Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MAGANG KEWIRAUSAHAAN

“Usaha Roti Bakar Bapak Baharudin”

Oleh:
Riska Wulandari
06151281823056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
A. Latar Belakang
Roti bakar merupakan salah satu camilan yang disukai oleh semua lapisan
masyarakat. Mulai dari anak-anak, hingga dewasa camilan lezat ini bisa dibeli
masyarakat dengan harga relatif terjangkau. Apalagi jika roti bakar dibuat
dengan rasa yang lezat, sehat, dan tampilan yang unik, tentu semakin
menambah ketertarikan masyarakat untuk membelinya. Karena banyaknya
masyarakat yang menyukai roti bakar maka banyak pula muncul para penjual
roti bakar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya yaitu Bapak
Baharudin yang berjualan di Kabupaten Muara Enim, Kecamatan Muara
Enim. Beliau mulai berjualan roti bakar pada tahun 2011 di Kabupaten Lahat.
Namun usaha roti bakar bukanlah usaha pertama yang dilakukan oleh Bapak
Baharudin. Pada awalnya Bapak Baharudin memiliki usaha berjualan berbagai
macam plastik di Bandung pada tahun 2009, namun terjadi musibah tanah
longsong di tempat tinggal bapak Baharudin yang mengakibatkan satu desa
hilang akibat tanah longsor tersebut, sehingga membuat para warga desa
disana mulai merantau di berbagai daerah termasuk bapak Baharudin yang
memilih merantau ke daerah Sumatera Selatan tepatnya di Kabupaten Lahat.
Usaha roti bakar ini merupakan usaha turun-temurun dari keluarga bapak
Baharudin sehingga beliau lebih memilih untuk memulai usaha roti bakar ini
dan dengan melihat reaksi masyarakat yang sangat menyukai roti bakar
membuat bapak Baharudin semakin yakin untuk memulai usahanya. Selama
lima tahun bapak Baharudin mencoba menjual roti bakar di Lahat namun hasil
yang didapatkan tidak terlalu memuaskan sehingga pada tahun 2016 bapak
Baharudin dan keluarga memutuskan untuk pindah ke daerah Muara Enim
dengan harapan mendapatkan hasil yang diinginkan. Selain berjualan roti
bakar pada sore hari sampai malam hari bapak Baharudin dan keluarha juga
menjual roti tawar dan rengginang. Sampai sekarang bapak Baharudin masih
menjual roti bakar dan mampu bersaing dengan para penjual roti bakar
lainnya.
B. Pembahasan
A. Laporan Magang
Kegiatan magang ini saya lakukan selama 2 hari yaitu:
Hari/Tanggal : Rabu dan Jumat/16 dan 18 Sepetember 2020
Waktu : 09.00-10.30 WIB dan 19.00-19.30 WIB
Tempat : Dirumah dan ditempat jualan bapak Baharudin

Kegiatan ini saya lakukan agar mendapatkan sebuah pengalaman


dan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausaha yang handal. Dan bisa
mengetahui bagaimana cara bapak Baharudin mengelola usahanya
sehingga mampu bersaing dengan usaha orang lain. Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi saya, karena dengan
melakukan kegiatan seperti ini maka saya mendapatkan sebuah
pengalaman untuk menjadi seorang wirausaha, mempelajari bagaimana
cara mengelolah dan menawarkan dengan baik dan berinteraksi dengan
orang banyak.

Hasil Analisi
Pada awalnya bapak Baharudin melakukan usaha ini dengan coba-
coba ikut kawan saja dan juga karena memang usaha roti bakar ini
merupakan usaha turun-temurun dari keluarga jadi bapak Baharudin ingin
mencoba usaha ini. Sebelum akhirnya memutuskan usaha roti bakar ini
banyak sekali proses yang dilalui oleh bapak Baharudin dan keluarga
dalam membangun usaha. Awalnya bapak Baharudin memiliki usaha
plastic yang lumayan berhasil di Bandung, namun karena adanya musibah
tanah longsor yang mengakibatkan satu desa tertimbun longsor dan
membuat semua warga desa pindah dan merantau di berbagai daerah
termasuk keluarga pak Baharudin. Dimana awal mula bapak Baharudin
memulai usaha roti bakar di kabupaten Lahat pada tahun 2011. Dan pada
tahun 2016 beliau dan keluarga pindah ke Muara Enim karena dirasa usaha
di Lahat kurang mendapat respon yang bagus dari masyarakat.
Pada tahun 2016 bapak Baharudin mencoba memulai usahanya
kembali di Muara Enim. Beliau membuat sendiri roti tawar yang
merupakan roti yang digunakan untuk roti bakar. Selain menjual roti bakar
di pasar pada malam hari, beliau juga menjual roti tawar yang dibuat
dirumahnya. Tidak hanya roti tawar beliau juga memproduksi rengginang
dan dijual dalam bentuk mentah dan yang sudah digoreng kepada pembeli.
Dimana proses pembuatannya dimulai dari jam 5 subuh sampai sekitar jam
10 pagi yang dimulai dari menyiapkan bahan dan alat sampai proses
pembuatannya. Dalam sehari bapak Baharudin mampu membuat roti
tawar sebanyak 300 roti tawar. Dengan modal sebesar Rp 500.000 dalam
sekali pembuatan dan 1 roti tawar dijual dengan Rp 5.000 dan untuk roti
tawarnya sendiri dimulai dari harga Rp 14.000 – Rp 25.000 sesuai dengan
toping yang diingkan.

Meskipun saat ini usaha roti bakar dan roti tawar bapak Baharudin
sudah stabil dan menguntungka tentu saat awal-awal berjualan terdapat
kendala yang harus dihadapi seperti banyaknya pembeli yang belum
mengetahui tentang roti bakar pak Baharudin sehingga membuat beliau
harus sabar dalam memberikan kesan dan informasi kepada pembeli
seperti dengan mempertahankan rasa roti bakar yang enak dan beda dari
yang lain. Selain itu terdapat juga kendala lain yang dihadapi seperti:
1. Saat proses pembuatannya tidak sedikit terjadi kesalahan sehingga roti
tawar yang dihasilkan gagal, misalnya saat proses pencetakan
adonannya miring dan tidak rapih ketika diletakkan sehingga hasil
yang diperoleh kurang bagus atau bisa dikatakan gagal.
2. Faktor cuaca juga menentukan keberhasilan penjualan roti bakar,
seperti jika cuaca sedang hujan maka akan membuat penjualan
terhambat karena tidak bisa berjualan. Karena bapak Baharudin
berjualan menggunakan gerobak.

Selain terdapat kendala didalam usaha roti bakarnya, tentu terdapat pula
faktor pendukung yang membuat usaha bapak Baharudin semakin maju
seperti:
1. Dukungan keluarga, saat ini bapak Baharudin tidak memiliki karyawan
dalam menjalankan usahanya. Beliau dibantu oleh keluarganya sendiri
mulai dari istri dan anaknya. Dimana dukungan keluarga ini sangat
besar mulai dari proses pembuatan roti dan pemasaran.
2. Tempat yang strategis, bapak Baharudin berjualan roti bakar di pinggir
jalan dimana dekat dengan pasar. Selain itu juga rumah yang ditempati
beliau juga merupakan tempat yang strategi karena dekat dengan jalan
dan mudah dijangkau sehingga usaha roti tawarnya mudah untuk
diketahui oleh masyarakat.
3. Memiliki alat-alat pembuatan roti yang lengkap sehingga beliau bisa
membuat rotinya sendiri tanpa harus membeli ke orang lain dan bisa
untuk menghemat modal.

Dari hari ke hari usaha roti bakar, roti tawar dan rengginang yang dijalankan oleh
pak Baharudin dan keluarga semakin maju. Untuk rengginag sendiri usaha ini
merupakan usaha tambahan oleh keluarga pak Baharudin. Rengginang ini dibuat
oleh istri pak Baharudin dan dijual dipasar maupun dilingkungan tempat tinggal
beliau. Dalam usaha yang semakin maju dan lancar ini tentu saja terdapat
pengelolahan dan strategi yang baik dan matang dari pak Baharudin seperti:

1. Membuat roti tawar yang enak dengan menggunakan bahan-bahan yang


berkualitas tinggi sehingga berbeda dari perjual-penjual roti bakar yang
lainnya. Seperti dengan menggunakan bahan dasar gandum, mentega yang
dimasak terlebih dahulu. Untuk topingnya pak Baharudin membeli
langsung dari Palembang sehingga bisa lebih murah dan dapat menghemat
modal
2. Tidak menggunakan pengawet sehingga roti yang dihasilkan tahan selama
3 hari dan rotinya terasa lembut. Roti buatan pak Baharudin ini juga sudah
diperiksa oleh bagian kesehatan dibidang makanan dan terbukti sehat,
sehingga masyarakat makin percaya dan yakin untuk membeli roti tawar
pak Baharudin.
3. Memilih lokasi yang stategis untuk berjualan dan selalu ramah kepada
pembeli dan tidak segan-segan untuk memberikan bonus kepada
pelanggan tetap.
4. Bekerjasama dengan penjual lain. Pak Baharudin menjadi produsen untuk
menyediakan roti tawar bagi penjual lain yang ingin berjualan roti bakar
dan banyak yang bekerja sama dengan beliau mulai dari berjualan
disekolah-sekolah maupun keliling didesa-desa. Dengan kerjasama ini
maka roti buatannya mampu terjual habis dalam sehari.
Kesimpulan
Dari hasil magang ini dapat disimpulkan bahwa untuk membuat usaha
tentu harus memiliki perencanaan dan strategi yang baik dan matang. Jika
perencanaan yang ada sudah baik maka akan dapat mengatasi semua masalah dan
kendala yang ada. Setiap usaha tentu saja aka nada perbagai kendala yang akan
dihadapi dan aka nada juga solusi yang akan ditemukan. Tahap awal dalam
memulai usaha yaitu lihatlah peluang dan rencanakan dengan baik. Seperti usaha
roti bakar yang mana setiap lapisan masyarakat menyukai cemilan ini mulai dari
anak-anak hingga orang dewasa.
LAMPIRAN

Pak Baharudin Roti tawar

Gandum Tempat peletakan roti dari cetakan

Tempat mengolah adonan Cetakan roti tawar


oven Rengginag

Anda mungkin juga menyukai