Editor
Hasbi Ibrahim, S.K.M M.Kes.
Kamaruddin Arsyad SE. ME.
Tim Penyusun:
Iin Afdalia
Andi Nurul Fadilah
Nur Inayah Resti
Siti Ramadhani
Muh Akbar Syahrir
ii Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
Maswandi
ii
SEUNTAI KENANGAN DI DESA MATTAMPA BULU
Hasbi Ibrahim, S.K.M M.Kes.
Kamaruddin Arsyad SE. ME.
Cetakan pertama : 2020
Desain Sampul :
Penerbit :
Sanksi pelanggaran pasal 44 undang-undang No 12 tahun
1997 tentang perubahan atas undang-undang no. 6 tahun 1982
tentang hak cipta sebagaimana telah di ubah dengan
undangundang no. 7 tahun 1987.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak
mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan
atau memberi izin untuk itu, akan dipidana dengan
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau
denda paling banyak Rp. 100.000.000 (serratus juta
iii rupiah). Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
2. Barang siapa yang dengan sengaja menyiarkan,
memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau berhasil pelanggaran hak
cipta sebagimana dimaksud pada ayat 1 (satu)
dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/ atau denda paling banyak Rp.50.000.000 (lima
puluh juta rupiah)
Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang mengutip atas memperbanyak
Sebagian atau seluruh isi buku ini dalam
Bentuk apapun tanpa seizin dari penulis
iii
SAMBUTAN REKTOR
iv
Gazali Suyuti, M.HI atas inisiatifnya untuk mempublikasikan
dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah
buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan
menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan
datang.
v
SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN
ALAUDDIN
vi
Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-
hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang
dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
KKN ini, olehnya itu, Ketua LP2M menghaturkan
penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat
Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs. H.M. Gazali
Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya publikasi laporan
pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak
kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara
internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama
PTKAIN.
Makassar, 8 Januari 2020
Ketua LP2M UIN Alauddin
Makassar
vii SeuntaiProf.
Kenangan di Desa
Dr. Muh. Mattampa
Ramli, M.Si. Bulu
NIP : 196005051987031004
vii
KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN MAKASSAR
viii
kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota
Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat
ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi
laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan
terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa
KKN Angkatan ke-61 atas segala upaya pengabdian yang
dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku
laporan ini.
ix
PENGANTAR PENULIS
Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Tuhan yang maha Esa yang telah melimpahkan hidayah-Nya
dan memberi kami kesempatan untuk menyelesaikan Buku
Laporan ini. Shalawat dan Taslim atas junjungan Nabiullah
Muhammad SAW, yang telah memberi ketenangan serta
ketentraman dengan cahaya islami kepada kita semua hingga
saat ini.
Salah satu tujuan kami dalam menulis Buku laporan
akhir KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 61 tahun 2019
di Desa Mattampa Bulu sebagai laporan pertanggungjawaban,
dokumentasi dan juga bentuk evaluasi selama ber-KKN
selama 45 hari. Laporan yang kami buat berdasarkan data –
data valid yang telah dikumpulkan selama KKN berlangsung.
Kami menyadari bahwa buku laporan akhir ini tidak bisa
terwujud tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak.
x Oleh karena itu, Seuntai
kami mengucapkan terima
Kenangan di Desa kasih banyak
Mattampa Bulu
kepada :
1. Prof. Hamdan Juhamnis, M.A, P.hd, selaku Rektor UIN
Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN)
2. Prof. Dr. Muh. Ramli, M.Si. selaku Kepala Pusat
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LP2M) yang telah memberikan peluang untuk
melaksanakan KKN di Desa Mattampa Bulu, Kecamatan
Lamuru, Kabupaten Bone.
3. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Badan Pelaksana
(BP) KKN sekaligus Ketua Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat (PPM) yang turut disibukkan untuk
memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN
4. Ahmad Afiif, S.Ag., M.Si. selaku Dosen Pembimbing
yang telah membimbing kami dan tetap sabar meski
x
kadang direpotkan dengan berbagai masalah yang
dihadapi di lokasi KKN.
5. Kaharuddi, S.Ip selaku Kepala Desa Mattampa Bulu dan
juga Ayahanda kami yang banyak membantu
terlaksananya program kerja KKN di Desa Mattampa
Bulu.
6. Seluruh Kepala Dusun di Desa Mattampa Bulu yang
telah meluangkan waktu dan membantu kami sehingga
program kerja yang terencana dapat terlaksana.
7. Seluruh masyarakat Desa Mattampa Bulu yang ikut
berpartisipasi dalam berbagai kegiatan KKN di desa
Mattampa Bulu.
8. Teman-teman mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar
di Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone dan terkhusus
teman posko yang telah berbagi suka dan duka selama
ber-KKN di desa Mattampa Bulu.
xi
Tim Penyusun
xii
LEMBAR PENGESAHAN
Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian
Pada Masyarakat oleh Mahasiswa KKN UIN Alauddin
Makassar Angkatan ke-61 di Desa Mattampa Bulu,
Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, yang berjudul
SEUNTAI KENANGAN DI DESA MATTAMPA BULU
telah diperiksa dan disahkan pada tanggal.... Bertepatan
dengan Tanggal ... 2018 M.
Mengetahui :
Ketua PPM UIN Alauddin
xiii
DAFTAR ISI
SAMPUL i
SAMBUTAN iv
LEMBAR PENGESAHAN x
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Dasar Pemikiran 1
B. Gambaran Umum Desa Mattampa Bulu 2
C. Permasalahan 3
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 61 4
E. Fokus dan Prioritas Program 5
F. Sasaran dan Target 5
G. Jadwal Pelaksanaan Program 6
H. Pendanaan 8
xiv BAB II METODESeuntai
PELAKSANAAN
Kenangan di PROGRAM 9
Desa Mattampa Bulu
A. Metode Intervensi Sosial 11
I. Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat 12
BAB III KONDISI DESA 14
A. Sejarah Singkat Desa 15
J. Letak Geografis Desa Mattampa Bulu 15
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN
PEMBERDAYAAN 19
A. Kerangka Pemecahan Sosial 20
K. Bentuk dan hasil kegiatan pelayanan dan pengabdian
masyarakat 20
L. Faktor Pencapaian hasil 43
BAB V PENUTUP 45
A. Kesimpulan 45
M. Rekomendasi 45
TESTIMONI 47
A. Testimoni mahasiswa KKN angkatan ke 61 47
xiv
N. Struktur Organisasi KKN 71
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Era globalisasi dewasa ini dan dimasa datang sedang
dan akan mempengaruhi perkembangan sosial budaya
masyarakat baik dalam bidang pendidikan, sosial hingga pada
persoalan-persoalan yang bersifat transenden. Era globalisasi
ini seperti pedang bermata 2 (dua). Disatu sisi ia membawa
kebaikan bagi kehidupan manusia tapi disisi lain ia juga
membawa penyakit yang disebarkan lewat virus tekno-sosial.
Maka untuk menghadapi virus tersebut, dibutuhkan
keseimbangan antara kecerdasan Intelektual (IQ) dengan
kecerdasan Spiritual (SQ).
IQ akan membantu manusia dalam menghadapi
perkembangan IPTEK, dan SQ berperan seperti hati manusia
yang akan menyaring racun yang diakibatkan oleh
1 perkembangan IPTEK tersebut.
Seuntai Sehingga
Kenangan di Desadengan terjadinya
Mattampa Bulu
keseimbangan antara IQ dan SQ dapat menjadi pemicu
terciptanya kehidupan yang lebih baik.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar sebagai
salah satu lembaga pendidikan yang berbasis Islam dengan
segala upaya telah berusaha menciptakan sumber daya
manusia (SDM) yang berpendidikan tinggi namun tetap pada
rel-rel yang telah ditentukan oleh agama. Setelah waktu yang
ditentukan, diadakan pengabdian sebagai bagian dari Tri
dharma perguruan tinggi dan bagi Universitas Islam Negeri
dalam pengabdian tersebut, mahasiswanya tersebut juga
dituntut untuk menjadi menjanik (alat untuk melempar) yang
digunakan untuk menyebar luaskan ajaran agama Islam.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan
pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan
daerah tertentu.Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya
berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di
1
daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk
melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang
memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga
dan terstruktur sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum
pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa
program studi strata satu (S1) dengan status intrakurikuler
wajib. Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya adalah kuliah yang
dilakukan dari ruang kelas ke ruang masyarakat.Ruang yang
sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan
yang telah didapatkan di bangku kuliah.Masyarakat adalah
guru kehidupan yang ditemukannya di lokasi KKN.
Dalam pemberian solusi tersebut, mahasiswa KKN
terlebih dahulu mencari tahu apa yang menjadi pokok
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat kemudian
2 menyusun program kerja yang
Seuntai dianggap
Kenangan mampu
di Desa mengurangi
Mattampa Bulu
beban masyarakat sebagai bentuk pengabdian mahasiswa dan
setelah itu diadakan seminar desa untuk memperkenalkan
program kerja tersebut sekaligus untuk mendengarkan
masukan masyarakat dan pemerintah setempat
2
Pada sektor pertanian di Desa Mattampa Bulu
mempunyai igrasi teknis sekitar 5,71 Ha. Menurut 1 Ha, pada
sektor perkebunan terdapat komoditi jagung dan coklat, pada
sektor perternakan sapi, kuda dan ayam kampung. Orbitasi
atau jarak dari pusat-pusat pemerintahan :
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 4 km
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten: 66 km
Jarak dari Pusat Pemerintahan Propinsi : 133km
Adapun fasilitas pendidikan di Desa Mattampa Bulu
terdiri atas tiga unit SD, 1 unit SMP. Fasilitas kesehatan
berupa tiga unit posyandu.
C. Permasalahan
Mahasiswa KKN angk. 61 di Desa Mattampa Bulu
dalam surveynya, mereka menemukan beberapa hal yang
perlu diperbaiki baik dalam hal pendidikan, sosial hingga
bidang-bidang yang bersifat transenden (bidang keagamaan).
3 1. Bidang Kesehatan dan Kebersihan
Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
Dalam bidang Kesehatan dan Kebersihan terdapat
beberapa masalah seperti :
Kurangnya fasilitas kesehatan di daera plosok.
Kurangnya penyuluhan kesehatan.
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan
lingkungan.
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang hidup
pola sehat dan kesehatan diri.
Tidak tersedianya tempat sampah di tempat umum.
2. Bidang pendidikan
Kurangnya fasilitas pendidikan
Tenaga profesional guru pada bidang pengetahuan
umum seperti bahasa inggris masih kurang
Tidak adanya fasilitas perpustakaan.
3. Bidang Keagamaan
Kurangnya penerus yang memiliki pemahaman agama
yang mumpuni.
3
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
keagamaan.
Tidak adanya fasilitas dalam mengajar TPA di
Masjid.
4. Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Dalam bidang Pembangunan dan Sosial ditemukan
beberapa masalah diantaranya :
Kurangnya perhatian masyarakat dalam merawat dan
menjaga kebersihan tempat ibadah/mesjid.
Kurangnya perhatian masyarakat dalam merawat dan
menjaga kebersihan sekitar lingkungannya.
4
berkopetensi dalam bidang mengajar, keagamaan, tilawah
dan masak memasak.
6) Iin Afdalia, mahasiswa Jurusan Teknik Perencanaan
Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan Teknologi
Mahasiswa ini berkopetensi dalam bidang mengajar,
menggambar peta, teknologi, dan bidang pendataan.
7) Musdiawati Nafa Hidayah, Jurusan Ilmu Perpustakaan,
Fakultas Adab dan Humaniora Mahasiswa ini berkopetensi
dalam bidang dokumentasi dan mengajar.
- Penyuluhan Dan
Bidang Kesehatan
Pemeriksaan Kesehatan
- Mengajar TKA-TPA
Bidang Keagamaan
- Pembuatan Papan Nama
Ruang Kantor Desa
Bidang
- Pembuatan Peta
Pembangunan
Administrasi Desa
5
Mengajar di impres mahasiswa osn
Posko KKN Desa MIPA dan
Mattampa Bulu Matematika
(khusus MIPA dalam
dan Matematika) mempersipkan
OSN tingkat sd
tahun 2020
Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan dan Masyaraka Untuk memberi
pemeriksaan t Dusun pengetahuan
kesehatan di Bompo tentang pola
Lawaseri Kampung hidup sehat dan
Lawaseri pengecakan
kesehatan dasar
seperti
6 pemeriksaan
Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
glukosa dan
asamurat.
Bidang Keagamaan
1. Mengajar TKA- Seluruh Terbentuknya
TPA santri jiwa qur’ani
TKA-TPA
di Desa
Mattampa
Bulu
Bidang Pembangunan
1. Pembuatan Papan Aparat Memberikan
Nama Ruang Desa informasi
Kantor Desa Mattampa mengenai letak
Bulu ruang kantor
Desa
2. Pembuatan Peta Masyaraka Memberikan
Administrasi Desa t Desa Informasi
6
Mattampa Bulu Mattampa Wilayah Desa
Bulu Mattampa Bulu
7
Kerja 05 Januari 2020
5. Kunjungan Pimpinan UIN -
Alauddin Makassar
6. Penarikan Mahasiswa KKN 09 Januari 2020
G. Pendanaan
8
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Intervensi Sosial
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau
strategi yang digunakan dalam memberikan bantuan kepada
masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas) di lapangan
pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui
upaya mengaktifkan kembali kegiatan sosialnya.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana
terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan
perubahan terencana karena upaya bantuan yang diberikan
dapat dievaluasi dan diukur keberhasilannya. Intervensi sosial
dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki
fungsi sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini
yang dimaksud adalah individu, keluarga dan kelompok.
9 Keberhasilan sosial merujuk
Seuntai pada kondisi
Kenangan di Desadimana seseorang
Mattampa Bulu
dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan
harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.
KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-61
menggunakan metode intervensi sosial dalam melakukan
pendekatan kepada warga masyarakat di Desa Mattampa Bulu
sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial
dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Desa Mattampa
Bulu. Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan
dan kebutuhan masyarakat desa.
Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan
melakukan survey ke kantor desa untuk mendapatkan data
administrasi dan peta geografis serta keadaan demografi
masyarakat setempat secara statistik. Kemudian kami juga
melakukan survey langsung ke masyarakat. Berbaur bersama
dan mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan
informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, keagaamaan
serta sosial dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut
9
kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa
saja yang dibutuhkan oleh masyarakat yang dapat
dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat
program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan
menitikberatkan pada program kesehatan, keagamaan, sosial
dan pendidikan. Hal ini dilakukan dengan melihat masih
rendahnya status dan derajat kesehatan masyarakat yang
merupakan hasil interaksi antara faktor internal dan eksternal,
dimana dalam beberapa hal dapat kita manipulasi atau
mengubah faktor tersebut agar dapat membentuk paradigma
dan perilaku sehat. Selain itu, juga karena kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan dan bagaimana
menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia terlebih
dengan memperbaiki komunikasi transendental dengan
Tuhan. Program kerja yang berkaitan dengan hal tersebut
seperti Pemeriksaan kesehatan, mengikuti Posyandu Balita
dan Ibu Hamil, mengajar mengaji di TPA, memperingati
10 Maulid Nabi Muhammad SAW, Zikir
Seuntai Kenangan di Bersama untuk bidang
Desa Mattampa Bulu
keagamaan dan mengajar SD/MI/MTs.
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan
terhadap masyarakat desa dilakukan dan diharapkan mampu
memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa
digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya
manusia yang ada di Desa Mattampa Bulu.
10
berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan
kondisi riil yang ada di masyarakat.
2. Fungsi Intervensi
Fungsi dilakukannya intervensi dalam pekerjaan
sosial, diantaranya:
a. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung
yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial
b. Menghubungkan kelayakan dengan sistem sumber
c. Membantu klien menghadapi masalah
d. Menggali potensi dari dalam diri klien sehingga bisa
membantunya untuk menyelesaikan masalahnya
3. Tahapan dalam Intervensi
Menurut Pincus dan Minahan, Intervensi sosial
meliputi tahapan sebagai berikut:
11 a. PenggalianSeuntai
masalah, merupakan
Kenangan tahapMattampa
di Desa dimana pekerja
Bulu
sosial mendalami situasi dan masalah klien atau
sasaran perubahan. Tujuan dari tahap penggalian
masalah adalah membantu pekerja sosial dalam
memahami, mengidentifikasi, dan menganalisis
faktor-faktor relevan yang terkait sengan situasi dan
masalah yang dihadapi. Pekerja sosial dapat
memutuskan masalah apa yang akan diselesaikan,
tujuan dari upaya perubahan, dan cara mencapai
tujuan. Penggalian masalah terdiri dari beberapa
konten, diantaranya
1) Identifikasi dan penetuan masalah
2) Analisis dinamika situasi sosial
3) Menentukan tujuan dan target
4) Menentukan tugas dan strategi
5) Stabilitasi upaya perubahan
b. Pengumpulan data, merupakan tahap dimana pekerja
sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
11
terkait masalah yang akan diselesaikan. Dalam
melakukan pengumpulan data, terdapat tiga cara yang
dapat dilakukan yaitu: pertanyaan, observasi, dan
penggunaan data tertulis.
c. Melakukan kontak awal
d. Negosiasi kontrak, merupakan tahap dimana pekerja
sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak
pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya
perubahan
e. Membentuk sistem aksi, merupakan tahap dimana
pekerja sosial menentukan sistem aksi apa saja yang
akan terlibat dalam upaya perubahan
f. Menjaga dan mengkoordinasikan sistem aksi,
merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan
pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya
tujuan perubahan.
g. Memberikan pengaruh
12 h. Terminasi Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
4. Jenis-Jenis pelayanan yang diberikan
a. Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka
menciptakan hubungan sosial dan penyesuaian sosial
secara serasi dan harmonis salah satunya membantu
anak-anak mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan yang
ada.
b. Pelayanan Fisik
Pelayanan fisik diberikan kepada klien dalam rangka
memperkuat daya tahan fisik. Pelayanan ini diberikan
dalam bentuk Pemeriksaan Kesehatan.
12
berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat
diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik,1999 :
151). Problem Solving yaitu suatu pendekatan dengan cara
problem identification untuk ke tahap sintesis kemudian
dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai
tahap application selanjutnya comporation untuk
mendapatkan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut.
Pendapat lain menyatakan bahwa Problem Solving adalah
suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai
penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum
sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan
penyelesaian akhir yang lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.
13
BAB III
KONDISI DESA MATTAMPA BULU
A. Sejarah Singkat Desa Mattampa Bulu
Sebelum tahun 1926 wilayah yang sekarang dikenal
dengan Desa Mattampa Bulu memang sudah dikenal dengan
sebutan nama Desa yakni Desa Empat ( Desa Hutan yang juga
dipimpin oleh seorang ketua Desa, dan pada tahun 1964 Desa
Empat diubah namanya menjadi Desa Mattampa Bulu :
Desa Mattampa Bulu diberi Nama Oleh Seorang
Tokoh yaitu “ HADJDJABE “ dengan pertimbangan bahwa
nama Desa Mattampa Bulu berasal dari bahasa Daerah Bugis
yaitu Mattampa artinya Memanggil dan Bulu artinya Gunung
jadi Mattampa Bulu artinya memanggil orang – orang yang
ada dipegununungan untuk menyatukan diri dengan orang –
orang yang ada di daerah Desa Empat Lainnya dalam struktur
organisasi Pemerintahan Desa yaitu desa Mattampa Bulu.
14
Mattampa Bulu
7 A.Muh.Yamin At 2002 – 2003 Pjs.Kepala Desa
8 Syahabuddin,Ba 2003 – 2014 Kepala Desa
Mattampa Bulu
9 Hj.Martini,S.Ip 2014 – 2015 Pjs.Kepala Desa
10 Kaharuddi, S.Ip 2015 – Kepala Desa
Sekarang Mattampa Bulu
B. Letak Geografis
1. Letak Geografis dan Batas Wilayah
Desa Mattampa Bulu merupakan salah satu desa dari
11 desa yang ada di Kecamatan Lamuru. Secara geografis
Desa Mattampa Bulu koordinat di antara 4 ° 37' −4 ° 34 ' LS
dan 119° 53' −119 ° 57 ' LB. Jarak tempuh Desa Mattampa
Bulu ke ibu kota kecamatan berjarak ± 4 km, ke Ibu Kota
Kabupaten berjarak 66 km, dan ke ibu kota provinsi berjarak
133 km.
15
16
2. Luas Wilayah
Desa Mattampa Bulu merupakan desa terluas di
Kecamatan Lamuru dengan luas wilayah 3.900 ha. Jumlah
luas tanah Desa Mattampa Bulu seluruhnya mencapai 3.900
ha/km2 dan terdiri dari tanah darat dan tanah sawah dengan
rincian tanah darat 3440 ha dan sawah 460 ha Didalamnya
terdapat 2 dusun yaitu dusun bompo yang dipimpin Nursaling
oleh dan dusun Baringeng yang dipimpin oleh Haryadi
3. Struktur penduduk
Struktur penduduk Desa Manuju dengan jumlah
penduduk 3.896 jiwa berdasarkan sensus penduduk dari data
statistik tahun 2014, yang terdiri dari laki-laki 1.958 jiwa dan
perempuan 1.938 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK)
676 KK dengan penganut Agama Islam 100 %. Desa
Mattampa Bulu merupakan kawasan pedesaan yang bersifat
agraris, dengan mata pencaharian penduduknya adalah
bercocok tanam, peternakan dan perdagangan.
4. Sarana dan Prasarana
Keadaan sarana dan prasarana yang lengkap disuatu
daerah merupakan suatu kemampuan yang dimiliki dalam
menunjang jalannya aktivitas masyarakat disegala bidang
kegiatan. Adapun sarana dan prasaranan yang terdapat di
deesa Mattampa Bulu yaitu :
a. Fasilitas Pendidikan
Tabel 3.1 Sarana Pendidikan
No Prasarana Jumlah Kondisi
1 SD 3 Unit Baik
SD Inpres 12/79 Baik
MIS Jabal Hidayah Rusak
Padang Loang berat
Sekolah jauh
2 SMP MTS Jabal Hidayah Baik
Padang Loang
Sumber : survey lapangan 2019
17
b. Fasilitas Kesehatan
Sarana kesehatan tahun 2019 di Desa Mattampa Bulu
tercatat 2 posyandu dengan kondisi baik. Untuk tenaga medis
tercatat 2 orang bidan dan 6 kader posyandu.
c. Fasilitas keagamaan
Mayoritas agama yang dianut di Desa Mattampa Bulu
adalah agama Islam yaitu 100 persen yang terdapat 3 mesjid.
e. Sarana irigasi
Saluran irigasi sudah ada tapi belum maksimal
f. Sarana telekomunikasi
Sarana telekomunikasi yang dapat digunakan di desa
Mattampa Bulu yaitu telpon genggam (hp), akses internet,
TV, radio.
18
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN PEMBERDAYAAN
DI DESA MATTAMPA BULU
19
20
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelaksanaan dan
Pemberdayaan Masyarakat
1. BAKSOS
Bidang Kesehatan
Nomor
01
Kegiatan
Nama Kegiatan Baksos
Tempat Lawaseri
Lama
3 Hari
Pelaksanaan
Penanggung Jawab : Posko 7 Mattampa
Tim Pelaksana Bulu
Kontributor: Seluruh Anggota Kelompok
Memberi Pemahaman Tentang
Tujuan
Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan
Sasaran Masyarakat Dusun Bompo
Masyarakat terbantu dengan adanya
Target
program
Pembukaan Kegiatan BAKSOS,
Deskripsi
Pemeriksaan Ksehatan, Pemberian Buku
Kegiatan
Pelajaran dan Buku Dongeng.
Hasil Kegiatan
21
Keberlanjutan
Program Tidak berlanjut
Program
Dokumentasi
22
23
24
25
26
2. Membantu Proses Belajar Mengajar di SD/MI & MTs
Bidang Pendidikan
Nomor
02
Kegiatan
Membantu Proses Belajar Mengajar di
Nama Kegiatan
SD/MI & MTs
SD Inpres 12/79 , MI & MTs Jabal
Tempat
Hidayah
Lama
1x Seminggu Tiap Sekolah
Pelaksanaan
Penanggung Jawab: Posko Parangloe
Tim Pelaksana Manuju
Kontributor: Seluruh Anggota Kelompok
Menambah Ilmu Pengetahuan Siswa
Tujuan Untuk Mempersiapkan SDM yang Lebih
Baik.
Sasaran Anak-anak Desa Mattampa Bulu
27
Dokumentasi
28
3. Pembinaan TK/TPA
Bidang Pendidikan
Nomor
03
Kegiatan
Lama
2x seminggu
Pelaksanaan
Keberlanjutan
Program Tidak Berlanjut
Program
Dokumentasi
29
30
4. Pembuatan Papan Nama Ruangan Kantor Desa
Bidang Sosial
Nomor
04
Kegiatan
Pembuatan Papan Nama Ruangan Kantor
Nama Kegiatan
Des
Tempat Dusun Sumallu
Lama
3 Hari
Pelaksanaan
Keberlanjutan
Program tidak berkelanjutan
Program
31
Dokumentasi
32
33
5. Pembuatan Peta Administrasi dan Penyebaran
Fasilitas Desa
Bidang Lingkungan dan Sosial
Nomor
05
Kegiatan
Pembuatan Peta administrasi dan
Nama Kegiatan
Penyebaran Fasilitas Desa
34
Dokumentasi
35
6. Maulid Nabi Muhammad SAW
Bidang Lingkungan dan Sosial
Nomor
06
Kegiatan
Lama
1 hari
Pelaksanaan
Keberlanjutan
Program tidak berkelanjutan
Program
36
Dokumentasi
37
7. Gotong Royong
Bidang Sosial
Nomor
07
Kegiatan
Nama Kegiatan Gotong Royong
38
39
8. Mendampingi OSN
Bidang Pendidikan
Nomor
08
Kegiatan
Nama Kegiatan Mendampingi Anak OSN
Hasil Kegiatan 1x
Keberlanjutan
Program Tidak berkelanjutan
Program
40
Dokumentasi
41
9. Dzikir Bersama
Bidang Keagamaan
Nomor
09
Kegiatan
Nama Kegiatan Dzikir bersama
Hasil Kegiatan 1x
Keberlanjutan
Program Tidak berkelanjutan
Program
42
Dokumentasi
43
C. Faktor-faktor Pencapaian Hasil
Dalam setiap kegiatan tentunya terdapat berbagai
kendala atau masalah yang dihadapi . Namun dibalik itu
semua, pasti terdapat faktor pendorong yang sehingga
program kerja dapat terlaksana dengan baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan program kerja di Desa Mattampa Bulu terbagi
atas 2,yaitu:
1. Faktor Pendukung
a. Kurangnya tenaga pengajar di sekolah-sekolah yang
ada di Desa Mattampa Bulu Khususnya pada Kelas
Jauh Lawaseri.
b. Budaya masyarakat yang mengetahui agama, namun
masih kurang dalam pengaplikasiannya
c. Antusiasme anak-anak dalam menuntut ilmu
d. Kebersamaan yang tinggi dari masyarakat
e. Masih sedikitnya masyarakat yang tertarik dan
berminat mengajarkan anak-anaknya betapa
pentingnya pendidikan agama sejak usia dini
f. Masih rendahnya keinginan masyarakat untuk
menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang yang
lebih tinggi
2. Faktor Penghambat
a. Kurangnya perhatian orang tua kepada anak-anak
mereka terkait pentingnya pendidikan.
b. Masih sangat kurangnya sumber daya manusia (SDM)
tenaga pengajar keagamaan
c. Sulitnya menjalin silaturahmi dengan masyarakat
setempat dikarenakan mayoritas masyrakat memiliki
pekerjaan berkebun atau bertani sehingga waktu
mereka digunakan untuk bekerja dari pagi hingga
petang
d. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk terus
melanjutkan program pembinaan keagamaan untuk
anak-anak mereka
44
e. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk
merawat dan memelihara fasilitas yang ada
f. Kurangnya partisipasi masyarakat, khususnya pemuda
dalam pelaksanaan program kerja KKN
g. Kurangnya sosialisasi dalam setiap kegiatan antara
RT dan RW serta Kepala Desa.
Namun, semua kendala diatas dapat teratasi dengan
semangat dan kerja sama tim dari setiap mahasiswa KKN
Angkatan 61 dengan menjadikan beberapa kendala itu sebagai
bagian dari program kerja. Keterbatasan waktu dan
kemampuan tidak membuat kami serta merta mengabaikan
tujuan kami datang ke Desa Mattampa Bulu, yakni untuk
melibatkan diri ke masyarakat sebagai bentuk pengabdian
kami untuk mcmemberikan perubahan yang lebih baik.
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk
pengabdian yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sebelum mendapat
gelar sarjana. Dalam kesempatan ini Desa Mattampa Bulu,
Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone menjadi salah satu
tujuan lokasi KKN. Sebanyak 83 mahasiswa diturunkan,
terbagi menjadi 12 posko yang akan tersebar ke 11 desa dan 1
kelurahan, yaitu Kelurahan Lalebata, Desa Mattampa Walie,
Desa Poleonro, Desa Turu Cinae, Desa Barakkae, Desa
Massenreng Pulu, Desa Sengeng Palie, Desa Mattampa Bulu,
Desa Maminasae, Desa Padaelo, Desa Seberang dan Desa
Barugae.
Program kerja yang dilaksanakan selama ±45 hari
merupakan kegiatan yang berdasarkan hasil survey dan
potensi serta permasalahan yang ada di lokasi KKN. Program
tersebut berkontribusi aktif dalam penyelesaian masalah yang
ada di desa meliputi peningkatan mutu pendidikan, kesehatan,
sosial serta keagamaan. Mahasiswa KKN telah memberikan
dampak positif terhadap masyarakat sesuai dengan kebutuhan
dan masalah yang telah diidentifikasi.
Program-program kerja yang dilakukan terbagi atas
tiga, yakni program wajib terdiri BAKSOS, membina
TK/TPA, membantu proses belajar mengajar di SD/MI &
MTs dan pembuatan papan nama ruangan kantor desa.
Program selanjutnya disebut dengan program pilihan yakni
pembuatan peta administrasi dan penyebaran fasilitas desa.
Program terakhir adalah program tambahan terdiri atas
Maulid Nabi Muhammad SAW dan Dzikir Bersama.
B. Rekomendasi
46
Berdasarkan pada program kerja yang telah
dilaksanakan di Desa Mattampa Bulu, maka kami
merekomendasikan beberapa hal terhadap pihak-pihak terkait.
1. Rekomendasi untuk Pemerintahan Setempat
a. Pemerintah desa diharapkan menyediakan penerangan
jalan di beberapa titik.
b. Pemerintah desa diharapkan memberikan perhatian
lebih kepada sekolah yang masih perlu dibenahi
dengan tenaga pengajar yang masih kurang, terutama
di Kelas Jauh.
2. Rekomendasi untuk Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Masyarakat
a. Untuk kegiatan KKN selanjutnya diharapkan
pemilihan lokasi penempatan tidak lagi di daerah
yang terbilang maju.
b. Diharapkan untuk lebih selektif dalam membagi bakat
dan kemampuan peserta KKN agar dampak dari
pengabdian mahasiswa KKN bisa lebih merata.
3. Rekomendasi Untuk Pengabdi (Mahasiswa KKN)
selanjutnya
a. Persiapkan fisik dan mental teman-teman.
b. Siapkan anggaran yang lebih karena dana yang
diharapkan dari pihak lain belum tentu sesuai dengan
apa yang didapatkan.
c. Siapkan ide teman-teman sebagai bekal dalam
mengabdi pada masyarakat.
d. Diharakan mampu mengadakan penyuluhan
peternakan dan pertanian agar mampu menambah
wawasan masyarakat desa.
47
TESTIMONI
A. Teastimoni Mahasiswa KKN Desa Mattmpa Bulu
48
Banyak hal yang terjadi ketika menjadi koordinator
desa. Awalnya saya tak mau menjadi koordinator desa tapi
karena dorongan dan kepercayaan teman-teman posko maka
saya menerima jabatan itu. KKN memberikan Pengalaman
baru, keluarga baru dan teman baru. Kurang lebih 2 bulan
menjalankan KKN di desa yang sangat jauh dari kampus,
menguras banyak tenaga dan pikiran dan finansial tentunya.
Banyak cerita yang telah kita lalui selama 45 hari mulai dan
tiba saatnya harus terpisahkan sedih rasanya berpisah dengan
kalian semua setelah kurang lebih 2 (dua) bulan saya
menyadari setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan
kuharap kalian semua tak melupakan saya yang sudah
menganggap kalian sebagai saudara dan maafkan jika selama
ini saya banyak melukai perasaan kalian baik lewat perkataan
dan perbuatan yang mungkin membuat kalian tidak nyaman,
selamat berjuang saudaraku saat ini aku hanya bisa
mendoakan kalian semoga kalian sukses dalam menggapai
49 cita-cita kalian. Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
Terima kasih kepada masyarakat desa Mattampa Bulu
kepada keluarga di posko yang sudah menerima kami selama
45 hari semoga desa ini menjadi desa yang semakin maju.
Dan juga permohonan maaf kepada ibu posko yang mungkin
selama 45 hari kami melakukan kekhilafan yang kami sadari
maupun tidak kami sadari.
49
50 Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
Nurul Inayah Resti
Sistem Informasi
Sains dan Teknologi
Sekretaris
Cerita KKN ku dimulai tanggal 27 November 2019
lalu yang masih sangat kental memenuhi ingatan sampai
sekarang. Kecamata Lamuru Kabupaten Bone adalah salah
satu Lokasi KKN UIN Alauudin Makassar Angkatan 61,
dimana kecamatan ini merupakan kecamatan yang baru
pertama kali dijadikan lokasi KKN oleh UIN Alauudin
Makassar.
Tepat pukul 13:20 kami pun tiba di kantor kecamatan
dalam rangka Penyerahan peserta KKN UINAM angkatan 61
sekaligus pengenalan peserta KKN kepada Bapak/Ibu Desa
50
Masing-masing. 2 hari sebelum pemberangkatan peserta
KKN dibagi menjadi 12 posko KKN yang terdiri dari 5-6
orang, dan saya berada pada posko 7 yang terdiri dari 5 orang.
Tak seperti dengan cerita pada posko lain yang masih terasa
canggung dengan teman seposko mereka di hari pertama,
posko kami sudah mulai terbuka dengan kepribadiaan masing-
masing sehingga kami lebih cepat akrab satu sama lain.
Posko kami berada di kediaman Kepala Desa
Mattampa Bulu tepatnya berada pada Kelurahan Lalebata.
Walaupun jarak antara posko dengan Desa Mattampa Bulu
terbilang jauh tidak menghalangi kegiatan kami selama KKN.
Hari pertama di lokasi KKN kami mengunjungi
Kantor Desa dan berkenalan dengan beberapa staf yang ada
disana. Selain itu, kami juga bertanyaan mengenai program
kerja desa yang belum terlaksana, mengingat akan ada
beberapa program kerja yang akan kami bahas dalam kegiatan
Seminar Program Kerja kami selama KKN yang akan
51 disesuaikan denganSeuntai
Program Kerja Desa.
Kenangan di Desa Mattampa Bulu
Rabu, 04 Desember 2019 kami melaksanakan
Seminar Program Desa yang bertempat di Aula Kantor Desa
Mattampa Bulu. Espektasi Vs Realita itulah yang kami alami,
berharap banyak masyarakat yang akan menghadiri Seminar
Program Kerja KKN yang kami adakan tapi ternyata
perhitungan kami salah. Sebelumnya kami sudah di
peringatkan untuk tidak mengadakan Seminar pada hari
tersebut mengingat kegiatan Seminar Prgram Kerja kami
bertepatan dengan hari Musyawarah warga Mattampa Bulu.
Hari-hari kami lalui seperti biasa melaksanakan
Program Kerja sesuai jadwal yang telah disepakati
sebelumnya. Selain jadwal program kerja kami juga membuat
jadwal seperti memasak, cuci piring, menyapu dan mengepel.
Maklumlah kami menempati rumah Kepala Desa Mattampa
Bulu sehingga kami juga mempunyai kewajiban dalam
menjaga kebersihan tempat kami tinggal selama
melaksanakan KKN.
51
Dari beberapa program kerja yang kami bahas pada seminar
sebelumnya ada satu program kerja yang paling saya nantikan
yaitu BAKSOS “Pemeriksaaan Kesehata dan Penyuluhan
Kesehatan” mengingat salah satu anggota posko kami dari
jurusan kedokteran. Ada beberapa alasan mengapa saya
sangat antusias dengan kegiatan tersebut, pertama kami
kekurangan anggota untuk kegiatan ini oleh karena itu, kami
meminta bantuan tenaga kepada posko lain sehingga saya
dapat mengajak teman-teman satu jurusan saya yang berada di
posko 6 dan 9, tak hanya posko 6 dan 9 kami juga mengajak
posko 5 untuk turut berpartisipasi selama 4 hari. Kedua,
Karna kegiatan ini dilaksanakan di dusun Bompo, Lawaseri
yang dimana kampung ini salah satu kampung yang ada di
Desa Mattampa bulu yang jaraknya sangat jauh dari pusat
pemerintahan Desa Mattampa Bulu itu sendiri. Medan jalan
yang cukup terjal dan berkelok-kelok harus dilalui untuk
sampa di lawaseri. Selain itu, pemandangan yang di tawarkan
52 selama perjalan Seuntai
sangatlah indahdi Desa
Kenangan karnaMattampa
sejauh Bulu
mata
memandang banyak gunung-gunung dan bukit-bukit yang
menjulang tinggi layaknya berada di negri dongeng. Ketiga,
saya berkesempatan untuk belajar menggunakan alat-alat
kesehatan sederhana seperti Sphigmomanometer atau alat
pengukur tekanan darah.
Untuk kedua kalinya kami harus merasa kecewa karna
acara pembukaan BAKSOS yang kami adakan hanya dihadiri
beberapa orang warga setempat. Ini semua murni kesalahan
kami selaku panitia karna kami tidak memberikan informasi
sebelumnya kepada masyarakat bahwa akan diadakan
kegiatan BAKSOS di lawaseri. Hari dimana pemeriksaan
kesehatan dilaksanakan warga setempat sangat antusias
dengan kegiatan tersebut. Banyak warga yang berbondong-
bondong untuk datang memeriksakan kesehatan mereka serta
anak-anak mereka.
Kamipun tidak lupa untuk mengungjungi salah satu
air terjun yang ada di lawaseri, perjalan yang cukup jauh
52
dengan tanjakan yang lumayan menguras tenaga kami tempuh
dengan jalan kaki. ± 2 jam berjalan kami pun tiba di lokasi air
terjun tersebut
53
54 Seuntai
SitiKenangan
Ramadhanidi Desa Mattampa Bulu
Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Bendahara
54
Selama ber-KKN, saya benar-benar belajar banyak
hal, bukan teoritis lagi tapi realita lapangan yang sedang
terjadi didepan mata. Banyak hal yang menjadi pertama kali
bagi saya, membuat banyak kesan yang terbentuk selama 45
hari ini bersama 6 karakter lain dari belahan kampus II
Samata yang belum pernah saya temui sebelumnya. Tenaga
dan fasilitas kesehatan yang belum memadai untuk
Kecamatan yang begitu luas dengan 12 desanya menjadi
indikator bahwa derajat dan status kesehatan masyarakatnya
pun masih rendah. Banyak faktor yang menjadikan health
seeking behavior dari masyarakat masih lebih mengandalkan
terapi tradisional dan alternatif lainnya. Dimulai dari akses ke
fasilitas pelayanan kesehatan yang buruk, jumlah tenaga
kesehatan yang belum memadai, tingkat pengetahuan
masyarakat yang rendah, serta kebudayaan maupun
kepercayaan masyarakat setempat. Karena hal ini, saya
menjadi lebih termotivasi untuk bisa membuat suatu
55 perubahan kecil, muncullah ide Baksos
Seuntai Kenangan Kesehatan
di Desa saat itu.
Mattampa Bulu
Kesan terbaik dan tidak akan terlupakan terbentuk
saat Baksos di Kampung Lawaseri. Tidak ada signal = no
gadget, makan ala kadarnya karena tidak ada pasar, mandi ala
kadarnya karena cuaca yang sangat dingin dan kesemua hal
itu menjadikan kami bertambah dekat secara emosional.
Semua hal baik itu senang, sedih, kesal, jengkel yang saya
rasakan selama KKN menjadi bab tersendiri dalam rangakaian
cerita saya yang tentunya menjadi pengalaman dan
pembelajaran bagi saya kedepannya, terima kasih 7 icons
Mattampa Bulu.
55
56 Seuntai
Nama Kenangan di Desa Mattampa Bulu
: Maswandi
Jurusan : Ilmu Peternakan
Fakultas : Sains dan Teknologi
Jabatan : Anggota
56
sama berangkat ke kecamatan Lamuru kabupaten Bone dan
saya bersama beberapa orang cowo naik motor ke tempat
KKN dan selebihnya naik Bus. Setiba di kantor kecamata
Lamuru kami di jemput oleh ibu Desa Mattampa Bulu,
dengan menggunakan roda dua saya dan kanda abu beranjak
ke posko dan teman perempuan bersama ibu desa naik roda
empat (MOBIL). Jarak dari kantor kecamatan ke posko itu
sangat cepat cepat karena 50 meter saja karena posko kami
berada di keluran lalebata dan jarak ke posko ke desa kami itu
sekitar 15 menit. Alhamdulilah kepala desa dan ibu desa
sangat baik jadi kami betah tinggal di rumahnya. Kami
bertujuh selama 45 hari ber KKN di desa Mattampa Bulu
terdapat 2 dusan yaitu dusun Bompo dan dusun Baringen.
KKN memberikan pengalaman baru dan keluarga
baru, di hari pertama kami melakukan observasi di desa
mattampa bulu setelah 3 hari kamis melakukan observasi
kami mengadakan seminar program kerja dan dihari itulah
57 ditentukan apa-apaSeuntai
yang harus kami lakukan
Kenangan di Desa selama 45 hari
Mattampa Buludi
desa mattampa bulu.
Di posko 7 desa mattampa bulu ini kami di satukan
dengan beberapa orang yang tidak saling menganal tapi
seiring berjalannya waktu saya sudah tau semua watak teman-
teman saya dan ada beberapa yang pura-pura polos dan ada
yang memang sangat polos tapi cewe-cewe yang berada di
posko 7 itu cantik-cantik (insyaallah) dan ada 1 cewe yang
antik dia memiliki kumis tapi orangnnya kadang baik.
Kami di posko 7 memiliki program kerja besar yaitu
penyuluhan kesehatan dan pendidikan di lawasarie, kampung
lawaseri ini sangat jauh, jika ingin ke sana dengan motor
sekitar 1 jam lebih itupun melewati beberapa gunung yang
sebelah kirinya itu jurang dan sampai di kampung lawaseri ini
kami bermalam selama 3 malam 4 hari untuk melakasanakan
program kerja kami dan alhamdulilah masyarakat di kampung
lawasarie ini menyabut kedatangan kami dengan baik dan
bibir yang melebar (tersenyum).
57
Setelah memasuki minggu terakhir kegiatan kami di
posko 7 hampir selesai dan kamipun menyiapkan malam rama
tamah dan ke esokan harinya hari yang saya tunggu-tunggu
tiba juga yaitu penarikan. Inilah mungkin cerita pendek saya
selama saya ber KKN dan masih banyak yang mau saya
ceritakan keseruan kami tapi saya capek mengetik jadi saya
singkat saja, jika ada penasaran dengan cerita saya silahkan
cari saya di peternakan.
Makasih yang sudah baca cerita pendek saya selama
KKN.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
58
Andi Nurul Fadilah
Pendidikan Matematika
59 Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
Tarbiyah dan Keguruan
Anggota
Bagi saya KKN(Kuliah Kerja Nyata) adalah mata
kuliah yang paling saya nanti-nantikan. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) adalah salah satu tahap yang harus dilewati ketika
mahasiswa akan sarjana. Lain hal dengan saya, ketika masih
bocah saya pernah mengatakan KKN merupakan salah satu
tahap yang harus dilewati ketika akan menikah. Sampailah
saya pada tahap ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dengan pendekatan keilmuan pada waktu dan daerah tertentu.
KKN tahun 2019 merupakan KKN angkatan ke-61 yang
berlangsung selama 45 hari dengan pembekalan selama 3 hari
sebelum pemberangkatan.
Detik-detik penempatan lokasi KKN, rasanya campur
aduk. Penasaran iya takut iya. Grup kelas saya pantau terus.
59
Tiba-tiba pesan singkat dari teman saya masuk “Dilla kamu di
Bone”. Hah? Akhirnya di semester 7 saya diizinkan ber-KKN
di Kabupaten Bone. Yang benar saja Bone merupakan lokasi
yang paling saya inginkan. KENAPA??? Entahlah tidak ada
alasan khusus untuk itu hehe. Setelah mendapat pesan itu
saya membuka pengumuman dan saya ditempatkan di
Kecamatan Lamuru. Sontak rasa penasaran muncul karena
Kecamatan Lamuru merupakan nama yang asing di telingaku.
Karena rasa penasaran itu saya mencoba mencari profil
Kecamatan Lamuru mulai dari searching di google sampai
bertanya kepada teman-teman.
Pertemuan dengan dosen pembimbing. Kami bertemu
di gedung CBP lantai 1. Jumlah mahasiswa yang ber-KKN di
Kecamatan Lamuru adalah 83 orang. Saya sebenarnya tidak
sendiri, Nadia dan Iin juga ber-KKN di lokasi yang sama
denganku. Nadia adalah teman kelasku di bangku kuliah,
Sedangkan Iin teman kelasku di bangku SMA. Kami duduk
60 berdekatan selamaSeuntai
pertemuan itu. Di
Kenangan pertemuan
di Desa itu Bulu
Mattampa selain
berkenalan kami juga di bagi menjadi 12 kelompok
berhubung di Kecamatan Lamuru terdapat 12 Desa. Ketika
pembagian kelompok tak henti-hentinya saya berdo’a agar
satu posko dengan Iin. Karena dengan Nadia pasti sudah tidak
bisa karena kami satu jurusan. Lain halnya dengan Iin yang
anak jurusan PWK. Yang benar saja! Setelah asisten dosen
pembimbing menyebut namaku, nama Iin juga disebut
selanjutnya. Bahagia, haru, tak disangka doaku terkabul. Oh
Tuhan... terimakasih:’). Saya, Iin, Abu, Dandi, Naya, Nafa
dan Hani ditempatkan di Posko 7 Desa Mattampa Bulu. Kata
teman yang juga ber-KKN di sana kami beruntung karena
posko kami tepat di depan indomaret dan di samping kiri
posko kami adalah Bank BRI.
Rabu, 27 November 2019 merupakan hari yang
ditunggu-tunggu. Pemberangkatan KKN gelombang pertama
yang akan berangkat ke kabupaten Bone Kecamatan Lamuru
60
berkumpul di depan Gedung LP2M. Pengalaman di bus yang
tidak bisa saya lupa ketika saya mabuk perjalanan.
Kami berkumpul di aula kantor camat untuk
mengikuti acara penyambutan. Hal yang saya pikirkan adalah
bagaimana rumah yang akan kami tempati selama 45 hari,
bagaimana karakter pemilik rumah, bagaimana jaringan, dan
semacamnya. Setelah mengikuti acara penyambutan tersebut,
kami diantar oleh supir Ibu Desa Mattampa Bulu menuju
posko. Ternyata antara kantor camat dan posko kami hanya
sekali gas tawapun pecah karena kami yakin perjalanannya
akan sangat jauh. “Mattampa Bulu” yah dari namanya saja
kami sudah mengira akan berada di gunung hihihi. Rumah
Pak Desa bagus dan benar di depan posko kami ada
indomaret, di sebelah kirinya ada Bank BRI, di belakang
Indomaret juga ada pasar, dan lebih menyenangkan karena
jaringan sangat lancar. Pertama-tama kami di ajak memasuki
kamar tempat kami tidur dan menyimpan barang bawaan
61 kami. Setelah merapikan barang, kami
Seuntai Kenangan diajak
di Desa makan Bulu
Mattampa siang.
Sebagai tamu yang baik kami merapikan meja makan dan
mencuci piring kotor. Selanjutnya kami kembali ke kamar dan
mulai mengabrabkan satu sama lain.
Esok harinya kami berkunjung ke kantor desa. Kami
disambut dengan baik oleh aparat desa. Setelah berincang-
bincang kami di ajak berkeliling Desa Mattampa Bulu’. Desa
ini merupakan desa yang paling luas se-Kecamatan Lamuru.
Terdapat dua dusun yaitu Dusun Bompo dan Dusun
Baringeng. Beberapa tempat yang cukup jauh dan akses untuk
ke sana juga sangat kurang salah satunya adalah Kampung
Lawaseri. Lawaseri merupakan tempat proker baksos kami
dilaksanakan. Untuk ke sana ada dua jalan yang bisa di lewati.
Jalan pertama hanya bisa dilewati oleh motor dan jalan kedua
bisa dilewati oleh motor dan mobil. Di Lawaseri terdapat
sekolah yang diberi nama “Kelas Jauh”. Di sekolah tersebut
memiliki 2 tenaga pengajar dengan fasilitas yang kurang
memadai. Pertama kali ke Kampung Lawaseri saya melewati
61
jalan pertama dengan mengendarai motor dan dibonceng oleh
Pak Kordes, Abu. Kami berangkat ke sana berjumlahkan 12
orang. Perjalanan yang kami lalui bisa dibilang sangat sulit.
Pendakian dan turunan dengan beberapa jalan rusak ditambah
motor yang digunakan adalah motor matic.
Hari demi hari berlalu. Satu per satu proker telah
terlaksana. Ada banyak masalah yang kami hadapi. Tangis,
tawa, haru sudah menjadi biasa bagi kami. Terimakasih
kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat,
memberikan saya kesehatan dan kesempatan, untuk kedua
orangtuaku terimakasih selalu memberikan dukungan dan doa
tiada henti, terimakasih untuk dosen dan pembimbing selaku
orangtua kedua di Kampus yang telah memberikan ilmu dan
bekal sehingga kami dapat menerapkan ilmu kami dengan
sebaik-baiknya. Terimakasih kepada Kepala Desa dan Ibu
Desa Mattampa Bulu selaku orangtua ketiga kami yang sudah
menuntun, mengarahkan dan memberi motivasi ketika di
62 lapangan. Terimakasih
Seuntaikepada aparat
Kenangan desa Mattampa
di Desa yang senantiasa
Bulu
membantu kami selama ber-KKN di desa Mattampa Bulu.
Terimakasih juga kepada seluruh masyarakat desa Mattampa
Bulu dan Kelurahan Lalebata yang telah menerima kami
dengan baik, serta terimasih kepada teman-teman KKN yang
selalu kompak dan bekerjasama sehingga semua program ini
berjalan dengan lancar dan terlaksana dengan baik.
BerKKN. Singkat dilihat namun tak singkat
dirasakan. Memang 45 hari sangat singkat namun itu untuk
mereka yang tidak merasakannya bisa dibilang mereka yang
hanya melihat. Dari pengalaman berKKN ini saya harap bisa
menjadi pribadi yang lebih baik lagi. BerKKN bukan hanya
wadah untuk kita mengabdi kepada masyarakat, namun juga
menjadi wadah untuk kita mempererat tali silaturahmi antar
masyarakat dan teman posko. Hubungan sesama itu lebih
penting dari sebuah proker guys. Singkirkan ego mari kita
satukan hati.
62
63 Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
63
Iin Afdalia
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
64 Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
Sains dan Teknologi
Anggota
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu
Perkenalkan nama saya Iin Afdalia, saat ini saya
berada di semester 7 Jurusan Teknik Perencanaan wilayah dan
Kota. KKN Merupakan salah satu program yang menurut saya
sangat berkesan, karena dengan KKN kita bisa mengabdikan
diri kepada masyarakat, berbaur dengan orang – orang yang
belum pernah kita temui, serta mencairkan ilmu pengetahuan
yang kita miliki untuk masyarakat, meskipun Tidak Mudah
bagi saya untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan dan
orang – orang baru.
Ku rangkai kisah ini berawal di tanggal 18-22
November 2019 telah mengikuti pembekalan KKN di
Auditorium dan saya termasuk di gugus A. Pada hari sabtu
64
tanggal 23 November 2019 keluarlah pengumuman lokasi
beserta tempat KKN selama 45 hari yang dimana saya
ditempatkan di Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone.
Hari Senin tanggal 26 November 2019 pukul 09.00
WITA bertempat di lantai 1 gedung PIBA merupakan
petemuan pertama saya dengan teman-teman mahasiswa KKN
yang berjumlah 84 mahasiswa. Pada pertemuan ini kami di
bagi menjadi 12 posko. Saat pembagian posko ini saya di
tempatkan di Posko 7 dengan 7 mahasiswa lainnya dari
berbagai jurusan, 5 perempuan dan 2 laki-laki. Awal
pertemuan itu saya tatap mereka satu persatu dengan tatapan
penuh Tanya inikah orang orang yang akan menemani hari-
hari saya selama 45 hari??? Untuk sosok seperti saya yang
susah bergaul dan pendiam sangatlah tidak mudah untuk
mengakrapkan diri terhadap orang baru. Jauh hari sebelum
saya dipertemukan dengan mereka saya selalu berdoa semoga
dipertemukan dengan orang-orang yang baik hati dan tidak
65 suka marah-marah.Seuntai Kenangan di Desa Mattampa Bulu
27 November 2019 tibalah hari pemberangkataan,
2.30 sampailah kami di kantor kecamatan Lamuru, disinilah
awal cerita 45 hari dimulai. Satu doa yang tidak luput dari
permintaan selain teman posko yang baik tidak lupa pula tuan
rumah yang baik dan ramah, ternyata doa saya terkabulkan,
bukan hanya sekedar baik tapi dia menjadi pengganti sosok
ibu kami selama 45 hari.
Banyak cerita yang terjadi selama 45 hari hal yang tak
pernah kurasakan sebelumnya dan sangat berkesan. Mulai
dari mengajar OSN Mipa padahal diriku bukanlah dari
fakultas tarbiyah maupun jurusan biologi dan fisika disini
saya harus belajar mengulang materi masa-masa sekolah dulu.
Mengenal dan mengakrabkan diri anak-anak Mattampa Bulu
yang sudah saya anggap sebagai adik sendiri. Keliling desa
pakai motor kordes sampai-sampai motornya jatuh terguyur
lumpur hahahah. Menaiki gunung menuruni lembah plus
hujan-hujan untuk ke lawaseri bersama teman-teman posko
65
lain. Jalan 10 km dengan medan ekstrim mendaki dan
menurun hanya untuk air terjun Mattampa Bulu bersama
mereka. Yang paling berkesan diantara semuanya saya tidak
bakal lupa senyum yang terukir diwajah mereka saat kami
melaksanakan proker untuk menyentuh daerah plosok
(lawaseri) yaitu memberika penyeluhan kesehatan dan
pemeriksaan kesehatan gratis, saya tak meyangka antusias
masyarakat terhadap kami sangat besar ada cerita dari mereka
katanya “saya berangkat rumah dari jam 9 turun gunung
sampai disini jam 1 dan saya harus antri terlebih dahulu”.
Mungkin kami tidak disana lagi tapi kenangan akan selalu
bersama disetiap memori kita masing masing ILY 3000
Mattampa Bulu dari saya Iin Afdalia.
Dari KKN, saya belajar untuk tidak menilai seseorang
dari penampilan luarnya saja. Karena terkadang apa yang kita
lihat berbanding terbalik dengan fakta yang sebenarnya. Benar
kata Sayyidina Umar bin Khattab, jika kita ingin mengetahui
66 sifat asli seseorangSeuntai
maka bepergianlah
Kenangan di(safar) dengannya.
Desa Mattampa Dan
Bulu
di KKN inilah kita benar-benar mengetahui sifat seseorang
karena kita tinggal bersama selama 45 hari dan diberi
berbagai amanah oleh masyarakat.
Pada paragraf ini saya akan bercerita tentang karakter
teman-teman saya di posko, check this out:
1. Muh. Akbar Syahrir, sang kordes yang biasa
dipanggil Kak Abu abang kita diposko karena paling
tua, punya keahlian mencairkan suasana kerjaannya
melawak terus, pandai mengaji ceramah juga
walaupun suka sekali tertawa tapi kalau dia sudah
jengkel atau marah waspadalah
2. Nur Inaya Resti, si ibu sekretaris yang biasa
dipanggil Naya, mahluk satu ini orang yang paling
cerewet (ibu tiri) paling suka masak memasak paling
lama mandi, paling lama makeup dan paling sering
telponan tengah malam sama doi
66
3. Siti Ramadhani, si ibu bendahara biasa dipanggil
Hani, mahluk yang suka sekali baring paling sering
natap hp, paling cepat drop kesehatannya, orangnya
penyayang jiwa kemanusiaannya tinggi kalau ada
orang sakit langsung otw pergi periksa tapi sayang
kalau mau pergi nacari orang yg bisa antarki kah ndk
bisa naik motor .
4. Maswandi, mahluk satu ini mahluk termanis diposko
hitam legit eyaaa manusia yang selalu dalam zona
nyaman suka sekali mager di kamar seperti cewe,
tapi rajin kasi jalan air sama buang sampah ,
walaupun mukanya seperti garang tapi percayalah dia
mahluk yang baik hati.
5. Andi Nurul Fadilah, si kecil suka bersih-bersih
paling banyak fansnya di posko lain, paling akrab
dengan saya sudah kuanggap kaya adek kemana-mana
selalu sama, paling sering bercanda ketawana bikin
67 takut, siapa liat diaKenangan
Seuntai pasti ketularan happy
di Desa dan anehnya
Mattampa Bulu
selalu dipanggil kumis kah ada kumis tipisnya hahah.
6. Musdiawati Nafa Hidayah, biasa dipanggil nafa
mahluk satu ini adalah mahluk langkah sensitif sekali
mulai dari tidak bisa minum air galong, tidak bisa
kena matahari, ndk bisa makan ini itu pokoknya
manusia yang paling rajin nabung saham di
indomaret. Dan dia adalah mahluk nokturnal heheh
maaf .
Ya itulah singkat cerita tentang KKN yang
saya jalani dan terima kasih kepada masyarakat desa
Mattampa Bulu kepada keluarga di posko yang sudah
menerima kami selama 45 hari semoga desa ini
menjadi desa yang semakin maju. Dan juga
permohonan maaf kepada ibu posko yang mungkin
selama 45 hari kami melakukan kekhilafan yang kami
sadari maupun tidak kami sadari. Teruntuk teman-
teman KKN tetaplah kita menjalin komunikasi dan
67
silaturahmi meskipun terkadang pikiran kita tak
sejalan
68
Musdiawati Nafa Hidayah
Ilmu Perpustakaan
Adab dan Humaniora
Anggota
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Perkenalkan, nama saya Musdiawati Nafa Hidayah, di
panggil Nafa, tapi selama berada di posko saya di panggil
Pong sama anak-anak. Saya lahir di Pekalongan, pada tanggal
23 Maret 1998. Saya mahasiswi dari fakultas adab dan
humaniora, jurusan ilmu perpustakaan angkatan 2016 di
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Saya akan menceritakan sedikit , salah satu peristiwa
bersejarah dalam hidup saya yaitu pada saat saya mengikuti
KKN sekaligus testimoni saya sama teman-teman seposko
69 saya Posko 7 :D. Oke singkat
Seuntai cerita , di
Kenangan semua
Desaberawal pada
Mattampa H-3
Bulu
penutupan pendaftaran KKN ang.61, hari itu saya masihlah
sangat ragu untuk ikut karena ada banyak alasan yang
menghalangi tapi yang paling utama yaitu saya mau focus
urus judul skripsi yang tak kunjung di ACC sama bapak
sekjur. Hari berlalu, hingga pada malam sebelum penutupan
pendaftaran ,saya putuskan untuk mendaftar malam itu berdua
dengan adik saya.
Kami mengikuti pembekalan selama 3 hari berturut-
turut, yang di mulai dari jam 7, pokoknya jam segitu semua
sudah harus ada di auditorium kampus, hadeh pagi-pagi
terooss. Kegiatan pembekalan ini dilakukan agar nantinya saat
mahasiswa/i ketika turun ke lapangan atau ke lokasi KKN nya
nanti bisa dengan mudah berbaur dan beradaptasi dengan
masyarakat.
Setelah pembagian kecamatan kami di suruh kumpul
pada tanggal 25 November 2019 di gedung CBP untuk
pembagian posko sekaligus pembayaran dan pemberian
69
perlengkapan KKN. Nah , disinimi ini hari terdumbaku saya,
moment paling menegangkan selama proses menuju KKN
bagi saya di hari inimi. Kenapa deg-degan , yah karena kita di
buatkan kelompok dengan orang baru, yang barusan memang
di tatap muka dan bertegur sapa even sekampus ki pastinya
nda semua kita kenal kan. Setelah terbentukmi posko 7 yang
Alhamdulillah nya baik semuaji anak-anaknya , deh
bersyukurku. Mereka asik,lucu, baik, seru juga, terus
bagusnya lagi mereka welcome ki. Kami posko 7 berjumlah 7
orang , yaitu 5 perempuan (Naya,Hani,Dilla,Iin & ayam*I
am/Saya) dan 2 laki-laki (Akbar & Dandi).
Pada hari pemberangkatan yaitu tanggal 27 November
2019, kami disuruh datang jam 7:00 jadi jam 6 saya itu sudah
ada di depan LP2M , tapi kami lepas landas itu jam 9 lewat
lah, betapa banyaknya waktu tidurku yang terbuang tuhan.
Selama perjalanan ke lokasi , oh iya tempat saya ber-KKN
yaitu Desa Mattampa Bulu , Kecamatan Lamuru, Kabupaten
70 Bone. Perjalanan sekitar
Seuntai4 Kenangan
jam lewat di
maros,
Desacamba. Berkelok-
Mattampa Bulu
kelok jalanannya, belum lagi setiap tikungan berasa kayak di
arena pacu adrenalin, tajam sekali tikungannya tuhan , salah
sedikit pak sopir habis kita, mana jalanan sempitnya. Dan
pada akhirnya kami sampai dengan selamat jam 1 lewat di
kantor kecamatan Lamuru, kami disambut hangat oleh bapak
sekertaris camat dan perangkat kecamatan , kepala desa, ibu
desa dan kelurahan.
Setelah penyambutan, masing-masing posko
diserahkan kepada bapak/ibu desanya masing-masing. Posko
kami berada di keluharan karena bapak desa tinggalnya di
situ, jadi kami tinggal di daerah atau wilayahnya posko induk
yaitu posko 1. Sedangkan desa kami yaitu desa mattampa
bulu jaraknya sekitar 7 km dari kelurahan, jadi yah jauh ,
lumayanlah.
Hari pertama ber-KKN , tidak ada awkward moment
antar anggota jadi kami bisa dibilang we get along so yah.
Schedule pertama di hari pertama yaitu, berkunjung ke kantor
70
desa Mattampa Bulu dan berkenalan dengan perangkat desa.
Selain itu, kami juga membicarakan program-program apa
saja yang sedang atau belum terlaksana di desa agar bisa
disesuaikan dengan program kerja kami nantinya selama ber-
KKN. Selama seminggu pertama , kami fokuskan untuk
melakukan adaptasi dan pengenalan lebih jauh mengenai
kondisi desa, dari bidang pendidikan , agama ,lingkungan dan
masyarakat, dimaksudkan untuk kami dapat berbaur dengan
baik.
Adapun kegiatan KKN kami yaitu mengajar di
sekolah, mengajar TK/TPA, membuat peta dan batas desa,
pembaharuan papan nama di kantor desa sampai baksos di
salah satu desa di dusun bompo yang letaknya sangat strategis
yaitu di atas gunung dibalik gunung, rute perjalanan kesana
kayak roller coaster. Tapi ,one of the best memories selama
ber-KKN ku itumi ke desa Lawaseri, desa yang seindah
gambar di buku gambar.
71 Setelah selesai
Seuntaiprogram kerja
Kenangan besarnya
di Desa kami,Bulu
Mattampa yaitu
minggu terakhir kami ber-KKN. Rasanya hatiku membuncah
oleh rasa senang yang talliwa-liwa, pokoknya saat yang paling
kutunggu-tunggumi memang itu, saat penarikan. Tapi ,masih
ada satu tugas lagi yang harus diselesaikan yaitu Ramah
Tamah, it’s a must. So, diadakanlah malam ramah tamah
sehari sebelum penarikan. Sukses , lumayanlah meskipun
sama dengan waktu kami seminar program kerja yaitu tidak
sesuai ekspektasi, I mean, again?. Twice dong. But it’s okay
bud, karena keesokan harinya adalah hari paling dinantikan
oleh seluruh mahasiswa/i yang ber-KKN yaitu penarikan.deh
campur adukmi rasanya, kayakmi permen nano-nano,
pokoknya tidak jelas rasanya :D.
Sejujurnya, sedih memang harus berpisah dengan
mereka kenangan KKN ku, tapi yang namanya awal pasti ada
akhir , ada pertemuan yah pastinya ada perpisahan. Jadi yah,
sekian cerita pendekku tentang sejarah baru hidupku atau
71
singkatnya cerita saya selama ber-KKN di Desa Mattampa
Bulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh….
Oke ,selanjutnya saya akan berpindah pada sesi testimoni
teman seposko, so my beloved poskomate :D, saya akan
mencoba menjelaskan sesederhana mungkin karakter dan sifat
teman seposko saya yang selama 45 hari tinggal seatap :
72
inie, kalo mandi lama sekali haha, yang suka sekali sama
makanan pedis nda enak narasa kalo nda pediski itu apa-apa,
seringki misspoke na bilang anak-anak. Yang baru juga cari
judul skripsi kayak saya, semangat cari judulnya
seperjuangan!
73
soulmatenya iin selama di posko, pervert sekale tuhan, the
ultimate victimnya itu yah si iin WKWK, jago juga mengaji,
receh parah sih, paling sering mi itu ketawa dia kalo diposko,
sama dia yang paling dekat dengan bude. Kayaknya moodyan
juga, tapi dia sabar sih.
74
Kalimat penutup dari saya , Terima kasih atas
pengalaman dan pembelajarannya, terima kasih atas senyum
dan tawanya kalian dan maaf jika saya punya salah, baik dari
perkataan dan perbuatan saya sama kalian teman-teman
mahasiswa/i KKN Ang. 61 di Desa Mattampa Bulu,
Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone selama 45 hari
kebersamaan kita.^^v
75
B. Struktur Organisasi KKN
76