Anda di halaman 1dari 20

Konsep Dasar Life Skill dan

Pelatihan Kerja
Dosen Pengampu : Dr. Azizah Husin, M.Pd
Yanti Karmila Nengsih, M.Pd

Kelompok Satu
Agil Wisnutomo 06151281823017
Andini Sarina 06151281823029
Erma Regina Yudicia 06151281823025
Imam Murdo Utomo 06151281823022
Sri Malisa 06151181823005
Pengertian Life Skill
 Menurut Depdiknas (2003), kecakapan hidup (life skill)
merupakan kecakapan yang harus dimiliki seseorang
untuk berani menghadapi problem hidup dan kehidupan
dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara
proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi
sehingga mampu mengatasinya.

 Kecakapan hidup merupakan kecakapan yang dimiliki


seseorang dalam menjalani hidup dan kehidupannya
dalam statusnya sebagai mahkluk individu dalam kontek
salam sekitar (Rudiyanto, 2003).
Pengertian Life Skill
Satori (2002), kecakapan hidup tidak
semata-mata memiliki kemampuan tertentu
saja (vocational job), namun ia harus
memiliki kemampuan dasar pendukungnya
secara fungsional seperti membaca, menulis,
menghitung, merumuskan dan memecahkan
masalah, mengelola sumber-sumber daya,
bekerja dalam tim atau kelompok, terus
belajar di tempat bekerja, mempergunakan
teknologi dan lain sebagainya
Pengertian Pelatihan Kerja
Pelatihan adalah sebuah konsep manajemen
sumber daya manusia yang sempit yang
melibatkan aktivittas-aktivitas pemberian
intruksi-intruksi khsusus yang direncanakan
atau pelatihan keahlian.
Menurut Jusmaliani, pelatihan adalah proses
melatih karyawan baru atau karyawan yang akan
memproleh penempatan baru dengan
keterampilan dasar yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan
Pengertian Pelatihan Kerja
Simamora mengatakan bahwa pelatihan
(training) merupakan proses pembelajaran
yang melibatkan perolehan keahlian,
konsep, peraturan, atau sikap untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
Tujuan Pelatihan (Pasal 9 UU
Ketenagakerjaan Tahun 2003)
pelatihan kerja diselenggarakan dan
diarahkan untuk membekali,
meningkatkan dan mengembangkan
kompetensi, kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktivitas, dan
kesejahteraan
Manfaat Pelatihan
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas

Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar


mencapai standar-standar kinerja yang dapat diterima

Menciptakansikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih


menguntungkan

Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya


manusia

Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan


pribadi mereka.
Komponen Pelatihan
Tujuan dan sasaran pelatihan harus jelas dan
dapat diukur
Para pelatih (trainers) harus ahlinya yang
berkualifikasi memadai
Materi pelatihan harus disesuaikan dengan
tujuan yang hendak dicapai.
Metode pelatihan harus sesuai dengan
kemampuan pekerja yang menjadi peserta.
Peserta pelatihan harus memenuhi persyratan
yang ditentukan.
Prinsip Pelatihan
Materi yang diberikan secara sistematis dan berdasarkan tahapan-
tahapan

Tahap-tahap tersebut harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak


dicapai

Pelatih/pengajar/ pemateri harus mampu memotivasi dan


menyebarkan respon yang berhubungan dengan serangkaian materi
pelajaran

Adanya penguat (reinforcement) guna membangkitkan respon yang


positif dari peserta

Menggunakan konsep pembentukan (shaping) perilaku.


Metode Pelatihan
Metode On-The Job Training
Metode yang paling banyak digunakan perusahaan
dalam melatih tenaga kerjanya. Para karyawan
mempelajari kerjanya sambil mengerjakan secara
langsung
1.Rotasi Pekerjaan
2. Penugasan yang direncanakan
3. Pembimbingan
4. Pelatihan posisi
Metode Pelatihan
Metode Off-The Job Training
Pelatihan dilaksnakan dimana karyawan dalam
keadaan tidak bekerja dengan tujuan agar
terpusat pada kegiatan pelatihan saja.
1. Bussines games
2. Vestibule School
3. Case Study
Jenis-jenis Life Skill
Kecakapan Akademik (Academic Skill)

Kecakapan akademik disebut juga kecakapan intelektual


atau kemampuan berpikir ilmiah dan merupakan
pengembangan dari kecakapan berpikir. Kecakapan
akademik sudah mengarah kekegiatan yang bersifat
akademik atau keilmuan. Kecakapan ini penting bagi
orang yang menekun ibidang pekerjaan yang menekankan
pada kecakapan berpikir
Jenis-jenis Life Skill
KecakapanVokasional / Kejuruan (Vocational Skill)
Kecakapan vokasional disebut juga kecakapan
kejuruan, yaitu kecakapan yang dikaitkan dengan
bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di
masyarakat. Kecakapan ini lebih cocok untuk siswa
yang akan menekuni pekerjaan yang lebih
mengandalkan keterampilan psikomotor
Jenis-jenis Life Skill
Kecakapan Mengolah Informasi (Information Processing)

Informasi yang telah dikumpulkan harus diolah agar lebih


bermakna. Mengolah informasi artinya memproses
informasi tersebut menjadi suatu kesimpulan. Untuk
memiliki kecakapan mengolah informasi ini diperlukan
kemampuan membandingkan, membuat perhitungan
tertentu, membuat analogi sampai membuat analisis sesuai
informasi yang diperoleh.
Jenis-jenis Life Skill
Kecakapan Memecahkan Masalah (Creative Problem Solving
Skill)

Pemecahan masalah yang baik tentu berdasarkan informasi yang


cukup dan telah diolah. Siswa perlu belajar memecahkan masalah
sesuai dengan tingkat berpikirnya sejak dini. Selanjutnya untukm
emecahkan masalah ini dituntut kemampuan berpikir rasional,
berpikir kreatif, berpikir alternatif, berpikir sistem dan sebagainya.
Karena itu pola-pola berpikir tersebut perlu dikembangkan di
sekolah, dan selanjutnya diaplikasikan dalam bentuk pemecahan
masalah.
Jenis-jenis Pelatihan
 PelatihanKeahlian.

Pelatihan keahlian (skils training) merupakan


pelatihan yang sering di jumpai dalam organisasi.
program pelatihaan nyarelatif sederhana: kebutuhan
atau kekuragan diidentifikasi melalui penilaian yang
jeli. Kriteria penilalan efekifitas pelatihan juga
berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam
tahap penilaian.
Jenis-jenis Pelatihan
Pelatihan Ulang.
Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan
keahilan. Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada
para karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan
untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah.
Seperti tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya
bekerja menggunakan mesin ketik manual mungkin
harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet.
Jenis-jenis Pelatihan
Pelatihan Lintas Fungsional.
Pelatihan lintas fungsional (crosfungtional
training) melibatkan pelatihan karyawan
untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang
lainnya selain dan pekerjan yang ditugaskan.
Jenis-jenis Pelatihan
Pelatihan Tim.

Pelatihan tim merupakan bekerja sarna terdiri dari sekelompok

Individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam

sebuah tim kerja.

 PelatihanKreatifitas.

Pelatihan kreatifitas(creativitas training) berlandaskan pada asumsi

bahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan

peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar

pada penilaian rasional dan biaya dan kelaikan


SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai