Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN KELOMPOK

KULIAH PRAKTEK DAN PENGABDIAN MAHASISWA (KPPM)


Periode 45
Kabupaten Samosir Kecamatan Siantar Narumonda Desa Narumonda 3

13 Februari 2021 – 26 Februari 2021

Pelapor : Harianto Hutagalung 18320094


: Yoseva Nababan 18320062
: Robet Julianto Marbun 18320055
: Agustinus Muntar Marbun 18320037
: Arikingking Sitompul 18320019

Kelompok : 32
Desa : Narumonda 3
Kecamatan : Siantar Narumonda

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)


Universitas HKBP Nommensen
2021
PERNYATAAN
ORISINALITAS LAPORAN PELAKSANAAN KPPM UHN

Kami menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang


pengetahuan kami, di dalm naskah laporan Pelaksanaan KPPM UHN
Periode 44 Tahun 2021 ini tidak terdapat karya yang pernah ditulis dan
diajukan oleh orang atau kelompok lain di suatu perguruan tinggi atau tempat
lainnya selain yang disebutkan secara tegas dalam refrensi atau daftar
pustaka.
Apabila ternyata ditemukan dan terbukti adanya unsur-unsur plagiasi dalam
laporan ini, kami bersedia diproses dan dijatuhkan sanksi sesuai dengan
ketentuan Universitas dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Medan,……April 2021
Mahasiswa

Ketua : Roy parningotan Simbolon 17320062 (…………….)


Anggota
1. Irfan Nainggolan 17320061 (…………….)
2. Lamhot Darwin Yusuf Sianturi 17320006 (…………….)
3. Martin Hutabarat 17320019 (…………….)
4. Arnold Tree Boy Sembiring 17320009 (…………….)
LAPORAN KELOMPOK
KULIAH PRAKTEK DAN PENGABDIAN MAHASISWA (KPPM)
Periode 44
Kabupaten Samosir
22 Februari 2021 – 14 Maret 2021

Kelompok : 25
Kelurahan/Desa : Salaon Tonga-Tonga
Kecamatan : Ronggur nihuta
Kabupaten : Samosir
Dengan telah selesainya pelaksanaan KPPM yang kami kerjakan maka kami:

No Nama Mahasiswa NPM Tanda Tangan


1. Roy parningotan Simbolon 17320062 (…………….)
2. Irfan Nainggolan 17320061 (…………….)
3. Lamhot Darwin Yusuf Sianturi 17320006 (…………….)
4. Martin Hutabarat 17320019 (…………….)
5. Arnold Tree Boy Sembiring 17320009 (…………….)

Telah menyelesaikan laporan kegiatan selama di lokasi KPPM Laporan


Pelaksanaan KPPM UHN Medan Periode 44 Tahun 2021 di Desa Salaon
Tonga-Tonga Kecamatan Ronggur nihuta Kabupaten Samosir telah diperiksa
dan disetujui tanggal………

Disetujui Medan
Ketua LPPM, Dosen Pembimbing

Dr. Janpatar Simamora, SH, MH Ir.Yanto Raya Tampubolon,M.Si


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih dan anugrahnya tetap menyertai sehingga penulis mampu
melaksanakan Kuliah Praktek Pengabdian Masyarakat (KPPM) Desa Salaon
Tonga-Tonga, Kecamatan Ronggur nihuta, Kabupaten Samosir pada tanggal
22 Februari 2021- 14 Maret 2021.

Tidak terasa pelaksanaan Kuliah Praktek Pengabdian Masyarakat


(KPPM) di Desa Salaon Tonga-Tonga, Kecamatan Ronggur nihuta,
Kabupaten Samosir telah selesai. Banyak hal yang bertambah selain
pengalaman, ilmu, namun juga menambah saudara.Sikap masyarakat yang
sangat menghargai, membimbing dan sangat membantu dalam kegiatan
sangatlah memotivasi kamu untuk mealksanakan setaip program KPPM
dengan sebaik-baiknya. Sebagai hasilnya, semua program Kuliah Praktek
Pengabdian Masyarakat (KPPM) dapat berjalan dengan lancar sesuai
rencana.

Tak lupa pada kesempatan kali ini mengucapkan terimakasih kepada


berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan Kuliah Praktek
Pengabdian Masyarakat (KPPM) ini. Ada banyak pihak yang terlibat di
dalamnya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, hingga
laporan ini selesai. Untuk itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih
kepada :

1. Bapak Dr.Haposan, SH, MH Sialagan sebagai Rektor Universitas


HKBP Nommensen.
2. Bapak Vandiko Gultom sebagai Bupati Samosir yang telah
memberikan kami kesempatan untuk mengabdi di wilayah
kepemerintahannya.
3. Bapak Sitor Silalahi, S.Pd selaku Camat Kecamatan Ronggur nihuta
yang telah menerima dan memberikan kami pelayanan dan juga
bimbingan.

i
4. Bapak Dr. Janpatar Simamora, SH, MH selaku ketua LPPM
Universitas HKBP Nommensen.
5. Bapak Dosen Pengawas di lapangan KPPM yaitu Bapak Ir. Aston
Sianipar, MT
6. Bapak Abdi Simbolon, SST sebagai Kepala Desa Salaon Tonga-
Tonga yang telah menerima, menyediakan fasilitas
pemondokan/posko Kelompok 25 KPPM 44 UHN, membantu
lancarnya kegiatan KPPM, serta memberikan amanah maupun
bimbingan.
7. Aparatur desa yaitu Sekretaris Desa, Kepala Dusun, dan semua
Aparatur Desa yang telah menerima dan melayani kami untuk setiap
kegiatan yang kami lakukan.
8. Seluruh warga Desa Salaon Tonga-Tonga yang telah menyambut
kami dengan baik dan mau bekerja sama dengan kami untuk
melaksanakan kegiatan KPPM 44 ini.
9. Teman-teman yang lain yang telah menyemangati dan memberikan
masukan untuk kegiatan KPPM 44 ini.
Demikian kata pengantar ini yang kami buat, kiranya laporan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua untuk membangun, menumbuh-
kembangkan perekonomian pedesaan.

Medan, April 2021

(Kelompok 25 Desa Salaon Tonga-Tonga)

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang KPPM

Kuliah Praktik dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) merupakan suatu


bentuk kegiatan merupakan sebagai bagian dari mata kuliah dalam
jenjang pendidikan tinggi yang dilaksanakan di luar kampus melalui
proses interaksi dengan memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat yang
ditujukan dalam rangka mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi
masyarakat setempat.
KPPM juga merupakan salah satu perwujuan Tridarma Perguruan
Tinggi khususnya di bidang Pengabdian Masyarakat sebagai aktualisasi
dari pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 yang
berbunyi: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,
penelitain dan pengabdian masyarakat”.

Kuliah kerja lapangan ditujukan dengan maksud meningkatkan


relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan
masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) didasari
dengan Iman dan Taqwa guna melaksanakan pembangunan yang
sedang tumbuh dan berkembang pesat.

Bagi mahasiswa, kegiatan KPPM harus dirasakan sebagai


pengalaman belajar yang baru yang tidak di peroleh di dalam kampus
serta sebagai proses pengaplikasian ilmu atau teori yang diperoleh dari
bangku kuliah, sehingga setealah selesainya KPPM mahasiswa akan
memiliki wawasan tentang kehidupan di desa guna bekal hidup dan

1
bersosialisasi di tengah masyarakat pada saat melaksanakan pengabdian
kepada bangsa dan Negara di kemudaian hari.

Dalam pelaksanaan Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa


(KPPM), disamping mendukung program pembangunan pemerintah,
Mahasiswa juga turut secara langsung berperan aktif dalam
melaksanakan pembangunan bersama-sama denegan masyarakat yakni
melalui kegiatan yang manfaatnya secara langsung dapat dirasakan oleh
masyarakat itu sendiri.Disamping itu juga Mahasiwa dapat memberikan
sumbangan pikiran, menganalisa masalah-masalah yang dihadapai
masyarakat setempat.

Sebagai sasaran pelaksanaan Kuliah Praktek dan Pengabdian


Mahasiswa (KPPM) Periode 44 Tahun 2021, Universitas HKBP
Nommensen Medan telah memfokuskan Mahasiswa untuk bergiat dalam
memberikan sumbangsih berupa ide/pikiran dan tenaga dalam hal
pembangunan desa yang tercermin dalam kegiatan yang dilakukan di
desa-desa yang menjadi objek dari pada program Kuliah Praktek dan
Pengabdian Mahasiswa (KPPM).

Oleh karena itu, kehadiran misi atau tugas Perguruan Tinggi


dibutuhkan untuk mensukseskan Pembangunan Bangsa dan
pembangunan desa secara khusus, sehingga diharapkan sejajar dalam
berbagai hal dengan daerah lain di Indonesia.

B. Tujuan KPPM
Adapaun tujuan dilaksanakannya KPPM ini adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan mahasiswa agar menjadi sarjana yang mampu


memahami dan menghayati permasalahan-permasalahan dan
mampu dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan mampu

2
menawarkan berbagai solusi sebagai alternatif untuk
memecahkan secara pragmatis dan antar disiplin.
2. Mendekatkan civitas akademika UHN pada masyarakat serta
dalam rangka menyesuaikan pendidikan dan pengajaran yang
diselenggarakannya dengan tuntutan pembangunan.
3. Menjadi kesempatan bagi mahasiswa Universitas HKBP
Nommensen untuk merancang dan mempersiapkan berbagai
bentuk pengabdian masyarakat lanjutan dilokasi KPPM.

C. Manfaat KPPM

1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan teori yang telah di peroleh dikampus
lewat praktek-praktek nyata di lapangan sesuai dengan situasi dan
kondisi masyarakat setempat.
b. Memberikan contoh dalam bentu pengabdian pendidikan tentang
pentingnya pembinaan untuk usia dini. Terhadap anak-anak Sekolah
Dasar sebagai dasar untuk menuntut ilmu untuk pedoman masa
depan.
c. Meningkatkan pola pikir maha siswa untuk melaksanakan penelaan
dan pemecahan masalah yang terdapat dalam kehidupan
bermasyarakat.
d. Mendewasakan pola pikir mahasiswa sebagai fenerasi penerus yang
akan membangun desa.
e. Menambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa.
f. Sebagai pedoman dalam menyelesaikan mata kuliah praktek
pengabdian mahasiswa untuk membuktikan pertanggung jawaban.
g. Memperoleh pelajaran secara langsung bagaimana cara-cara yang
benar dalam rangka pendekatan sosial budaya.
h. Menumbuhkan sifat profesionalisme dan melatih keterampilan
mahasiswa.

3
i. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa sebagai generasi kader-
kader pembangunan desa.

2. Manfaat bagi Masyarakat di Lokasi KPPM


a. Masyarakat dapat terbantu dalam mengatasi masalah-masalah
yang terjadi di Desa tersebut dengan cara saling bertukar pikiran
dengan peserta KPPM.
b. Memberikan contoh dalam bentuk pengabdian pendidikan tentang
pentingnya pembinaan untuk usia dini. Terhadap anak-anak.
Sekolah Dasar sebagai dasar untuk menuntut ilmu untuk pedoman
masa depan.
c. Memperoleh masukan dari mahasiswa tentang kondisi dan sumber
daya alam didesa sebagai modal dasar pembangunan desa.
d. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran serta pengalaman untu
merencanakan dan melaksanakan pembangunan desa.
e. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang dibutuhkan
masyarakat.
f. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran serta pengalaman untuk
merencanakan dan melaksanakan pembangunan desa.
g. Diharapkan masyarakat desa dapat berinteraksi baik dengan
masyarakat yang baru yang tinggal di desa tersebut.

3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi


1. Melalui mahasiswa KPPM Universitas HKBP Nommensen yang terjun
langsung ke masyarakat untuk melakukan kegiatan – kegiatan nyata,
menyebabkan Universitas KHBP Nommensen akan lebih dikenal dan
lebih dekat dengan masyarakat khususnya masyarakat Desa
Sibuntuon Parpea
2. Kegiatan KPPM dapat menanamkan kepercayaan kepada masyarakat
bahwa Universitas HKBP Nommensen mampu menciptakan manusia
yang memiliki kemampuan untuk berkompetensi dan kelak akan

4
menciptakan output yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara,
dan agama.
3. Dengan adanya KPPM, dari sebuah lembaga perguruan tinggi akan
menciptakan jaringan kerja sama antar lembaga perguruan tinggi
(UHN) dengan masyarakat dan instansi terkait baik instansi
pemerintah maupun swasta.

5
BAB II

GAMBARAN UMUM DESA

A.Sejarah Desa
Bius Salaon telah ada sejak abad ke 18 dan sebagai sebuah kerajaan
adat yang dimekarkan dari kerajaan buhit sebagai bentuk kebijakan
pemerintah Belanda demi untuk meningkat pelayanan pemerintah yang lebih
dekat dengan masyarakat maka diangakat pemimpin Bius Salaon seorang
paduan dari marga Simbolon yang ada daerah atau wilayah kekuasaan
mencakup seluruh wilayah Salaon (3 desa sekarang).

Kebijakan pemerintah dalam optimalisasi pemerintahan terus bergulir,


apalagi setelah Indonesia merdeka tahun 1945, maka pemerintah Republik
Indonesia membuat perubahan struktur pemerintah hingga ke akar rumput,
maka terbit peraturan pemerintah yang mengatur dan merombak struktur
bentukan kolonial Belanda Sehingga jabatan paduan, diganti menjadi kepala
desa, dan kepala desa pertama diangkat Apangawat Simbolon yang
beralamat di hutaginjang, sehingga julukannya disebut menajadi hampung
huta ginjang, yang berarti pusat pemerintah hampung yang wilayah kerjanya
adalah Salaon, berpusat di hutaginjang (desa Salaon Tonga-Tonga
sekarang).

6
Struktur Organisasi Desa Salaon Tonga-Tonga

Pangulu

Abdi Simbolon,
zz
SST

Sekretaris Desa

Sihar Simbolon

Kep. Urusan Umum Dan Kep. Urusan Keuangan


Perencanaan
Eben Ezer Simbolon
Polman Malau, S.Pd

Kep. Dusun Kep. Dusun Kep.


Mawar Anggrek Dusun
Melati
Rusmia Paimin
Juliana Aratua Lapindo
Simolon Simbolon Simbolon

Sumber : Kantor Kepala Desa Salaon Tonga-Tonga

7
B. Kondisi Umum Desa
Pada umumnya geografis Desa Salaon Tonga-Tonga beriklim tropis
dan secara umum kegiatan yang dilakukan sebagai mata pencaharian
mayoritas dari pertanian berupa jagung, dan tanaman-tanaman palawija
lainnya.

Adapun luas wilayah Salaon Tonga-Tonga adalah 567,6 Ha atau sama


dengan 56,560 Km2 kepadatan penduduk Desa Salaon Tonga-Tonga pada
tahun 2019 sebesar 67,092/km2. Angka tersebut mengalami kenaikan dari
tahun sebelumnya. Sedangkan Sex ratio penduduk Desa Salaoon Tonga-
Tonga dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan. Data
perkembangan penduduk Desa Salaon Tonga-Tonga selama 5 tahun terakhir
dapat dilihat dalam table berikut :

Jenis Kepadatan
N Tahu Jumla Perubaha Pertumbuha
Kelamin /
o n h n n%
L P km2
33 36
1. 2016 704
5 9
38 39
2. 2017 776
5 1
33 37
3. 2018 711
9 2
33 37
4. 2019 712
9 3
41 42
5. 2020 846
9 7

C. Fasilitas Kantor Desa


 Gedung kantor
Desa Salaon Tonga-Tonga telah memiliki gedung kantor kepala desa
sehingga kepala desa berkantor dan menyelesaikan kegiatan yang berkaitan

8
dengan kantor kepala desa. Pada Tabel 2.1 dapat dilihat investasi dan alat
tulis kantor Desa Salaon Tonga-Tonga untuk setiap dusun.

Tabel 2.1 Inventasiasi dan Alat Tulis Kantor Di Desa Salaon


Tonga-Tonga
Inventaisasi dan Alat Tulis Kantor
Jumlah kursi 50 buah
Jumlah lemari kerja 3 buah
Komputer 2 unit

 Prasarana air bersih


Air Bersih dapat diperoleh melalui sumur bor sebanyak 1
sumur.

 Prasarana dan sarana Dusun


Kepala dusun desa Salaon Tonga-Tonga belum memiliki
sarana/prasarana perlengkapan misalnya:
1. Telepon Kantor
2. Tv
3. Wifi
 Prasarana dan sarana Lembaga Kemasyarakatan Desa
Seluruh lembaga desa yang ada di desa Salaon Tonga-
Tonga belum memiliki gedung kantor tersendiri. Adapun
lembaga desa yang ada antara lain:
1. PKK
2. Karang Taruna

9
D. Keamanan dan ketertiban
Terkait dengan keamanan dan ketertiban penduduk desa Salaon
Tonga-Tonga masih tergolong pada kondisi tertib dan aman,sehingga yang
berkaitan dengan yang mengganggu keamanan desa tidak pernah terjadi,
misalnya
 Konflik SARA
 Perkelahian
 Pencurian
 Penjarahan dan penyerobotan tanah
 Perjudian,penipuan,dan penggelapan
 Pemakaian miras dan narkoba
 Prostitusi
 Pembunuhan
 Penculikan
 Pelecehan seksual
 Dll

E. Potensi Kelembagaan

1. Lembaga Pemerintahan
Kepala Desa dipilih berdasarkan pemilihan secara umum, dan siapa
yang memiliki suara terbanyak akan dinyatakan menjadi kepala desa.
Sekretaris Desa ditetapkan oleh pemerintah kabupaten untuk ditetapkan di
setiap desa di kabupaten Samosir. Sementara 2 (dua) Kepala urusan dan 3
(tiga) kepala dusun di desa Salaon Tonga-Tonga ditetapkan/dipilih langsung
oleh kepala desa untuk setiap dusun masing-masing. Jumlah aparatur
pemerintah desa yang ada di desa Simantin Pane Dame ialah berjumlah 7
orang.

2. Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga Kemasyarakatan yang ada di desa lae parira antara lain:

10
 Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berjumlah 15
orang
 Kelompok tani berjumlah 20 orang
 Karang taruna dengan jumlah pengurus 5 orang

3. Lembaga pendidikan
Di desa Salaon Tonga-Tonga, ada beberapa lembaga
pendidikan yaitu meliputi : Pada Tabel 2.2 dapat dilihat lembaga pendidikan
Di Desa Salaon Tonga-Tonga.
Tabel 2.2 Lembaga Pendidikan Di Desa Salaon Tonga-Tonga
PAUD 1 Buah
SD 1 Buah
SMP 1 Buah

4. Lembaga Keamanan
Desa Salaon Tonga-Tonga tidak mempunyai hansip dan
linmas. Keamanan desa Salaon Tonga-Tonga terlaksana melalui
kerjasama kepala desa dengan TNI dan polri.

5. Pertanian
Pertanian lahan kering terdapat di ketiga dusun, dan masih terdapat
potensi yang sangat besar untuk mengimbangkan pertanian lahan kering ini
khususnya tanaman kopi, Holtikultura sayur-sayuran dan cabai, selain itu
tanaman kebun lainnya seperti pisang, jagung, ubi kayu juga tumbuh subur.
Sejak satu decade terakhir desa ini juga sudah menjadi salah satu sentral
tanaman kopi ateng yang akrab disebut “Kopi Sigarar Utang”. Akan tetapi
yang menajdi kendala dan permasalahn dalam bidang pertanian ini adalah
kurangnya Ilmu Pengetahuan yang mumpuni dan mahalnya pupuk dan obat-
obatan sehingga hasil kurang memuaskan, dan juga cuaca yang kurang
mendukung yang kadang-kadang terlalu banyak curah hujan dan kadang

11
terlalu panjang musim kemarau yang mengakibatkan terjadinya gagal panen
di Kabupaten Samosir terkhusus di Desa Salaon Tonga-Tong. Pada Tabel
2.3 dapat dilihat pertanian Di Desa Salaon Tonga-Tonga.

Tabel 2.3 Pertanian Di Desa Salaon Tonga-Tonga


Padi Ton Ha
Kopi Ton Ha
Cabe Ton Ha
Jagung Ton Ha
Coklat Ton Ha
Kacang Ton Ha
Pisang Ton Ha
Tanaman Jahe Ton Ha

6. Peternakan
Di Desa Salaon Tonga-Tonga memiliki peternakan yang terdiri
atas : Pada Tabel 2.4 dapat dilihat peternakan Di Desa Salaon Tonga-
Tonga.

Tabel 2.4 Peternakan Di Desa Salaon Tonga-Tonga

Babi 52 Ekor
Kambing -
Unggas 1393 Ekor
Kucing 111 Ekor
Anjing 281 Ekor
Kerbau 136 Ekor
Kuda 4 Ekor

12
F. PENDUDUK DAN MATA PENCAHARIAN

1. Penduduk

Desa Salaon Tonga-Tonga memiliki jumlah Penduduk sebanyak 846


jiwa yang terdiri dari 187 KK. Yang terbagi atas laki-laki sebanyak 419 jiwa
dan perempuan sebanyak 427 jiwa. Pada Tabel 2.5 dapat dilihat penduduk Di
Desa Salaon Tonga-Tonga dibagi menjadi 3 wilayah Dusun yaitu :

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Di Desa Salaon Tonga-Tonga

Jumlah Penduduk (Tahun)


No. Dusun
2016 2017 2018 2019 2020
1. Dusun Mawar 163 164 164 165 165
2. Dusun Anggrek 225 224 225 222 223
3. Dusun Melati 451 453 452 455 458
Jumlah 839 841 841 842 846
2. Mata pencaharian

Karena Desa Narumonda 3 merupakan desa pertanian maka sebagian


besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, berikut
selengkapnya jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan : Pada Tabel 2.6
dapat dilihat mata pencaharian Di Desa Narumonda 3 :

Tabel 2.6 Mata Pencaharian Pekerjaan tiap Dusun Di Desa Narumonda 3

Pekerjaan Dusun Mawar


Pedagang 2 Orang
PNS 1 Orang
Petani 50 Orang
Kepala Desa 1 Orang
Honor 4 Orang

13
Perangkat Desa 1 Orang
BPD 1 Orang

Pekerjaan Dusun Anggrek


Petani 66 Orang
PNS 6 Orang
Pensiun 3 Orang
Honor 5 Orang
Perangkat Desa 2 Orang
BPD 2 Orang

Pekerjaan Dusun Melati


Petani 127 Orang
PNS 5 Orang
Wiraswasta 68 Orang
Honor 5 Orang
Perangkat Desa 2 Orang
BPD 2 Orang
G. SARANA DAN PRASARANA DESA

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang digunakan sebagai


sarana pengangkutan baik orang maupun barang sehingga dapat dengan
mudah sampai pada tujuan.Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di
desa narumonda 3 yaitu : Pada Tabel 2.7 dapat dilihat sarana dan prasarana
desa Di Desa namurando 3 :
Tabel 2.7 Sarana Dan Prasarana Desa Di Desa Narumonda 3

Jalan aspal 15 Km
Jalan berbatu-batu 1 Km
Gereja 1 Buah

14
PAUD 1 Buah
SD 1 Buah
SMP 1 Buah
UKBM (posyandu,
1 Buah
Polindes)

BAB III

RUANG LINGKUP MASALAH DESA

A. Permasalahan Umum

1. Masalah Sampah
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Sampah dapat diartikan sebagai aspek yang disatu sisi dapat


menimbulkan kerugian yang dapat mengganggu indra penciuman karena
pada dasarnya memiliki aroma bau yang tidak sedap dan juga dapat
menimbulkan bibit-bibit penyakit. Salah satu permasalahan yang ditemukan
dilapangan ialah masalah sampah. Masalah sampah yang ditemukan
dilapangan disebabkan oleh tidak tersedianya tempat pembuangan sampah
atau tempat pembuangan sementara, tidak adanya pengangkutan sampah
yang mengangkut sampah-sampah rumah tangga yang telah menumpuk,dan
tidak tersedianya tempat pembuangan sampah akhir. Oleh karena itu,
kebanyakan masyarakat desa untuk mengatasi sampah yang telah
menumpuk dilakukan dengan cara membakar sampah tersebut baik itu
sampah organik maupun anorganik.

2. Saluran Drainase
Saluran drainase juga menjadi permasalahan umum yang ditemui
dilapangan. Hal itu terlihat, ada beberapa saluran drainase yang tersumbat
yang diakibatkan banyak menumpuknya sampah di saluran tersebut. Yang
ketika hujan datang saluran tersebut tidak dapat memperlancar aliran air

15
sehingga mengakibatkan banjir. Dan juga saluran-saluran drainase yang
terdapat di Desa Narumonda 3 masih tergolong minim. Pada umumnya
sistem drainase yang dibuat hanya berupa parit galian saja bukan parit yang
telah digali lalu di cor/semen sehingga parit galian tersebut pun akan tertutup
kembali jika hujan datang.

3. Kemampuan Masyarakat Petani masih Tradisional


Warga Desa Narumonda 3 yang bermata Pencaharian sebagai petani
masih kurang terampil dalam membudidayakan tanaman baik itu tanaman
hortikultura maupun tanaman perkebunan. Hal ini warga tersebut masih
memiliki kemampuan bertani secara tradisional yang dipelajari dari nenek
moyang. Oleh karena itu banyak petani belum berhasil untuk mendapatkan
produksi tinggi sehingga hasil tani yang diperolehnya hanya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari saja belum mampu untuk dijual.

4. Sarana Jalan dan Transportasi


Kelancaran sarana jalan dan tansportasi sangat mempengaruhi
ekonomi suatu daerah karena dengan jalan yang baik dan transportasi yang
lancar akan mempermudah kegiatan ekonomi dan pendistribusian atau
pemasaran hasil pertanian dari daerah yang satu dengan yang lain.
Sarana jalan di Desa Narumonda 3 secara umum masih minim dan
disepanjang jalan di Desa Narumonda 3 sudah di aspal.
Sarana transportasi yang paling banyak digunakan warga masyarakat
Desa Salaon Tonga-Tonga adalah sepeda motor pribadi, ketika adanya
kegiatan jual beli/onan di setiap hari namun harus ke kota.

5. Tingkat Pendapatan
Berbicara tentang tingkat pendapatan di Desa Narumonda 3 masih
tergolong sedang. Hal ini bisa terlihat dimana pendapatan yang diperoleh
masyarakat Desa Narumonda 3 sebagian besar diperoleh dari hasil pertanian
dan sebagiannya diperoleh dari peternak, PNS, dan sebagainya.

6. Tingkat Kesehatan
Kesehatan masyarakat sangat penting untuk dijaga di Desa Salaon
Tonga-Tonga, supaya kegiatan atau aktivitas warga tidak terganggu.

16
Kesehatan di Desa Narumonda 3 sudah lumayan baik, dapat dilihat dengan
sudah tersedianya bidan desa.

7. Partisipasi Masyarakat
Masyarakat Desa Narumonda 3 masih kurang berpartisipasi terhadap
pembangunan desa, menurut keterangan dari salah seorang aparatur desa
bahwa kegiatan gotong royong di desa ini jarang dilaksanakan. Hal itu terjadi
karena warga di desa ini mempunyai kesibukan sendiri dan jarang ada warga
yang meluangkan waktunya untuk kegiatan dimaksud.

B. Permasalahan Khusus

1. Masalah Administrasi dan pemerintahan


 Pada bidang Administrasi, masalah yang ada terletak pada
perolehan data yang akurat dari kantor kepala desa. Hal itu
dikarenakan kurangnya partisipasi masyarakat dalam
memberikan data-data pribadi secara periodik jika terdapat
perubahan yang di butuhkan oleh perangkat desa
 Alat-alat kantor yang belum memadai misalnya tidak ada nya
gengset. Yang jikalau mati lampu maka proses pelayanan tidak
dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga tidak ada akses
internet baik berupa wifi yang disediakan atau sejenisnya untuk
lebih memudahkan mencari referensi atau bahan-bahan
pendukung dalam hal ke arsipan,dll. Selain itu juga unit
komputer yang tersedia masih terbatas,lemari arsip yang belum
memadai.
 Tidak tersedianya papan informasi khusus yang berkaitan
dengan proses administrasi. Dalam hal ini dikantor desa tidak
ada papan informasi khusus yang disediakan agar masyarakat
dapat melihat informasi penting yang berhubungan dengan
proses administrasi. Informasi yang dimaksud dapat seperti
syarat-syarat kepengurusan akte lahir,informasi dari kantor
camat/kantor bupati, dan lain-lain.\

17

2. Pertanian
Adapun yang menjadi masalah khusus dalam bidang pertanian yaitu
antara lain :

 Pengetahuan masyarakat yang belum optimal dalam


mengembangkan hasil tani. Pada umumnya petani belum
memahami penggunaan pupuk pada tanaman tertentu dengan
kondisi tanah yang berbeda, sehingga terbentuk pola antara
tanaman-pupuk-tanah yg dapat mempengaruhi pola
pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan kurangnya
pengetahuan petani baik dari segi pendidikan maupun
informasi penyuluhan yang belum diterima oleh petani.
Penggunaan pupuk berdasarkan anjuran dosis yang digunakan
sering dilanggar atau tidak sesuai dosis anjuran. Begitu juga
pada penggunaan pestisida tidak tepat sasaran tentang
penyakit ataupun hama yang hendak dibasmi. Hal-hal ini
mempengaruhi pola pertumbuhan dan kelangsungan pertanian
di desa tersebut dalam mengatasi masalah pertaniannya.
Sebagai contoh kasus busuk buah pada tanaman coklat
dimana beberapa petani yang kami survei belum mengetahui
dengan jelas jenis penyakit dan tindakan pengelolaannya
 Ketersediaan bibit unggul yang masih terbatas.
Ketersediaan bibit unggul yang masih tergolong minim menjadi
salah satu masalah dalam sector pertanian.Dengan
ketersedian bibit unggul tentu dalam hal pertumbuhan tanaman
menjadi lebih lama karena tidak dipupuk.
 Pola Tanam yang tidak serentak pada tanaman Padi, sehingga
siklus perkembangbiakan lama dan penyakit tidak terbenahi.
 Masih Kurangnya dilakukan penyuluhan /sosialisasi dan
pelatihan mengenai pertanian kepada masyarakat. Dalam hal
ini, di Desa Narumoda 3 kegiatan penyuluhan/sosialisasi dan

18
pelatihan mengenai kegiatan pengembangan sektor pertanian
masih tergolong jarang dilakukan sehingga masyarakat tidak
tahu inovasi-inovasi yang telah ditemukan bahkan masyarakat
masih banyak yang belum mengetahui bagaimana strategi yang
efektif untuk meningkatkan hasil pertanian.
 Penggunaan Teknologi yang masih tergolong sederhana.
Sebagian besar masyarakat masih mengandalkan tenaga
manual dalam mengelola hasil tani sehingga prosesnya
membutuhkan waktu yang lama.

3. Masalah Hukum
Warga desa Narumonda 3 secara umum taat kepada hukum yang
berlaku di NKRI ini dan juga terhadap aturan yang diwariskan oleh nenek
moyang. Di desa ini ada peraturanyang diberlakukan oleh pemerintah desa
sehingga kekondusifan di desa ini semakin terjaga dengan adanya aturan
dari desa tersebut.

4. Masalah Ekonomi
Perekonomian di Desa Narumonda 3 masih tergolong rendah. Karena
sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani. Faktor
urbanisasi yang masih berpengaruh besar terhadap perekonomian desa,
karena penduduk usia kerja/usia produktif banyak yang pindah ke kota,
karena beranggapan di kota banyak lapangan pekerjaan. Inilah salah satu
faktor karena kurangnya sarana dan prasarana yang ada di desa yang
menyebabkan warga banyak yg pindah ke kota. Di Desa Narumonda 3 sudah
ada kelompok tani yang menghimpun para petani yang ada di Desa
Narumonda 3.

19
BAB IV

PERUMUSAN PROGRAM KERJA

Pada kesempatan Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM)


ini, ada beberapa persiapan yang telah kami susun dan rencanakan secara
sistematis dan berdasarkan konsensus satu tim, guna mempersiapkan
rencana pelaksanaan program kerja di Desa Narumonda 3, Kecamatan
Siantar Narumonda 3, Kabupaten Toba Samosir.

Perumusan program kerja ini tentunya berdasarkan hasil analis kami


terhadap masalah umum yang sering terjadi di daerah terpencil atau desa
terpencil, adapun perumusan program kerja yang kami persiapkan di Desa
Narumonda 3 sebelum pelaksanaan KPPM yakni :

Tabel 4.1 Rumusan Program Kerja di Desa Narumonda 3 kelompok 32


periode 45.
Kategori Jenis Alternatif
No Usulan Kegiatan
Permasalahan Permasalahan Solusi
Pembukaan Sosialisasi
Buang lahan terpadu dan
01. Sanitasi Sampah pembakaran/ gotong royong
Sembarangan pembuangan
sampah
Mengajak Melaksanakan
Masyarakat dan
dan mengembangka
Gotong
02. Sosial pemerintahan n program kerja
Royong
setempat gotong royong
agar menjaga desa
lingkungan
03. Pendidikan Kurangnya Diharapkan Mengadakan Les

20
pada tambahan waktu/
pemerintah Part Time.
Desa agar
mengalokasik
an Dana
Tenaga
Desa untuk
pengajar Mata
Pengangkata
Pelajaran
n Guru
Tertentu
Honorer
dalam
Menunjang
Kecerdasan
anak bangsa
Sosialisasi Ikut menanam
pada padi
Kurangnya masyarakat Ikut mempipil
Modal padat pentingnya jagung
04. Ekonomi
mesin dan gotong Ikut Membuka
padat karya royong dalam Lahan
membantu Persawahan
masyarakat
05. Administrasi Kurangnya Sosialisasi Melayani setiap
Desa partisipasi pada warga untuk
masyarakat masyarakat memenuhi hak
dalam bahwa dan kebutuhan
memberikan pentingnya dasarnya dalam
data-data memberikan rangka
pribadi secara data pribadi pelanyanan
periodic guna
memenuhi
kebutuhan
dari

21
administrasi
desa
Mengajak Sosialisasi
Saluran
masyarakat terpadu dan
tersumbat
berpartisipasi gotong royong
diakibatkan
untuk
banyaknya
06. Drainse menjaga
warga
lingkungan
membuang
agar saluran
sampah
tidak
sembarangan
tersumbat

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada 4 bidang umum yang
kerap menjadi fokus kerja kami yang akandilaksanakan di Desa Salaon
Tonga-Tonga, tentu program kerja ini tidak tertutup kemungkinan akan
berubah disaat sampai di lokasi, karena akan disesuaikan dengan kondisi
dan potensi yang ada di Desa Narumonda 3, dan tentunya akan ada
pengurangan ataupun penambahan program kerja dalam pelaksanaan
KPPM.

Program kerja ini nantinya akan didiskusikan kepada aparat Desa dan
Masyarakat serta tokoh-tokoh yang terkait, sebagai tawaran program kerja
sementara dan dapat menjadi kontrak kerja selama 21 hari.

22
BAB V

ANALISIS PEMECAHANAN MASALAH

A. Permasalahan Umum

1. Sampah
Seperti yang dijelaskan sebelumnya sampah merupakan salh satu
masalah yang terdapat di desa Simantin yang meliputi tidak tersedia baik itu
tempat pembuangan sementara, alat pengangkut sampah dan tempat
pembuangan akhir.Oleh karena demikian Pemerintah dalam hal ini haruss
serius memperhatikan masalah tersebut dan permasalahan tersebut harus
dibenahi sebagaimana mestinya. Adapun solusi yang dapat dilakukan
dengan:

 Menghimbau kepada pemerintah setempat agar menyediakan tempat


pembuangan sampah sementara seperti penyediaan tong sampah di
tiap-tiap rumah tangga.
 Menghimbau kepada pemerintah setempat agar menyediakan tempat
pembuangan akhir.
 Menghimbau kepada pemerintah setempat agar menyediakan
angkutan khusus untuk mengangkut sampah dari tiap-tiap rumah
tangga.

2. Saluran Drainase
Adapun solusi untuk mengatasi permasalahn saluran drainase yang
buruk ialah dengan memberi rekomendasi pada pemerintah setempat agar
melakukan gotong royong secara rutinitas setiap minggunya untuk
membersihkan saluran drainase yang tersumbat dan juga pemerintah dalam
hal ini harus membangun saluran drainasi yang meliputi parit-parit yang
dibuat dengan beton/ semen sehingga saluran air dapat bertahan lama.

23
3. Pendapatan
Pendapatan merupakan hasil atau nilai yang didapatkan dari apa yang
telah dikorbankan dan yang telah dimanfaatkan untuk menjadi sesuatu yang
berguna bagi kehidupan manusia. Pendapatan merupakan masalah ekonomi
yang umum dialami oleh masyarakat. Salah satu indikator bahwa tingkat
pendapatan seseorang baik adalah adanya kesejahteraan dan terpenuhinya
kebutuhan orang dimaksud.

Di Desa Salaon Tonga-Tonga, masalah pendapatan dialami oleh


masyarakatnya dimana warganya masih memiliki pendapatan yang minim
( rendah ) sehingga berpengaruh pada kesejahteraan warga.

Melihat potensi yang ada di Desa Salaon Tonga-Tonga, maka


sesungguhnya masalah pendapatan yang rendah dapat di atasi. Beberapa
potensi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pendapatan yang
rendah ini adalah potensi yang terdapat pada bidang pertanian dan
peternakan.

Untuk bidang pertanian, bercocok tanam tanaman hortikultura menjadi


peluang besar untuk meningkatkan pendapatan di desa ini. Di daerah itu
hampir seluruh pangan berasal dari desa. Itu menandakan bahwa peluang
untuk bercocok tanam tanaman hortikultura sangat besar. Pasar dari komoditi
yang dihasilkan sudah jelas arahnya kemana. Minimal produksi komoditi
mencukupi kebutuhan di desa ini.

4. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi warga terhadap pembangunan desa haruslah ditingkatkan
guna untuk menumbuh-kembangkan pembangunan desa. Di Desa Salaon
Tonga-Tona partisipasinya masih kurang.

24
B. Permasalahan Khusus

1. Masalah Administrasi dan pemerintahan


Dari berbagai permasalahan yang telah dijelaskan terkait masalah
administrasi dan pemerintahan yang ada adapun solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut ialah antara lain:

i. Menghimbau pada masyarakat setempat supaya bersedia


berpartisipasi dalam meberikan data pribadi yang dibutuhkan
perangkat desa secara periodik (Jika ada perubahan data
secepatnya melakukan pendataan ulang kepada perangkat desa/
kepala dusun) agar data yang diperoleh untuk kepentingan desa
akurat.
ii. Memberi rekomendasi pada pemerintah setempat agar
menyediakan dan menambah alat-alat kantor untuk memperlancar
proses administrasi seperti penambahan unit computer, pengadaan
wifi untuk akses internet dan pengadaan gengset untuk
mengantisipasi padamnya listrik sehingga prpses administrasi tidak
terganggu.
iii. Memberi rekomendasi pada pemerintah setempat agar
menyediakan papan inforasi umum. Dengan adanya papan
informasi umum yang berkaitan dengan prosen administrasi
masyarakat akan lebih terbantu untuk mengetahui dan melihat
langsing informasi-informasi umum secara keseluruhan di satu
tempat yaitu papan informasi umum.

2. Pertanian
Dari berbagai permasalahan yang telah dijelaskan terkait masalah pertanian
yang ada adapun solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut ialah antara lain:

1. Melakukan sosilaisasi/ penyuluhan tentang cara penggunaan pupuk


yang efektif, strategi peningkatan hasil tani, cara yang ampuh dan
cepat untuk mengatasi penyakit dari sector tiap-tiap tanaman tani dan

25
lain-lain yang dilakukan oleh setiap dinas-dinas yang berkompeten
dibidang pertanian ataupun sejenisnya sehingga masyarakat tahu dan
wawasan mereka bertambah, dengan demikian ilmu yang diperoleh
dapat di implementasikan secara personal pada tanaman mereka
masing-masing.
2. Memberi rekomendasi pada pemerintah setempat agar menyediakan
pupuk unggul yang harganya terjangkau bagi masyarakat agar
masyarakat itu sendiri dapat meningkatkan hasil taninya.

3. Ekonomi
Dari berbagai permasalahn yang telah dijelaskan terkait masalah ekonomi
yang ada adapun solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut ialah antara lain:

1. Memberi rekomendasi pada pemerintah setempat agar membuka dan


menyediakan Badan Usaha milik Desa dapat berupa transportasi,
pinaman kredit lunak, dll. Dengan adanya Badan usaha milik desa,
pendapatan asli daerah tentu akan meningkat untuk meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi di desa tersebut.
2. Memberikan rekomendasi pada pemerintah setempat agar melakukan
sosialisasi/ penyuluhan bagi masyarakat untuk meningkatkan dan
mengembangkan usaha-usaha yang dimiliki masyarakat desa dengan
metode yang berbasis efektifitas dan efisiensi yang bagus untuk
memperoleh untung yang maksimal serta pemerintah harus dapat
membrikan pinjaman kredit lunak melalui koperasi agar masyarakat
yang minim modalnya dapat terbantu untuk mengembangkan
usahanya yang otomatis jika halnya demikian, tentu dapat
meningkatkan pendapatan maasyarakat itu sendiri dan bersinergi
untuk meningkatkan tingakt pertumbuhan ekonomi di desa Salaon
Tonga-Tonga.

26
3. Memberi rekomendadi kepada masyarakat agar membuka bimbingan
belajar/ les privat. Dengan membuka bimbingan belajar/ les privat
tentu akan menambah pendapatan masyarakat desa.
4. Memberikan ilmu pengetahuan akan usaha sampingan dan strategi
pengembangan usaha bagi masyarakat misalnya, hanya dengan
beternak dan usaha rumah tangga serta melalui hobby.

27
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Desa Salaon Tonga-Tonga merupakan salah satu desa yang memiliki


3 dusun yang berada di Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir,
Provinsi Sumatera Utara. Desa ini memiliki berbagai keberagaman Suku,
Agama, golongan dan lainnya, di samping keberagaman yang ada,tersimpan
kekayaan alam yang berlimpah dan dapat dimanfaatkan serta di olah untuk
kepentingan kebutuhan masyarakat, tentu ada banyak potensi lainya yang
dapat di eksploitasi di lokasi ini, jadi, pentingnya perhatian pemerintah Desa,
Daerah, Provinsi terhadap desa ini dalam memberikan Pelatihan, Pendidikan,
bantuan serta pengetahuan, agar bisa menjadikan desa ini menjadi mandiri
dan menjadikan masyarakat swadaya, swakarya dan swasembada.
Ada banyak kontribusi dan kegiatan yang telah kami lakukan pada
kesempatan Kuliah Praktek dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) ini, baik itu
memberikan sumbangsih pikiran, tenaga serta perhatian dalam membantu
masyarakat serta pemerintahan Desa dalam melanjutkan program kerja desa
selama 21 hari. Tentu kontribusi ini belumlah cukup dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada pada Desa Salaon Tonga-Tonga, akan tetapi
kontribusi yang telah kami berikan semoga dapat menjadi perhatian
masyarakat agar lebih meningkatkan partisipasi atau kontribusi dalam proses
pembangunan desa dan masyarakat.

28
Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan melalui laporan ini yaitu :

1. Bagi pemerintah Desa Salaon Tonga-Tongaagar terus


melakukan pendekatan-pendekatan preventif kepada
masyarakat.
2. Bagi pemerintah Desa Salaon Tonga-Tonga agar terus
melakukan sosialisasi masif, dan dapat menggunakan sarana
tempat ibadah dalam melancarkan proses sosialisasi.
3. Pentingnya kegiatan Pelatihan, Pendidikan, Pembinaan serta
penyuluhan kepada masyarakat oleh pemerintah yang
berwenang.
4. Pentingnya strategi pemasaran di Desa Salaon Tonga-Tonga
yang dilakukan oleh Pemerintah atau masyarakat, sehingga
dapat mendatangkan investor dalam mengolah dan
memanfaatkan segala potensi yang belum dimanfaatkan,
misalnya Perkebunan Teh yang dapat menjadi objek Wisata.
5. Pentingnya perhatian pemerintah dalam pembangunan
infrastruktur fisik desa melalui alokasi dana desa yang merata
dari pusat.

29
LAMPIRAN I
BERITA ACARA PENYERAHAN KEMBALI MAHASISWA PESERTA KPPM

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

MEDAN

Pada hari ini 13 Februari 2022 Desa Narumonda 3, Kecamatan Siantar


Naromonda, Kabupaten Toba Samosir menyerahkan kembali sejumlah 5
orang Laki-laki mahasiswa Universitas HKBP Nommensen (UHN) yang telah
melaksanakan Kuliah Praktik Pengabdian Mahasiswa (KPPM) Periode 45
terhitung sejak tanggal 13 Februari 2022 sampai dengan tanggal 26 Februari
2022.

Demikianlah Berita Acara penyerahan ini dibuat, Atas kerjasama yang baik
dalam pelaksanaan KPPM ini kami ucapkan terima kasih.

13 Februari 2022

Yang Menerima Yang Menyerahkan

Ketua LPPM

Universitas HKBP Nommensen Kepala Desa Narumonda 3

Kasman Siburian SH, MH Wisman H. Manurung

30
LAMPIRAN II

SURAT PERNYATAAN BEBAS MASALAH DARI KEPALA DESA

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini kami kepala dusun/Desa/kelurahan :


Narumonda 3, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir
menyatakan dengan sebenarnya bahswa berkaitan dengan berakhirnya
pelaksanaan KPPM 45 bahwa :

1. Mahasiswa yang ditempatkan di desa kami tidak memiliki tunggakan


masalah selama pelaksanaan KPPM.
2. Adapun nama 5 orang mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut :

Nama NPM Masalah


Harianto Hutagalung 18320094 (L) -
Yoseva Nababan 18320062 (L) -
Robet Julianto Marbun 18320055 (L) -
Agustinus Muntar Marbun 18320037 (L) -

Arikingking Sitompul 18320019 (L) -

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhNya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menyatakan
Kepala Desa Narumonda 3

Wisman H. Manurung

31
LAMPIRAN III

PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN KPPM

PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN KPPM

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

MEDAN

Kelompok/Desa : 25/Salaon Tonga-Tonga

Kecamatan : Ronggur Nihuta

Kabupaten : Samosir

No ASPEK YANG DINILAI BOBOT SKOR PENGUJI

Penguasaan Materi laporan


A. Penguasaan gambaran umum
10
desa
B. Penguasaan potensi yang
1 Diperoleh dari hasil obeservasi
20
dan analisis berdasarkan data
yang ada.
C. Penguasaan program kerja
10
yang dilakukan.
2 Penyajian
A. Sistematika penyajian 5
B. Kualitas alat bantu (Power 5
point, Video, animasi, gambar,
dan lain-lain).

32
C. Penggunaan bahasa
Indonesia yang baku
D. Cara prestasi 5

E. Ketepatan waktu 5

Keterampilan Menjawab Pertanyaan


A. Kebenaran dan ketuntasan
10
3 jawaban
B. Kecepatan dan ketepatan. 5
C. Cara menjawab pertanyaan 5
Sikap dan Penampilan
A. Sopan Santun 5
4
B. Cara berargumensi 5
C. Kerapian 5
Jumlah 100

Tim Penilai

Dr. Janpatar Simamora, SH, MH

5
33
LAMPIRAN IV

BERITA ACARA PENYERAHAN MAHASISWA PESERTA KPPM

BERITA ACARA PENYERAHAN MAHASISWA PESERTA KPPM

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

MEDAN

Pada hari ini 13 Februari 2022 Ketua LPPM/DPL menyerahkan


mahasiswa peserta KPPM periode 45 sejumlah 5 orang laki-laki mahasiswa
Universitas HKBP Nommensen (UHN) yang akan melaksanakan Kuliah
Praktik dan Pengabdian Mahasiswa (KPPM) periode 45 terhitung sejak 13
Februari 2022 sampai dengan tanggal 26 Februari 2022 kepada Kepala Desa
Kabupaten Toba Samosir.

Demikian berita acara penyerahan ini dibuat atas kerjasama yang baik
dalam pelaksanaan KPPM ini kami ucapkan terima kasih.

Yang Menyerahkan
Yang Menerima
Ketua LPPM/DPL
Kepala Desa Narumonda 3
Universitas HKBP Nommensen

Kasman SH, MH
Wisman H. Manurung

34
LAMPIRAN V

LAPORAN HARIAN KEGIATAN KPPM

LAPORAN KEGIATAN KPPM

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

MEDAN

Nama Mahasiswa NPM

Harianto Hutagalung 18320094 (L) -


Yoseva Nababan 18320062 (L) -
Robet Julianto Marbun 18320055 (L) -

Agustinus Muntar Marbun 18320037 (L) -

Arikingking Sitompul 18320019 (L) -

Desa/Kelompok : Narumonda 3

Kecamatan : Siantar Narumonda 3

Kabupaten : Toba Samosir

DPL : Kasman Siburian SH, MH

35
No Hari/Tanggal Aktivitas Kendala Solusi

Penyambutan dari
Senin, 14 Februari kepala desa dan
1. - -
2022 pengenalan dengan
seluruh perangkat desa
Pembuatan penanda
Rabu, 16 Februari
2. posko dan gotong - -
2022
royong
Kamis, 17 Februari Melakukan observasi
3. - -
2022 terhadap situasi desa
Senin, 19 Februari Kebersihan di Kantor
4. - -
2022 Kepala Desa
Observasi Sumber Air
Selasa,20 Februari
5. Minum di Desa - -
2022
Narumonda 3
Rabu,22 Februari Observasi Pertanian
6. - -
2022 Desa Narumonda 3
Mengambil Bambu
Kamis,23 Februari
7. untuk Pembuatan - -
2022
Pagar
Jumat, 24 Februari Gotong Royong di Desa
8. - -
2022 Narumonda 3
senin, 25 Februari Pembuatan sumur mata
9. - -
2022 air
Sabtu,26 Februari Acara perpisahan
10. - -
2022 dengan perangkat desa
Minggu, 27
11. Pulang - -
Februari 2022

Desa Narumonda, 13 Februari 2022

LPPM/DPL
36
Diketahui Oleh:
Kepala Desa

Wiman H. Manurung

LAMPIRAN VI
DESKRIPSI DESA

Kelompok : 32

Desa : Narumonda 3

Kecamatan : Narumoda

Kabupaten : Toba Samosir


1. Luas wilayah
1.1. Areal permukiman : 567,60 ha
1.2. Lahan basah berupa : 20,6 ha
1.3. Persawahan tadah hujan : 20,6 ha
1.4. Persawahan irigasi :-
1.5. Lahan kering tanaman pangan : 506 ha
1.6. Tanaman keras
1.6.1. Kelapa :-
1.6.2. Karet :-

37
1.6.3. Cengkeh :-
1.6.4. Kopi :-
1.6.5. Cokelat :-
1.7. Palawija
1.7.1. Jagung : 320 ha
1.7.2. Kacang-kacangan : 90 ha
1.7.3. Cabe : 135 ha
2. Kependudukan
2.1. Jumlah Keluarga : 187 kk
2.2. Jumlah Jiwa : 846 Jiwa
3. Mata Pencaharian
3.1. Bertani : 519 orang
3.2. Nelayan :-
3.3. Wiraswasta : 15 orang
3.4. Pegawai negeri : 12 orang
3.5. Pensiunan : -
3.6. Lain-lain : 300 orang
4. Pendidikan
4.1. Tidak pernah sekolah : 256 orang
4.2. SD : 158 orang
4.3. SLTP : 115 orang
4.4. SLTA : 285 orang
4.5. Akademi/perguruan tinggi : 30 orang
5. Agama dan Kepercayaan penduduk
5.1. Islam : 6 orang
5.2. Kristen Protestan : 115 orang
5.3. Kristen Katholik : 725 orang
5.4. Budha :-
5.5. Hindu :-
5.6. Kepercayaan Lain :-
6. Data bangunan
6.1. Rumah Ibadah

38
6.1.1. Mesjid/surau : - buah
6.1.2. Gereja : 1 buah
6.2. Bangunan sekolah
6.2.1. Paud : 1 buah
6.2.2. SD : 1 buah
6.2.3. SMP : 1 buah
6.3. Bangunan kantor
6.3.1. Pemerintah : 1 buah
6.3.2. Non Pemerintah :-
6.4. Bangunan Rumah
6.4.1. Rumah batu/permanen :93 buah
6.4.2. Rumah setengah batu : 45 buah
6.4.3. Rumah papan : 49 buah
6.4.4. Rumah gubuk :-
6.5. Prasarana jalan
6.5.1. Jalan Aspal : 15 Km
6.5.2. Jalan Berbatu-batu : 1 Km
6.5.3. Jalan tanah timbun :-
6.5.4. Jembatan :-
7. Alat transportasi
7.1. Sepeda :-
7.2. Sepeda Motor : 30 buah
7.3. Mobil : 5 buah
7.4. Gerobak/truk : 2 buah
8. Data kelahiran dan kematian pertahun
8.1. Kelahiran : 38 orang
8.2. Kematian : 8 orang
8.3. Kematian remaja : 1 orang
8.4. Kematian dewasa : 1 orang
8.5. Kematian wanita saat melahirkan :-
9. Jumlah buta aksara
9.1. Pria : 53 orang

39
9.2. Wanita : 43 orang
10. Jenis dan jumlah ternak
10.1. Lembu :-
10.2. Kerbau : 136 ekor
10.3. Babi : 52 ekor
10.4. Kambing :-
10.5. Kuda : 4 ekor
10.6. Ayam : 1,373 ekor
10.7. Anjing : 281 ekor
10.8. Kucing : 111 ekor
10.9. Bebek : 20 ekor
11. Sumber Air Minum
11.1. PDAM :-
11.2. Mata air : 19
11.3. Air Sungai :-
11.4. Air laut :-
11.5. Sumur :-
12. Keadaan tanah
12.1. Ketinggian diatas pemukaan laut : 2.000 meter
12.2. Kemiringan tanah : 60 meter
12.2.1. Datar : 60 %
12.2.2. Landai : 15 %
12.2.3. Terjal : 25 %
12.3. Tekstur tanah : 30 cm
12.4. Bahan induk tanah : 10 cm
12.5. Kedalaman efektif Tanah : 25 cm

Demikian Masalah umum (masalah bersama) yang dihadapi Desa Simantin


Pane Dame Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun.

Dibenarkan Oleh

Kepala Desa Narumonda 3

40
Wisman H. Manurung

LAMPIRAN VII

GAMBAR SELAMA KEGIATAN KPPM

41
Gambar 1. Kegiatan Kelompok 25 Ditinjau Bapak Camat Ronggur
Nihuta Sitor Silalahi, SPd

Gambar 2. Kelompk 25 Melakukan Kegiatan Gotong Royong Bersama


Masyarakat Desa Tonga-Tonga.

Gambar 3. Kelompk 25 Melakukan Pembuatan Plangkat Jalan Desa


Tonga-Tonga.

42
Gambar 4. Kelompk 25 Melakukan Kegiatan Penanaman Jagung
Bersama Warga Desa Tonga-Tonga.

Gambar 5. Kelompk 25 Melakukan Kegiatan Diskusi Bersama


Perangkat/Warga Desa Tonga-Tonga.

43
Gambar 6. Kelompk 25 Melakukan Kegiatan Minggu Pertama Di Desa
Salaon Tonga-Tonga

44
Gambar 7. Kelompk 25 Malam Terakhir Bersama Perangkat Desa Di
Desa Salaon Tonga-Tonga

45
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................vi

DAFTAR TABEL.................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar belakang KPPM.............................................................................1
B. Tujuan KPPM..........................................................................................2
C. Manfaat KPPM........................................................................................3
1. Bagi Mahasiswa..................................................................................3
2. Manfaat bagi Masyarakat di Lokasi KPPM..........................................4
3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi...........................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM DESA........................................................................6
A.Sejarah Desa...........................................................................................6
Struktur Organisasi Desa Salaon Tonga-Tonga..........................................7
B. Kondisi Umum Desa................................................................................8
C. Fasilitas Kantor Desa.............................................................................8
D. Keamanan dan ketertiban.......................................................................9
E. Potensi Kelembagaan...........................................................................10
1. Lembaga Pemerintahan....................................................................10
2. Lembaga Kemasyarakatan................................................................10
3. Lembaga pendidikan.........................................................................11
4. Lembaga Keamanan........................................................................11
5. Pertanian...........................................................................................11
6. Peternakan........................................................................................12
BAB III RUANG LINGKUP MASALAH DESA.....................................................15
A. Permasalahan Umum............................................................................15
1. Masalah Sampah..............................................................................15
2. Saluran Drainase...............................................................................15
3. Kemampuan Masyarakat Petani masih Tradisional...........................16
4. Sarana Jalan dan Transportasi.........................................................16
5. Tingkat Pendapatan..........................................................................16

iv
6. Tingkat Kesehatan............................................................................16
7. Partisipasi Masyarakat......................................................................17
B.Permasalahan Khusus...........................................................................17
1. Masalah Administrasi dan pemerintahan...........................................17
2. Pertanian...........................................................................................18
3. Masalah Hukum................................................................................19
4. Masalah Ekonomi..............................................................................19
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA.........................................................20
Rumusan Program Kerja di Desa Salaon Tonga-Tonga oleh kelompok 22
periode 44................................................................................................20
BAB V ANALISIS PEMECAHANAN MASALAH ................................................23
A. Permasalahan Umum..........................................................................23
1. Sampah...........................................................................................23
2. Saluran Drainase.............................................................................23
3.Pendapatan......................................................................................24
4. Partisipasi Masyarakat.....................................................................24
B. Permasalahan Khusus.........................................................................25
1. Masalah Administrasi dan pemerintahan.........................................25
2. Pertanian.........................................................................................25
3. Ekonomi...........................................................................................26
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................28
Kesimpulan..............................................................................................28
Saran.......................................................................................................29
LAMPIRAN...........................................................................................................42

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kegiatan Kelompok 25 Ditinjau Bapak Camat Ronggur Nihuta


Sitor Silalahi, SPd………………………………………………………………..42

Gambar 2. Kelompok 25 Melakukan Kegiatan Gotong Royong Bersama


Masyarakat Desa Salaon Tonga-Tonga……………………42

Gambar 3. Kelompok 25 Melakukan Pembuatan Plangkat Jalan Desa


Salaon Tonga-Tonga…………………………………………………………….43

Gambar 4. Kelompok 25 Melakukan Kegiatan Penanaman Jagung


Bersama Warga Desa Salaon Tonga-Tonga………………………………...43

Gambar 5. Kegiatan Kelompok 25 Melakukan Diskusi Bersama


Perangkat/Warga Desa Salaon Tonga-Tonga……………………………….44

Gambar 6. Kelompok 25 Melakukan Kegiatan Ibadah Minggu Pertama Di


Desa Salaon Tonga-Tonga……………………………………………………..44

Gambar 7. Kelompok 22 Malam Terakhir Bersama Perangkat Desa


Salaon Tonga-Tonga…………………………………………………………….45

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Inventasiasi dan Alat Tulis Kantor Di Desa Salaon Tonga-
Tonga……………………………………………………………………………....9

Tabel 2.2 Lembaga Pendidikan Di Desa Salaon Tonga-Tonga…………..11

Tabel 2.3 Pertanian Di Desa Salaon Tonga-Tonga………………………....12

Tabel 2.4 Peternakan Di Desa Salaon Tonga-Tonga……………………….12

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Di Desa Salaon Tonga-Tonga………………13

Tabel 2.6 Mata Pencaharian Pekerjaan tiap Dusun Di Desa Salaon


Tonga-Tonga………………………………………………………………………13

Tabel 2.7 Sarana Dan Prasaran Desa Di Desa Salaon Tonga-Tonga…...14

Tabel 4.1 Rumusan Program Kerja Di Desa Salaon Tonga-Tonga……...20

vii

Anda mungkin juga menyukai