Anda di halaman 1dari 91

Seri Laporan KKL STAI YPIQ BAUBAU 2022

KEINDAHAN LEMBAH LAMBUSANGO


(Kelurahan Wakangka, Kec. Kapontori, Kab. Buton)

Editor :

AMJANI

Tim Penyusun :

AMJANI
ARMIN
SITI AMINAH
WA NUIYAH
MARIATI
HASMIN
RAHAYU

STAI YPIQ BAUBAU

2022
KEINDAHAN DI LEMBAH LAMBUSANGO
AMJANI
……
…….
xiv + 108 hlm. : 16 X 23 cm
Cetakan I 2022

Desain Cover : AMJANI


(Republik_Kreatif.ID)

Penerbit STAI YPIQ BAUBAU

Sanksi pelanggaran pasal 44 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1987 tentang perubahan atas
undang-undang No.6 Tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tampa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7
(tujuh) Tahun dan /atau denda paling banyak Rp.100.000.000,- (Seratus jutah rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana di
maksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan /atau denda paling banyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.


Dilarang menguti atau memperbanyak
Sebagian atau seluruh isi buku ini dalam
Bentuk apapun tampa seizin dari penulis
SAMBUTAN REKTOR

Pelaksanaan KULIAH KERJA LAPANGAN (KKl) merupakan agenda rutin dalam


bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa STAI YPIQ Baubau
di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKL yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKL.
Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan
asumsi bahwa pelaksanaan KKL ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan
dengan multi disipliner approach, sehingga program kerja KKL bisa dilaksanakan dalam
berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-
posko KKL.
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-
teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang
dihadapi oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas
memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Dalam
pelaksanaannya, Rektor STAI YPIQ Baubau berharap agar pelaksanaan KKL bisa berjalan
dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti bahwa
program yang dilakukan di lokasi KKL adalah program yang diangkat dari sebuah analisis
ilmiah (hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat
dipertanggun gjawabkan secara ilmiah.
Atas nama pimpinan STAI YPIQ Baubau, Rektor menghaturkan banyak terima kasih
dan penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Nur hayani, S.Pd., M.Pd atas inisiatifnya
untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya
KKL dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKL akan
menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.

Baubau, 23 Maret 2022


Rektor STAI YPIQ Baubau

LANRI FEBRIANTY M NUNSI, S.Pd.i., M.Pd


NIP. 19560717 198603 1 003
SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
STAI YPIQ BAUBAU

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas


pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian
masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam hal pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKL merupakan wadah pengabdian
yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus. KULIAH KERJA
LAPANGAN (KKL) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa STAI YPIQ
Baubau sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing.
Pelaksanaan KKL ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah
lokasi pelaksanaan KKL, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan
ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKL harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan
secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M STAI YPIQ
Baubau berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKL ini.
Olehnya itu, LP2M STAI YPIQ Baubau menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan KKL dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-
program kerja KKL yang dilakukan selama ber-KKL. Hal ini dilakukan agar segala capaian
pelaksanaan KKL dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga
KKL yang merupakan kegiatan rutin dan wajibbagi mahasiswa dapat dilakukan secara
sistematis dari masa ke masa.
Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKL ini tidak
terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan KKL ini, olehnya itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih
kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang telah mengawal upaya
publikasi laporan pelaksanaan KKL, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah
untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar
PPM sesama PTKAIN.

Baubau, 23 Maret 2022


Ketua LP2M STAI YPIQ Baubau

Muh. Syukrin, S.Sos., M.Si


NIP. 19681110 1993031 006
KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPM)
STAI YPIQ BAUBAU

Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, LEMBAGA


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPM) STAI YPIQ senantiasa berusaha
melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatankegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif.
Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan STAI
YPIQ Baubau, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak
civitas akademika STAI YPIQ Baubau dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan
langsung dalam pembangunan masyarakat.
Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKL ini merupakan inovasi
yang telah dilakukan oleh PPM STAI YPIQ Baubau sebagai upaya memudahkan kepada
semua pihak untuk dapat mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh
mahasiswa KKL di bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini,
program-program KKL dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi yang yang
ditempati ber-KKL itu kembali ditempati oleh mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan
mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-
program yang berkesinambungan.
Publikasi laporan KKL ini diinspirasi dari hasil ‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa
Daerah Kecamatan Kapontori serta bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan
bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus
kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKL STAI YPIQ Baubau
saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan dan kerjasamanya
sehingga programpublikasi laporan KKL ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima
kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKL Angkatan ke-24 atas segala upaya
pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.
Baubau, 23 Maret 2022
Kepala lPM STAI YPIQ BAUBAU

Dino Rizadman Rahia, S.Pi., M.Pl


NIP. 19560603 198703 1 003
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya untuk Allah. Shalawat dan salam
senantiasa tercurah kepada junjungan Nabiyullah Muhammad SAW. Atas Rahmat, petunjuk
dan Risalah yang mengiringi kehadiran Rasulullah SAW. di bumi, sebagai juru selamat
ummat manusia.
Buku ini adalah laporan akhir KKL STAI YPIQ BAUBAU Tahun 2022 di Kelurahan
Wakangka sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban. Akan tetapi, kami menyadari bahwa
buku laporan akhir KKL ini tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis akan menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima
kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1. Lanri Febrianty M Nunsi, S.Pd.I., M.Pd selaku Rektor STAI YPIQ Baubau yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
di kelurahan Wakangka.
2. Muh. Syukrin, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKL di
Kelurahan Wakangka.
3. Dino Rizadman Rahia, S.Psi., M.Psi. selaku Ketua Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat (P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses
penyelesaian KKL di Kelurahan Wakangka.
4. Nurhayani, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dan
tetap sabar meski kadang direpotkan dengan berbagai masalah yang dihadapi di lokasi
KKL.
5. Sumanti. SH. selaku Kepala Kelurahan Wakangka yang banyak diganggu aktifitasnya
untuk kelancaran program kerja KKL di Kelurahan Wakangka.
6. Seluruh Kepala Kampung di Kelurahan Wakangka yang telah bersedia meluangkan
waktu membantu kami dalam merampungkan program KKL di Lingkungan masing-
masing.
7. Seluruh masyarakt Kelurahan Wakangka yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan
program KKL di Kelurahan Wakangka.
8. Kawan-kawan mahasiswa KKL STAI YPIQ BAUBAU ke-XXV yang mau berbagi
dalam suka dan duka selama ber-KKN di Kelurahan Wakangka.
Semoga buku ini dapat memberi manfaat buat kita semua, khususnya kepada kampus
tercinta “Kampus Peradaban” STAI YPIQ Baubau dan diri kami semua. Saran dan kritik
senantiasa penulis harapkan dari para pembaca.

Baubau, 23 Maret 2022

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
SAMBUTAN REKTOR ...................................................................................................iii
SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) STAI YPIQ BAUBAU.............v
KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (PPM) STAI YPIQ BAUBAU.............................................................vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................................ix
DAFTAR ISI......................................................................................................................xi
MUQADDIMAH ..............................................................................................................xii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Dasar Pemikiran....................................................................................................1
B. Gambaran Umum Kelurahan Wakangka .............................................................. 2
C. Permasalahan.........................................................................................................3
D. Kompetensi Mahasiswa KKL Angk. Ke-XXV.....................................................3
E. Fokus atau Prioritas Program.................................................................................5
F. Sasaran dan Target ................................................................................................ 6
G. Jadwal Pelaksanaan Program................................................................................8
H. Pendanaan dan Sumbangan ..................................................................................9
BAB II. METODE PELAKSANAAN PROGRAM .......................................................10
A. Metode Intervensi Sosial.......................................................................................10
B. Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat.....................................................13
BAB III. HIKAYAT BISSU DI SEGERI PANGKEP....................................................14
A. Bissu di Tanah Budaya Pangkep ..........................................................................14
B. Mengarak Arajang Mengundang Hujan ...............................................................30
BAB IV. KONDISI KELURAHAN SEGERI.................................................................36
A. Sejarah Singkat Kelurahan Wakangka..................................................................36
B. Letak Geografis.....................................................................................................41
C. Struktur Penduduk.................................................................................................41
D. Sarana dan Prasarana.............................................................................................44
BAB V. DESKRIPSI DAN HASIL PELAYANAN DAN
PEMBERDAYAAN KELURAHAN SEGERI................................................................45
A. Kerangka Pemecahan Masalah................................................................................45
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian Masyarakat.........................53
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil...............................................................................58
BAB VI. PENUTUP...........................................................................................................59
A. Kesimpulan..............................................................................................................59
B. Rekomendasi............................................................................................................59
TESTIMONI......................................................................................................................61
A. Testimoni masyarakat Kelurahan Wakangka..........................................................61
B. Testimoni mahasiswa KKL Angkatan ke-XXV...................................................... 65
BIOGRAFI MAHASISWA KKN UINAM DI KELURAHAN WAKANGKA...........89
DOKUMENTASI KEGIATAN........................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................92
MUQADDIMAH
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih
dan Penyayang serta ucapan syukur Alhamdulillah
hanya kepada-Nya, satu-satunya zat yang berhak
dipuji, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
pelaksanaan KKL Angkatan XXV tahun 2022 di
Foto
Kecamatan Wakangka Kabupaten Pangkajene dan
Dosen pembimbing
kepulauan (Pangkep) ini dapat terselenggara dengan
baik, serta shalawat dan salam kita haturkan kepada
baginda Rasulullah SAW yang telah membimbing kita
semua kejalan yang benar yang dibingkai dengan
akhlak mulia.
Laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dikemas dalam sebuah buku
dengan judul “ Pengalaman Di Lembah Lambusango” merupakan karya mahasiswa KKL
Kecamatan Wakangka Kabupaten Buton bersama dosen pembimbing. Buku ini merupakan
bentuk tugas akhir dari rangkaian Kulia Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan selama 1
(Sastu) bulan penuh untuk memenuhi pencapaian SKS yang harus ditempuh mahasiswa
jenjang strata satu (S1) di STAI YPIQ Baubau.
Mahasiswa KKL Angkatan XXV telah memaksimalkan berbagai potensi mereka
dalam melaksanakan program kerja yang dibutuhkan masyarakat setempat dengan koordinasi
dan bimbingan dosen pembimbingnya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Badan Pelaksana
Kuliah Kerja Lapangan (BP-KKL) STAI YPIQ Baubau yang telah memberikan pengarahan
dan bimbingan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan ini. Terkhusus kepada dosen
BP-KKL untuk Kecamatan Wakangka. yang juga sebagai editor dalam penulisan buku
laporan ini.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah
Kabupatan Buton, khususnya Pemerintah wilayah Kecamatan Wakangka, dan terkhusus lagi
kepada seluruh Aparatur beserta seluruh masyarakat Kelurahan Wakangka yang telah
memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menyukseskan penyelenggaraan Kuliah
Kerja Lapangan ini.
Buku ini disajikan kepada para pembaca untuk mengetahui sekilas tentang kegiatan
yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuannya di
tengah-tengah masyarakat. berdasarkan spesifikasinya masing-masing atau keahlian (skill)
lain yang dimiliki oleh mahasiswa. Implementasi kemampuan mereka diharapkan kualitas
dan tingkat kedewasaaan mahasiswa kedepannya akan lebih baik, serta bermanfaat bagi
dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Dengan selesainya KKL ini, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan
global yang menuntut setiap insan lebih kreatif untuk mengembangkan pengetahuannya
sendiri di bidangnya masingmasing. Bagi mahasiswa-mahasiswa yang akan melaksanakan
KKL di lokasi ini, diharapkan bermanfaat mendapatkan informasi dan gambaran umum
lokasi dan potensi-potensi yang ada, sehingga dapat merencanakan program kerja yang lebih
tepat guna dan berkelanjutan dari program kerja sebelumnya. Penulis sangat menyadari
bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran-saran yang bersifat konstruktif.
Billahitaufiq walhidayah
Dosen Pembimbing

Nurhayani. S.Pd., M.Pd


BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat
oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah
tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKL biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan
bertempat di daerah setingkat desa/Kelurahan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di
Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKL sebagai
kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kuliah Kerja Lapangan dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai
bagian dari pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap
mahasiswa program studi di STAI YPIQ Baubau strata satu (S1) dengan status intrakurikuler
wajib. Kuliah Kerja Lapangan sesungguhnya adalah kuliah yang dilakukan dari ruang kelas
ke ruang masyarakat. Ruang yang sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori
keilmuan yang telah didapatkan di bangku kuliah. Masyarakat adalah guru kehidupan yang
ditemukannya di lokasi KKL.
Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, kemudian diperhadapkan
pada fakta-fakta lapangan sebagai salah satu alat menguji kebenaran teori tersebut. Di sinilah
dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji nyali
sebelum terjun ke masyarakat yang sesungguhnya. Melalui KKL mahasiswa mengenal
persoalan masyarakat yang bersifat “cross sectoral” serta belajar memecahkan masalah
dengan pendekatan ilmu (interdisipliner). Mahasiswa perlu menelaah dan merumuskan
masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya (penelitian),
kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.
Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari program Kuliah Kerja Lapangan
adalah untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni
menghasilkan sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat dan mampu memberi
solusi permasalahan secara pragmatis, dan membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader
pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif.
Sedang, manfaat Kuliah Kerja Lapangan yang diharapkan sebagai modal besar bagi
mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan
penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan,
mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta memecahkan persoalan yang bersifat
“cross sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner, serta tumbuhnya
kepedulian sosial dalam masyarakat.
Bagi masyarakat dan Pemerintah, program Kuliah Kerja Lapangan adalah bagian dari
kerja kreatif mahasiswa dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan
masalah pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir dalam merencanakan,
merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya di
pedesaan/kelurahan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat, serta
menumbuhkan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya
memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.
Kepentingan lain dari program Kulia Kerja Lapangan ini dapat ditemukan antara lain :
Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi
kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula, diperolehnya bahan
masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat,
termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.

B. Gambaran Umum Kelurahan Wakangka


Di Kelurahan Wakangka terdapat 4 Lingkungan yaitu Lingkungan, Wapancana,
Lingkungan Kalaka, Lingkungan Restubuana, dan Lingkungan Kaweli.
Kelurahan Wakangka terletak di Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Kelurahan
Wakangka di Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Watuoge, di sebelah Selatan berbatasan
dengan Kelurahan Watumotobe , di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wambulu dan di
sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wagari.
Kelurahan Wakagnka terdiri dari 4 Lingkungan Yaitu:
1. Lingkungan Wapancana
2. Lingkungan Kalaka
3. Lingkungan Restubuana
4. Lingkugan Kaweli
Kelurahan Wakangka merupakan wilayah dataran rendah. Jumlah penduduk Kelurahan
Wakangka yaitu laki-laki 2709 jiwa dan perempuan sebanyak 2869 jiwa.
C. Permasalahan
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 4 hari, ditemukan beberapa masalah
yang memungkinkan untuk diselesaikan selama masa Kuliah Kerja Lapangan, di antaranya :
1. Bidang Edukasi :
a. Kurangnya sosialisasi pentingnya lahan pekuburan
b. Kurangnya pemahaman masyarakat Kelurahan Wakangka tentang pentingnya
pembuangan sampah
c. Kurangnya semangat belajar peserta didik di sekolah.
2. Bidang Pembangunan dan Sosial
a. Kurangnya papan nama jalan

D. Kompetensi Mahasiswa KKL Angk. Ke-XXV

Mahasiswa KKL Angkatan ke-XXV berasal dari berbagai kompetensi keilmuan, yaitu :

Amjani, Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas STAI YPIQ Baubau.
Mahasiswa ini memiliki Kompetensi di bidang keagamaan,dan Komunikasi, Ia memiliki
keterampilan di bidang Olahraga Futsal dan seni music.. Ia memiliki keterampilan menjadi
Organisatoris. Ia juga berjabatan sebagai Korkel (Koordinator Kelurahan) di posko KKL.
Armin, merupakan Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas STAI YPIQ
Baubau, Kompotensi keilmuan yang di miliki ialah Fotografer. Ia juga memiliki keterampilan
di bidang Kehumasan dan Pembangunan.
Siti Aminah, Merupakan Mahasiswi jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD),
Kompetensi yang ia miliki ialah di bidang Perekonomian dan Administrasi, ia juga memiliki
di bidang Kuliner.
Wa Nuiyah, merupakan mahasiswi jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini
(PIAUD),Kompetensi Keilmuan yang ia miliki adalah di bidang Keagamaan, Ia juga
memiliki keterampilan di bidang kuliner.
Mariati, merupakan Mahasiswi jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Ia juga
memiliki kompetensi keilmuan yang di miliki ialah di bidang Keagamaan, Mahasiswi ini
memilikiSkil dalam membaca Al-Qur’an
Hasmin, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Kompetensi yang ia miliki di
bidang di bidang ke Agamaan dan sangat senang bekerja sama dengan siapaun.
Rahayu, Merupakan Mahasiswi Jurusan Pendidikan Islam Anank Usia Dini (PIAUD), Ia
memiliki Kompetensi dalam bidang Komunikasi, Ia juga memiliki keterampilan di bidang
Musik.

E. Fokus atau Prioritas Program

Program kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Angkatan ke-XXV Tahun 2022
meliputi bidang Pendidikan, bidang Sosial Kemasyarakatan, bidang Keagamaan, bidang
Kesehatan dan bidang Pembangunan.
Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan
- Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
Bidang Pendidikan - Bimbingan Belajar
- Pembinaan Anak SD dan TK
- Kerja Bakti di Kantor Kelurahan Wakangka
- Kerja Bakti di Lapangan Kelurahan Wakangka
Bidang Sosial dan
- Gotong Royong
Kemasyarakatan
- Jum’at Bersih
- Senam Pagi
- Mengajar Mengaji
Bidang Keagamaan
- Melatih Adzan, Bacaan Shalat, dan hafal surah-surah pendek
- Pengadaan Papan Nama Jalan
Bidang Pembangunan
- Pengadaan Tempat Sampah
F. Sasaran dan Target
Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKL memiliki sasaran dan target,
yaitu :
No. Program/Kegiatan Sasaran Target
Bidang Pendidikan
Kegiatan Belajar Mengajar di Membantu Guru SD di
1 Mengajar di SD
Sekolah Kelurahan Wakangka
Bimbingan Belajar 2
Anak-anak SD di
2 Bimbingan Belajar x
Kelurahan Segeri
Seminggu
Siswa/i SDN 43 Guru terbantu
3 Pembinaan Anak SD Buton dalam kegiatan
Di Wakangka Belajar Mengajar
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Membiasakan masyarakat
Kantor Lurah dan
hidup bersih, dan
Gotong Royong/Bakti Lingkungan
4 Menumbuhkan rasa
Sosial/Kerja Bakti Kelurahan
kepedulian
Wakangka
Terhadap kebersihan

Ibu PKK terbantu dalam


Membantu PKK membuat Kantor Lurah
5 kegiatan pembuatan laporan
Laporan PKK Wakangka
PKK

Bidang Keagamaan
Bertambahnya
pengetahuan
tentang ilmu agama dan
bacaan
Anak-anak usia
6 Mengajar Mengaji Al-Qur’an. Anak-anak
SD
mampu
membaca Al- Qur’an dan
hafalan ayat-ayat suci Al-
Qur’an
Anak-anak dapat
melakukan adzan secara
Melatih Adzan, Bacaan
Anak-anak SD baik dan benar,
7 Shalat, hafalan surahsurah
43 Buton mengetahui bacaan dalam
pendek
shalat serta menghafal
surah surah pendek
Bidang Kesehatan
Masyarakat Membiasakan
8 Senam Kesehatan Jasmani Kecamatan masyarakat hidup
Wakangka sehat
Bidang Pembangunan
Jalan di Adanya Penanda
Pengadaan Papan
9 Kelurahan Jalan di Kelurahan
Nama Jalan
Wakangka Wakangka

G. Jadwal Pelaksanaan Program


Kegiatan ini dilaksanakan selama 60 hari pada Tanggal : 24 Februari - 25 Maret 2022
Tempat : Kelurahan Wakangka, Kec. Kapontori, Kab. Buton Secara spesisifik waktu
implementatif kegiatan KKL Reguler Angkatan ke-XXV ini dapat dirincikan sebagai berikut:
1. Pra-KKL (Februari 2022)
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Pembekalan KKL Angkatan XXV 18-19 Februari 2022
2 Pembagian Lokasi KKL 19 Februari 2022
3 Pertemuan Pembimbing dan pembagian kelompok 20 Februari 2022
4 Pelepasan 24 Februari 2022

2. Pelaksanaan program di lokasi KKL (Februari-Maret 2022)


No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Penerimaan di Kantor Kecamatan Kapontori 24 Februari 2022
2 Kunjungan Dosen Pembimbing 24 Februari 2022
3 Observasi dan survey lokasi 25 – 29 Februari 2022
4 Kunjungan Dosen Pembimbing 30 Maret 2022
5 Seminar Kelurahan 01 Maret 2022
6 Implementasi Program Kerja 02 Maret – 20 Maret 2022
Kunjungan Pimpinan STAI YPIQ Baubau dan
7 Dosen Pembimbing
22 Maret 2022
8 Penarikan Mahasiswa KKL 24 Maret 2022

3. Laporan dan Hasil Evaluasi Program (Februari-Maret 2022)

No. Uraian Kegiatan Waktu


1 Penyusunan buku laporan akhir KKL 19 – 24 Maret 2022
2 Penyelesaian buku laporan 26 – 30 Maret 2022
3 Pengesahan dan penerbitan buku laporan 01 April 2022
4 Penyerahan buku laporan akhir KKL ke P2M 06 April 2022
Penyerahan buku laporan akhir KKL ke Kepala
5 Kelurahan dan Seluruh Mahasiswa KKL di 09 April 2022
kelurahan Wakangka
H. Pendanaan dan Sumbangan
Adapun pendanaan dan sumbangan dari setiap program kerja yang dilaksanakan,
yaitu:
a. Pendanaan
No. Uraian Asal Dana Jumlah
1 Kontribusi Mahasiswa Rp. 100.000,- x 10 orang Rp. 1.000.000,00
Dana Penyertaan Program Pengabdian Masyarakat
2 Rp. 50.000,00
oleh P2M.
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Intervensi Sosial
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberikan bantuan
kepada masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan
metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan
kesejahteraan sosial. Pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di
lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali
fungsi sosialnya.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok,
maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat
dievaluasi dan diukur keberhasilannya. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu
upaya untuk memperbaiki fungsi sosial dari masyarakat, dalam hal ini, individu, keluarga,
dan kelompok. Fungsi sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan
sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.
KKL STAI YPIQ Angkatan ke-XXV menggunakan metode intervensi sosial dalam
melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Kelurahan Wakangka sebagai salah satu
metode dalam mengatasi masalah sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kelurahan
Wakangka. Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat
kelurahan.
Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat.
Berbaur bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan
informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat kelurahan. Dari
informasi tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang
dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat
program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program
Pendidikan, sosial dan keagamaan. Hal ini dilakukan dengan melihat kondisi lingkungan di
Kelurahan Wakangka. Seperti, Mengajar di Sekolah, Mengadakan Bimbingan Belajar,
Pembuatan Patokan Jalan, Pembersihan Perkuburan, Membantu Ibu-Ibu PKK membuat
Laporan PKK dan Dasawisma di kelurahan Wakangka.
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat kelurahan
dilakukan dan diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa
digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia masyarakat
kelurahan.
1. Tujuan Intervensi social
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu,
kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang
berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi kesejahteraan akan semakin mudah
dicapai. Kondisi kesejahteraan dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan
tidak terlalu lebar. Melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi
kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa
memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi ril klien.
2. Fungsi Intervensi
Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:
1. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode
pekerjaan sosial.
2. Menghubungkan klien dengan system sumber
3. Membantu klien menghadapi masalahnya
4. Menggali potensi dari dalam diri klien sehingga bisa membantunya untuk
menyelesaikan masalahnya
3. Tahapan dalam intervensi
Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut:
a. Penggalian masalah merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan
masalah klien atau sasaran perubahan. Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah
membantu pekerja sosial dalam memahami, mengindetifikasi dan menganalisis faktor-
faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut, pekerja sosial dapat memutuskan
masalah apa yang akan ia selesaikan. Tujuan dari upaya perubahan dan cara mencapai
tujuan, penggalian masalah terdiri dari beberapa konten diantaranya :
 Identifikasi dan penentuan masalah
 Analisis dinamika situasi sosial
 Menentukan tujuan dan target
 Menentukan tugas dan strategi
 Stalibilitasi upaya perubahan
b. Pengumpulan data merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi
yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan. Dalam melakukan
pengumpulan data, terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu: pertanyaan, observasi
dan penggunaan data tertulis.
c. Melakukan kontak awal
d. Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan
melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan
e. Membentuk sistem aksi merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan sistem
aksi apa saja yang akan terlibat dalam upayaperubahan.
f. Menjaga dan mengkoordinasikan sistem aksi merupakan tahap dimana pekerja sosial
melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.
g. Memberikan pengaruh
h. Terminasi
4. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah:
1) Pelayanan sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan
sosial dan penyesuaian sosial secara serasi dan harmonis diantara lansia dan
keluarganya, lansia dan petugas serta masyarakat sekitar.
2) Pelayanan fisik
Pelayana fisik diberikan kepada klien dalam rangka memperkuat daya tahan fisik
pelayanan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi, penyediaan
menu makanan tambahan klinik lansia, kebugaran sarana dan prasarana hidup
sehari-hari dan sebagainya.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan
masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat
diambil kesimpulan yang tetap dan cermat. Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan
cara problem identification untuk ke tahap sintesis, kemudian dianalisis yaitu pemilihan
seluruh masalah sehingga mencapai tahap aplikasi selanjutnya compretion untuk
mendapatkan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendekatan problem solving
adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih
bersifat kuantitatif yang umum, sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan
penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.
BAB III
PROVIL KELURAHAN WAKANGKA

A. KONDIS PROVIL KELURAHAN WAKANGA


SURVEY DASAR DATA KELURAHAN 2020
KECAMATAN KAPONTORI

I. DATA MONOGRAFI

1. Nama Kelurahan : Wakangka


2. Tahun Pembentukan : Tahun 1981
3. Dasar Hukum Pembentukan :
4. Nomor Kode Wilayah : 74.01.110.07
5. Nomor Kode Pos : 93755
6. Kecamatan : Kapontori
7. Kabupaten/Kota : Buton
8. Provinsi : Sulawesi Tenggara

A. DATA UMUM

1. Tipologi kelurahan : a. Persawahan


b. Perladangan
c. Perkebunan
d. Peternakan
e. Nelayan
f. Pertambangan/Galian
g. Kerajinan dan Industri Kecil
h. Industri Besar dan Kecil
i. Jasa dan Perdagangan
2. Luas Wilayah : 141.20 KM2

3. Batas Wilayah :
a. Sebelah Utara : Desa Tumada
b. Sebelah Selatan : Hutan Lambusango
c. Sebelah Barat : Kel. Watumotobe
d. Sebelah Timur : Desa Wambulu
4. Orbitrasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan) :
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 2 Km.
b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 50 Km.
c. Jarak dari kota/Ibukota Kabupaten : 98 Km.
d. Jarak dari Ibukota Provinsi : 210 Km.

5. Jumlah Penduduk : 1.170 Jiwa, 307 KK


a. Laki-laki : 600 Jiwa
b. Perempuan : 570 Jiwa
c. Warga Wajib Pilih :
d. Tingkat Usia :
1) Usia 0– 5 (Balita) : 40 Jiwa
2) Usia 6-11 (Kanak-kanak) : 106 Jiwa
3) Usia 12-16 (Remaja Awal ) : 143 Jiwa
4) Usia 17-25 (Remaja Akhir) : 208 Jiwa
5) Usia 26-35 (Dewasa Awal) : 189 Jiwa
6) Usia 36-45 (Dewasa Akhir) : 180 Jiwa
7) Usia 46-60 (Para Lansia) : 192 Jiwa
8) Usia 60 – Keatas (Lansia) : 115 Jiwa
e. Kondisi Kesehatan Masyarakat :
1) Stunting : 4 Jiwa
2) Gizi Buruk : Jiwa
3) Gangguan Kejiwaan : 3 Jiwa
4) Disablitas (Sejak Lahir) : Jiwa

6. Agama :
a. Islam : 933 orang.
b. Kristen : - orang.
c. Katolik : - orang.
d. Hindu : 237 orang.
e. Budha : - orang.
f. Konghucu : - orang.

7. Pekerjaan/Mata Pencaharian :
a. Karyawan :
1) Pegawai Negeri Sipil : 13 orang.
2) TNI/Polri : - orang.
3) Swasta : - orang.
b. Pedagang : 25 orang.
c. Wiraswasta/Pengusaha : 6 orang.
d. Petani : 243 orang.
e. Tukang : 12 orang.
f. Buruh Tani : orang.
g. Pensiunan : 4 orang.
h. Nelayan : - orang.
i. Peternak : 2 orang.
j. J a s a : - orang.
k. Pengrajin : 6 orang
l. Pekerja Seni : - orang.
m. Lainnya : - orang.
n. Tidak bekerja/penganggur : - orang.

8. Jumlah Rumah Tangga (RT) : 307 RT

9. Mata Pencaharian Berdasarkan RT :


a. Rumah Tangga Petani : 243 RT
b. Rumah Tangga Nelayan : - RT
c. Rumah Tangga Pedagang : 25 RT

10. Tingkat Pendidikan Masyarakat :


a. Lulusan pendidikan umum :
1) Taman Kanak-kanak : 47 orang.
2) Sekolah Dasar/sederajat : 450 orang.
3) SMP/sederajat : 226 orang.
4) SMA/sederajat : 198 orang.
5) Akademi/D1-D3 : 23 orang.
6) Sarjana : 51 orang.
7) Pascasarjana : S2. 1 orang. / S3 ........... orang.
b. Lulusan Pendidikan Khusus :
1) Pondok Pesantren : - orang.
2) Pendidikan Keagamaan : - orang.
3) Sekolah Luar Biasa : - orang.
4) Kursus Keterampilan : - orang.
c. Tidak Lulus SD/sederajat : 150 orang.
d. Tidak Bersekolah : 24 orang.

11. Jumlah Penduduk Miskin : 274 jiwa, 54 .KK (menurut standar BPS)
12. Sarana Prasarana :
a. Kantor Kelurahan : Permanen
b. Prasarana Kesehatan :
1) Puskesmas /Pustu/ : Tidak ada
Poskesdes/Polindes
2) UKBM (Posyandu) : 1 buah
3) Poliklinik : ............... buah

c. Prasarana Pendidikan :
1) Perpustakaan Kelurahan : ............... buah
2) Sekolah PAUD : buah
3) Sekolah TK : 2 buah; ( Negeri : ........ buah / Swasta : ........
buah )
4) SD / MI / sederajat : ............... buah / ............... buah / ............... buah
a. SD Negeri / Swasta : 2 buah / ………….. buah
b. MI Negeri / Swasta : ............... buah / ............... buah
c. Sederajat SD Neg. / Swa. : ............... buah / ............... buah
5) SMP / MTs / sederajat : ............... buah / ............... buah / ............... buah
a. SMP Negeri / Swasta : ............... buah / ............... buah
b. MTs Negeri / Swasta : ............... buah / ............... buah
c. Sederajat SMP Neg./Swa. : ............... buah / ............... buah
6) SMA / SMK / MA /sederajat : ............... buah / ............... buah / ...............
buah / ............... buah
a. SMA Negeri / Swasta : ............... buah / ............... buah
b. SMK Negeri / Swasta : ............... buah / ............... buah
c. MA Negeri / Swasta : ............... buah / ............... buah
d. Sederajat SMA Neg./Swa. : ............... buah / ............... buah
7) Perguruan Tinggi : ............... buah; ( Negeri : ..... buah /
Swasta : ....buah )
d. Prasarana Ibadah :
1) Mesjid : 2 buah
2) Mushola : 1 buah
3) Gereja : ............... buah
4) Pura : 2 buah
5) Vihara : ............... buah
6) Klenteng : ............... buah
e. Prasarana Umum :
1) Olahraga : ............... buah
2) Sanggar Budaya (Baruga) : ............... buah
3) Balai Pertemuan : 2 buah
4) Sanggar Kesenian : ............... buah
6) Lainnya : ............... buah

B. DATA KELEMBAGAAN

1. Perangkat Kelurahan
a. Kepala Kelurahan :
1) Status : Definitif (dilantik)
2) TMT Jabatan : 06 – 04 - 2018
3) Agama : Islam
4) Jenis Kelamin : Laki-laki
5) Pendidikan Terakhir : S1
b. Sekretaris Kelurahan :
1) Posisi Jabatan : terisi
2) TMT Jabatan : 18 – 03 - 2019
3) Agama : Islam
4) Jenis Kelamin : Laki-laki
5) Pendidikan Terakhir : S1
c. Kepala Seksi (Kasi)
1) Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum :
a) Posisi Jabatan : terisi
b) TMT Jabatan : 06 – 04 - 2018
c) Agama : Islam
d) Jenis Kelamin : Perempuan
e) Pendidikan Trakhir : S1
2) Kasi Ketentraman dan Ketertiban :
a) Posisi Jabatan : kosong
b) TMT Jabatan :
c) Agama :
d) Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan ]*
e) Pendidikan Trakhir : SD sederajat / SMP sederajat / SMA sederajat / Diploma
(D1,D2,D3) / S1 /S2 / S3 ]*
3) Kasi Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesra :
a) Posisi Jabatan : terisi
b) TMT Jabatan : 18 – 03 - 2019
c) Agama : Islam
d) Jenis Kelamin : Laki-laki
e) Pendidikan Trakhir : S1
d. Jumlah Staf :
1) PNS : 1 orang
2) Non PNS : ………… orang
e. Kepala Dusun (Kadus) / Kepala Lingkungan (Kaling) :
1) Jumlah : 4 Kaling
2) Nama Kaling : 1. Wapancana ( terisi )
2. Kalaka ( terisi )
3. Restubuana ( terisi )
4. Kaweli ( terisi )

2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) atau sebutan lain :


a. Jumlah Pengurus : 4 orang
b. Jumlah anggota : 21 orang
c. Jumlah Kegiatan perbulan : 3 kegiatan
d. Nama Kegiatan : 1. Baksos
2. Membinan Kelompok-kelompok usaha Ekonomi

3. Lembaga Adat :
a. Jumlah : ………… lembaga
b. Nama Lembaga Adat : 1
2.
c. Nama Personil Lembaga
Adat : 1.
2.
3.
d. Nama Kegiatan Pertahun : 1.
2.

4. TP PKK :
a. Jumlah Pengurus : 13 orang
b. Jumlah Anggota : 32 orang
c. Jumlah Kegiatan perbulan : 2 kegiatan
d. Nama Kegiatan : 1. Arisan
2. Pengajian
3. Kerja Bakti
5. Karang Taruna :
a. Jumlah Pengurus : 4 orang
b. Jumlah Anggota : 30 orang
c. Nama Kegiatan : 1. Baksos
2.

6. RT/RW
a. Jumlah RW : ………… buah
b. Jumlah RT : ………… buah
7. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
a. Kader Posiandu Balita : 15 Orang
b. Kader POSBINDU : 5 Orang
c. Kader Posyandu Lansia :

8. Lembaga Kemasyarakatan lainnya :


a. Jumlah : ………… buah
b. Nama : 1.

C. TRANTIB DAN BENCANA

Jumlah Anggota Linmas : 8 orang

Jumlah Pos Kamling : 4 pos

Jumlah Pos Bencana Alam : ………… pos

Jumlah Pos Hutan Lindung : ………… pos


II. POTENSI SUMBERDAYA ALAM

1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan


A. TANAH SAWAH
Jenis Sawah Luas (Ha) Ket. (Sumber Data)
1. Sawah Irigasi Teknis
2. Sawah Irigasi ½ Teknis 140
3. Sawah Tadah Hujan
4. Sawah Pasang Surut
Total Luas (1+2+3+4)

B. TANAH KERING
Jenis Tanah Kering Luas (Ha) Ket. (Sumber Data)
1. Tegal / Ladang
2. Pemukiman 54.5
Total Luas (1+2+3)
C. TANAH BASAH
JenisTanah Basah Luas (Ha) Ket. (Sumber Data)
1. Tanah Rawa
2. Pasang Surut
3. Lahan Gambut.
4. Situ / Waduk / Danau
Total Luas (1+2+3+4)

D. TANAH PERKEBUNAN
Jenis Perkebunan Luas (Ha) Ket. (Sumber Data)
1. Tanah Perkebunan Rakyat
2. Tanah Perkebunan Negara
3. Tanah Perkebunan Swasta
4. Tanah Perkebunan
Perorangan
Total Luas (1+2+3+4)

E. TANAH HUTAN
Jenis Hutan Luas (Ha) Ket. (Sumber Data)
1. Hutan Lidung
2. Hutan Produksi (a+b)
a. Hutan Prokduksi tetap
b. Hutan terbatas
3. Hutan konservasi (a+b)
a. Hutan Suaka Alam
b. Hutan Margasatwa
4. Hutan mangrove
5. Hutan Adat
6. Hutan Asli
7. Hutan Rayart
Total Luas
(1+2+3...........................+7)
Luas Desa / Kelurahan
(A+B+C+.........E)
2. PERTANIAN
Kelompok Tani / Perorangan

Jumlah Ketersediaan Jalan Tani


Nama Jenis Komoditi Sumber Bibit/Benih Ket.
No. Anggota Pemasaran
Kelompok yang di Olah Tanaman (Sumber Data
(orang) Ada Tidak

1. Bimas 20 Padi Sawah Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Tidak


2. Panca usaha 20 Padi Sawah Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Tidak

3. Kamatangka 20 Padi Sawah Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Ada

4. Kamento 20 Padi Sawah Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Tidak


5. Sari Nadi 25 Padi Sawah Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Ada
6. Darma Sari 20 Padi Sawah Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Ada

7 Subur 20 Padi Sawah Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Ada

8 Sadar Usaha 20 Padi Sawah Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Ada


9 Riang Gembira 35 Padi Sawah Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Ada
10 Tunas Muda 20 Sayur-Sayuran Lokal/Swadaya Lokal dan Bau-Bau Ada
a. Pertanian Tanaman Pangan

Luas Hasil Rata-Rata Penggunaan Hhasil Ket.


Pemasaran Nilai Produksi
No. Jenis Komoditi Panen Produksi Produksi Panen (Sumber
Hasil Produksi (Rp)
(Ha) (Kw/Ha) (Kw/Ha) Jual Konsumsi Data

Lokal dan
1. Padi Ladang 1 1,500 Ton 1,500 Ton Jual 10.000/kg
Baubau
Lokal dan
2. Padi Sawah 130 208,8 Ton 1,600 Ton Jual 10.000/kg
Baubau
Lokal dan
3. Jagung 29 43 ,500 Ton 1,48 Ton Jual 7.000/kg
Baubau
Lokal dan
4. Ubi Kayu 10 1.000 Karung 100 Karung Jual 100.000/karung
Baubau
Lokal dan
5. Ubi jalar 11 1.100 Karung 100 Karung Jual 150.000/karung
Baubau
6. Kacang tanah
7. Kacang Hijau
8. Kedelai
……………
b. Buah-buahan
Penggunaan Hhasil Pemasara Nilai
No Jenis Hasil Produksi Ket.(Sumber
Panen n Hasil Poduksi
. Komoditi (Kw/Ha) Data
Jual Konsumsi Produksi (Rp)

1. Jeruk
2. Mangga
Pisang 100 Tandang Jual 80.000/ 80.000/
3.
Tandang Tandang
4. Pepaya
5. Rambutan
6. Semangka
7. Durian
8. Alpukat
9. Nenas
10. Sukun
11. Sirsak
12. Manggis
13 ……………
c. Sayuran
Hasil Penggunaan Hhasil Pemasaran Ket.
Nilai Produksi
No. Jenis Komoditi Produksi Panen Hasil (Sumber
(Rp)
(Kw) Jual Konsumsi Produksi Data)
1. Kacang Panjang
2. Terong 100 Karung Jual 100.000/karung
3. Labu
4. Bawang Merah
5. Kangkung
6. Cabe 50 Kg Jual 40.000/Kg
7. Sawi
8. Ketimun
9. Kubis
10. Bawang Putih
11. Bayam
12. Tomat
13 ……………
14 ……………

d. Perkebunan
Hasil Penggunaan Ket.
Luas Bentuk Pemasaran Nilai
No Jenis Produks Hasil Panen (Sum
Areal Produksi Hasil Produks
. Komoditi i Kons ber
(Ha) Jual Olahan Produksi i (Rp)
(Kw/Ha) umsi Data
Kelapa 40 2.000 Jual Gelondongan Lokal 1.000
1.
Baubau /Biji
Jambu Mete 50 500 Kg Gelondongan Lokal 10.000/
2.
Baubau Kg
3. Cengkeh
4. Kakao
5. Tebu
6. Kopi
……………

e. Kehutanan
Luas Hasil Bentuk
No
Jenis Komoditi Areal Produksi Produksi Pemasaran Ket.
.
(Ha) (m3) Olahan
1. Jati 60 Belum Produksi
2. Mahoni
3. Sengon
4. Wola
5. Cendana
6. Meranti/Samama

Kondisi Hutan
Jenis Hutan Kondisi Baik (Ha) Kondisi Rusak Total (Ha) Ket. (Sumber
(Ha) Data
1. Hutan Bakau/magrove
2. Hutan Produksi
2. Hutan Lindung
3. Hutan Suaka
Margasatwa
4. Hutan Suaka Alam
5.
3. PERIKANAN DAN PETERNAKAN
a. Perikanan
● Kelompok Nelayan/Perorangan
Jumlah Jenis Ikan
Nama Jenis Alat dan Sistim Ket. (Sumber
No. Anggota Hasil
Kelompok Armada Tangkap Melaut Data)
(orang) Tangkapan
1.
2.
3.

● Kelompok Budidaya Perikanan


Jumlah Jenis Alat
Nama Jenis Budidaya Sumber Ket. (Sumber
No. Anggota Prokduksi
Kelompok Perikanan Benih Data)
(orang) Budidaya Ikan
1.
2.
3.

● Hasil Tangkap Laut


Hasil Penggunaan Pemasaran Nilai Potensi Ket.
No Jenis Tangkapan Hasil Panen Hasil Produksi Nelayan (Sumber
. Tangkapan (ton/Th)
Jual Konsu Tangkapan (Rp) Tangkap Data)
1. Tuna msi
2. Cakalang
3. Tongkol
4. Kembung
5. Kakap
6. Cumi
7. Kepiting
8. Gurita
9. Kerang
10. Teripang
11 ……………
12 ……………
● Hasil Budidaya Perikanan
Hasil Jenis Penggunaan Potensi
Pemasara Nilai
Jenis Produksi Dan Alat Hasil Budidaya Nelayan *Ke
No. n Hasil Produksi
Budidaya (Ton/Th) Produksi Budiday t.
Jual Konsumsi Budidaya (Rp)
Budidaya a
1. Ikan Kerapu
2. Ikan
Baronang
3. Rumput Laut
4. Ikan Kuwe
5. Mutiara
6. Lobster
……………

b. Peternakan
Jumlah Jumlah Hasil Bentuk Pemasaran Nilai Ket.
No. Hewan Ternak Pemilik Populasi Populasi Populasi Hasil Produksi (Sumber
( Orang) (Ekor) Pertahun Olahan Ternak (Rp) Data)
1. Sapi Potong 100 2750 Kg
2. Sapi Perah
3. Kambing 10
4. Ayam Kampung 500 150 Kg
5. Ayam Petelur
6. Itik 10
.............
..............

4. Pertambangan
Jumlah Jumlah Nilai
Jenis Tenaga Kerja Produksi Ket. (Sumber
No. Produksi Pemasaran
Bahan Galian (Orang) Perbulan Data)
(Rp)
1. Aspal
2. Nikel
3. Mangan
4. Biji Besi
5. Pasir
6. Batu
……………

. Jenis Deposit dan Kepemilikan Bahan Galian


Skala Produksi Kepemilikan Ket.
Jenis
(Sumb
No Bahan
Bes Seda Pemerin Per- er
Galian Kecil Swasta Adat Lai-lain
ar ng tah orangan Data)
1 Aspal
2 Nikel
3 Mangan
4 Biji Besi
5 Pasir
6 Batu
7 ...............
8 ...............

5. Industri Rumahan (Usaha, Mikro,Kecil, dan Menengah


Nilai
Jumlah Jumlah Ket.
No Produksi
Jenis Usaha Produksi Tenaga Pemasaran (Sumber
. Perbuah
Pertahun Kerja Data)
(Rp)
1. Tenunan
2. Anyaman Tikar
3. Anyaman Bambu
4. Anyaman Rotan Rp.25.000 300 3 Lokal dan Bau-Bau
5. Batu Batako
6. Batu Bata Rp.550 50.000 10 Lokal dan Bau-Bau
7. Gerabah
8. Makanan Olahan
9. Tempe
10. Tahu
11. Roti
12. Pabrik
Pengolahan Ikan
13. ..............
14 ……………
. Industri Kecil dan Menengah
Jumlah Pengurus dan
Jenis Industri Jumlah / Unit Jumlah Kegiatan
Anggota
1. Industri Makanan
2. Industri Alat Rumah Tangga
3. Industri Material Bahan Bangunan
4. Indusri Pertanian
5. Industri Kerajinan
6. Rumah Makan Dan restoran
7. Industri Perikanan
8.
Jumalah

6. Parawisata
Tingkat Pemanfaatan
Jenis Wisata ( ,=Aktif)
No. Luas (Ha).
(Lokasi/Tempat/Areal/Wisata

1 Laut (Wisata Pulau, Laut, Situ Sejarah


Bahari, Pantai, Hutan Mangrove, dll )
2 Danau (Wisata Air, Hutan Wisata, Situs
Purbakala, dll)
3 Gunung ( Wisata Hutan,Taman
Nasional, Bumi Perkemahan dll)
4 Agrowisata
5 Goa
6 Cagar Budaya
7 Situ Sejarah
8 Air Terjun
9 Padang Savana (Wisata Padang Savana)
10 ................
11 ................
. Objek Wisata
Jenis Wisata
Jarak Tempuh Daya Tarik Kondisi Jalan
Nama (Bahari/Buddaya/
Lokasi di dari ibu kota Objek
No Obyek alam/Sejarah/Agro/
Desa/Kel Kabupaten (Km) Wisata Baik Buruk
Wisata Minat Khusus)
Air
Lapangan

2 Sumber Daya Air


. Potensi Air dan Sumber Daya Air

Debit / Volume ( , )
Keterangan * (Sumber
No Jenis Sumber Air Kecil Sedang Besar Data
1 Sungai
2 Danau
3 Mata Air
4 Bendungan/Waduk/Situ
5 Embung-embung (Penampung air Hujan)
6 Jebakan Air
7 ..................
. Sumber dan Kualitas Air Bersih
Jumla Kondisi Pemanfaa Kualitas ( √ )
Jenis Sumber Air
No h Rusak t
Bersi
(Unit) (Unit) (KK) Berbau Berwarna Berasa Baik
1 Mata air
2 Sumur Gali
3 Sumur Pompa
4 Hidra Umum
5 PAM 55 Baik 55KK Baik
6 Pipa 15 Baik 15KK Baik
7 Sungai
8 Embun
9 Bak Penampung
Air Hujan
10 Beli dari tangki
swasta
11 Depot isi Ulang
12 Sumber Lain.......

3. Perangkat Kelembagaan
Jumlah Personil
(orang) Kantor Unit Kerja
No
Nama Perangkat Sewa / Semi Jumlah Ket.
. Non Jumla
PNS Permanen / Bangunan Nama
PNS h
Permanen (buah)
1. Agama Permanen 1 Buah 1 KUA
- Penyuluh Agama 2 9
- TPA
- Majelis Ta, lim
2. Penyuluh / Petugas :
- Pertanian Permanen 1 Buah 1 BPP
- Perikanan 8 4
- Keluarga Berencana
(KB) Permanen 1 Buah 1 Balai
2 20
KB
3. Kesehatan :
- Dokter Umum
- Dokter Gigi
- Perawat
- Bidan
- Tenaga Medis Permanen 1 Buah 1 PUSTU
- Tenaga Administrasi
- 2

4. Kamtibmas :
- TNI Koramil Berkanto
- Polri Kapolse r di ibu
k Kota
1 Kec.
1 Berkanto
r di ibu
Kota
Kec.
5. Lainnya :
-
-
-
-

SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGISI PROFIL KELURAHAN


No Sumber Data Mengisi Kolom Keterangan :
1 Data Primer (Pengambilan Data Lasung di Lapangan *
2 Badan Pusat Statistik **
3 Data Puskesmas ***
4 DISDUKCAPIL ****
5 Lain-lain Sebutkan ...............

Wakangka 26 Maret 2021


Sekretaris Kelurahan Wakangka.
Petugas Pencacah

ZURFIN, ST
DARMIN
NIP. 19820507 201506 1 001
…………………………………………..

Mengetahui :

Lurah Wakangka.

SUMANTI, SH
NIP. 19701231 200701 1 330
……………………………………
……….

Ket :
- ]* : coret yang tidak sesuai
- Keadaan Data Per 31 Desember 2020

BAB IV
KONDISI KELURAHAN WAKANGKA

A. Sejarah Singkat Kelurahan Wakangka


1. Asal Mula Nama “Wakangka”
Asal Muasal Nama Kata “Wakangka” diduga berasal dari Bahasa Buton Yaitu
“Kankga”, yang artinya Laba-Laba. Dalam tutur masyarakat sehari – hari kata ini seringkali
dimaknai sebagai Manusia Sakti yang memiliki Ilmu Magic dan yang di tuakan
2. Sejarah Wakangka
Nama Wakangka sendiri menurut cerita masyarakat setempat merupakan nama orang
yang di ambil dari kata “Kangka” yang berarti laba-laba dalam masyarakat setempat.
Versi lain mengatakan bahwa Wakangka adalah manusia sakti yang bisa menjelma
menjadi laba-laba. Kelurahan Wakangka itu sendiri hari ini masih terbagi menjadi 4
lingkungan di antaranya: Wapancana, Kalaka, Restubuana, dan Kaweli. Namun jauh sebelum
wakangka menjadi kelurahan. Kampong yang pertama ada pada saat itu hanya kampong
Kalaka yang letaknya di atas gunung yang bernama Gunung Labangka, lalu kemudian
datanglah rombongan Wa Ondo atau biasa di sebut Ina Oge dan Wabukari. Merekalah orang
yang pertama yang menghuni kampong Wakangka yang kemudian di susul pendatang dari
Desa Wakuli, Tuangila dan Talingko (Wambulu). Ina Oge dan Wa Bukari sebagai orang
pertama yang menghuni kampong Wakangka di anggap masyarakat setempat sebagai orang
yang di tuakan dalam artian orang yang memiliki kesaktian dalam bahasa daerah setempat di
sebut “Bhisa” yang mampu menyembuhkan segala macam penyakit.
Di antara empat lingkungan yang ada di kelurahan Wakangka, Lingkungan Kaweli
memiliki ritual khusus tahunan yaitu menyambut atau sebelum memulai kegiatan bercocok
tanam dan sebagai rasa syukur atas hasil panen.
Masyarakat Kaweli dalam melaksanakan ritual tersebut, Masyarakat Kaweli
mendatangi makam tua atau makam leluhur guna meminta agar setiap tahunnya hasil
pertanian selalu melimpah.
Perlu di ketahui bahwa ritual tersebut di adakan, masyarakat di larang untuk
menikmati hasil panennya sebelum para ketua adat dan masyarakat bersama-sama
mendatangi makam leluhur serta membawa segala macam hasil pertanian yang di tanam oleh
masyarakat.

B. Letak Geografis
Luas wilayah Kelurahan Wakangka memiliki 4 lingkungan, dan yang merupakan
daerah pertanian dengan batas-batas administrasi sebagai berikut:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Wambulu
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Watumotobe
3. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Watuoge
4. Sebelah timur berbatasan dengan Hutan Lambusango
C. Sarana dan Prasarana
Adapun sarana dan prasarana di kelurahan Wakangka, kecamatan Kapontori,
kabupaten Buton meliputi :
Sarana
1. Masjid Jami Nurul Jami Kelurahan Wakangka 13. Tempat Pemakaman Umum
2. Pura Dalem 14. Pustu
3. Kantor Lurah 15. Kedai Puncak 53
4. Kantor KUA 16. Balai Pertemuan
5. Kantor Kehutanan 17. Pos Kamling
6. Balai Penyuluh Pertanian (BPP) 18. TPQ
7. Pertashop 19. Sekretariat KPA.L
8. TK 20. Wisata Lembah Lambusango
9. SDN 43 Buton 21. Wisata Gua Liang Kamoi
10. SDN 50 Buton 22. Wisata Air Lapangan
11. Sanggar Tari Agama Hindu 23. Wisata Air Bumbula
12. Rujab Kelurahan
Prasarana
1. Laptop
2. Printer
3. Speaker
4. Proyektor
BAB V
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI
KELURAHAN WAKANGKA

A. Kerangka Pemecahan Masalah


Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu permasalahan di Kel. Wakangka
dapat dilakukan dengan menggunakan metode Analisis SWOT (Strengths, Weakness,
Opportunities, and Threats). Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang digunakan
untuk mencari tahu kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan dari setiap
permasalahan.
Dalam suatu permasalahan, dapat digali kekuatan atau potensi yang sudah dimiliki,
kemudian dicari kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu permasalahan.
Lebih jauh lagi, upaya pemecahan masalah digali melalui kesempatan atau dukungan suportif
yang dimiliki serta meluruskan hambatan yang ada. Penjelasan permasalahan desa melalui
metode analisis SWOT akan diuraikan per dusun atau perlokasi binaan KKL, yaitu :

Kelurahan Wakangka

Tabel 1 Matrik Swot


Matrik SWOT 01 Bidang Edukasi
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Masyarakat Kurangnya Mahasiswa sebagai Anak-anak sekolah
Kelurahan Wakangka pembelajaran pelaksana kegiatan dasar masih sering ribut
sangat mendukung tambahan di bimbel merasa senang disaat bimbingan
kegiatan Bimbingan Sekolah karena partisipasi anak-anak belajar berlangsung
Belajar yang Dasar. sekolah dasar yang Sehingga belajar
dilaksanakan oleh menunjukkan keseriusan Bimbingan tersebut
Mahasiswa KKL. belajar yang tinggi serta Menjadi kurang efektif.
keakraban anakanak kepada
mahasiswa KKL
Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program
sebagai berikut

Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran di SDN 43 Buton dan TK Tunas Harapan


Matrik SWOT 02 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Warga Kondisi masyarakat - Dengan antusianya Kurangnya antusiasme
sangat Dalam bergotong royong mahasiswa KKL Masyarakat dalam
antusias sudah hampir hilang untuk kerja bakti gotong royong
Dalam di wilayah ini. Secara sehingga masyarakat Apalagi masyarakat
berpartisipasi umum masyarakat yang melihat sibuk dengan mencari
di bidang kurang peduli pada berkeinginan untuk ikut mata pencahariannya
sosial lingkungannya, sehingga berpartisipasi dalam masingmasing
kondisi kegiatan tersebut
masyarakat layaknya - Adat dan tradisi yang
masyarakat perkotaan. masih terjaga
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program program sebagai berikut:
- Kerja bakti Masjid, Mushala, dan Balai Kelurahan Wakangka
Matrik SWOT 03 Bidang Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Antusias warga Kurangnya - Tersedianya SDM Tidak terdapatnya
terkhusus anak-anak Pemahaman anak- mahasiswa yang jadwal yang tetap
sangatlah besar anakdalam ilmu Berkompetensi dalam dalam implementasi
dalam proses keagamaan. membantu Melakukan kegiatan
pembinaan pembinaan dan melatih pembelajaran
keagamaan. anak-anak. keagamaan yang
- Antusias anak-anak diberikan kepada
Sangat besar dalam anak- anak.
mempelajari Al-
Qur’an.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program program sebagai
berikut:
- Bimbingan Belajar / Kelompok Belajar

Matrik SWOT 04 Bidang Pembangunan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Masyarakat sangat Kurangnya Ketersediaan Kurangnya bantuan
mendukung adanya Kesadaran waktu luang dalam baikberupa tenaga
Pengadaan Papan masyarakat dalam pembuatan Papan Maupun material
Nama Jalan di membantu Nama Jalan yang Dalam pembuatan
Kelurahan mahasiswa(i) KKL telah diusahakan oleh Papan Nama Jalan.
Wakangka. dalam pembuatan mahasiswa(i) KKL.
Papan Nama Jalan di
Kelurahan
Wakangka.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut :
- Pembuatan Papan Nama Jalan di Kelurahan Wakangka.
Matrik SWOT 05 Bidang Kesahatan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Masyarakat sangat - Kurangnya Kesiapan waktu Kurangnya
Mendukung adanya kesadaran luang masyarakat sosialisasi baik
Vaksinasi COVID 19 masyarakat terhadap Vaksinasi. berupa fisik
Di SDN 43 Buton pentingnya Vaksinasi Maupun material
dan Masyarakat. Dalam sosialisasi.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut:
- mengikuti Sosialisasi Vaksinasi dan Senam Variasi

.
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Kelurahan Segeri

Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Bimbingan Belajar / Kelompok Belajar
Tempat / Tanggal Posko Wakangka, 2 x Seminggu
Lama pelaksanaan Rutin 2 x seminggu
Penanggung Jawab : Amjani
Tim Pelaksana
Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok
Memberikan materi tambahan bagi anak sekolah dasar
Tujuan dengan cara Bimbingan Belajar setiap malam ba’da magrib.
berlokasikan di posko Wakangka.
Sasaran Murid Sekolah Dasar Kelurahan Wakangka.
Guru serta Masyarakat berapresiasi dengan hal kegiatan
Target
Bimbingan Belajar ini
Proses pembelajaran ini rutin dilakukan setiap minggunya
oleh KKL angkatan XXV dilaksanakan dua kali dalam
Deskripisi Kegiatan seminggu untuk membantu siswa sekolah dasar mengulangi
dan lebih memahami pelajaran-pelajaran yang ada di
sekolahnya.
14 x proses belajar mengajar terlaksana selama KKL
Hasil Kegiatan
berlangsung
Program berlanjut
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Mengajar di SDN 43 Buton dan Tk Tunas Harapan.
SDN 43 Buton dan TK Tunas Harapan Kel. Wakangka,
Tempat / Tanggal
Jadwal mengajar disesuaikan oleh pihak sekolah tersebut.
Untuk SD di sesuaikan oleh sekolah, dan untuk TK di
Lama pelaksanaan
sesuaikan oleh pihak sekolah.
Penanggung Jawab : Amjani
Tim Pelaksana
Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok
Memberikan materi pembelajaran bagi anak Sekolah Dasar
Tujuan
dan TK berdasarkan RPP yang ada di sekolah tersebut.
Sasaran Murid Sekolah Dasar dan TK Kelurahan Wakangka
Guru serta Masyarakat berapresiasi dengan hal kegiatan
Target
Belajar Mengajar ini.
Untuk SD proses pembelajaran ini dilakukan Sesuai yang
di tetapkan sekolah dan untuk TK dilaksanakan berdasarkan
Deskripisi Kegiatan jadwal yang diberikan oleh pihak sekolah untuk membantu
siswa mengulangi dan lebih memahami pelajaran-pelajaran
yang ada di sekolahnya.
Untuk SD 6 x dan untuk TK 2 x proses belajar mengajar
Hasil Kegiatan
terlaksana selama KKL berlangsung.
Program berlanjut.
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 03
Pembersihan Area Masjid, Mushala, dan Area
Nama Kegiatan
Kantor Kelurahan
Area Masjid, Mushala, dan Area Kantor
Tempat / Tanggal
Kelurahan Wakangka 2 x dalam 1 bulan.
Lama pelaksanaan 2 x dalam 1 bulan.
Penanggung Jawab : Amjani
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Agar Area tersebut dapat terjaga
Tujuan
kebersihannya.
Masjid, Mushala, dan Kantor Kelurahan
Sasaran
Wakangka
Masyarakat dapat terbiasa untuk selalu
Target membersihkan Masjid, Mushala, dan Kantor
di Kelurahan Wakangka
Kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat
bahwa pembersihan tersebut juga harus
Deskripisi Kegiatan
dilakukan dan banyak mendapatkan apresiasi
dari warga
1 x proses pembersihan masjid terlaksana
Hasil Kegiatan
selama KKL berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut.
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Mengajarkan Baca Qur’an
Masjid Besar Al-Multazam / Mushala 1 x
Tempat / Tanggal
dalam 2 bulan.
Lama pelaksanaan 1 x selamma KKL berlangsung.
Penanggung Jawab : Amjani
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Menambah motivasi anak anak dalam
Tujuan
mengembangkan ilmu agama.
Sasaran Ibu-Ibu Dasawisma, Anak SD dan TK .
Tunas muda dapat mampu mengembangkan
Target
bacaan serta hafalan ayat-ayat suci Al-Qur’an
Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
Deskripisi Kegiatan
terbiasa mendalami ilmu keagamaan jika
selalu dibina sejak kecil
1 x terlaksana selama program KKL
Berlangsung. Setiap hari terlaksana selama
Hasil Kegiatan
program KKL berlangsung kecuali ada
program inti terlaksana.
Keberlanjutan program Program berlanjut.
Bidang Kesehatan
Nomor Kegiatan 05
Ikut Serta Sosialisasi Vaksinasi, dan Senam
Nama Kegiatan
Kreasi
Tempat / Tanggal Kelurahan Wakangka
Lama pelaksanaan 1 x selama KKL berlangsung.
Penanggung Jawab : Amjani
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Menciptakan lingkungan Kelurahan
Tujuan
Wakangka yang bersih dan sehat.
Sasaran Masyarakat Kelurahan Wakangka.
Masyarakat dapat terbantu dalam
Target
melestarikan hidup yang sehat
Kegiatan ini dilaksanakan 1 x selama KKL
Deskripisi Kegiatan berlangsung guna untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat.

Hasil Kegiatan Dalam melakukan senam kreasi.

Keberlanjutan program Program berlanjut.


Bidang Pembangunan
Nomor Kegiatan 06
Nama Kegiatan Pembuatan Papan Nama Jalan
Jalan yang ada di Kelurahan Wakangka / 07-
Tempat / Tanggal
11 Maret 2022
Lama pelaksanaan 5 hari
Penanggung Jawab : Amjani
Tim Pelaksana Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Guna membantu masyarakat dalam
Tujuan mengetahui nama-nama jalan yang ada di
Kelurahan Wakangka.
Seluruh masyarakat Kelurahan Wakangka
Sasaran serta seluruh masyarakat yang berkunjung di
Kelurahan Wakangka.
Mahasiswa KKL dapat membantu masyarakat
Target untuk mengetahui batas lingkungan yang ada
di Kelurahan Wakangka.
Kegiatan ini merupakan salah satu program
kerja KKL STAI YPIQ Baubau angkatan
XXV yang bertujuan untuk
Deskripisi Kegiatan
mengenalkan batas lingkungan kepada
seluruh masyarakat yang ada di Kelurahan
Wakangka
Hasil Kegiatan 8 buah Papan Nama Jalan.
Keberlanjutan program Program berlanjut.
2. Laporan kegiatan
No Program Kerja Keterangan
1 Bimbingan Belajar / Kelompok Belajar Terlaksana
2 Mengajar di Sekolah Terlaksana
3 Pembersihan Area Masjid, Mushala, Kantor Kelurahan Terlaksana
4 Program Keagamaan Terlaksana
5 Senam Kreasi Terlaksana
6 Pembuatan Papan Nama Jalan Terlaksana

C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil


Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan kegiatan. Terdapat factor pendorong dan penghambat jalannya
program pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Wakangka. Di antaranya :
1. Faktor Pendorong
a. Dana dari mahasiwa KKL dan sumbangan para donator
b. Antusiasme masyarakat Kelurahan Wakangka yang tinggi
c. Budaya masyarakat yang mengetahui agama, meski masih kurang
mengamalkannya
2. Faktor Penghambat
Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber KKL, ada beberapa hambatan
mendasar yang kami hadapi, antara lain :
a. Kurangnya koordinasi dengan setiap Lingkungan dari masing-masing lingkungan.
Sebagian kecil masyarakat terkesan sangat cuek dengan kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan.
b. Kurangnya sosialisasi dalam setiap kegiatan antara Lingkungan serta Pemerintah
Setempat.
c. Kurangnya partisipasi masyarakat, khususnya pemuda dalam pelaksanaan
program kerja KKL.
d. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk merawat dan menjaga fasilitas
yang ada.
Penyelesaian dari kendala-kendala di atas yaitu mahasiswa KKL Angkatan ke-XXV
berupaya berpartisipasi aktif dengan menjadikan beberapa masalah itu menjadi sebuah
program kerja. Meski disadari keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam
menyelesaikan semua masalah yang ada. Keaktifan dan keikutsertaan membantu program
kerja Lurah Wakangka juga merupakan bagian dari upaya kami melibatkan diri untuk
menanamkan karya-karya yang akan dikenang oleh masyarakat. Beberapa program kerja
yang telah disebutkan secara umum terlaksana dengan baik, berkat dukungan semua pihak.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Merupakan bentuk pengabdian yang dilakukan oleh
mahasiswa STAI YPIQ kepada masyarakat Kelurahan Wakangka, Kecamatan Kapontori,
Kabupaten Buton. Sebanyak 7 Mahasiswa dalam satu area kerja. Program-program yang
dilaksanakan merupakan kegiatan yang berdasarkan hasil survei dan potensi serta
permasalahan yang ada di lokasi KKL Program tersebut berkontribusi aktif dalam
penyelesaian masalah kelurahan mencakup meningkatkan mutu pendidikian,
kesehatan, social, keagamaan dan pembangunan.
Mahasiswa KKL telah memberi dampak positif terhadap masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan masalah yang telah diidentifikasi.
Adapun program yang telah dilaksanakan antara lain :
1. Bimbingan Belajar / Kelompok Belajar
2. Mengajar di Sekolah
3. Pembersihan area Masjid dan Mushala
4. Pembersihan Area Kantor Kelurahan
5. bidang Keagamaan
6. Pembuatan Papan Nama Jalan

B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan mahaiswa KKL yang telah dilakukan maka kami telah
merekomendasikan beberapa hal terhadap pihak-pihak tertentu.
1. Rekomendasi untuk pemerintah setempat
a. Pemerintah Kelurahan lebih memperhatikan masyarakat kelurahan yang masih
sangat membutuhkan pelayanan masyarakat seperti posyandu.
b. Masih dibutuhkannya lembaga-lembaga pendidikan di luar sekolah maka
direkomendasikan kepada pemerintah untuk mengadakan rumah baca.
c. Disarankan kepada pemegang kebijakan untuk memberdayakan masyarakat lokal.
d. Pemerintah Kelurahan seharusnya mampu membuka paradigma masyarakat
tentang pentingnya wajib belajar 12 tahun. Pemerintah harus memfasilitasi
masyarakat kurang mampu untuk dapat mengenyam bangku pendidikan.
2. Rekomendasi untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M)
1. Masih terdapat beberapa yang ingin dibenahi dan jadi bahan pembelajaran bagi
mahasiswa maka kami merekomendasikan agar kelurahan ini tetap menjadi
kelurahan percontohan.
2. Untuk kegiatan KKL selanjutnya diharapkan pemilihan lokasi sesuai dengan
tujuan yaitu mengabdi di daerah pelosok dalam hal ini penempatan tidak lagi di
daerah yang terbilang maju.
3. Rekomendasi Untuk Pengabdi Selanjutnya
a. Kelurahan Wakangka masih membutuhkan perhatian dalam hal kebersihan dan
kesehatan lingkungan.
b. Kelurahan Segeri masih sangat membutuhkan tenaga pengajar diluar
pembelajaran formal, karena kurangnya pembelajaran tambahan yang diberikan
di Sekolah dan tidak adanya tenaga pengajar diluar pembelajaran formal setelah
KKL usai.
c. Beberapa lembaga pendidikan masih membutuhkan inventaris dalam hal ini
direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk melengkapi buku di sekolah
dan Al-Qur’an di beberapa masjid.
TESTIMONI

A. Testimoni Masyarakat Kelurahan Wakangka


SUMANTI, SH. (Kepala Kelurahan Wakangka)
Saya selaku Kepala Kelurahan Wakangka sangat senang dengan kedatangan
mahasiswa KKL STAI YPIQ angkatan ke-XXV karena telah membantu melaksanakan
beberapa program kerja yang biasanya diselenggarakan di kelurahan Wakangka ini antara
lain pembersihan Area Masjid, Mushala, dan Kantor Kelurahan. Mengadakan pola hidup
bersih dan menjaga kesehatan seperti senam kreasi di Kelurahan Wakangka. Saya sebagai
Kepala Kelurahan Wakangka bersedia menerima mahasiswa KKL STAI YPIQ angkatan ke-
XXV kapan pun, karena semakin banyak orang yang berinteraksi maka semakin banyak pula
pembelajaran atau ilmu yang dapat diperoleh serta dapat membantu masyarakat dalam
memajukan kelurahan segeri ini.
Kesan saya selaku kepala kelurahan untuk mahasiswa KKL STAI YPIQ angkatan ke
XXV bahwasanya seluruh mahasiswa(i) KKL STAI YPIQ angkatan XXV khususnya di
Kelurahan Wakangka semuanya sangat baik, membantu kegiatan sosial dan seluruh program
kerja terlaksana.
Adapun pesan saya jikalau ingin membuat suatu kegiatan, harap didiskusikan terlebih
dahulu satu hari sebelum kegiatan diselenggarakan agar pimpinan memiliki kesiapan untuk
menghadiri kegiatan tersebut. Semoga mahasiswa(i) KKL angkatan XXV dikemudian hari
mendapatkan kesuksesan. Aamiin.
DARMIN (Selaku Staf Kelurahan Wakangka)
KKL STAI YPIQ Baubau Angkatan XXV menurut saya pribadi selaku staf kelurahan
Wakangka sangat memberikan banyak kesan kepada warga sekitar. Saya sangat bersyukur
karena tahun ini Kelurahan Wakangka kembali kedatangan anak KKL yang kami harapkan
bisa membantu mewujudkan harapan-harapan kami sebelumnya yang belum terlaksana
hingga sekarang demi membangun kelurahan ini menjadi lebih baik. Pada saat saya
menghadiri rapat kerja tentang program-program kerja yang akan dilaksanakan ke depannya,
saya mendengar dan melihat begitu banyak program yang ingin dilakukan dan itu semua bisa
menjadi kritikan bagi kami sendiri untuk membangun kelurahan Wakangka ini menjadi lebih
baik apabila ada program kerja yang belum diselesaikan oleh anak-anak KKL dikarenakan
waktu yang membatasi. Pesan kami kepada anak-anak KKL, jangan pernah memutus tali
silaturrahmi dengan warga Kelurahan Wakangka, semoga kalian semua bisa sukses.
RAF ALI, S.Pd (Ketua LPM Kelurahan Wakangka)
Saya selaku Ketua LPM Kelurahan Wakangka berterima kasih kepada mahasiswa
KKL yang telah bermasyarakat secara aktif di Kelurahan Wakangka. Kalimat panjang tidak
mampu mewakili terima kasih saya, hanya sedikit pesan yang akan saya berikan kepada
mahasiswa KKL bahwa seluruh mahasiswa(i) KKL STAI YPIQ Baubau Angkatan XXV di
kelurahan Wakangka semuanya sangat baik, bisa menyelesaikan program kerjanya dengan
tepat waktu, banggakanlah orang tua kalian, raihlah cita – cita setinggi mungkin, jangan
menyerah hingga orang lain mengatakan selamat kepada kalian.
ASRADIN ( Kepala Lingkungan Wapancana)
Saya selaku Kepala Lingkungan Wapancana sangat berterima kasih kepada
mahasiswa KKL STAI YPIQ Baubau Angkatan XXV yang telah berpartisipasi dalam
mengembangkan kelurahan Wakangka baik dalam ruang lingkup wilayah sosial dan
pendidikan dengan program kerjanya seperti salah satunya ialah dengan diadakannya
Pengajian di kelurahan Wakangka, hal ini memberikan motivasi kepada anak-anak untuk
memahami dan mencintai agama Islam secara kaffah, dan sekali lagi terimakasih banyak
kepada mahasiswa KKL STAI YPIQ Baubau angkatan XXV semoga apa yang telah kalian
berikan bisa bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Aamiin
AMINURI (Kepala Lingkungan Kalaka)
Sebelumnya saya berterimakasih kepada mahasiswa KKL STAI YPIQ angkatan XXV
yang telah mengabdikan dirinya untuk membantu dan mengabdikan diri kepada masyarakat
khususnya di Kelurahan Wakangka ini. Dalam kegiatannya KKL STAI di kelurahan
Wakangka dapat memberikan motivasi dan kemandirian bagi anak-anak yang telah ikut serta
dalam pengajian yang telah diselenggarakan oleh mahasiswa KKL STAI YPIQ Baubau
angkatan XXV.
Adapun pesan dan kesan saya selaku Kepala Lingkungan Kalaka untuk mahasiswa
KKL STAI yang berKKL di kelurahan Wakangka ini bahwasanya apa yang telah diusahakan
di lokasi KKL memperlihatkan kepada seluruh masyarakat kel. Wakangka sikap dan
tanggung jawab apa yang telah diseminarkan sebelumnya. Maka dari itu tetaplah konsisten
dengan perencenaan. Rencanakanlah apa yang akan dikerjakan dan kerjakanlah apa yang
telah direncanakan. Kesan saya ialah melihat program kerja yang telah dibuat oleh
mahasiswa KKL STAI YPIQ angkatan XXV yang membuat meningkatnya partisipasi anak-
anak dan masyarakat salah satunya adalah memperkenalkan seperti kegiatankegiatan kerja
bakti, mengajar di sekolah, Festival anak sholeh dll.
Hal ini membuat saya selaku Kepala Lingkungan Kalaka merasa senang atas
kehadirannya mahasiswa KKL STAI YPIQ angkatan XXV ini. Sekali lagi saya ucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mahasiswa(i) KKL. Semoga apa yang
telah diusahakan bernilai ibadah di sisi Allah swt. Sekian Wassalam…
JAERU (Kepala Lingkungan Kaweli)
Kedatangan Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) STAI YPIQ Baubau angkatan
XXV di kelurahan Wakangka, tentunya membawa angin segar bagi masyarakat Wakangka,
khususnya kami dari kalangan pendidikan Islam, karena nota benenya kampus STAIadalah
sarangnya ilmu pendidikan terlebih pendidikan Islam.
Tentunya dan terbukti bahwa program kerja yang dilaksankan adalah 80% bernuansa
Islam, dan lebih khususnya lagi salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah mengajar,
dan itu dilaksanakan di Sekolah-Sekolah kami. Tentunya kami merasa sangat senang terlebih
siswa-siswi kami tak kalah senangnya karena mereka begitu bersemangat dalam proses
belajar mengajar dengan KKL. Harapan kami semoga program kerja yang dilaksanakan di
Kelurahan Wakangka bisa diaplikasikan kembali setelah kalian mencapai gelar sarjana.
Aamiin. Wassalam.
ZALIMUDDIN (Tokoh masyarakat Kelurahan Wakangka)
Assalamu alaikum wr.wb kesan saya kepada mahasiswa KKL STAI YPIQ Baubau
angkatan XXV bahwa saya sebagai warga disini sangat berapresiasi dengan kedatangan KKL
saat ini, dengan adanya KKL mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang
dimana mahasiswa KKL selalu turut membantu melalui program kerja yang ia buat, salah
satunya adalah pembuatan patokan jalan ini, saya katakan bahwa KKL STAI YPIQ angkatan
XXV tahun 2022 ini semuanya bagus.
Saya sangat berterima kasih atas bantuan mahasiswa KKL yang turut membantu kami
di kelurahan Wakangka ini. Pesan saya kepada mahasiswa KKL angkatan XXV jangan
pernah berhenti untuk bekerja sekalipun anda sudah tua, selagi ada kekuatan maka terimalah
semua pekerjaan itu selagi tubuh ini mampu untuk mengemban semua pekerjaan itu.
Assalamu alaikum wr.wb.
B. Testimoni Mahasiswa KKL STAI Baubau Angkatan XXV Kelurahan Wakangka

Nama : AMJANI
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas : Tarbiah
Belum terlambat menceritakan suka maupun duka menjadi koordinator kelurahan,
Masa KKL telah tiba, maka saya akan menceritakan sepenggal pengalaman berharga saya
saat jadi koordinator kelurahan di KKL (Kuliah Kerja Lapangan) STAI YPIQ Baubau.
Setelah diadakan pembekalan selama 2 hari berturut-turut. Pada awalnya saya sudah berniat
untuk menjadi ketua koordinator kelurahan di suatu desa / kelurahan. Namun yang lebih saya
pikirkan adalah untuk menjadi pimpinan dalam kelompok dibutuhkan keahlian, cara, strategi
dan taktik untuk mewujudkan semua itu. Hal ini dikarenakan kita dipertemukan dalam satu
kelompok yang terdiri dari 2 fakultas dan beberapa jurusan lainnya yang ada di STAI dan
saya pun berpikir bahwa semua pasti dalam mengelolah itu semua apa lagi yang aktif dalam
organisasi intra kampus maupun ekstra kampus. Sebelum hari pemberangkatan, tiba saatnya
kita melakukan pertemuan dengan semua anggota kelompok yang notabenenya satu lokasi
dengan kami dan saya ditempatkan tepatnya di Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori
Kabupaten Buton, yang pada awalnya saya ditempatkan di Kelurahan Wakangka Kecamatan
Kapontori Kabupaten Buton.
Pindahnya saya dari ke Kelurahan Wakangka disebabkan karena saya terpilih sebagai
Koordinator Kelurahan. Dosen pembimbing mengatakan dalam hal ini ibu Nurhayani, S.Pd.,
M.Pd bahwasanya Koordinator Kelurahan itu sebaiknya ditempatkan di posko.
Hal ini membuat saya tidak ragu lagi dalam menjalankan amanah selama 1 bulan
dimana saya mempunyai anggota sebanyak 6 untuk sekelurahan yang terdiri dari laki-laki 3
dan 3 perempuan, sehingga jika dihitung dengan saya maka jumlah kami dalam satu posko
ialah 6 orang. Dalam satu kecamatan Kami dilebur kedalam 6 posko yang terdiri dari 4
Kelurahan dan 2 Desa diantaranya Kelurahan Wakangka, Desa Wakalambe, Desa Mabulugo.
Sebelum saya menerima amanah tersebut dengan suara yang lantang saya memperkenalkan
diri kepada temanteman seperjuangan bahwa nama saya Ajani dari Fakultas STAI YPIQ.
Hari pemberangkatan telah tiba. Kami berangkat ke lokasi KKL pada 24 Februari
2022 pukul 09.05 dan tiba di lokasi KKL pada pukul 11.10. Kami penerimaan di kantor
Camat Kelurahan Watumotobe. Dalam sambutan saya pada saat itu, saya mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan kecamatan Kapontori kabupaten Buton
karena telah menerima mahasiswa(i) KKL STAI YPIQ Baubau angkatan XXV untuk
berKKL di Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton ini. Saya juga sempat menyampaikan
kata bijak kepada seluruh teman-teman ataupun pimpinan yang telah menghadiri acara
pelepasan Mahasiswa(i) KKL STAI YPIQ Baubau angkatan XXV bahwasanya “Jangan
pernah berpikir apa yang segeri akan berikan kepada anda, tapi fikirkanlah apa yang akan kau
berikan kepada Keluranan Wakangka dan Desa tempat KKL “ Setelah penerimaan, kami pun
diberikan uang living cost oleh dosen pembimbing kami, agar kiranya kami mengelolah uang
tersebut selama 15 hari pertama.
Hari demi hari kadang dosen pembimbing datang lagi untuk mengunjungi posko
kami, untuk mengetahui kondisi kami di posko, kadang pula tim pengawas yang datang untuk
mengunjungi kami. dia menanyakan tentang kegiatan keadaan anggota, program kerja kami,
serta apa yang kita lakukan hari itu. Kami hanya diberi waktu maximal 4 hari untuk survey.
H-1 kami pun rapat bersama seluruh anggota untuk membahas perlengkapan , komsumsi dan
terlebihnya lagi mempersiapkan program kerja masing-masing posko dan program kerja
Kelurahan . Hari H telah tiba dimana kami beserta teman-teman seperjuangan KKL STAI
YPIQ Baubau angkatan XXV menggelar acara seminar kelurahan dimana setiap koordinator
desa termasuk saya sendiri selaku koordinator kelurahan harus mempresentasikan program-
program kerja yang telah kami susun bersama. Kami pun memaparkan di depan masyarakat
Kelurahan Wakangka tentang program kerja kami.
Kritik dan saran pun diberikan oleh masyarakat yang sempat hadir waktu itu serta
saran dari Kepala SDN 43 Buton oleh Bapak Raf Ali, S.Pd untuk harapannya lebih
mengupayakan untuk kita mengembalikan semangat remaja masjid dalam menghidupkan
kembali suasana masjid, melakukan pembangunan mental dan karakter terhadap generasi
muda Kelurahan Wakangka.
Nama : ARMIN
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas : Tarbiah
KKL (Kuliah Kerja Lapangan) tahun ini merupakan KKL STAI YPIQ Baubau
angkatan XXV periode 2021/2022. KKL tahun ini begitu berbeda dengan KKL sebelumnya,
karena KKL tahun ini terdapat banyak perubahan. Baik itu dari cara mendaftar, pembayaran,
pembentukan struktur keanggotaan, Lokasi,termasuk pengisihan LKH yang dahulunya diisi
secara menual dan sekarang sudah menggunakan aplikasi.
Pemberangkatan KKL telah dimulai sejak tanggal 24/02/2022- 24/03/2022. Satu
persatu mahasiswa/i telah terjadwalkan keberangkatannya. Saya sendiri diberangkatkan pada
hari jum’at tanggal 24 Februari 2022. Jauh sebelum keberangkatan, kami mengadakan
pertemuan dengan pembimbing untuk membahas tentang pembagian posko beserta anggota,
pembagian jaket Almamater KKL, pemilihan Koordinator kecematan serta membentuk
keanggotaan dalam satu posko yang terdiri dari koordinator kelurahan, sekertaris, bendahara
dan anggota posko.
Mengetahui bahwa saya ditempatkan di posko 1 tepatnya di Kelurahan Wakangka
dengan jumlah anggota sebanyak 6 orang yang didalamnya termasuk koordinator Kelurahan,
itu merupakan suatu kesyukuran tersendiri bagi saya, karena lokasi posko saya bertempat di
kelurahan Wakangka itu sendiri, sedangkan ada beberapa dari teman saya yang poskonya
ditempatkan bukan pada lokasi KKLnya, misalnya teman yang ditempatkan di Desa
Wakalambe, tetapi poskonya ditempatkan kelurahan Wakangka. Hal itu menyebabkan
mereka sangat kewalahan dalam observasi awal di karenakan lokasi poskonya jauh dari
lokasi KKLnya.
Bagaimanapun, saya tetap membutuhkan waktu untuk dapat menyesuaikan diri
dengan posko 1, karena semuanya memiliki karakter yang berbeda-beda, termasuk suasana
dan lingkungan yang baru. Saya selaku Sekretaris kelurahan posko induk memiliki masalah
jarak menuju ke beberapa posko yang memiliki jarak yang lumayan jauh dari posko saya,
mengingat tugas kordinator kelurahan lebih banyak di banding dengan anggota lain, misalnya
mengantar surat undangan, melakukan silaturahmi di posko lain, dan lain sebagainya.
Minggu pertama saya dan anggota lainnya merencanakan untuk melaksanakan survey
selama 4 hari. Ternyata dari hasil survei kami selama 4 hari kami sudah mampu untuk
menentukan program kerja yang akan kami ajukan di Kelurahan Wakangka yaitu Bimbingan
belajar kelompok, Pembuatan patokan jalan, Jum’at bersih, mengajar di sekolah,
pembersihan Lingkungan Masjid dan Mushala dan Tempat Pemakaman Umum.
Semua program kami dapat terlaksana, karena atas bantuan dan dukungan langsung
dari kepala kelurahan serta masyarakat, walaupun kebanyakan dari perjalanan program kami
kemarin sering terhambat, tapi kami masih dapat menyelesaikan seluruh program kerja kami
dengan tepat waktu dan semua itu kami ambil sebagai pelajaran ke depan untuk kami belajar
menjadi manusia yang berintelektual, memiliki jiwa sosial dan peduli kepada masyarakat.
Seperti yang banyak orang katakan bahwa setiap pertemuan akan ada perpisahan, maka saya
berharap kepada teman-teman agar kiranya kita selalu menjaga kekompakan yang telah kita
bangun selama 1 bulan ini. Marilah kita sama-sama jadikan ini sebagai awal silaturahim kita
dengan Kelurahan Wakangka. Satu pesan untuk teman-teman, jangan beranggapan bahwa ini
adalah yang terakhir dalam pertemuan ini, karena di luar sana masih banyak waktu untuk kita
bisa saling bercengkrama. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga
Kelurahan Wakangka.
Untuk adik-adik di Kelurahan Wakangka, tetaplah semangat dalam menuntut ilmu,
jangan pernah menganggap bahwa lomba yang kakak berikan hanya cukup sampai disitu,
tetapi kembangkanlah semua potensi yang dimiliki oleh adik-adik untuk menggapai cita-cita
adik-adik sekalian. Permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika selama kami berada di
kelurahan Wakangka banyak terjadi kesalahan. Cukup sekian dari saya selaku Sekretaris
Posko di Kelurahan Wakangka.
Sukses selalu... !!!
Nama : SITI AMINAH
Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Fakultas : Tarbiah
Satu kata pembuka untuk mengawali kesan dan pesan yang ingin saya sampaikan
selama ber-KKL adalah “Alhamdulilahirobbil Alamin” dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT. yang mana Dialah yang telah memberikan Nikmat yang begitu besar
yakni nikmat kesehatan dan kesempatan bagi kita terutama pada diri saya sendiri, sehingga di
saat ini kita semua masih memiliki semangat tinggi untuk menjalani kegiatan berKKL yang
dilakukan selama 1 bulan di Kelurahan Wakangka ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang
telah direncanakan. Alhamdulillah tidak terasa sekarang ini sudah mencapai semester akhir,
padahal baru kemarin saja masuk kuliahnya. Saya kuliah di STAI YPIQ Baubau dan sekarang
saya sudah menjalani Kuliah Kerja Lapangan yang disingkat dengan KKL. Maka dari itu
saya akan membahas tentang kesan-kesan saya selama ber KKL di Kelurahan Wakangka,
Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton.
Selama ber KKL satu bulan full, saya merasakan ada ditengah-tengah keluarga
dimana itu adalah keluarga yang baru. Diawal ber KKL saya beserta teman posko masih
merasa canggung untuk saling menyapa. Dari Pengalaman baru ini dengan lingkungan dan
masyarakat sekitar serta cuaca yang berbeda selama satu bulan menjadikan saya mengerti
akan kehidupan yang dialami orang lain diluar keluarga inti saya. Banyak pelajaran yang
didapat dari lingkungan serta orang-orang yang berada disekitar tempat kami tinggal selama
KKL.
Banyak anak-anak kecil yang hebat dengan cita-cita yang luar biasa ada di sekitar
lingkungan kami bermukim yakni di Kelurahan Wakangka. Keramahan dari warga sekitar
lokasi membuat saya dan teman-teman yang lain merasa nyaman berada disitu. Mereka
membuat kami seakan-akan bagian dari mereka yang telah mereka kenal dalam jangka waktu
yang lama, itu tergambarkan dari kedekatan kami. Kedekatan kami pun dengan anak-anak
disekitar lingkungan membuat kami dan mereka cukup merasakan kesedihan ketika KKL
telah usai. Waktu terasa sangat berarti diminggu-minggu terakhir saat KKL akan usai.
Dimana Saya pribadi mencoba untuk lebih dekat dengan kehidupan anak-anak
disekitar dengan bermain bersama sambil menekankan sedikit motifasi dengan sesekali
bercerita tentang impian dan cita-cita yang sedang Saya lakukan dengan tujuan membuat
mereka kembali bersemangat akan cita-cita yang sempat membuat mereka terkadang pasrah
akan cita-citanya karena terkadang mereka merasa bahwa citacitanya terlalu tinggi. Dengan
suntikan beberapa pembicaraan yang terkadang membahas tentang semangat awal saya dalam
menggapai citacita saya menjadi pendidik yang profesional membuat mereka kembali
berusaha untuk menggapai cita-citanya salah satunya dengan semangat belajar di sekolah.
Dalam hal motivasi kami semua anggota KKL STAI YPIQ Baubau angkatan XXV
khususnya posko satu kelurahan Wakangka selalu memberikannya, namun dengan metode
dan cara kami masing-masing yang berbeda agar tidak terdengar membosankan karena
mengucapkan hal yang sama berulang-ulang. Bagi saya ini adalah kesan yang luar biasa yang
saya dapatkan selama KKL berlangsung. Dimana pelajaran tentang kehidupan serta
bersosialisasi dengan lingkungan baru yang mungkin tidak akan pernah saya dapatkan di
dalam ruang-ruang kelas perkuliahan di dalam kampus menjadi ilmu yang cukup berharga
untuk menjadi bekal ketika Saya pribadi berada dilingkungan luar setelah lingkungan kampus
berakhir.dari hasil KKL selama ini saya banyak belajar mengenai hal-hal yang berada di
sekeliling masyarakat di kelurahan Wakangka, dan juga saya banyak belajar dari anak-anak
kecil yang ada di kelurahan Wakangka saya ber KKL. Saya melihat mereka gemar mengaji
dan bernyanyi. Anak-anak ini sangat gemar berinteraksi dengan kakak-kakak KKL sungguh
hal yang sangat menyenangkan selama ber KKL di Kelurahan Wakangka Kecamatan
Kapontori Kabupaten Buton.
Pesan saya kepada adik-adik saya di Kelurahan Wakangka jangan pernah berhenti
mencari ilmu dan selalulah mencari tahu apa kalian tidak tahu yang jelas bisa bermanfaat
terhadap diri kalian sendiri dan jangan pernah berputus asa akan cita-cita kalian kejar mudah-
mudahan bisa terwujud dengan bekal semangat dan pantang menyerah. Dan satu lagi pesan
buat teman-teman KKL angkatan XXV dan seterusnya.
1. Jagalah rasa kekeluargaan
2. Lakukan yang terbaik untuk siapapun dengan ikhlas
3. Yakinlah, semua dilakukan tidak ada yang sia-sia. Tetapsemangat!
Nama : WA NUIYAH
Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Fakultas : Tarbiyah
Kamis, tanggal 24 Februari 2022 adalah hari dimana pertama KKL angkatan ke-
XXV di Kecamatan Kapontori. Pada tanggal itu pulalah saya dan teman-teman menginjakkan
kaki di kelurahan Wakangka kecamatan Kapontori kabupaten Buton. KKL bagi saya bukan
hanya sekedar kewajiban yang dilakukan mahasiswa(i) tingkat akhir di universitas kepada
mahasiswa, bukan hanya pengabdian kepada masyarakat tapi lebih dari itu. KKL
mengajarkan ilmu tentang kehidupan langsung bermasyarakat, memahami masyarakat,
melihat masalah yang ada dalam masyarakat dan berusaha untuk memecahkannya. Selama
dua bulan saya berada di “kampong orang” maksudnya bukan kampung saya, saya berada di
tengah – tengah masyarakat Kelurahan Wakangka.
Ada banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan. Pelajaran yang tidak saya temui di
bangku kuliah yaitu pelajaran tentang arti hidup ini, pelajaran tentang bermasyarakat.
Memang di kampung saya, saya sudah terlibat dalam kegiatan bermasyarakat, tapi di tempat
KKL dengan keadaan adat budaya yang berbeda saya lebih banyak lagi belajar
bermasyarakat. Dengan adanya kegiatan KKL saya mempunyai lebih banyak teman. Bahkan
saya merasa bukan hanya sekedar teman, tapi teman – teman dalam kelompok KKL ini sudah
seperti saudara dan keluarga kedua, karena hubungan yang begitu intens selama melakukan
kegiatan di Kelurahan Wakangka. Bagi saya waktu selama Satu bulan melakukan kegiatan
KKL bukanlah waktu yang lama, melainkan sebentar. Saya mengatakan sebentar mungkin
karena saya sudah merasa nyaman dengan keadaan lingkungan kelurahan wakangka tempat
kami melakukan kegiatan KKL, terlebih lagi dengan masyarakat yang menerima kedatangan
saya dan kelompok masih dalam proses berinteraksi dengan masyarakat, mencoba untuk
berbaur dengan masyarakat. Dan pada minggu selanjutnya kami fokus dengan kegiatan –
kegiatan atau program kerja yang telah dibuat oleh saya dan teman – teman.
Di tempat KKL, yaitu di Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori Kabupaten
Buton. Alhamdulillah saya mendapatkan tempat tinggal yaitu posko utama dekat dengan
kantor kelurahan Wakangka sehingga mempermudah untuk urusan surat menyurat dan
meminta tanda tangan beliau. Kebetulan lagi rumah yang kami tempati pun merupakan
rumah kedua orang tua bapak Kepala SMKN 1 Kapontori, jadi selama saya dan teman –
teman melakukan kegiatan rumah tersebut di jadikan sebagai rumah penginapan tempat kami
tinggal.
Alhamdulillah selama melakukan kegiatan KKL kegiatan saya dan teman – teman
mendapatkan dukungan dari masyarakat. Beliau mengatakan: “apapun yang teman – teman
lakukan asalkan itu baik untuk warga Kelurahan Wakangka, bapak dukung”. Dan
alhamdulillah lagi saya dan teman – teman berada di lingkungan bersama warga yang selalu
berpartisipasi dalam setiap acara atau pun kegiatan yang kami laksanakan, mulai dari
kegiatan pendataan penduduk, lomba keagamaan, bimbingan belajar anak, kerja bakti, dan
mengajar mengaji.
Saya juga banyak belajar dari anak – anak kecil yang ada di desa tempat kami KKL.
Saya melihat mereka gemar sekali mengaji. Pada siang hari mereka belajar mengaji di Masjid
Jami NUrul Jamil Kel. Wakangka sambil membawa kitab Iqra’ dan Al-qur’an di
tangannya.saya dan teman – teman juga membuka bimbingan belajar di posko bagi mereka
yang mau belajar bersama kami. Semoga kalian menjadi anak-anak yang soleh dan solehah,
serta saya dan teman-teman juga menjadi anak-anak yang soleh dan solehah (aamiin). Terima
kasih adik-adik yang secara tidak langsung sudah menginspirasi saya khususnya dan juga
teman-teman. Tiada hari tanpa pembelajaran dan hikmah yang kita dapat agar hidup ini dapat
lebih bernilai. Melalui kegiatan KKL-lah saya banyak memperoleh pelajaran dan
pembelajaran yang mungkin tidak saya peroleh dari bangku kuliah.
Pada tanggal 22-23 Maret saya dan teman-teman mengadakan acara malam ramah
tamah dengan masyarakat Kelurahan Wakangka yang juga ikut serta dibantu oleh teman-
teman dari posko lain. Rupanya acara perlombaan tersebut mendapatkan respons atau
tanggapan yang sangat baik dari para warga, khususnya para santri dan para pimpinan yang
ada di kelurahan Wakangka seperti Ketua Kepala Lingkungan Wapancana, Kalaka, dan
Kaweli, dan Kepala SDN 43 Buton, hingga kepala Kepala Kelurahan itu sendiri. Karena hal
itu lah acara yang kami adakan menjadi sesuatu yang sangat istimewa bagi mereka dan
merupakan kergiatan yang menyenangkan dan sangat berkesan karena dapat berkumpul
menikmati kebersamaan bersama warga lain. Semua ikut memeriahkan acara ini.
Nama : MARIATI
Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Fakultas : Tarbiyah
Puji syukur kepada Allah SWT. yang telah membantu kami didalam mencari ilmu
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKL yang kami laksanakan di
kelurahan Wakangka kecamatan Kapontori Kabupaten Buton dengan baik dan tepat waktu.
Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri, nama Mariati dari fakultas Tarbiyah dan
Keguruan jurusan Pendidikan Agama Islam STAI YPIQ Baubau. Pada semester ini saya dan
teman-teman mendapat tugas mulia dari kampus kami tercinta kampus peradaban berupa
sebuah pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan membantu untuk mengembangkan kelurahan yang akan kami tempati ke arah
yang lebih baik. Adapun pengabdian tersebut dikenal dengan sebutan KKL (Kulia Kerja
Lapangan). Pada awalnya, saya menganggap KKL itu akan menjadi pengalaman yang sangat
luar biasa, berada jauh dari orang tua dan keluarga dan berada ditengah-tengah masyarakat
yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda dimana saya harus beradaptasi dengan
mereka.
Baiklah saya akan bercerita sedikit mengenai kegiatan selama melaksanakan KKL
angkatan XXV STAI YPIQ Baubau di kel. Wakangka Kec. Kapontori Kab. Buton. Saya
tidak pernah memikirkan bahwa lokasi KKL yang saya tempati tergolong lokasi yang
terbilang maju dalam hal ini di kel. Wakangka Kec. Kapontori Kab. Buton, sehingga hal ini
menyebabkan saya sempat bingung dalam menentukan program kerja yang cocok untuk
lokasi tersebut. Dapat saya katakan di lokasi KKL saya, penduduknya kurang lebih persis
dengan penduduk/masyarakat yang ada di Desa lain yaitu tergolong cuek dikarenakan
masyarakat di kelurahan Wakangka ini sebagian besar masyarakatnya sibuk pada
pekerjaannya masing-masing, sehigga saya dan teman-teman KKL agak kewalahan dalam
berbaur serta akrab dan dekat dengan masyarakat di kelurahan Wakangka.
Kesan pertama yang saya rasakan pada saat sampai ditempat KKL yaitu senang tapi
seiring waktu berlalu kurang lebih satu bulan 18 hari terdapat keinginan besar untuk kembali
ke Baubau dengan alasan fasilitas yang saya gunakan untuk menghibur diri di Baubau lebih
memadai dibanding di tempat KKL, begitu pula dengan tempat rekreasi dan tempat
nongkrong jauh lebih baik dibanding dengan tempat KKL.
Hal ini membuat saya kurang tertarik untuk meninggalkan posko dalam hal ini saya
lebih memilih untuk lebih sering tinggal di posko ketimbang keluar untuk rekreasi. Saya
keluar dari posko hanya untuk hal-hal yang penting saja semisal pergi ke pasar untuk
membeli bahan makanan, hal-hal yang terkait dengan program kerja KKL, serta hal-hal yang
penting lainnya yang membuat saya keluar dari posko terkecuali pada saat tubuh lagi kurang
fit dalam hal ini sakit membuat saya tetap tinggal di dalam posko, tetapi tidak hanya sekedar
tinggal di posko tanpa melakukan kegiatan melainkan saya mengambil kesibukan sendiri
misalnya mengerjakan laporan KKL, dll yang berkaitan dengan KKL. Ada banyak pelajaran
yang bisa saya dapatkan pada saat kegiatan KKL antara lain latihan untuk berinteraksi
dengan masyarakat yang berbeda adat, berinteraksi dengan pimpinan-pimpinan di kelurahan
Wakangka, latihan berinteraksi serta bekerjasama dengan teman-teman baru yang berbeda
jurusan dan fakultas, serta masih banyak lagi hal yang positif yang saya dapatkan selama
KKL. Saya juga merasa senang dengan tuan rumah posko kami dikarenakan tuan rumah kami
di sini sangat ramah dan baik diajak untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman.
Di posko kami memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak SD berupa pelajaran
matematika, bahasa inggris dan keagamaan selama 2 kali dalam seminggu. Senang rasanya
bisa mendidik anak-anak disini bisa memberikan pengalaman hidup bercerita banyak.
Walaupun terkadang saya merindukan sosok orang tua saya di rumah, merindukan semua hal
tentang mereka tapi saya pikir ini hanya 1 bulan setelahnya pasti akan bertemu mereka dan
setidaknya disaat saya pulang nanti ada banyak hal yang akan saya ceritakan kepada mereka
selama melakukan KKL di kelurahan Wakangka ini suatu pengalaman yang belum pernah
saya rasakan selama ini.
Terimakasih kepada penduduk/masyarakat kelurahan Wakangka yang sudah
menerima kami ditempat ini dan mengabdi selama 1 bulan semoga kelurahan ini menjadi
kelurahan yang semakin maju dalam semua hal karna kami tahu bahwa “Sebaik-baik manusia
ialah manusia yang bisa memberikan manfaat untuk orang lain”. Satu pesan yang saya minta
dari kalian semua (teman-teman KKL) kebersamaan yang telah kita lalui bersama jangan
sampai di situ saja tapi tetaplah jalin komunikasi dan silaturahmi diantara kita semua
walaupun kadang pikiran kita tak sejalan dan walaupun terdapat badai yang menghadang di
depan kita dan janganlah lupa kebersamaan kita semua selama 1 bulan lamanya. Apabila kita
melakukan sesuatu dengan bersama-sama yakin saja hasilnya akan jauh lebih baik
dibandingkan dengan melakukan sendirisendiri.
Nama : HASMIN
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas : Tarbiyah
Perkenalkan Nama saya HASMIN, sering dipanggil Asmin, mahasiswa STAI YPIQ
Baubau, liburan semester saya kali ini terasa sangat berbeda dari liburan biasanya. Biasanya
liburan semester hanya saya isi dengan kegiatan jalan – jalan, berlibur ke beberapa daerah,
serta mengunjungi kos teman-teman, hanya saja kali ini liburan akhir semester saya isi
dengan kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan), yaitu kegiatan pengabdian kepada
masyarakat di kel. Wakangka, kec. Kapontori, kab. Buton. yang dimana kegiatan ini
merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa tingkat akhir.
Tepatnya pada hari kamis tanggal 24 februari 2022 rombongan kami pun berangkat ke lokasi
KKL di Kabupaten Buton, Kecamatan Kapontori, Kelurahan Wakangka. Kami resmi dilepas
dan diberangkatkan pada pukul kurang lebih jam 09:10 WIB dan dilepas di rektorat lantai
bawah dengan jumlah 78 orang yang terdiri dari beberapa fakultas yang berbeda-beda. Saya
sangat bersyukur dikarenakan lokasi yang saya tempati selama satu bulan kedepan strategis
dan mudah dijangkau.
Selain itu tidak lupa juga dengan jaringannya yang pastinya baik seperti halnya
didaerah-daerah lainnya karena dipikiran saya kalau di posko utama pasti fasilitasnya
Alhamdulillah menjamin apa lagi dengan jaringan internet ataupun jaringan telepon. Tidak
lama kemudian sekitaran 2 jam lebih kamipun tiba di kantor camat karena disanalah kami
diterima langsung oleh pak camat beserta para pimpinan yang ada di kelurahan Wakangka.
Setelah penerimaan kami, KKL angkatan ke-XXV bergegas menuju ke posko utama tempat
saya mengabdi. Setelah tiba di posko utama kami merasa lega dan lelah. Hari pertana kami
telah berlalu, dan pagi pun telah di depan mata, kegiatan kami pertama sampai seminggu
kedepannya adalah survey keadaan atau kondisi lokasi KKL dalam hal ini Kel. Wakangka
Kec. Kapontori Kab. Buton seperti pembuangan tempat sampah, keadaan pos kamling hingga
kepada keadaan anak-anak. Setelah itu kami turun ke rumah-rumah warga dan bercengkrama
langsung dengan masyarakat.
Selang beberapa hari kami diundang untuk melaksanakan kerja bakti di Kantor
Kelurahan dan kamipun memenuhinya. Inilah kegiatan pertama yang kami laksanakan saat
KKL. di minggu selanjutnya kami merancang program kerja kami yang telah kami setujui
bersama temanposko dari hasil survei yang telah dilakukan. Kemudian pada minggu-minggu
berikutnya kami lanjut lagi dengan turun lapangan dengan agenda kunjungan ke semua posko
KKL angkatan XXV Kec.Kapontori Kab. Buton.
Selanjutnya saya dan teman-teman posko mempersiapkan untuk menjalankan proker
kami antara lain, Mengajar di sekolah, Kelompok belajar/bimbingan belajar, perbaikan pos
kamling, pembuatan patokan jalan, pembersihan pekuburan. Proker yang inilah yang
mungkin bisa saya sebutkan sangat mengesankan, perjalanan saya dan teman-teman saya
yang lain, di mana perjalanan saat menuju ke Kel. Wakangka Kec. Kapontori Kab. Buton
sangat menyenangkan dikarenakan jalannya sebagian besar hanya terus-terus dan jalan yang
dilalui juga merupakan jalan yang sangat mulus sehinggal kami dapat menikmati perjalanan
menuju ke tempat lokasi KKL.
Seiring berjalannya waktu, tak terasa ternyata saya dan temanteman KKL angkatan
XXV sudah mengabdi di Kelurahan Wakangka selama empat minggu, dan Alhamdulillah di
waktu yang telah saya lewati selama 4 minggu di sini saya memanfaatkannya dengan baik
dengan mengabdi kepada anak-anak SD yang ada di kelurahan Wakangka. Meskipun kurang
mengabdi kepada orang tua yang ada di Kelurahan Wakangka karena saya dan teman saya
terbatas untuk betinteraksi karena keterbatasan waktu dan kesibukan masing-masing para
orang tua yang mana sebahagian besar mereka sibuk dengan pekerjannya. Di sini saya kurang
menceritakan tentang kondisi dan situasi di posko saya karena seperti basanya yang di
lakukan oleh para mahasiswa KKL lainnya yang di mana kegiatan utamanya membersihkan,
memasak dan kumpul-kumpul bercerita pengalaman entah pengalaman kampus, kehidupan
sehari-hari, dan tidak lupa pastinya kisah percintaan mereka semua. Hehehe bukan hanya
tawa canda yang muncul di sepanjang hari-hari yang saya dan teman kami lewati tak lupa
pula pasti ada juga suka duka konflik yang timbul diantara kami, namun hal yang mungkin
seperti itu tidak terlalu penting untuk saya ceritakan di sini, cukup saya jadikan suatu
pelajaran untuk kedepannya. Selama KKL banyak hikmah dan pelajaran yang saya dapatkan,
di mana di sini saya selama ber KKL banyak berkenalan dengan orang-orang baru yang
memiliki karakter yang berbeda-beda, beraneka ragam jurusan yang berbeda sampai beraneka
ragam fakultas kami di sini bergabaung menjadi satu, menjadi saudara baru di KKL angkatan
XXV.
Nama : RAHAYU
Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Fakultas : Tarbiyah
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang senantiasa memberikan
kesehatan sehingga mata kuliah KKL dapat terlaksana dengan lancar terutama program kerja
kelompok KKL angkatan XXV STAI YPIQ Baubau yang telah diajukan .Tepatnya tanggal
24 Februari 2022 ,Pertama kali mengikuti KKL Kelurahan Wakangka, Kecamatan Kapontori,
Kabupaten Buton, kemudian saya di tempatkan di Posko Wakangka. Alhamdulillah selama
kegiatan KKL berlansung tidak ada hambatan yang kami alami dan juga Ibu posko sangat
peduli dan memperhatikan kami sehingga saya merasa tidak terlalu kesulitan dalam beraptasi
kecuali di bidang bahasa karena saya berasal dari makassar sehingga saya kesulitan bercakap
dengan warga disini yang notabene menggunakan bahasa Buton.
Bagi teman-teman semoga dari kegitana KKL ini kita bisa tetap menjaga silaturahmi
dan persaudaraan. Untuk orang tua posko terimakasih telah menjadi penuntun, pengajar dan
penolong bagi kami ketika kami dalam masalah maupun kebimbangan. Dan semoga Kerajaan
Khayalan yang terbentuk diposko ini tetap bersatu dan menjadi panutan bagi KKL-KKL
selanjutnya.
BIOGRAFI MAHASISWA KKL STAI YPIQ BAUBAU

Amjani lebih akrab dipanggil dengan Amjani anak ke dua dari empat bersaudara,
lahir 18 Desember 1995 di Desa Latembe, Kec. Kambowa, Kab. Buton Utara. Sekolah
pertama di SDN 12 Bonegunu, SMON 5 Bonegunu dan SMAN 1 Bonegunu dan selesai pada
tahun 2012/2013. Tahun 2018 melanjutkan pendidikan pada Perguruan Tinggi STAI YPIQ
Baubau Fakultas Tarbiah, Jurusan Pendidikan Agama Islam. Memiliki hobi membaca buku,
tenis meja, memancing, dan lain-lain. Ia lebih banyak meluangkan waktu dalam organisasi di
antaranya LMND (Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi) dan Organisasi PMII
(Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) komisariat STAI YPIQ Baubau. Cabang Baubau
2020-2021.
Saya Armin biasa di panggil Armin, dan di dunia kampus biasa di panggil juga
Armin oleh keluarga STAI angkatan saya.. saya anak pertama dari delapan bersaudara saya
lahir di Ambon pada tanggal 18 Januari 1996. Tepat saya putus pusarpada waktu itu. Jenjang
pendidikan saya mulai dari SDN Lakudo, SMPN Lakudo, dan SMAN Lakudo. Yang
akhirnya melanjutkanke jenjang pendidikan yang lebih tinggi saya merantau kekota Baubau
yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) pada 2018tepatnya fakultas Tarbiyah dan pernah
mengikuti OrganisasiEksternal dan Internalkampus salah satunya adalah
PergerakanMahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kemudian menginjak semester akhir saya
melaksanakan Tugas kampus yang wajib di ikuti oleh semua mahasiswa yaitu KKL (Kuliah
Kerja Lapangan.
SITI AMINAH gadis pendiam, pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tanggayang periang dan
baik , serta ramah terhadap anak-anak, ia memiliki 3 orang anak, yang lahir pada tanggal 11
Juli 1988. Biasa akrab di sapa dengan nama Fista. Ia menempuh pendidikan di Fakultas
Tarbiyah Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), di Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) YPIQ Baubau, saya gemar berolahraga dan bernyanyi. Saya anak ke tiga dari 4
bersaudara, warna kesukaan saya adalah warna hijau. Prinsip saya yaitu tidak ada kata
terlambat dalam menempuh pendidikan, usia dan status bukan merupakan penghalang bagi
ibu rumah tangga untuk menimba ilmu, karna sejatinya seorang ibu adlalah madrasa pertama
bagi anak-anaknya.
WA NUIYAH biasa yang disapa Wa Nuiyah ini merupakan mahasiswi Jurusan
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Ia anak pertama dari empat bersaudara , lahir Di
Pasarwajo pada tanggal, 31 Desember 1974. Ia bekerja sebagai ibu rumah tangga dan sebagai
Guru di Taman Kanak-Kanak (TK) di Pasarwajo. Mahasiswi yang gemar dengar music ini
menyukai bidang desain, menggambar, membuat kue, makan, membaca, dan dengar cerita. Ia
sangat mudah berbaur dengan orang-orang disekelilingnya, Sekola pertama yang de tempuh
yaitu SDN No. 018 Pasarwajo dan selesai pada tahun 1985, kemudian lanjut di tingkat SMPN
Pasarwajo dan selesai pada tahun 1989, kemudian lanjut di tingkat SMA, yaitu SMAN
Pasarwajo pada tahun 1989 dan selasai pada tahun 1992. Setelah selang beberapa tahun saya
melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Fakultas Tarbiah,
Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) pada tahun 2018 dan isnya Allah akan
selesai di perguruan tinggi pada tahun 2022.
MARIATI biasa yang disapa Mariati ini merupakan mahasiswi Jurusan Pendidikan
Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Ia anak pertama dari empat bersaudara , lahir Di Pasarwajo
pada tanggal, 23 April 1979. Ia bekerja sebagai ibu rumah tangga dan sebagai Guru di Taman
Kanak-Kanak (TK) di Pasarwajo. Mahasiswi yang gemar dengar music ini menyukai bidang
desain, menggambar, membuat kue, makan, membaca, dan dengar cerita. Ia sangat mudah
berbaur dengan orang-orang disekelilingnya, Sekola pertama yang de tempuh yaitu SDN 1
Pasarwajo dan selesai pada tahun 1992, kemudian lanjut di tingkat SMPN1 Pasarwajo dan
lulus pada tahun 1995, kemudian lanjut di tingkat SMA, yaitu SMAN 1 Pasarwajo pada
tahun 1995 dan selasai pada tahun 1997. Setelah selang beberapa tahun saya melanjutkan
pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Fakultas Tarbiah, Jurusan Pendidikan
Islam Anak Usia Dini (PIAUD) pada tahun 2018 dan isnya Allah akan selesai di perguruan
tinggi pada tahun 2022.
Saya HASMIN disapa Asmin, lahir di Ambon pada tanggal 19 Juli 1991. Saya
menempuh pendidikan SDN 1 Wakorsel kemudian melanjutkan di Madrasah Sanawiah
Lambelu lalu kemudian melanjutkan lagi di Madrasah Negeri Alia Raha.. Kemudain saya
melanjutkan pendidikan tinggi Universitas Islam Negeri STAI tahun 2018 Fakultas Tarbiyah
Jurusan Peradilan Agama Islam (PAI), sampai sekarang masih menjadi mahasiswa
Universitas Islam Negeri Baibau saya selesaikan pendidikan di perguruan tinggi tahun ini
yaitu tahun 2022 aamiin…
Rahayu, sering dipanggil Ayu, ia anak pertama dari tiga bersaudara. Ia lahir di Wabula pada
tanggal 26 Juni 1996. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana dari pasangan bapak La Huji
da Wa Bine. Pendidikan yang saat ini saya tempuh di Fakultas Tarbiyah Pendidikan Agama
Islam di universitas Negeri Bauabu yaitu STAI YPIQ Baubau olahraga yang sangat saya
gemari yaitu bola volley. Ia sangat pandai bermain dalam bidang olahraga tersebut dan sangat
berbaur dengan orang0orang di sekelilingnya.dan saya beragama Islam dan berjenis kelamin
perempuan. Terimakasih untuk kedua orangtuaku (La Huji) dan (Wa Bine) yang selalu
mendukung apapun yang saya impikan serta kepada kedua orangtua. Dan terimakasih pula
untuk teman-teman KKL dan dosen pembimbing selalu mendukung saya selama saya berada
di kampus STAI YPIQ Baubau serta dengan dukungan teman-teman lainnya.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Tiba di Lokasi KKL (Kel. Wakangka Kec. Kapontori Kab. Buton)

Observasi Umum
Seminar Kelurahan Program Kerja KKL
Membersihkan Lapangan dan Kantor Kelurahan Wakangka
Membersihkan Halaman Masjid dan Mushalah
Kelompok Belajar Pengajian Anak-Anak

Kegiatan Mengajar Di SDN 43 Buton dan TK Tunas Harapan


Pemasangan Patokan Jalan

Menghadiri Majelis Taklim


Membatu Program Vaksinasi Di SDN 43 Buton
Membantu Posyandu Kelurahan Wakangka

Mengunjungi Kantor KUA dan Senam Pagi


Kegiatan Malam Di Posko KKL STAI YPIQ angkatan XXV
Pengerjaan Papan Bata Lingkungan Kel. Wakangka
Pemasangan Papan Nama Jalan
DAFTAR PUSTAKA

https://travel.okezone.com 2016

https://travel.detik.com 2016

https://www.celebes.com

image credit: Twitter.com @buru-sergap-tw

https://id.wikipedia.org

http://p2k.utn.ac.id

Tokoh Masyarakat Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton.

Anda mungkin juga menyukai