Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ANALISIS KEBUTUHAN PROGRAM LIFE SKILL DI PKBM

HARAPAN

Disusun oleh:
Kelompok 1

Imam Murdo Utomo 06151281823022


Riska Wulandari 06151281823056
Fitrio Rohmatul Amin 06151281823021
Ira Tri Astuti 06151281823045
Riki Irawan Pratam 06151281823023

Dosen Pengampu : Drs. Imron A Hakim, M.Si


Shomedran, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Segala puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik.

Kami juga mengucap syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga mampu
menyelesaikan pembuatan laporan ini sebagai tugas dari mata kuliah Analisis
Kebutuhan PLS dengan judul yaitu : “Analisis Kebutuhan Program Life Skill”.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan.


Oleh karena itu, kami menerima segala kritik serta saran sehingga makalah ini
bias menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Indralaya, 27 November 2019

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan .................................................................................... 2
1.3.1 Manfaat Teoritis ................................................................................ 2
1.3.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 2
BAB II HASIL OBSERVASI LAPANGAN ....................................................... 4
2.1 Pofil PKBM Harapan .................................................................................... 4
2.2 Analisis Program ........................................................................................... 5
2.3 Perencanaan Program .................................................................................... 6
2.4 Pedoman Program ......................................................................................... 7
2.5 Monitoring Program ...................................................................................... 7
2.6 Evaluasi Program .......................................................................................... 8
2.7 Tindak Lanjut Program ................................................................................. 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10
3.1 Simpulan ...................................................................................................... 10
3.2 Saran ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11
LAMPIRAN……………………………………………………………………..12

ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai lembaga swadaya
masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan non formal. PKBM berada
dibawah pengawasan dan bimbingan Dinas Pendidikan Nasional. Secara
sederhana PKBM dapat diartikan sebagai suatu lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat untuk masyarakat.
Tujuan dari PKBM adalah memperluas kesempatan warga belajar, khususnya
yang tidakmampu untuk meningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap
mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah.
Program-program yang diselenggrakan di PKBM dapat sangat beragam dan
dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi yang relevan,
serta program-program itu harus bermakna dan bermanfaat.
Pendidikan keterampilan (vokasional) dan kecakapan hidup (life skill) serta
kursus-kursus merupakan program salah satu program yang diselenggarakan di
PKBM dengan tujuan memberikan keterampilan praktis kepada masyarakat untuk
meningkatkan kualitas hidupnya seperti keterampilan pertukangan, permesiana,
tata busana, computer, jasa dan lain sebagainya.
Analisis kebutuhan sangat diperlukan dalam tahap awal penentuan program
pendidikan keterampilan dan kecakapan hidup. Hal ini untuk mengetahui apa saja
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masayarakat, sehingga program yang
ditetapkan nanti memang bisa menjawab atau menjadi solusi bagi permasalahan
yang dihadapi masyarakat.
Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam penetapan program adalah tidak
melihat kebutuhan dari warga belajar. Program dibuat berdasarakan keinginan
dari satu pihak saja dan tidak adanya analisis kebutuhan yang menyeluruh. Hal ini
tentunya akan berdampak negatif pada saat tahap pelaksanaan program. Bisa jadi
masyarakat tidak tertarik dengan program tersebut atau program tetap berjalan
namun kemungkinan keberlanjutan program tersebut sangat kecil.

1
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tergerak untuk melakukan
observasi dan wawancara mengenai analaisis kebutuhan pada program pendidikan
keterampilan dan kecakapan hidup yang diadakan di PKBM Harapan Kec.
Tanjung Raja, yang nantinya disusun dalam sebuah makalah sebagai syarat untuk
mengikuti ujian akhir semester pada mata kuliah analisis kebutuhan PLS.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apakah program
pendidikan ketermapilan dan kecakapan hidup yang dilaksanakan di PKBM
Harapan Kec. Tanjung Raja, melakuakan analisis kebutuhan pada awal penentuan
program sehingga program sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

1.3 Manfaat Penulisan


Dengan dilakuakannya penulisan ini, diharapkan dapat diperoleh manfaat
sebagai berikut:
1.3.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis penulisan ini bermanfaat untuk menambah
wawasan mengenai analisi kebutuhan khususnya pada pendidikan
luar sekolah pada bidang pendidikan keterampilan dan kecakapan
hidup.
1.3.2 Manfaat Praktis
a. Bagi PKBM
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi terkait dengan
program pendidikan dan kecakapan hidup yang dilaksanakan
oleh PKBM Harapan.
b. Bagi Masyarakat
Dapat memberi edukasi kepada masyarakat, tentang
pentingnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan suatu
program.

2
c. Bagi Program Studi PLS
Dapat menjadi sumber belajar ataupun referensi untuk
memahami analisis kebutuhan program di PKBM, khususnya
pada program keterampilan dn kecakapan hidup.

3
BAB II HASIL OBSERVASI LAPANGAN

2.1 Pofil PKBM Harapan


Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harapan terletak di desa
Kerinjing Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.
PKBM Harapan merupakan bentuk pendidikan non-formal. PKBM merupakan
akronim dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. PKBM Harapan didirikan sejak
tahun 2008, dan masih tetap mempertahankan eksistensinya hingga sekarang.
PKBM Harapan pertama kali didirikan pada tahun 2008 oleh Asia Marantika,SE.
Lahan dan bangunan tempat tinggal Asia Marantika didonasikan untuk
membangun PKBM Harapan. Kepeduliannya dan dedikasinya yang tinggi
terhadap masalah pendidikan anak dan pemuda bangsa, menyulut rasa inisiatifnya
untuk mendirikan sebuah PKBM.
Diawal tahun didirikannya PKBM Harapan, masih banyak masyarakat
yang belum mengenal peran dan fungsi PKBM, sehingga kala itu PKBM Harapan
masih sangat sedikit memiliki peserta didik. Perjuangan Asia Marantika tidak
sebatas mendirikan PKBM saja, namun ia juga harus berjuang menyakinkan dan
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peran dan fungsi PKBM.
Dengan bermodalkan keberanian dan kepercayaan diri, Asia Marantika
mendatangi satu-persatu rumah penduduk. Meskipun, sebagian masyarakat
menolak dan mengabaikan ajakan Marantika, namun hal tersebut tidak
melunturkan semangat dan niat murni Asia Marantika untuk mencerdaskan
masyarakat. Waktu demi waktu ia lewati, tanpa perasaan mengeluh dan putus asa.
Berkat kegigihannya, Asia Marantika berhasil mempertahankan keesksistensian
PKBM Harapan sampai saat ini. Kini, masyarakat memberikan respon yang baik
terhadap PKBM Harapan, dan juga PKBM Harapan telah banyak memiliki peserta
didik.
Visi dan Misi PKBM Harapan yaitu:
a. Visi
Menciptakan manusia-manusia yang cerdas, terampil, mandiri dan berbudi
luhur, berkemakmuran, serta berguna bagi masyarakat.

4
b. Misi
Mengembangkan dan memfasilitasi usaha-usaha pembelajaran kearah
yang lebih baik, sesuai kebutuhan peserta didik.
Jumlah warga belajar tahun ajaran 2018-2019
1. Program Paket A, tidak ada peserta
2. Program Paket B, berjumlah 14 orang
3. Program Paket C, berjumlah 22 orang
4. Life Skill Menjahit, berjumlah 0 orang
5. Life Skill Komputer, berjumlah 8 orang

2.2 Analisis Program


Dalam bidang matematika, logika, analisis adalah proses pemecahan suatu
masalah kompleks menjadi bagian-bagian kecil sehingga bisa lebih mudah
dipahami. Analisis juga dapat diartikan aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan
seperti mengurai, membedakan, memilih sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokan kembali menurut kiteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan
ditafsirkan maknanya.
Saifuddin Anshari (Abror 2019) menurutnya Program merupakan daftar
terinci mengenai acara dan juga usaha yang akan dilaksanakan.
Jadi analisis program adalah proses mengurai, memilah dan membedakan
suatu rencana atau usaha yang akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.
Didalam tahap analisis program terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh analisis program, sebagai berikut
a. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
b. Understand, yaitu memahami masalah
c. Analyze, menganlisis program yang sesuai dengan masalah
d. Report, membuat laporan analisis
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di PKBM Harapan pada
tanggal 16 November 2019, diperoleh data bahwa analisis program yang
dilakukan oleh pihak PKBM Harapan berdasarkan potensi-potensi yang ada di
masyarakatan sekitar PKBM tepatnya di desa Kerinjing.
Salah satu potensi yang dimiliki oleh masyarakat desa Kerinjing adalah
adanya pengerajin kain songket, dalam kenyataannya para pengerajin ini langsung

5
menjual hasil kerajinan kain songket tersebut tanpa di inovasikan kedalam bentuk-
bentuk yang lain. melihat hal tersebut pihak PKBM Harapan berinisiatif untuk
membuka program keterampilan menjahit dengan harapan melalui program
tersebut nilai jual dari kain songket hasil kerajinan warga dapat lebih bernilai guna
terutama dalam nilai jual.
Pada program kursus komputer berdasarkan fakta bahwa kebutuhan akan
tenaga ahli pada bidang IT saat ini sangat banyak diperlukan, contohnya seperti
tenaga admin di sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga lain. Serta ditunjang
dengan jumlah pemuda desa Kerinjing yang cukup banyak maka pihak PKBM
Harapan membuka program kursus computer sebagai jawaban akan kebutuhan-
kebutuhan diatas.

2.3 Perencanaan Program


Perencanaan program adalah proses memutuskan program-program yang
akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan
dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun depan.
Djudju Sudjana (dalam Handayani 2017:15) perencanaan program adalah
kegiatan pengelolaan bersama orang lain atau melalui orang lain, baik perorangan
maupun kelompok, untuk menyusun program pendidikan luar sekolah. Ketiga
unsur tersebut dirinci menjadi masukan lingkungan, masukan sarana, masukan
mentah, proses, keluaran, masukan lain, dan pengaruh.
Pada hakekatnya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan
yang merupakan dasar bagi kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan ekonomis
dan efektif pada waktu yang akan datang.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang sudah dilakukan maka
didapatkan perencanaan program life skill di PKBM Harapan memuat hala-hal
sebagai berikut:
a. Tujuan yang diinginkan, memberdayakan masyarakat desa Kerinjing
khususnya pada pengerajin songket dan pemuda yang ada disana.
b. Program dan layanan, dalam hal ini program yang dibuat sesuai
dengan tujuan diatas adalah program kursus menjahit dan program
kursus komputer .

6
c. Tenaga manusia, ada pun tenaga pengajar(tutor) yang ada di PKMB
Harapan terlampir.
d. Keuangan, sumber pendanaan dari program kursus menjahit dan
program kursus komputer berasal dari dana pribadi PKBM Harapan.
e. Struktur organisasi, (terlampir)

2.4 Pedoman Program


Pedoman adalah hal atau pokok yang menjadi dasar, pegangan, acuan, atau
petunjuk untuk menentukan atau melaksanakan sesuatu.
Dalam melaksanakan program kursus komputer PKBM Harapan
menjadikan ketermapilan-ketrampilan pengoprasian komputer yang dibutuhkan
dalam dunia kerja dalam bidang IT sebagai pedoman pelaksanan program.
Terdapat juga buku-buku yang terkait dengan keterampilan computer
sebagai sumber belajar yang dijadikan pedoman pelakasanaan program.
Untuk program kursus menjahit belum dilaksanakan hal ini karena
program tersebut baru akak dibuka di akhir bulan November 2019

2.5 Monitoring Program


Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran
kemajuan atau objektif program. Monitoring menyediakan data dasar untuk
menjawab permasalahan
Monitoring terhadap implementasi program adalah hal yang penting untuk
memperoleh gambaran tentang bagaimana program itu dijalankan, mengukur
efektifitasnya, serta mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang
menghambat untuk kemudian dicarikan pemecahannya
Bentuk dari monitoring yang dilakukan pada program kursus komputer di
PKBM Harapan berbentuk latihan-latihan dan praktek yang dilakukan disetiap
akhir pembelajaran. Selain itu terdapat pula kunjungan dari Dinas Pendidikan
dalam bentuk pemeriksaan kelengkapan PKBM Harapan terutama pada
kelengkapan fasilitas penunjang program kursus.
Untuk program kursus menjahit belum dilaksanakan hal ini karena
program tersebut baru akak dibuka di akhir bulan November 2019.

7
2.6 Evaluasi Program
Evaluasi program, merupakan metode sistematik untuk mengumpulkan,
selanjutnya dianlisis, dan menggunakan informasi untuk menjawab pertanyaan
dasr mengenai program.
Menurut Wirawan (dalam Munthe 2015:2) mengatakan bahwa: “evaluasi
sebagai riset untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang
bermanfaat mengenai objek evaluasi, menilainya dan membandingkannya dengan
indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan
mengenai objek evaluasi”.
Evaluasi program dapat dikelompokan menjadi:
a. Evaluasi proses (Process Evaluation), merupakan kegiatan meneliti,
menilai apakah intervensi atau layanan program telah dilaksanakan dan
target populasi yang dilayani sesuai dengan yang direncanakan, serta
menilai strategi pelaksanaan program
b. Evaluasi manfaat (Outcome Evaluation), merupakan kegiatan meneliti,
menilai, dan menentukan apakah program yang dilaksanakan telah
menghasilkan perubahan yang diharapakan
c. Evaluasi akibat ( Impact Evaluation )
Aspek-aspek yang dinilai dalam evaluasi program antara lain, aspek
penilian masukan (input evaluation), penilian proses (process evaluation),
penilaian keluaran (output evaluation), penilaian hasil (outcome evaluation) dan
penilaian dampak (impact evaluation).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan bentuk
evaluasi yang dilakukan pada program komputer di PKBM Harapan berbentuk tes
yang dilakukan disetiap akhir proses program, selain itu PKBM Harapan juga
bekerja sama dengan beberapa lembaga-lembaga kursus komputer untuk
melakukan ujian akhir yang nanti hasilnya dapat dikeluarkan dalam bentuk
sertifkat resmi yang dapat digunakan oleh peserta kursus untuk melamar kerja.
Untuk program kursus menjahit belum dilaksanakan hal ini karena
program tersebut baru akak dibuka di akhir bulan November 2019.

8
2.7 Tindak Lanjut Program
Tindak lanjut dari program kursus komputer bagi peserta kursus adalah
melakukan magang di beberapa tempat-tempat yang dapat meningkatkan
kemampuan dan pengalaman mereka dan setelah lulus dari program diharapakan
peserta kursus dapat bekerja atau membuka usaha terkait dengan kemampuan
mereka pada bidang komputer.
Untuk program kursus menjahit belum dilaksanakan hal ini karena
program tersebut baru akak dibuka di akhir bulan November 2019.

9
BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan di PKBM
Harapan pada program kursus komputer dan menjahit dapat diambil sebuah
kesimpulan, bahwa dalam penetapan program kursus tersebut berdasarakan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Selain itu program-program tersebut juga
berdasarkan potensi-potensi yang ada di daerah tempat PKMB Harapan berada.
Walau secara tidak langsung melibatkan masyarakat dalam perencanaan
program namun program kursus komputer di PKBM Harapan dapat berjalan
dengan baik, hal ini terlihat dari program yang tetap berjalan sampai dengan
sekarang.

3.2 Saran
Saran yang penulis dapat berikan sebagai berikut:
a. Bagi PKBM Harapan
Saran yang diberikan adalah lebih aktif lagi membaca
permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat serta turut aktif
dalam mensosialisasikan program-program yang ada di PKBM Harapan.
b. Bagi Masyarakat
Saran bagi masyarakat agar lebih aktif dalam mecari info terkait program-
program yang dapat dikut di PKBM dan ikut berpartisipasi aktif dalam
pembuatan perencanaan program.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abror, Muhamad . 2019. Pengertian Program Menurut Para Ahli.

www.ayoksinau.com/pengertian-program-menurut-para-ahli-lengkap/

(diakses pada 26 November 2019)

Handayani,Restu.2017. “Pengelolaan Program Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket

C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Citra Ilmu”. Skripsi.

Fakultas Ilmu Penddikan, Pendidkan Luar Sekolah, Universitas Negeri

Semarang.

Munthe, Ashiong P. 2015. Pentingnya Evaluasi Program di Institusi: Sebuah

Pengantar, Pengertian, Tujuan dan Manfaat. Scholaria. 5(2),2.

11
LAMPIRAN

A. Hasil Wawancara

Hari/Tanggal : Sabtu /16 November 2019

Waktu :15.00-16.00 WIB

Tempat : PKBM Harapan, Kerinjing, Tj Raja, Kab Ogan Ilir

Narasumber : Akhmad Dermawan

Umur : 46 tahun

Pewawancara :1. Imam Murdo Utomo


2. Riska Wulandari
3. Fitrio Rohmatul Amin
4. Ira Tri Astuti
5. Riki Irawan Pratam

Hasil Wanwancara

1. Mengapa PKBM Harapan ini memilih untuk mengadakan kursus


komputer ?
Jawaban : Karena kami ingin memberikan sebuah pelatihan yang belum
pernah dilakukan di daerah ini

2. Sejak kapan kursus computer ini diadakan dan berapa kali dalam satu
tahun?
Jawaban : Kalau Pelatihan computer ini sudah ada jalan sejak lama dan
dilakukan satu semester saja dengan jangka waktu setengah tahun. Jika
sekolah biasa harus dilakukan satu tahun full tapi kalau kursus itu setengah
tahun saja sudah selesai.

3. Materi apa yang diajarkan pada saat kursus komputer ?


Jawaban : Kalau materi yang diajarkan pada kursus computer yaitu tentang
program program yang dibutuhkan dalam dunia perkantoran seperti word

12
dan excel karena sekarang skill computer itu sudah banyak digunakan
untuk berbagai keperluan sehari hari

4. Berapakah rentan usia peserta didik yang mengikuti program life skill
komputer ini?
Jawaban : Rata rata usia peserta didik yang mengikuti program life skill
computer ini yaitu remaja dengan umur 15 sampai 24 tahun.

5. Ada berapa tutor yang mengajar program life skill computer ?


Jawaban : Karena peserta didiknya itu cuma satu kelas maka tutor nya
hanya ada satu.

6. Apa yang peserta didik dapatkan sebagai tanda bila telah menyelesaikan
masa pelatihan program life skill computer ini?
Jawaban : Yang didapatkan peserta didik setelah mengikuti pelatihan
program life skill computer yaitu sertifikat yang akan digunakan para
lulusannya untuk mendaftar bekerja di perusahaan perusahaan yang
membutuhkan jasa dari lulusan computer ini

7. Berapa kali dalam seminggu pelatihan program life skill computer


diadakan ?
Jawaban : Pelatihan itu dilakukan satu kali dalam seminggu tepatnya hari
sabtu.

8. Apakah ada syarat tertentu dalam penerimaan peserta didik dalam


pelatihan program life skill computer ?
Jawaban : Tidak ada syarat khusus dalam penerimaan peserta didiknya.
Hanya butuh KTP dan KK saja.

13
9. Apakah ada syarat khusus jika ingin menjadi tutor di PKBM Harapan ini?
Jawaban : Kalau untuk tutor di program life skillnya tidak ada syarat
khususnya. Hanya perlu memiliki kemampuan yang sesuai dengan
program yang akan dijalankan di PKBM tersebut.

10. Apa manfaat yang diterima oleh peserta didik jika telah mengikuti
pelatihan life skill komputer ini ?
Jawaban : Manfaat yang didapatkan para peserta didik setelah
menyelesaikan pelatihan life skill computer ini antara lain , peserta didik
mendapatkan skill dalam menggunakan computer yang akan berguna
sebagai basic untuk bekerja dan bersaing dalam era digital ini.

11. Mengapa PKBM Harapan ini memilih untuk mengadakan pelatihan


menjahit ?
Jawaban : Karena menjahit ini sudah ada sejak dulu di lingkungan ini.
Program menjahit ini sudah turun-temurun dilakukan oleh masyarakat
disini. Sehingga diadakannya program menjahit ini untuk lebih
meningkatkan kemampuan menjahit masyarakat disini.

12. Apakah ada syarat khusus jika ingin mengikuti program menjahit ini ?
Jawaban: untuk mengikuti program ini tidak ada syarat khusus hanya
syarat umum seperti KTP dan KK untuk melengkapi administrasinya dan
keinginan peserta didik untuk mengikuti program ini.

13. Apa saja yang diajarkan dalam pelatihan menjahit ini?


Jawaban: materi yang diajarkan dalam pelatihan menjahit ini antara lain,
mendesain pakaian, membordir, membuat pola, dan membuat pakaian dan
lain-lain.

14
14. Apa manfaat yang akan didapat oleh peserta didik setelah mengikuti
program menjahit ini untuk kehidupannya?
Jawaban: salah satu manfaat yang didapatkan peserta didik yaitu mereka
dapat menambah pendapatan keluarga mereka dengan membuat dan
menjual pakaian maupun barang-barang hasil jahitan mereka sendiri.

15. Apakah akan ada program life skill lainnya yang akan di adakan oleh
PKBM Harapan di masa yang akan datang?
Jawaban: untuk program tentu ada, tetapi untuk menjalankannya biasanya
harus melihat dana yang ada supaya program ini bisa berjalan dengan baik.

15
B. Dokumentasi

16
17

Anda mungkin juga menyukai