di daerah mana, saya juga sempat khawatir tidak
mendapat teman posko yang baik dan perhatian, akan tetapi setiba di
tempat itu saya merasa lega karna sambutan hangat kepala desa
beserta aparat desa yang turut menyambut kedatangan kami dan saya
merasa sangat senang mendapat teman posko yang yang sangat
welcome dan baik.
Singkat cerita selama mengerjakan proker hari demi hari
pemuda karang taruna beserta anggotanya mulai datang membantu
kami dalam mengerjakan proker yang kami jalankan, pemuda di desa
ko'mara sangat antusias dalam membantu kami.
Masyarakat di desa ko'mara juga sangat welcome dan
menyambut hangat kami sebagai mahasiswa KKN UINAM selalu
menyapa kami dengan semyuman manis, selalu mengundang kami
disegala acara dan kegiatannya. Dan yang paling saya syukuri itu
adalah rumah yang kami tinggali rumah warga dan sangat baik
menganggap kami sebagai anak kandung sendiri, selalu mengajarkan
kami hal yang baik, selalu perhatian ke kami entah itu soal makan,
kesehatan dan lainnya. Terima kasih juga kepada warga sekitar yang
selalu baik kepada kami anak KKN.
Dan untuk teman-teman posko ku yang tercinta dan terkasih,
terima kasih telah menjadi bagian dari cerita indah masa KKN saya
dan terima kasih telah hadir sebagai teman dan saudara saya sekarang,
jangan pernah ada yang melupakan, selalu jaga kesehatan, jaga diri
semoga kita sukses bersama dengan cita-cita yang sudah kita impikan
masing-masing, semoga kita bisa selalu silahturahmi sampai
selamanya.
Mungkin itu saja sedikit cerita dari saya selama KKN di desa
Ko'mara, ternyata benar masa KKN itu amat berkesan dalam hati,
terima kasih semuanya karena telah berbagi suka duka maupun suka
cita serta memberikan memory yang akan dikenang dan menjadi
cerita yang indah.

41
Firman
Perkenalkan nama saya Firman biasa disapa Pire dari jurusan
Ilmu Ekonomi fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, disini saya ingin
menceritakan sedikit pengalaman atau kesan saya selama ber-KKN di
desa Ko'mara, kecamatan Polongbangkeng Utara, kabupaten Takalar.

42
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah sebuah program kampus
yang mewajibkan para mahasiswanya mengabdi kepada masyarakat.
Pada momen KKN ini, mahasiswa harus lebih banyak berinteraksi
dengan masyarakat dan juga ikut andil pada program-program desa
yang telah diseminarkan dikantor desa itu sendiri.
Awal pembagian tempat KKN saya merasa bahagia karena di
tempatkan tidak terlalu jauh dari asal daerah. Kami digabungkan dari
berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda-beda sehingga membuat
saya pribadi agak sulit untuk beradaptasi dengan teman-teman posko.
Tetapi seiring berjalannya waktu saya mulai mengetahui dan
memahami watak dan karakter satu sama lain. Dan mulai saat itu
kami mulai melempar candaan dan bercerita tentang berbagai hal
yang menarik.
Singkat cerita, saya mendapat teman-teman yang sangat baik,
asik, humoris, dan mudah diajak bekerja sama. Di hari pertama kami
berkumpul bersama teman posko dan tuan rumah yang akan ditempati
rumahnya selama ber-KKN di desa Ko'mara. Hari ke dua kami
melakukan observasi dilingkungan desa Ko'mara untuk prospek
proker yang akan direncanakan kedepannya.
Setelah melakukan observasi selama kurang lebih satu
minggu, diminggu ke dua kami baru merencanakan seminar proker
dikarenakan banyaknya undangan maulid dari masyarakat desa
Ko'mara. Proker yang telah didiskusikan untuk diseminarkan ke
warga desa Ko'mara yang telah di setujui oleh koordinator desa dan
teman-teman, kita langsung menentukan hari seminar program kerja.
Setelah semua program kerja yang telah di setujui masyarakat
besoknya kita langsung turun mengerjakan proker sesuai dengan
jadwal yang telah di atur.
Pak desa, masyarakat dan pemuda-pemuda di desa Ko'mara
sangat baik, ramah dan membantu kami dalam menjalankan proker
sehingga proker berjalan dengan lancar dan hanya membutuhkan
waktu yang singkat.
Dan yang paling saya syukuri itu adalah Nenek Haji Iji yang
rumahnya kami tempati selama 45 hari yang dimana beliau
menganggap kami seperti anak cucu kandung sendiri, selalu
mengajarkan kami hal yang baik, mengingatkan sholat tepat waktu,
menjaga kesehatan, dan sebagainya. Terimah kasih atas kasih sayang

43
dan perhatiannya selama 45 hari di desa Ko'mara, semoga Nenek Haji
Iji selalu diberi kesehatan dan bahagia selalu.
Dan untuk teman-teman posko ku yang tercinta dan terkasih,
terima kasih telah menjadi bagian dari cerita indah masa KKN saya
dan terima kasih telah hadir sebagai teman dan saudara saya sekarang,
jangan pernah ada yang melupakan, selalu jaga kesehatan, jaga diri
semoga kita sukses bersama dengan cita-cita yang sudah kita impikan
masing-masing, semoga kita bisa selalu silahturahmi sampai
selamanya.
Mungkin itu saja sedikit cerita dari saya selama kkn di desa
Ko'mara, ternyata benar masa kkn itu amat berkesan dalam hati,
terima kasih semuanya karena telah berbagi suka duka maupun suka
cita.

44
Alam Khaerul Hidayat
Alam Khaerul Hidayat lahir di Bulukumba pada tanggal 16
mei 2000 dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara, saya
memulai pendidikan pertama saya di SD 51 Parang cilibbo yang
bertempat di desa Somba Palioi kec Kindang dan setelah tamat saya
melanjutkan pendidikan saya ke pondok pesantren di Bantaeng yaitu
Ma’had Darud Da’wah Wal Irsyad saya mengenyam pendidikan
selama 3 tahun di pondok tersebut namun waktu tiga tahun itu belum
cukup membuat saya puas dengan pendidikan agama yang sudah saya
dapatkan, terlintaslah di benak saya untuk melanjutkan nyantri di
salah satu pondok terkenal di Jawa timur yaitu Pondok Pesantren
Madrasatul Qur’an Tebu Ireng Jombang, disana saya menghabiskan
masa remajaku dengan menjadi seorang santri sekaligus mengabdi di
pondok tersebut, tidak terasa tiga tahun sudah saya lewati di pondok
itu dan sudah saatnya saya memikirkan untuk melanjutkan
pendidikanku ke bangku kuliah dan terpilihlah UIN Alauddin
Makassar sebagai kampus yang akan saya masuki sebagai lanjutan
study yang pernah saya jalani sebelumnya dan saya betah di kampus
tersebut.
Pada tahun 2019 saya memulai pendidikan saya di UIN
Alauddin Makassar dengan Jurusan Aqidah dan Filasat Islam yang
berada di fakultas Ushuluddin, hari demi hari saya menjalani rutinitas
sebagai seorang mahasiswa dan tidak terasa 3 tahun sudah berlalu dan
saatnya saya mengikuti kegiatan yang dinamakan KKN yang mana
kegiatan tersebut adalah kegiatan yang paling ditunggu tunggu oleh
setiap mahasiswa karna katanaya kegiatan tersebut selain memberikan
banyak pengalaman di masyarakan juga bisa mendatangkan jodoh
hahaha. Jadi singkat saja yaa disini saya akan menceritakan pesan dan
kesan saya selama ber KKN, jadi saya ber KKN di kabupaten
Takalar kec Polongbankeng Utara Desa Ko’mara, di desa tersebut
saya merasa nyaman sebab warganya baik dan juga perhatian dengan
kami (anak KKN) dan teman-teman posko saya juga baik walaupun
ada beberapa yang pakbal seperti Pio, ada juga yang manja sekali
seperti Mila ada juga yang asik sperti cahe (Siti Cahya Ningsih), dan
ada juga yang kuat sekali makan namanya Nisa, tapi saya bahagia
kenal sama mereka karna barusanku dapat orang begitu haha, bisa di
bilang toh seru-seru pakbalki orangna tapi bikin rindu cuks.
Dan yang paling berkesan itu toh ada temanku namanya
Firman, ndak habis fikir mentongma saya sama ini orang tapi diami
45
yang paling kusuka temani, btw dia juga jago azan nah, dia juga
estetik orangnya dan paling aneh itu dia ndak bisa sekali kalo
menyala lampu, seperti tongmi vampire haha, dan untuk kordesku
juga yang paling dekkengku sekali yang kalo tidur I coplay jadi mayat
haha, lucu-lucui memang temanku tapi pada akhirnya berpisahma
sama mereka kodong dan kuharap semuanya sukses dan bahagia terus
dan yang terakhir untuk nenek ajiku yang tersayang semoga panjang
umur dan berkah hidupnya…Aamiin

46
Rezky Auliya Annisa Sadir
Perkenalkan nama saya Rezky Auliya Annisa Sadir biasa
disapa Nisa dari jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan, disi saya mau menceritakan sedikit pengalaman atau
kesan saya selama ber-KKN di desa Ko'mara kacamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Awal pembagian tempat KKN saya berpikir kira-kira saya
ditempatkan di daerah mana, saya juga sempat khawatir tidak
mendapat teman posko yang baik dan perhatian, akan tetapi saya
setiba di tempat itu saya merasa lega karna sambutan hangat kepala
desa beserta aparat desa yang turut menyambut kedatangan kami dan
saya merasa sangat senang mendapat teman posko yang yang sangat
welcome dan baik.
Hari pertama diposko 3 desa Ko'mara kami langsung
disuguhi makanan oleh orangtua teman kami dan makan bersama
sambil menikmati indahnya kebersamaan dan disitulah kami
mengakrabkan diri dan perkenalan untuk mengetahui watak dan
karakter masing-masing agar kedepannya kita bisa saling memghargai
satu sama lain.
Singkat cerita karna mendapat teman posko yang sangat baik
hari kedua bisa langsung akrab seperti saudara yang sudah lama
saling mengenal dan saling mengerti. Hari kedua kita keluar observasi
keliling desa mengenai prokeryang akan direncanakan kedepannya
sambil berjalan dan bercengkrama dengan teman-teman kita
menganalisa apa-apa yang bisa dikerja untuk kedepannya.
Setelah cek lokasi untuk proker kita mendiskusikan untuk
seminar program kerja ke warga desa Ko'mara setelah semua
disetujui oleh koordinator desa maka selanjutnya kita melangsungkan
yang namanya seminar program kerja, setelah semua program kerja
disetujui oleh masyarakat maka langkah selanjutnya yaitu terjun
kelapangan untuk mengerjakan proker sesuai dengan jadwal yang
telah di atur.

47
Singkat cerita selama mengerjakan proker hari demi hari
pemuda karang taruna beserta anggotanya mulai datang membantu
kami dalam mengerjakan proker yang kami jalankan, pemuda di desa
ko'mara sangat antusias dalam membantu kami.
Masyarakat di desa ko'mara juga sangat welcome dan
menyambut hangat kami sebagai mahasiswa KKN UINAM selalu
menyapa kami dengan semyuman manis, selalu mengundang kami
disegala acara dan kegiatannya. Dan yang paling saya syukuri itu
adalah rumah yang kami tinggali rumah warga dan sangat baik
menganggap kami sebagai anak kandung sendiri, selalu mengajarkan
kami hal yang baik, selalu perhatian ke kami entah itu soal makan,
kesehatan dan lainnya. Terima kasih juga kepada warga sekitar yang
selalu baik kepada kami anak KKN.
Dan untuk teman-teman poskoku yang tercinta dan terkasih
terima kasih telah menjadi bagian dari cerita indah masa KKN saya
dan terima kasih telah hadir sebagai teman dan saudara saya sekarang
jangan pernah ada yang melupakan, selalu jaga kesehatan, jaga diri
semoga kita sukses dengan cita-cita yang sudah kita impikan masing-
masing, semoga kita bisa selalu silaturahmi sampe selamanya.
Mungkin itu sedikit cerita dari saya selama ber-kkn di desa
Ko'mara, ternyata benar masa Kkn itu amat berkesan dalam hati,
terima kasih semuanya.

48
Riskayanti
Perkenalkan nama saya Riskayanti biasa disapa Ikka dari
jurusan Ekonomi Islam fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, disini
saya ingin menceritakan sedikit pengalaman atau kesan saya selama
ber-KKN di desa Ko'mara, kecamatan Polong Bangkeng Utara,
kabupaten Takalar.
Kuliah kerja nyata atau biasa disebut KKN adalah sebuah
program kampus yang mewajibkan para mahasiswanya mengabdi
kepada masyarakat. Mahasiswa KKN Gelombang pertama ini
digabungkan dalam beberapa kelompok dan disebar ke berbagai
daerah. Adapun daerah-daerah tersebut yakni Gowa, Maros, Takalar,
Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, dan Bone
Ikut bagian dalam kelompok KKN tentunya memberikan
pengalaman tersendiri bagi teman-teman Mahasiswa, Pada momen
KKN ini keseharian mahasiswa yang biasa dihabiskan di kampus atau
juga di kamar kos berubah drastis. Pada momen KKN ini, mahasiswa
harus lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat dan juga ikut
andil pada program-program desa yang telah diseminarkan dikantor
desa itu sendiri.
Nah menariknya, di kalangan mahasiswa KKN dikenal
sebagai ajang tempat mencari jodoh. Mereka yang berasal dari
berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda digabungkan dalam satu
kelompok. Ini menjadi momen tepat untuk mengenal orang yang
belum pernah ditemui walaupun realitanya satu kampus.
Awal pembagian tempat KKN saya merasa bahagia karena di
tempatkan tidak terlalu jauh serta saya merasa bahagia karena di
49
tempatkan satu kecamatan oleh teman yang saya kenal di kampus
walaupun beda posko. Namun saya juga sempat khawatir tidak
mendapat teman posko yang baik dan perhatian, akan tetapi setiba
ditempat itu saya merasa Iega karena sambutan hangat dari bapak
kepala desa yang sangat baik bahkan kepala dusun serta warga di desa
itu turut menyambut hari pertama kedatangan kami dan saya merasa
sangat beruntung mendapat teman posko yang sangat pengertian,
baik, dan welcome menerima kekurangan dan kelebihan masing-
masing dari teman-teman.
Hari pertama di posko yaitu berkumpul bersama untuk
mengakrabkan diri dan perkenalan untuk saling mengetahui watak
dan karakter masing-masing agar kedepannya kita bisa saling
menghargai dan memahami antar sesama. Singkat cerita karena
mendapat teman posko yang sangat baik, hari kedua bisa langsung
akrab seperti saudara yang sudah lama saling mengenal dan saling
mengerti. Hari kedua kita keluar untuk prospek proker yang akan di
rencanakan kedepannya, sambil berjalan dan bercengkrama dengan
teman-teman posko tentang apa saja yang bisa dikerja untuk
kedepannya.
Setelah cek lokasi selama kurang lebih satu minggu, dan
minggu ke dua baru memulai seminar proker dikarenakan banyaknya
undangan maulid dari masyarakat desa Ko'mara. Dan untuk proker
yang telah di diskusikan untuk diseminarkan program kerja ke warga
desa Ko'mara yang telah di setujui oleh koordinator desa dan teman-
teman, kita langsung menentukan hari seminar program kerja dan
menyebarkan undangan ke desa Ko'mara, setelah semua program
kerja yang telah di setujui masyarakat besoknya kita langsung turun
mengerjakan proker sesuai dengan jadwal yang telah di atur.
Singkat cerita selama mengerjakan proker, hari demi hari
pemuda-pemuda yang ada di desa Ko'mara mulai datang membantu
kami dalam mengerjakan proker yang kami jalankan, pemuda di desa
Ko'mara sangat ramah dan baik serta senang dalam membantu kami
disaat kami butuh bantuannya. Masyarakat di desa Ko'mara juga
sangat wekome dan menyambut hangat kami sebagai mahasiswa kkn,
selalu menyapa kami dengan senyuman manis, selalu mengundang
kami di segala acara dan kegiatannya.
Dan yang paling saya syukuri itu adalah Nenek Haji Iji yang
kami tempati rumahnya selama 45 hari yang dimana menganggap
50
kami seperti anak cucu kandung sendiri, selalu mengajarkan kami hal
yang baik, selalu perhatian ke kami entah itu soal mengingatkan
sholat tepat waktu, makan, kesehatan, dan yang lainnya, terimah kasih
karena telah menyangi kami dan memperhatikan keseharian kami,
serta terimakasih karena telah mau untuk ditempati tinggal rumahnya
selama 45 hari.
Dan untuk teman-teman posko ku yang tercinta dan terkasih,
terima kasih telah menjadi bagian dari cerita indah masa KKN saya
dan terima kasih telah hadir sebagai teman dan saudara saya sekarang,
jangan pernah ada yang melupakan, selalu jaga kesehatan, jaga diri
semoga kita sukses bersama dengan cita-cita yang sudah kita impikan
masing-masing, semoga kita bisa selalu silahturahmi sampai
selamanya.
Mungkin itu saja sedikit cerita dari saya selama kkn di desa
Ko'mara, ternyata benar masa kkn itu amat berkesan dalam hati,
terima kasih semuanya karena telah berbagi suka duka maupun suka
cita.

51
Nurul Aulya Basri
Perkenalkan nama saya Nurul Aulya Basri biasa disapa Aulya
dari jurusan Ilmu Perpustakaan, fakultas Adab dan Humaniora. Disini
saya mau menceritakan sedikit pengalaman atau kesan saya selama
ber-KKN di desa Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara,
Kabupaten Takalar.
Awal pembagian tempat KKN saya sempat mengeluh karena
ditempatkan jauh dari sahabat dan teman-teman sejurusan. Saya juga
sangat khawatir tidak mendapat teman posko yang baik disana. Tiba
di kantor Camat Takalar kami disambut dengan baik oleh
pegawainya, setelah itu kita diarahkan ke kepala desa Ko'mara untuk
berkenalan dan bercengkrama mengenai desa Ko'mara. Pak Desa
Ko'mara sangat baik dan ramah bahkan beliau sendiri yang mengantar
kami menuju desa Ko'mara. Disepanjang perjalanan kami merasa asik
dan bersenda gurau. Tiba di desa Ko'mara kami disambut baik oleh
aparat desa dan masyarakatnya.
Hari pertama di posko 3 kami berkumpul bersama tuan rumah
yang rumahnya akan ditempati selama mengabdi di desa Ko'mara.
Dihari pertama saya juga berusaha beradaptasi dengan teman-teman
52
karena kami sebelumnya belum saling mengenal satu sama lain.
Beberapa hari ke depan saya masih mengamati dan menebak watak
dan karakter semua teman. Canggung diawal itu pasti ada itulah
sebabnya beberapa teman selalu berusaha mencairkan suasana.
Setelah beberapa hari kami mulai akrab dan saya merasa bersyukur
ditempatkan di desa Ko'mara karena mendapat teman-teman yang
baik, perhatian, asik, bisa diajak kerja sama dan menghibur.
Singkat cerita, di Minggu pertama kita keluar cek lokasi
untuk prospek proker yang akan direncanakan kedepannya. Sambil
berjalan dan bercengkrama dengan teman-teman kita menganalisa
sesuatu yang bisa dikerja. Setelah cek lokasi untuk proker kita
mendiskusikan untuk seminar program kerja ke warga desa Ko'mara.
Setelah semua disetujui oleh koordinator desa dan teman-teman, di
minggu ke dua kita baru mengadakan seminar proker dikarenakan
banyaknya undangan maulid dari masyarakat desa Ko'mara. Program
kerja yang telah di setujui masyarakat besoknya kita langsung turun
mengerjakan proker sesuai dengan jadwal yang telah di atur.
Selama mengerjakan proker, hari demi hari pemuda-pemuda
yang ada di desa Ko'mara mulai datang membantu kami dalam
mengerjakan proker yang kami jalankan, pemuda di desa Ko'mara
sangat ramah dan baik serta senang dalam membantu kami disaat
kami butuh bantuannya. Masyarakat di desa Ko'mara juga sangat
welcome dan menyambut hangat kami sebagai mahasiswa kkn, selalu
menyapa kami dengan senyuman manis, selalu mengundang kami di
segala acara dan kegiatannya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pak desa,
masyarakat, pemuda desa Ko'mara, dan teman-teman KKN serta
kepada Nenek Haji Iji yang menerima kami tinggal dirumahnya
selama 45 hari. Nenek Haji Iji sangat baik dan perhatian kepada kami,
selalu mengingatkan hal-hal baik dan mengingatkan kami sholat tepat
waktu.
Dan untuk teman-teman posko ku yang tercinta dan terkasih,
terima kasih telah menjadi bagian dari cerita indah masa KKN saya
dan terima kasih telah hadir sebagai teman dan saudara saya sekarang,
jangan pernah ada yang melupakan, selalu jaga kesehatan, jaga diri
semoga kita sukses bersama dengan cita-cita yang sudah kita impikan
masing-masing, semoga kita bisa selalu silahturahmi sampai
selamanya.
53
Mungkin itu saja sedikit cerita dari saya selama KKN di desa
Ko'mara, ternyata benar masa KKN itu amat berkesan dalam hati,
terima kasih semuanya karena telah berbagi suka duka maupun suka
cita serta memberikan memory yang akan dikenang dan menjadi
cerita yang indah.

Nur Amalia Gaffar


Perkenalkan nama saya Nur Amalia Gaffar, biasa dipanggil Amel dari
jurusan Pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Di
sini saya akan menceritakan sedikit pengalaman selama ber-KKN di
Desa Ko’mara Kec. Polongbangkeng Kab. Takalar.
Awal pembagian lokasi KKN saya merasa deg-degan dan
khawatir karena takut ditempatkan di tempat yang jauh dari tempat
tinggal saya. Mengapa saya merasa khawatir? Karena pada saat ini
saya tengah mengandung anak pertama (hamil) namun masih muda
dan juga saya tidak mau jauh dari keluarga saya karena bapak saya
tidak ada yang merawat karena saudara-saudara saya jauh ikut dengan
suaminya dan ibu saya telah wafat 10 bulan yang lalu.

54
Seiring waktu, pengumuman lokasi KKN sudah keluar, dan
Alhamdulillah saya ditempatkan di Kab. Takalar, di mana lokasi ini
cukup dekat dari tempat tinggal saya. Saya tinggal di kec.
Bontonompo selatan kab. Gowa.
Hari pertama di posko 3 yaitu bertemu dengan kepala
bersama, kemudian memperkenalkan diri, berkumpul bersama,
bercerita bersama apa-apa yang harus dikerjakan pertama kali. Kami
sudah saling akrab karena telah bertemu pada saat pertemuan dengan
dosen pembimbing KKN. Nah, besoknya kami adakan observasi di
Desa Ko’mara dusun Malolo, kami mendatangi kantor desa untuk
berbincang-bincang dengan kepala desa dan meminta saran proker
apa saja yang harus kami kerjakan, dan mengunjungi Mushollah yang
ada di Dusun Malolo karena ada group majelis ta’lim yang sedang
latihan qasidah persiapan maulid nabi dan disuruh melatih anak
TKA/TPA nasyid shalawat.
Besoknya, kami diundang untuk menghadiri acara maulid di
salah satu mushollah yang ada di desa Ko’mara. Nah selanjutnya
mungkin ada sekitar 1 pekan kita diundang untuk menghadiri maulid
dari dusun ke Dusun.
Setelah itu kami berdiskusi mengenai proker apa saja yang
bisa kami kerjakan. Ada 6 proker yang kami usulkan yakni festival
anak shaleh, remak (repairing marka) desa, mengajar TKA/TPA dan
SD di desa Ko’mara, pemanfaatan lahan toga, dan yasinan bersama
warga di setiap masjid desa ko’mara. Selasa, 18 Oktober 2022 kami
melaksanakan seminar program kerja. Setelah semua program yang
kami usulkan disetujui oleh masyarakat setempat, maka kami
langsung mulai mengerjakan program kerja sesuai dengan jadwal
yang sudah kami atur.
Warga di desa Ko’mara sangat welcome dan menyambut
kami dengan senang hati sebagai mahasiswa KKN UINAM di desa
ko’mara, terutama di rumah posko yang kami tempati. Tuan
rumahnya sangat baik dan sangat perhatian kepada kami, selalu
mengingatkan shalat, makan, dll.
Teruntuk teman poskoku yang tercinta, maaf jika saya punya
salah pada kalian, maaf jika saya kurang aktif membantu karena ada
something yang terjadi dalam kehidupan saya dan harus istirahat
total. Maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati kalian, maaf
jika saya pernah menyusahkan kalian, dan terimakasih atas seluruh
55
perhatian kalian ke saya. Yah dengan adanya KKN ini kita
dipertemukan atas kehendak Tuhan, yang di mana sebelumnya kita
tidak saling kenal, namun karena atas kehendaknya kita
dipertemukan, kita disatukan dalam satu lokasi dengan berbagai sikap
dan karakter yang berbeda. And i’m very happy to know you. Semoga
setelah ini kita masih bisa dipertemukan, kita masih bisa silaturahmi
bareng and thank you atas 45 harinya.
Mungkin hanya ini sedikit cerita singkat mengenai
pengalaman saya selama ber KKN di desa Ko’mara. Benar kata
orang-orang ber KKN itu sangat berkesan, pengalaman yang sangat
indah, yang di mana akan terjadi 1 kali seumur hidup bagi kaum
kuliahan hehe. SYUKRON for All.

Nur Laila Alfiana Dzannuri


Perkenalkan nama saya Nur Laila Alfiana Dzannuri biasa
disapa fina dari jurusan teknik arsitektur fakultas sains dan teknologi,
disini saya mau menceritakan sedikit pengalaman atau kesan saya
56
selama ber-KKN di desa ko'mara kecamatan polongbangkeng utara
kabupaten Takalar.
Pada awal pembagian tempat KKN saya sempat khawatir
akan mendapatkan tempat yang jauh, namun begitu mengetahui saya
ditempatkan di kabupaten Takalar saya sangat lega, karena tempatnya
tidak begitu jauh dan juga tidak begitu dekat.
Begitu tiba di lokasi penempatan KKN, kami disambut
dengan hangat oleh kepala desa dan warga-warga desa. Saya juga
merasa sangat beruntung mendapatkan teman-teman posko yang baik
dan sangat welcome sekali. Hari pertama tiba di posko kami istirahat
dan melakukan perkenalan untuk mengakrabkan diri dengan sesama
teman posko.
Hari selanjutnya kami melakukan observasi lokasi dengan
jalan-jalan berkeliling di dusun-dusun untuk melihat program kerja
apa yang baik dilakukan di desa ko'mara.
Setelah cek lokasi untuk proker kami berdiskusi untuk
melakukan seminar program kerja ke warga desa ko'mara. Setelah
semua telah disetujui oleh aparat desa dan warga desa, keesokan
harinya kami langsung turun mengerjakan proker sesuai dengan
jadwal yang telah di atur.
Masyarakat di desa ko'mara juga sangat welcome dan
menyambut hangat mahasiswa KKN, selalu menyapa kami, dan
selalu mengundang kami di berbagai acara dan kegiatan desa. Terima
kasih kepada kepala desa, seluruh warga desa dan aparat-aparat desa
yang telah membantu dan membimbing kami selama ber-KKN di
desa ko'mara.
Dan untuk teman-teman posko ku yang tercinta dan terkasih,
terimakasih telah menjadi bagian dari cerita indah selama KKN saya
dan terimakasih telah hadir sebagai teman dan saudara saya. Sekarang
jangan pernah ada yang melupakan, jaga kesehatan, jaga diri, semoga
kita sukses bersama dengan cita-cita yang sudah kita impikan masing-
masing, semoga kita bisa selalu silaturahmi selamanya.
Mungkin itu saja sedikit cerita dan kesan saya selama ber-
KKN di desa ko'mara. Segala hal yang terjadi dan saya alami selama
KKN akan saya ingat selalu dan sangat berkesan di hati. Terima kasih
semuanya.

57
Siti Cahya Ningsih

58
Perkenalkan saya Siti Cahya Ningsih dari jurusan Ilmu
Politik angkatan 2019. Saya adalah anak sulung dari 3 (tiga)
bersaudara yang lahir pada tanggal "10 Mei 2001". Berasal dari
Kabupaten Gowa tepatnya di Desa Majannang Kecamatan Parigi.
Alhamdulillah dengan seizin Tuhan, saya bisa melaksanakan tugas
kampus yang biasa disebut dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan
untuk membantu kegiatan masyarakat di suatu daerah tertentu dalam
hal kegiatan sehari-hari dalam berbagai bidang. Selain pengabdian
kepada masyarakat (KKN), juga merupakan salah satu mata kuliah
yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester akhir sebelum
melangkah ke proses selanjutnya yaitu skripsi. Disini KKN dapat
mempersatukan mahasiswa/i dari berbagai fakultas dan jurusan yang
berbeda yang mungkin kita belum kenal sebelumnya. Pelaksanaan
KKN berlangsung selama 45 hari dan mengabdi di tempat yang telah
ditentukan oleh pihak kampus.
Pada hari Rabu, 05 Oktober 2022 pukul 7.30 kami diarahkan
Dosen Pembimbing untuk berkumpul di kampus menunggu
kendaraan yang telah disiapkan oleh pihak kampus. Pukul 10.00 kami
mulai berangkat menuju lokasi yang telah ditentukan.kurang lebih 1
jam kami menempuh perjalanan menuju kecamatan Polongbangkeng
Utara Kabupaten Takalar. Sekitar jam 11.00 saya dan kawan-kawan
sampai di kecamatan Polongbangkeng Utara tepatnya di Kantor
Camat Polongbangkeng Utara. Kami disambut hangat oleh Bapak
Camat Polongbangkeng Utara dan jajarannya. Setelah proses
penerimaan mahasiswa KKN 69 di Kantor Camat Polongbangkeng
Utara telah selesai, selanjutnya kami berangkat ke Desa Ko'mara
tepatnya di Dusun Malolo. Dusun Malolo merupakan salah satu
dusun yang terletak di desa Ko'mara yang lokasinya berada di
perbatasan desa Timbuseng dan Ko'mara Kabupaten Takalar.
Sesampai di Dusun Malolo 12 orang yang berbeda pemikiran
berkumpul dalam satu rumah tepatnya dirumah Hj. Siti Aminah Dg.
Ngiji warga desa Ko'mara Dusun Malolo. Beliau merupakan sosok
yang sangat baik kepada kami. Hangat sapanya, baik tutur katanya,
dan sudah kami anggap seperti nenek sendiri. Panjang umurki,
Sehatki selalu nenek ajji, Aamiin. Di Posko saya terdapat 4 orang
laki-laki dan 8 orang perempuan. Teman posko saya bernama Muh.
Ihsan Alfaini Syam, Jurusan Hukum Keluarga Islam. Beliau ditunjuk
sebagai Koordinator Desa (Kordes), ada kakanda Irham Hidayat
59
Sahkar jurusan Kesejahteraan Sosial, Alam Khaerul Hidayat jurusan
Aqidah Filsafat Islam, dan Firman jurusan Ilmu Ekonomi. Sedangkan
teman posko perempuan bernama, Siti Nurmila Putri jurusan Farmasi,
Rezky Auliya Annisa Sadir jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Nur
Laila Alfiana Dzannuri jurusan Teknik Arsitektur, Riskayanti jurusan
Ekonomi Islam, Nurul Aulya Basri jurusan Ilmu Perpustakaan, Fitri
Amaliah jurusan Pendidikan Fisika, dan saya sendiri dari Ilmu Politik.
Mereka merupakan kawan yang sangat baik, walaupun disatu sisi
kami semua mempunyai kekurangan masing-masing. Akan tetapi
tidak menjadikan kami terpecah belah. Justru dalam kekurangan itu,
kami saling mengingatkan satu sama lain.
Pada minggu pertama, kami melakukan survey lokasi ke
sekolah SD, rumah warga, rumah Dusun, dan melihat kondisi lahan
yang akan dimanfaatkan sebgai Toga. Kami berkunjung dirumah
warga dengan maksud untuk bersosialisasi demi membangun relasi
yang baik. Di minggu pertama ini kami mulai beradaptasi dengan
hangatnya cuaca Dusun Malolo sehangat sambutan dari warga
setempat. Kami pun mulai membangun relasi dengan masyarakat dan
pemuda pemudi Desa Ko'mara agar terciptanya keharmonisan antara
mahasiswa KKN dan masyarakat setempat. Selain survey lokasi kami
pun menyiapkan kegiatan seminar program kerja . Semangat
masyarakat dan pemuda pemudi Desa Ko'mara sangat membantu
kami dalam menjalankan berbagai macam program kerja. Salah satu
program mingguan yang terus kami lakukan ada dua yaitu mengajar
di sekolah SD dan TK TPA juga pengadaan Yasinan pada malam
jumat.
Minggu kedua, semua aktivitas yang berkaitan dengan pembuatan
proker dan membantu mengajar di sekolah SD dimulai pada pukul
08.00-11.00 dan TPA pada pukul 13.00. Saya merupakan jurusan
Ilmu Politik untuk pertama kalinya mengajar anak SD merupakan
suatu pengalaman yang sangat menyenangkan. Bertatap muka dengan
anak-anak yang sangat ramah dan baik pada kami, dimana pun
mereka bertemu dengan kami mereka langsung menyapa dengan
senyuman yang terukir di bibirnya. Kami juga menjalankan program
kerja desa salah satunya adalah pemanfaatan Toga (tanaman obat
keluarga). Kegiatan kami berjalan dengan lancar sesuai dengan yang
kami inginkan. Seiring berjalannya program mingguan, Kami
melaksanakan program kerja yaitu pembuatan TOGA (Tanaman Obat
Keluarga) di pekarangan kantor PKK Desa Ko'mara.
60
Di Minggu terakhir sebelum penarikan kami mengadakan
lomba Festival Anak Sholeh tingkat Desa Ko'mara dengan
memperlombakan anak santri. Lomba yang diadakan ada 4 yaitu
lomba adzan, praktek shalat, hafalan surah pendek, dan fashion show.
Dengan adanya lomba ini, anak-anak Desa Ko'mara menyambut
dengan antusias. Dan selanjutnya kami mulai sibuk melanjutkan
program kerja desa yaitu pengadaan Marka jalan. Ada 3 marka jalan
yang kami buat salah satunya penanda masjid Nurul Qamar dusun
malolo, penanda jalan malolo, pammukkulu, barugaya, batang terasa,
dan tete tanrang.
Setelah selesainya kegiatan pembuatan dan pemasangan
Marka jalan, kami mulai sibuk mempersiapkan acara perpisahan atau
malam ramah tamah kami. 45 hari kegiatan KKN telah kami lalui dan
waktu yang ditetapkan oleh kampus telah berakhir. Kesedihan pun
mulai kami rasakan begitupun dengan warga Desa Ko'mara
khususnya Dusun Malolo yang 45 hari menjadi kampung halaman
kami. Sangat banyak pengalaman yang kami dapatkan selama masa
pengabdian ini. Keramahan, kekeluargaan, gotong royong adalah ciri
khas warga Desa Ko'mara dan akan menjadi memori yang tidak akan
pernah kami lupakan.
Terimakasih untuk teman-temanku, tetap semangat meraih
impian dan cita-cita kalian sebab perjalanan kita masih sangat
panjang, ingat ini bukan akhir dari perjalanan kita melainkan ini
adalah sebuah awal dari perjalanan yang baru. Ada satu pesan lagi
untuk kalian, akan ada saatnya kita berterima kasih atas penolakan.
Akan ada saatnya kita mengucap syukur atas kegagalan. Satu hal,
apapun itu selalu menyimpan dua sisi baik dan tidak baik hanyalah
perihal persepsi. Terima kasih sampai jumpa disuatu kemungkinan.
Terimakasih juga untuk Desa Ko'mara telah memberikan
banyak pengalaman berharga bagi saya pribadi. Pengalaman hidup di
Desa Ko'mara merupakan proses pendewasaan diri dan sebagai bekal
kedepan dalam bersosialisasi kepada masyarakat dan dunia kerja
nantinya.

61
DOKUMENTASI
PENERIMAAN MAHASISWA KKN DI KANTOR DESA
OBSERVASI

61
SEMINAR PROGRAM KERJA

62
MAULID NABI DI ENAM DUSUN

63
MENGUKUTI MUSREMBANG

64
PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

REPAIRING MARKA
DESA

65
MENGAJAR DI SD DAN TK TPA DESA

66
YASINAN BERSAMA SETIAP MALAM JUMAT

67
FESTIVAL ANAK SHOLEH

68
RAMAH TAMAH DI KANTOR DESA

69
KEGIATAN LAIN-LAIN

70
71

Anda mungkin juga menyukai