Anda di halaman 1dari 78

1

TALLASAKKU RI BUTTA KARAENG

Editor :
Dr. Awaliah Musgamy, M. Ag.

Tim Penulis :
Muh. Alif Saputra Amir
Annisa Trifirjayani
Nur Indriani
Nuraeni
Karisma Sulastri
Musdalifah
Nurfadhila Jamil
Imam Santoso Pribadi

PUSAKA ALMAIDA
2021

i
TALLASAKKU RI BUTTA KARAENG

Makassar, Pusaka Almaida, 2021


iii + 90 hlm : 23×16 cm
ISBN :

Cetakan pertama : 2021


Desain Sampul :
Penerbit : Pusaka Almaida
Sanksi pelanggaran pasal 44 undang-undang No 12 tahun 1997 tentang
perubahan atas undang-undang no. 6 tahun 1982 tentang hak cipta
sebagaimana telah di ubah dengan undang-undang no. 7 tahun 1987.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, akan
dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/
atau denda paling banyak Rp. 100.000.000 (serratus juta rupiah).
2. Barang siapa yang dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau
berhasil pelanggaran hak cipta sebagimana dimaksud pada ayat 1
(satu) dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau
denda paling banyak Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah) .
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apapun tanpa seizin dari penulis.

ii
SAMBUTAN REKTOR

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan agenda


rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen
Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN.
Pelaksana KKN. Pelaksananya melibatkan seluruh mahasiswa dari
berbagai fakultas dari jurusan dengan asumsi bahwa pelaksana KKN ini
dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi
disipliner approach, sehingga program kerja KKN bias dilaksanakan dalam
berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu yang ditempatkan di
posko-posko KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentu diharapkan mampu
mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku
kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh
masyarakat.Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, piak
Universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada masyarakat (LP2M), khususnya pada pusat
pengabdian kepada Masyarakat (PPM).
Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor
menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada ketua
LP2M. Terkhusus Kepada kepala PPM atas inisiatif untuk
mempublikasikan dan mengabdikan karya-karya KKN dalam bentuk
sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi
referensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.

Makassar, November 2021

Rektor UIN Alauddin Makassar

Prof. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D


NIP. 19701231 199603 1 005

iii
SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LP2M)


memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir
pelaksaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan
oleh dosen maupun mahasiswa.Dalam hal pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah
pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada
mahasiswa unutk mengiplementasikan kajian-kajian ilmiah yang
dilakukan di kampus.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah
wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh
gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing.Pelaksaan KKN
ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke daerah-daerah lokasi
pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai
sebuah kegiatan ilmiah.Dalam perspektif ini, maka KKN harus
dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat
terukur pencapaiannya.Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin
Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan
pelaksanaan KKN ini.
Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil
KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, olehnya itu, Ketua
LP2M menghanturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM), Dr. Muhammad Suhufi
Abdullah, M.Ag, yang telah mengawal upaya publikasi laporan
pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah
untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun
terbangunnya jaringan antar PPM sesame PTKAIN.

Makassar, November 2021

Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar

Prof. Dr. Muhammad Ramli, M.Si


NIP. 19600505 198703 1 004

iv
KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (PPM)
UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada


masyarakat, Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) UIN Alauddin
Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah
inovatif untuk mewujudkan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud
tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin
Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin
mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat
dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.
Upaya meningkatkan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN
ini merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin
sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat megakses
hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di
bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi inj,
program-program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat
nanti lokasi yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh
mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisi
capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program
yang berkesinambungan.
Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil “kunjungan
pendalam‟ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta
bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak
Rektor, Ketua dan Sekertaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus
kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksanaan
KKN UIN Alauddin Makassar yang mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga, berkat ketakutan dan kerjasamanya sehingga program
publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana.

Makassar, November 2021

Kepala PPM UIN Alauddin Makassar

Dr. Muhammad Suhufi A, M.Ag


NIP. 19741118 200003 1 001

v
KATA PENGANTAR

AssalamuAlaikum Wr. Wb…

Puji syukur kami panjatkan kepada rahmat ALLAH SWT yang


telah memberikan kita rahmat dan nikmat kesehatan, keselamatan atas
segala niat baik yang telah dilaksanakan pada pelaksanaan KKN tahun
2021, tepatnya di Desa Bonto mate’ne Kecamatan Turatea Kabupaten
Jeneponto. Tidak lupa pula kami ucapkan shalawat dan salam kepada
baginda Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri tauladan manusia dan
umat muslim di dunia.
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan karena pelaksanaan KKN
angkatan 67 telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Meskipun
dihadapkan dengan berbagai rintangan dan tantangan baik dari segi
materil dan lain-lain sebagainya. Laporan ini dibuat sebagai bentuk
pertanggung jawaban dari pelaksanaan program kerja pada saat KKN di
Desa Bonto mate’ne Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto yang
dimulai pada tanggal 4 Maret sampai 16 November 2021.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan rasa hormat dan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan mendukung
pelaksanaan KKN angkatan 67 sehingga dapat terlakasana dengan baik
dan sukses. Dalam hal ini

1. Prof. H. Hamdan Juhannis, MA, Ph.D. Selaku Rektor


Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2. Prof. Dr. Muh. Ramli, M. Si, Selaku Ketua Lembaga
Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) beserta
seluruh jajaran lembaga LP2M.
3. Ibu Ramsiah Tasruddin, Selaku dosen pembimbing dalam
pelaksanaan kegiatan KKN angkatan 67 Kabupaten Jeneponto.
4. H. Muslimin, Selaku Kepala Desa Bonto mate’ne dan seluruh
jajaran staf kantor Desa Bonto mate’ne. Yang telah bersedia
memberikan dukungan, bimbingan, pengalaman, dan pelajaran
baru dalam hal kehidupan bermasyarakat.
5. Tokoh-Tokoh masyarakat Desa Bonto mate’ne yang telah
memberikan banyak dukungan dan bantuan dalam pelaksanaan
kegiatan KKN Angkatan 67.

vi
6. Pemuda dan Pemudi Desa Bonto mate’ne yang juga telah
berkontribusi besar dalam pelaksanaan program kerja KKN
angakatan 67 Desa Bonto mate’ne.
7. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan
penuh selama pelaksanaan KKN
8. Dan Seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi kepada
kami selama melaksanakan salah satu kewajiban mahasiswa.
Kami menyadari bahwasannya dalam melaksanaka KKN
angkatan 67 dan juga penyusunan laporan ini masih memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan bantuan dan bimbingan kepada seluruh pihak
untuk memberikan kritik dan saran untuk selanjutnya menjadi petunjuk
dalam penyusunan laporan. Kemudian kami berharap bahwa semoga
dengan laporan ini dapat memberikan tambahan wawasan dan
bermanfaat bagi para pembaca.

Bonto mate’ne, 28 November 2021

Penyusun

vii
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………..….......................................i
SAMBUTAN DARI REKTOR......................................................iii
SAMBUTAN KEPALA LP2M UIN ALAUDDIN MAKASSA......iv
SAMBUTAN KEPALA PPM UIN ALAUDDIN MAKASSAR.....v
DAFTAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR....................................................................vi
DAFTAR ISI ................................................................................viii
MUQADDIMAH..........................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.............................................................1
A. Dasar Pemikiran.............................................................................................1
B. Gambaram Umun Desa Bonto mate’ne ..............................................2
C. Permasalahan .....................................................................................................2
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-67 ....................................3
E. Fokus atau Prioritas Program ..................................................................6
F. Sasaran dan Target ........................................................................................6
G. Jadwal Pelaksanaan Program ....................................................................7
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM.......................9
A. Metode Intervensi Sosial ............................................................................9
B. Pendekataan Dalam Pemberdayaan Masyarakat .................................9
BAB III DESA BONTO MATE’NE............................................12
A. Sejarah Singkat Desa Bonto mate’ne.......................................................12
B. Kondisi Geografis.........................................................................................12
C. Batas Desa.........................................................................................................13
D. Struktur Bentuk Penduduk ......................................................................14
E. Sarana Dan Prasarana.................................................................................15
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN
PEMBERDAYAAN DESA..........................................................18
A. Kerangka Pemecahan Masalah ...............................................................18
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan &Pengabdian Masyarakat
Desa Bonto mate’ne ...............................................................................22
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil ............................................................29
BAB V MONITORING DAN EVALUASI................................31
A. Kesimpulan...................................................................................................31
B. Rekomendasi.....................................................................................................31
TESTIMONI...............................................................................33
A. Testimoni Masyarakat...................................................................33
B. Testimoni Mahasiswa KKN Angakatan 67...............................36
LAMPIRAN.................................................................................56

viii
MUQADDIMAH

Tri Dharma perguruan tinggi yang terdiri dari 3 yaitu pendidikan,


pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada
masyarakat menggambarkan secara utuh fase-fase menuju pembelajaran
yang sejati. Dan juga mendeskripsikan tentang bagaimana proses belajar
yang baik bagi seorang mahasiswa-mahasiswi secara menyeluruh. Dari
dalam keluar, dari hal terkecil hingga hal terbesar.
Mahasiswa KKN Angkatan 67 Uin Alauddin Makassar yang
melaksanakan KKN di Desa Bontomate’ne Kecamatan Turatea
Kabupaten Jeneponto berjumlah 8 orang, yang terdiri dari dua laki-laki
dan enam perempuan, serta berasal dari 6 jurusan berbeda yang ada di
Uin Alauddin Makassar. Yaitu : Fakultas Tarbiyan dan Keguruan,
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Islam, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Fakultas Syariah dan Hukum, serta Fakultas Adab dan Humaniora.
Kegiatan KKN berlangsung selama 45 hari sejak keberangkatan tanggal
12 Oktober 2021-25 November 2021, dengan dosen pembimbing yakni
ibu Dr. Awaliah Musgamy, M. Ag

Pada pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Bonto mate’ne.


Mahasiswa(i) KKN secara langsung melakukan komunikasi dan
observasi lokasi awal dengan cara sharring session bersama kepala desa,
tokoh masyarakat, kepala dusun, dan masyarakat Desa Bonto mate’ne
untuk mengetahui perkembangan desa, kondisi dan situasi serta hal-hal
yang dibutuhkan oleh Desa Bonto mate’ne. Kami senantiasa berusaha
melakukan yang terbaik di lokasi KKN untuk mengimplementasikan
nilai-nilai kemahasiswaan di Desa Bontomate’ne guna untuk melangkah
dalam mengabdikan diri secara penuh dan ikhlas pada masyarakat Desa
Bontomate’ne. Kami senantiasa mengedepankan jiwa bermasyarakat
untuk menemukan solusi-solusi terbaik dari permasalahan yang ada di
lingkungan masyrakat Desa Bonto mate’ne.
Kuliah Kerja Nyata Dari Kampung (KKN) merupakan bentuk
kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan
pendekatan multi-disipliner melalui kegiatan KKN , mahasiswa belajar
untuk menganalisis, memahami dan mengetahui permasalahan dan
menemukan solusi dengan ilmu multi-disipliner yang dimiliki oleh
seorang mahasiswa. Maka atas dasar tersebut. Kami merancang,
membuat dan memutuskan program kerja di Desa Bonto mate’ne

ix
sebagai wadah untuk bertukar pikiran dan berbagi pengalaman kepada
masyarakat serta aparat pemerintah Desa Bonto mate’ne. Ide-ide yang
kami keluarkan selama pelaksanaan KKN akan menjadi bahan
perbandingan pemerintah desa untuk melakukan inovasi pembangunan
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Desa Bonto mate’ne.
Dengan menghasilkan program kerja dibeberapa bidang seperti
pendidikan, kesehatan dan lingkungan tentunya menaruh harapan
kepada kami bahwa program kerja kami dapat memberikan manfaat
yang berarti kepada masyarakat Desa Bonto mate’ne dalam jangka waktu
yang lama. Serta menjadi referensi untuk generasi berikutnya jikalau
terdapat mahasiswa KKN Uin Alauddin Makassar yang ditempatkan di
Desa Bonto mate’ne Kecamatan Bonto mate’ne Kabupaten Turatea.

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar pemikiran
Kuliah Kerja Nyata atau yang disingkat (KKN) merupakan salah
satu bentuk penuntasan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian
pada masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud penerapan dan
integralisasi dari ilmu-ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan yang
mana ilmu-ilmu inilah yang nantinya akan diterapkan secara nyatadalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh ini
nantinya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dalam kehidupan
masyarakat luas.
KKN juga merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup
ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah yang sedang
dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya
meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk
mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN Reguler angkatan 67 merupakan salah satu program mata kuliah
mahasiswa yang ditujukan bagi semester VII pada angkatan 2018 dimana
pelaksanaan tugas dan program kerjanya berbaur dengan masyarakat
serta integrasi ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Program kuliah kerja nyata ini dilaksanakan guna mendekatkan
perguruan tinggi dengan masyarakat pedesaan, dengan tujuan agar
mahasiswa dapat bercengkraman dan beradaptasi langsung dengan
masyarakat desa serta menambah wawasan dan menerapkan
pengetahuan yang diperoleh pada bangku perkuliahan kepada
masyarakat desa.Mahasiswa juga diajak untuk beradaptasi dengan
lingkungan yang sangat berbeda dengan lingkungan di perkotaan.
Desa Bontomate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto
merupakan desa yang berdekatan langsung dengan salah satu desa di
Kecamatan Turatea. Desa yang pada faktanya ini cukup jauh dari pusat
kota Jeneponto, karena membutuhkan waktu satu setengah jam untuk
waktu tempuh dari Desa Bontomate’ne menuju pusat kota.
Berdasarkan uraian di atas maka dibuatlah laporan ini sebagai
laporan akhir yang menggambarkan pelaksanaan KKN UIN Alauddin
Makassar Reguler angkatan 67 tahun 2021 di Desa Bontomate’ne

1
2

Kecamatan Turate Kabupaten Jeneponto

B. Gambaran umum
Gambaran umum Desa Bontomate’ne, KecamatanTuratea,
Kabupaten Jeneponto. Desa ini dihimpit langsung oleh desa paitana (
bagian Utara), Desa kayuloe timur (bagian Selatan), Desa bungung loe
(bagian Timur) dan desa langkura dan pakrasangang beru (bagian Barat).
Desa ini memiliki sungai, lahan pertanian dan perkebunan
campuran. Desa Bontomate’ne memiliki 9 dusun antara lain:
1. Gantinga
2. bulloe selatan
3. bulloe utara
4. sungguareng
5. bungung barana utara
6. bungung barana selatan
7. tonrowa utara
8. tonrowa selatan
9. munte.
Desa Bontomate’ne adalah wilayah yang permukaannya datar
dan pegunungan. Sumber daya alamnya adalah sector pertanian,
peternakan, dan perkebunan. Wilayah ini termasuk wilayah yang
memiliki dua sumber daya alam dalam setahunya itu pertanian, dan
perkebunan.

C. Permasalahan
Dalam pelaksanaan program kuliah kerja nyata terlebih dahulu
melakukan observasi di sekitar lokasi dengan tujuan untuk
mengidentifikasi masalah yang terdapat di Masyarakat Desa
Bontomate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Sembari
melakukan observasi, dilakukan pula wawancara dengan tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh-tokoh pendidikan, pemuda-pemuda desa untuk
mengetahui permasalahan umum yang sering dan sedang dihadapi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi Mahasiswa
KKN selama 3-4 hari di Desa Bontomate’ne, Kecamatan Turatea,
Kabupaten Jeneponto, maka dapat diangkat permasalahan sebagai
berikut:
1. Bidang pendidikan :
3

a. Kurangnya tenaga pendidik di sekolah dasar dan pendidikan


anak usia dini (PAUD) dikarenakan kurangnya masyarakat yang
melanjutkan sekolah ketika selesai dijenjang sekolahdasar.
b. Pembinaan TPA masih kurang maksimal di beberapa dusun.
c. Kurangnya tenaga pendidik, kadang kala menyebabkan
terjadinya kekosongan pada ruang-ruang sekolah, sehingga
anak-anak berkeliaran disekitaran sekolah.
d. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya bermain
Hp dari pada belajar
e. Kurangnya pendalaman materi keislaman dan pengajian
disetiap mesjid.
f. Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi
g. Masyarakat masih lebih mementingkan bertani dan berkebun
dibandingkan bersekolah.
h. Mutu pendidikan terbilang sangat kurang.
i. Skill bahasa yang kurang dilatih
j. Tenaga profesional guru di bidang keagamaan dan pengetahuan
umum masih kurang seperti guru pendidikan agama islam
dan guru bahasa inggris.
2. BidangKesehatan:
a. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan
lingkungan sekitar
b. Tidak tersedianya tempat pembuangan sampah
3. Bidang Pembangunan dan Sosial
a. Kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah akan
gotong-royong.
b. Sulitnya menyatukan masyarakat karena mereka sibuk
pekerjaan masing-masing
c. Jarak antara dusun yang lumayan jauh.
d. Potensi kecelakaan yang teramat besar
e. Kurangnya kegiatanan anak-anak dibidang seni
f. Tidak adanya papan himbauan untuk mengurangi
angka kecelakaan.

D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan67 di Desa Bontomate’ne


Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu studi lapangan
yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa. Mengingat hal tersebut
merupakan salahsatusyarat lulus mata kuliah dalam
suatuperguruantinggi, dengan cara mengabdikan diri kepada masyarakat
4

dan ikut berbaur dan menjalin hubungan baik serta kerja sama dalam
membangun suatu perubahan di tempat tersebut.
Dalam hal ini, mahasiswa dituntut untuk memiliki keterampilan,
seperti mengaji, berdakwah (Ceramah/Khutbah Jum’at), mengajar, dan
memasak. Selainitu, mahasiswa juga harus memiliki keterampilan di
beberapa bidang,yaitu: Bidang Sosial, Bidang Pendidikan Seni, Bidang
Pertanian, dsb yang pada dasarnya perlu di faktualkan ditengah kehidupan
masyarakat yang pada nantinya menjadi hal yang sudah pasti akan
menjadi ruang aktualisasi dari ilmu-ilmu yang diperoleh dibangku kuliah.
Dari ketentuan keterampilan tersebut maka diperlukan
kerjasama antar mahasiswa yang memiliki keterampilan dan konsentrasi
jurusan yang berbeda-beda, untuk melahirkan sebuah kolaborasi yang
sempurna dalam pelaksanaan KKN tersebut. Kompetensi yang
dimilikitiap mahasiswa, pastilah berbeda-beda. Maka pembagian lokasi
KKN ditentukan berdasarkan kompetensi yang mencakup keterampilan
dan konsentrasi jurusan yang digeluti. Ada 7 (tujuh) fakultas yang terlibat
dalam pelaksanaan KKN di Desa Bontomate’ne ini, antara lain:
1. Fakultas Ushuluddin Filsafat Dan Politik
2. Fakultas Sains Dan Teknologi
3. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
4. Fakultas Adab Dan Humaniora
5. Fakultas Syariah Dan Hukum
6. Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
7. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Perpaduan ke-7 fakultas inilah yang menjadikan suatu kerja
sama yang mampu menghadirkan kemampuan mahasiswa dari tiap-tiap
jurusan, untuk membentuk suatu program kerja selama ber-KKN yang
dianggap mampu memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi
sumberdaya manusia di pedesaan. Mahasiswa KKN Angkatan 67 berasal
dari kompetensi dan keilmuan yang berbeda-beda,yaitu:
1. Muh. Alif Saputra Amir (Koordinator Desa) adalah mahasiswa
jurusan Akidah danFilsafat Islam, Fakultas Ushuluddin Filsafat dan
Politik.. Ia merupakan mahasiswa yang energik dan aktif dalam
berbagai aktivitas diposko baik perencanaan program maupun
pelaksanaan program. Putra sapaan akrabnya di posko, dia adalah
seorang yang terbuka bagi siapa saja yang ditemuinya. Namun, tidak
menutup kemungkinan dia merupakan sosok yang cukup pemarah
saat berada di posko. Walaupun memiliki sifat yang seperti itu, dia
sudah menjalankan tugasnya sebagai koordinator Desa yang sangat
5

baik dan disiplin.


2. Annisa Trifirjayani (Sekretaris) adalah mahasiswa jurusan
Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Ia adalah sesorang yang gampang beradaptasi di lingkungan
yang baru dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat
setempat. Serta orang yang selalu memiliki candaan untuk
mencair suasana yang canggung dan waktu-waktu senggang dari
kesibukan melaksanakan program. Suka bercanda yang kadang
kala agak kelebihan dan paling suka tidur hehe.
3. Nur indriani salam (Bendahara) adalah mahasiswa jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Mungkin
jabatannya sudah sesuai dengan jurusannya yang biasa
menghitung dan mengatur keuangan. Dia kerap disebut sebagai
chef di posko yang memiliki kemampuan memasak dibandingkan
dengan perempuan lainnya. Dia juga rajin dalam melaksanakan
program kerja. Namun dia cukup emosional dan yang paling
sinis. Tapi dia juga sosok yang humoris.
4. Nuraeni(Anggota) adalah mahasiswa jurusan sosiolologi agama,
Fakultas ushuluddin filsafat dan politik. Dia merupakan seorang
yang agak pendiam diantara yang lainnya tapi, dia adalah
seorang yang mudah tertawa. Dia juga orang yang rajin dalam
melaksanakan program kerja.
5. Nur fadhila jamil (Anggota) adalah mahasiswa komunikasi dan
penyiaran islam, Fakultas Dakwah dan komunikasi, dia adalah sosok yang
paling dewasa di antara yang lainnya, dia juga mempunyai keahlian di bidang
MC. Walaupun ia kurang tau dalam hal masak memasak tapi ia mempunyai
semangat belajar dalam memasak.
6. Musdalifah (Anggota) adalah mahasiswa jurusan Sejarah
Peradaban Islam, Fakultas Adab dan humaniora. Dia merupakan
sosok yang paling manja diantara yang lain, dan paling ceria,
karakter yang paling melekat pada sosok Ipa adalah alarm yang
sangat menggemparkan isi posko.
7. Imam santoso pribadi (Anggota) adalah mahasiswa teknik
informasi, fakultas sains dan teknologi. Imam, santoso, mas,
santos, pribadi sapaan akrabnya saat di posko, Dia merupakan
sosok agak pendiam dan penyabar, tapi lumayan jahil. Walaupun
begitu, dia adalah sosok penengah bagi teman-teman di posko,
dia juga salah satu orang yang paling cepat ketika di suruh yang
6

penting tidak mengantuk.


8. Karisma Sulastri (Anggota) adalah mahasiswa Jurusan Ilmu
Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum Islam. Teman-teman
posko mengenalnya dengan panggilan Risma atau Rismatun, dia
merupakan sosok yang suka menyampaikan pendapat dan suka
menegur jika salah satu di antara kami membuat kesalahan. Dia
juga sosok yang religius di antara kami semua di posko.

E. Fokus Atau Prioritas Program


Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 67
Tahun 2021/2022 meliputi bidang pendidikan, bidang keagamaan,
bidang sosial dan kesehatan. Berdasarkan hasil rumusan pada Seminar
Desa, adapun program kerja yang dirancang bersama, yaitu:

No. Fokus Prioritas Program dan Kegiatan


Permasalahan
1 Pendidikan Mengajar di PAUD, MTs dan MA
2 Keagamaan 1) Mengajar mengaji
2) Melaksanakan perayaan
Maulid Nabi
Muhammad SAW
3) Melaksanakan Festival
Muslim besar-besaran
3 Sosial dan 1) Melaksanakan seminar
Kesehatan sosialisasi tentang
pernikahan dini
berdasarkan persfektif
hukum dan kesehatan.
2) Debes (Desa Bersih),
pelaksanaan bersih-
bersih lingkungan
sekitar

F. Sasaran dan Targer


Berdasarkan hasil rapat dan Seminar Program Kerja, maka adapun
sasaran dari setiap program kerja yang ada, yaitu:
Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari pada:
No Nama Kegiatan Sasaran Target
7

1. BTQ (Baca Tulis Al- Anak-anak TK-TPA Senin dan Rabu


Quran) di desa Bontomate’ne
2. Mengajar PAUD, MTs, dan Selasa dan
MA di desa Kamis
Bontomate’ne
3. DEBES (Desa Bersih) Masyarakat dan Jumat dan
lingkungan desa Minggu
bontomate’ne
4. Maulid Nabi Muhammad Masyarakat desa 23 Oktober
SAW Bontomate’ne 2021
5. Seminar Sosialisasi Siswa(i) MA dan 4 November
Pernikahan Dini Masyarakat 2021
6. Muslim Fest dan Malam Anak-anak TK-TPA 20-22
Ramah Tamah dan masyarakat November
2021

Tanggal : 13 oktober – 24 november 2021


Tempat : Desa Bontomate’ne, Kecamatan Turatea,
Kabupaten jeneponto
Secara spesifik waktu implementasi kegiatan kuliah
kerja nyata reguler angkatan 67 dapat dirincikan
sebagai berikut:

G. Jadwal Pelaksanaan Program


1. PRA-KKN

N UraianKegiatan Waktu
o
1 Pembekalan KKN Angkatan ke-67 16 September 2021

2 Pembagian Lokasi KKN, pertemuan 04 Oktober 2021


pembimbing dan pembagian kelompok
serta pembagian atribut KKN

3 Pelepasan Mahasiswa KKN 12 oktober2021


Angkatan ke 62
8

2. Kuliah Kerja Nyata

N UraianKegiatan Waktu
o
1 Penerimaan di Kantor 12 oktober 2021
Kecamatan Turatea
2 Observasi dan Survey Lokasi 13-17 oktober 2021

3 Seminar Desa 19 oktober 2021


4 Implementasi Program Kerja 20 oktober-24 november
2021
5 Kunjungan Pimpinan UIN Alauddin 30 oktober 2021
Makassar dan DosenPembimbing
dikecamatan turatea

6 Penarikan Mahasiswa KKN 25 november 2021

Keterangan:
1. Baca Tulis Al-Qur’an (TPA)
Bimbingan ini dilakukan setiap sore (seni dan rabu)
dirangkaikan dengan pendalam pengethuan tentang
keislaman. Peserta dalam kegiatan ini sangat antusias
mengikuti proses ini.
2. Mengajar di TK, MTs dan Ma
Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian dan
terjadwal. Setiap selasa dan kamis
3. Debes ( desa bersih)
Kegiatan ini di lakukan setiap jumat dan minggu di
setiap masjid di desa bontomate’ne
4. Seminar sosialisasi pernikahan dini
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 19 oktober 2021
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Intervensi Sosial Dan Ikatan Emosional


Metode intervensi yang dilakukan teman-teman adalah dengan
mendatangi seluruh elemen kemasyarakatan di desa Bonto mate’ne seperti
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat dalam
upaya penggalian informasi dan upaya menawarkan solusi. Sedangkan
metode ikatan emosianal adalah metode yang mengarah pada hubungan
secara mendalam dengan masyarakat tanpa ada sekat membatas, tentunya
ego-ego kemahasiswaan harus dilepaskan untuk berbicara dengan
berbagai masyarakat yang memiliki latar pendidikan yang cukup rendah,
tetapi itu tentunya diharapkan supaya tidak membangun sikap apatis
terhadap masyarakat.
Dengan ikatan emosional masyarakat serta pemuda akan
mengalami keterbukaan menceritakan berbagai problem dan kesulitan
dalam lingkungannya. Maka menarik kiranya mahasiswa merasa tertantang
untuk menghadirkan solusi sebagai sebagai sebuah bingkai kisah dalam
napas pengabdian.
Namun terlebih dahulu dalam memulai proses adaptasi harus
ada penggalian budaya dan sejarah perkembangan masyarakat sebagai
bahan analisa membangun hubungan emosional dengan para masyarakat,
agar terlaksana dan mengarahnya sebuah program yang dapat dirasakan
langsung olehmasyarakat.
Di Desa Bonto mate’ne adalah mayoritas berkebundan alangkah
menariknya ketika proses penggalian informasi dan konstruk hubungan
emosional itu dibangun pada belantaran sawah dan di kebun, bercerita
menyaksikan keindahan bentangan sawah yang ditanami padi dan
perkebunan dengan masyarakat. Serta mesjid yang seharusnya menjadi
ruang silaturahmi harus di fungsikan bukan hanya sebagai tempat ibadah
tetapi wadah silaturahmi antar masyarakat dan mahasiswa di Desa Bonto
mate’ne.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat


Adapun pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Desa
Bonto mate’ne, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. oleh
mahasiswa KKN adalah menggunakan beberapa pendekatan pemecahan
masalah (the problem-solving approach). Pendekatan komunitas dalam pemecahan

9
10

masalah menekankan pada tiga elemen penting yakni, kolektif


masyarakat, lokasi geografis dan pelembagaan yang memberikan
identitas khusus pada komunitas.
Asumsi-asumsi dalam pendekatan pemecahan masalah dalam
pengembangan komunitas yang meliputi:
1. pendekatan masalah sebagai makhluk sosial;
2. manusia dan komunitasnya mampu menggabungkan masalah dan
solusinya untuk kepentingan warga komunitas;
3. keberhasilan pendekatan ini bergantung kepada ketersediaan dan
kemampuan pelaku di lapangan, penyebaran informasi, keahlian, dan
kemampuan organisasi.
Bila melihat kondisi masyarakat desa yang berada di Desa
Bontomate’ne, Kecamatan Turate, Kabupaten Jeneponto. Timbul
beberapa permasalahan yang cukup serius terkhusus dalam bidang
pendidikan. Permasalah pertama yakni kurangnya niat siswa yang datang
kesekolah untuk menjalankan tugasnya sebagai siswa untuk menuntut
ilmu. Hal ini terjadi dikarenakan akses kesekolah jauh dan para siswa
dituntut untuk membantu orang tua mereka dikebun daripada kesekolah
untuk mengejar impian mereka. Kemudian dari permasalah yang kedua
yakni kurangnya tenaga pendidik sehingga terkadang siswa yang datang
kesekolah merasa malas lagi datang karena tenaga pendidik yang kurang
dan kelas mereka kerap sekali kosong atau tidak ada yang mengajar
dikelas tersebut.
Kedatangan teman-teman mahasiswa KKN UIN Alauddin
Makassar angkatan 67 didesa Bonto mate’ne ini melirik dari hal
pengembangan dan pemberdayaan siswa tingkat MTS dan MA yang ada
didesa tersebut karena setelah hasil observasi yang disebutkan diatas,
teman-teman mahasiswa membuat program kerja mengajar ditingkat
PAUD, MTS dan MA. Harapannya agar bisa membantu dari segi tenaga,
pikiran dan motivasi kepada para siswa bagimana pentingnya
pendidikan. Walaupun waktu KKN yang sangat singkat akan tetapi,
kami sudah merasa puas karena kami telah mengerahkan segalanya
sebisa mungkin untuk meningkatkan gairah dan motivasi para Siswa.
1. keberhasilan dan kegagalan program pengembangan masyarakat
dipengaruhi kepekaan dan kepentingan warga komunitas terhadap
ruang lingkup, serta ketersediaan sumber daya alam yang
memungkinkan situasi kerja;
2. peran serta warga komunitas adalah faktor penting dalam
keberhasilan pemecahan masalah dalam bentuk, jumlah dan jangka
11

waktu aktivitas yangdilakukan;


3. ketersediaan sumber daya alam (Internal/Eksternal) merupakan
variabel penting dalam pemecahan masalah;
4. ketepatan waktu, pendugaan waktu yang buruk dapat menunda
pengetahuan, menciptakan ketimpangan, dan mempengaruhi
keberhasilan pemecahan masalah;
5. sifat dan ruang lingkup masalah menentukan kesejahteraan dan
sebagai kebutuhan melakukan tindakan ketimbangan penerapan
solusinya.
BAB III

KONDISI DESA BONTOMATE’NE

A. Sejarah Desa Bontomate’ne


Desa Bontomate'ne lebih dikenal dengan Bulloe dan dibawah
pemerintahan Desa Paitana. Tapi, seiring waktu dan perkembangan serta
semakin banyaknya populasi jumlah penduduk maka desa paitana mulai
memekarkan Bulloe menjadi Desa Bontomate'ne. Kepala Desa pertama
yang diangkat ada Manggunturan Karaeng Ma'ro sebagai orang yang
disegani serta ditokohkan di Desa tersebut dari beberapa tahun
kepemimpinannya digantikan oleh anak yang bernama Solihin Guntur
sebagai kepala Desa kedua dan menjabat selama 15 tahun dan
selanjutnya digantikan oleh sepupunya atas pemilihan kepala Desa yaitu
Ansar, SH Karaeng Tinggi dengan masa jabatan selama 10 tahun.
Setelah itu pada saat 2019 dilakukanlah pemilihan kepala Desa dan
alhasil Yusuf Alim, Se Karaeng Jarre menjadi the winner serta menjadi
kepala desa yang termudah di Kabupaten jeneponto.

Adapun batas-batas wilayah Desa Bontomate'ne yakni:


1. sebelah utara berbatasan dengan Desa Paitana
2. sebelah timur bebatasan dengan Desa Bungung Loe
3. sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kayu Loe Timur
4. sebelah barat berbatasan dengan Desa Pa'rasangeng Beru dan
Desa Langkura

B. Kondisi Geografis
Secara geografis kabupaten Jeneponto terdiri dari 25% (28
desa/kelurahan) merupakan daerah pesisir, 8% (9 desa/kelurahan)
lembah ,27% (30 desa/kelurahan) lereng/bukit dan 40,17% (45 desa)
adalah dataran. Kabupaten Jeneponto terletak pada lengan selatan
bagian selatan Pulau Sulawesi, merupakan salah satu kabupaten di
Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun letak geografis kabupaten Jeneponto
berada antara 5o.23’12”-5o.42’1,2” Lintang Selatan dan 119o.29’12’-
119o.56’44,9” Bujur Timur dengan Batas Wilayah:

12
13

• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Gowa


• Sebelah Selatan : Berbatasan Laut Flores
• Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Takalar
• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Bantaeng

Kabupaten Jeneponto pada awalnya hanya terdiri dari 5 (lima)


kecamatan, namun kemudian dimekarkan menjadi 9 (sembilan)
kecamatan. Kecamatan Kelara satu-satunya kecamatan yang tidak
mengalami pemekaran. Dengan pemekaran tersebut maka terjadi pula
pembagian desa/kelurahan. Sedangkan Desa Bontomate'ne secara
geografis terletak di kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, dengan
luas wilayah 67396,74 Ha yang terbagi atas :

1. sawah irigasi 53231,4 Ha


2. Sawah irigasi semi Teknis 7615,51 ha
3. sawah tadah hujan 3264,32 ha
4. tegal/ladang 2452,95 ha
5. pemukiman 194,33 ha
6. tanah swasta 632,33 ha
7. perkantoran pemerintah 5,8 ha are

C. Batas Desa
Desa Bontomate'ne sendiri terdiei dari 9 dusun yakni:
1. Dusun Gantinga
2. Dusun Bulloe Selatan
3. Dusun Bulloe Utara
14

4. Dusun Sungguareng
5. Dusun Bungung Barana Utara
6. Dusun Bungung Barana Selatan
7. Dusun Tonroa Utara
8. Dusun Tonroa Selatan
9. Dusun Munte

D. Struktur Bentuk Desa


Stuktur Desa Bontomate'ne:
Kepala Desa bontomate'ne : YUSUF ALIM,SE
Sekertaris Desa : SULAEMAN,S.Pd
Kepala Seksi :
1. Kepala Seksi Pemerintahan : DARWIS
2. Kasi Pelayanan : ANDI INDAH SULI
3. Kasi Kesejahteraan : SAMSUDDIN
Kepala Urusan :

1. Kepala Urusan Keuangan : SUDIRMAN, Skm

2. Kepala Urusan Perencanaan : WAHYUDIN


PARAWANSAH, SH

3. Kepala Urusan Umum : TRI IQBAL


Didalam lingkup desa bontomate'ne selain stuktur perangkat
desa ada juga stuktur BPD sebagai payung hukum desa bontomate'ne.
adapun strukturnya awbagai berikut :

1. Ketua BPD : H. MATTINRIANG KR. NGERO


2. Wakil Ketua : H. M.RESTU KR. BASO
Sekertaris : HAMZAH,S.Ag, M.Ag
Anggota :
1. M.HARIS
2. SAPARUDDIN
3. HJ.SITTI HALOE
4. KUMISI
5. H. SAMPARA NAMBUNG
15

6. PINJONG

Desa Bonto mate’ne terdiri dari 9 kepala dusun yakni


1. Dusun Gantinga : KAHARUDDIN
2. Dusun Bulloe Selatan : ASRUL AWING,
SE
3. Dusun Bulloe Utara : MUSTAFA
4. Dusun Sungguareng : JUSRAN, S.Pd
5. Dusun Bungung Barana Utara : MUNAWIR
SAING:
6. Dusun Bungung Barana Selatang : ARMAN.S
7. Dusun Tonroa Utara : H. AHMAD
SIJAYA
8. Dusun Tonroa Selatan : FIRMAN. SP
9. Dusun Munte : AGUS SALIM

E. Sarana dan Prasarana


Dengan melihat pengembangan lingkungan strategis dan potensi
Desa Bonto mate’ne yang dapat digunakan dalam perumusan strategi untuk
mendukung dibutuhkan agenda pembangunan utama Lima tahun
Potensi yang akan datang adalah:

a. Sumber Daya Manusia


Semakin tumbuhnya masyarakat sadar akan pendidikan yang
terbukti telah lebih banyak kaum muda dan warga yang meningkatkan
pendidikan sampai Perguruan Tinggi bahkan sudah sda beberapa orang
yang menyandang gelar sarjana dari berbagal Ekonomi (biaya) menjadi
tujuan sekolah khusus jenjang Perguruan Tinggi. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi Pemerintah Desa Bonto mate’ne dalam meraih
visi cerdas.

b. Demografi
Jumlah populasi kurang lebih 3000 jiwa termasuk jumlah yang besar
bagi ukuran desa. Penduduk yang Berperan Besar akan Menjadi Satu
Kekuatan/Potensi Pengembangan Bila Perlu memiliki Kompetensi
Sumber Daya Manusia. Jumlah laki-laki dengan perempuan hampir
seimbang. Lebih banyak penduduk yang tidak stabil setiap tahun, di satu
sisi saja menjadi beban pembangunan karena ruang gerak untuk
meningkatkan masyarakat, lebih rendah jika dibandingkan dengan
16

peningkatan pendidikan yang dapat menciptakan lapangan kerja. Memang


tidak selamanya pertambahan penduduk membawa dampak negatif
menjadi positif jika dapat diberdayakan oleh baik untuk kondisi ketenaga
kerjaan yang harus mendapatkan perhatlan dan mengelola sepenuhnya guna
meningkatkan angka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terkait
angkatan kerja yang bergerak dunia kerja di mana tenaga kerja mencari
kerja ini tidak dapat erap di lapangan kerja yang tersedia khusus dalam
kunteks hubungan kerja (kerja di sektor pemerintah atau di sektor swasta
/ perusahaan) kerja awal setiap tahun. karena memang daya serap dari
sektor-sektor ini sangat terbatas, sehingga menjadi "katup pengaman"
harus dapat dikembangkan sebagai potensi atau peluang kerja yang
dibuka luas melalui kerja mandiri / wirausaha (sektor ekonomi non
formal).
c. Pertanian, Perkebunan dan Peternakan

Luas lahan sekitar 67396,74 Ha ha yang terbentang luas tersebar


di setiap Dusun. Hal ini menarik untuk meningkatkan jumlah produksi
perkebunan dengan cara intensifikasi budi daya dengan menyentuh
teknologi yang tepat. Jenis ternak yang dikembangkan adalah unggas dan
ternak besar. Pertanian & Perkebunan terbagi atas :
1. sawah irigasi 53231,4 Ha
2. sawah irigasi semi Teknis 7615,51 ha
3. sawah tadah hujan 3264,32 ha
4. tegal/ladang 2452,95 ha
5. tanah swasta 632,33 ha
6. jagung 1,22647 ha
7. kacang kedele 362,06 ha
8. kacang tanah 362,06
9. padi 64111,33 ha
10. ubi kayu 502,35 ha
Peternakan terbagi atas :
1. sapi 126 ekor
2. kerbau 6 ekor
3. ayam 872 ekor
4. bebek 143 ekor
5. kuda 127 ekor
6. kambing 268 ekor

d. Sarana dan prasarana


Tersedia sarana dan prasarana jalan berbentuk jalan raya yaitu jalan
17

Desa Yang Menghubungkan Beberapa Desa di Kecamatan Lain.


Sarana dan prasarana sosial yang ada yaitu:
potensi air irigasi n bedungan volume 5 M kubik
1. sumur gali sebanyak 17 unit pemanfaat 158 KK
2. PAM 1 unit pemanfaat 195 Kk
3. Sumur PIPA atau Sumur Bor 12 unit pemanfaat 149 KK
4. air sungai 1 pemnafaat 9 KK
5. embung atau penampuangan air pertanian sebanyak 3 unit
pemanfaat 10 KK
6. mempunyai sarana pendidikan yakni Sekolah dan TPA
semua sarana dan prasarana ini tergabung dari 9 dusun di desa
bontomate'ne.
18

BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN
KECAMATAN TURATEA DESA BONTOMATE’NE

A. Kerangka Pemecahan Masalah


1. Program Unggulan
Matriks SWOT 01 Program Unggulan
Dalam program unggulan ini, mahasiswa KKN Reguler UIN Alauddin
Makassar berupaya untuk Mengembangkan minat dan bakat anak-anak
khususnya dalam bidang keagamaan , menyatukan kembali
pengetahuan di kalangan anak-anak tentang pengetahuan keislaman
dalam ranah kompetisi, meningkatkan jiwa kompetisi sejak dini,
membentuk kepribadian muslim yang cerdas, kreatif, dan inovatif serta
menjalin silaturahim antar masyarakat umumnya, dan imam desa serta
dusun khususnya di Desa Bontomate’ne.
Strenght Weakness Opportunity Threat
Masyarakat Kurangnya dana Dengan Hasil dari
khususnya saat dilakukannya Muslim fest ini
pemerintah melaksanakan kegiatan ini kondisi cuaca
setempat kegitan diharapkan yang kurang
sangat dapat kondusif yang
mendukung meminimalisir mengakibatkan
kegiatan dan keterlambatan
tersebut dan meningkatkan pelaksaan
berharap perhatian kegiatan dari
dengan masyarakat jadwal yang
adanya telah di
kegiatan rencanakan
tersebut
dapat
mengubah
cara
berpikir,
pandangan,
dan
menigkatkan
perhatian
masyarakat
serta
19

menjalin
silaturahim
sesama
masyarakat
umum.
Dari matrik SWOT di atas, maka kami menyusun program-program
sebagai berikut :
• Muslim Fest

2. Bidang Keagamaan
Matriks SWOT 02 Bidang Keagamaan
Dalam bidang keagamaan, tujuan utama yang ingin dicapai
adalah untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar yang
berbasis keagamaan pada tingkat TPA.
Strenght Weakness Opportunity Threat
Masyarakat Kurangnya Kehadiran Banyaknya
memberikan tenaga Mahasiswa TPA yang
dukungan pengajar KKN-Reguler harus di ajar
penuh sehingga UIN Alauddin yang
terhadap anak-anak Makassar menyebabkan
setiap hanya dalam ikut mahasiswa
program belajar membantu KKN
kegiatan dirumah kegiatan kewalahan
keagamaan masing- belajar mengaji
yang masing. di TPA, sangat
dilakukan dan berpengaruh
bersedia pada semangat
memberikan dan antusias
bantuan anak-anak.
apapun yang Sehingga, pada
menunjang setiap jadwal
kelancaran mengaji anak-
kegiatan anak akan
semakin rajin
untuk dating
Dari matrik SWOT di atas, maka kami menyusun program-
program sebagai berikut :
20

• Membantu Mengajar Mengaji di TPA


• Berpartisipasi dalam Kegiatan Maulid Nabi Saw
• Lomba Muslim Fest (Lomba Adzan, hafalan surah-
surah pendek, praktek sholat, cerama dan Lomba
busana muslim)

3. Bidang Pendidikan
Matriks SWOT 03 Bidang Keagamaan
Salah satu tujuan NKRI yang mengacu pada perhatian terhadap
pendidikan tertuang pada pembukaan UUD 1945 alinea keempat
dengan tujuan yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu,
salah satu poin utama yang juga harus diwujudkan dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi adalah pendidikan dan pengajaran.
Oleh karena itu, kami dari mahasiswa KKN-Reguler UIN
Alauddin Makassar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
Kecamatan Baranti mengusung beberapa program kerja
mahasiswa KKN-Reguler UINAM.
Strenght Weakness Opportunity Threat
Guru yang Jam pelajaran Meningkatkan Fasilitas
sangat yang terbatas antusias dan berupa buku-
responsif untuk semangat buku
terhadap mengajar anak-anak pelajaran
segala betuk anak-anak dalam yang masih
kegiatan yang dikarenakan mengikuti kurang
kami harus setiap memadai, dan
laksanakan menyesuaikan pembelajaran pengontrolan
dan siswa dengan jadwal dengan situasi belajar
yang antusias mengajar guru kehadiran di dalam
dalam proses yang ada Mahasiswa kelas yang
pembelajaran KKN sebagai masih sulit
pengajar baru dikendalikan
Dari matrik SWOT di atas, maka kami menyusun program-
program sebagai berikut :
• Mengajar di MTs Al- Ikhlas
• Mengajar di MA Al-Ikhlas
• Mengajar di PAUD Munte’

4. Bidang Kesehatan
21

Matriks SWOT 04 Bidang Kesehatan


Kesehatan merupakan bidang kehidupan yang sangat penting
untuk diperhatikan, terlebih dengan melihat situasi dan kondisi
sekarang yang masih dalam masa pandemi covid 19, sehingga
hal ini menjadi salah satu alasan mendasar kami dalam
menyusun beberapa program kegiatan yang berkaitan dengan
bidang kesehatan.
Strenght Weakness Opportunity Threat
Masyarakat Kurangnya Dengan adanya Beberapa
yang sangat pasrtisipasi program masyarakat
mendukung dalam kegiatan yang masih
dan kegiatan diselenggarakan kurang
memberikan kesehatan diharapkan sadar akan
bantuan seperti mampu pentingnya
penuh posyandu meningkatkan menjaga
terhadap dari kesadaran Kesehatan.
setiap masyarakat masyarakat akan Di
kegiatan di setempat pentingnya karenakan
bidang menjaga pola hidup
kesehatan kesehatan yang tidak
teratur dan
di sebabkan
oleh
kesibukan
masyarakat
Dari matrik SWOT di atas, maka kami menyusun program-
program sebagai berikut :
• Posyandu
• Seminar Pernikahan

5. Bidang Sosial dan Budaya


Matriks SWOT 05 Bidang Sosial dan Budaya
Dalam aspek sosial budaya, program kegiatan yang dilakukan
mengarah kepada pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan
lingkungan masyarakat, sehingga beberapa program kerja yang
direncanakan dalam bidang sosial lebih mengarah kepada
perhatian terhadap lingkungan sekitar
22

Strenght Weakness Opportunity Threat


Dukungan Jadwal Kehadiran Jumlah
penuh dari beberapa Mahasiswa masyarakat
masyarakat kegiatan KKN Reguler dalam
dan seperti kerja UINAM di bergotong
pemerintah bakti dan masyarakat royong
setempat membersihkan menambah masih
untuk yang kadang kehangatan minim.
semua tidak sesuai berkeluarga Selain itu,
kegiatan di jadwal namun selama ber- tidak adanya
bidang masih tetap KKN dan koordinasi
sosial berjalan menjadi poros terstruktur
budaya dalam dalam
mempermudah penjadwalan
segala aktivitas
aktualisasi sosial.
program kerja
Dari matrik SWOT di atas, maka kami menyusun program-
program sebagai berikut :
Debes “Desa Bersih” (Kerja bakti setiap hari jumat dan minggu
di setiap dusun yang ada di Desa Bontomate’ne)

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan & Pengabdian Masyarakat


1. Program unggulan

No. Kegiatan 01
Nama Kegiatan Muslim Fest – Malam Ramah
Tamah
Tempat Kantor Desa Bontomate’ne
Lama Pelaksanaan 3 Hari
Tim Pelaksanaan Penanggung Jawab: Yusuf Alim,
SE. (Kepala Desa Bontomate’ne,
Kec.Turatea)
Kontributor: Seluruh anggota
KKN-Reguler UINAM Angk.66
23

Desa Bontomate’ne dan Seluruh


Anggota Sanggar Seni Beringin
dan PMII Jeneponto
Tujuan Dalam program unggulan ini,
mahasiswa KKN Reguler UIN
Alauddin Makassar berupaya
untuk Mengembangkan minat
dan bakat anak-anak khususnya
dalam bidang keagamaan ,
menyatukan kembali
pengetahuan di kalangan anak-
anak tentang pengetahuan
keislaman dalam ranah
kompetisi, meningkatkan jiwa
kompetisi sejak dini, membentuk
kepribadian muslim yang cerdas,
kreatif, dan inovatif serta
menjalin silaturahim antar
masyarakat umumnya, dan imam
desa serta dusun khususnya di
Desa Bontomate’ne
Sasaran Anak-anak dan seluruh
masyarakat di desa bontomate’ne
Target Adapun sasaran dari
diadakannya kegiatan muslim
fest ini adalah agar dapat
menumbuhkan sikap
berkompetisi sejak dini dalam
rana kegiatan-kegiatan yang
islami
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan selama
3 hari tepatnya pada tanggal 20,
21, dan 22 November 2021 yang
dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN UINAM, dan bekerjasama
dengan PMII Jeneponto,
Sanggar Seni Beringin, Sanggar
Seni Maleti Baji, serta aparata
24

desa yang bersangkutan. Pada


hari pertama dan kedua
terlaksana beberapa perlombaan
yakni; lomba adzan, lomba
tadarrus, lomba hafalan surah
pendek-doa sehari-hari, ceramah,
praktek sholat, dan busana
mkuslim terakhir kegiatan ini, di
rangkaikan dengan acara Malam
Ramah Tamah mahasiswa KKN
Hasil Kegiatan Terlaksana dengan sangat baik

No. Kegiatan 02
Nama Kegiatan Seminar Pencegahan Pernikahan
Dini dalam perspektif hukum dan
kesehatan
Tempat Kantor Desa Bontomate’ne
Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksanaan Penanggung Jawab: Mahasiswa
KKN
Pemateri:
1) Taufiqurrahman, S.Hi
2) Sitti Rahmiwaty Mustafa,
AMD.KEB

Tujuan Memberikan pemahaman kepada


masyarakat khusunya anak remaja
tentang dampak dari pernikahan usia
dini dalam segi hukum dan
kesehatan
Sasaran Masyarakat dan anak remaja di desa
bontomate’ne
Target Diharapkan dengan adanya program
ini masyarakat khususnya anak
25

remaja lebih memperhatikan dan


memikirkan tentang masalah
dampak pernikahan usia dini
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan selama
sehari tepatnya pada tanggal 4
November 2021 yang dilaksanakan
oleh Mahasiswa KKN UINAM
bekerja sama dengan Pengadilan
Agama Jeneponto
Hasil Kegiatan Terlaksana dengan baik

2. Bidang Keagamaan
No. Kegiatan 01
Nama Kegiatan Berpartipasi dalam Kegiatan
Maulid Nabi Saw
Tempat Mesjid As-Salam Bulloe Utara
Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksanaan Penanggung Jawab: Mahasiswa
KKN
Kontributor: Pengurus Mesjid
As-Salam Bulloe Utara

Tujuan Membantu terlaksananya


Kegiatan Maulid

Sasaran Masyarakat di desa


bontomate’ne
Target Diharapakan dengan terlibatnya
Mahasiswa KKN dalam
kegiatan Maulid dapat
membantu segala kegiatan serta
menjalin komunikasi dan
hubungan silaturahmi dengan
26

masyarakat
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan
selama sehari tepatnya pada
tanggal 23 Oktober 2021 yang
dilaksanakan oleh Mahasiswa
KKN UINAM dan pengurus
Mesjid As-Salam Bulloe Utara
Hasil Kegiatan Terlaksana dengan baik

No. Kegiatan 02
Nama Kegiatan Membantu Mengajar TPA
Tempat Beberapa Masjid di desa
Bontomate’ne
Lama Pelaksanaan 4 kali seminggu
Tim Pelaksanaan Penanggung Jawab: Mahasiswa
KKN

Tujuan Membantu tenaga pengajar


TPA yang ada di beberapa
masjid di desa Bontomate’ne
Sasaran Anak-anak di desa
bontomate’ne
Target Diharapkan dengan adanya
program kami ini dapat
membantu tenaga pengajar di
TPA yang ada di beberapa
Masjid Bontomate’ne
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali
seminggu yang dilaksanakan
oleh mahasiswa/i KKN Reguler
UIN Alauddin Makassar secara
bergantian sesuai dengan
kesempatan yang dimiliki oleh
27

masing-masing peserta
Hasil Kegiatan Terlaksana dengan baik

3. Bidang Pendidikan
No. Kegiatan 01
Nama Kegiatan Mengajar Penbelajaran Sekolah
Tempat PAUD Munte, MTs Al-Ikhlas,
dan MA Al-Ikhlas
Lama Pelaksanaan 2 kali seminggu. Setiap hari
Selasa dan Kamis
Tim Pelaksanaan Penanggung Jawab: Mahasiswa
KKN

Tujuan Membantu tenaga pengajar dan


peran guru dalam mengajar
disekolah di desa Bontomate’ne
Sasaran Anak-anak di desa
bontomate’ne
Target Diharapkan dengan adanya
program ini, dapat menjalin
hubungan silaturahmi dengan
guru-guru, meningkatkan
antusia anak-anak dalam belajar
dan sekaligus melatih
kemampuan Mahasiswa
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan setiap
hari Selasa dan Kamis mengajar
di 3 sekolah yakni PAUD
Munte, MTs Al-Ikhlas, dan MA
Al-Ikhlas . dengan materi
pelajaran mengikut sesuai
dengan jadwal pelajaran yang
sudah ditetapkan
28

Hasil Kegiatan Terlaksana dengan baik

4. Bidang Sosial dan Budaya


No. Kegiatan 01
Nama Kegiatan DEBES (Desa Bersih)
Tempat Masjid dan Lingkungan
Masyarakat Sekitar
Lama Pelaksanaan 2 kali seminggu. Setiap hari
Jumat dan Minggu
Tim Pelaksanaan Penanggung Jawab: Seluruh
anggota mahasiswa KKN
UINAM Ang.67 Desa
Bontomate’ne dan masyarakat
desa Bontomate’ne

Tujuan Untuk membersihkan masjid


dan lingkungan sekitar lahan
pasar desa dan lingkungan di
seluruh dusun yang ada di desa
Bontomate’ne, serta
meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kebersihan
Sasaran Kebersihan di desa
bontomate’ne
Target Kegiatan ini dilakukan untuk
membantu seluruh masyarakat
desa dalam menjaga kebersihan
lingkunagan khususnya pada
masjid dan lingkungan-
lingkkungan tertentu
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan2 kali
sapekan yakni setiap hari jumat
dan ahad, kegiatan ini juga
untuk membersihkan lapangan
29

seperti menebang pohon yang


sudah lebat, memungut sampah,
dan mencabut rumput dan lain
sebagainya.
Hasil Kegiatan Terlaksana dengan baik

C. Faktor-faktor Pencapaian Hasil


Dalam menjalankan keseluruhan dari program kerja yang kami
susun dan laksanakan bersama dalam rangka pengabdian kepada
masyarakat selama 45 hari penuh di Desa Bontomate’ne Kecamatan
Turatea, baik itu yang berbentuk pelayanan maupun pemberdayaan
masyarakat, tentu kami memiliki faktor-faktor penunjang yang
mendukung keberhasilan kami dalam menjalankan setiap program
kerjanya sehingga berjalan dengan lancar.

1. Faktor Pendukung
Perencanaan dan persiapan. Faktor ini merupakan peranan
utama untuk mencapai suatu keberhasilan dalam program kerja.
Persiapan dilakukan mengingat sebuah kegiatan memerlukan
perencanaan dan mengantisipasi terhadap risiko serta meminimalisir
kesalahan ketika kegiatan tersebut dilakukan. Oleh karena itu, survei
lapangan sebelum KKN-Reguler ini dilaksanakan untuk mematangkan
program-program yang benar-benar dibutuhkan oleh warga Desa
Bontomat’'ne.

Survei lapangan yang dilakukan serta persiapan dan pelaksanaan


kegiatan program kerja yang kami susun tidaklah mungkin dapat
mendapatkan hasil yang maksimal mengenai keadaan dan permasalahan
yang ada di Desa Bontomate’ne. Melainkan semua itu dikarenakan sikap
terbuka, ramah serta tolong menolong dari masyarakat baik dari anak-
anak, bapak, ibu, pemuda serta aparatur Desa. Pengarahan dan
penjelasan yang diberikan oleh Bapak dan Ibu Desa serta aparatur desa
yang lainnya mengenai kelebihan dan kekurangan di Desa Bontomate’ne
baik dari segi ekonomi, sosial atau masyarakat, pendidikan serta masih
banyak lagi yang sangat membantu kami dalam menyusun program kerja
yang akan kami laksanakan. Selain perencanaan dan persiapan yang
matang, faktor lain yang tidak kalah penting dalam menentukan
30

keberhasilan pencapaian hasil program kerja kami adalah komunikasi


dan kerjasama tim.

Selama kurang lebih 45 hari kami belajar bagaimana mengenal


dan mengetahui karakter masing-masing untuk menjalin komunikasi
yang baik, hal ini dilakukan bukan hanya ketika kami menjalani KKN-
Reguler namun juga melalui pendekatan yang dilakukan saat rapat
sebelum KKN-Reguler dilaksanakan. Menjaga kekompakan, kerjasama
serta memahami job masing-masing juga memegang peranan penting
sehingga kesalahpahaman dalam kelompok dapat diminimalisir.
Kerjasama tim tidak hanya kami lakukan selaku kelompok KKN-
Reguler, namun juga tidak lepas dari pengawasan dan campur tangan Kr.
Tinggi, Kr. Bau, dan Kr. Lontang selaku Tuan rumah (posko) yang mau
menyisihkan waktunya untuk mengikuti, membantu menyiapkan, serta
memberikan saran-saran demi terlaksananya program-program kerja
kami dengan baik.

2. Faktor Penghambat
Selain faktor pendukung di atas, kegiatan ini pun tidak lepas dari
berbagai kendala-kendala salah satunya kendala terbesar adalah
kurangnya kerjasama sehingga beberapa kali terjadi miscommunication.
BAB V

PENUTUP

A. REKOMENDASI

Berdasarkan kegiatan mahasiswa KKN Angkatan 67 di Desa


Bonto Mate’ne maka kami telah merekomendasikan beberapa hal
terhadap pihak-pihak tertentu :

1. Rekomendasi Untuk Pemerintah


a. Sekiranya pemerintah lebih memperhatikan lingkungan tiap
desa kiranya keterhambatan arus sungai yang diakibatkan oleh
sampah yang tergenang.
b. Sekurang-kurangnya pihak pemerintah lebih banyak melakukan
kegiatan seminar atau sosialialisasi baik kesehatan diri ataupun
kesehatan lingkungan.
c. Dibutuhkannya pembentukan Karang Taruna di Desa Bonto
Mate’ne
d. Pengadaan tempat pembuangan akhir
2. Rekomendasi Untuk Pengabdi Selanjutnya
a. Desa Bonto Mate’ne masih membutuhkan banyak perhatian
baik di bidang agama dan pendidikan
b. Membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat yang
lain
c. Membuat kajian-kajian teori bersama komunitas atau organisasi
kepemudaan di Desa Bonto Mate’ne
d. Membentuk remaja masjid karena kurangnya tenaga pengajar
TPA
e. Membuat peta geografis di Desa Bonto Mate’ne
f. Membangun dan menonjolkan minat dan bakat di bidang
olahraga

B. KESIMPULAN

Kuliah kerja nyata atau yang biasa disebut KKN merupakan


salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar kepada masyarakat di
pedesaan tertentu yang mana dalam hal ini Desa Bonto Mate’ne,
Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto menajdi salah satu lokasi
KKN. Sebanyak 56 mahasiswa diturunkan , yang tebagi ke dalam 7
posko dan setiap posko terdapat 8 mahasiswa diantaranya 2-3 laki-laki

31
32

dan 5-6 perempuan. Terdapat 1 desa dan 9Dusun di Desa Bonto


mate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto.

Program kerja yang dilaksanakan merupakan program yang


berdasarkan pada hasil survey dan potensi serta permasalahan yang ada
di lokasi KKN.Program tersebut berkontribusi aktif membantu
penyelesaian masalah Masyakat Desa dalam hal pendidikan, keagamaan,
dan bidang sosial. Mahasiswa KKN telah memberi dampak positif
terhadap masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang
diidentifikasi
TESTIMONI

A. Testimoni Masyarakat Desa Bonto Mate’ne


● Ibu Posko (Karaeng Bau’)

Nama saya Siti Rahma, saya adalah anak dari pemilik rumah
yang menjadi posko KKN 67 desa bontomate'ne sekaligus menjdi
tetangga adik2 KKN. Terus terang, saya sangat bahagia menyambut
mereka karena rumah yang dulunya adalah rumah orang tua saya,
akhirnya terisi setelah beberapa bulan kosong.Ditambah lagi kehadiran
mereka menambah keceriaan bagi saya.

Saya juga bisa sharing2 tentang kisah saya sewaktu kuliah hingga
akhirnya menikah. Mungkin karena perbedaan usia yang tidak terpaut
terlalu jauh, sehingga saya cepat akrab dengan mereka. Namun
nampaknya 45 hari tak cukup menuntaskan kisah yang masih ingin saya
bagi.Pada hari ke 45 mereka datang membawakan bingkisan yg mungkin
tak seberapa harganya, namun dengan senyum ikhlas mereka, saya sangat
terharu bercampur sedih karena sepertinya memang pertemuan kita
hanya sampai disini.

33
34

Teruntuk adik-adik KKN, terima ksih telah membersamai


selama ini, semoga kalian semua sukses dan saya harap kita bisa bertemu
kembali di lain kesempatan.

• Ketua Sanggar Seni Beringin (Suharto)

Teringat ketika pertama kali mendapat undangan untuk


bergabung menjadi kepanitiaan di kegiatan kakak KKN, saat itu saya
merasa tdk percaya diri untuk menghadirinya karena kondisi organisasi
yg tdk mendukung, tapi terlintas di benak saya bahwa ini adalah momen
kami bersatu dan akhirnya saya menghadirinya.

Ternyata keputusan saya untuk bergabung tdk salah karna kakak


KKN sangat menyambut kami, diperlakukan seperti keluarga sendiri,
kami diajari begitu banyak hal, tentang bagaimana menghadapi sebuah
ujian dan diselesaikan secara bersama, seiring berjalannya waktu kami
semakin akrab dan semakin diperlakukan dengan baik pula, mereka hadir
di saat2 sulit kami, itulah sebabnya saya selalu berkata bahwa "mereka
adalah penyelamat yg dikirimkan tuhan untuk kami".

Tapi pada akhirnya tibalah saatnya untuk berpisah,


meninggalkan berjuta kenangan, kebersamaan.Hujan air mata yg
menghiasi perpisahan itu. Terdengar suara-suara kecil yg berkata
35

seandainya waktu bisa diputar maka saya akan memutar waktu untuk
kembali ke masa-masa kebersamaan itu bersama kakak-kakak.

Untuk kakak KKN selamat berjuang untuk tercapainya sebuah


cita-cita, jgn pernah lelah, kami disini selalu mendoakan kalian, kami
disini selalumerindukan kalian dan obat untuk kerinduan itu adalah
saling mendoakannya.
36

B. Testimoni Mahasiswa KKN

Nama : Muh. Alif Saputra Amir


Jabatan : Kordinator Desa
Fakultas : Ushuluddin dan Filsafat
Jurusan : Aqidah dan Filsafat Islam

Halo, Perkenalkan terlebih dahulu. Nama saya Muh. Alif


Saputra Amir. Kerap dipanggil Putra jika berada dilingkungan kampus
dan dilingkungan keluarga saya dipanggil Alif. Saya dari jurusan Akidah
dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin
Makassar.
Mungkin itu perkenalan singkat saya, selanjutnya saya akan
berbagi pengalaman dan cerita selama saya akan Ber-KKN. Pada
awalnya saya tidak mengira bahwa akan ditempatkan di Kabupaten
Jeneponto karena saya mengira bahwa apa orang yang Suku makassar
akan ditempatkan di suku yang berbeda agar merasakan budaya yang
berbeda sehingga mendapat pengalaman yang lebih. Akan tetapi, saya
tidak merasa kecewa dengan keputusan bahwa saya ditempatkan
dijeneponto setelah merasakan hidup didesa yang romornya bahwa
karakter masyarakat jeneponto katanya keras. Akan tetapi, dengan turun
secara langsung semuanya rumor tersebt ternyata tidak benar adanya
bahkan justru berbanding terbalik setelah saya di jeneponto.
Sebelum saya ber-KKN sebetulnya saya tidak ingin mendapat
37

jabatan yang akan membuat saya harus terlalu sibuk, dalam arti kata saya
tidak ingin menjadi Koordinator Desa. Sebelumnya saya telah
mengetahui bagaimana kerja dari Kordes dari beberapa senior sehingga
saya memutskan untuk tidak mengambil jabatan itu. Akan tetapi, takdir
berkata lain sehingga lewat diskusi dan perdebatan melalui forum sesama
teman posko akhirnya saya diamanahkan oleh teman satu posko yang
terdiri dari 8 orang untuk menjadi Kordinator desa mereka. Karena saya
percaya bahwa takdir yang sudah ditetpkan tuhan adalah yang terbaik
dan bisa saya jalani.
Kemudian ketika saya telah menerima itu alhamdulillah dan saya
bersyukur dipertemukan oleh teman posko yang sangat luar biasa.
Tentunya pada awalnya hal yang saya harus selesaikan terkait pengenalan
karakter setiap teman posko saya sehinggan semua hal yang dilakukan
berjalan dengan baik. Kemudian sekaligus hal terakhir dari saya yakni
ingin berterima kasih atas segala hal yang telah saya dapatkan dari desa
bonto mate’ne yang telah menerima saya beserta teman-teman
mengabdikan tenaga dan seluruh isi pikiran didesa bontomate’ne.
Tentunya ini semua berkat support dari seluruh masyarakat, aparat desa,
dan komunitas atau organisasi kepemudaan yang ada di desa
bontomate’ne.
Akhir kata, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Namun tidak
selamanya perpissahan adalah sebuah akhir dari cerita kita. Maka dengan
itu mari kita tetap menyambung tali silaturahmi. Dan terima kasih atas
keluarga baru kami walaupun tanpa legalitas Kartu keluarga yang
menjadi bukti hukum akan tetapi, desa bonto mate’ne adalah keluarga
baru yang kami dapatkan dan seluruh cerita dan kenangan kami disana
adalah hal indah yang tidak akan kami lupakan walau usia telah menua.
Terima kasih..
38

Nama : Annisa Trifirjayani


Jabatan : Sekertaris Desa
Fakulltas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
Hay.. Nama lengkap saya ada diatas yah, biasa dipanggil nisa. Satu
kata sih selama KKN ini, “Rindu” semua momen disana dan semua
orang-orangnya. Sedikit cerita, di desa bontomate’ne semua aparat
desanya itu berjiwa muda jadi setiap observasi kamipun cukup mudah
dalam berkomunikasi. Ingat salah satu momen kami dipanggil oleh
salah satu kadus untuk ikut menghadiri acara pernikahan salah satu
warga di desa bontomate’ne, dan pertama kalinya untuk saya makan
makanan khas dari JEPOT itu GANJA sempat nethink sih, ternya itu
makanan dari daging kuda, rasanya enak. Ohiyaa masih ada lagi,
makanan yang tidak akan terlupakan itu abon kuda, makan itu cuman 3
kali, itupun hanya di rumah pak desa saja di dapatkan ; perta waktu hari
kedatangan kami di desa KKN, kedua pada saat acara maulid, dan ketifa
pada saat hari terakhir di desa KKN (masih pengensih, soalnya enak sih).
Banyak pengalaman, dan pengetahuan baru yang saya dapatkan selama
KKN di desa bontomate’ne, banyak kenangan yang sulit bahkan tak bisa
di lupakan. LUVV BONTOMATE’NE. lanjut nih sedikit saya mau
gambarkan karakter teman-teman saya di poskoo hihiy..

1. Nur Indriani
Indri.Perempuan yang sempat Saya mau panggil kakak tapi
serasa ketuaan.Perempuan yang baik, humble.indri “chef
39

posko” karena pasti kalaudisuruh untuk memilih antara


membersihkan atau memasak, pasti dia pilih memasak. Awal-
awal KKN kita masih memiliki batasan dalam pertemanan
bahkan jujur, saya sempat tidak percaya diri untuk bisa
berteman sama Indri. But, lambat laun ternyata dia orangnya
asik, lucu, penyayang, da nada kelebihannya juga
pembahasannya itu kebanyakan 30+ wkwkwk.Dan akhir-akhir
KKN berlangsung benar-benar terasa bahwa saya bisa akrab,
bisa dekat dengan Indri.

2. Nuraeni
Eni. Perempuan yang first impression nya sangat tidak terduga,
awalnya saya berpikir bahwa Eni ini adalah wanita yang
pendiam, kalem, tidak banyak bicara karena waktu pertama-
pertama datang masih belum keluar percakapan-percakapan
yang akrab bagi kita semua sama teman-teman Posko. Jadi
sempat mengira bahwa ini eni bakal susah berteman dengan
saya tapi lambat laun ternyata dia orangnya hahaha LOL, sangat
terbuka dan 1 yang sangat menular adalah ketawanya entah
kenapa kalau sudah ketawa pasti kita juga ikutan ketawa (Mana
mamo ndk terlalu lucu ji, tapi kalo sudah dia mi yang ketawa
pasti ngikut ki ketawa juga). untuk Eni dan Indri itu mereka satu
kamar, saya pisah kamar dengan mereka jadi agak kurang akrab
gitu, tapi lambat laun dia orangnya sangat open minded,
kemudian menerima banyak masukan terus memberikan juga
masukan terus mau bekerja keras thank you untuk eni, kita
sempat jadi partner cuci piring bersama akhir-akhir juga kita
sering bareng dan Alhamdulillah saya bersyukur bisa semakin
dekat lagi dengan Eni kemudian entah kenapa pas perpisahan
itu benar-benar terasa bakal kehilangan eni. Eni juga itu rajin
masak, masakannya juga enak.

3. Karisma sulastri
Risma perempuan asli jepot.Dimana suaranya itu bakal ngebass,
ngetoa ki, wkwkwkw dan bahkan awal ketemu sempat bilangnya
ini anak keras, sementara saya ituke orang-orang yang keras
bakal takut, bakal sulit berteman, ternyata itu adalah kebiasaan
dan memang karakter bawaan dari orang-orang jepot.Suatu
pelajaran sih buat saya pribadi dengan karakter-karakter setiap
orang-orang daerah yang berbeda. Pertama mikirnya Risma itu
bakal susah jadi teman ku karena sebelumnya kan kita belum
40

pernah ketemu.kita ketemu pada saat kita sudah di posko dan


melihat si risma ini orangnya susah diatur, orangnya keras
kepala dan tidak mau mendengar dan bahkan saya berpikir Saya
tidak cocok untuk dia untuk berteman. qadarullah, ternyata
Risma menjadi teman dan bahkan partner saya kemana-mana,
sering goncengan bersama kemana-mana. Tangis, sedih, marah,
emosi saya itu tercurahkan ke kharisma dan bahkan risma juga
tahu bagaimana saya orang. Sempat tidak menyangka kalau kita
bakal sedekat ini, risma juga orang yang bisa mengerti saya
seperti apa padahal awalnya itu Saya bahkan tidak berpikir
bahwa kita bisa berteman tapi nyatanya yang perhatikan saya itu
adalah Risma. so thank you so much Krisman untuk 45 hari
kita, selam KKN tentunya banyak lika-liku kita jalani dan mau
ada di samping saya ketika semua orang tidak tahu apa yang
terjadi dan yang saya rasakan. (Note: Kurang-kurangi emosional
mu sis. Mau pakbal bagaimana pun orang, jangan langsung
emosian yh wkwkkw)

4. Musdalifah
Ifa, si bocil hahaha sebenarnya bukan bocil sih tapi kelakuan
dan sikap serta perilaku nya itu masih butuh penambahan untuk
menjadi dewasa, dia itu seperti adik bagi kita semua "adik tua ya
bukan adik muda" hhaahah. Salah satu wanita yang punya
supermarket mini dalam kamar posko dia nih orangnya, selalu
punya cemilan, selalu punya makanan dan kalau dibawakan pasti
langsung sebungkus kresek besar. Tidak lupa juga setia saya
balik ke Makassar pasti ada terus pesanannya.bersyukur sih
punya teman satu kamar dengan berlimpah makanan hahah tapi
sayang di akhir-akhir KKN mulai berkurang pemasukan stok
supermarket mini kita ya karena kegiatan juga yang
mendatangkan banyak teman-teman baru. Si Ifa ini orangnya
ceroboh banget biasa sedikit kesal sendiri sih kalau ada barang
yang dia cari padahal dia sendiri yang simpan tapi dia lupa terus
bertanyanya pasti ke “Nisaaaaa… mania penutup rantangnya
mamak ku.. Nisaaa.. mania dompet kuu.” Hahha (bakal
rindukan panggilan nisa mu weh) Si ifa ini lemot banget lemot
eehh loading banget sih ehh bukan looding juga sih kayak
lambat dari segi gerakan kayak kalau kita tuh lagi buru-buru
terus harus cepet-cepet sementara dia itu kalau mandi lama
banget. Sampai-sampai kita di posko ngoceh sendiri deh di luar
sambil tungguin dia selesai mandi. But, dia baik, terus merhatian
41

juga terus tidak perhitungan juga kok.intinya sejak awal kita


ketemu sampai kita pulang. Suatu kesyukuran kita bisa bersama
bareng-bareng dan bahkan saya pribadi sempat berpikir kalian
bakal jadi bestie saya gitu, tanpa ada arahan tanpa ada yang
menyuruh mengalir begitu saja kita bisa berempat barang .pesan
untuk Ifa semoga bisa diubah kebiasaan-kebiasaannya yang
kurang baik yah, jadi wanita dewasa karena ketika kita telah
keluar dari zona nyaman kita itu, kita harus bisa terima keadaan
dan bahkan untuk dunia luar itu sangat keras untuk si anak
tunggal satu-satunya mama dan bapaknya semoga bisa menjadi
sosok yang dihapkan. Oh ya satu lagi please ifa kasih
kesempatan ya buat Soeharto dia cowok yang baik dia juga
cowok yang bertanggungjawab dan dia benar-benar tulus ke ifa
semoga Ifa bisa melihat sisi positif dari Soeharto oke deh bye
bye. Hahaha

5. Nurfadhila Jamil
Nur Fadila Jamil biasa dipanggil DJ dia wanita tercantik posko
wkwkwk, wanita tangguh yang kuat menghadap segala badai
yang dihadapi terutama dalam keluarganya, karena dia adalah
wanita yang sudah berkeluarga dan punya satu anak, anaknya itu
lucu sekali.DJ sosok perempuan yang salah satu saya
kagumikarena dia itu benar-benar sangat baik,sangat supel dan
sangat terbuka. Awal kenal saya sama DJ sudah akrab pada saat
pertama kali bertemu dan dia orangnya bisa berteman di segala
teman siapapun itu banyak pelajaran yang biasa kita saling
berbagi. Kita sudah dewasa tentunya dengan gerak-gerik pun
kita saling tahu apa masalah kita apa kesalahan kita dan banyak
lika-liku perdebatan yang terjadi antara saya dan DJ. Sempat
berpikir bahwa jujur, kok bisa ya saya dengan DJ kayak mulai
renggang apa ada yang salah tapi lambat laun ternyata kita bisa
kembali, kita bisa satu kembali saling mengerti satu sama
lain.Pastinya selama KKN kita punya perselisihan.mohon maaf
yh DJ kalau selama ini banyak salah saya pribadi kepada DJ dan
juga thank you so much sudah menjadi teman pertama dalam
ber KKN.banyak pembelajaran dari DJ yang saya dapatkan
semoga kita bisa berteman seterusnya ya DJ masih banyak
pelajaran-pelajaran tentang kekeluargaan, membangun rumah
tangga dan malam pertama butuh penjelasan hahahaha.. canda

6. Imam Santoso Pribadi


42

Imam.Yang tertua Tapi sok muda siapa lagi kalau bukan kak
Imam. Kak Imam cowok yang sangat baik, sangat pengertian,
selalu melindungi perempuan khususnya cewek-cewek di posko
kalau ciri khas nya itu jalan bareng kalau malam ataupun siang,
pagi, sore pasti selalu di belakang dia. Klau bawa motor selalu di
belakang, selalu perempuan di depan sangat melindungi. nah
terus kak Imam juga orangnya humble banget masalah uang
jangan ditanyakan mudah banget untuk keluar duitnya (bahkan
kadang bertanyaki berdua, kemanai uang ku di’, padahal apa
tonji di beli, hahaha) pernah waktu ulang tahunnya kebetulan
ulang tahunnya juga bertepatan pada saat kita KKN satu cerita
nih kak Imam beli ayam terus itu ayam tidak habis-habis sampai
3 hari lebih itu pun sudah dibagi-bagi ke tetangga juga.jadi satu
kisah yang tidak terlupakan sih makan ayam sampai berhari-hari,
hahah. Alhamdulillahnya ada kisah yang terjadi di posko ada
yang cinlok yeyeye salah satu hal yang sepertinya wajib deh
untuk anak KKN yang harus jadian dalam satu posko, dia nih
orangnya kak Imam dan si Indri ehh belum jadian sih untuk saat
ini mungkin mereka masih diam-diam aja ya guys semoga bisa
sampai ke pelaminan amin. KKN bontomatene Wwhiiiw (tau
deh bagaimana tulisan nya)

7. Muh. Alif Saputra Amir


Putra.Halo pak kordes, akrab panggilannya itu putra.putra
cowok yang baik, dan cowok baperan, hahah sorry ya kordes.
Awalnya putra ini orangnya tidak terduga-duga first impression
dia cool, pemimpin yang baik, pemimpin yang sempurna lah
bisa dikatakan.but ternyata waktu-waktu berjalan selama kita ber
KKN dia orang yang sangat-sangat berbeda yang awalnya
perkiraan dia bakal cool, pendiam ternyata dia anaknya nya
sangat terbuka, kocak, jail dan paling perhatikan gaya teman
posko nya. Jujurly saya dan Putra itu seperti kucing dan tikus
selama KKN entah kenapa pasti selalu ada perdebatan, selalu
ada drama yang bikin salah satu dari kita itu bakal emosi, bakal
marah, bakal jengkel satu sama lain, tapi lucunya terakhir bakal
Ya minta maaf. Saya pribadi sempat jengkel,sempat tidak suka
putra karena orangnya jail sekali, ( jadi sering na ksih naik darah
ki). Halo putra mohon maaf kalau selama kita ber KKN banyak
salah saya dan bahkan sempat mungkin kasih jengkel putra, tapi
sejujurnya kita berdua itu adalah partner kerja yang baik hahaha
karena walaupun emosi seperti apa semua pekerjaan akan tetap
43

berjalan, dan terselesaikan toh toh hahah. Thank you sudah mau
jadi kordes kami, tahu pasti menjadi sosok pemimpin itu sulit
apalagi dengan karakter kita semua di posko yang sangat
berbeda-beda tentunya akan menjadi suatu tantangan buat putra
sendiri, bagaimana bisa menyatukan kita semua, bisa mengambil
keputusan bersama dan juga bagaimana menghandle kami
semua. (Tentunya banyak drama yang terjadi di posko tapi
sudah ji ku maaf kan ko weh, banyak dudu dosa mu ke saya.)
44

Nama : Nur Indriani


Jabatan : Bendahara
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi
Hallo nama saya Nur indriani biasa di panggil Indri Mahasiswa
jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis Islam UIN Alauddin
Makassar. Saya adalah mahasiswa KKN desa bontomatene kec.Turatea
kab. Je'neponto. Awal kisah, pada saat saya tau saya ber KKN di
Jeneponto saya agak kecewa karna sebagai orang takalar saya
beranggapan bahwa ber KKN di kab. Je'neponto kurang seru karna
kurang jauh .Tapi sangat berbanding terbalik dengan ekspektasi saya
sendiri.Saya merasakan banyak hal.Senang, sedih, jengkel dan masih
banyak lagi. Banyak hal yg saya dapat kan di desa bontomatene.
Kehangatan,keramahan, keceriaan, kesedihan campur aduk menjadi satu.
Saya memiliki 7 teman posko yg memiliki karakter yg berbeda-beda tapi
itu lah yang sangat saya rindukan karna selama 45 hari 45 malam
bersama mereka.penduduk nya sangat ramah terutama pemuda2 yg
kebetulan ikut berpartisipasi pada salah satu proker. Mereka adalah
orang-orang yg sangat ramah, periang, dan sangat asik.semua hal itu yg
membuat saya sangat berat hati meninggalkan desa bontomatene .
Kesan saya selama 45 hari ber KKN saya mendapat kan sangat
banyak pengalaman, pelajaran dan ilmu² baru di desan dimana saya di
tempat kan ber KKN Yaitu desa bontomatene dimana masyarakat
antusias menerima kedatangan kami, Jujur saya merasa terharu awal saya
sampai di desa saya tidak bisa berfikir bagaimana cara saya beradaptasi
45

dengan teman posko terutama, dan dengan masyarakat disana, ternya


hari demi hari saya semakin nyaman, semakin singkat waktu semakin
tidak terasa masa KKN hampir usai. Canda, tawa, tangis , bahagia,
susah, senang telah terlewatkan. Bukan berarti tidak jauh dari masalah
apalagi sesama teman posko.Banyak masalah yg sudah kita lewati
bersama tapi hal itu yg membuat pertemanan kita semakin erat.Sangking
betah nya saya tidak lagi merasa bahwa saya pendatang di desa
bontomatene melainkan desa bontomatene sudah seperti kampung saya
sendiri. Di sana juga kami seolah² sudah di anggap anak, adek, kakak
oleh masyarakat di sana seolah sudah tidak ada rasa canggung di antara
kami. Sungguh 45 hari yg sangat mengesankan untuk saya sendiri, serasa
waktu cepat Skali berputar. Semua kebaikan tidak akan mudah
terlupakan. Terimakasih desa bontomatene kec.Turatea kab. Je'neponto
Kami berharap kepada masyarakat desa bontomatene jangan
pernah melupakan kami.Sehat selalu. Tegur kami jika punya salah
selayaknya keluarga, tidak ada kata berpisah melainkan hanya jarak yg
terbentang dan ketika kembali selayaknya ke rumah kami sendiri. Sekali
lagi banyak terima kasih dari kami KKN UINAM angkatan 67, semoga
akan ada waktu dimana semua akan terulang kembali.
46

Nama : Nurfadhila Jamil

Jabatan : Anggota

Fakultas : Dakwah dan Komunikasi

Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam

Assalamualaikum, perkenalkan namaku Nurfadhila Jamil, biasa


dipanggil Dj atau Dhila.Mahasiswa kelahiran Kota Daeng atau biasa
disebut Kota Makassar.Menyelesaikan mata kuliah semester 7 atau
Kuliah Kerja Nyata adalah hal yang paling sakral atau merupakan
sesuatu yang tidak bisa diulang kembali.Sama halnya dengan lokasi yang
tidak biasa kami lewati atau bahkan ada daripada kami yang tidak biasa
mengunjunginya. Kabupaten Jeneponto, adalah tanah yang bersimpuh
pada adat kekaraengan yang juga termasuk kata sopan dimanapun kami
menenggang jejak. Senang rasanya menyelesaikan mata kuliah akhir di
kampung halaman sendiri, bukan hanya mengobati rasa rindu tapi juga
menemui kembali kisah di masa kecil dulu.Hanya saja, perbedaannya
saat ini lebih fokus pada program kerja, bukan memancing ikan di
empang atau menanam padi di sawah.
47

Banyak yang membekas, benar satunya adalah pertemuan yang


menemui perpisahan.Kami yang dikumpulkan dalam serumah berjumlah
tidak sedikit 8 orang, mengibaratkan lebih dari teman, atau bahkan
disebut sanak baru.Memiliki sifat yang berbeda-beda, ada yang suka
masak, suka bercanda dan bahkan lebih mudah menegur jika ada yang
melewati benarnya.Walaupun seperti itu, kalaupun kami sering berbeda
pendapat, tapi pendapat bukan pemecah dari wangsa kami.

45 hari, bagiku cukup berkesan namun terlalu terburu-buru


menemui titik pelepasan.Program kerja walau sedikit tanpa rasa kaku
kami dapat menyesuaikan sesuai ketepatannya.Semoga waktu tak
menjadi penghalang untuk menemui temu.Terimakasih untuk yang
menjadi bagian support dalam segala kegiatan. Rangkul dan tetap pada
keyakinan, terimakasih wangsa baru
48

Nama : Musdalifah

Jabatan : Anggota

Fakultas : Adab dan Humaniora

Jurusan: Sejarah Peradaban Islam

Assalamu'alaikum.. Perkenalkan saya Musdalifah, biasa dipanggil


ipa/Cipa. Saya Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas
Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Saya ber-KKN di Kabupaten Je'neponto tepatnya di Kecamatan Turatea
Desa Bontomate'ne. Awalnya, ketika pembagian kelompok KKN
rasanya sedikit kecewa, karena saya tidak se-posko dengan sahabat-
sahabat saya. Banyak pertanyaan yang muncul dikepala saya, apakah saya
bisa berbaur dengan teman baru?! Apakah saya bisa menyesuaikan diri di
tempat yang baru tanpa sahabat-sahabat saya?!. Dan setelah masuk hari
pertama ber-KKN di Desa Bontomate'ne, pikiran pikiran negatif itu
seketika hilang. Saya benar-benar bersyukur memiliki teman-teman
Posko yang se-frekuensi, asik, humble dan multitalent. Kami
beranggotakan 8 orang dalam 1 posko, dan dari 8 orang tersebut
tentunya memiliki sifat yang berbeda-beda. Saya merasakan kehangatan
dalam keluarga yang baru, keceriaan setiap hari, ego, amarah yang
menjadi satu kadang kalanya, dan keharmonisan, saling menjaga satu
sama lain.

Yang membuat saya merasa nyaman di tempat tersebut ialah


masyarakatnya ramah, lingkungannya tenang, yang paling utama para
49

pemuda dan pemudi yang ikut membantu dalam program kerja besar
kami. Mereka yang ramah, baik dan sangat tulus membuat kami berat
untuk berpisah. Sepenggal kisah 45 hari di Desa Bontomate'ne.
Pertemuan singkat namun membekaskan luka kerinduan.
50

Nama : Karisma Sulastri


Jabatan : Anggota
Fakultas : Syariah dan Hukum
Jurusan : Ilmu Hukum

Nama saya Risma, karisma sulastri lengkapnya. Alamat,


tamalatea Jeneponto Yaa, saya asli Jeneponto. Itulah mengapa awalnya
saya sedikit kecewa ditempatkan di Jeneponto untuk ber-KKN. Namun,
rupanya Allah punya rencana sendiri sehingga saya ditempatkan di
kabupaten sendiri.Ini juga berkat do'a ibu yang tidak ingin anaknya
KKN jauh-jauh.
Awal-awal KKN kami belum mengenal satu sama lain, namun
karena sudah sama-sama dewasa maka kami mencoba untuk saling
bicara dan ternyata nyambung. Kami mulai menyusun program kerja
bersama.Mulai ada drama disana, bahkan sempat ada perdebatan,
biasalah setiap orang punya pendapatnya masing-masing.Namun seiring
berjalannya waktu kami mulai kompak merencanakan semuanya
bersama.
51

Program kerja demi program kerja mulai terlaksana, hingga


Kami tiba pada program kerja terakhir sekaligus proker unggulan kami
yaitu "Festival Muslim" yang Alhamdulillah mendapat respon baik dari
masyarakat, saya selaku ketua panitia turut merasa bangga akan hal itu.

Jika berbicara soal Masyarakat disana, Alhamdulillah beliau-


beliau sangat baik terutama Kr. Tinggi alias pak Lamuri yang selama
KKN menyediakan rumah bagi kami tinggal.Kami sudah
menganggapnya sebagai bapak di posko.

Dan pada akhirnya, perpisahan tak terelakkan.45 hari bagi saya


sangat singkat untuk merajut asa bersama, banyak sekali kenangan yang
jika diingat kembali maka menangis ujungnya.Terlebih jika mengingat
pemuda-pemudi di desa Bontomate'ne yang sudah kami anggap sebagai
saudara sendiri.

Pada akhirnya, harapan saya semoga di lain hari saya


menemukan orang-orang luarbiasa seperti pada saat KKN, dan semoga
dengan kehadiran kami selama 45 hari sedikit banyaknya dapat
membawa perubahan untuk desa bontomate'ne. Sayang desa
Bontomate'ne banyak-banyak
52

Nama : Nuraeni
Jabatan : Anggota
Fakultas : Ushuluddin dan Filsafat
Jurusan : Sosiologi Islam

Hallo nama saya Nuraeni biasa di panggil eni Mahasiswa jurusan


sosiologi agama fakultas Ushuluddin filsafat dan politik UIN Alauddin
Makassar. Saya adalah mahasiswa KKN desa bontomatene kec.Turatea
kab. Je'neponto. pada saat saya tau saya ber KKN di Jeneponto saya
lumayan kecewa karena sebenarnya saya mau berKKN di Bulukumba
selain dari itu karena sebagai orang Gowa saya beranggapan bahwa ber
KKN di kab. Jeneponto mungkin kurang seru karna lumayan dekat dari
gowa. Tapi itu sangat berbanding terbalik dengan apa yang saya pikir.
Saya merasakan banyak hal.Senang, sedih, jengkel dan masih banyak lagi.
Banyak hal yg saya dapat kan saat berKKN di desa bontomatene.
Kehangatan,keramahan, keceriaan, kesedihan campur aduk menjadi satu.
Saya memiliki 7 teman posko yg memiliki karakter yg berbeda-beda tapi
53

itu semua yang dirindukan karnai 45 hari kami bersama-sama dalam


karakter yang berbeda.penduduk yang sangat ramah terutama pemuda-
pemudi yg ikut serta dalam salah satu proker kami. Mereka adalah
orang-orang yg sangat ramah, periang, dan sangat asik.semua itu yg
membuat saya sangat berat hati meninggalkan desa bontomatene.
54

Nama : Imam Santoso Pribadi


Jabatan : Anggota
Fakultas : Sains dan Teknologi
Jurusan : Teknik Informatika

Selama 45 hari ber KKN saya mendapat kan sangat banyak


pengalaman, pelajaran dan ilmu-ilmu baru di desa dimana saya di tempat
kan ber KKN Yaitu desa bontomatene dimana masyarakat antusias
menerima kedatangan kami, Jujur saya merasa terharu awal saya sampai
di desa saya tidak bisa berfikir bagaimana cara saya beradaptasi dengan
teman-teman posko terutama, dan dengan masyarakat disana, ternya hari
demi hari saya semakin nyaman, semakin singkat waktu semakin tidak
terasa masa KKN hampir usai. Canda, tawa, tangis , bahagia, susah,
senang telah terlewatkan. Bukan berarti tidak jauh dari masalah apalagi
sesama teman posko.Banyak masalah yg sudah kita lewati bersama tapi
hal itu yg membuat pertemanan kita semakin erat.Sangking betah nya
saya tidak lagi merasa bahwa saya pendatang di desa bontomatene
melainkan desa bontomatene sudah seperti kampung saya sendiri. Di
sana juga kami seolah-olah sudah di anggap anak, adek, kakak oleh
masyarakat di sana seolah sudah tidak ada rasa canggung di antara kami.
Sungguh 45 hari yg sangat mengesankan untuk saya sendiri, serasa waktu
cepat Skali berputar. Semua kebaikan tidak akan mudah terlupakan.
Terimakasih desa bontomatene kec.Turatea kab. Je'neponto
55

Kami berharap kepada masyarakat desa bontomatene jangan


pernah melupakan kami.Sehat selalu.Tegur kami jika punya salah
selayaknya keluarga, tidak ada kata berpisah melainkan hanya jarak yg
terbentang dan ketika kembali selayaknya ke rumah kami sendiri. Sekali
lagi banyak terima kasih dari kami KKN UINAM angkatan 67, semoga
akan ada waktu dimana semua akan terulang kembali.
Jangan pernah lupakan perjuangan kita dalam mengabdi kepada
desa Bontomate’ne. Jangan pernah lupa akan kenangan di Posko
kenangan manis, maupun kenangan pahit. Mohon maaf kepada
semuanya. Bersenanglah karena hari-hari seperti ini akan kita rindukan.
Maaf buat teman-teman kkn 67 jika selama kkn saya banyak salah yang
disengaja maupun yang tidak dan pada malam perpisahan saya
mengecewakan kalian tiada yang lain yang dapat saya lakukan selain
mengucap maaf.
Harapan kami kepada desa ini tetap menjaga budaya,
persaudaraan, tetap bersemangat untuk membangun desa Bontomate’ne
.
Kamipun berharap kepada masyarakat desa bontomatene
jangan pernah melupakan kami.Sehat selalu.Tegur kami jika punya salah
selayaknya keluarga, tidak ada kata berpisah melainkan hanya jarak yg
terbentang dan ketika kembali selayaknya ke rumah kami sendiri. Sekali
lagi banyak terima kasih dari kami KKN UINAM angkatan 67, semoga
akan ada waktu dimana semua akan terulang kembali.
LAMPIRAN

A. Penerimaan di Desa Bonto Mate’ne

B. Observasi Dusun

56
57
58

C. Seminar Program Kerja

D. Mengajar dan Baca Tulis Al-Qur’an


59
60

E. Mengajar PAUD dan MTS/MA Al-Ikhlas


61
62
63

F. Seminar Pencegahan Pernikahan Dini Dalam


Perspektif Hukum dan Kesehatan
64
65

G. Desa Bersih (DEBES)


66
67

Anda mungkin juga menyukai