Sanksi pelanggaran pasal 44 undang-undang no.12 tahun 1997 tentang perubahan atas undang-
undang no. 6 tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah di ubah dengan undang-undang no. 7
tahun 1987.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan
atau memberikan izin untuk itu, akan di pidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan / atau denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah)
2. Barang siapa yang dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau berhasil pelanggaranhak cipta sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 (satu) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda paling
banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengutip atas memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini dalam bentuk apapun tanpa seizin dari penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Buku laporan hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa
KKN UIN Alauddin Makassar angkatan ke-63 di Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe,
Kabupaten Sinjai yang berjudul: “Pusaran Waktu di Desa Kalobba” telah diperiksa dan
disahkan pada tanggal …. 1442 H. Bertepatan dengan tanggal….. 2020 M.
Mengetahui :
Ketua PPM UIN Alauddin Makassar
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen
Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh
mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam
melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner approach, sehingga program
kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang
ditempatkan di posko-posko KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan
yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam
menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada
Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor UIN Alauddin Makassar berharap agar pelaksanaan
KKN bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti
bahwa program yang dilakukan di lokasi KKN adalah program yang diangkat dari sebuah analisis ilmiah
(hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.
Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor menghaturkan banyak terima kasih dan
penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Prof. Dr. H. Muhammad Ramli, M. Si. terkhusus kepada
Kepala PPM saudara Dr. Muhammad Shuhufi, M. Ag. atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan
mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan
KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.
Makassar, ……. 2020
Rektor UIN Alauddin Makassar
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk
menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang
dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang
kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa
UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing.
Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke daerah-daerah lokasi pelaksanaan
KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini,
maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur
pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk
dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.
Olehnya itu, LP2M UIN Alauddin Makassar menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-program
kerja KKN yang dilakukan selama ber-KKN. Hal ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN
dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan
kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa.
Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari
upaya maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, olehnya
itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada
Masyarakat (PPM), Dr. Muhammad Shuhufi, M. Ag. yang telah mengawal upaya publikasi laporan
pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di
PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama PTKAIN.
Makassar, ……..2020
Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar
Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini merupakan inovasi yang telah
dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat
mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan
dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini, program-program KKN dapat diukur capaiannya dan
jika suatu saat nanti lokasi yang yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh mahasiswa
angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya
dibuatkan program-program yang berkesinambungan.
Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil ‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa PTKIN
(Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan
Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus kepada seluruh dosen
pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN
ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa
KKN Angkatan ke-63 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama
penulisan buku laporan ini.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya untuk Allah. Shalawat dan salam senantiasa
tercurah kepada junjungan Nabiyullah Muhammad saw. Atas rahmat, petunjuk dan risalah yang
mengiringi kehadiran Rasulullah saw. di bumi, sebagai juru selamat ummat manusia. Buku ini
adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar Tahun 2020 di Desa Kalobba sebagai bentuk
laporan pertanggungjawaban. Akan tetapi, kami menyadari bahwa buku laporan akhir KKN ini
tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis akan
menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah M.Agr. Selaku Gubernur Sul-Sel yang telah memberi
pedoman dan motivasi dalam pelaksanaan KKN reguler antara perguruan tinggi se Sul-Sel.
2. Bapak Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., P.hD. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar yang banyak memberikan bantuan, motivasi, serta arahan dalam pelaksanaan KKN.
3. Bapak Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag. selaku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar yang telah membuka program KKN di periode ini.
4. Dr. Hj. Rahmiati, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dan tetap
sabar meski kadang direpotkan dengan berbagai masalah yang dihadapi di lokasi KKN.
5. Taufik, S.S, selaku Kepala Desa Kalobba sekaligus sebagai Orang tua Asuh kami selama di
posko KKN
6. Seluruh Tokoh pendidik, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat lainnya yang telah membimbing
kami dalam pelaksanaan KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 63 Tahun 2020.
7. Seluruh Pegawai/Staf Lembaga penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin
Makassar yang telah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga KKN dapat terlaksana dengan
baik dan lancar.
8. Rekan-rekan Mahasiswa(i) KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 60 Tahun 2020.
9. dan semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tak terhingga kepada kami dalam
pelaksanaan program kerja KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 63 Tahun 2020 di Desa
Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai.
Akhirnya atas segala partisipasi dan kerja sama yang baik sehingga dapat menunjang pelaksanaan
program kerja selama di lokasi, diucapkan terima kasih yang setulusnya semoga Allah Subhanahu Wa
ta’ala, memberi imbalan yang lebih baik.
Namun kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini banyak kekurangan yang perlu dibenahi
oleh semua pihak dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, saran yang konstruktif sangat
diharapkan. Semoga keikhlasan yang teraktual baik lisan maupun perbuatan dapat menjadi pengalaman
dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kami, serta berguna di masa mendatang. Serta bernilai Ibadah di
sisi Allah Subhanahu Wa ta’ala,
Semoga selama 35 hari di lokasi KKN dapat memberikan sebuah kontribusi bagi masyarakat
Desa Kalobba, Kecamatan Telulimpoe, Kabupaten Sinjai dalam menuju masyarakat yang maju dan
terkemuka dalam berbagai aspek.
Terakhir kami menyampaikan permohonan maaf kami yang sebesar- besarnya kepada seluruh
pihak. Bapak Kepala Desa dan mayarakat desa Kalobba jikalau dalam pelaksanaan KKN ini kami
memiliki banyak kesalahan dan kekurangan, maka kami ucapkan permohonan maaf kami yang sebesar-
besarnya. Kami menyadari bahwa kami adalah manusai yang tidak luput dari kesalahan. Maka kami
berlindung kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala, atas segala kekurangan, kekhilafan dan kesalahan kami.
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................i
SAMBUTAN REKTOR...................................................................ii
PENGANTAR PENULIS...............................................................vii
DAFTAR ISI....................................................................................ix
MUQADDIMAH..............................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran.....................................................................1
B. Gambaran Umum Desa..........................................................2
C. Permasalahan.........................................................................2
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan Ke-63.....................3
E. Fokus atau Prioritas Program.................................................4
F. Sasaran dan Target.................................................................5
G. Jadwal Pelaksanaan Program.................................................6
H. Pendanaan dan Sumbangan....................................................7
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Intervensi Sosial........................................................8
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat.....................11
BAB III KONDISI DESA KALOBBA
A. Sejarah Singkat Desa Kalobba.............................................17
B. Peta dan Kondisi Desa.........................................................17
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI DESA MASSAILE
A. Kerangka Pemecahan Masalah.............................................34
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan serta Pengabdian Masyarakat 38
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil...........................................49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................51
B. Rekomendasi........................................................................51
DOKUMENTASI.............................................................................43
TESTIMONI MASYARAKAT DESA MASSAILE DAN MAHASISWA KKN ANGKATAN 63
A. Testimoni Masyarakat Desa.................................................57
B. Testimoni Mahasiswa Kkn Angkatan Ke-63........................60
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa
dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Mahasiswa sebagai
director of change diharapkan mampu membawa perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik melalui
proses penganalisaan masalah dalam struktur masyarakat hingga penentuan solusi terbaik dalam
memecahkannya.
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai bagian dari ruang kelas
ke ruang masyarakat. Mahasiswa memiliki sekaligus memikul beban moral yang amat besar sebagai
bagian dari subjek perubahan sosial masyarakat yang berfungsi dalam melakukan berbagai aktivitas sosial
kemasyarakatan yang pada akhirnya diharapkan mampu melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat ke arah yang lebih baik. Sudah menjadi nilai logis yang harus diemban Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar sebagai Perguruan Tinggi Islam Negeri terbaik.
Melalui KKN Mahasiswa mengenal persoalan masyarakat yang bersifat “Cross Sectoral” serta
belajar memecahkan masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner). Mahasiswa perlu menelaah dan
merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya (penelitian),
kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.
Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah
untuk mengoptimalkan pencapain maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni menghasilkan sarjana yang
menghayatai permasalahan masyarakat dan mampu memberikan solusi permasalahan secara pragmatis
dan membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang
komprehensif.
Perguruan tinggi di samping sebagai institusi pendidikan yang berusaha mencetak individu-
individu yang berkompeten dalam akademis juga harus mampu menjadi pendorong sikap peduli akan
kondisi sosial masyarakat, karena eksistensi dan perkembangan sebuah perguruan tinggi tidak akan
terlepas dari pengaruh masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan aplikasi komprehensif ilmu pengetahuan secara langsung
dalam masyarakat, baik melalui pendidikan, pengajaran maupun penelitian dengan diiringi oleh upaya
pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) semaksimal mungkin sebagai solusi atas permasalahan dan
kesenjangan antara kondisi yang ditemukan dengan kondisi yang seharusnya terjadi dan atau diinginkan
oleh setiap lapisan masyarakat.
Sebagai epilog dalam tulisan ini, maka kami Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar berkomitmen untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengangkat tema “Kalobba
dalam pusaran waktu”
Manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan sebagai modal besar bagi mahasiswa dari program
wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,
teknologi dan seni bagi pelaksanaan pembangunan.
Dengan harapan besar, semoga kegiatan ini diridhoi Allah SWT., dan mendapatkan respon yang
baik dari pihak kampus serta masyarakat tempat dimana kami mengabdi. Demi terciptanya masyarakat
Indonesia seperti apa yang diimpikan.
Desa Kalobba merupakan salah satu desa di kecamatan Tellulimpoe. Desa Kalobba
merupakan daerah berbukit dengan ketinggian 300 meter diatas permukaan laut, curah hujan relatif
sedang, dengan batas wilayah administratif sebagai berikut :
Secara administratif Desa Kalobba terbagi dalam 5 (Lima) Dusun dan pemukiman penduduk pun
terbagi dalam 2 (Dua) wilayah Selatan adalah Dusun Borong Ampirie dan Dusun Toribi dan Wilayah
Utara adalah Dusun Attironge, Dusun Kambuno dan Dusun Sumpang Ale. Dari ke-5 Dusun yang ada di
Desa Kalobba, membawahi sebanyak 18 RT dan 8 RW. Berdasarkan Registrasi penduduk menujukan
bahwa jumlah penduduk Desa Kalobba pada tahun 2019 yaitu terdiri dari 1.193 Kepala Keluarga (KK)
Dengan Jumlah Penduduk 4.334 Jiwa yang Terdiri dari 2.168 Jiwa Penduduk berjenis Kelamin Laki-
Laki dan 2.166 Jiwa Penduduk Berjenis Kelamin Perempuan.
Secara umum kondisi perekonomian desa Kalobba di topang oleh beberapa mata pencaharian
warga masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti:
Petani, PNS/TNI/Polri, Guru swasta, Guru Honor, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan,
tukang kayu, Tukang Batu dan lain-lain.
C. Permasalahan
Dari data yang diperoleh hasil observasi Mahasiswa KKN di Desa, maka dapat diangkat
permasalahan sebagai
berikut:
1. Pendidikan
Kesadaran masyarakat Desa Kalobba dalam bidang ilmu pengetahuan masih sangat minim.
Dikarenakan rendahnya tingkat ekonomi dan lokasi sekolah yang sangat sulit dijangkau,
sehingga anak-anak lebih memilih untuk bermain. Serta tingginya angka pernikahan dini
mengakibatkan banyak anakanak yang putus sekolah.
2. Keagaamaan
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya shalat berjamaah, serta kondisi beberapa
rumah ibadah di Desa Kalobba kurang terawat.
3. Lingkungan
Masih ada beberapa jalan yang dipenuhi oleh tanaman liar dan juga kami menjumpai kurangnya
palang jalan disetiap jalan di desa Kalobba yang berfungsi sebagai tanda dan petunjuk bagi
pendatang baru.
Ada 4 (Empat) fakultas yang terlibat dalam pelaksanaan KKN di Desa Kalobba, antara lain :
Bidang Pendidikan
No Program/Kegiatan Sasaran Target
1 Melakukan Mengajar di MIS Membantu guru MIS
kegiatan belajar Babul Khair Babul Khair Buludatu
. mengajar di MIS Buludatu. dalam
Babul Khair mengembangkan
Buludatu. proses mengajar di
sekolah tersebut.
Bidang infrastruktur
N Program/kegiata Sasaran Target
o n
1 Pembuatan denah Seluruh warga Memudahkan
desa desa Kalobba masyarakat dalam
mengetahui wilayah di
desa Kalobba.
2 Pembuatan papan Seluruh warga Memudahkan
nama PAUD masyarakat dalam
Desa Kalobba mengetahui nama,
serta lokasi PAUD
Bidang Keagamaan
No Program/Kegiatan Sasaran Target
Bidang lingkungan
No. Program/ Kegiatan Sasaran Target
Bidang kesehatan
Secara spesisifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler Angkatan ke-63 ini dapat
dirincikan sebagai berikut :
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada
masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensisosial merupakan metode yang digunakan
dalam praktik lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.
KKN UIN Alauddin Makassar angkatan 63 menggunakan metode intervensi sosial dalam
melakukan pendekatan kepada masyarakat di desa Kalobba sebagai salah satu metode dalam
mengatasi masalah sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Kalobba. Melalui pendekatan
inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat desa.
Langkah awal yang dilakukan dengan melakukan survey ke masyarakat, berbaur dengan
mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan informasi tentang kondisi
ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut diketahui bahwa
kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan.
Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan
menitikberatkan pada program keagamaan. Hal ini dilakukan dengan melihat masih kurangnya
kesadaran masyarakat dalam melaksanakan perintah Tuhan, belajar mengaji, menghafal surat-surat
pendek, adzan, melakukan pembinaan majelis ta’lim ,mengajar TKA/TPA sebagai salah satu bentuk
pengajaran rukun-rukun islam. Pembuatan papan batas dusun, senam lansia, perayaan isra mi’raj dan
mengajar di setiap sekolah dasar yang ada di desa Kalobba merupakan bentuk pengabdian yang
diberikan oleh mahasiswa KKN angkatan 63.
Dari pelaksananaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat desa dilakukan
dan diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa memberikan kontribusi
untuk pembangunan Desa Kalobba.
Tujuan utama daripada intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial (individu, kelompok,
masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan
baik. Diamsusikan bahwa kondisi kesejahteraan akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejatera
dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar melalui intervensi
sosial. Hambatan-hambatan sosial yang dihadapai kelompok sasaran perubahan akan diatasi.
Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan
kondisi real
klien.
a. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan
sosial.
b. Menghubungkan kelayakan dengan sistem sumber
c. Membantu kelayakan dengan sistem sumber
d. Menggali potensi lain dalam diri kelayakan sehingga bisa membantunya untuk
menyelesaikan masalah.
3. Tahapan dalam intervensi Sosial
Penggalian masalah, merupakan tahap dimana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien
atau sasaran perubahan. Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam
memahami,mengdentifikasi faktor-faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut, pekerja sosial
dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan, tujuan dari upaya perubahan, dan cara
mencapai tujuan. Penggalian masalah apa yang akan ia selesaikan, tujuan dari upaya perubahan dan
cara mencapai tujuan. Penggalian masalah terdiri dari beberapa konten, diantaranya:
1). Identifikasi dan penetuan masalah
b. Pengumpulan data, merupakan tahap dimana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan, dalam melalukan pengumpulan data,
terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu; pertanyaan, observasi, penggunaan data
tertulis.
c. Melakukan kontak awal
d. Negoisasi kontrak, merupakan tahap dimana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui
kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan.
e. Membentuk sistem aksi, merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan sistem aksi apa
saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan.
f. Menjaga dan mengkordinasikan sistem aksi, merupakan tahap dimana pekerja sosial
melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.
4. Jenis-Jenis Pelayanan yang diberikan
a. Pelayanan sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan
penyesusaian sosial serasi harmonis diantara lansia, dan keluarganya dan masyarakat sekitar.
b. Pelayanan fisik
Pelayanan fisik diberikan kepada klien dalam rangka memperkuat daya tahan fisik
pelayanan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan
fisioterapi, penyediaan menu makanan tambahan klinik lansia, kebugaran sarana dan prasarana
hidup seharihari dan sebagainya.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Problem solving adalah suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan
memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat
dan cermat. Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap
sintesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application
selanjutnya ialah compretion untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah. Pendapat lain
adalah problem solving adalah suatu pendekatan dimana kuantitatif yang umum sedangkan langkah-
langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.
BAB III
1. Letak Desa
Desa Kalobba adalah sebuah Desa yang terletak di wilayah Pemerintahan Kecamatan Tellu
Limpoe yang berjarak dari Ibu kota Kabupaten kurang lebih ± 30 Km, jarak dari Ibu Kota Provinsi
200 Km dan berada di sebelah utara Ibu kota Kabupaten Sinjai, serta kurang lebih 2 Km dari
Kelurahan Mananti yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Tellu Limpoe, Jika menggunakan
kendaraan bermotor maka jarak tempuh kekota kecamatan ± 5 menit, dan ± 50 menit menuju Ibu kota
kabupaten.
Secara tofografi, Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe merupakan daerah berbukit dengan
ketinggian 300 meter diatas permukaan laut, curah hujan relatif sedang, dengan batas wilayah
administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Saotengah
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Mannanti
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Samaturue
Luas wilayah Desa Kalobba, 1.458,93 Ha Secara administratif Desa Kalobba Terbagi atas 5
(Lima) Dusun yang meliputi :
1. Dusun Toribi yang merupakan ibu kota Desa;
2. Dusun Borong Ampirie
3. Dusun Attironge
4. Dusun Kambuno
5. Dusun Sumpang Ale
Dari ke-lima Dusun yang ada di Desa kalobba, membawahi sebanyak 8 RW dan 18 RT.
2. Administrasi Desa
Secara administrasi Desa Kalobba terbagi atas lima wilayah Dusun yakni Dusun Toribi, Dusun
Borong Ampirie, Dusun Attironge Dusun Kambuno, Dusun Sumpang Ale, dari lima Dusun tersebut
masing-masing Dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun (Kadus) yang menaungi 2 RW dan setiap
RW menaungi 2 RT.
Pusat Pemerintahan Desa Kalobba terletak di Dusun Toribi untuk menuju Kantor Desa
Kalobba yaitu melalui jalur poros Tellu Limpoe yang telah diaspal dan langsung berhubungan
dengan pusat kecamatan dan pusat kota kabupaten, dalam menjalankan pemerintahan, Kepala Desa
dibantu oleh unsur perangkat Desa BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang beranggotakan 7
orang dan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) yang mempunyai anggota sebanyak 31 orang
pengurus inti dan di bantu oleh beberapa seksi.
Setiap Dusun dipimpin oleh seorang kepala Dusun dibantu oleh Ketua RW dan Ketua RT,
Sistem pemerintahan yakni, Camat sebagai penyelenggara tugas umum pemerintahan Desa dan
Kepala Desa pada dasarnya bertanggung jawab kepada masyarakat Desa dan prosedur
pertanggungjawaban disampaikan ke Bupati melalui Camat. Kemudian dari pada itu Kepala Desa
bersama dengan BPD wajib memberikan keterangan laporan pertanggung jawaban kepada
masyarakatnya setiap tahunnya.
Peta Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe
3. Topografi Desa
Desa Kalobba memiliki kondisi daerah yang datarannya biasa saja dan berada diatas
ketinggian kurang lebih 200 meter dari permukaan air laut. Kondisi tanah di Desa Kalobba cukup
subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman baik tanaman holtikultura maupun tanaman jangka
panjang. Potensi pengairan di Desa Kalobba cukup bagus sehingga daerah ini dianggap sangat
cocok untuk persawahan dan perkebunan, serta dapat memberikan kontribusi pengairan untuk Desa
dan kelurahan lain yang ada disekitar Desa Kalobba, bahkan lintas Kecamatan.
4. Pemanfaatan Lahan Desa
a. Pertanian
Tanaman pertanian yang dibudidayakan di Desa Kalobba meliputi Padi, merica, rambutan,
langsat, durian. Tanaman merica, durian, langsat dan rambutan menjadi tanaman yang cukup
diandalkan di Desa Kalobba. Walaupun untuk sekarang, buah durian mengalami kemunduran
dalam produksinya.
b. Peternakan
Beberapa masyarakat di Desa Kalobba juga berprofesi sebagai peternak seperti peternak
ayam dan sapi. Sektor peternakan ini menjadi sebuah hal yang diandalkan untuk menjadi sebuah
mata pencaharian. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang melakukan hal tersebut.
c. Iklim dan Curah Hujan
Desa Kalobba memiliki iklim tropis dengan suhu udara rata-rata 24 c° dengan curah hujan
yang cukup tinggi serta memiliki 3 tipe musim yaitu musim kemarau musim hujan, dan
pancaroba. Musim hujan di wilayah ini biasanya terjadi pada bulan November sampai Februari
dan musim kemarau terjadi pada bulan Juni sampai Oktober, sedangkan pada musim pancaroba
terjadi pada musim Maret sampai Mei Curah hujan rata-rata setiap tahun 18 mm.
d. Hidrologi dan Tata Air
Desa Kalobba memiliki sumber mata air, untuk mata air letaknya di Dusun Attirongei dan
Kambuno Desa Kalobba yang digunakan sumber kebutuhan warga yang kurang mampu di
beberapa Dusun, dan sumber kebutuhan rumah tangga dalam memenuhi kebutahan air bersih
untuk keperluan hidup sehari hari masyarakat Desa Kalobba menggunakan air PDAM dan proyek
perpipaan PNPM-MP untuk mendapatkan air bersih sebagai kebutuhan setiap hari. Disamping itu
di Desa terdapat 1 sungai yaitu sungai Biangloe yang kerap juga digunakan warga setempat untuk
mencuci dan kebutuhan lainnya, sungai ini merupakan sumber irigasi yang mengairi lahan
perkebunan dna lahan persawahan di Desa Kalobba bahkan melintas ke Desa tetangga, sungai
tersebut digunakan sebagai mata pencarian beberapa warga setempat untuk menggali pasir hanya
saja aksesnya belum mendukung karena belum punya jalanan kendaraan masuk untuk diangkut.
Sungai ini sering meluap jika musim hujan tiba sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan
lahan pertanian baik lahan kebun maupun lahan persawahan sehingga juga kegagalan panen, dan
kerusakan lahan pertanian dan perkebunan kejadian tersebut biasanya terjadi antara Bulan Juni
hingga Bulan Juli setiap tahunnya.Sumber air yang melimpah merupakan anugerah yang sangat
disyukuri oleh masyarakat Desa Lonrong.
B. Struktur penduduk
1. Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil pendataan tim Penyusun RPJM Desa dan difasilitasi oleh KPMD bersama
dengan Kepala Dusun, didapatkan data dan informasi tentang jumlah penduduk dan kondisi
pertumbuhan penduduk bahwa Desa Kalobba memiliki jumlah penduduk 3033 jiwa yang terdiri
atas (1537 laki-laki dan 1496perempuan), 913 Kepala Rumah Tangga dengan perbandingan Jiwa
penduduk dari semua tingkatan usia laki-laki 1578 jiwa (50,6%) dan perempuan 1456 jiwa (49,4%).
Dusun Kambuno memiliki jumlah jiwa terbanyak dan Dusun Sumpang Ale memiliki jumlah jiwa
terendah. Dan untuk perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan, dapat diketahui bahwa
jumlah jiwa perempuan lebih banyak dibanding jumlah jiwa laki-laki.
2. Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga
Tingkat pendidikan kepala keluarga yang tidak tamat SD sebanyak 523 jiwa,tamat SD-
SLTP sebanyak 260 jiwa,tamat SLTA 94 jiwa,dan tamat AK/Perguruan tinggi sebanyak 36 jiwa.
Meski upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pihak pemerintah untuk mengatasi masalah
pendidikan adalah pelaksanaan program paket B untuk anak yang putus sekolah di SD, program KF
(Keaksaraan Fungsional) untuk masyarakat yang buta Aksara. Namun kontrol dari pihak
pemerintah masih kurangnya dan dari berbagai pihak terkait terhadap pelaksana dilapangan
menyebabkan Program tersebut belum berjalan efektif.
3. Penghasilan
Khusus untuk potensi sumber daya alam ada beberapa hal yang sangat mendukung
pendapatan masyarakat yakni:
Dari luas wilayah Desa Kalobba 468 Ha, 28% diantaranya adalah tanaman padi
sehingga hasil padi dalam hal ini adalah menjadi salah satu sumber pendapatan utama
bagi masyarakat Desa Lonrong. Kebanyakan lahan hampir di semua Dusun terdapat
lahan persawahan khususnya di Dusun Attironge dan Dusun Borong Ampirie serta
Kambuno. Masyarakat menggunakan lahan persawahan ditanami 3 kali setahun,
tanaman padi dua kali setahun, karena air persawahan serta irigasi yang menunjang,
penanaman palawija dilakukan satu kali setahun dan kebanyakan pemilik lahan adalah
masyarakat dalam Desa itu sendiri sebagian lahan dimiliki oleh penduduk Desa sekitar.
b. Tanaman Merica.
Sebagian besar penduduk Desa Kalobba menanam tanaman Merica untuk
dijadikan kebutuhan makanan dan sebahagian dari hasil pertanian tersebut di jual untuk
keperluan biaya kehidupan sehari-hari. Tanaman Merica di panen tiga kali dalam
setahun satu kali di sawah dua kali di kebun Porsi pendapatan masyarakat dalam setiap
sekali panen sebanyak 1,5-5 Ton/Ha. Cara pengolahan lahan dalam budidaya tanaman
Merica masih menggunaan alat-alat tradisianal (manual) selain itu sebagian besar petani
menggunakan pupuk kimia sebagai pupuk utama dan pupuk kandang sebagai pupuk
penunjang serta menggunakan pestisida dan herbisida dalam pemeliharaan tanaman
jagung tersebut, hampir semua masyarakat Desa Kalobba baik laki-laki maupun
perempuan berperan aktif dalam pengelolahan merica sebelum dan sesudah panen.
Kendala yang di hadapi masyarakat dalam budidaya merica sebelum dan sesudah panen
adalah tingginya harga pupuk dan sulitnya para petani dalam mengakses bibit merica
yang berkualitas karena terlalu mahal di pasaran serta tidak ada standar baku harga
merica dari pemerintah sehingga petani merasa dirugikan pada saat masyarakat mau
menjual hasil pertanian. Masyarakat Desa Kalobba berharap agar kedepan hasil
pertanian khususnya budidaya tanaman merica bisa lebih meningkat dan mampu
menjamin kelangsungan hidup masyarakat melalui tersedianya pupuk dan bibit jagung
yang berkualitas dan mampu di akses dengan mudah oleh petani. Selain itu pemerintah
harus menetapkan standar baku harga merica.
c. Buah Durian.
Selain padi tanaman kakao juga menjadi salah satu sumber pendapatan utama
bagi masyarakat karena 15 % dari keseluruhan luas wilayah Desa Kalobba adalah lahan
kakao tanaman ini dominan di Dusun Attironge dan Dusun Borong Ampirie. Durian
mulai dibudidayakan oleh masyarakat Desa Kalobba sejak tahun 1970an dan panen
setiap 6 bulan. Musim panen yang banyak dilakukan bulan april sampai bulan Juli. Saat
menanam adalah kebanyakan dari laki-laki sedangkan untuk panen kebanyakan
perempuan. Untuk pemeliharaan kebanyakan dari pihak laki-laki.Kebanyakan yang
memiliki lahan untuk pemilik durian adalah orang dalam Desa Kalobba sendiri.
2. Tanaman Kapuk
Tanaman kapuk dikenal masyarakat sudah cukup lama dan dikembangkan oleh
masyarakat sampai saat ini dari luas Desa Kalobba.Tanaman kapuk tersebar di semua Dusun
tetapi tidak begitu banyak pada saat sekarang ini karena sudah mulai ditebang oleh
masyarakat.Penebangan itu dilakukan masyarakat untuk membuka areal perkebunan maupun
untuk perumahan. Hasil panen tanaman kapuk dijual oleh masyarakat untuk menjadi tambahan
keuangan. Tanaman ini tidak begitu membutuhkan pemeliharaan oleh pemiliknya karena
tanaman ini tumbuh dan berkembang dengan sendirinya itupun ditanam di pinggir kebun sebagai
pembatas atau sebagai tanaman pelindung.
3. Sektor Galian Tambang C
Pada sektor tambang galian C di sugai Biangloe merupakan sumber usaha pendapatan
ekonomi masyarakat, pada sektor usaha ini sebagian warga sudah menjadikan mata pencaharian
tetap utamanya bagi masyarakat yang ekonominya menengah kebawah, tetapi belum maksimal
dalam pemanfaatannya pada potensi alam tambang galian C (Sungai Biangloe) karena akses
jalan belum mendukung, sehingga warga yang bergerak pada usaha-usaha ini masih terbatas.
4. Peternakan
Pada sektor ternak dari lima Dusun di Desa Kalobba, jenis ternak yang dimiliki oleh
masyarakat adalah ternak sapi dan ayam, kepemilikan ternak ini dijadikan sebagai usaha
sampingan, Khusus sapid an ayam selain dijadikan usaha sampingan juga dijadikan sebagai
tenaga penggarap sawah dan kebun atau tenaga anggut hasil-hasil bumi pertanian.
a. Sapi.
Untuk ternak sapi yang di pelihara masyarakat adalah kebanyakan betina dan
selebihnya adalah jantan ternak sapi tersebut tersebar di semua Dusun yang ada di
Desa Kalobba. Cara memperoleh ternak sapi dengan cara membeli bantuan
pemerintah dan ada juga yang memelihara ternak milik orang lain, kepemilikan
ternak dilakukan melalui individu dan kelompok. Pemeliharaan sapi kebanyakan
dilakukan laki-laki, perempuan sebatas memberikan makanan kepada ternak itu
sendiri. Ketersediaan pakan untuk ternak sangat tersedia di Desa. Pemasaran sapi
terjadi sewaktu-waktu biasanya pedagang yang mendatangi peternak untuk membeli.
b. Ayam.
Di Desa Kalobba sekitar 6,2% dari 709 kepala rumah tangga yang beternak
ayam, masyarakat memelihara ayam dan kebanyakan diberikan kepada peternak
ternak ayam di pelihara terletak di Dusun Sumpang Ale cara memperoleh ternak
ayam dengan bantuan atau milik pribadi melalui kelompok dan sendiri-sendiri
Keterlibatan Laki-laki umumnya dalam pemeliharaan sedangkan perempuan urusan
pakan sampai keluar dan masuknya ternak ayam ke kandang.
5. Agama
Masyarakat Desa Kalobba 100 % memeluk agama Islam.
6. Bahasa.
Masyarakat Desa Kalobba menggunakan Bahasa Bugis sebagai bahasa sehari-hari.
Adapaun bahasa Indonesia hanya digunakan di dalam proses pembelajaran ataupun perihal
pemerintahan.
1. Sarana Jalan
3. Sarana Pendidikan
4. Sarana Kesehatan
Kondisi sarana kesehatan di desa Kalobba secara umum dapat dikatakan baik, seperti Pos
kesehatan desa dan posyandu yang memiliki gedung tersendiri, namun alat kelengkapan kesehatan yang
masih terbatas dan tidak lengkap.
5. Sarana Olahraga
Tabel 2.5 Sarana olahraga
No Uraian Jumlah Ket.
1. Pemerintahan Desa
2. Kelembagaan Desa
BAB IV
Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu permasalahan desa dapat dilakukan dengan
menggunakan metode Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats). Metode
analisis SWOT adalah metode praktis yang digunakan untuk mencari tahu kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan hambatan dari setiap permasalahan.Dalam suatu permasalahan, dapat digali kekuatan
atau potensi yang sudah dimiliki, kemudian dicari kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi
suatu permasalahan.Lebih jauh lagi, upaya pemecahan masalah digali melalui kesempatan atau
dukungan suportif yang dimiliki serta meluruskan hambatan yang ada. Penjelasan permasalahan desa
melalui metode analisis SWOT akan diuraikan per dusun atau perlokasi binaan KKN, yaitu :
Tabel 4.1 Matrik Swot
Matrik SWOT 01 infrastruktur
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Agar masyarakat Akan banyak waktu Tersedianya SDM Mahasiswa KKN adalah
ataupun pendatang di perlukan dalam yang mahasiswa yang masih
dapat mengetahui membuat Dena Berkompetensi belajar bermasyarakat
letak tempat di setiap Dusun dan Papam
dusun dan Nama PAUD.
memudahkan
masyarakat
mengetahui nama
paud
Dari matriks SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut:
-pembuatan papan dena dusun dan papan nama PAUD
Berasarkan tabel diatas maka kelompok KKN desa Kalobba akan mencoba memusatkan
perhatian pada pemberdayaan dan pelayanan di beberapa bidang antara lain pendidikan, sosial
kemasyarakatan, keagamaan, dan bidang infrastruktur. Perhatian tersebut akan disalurkan melalui
program-program kerja yang intens dilakukan di berbagai bidang selama periode KKN berlangsung.
Mahasiswa akan berusaha semaksimal mungkin melaksanakan program kerja dengan sasaran dan target
yang telah ditentukan sehingga proses KKNberjalan dengan lancar.
Bidang infrastruktur
No. Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembuatan denah desa
Tempat/Tanggal Desa Bacu-Bacu
Lama Pelaksanaan 25 hari
Tim Pelaksana Penanggung Jawab: Muh. Irfan Dahlan
Kontributor: Seluruh Anggota KKN UINAM ang. 63
Tujuan Sehingga masyarakat dan para pendatang bisa mengetahui
administrasi wilayah Desa
Sasaran Masyarakat desa Kalobba
Target Memudahkan masyarakat dalam mengetahui wilayah di
desa Kalobba.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UINAM
ang. 63, yang lokasi denahnya ditempatkan di Rumah
Data. Sehingga mudah di lihat oleh warga sekitar.
Hasil Kegiatan Kegiatan ini membantu masyarakat ataupun pendatang
untuk mengetahui administrasi wilayah Desa
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut
Bidang Infrastruktur
No. Kegiatan 02
Nama Kegiatan Pembuatan papan nama PAUD
Tempat/Tanggal Desa Kalobba
Lama Pelaksanaan 7 Hari
Tim Pelaksana Penanggung Jawab:
Kontributor: Seluruh Anggota KKN UINAM ang. 63
Tujuan Sehingga masyarakat dan para pendatang bisa mengetahui
nama PAUD
Sasaran Masyarakat desa Kalobba
Target Memudahkan masyarakat untuk mengetahui PAUD
tersebut
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UINAM
ang. 63, yang dimana papan nama PAUD dipasang pada
PAUD tersebut. Sehingga mudah di lihat oleh warga
sekitar.
Hasil Kegiatan Kegiatan ini membantu masyarakat ataupun pendatang
untuk mengetahui nama PAUD
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut
Bidang Pendidikan
No. Kegiatan 01
Nama Kegiatan Kegiatan belajar mengajar di MIS Babul Khair Buludatu
Tempat/Tanggal MIS Babul Khair Buludatu
Lama Pelaksanaan 2 hari
Tim Pelaksana Penanggung Jawab:
Kontributor: Seluruh Anggota KKN UINAM ang. 63
Tujuan Mengaplikasikan ilmu di bidang pendidikan sebagai
tenaga pengajar
Sasaran Siswa MIS Babul Khair Buludatu
Target Memberi ilmu pengetahuan kepada siswa/siswi
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari, yang dilakukan oleh
seluruh mahasiswa KKN UINAM ang. 63 secara
bergantian dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Hasil Kegiatan Kegiatan ini bisa membuat siswa lebih memahami bahasa
asing yang sebelumnya tidak pernah diajarkan. Namun
kegiatan ini hanya berlangsung 2 hari saja dikarenakan
Covid-19 atau biasa disebut virus corona yang
mengharuskan semua masyarakat tetap berdiam diri di
rumah.
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut
Bidang Pendidikan
No. Kegiatan 02
Nama Kegiatan Pembinaan forum anak
Tempat/Tanggal Dusun Borong Ampirie
Lama Pelaksanaan Setiap hari minggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab:
Kontributor: Seluruh Anggota KKN UINAM ang. 63
Tujuan Mengaplikan ilmu dan menghibur anak-anak.
Sasaran Anak-anak di dusun Borong Ampirie
Target Memperhatikan kepedulian terhadap anak-anak kepada
masyarakat bahwa pentingnya pengontrolan bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari jam 2 sampai 5 sore
di rumah data. Kegiatan ini berisikan tentang ilmu-ilmu
tambahan dan game-game yang menarik untuk anak-anak.
Mereka sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Hasil Kegiatan Kegiatan ini menambah wawasan anak-anak serta melatih
kepercayaan diri anak. Namun kegiatan ini pun juga
terlaksana hanya 2 kali pertemuan diakibatkan karena
COVID-19 yang mengharuskan masyarakat berdiam diri
di rumah.
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut
Bidang Keagamaan
No. Kegiatan 01
Nama Kegiatan Panitia Isra’ Miraj dan festival anak shaleh
Tempat/Tanggal -
Lama Pelaksanaan -
Tim Pelaksana Penanggung Jawab:
Kontributor: -
Tujuan Menanamkan sifat-sifat cinta kepada Nabi Muhammad
SAW
Sasaran Masyarakat desa Kalobba
Target Menumbuhkan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat
Deskripsi Kegiatan -
Hasil Kegiatan Kegiatan ini tidak terlaksana karena adanaya Covid-19
atau virus corona yang mulai mengkhawatirkan di
Indonesia khususnya di kecamatan Tellulimpoe itu
sendiri. Sehingga masyarakat harus social distancing dan
tetap berada di rumah masing-masing.
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut
Bidang Keagamaan
No. Kegiatan 02
Nama Kegiatan Pengajian mingguan
Tempat/Tanggal Masjid Nurul Rahman
Lama Pelaksanaan Setiap malam minggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab: -
Kontributor: Seluruh Anggota KKN UINAM ang. 63
Tujuan Mempererat tali silaturahim antar masyarakat serta
menambah wawasan tentang agama
Sasaran Masyarakat desa Kalobba
Target Sosialisasi dalam hal mengakrabkan diri dengan
masyarakat desa
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan setiap malam minggu dengan
menghadirkan penceramah. Kegiatan ini dilakukan setelah
shalat magrib dan dihadiri oleh masyarakat setempat dan
mahasiswa KKN-63
Hasil Kegiatan Kegiatan ini mampu mempererat tali silaturahim serta
menambah wawasan tentang agama islam
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut
Bidang Keagamaan
No. Kegiatan 03
Nama Kegiatan Pengadaan khutbah
Tempat/Tanggal Beberapa masjid di desa Kalobba
Lama Pelaksanaan Setiap minggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab:
Kontributor:
Tujuan Menyalurkan ilmu yang didapat di kampus
Sasaran Masyarakat desa Kalobba
Target Mempererat tali silaturahim
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa UIN Angkatan-63
dimana setiap hari Jumat mereka membagi tugas untuk
mengisi setiap masjid di desa Kalobba
Hasil Kegiatan Kegiatan ini membantu mahasiswa dalam menyalurkan
ilmu
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut
Bidang Keagamaan
No. Kegiatan 04
Nama Kegiatan Mengajat TK/TPA
Tempat/Tanggal Mesjid Babul Khair
Lama Pelaksanaan Setiap minggu (Senin, Selasa, dan Rabu)
Tim Pelaksana Penanggung Jawab:
Kontributor: Seluruh Anggota KKN UINAM ang. 63
Tujuan Anak-anak mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan
benar
Sasaran Anak-Anak di TK/TPA Babul Khair
Target Untuk membantu anak-anak dalam membaca al-Qur’an
dengan baik dan benar
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan setiap hari senin-rabu, yang
dilakukan oleh seluruh mahasiswa KKN UINAM ang. 63
Hasil Kegiatan Kegiatan ini membuat anak-anak mengetahui penyebutan
huruf hijaiyah dengan benar dan membaca al-Qur’an
secara tartil
Keberlanjutan Program Program berlanjut
Bidang Lingkungan
No. Kegiatan 01
Nama Kegiatan Bakti social dan membersihkan masjid
Tempat/Tanggal Desa Kalobba
Lama Pelaksanaan 3 kali seminggu ( Jumat sampai Minggu )
Tim Pelaksana Penanggung Jawab:
Kontributor: Seluruh Anggota KKN UINAM ang. 63
Tujuan Menciptakan lingkungan sehat dan bersih serta
mempererat tali silaturahim.
Sasaran Masyarakat desa Kalobba
Target Mempererat hubungan social kepada masyarakat
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UINAM
ang. 63 bersama masyarakat setiap hari Jumat sampai
Minggu disetiap dusun yang telah dijadwalkan untuk
menciptakan lingkungan sehat dan bersih
Hasil Kegiatan Menciptakan lingkungan bersih
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut
Bidang Kesehatan
No. Kegiatan 01
Nama Kegiatan Senam lansia
Tempat/Tanggal Desa Kalobba
Lama Pelaksanaan Setiap hari Minggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab:
Kontributor: Seluruh Anggota KKN UINAM ang. 63
Tujuan Membugarkan dan menyehatkan tubuh.
Sasaran Masyarakat desa Kalobba
Target Mempererat hubungan social kepada masyarakatserta
menanamkan pentingnya olahraga bagi masyarakat
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UINAM
ang. 63 bersama masyarakat setiap hari Minggu pagi jam
07.00 - 08.30
Hasil Kegiatan Menyehatkan tubuh
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut
Selama melakukan kegiatan KKN, kami mendapatkan dukungan dari masyarakat, bahkan bapak
desa memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan, khususnya kegiatan yang memfokuskan
pada anak-anak. Dan bagusnya lagi, bapak desa sering menghadiri kegiatan-kegiatan besar yang kami
laksanakan. Beliau selalu menyempatkan waktunya untuk hadir di sela kesibukannya.
Terlaksananya kegiatan tersebut, tidak terlepas dari antusias masyarakat, anak-anak dan
dukungan para orang tua. Mulai dari kegiatan keagamaan, mengajar mengaji, jum’at bersih, dan program
kegiatan kami yang lain.
Terima kasih adik-adik yang telah bersemangat dan menyambut kedatangan kami dengan
baik.Tiada hari tanpa pembelajaran yang kami temukan disana.Dari kegiatan KKN ini, kita mendapatkan
banyak pelajaran dan pengalaman yang tidak didapatkan dalam bangku perkuliahan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di masyarakat. Bentuk pengabdian ini dilakukan
oleh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Makassar di Desa Kalobba Kecamatan Tellulimpoe.
Sebanyak 10 mahasiswa yang terdiri dari beberapa jurusan yang berbeda dan fakultas yang berbeda
telah menyelesaikan program kerja yang telah ditentukan sebagai bentuk pelayanan kepada
masyarakat selama 35 hari.
Ada 10 program kerja yang telah dilaksanakan dibagi kedalam 5 bidang yaitu: pendidikan,
keagamaan, infrastruktur, lingkungan, dan kesehatan.
Program kerja tersebut berjalan dengan baik dan lancar tentunya hal tersebut bisa tercapai
dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Masyarakat sangat menyambut baik program kerja
yang kami laksanakan. Namun karena Covid-19 sehingga apa yang telah menjadi ekspentasi kami
tidak sepenuhnya terlaksana.
Kami sadari bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim KKN UIN
Alauddin Makassar Angk. 63 Desa Kalobba Kecamatan Tellulimpoe belum dapat memberikan
kontribusi secara optimal kepada masyarakat, Itu semua dikarenakan adanya keterbatasan internal
maupun eksternal yang belum dapat kami atasi.
B. Rekomendasi
Kami merekomendasikan beberapa hal terkait proses KKN yang telah dilaksanakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pelaksanaan KKN kedepannya. Kami sadar, bahwa pada KKN Angk. 63
di Desa Kalobba masih banyak terdapat kekurangan yang diperlukan adanya langkah untuk
penyempurnaan. Maka dari itu demi kebaikan bersama, perlu kiranya kami menyampaikan
rekomendasi konstruktif.
a. Kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN selanjutnya
• Mahasiswa kiranya melakukan penyuluhan mengenai pentingnya shalat berjamaah di masjid
• Ditiap-tiap masjid belum ada jadwal kebersihan, diharapkan pengabdi selanjutnya dapat
membuat program tersebut
• Mahasiswa kiranya melanjutkan program-program yang baik yang telah dilaksanakan
sebelumnya, dan
• Diharapkan dapat berinovasi untuk mewujudkan program-program tambahan terbaru yang
efektif dan efisien untuk masyarakat desa Kalobba.
b. Kepada pemerintah setempat
• Kiranya pemerintah setempat dapat berupaya membangun, melengkapi perbaikan terhadap
segala sarana dan prasarana yang ada di desa
• Diharapakan kepada pemerintah setempat untuk mencarikan tempat yang akan dijadikan
Tempat Pemakaman Umum
c. Kepada Pihak LP2M
• Kami mahasiswa KKN sangat berharap kepada pihak LP2M untuk menempatkan kembali
mahasiswa KKN di angkatan selanjutnya dikarenakan masih banyak beberapa hal yang
harus di perhatikan terutama kondisi keagamaannya, contohnya kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya shalat berjamaah di masjid, ini sangat relevan dengan UIN
Aluddin Makassar yang merupakan Universitas Islam.
• Lebih memperhatikan kemampuan/kompetensi setiap mahasiswa yang akan ditempatkan di
daerah sehingga dapat menyusuaikan daerah tersebut.
• Sebelum pelaksanaan KKN, hendaknya mahasiswa mempersiapkan diri semaksimal
mungkin baik pengetahuan dan keterampilan serta mental. Yang paling penting adalah
pengetahuan agama praktis, terutama bagaimana menempatkan diri sesuai dengan kondisi di
mana ia tempatkan.
• Sebaiknya LP2M memberikan materi pembekalan mengenai Khutbah Jum’at sebelum
peserta KKN turun di lokasi.
• Sebaiknya LP2M memberikan materi mengenai bagaimana menjalin komunikasi efektif
dengan lingkungan baru. Bagaimana mengelola jaringan dengan masyarakat, pengusaha,
birokrat, dan politis. Yang paling penting adalah pembekalan mengenai penggalangan dana.
TESTIMONI
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatu.
Perkenalkan nama saya Wihdatul Usrah, akrab disapa Wihda, anak pertama dari 3
bersaudara. Lahir pada 14 Januari 1999 dari jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Ok Next…
To the point saya berKKN di Desa Kalobba Kabupaten Sinjai posko 2 dan beranggotakan
10 orang (5 perempuan dan 5 laki-laki), mari saya perkenalkan pribadi mereka satu persatu.
Kordes: Nur Alim yang berasal dari Bantaeng, kordes yang baik hati dan tidak sombong,
penurut, dan yang selalu bilang pakbal ke saya. Makasih bisa diajak bekerjasama brother
Sekertaris: Saya sendiri
Bendahara: A. Hastriana, perempuan dewasa diantara kami si cewe-cewe yang selalu kasi
support dan arahan ke saya, tempat curhatnya anak-anak, calon ibu tawwa, semoga
persalinan lancer sisturr
St. Nur fitra Islami : Wanita yang tidak banyak bicara, tapi sekali bicara nge-gas but I like
it, sama sekali tdak pernah buat jengkel ke saya. alhamdulilah
Winda Hermanto : Yang selalu membersihkan semua yang pantas untuk dibersihkan
karena rajinnya, tapi sekali jengkel mulutnya tidak bisa diam sampai
semua pekerjaannya selesai, heheh, maaf sist tidak bisa serajin dirimu
Alda Muchtar : Pengatur scenario dapur posko, yang handal dalam masak memasak,
aman perut kalau ini wanita ada.
Muhammad Irfan Dahlan : Pahlawan prokerku yang rajin dan paling handal menggambar, kalau
kerja, kerja sendiri tidak pernah mengharapkan teman-teman untuk
kerja duluan, I’m with u brother
Muhammad Shalihin : Kalau ini saya tidak tau apa yang bisa dideskripsikan dari dia,
saking bagusnya mungkin orangnya atau bisa jadi tidak ada kebaikan
yang bisa ditulis, tapi sobat ambyarnya gue ini mah
Irfan Golif : Anak pendiam dan tidak sombong, pintar nyanyi, pintar nge-game,
pintar ketawa, pintar dalam segala aspek.
3. Nama : A. Hastriana
Fakultas : Syariah dan Hukum
Jurusan : Hukum Tata Negara
Asal :Bone
Jabatan : Bendahara
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu…
Saya A.Hastriana biasa di panggil Anha Kali ini saya akan menceritakan apa yang ada di
fikiran saya mengenai desa tempat saya berKKN yaitu tepatnya di desa kalobba kec.Tellulimpoe
kab.Sinjai pada saat pembagian lokasi di situlah hati bimbang bagaimana tempat pengabdian ini selam
45 hari. Pada awalnya saya penasaran sinjai itu bagaimana karena memang berdekatan dengan kampung
halaman saya kab.Bone dan akhirnya saya di takdirkan untuk menginjak sinjai pada saat pengumuman
lokasi tepatnya di desa kalobba kec. Tellulimpoe
Di fikiran saya sinjai adalah tempat buah-buahan dan ternyata itu benar pohon rambutan adalah
tempat saya bernaung jika siang hari bersama salah satu teman posko saya, selama berkkn di kalobba
saya mendapatkan banyak pengalaman walaupun sebagian dari proker kami di hambat oleh covid -19
atau virus corona. Tapi kebersamaan dengan pak de dan bu de yang begitu baik hati serasa orang tua
sendiri mereka welcome menerimah kami hal-hal apa saja yang terdapat di desa kalobba ini, kemudia
saya akan bercerita karakter teman posko walaupun tak terlalu jauh memahami karakter mereka tapi
waktu 1 bulan lebih memberikan sedikit gambaran tentang mereka saya mulai dari kordes saya,
-Nur Alim, atau alim dia sosok kordes yang patuh pada anggotannya kalau anggota mengatakan ini dia
iyakan intinya alim adalah pemimpin yang menurut saya bisa lah karena konsistenya besar terhadap
tanggung jawabnya.
-Wihda, saya memanggilnya anggry bird dia sekertaris yang bawel tapi di balik itu di humor yang paling
berkesan dia adalah teman posko yang suka tertawa terbahak-bahak dan dia penyanyang, wihda ini
teman posko yang selalu menjadi teman setia makan rambutan di bawa pohonnya.
-Alda, Dia teman kelas saya di kampus dan kami di takdirkan lagi untuk 1 posko KKN sosok alda orang
perhatian dan bersahabat untuk semua orang yang ada di sekelilingnya
-Winda, Darah enrekang yang pembersih dan rajin apa pun yang di kerjakan tidak akan berhenti jika
tidak tuntas begitulah sosoknya bukan hanya parasnya yang cantik dia juga teman yang pintar di posko.
-Fitrah, Perempuan yang berasal dari gowa sosoknya yang manja tapi di balik itu dia juga termasuk
teman yang rajin dan fitrah ini juga merupakan teman yang perhatian dan tidak banyak mengurusi
urusan orang orangnya santai dan welcome untuk semua temannya.
-Halid, bersal dari enrekang sosok teman laki-laki yang paling baik bagi saya dia bersahaja dan iklas
membantu .
-Solihin, Sosoknya baik tapi saya belum bisa menceritakan bagaimana karena orangnya susa di tebak
-Golif, Jika di lihat dia tidak seperti di bayangkan ternyata dia adalah teman laki-laki yang paling unggul
ilmu agamanya di banding teman yang lain intinya dia calon imam yang baik kelak.
-Irfan, Si pendiam tapi terkadang juga resek tapi dia baik dan rajin irfan sosok teman yang kreatif dan
memiliki kemampuan dalam menggambar.
Inilah seputar karakter yang dapat saya ceritakan teman posko selama 1 bulan serta kenangan
dan pengalaman selama ber KKN di desa kalobba kec. Tellulimpoe kab. Sinjai walaupun kami di tarik
sebelum waktunya akan tetapi kebersamaan yang taka da duanya yang dapat di jadikan sebuah cerita
selam menjadi mahasiswa, Karena dimana ada perkumpulan di situ ada cerita dan yang pastinya cerita
kami seputar KKN yang berlangsung kurang lebih 1 bulan dan tak akan terlupakan karena KKN hanya
terjadi 1 kali selama menjadi mahasiswa dan kami nikmati proses itu yang akan memabawa sebuah
kenagan yang tak terlupakan.
Kalobba Dalam pusaran Waktu....
Wassalam…….
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Tiada ucap tutur paling mulia untuk
memulai testimoni ini selain ucapan syukur
kepada Allah SWT atas segalah limpahan
rahmat taufiq dan hidayah-Nya kepada kita
semua. Semoga limpahan kasih sayang yang
diberikan Allah SWT senantiasa mengiringi
semangat perjuangan kita dalam
mengemban amanah sebagai khalifatul fil
ardhi. Semoga inayah yang dilimpahkan oleh-
Nya selalu menjadi kobaran semangat
yang tetap menggema dalam diri kita yang sedang menjalankan salah atau Tri Dharma Perguruan Tinggi
(pengabdian), untuk senantiasa melakukan perubahan menuju jebolan (mahasiswa/i) perguruan tinggi
yang dicita-citakan.
Shalawat serta salam tak lupah kita haturkan kepada sang pemimpin terbaik sepanjang zaman,
beliau Baginda Rasulullah Muhammad SAW, sebagai suri teladan terbaik yang menjadi pembuka
cakrawala ummat manusia. sehingga dengan cakrawala itu, dapat memelihara sekaligus berkomitmen
serta konsisten menjaga nilai-nilai yang ada dalamam keyakinan kita.
Perjalanan sang waktu menyadarkan semua insan bahwa segalah hal yang terjadi di dunia ini
akan berakhir. Maka terbentuklah kenangan yang memenuhi ruang memori kita,tentang apa yang suda
kita pikirkan, katakan, dan kerjakan dalam mengisi sang waktu. Tentu saja dengan segalah nilai, makna
dan penghayatan yang menyertai semua itu. Namun, tidak hanya sekedar kenangan yang hanya menjadi
konsumsi pribadi bagi yg mengalaminya, namun terkadang kenangan itu perlu menjadi konsumsi public
juga. dimana ada suatu masa ketika kita harus menceritakan seluruh pilihan hidup atas anugerah waktu
yang diberikan. Dan sekaranglah saatnya merenungkan dan menceritakan kenangan itu “Tiada kenangan
tanpa kehadiranmu”.
Sebuah kenangan yang disajikan melalui tulisan yang semogah saja bukan untuk menyesali
kesalahan ataupun membanggakan keberhasilan, namun lebih dari itu, sebuah pengalaman untuk
menjadikan kita belajar dalam hal berani menceritakan setelah menjalani proses, yang kemudian akan
menjadikan kita lebih bijak dalam episode kehidupan lainnya.
Tetesan keringat boleh saja menghiasi kening, mata sayu boleh saja mewarnai raga, namun
semangat dan sumpah setia tetap membakar jiwa, menghangatkan hati tuk terus berdiri dan melangkah
melewati problema-problema yang menghadang. Bukankah sebuah proses merupakan salah satu penentu
dalam tercapainya sebuah tujuan, selama kita menginterpretasikan setiap tantangan sebagai ajang
pendewasaan diri, maka yakinlah hal-hal positif akan senantiasa hidup dalm diri kita, “Sebuah
konsistensi, mentalitas dan tindakan yang dipertanggungjawabkan yang akan mengokohkan resistensi
terhadap tantangan yang menghadang ”.
Sedikit tentang Penulis, perkenalkan Nama saya Abdul Halid Latif, akrab disapa Halid, Tempat
dan tanggal Lahir: Tana Toraja, 03 september 1997, berasal dari Bumi Massenrempulu (Kab Enrekang),
Mengecam perguruan tinggi pada universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Jurusan Manajemen (Semester 8). Berkaitan dengan paragraf pertama pada kata pembuka
di atas tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan
Pengembangan serta Pengabdian Masyarakat menggambarkan secara utuh fase-fase menuju
pembelajaran sejati. Juga mendeskripsikan bagaimana proses belajar yang baik bagi seorang mahasiswa
secara keseluruhan. Dari dalam ke luar, Dari hal yang kecil ke hal yang besar. Maka pada poin
pengabdian masyarakat yang biasa di jewantahkan dalam agenda yang biasa disebut ber- KKN adalah
sesuatu yang dinantikan oleh sebagian besar mahasiswa akhir! “termasuk saya eh upss hahaha”.
Langkah awal yang dilakukan untuk bisa mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyantuy Nyata) adalah
melakukan pendaftaran secara online melalui alamat yang telah disiapkan. Sebelum turun kelapangan
“KKN” mahasiswa harus mengikuti pembekalan sebagai salah satu persyaratan sekaligus sebagai wadah
untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa terkait dengan kondisi lokasi KKN, bagaimana cara
berbaur dengan masyarakat, gambaran umum program kerja dll, yang mempunyai relevansi dengan
almamater. Setelah mengikuti pembekalan akhirnya, pengumuman penempatan lokasi KKN diumumkan,
hal ini yang paling saya nantikan. Saya mulai penasaran, akan ditempatkan dimana, apakah ada teman
yang sudah saya kenal sebelumnya atau tidak, segala macam pertanyaan cemas mulai muncul dibenak
saya. Berdasarkan pengumuman, saya ditempatkan di Kabupaten Sinjai, Kecamatan Tellulimpoe. Namun
lokasi pembagian desa belum diumumkan. Akan ada jadwal tersendiri untuk melakukan pertemuan
bersama dosen pembimbing dan pengumuman pembagian desa. Akhirnya pada tanggal 26 februari 2020
lokasi penempatan desa dan nama-nama teman posko telah diumumkan, namun pada saat itu saya tidak
sempat menghadiri pertemuan itu karena sesuatu dan lain hal, saya hanya dikabari oleh salah satu teman
seposko saya, bahwa saya ditempatkan di Desa Kalobba.
Pada tanggal 3 maret 2020,tepatnya pada pukul 08.00 Wita tibalah saatnya waktu
pemberangkatan KKN angkatan 63 UIN.AM sector kabupaten sinjai, perjalanan dari samata gowa
(Kampus 2 UIN.AM) menuju kabupaten sinjai cukup menyenangkan, cerita perjalanan saya menuju
lokasi KKN dengan teman-teman seposko saya sedikit berbeda, memang kita sama-sama menggunakan
transportasi darat, namun teman-teman yang menggunakan transportasi darat roda empat cukup nyaman
untuk mereka. kenapa tidak! ketika hujan mereka tidak kehujanan, ketika terik matahari “panas” mereka
tidak kepanasan. Hmmm berbeda dengan saya, yang hanya menggunakan roda dua, jika hujan yahh
kehujanan, jika terik matahari “panas”, yahh kepanasan juga. Saat diperjalanan cuaca tidak mendukung,
hujanpun turun deras, mungkin saja saking rindunya langit pada bumi sehingga langit menurungkan hujan
yang lumayan deras melalui gumpalan awannya. Karena saya tidak bisa melewati celah-celah hujan
terpaksa saya berhenti untuk berteduh di salah satu warung yang ada di malino kota bunga. Sembari
menunggu langit bercumbu dengan bumi, melalui air hujan, dan menikmati secangkir kopi yang
disuguhkan kepada saya. Dengan keadaan tersebut, ditempat dan perasaan yang sama saya sempat dilema
antara mau beli Honda Jazz atau Jazz Hujan, hiya hiya hiya
Kurang lebih 5 jam perjalanan dari samata gowa menuju Kabupaten Sinjai, akhirnya saya sampai
di kabupaten sinjai, kecamatan tellulimpoe, keluruahan mannanti tepatnya di kantor kecamatan
tellulimpoe. Kantor camat tellulimpoe dijadikan sebagai alternative untuk transit sebelum kita menyebar
ke desa-desa yang telah di tentukan. Setelah forum resmi agenda pelepasan mahasiswa KKN angkatan 63
UINAM Sektor sinjai kec tellulimpoe, yang dihadiri oleh Camat beserta jajajrannya, seluruh kepala desa
beserta jajarannya sekecamatan tellulimpoe, dosen pembimbing KKN ,seluruh mahasiswa KKN, beserta
tamu undangan dan simpatisan yang sempat hadir. Akhirnya kami mahasiswa KKN Posko 2 menuju Desa
Kalobba dimana Desa Kalobba adalah penemptan kami untuk mengaktualisasikan salah satu Tri Dharma
Perguruan tinggi yaitu pengabdian. Sesampainya di Ruma Pak Desa Kalobba, yang akrab kami sapa Pak
De, senada dengan itu Ruma Pak De juga sebagai posko kami “KKN UINAM angkatan 63 Kec
Tellulimpoe” Kami disambut baik oleh Bu De bersama dengan teman- teman dari STIP Sinjai yang suda
lebih awal mengabdi di Desa Kalobba. Mereka akan menjadi keluarga baru kami 45 hari kedepan,
Senjapun berlalu, tibalah saatnya untuk makan malam bersama “makan malam pertama kami di posko
ini”. Setalah makan malam tersebut kami berkumpul di ruang tamu,tapi tidak sekedar berkumpul to,
melainkan berkumpul untuk memperkenalkan nama, asal daerah, jurusan dll sebelum istirahat. Ada
pepatah mengatakan “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta.”Pepatah ini masih saja eksis
terdengar ketika seseorang ingin memperkenalkan diri.
Hari pertama telah dimulai perasaan pun bercengkrama antara rasa yang pernah ada dan
yang akan segera ada. Berhadapan dengan sembilan teman baru dari jurusan yang berbeda, ingin
melaksanakan amanah dan tanggung jawab dengan menyatukan perbedaan yang ada, 10 “isi” kepala
yang berbeda untuk visi misi yang sama, mengabdi untuk Desa Kalobba. Briefing perdana pun
dimulai untuk membahas langkah teknis pelaksanaan observasi di Desa Kalobba. Kemudian poin-
poin yang sudah kita diskusikan dan sepakati pada saat brefing kami turun kelapangan untuk
melakasanakan observasi, selama lima hari melaksankan observasi di Desa Kalobba, yang dimana
dimulai dari dusun Toribi, yang kebetulan di dusun tersebut terdapat sekolah “MIS Bulu Datu” demi
mengefisiensi waktu kami pun sempatkan untuk singgah di sekolah tersebut untuk silaturahmi.setelah
dusun toribi kami bergeser ke dusun attironge,lalu dusun kambuno, dusun borong ampirie dan yang
terakhir dusun sumpang ale. Dari kelima dusun tersebut kami menghabiskan waktu selama lima hari
untuk melakukan observasi sekaligus silaturahmi dengan warga setempat termasuk didalamnya
Kepala dusun seDesa Kalobba. Setelah beberapa hari kami melakukan observasi dan kami berkumpul
untuk mendiskusikan hasil observasi kami, untuk dibuatkan program kerja. Hasil observasi itu
kemudian kami jadikan sebagai bahan mentah untuk kami rembukkan dan rumuskan sebelum
diseminarkan, program kerja itu sifatnya tawaran yang perlu untuk dibahas secara bersama oleh
seluruh lapisan masyarakat di forum seminar program kerja nantinya. Tepatnya Hari selasa, tanggal
10 Maret 2020 kami melaksanakan seminar program kerja yang dimana seminar ini juga secara tidak
langsung bagian dari mensosialisasikan proker nantinya, dengan memakan waktu kurang lebih 1 jam,
dari bahan mentah yang kami bawa ke forum seminar dan juga beberapa masukan dari masyarakat
yang sempat hadir kami kumpulkan dan kami ramu menjadi satu, maka dari beberapa pertimbangan
dengan melihat kondisi yang ada, akhirnya program kerja yang disepakati sebagai berikut:
Program Kerja Bidang pendidikan: Kegiatan Belajar Mengajar di MIS BULUDATU/SD,
dan Mengadakan Forum Anak
Program Kerja Bidang infrastruktur: Pembuatan Dena setiap Dusun di Desa Kalobba, dan
pembuatan papan nama PAUD
Program Kerja Bidang Sosial: Bakti Sosia (tiap dusun) dan Membersihkan Masjid
Program Kerja Bidang Kesehatan: Senam Lansia
Program Kerja Bidang Keagamaan: Panitia Isra’ Mi’raj, Festifal Anak Soleh, Pengajian
Mingguan, Mengajar TK-TPA, dan Khutbah Jumat
Alhamdulillah program tersebut mendapat respon positif dari masyarakat.
Setelah beberapa hari melaksankan seminar, kami mulai menjalankan program kerja,
program pertama yang kami lakukan yaitu mengajar di sekolah. Anak-anak sekolah yang sangat
antusias dan bersemangat dalam menggali ilmu pengetahuan mendorong kami untuk harus lebih
bersemangat juga dalam memberikan sedikit pengalaman yang kami dapatkan. Hari demi hari kami
menjalankan proker, sesuai dengan jadwal yang kami sudah atur. Setiap program kerja yang kami
jalankan menyimpan cerita dan kenangan tersendiri, sedikit tentang salah satu program kerja yang
ditawarkan oleh masyarkat yaitu khutbah Jumat. Ketika KKN Kuliah Kerja Nyantuy Nyata- sebagian
mahasiswa dan mungkin mayoritas cowok-cowoknya selalu berdebar-debar setiap kali detik-detik
hari jumat tiba, debaran tersebut lumayan karena kami yang menyandang status sebagai mahasiswa
dianggap auto pintar pun serbah bisa termasuk berkhotbah dan bercerama. Sebelumnya jika hari
jumat sudah tiba jurus moduspun selalu ada semisal alasan untuk kekantor desa atau keposko teman
yang lain, ketika suara pembawa khotbah sudah terdengar melalui pengeras suara, baru buru-buru
menuju kemesjid.
Saya salah satu diantaranya haahahaha. Saya melakukan hal tersebut bukan tanpa alasan, bagi
sya mempertanggung jawabkan ucapan apakah lagi menukilkan ayat itu berat, lebih berat dari
rindunya Milea ke Dilan, mana lagi ilmu masih minim terutama ilmu agama. jika berbicara tentang
demam panggung Alhamdulillah saya bisa mengatasinya, berkat aktif di beberapa lembaga
kemahasiswaan dan lembaga kemasyarakatan baik itu lembaga kemahasiswaan intra maupun ekstra
kampus yang kemudian memberikan ruang kepada saya untuk bisa tampil dan berbicara di depan
umum (public speaking), mulai dari puluhan sampai ratusan audiens. Minggu ketiga dilokasi KKN
saya dapat info bahwa mahasiswa KKN harus membawakan khutbah jumat. Dua kutub yang
berlawanan dalam diri sayapun mulai bertengkar untuk bisa menguasi diri saya, kutub yang pertama
mengatakan “jangan moko khutbah, koreksi diriko dulu,pantas ko kg kira-kira untuk
berkhotbah,apalagi tentang agama ini mauko sampaikan ke masyarakat, bisa jko pertanggung
jawabkanki? ”. Kutub yang kedua mengatakan “jalanimi, jangan ko jadikan ki ketidak tauhanmu atau
kurangya pengetahuan yang kau miliki dan rekam jejak kehidupanmu yang kau anggap tidak baik
menjadi musuh selamanya dalam hidupmu. Waktunyami mungkin ini untuk berubah menjadi lebih
baik dan bongkar kebiasaan lama yang tidak berfaedah”. Kebetulan pada malam itu (malam jumat)
kami diminta untuk mengisi khutbah jumat di beberapa masjid yang ada di Desa Kalobba. Singkat
cerita, setelah mendengar masukan, motivasi dan arahan Bu’de membuat diri saya pribadi untuk bisa
melawan rasa pesimis itu, akhirnya saya meluruskan niat, mempelajari dan memahami tema khutbah
untuk tampil lagi dimimbar masjid, yang biasanya berdiri di mimbar masjid hanya sebatas protocol
akhirnya saya bisa naik kelas (baca khutbah) walaupun baru pemula, namun itu mejadi pengalaman
baru bagi saya, saya sangat bersyukur. ”Persiapanmu adalah Pertunjukanmu.”
Namun kenangan dan cerita itu tidak bisa saya utarakan secara terperinci, hanyalah gambaran
umum yang mungkin bisa menjadi representasi dari semua cerita dan kenangan yang ada. Hari demi
hari berlalu saya berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang disekitar saya.
Saling mengenal antara satu dengan yang lainnya,beraktivitas bersama, mencoba berbaur dengan
yang lain. Namun dipertengahan dalam menjalankan program kerja kita mendapat berita bahwa
makhluk yang sangat kecil , tetapi kemudian dalam waktu yang begitu cepat, berkembang cepat
menjadi wabah yang oleh WHO (World Health Organisation) sebagai pandemic yaitu suatu penyakit
dunia, yang biasa kita kenal dengan istilah covid-19. Awalnya covid-19 ini kita ketahui hanya melalui
media social, yang pertama kalinya muncul dipermukaan “Wuhan Cina” kemudian merembes ke
Negara-Negara lain. Namun tidak lama membahas bumingnya pembahasan terkait makhluk kecil itu
kemudian kita dikejutkan bahwa covid-19 juga sudah menjangkit Negara Kesatuan Republik
Indonesia, termasuk di tempat kami melaksanakan KKN. Untuk menghadapi Covid-19 tersebut, kita
semua memiliki kewajiban bersama pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan, dengan berbagai
langkah dan kesiapan, namun tidak perlu panic secara berlebihan. Pemerintah telah berusaha
melakukan yang terbaik untuk melawan covid-19, namun kita juga perlu mendukungnya dengan
mengikuti dan menjalankan apa yang diperintahkan demi memotong rantai inkubasi dan penularan
virus corona tersebut, demi menghindari wabah corona. Kamipun yang melaksanakan KKN
mengindahkan aturan pemerintah demi menghindari covid-19, maka dari itu beberapa program kerja
di cancel. Negara-negara lain yang juga terjangkit covid-19 bahkan statusnya sudah masuk kategori
zona merah akhirnya mengamabil tindakan untuk Lock Down semisal Negara Italia,China,Japan.
Ngeri kan !
Akibat dari adanya covid-19 di Indonesia, Mahasiswa KKN pun mendapat informasih bahwa
jadwal penarikan KKN angkatan 62 dan 63 dipercepat mulai dari tanggal 30 Maret sampai 12 April
2020 yang dimana seharusnya penarikan itu tanggal 18 April 2020. Informasih itu memang benar
adanya yang disepakiti setelah para petinggi kampus mengadakan rapat pimpinan (rapim). Terkhusus
untuk kami yang KKN di Kab Sinjai, Kec Tellulimpoe jadwal penarikannya pada tanggal 4 April
2020. Mau tidak mau, suka tidak suka kita tetap harus legowo terhadap kebijakan itu demi kebaikan
kita bersama. Jika Negara-negara lain seperti yang saya sebutkan diatas Lock Down, KKN Saya Lose
Down dengan Covid-19. Untuk mengisi waktu sembari menunggu waktu penarikan, kami di posko
aja! iyah diposko aja, namun tetap beraktivitas semisal mengerjakan proker pembuatan Dena Dusun
dan aktivitas yang bermanfaat lainnya. Saya pribadi dalam mengsi waktu senggang, biasanya
membaca buku, kebetulan saya membawa 3 buku dari rumah menuju lokasi KKN, memang jika
berpergian saya selalu membawa buku. Selain membaca, biasanya kita juga mengisi waktu senggang
itu dengan diskusi kecil-kecilan, bercanda sambil tertawa hehehe “Canda tawamu menyuburkan
kelayuan dalam bercerita”
KKN memberikan pengalaman baru, teman baru, serta keluarga baru. Kami dalam satu posko ada
21 orang 10 perempuan dan 11 laki-laki dari beberapa disiplin keilmuan yang berbeda, dua puluh satu
orang ini berasal dua kampus dari fakultas yang berbeda , Abdul Halid Latif ( Manajemen Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas UIN.AM ) , Solihin ( Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah
Dan Hukum UIN.AM ) , Goliv ( Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, UIN.AM ), Nur
Alim( Perbandingan Mazhab dan Hukum Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN.AM ),Winda ( pendidikan
bahasa inggris, fakultas tarbiyah dan keguruan, UIN.AM ), Alda( Hukum tata negara, fakultas Syariah
Hukum, UIN.AM), fitrah ( Ilmu hukum, fakultas syariah dan hukum, UIN.AM ), Ana ( Hukum Tata
Negara, fakultas syariah dan hukum, UIN.AM). Wahyu ( jurusan peternakan, STIP), dhika (jurusan
peternakan, STIP), habibi (jurusan peternakan, STIP), Nurul (jurusan peternakan, STIP), Asmar
( Jurusan Agro teknologi, STIP), Fadli ( Jurusan Agro teknologi, STIP), inu ( Jurusan Agro teknologi,
STIP), dilla ( Jurusan Agro teknologi, STIP), risma ( Jurusan Agro teknologi, STIP), abi (jurusan MNSP,
STIP), Tuti (jurusan MNSP, STIP). 32 hari hanyalah waktu yang singkat untuk saling mengenal lebih
jauh, meski hampir 24 jam kita berada di atap rumah yang sama. Cukup satu hari untuk berkenalan,
butuh bertahun-tahun untuk saling menganali namun percayalah melupakan itu butuh waktu seumur
hidup. Yang ingin ku sampaikan mereka adalah teman temanku yang baik yang sudah ku anggap sodara/I
tak sedarah, jika pun ada berselisih paham selama 32 hari barangkali itu bentuk skenario Tuhan bahwa
kita bertemu untuk saling memahami, mengingatkan dan menguatkan, ada poin yang berasal dari daerah
saya “Bumi Massenrempulu’ Kab Enrekang. Yang selalu terpatri dalam pikiran saya, yang dikenal
dengan istilah TOBANA (Tolong Menolong, Bantu Membantu, Nasehat Menasehati) dan saya berusaha
untuk mengejewahtankan di alam nyata, tidak sekedar dalam alam pikiran.
Melalui tulisan ini saya haturkan banyak terimah kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Desa
Kalobba.Terkhusus untuk Pakde dan Bu’de saya ucapkan banyak terima kasih yang telah menerima dan
menyambut kami di desa ini, juga atas kebaikannya yang telah mengisinkan kami tinggal di istananya
selama ±32 hari. Merekalah orang tua kami selama mengabdi di desa ini. Kami tidak pernah lupa akan
kebaikan yang telah mereka berikan kepada kami, dan untuk Dava anak sulung dari pakde dan Bu’de
juga Gani anak bungsu untuk saat ini dari Pak De dan Bu’de, kami akan merindukan canda tawamu,
kami terhibur dengan kesehariannya, serta sodara/i ku dari STIP dan IAIM Sinjai yang ramah kepada
kami, yang selalu rela menolong jika kami butuh bantuan. Dan untuk teman-teman seperjuangan KKN
angkatan 63 UINAM terima kasih atas kerjasamanya dan bimbingannya selama di posko, semoga ikatan
persaudaraan yang telah kita jalani selama ini tetap pada satu simpul yaitu Kakaeng angkatan 63
UINAM posko 2 Desa Kalobba, Kec Tellulimpoe, Kab Sinjai. Salam Sukses Dari saya “ Abdul Halid
Latif”
Wassalam
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Pertama-tama ucapan puji dan syukur saya haturkan untuk segala yang diberikan sang
maha pengusa sehingga saya sendiri dapat merasakan apa itu KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Melewati 7 semester agar bisa memenuhi syarat mengikuti pengabdian masyarakat ini.
Perkenalkan saya ALDA MUCHTAR salah satu anggota dari mahasiswa KKN angkatan 63
yang Alhamdulillah penempatan KKN-ku sesuai sama doa-doaku semoga ditempatkan di Desa
yang bahasanya tidak beda jauh dari saya,karena sejauh apapun berkelana pasti enak tongji pake
bahasata sendiri meskipun disini tidak pernahka pake logatku karena banyak yang bilang mirip-
miripki suara sirine ambulance, mungkin bisami disimpulkan asalku dari mana haha.. saya sendiri
jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum.
Desa Kalobba Kecematan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai menjadi lokasi KKN saya beserta
teman-teman 9 mahasiswa KKN lainnya. Setelah menjalani pembekalan selama 3 hari dengan
rentan waktu beberapa hari tibalah di hari keberangkatan pada hari selasa tanggal 3 Maret dengan
titik kumpul di depan fakultas saya sendiri. Tiba di Kantor Kecamatan Kelurahan Mannanti pukul
15.30 mengikuti acara penyambutan oleh sekertaris Kecamatan. Rombongan Desa Kalobba
rombongan terakhir yang dijemput menuju posko karena pada saat itu Pak Desa Kalobba tidak
sempat hadir Karen satu dan lain hal. Jadi kita dijemput oleh kakak yang tiak kutau namanya.
Setiba diposko saya dan teman-teman cewekku kaget kenapa banyak orang, semeriah
itukah penyambutannya di desa kalobba. Ternyata mereka semua adalah Teman-teman KKL
STIP MUHMMADIYAH SINJAI yang mengabdikan dirinya kepada masyaratak 2 bulan
lamanya,tetapi dihari kedatangan kami mereka tersisa 1 bulan lagi. Berada satu atap dengan
massa yang terbilang banyak bukan hal yang mudah untuk mensosialkan diri. Saya dan teman-
teman KKN UIN beranggotakan 10 orang dan KKL STIP MUHAMMADIYAH SINJAI
beranggotakan 11 orang.
Seminggu berjalan aiii terbaca semuami sifat-sifatnya baik dari anggotaku sendiri maupun
dari anggota sebelah ternyata asikk semuaji dan alhamdulillahnya Pakde dan Bunda yang amat
sangat pengertian dengan pemikiran yang milenial mereka berdua menjadi orang tua kami selama
mengabdi dimasyarakat. Ditengah-tengah keasikan kami menikmati kebersamaan lagi-lagi kami
dikejutkan dengan hadirnya Virus Covid-19 (virus corona) yang berasal dari wuhan yang
merembes masuk ke Negeri yang kami cintai, mengharuskan segala program kegiatan saya dan
teman-teman terhambat untuk beberapa hari, kami mengatur ulang jadwal,ternyata perpanjangan
libur dikeluarkan oleh pemerintah sampai waktu yang tidak ditentukan sedangkan waktu yng
diberikan untuk kami mengabdi dimasyarakat hanya 45 hari lagi-lagi dipersingkat hanya dengan
32 hari saja H-3 penarikan tetapi nak-nak KKL STIP MUHAMMADIYA SINJAI sudah terlebih
dahulu meninggalkan posko dan membawa sebagian keramaian kami hilang . Terima kasih
guys sudah menjadi kawan yang baik selama kurang lebih 1 bulan.
Sekarang sa mau cerita tentang nakanaka yang dari uin karena testimoni ini harus ada
katanya dan memang lucu kalau kita memberi testimoni sama teman-teman yang lain.
Nur Alim koordinator desanya kalobba yang kadang-kadang pakaballisi sekali tapi
terkadang pengertian juga layaknya seorang koordes yang mengayomi anggotanya yang kalo
curhat naknak cewek pasti menjadi pendengar kalau masuk diakalnya hahaha.
Abd. Halid Latif si barista andalannya Pakde dan anak-anak posko kalobba yang kalau
bikin kopi akhir-akhir ini adama sama fitra,winda bilang “halid 1 gelas nah ku tigai” karena
memang hanya saya bertiga pecinta kopi sepertinya diantara temanku yang dua, satu-satunya
teman cowok yang tidak jaim mau pasang muka jelek apapun.
Muhammad Irfan Dahlan teman cowok pertama yang ku ajak akrab karena kebetulan
sepupunya temanku haha.., yang ternyata mempunyai bakat terpendam pintar gambar dan sudah
saya booking sma teman-teman yang lain kalau mau bangun rumah ippang suruh gambar.
Muhammad Solihin si soleha yang tiada hari tanpa calla-callaka sembarang dia bilangika
untung sa orangnya kebal akan perkataan begitu it’s okeji cikanya. Dia ini si yang punya vavanya
nakanaka.
Irfan Goliv temanku yang saya curigai kayaknya penyanyi cafe enak kalau nyanyi
menyentuh yang tidak banyak bicaranya si mas kita yang dari tanah jawa sana hahaha….
Andi Hastriana si Bumilku yang tidak tau kenap bisa 1 posko padahal teman kelas.. yang
sifatnya dari segala penjuru sa hafal mati semoga wisuda nyatami foto bertiganya.. Aamin
Wihdatul Usrah cewek yang tiada hari tanpa ketawa biar tidak lucu ketawa juga yang kalo
tidak mood ya allah reseknya minta ampun karena berasal dari dari tanah arung palakka jadi
bahasanya nyambung.
St. Nur Fitrah Islami cewek spikerku yang kalo bicara tidak pernahka tidak bilang “kecili
suaranu fitrah” karena memang pembawaannya begitumi. Yang setiap malam setia pelukka dan
pastinya selaluka protes Karena kepanasan hahaha…, partner wanita tangguhku :’)
Winda Hemanto yang biasa kupanggil wanto singkatan namanya. Cewek bersih biar Wc
yang dipake 10 orang dia bersihkan dengan alasan tidak nyaman dan yang kalau didapur tidak
berhenti kerja kalo tidak bagus penglihatannya lihatki apa-apa.
Sekian gays…
10. Nama :
Fakultas :
Jurusan :
Asal :
Jabatan : Anggota
DOKUMENTASI
- PENYAMBUTAN DI KANTOR KECAMATAN TELLULIMPOE
- OBSERVASI
- SEMINAR PROGRAM KERJA
- PEMBUATAN DENAH DESA
- PEMBUATAN PAPAN NAMA PAUD
- MENGAJAR DI MIS BULU DATU BABUL KHAIR
- PEMBERDAYAAN FORUM ANAK
- SENAM LANSIA
- BAKTI SOSIAL
- MEMBERSIHKAN MESJID
- PENGAJIAN MINGGUAN
- MENGAJAR TK/TPA