Anda di halaman 1dari 11

Copyright ©2021 PROYEKSI: This work is licensed under LP3M of Muhammadiyah University of Kendari

PENERAPAN KAIDAH ARSITEKTUR ISLAM PADA MASJID DI KOTA


KENDARI
Ibrahim Akbar, Ananda Isya Anggraeni
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Kendari
*Coauthor@umkendari.ac.id (Email Corresponding Author)

Informasi Naskah: Abstract


Diterima: Abstract ditulis dalam Bahasa Inggris dan ditulis miring yang berisikan Pendahuluan, tujuan
xxxxxxx penelitian, metode/pendekatan penelitian dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam satu
Direvisi: alenia, tidak lebih dari 200 kata. (ARIAL 10, spasi 1l).
xxxxxxx
Disetujui terbit: Keyword: Kata Kunci 1, Kata Kunci 2, Kata Kunci 3 (Maks 3 Kata, Arial 10, spasi 1)
xxxxxxx
Diterbitkan:
Cetak: Abstrak
xxxxxxx Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia yang berisikan Pendahuluan, tujuan penelitian,
metode/pendekatan penelitian dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam satu alenia, tidak
Online lebih dari 200 kata. (Arial 10, spasi 1).
xxxxxxxx
Kata Kunci: Kata Kunci 1, Kata Kunci 2, Kata Kunci 3 (Maks 3 Kata, Arial 10, spasi 1)

PENDAHULUAN tersebut. Dalam segi bentuk fisik masjid, Al-Qur’an


Menurut Sumalyo(2000) dalam Ghalfadi dan hadist tidak menentukan dan mengaturnya
(2021: 55) Masjid merupakan komponen yang umat muslim bebas untuk membangun dan
paling penting bagi seluruh umat muslim setelah mengelola masjid dengan berbagai macam bentuk
Al-Qur’an dan Hadits karena masjid merupakan yang disesuaikan dengan budaya setempat
salah satu sarana didalam bentuk pengaplikasian asalkan bangunan masjid tersebut dapat berperan
dari penghambaan kepada Allah Tuhan Semesta sebagai rumah ibadah sekaligus sebagai pusat
Alam dengan bersujud dan selalu mensyukuri atas kegiatan umat (Ayub, 2007).
apa yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya Menurut Andiyan (2021: 189) Salah satu
dan segala keagungan-Nya. konsep arsitektur yang mempengaruhi
Menurut Ghalfadi (2021: 55) kebudayaan dan kehidupan sosial adalah
Perkembangan masjid di Indonesia didasari oleh Arsitektur Islam .Pada dasar nya Arsitektur Islam
masuknya Islam pertama kali ke wilayah berpedoman kepada Al-Quran dan Hadits, seperti
Nusantara. Menurut Profesor Hamka awal yang di jelaskan dalam hadits seperti berikut “Dari
masuknya Islam ke Nusantara sekitar tahun 674 Katsir bin Abdullah dari ayahnya dari kakeknya
M, pada masa sahabat Khulafaur Rasyifin. RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah
Pendapat ini didasari dari catatan sejarah bahwa bersabda : “Aku telah meninggalkan pada kamu
para pengembara dari Tiongkok Cina pernah sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat
bertemu di wilayah Nusantara dengan rombongan selama kamu berpegang teguh kepada keduanya,
orang-orang Arab yang pertama kali datang ke yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya”. [HR.
tanah Jawa pada Tahun 674 M. Ibnu Abdil Barr]. Dari dalil tersebut bisa di pastikan
Menurut Ayub (2007) dalam Ghalfadi bahwa konsep arsitektur Islam tidak boleh
(2021: 56) semangat umat muslim di Nusantara bertentangan dengan keduanya . Arsitektur Islam
dalam membangun masjid memang tidak sendiri identik dengan bangunan tempat
diragukan lagi, pembangunan masjid terus peribadahan yaitu Masjid
berkembang bahkan menunjukkan peningkatan Namun pada realitanya seiring dengan
yang cukup tinggi. Tipologi masjid pada setiap perkembangan zaman dan teknologi kaidah
daerah bermacam-macam sesuai dengan arsitektur islam mulai terkikis. Penerapan prinsip-
perkembangan umat Islam diwilayahwilayah prinsip arsitektur islam khususnya pada masjid

Ibrahim Akbar, Ananda Isya Anggraeni.:


[Penerapan Kaidah Arsitektur Islam pada Masjid di Kota Kendari] 1
Copyright ©2021 PROYEKSI:This work is licensed under LP3M Muhammadiyah University of Kendari
yang tersebar dikota kendari. Berdasarkan sumber
dari BPS Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018,
masjid yang tersebar di Kota Kendari adalah
sebanyak 371 Masjid. Dari persebaran ini, kami
ingin mengetahui lebih detail apakah masjid yang
ada di kota kendari ini sudah menerapkan kaidah
arsitektur islam yang sesuai atau tidak.
Untuk itu, kelompok kami akan melakukan
obeservasi dibeberapa masjid yang tersebar
dibeberapa kecamatan yang ada di kota kendari
guna melihat kembali apakah masjid yang yang
tersebar di kota kendari sudah menerapkan kaidah
arsitektur islam dengan baik.

METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
Gambar 2. Denah Masjid Baiturrahim
deskriptif. Dalam penelitian ini penulis membagi (Sumber: Analisis Penulis, 2022)
menjadi beberapa tahapan yaitu observasi,
dokumentasi dan analisis data. 2. Ciri Arsitektural Masjid
Pada tahap observasi dan dokumentasi Masjid Baiturrahim memiliki beberapa
penulis melakukan survey ke objek penelitian yaitu simbol khususnya pada dinding bagian depan
beberapa masjid yang tersebar di Kota Kendari terdapat tulisan kaligrafi al-quran serta mozaik-
untuk melihat langsung massa bangunan, mozaik yang terletak pada dinding masjid.
eksterior, interior serta bangunan penunjang Disamping itu juga pada kubah bagian dalam
lainnya. Setelah itu penulis melakukan studi masjid dicat dengan bentuk langit seolah-olah kita
literature terkait kaidah arsitektur islam dan langsung beribadah dibawah langit.
informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
Dari data yang telah dikumpulkan 3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam
melakukan analisa dengan membandingkan Teori  INTERIOR, dilihat dari segi interior, penerapan
yang sudah di jelaskan sebelum nya dengan kaidah arsitektur islam, sudah sesuai sebagai
analisa yang di temukan pada objek penelitian mana mestinya. Seperti penambahan kaligrafi
tersebut. Setelah itu masuk ke dalam tahap pada dinding masjid, serta mozaik yang
pembahasan yang akan menjelaskan tentang menambah nilai keindahan.
permasalahan- permasalahan yang terdapat pada  EKSTERIOR, aspek eksterior penerapan
objek dan di harapkan dapat di temukan solusi dan kaidah arsitektur cukup sesuai mulai dari
kesimpulan dari penelitian tersebut bentuk fasad yang mencerminkan masjid
modern dan penggunaan kubah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN  TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
A. Masjid Baiturrahim menyediakan sarana yang baik demi
1. Sejarah Masjid Baiturrahim kelancaran pengurus dalam mengelola
kegiatan dalam masjid.
 KAMAR MANDI/WC, untuk penerapan WC
sudah sesuai dimana tidak menghadap
maupun membelakangi kiblat, namun untuk
tempat wudhu perapananya masih kurang
belum adanya peopan kaki serta besi tralis
untuk mengantung hijab.

4. Transformasi Bentuk Masjid


Gambar 1. Masjid Baiturrahim Masjid Baiturrahim sejak pertama kali
(Sumber: Dokementasi Penulis, 2022) didirikan belum mengalami sedikitpun perubahan
bentuk masjid
Masjid Baiturrahim berdiri sejak tahun 2016
yang dibangun pada kompleks perkantoran DPRD
Provinsi Sulawesi Tenggara. Masjid Baiturrahim terletak
5. Bentuk Pintu dan Jendela
di Jl Made Sabara, Kel Mandonga Kec. Mandonga Kota  Besaran Pintu dan Jendela
Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Masjid dengan Tabel 1. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid
luas 825 M2 dibangun sebagai alternatif untuk tempat Baiturrahim
idabah yang paling cepat di jangkau untuk kompleks Gambar Tinggi Lebar
perkantoran DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Pintu

2 PROYEKSI ARSITEKTUR: Vol. x No. x, bulan xxxx


Copyright ©2021 PROYEKSI: This work is licensed under LP3M of Muhammadiyah University of Kendari
50-100 orang, jumlah muazin 3 orang, jumlah remaja
215 cm 170 cm masjid 21 orang dan jumlah khotib 2 orang.

Jendela 1

290 cm 100 cm

Jendela 2

290 cm 60 cm Gambar 4. Denah Masjid Da Wah Wanita


(Sumber: Analisis Penulis, 2022)

2. Ciri Arsitektural Masjid


Ciri arsitektural pada Masjid Da Wah Wanita,
ialah penggunaan menara sebagai sarana untuk
Jendela 2 meninggikan serta menyebar luaskan panggilan shalat.
Disamping itu juga penggunaan bentuk jendela yang
berbentuk persegi dan pada lubang angin masjid ini
cukup ikonik yaitu menggunakan lubang angin
berbentuk motif mozaik sehingga menambah kesan
100 cm 45 cm keindahan pada masjid ini. pada pintu masjid juga
memiliki bentuk pintu seperti pintu pada masjidil aqsa

3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam


 INTERIOR, untuk interior pada masjid da wah
 Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela wanita sudah cukup sesuai tidak ada yang
Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara bertentangan dengan kaidah arsitektur islam itu
untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan
sendiri.
alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid
 EKSTERIOR, sejauh ini belum ada bagian
B. Masjid Da Wah Wanita eksterior yang bertentangan, ditambah
1. Sejarah Masjid Baiturrahim memang pada bagian eksterior belum rampung
dan masih dalam pengerjaan.
 TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
menyediakan sarana yang baik demi
kelancaran pengurus dalam mengelola
kegiatan dalam masjid.
 KAMAR MANDI/WC, untuk penerapan WC
sudah sesuai dimana tidak menghadap
maupun membelakangi kiblat.

4. Transformasi Bentuk Masjid


Masjid Da Wah Wanita sejak pertama
berdirinya pada tahun 1972 mengalami beberapa
Gambar 3. Masjid Da Wah Wanita renovasi.Seiring dengan terus terus bertambahnya
(Sumber: Dokementasi Penulis, 2022) jumlah jamaah, masjid ini direnovasi tahun 2017
menjadi puncak pembaharuan masjid ini mulai dari
Masjid Da Wah Wanita yang dibangun pada
tahun 1972. Masjid Da Wah wanita merupakan kategori
penambahan shaf untuk wanita, pekerjaan interior
masjid umum Masjid Da Wah Wanita beralamat di jalan masjid dan eksterior serta pembenahan sarana
Ir. Sukarno no.45 Kel Dapu-dapura kendari Sulawesi penunjang seperti tempat wudhu dan kamar mandi
Tenggara. Masjid Da Wah Wanita memiliki luas tanah
800 M2, Luas bangunan 847 M2 dengan status tanah 5. Bentuk Pintu dan Jendela
Wakaf. Masjid Da Wah Wanita memiliki jumlah jamaah  Besaran Pintu dan Jendela

Ibrahim Akbar, Ananda Isya Anggraeni.:


[Penerapan Kaidah Arsitektur Islam pada Masjid di Kota Kendari] 3
Copyright ©2021 PROYEKSI:This work is licensed under LP3M Muhammadiyah University of Kendari
Tabel 2. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid Da Wah
Wanita
Gambar Tinggi Lebar
Pintu

220 cm 200 cm

Jendela 1
Gambar 6. Denah Masjid Al Nurul Jamaah
(Sumber: Analisis Penulis, 2022)

170 cm 130 cm 2. Ciri Arsitektural Masjid


Ciri arsitektural masjid al nurul jamaah ini yang
paling menonjol yaitu penggunaan kubah pada atap
utama dan atap pada bagian mihrab.
Jendela 2
3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam
 INTERIOR, memiliki ciri khas penekanan
55 cm 130 cm bentuk lengkungan, yang disertai profil.
Kaligrafi serta penambahan lampu hias pada
bagian tengah plafond.
 EKSTERIOR, memiliki bentuk yang khas pada
 Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela bagian atas pilar yaitu lengkungan dan
Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara penggunaan cat warna yang cenderung
untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan mengikuti warna alam.
alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid.
 TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
menyediakan sarana yang baik demi
C. Masjid Al Nurul Jamaah
kelancaran pengurus dalam mengelola
1. Sejarah Masjid Al Nurul Jamaah
kegiatan dalam masjid.
 KAMAR MANDI/WC, untuk penerapan WC
sudah sesuai dimana tidak menghadap
maupun membelakangi kiblat.

4. Transformasi Bentuk Masjid


Masjid Nurul Jamaah sejauh ini belum
belum mengalami perubahan bentuk bangunan.

5. Bentuk Pintu dan Jendela


 Besaran Pintu dan Jendela
Gambar 5. Masjid Al Nurul Jamaah
Tabel 3. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid Al Nurul
(Sumber: Dokementasi Penulis, 2022)
Jamaah
Masjid Al-Nurul Jamaah yang dibangun pada Gambar Tinggi Lebar
tahun 1960. Masjid Al-Nurul Jamaah merupakan Pintu
kategori masjid jami. Masjid Al-Nurul Jamaah beralamat
di jl. R.E. Mardinata Kel. Kasilampe, Kec. Kendari, Kota
Kendari Sulawesi Tenggara. Masjid Al-Nurul Jamaah 215 cm 160 cm
memiliki luas bangunan 1,545 M2 dengan status tanah
SHM. Masjid Al-Nurul Jamaah memiliki jumlah jamaah
50 - 100 orang, jumlah muazin 3 orang

Jendela

180 cm 130 cm

4 PROYEKSI ARSITEKTUR: Vol. x No. x, bulan xxxx


Copyright ©2021 PROYEKSI: This work is licensed under LP3M of Muhammadiyah University of Kendari
 INTERIOR, masjid alaudin sudah cukup baik,
apa bila dilihat dari interior tidak terlalu banyak
menonjolkan sesuatu yang berbentuk kaligrafi
maupun mozaik untuk menambah kesan
keindahan, cukup memberi gantungan
bertuliskan lafadz allah dan nabi muhammad
saw.
 Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela  EKSTERIOR, dari segi eksterior masjid ini
Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara cukup sederhana tanpa ada ornamen-ornamen
untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan yang bertentangan serta fasadnya cenderung
alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid. tidak meninggalkan kesan islami, bentuk
jendela serta atapnya.
D. Masjid Alauddin  TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
1. Sejarah Masjid Alauddin menyediakan sarana yang baik demi
kelancaran pengurus dalam mengelola
kegiatan dalam masjid.
 KAMAR MANDI/WC, untuk penerapan WC
sudah sesuai dimana tidak menghadap
maupun membelakangi kiblat.

4. Transformasi Bentuk Masjid


Masjid Alaudin sejauh ini belum belum
mengalami perubahan bentuk bangunan.
Gambar 7. Masjid Alauddin
(Sumber: Dokementasi Penulis, 2022) 5. Bentuk Pintu dan Jendela
 Besaran Pintu dan Jendela
Masjid Alauddin terletak di Kel Tipulu, Kec. Tabel 4. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid
Kendari Barat, Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Masjid Alauddin
ini didikan sekita tahun 1993 dan menjadi bagian dari Gambar Tinggi Lebar
komplek kampus STAIN yang sekarang menjadi IAIN Pintu
Kendari. Masjid ini didirikan sebagai sarana peribadatan
sekaligus pusat kegiatan mahasiswa sekaligus dalam
belajar Imtaq

215 cm 160 cm

Jendela 1

160 cm 240 cm

Jendela 2

Gambar 8. Denah Masjid Alauddin


(Sumber: Analisis Penulis, 2022) 160 cm 160 cm

2. Ciri Arsitektural Masjid


Ciri arsitektural pada masjid alauddin ini ialah
bentuk masjid yang berbentuk kota serta dilengkapi
dengan kubah pada bagian atap masjid, disamping itu  Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela
memiliki teras pada bagian depan masjid yang jarang Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara
ditemukan di masjid pada umumnya yang mampu untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan
dijadikan tempat pertemua maupun kajian tampa harus alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid.
berbaur dan menganggu orang yang sedang shalat
dalam masjid. E. Masjid Nurul Islam
1. Sejarah Masjid Nurul Islam
3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam

Ibrahim Akbar, Ananda Isya Anggraeni.:


[Penerapan Kaidah Arsitektur Islam pada Masjid di Kota Kendari] 5
Copyright ©2021 PROYEKSI:This work is licensed under LP3M Muhammadiyah University of Kendari

215 cm 160 cm

Jendela
Gambar 9. Masjid Nurul Islam
(Sumber: Dokementasi Penulis, 2022) 190 cm 90 cm
Masjid Nurul Islam dibangun pada tahun 1983.
Masjid Nurul Islam merupakan kategori masjid umum,
yang beralamat di Jl. R.E. Martadinata Kel. Mata, Kec.
 Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela
Kendari Kota Kendari Sulawesi Tengggara. Memiliki
Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara
luas tanah 754 M2 luas bangunan 306 M2.
untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan
alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid.

F. Masjid Al-Muhajirin
1. Sejarah Masjid Al-Muhajirin

Gambar 10. Denah Masjid Nurul Islam


(Sumber: Analisis Penulis, 2022)
Gambar 11. Masjid Al-Muhajirin
2. Ciri Arsitektural Masjid (Sumber: Dokementasi Penulis, 2022)
Ciri arsitekural masjid nurul islam ini yaitu yang
cukup ikonik pada menara masjid dengan beberapa Masjid Al-Muhajirin yang dibangun pada tahun
tingkatan, atap yang berbentuk kotak dengan beberapa 1987. Masjid Al-Muhajirin merupakan kategori masjid
tingkatan, penggunaan kubah di puncak atap. umum, yang beralamat di Jl. Poros Poasia permai, Kel.
Rahandouna, Kec. Poasia, Kota Kendari Sulawesi
3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam Tenggara. Memiliki luas tanah 400 M2 dengan luas
 INTERIOR, sudah sesuai tidak ada yang bangunan 225 M2. dengan status tanah wakaf.
bertentangan, seperti pengunaan kaligrafi pada
list plafond, hiasan kaligrafi pada dinding.
Lusikan kabah.
 EKSTERIOR, sudah cukup sesuai dengan
kaidah arsitektur islam.
 TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
menyediakan sarana yang baik demi
kelancaran pengurus dalam mengelola
kegiatan dalam masjid.
 KAMAR MANDI/WC, untuk penerapan WC
sudah sesuai dimana tidak menghadap
maupun membelakangi kiblat.
4. Transformasi Bentuk Masjid
Masjid Nurul Islam sejauh ini belum belum
mengalami perubahan bentuk bangunan. Gambar 12. Denah Masjid Al-Muhajirin
(Sumber: Analisis Penulis, 2022)
5. Bentuk Pintu dan Jendela
 Besaran Pintu dan Jendela 2. Ciri Arsitektural Masjid
Tabel 5. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid Nurul Ciri arsitektural masjid al muhajirin adanya
Islam menara masjid dengan 5 tingkatan, profil pilar masjid
Gambar Tinggi Lebar bentuk segitiga, bentuk atap kotak yang teridir 2 tingkat
Pintu dan tingatan atap ketiga berbentuk segi delapan, tetap
menggunakan kubah walapun dalam bentuk yang cukup
kecil.

6 PROYEKSI ARSITEKTUR: Vol. x No. x, bulan xxxx


Copyright ©2021 PROYEKSI: This work is licensed under LP3M of Muhammadiyah University of Kendari

3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam


 INTERIOR, sudah sesuai tidak ada yang
bertentangan, seperti pengunaan elemen
kaligrafi pada list plafond, dinding dan mihrab,
hiasan kaligrafi pada dinding. Lusisan kabah
 EKSTERIOR, sudah cukup sesuai dengan
kaidah arsitektur islam.
 TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
menyediakan sarana yang baik demi
kelancaran pengurus dalam mengelola Gambar 13. Masjid Al-Mubaraq
kegiatan dalam masjid. (Sumber: Dokementasi Penulis, 2022)
 KAMAR MANDI/WC, untuk penerapan WC
sudah sesuai dimana tidak menghadap Masjid Al-Mubaraq yang dibangun pada tahun
maupun membelakangi kiblat. 2017. Masjid Al-Mubaraq merupakan kategori masjid
umum, yang beralamat di Kel. Mangga Dua, Kec.
Kendari Kota, Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Memiliki
4. Transformasi Bentuk Masjid luas tanah 450 M2 dengan luas bangunan 200 M2.
Masjid Al-Muhajirin sejauh ini belum belum dengan status tanah wakaf.
mengalami perubahan bentuk bangunan

5. Bentuk Pintu dan Jendela


 Besaran Pintu dan Jendela
Tabel 6. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid Al-
Muhajirin
Gambar Tinggi Lebar
Pintu

215 cm 160 cm

Jendela 1 Gambar 14. Denah Masjid Al-Mubaraq


(Sumber: Analisis Penulis, 2022)

2. Ciri Arsitektural Masjid


Ciri arsitektural masjid al mubaraq bentuk atap
170 cm 210 cm yang persegi dengan tiga tingkatan, penggunaan kubah
pada puncak atap, banyak menggunaakan bukaan serta
bentuk jendela dan ventilasi pengabungan bentuk kotak
dan segi tiga.
Jendela 2
3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam
 INTERIOR, sudah sesuai tidak ada yang
80 cm 160 cm bertentangan dengan kaidah arsitektur islam.
 EKSTERIOR, sudah cukup sesuai dengan
kaidah arsitektur islam.
 Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela  TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara menyediakan sarana yang baik demi
untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan kelancaran pengurus dalam mengelola
alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid. kegiatan dalam masjid.
 KAMAR MANDI/WC, untuk penerapan WC
G. Masjid Al-Mubaraq sudah sesuai dimana tidak menghadap
1. Sejarah Masjid Al-Mubaraq maupun membelakangi kiblat.
4. Transformasi Bentuk Masjid
Masjid Al-Mubaraq sejauh ini belum belum
mengalami perubahan bentuk bangunan.
5. Bentuk Pintu dan Jendela
 Besaran Pintu dan Jendela

Ibrahim Akbar, Ananda Isya Anggraeni.:


[Penerapan Kaidah Arsitektur Islam pada Masjid di Kota Kendari] 7
Copyright ©2021 PROYEKSI:This work is licensed under LP3M Muhammadiyah University of Kendari
Tabel 7. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid Al- sekita 100-150 orang dengan jumlah muazin 10 orang
Mubaraq dab jumlah remaja masjid 10 orang dan khotib 2 orang.
Gambar Tinggi Lebar
2. Ciri Arsitektural Masjid
Pintu Ciri arsitektural masjid fastabikul khairat
utamanya adanya menara masjid, struktur atap yang
khsus menggunakan kubah, adanya simbol-simbol
dalam fasad masjid seperti bentuk setengah lingkaran
serta bentuk ornamen pada fasad khsusnya bagian
215 cm 160 cm samping masjid.

3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam


 INTERIOR, penerapannya interior dapat dilihat
dengan penggunaan kaligrafi pada mimbar,
ihrab serta dinding-dinding masjid, jendela serta
Jendela pintu.
 EKSTERIOR, sudah sangat sesuai melihat
tanpa ada elemenyang bertentangan, eksterior
180 cm 110 cm masjid memiliki karakteristik dengan mozaik
motif yang dominan.
 TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
menyediakan sarana yang baik demi
 Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela kelancaran pengurus dalam mengelola
Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara kegiatan dalam masjid.
untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan  KAMAR MANDI/WC, untuk penerapan WC
alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid. sudah sesuai dimana tidak menghadap
maupun membelakangi kiblat.
H. Masjid Fastabiqul Khairat
1. Sejarah Masjid Fastabiqul Khairat
4. Transformasi Bentuk Masjid
Masjid fastabiqul khairat sejauh ini belum
belum mengalami perubahan bentuk bangunan.

5. Bentuk Pintu dan Jendela


 Besaran Pintu dan Jendela
Tabel 8. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid
Fastabiqul Khairat
Gambar Tinggi Lebar
Pintu

Gambar 15. Masjid Fastabiqul Khairat


(Sumber: Dokementasi Penulis, 2022)
215 cm 160 cm

Jendela 1

160 cm 140 cm

Gambar 16. Denah Masjid Al-Mubaraq


(Sumber: Analisis Penulis, 2022)
Jendela 2
Masjid fastabiqul khairat yang dibangunpada
tahun 1990. Masjid fastabiqul khairat beralamat di Jl
Mayjen Sutoyo, Kel Watu-watu, Kec. Kendari Barat.
Masjid fastabiqul khairat memiliki luas tanah xx M2
dengan luas bangunan xx M2 dengan status tanah
wakaf. Masjid fastabiqul khairat memiliki jumlah jamaah 200 cm 80 cm

8 PROYEKSI ARSITEKTUR: Vol. x No. x, bulan xxxx


Copyright ©2021 PROYEKSI: This work is licensed under LP3M of Muhammadiyah University of Kendari

 Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela


Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara
untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan
alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid.

I. Masjid Jami Al Falah


1. Sejarah Masjid Jami Al Falah
Gambar 19. Denah Lantai 2 Masjid Jami Al Falah
(Sumber: Analisis Penulis, 2022)

3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam


 INTERIOR, masjid ini sangat baik dalam kaidah
arsitektur islam, interior sangat kuat dengan
penggunaan kaligrafi pada dinding serta mozaik
pada sisi plafond dan dinding bagian atas.
 EKSTERIOR, aspek eksterior juga cukup
Gambar 17. Masjid Jami Al Falah sesuai tanpa ada bentuk mozaik yang
(Sumber: Dokementasi Penulis, 2022) bertentangan seperti pantung ataupun hal
lainnya.
Masjid jami al falah ialah masjid yang berlokasi  TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
di Jl. D.I Panjaitan No 28. Kel Lepo-lepo. Kec Baruga. menyediakan sarana yang baik demi
Kota Kendari. Sulawesi Tenggara. Masjid yang berdiri
kelancaran pengurus dalam mengelola
tahun 2017 ini memiliki ukuran sekitar 20 x 30 meter
persegi, mampu menampung sekitar 600 jamaah kegiatan dalam masjid.
dengan mempunyai 2 lantai.  KAMAR MANDI/WC, untuk penerapan WC
sudah sesuai dimana tidak menghadap
maupun membelakangi kiblat.

4. Transformasi Bentuk Masjid


Masjid jami al falah sejauh ini belum belum
mengalami perubahan bentuk bangunan.

5. Bentuk Pintu dan Jendela


 Besaran Pintu dan Jendela
Tabel 9. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid Jami Al
Falah
Gambar Tinggi Lebar
Pintu 1

Gambar 18. Denah Lantai 1 Masjid Jami Al Falah


(Sumber: Analisis Penulis, 2022) 225 cm 210 cm

2. Ciri Arsitektural Masjid


Ciri arsiektural masjid jami al falah ini sangat
banyak yaitu, penggunaan menara, penggunaan kubah
dengan bentuk yang cukup besar, fasad bangunan yang
Pintu 2
banyak menggunakan mozaik serta kaligrafi, jendela
yang pada bagian atau mengunakan lengkungan.

215 cm 200 cm

Jendela 2
Ibrahim Akbar, Ananda Isya Anggraeni.:
[Penerapan Kaidah Arsitektur Islam pada Masjid di Kota Kendari] 9
Copyright ©2021 PROYEKSI:This work is licensed under LP3M Muhammadiyah University of Kendari
Pada bagian interior yang cukup baik yaitu
penggunaan plafond dengan motif alam
sehingga mengingatkan kita terhadap allah swt.
 EKSTERIOR, sangat sederhana tidak terlalu
240 cm 220 cm banyak komponen seperti kaligrafi, mozaik.
Pada bagian interior yang cukup baik yaitu
penggunaan plafond dengan motif alam
sehingga mengingatkan kita terhadap allah swt.
 Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela  TAKMIR, ruang takmir cukup memadai
Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara menyediakan sarana yang baik demi
untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan kelancaran pengurus dalam mengelola
alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid. kegiatan dalam masjid.
 KAMAR MANDI/WC, untuk masjid al asri ini
J. Masjid Al- Asri belum memiliki kamar mandi/wc.
1. Sejarah Masjid Al-Asri
4. Transformasi Bentuk Masjid
Masjid al asri sejauh inimasih dalam
proses pembangunan dan belum mengalami
perubahan bentuk bangunan.

5. Bentuk Pintu dan Jendela


 Besaran Pintu dan Jendela
Tabel 10. Ukuran Pintu dan Jendela Masjid Al-Asri
Gambar Tinggi Lebar
Pintu 1
Gambar 20. Masjid Al-Asri
(Sumber: Dokementasi Penulis, 2022)

210 cm 160 cm

Jendela 1

210 cm 50 cm
Gambar 21. Denah Masjid Al-Asri
(Sumber: Analisis Penulis, 2022)

Masjid al-asri ialah masjid yang terletak di


kelurahan wundupopi, kec. Baruga kota kendari, Jendela 2
sulawesi tenggara. Masjid yang sampai saat ini
belum rampung ini, di bangun sekitar 1 tahun yang
lalu. Masjid ini juga menjadi sarana peribadatan
untuk area perumahan yang mencakup 3
perumahan. masjid ini memiliki ukuran ini. masjid
al asri ini memiliki jamaah sekitar 50 - 100 jamaah. 260 cm 100 cm

2. Ciri Arsitektural Masjid


Ciri arsitektural pada masjid al asri ini
penggunaan kubah, bentuk jendela yang simetris,
banyak bukaan pada sisi masjid dan bentuk atap yang  Tujuan dan Manfaat Pintu dan Jendela
sederhana yaitu bentuk kotak. Tujuan dan manfaat pintu dan jendela sebagai cara
untuk memberikan penghawaan serta pencahayaan
3. Penerapan Kaidah Arsitektur Islam alami, dan sebagai akses masuk kedalam masjid.
 INTERIOR, sangat sederhana tidak terlalu
banyak komponen seperti kaligrafi, mozaik. KESIMPULAN

10 PROYEKSI ARSITEKTUR: Vol. x No. x, bulan xxxx


Copyright ©2021 PROYEKSI: This work is licensed under LP3M of Muhammadiyah University of Kendari
Kesimpulan berisi rangkuman singkat atas hasil UNESCO. (2014). Global Citizenship Education:
penelitian dan pembahasan. Saran dapat Preparing Learners for the challenges of
disampaikan pada bagian ini [Arial 10, normal, the 21st century. Paris: UNESCO.
spasi 1] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2
tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003.
UCAPAN TERIMA KASIH (jika diperlukan) Surabaya: Usaha Nasional
Ucapan Terima kasih berisi ucapan kepada pihak Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
yang memberikan dukungan dalam terlaksananya (1978). Pedoman Penulisan Laporan
penelitian Penelitian. Jakarta: Depdikbud.
Skripsi, Tesis, Disertasi dan Laporan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Abdillah, Fauzi. (2015). Pengembangan
Penulisan pustaka hanya yang disitasi hanya Keterlibatan Warga Negara Melalui
dalam naskah ini dan diurutkan secara alfabetis Penggalangan Dana Online Untuk
dan kronologis. (Sesuai subteks yang dirujuk, Memupuk Tanggung Jawab Sosial
menggunakan gaya rujukan APA) [Arial, 10, Mahasiswa: Studi Grounded Theory
normal, spasi 1]. Proyek Crowdfunding Bantu Baca di
Kitabisa.com. Tesis Tidak Diterbitkan.
Buku Bandung: Sekolah Pascasarjana
Woolfolk, A. (2004). Educational Psychology (9th Universitas Pendidikan Indonesia
ed.). Boston: Allyn and Bacon. Makalah Seminar, Lokakarya, Penataran
Hamza B, U. (2012). Model Pembelajaran Winataputra, US. (2012). Transformasi Nilai-Nilai
Menciptakan Proses Belajar Mengajar Kebangsaan untuk Memperkokoh Jatidiri
yang Kreatif dan Efektif,. Jakarta: PT. Bangsa Indonesia: Suatu Pendeketan
Bumi Aksara. Pendidikan Kewarganegaraan. Makalah
disajikan dalam Seminar dan Kongres
Buku Kumpulan Artikel Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan
Nucci, L. P., Krettenauer, T., & Narváez, D. (Eds.). Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI).
(2008). Handbook of moral and character Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung,
education. Routledge. 31 Maret.

Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel [Semua teks ditulis menggunakan ARIAL 10
Erstad, O. (2011). Citizens Navigating in Literate point spasi 1]
Worlds: The Case of Digital Literacy. In M. Surjadi, A. (1974) : Masyarakat Sunda Budaya
Thomas (Ed.), Deconstructing digital dan Problema. Penerbit Alumni –
natives: young people, technology, and the Bandung.
new literacies (pp. 99-118). New York:
Routledge. Triyadi, Sugeng & Harapan, Andi (2008) : Kearifan
Colby, A. (2015). Membangun Perkembangan Lokal Rumah Vernakular Jawa Barat
Moral dan Kewarganegaraan Mahasiswa. Bagian Selatan dalam Merespon Gempa,
Dalam L. P. Nucci, & D. Narvaez, Jurnal Sains dan Teknologi EMAS, Vol.
Handbook Pendidikan Moral dan Karakter 18, No. 2, Mei 2008.
(hal. 567-595). Bandung: Nusa Media.

Artikel dalam Jurnal/Majalah


Choy, S. C., & Oo, P. S. (2012). Reflective
Thinking and Teaching Practices: A
Precursor for Incorporating Critical
Thinking Into the Classroom? International
Journal of Instruction, 5(1), 167-182.
Abdillah, Fauzi. (2017). Revitalisasi Kemampuan
Refleksi Mahasiswa Calon Guru Melalui
Penulisan Jurnal Perkuliahan PPKN.
Eduhumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar,
9(1). 8-16.
Koltay, T. (2011). The media and the literacies:
media literacy, information literacy, digital
literacy. Media, Culture & Society, 33(2),
211-221. doi:10.1177/0163443710393382

Dokumen Resmi

Ibrahim Akbar, Ananda Isya Anggraeni.:


[Penerapan Kaidah Arsitektur Islam pada Masjid di Kota Kendari] 11

Anda mungkin juga menyukai