Anda di halaman 1dari 200

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA

“ AYO BANGUN NAGARI ”

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : TIM KKN UNAND NAGARI TARANTANG

Nagari/Desa/Kelurahan : Tarantang

Kecamatan : Harau

Kabupaten/Kota : 50 Kota

Propinsi : Sumatera Barat

Nama DPL : Dr. Ir. Alfi Asben, M.Si

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan laporan
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta
salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para
sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun
mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, semoga kita termasuk umat-
Nya yang kelak mendapatkan syafa‟at dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) diantaranya :
1. Prof. Dr. Yuliandri, S.H, M.H selaku Rektor serta Wakil Rektor Universitas Andalas

2. Dr. Ir Ujang Khairul, MS selaku ketua UPT KKN Universitas Andalas serta Tim
KKN Universitas Andalas
3. Dr. Ir. Alfi Asben, M. Si selaku dosen pembimbing lapangan KKN UNAND di Nagari
Tarantang
4. Sudahri, SE, MM beserta jajaran selaku Wali Nagari Tarantang yang telah menerima,
membimbing, dan memberikan saran serta masukan selama kegiatan KKN
berlangsung
5. Teman-teman KKN UNAND Nagari Tarantang telah membantu dan bekerja sama
untuk mensukseskan kegiatan KKN
6. Seluruh pihak yang telah membantu suksesnya kegiatan KKN UNAND Nagari
Tarantang

Laporan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan apa yang telah kami
jalankan selama melaksanakan KKN di Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten 50
Kota, Sumatera Barat yang dilaksanakan selama 34 hari yaitu, mulai tanggal 25 Juli hingga
27 Agustus 2022.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari
segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun pada
khususnya.

Tarantang, 5 September 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang KKN PPM


1.2. Tujuan KKN PPM
1.3. Manfaat KKN PPM
BAB II. DEKSRIPSI PROFIL NAGARI TARANTANG

2.1. Deskripsi Kondisi Geografis Nagari Tarantang


2.2. Deskripsi Kondisi Demografis Nagari Tarantang
2.3. Deskripsi Kondisi Sumberdaya Sosial di Nagari Tarantang
2.4. Deskripsi Kondisi Kelembagaan Pembangunan di
Nagari/Desa/Kelurahan

BAB III. DEKSRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM KKN PPM

3.1. Program Unggulan Nagari Tarantang

3.1.1 Syukuran dan Pelantikan Wali Nagari

3.1.2 Posyandu

3.1.3 Semarak Kemerdekaan

3.1.4 Sosialisasi Universitas Andalas


3.1.5 Penugasan di kantor Wali Nagari

3.2 Program Bidang Ilmu

3.2.1 Sosialisasi Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini

3.2.2 Sosialisasi Pentingnya Mengelola Keuangan dan Menabung Sejak Usia Dini

3.2.3 Peran Siswa dan Sekolah dalam Mengatasi Kenakalan Remaja

3.2.4 Sosialisasi tentang Kenakalan Remaja “Dampak hukum yang dijerat bagi remaja”

3.2.5 Kontribusi Sebagai Digital Content Writer di Website Nagari Tarantang

3.2.6 Sosialisasi Pencegahan Stunting sebagai Bagian dari Pembangunan Internasional


2
3.2.7 Kegiatan Posyandu dan Pendataan Anak Stunting

3.2.8 Sosialisasi Mengenai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini

3.2.9 Program Kerja Kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Harau

3.2.10 Program Sosialisasi mengenai Time Management kepada siswa kelas 3 di SMPN
3 Harau

3.2.11 Sosialisasi Internet Addiction

3.2.12 Program Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Eco-Enzyme

3.2.13 Pembentukan Filter Air dan Pengukuran Ph Air di Mata air Nagari Tarantang

3.2.14 Sosialisasi Ilmu Fisika dan Radiasi Telephone Seluler terhadap Tubuh

3.2.15 Program Mempelajari Dan Membantu Masyarakat Dalam Pengolahan Lahan


Sawah

3.2.16 Program Sosialisasi mengenai cara pembuatan POC (Pupuk Organik Cair)

3.2.17 Perancangan dan pembuatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

3.2.18 Survey kondisi kesehatan ternak di Jorong Tarantang dan Sosialisasi BLOAT
(Kembung) ke kelompok tani Jorong Tarantang

3.2.19 Survey koondisi kesehatan ternak di tarantang dan Sosialisasi PMK (Penyakit
Mulut Kuku) kepada kelompok tani Tarantang

3.2.20 Perancangan dan pembuatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

3.2.21 Pengenalan Bencana Alam dan Upaya Mitigasi Bencana

3.2.22 Sosialisasi dan Demonstrasi Cara Pembuatan Hidroponik Tower (Vertikal)


kepada Kelompok Tani

3.2.23 Sosialisasi Kosmetik Aman dan Kandungannya

3.2.24 Inventarisasi Rice Milling Unit di Nagari Tarantang

3.2.25 Sosialisasi dan Demonstrasi Cara Pembuatan Hidroponik Tower (Vertikal)


kepada Kelompok Tani

3.2.26 Sosialisasi Pencegahan Kenalakan Pada Remaja

3.2.27 Kegiatan Survey ke Usaha Penggilingan Padi dan Penjelasan Mengenai


Pemasaran Padi dan Beras
3
3.2.28 Sosialisasi Hidroponik Sederhana

3.2.29 Pembuatan Situs Website Untuk Nagari Tarantang

3.3 Program Pendekatan kepada Masyarakat

3.3.1 Gotong Royong Jembatan Guguak

3.3.2 Puskesmas Pembantu Nagari Tarantang


BAB IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Rekomendasi

LAMPIRAN LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta NagarI Tarantang

Lampiran 2. Rekapitulasi Program KKN PPM

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Andalas merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki tugas dan
fungsi untuk melaksanakan Tri Dharma. Tri Dharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi
untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Pengabdian pada masyarakat terdiri dari berbagai macam kegiatan, salah satunya adalah
Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan wujud dari praktik kegiatan pembelajaran
dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan yang bersifat interdisipliner yang dilaksanakan
oleh mahasiswa secara langsung di tengah lingkungan masyarakat. Pelaksanaan KKN
diharapkan dapat meningkatkan empati mahasiswa serta dapat memberikan sumbangan
penyelesai persoalan yang ada di masyarakat.
Selain itu, kegiatan KKN diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh, unggul,
berkepribadian mulia, serta dapat menjadi pribadi yang luar biasa ketika sudah terjun
dimasyarakat, berjiwa kepemimpinan. KKN tidak hanya berisi kegiatan kerja civitas
akademika untuk masyarakat tetapi berisi rangkaian kegiatan integratif interdisipliner yang
dikemas secara strategis untuk menyelesaian permasalahan secara tuntas dan dilaksanakan
bersama masyarkat dengan memerankan masyarakat sebagai pelaku penting dan utama serta
melibatkan para pemangku kepentingan lain yang terkait.
Dalam hal ini, mahasiswa diperankan sebagai problem solver, motivator, fasilitator,
dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah dan pembangunan/pengembangan
masyarakat. Melalui pembaruan konsep tersebut, kehadiran mahasiswa sebagai intelektual
muda diharapkan mampu mengembangkan diri sebagai agen atau pemimpin perubahan yang
secara cerdas dan tepat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakatnya.
Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian nyata
mahasiswa kepada masyarakat. Setelah mendapatkan materi perkuliahan yang senantiasanya
dapat berguna didalam lingkungan masyarakat itu sendiri. Dalam kegiatan pengabdiannya
pada masyarakat, mahasiswa memberikan pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
agama untuk memberikan pengarahan agar dapat memecahkan masalah dan
menanggulanginya secara tepat. Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana merupakan
kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan
5
kata lain, melalui KKN ini, mahasiswa membantu pembangunan dalam masyarakat/
pemberdayaan masyarakat khususnya di lokasi KKN yang ditempatkan.

1.2 Tujuan KKN PPM


Adapun tujuan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) sebagai berikut :
a. Mendorong percepatan pembangunan daerah
b. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa
c. Melaksanakan terapak Ipteks secara teamworks dan interdisipliner
d. Menananamkan nilai kepribadian nasionalis, kemandirian, etos kerja dan
tanggung jawab

1.3 Manfaat KKN PPM


Adapun manfaat Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) sebagai berikut :
a. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat
b. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program
pengembangan dan pembangunan
c. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan

6
BAB II

DEKSRIPSI PROFIL NAGARI/DESA/KELURAHAN LOKASI KKN PPM

2.1. Deskripsi Kondisi Geografis Nagari/Desa/Kelurahan


Nagari Tarantang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh kota, Provinsi
Sumatra Barat. Luas Nagari Tarantang 22.63 kilometer persegi atau 5,43 persen dari luas
wilayah Kecamatan Harau. Ibu pemerintah Nagari Tarantang berada di Tarantang itu sendiri,
tepatnya di dekat loket masuk objek wisata Harau. Berjarak sekitar 4 kilometer dari ibu kota
kabupaten yaitu Sarilamak.

2.2. Deskripsi Kondisi Demografis Nagari/Desa/Kelurahan


Menurut survey yang dilaksanakan pada tahun 2018, Nagari Tarantang memiliki 2.359
jiwa dengan jumlah 1.211 laki laki dan 1.148 perempuan, sementara jumlah rumah tangga
adalah sebanyak 558, menurut survey saat itu. Nagari Tarantang memiliki dua jorong yakni
Jorong Tarantang dan Jorong Lubuak Limpato. di nagari Tarantang potensi utamanya ada di
bagian objek wisata.

2.3. Deskripsi Kondisi Sumberdaya Sosial di Nagari Tarantang


Kegiatan sosial kemasyarakatan sesuai dengan kearifan lokal di Nagari Tarantang telah
tumbuh budaya gotong royong kebersihan lingkugan, sarana ibadah dan fasilitas umum
lainnya. Budaya gotong royong dalam rangka pelaksanaan pesta, yang telah membumi di hati
anak nagari adalah budaya “baiyo-iyo” dan budaya “bagorak” yang artinya seluruh
mayarakat satu jorong, berbondong-bondong untuk membantu pelaksanaan memasak,
mempersiapkan sarana prasarana bagi yang akan melaksanakan pesta, yang diikuti oleh baik
laki-laki maupun perempuan, begitu juga ketika ada kemalangan/ meninggal dunia sebagian
besar masyarakat akan ikut membantu penyelenggaraan bahkan timbul rasa malu karena
tidak sempat datang membantu.

2.4. Deskripsi Kondisi Kelembagaan Pembangunan di Nagari Tarantang


sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 2 Tahun 2013 tentnag
Pemerintahan Nagari, Pemerintah Nagari Harau telah menyelenggarakan Pemerintahan,
Pelayanan Masyarakat dan Pelaksanaan Pembangunan berdasarkan otonomi yang dimiliki

7
dengan mengembangkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat dan berkoordinasi dengan
unsur-unsur terkait dalam penyelenggaraan pemerintahan, perencanaan pembangunan dan
pelayanan masyarakat. Dalam menjalankan Pemerintahan Nagari di Tarantang, Wali
Nagari menjalin kerjasama yang baik dengan lembaga-lembaga Nagari, BAMUS, KAN,
LPM, Organisasi Pemuda, Organisasi Agama, PKK, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan
tokoh masyarakat serta Dinas atau Instansi terkait. Selain itu di Nagari Tarantang karena
selain mata pencaharian masyarakat berupa sektor wisata, masyarakat Tarantang juga
sebagian besar juga ada yang berprofesi sebagai petani dan peternak, hal ini menjadikannya
membentuk sebuah kelompok tani.

8
BAB III

DEKSRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM KKN PPM

3.1 PROGRAM UNGGULAN NAGARI

3.1.1 Syukuran dan Pelantikan Wali Nagari

1) Latar Belakang

Setelah masa jabatan wali nagari Kenagarian Tarantang berakhir maka perlu diadakan
kembali pemilihan umum untuk memilih wali nagari selanjutnya yang dapat melanjutkan
estafet kepemimpinan Kenagarian Tarantang menuju kemajuan. Setelah dilakukan pemilihan
umum dan diperoleh hasil suara terbanyak, maka diputuskan wali nagari untuk periode
selanjutnya adalah Bapak Sudahri, SE., MM. Untuk itu perlu diadakannya acara resmi
sebagai bentuk pelantikan Bapak Sudahri, SE., MM.

Selain itu, sebagai bentuk ungkapan syukur atas terpilihnya wali nagari Tarantang yang
baru, maka dirasa perlu diadakannya acara syukuran bersama masyarakat sebagai bentuk
awal yang baik bagi periode pemerintaan wali nagari yang baru.

2) Tujuan Program

Melantik secara resmi serta melaksanakan acara syukuran sebagai bentuk syukur atas
Wali Nagari Tarantang yang baru.

3) Manfaat Program

a. Dapat memperkuat hubungan silaturrahmi antara pejabat pemerintah pusat dengan


pejabat pemerintah nagari karena juga dihadiri pejabat DPR RI

b. Dapat memperkuat hubungan silaturrahmi warga dengan mahasiswa KKN karena


selama masa persiapan maupun saat berlangsungnya acara, warga dan mahasiswa
KKN turut berperan aktif untuk menyukseskan acara ini.

4) Waktu, Tempat, dan Metode Pelaksanaan

a. Waktu

9
Kamis, 28 Juli 2022

b. Tempat

Lingkungan Kantor Wali Nagari

c. Metode Pelaksanaan

Acara dilaksanakan sesuai rundown acara yang telah disusun sebelumnya yang dibuka
dengan penyambutan dengan tari pasambahan dan diakhiri dengan acara makan bersama.

5) Anggota Pendukung

Seluruh mahasiswa KKN-PPM Universitas Andalas 2022 Nagari Tarantang.

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

Acara Syukuran dan Pelantikan Wali Nagari Tarantang pada Kamis, 28 Juli 2022 di
mulai dari jam 09.00 WIB

- Pembukaan dari MC

- Pembacaan ayat suci Al-Qur'an

- Menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh tamu undangan

- Sambutan-sambutan dari Ketua panitia pelaksana acara Syukuran dan

Pelantikan wali nagari Tarantang,kepala dinas dll.

- Pembacaan Doa

- Pelantikan wali nagari Tarantang

- Penutup/Doa

- Makan Bersama

7) Analisis Pelaksanaan Kegiatan

Dalam proses pelaksanaan acara syukuran dan pelantikan wali nagari Tarantang yaitu
bapak Sudahri tidak ada kendala yang di hadapi karena acara nya berjalan dengan lancar dan
meriah.

8) Kesimpulan dan Saran

10
Kegiatan syukuran dan pelantikan wali nagari Tarantang bertujuan untuk meresmikan
periode baru jabatan wali nagari baru,dimana periode jabatan seorang wali nagari adalah 6
tahun.Dengan adanya acara syukuran dan pelantikan wali nagari tersebut masyarakat yang
belum mengetahui siapa wali nagarinya untuk periode tahun ini dan selanjutnya,Dimana yang
kita tahu bahwa masih banyak yang yang belum tau wali nagari nya sendiri,hal ini bisa
disebabkan oleh banyak hal.

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program

3.1.2 Posyandu

1) Latar Belakang

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Upaya pengembangan kualitas
sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat
dilaksanakan secara merata apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat
seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien, dan dapat menjangkau semua
sasaran yang membutuhkan pelayanan, salah satunya adalah layanan tumbuh kembang anak
(Depkes RI, 2006).

Posyandu merupakan wadah/tempat masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan


terdepan. Posyandu dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri dan merupakan bentuk Upaya

11
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Tujuan utama Posyandu adalah menunjang
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian
Balita di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Sasaran utama pelayanan
kesehatan di Posyandu adalah bayi, anak balita, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu
menyusui serta Pasangan Usia subur.

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), upaya
pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan mengoptimalkan potensi tumbuh
kembang anak. Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara merata apabila sistem pelayanan
kesehatan yang berbasis masyarakat seperti Posyandu dapat dilakukan secara efektif dan
efisian, serta dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan tumbuh kembang
anak, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui dan PUS.

Posyandu pada prinsipnya adalah lembaga dari, oleh dan untuk masyarakat, dimana
pengelolanya dipilih dari masyarakat dan penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan oleh kader
dan dibantu oleh petugas kesehatan. Peran kader terhadap Posyandu sangat besar yaitu mulai
dari tahap persiapan pendirian Posyandu, penghubung dengan lembaga yang menunjang
penyelenggara Posyandu, sebagai perencana kegiatan, sebagai pembina dan sebagai penyuluh
untuk motivasi masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan Posyandu di wilayahnya.
Indikator keaktifan kader Posyandu adalah kehadiran, keaktifan, rencana bulanan setiap kali
Posyandu, dan rencana yang dikerjakan secara konsisten.

Kegiatan posyandu di Nagari Tarantang ini dilakukan dua kali dalam sebulan di dua
jorong, yaitu jorong tarantang dan jorong lubuk limpato. Kegiatan ini dipandu dengan ibu-ibu
kader posyandu yang sudah berpengalaman di bidangnya.

2) Tujuan Program
a. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita di nagari tarantang
b. Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat di nagari tarantang

3) Manfaat Program
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan
bagi anak balita dan ibu, pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidan
menderita gizi kurang atau gizi buruk.
b. Ikut berperan secara nyata dalam tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu

12
c. membantu masyarakat dalam mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu dan Tempat
Kegiatan Posyandu di Nagari Tarantang dilakukan di dua jorong selama 2 hari
dalam satu bulan. Pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2022 di Jorong Tarantang dan
pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2022 di Jorong Lubuk Limpato.

b. Metode Pelaksanaan
Kegiatan posyandu dilaksanakan pada jam 09.00 sampai dengan 13.00 WIB.
Kegiatannya dimulai dengan pendataan mengenai ibu dan anak yang mendatangi
posyandu. Data yang diambil mengenai nama ibu, nama bayi dan balita, serta umur
bayi dan balita. Selanjutnya dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi
badan pada anak, pemberian vitamin dan vaksin pada anak sesuai umur. Kegiatan
dilakukan secara bergantian. Setelah kegiatan selesai para ibu dan bayi diberikan
snack seperti buah jeruk dan roti dan ada telur puyuh.

5) Anggota Pendukung (Nama mahasiswa, NIM, No KKN, Fakultas)


Seluruh mahasiswa KKN-PPM Universitas Andalas 2022 Nagari Tarantang

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


- Pengukuran berat badan dan tinggi badan pada balita
- Pemberian vitamin A pada anak. Vitamin yang berwarna merah untuk anak di
bawah 1 tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak di atas 1 tahun.
- Pemberian vaksin polio, campak, dll pada anak yang berusia di atas 6 bulan.
- Pengecekan kesehatan pada ibu hamil
- Konsultasi mengenai pemasangan KB
- Pendataan stunting.

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan


1. Masalah
- Pemberian vitamin belum menjangkau semua anak dikarenakan beberapa
orang tua mempunyai kegiatan lain yang sedang mendesak
- Terdapat beberapa anak yang belum divaksin dikarenakan sakit

13
2. Tantangan
Tantangan yang dialami selama kegiatan posyandu di Jorong Tarantang yaitu,
tempatnya yang kurang memadai (sempit) sehingga menyebabkan kegiatan yang
dilakukan menjadi kurang efektif dan efisien.

3. Solusi
- Dilakukan pemanduan kepada ibu dan anak yang datang pada kegiatan
posyandu agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
- Sebaiknya untuk kegiatan posyandu selanjutnya dilaksanakan di tempat yang
lebih luas.
- Melakukan kegiatan yang tertunda pada posyandu sebelumnya, seperti
tertundanya pemberian vaksin pada anak yang sakit

8) Kesimpulan dan Saran


Kegiatan posyandu bertujuan untuk membantu ibu dalam mengetahui pertumbuhan
dan perkembangan balita di nagari tarantang. Kegiatan posyandu dilakukan dua kali dalam
sebulan di dua jorong, yaitu jorong tarantang dan jorong lubuk limpato. Secara umum
kegiatan posyandu di Nagari Tarantang berjalan cukup lancar. Hanya saja terdapat beberapa
masalah seperti tempat yang kurang memadai. Untuk kegiatan posyandu selanjutnya
dilaksanakan pada tempat yang cukup luas agar kegiatan dapat berlangsung efektif dan
efisien.

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program

14
3.1.3 Semarak Kemerdekaan
1) Latar Belakang

Hari kemerdekaan adalah suatu hari dimana suatu daerah, bangsa atau negara yang
menyatakan kemerdekaan atas daerah, bangsa maupun negaranya. Sebagaimana telah kita
ketahui bahwa hari kemerdekaan sangatlah berarti bagi setiap negara, karena dalam
merayakan hari kemerdekaan tersebut akan begitu banyak hal yang kita peroleh yaitu suka
cita yang kita rasakan sebagai seorang masyarakat di negara tersebut.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 bukanlah akhir


perjuangan bangsa Indonesia. Akan tetapi awal perjuangan baru bangsa ini dalam
membangun sebuah tatanan berbangsa dan bernegara. Kemerdekaan yang diraih Indonesia
merupakan hasil kerja keras dari perjuangan panjang yang telah dilalui seluruh rakyat
Indonesia.Kemerdekaan yang saat ini dinikmati oleh bangsa Indonesia bukanlah usaha
mudah untuk dicapai. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang tidak
hanya memerlukan pengorbanan materi, namun juga nyawa.

Sumpah pemuda pada tahun 1928 mengikrarkan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri
dari berbagai jenis suku dan bertekat sebagai suatu bangsa yang besar, mempunyai satu
bangsa, satu bahasa, satu tanah air, yaitu Indonesia. Cita-cita tersebut telah mengikat berbagai
suku bangsa untuk melepaskan diri dari ikatan kolonialisme Belanda (Tilaar, 2007: xxiii).
Keseluruhan pemikiran dan tekat untuk meraih persatuan dan kesatuan bangsa, dengan
memanfaatkan secara maksimal seluruh sarana perjuangan, kemudian mencapai titik puncak
pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kehendak dan tekat bangsa telah terwujud
dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (Alfian, 1985:278).

15
Peringatan HUT Kemerdekaan RI setiap tahun harus menjadi momentum untuk terus
berjuang, menggaungkan kembali semangat berusaha para pejuang. Pada momen ini biasanya
masyarakat turut menyemarakkan dengan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera yang
akan selalu kita lakukan, berbagai perlombaan satu atau dua kegiatan yang bisa kamu lakukan
dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI seperti, lomba panjat pucang yang tak pernah
terlepas dari setiap kegiatan, tarik tambang, bermain bola, lomba makan kerupuk bagi anak-
anak, hingga mendekor lingkungan di setiap kantor yang bernuansa merah putih.

2) Tujuan Program

Mengingatkan tentang sejarah sebelum kemerdekaan serta meningkatkan rasa cinta tanah
air kepada negara.

3) Manfaat Program
a. Menumbuhkan sikap Nasionalisme
b. Mempererat silatuhrahmi
c. Melatih kekompakan
d. Menumbuhkan sikap gotong royong atau bekerja sama

4) Waktu Tempat dan Metode pelaksanaan


a. Waktu
Rabu, 17 Agustus 2022
b. Tempat
Jorong Tarantang

5) Anggota Pendukung
Seluruh mahasiswa KKN – PPM Universitas Andalas Nagari Tarantang

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

Pada pukul 08.00 WIB, semua PJ untuk kegiatan acara 17 agustus menyiapakan hadiah
untuk setiap pemenang lomba. Dan kegiatan selanjutnya pada pukul 10.00 WIB, semua
anggota KKN Nagari Tarantang berkumpul pada titik lokasi acara kegiatan., untuk
melakukan persiapan acara kegiatan nantinya seperti membuka pendaftaran untuk anak anak
yang akan mengikuti lomba. lomba yang diadakan seperti perang bantal, paku dalam botol,
panjat pinang, tarik tambang, joget balon, makan kerupuk dll. Untuk acara lombanya sendiri

16
akan dimulai pada pukul 14.00 WIB. Setelah melakukan persiapan kegiatan acara, pukul
12.00 WIB secara bergantian anggota KKN menuju posko untuk istirahat sholat dan makan.
pada pukul 14.00 WIB acara lomba dimulai dari perang bantal, dan diikuti dengan lomba
lainya. Kegiatan selesai pada pukul 17.00 WIB, kegiatan disudahi dengan mandi bersama
sama di sungai dengan masyarakat

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan

Dalam proses kegiatan acara 17 agustus di jorong tarantang semua kegiatan dapat
berjalan dengan lancar hanya terdapat kendala seperti, tidak sesuai dengan roundown acara
yang telah dibuat.

8) Kesimpulan dan Saran

Semoga Indonesia akan selalu damai dan semakin bersatu antar sesama umat manusia
seperti slogan Bhineka Tunggal Ika “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Marilah kita
sebagai bangsa Indonesia turut serta dalam membangun perkembangan Indonesia dengan
akhlak yang baik dan selalu menjadi rakyat yang adil dan beradab. Kemerdekaan tahun ini
ialah “ Indonesia maju” dengan harapan agar dapat senantiasa menyongsong kemajuan di
berbagai ini. Semangat dan dan rasa kebangsaan dalam setiap insan negri,
membuatperingatan secara sederhan, tidak lantas menghilangkan kemeriahan dan
kekhusyukan perayaan indonesia merdeka

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program

17
3.1.4 Sosialisasi Universitas Andalas
1) Latar Belakang
Universitas adalah perguruan tinggi yang terdiri dari sejumlah fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan,
teknologi, atau seni. Universitas memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan lulusan
berkualitas di bidangnya. Setiap universitas juga memiliki visi dan misi yang berbeda-beda.
Untuk mencapai visi masing-masing, setiap universitas memiliki rencana dan program yang
berbeda-beda. Salah satunya Universitas Andalas yang memiliki visi yaitu “Menjadi
Universitas Terkemuka dan Bermartabat pada Tahun 2028”.
Universitas andalas adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang
memiliki 15 fakultas dan masing-masing fakultas tersebut yaitu fakultas pertanian, fakultas
kedokteran, fakultas hukum, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, fakultas
ekonomi dan bisnis, fakultas peternakan, fakultas ilmu budaya, fakultas ilmu sosial dan
politik, fakultas teknik, fakultas farmasi, fakultas teknologi pertanian, fakultas keperawatan,
fakultas kesehatan masyarakat, fakultas teknologi informasi, fakultas kedokteran gigi.
Sosialisasi Universitas Andalas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-
PPM Universitas Andalas dengan menjelaskan seluruh fakultas dan program studi yang ada
kepada siswa SMA 2 Harau.

2) Tujuan Program
Tujuan program sosialisasi Universitas Andalas yaitu untuk mengenalkan lingkungan
perguruan tinggi kepada siswa SMA 2 Harau dan mengenalkan seluruh fakultas serta
program studi di Universitas Andalas.

18
3) Manfaat Program
Manfaat yang dapat dirasakan yakni antusiasme dari siswa SMA 2 Harau dalam acara
pengenalan Universitas Andalas dan menunjukkan semangat untuk melanjutkan Pendidikan
ke tingkat perguruan tinggi, sehingga acara yang dilaksanakan berjalan dengan lancar.

4) Waktu, Tempat, dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu pelaksanaan sosialisasi Universitas Andalas pada tanggal 13 Agustus 2022
dan bertempat pada SMA 2 Harau.
b. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Andalas
yang bertugas di nagari Tarantang dengan melakukan pengenalan terhadap fakultas dan
program studi universitas andalas.

5) Anggota Pendukung
Kegiatan sosialisasi Universitas Andalas dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN-
PPM Universitas Andalas dan siswa SMA 2 Harau sebagai peserta sosialisasi.

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan sosialisasi pengenalan Universitas Andalas kepada pelajar tingkat SMA di
awali dengan mendata SMA yang terdapat di Nagari Tarantang. Selanjutnya mahasiswa
KKN-PPM mengirimkan surat permohonan izin pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada
pihak sekolah. Pihak sekolah akan mengkonfirmasi apakah kegiatan ini dapat dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan atau tidak. Jika dari pihak sekolah sudah
menyetujui selanjutnya dilaksanakan sosialisasi. Program ini dilaksanakan di SMA 2 Harau.
Sosialisasi dilaksanakan dengan mengunjungi dan mempresentasikan materi sosialisasi
dengan bantuan slide presentasi yang menampilkan profil, fasilitas, dan unit kegiatan
mahasiswa Universitas Andalas, kemudian secara bergantian mahasiswa KKN-PPM
menjelaskan tentang fakultas yang terdapat di UNAND, dan kemudian dilanjutkan dengan
menjelaskan setiap jurusan yang terdapat di fakultas tersebut. Untuk lebih memberikan
pemahaman yang mendalam bagi pelajar SMA dibuka juga forum tanya jawab.

7) Analisis Pelaksanaan Kegiatan

19
Adapun masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan sosialisai pengenalan Universitas
Andalas ini adalah dalam pengurusan perizinan untuk melakukan kegiatan kepada pihak
sekolah.

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Kegiatan sosialisai pengenalan Universitas Andalas diadakan di SMA 2 Harau.
Sosialisasi dilakukan dengan memaparkan materi menggunakan slide presentasi dan
menyampaikan secara lansung kepada pelajar. Sosialisasi berjalan lancer dinilai dari
antusiasme dari pelajar yang bertanya lebih jauh tentang materi sosialisasi yang
diberikan.
b. Saran
Suatu kegiatan yang melibatkan banyak orang pasti memiliki banyak kekurangan dan
kelebihan. Demi kemajuan yang akan datang sebaiknya materi yang akan diberikan
dipersiapkan secara matang. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara seperti
pemberian brosur, memperlihatkan video profil Universitas Andalas

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program

20
3.1.5 Penugasan di kantor Wali Nagari
1) Latar belakang
Kepemerintahan Nagari terdiri dari tiga komponen penting yang saling
berkinerja mendukung satu sama lain, yaitu Wali Nagari, Perangkat Nagari dan Badan
Permusyawaratan Desa. Wali Nagari adalah sebuah jabatan politik untuk memimpin
sebuah nagari di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Jabatan Wali Nagari ini setara
dengan kepala desa, perbedaannya hanya pada penamaannya saja. Tempat Wali
Nagari bertugas disebut kantor Wali Nagari. Semua perangkat nagari memiliki tugas
pokok dan fungsi masing-masing, pada intinya adalah untuk melayani kepentinga
masyarakat nagari dan membantu Wali Nagari dalam mengembangkan dan
mensejahterakan nagari.

Tugas Utama Wali Nagari ialah pembinaan ketentraman dan ketertiban,


pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan
dan pengelolaan wilayah. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan dan
kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya. Mahasiswa KKN berperan
untuk membantu kegiatan yang ada di Kantor Wali Nagaari selama masa KKN di
Nagari Tarantang khususnya.

2) Tujuan
Program ini bertujuan untuk mengetahui apa saja peran, tugas, dan
bagaimana pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh perangkat Wali Nagari di
Kantor Wali Nagari. Penugasan ini juga bertujuan untuk mengetahui kendala-

21
kendala yang dihadapi oleh perangkat wali Nagari dalam melakukan pekerjaannya.

3) Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini memberikan pengetahuan mengenai bahan perbandingan dan
pengaplikasian pengetahuan yang didapat di bangku kuliah dengan apa yang terjadi
di dunia kerja yang sesungguhnya. Program ini juga merupakan kesempatan yang
sangat baik guna memperdalam, memperluas pengetahuan serta dapat menerapkan
teori yang telah diperoleh.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan selama masa KKN di Nagari Tarantang pada
tanggal 25 Juli - 27 Agustus 2022 pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.
b. Lokasi atau tempat
Kegiatan Penugasan ini dilakukan di Kantor Wali Nagari.
c. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah setiap harinya Mahasiswa KKN hadir
bergantian sesuai jadwal dengan jumlah tiga orang setiap harinya dan membantu
kegiatan ataupun pekerjaan yang diminta oleh perangkat maupun dari Wali Nagari
langsung.

5) Anggota pendukung
Seluruh Mahasiswa KKN-PPM Nagari Tarantang Universitas Andalas 2022

6) Deskripsi kegiatan
Program Kegiatan Penugasan di Kantor Wali Nagari dilaksanakan pada hari
kerja yakni Senin-Jumat pada pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Mahasiswa
KKN setiap harinya mengirimkan tiga orang secara bergantian sesuai jadwal yang
telah ditetapkan oleh Koordinator Mahasiswa KKN UNAND Nagari Tarantang
dan Sekretaris Nagari. Tugas yang diberikan bergantung pada kegiatan yang
sedang berlangsung setiap harinya di Kantor Wali Nagari. Contoh penugasan yang
dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNAND berupa pembuatan surat-surat
keperluan Wali Nagari, mengikuti musyawarah Forum Masyarakat Peduli Api,
pengantaran surat-surat keperluan kegiatan, berpartisipasi dalam rapat-rapat

22
ataupun musyawarah warga, perbaikan inventaris, penyusunan perencanaan dan
penataan ulang data RPJM, dan lain sebagainya. Bukti kehadiran turut disediakan
untuk memastikan kehadiran Mahasiswa KKN dalam penugasan di Kantor Wali
Nagari.
7) Analisis Kegiatan
Adapun kendala yang dihadapi berupa tugas-tugas yang diberikan kepada
Mahasiswa KKN selalu berbeda setiap harinya, sehingga terkadang ada beberapa
Mahasiswa yang memiliki tugas lebih berat dibandingkan yang lainnya.

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Program Penugasan di Kantor Wali Nagari ini dilakukan pada hari kerja yakni
Senin-Jumat pada pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Mahasiswa KKN setiap
harinya mengirimkan tiga orang secara bergantian sesuai jadwal yang telah
ditetapkan Kegiatan yang dilaksanakan sangat beragam bergantung pada kegiatan
yang ada pada saat hari penugasan.

b. Saran
Saran untuk kegiatan ini adalah diarap mahasiswa dapat memahami
pengetahuan baru mengenai tata cara Kelola pemerintahan dari tingkat terkecil.
Semoga Mahasiswa KKN menjadikan ini sebagai kesempatan yang sangat baik
guna memperdalam, memperluas pengetahuan serta dapat menerapkan teori yang
telah diperoleh.

9) Dokumentasi Kegiatan

23
24
3.2 PROGRAM BIDANG ILMU

3.2.1 Sosialisasi Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini

Nama : NOVITA RAHMADANI

No BP : 1910541009

Fakultas : Ekonomi

1) Latar Belakang
Jorong Tarantang dan Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau
merupakan suatu daerah yang berada di daerah pegunungan. Rata-rata mata pencarian
masyarakat di daerah tarantang yaitu lebih fokus objek wisata karna daerah ini merupakan
daerah wisata.Di nagari Tarantang terdapat 3 sekolah dasar yang terdiri dari:

1) SDN 01 Tarantang terletak di jorong Tarantang

2) SDN 02 Tarantang terletak di jorong Lubuak Limpato

3) SDN 03 Tarantang terletak di jorong Tarantang

Dimana disini akan melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah dasar yang
terfokuskan kepada anak-anak kelas 3 SD yaitu :

Sosialisasi tentang Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini.

Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menanamkan rasa gemar menabung
pada anak usia dini. Bercermin pada kata-kata bijak “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal
kaya”. Ungkapan kata-kata bijak ini seharusnya mulai kita tanamkan kepada anak-anak sejak
usia dini, kita ajarkan mereka untuk hidup hemat dengan cara menabung agar pola konsumtif
yang tidak bermanfaat dapat dikurangi. Manfaat menabung bisa diperoleh hasilnya ketika kita
menjalaninya secara rutin dan tekun. Hal tersebut bertujuan untuk menjalankan pola hidup
hemat dan juga merupakan pembangunan karakteristik untuk tidak menghamburkan uang
yang sangat diterapkan sejak usia dunia dini.

Menabung merupakan kegiatan menyisihkan sebagian uang atau pendapatan yang


dimiliki untuk disimpan dengan tujuan untuk mengelola uang tersebut. Manfaat menabung

25
bisa diperoleh hasilnya ketika kita menjalani kegiatan menabung ini secara rutin dan tekun.
Hal tersebut bertujuan untuk menjalankan pola hidup hemat dan juga merupakan
pembangunan karakteristik untuk tidak menghaburkan uang yang semestinya diterapkan
sejak dini.
Cara mudah saya mengajarkan anak-anak untuk menabung adalah dengan memberi
mereka target dan perbandingan. Misalkan ingin membeli sesuatu barang yang di inginkan,
maka mereka harus menabung dalam jangka waktu tertentu. Jika sebuah barang itu mahal,
maka untuk mendapatkan nya si anak harus menabung lebih banyak. Kemudian untuk
menanamkan perilaku menabung sejak dini yaitu dengan menggunakan celengan, untuk uang
koin dan uang kertas. Sedangkan media yang saya gunakan dalam kegiatan sosialisasi ini
adalah Papan tulis (white board), spidol, dan celengan-celengan untuk anak-anak. Adapun
cara dan tahap-tahap yang saya ajarkan adalah :

* Menjelaskan terlebih dahulu makna menabung sejak dini kepada anak-anak.

* Memberikan hadiah berupa celengan yang sudah tertempel nama si anak.

* Memberikan dorongan kepada anak-anak agar langsung memasukkan uang ke dalam


celengan.

* Memberikan pujian kepada anak-anak yang telah memasukkan uang kedalam celengan
mereka.

* Mendiskusikan dengan anak-anak tersebut mengenai uang di dalam celengan jika celengan
tersebut sudah penuh.

* Memberikan pengarahan kepada anak-anak bahwa jika celengan sudah penuh, maka anak-
anak tersebut bisa menggunakannya dan uang kembalian dari pembelian barang yang di
inginkan bisa di tabung kembali.

2) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mensosialisasikan tentang pentingnya menabung sejak
usia dini dan menjelaskan manfaat dari menabung usia dini kepada anak-anak sehingga dapat
memotivasi anak-anak dalam menabung.

3) Manfaat

26
Kegiatan ini memberikan manfaat kepada anak-anak kelas 3 SDN 02 Tarantang dan
SDN 01 Tarantang bahwa menabung sejak dini sangat bermanfaat bagi masa depan dan
melatih menabung bagi anak-anak akan memberikan dampak positif untuk kehidupan
mendatang.

4) Waktu,Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2022 di SDN 02 Tarantang pukul
10.00-11.00 WIB dan 12 Agustus 2022 di SDN 01 Tarantang pukul 8.00-9.00 WIB.Adapun
detail waktu pelaksanaan program Sosialisasi Pentingnya menabung sejak usia dini dapat
dilihat dari tabel dibawah ini.

NO Waktu Kegiatan

1 1 Agustus 2022 pukul 9.00- Melakukan survei ke 3 SD yang ada di nagari


11.00 WIB. Tarantang.

2 5 Agustus 2022 pukul 10.00- Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya


11.00 WIB menabung sejak usia dini di SDN 02 Tarantang.

3 12 Agustus 2022 pukul 08.00- Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya


09.00 WIB menabung sejak usia dini di SDN 01 Tarantang.

b. Lokasi atau Tempat

Kegiatan sosialisasi pentingnya menabung sejak usia dini dilaksanakan di Sekolah


dasar 02 Tarantang yang terletak di jorong lubuak limpato dan di sekolah dasar 01 Tarantang
terletak di jorong Tarantang.

c. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi kepada anak-anak atau
adek-adek sekolah dasar mengenai Pentingnya menabung sejak usia dini dengan memberikan
materi baik secara tertulis maupun lisan mengenai pentingnya menabung ini.

d. Kelompok sasaran

27
Sasaran dari kegiatan ini adalah kepada anak-anak sekolah dasar atau SD di nagari
Tarantang untuk menambah pemahaman tentang Pentingnya menabung sejak usia dini.

5) Anggota Pendukung
NO Nama Mahasiswa No.BP Fakultas

1. Muhammad Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi

2. Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan

3. Ayu Putri 1910441002 MIPA

4. Titania Aurel Arianto 1910613036 Peternakan

5. Aldino Syahputra 1910923014 Teknik

6) Deskripsi Kegiatan
Program sosialisasi pentingnya menabung sejak usia dini dilaksanakan di jorong Lubuak
Limpato dan Tarantang,Nagari Tarantang.Program ini di awali dengan melakukan survei ke
sekolah dasar yang ada di nagari Tarantang.kemudian pada tanggal 5 agustus 2022 dan 12
Agustus 2022 dilaksanakan sosialisasi "Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini".Kegiatan ini
dilaksanakan 2 hari di tempat yang berbeda.Yang pertama di SDN 02 Tarantang dan kedua
di SDN 01 Tarantang,pukul 10.00-11.00 WIB dan 8.00- 9.00 WIB,kemudian kegiatan ini
dilanjutkan dengan foto bersama dengan anak-anak Sekolah Dasar.

7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah dalam mengatur anak-anak
kelas 3 akan tetapi bisa di maklumi karena masih anak-anak, tapi tidak mengurungkan niat
saya untuk tetap mengadakan sosialisasi.Namun masalah ini dapat di atasi dengan bantuan
dari teman-teman KKN yang mengatur anak-anak sehingga kegiatan ini dapat terlaksanakan
dengan baik.

8) Kesimpulan dan Saran

28
a.Kesimpulan

Program kegiatan sosialisasi Pentingnya menabung sejak usia dini dilaksanakan di SDN
02 Tarantang dan SDN 01 Tarantang dilaksanakan di nagari Tarantang.Kegiatan ini
dilaksanakan dengan metode pemberian materi,diskusi dan tanya jawab atau kuis.Kegiatan
ini juga dilaksanakan dengan memberikan hadiah kepada anak-anak yang bisa menjawab
pertanyaan.

b. Saran

Saran untuk kegiatan Sosialisasi pentingnya menabung sejak usia dini semoga anak-
anak sekolah dapat memahami pentingnya menabung sejak kecil karena dengan menabung
anak-anak menjadi disiplin dalam mengelola uang dan juga menabung merupakan awal dari
sebuah investasi untuk masa depan.

9) Dokumentasi Kegiatan
NO Gambar Keterangan

1 Melakukan survei ke SDN


01 Tarantang

29
2 Melakukan survei ke SDN
03 Tarantang.

Melakukan survei ke SDN


3
02 Tarantang

4 Melakukan sosialisasi
kepada anak-anak atau adek-
adek SDN 02 Tarantang.

5 Melakukan sosialisasi
kepada anak-anak SDN 01
Tarantang.

30
6 Foto Bersama dengan adek
adek SDN 02
Tarantang,Nagari Tarantang

7 Foto Bersama dengan adek-


adek SDN 01 Tarantang.

3.2.2 Sosialisasi Pentingnya Mengelola Keuangan dan Menabung Sejak Usia Dini

Nama : Muhammad Fikri Rasyidin

No BP : 1910523001

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

1) Latar Belakang
Nagari Tarantang berlokasi di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota,
provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari Tarantang terdiri dari 2 jorong yang terdapat
didalamnya yaitu Jorong Tarantangdan juga Jorong Lubuak Limpato. Luas wilayah dari
nigari tarantang adalah 22,63 km2 atau 5,43 persen dari luas Kecamatan Harau. Rata-rata

31
mata pencarian dari masyarakat di nagari tarantang yaitu lebih fokus objek wisata karna
daerah ini merupakan daerah wisata. Dimana Jorong Tarantang di dominasi dengan tempat
Pendidikan yang mana memiliki; dua Sekolah Dasar, Satu Sekolah Menengah Pertama dan
Satu Sekolah Menengah Atas. Sedangkan Jorong Lubuk Limpato didominasi dengan
kepariwisataan dan memiliki satu sekolah dasar. Tetapi, masih dalam suatu kawasan
kepariwisataan.

Minat menabung yang hilang biasanya disebabkan oleh hilangnya kebiasaan menabung
sejak usia dini. Bukan Cuma pemerintah yang memiliki berperan dalam meningkatkan minat
menabung agar terciptanya pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia yang lebih baik tetapi ini
juga merupakan tugas orang tua, guru dan masyarakat umum juga memiliki peran yang besar.
Mempunyai kebiasaan baik dengan cara menabung sejak dini akan sangat berguna bagi masa
depan anak dan negara.

Oleh sebab itu, perlu diadakannya kegiatan sosialisasi yang nanti diharapkan mampu
menciptakan generasi yang akan memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik.
Anak-anak bisa terdorong untuk mulai belajar berhemat dan bertanggung jawab dalam
memegang dan mengelola keuangan. Memberikan pemahaman pengelolaan dan menabung
sejak dini memiliki banyak manfaat yang mana salah satunya bisa membentuk kepribadian
positif, melatih kesabaran dan berguna untuk simpanan dan kelanjutan kepaerluan di mas
depan.

Kegiatan sosialisasi menabung dan mengelola keuangan sejak dini untuk anak sekolah
dasar bisa menjadi salah satu metode untuk memperkenalkan dan mendidik siswa rajin
menabung agar kelak siswa menjadi pandai dalam melakukan manajemen uang dan memiliki
kecerdasan finansial sejak dini. Dimana disini saya melakukan sosialisasi kepada anak-anak
sekolah dasar yang terfokuskan kepada anak-anak kelas 3 SD di dua sekolah yaitu :

1) SDN 01 Tarantang

2) SDN 02 Tarantang

Sosialisasi tentang Pentingnya Gemar Menabung Sejak Usia Dini.

Kegiatan sosialisasi adalah salah satu cara untuk membentuk anak anak memiliki rasa
gemar menabung dan pandai mengelola keuangan pada anak usia dini. “Rajin pangkal
pandai, hemat pangkal kaya”. Ungkapan kata-kata bijak ini seharusnya mulai kita tanamkan
kepada anak-anak sejak usia dini, kita ajarkan mereka untuk mengelola keuangan dan juga

32
hidup hemat dengan cara menabung agar pola konsumtif yang tidak bermanfaat dapat
dikurangi. Manfaat dari mengelola keugangn dan menabung bisa dirasakan hasilnya Ketika
sudah menjalani dan melaluinya secara rutin .Tujuannya adalah pembangunan karakteristik
untuk tidak menghamburkan uang yang sangat diterapkan sejak usia dunia dini dan untuk
menjalankan pola hidup hemat .

Menabung merupakan kegiatan menyisakan atau menisihkan uang kita sedikit atau
sebagian pendapatan yang dimiliki untuk disimpan, yang mana tujuannya untuk mengelola
uang tersebut. Sehingga nanti bisa benar benar mereasakan manfaat dari kegiatan pengelolaan
dan menabung merupakan pembangunan karakteristik untuk tidak menghaburkan uang yang
semestinya diterapkan sejak dini.

Cara mudah yang ditereapkan dalam mengajarkan anak-anak untuk mengelola


keuangan dan menabung adalah dengan memberi mereka target dan perbandingan. Sebagai
contoh Ketika mereka ingin membeli sesuatu barang yang di inginkan, maka mereka harus
menabung dalam jangka waktu tertentu. Jika sebuah barang itu mahal, maka untuk
mendapatkan nya si anak harus menabung lebih banyak. Dan juga mengajarkan yang maan
barang yang penting dan tidak penting untuk dibeli sehingga bisa lebih mudah dalam
mengelola keuangan. Kemudian untuk menanamkan perilaku menabung sejak dini yaitu
dengan menggunakan celengan, untuk uang koin dan uang kertas. Sedangkan media yang
saya gunakan dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Papan tulis (white board), spidol, dan
celengan-celengan untuk anak-anak. Adapun cara dan tahap-tahap yang saya ajarkan adalah :

* Menjelaskan terlebih dahulu makna mengelola keuangan dan menabung sejak dini kepada
anak-anak.

* Memberikan hadiah berupa celengan yang sudah tertempel nama si anak.

* Memberikan dorongan kepada anak-anak agar langsung memasukkan uang ke dalam


celengan.

* Memberikan pujian kepada anak-anak yang telah memasukkan uang kedalam celengan
mereka.

* Mendiskusikan dengan anak-anak tersebut mengenai uang di dalam celengan jika celengan
tersebut sudah penuh.

33
* Memberikan pengarahan kepada anak-anak bahwa jika celengan sudah penuh, maka anak-
anak tersebut bisa menggunakannya dan uang kembalian dari pembelian barang yang di
inginkan bisa di tabung kembali.

2) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mensosialisasikan tentang pentingnya Pentingnya
Mengelola Keuangan dan Menabung Sejak Usia Dini dan menjelaskan manfaat dari
menabung pada usia dini sehingga dapat memotivasi anak dalam menabung. Sasaran yang
ingin di capai dalam kegiatan ini adalah timbulnya kesadaran anak-anak di Nagari Tarantang
untuk dapat menyisihkan sebagian dari uang mereka agar dapat ditabung ke celengan.

3) Manfaat
Kegiatan ini memberikan manfaat kepada anak-anak kelas 3 SDN 02 Tarantang dan
SDN 01 Tarantang bahwa menabung sejak dini dan mengelola keuangan sejak dini sangat
bermanfaat bagi masa depan dan melatih menabung bagi anak-anak akan memberikan
dampak positif untuk kehidupan mendatang.

4) Waktu,Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu

Kegiatan Sosialisasi Pentingnya menabung sejak dini dilaksanakan pada tanggal 6


Agustus 2022 di SDN 02 Tarantang pukul 10.00-11.00 WIB dan 12 Agustus 2022 di SDN 01
Tarantang pukul 8.00-10.00 WIB. Adapun detail waktu pelaksanaan program Sosialisasi
Pentingnya menabung sejak usia dini dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

NO Waktu Kegiatan

1 1 Agustus 2022 pukul 9.00- Melakukan survei ke 3 SD yang ada di nagari


11.00 WIB. Tarantang.

2 5 Agustus 2022 pukul 10.00- Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya


11.00 WIB menabung sejak usia dini di SDN 02 Tarantang.

3 12 Agustus 2022 pukul 08.00- Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya


10.00 WIB menabung sejak usia dini di SDN 01 Tarantang.

b. Lokasi atau Tempat

34
Kegiatan sosialisasi pentingnya Mengelola Keuangan dan Menabung Sejak Usia Dini
semoga dilaksanakan di Sekolah dasar 02 Tarantang yang terletak di jorong lubuak limpato
dan di sekolah dasar 01 Tarantang terletak di jorong Tarantang.

c. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi kepada anak-anak atau
adek-adek sekolah dasar mengenai Pentingnya Mengelola Keuangan dan Menabung Sejak
Usia Dini semoga dengan memberikan materi baik secara tertulis maupun lisan mengenai
pentingnya menabung ini.

d. Kelompok sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah kepada anak-anak sekolah dasar atau SD di nagari
Tarantang untuk menambah pemahaman tentang Pentingnya menabung sejak usia dini.

5) Anggota Pendukung
NO Nama Mahasiswa No.BP Fakultas

1. Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi dan Bisnis

2. Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan

3. Ayu Putri 1910441002 MIPA

4. Titania Aurel Arianto 1910613036 Peternakan

5. Aldino Syahputra 1910923014 Teknik

6) Deskripsi Kegiatan
Program sosialisasi pentingnya menabung sejak usia dini dilaksanakan di jorong Lubuak
Limpato dan Tarantang,Nagari Tarantang.Program ini di awali dengan melakukan survei ke
sekolah dasar yang ada di nagari Tarantang.kemudian pada tanggal 5 agustus 2022 dan 12
Agustus 2022 dilaksanakan sosialisasi "Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini".Kegiatan ini
dilaksanakan 2 hari di tempat yang berbeda.Yang pertama di SDN 02 Tarantang dan kedua
di SDN 01 Tarantang,pukul 10.00-11.00 WIB dan 8.00- 10.00 WIB,kemudian kegiatan ini
dilanjutkan dengan foto bersama dengan anak-anak Sekolah Dasar.

35
7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah dalam mengatur anak-anak
kelas 3 akan tetapi bisa di maklumi karena masih anak-anak, tapi tidak mengurungkan niat
saya untuk tetap mengadakan sosialisasi.Namun masalah ini dapat di atasi dengan bantuan
dari teman-teman KKN yang mengatur anak-anak sehingga kegiatan ini dapat terlaksanakan
dengan baik.

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan

Program kegiatan sosialisasi Pentingnya Mengelola Keuangan dan Menabung Sejak


Usia Dini semoga dilaksanakan di SDN 02 Tarantang dan SDN 01 Tarantang dilaksanakan di
nagari Tarantang.Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pemberian materi,diskusi dan
tanya jawab atau kuis.Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan memberikan hadiah kepada
anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan.

b. Saran

Saran untuk kegiatan Sosialisasi pentingnya Mengelola Keuangan dan Menabung


Sejak Usia Dini semoga anak-anak sekolah dapat memahami pentingnya menabung sejak
kecil karena dengan menabung anak-anak menjadi disiplin dalam mengelola uang dan juga
menabung merupakan awal dari sebuah investasi untuk masa depan.

9) Dokumentasi Kegiatan

Gambar Keterangan
NO

Melakukan survei ke SDN 01


1
Tarantang,Nagari Tarantang

36
Melakukan survei ke SDN 03
2
Tarantang.

Melakukan survei ke SDN 02


3
Tarantang,Nagari Tarantang.

Melakukan sosialisasi kepada


4 anak-anak atau adek-adek SDN
02 Tarantang

37
Melakukan sosialisasi kepada
5
anak-anak SDN 01 Tarantang.

pemberian hadiah di sd 01 dan


6
02 tarantang

Foto Bersama dengan adek-


7 adek SDN 02 Tarantang,Nagari
Tarantang

Foto Bersama dengan adek-


8
adek SDN 01 Tarantang.

38
3.2.3 Peran Siswa dan Sekolah dalam Mengatasi Kenakalan Remaja

Nama : Filani Yahya

No BP : 1910112179

Jurusan : Ilmu Hukum

1) Latar Belakang
Dalam kehidupan, manusia sejak awal hingga sekarang selalu mengalami perubahan,
baik perubahan jasmani maupun rohani, baik perubahan positif maupun negatif. Perubahan
ini terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan yang paling
menonjol dalam kehidupan adalah perubahan fisik yang dialami oleh manusia berawal dari
masa bayi, masa balita, masa remaja, masa awal dewasa, masa usia pertengahan dan masa
tua. Dari adanya beberapa tahapan dalam kehidupan manusia, masa remaja merupakan masa
yang paling penting karena masaremaja merupakan bagian dari komunitas yang paling rentan
dalam menerima perubahan-perubahan dan masa remaja adalah masa memasuki fase
pencarian jati diri. Dalam pencarian jati dirinya mereka mengekspresikannya dengan berbagai
cara dan gaya. Selalu ingin tampil berbagai cara dan gaya. Selalu ingin tampil beda dan
mencari perhatian orang lain. Hal ini di perjelas oleh Stanley Hall seorang bapak pelopor
psikologi dalam Agoes Dariyo, perkembangan remaja dianggap sebagai masa topan badai
dan stres (storm and stress), karena mereka memiliki keinginan bebas untuk menentukan
nasib diri sendiri.

Pengaruh kompleksitas kehidupan ini sudah tampak pada berbagai fenomena remaja
yang perlu memperoleh perhatian pendidikan. Fenomena yang tampak akhir-akhir ini antara
lain perkelahian antarpelajar, penyalahgunaan obat dan alkohol, reaksi emosional yang
berlebihan, dan berbagai prilaku yang mengarah pada tindak kriminal. Remaja
berkecenderungan bersikap bebas bertindak dan seringkali berbuat hal-hal negatif, sehingga
banyak menimbulkan tindakan amoral atau lebih dikenal dengan kenakalan
remaja.Kenakalan remaja bukan hanya merupakan perbuatan anak yang melawan hukum
semata, tetapi juga termasuk perbuatan yang melanggar norma masyarakat. Perbuatan
remaja yang melawan hukum dan anti sosial pada dasarnya tidak disukai oleh masyarakat
sehingga kenakalan ini disebut sebagai salah satu problem sosial.

39
Akhir-akhir ini kenakalan remaja semakin tidak terkendali, banyaknya peserta didik
(usia remaja) yang melanggar peraturan dan tata tertib sekolah dan semakin banyaknya
remaja dan pelajar yang terlibat dalam tindakan kriminalitas dan semakin memperparah
keadaan remaja saat ini bahkan peserta didik (usia remaja) cenderung terlalu bebas dalam
bersikap dan bertindak yang mengarah pada perilaku menyimpang. Berdasarkan hal tersebut,
kita sebagai mahasiswa berperan untuk memberikan pendidikan dan penyuluhan mengenai
bagaimana cara serta peran siswa maupun sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja yang
marak terjadi.

2) Tujuan

Program ini bertujuan untuk memberikan informasi bagaimana peran siswa dan sekolah
dalam menanggulangi kenakalan remaja yang marak terjadi, memerikan informasi bagaimana
cara mengatasi kenakalan remaja, serta bagaimana dampak sosial dan dampak hukum yang
akan terjadi akibat dari kenakalan remaja.

3) Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini akan memberikan manfaat kepada siswa terutama remaja serta sekolah
tentang cara mengatasi kenakalan remaja agar tidak lagi terjadi baik di sekolah maupun di
lingkungan masyarakat.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2022 pukul 07.30 WIB hingga
11.00 WIB. Adapun detail waktu pelaksanaan penyuluhan “Peran Siswa dan Sekolah dalam
Mengatasi Kenakalan Remaja” adalah sebagai berikut.

No Waktu Kegiatan
1 07.30 – 08.30 WIB Pembukaan kegiatan, sepatah kata dari Kepala
Sekolah SMPN 03 Harau, Tarantang
2 09.00 – 10.30 WIB M Melakukan penyuluhan “Peran Siswa dan
Sekolah dalam Mengatasi Kenakalan Remaja”

b. Lokasi
Kegiatan sosialisasi Pencegahan Kenakalan Pada Remaja dilaksanakan di SMPN 03
Harau, Nagari Tarantang.

40
c. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi atau penyuluhan
kepada remaja khususnya kepada siswa/i SMP dengan penyuluhan dan materi mengenai
“Peran Siswa dan Sekolah dalam Mengatasi Kenakalan Remaja”

d. Kelompok Sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah kepada remaja yang bersekolah di SMPN
03 Harau, Nagari Tarantang agar terhindar dari perbuatan kenakalan remaja.

5) Anggota pendukung
No Nama mahasiswa No. BP Fakultas

1. Ikhsan Maulana Putra 1910112056 Hukum


2. Eurico Gibran Suherman 1910113022 Hukum
3. Aldino Syahputra 1910923014 Teknik
4. Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi
5. Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi
6. M Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi
7. Alya Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya
8. Larasaki Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial Ilmu Politik
9. Siti Nurhasanah 1910843019 Ilmu Sosial Ilmu Politik
10. Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial Ilmu Politik
11. Gita Sri Ramadhani 1910322025 Kedokteran
12. Zata Nurshadrina 1910322001 Kedokteran
13. Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat
14. Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi
15. Ayu Putri 1910441002 MIPA
16. Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian
17. Nurwahiddah 1910211038 Pertanian
18. Triparoma Chaniago Y 1910273009 Pertanian
19. Titania Aurel Arianto 1910613036 Pertenakan
20. Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan
21. Hadid Rezki Rachman 1910933003 Teknik

41
22. Afifah Djalil 1910222032 Pertanian
23. Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian
24. Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

6) Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penyuluhan mengenai “Peran Siswa dan Sekolah dalam Mengatasi
Kenakalan Remaja” ini dilaksanakan di Aula SMPN 3 Kecamatan Harau pada pukul 09.00
hingga pukul 10.30 WIB. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan
pembacaan Al-Quran oleh salah satu mahasiswa KKN. Setelah itu dilanjutkan dengan
pemberian kata sambutan olehh Kepala SMPN 03 Kecamatan Harau serta diakhiri dengan
pembacaan doa. Selanjutnya memasuki acara inti yaitu penyuluhan yang diawali oleh
mahasiswa fakultas farmasi mengenai kosmetik aman, baru setelah itu dilanjutkan oleh
mahasiswa fakultas hukum dalam pemberian materi mengenai Peran Siswa dan Sekolah
dalam Mengatasi Kenakalan Remaja, serta yang terakhir dilanjutkan oleh mahasiswa fakultas
psikologi menngenai time management dan internet addiction. Setelah penyampaian materi
sosialisasi dilakukan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, pemberian hadiah, serta diakhiri
foto bersama dengan siswa dan guru SMP N 03 Tarantang.

7) Analisis Kegiatan

Adapun masalah yang dihadapi dalam program kerja ini adalah keterlambatan dalam
memulai acara dikarenakan sulitnya mengatur siswa agar tetap tenang dan duduk di
tempat masing-masing sehingga acara tidak sesuai dengan rundown yang telah
direncanakan sebelumnya.

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Kegiatan penyuluhan tentang Peran Siswa dan Sekolah dalam Mengatasi Kenakalan
Remaja yang telah dilakukan di SMPN 03 Kec. Harau dilaksanakan dengan metode
sosialisasi interaksi langsung dengan siswa/i SMPN 03 Harau, Nagari Tarantang. Diakhir
sosialisasi para siswa/i berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan
pendapatnya mengenai kenakalan remaja. Diantara upaya yang dapat dilakukan siswa
maupun sekolah agar tidak terjerumus dalam kenakalah remaja adalah seperti melakukan
pendidikan karakter kepada siswa serta mengembangkan aktivitas positif untuk menyalurkan
hobi.

42
b. Saran
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, disarankan hendaknya sekolah lebih
tegas dalam pemberian sanksi terhadap siswa/siswi yang melakukan kenakalan remaja
sehingga siswa merasakan efek jera terhadap sanksi yang diberikan, dan memperketat tata
tertib disekolah sehingga tidak ada celah bagi siswa/siswi untuk melakukan kenakalan.
Selanjutnya bagi remaja hendaknyadapat melakukan pencegahan dan menjauhkan diri dari
tindakan yang tergolong kenakalan remaja ini. Diharapkan kedepannya panitia juga dapat
mempersiapkan acara lebih matang agar acara dapat berjalan lebih efektif.

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program


No Gambar Keterangan
1. Pembukaan kegiatan, sepatah kata
dari Kepala SMPN 03 Kecamatan
Harau

2 Melakukan Sosialisasi tentang


“Peran Siswa dan Sekolah dalam
Mengatasi Kenakalan Remaja”

43
4. Foto bersama siswa/i SMPN 03
Harau, Nagari Tarantang

3.2.4 Sosialisasi tentang Kenakalan Remaja “Dampak hukum yang dijerat bagi
remaja”

Nama : Ikhsan Maulana Putra

No BP : 1910112056

Jurusan : Ilmu Hukum

1) Latar belakang
Masa remaja, adalah masa dimana seorang manusia sedang berada dalam pencarian
jati dirinya, ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia dikatan remaja, jika
ia sudah menginjak usia 17 tahun. Dan dalam usia ini, seorang manusia mengalami masa
yang dinamakan masa pubertas. Saat pubertas, biasanya manusia ingin mencoba segala suatu
yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul
masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.
Remaja adalah salah satu fase dimana paling rentan dalam menerima perubahan-
perubahan yang terjadi sesuai dengan arus globalisasi karena remaja memasuki fase
pencarian jati diri. Dalam fase inilah remaja sering melakukan hal-hal baru yang menurut
pandangan mereka sebagai suatu hal yang menantang dan memberikan sensasi tersendiri.
Akhirnya tidak sedikit para remaja yang terjerumus ke hal-hal yang bertentangan dengan
nilai-nilai moral, norma agama, norma sosial dan norma hidup di masyarakat.
Bentuk kenakalan remaja banyak sekali, antara lain : Narkoba, free sex, tawuran,
pergaulan bebas, dll. Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam
mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hala baru yang
masuk ke dalam dirinya, yang menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan.

44
Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa
kanak-kanak maupun pada saat remaja.
Jorong Tarantang, Nagari Tarantang merupakan salah satu nagari di kecamatan harau
yang berada di daerah lembah harau. Di Kenagarian Tarantang Memiliki 2 (dua) Jorong yaitu
Jorong Tarantang dan Jorong Lubuk Limpato. Dimana Jorong Tarantang di dominasi dengan
tempat Pendidikan yang mana memiliki; dua Sekolah Dasar, Satu Sekolah Menengah
Pertama dan Satu Sekolah Menengah Atas. Sedangkan Jorong Lubuk Limpato didominasi
dengan kepariwisataan. Tetapi, masih dalam suatu kawasan kepariwisataan.
Penduduk di Nagari Tarantang ini juga beragam dari lansia, dewasa, remaja dan anak-
anak. Jika kita membicarakan mengenai remaja, pasti tidak terlepas dengan kenakalan remaja
karena remaja merupakan suatu masa labil yang mana masih mencoba untuk mendapatkan
jati dirinya sendiri. Walaupun di nagari masih erat dan kental dengan ajaran agama serta
terkhsusnya adat istiadatnya. Namun, tidak bisa kita anggap enteng dalam penjagaan terhadap
kehidupan remaja ini. Karena, kita sebagai orang yg lebih dewasa tidak dapat memantau terus
pergaulan yang dijalani oleh remaja-remaja pada dewasa ini. Maka dari itu dalam pencegahan
kenakalan remaja tidak hanya dilakukan sebatas pengawasan dari orang tua di rumah tetapi,
juga memberikan pengetahuan dasar, Pendidikan dan penyuluhan mengenai jenis jenis serta
bentuk-bentuk kenakalan yang tidak harus dilakukan oleh remaja itu sendiri.

2) Tujuan
Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada remaja
terkhususnya di Nagari Tarantang untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang menjurus ke
arah kenakalan remaja guna mencegah agar generasi Indonesia ke depan tidak menjadi
generasi yang nakal, karena seperti yang kita ketahui bahwa kenakalan akan menghambat
kemajuan bangsa dan menghancurkan bangsa.
Serta bertujuan untuk memberi tahu faktor-faktor yang mempengaruhi adanya
kenakalan remaja baik dari individu itu sendiri maupun faktor dari luar individu atau
lingkungan (intern dan ekstern). Dan Upaya yang dilakukan kepolisian dan masyarakat
terhadap kenakalan remaja yang meliputi upaya Pre-emtiv, Pre-ventif, dan Kuratif.

3) Manfaat kegiatan
Kegiatan ini memberikan manfaat kepada remaja di Nagari Tarantang agar terhindar
dan jauh dari kenakalan remaja kearah yang lebih parah.

45
4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan
a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2022 pukul 07.30 WIB sampai
11.00 WIB. Adapun detail waktu pelaksanaan Sosialisasi tentang Kenakalan Remaja
“Dampak hukum yang dijerat bagi remaja” dapat di lihat sebagai berikut.

NO Waktu Kegiatan
1. 4 Agustus 2022, Pukul 07.30 WIB Pembukaan kegiatan, sepatah kata dari
Kepala Sekolah SMPN 03 Harau,
Tarantang
2. 4 Agustus 2022, Pukul 08.00 WIB Melakukan Sosialisasi tentang Kenakalan
Remaja “Dampak hukum yang dijerat
bagi remaja”

b. Lokasi atau Tempat


Kegiatan sosialisasi Pencegahan Kenakalan Pada Remaja dilaksanakan di SMPN 03
Harau, Nagari Tarantang.
c. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi kepada remaja
khususnya kepada siswa/i Sekolah Menengah Pertama dengan penyuluhan dan materi.
d. Kelompok Sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah kepada remaja yang bersekolah di SMPN
03 Harau, Nagari Tarantang agar terhindar dari pergaulan yang menyimpang.

5) Anggota Pendukung
No Nama mahasiswa No. Bp Fakultas
1. Filani Yahya 1910112179 Hukum
2. Eurico Gibran Suherman 1910113022 Hukum
3. Aldino Syahputra 1910923014 Teknik
4. Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi
5. Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi
6. M Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi

46
7. Alya Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya
8. Larasaki Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial Ilmu Politik
9. Siti Nurhasanah 1910843019 Ilmu Sosial Ilmu Politik
10. Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial Ilmu Politik
11. Gita Sri Ramadhani 1910322025 Kedokteran
12. Zata Nurshadrina 1910322001 Kedokteran
13. Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat
14. Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi
15. Ayu Putri 1910441002 MIPA
16. Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian
17. Nurwahiddah 1910211038 Pertanian
18. Triparoma Chaniago Y 1910273009 Pertanian
19. Titania Aurel Arianto 1910613036 Pertenakan
20. Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan
21. Hadid Rezki Rachman 1910933003 Teknik
22. Afifah Djalil 1910222032 Pertanian
23. Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian
24. Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

6) Deskripsi Kegiatan
Program Sosialisasi tentang Kenakalan Remaja “Dampak hukum yang dijerat bagi
remaja” dilaksanakan di SMPN 03 Harau, Jorong Tarantang, Nagari Tarantang. Program ini
di awali dengan melakukan survei tempat/sekolah. Kemudian pada tanggal 4 Agustus 2022
melaksanakan sosialisasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sampai 10.00
WIB.

7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah sedikit tergesernya waktu
untuk memulai kegiatan sosialisasi dari yang seharusnya, dikarenakan murid SMPN 03 Harau
sedikit terlambat untuk berkumpul di tempat yang dilaksanakan.

8) Kesimpulan dan Saran

47
a.Kesimpulan

Program kegiatan Sosialisasi tentang Kenakalan Remaja “Dampak hukum yang


dijerat bagi remaja” di SMPN 03 Harau, Nagari Tarantang. Kegiatan ini dilaksanakan
dengan metode sosialisasi interaksi langsung dengan siswa/i SMPN 03 Harau, Nagari
Tarantang. Dan dalam sosialisasi para siswa/i berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan
dan memberikan pendapatnya mengenai kenakalan remaja.

b.Saran
Saran untuk kegiatan ini adalah melihat remaja di Nagari Tarantang dapat terciptanya
generasi-generasi baru yang anti nakal sehingga dapat memajukan Nagari, karena saya sadar
untuk membuat suatu perubahan tidak bisa secara instan.

9) Dokumentasi Kegiatan
No Gambar Keterangan
1. Pembukaan kegiatan, sepatah kata
dari Kepala Sekolah SMPN 03
Harau, Tarantang

2 Melakukan Sosialisasi tentang


Kenakalan Remaja “Dampak
hukum yang dijerat bagi remaja”

48
3

4. Foto bersama siswa/i SMPN 03


Harau, Nagari Tarantang

3.2.5 Kontribusi Sebagai Digital Content Writer di Website Nagari Tarantang

Nama : Alya Oktavioni


No BP : 1910112056
Jurusan : Sastra Inggris

1) Latar belakang
Nagari Tarantang adalah sebuah nagari yang berlokasi di Kabupaten 50 Kota,
tepatnya di Kecamatan Harau. Seperti yang sudah banyak diketahui, Harau adalah tempat
wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya, yaitu air terjun Harau. Terdapat banyak air
terjun yang ada di Nagari Tarantang, namun sayang belum semua air terjun nan indah ini
diketahui khalayak ramai. Sebagian air terjun hanya diketahui oleh masyrakat lokal sekitar.
Hal yang mendukung terjadinya hal ini adalah kerena kurangnya promosi terhadap lokasi
wisata ini. Salah satu langkah awal untuk mempromosikan tempat wisata yang ada di
NagariTarantang adalah dengan adanya Website. Website Nagari Tarantang nantinya
diharapkan bisa menjadi tempat informasi dan juga promosi keindahan alam yang ada di
Nagari Tarantang.
Website atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut situs dapat dipahami sebagai

49
serangkaian atau sekumpulan halaman daring dengan konten tertentu yang bisa diidentifikasi
melalui domain yang ada dalam World Wide Web (WWW) di internet. Website sendiri
memiliki sejumlah fungsi penting, diantaranya yaitu sebagai sarana branding, untuk
menghubungkan pemilik situs dengan customer / client, sebagai sarana edukasi, sarana
membangun reputasi, hingga sebagai sarana untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan
tertentu.
Sebuah website nagari yang baik adalah website yang berisikan informasi spesifik dan
menyeleruh mengenai nagari tersebut. Tak hanya informasi yang lengkap, namun tampilan
yang menarik juga menjadi aspek pendukung suatu website. Website nagari biasanya
berisikan informasi mengenai profil nagari tersebut, struktur pemerintahan, data statistik,
lembaga lembaga yang ada, dan juga informasi lainnya. Oleh karena itu penting untuk
memiliki seseorang yang akan mengelola website nagari agar tetap aktif dan diperbaharui
dari waktu ke waktu.
Pengelolaan isi website nagari nantinya akan dilakukan oleh satu orang atau team
yang disebut Digital Content Writer. Digital Content Writer bertanggung jawab mengisi dan
memperbaharui konten konten yang ada di dalam website. Digital Content Writer dapat
memperbaharui berita mengenai nagari baik dalam bentuk berita artikel ataupun
mengupadate informasi terbaru terkait nagari. Posisi ini juga berperan dalam promosi wisata
dan UMKM yang ada di nagari demi meningkatkan minat dan daya tarik pengunjung
website. Oleh karena itu, Digital Content Writer adalah posisi yang penting dalam
keberlangsungan suatu website.

2) Tujuan
Tujuan adanya Digital Content Writer disuatu website adalah untuk menjadi orang
yang akan bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan dan perbaharuan isi website. Digital
Content Writer juga bertanggung jawab untuk membuat tampilan website yang ada terlihat
semenarik mungkin untuk menarik banyak pengunjung website.

3) Manfaat kegiatan
Kegiatan ini memberi manfaat tak hanya untuk warga Nagari Tarantang yang potensi
daerahnya dan UMKM nya dipromosikan di website tersebut, namun juga memberikan
manfaat kepada turis baik lokal maupun mancanegara yang akan mengunjungi puwat wisata
di Nagari Tarantang. Manfaat itu dapat berupa deskripsi destinasi wisawa beserta foto-

50
fotonya dan juga info penginapan yang ada.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu dan Tempat
Kegiatan penulisan konten untuk website nagari dapat dilakukan fleksibel tergantung
dengan info atau berita terbaru mengenai website. Sejauh ini kegiatan penulisan konten
website belum bisa terlaksana dikarenakan adanya permasalahan dalam proses pendaftaran
website ke kominfo.
b. Metode Pelaksanaan
Pada dasarnya, metode pelaksanaan penulisan konten untuk suatu website adalah
dengan mencari berita ataupun berita terbaru mengenai nagari yang bersangkutan. Kemudian
Digital Content Writer akan membuat semacan artikel atau berita yang nantinya akan di
publikasikan melalui website nagari. Proses pempublikasian akan dibantu oleh team yang
bertanggung jawab dengan dalam bidang IT.
c. Kelompok Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah pengunjung website yang berencana untuk
mengunjungi Nagari Tarantang. Di dalam website tersebut nantinya pengunjung website bisa
mencari informasi tertentu sesuai dengan kebutuhan sang pengunjung dan merasa puas akan
informasi yang ada.

5) Anggota pendukung
No Nama mahasiswa NIM Fakultas
1. Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi
Informasi
2. Larasaki Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial
Ilmu Politik
3. Ayu Putri 1910441002 MIPA

6) Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Digital Content Writing adalah kegiatan diamana penulis berperan sebagai
pengelola dan pengisi konten yang ada di website nagari. Digital Content Writer disuatu
website adalah untuk menjadi orang yang akan bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan
dan perbaharuan isi website. Digital Content Writer juga bertanggung jawab untuk membuat

51
tampilan website yang ada terlihat semenarik mungkin untuk menarik banyak pengunjung
website. Digital Content Writer akan membuat semacan artikel atau berita yang nantinya
akan di publikasikan melalui website nagari. Proses pempublikasian akan dibantu oleh team
yang bertanggung jawab dengan dalam bidang IT.

7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah website nagari yang belum
tersedia. Sampai saat ini penulis masih menunggu hasil dari rangkaian pengajuan pendaftaran
website yang dilakukan oleh mahasiswa bersama staf kantor wali nagari. Dikarenakan waktu
pelaksanaan KKN juga telah berakhir, keterlibatan penulis terhadap kegiatan ini juga
terlepas.

8) Kesimpulan dan Saran


a.Kesimpulan

Program kegiatan penulis yang berperan sebagai Digital Content Writer untuk website
Nagari Tarantang terpaksa terhenti dikarenakan beberapa alasan. Alasan pertama adalah
website nagari yang belum tersedia. Alasan selanjutnya yang mendukung terhentinya
kegiatan Digital Content Writing adalah program KKN yang yang telah selesai, sehingga
keterlibatan penulis dalam kegiatan ini juga berhenti.
b.Saran

Untuk kegiatan serupa di masa depan, semoga website yang telah diproses ini dapat
segera dijalankan. Saran untuk kegiatan ini adalah kedepannya proses pembuatan website
bisa segera segera selesai dan pengisian konten website bisa dipegang oleh staf yang ada di
kantor wali nagari.

3.2.6 Sosialisasi Pencegahan Stunting sebagai Bagian dari Pembangunan


Internasional

Nama : Larasaki Kamiko


No BP : 1910853001
Jurusan : Hubungan Internasional

52
1) Latar belakang
Stunting atau balita pendek adalah permasalahan gizi yang dialami oleh balita di dunia
saat ini. Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan
anak balita (12-59 bulan) dengan panjang badan menurut usia (PB/U) atau tinggi badan
menurut usia (TB/U) kurang dari -2 Standar Deviasi (SD) berdasarkan data the National
Center for Health Statistic (NCHS). Di Indonesia, angka balita stunting masih cukup jauh
dibawah standar WHO dan dibawah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional, dimana target RPJMN tahun 2024 yaitu 19%, sementara pada tahun 2018-2019
kasus stunting di Indonesia masih mencapai angka 30,8%. Provinsi Sumatera Barat
menunjukkan prevalensi stunting yang cukup tinggi yaitu sekitar 27,67% berdasarkan data
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2021. Angka ini menunjukkan
bahwa stunting masih menjadi permasalahan lokal yang patut untuk diperhatikan.

Sebagian besar masyarakat saat ini masih cenderung memiliki mindset bahwa stunting
semata-mata hanya disebabkan oleh faktor kurang gizi pada bayi dan ibu hamil, sementara
faktanya stunting juga dapat disebabkan oleh pola asuh bayi serta air dan sanitasi, yang mana
berdasarkan riset Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, permasalahan stunting yang
disebabkan oleh tidak adanya akses air bersih dan buruknya sanitasi mencapai 60%, sehingga
permasalahan ini sebenarnya termasuk ke dalam salah satu target dari program Sustainable
Development Goals (SDGs) tujuan 6, yaitu Akses Air Bersih dan Sanitasi. Pemerintah pun
telah bergerak untuk menangani permasalahan ini dengan ditetapkannya Rencanan
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) 2020-2024 dengan target untuk
menyediakan akses 100% air minum layak yang di dalamnya termasuk 30% akses air minum
perpipaan, dan 15% akses air minum aman. Pun juga terdapat target 90% sanitasi layak
dengan 15% akses sanitasi aman, serta membebaskan praktik Buang Air Besar Sembarangan
(BABS).

Selain dari aspek kesehatan, penulis juga mengangkat ide program kerja ini atas dasar
keinginan penulis untuk memberi pandangan baru dalam masyarakat bahwa mahasiswa dari
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional tidak semata-mata hanya mempelajari hubungan
antar negara dan hal-hal yang bersifat internasional saja, melainkan mahasiswa HI saat ini
dituntut untuk dapat lebih berperan aktif dalam mengangkat isu-isu intermestik, yaitu isu
yang mengangkat fenomena yang terjadi di wilayah domestic, namun memiliki pengaruh
hingga ke tingkat internasional. Dalam sosialisasi ini penulis mencoba memaparkan materi

53
dari aspek Sanitasi dan Air Bersih yang merupakan Poin ke 6 dari Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) yang sedang gencar didorong pencapaiannya di tingkat internasional.

Sangat disayangkan bahwa program stunting selama ini kurang mencakup upaya
edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya air bersih dan sanitasi, sehingga perlu adanya
upaya lebih, baik dari pemerintah ataupun dari golongan masyarakat, agar rancangan tersebut
dapat mencapai target yang diharapkan. Padahal, dengan sanitasi yang buruk, kesehatan bayi
dan balita yang merupakan kelompok manusia rentan dapat terancam dikarenakan banyaknya
mikroorganisme penyakit dalam air yang tidak bersih. Mikroorganisme ini dapat
menyebabkan penyakit diare yang dapat membuat bayi kehilangan mikronutrien sehingga
berdampak buruk pada pertumbuhan anak dan perkembangan kognitif, bahkan jika sudah
parah dapat menyebabkan kematian. Prevalensi diare sendiri juga terjadi lebih tinggi 66%
pada anak dengan keluarga yang masih menerapkan Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
berdasarkan data UNICEF tahun 2018.

Di Nagari Tarantang sendiri, terdapat sejumlah mata air bersih yang dimanfaatkan
masyarakat sehari-hari. Namun, ketersediaan sumber daya alam ini belum dimanfaatkan
dengan cukup baik oleh masyarakat, dalam artian belum ada pengolahan yang cukup baik
untuk air yang diambil dari mata air tersebut. Air yang diambil masyarakat cenderung
langsung dikonsumsi begitu saja tanpa dimasak terlebih dahulu, sehingga sebagaimana yang
dipaparkan diatas,, hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit dari bakteri yang terdapat
di air tanah yang kemudian akan berdampak pada kesehatan bayi / balita dan tumbuh
kembangnya. Oleh karena itu sosialisasi ini dirasa perlu untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat bahwa Stunting tidak hanya disebabkan oleh gizi buruk, melainkan juga karena
sanitasi yang tidak sesuai standar, dan juga bahwa kasus kesehatan di masyarakat, termasuk
stunting, tak terlepas dari tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan
internasional.

2) Tujuan
Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran
masyarakat khususnya Kader Posyandu yang bertanggung jawab langsung di lapangan dan
ibu hamil serta ibu balita mengenai stunting khususnya dalam upaya pencegahan stunting dan
mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan atau konsumsi air mentah yang
tidak diproses terlebih dahulu. Disamping itu, penulis juga ingin memberikan pemahaman
pada masyarakat bahwa stunting bukan hanya merupakan permasalahan lokal, melainkan

54
suatu permasalahan yang penyelesaiannya harus dimulai di tingkat lokal untuk kemudian
berdampak pada pembangunan nasional hingga internasional.

3) Manfaat kegiatan
Kegiatan ini memberikan informasi dan menumbuhkan kesadaran mengenai
bagaimana stunting tidak hanya disebabkan oleh kurang gizi dan bagaimana stunting
merupakan salah satu isu penting yang harus diatasi dalam tujuan pembangunan
berkelanjutan.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB sampai
11.30 WIB. Adapun detail waktu pelaksanaan program dapat di lihat sebagai berikut.
NO Waktu Kegiatan
1. 9 Agustus 2022 Perkenalan dengan Kader
Pukul 09.00 WIB Posyandu dan Ibu Balita
2. Pukul 09.30 WIB Sosialisasi Pencegahan
Stunting sebagai Bagian dari
Pembangunan Internasional
3 Pukul 10.00 WIB Membantu Kader Posyandu
dalam pelaksanaan kegiatan inti
Posyandu
4 Pukul 11.30 WIB Penutupan acara dan foto
bersama Kader Posyandu

b. Lokasi atau tempat


Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting sebagai Bagian dari Pembangunan
Internasional dilaksanakan di Kantor Jorong Tarantang dan Jorong Lubuk Limpato yang
difungsikan sebagai pusat pelaksanaan Posyandu.
c. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan pemberian materi kepada Kader
Posyandu dan ibu balita yang hadir dan ikut serta dalam pelaksanaan Posyandu di Jorong
Tarantang dan Jorong Lubuk Limpato.

55
d. Kelompok sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah kepada Kader Posyandu dan ibu balita di
Jorong Tarantang dan Jorong Lubuk Limpato, Nagari Tarantang agar membentuk kesadaran
dan perhatian lebih lanjut dari Kader Posyandu dan ibu balita terkait pencegahan stunting dan
bagaimana stunting merupakan bagian dari tujuan pembangunan internasional

5) Anggota pendukung
No Nama Mahasiswa No. Bp Fakultas
1. Siti Nurhasannah 1910843019 FISIP
2 M. Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi
3. Gita Sri Ramadhani 1910322025 Kedokteran
4. Zata Nurshadrina 1910732001 Kedokteran
5 Adhelya Asti 1911212025 Kesehatan
Pramesti Masyarakat
6 Nurwahidah 1910211038 Pertanian
7 Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi
8 Aldino Syahputra 1910923014 Teknik
9 Ikhsan Maulana 1910112056 Hukum
Putra
10 Afifah Djalil 1910222032 Pertanian
11 Titania Aurel 1910613036 Peternakan
Arianto
12 Ayu Putri 1910441002 MIPA

6) Deskripsi kegiatan
Program Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting sebagai Bagian dari Pembangunan
Internasional yang dilaksanakan di Kantor Jorong Tarantang dan Jorong Lubuk Limpato,
Nagari Tarantang diawali dengan melakukan survei kasus stunting di wilayah Tarantang dan
meminta izin kepada perwakilan Kader Posyandu sebagai penggerak kegiatan Posyandu
sekaligus target sasaran dari kegiatan sosialisasi. Pada tanggal 9 Agustus 2022 kegiatan
dimulai dengan perkenalan dari Mahasiswa KKN Universitas Andalas. Dilanjutkan dengan
membantu pelaksanaan kegiatan inti posyandu yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
sosialisasi tentang pencegahan stunting dan pentingnya stunting dalam pembangunan

56
internasional. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB.

7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah kurangnya fasilitas untuk
pemberian materi, dan terbatasnya ruang tempat pelaksanaan Posyandu yang membuat
sejumlah kegiatan pun sedikit terhambat mengingat jumlah ibu dan balita yang cukup
banyak. namun tingginya partisipasi ibu dan balita dalam kegiatan Posyandu juga memberi
penulis audience yang lebih besar dalam kegiatan sosialisasi.

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Program Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting sebagai Bagian dari Pembangunan
Internasional dilaksanakan dengan metode sosialisasi langsung dengan Kader Posyandu dan
ibu balita di wilayah Jorong Tarantang dan Jorong Lubuk Limpato, Nagari Tarantang. Dan
dilanjutkan dengan simulasi saat terjadinya bencana alam, dan diberikan waktu kepada siswa
untuk bertanya mengenai bencana alama dan bagaimana cara penanganannya dalam situasi
tertentu.
b. Saran
Saran yang dapat diberikan terkait kegiatan ini adalah, melihat fakta bahwa ternyata
Nagari Tarantang menyandang status lokus 1 dalam pendataan stunting di Kabupaten 50
Kota, sebaiknya pihak-pihak yang terlibat khususnya di bidanng kesehatan masyarakat dapat
mendorong masyarakat untuk melek stunting mencakup pencegahan dan faktor-faktor apa
saja yang dapat menyebabkan stunting. Hendaknya juga dapat dilakukan sosialisasi lebih
lanjut terkait bagaimana kualitas air dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi mengingat
masyarakat Nagari Tarantang yang saat ini kebanyakan masih memanfaatkan air dari sumber
mata air langsung tanpa diolah terlebih dahulu untuk diminum atau dikonsumsi langsung.

57
9) Dokumentasi kegiatan
No Gambar Keterangan
1. Perkenalan Mahasiswa
KKN Unand sekaligus
pendataan kehadiran ibu dan
balita di Posyandu

2 Sosialisasi
Pencegahan Stunting sebagai
Bagian dari Pembangunan
Internasional

3 Membantu
pelaksanaan kegiatan
Posyandu

4. Foto bersama Kader


Posyandu Jorong Tarantang
dan Lubuk Limpato

58
3.2.7 Kegiatan Posyandu dan Pendataan Anak Stunting

Nama : Siti Nurhasanah

BP : 1910843019

Jurusan : Ilmu Administrasi Publik

1) Latar Belakang

Masalah anak pendek (stunting) merupakan suatu permasalahan gizi yang sudah tidak
asing dikalangan anak-anak, yang mana permasalahan ini menjadi fokus Pemerintah
Indonesia dalam mengatasinya. Pada dasarnya Stunting merupakan hambatan dalam
pertumbuhan yang diakibatkan oleh kekurangan asupan zat gizi juga adanya masalah
kesehatan bayi mulai dari janin. Stunting adalah suatu proses yang berdampak pada
perkembangan anak mulai dari tahap dini, yakni saat konsepsi hingga tahun ke-3 atau ke-4
kehidupan anak, di mana keadaan gizi ibu dan anak merupakan faktor penting dari
pertumbuhan anak.

Permasalahan Stunting ini disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup
lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting juga
dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru terlihat pada saat anak berusia
dua tahun (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016). Masalah stunting juga
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat meningkatnya resiko kesakitan,
kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental anak. Dimana
Stunting pada usia dini dapat mengakibatkan kemunduran mental pada tingkat kecerdasan
anak, perkembangan psikomotorik, performa sekolah, dan kemampuan motorik yang baik.
Juga bisa menurunkan kemampuan kerja pada saat usia dewasa nanti. Bahkan, pada tingkat
lanjut dapat menurunkan tingkat produktivitas di masa dewasa.

Adapun salah satu cara yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan stunting ini yaitu
dengan melalukan kegiatan Posyandu. Yang mana dalam kegiatan posyandu tersebut
dilakukan kegiatan pengecekan kesehatan anak seperti mengukur tinggi badan, berat badan,
pemantauan status gizi, pemberian vitamin, imunisasi, pengecekan kesehatan ibu hamil dan
keluarga berencana (KB). Pemanfaatan Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam pelayanan kesehatan masyarakat dapat menjadi

59
salah satu strategi dalam intervensi penanganan stunting karena berfokus pada ibu hamil
sampai dengan balita. (Kemenkes RI, 2013).

Pelayanan Posyandu ini tidak terlepas dari peran serta kader yang menjadi penggerak
utama pada kegiatan posyandu. Peran aktif kader besifat penting karena kader mempengaruhi
keberhasilan program Posyandu khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang anak. Tugas
kader kesehatan terkait gizi adalah melakukan pendataan dan pengukuran berat badan dan
panjang/tinggi badan lalu mencatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS), memberikan
makanan tambahan dan vitamin A, serta melakukan penyuluhan gizi. Kader juga harus
merujuk ke Puskesmas bila ada balita dengan penurunan atau tidak naiknya berat badan
dalam 2 bulan berturut-turut (Kemenkes RI, 2012).

Kegiatan Posyandu di Nagari Tarantang dilakukan sekali dalam sebulan yaitu pada
minggu kedua bulan di dua Jorong. Pada Nagari Tarantang terbagi dalam 2 jorong, yaitu
jorong Tarantang dan Jorong Lubuk Limpato. Untuk kegiatan posyandu dilakukan dengan
hari yang berbeda yaitu pada jorong Tarantang kegiatan posyandu diadakan pada hari Rabu
minggu kedua dan untuk jorong Lubuk Limpato diadakan kegiatan posyandu pada hari
Kamis minggu kedua. Kegiatan Posyandu di selenggarakan oleh kader dan dibantu oleh
petugas kesehatan.

Pada kegiatan posyandu tersebut dilakukannya pendataan stunting. Pendataan dilakukan


dengan mencatat tinggi badan, dan berat badan. berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan
TB/BB selama kegiatan posyandu tersebut, kemudian hasil dari pada posyandu tersebut di
input ke Puskesmas untuk melakukan pengecekan jumlah anak stunting di Nagari Tarantang.
Pendataan stunting dilakukan 2 kali dalam setahun, yaitu pada bulan februari dan Agustus.
Berdasarkan hasil pendataan anak stunting periode Februari yaitu sebanyak 10 anak Stunting
di Jorong Tarantang, dan 14 anak stunting di Jorong Lubuk Limpato. Untuk pendataan
periode selanjutnya akan di proses terlebih dahulu ke Puskesmas, dan akan diperoleh hasil
beberapa minggu kemudian.

2) Tujuan

Kegiatan Posyandu ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak di
Nagari Tarantang supaya tidak termasuk kategori anak penderita stunting. Yang mana dalam
kegiatan posyandu ini dapat dilakukan pendataan anak yang terdeteksi stunting, dan dapat
diatasi dengan secepat mungkin. Pendataan stunting tersebut bertujuan untuk mengurangi/

60
menimalisisr resiko stunting pada anak. Yang mana pendataan ini dilakukan dengan
menganalisis data dari pada hasil kegiatan posyandu yang dilakukan.

3) Manfaat
a. Mengetahui jumlah anak yang terdeteksi stunting di Nagari Tarantang
b. Membantu kader dalam kegiatan posyandu seperti mengukur tinggi badan anak, berat
badan, penyuluhan gizi, pemberian suplemen, pendataan anak yang ikut dalam
posyandu dan pendataan anak yang berciri-ciri terdeteksi stunting.
c. Mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan ibu dan anak dan pentingnya
pemberian gizi yang baik terhadap anak.

4) Waktu, Tempat, dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu dan Tempat
Kegiatan Posyandu dilaksanakan pada hari Rabu 10 Agustus 2022 pukul 09:00-13:00
WIB di Jorong Tarantang dan pada hari Kamis 11 Agustus 2022 pukul 09:00-13:00 WIB di
Jorong Lubuk Limpato.
b.Metode Pelaksanaan
Kegiatan posyandu dimulai dengan mengisi daftar hadir dengan mengisi nama ibu dan
anak, kemudian dilanjutkan dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, pengukuran besar
kepala, pemberian vitamin dilakukan oleh bidan, dan vaksin pada anak yang
membutuhkannya dilakukan oleh bidan. Kegiatan seperti itu dilakukan secara berganti-
gantian. Dan diakhiri dengan pembagian snack yang bergizi kepada anak sebagai bentuk
hadiah telah ikut dalam kegiatan posyandu. Sehingga anak-anak merasa senang karena snack
yang didapat.

5) Anggota Pendukung
No Nama BP Fakultas
1 Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan masyarakat
2 Larasaki Kamiko 1910853001 Llmu Sosial Ilmu Politik
3 Gita Sri Ramadhani 1910322025 Kedokteran
4 Zata Nurshadrina 1910322001 Kodokteran
5 Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi
6 Ayu Putri 1910441002 MIPA
7 Nurwahiddah 1910211038 Pertanian

61
8 Afifaj Djalil 1910222032 Pertanian
9 Titania Aurel Arianto 1910613036 Perternakan
10 Aldino Syahputra 19109230140 Teknik
11 M Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi
12 Ikhsan Maulana Putra 1910112056 Hukum

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Posyandu di selenggarakan oleh kader dan dibantu oleh petugas kesehatan.
Diantaranya :
- Pengukuran tinggi badan dan berat badan pada anak
- Pemberian vitamin A pada anak. Dengan keterangan vitamin yang berwarna
merah untuk anak di bawah 1 tahun dan vitamin yang berwarna biru untuk anak di
atas 1 tahun.
- Pemberian vaksin polio, campak, dll pada anak yang berusia di atas 6 bulan.
- Pengecekan kesehatan pada ibu hamil
- Konsultasi mengenai pemasangan KB
- Pendataan jumlah ibu dan anak yang hadir pada kegiatan posyandu dengan
mengisi buku hadir
- Pengisian buku KMS/ buku KIA
- Penyuluhan tentang stunting

Berdasarkan hasil kegiatan Posyandu tersebut diperoleh hasil sebagai berikut

Jorong Tarantang Jorong Lubuk Limpato

51 yang hadir 67 yang hadir

7 ibu hamil 5 ibu hamil

10 bayi 24 bayi

34 balita 41 balita

10 anak Stunting 14 anak Stunting

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan


a. Masalah

62
- Pemberian vitamin tidak merata dikarenakan beberapa orang tua mempunyai
kegiatan lain yang sedang mendesak sehingga ada beberapa anak yang tidak dapat
vitamin
- Terdapat beberapa anak yang belum divaksin dikarenakan sakit dan berhalangan
datang pada kegiatan posyandu berlangsung
- Adanya ibu-ibu yang tidak taat peraturan seperti menerobos antrian
b. Tantangan
Tantangan yang dialami selama kegiatan posyandu di Jorong Tarantang yaitu,
tempatnya yang kurang memadai (sempit) sehingga menyebabkan kegiatan yang
dilakukan menjadi kurang efektif dan efisien. Jumlah kunjungan tidak seimbang
dengan prasarana yang tersedia.
8) Solusi
- Dilakukan pemanduan kepada ibu dan anak yang datang pada kegiatan posyandu
agar tertib selama kegiatan posyandu berjalan.
- Sebaiknya untuk kegiatan posyandu selanjutnya dilaksanakan di tempat yang
lebih luas.
9) Kesimpulan dan Saran
Kegiatan posyandu bertujuan untuk membantu ibu dalam mengetahui pertumbuhan
dan perkembangan balita di nagari tarantang. Kegiatan posyandu dilakukan sekali kali dalam
sebulan di dua jorong, yaitu jorong tarantang dan jorong lubuk limpato. Secara umum
kegiatan posyandu di Nagari Tarantang berjalan cukup lancar. Berdasaran hasil kegiatan
posyandu diperoleh hasil pendataan anak stunting periode februari di Nagari Tarantang
terdeteksi masih banyak yaitu dengan jumlah keseluruhan 24 anak stunting, sehingga angka
tersebut perlu untuk diturunkan lagi supaya tidak adanya anak stunting di Nagari Tarantang.
Dan perlunya upaya pencegahan seperti sosialisasi atau penyuluhan bahaya stunting dan
pemberian gizi yang baik terhadap anak. Berdasarkan penglihatan kader dalam kegiatan
posyandu itu terjadinya penurunan angka anak stunting di Jorong Tarantang, namun untuk
hasil valid nya belum diketahui dan menunggu hasil dari Puskesmas Tanjung Pati.
Dan untuk permasalahan seperti tempat yang kurang memadai agar cepat diatasi oleh
pihak Pemerintah Nagari. Karena kenyaman dalam kegiatan posyandu adalah prioritas agar
anak tidak rewel selama kegiatan berlangsung. Sehingga untuk kegiatan posyandu
selanjutnya agar dapat dilaksanakan pada tempat yang cukup luas dan dapat berlangsung
dengan efektif dan efisien.

63
10) Dokumentasi Kegiatan
Pengisian buku hadir/
kunjungan posyandu

Pengukuran tinggi badan

Pemberian Vitamin

64
Menimbang berat badan
anak

Pengukiran tinggi badan


dnan besar kepala pada
bayi

Pendataan hasil yang hadir


dalam kegiatan posyandu
sekaligus pendataan anak
dengan ciri-ciri stunting

65
Snack untuk anak yang
hadir dalam kegiatan
posyandu

Foto bersama kader


posyandu Jorong Tarantang

Foto bersama kader


posyandu jorong Lubuk
Limpato

66
3.2.8 Sosialisasi Mengenai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini

Nama :Rifka Yuke Ginawati


No. BP :1910812001
Jurusan :Sosiologi

1) Latar Belakang
Pernikahan merupakan sebuah penyatuan ikatan fisik maupun psikologis antara lekaki
dan wanita sebagai sepasang suami dan istri, yang mana tujuan pernikahan itu sendiri ialah
guna membangun sebuah rumah tangga yang dapat berdiri kokoh yang dilandaskan hukum
dan juga keagamaan. Jika kita tilik berdasarkan UU nomor 16 tahun 2019, batasan umur yang
dapat digunakan untuk dilaksanakannya pernikahan apabila pihak lelaki maupun pihak dari
wanita telah mencapai umur 19 tahun.
Sedangkan pengertian dari pernikahan dini ialah pernikahan yang dilakukan oleh baik
lelaki maupun wanita di bawah batas usia yang disarankan oleh UU nomor 16 tahun 2019,
yaitu menikah pada usia di bawah 19 tahun. Banyak fenomena sosial yang dapat menjadi
alasan mengapa pernikahan dini masih mengakar kuat dan berdiri tegak di Indonesia ini.
Yang pertama ialah karena adanya faktor ekonomi masyarakat yang rata-rata pada umumnya
berada di kalangan menengah ke bawah. Tak sedikit orang tua di kalangan menengah ke
bawah memiliki pola pikir jika ia menikahkan anaknya, maka tanggungan mereka untuk
membiayai kebutuhan hidup mereka akan berkurang dan bermanfaat secara finansial. Faktor
selanjutnya ialah faktor pendidikan yang mana tak sedikit masyarakat memahami betul apa
saja side effect yang akan dirasakan ketika anak mereka atau bahkan mereka sendiri
melakukan pernikahan yang terlalu dini. Selain itu juga ada faktor budaya yang mana tak
jarang kita menemukan terutama di pedesaan orang tua yang memiliki pola pikir bahwa
mereka khawatir jika anak mereka dicap sebagai „perawan tua‟ dan mau tak mau, mereka
sesegera mungkin menjodokan anaknya bahkan menikahkan anaknya di usia yang dini. Juga
di dalam faktor agama, banyak orang tua yang rela menikahkan anaknya di usia dini karena
mereka tak ingin anaknya terjerumus dalam perbuatan dosa, misalnya saja berpacaran.
Efek dari pernikahan dini pun tak main main. Banyak anak direnggut masa depannya
karena mereka memutuskan untuk berhenti melanjutkan pendidikan demi mengabdi untuk
rumah tangga mereka. Dampak psikologis pun dapat dirasakan karena pada hakikatnya psikis

67
anak yang berada di usia di bawah 19 tahun belum matang, dan jika anak tersebut belum bisa
mengatur persoalan rumah tangga seperti persoalan ekonomi dan sebagainya, dapat
memungkinkan untuk menimbulkan trauma psikis yang berkepanjangan. Untuk dampak
biologis sendiri, anak yang menikah di usia dini secara hakikatnya belum matang secara
biologis, dan tentunya akan memiliki resiko yang tinggi jika mereka memutuskan untuk
memiliki anak.
Dapat kita amati bahwa fenomena pernikahan dini seolah-olah menjadi sebuah tradisi
yang mengakar sangat kuat dan dalam di berbagai pelosok pedesaan yang ada di Indonesia,
karena masyarakat pedesaan pada umumnya masih memegang teguh keagamaan dan tradisi
yang telah mengikat di dalamnya. Maraknya fenomena pernikahan dini ini cukup dapat
menggambarkan bagaimana rendahnya kualitas kependudukan yang berdampak langsung
pada kesejahteraan keluarga dan tentunya hal ini menjadi semakin krusial.

2) Tujuan Program
Memberikan pemahaman maupun juga informasi pada siswa dan siswi SMA Negeri 2
Harau mengenai mengapa generasi muda harus menghindarkan diri dari pernikahan dini.
3) Manfaat Program
Dapat kita petik manfaat dari program ini sendiri tentunya guna menyukseskan generasi
emas dengan mengakhiri rantai perkawinan dini.
4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan
a. Waktu dan Tempat
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Agustus 2022 pada jam 7.30
WIB di Masjid SMA Negeri 2 Harau.
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan dari program sosialisasi ini ialah dengan cara memberikan
informasi pada siswa dan siswi yang ada di SMA Negeri 2 Harau, Nagari Tarantang
mengenai pernikahan dini.

5) Anggota Pendukung
No Nama Mahasiswa Nomor BP Fakultas

1. Ikhsan Maulana Putra 1910112056 Hukum

2. Filani Yahya 1910112179 Hukum

68
3. Eurico Gibran Suherman 1910113022 Hukum
4. Aldino Syahputra 1910923014 Teknik
5. Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi
6. Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi
7. M Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi
8. Alya Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya
9. Larasaki Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial Ilmu Politik
10. Siti Nurhasanah 1910843019 Ilmu Sosial Ilmu Politik
11. Gita Sri Ramadhani 1910322025 Kedokteran
12. Zata Nurshadrina 1910322001 Kedokteran
13. Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat
14. Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi
15. Ayu Putri 1910441002 MIPA
16. Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian
17. Nurwahiddah 1910211038 Pertanian
18. Triparoma Chaniago Y 1910273009 Pertanian
19. Titania Aurel Arianto 1910613036 Pertenakan
20. Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan
21. Hadid Rezki Rachman 1910933003 Teknik
22. Afifah Djalil 1910222032 Pertanian
23. Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian
24. Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Program sosialisasi pernikahan dini yang dilaksanakan di SMA Negeri 2
Harau dilaksanakan di Masjid SMA Negeri 2 Harau dengan melibatkan para siswa
dan siswi sebagai audiens. Kegiatan dimulai pada jam 7.30 WIB yang diawali
dengan sambutan oleh kepala sekolah dan pembacaan doa.
Selanjutnya kegiatan sosialisasi pernikahan dini ini diawali dengan
pembukaan tentang pertanyaan mengenai definisi pernikahan maupun pernikahan
dini dan setelah memaparkan definisi tentang pernikahan maupun pernikahan dini,
dilanjutkan dengan pemaparan mengenai apa saja faktor-faktor yang dapat menjadi
penyebab pernikahan dini, dilanjutkan juga pemaparan tentang dampak yang dapat

69
ditimbulkan baik itu negatif maupun dampak positifnya dan juga pemaparan
bagaimana kita sebagai generasi muda melakukan berbagai upaya yang ada untuk
menghindari diri dan memutus rantai pernikahan dini yang telah mengakar kuat di
Indonesia. Selain itu, para audiens juga diminta untuk ikut berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan yang telah disediakan, dan setelah audiens menjawab,
audiens mendapatkan hadiah.

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan


Masalah yang dihadapi dalam menjalankan program sosialisasi di SMA
Negeri 2 Harau ialah dalam persoalan pengurusan perizinan untuk melakukan
kegiatan sosialisasi pada pihak sekolah melalui waka kurikulum.

8) Kesimpulan dan Saran


Program sosialisasi yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Harau, Nagari
Trantang dilakukan dengan metode memberikan dan memaparkan berbagai
informasi mengenai pernikahan dini kepada para siswa dan siswi dan bagaimana
kita sebagai generasi muda agar terhindar dari hal tersebut.
Saran untuk kegiatan ini ialah diharapkan siswa maupun siswi dapat
memahami betul bagaimana beberapa efek yang dapat ditimbulkan dan dirasakan
jika melakukan pernikahan yang terlalu dini, dan diharapkan para siswa dan siswi
tidak hanya dapat memahami saja, namun dapat mengaplikasikan beberapa solusi
agar terhindar maupun memutus tali tradisi pernikahan dini di Indonesia.

9) Dokumentasi Kegiatan
No Gambar Keterangan
1. Pembukaan kegiatan oleh
mahasiswa KKN
Universitas Andalas

70
2. P Pembukaan kegiatan oleh
Kepala Sekolah SMA
Negeri 2 Harau

3. Pembacaan doa oleh


mahasiswa KKN
Universitas Andalas

4. Pemaparan materi tentang


pernikahan dini

3.2.9 Program Kerja Kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Harau

Zata Nurshadrina (1910322001)

Gita Sri Ramadhani (1910322025)

Jurusan Psikologi

71
1) Latar Belakang
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penanganan khusus
karena adanya gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami anak. Berkaitan
dengan istilah disability, maka anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki
keterbatasan di salah satu atau beberapa kemampuan baik itu bersifat fisik seperti
tunanetra dan tunarungu, maupun bersifat psikologis seperti autism dan ADHD.
Pemahaman anak berkebutuhan khusus terhadap konteks, ada yang bersifat biologis,
psikologis, sosio-kultural. Dasar biologis anak berkebutuhan khusus bisa dikaitkan
dengan kelainan genetik dan menjelaskan secara biologis penggolongan anak
berkebutuhan khusus, seperti brain injury yang bisa mengakibatkan kecacatan
tunaganda. Dalam konteks psikologis, anak berkebutuhan khusus lebih mudah
dikenali dari sikap dan perilaku, seperti gangguan pada kemampuan belajar pada anak
slow learner, gangguan kemampuan emosional dan berinteraksi pada anak autis,
gangguan kemampuan berbicara pada anak autis dan ADHD. Konsep sosio-kultural
mengenal anak berkebutuhan khusus sebagai anak dengan kemampuan dan perilaku
yang tidak pada umumnya, sehingga memerlukan penanganan khusus. Anak
berkebutuhan khusus biasanya dapat bersekolah di SLB.

SLB diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan


layanan dasar yang bisa membantu mendapatkan akses pendidikan. Dengan jenis
yang berbeda, berbeda pula strategi pembelajaran serta fasilitas yang dimiliki. SLB
dibagi menjadi beberapa, yaitu:

1) SLB A
Sekolah ini diperuntukkan bagi anak tunanetra. Mereka biasanya memiliki
hambatan dalam indra penglihatan, sehingga strategi pembelajaran yang
diberikan di sekolah ini harus mampu mendorong mereka memahami materi
yang diberikan oleh para guru. Di SLB A ini, media pembelajarannya berupa
buku braille serta tape recorder.

2) SLB B
Ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak yang memiliki
kekurangan dalam indra pendengaran atau tunarungu. Media pembelajaran
yang diberikan di sekolah ini yakni membaca ujaran melalui gerakan bibir
yang digabung dengan cued speech yaitu gerakan tangan untuk bisa

72
melengkapi gerakan pada bibir. Selain itu, media lainnya yakni melalui
pendengaran dengan alat pendengaran yaitu cochlear implant.

3) SLB C
SLB C ditujukan untuk tunagrahita atau individu dengan intelegensi yang di
bawah rata-rata serta tidak memiliki kemampuan adaptasi sehingga mereka
perlu mendapat pembelajaran tentang bina diri dan sosialisasi. Mereka
cenderung menarik diri dari lingkungan dan pergaulan.

4) SLB D
Ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki
kekurangan dalam anggota tubuh mereka atau disebut tunadaksa. Pendidikan
di SLB D bertujuan mengembangkan potensi diri siswa itu sendiri agar
mereka bisa mandiri dan mengurusi diri mereka.

5) SLB E
Sekolah ini diperuntukkan bagi mereka yang bertingkat tidak selaras dengan
lingkungan yang ada atau biasa disebut dengan tunalaras. Mereka biasanya
tidak bisa mengukur emosi serta kesulitan dalam menjalani fungsi sosialisasi.

6) SLB G
SLB G diperuntukkan bagi tunaganda, yakni mereka yang memiliki kombinasi
kelainan. Mereka biasanya kurang untuk berkomunikasi, atau bahkan tidak
berkomunikasi sama sekali. Perkembangan dalam motoriknya terlambat,
sehingga butuh media pembelajaran yang berbeda untuk bisa meningkatkan
rasa mandiri anak tersebut.

Karena SLB diperuntukkan untuk anak yang berkebutuhan khusus, maka


sarana dan prasarana yang diperlukan juga lebih khusus jika dibandingkan dengan
dengan sekolah untuk anak normal. Maka dari itu, kami melakukan kunjungan ke
SLB N 1 Harau untuk melihat sarana dan prasarana yang ada di SLB tersebut.

2) Tujuan Program
Tujuan dari kunjungan ke SLB adalah untuk mengetahui sarana dan prasarana serta
sistem belajar di SLB N 1 Harau.

3) Manfaat Program

73
Dapat memahami sistem belajar di SLB N 1 Harau terutama jenis gangguan yang
dialami peserta didik.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


Kunjungan dilakukan pada hari Kamis, 18 Agustus 2022 di SLB N 1 Harau.
Kunjungan yang dilakukan mahasiswa KKN disambut baik oleh guru SLB N 1 Harau
yang kemudian memandu mahasiswa KKN berkeliling sekolah sambil menjelaskan
bagaimana proses belajar-mengajar di SLB.

5) Anggota Pendukung

No. Nama Mahasiswa No. Bp Fakultas

1. Aldino Syahputra 1910923014 Teknik

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB.
Mahasiswa KKN datang mengunjungi SLB N 1 Harau dan disambut baik dengan
guru yang ada di SLB tersebut. Sesampainya di SLB, mahasiswa KKN diajak
berkeliling sekolah dan melihat fasilitas serta dokumentasi kegiatan yang ada sembari
guru SLB menjelaskan bagaimana fungsi sarana-prasarana serta proses belajar peserta
didik. Sayangnya mahasiswa KKN tidak dapat melihat langsung kegiatan belajar-
mengajar karena para peserta didik sedang diliburkan oleh sekolah karena adanya
renovasi, sehingga mahasiswa hanya dapat menemui beberapa siswa asrama yang ada
di SLB tersebut.

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan


Masalah yang dihadapi adalah saat di hari yang sama tidak ada kegiatan belajar-
mengajar di SLB N 1 Harau. Sehingga mahasiswa tidak bisa melihat secara langsung
bagaimana PBM di sekolah tersebut.

8) Kesimpulan dan Saran


Kegiatan kunjungan berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan baik dari pihak
SLB N 1 Harau. Sebaiknya sebelum berkunjung mahasiswa menghubungi pihak
sekolah terlebih dahulu agar dapat melihat kegiatan belajar-mengajar di sekola

74
9) Foto Foto Dokumentasi Pelaksanaan Program

3.2.10 Program Sosialisasi mengenai Time Management kepada siswa kelas 3 di


SMPN 3 Harau

Nama : Gita Sri Ramadhani

No BP : 1910322025

Jurusan : Psikologi

1) Latar Belakang
Perkembangan suatu bangsa sangat erat hubungannya dengan masalah
pendidikan. Tingkat pendidikan suatu bangsa merupakan cermin kesejahteraan
kehidupan bangsa tersebut. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki
masyarakat menunjukkan semakin tinggi tingkat kelayakan kesejahteraan hidupnya.
Dimana masyarakat yang berpendidikan akan mampu mengatasi masalah-masalah
yang dihadapinya dan mampu untuk bereksperimen serta melakukan penemuan-

75
penemuan baru. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu
sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang
sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan secara sempit identik dengan sekolah. Berkaitan
dengan hal ini, pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah
sebagai lembaga tempat mendidik (mengajar).

Salah satu kelemahan sebagian siswa adalah kesulitan dalam mengatur waktu
untuk belajar. Seringkali masalah kekurangan waktu untuk belajar dijadikan alasan
tidak terselesaikannya tugas. Padahal sesungguhnya mereka kurang memiliki
keteraturan dan disiplin untuk menggunakan waktunya secara efisien. Maka dari itu
siswa sangat memerlukan kemampuan untuk mengatur waktunya agar penundaan
dapat dihindarkan.

Manajemen adalah seni mengatur atau mengelola yang dapat diterapkan dalam
berbagai bidang, tidak terkecuali pada bidang pendidikan. dalam kaitannya dengan
penelitian ini adalah manajemen yang berkaitan dengan belajar. Manajemen
merupakan serangkaian kegiatan yang melibatkan unsur perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan atau evaluasi. Dimasukkannya unsur
manajemen dalam proses belajar akan membuat jalannya belajar lebih terkendali.
Baik dari awal tujuan belajar, pada proses pelaksanaan belajar hingga pada evaluasi
hasil belajar. Dalam penelitian ini manajemen diterapkan dalam waktu belajar dan
lingkungan belajar dirumah. Hal ini ditujukan agar siswa mampu mengelola waktu
belajarnya dan mengelola lingkungan belajar di rumah dengan membicarakannya atau
bekerjasama dengan orangtua untuk mengkondisikan keadaan rumah agar mendukung
bagi terlaksananya proses belajar di rumah. Tujuannya adalah agar prestasi belajar
mampu diraih lebih baik. Manajemen waktu menurut ilmu psikologi adalah
kemampuan untuk merencanakan dan mengontrol pengalokasian waktu tiap-tiap jam
dalam satu hari untuk bisa mencapai tujuan secara efektif. Maka dari itu, sosialisasi
mengenai pentingnya manajemen waktu dan skill yang diperlukan dalam manajemen
waktu perlu dilakukan kepada siswa, khususnya siswa kelas 3 SMP karena pada masa
ini siswa akan menghadapi tantangan baru di masa SMA dan harus dapat mengatur
waktu sebaik mungkin.

2) Tujuan Program

76
Memberikan pemahaman dan informasi kepada siswa kelas 3 di SMPN 3
Harau manajemen waktu dan skill manajemen waktu.

3) Manfaat Program
Meningkatnya pemahaman dan bertambahnya informasi mengenai manajemen
waktu dan skill manajemen waktu siswa kelas 3 di SMPN 3 Harau yang dapat
berguna untuk menghindari penundaan dan meningkatkan prestasi belajar.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan sosialisasi mengenai time management ini dilaksanakan pada
hari Kamis, 4 Agustus 2022, pukul 10.30-12.30 WIB.

b. Tempat
Kegiatan sosialisasi mengenai time management ini dilaksanakan di
SMPN 3 Harau.

c. Metode Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi mengenai time management ini dilaksanakan
dengan metode sosialisasi, yaitu pemberian materi mengenai time
management dan skills time management.

d. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dalam kegiatan sosialisasi mengenai time
management ini adalah siswa kelas 3 di SMPN 3 Harau.

5) Anggota Pendukung (Nama Mahasiswa, NIM, No. KKN, Fakultas)

No Nama mahasiswa No. Bp Fakultas

1. Filani Yahya 1910112179 Hukum

2. Eurico Gibran Suherman 1910113022 Hukum

3. Ikhsan Maulana Putra 1910112056 Hukum

4. Aldino Syahputra 1910923014 Teknik

5. Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi

77
6. Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi

7. M Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi

8. Alya Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya

9. Larasaki Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial Ilmu Politik

10. Siti Nurhasanah 1910843019 Ilmu Sosial Ilmu Politik

11. Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial Ilmu Politik

12. Zata Nurshadrina 1910322001 Kedokteran

13. Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat

14. Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi

15. Ayu Putri 1910441002 MIPA

16. Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian

17. Nurwahiddah 1910211038 Pertanian

18. Triparoma Chaniago Y 1910273009 Pertanian

19. Titania Aurel Arianto 1910613036 Pertenakan

20. Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan

21. Hadid Rezki Rachman 1910933003 Teknik

22. Afifah Djalil 1910222032 Pertanian

23. Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian

24. Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan sosialisasi mengenai time management ini dilaksanakan di Aula
SMPN 3 Harau pada pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB. Acara
dimulai dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur‟an
oleh salah satu mahasiswa KKN. Acara dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan

78
oleh kepala sekolah SMPN 3 Harau dan acara pembukaan diakhiri dengan do‟a.
Selanjutnya pada acara inti dimulai dengan sosialisasi oleh mahasiswa farmasi
mengenai kosmetik aman, dilanjutkan dengan sosialisasi oleh mahasiswa ilmu hukum
mengenai kenakalan remaja dan terakhir sosialisasi oleh mahasiswa psikologi
mengenai time management dan internet addiction. Setelah sosialisasi, acara
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pemberian hadiah, dan diakhiri oleh penutupan
oleh MC dan foto bersama.

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan (Masalah, Tantangan, dan Alternatif Solusi)


Masalah yang dihadapi dalam kegiatan program kerja ini adalah keterlambatan
dalam memulai acara dikarenakan sulitnya mengatur siswa agar tetap tenang dan
duduk di tempat masing-masing sehingga acara tidak sesuai dengan rundown yang
telah direncanakan sebelumnya. Selain itu, siswa juga sering keluar dari aula sehingga
acara berjalan kurang kondusif.

Saran untuk kegiatan selanjutnya adalah diharapkan panitia menyiapkan plan


A, plan B, dan sebagainya agar apabila acara tidak berjalan sesuai dengan rencana
awal, acara tetap dapat berjalan secara kondusif dan efisien.

8) Kesimpulan dan Saran


Kegiatan sosialisasi berjalan dengan cukup baik. Diharapkan kedepannya,
panitia dapat mempersiapkan kegiatan dengan lebih matang.

9) Dokumentasi Kegiatan

79
3.2.11 Sosialisasi Internet Addiction

Nama : Zata Nurshadrina

NIM : 1910322001

Jurusan : Psikologi

1) Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu, kemajuan teknologi pun berjalan dengan sangat
cepat dan semakin canggih, salah satu bentuk kemajuan teknologi tersebut adalah
internet, yang tidak dapat dipungkiri lagi adalah bahwa internet sudah naik kelas menjadi
kebutuhan primer kebanyakan orang. Berkat kemajuan teknologi internet itu, banyak
orang dari berbagai golongan; anak-anak, remaja, sampai orang dewasa, terbantu dalam
memenuhi segala kebutuhannya. Internet sudah masuk dalam kehidupan manusia, baik di
rumah, sekolah, perkantoran, tempat hiburan, bahkan di tempat-tempat nongkrong
(Young, 1999). Menurut WHO (2015) jumlah remaja mencapai 18 % dari seluruh
penduduk di dunia. Besarnya populasi remaja diharapkan dapat menjadi generasi penerus
yang mempunyai kualitas kinerja yang optimal sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangannya.

Menurut Sarwono (2004), remaja berada pada tahap krisis identitas, cenderung
mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah
terpengaruh dengan teman-teman sebayanya (peer groups). Remaja, dengan segala
karakteristik dan tugas perkembangannya pun tidak dapat lepas dari berbagai bentuk

80
fasilitas yang ada pada internet. Pendapat Gunarsa & Gunarsa (2008) yang selaras
dengan pendapat Monks (dalam Nasution, 2007) menjelaskan beberapa proses
perkembangan yang dilalui remaja dalam menuju kedewasaan, antara lain adalah :
remaja awal masih merasa heran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada
dirinya dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan tersebut. Mereka mulai
mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah
terangsang secara erotis. Ada kekurangmampuan dalam mengendalikan “ego”nya.
Remaja madya, sangat membutuhkan kawan-kawan. Ada kecenderungan “narcistic”
yaitu mencintai diri sendiri, dengan mencintai teman-teman yang punya sifat-sifat yang
sama denga dirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena dia tidak
tahu harus memilih yang mana: peka atau tidak perduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis
atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Remaja akhir, pada tahap ini,
masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal,
yaitu: (a) minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek; (b) egonya mencari
kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman
baru; (c) terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi; (d) Egosentrisme
(terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara
kepentingan diri sendiri dengan orang lain; (f) tumbuh “dinding” yang memisahkan diri
pribadinya (private self) dan masyarakat umum (the public).

Karakteristik-karakteristik yang telah disebutkan di atas dapat menjadi dasar


pemikiran mengapa banyak remaja yang begitu antusias dan hidupnya hampir tidak
pernah dapat lepas dari internet, baik melalui handphone (HP)/ smartphone (SP),
personal computer (PC), maupun Laptop. Keberadaan internet menjadikan remaja seperti
menemukan dan mendapatkan suatu media yang dapat memenuhi segala kebutuhannya,
mulai dari kebutuhan untuk pertemanan melalui facebook (FB), mengakses berbagai
informasi, baik yang positif maupun negatif, pemenuhan kebutuhan hiburan, sampai
kepada munculnya berbagai aktifitas yang dapat menghasilkan uang baginya. Perlu suatu
perhatian yang lebih intens lagi bagi para orangtua dan pendidik atas terjadinya
pergeseran perubahan polapola perilaku remaja yang diakibatkan oleh intensitas
penggunaan fasilitas internet yang dapat dilakukannya dengan mudah melalui HP, SP,
maupun PC dengan berbagai fitur-fitur yang disediakannya. Internet dengan berbagai
fiturnya itu menawarkan begitu mudahanya melakukan apapun, namun semua itu
memiliki sisi-sisi positif dan negatif (Soliha, 2015).

81
Data dari statistika salah satu lembaga survei statistik dunia di bidang industri, pasar,
pemerintahan, dan internet per bulan Juni 2014 menunjukkan bahwa pengguna internet
terbesar adalah remaja dengan rentang usia 15-24 tahun yang memiliki prosentase
26,7%. Hasil ini hanya berbeda 0,1% dengan mereka yang berusia 25-34 tahun dengan
prosentase 26,6%. Kemudahan akses internet ini tidak selamanya berdampak positif.
Sebuah penelitian yang diadakan oleh Kementrian Informasi dan Informatika (Kominfo),
UNICEF, dan Harvard University mengambil sampel 400 remaja berusia 10-19 tahun
yang tersebar di 11 provinsi Indonesia. Hasilnya didapatkan bahwa hampir 80% remaja
di Indonesia kecanduan internet. Sebagian besar remaja menggunakan internet untuk
halhal yang tidak semestinya. 24% mengaku menggunakan internet untuk berinteraksi
dengan orang yang tidak dikenal, 14% mengakses konten pornografi, dan sisanya untuk
game online dan kepentingan lainnya (Hapsari & Ariana, 2015). Berdasarkan hasil riset
MarkPlus Insight pada tahun 2013 menyatakan bahwa separuh dari netizen di Indonesia
yaitu berjumlah 35,5 juta netizen merupakan pengguna Internet muda berusia di bawah
30 tahun dan bahkan hampir 95% dari netizen adalah pengguna Internet melalui
perangkat ponsel atau smartphone (Adiarsi, dkk. 2015). Berdasarkan sumber yang
diperoleh dari media Indonesia kasus yang terjadi di Indonesia pada tahun 2008
mengenai dampak buruk dari adanya internet adalah seorang gadis berusia 12 tahun
kabur dari rumahnya selama 2 minggu, selama itu gadis tersebut mengaku tinggal
disebuah warnet untuk memainkan game online (Ningtyas, 2012).

Berdasarkan yang telah dipaparkan penulis diatas, penulis menyadari besarnya


pengaruh penggunaan internet pada kehidupan remaja sehingga dalam penggunaannya
memang perlu dikontrol agar tidak berdampak buruk pada remaja terutama dalam
kegiatan belajarnya disekolah. Oleh karena itu, penulis melaksanakan kegiatan sosialisasi
mengenai Internet Addiction pada siswa-siswa di SMPN 3 Harau.

2) Tujuan Kegiatan
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, tujuan penulis adalah untuk
memberikan sosialisasi terkait Intetrnet Addiction pada siswa kelas 3 di SMPN 3 Harau
agar mengetahui apa itu internet addiction, ciri serta dampaknya bagi para siswa.

3) Manfaat Kegiatan

82
Meningkatnya pemahaman dan bertambahnya informasi siswa kelas 3 di SMPN 3 Harau
mengenai internet addiction dampak dan ciri yang dapat berguna untuk menghindari
siswa dari mengalami ketergantungan pada internet.

4) Waktu, Tempat, dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan sosialisasi mengenai internet addiction ini dilaksanakan pada hari Kamis, 4
Agustus 2022, pukul 10.30-12.30 WIB.

b. Tempat
Kegiatan sosialisasi mengenai internet addiction ini dilaksanakan di SMPN 3 Harau.

c. Metode Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi mengenai internet addiction ini dilaksanakan dengan metode
sosialisasi, yaitu pemberian materi mengenai internet addiction

d. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dalam kegiatan sosialisasi mengenai internet addiction ini adalah
siswa kelas 3 di SMPN 3 Harau.

5) Anggota Pendukung

No. Nama Mahasiswa No. Bp Fakultas

1. Filani Yahya 1910112179 Hukum

2. Eurico Gibran Suherman 1910113022 Hukum

3. Ikhsan Maulana Putra 1910112056 Hukum

4. Aldino Syahputra 1910923014 Teknik

5. Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi

6. Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi

7. M Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi

8. Alya Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya

9. Larasaki Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial Ilmu Politik

83
10. Siti Nurhasanah 1910843019 Ilmu Sosial Ilmu Politik

11. Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial Ilmu Politik

12. Gita Sri Ramadhani 1910322025 Kedokteran

13. Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat

14. Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi

15. Ayu Putri 1910441002 MIPA

16. Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian

17. Nurwahiddah 1910211038 Pertanian

18. Triparoma Chaniago Y 1910273009 Pertanian

19. Titania Aurel Arianto 1910613036 Pertenakan

20. Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan

21. Hadid Rezki Rachman 1910933003 Teknik

22. Afifah Djalil 1910222032 Pertanian

23. Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian

24. Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

6) Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi mengenai internet addiction ini dilaksanakan di Aula SMPN 3
Harau pada pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB. Acara dimulai dengan
pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur‟an oleh salah satu
mahasiswa KKN. Acara dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan oleh kepala
sekolah SMPN 3 Harau dan acara pembukaan diakhiri dengan do‟a. Selanjutnya pada
acara inti dimulai dengan sosialisasi oleh mahasiswa farmasi mengenai kosmetik aman,
dilanjutkan dengan sosialisasi oleh mahasiswa ilmu hukum mengenai kenakalan remaja
dan terakhir sosialisasi oleh mahasiswa psikologi mengenai time management dan
internet addiction. Setelah sosialisasi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab,
pemberian hadiah, dan diakhiri oleh penutupan oleh MC dan foto bersama.

84
7) Analisis Kegiatan (Masalah, Tantangan, dan Solusi)
Masalah yang dihadapi dalam kegiatan program kerja ini adalah keterlambatan
dalam memulai acara dikarenakan sulitnya mengatur siswa agar tetap tenang dan duduk
di tempat masing-masing sehingga acara tidak sesuai dengan rundown yang telah
direncanakan sebelumnya. Selain itu, siswa juga sering keluar dari aula sehingga acara
berjalan kurang kondusif.

Saran untuk kegiatan selanjutnya adalah diharapkan panitia menyiapkan plan A,


plan B, dan sebagainya agar apabila acara tidak berjalan sesuai dengan rencana awal,
acara tetap dapat berjalan secara kondusif dan efisien.

8) Kesimpulan dan Saran


Sosialisasi di SMPN 3 Harau berjalan dengan baik. Diharapkan kedepannya panitia
dengan kegiatan yang sama dapat mempersiapkan acaranya lebih matang.

9) Dokumentasi

3.2.12 Program Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Eco-Enzyme

Nama : Adhelya Asti Pramesti

No. BP : 1911212025

Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat

85
1) Latar Belakang
Sebuah riset oleh Sustainable Waste Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak
60% dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia adalah sampah organik (CNN
Indonesia, 2018). Sayangnya, dari total sampah yang dihasilkan (organik dan
anorganik), hanya 7.5% yang diolah. Sisa sampah yang tidak diolah ditimbun,
dibakar, dibiarkan, dan sebanyak 69% dikirim ke TPA (KLHK, 2017).
Padahal, kapasitas TPA sangat terbatas. Contohnya TPA Bantar Gebang yang
diprediksi tidak dapat beroperasi lagi pada tahun 2021 (Dinas LH DKI). Sampah
organik yang menumpuk di TPA memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan
kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Sampah organik yang tertumpuk di TPA melalui proses pembusukan anaerob
yang menghasilkan gas metana, yaitu gas rumah kaca yang memiliki kemampuan
menangkap panas 30 kali lebih efektif dibandingkan karbon dioksida. Reaksi
anaerob sampah yang berbahaya ini banyak terjadi pada sampah-sampah organik
yang terjebak di antara sampah non-organik (contohnya: sampah makanan yang
dibuang di dalam plastik pembungkus).
Selain itu, gas metana juga memiliki dampak buruk untuk kesehatan
pernapasan masyarakat di sekitar TPA karena mengurangi komposisi oksigen di
udara. Masalah lingkungan dan kesehatan yang muncul akibat sampah organik
harus diatasi dengan cara mengurangi produksi sampah organik, serta memproses
sampah organik yang dihasilkan, salah satunya dengan cara mengolah sampah
organik menjadi eco enzyme.
Eco-enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari
proses fermentasi sisa organik, gula, dan air. Cairan Eco-enzyme ini berwarna
coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Eco-enzyme pertama
kali ditemukan dan dikembangkan di Thailand oleh Dr. Rosukan Poompanvong
yang aktif pada riset mengenai enzym selama lebih dari 30 tahun. Beliau menerima
penghargaan dari FAO PBB atas penemuannya tersebut. Dr. Joean Oon, Director
of the Centre for Naturopathy and Protection of Families in Penang
(Malaysia), kemudian membantu untuk menyebar luaskan segudang manfaat
dari Eco-enzyme ini. Eco-enzyme memiliki berbagai manfaat diantaranya sebagai
disinfektan, eco enzyme mampu membunuh bakteri dan jamur, sehingga dapat
digunakan sebagai pengganti pembersih dan pestisida berbahan kimia. Selain
mengurangi konsumsi produk berbahan kimia yang dapat merusak lingkungan, eco

86
enzyme memiliki nilai ekonomi karena secara langsung mengurangi pengeluaran
finansial untuk membeli bahan pembersih komersial. Selain itu, nutrisi yang
terkandung dalam residu sayur dan buah dalam proses pembuatan eco
enzyme dapat dimanfaatkan sebagai penyubur tanaman.

Jorong Tarantang dan Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan


Harau merupakan daerah dengan sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya
berfokus pada sektor pariwisata serta pertanian. Seperti yang telah dipaparkan
sebelumnya, eco-enzyme dapat bermanfaat bagi para petani sebagai pestisida alami
yang ramah lingkungan dan dapat dibuat dengan mudah di rumah.

2) Tujuan Program
Memberikan pengetahuan serta informasi kepada kelompok tani mengenai
eco-enzyme baik dari segi manfaat hingga demontrasi cara pembuatannya.

3) Manfaat Program
Kelompok Tani Tarantang dapat mengetahui serta memahami berbagai
manfaat eco-enzyme dan mempraktikkan cara pembuatannya secara mandiri di
rumah masing-masing.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 23 Agustus 2022 pada jam 21.30
bertempat di salah satu rumah warga yang ada di Nagari Tarantang
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi terkait eco-
enzyme dan demontrasi mengenai cara pembuatan eco-enzyme kepada
kelompok tani.

5) Anggota Pendukung (Nama mahasiswa, NIM, No KKN, Fakultas)


No Nama Mahasiswa NIM Fakultas

1 Titania Aurel Arianto 1910613036 Peternakan

2 Ayu Putri 1910441002 MIPA

87
3 Filani Yahya 1910112179 Hukum

4 Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial dan Ilmu


Politik

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi Eco-Enzyme dilaksanakan di Jorong
Tarantang, Nagari Tarantang di salah satu rumah warga yang merupakan anggota
kelompok tani bersamaan dengan jadwal temu rutin kelompok tani. Kegiatan
dimulai dengan oembagain leaflet sebagai alat bantu sosialisasi yang berisikan
informasi singkat mengenai Eco-enzyme mulai dari pengertian, manfaat, hingga
Langkah pembuatannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan demontrasi langsung pembuatan Eco-Enzyme
di depan anggota kelompok tani. Pertama-tama, ditunjukkan apa-apa saja bahan-
bahan yang diperlukan dan bagaimana menentukan jumlah bahan yang tepat yang
diperlukan. Kemudian diperagakan pembuatannya dengan memasukkan semua
bahan ke dalam wadah yang telah diisi air sebelumnya.
Setelah itu dijelaskan bahwa wadah yang digunakan harus wadah yang
kedap udara dan selama proses fermentasi akan menghasilkan gas yang akan dapat
meledak. Oleh karena itu, seminggu setelah pembuatan tutup wadah dibuka sekitar
beberapa detik untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan selama proses fermentasi
untuk menghindar ledakan.
Lalu, dijelaskan bahwa masa fermentasi yang dibutuhkan adalah selama
tiga bulan baru kemudian setelahnya dapat dipanen dan dipergunakan untuk
berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Juga dijelaskan bahwa hasil yang
dapat dimanfaatkan bukan hanya airnya saja tetapi ampas sisa fermentasi juga
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman di rumah.
Terakhir sebelum menutup sesi Eco-Enzyme, dilaksanakan sesi diskusi dna
tanya jawab dengan kelompok tani mengenai bagaimana cara pemanfaatan dan
untuk apa saja Eco-Enzyme ini dapat dimanfaatkan.
7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan (Masalah, Tantangan dan Alternatif Solusi)
Masalah yang dihadapi dalam program ini adalah terdapat beberapa anggota
kelompok tani yang terlambat sehingga tidak dapat menerima pemaparan
sosialisasi dari awal. Lalu, tempat pertemuan yang memanjang ke belakang

88
sehingga terdapat kemungkinan ada beberapa anggota kelompok tani yang tidak
menangkap dengan baik sosialisasi serta demontrasi yang telah dilakukan.
Solusinya adalah pelaksanaan sosialisasi dan demontrasi yang tetap dilakukan
pada massa yang sudah lebih dari setengah anggota kelompok keseluruhan lalu
pemaparan sosialisasi dan demontrasi dilakukan dengan suara yang lebih lantang
agar informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada audien.

8) Kesimpulan dan Saran


Kegiatan ini dilaksanakan di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang dengan
metode sosialisasi, demonstrasi, serta diskusi dengan kelompok tani terkait Eco-
Enzyme. Saran yang dapat diberikan agar dapat memahami lagi bagaimana cara
pemanfaatan dan penggunaan Eco-Enzyme yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Lalu, diharapkan agar audien (kelompok tani) dapat hadir sebelum sesi
sosialisasi dimulai agar informasi yang disampaikan dapat tersampaikan secara
sempurna kepada audien dan dapat dipraktikkan Kembali secara mandiri di rumah
masing-masing.

9) Foto Foto Dokumentasi Pelaksanaan Program

89
3.2.13 Pembentukan Filter Air dan Pengukuran Ph Air di Mata air Nagari
Tarantang
Nama : Ayu Putri

No. BP : 1910441002

Jurusan : Fisika

1) Latar belakang

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia dan aman diminum.
Jumlah air minum yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan yang baik bervariasi, dan
tergantung pada tingkat aktivitas fisik, usia, masalah yang berhubungan dengan kesehatan,
dan kondisi lingkungan. Sebagian besar orang mungkin terbiasa mengonsumsi air minum
kemasan, meskipun ada pula yang masih memakai air keran yang dimasak untuk memenuhi
kebutuhan cairan tubuhnya. Apa pun pilihannya, pastikan untuk selalu memilih air minum
yang layak dikonsumsi. Untuk menjaga kualitas dan kebersihan air minum, bias
menggunakan filter air.

Dengan manfaat filter air yang mampu menyaring air dari paparan berbagai zat
berbahaya, hingga bisa meminimalkan risiko berbagai penyakit dan tubuh pun senantiasa
tetap terjaga kesehatannya. Tidak seperti air kemasan, air keran yang berasal dari PAM atau

90
air tanah berisiko terkontaminasi oleh kuman dan zat-zat berbahaya, seperti pestisida, timbal,
nitrat, dan merkuri. Saat dimasak, kuman memang dapat hilang dari air, tapi zat-zat
berbahaya tersebut masih bisa terkandung di dalamnya, bahkan justru meningkat.

Hal ini terjadi karena proses perebusan air dapat mengurangi volume air, sehingga
tingkat konsentrasi zat kimia bisa bertambah. Jika dikonsumsi, air yang
terkontaminasi kuman atau zat kimia berbahaya bisa menimbulkan beberapa masalah
kesehatan, seperti: Gangguan pencernaan, seperti sakit perut, muntah, dan diare, Gangguan
ginjal, Tekanan darah tinggi, Kanker, Gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak-anak
dan Keracunan. Oleh karena itu dibutuhkan filter air pada mata air Nagari Tarantang Karena
pada saat ini rata rata 55 % warga Nagari Tarantang meminum air dari mata air langsung
tampa memasaknya terlebih dahulu.

Oleh karena itu saya berencana membuat filter air sederhana sebagaimana yang telah
saya pelajari di ilmu fisika. Parameter fisika dalam pengukuran air dan kelayakan mata air
untuk air minum adalah meliputi pemeriksaan bau, kekeruhan, rasa, warna, jumlah zat padat
terlarut (TDS), Ph normal.

2) Tujuan

Dengan adanya filter air dan pengukuran Ph air yang berasal dari mata air untuk
konsumsi air minum warga ini maka dengan menggunakan filter air, diharapkan bisa
menghilangkan kontaminasi pada air sehingga bisa meminimalisir berbagai macam penyakit
seperti mual, diare, kram perut, tekanan darah tinggi hingga gangguan ginjal. Untuk menjaga
air yang telah disaring tetap higienis, simpanlah di dalam wadah yang bersih.

3) Mamfaat

Manfaat filter air yang paling utama adalah menyaring air agar tetap bersih, aman, dan
layak untuk dikonsumsi atau digunakan sehari-hari. Dan juga manfaat filter air yang mampu
menyaring air dari paparan berbagai zat berbahaya,juga meminimalkan risiko berbagai
penyakit dan tubuh pun senantiasa tetap terjaga kesehatannya.

4) Waktu, Tempat dan Metode Penelitian

a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2022 sampai 30 Agustus 2022.

91
Adapun detail waktu pelaksanaan program dapat di lihat sebagai berikut.
NO Waktu Kegiatan
1. 26 Juli 2022 Survey mata air sebagai sumber air minum warga

2. 27 Juli 2022 Pelaporan pada sekretaris nagari bahwa butuh uji


kelayakan air minum dan penyampaian untuk
pembuatan filter air sederhana
3. 28 Juli 2022 Pembuatan filter air dan uji coba filter air
4. 29 Juli 2022 Pengambilan sampel air dengan filter dan tampa filter
5. 30 Juli 2022 Pengukuran Ph air

b. Lokasi atau tempat


Kegiatan pembentukan filter air dan pengukuran Ph air dilakukan di posko KKN
langsung dengan filter air langsung di pasang di mata air dan ukur Ph air di ruang posko
KKN Nagari Tarantang.
c. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan pengambilan sampel air, lalu
dibuat filter air juga pengukuran Ph air minum untuk menentukan kelayakan air minum.
d. Kelompok sasaran

Sasaran dari kegiatan pembentukan filter air dan pengukuran Ph air adalah warga
Nagari Tarantang agar meningkatkan kesehatan dan kebersihan warga.

5) Anggota Pendukung

No Nama Mahasiswa No. BP Fakultas

1. Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian


2. AdAdhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat

6) Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pembentukan filter air dan pengukuran Ph air, dimulai dengan melihat
terlebih dahulu sumber mata air yang dijadikan air minum warga sekitar. Lalu dilaporkan ke
sekretaris nagari bahwa dibutuhkan sebuah filter untuk menyaring air minum agar menuju ke

92
steril dan layak konsumsi karena bentukan mata air batu tersebut sedikit kotor. Lalu kenapa
mengukur Ph air itu perlu karena untuk kelayakan air minum haruslah berPhkan normal
yakni 7 oleh karena itu dilakukan uji Ph air untuk melihat kelayakan air minum konsumsi
warga.

7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah kurangnya fasilitas untuk
melakukan uji Ph air minum dikarenakan sulitnya dalam penyedian alat labor pengujian
berupa tes Ph air yang sangat bagus. Solusi kedepannya diharapkan puskesmas dan nagari
bekerja sama untuk menguji kembali Ph dan tingkat sterilisasi air minum dari mata air
tersebut. Kendala terbesar sulitnya dalam mengukur kelayakan air karena hanya dengan Ph
air saja.

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Program kegiatan pembentukan filter air dan pengukuran Ph air di Nagari Tarantang.
Diketahui bahwa nilai Ph air setelah menggunakan filter itu adalah 7 sedangkan tampa filter
adalah 8, dan setelah menggunakan filter air minum jadi terlihat lebih bersih dan tidak ada
bau airnya. Juga sudah dijelaskan kepada warga, walaupun menggunakan filter air
disarankan untuk tetap memasak air tersebut agar kuman yang ada di air tersebut bisa mati.
Untuk dua mata air yang di uji semuanya layak minum karena Ph air sebelum dengan filter
itu 8 dan setelah menggunakan filter itu 7 pada Ph yang normal. Tetapi jika tidak
menggunakan filter terlihat bahwa mata air tidak begitu bersih, jadi perlu adanya filter
untuk menjaga mata air tetap senantiasa bersih dan menyaring kotoran dan kuman.
b. Saran
Saran untuk kegiatan ini adalah melihat potensi mata air di Nagari Tarantang yang
bagus untuk air minum sebaiknya kebersihan lokasi mata air lebih dijaga. Tetapi jika tidak
menggunakan filter terlihat bahwa mata air tidak begitu bersih, jadi perlu adanya filter
untuk menjaga mata air tetap senantiasa bersih dan menyaring kotoran dan kuman. Maka
dibutuhkan filter air untuk menjaga air senantiasa steril.

9) Dokumentasi Kegiatan
NO Gambar Kegiatan Kegiatan

93
1. Survey mata air sebagai sumber air
minum warga

2. Pelaporan pada sekretaris nagari bahwa


butuh uji kelayakan air minum dan
penyampaian untuk pembuatan filter air
sederhana

3. P Pembuatan filter air dan uji coba filter air

4. Pengambilan sampel air dengan filter dan


tampa filter

94
5. Pengukuran Ph air.
Kesimpulannya
Untuk dua mata air yang di uji semuanya
layak minum karena Ph air sebelum
dengan filter itu 8 dan setelah
menggunakan filter itu 7 pada Ph yang
normal. Tetapi jika tidak menggunakan
filter terlihat bahwa mata air tidak begitu
bersih, jadi perlu adanya filter untuk
menjaga mata air tetap senantiasa bersih
dan menyaring kotoran dan kuman.

3.2.14 Sosialisasi Ilmu Fisika dan Radiasi Telephone Seluler terhadap Tubuh

Nama : Ayu Putri

No. BP : 1910551002

Jurusan : Fisika

95
Kata Pengantar

KKN adalah kuliah kerja nyata, yang mana fungsi dari KKN ini sendiri untuk
mengabdikan diri mahasiswa ke masyarakat dan menjadikan mahasiswa turun ke lapangan
secara langsung agar senantiasa merasakan bersosialisasi di masyarakat, bercengkrama dan
mendekatkan diri dengan lingkungan sekitar.

Nagari Tarantang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh kota, Provinsi
Sumatra Barat. Luas Nagari Tarantang 22.63 kilometer persegi atau 5,43 persen dari luas
wilayah Kecamatan Harau. Ibu pemerintah Nagari Tarantang berada di Tarantang itu sendiri,
tepatnya di dekat loket masuk objek wisata Harau. Berjarak sekitar 4 kilometer dari ibu kota
kabupaten yaitu Sarilamak. Menurut survey yang dilaksanakan pada tahun 2018, Nagari
Tarantang memiliki 2.359 jiwa dengan jumlah 1.211 laki laki dan 1.148 perempuan,
sementara jumlah rumah tangga adalah sebanyak 558, menurut survey saat itu. Nagari
Tarantang memiliki dua jorong yakni Jorong Tarantang dan Jorong Lubuak Limpato. di
nagari Tarantang potensi utamanya ada di bagian objek wisata.

1) Latar belakang
Ilmu Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Di Sekolah
Dasar (SD), ilmu fisika diajarkan dalam mata pelajaran IPA. Tujuannya diarahkan untuk
mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik memperoleh pemahaman
mendasar tentang alam sekitar. Karen aitu diberikan pemahaman ilmu fisika dan matematika
pada isswa sd.

Banyaknya siswa yang malas dalam belajar namum sangat bersemangat saat bermain
atau menggunakan telephone seluler, maka dari itu perlu adanya pengetahuan kepada siswa
bahwa tidak selamanya telephone seluler aman untuk digunakan oleh siswa.

Dilansir dari laman Penn State Edu, Profesor Dr. Henry Lai dari Universitas
Washington mengatakan bahwa frekuensi radio dalam dosis kecil sekalipun dapat menumpuk
seiring waktu dan menyebabkan efek yang berbahaya. Oleh sebab itu, Prof. Henry
memperingatkan bahwa paparan terhadap radiasi dari pemancar nirkabel tetap harus dibatasi
seminimal mungkin. Salah satu efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan
gawai dalam jangka waktu lama pada tubuh termasuk, kerusakan saraf di kulit kepala,

96
kehilangan ingatan, kebingungan mental, nyeri sendi, kejang otot, dan lain-lain tutur Prof.
Henry.

Peneliti imajinasi otak untuk National Institute of Health, Nora D. Volkow


menyimpulkan bahwa seseorang yang menggunakan gawai selama 50 menit, radiasi yang
dipancarkan oleh gawai ini mampu meningkatkan aktivitas sel otak di wilayah yang paling
dekat dengan antena ponsel. Hal ini dapat memberikan efek kesehatan yang sangat
berbahaya. Profesor Lennart Hardell, ahli Onkologi dari Universitas Orebro Swedia, pun
menambahkan bahwa seseorang yang mulai banyak menggunakan gawai saat remaja punya
peluang sebesar 4-5 kali lebih besar mengidap kanker otak ketika dewasa.

1. Tujuan
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada
tentang ilmu fisika, pelajaran matematika sederhana dan dampak dari radiasi telephone
seluler tersebut sangatlah nyata dapat menyerang otak dan saraf tubuh. Oleh karena itu saya
melakukan diskusi dan sosialisasi kepada siswa untuk mengajak siswa mengurangi
penggunaan telephone seluler.

2) Mamfaat kegiatan
Kegiatan ini berguna untuk siswa agar mengetahui tentang ilmu fisika, pelajaran
matematika sederhana dan dampak dari radiasi telephone seluler tersebut sangatlah nyata.

3) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 05 Agustus 2022 pukul 08.00 WIB sampai
12.00 WIB. Adapun detail waktu pelaksanaan program dapat di lihat sebagai berikut.
NO Waktu Kegiatan
1. Pukul 08.00 WIB Mengurus perizinan pada sekolah

2. Pukul 10.00 WIB Melakukan Penjelasan tentang ilmu fisika, belajar


matematika fisika sederhana dan radiasi
telephone
3. Pukul 09.00 WIB S imulasi alat fisika berupa tempat sampah
otomatis

b. Lokasi atau tempat

97
Kegiatan Sosialisasi Ilmu Fisika dan Radiasi Telephone Seluler terhadap Tubuh untuk Anak-
anak dilaksanakan di UPTD SDN 03 Tarantang, Nagari Tarantang.

c. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan pemberian materi kepada anak-
anak khususnya kepada murid Sekolah Dasar diikuti dengan simulasi kegiatan.
d. Kelompok sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah kepada anak-anak sekolah dasar khususnya
di UPTD SDN 03 Tarantang.

4) Anggota Pendukung
No Nama Mahasiswa No. Bp Fakultas
1. Aldino Syahputra 1910113014 Teknik Sipil

2. Muhammad Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi


3. Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi
4. Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan
5. Alya Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya

5) Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan program utama kuliah kerja nyata ini diawali dengan pengurusan izin
melaksanakan sosialisasi kepada pihak SDN 03 Tarantang dengan membuat sebuah laporan
kegiatan yang menerangkan bentuk kegiatan itu sendiri secara singkat. Dari proses perizinan
dengan pihak SDN 03 Tarantang disepakati sosialisasi akan dilaksanakan pada tanggal 05
Agustus 2022 .

Dalam kegiatan sosialisasi dilakukan penjelasan materi fisika, matematika sederhana


dan pemeragaan penggunaan telephone seluler, dijelaskan bagaimana seharusnya
menggunakan telephone seluler dan tentang radiasi secara umum dan jenis radiasi menurut
ilmu fisika. Setelah itu, baru dijelaskan bahaya dari radiasi yang dipancarkan oleh telephone
seluler secara singkat, padat, dan jelas. Sehingga dari penjelasan tersebut upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi paparan radiasi yang dipancarkan adalah sebagai berikut:

1.Membatasi penggunaan telephone seluler

2.Meminimalisir dan mengelola waktu penggunaan telephone seluler

98
3.Jangan meletakkan hp di dalam saku atau kantong baju/pakaian saat sedang tidak
menggunakan telephone seluler

4.Menjauhkan telephone seluler dari jangkauan, terutama pada anak-anak. Karena itu dapat
merusak jaringan syaraf kepala dan otak anak di waktu dini

5.Perhitungkan jarak penggunaan telephone seluler dengan mata.

Selanjutnya berdasarkan sosialisasi yang telah disampaikan, dilakukan tanya-jawab


kepada siswa yang hadir seputar materi yang dijelaskan. Dengan berakhirnya sosialisasi yang
diberikan, didapatkan kesan antusiasme yang baik dari semua ssiwa dalam mendengarkan
materi, tanya jawab, serta pemberian hadiah kepada siswa/i yang berhasil menjawab
pertanyaan yang diajukan.

6) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah kurangnya fasilitas untuk
pemberian materi namun berkat antusias adik-adik SDN 03 Tarantang program dapat berjalan
dengan baik.

7) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Program kegiatan Sosialisasi Ilmu Fisika dan Radiasi Telephone Seluler terhadap Tubuh
di SDN 03 Tarantang, Nagari Tarantang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode
sosialisasi langsung dengan murid SDN 03 Tarantang, Nagari Tarantang. Dan diberikan
waktu kepada siswa untuk bertanya mengenai bencana alama dan bagaimana cara
penanganannya dalam situasi tertentu.

b. Saran
Saran untuk kegiatan ini adalah melihat banyaknya dampak negative dari radiasi
telephone maka diharapkan guru membantu menyampaikan pada orang tua siswa untuk
mengurangi pemakaian telephone seluler pada siswa.

9. Dokumentasi kegiatan
No Gambar Keterangan

99
1. Pengurusan izin sosialisasi

2 Melakukan Sosialisasi Ilmu


Fisika dan Radiasi
Telephone Seluler terhadap
Tubuh

3. Foto bersama murid kelas 3


SDN 03 Tarantang, Nagari
Tarantang

100
3.2.15 Program Mempelajari Dan Membantu Masyarakat Dalam Pengolahan
Lahan Sawah

Nama : Hikmah Ibtisamah

NIM : 1910213037

Jurusan : Agroteknologi

1) Latar belakang

Jorong Tarantang Dan Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau
merupakan suatu daerah perbukitan. Rata-rata mata pencarian masyarakat di daerah tarantang
yaitu lebih fokus objek wisata dan pertanian. Pengolahan tanah merupakan suatu proses yang
penting pada saat bertani. Proses pengolahan tanah merupakan suatu proses yang berperan
dalam kesuburan tanah untuk memperoleh hasil petanianan yang baik. Sawah merupakan
salah satu lahan yang dibuat dengan proses pengolahan tanah maka untuk menghasilkan hasil
tani yang lebih baik, lahan tani harus bertanahlah subur makanya para petani harus mengolah
tanah sawah tersebut agar baik untuk keseburan hasil taninya.
Para petani dulunya melakukan pengolahan tanah dengan membajak dengan
menggunakan alat tani yang ada. Secara umum pertanian di Indonesia telah menggunakan
berbagai macam alat dalam hal bercocok tanam dalam mengolah lahan pertama alat yang
paling dasar dan tradisional adalah cangkul, yang kedua petani menggunakan alat bajak
sawah tenaga hewan, Kemudian alat yang terbaru atau yang sering di gunakan di saat ini
adalah traktor, alat ini berfungsi sama seperti alat bajak sawah tradisional, akan tetapi traktor
menggunakan konstruksi dari besi dan berpenggerak roda besi yang berputar dengan tenaga
mesin motor yang terpasang diatas traktor.
Traktor tangan cukup diminati dan sering di gunakan di berbagai daerah, alasan yang
paling umum adalah karena harganya yang cukup terjangkau, sehingga traktor tangan adalah
jenis traktor favorit banyak petani. Traktor tangan terdapat banyak jenis, pertama traktor
tangan dengan mesin diesel, dan yang kedua adalah traktor tangan dengan mesin bensin.

2) Tujuan Program

101
Membantu petani dalam pengolahan lahan sawah dan belajar dalam menjalankan mesin
traktor.

3) Manfaat Program

Memberikan manfaat pengetahuan kepada mahasiswa KKN-PPM universitas Andalas


dalam menjalankan mesin traktor pembajak sawah serta terbantunya petani dalam mengolah
lahan sawah.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 18 Agustus 2022 pada jam 10.00 bertempat
di salah satu lahan sawah yang ada di Nagari Tarantang
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan pembajakan lahan sawah
menggunakan traktor yang diawasi dan diajarkan oleh petani pemilik lahan sawah.

5) Anggota Pendukung (Nama mahasiswa, NIM, No KKN, Fakultas)


No Nama Mahasiswa NIM Fakultas

1 Nurwahidah 1910211038 Pertanian

2 Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Program mempelajari dan membantu masyarakat dalam pengolahan lahan sawah
dilaksanakan di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang. Program ini dilakukan pada salah satu
lahan sawah petani yang sedang membajak sawah tersebut. Kegiatan yang dilakukan yaitunya
membajak lahan sawah menggunakan traktor dan diajarkan langsung oleh petani
berpengalaman hingga separuh dari lahan sawah telah berhasil dibajak.
Kegiatan dimulai dari menghidupkan traktor dan dibawa ke lahan sawah serta petani
menjelaskan cara kerja traktor sehingga bisa digunakan pada sawah yang telah mengalami
panen padi. Pembajakan sawah diawali pada lahan paling tepi hingga menuju tengah sawah
dan dilakukan secara bergantian oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Andalas yang mana
didampingi oleh petani.

102
7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan
Masalah yang dihadapi dalam program ini merupakan minimnya pengetahuan dan
pengalaman mahasiswa KKN-PPM Unand dalam menjalankan traktor sehingga mengalami
kesulitan dalam mengoperasikan traktor. Solusi dari masalah tersebut yaitu menambah
wawasan dan pengalaman tentang penggunaan traktor pada lahan sawah.

8) Kesimpulan dan Saran


Kegiatan ini berlangsung di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang dengan metode praktek
langsung dilahan sawah bersama petani dalam menggunakan traktor yang dimiliki oleh petani
dan kegiatan ini dimulai dari pagi hari hingga siang hari. Untuk selanjutnya diharapkan dari
mahasiswa belajar terlebih dahulu mengenai cara menggunakan traktor di sawah.

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program

103
3.2.16 Program Sosialisasi mengenai cara pembuatan POC (Pupuk Organik Cair)
Nama : NURWAHIDAH

No. BP : 1910211038
Jurusan : Agroteknologi

1) Latar Belakang
Jorong Tarantang dan Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan
Harau merupakan suatu daerah yang berada di daerah pegunungan. Rata-rata mata
pencarian masyarakat di daerah tarantang yaitu lebih fokus objek wisata karna
daerah ini merupakan daerah wisata dan sebagian besar mata pencarian masyarakat
juga sebagai petani. Sebagai petani perlunya mengetahui cara yang dapat dilakukan
agar tanaman dapat tumbuh dengan baik salah satunya dengan memberikan pupuk
organik cair yang dapat di racik sendiri dirumah.
Pupuk organik cair adalah ekstrak dari hasil pembusukan bahan-bahan
organik. Bahan-bahan organik ini bisa berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan
dan manusia yang mengandung unsur haranya lebih satu unsur. Dengan
mengekstrak sampah organik tersebut dapat mengambil seluruh nutriens yang
terkandung pada sampah organik tersebut. Selain nutriens juga sekaligus menyerap
mikroorganisme, bakteri, fungi, protozoa dan nematodoa. Pupuk organik cair
mengandung unsur kalium yang berperan dalam setiap proses metabolisme
tanaman, yaitu dalam sintesis asam amino dan protein dari ion-ion ammonium
serta berperan dalam memelihara tekanan turgor dengan baik sehingga
memungkinkan lancarnya proses-proses metabolisme dan menjamin
kesinambungan pemanjangan sel.
Pupuk organik cair dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah,
membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk
tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai alternatif
pengganti pupuk kandang. Pupuk cair merupakan larutan mudah larut berisi satu
atau lebih pembawa unsur yang dibutuhkan tanaman. Kelebihannya adalah dapat
memberikan hara sesuai dengan kebutuhan tanaman. Selain itu, pemberiannya
dapat lebih merata dan kepekatannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan
tanaman (Indrakusuma, 2000). Kelebihan dari pupuk organik cair juga adalah

104
dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian
hara dan mampu menyediakan cepat. Dibandingkan dengan pupuk anorganik,
pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun
digunakan sesering mungkin (Nugroho, 2012). Unsur hara merupakan salah satu
faktor yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang optimal.
Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah
yang banyak diantaranya yaitu nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan
sulfur. Unsur-unsur hara yang harus terpenuhi untuk pertumbuhan tanaman, ialah
nitrogen, fosfor, dan kalium. Unsur N digunakan tanaman untuk membantu dalam
pertumbuhan, terutama batang dan daun. Fosfor tergolong unsur hara makro utama
diserap tanaman umumnya dalam bentuk anion ortofosfat (H2PO4 - dan HPO4 2-)
digunakan tanaman untuk pembentukan akar dan asimilasi tanaman. Kalium adalah
unsur hara yang berasal dari mineral yang melapuk dan melepaskan ion kalium.
Unsur kalium membantu dalam pembentukan protein dan karbohidrat selain itu
juga berfungsi memperkuat bunga dan buah.
Pupuk organik umumnya dibuat secara sederhana hingga menghasilkan unsur
hara (mikro dan makro) yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Pemberian pupuk organik lebih aman digunakan dibandingkan dengan
pupuk kimia yang dapat mencemari tanah dan lingkungan sekitarnya. Kulit pisang
yang akan dibuat menjadi pupuk organik mempunyai kandungan seperti kalsium,
fosfor, magnesium, sodium, dan sulfur, sehingga kulit pisang ini memiliki
kemampuan yang baik untuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Jika kita
menggunakan kulit pisang kepok sebagai pupuk cair, maka kandungan unsur hara
yang terdapat dalam pupuk tersebut yaitu C-Organik sebesar 0,55%, N-total
0,18%, P2O5 0,043%, K2O 1,137%, C/N 3,06% dan mempunyai pH 4,5. Gula
merah merupakan sumber glukosa yang berperan sebagai sumber makanan bagi
mikroorganisme, pembuatan POC ini juga dapat menggunakan gula pasir maupun
jenis gula lainnya. Air cucian beras merupakan air yang diperoleh dari sisa cucian
beras, air beras ini mengandung karbohidrat yang cukup tinggi yaitu mencapai
90%, selain itu air cucian beras juga mengandung vitamin, mineral, dan protein
(protein glutein).
Pada pembuatan pupuk organik cair ini diberikan aktivator yaitu EM4. Karena
EM4 mengandung Azotobacter sp, Lactobacillus sp, ragi, bakteri fotosintetik, dan
jamur pengurai sellulosa. Yang mana keunggulan dari EM4 ini adalah akan

105
mempercepat fermentasi bahan organik sehingga unsur hara yang terkandung akan
cepat terserap dan tersedia bagi tanaman (Hadisuwito, 2012).

2) Tujuan Program
Memberikan informasi dan pemahaman kepada warga atau kelompok tani
mengenai cara pembuatan pupuk organik cair.

3) Manfaat Program
Memberikan manfaat kepada masyarakat atau kelompok tani tentang cara
pembuatan pupuk organik cair yang dapat dilakukan dirumah.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 23 Agustus 2022 pada jam 21.30
bertempat di salah satu rumah warga yang ada di Nagari Tarantang
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat
atau kelompok tani mengenai cara pembuatan pupuk organik cair.

5) Anggota Pendukung
No Nama Mahasiswa NIM Fakultas

1 Nurwahidah 1910211038 Pertanian

2 Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Program sosialisasi POC dilaksanakan di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang.
Program ini dilaksanakan di salah satu rumah warga bersamaan dengan waktu
berkumpulnya kelompok tani pada hari itu. Kegiatan ini dilakukan dan diperagakan
langsung didepan kelompok tani agar jelas dan dapat dilakukan kembali oleh
masyarakat kelompok tani dirumah masing – masing.
Kegiatan ini dimulai dengan memasukkan kulit buah pisang dan dihancurkan.
Larutkan gula merah dan air beras serta EM4 sesuai takarannya. Selanjutnya

106
siapkan wadah yang dapat ditutup. Masukkan kulit pisang yang sudah dihancurkan
kedalam wadah, kemudian larutan yang sudah disiapkan dicampurkan kedalam
wadah yang berisi kulit pisang. Selanjutnya diaduk hingga rata. Tutup wadah dan
simpan ditempat yang tidak terpapar sinar matahari. Diamkan selama 1-2 minggu,
serta jangan lupa untuk membuka tutup botol tersebut setelah 1 minggu selama
beberapa detik untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan dari proses fermentasi.
Untuk pengaplikasiannya airnya dapat disaring dan disemprotkan ke tanaman.
Dan ampasnya pun dapat di jadikan pupuk dengan meletakkannya diatas pot yang
mempunyai tanaman, membuat tanaman menjadi subur.

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan


Masalah yang dihadapi dalam program ini adalah dalam mengumpulkan
masyarakat atau kelompok tani, banyak dari masyarakat yang datang terlambat
sehingga itu mengulur waktu dalam melakukan kegiatan sosialisasi. Solusinya agar
tidak terlalu mengulur waktu lebih lama lagi sosialisasi tetap dijalankan dengan
massa yang sudah mencukupi setengah, dan informasi tersebut dapat di sampaikan
kepada masyarakat yang tidak dapat hadir atau terlambat.

8) Kesimpulan dan Saran


Kegiatan ini berlangsung di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang dengan
metode diskusi dengan masyarakat atau kelompok tani mengenai cara pembuatan
pupuk organik cair (POC). Kegiatan ini dilakukan dengan membawa alat dan
bahannya sebagi contoh untuk diperagakan cara pembuatannya hingga di
aplikasikan ke tanaman.
Untuk selanjutnya, sebelum kegiatan dimulai diharapkan lebih banyak
membaca atau mengetahui informasi seputar pertanian seperti penyakit pada
tanaman dan pengendaliannya. Dan masyarakat diharapkan dapat hadir tepat waktu
agar tidak ketinggalan informasi mengenai apa yang disampaikan dan dapat
memperagakannya setelah itu dirumah masing-masing.

107
9) Dokumentasi Pelaksanaan Program

108
3.2.17 Perancangan dan pembuatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
Nama : Triparoma Chaniago Yusef

No. BP :1910273009

Jurusan : Penyuluhan Pertanian

1) Latar belakang
Indonesia merupakan negara kaya dengan keanekaragaman hayati (A Mega Biodiversity
Country) dimana terdapat lebih kurang 30.000 jenis tanaman yang tersebar diseluruh tanah
air, sekitar 9.600 spesies berkhasiat obat dan kurang lebih 300 spesies digunakan sebagai
bahan pengobatan tradisional oleh industri obat tradisional. Oleh karena itu
keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia merupakan aset dan sumber daya yang harus
dipelihara dan dikelola untuk dapat menjadi warisan leluhur dan bermanfaat bagi masyarakat
untuk pemeliharaan kesehatan.

TOGA adalah singkatan dari Taman Obat Keluarga berfungsi sebagai penyedia obat
sekaligus berupa taman berestetika yang memenuhi kriteria keindahan perkarangan.TOGA
dapat memenuhi upaya kesehatan preventif (pencegahan penyakit), promotif (peningkatan
derajat kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
Selain itu TOGA juga berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga antara lain
sebagai sarana untuk (1) memperbaiki status gizi keluarga, (2) menambah penghasilan
keluarga, (3) meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman, (4) melestarikan tanaman obat
dan budaya bangsa.

Disamping itu, keberadaan TOGA juga berfungsi sebagai upaya pelestarian tanaman obat
dari proses pelangkaan. TOGA pernah dikembangkan diberbagai daerah mulai dari pedesaan
sampai di perkotaan dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman obat yang tumbuh
sesuai spesifikasi daerah masing-masing. Namun demikian keberadaan TOGA di daerah
masih mempunyai permasalahan dan hambatan, diantaranya pengelolaan dan pemanfaatan
TOGA belum berjalan secara optimal. Oleh karena itu revitalisasi TOGA perlu dilakukan,
agar TOGA dapat berkembang secara optimal dan dimanfaatkan seluas-luasnya oleh
masyarakat sebagai bahan ramuan yang berkhasiat dalam upaya menjaga, meningkatkan dan
menanggulangi kesehatan.

109
2) Tujuan
Tujuan utama dari dibuat program toga ini ialah, sebagai sarana mendekatkan tanaman obat
kepada masyarakat untuk upaya kesehatan mandiri. Juga untuk pendayagunaan tanaman obat
yang dapat diarahkan untuk peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Dan
melestarikan budaya pengobatan tradisional sebagai warisan leluhur dengan memanfaatkan
tanaman yang berkhasiat. Semoga toga ini bermamfaat bagi warga sekitar.

3) Mamfaat
Kegiatan ini memberikan mamfaat bagi masyarakat, termasuk untuk beberapa hal berikut :
a. TOGA mempunyai manfaat sebagai upaya kesehatan preventif (pencegahan
penyakit), promotif (peningkatan derajat kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit),
dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
b. TOGA mempunyai manfaat sebagai mendukung menciptakan kesehatan dan
kesejahteraan keluarga antara lain sebagai sarana untuk (1) memperbaiki status gizi
keluarga, (2) menambah penghasilan keluarga, (3) meningkatkan kesehatan
lingkungan pemukiman, (4) melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa.
4) Waktu, tempat dan Metode Pelaksanaan
a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2022 – 18 Agustus 2022.
Adapun detail waktu pelaksanaan program dapat di lihat sebagai berikut.
NO Waktu Kegiatan
1. 3 Agustus 2022 Mencari lokasi tempat TOGA akan dibuat dan dirancang

2. 4 Agustus 2022 Merancang taman dengan software sketchup


3 6 Agustus 2022 Desain TOGA dengan sketchup di coba pembuatannya,
perancangan tempat sampah otomatis pada TOGA.
4 7 Agustus 2022 Alat dan bahan untuk taman di cari dan dilangkapi,
5 9 Agustus 2022 Dimulai pembuatan TOGA dan tempat sampah otomatis
berhasil dirancang
6 13 Agustus 2022 Tanaman obatan untuk TOGA di tanam
7 13 Agustus 2022 Menerima kunjungan dari warga dan orang yang melihat

110
TOGA

b. Lokasi atau tempat


Kegiatan dilakukan di salah latu lahan kosong milik warga.
c. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi, penyuluhan
dan pembuatan TOGA secara bertahap yang dijabarkan kepada semua warga
tentang pentingnya menanam TOGA di sekeliling rumah.
d. Kelompok sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah kepadaseluruh warga Nagari
Tarantang.

111
5) Anggota Pendukung
No Nama Mahasiswa No. Bp Fakultas
1 Hadid Rezki Rachman 1910933003 Teknik

2 Ayu putri 1910441002 Fisika

3 Muhammad Fikri R 1910523001 Ekonomi


4 Ikhsan Maulana Putra 1910112056 Hukum
5 Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan
6 Aldino Syahputra 1910923014 Teknik
7 Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian
8 Eurico Gibran S 1910113022 Hukum
9 Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi
10 Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi

6) Deskripsi Kegiatan
Program Kegiatan pembuatan TOGA dirancang dengan menggunakan aplikasi
software sketchup untuk mendesai bentuk dari toganya, sedangkan untuk tempat
sampah otomatis digunakan program Arduino uno ide. Pembuatan TOGA
(Tanaman Obat Keluarga) dilkakukan di salah satu lahan kosong milik warga. Di
awali dengan mencari lahan kosong tempat TOGA, lalu dilakukan survey dan di
mulai pendesain TOGA dengan menggunakan software sketchup, setelah didesain
lalu pembuatan TOGA di mulai dengan memanvang lokasi sesuai desain lalu
menanam semua obat yang telah disiapkan, dan TOGA ini menggunakan tempat
sampah otomatis yang menggunakan sensor ultrasonic untuk tempat sampah yang
mana hasil sampah akan dikelola menjadi kompas nantinya.
7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah kegiatan
pembuatan terkadang terhalangi oleh cuaca hujan karena itu pembuatan TOGA
sedikit terlambat.
8) Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan

112
Program Kegiatan Perancangan dan pembuatan TOGA (Tanaman Obat
Keluarga) dilakukan dengan desain melalui software sketchup dan tempat sampah
otomatis menggunakan sensor ultrasonic. TOGA ini diharap membantu warga
dalam penyediaan obat obatan alami dan bahan makanan sehari hari.

b. Saran
Saran untuk kegiatan ini adalah melihat daerah Tarantang yang tanahnya
subur, dengan lahan gambut yang bagus serta curah hujan yang tinggi maka
diharapkan TOGA ini mampu di lanjutkan pembuatannya di tiap rumah warga.
9) Dokumentasi Kegiatan
NO Foto Kegiatan
1. Mencari lokasi tempat TOGA akan dibuat
dan dirancang

2. Merancang taman dengan software sketchup

3 Desain TOGA dengan sketchup di coba


pembuatannya, perancangan tempat
sampah otomatis pada TOGA.

113
4 Alat dan bahan untuk taman di cari dan
dilangkapi,

5 Dimulai pembuatan TOGA dan tempat


sampah otomatis berhasil dirancang

6 Tanaman obatan untuk TOGA di tanam

114
7 Menerima kunjungan dari warga dan orang
yang melihat TOGA

3.2.18 Survey kondisi kesehatan ternak di Jorong Tarantang dan Sosialisasi


BLOAT (Kembung) ke kelompok tani Jorong Tarantang

Nama : Titania Aurel Arianto

No. BP : 1910613036

Jurusan : Peternakan

1) Latar Belakang

115
Nagari Tarantang Kecamatan Harau merupakan suatu daerah yang memiliki cuaca
nya yang dingin, dan sebagian besar mata pencarian masyrakatnya, bergerak pada sektor
peternakan. Oleh karena itu, pemahaman tentang penyakit pada ternak yang rentan dengan
cuaca atau iklim dingin yang dapat menyerang ternak harus dipahami oleh para peternak.
Bloat atau kembung rumen adalah gangguan sistemik non-infeksius yang
mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan ruminansia (Munda et al., 2016). Bloat
dapat diklasifikasikan menjadi bloat primer (frothy/wet bloat) yang berbentuk busa bersifat
persisten yang bercampur dengan isi rumen dan bloat sekunder/timpani bloat (free gas/dry
bloat) yang berbentuk gas bebas yang terpisah dari ingesta (Rasby et al., 2010). Namun, Irsik
(2012) mengklasifikasikan bloat secara lebih rinci menjadi 3 yaitu (1) frothy bloat disebabkan
oleh pakan yang mengarah ke pembentukan busa yang stabil di dalam rumen (2) free gas
bloat disebabkan oleh pakan yang menyebabkan peningkatan produksi gas dan penurunan pH
rumen secara bersamaan (3) free gas bloat karena kegagalan eruktasi akumulasi gas dari
penyebab ekstraruminal seperti obstruksi esofagus.
Kejadian bloat di Indonesia cukup tinggi, tetapi tidak pernah ada data yang
terdokumentasikan dengan baik. Gejala klinis yang sering teramati adalah adanya
pembesaran atau distensi rumen bagian kiri, stress dan dispnu. Gejala lain yang mungkin
teramati adalah meningkatnya frekuensi berbaring dan bangun, peningkatan frekuensi
defekasi, menendang perut dan berguling untuk mengurangi rasa sakit. Selain kematian, bloat
juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi seperti biaya perubahan strategi
manajemen pakan, tindakan pencegahan dan pengobatan (Clarke dan Reid, 1974). Kejadian
bloat dapat dicegah dengan berbagai metode mulai dari pencegahan melalui manipulasi
pakan sampai dengan pengobatan.

2) Tujuan Program
a. Tujuan kegiatan survey para peternak yang ada di Jorong Tarantang ialah
mengetahui terkait kondisi kesehatan ternak serta memberikan penyuluhan informasi singkat
tentang pakan yang baik untuk ternak agar mencegah penyakit BLOAT atau kembung pada
ternak.

b. Tujuan kegiatan sosialisasi pada ternak ialah memberikan informasi penting dan
informasi penting kepada peternak atau kelompok tani di Jorong Tarantang mengenai
penyakit BLOAT ( kembung) pada ternak seperti tindakan pecegahan, pengobatan dan
penangulangan nya tepat.

116
3) Manfaat Program
a. Manfaat dari kegiatan survey, mengetahui penyakit yang sering menyerang ternak
yang ada di Jorong tarantang, dan peternak tau bagaimana cara manajemen pakan yang baik
untuk ternak.
b. Manfaat dari kegiatan sosialisasi,masyarakat mengetahui penyakit BLOAT (
Kembung) serta bagaimana cara pencegahan, pengobatan serta penanggulangan yang tepat
untuk ternak.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu dan Tempat
Untuk waktu kegiatan survey peternak yang ada dijorong Tarantang yaitu pada
tanggal Jumat 19 Agustus 2022 jam 13.30 – 16.00 WIB. Dan waktu kegiatan selanjutnya
sosialisasi dilakukan pada tanggal Selasa 23 Agustus 2022. Untuk tempat pelaksanaan
kegiatan survey dilakukan di Jorong Tarantang, dan untuk kegiatan selanjutnya sosialisasi
dilakukan di salah satu rumah kelompok tani yang berada di jorong tarantang

b. Metode Pelaksanaan
- Survey Kondisi Ternak
Metode pelaksanaan kegiatan survey yaitu dengan cara mendatangi peternak yang ada
di Jorong Tarantang, dan mewancarai peternak terkait kondisi kesehatan ternak. Serta
memberikan pemahaman tentang pakan yang baik, agar mencegah ternak tidak terkena
penyakit yang sering menyerang ternak yaitu salah satunya BLOAT atau kembung.
- Sosialisasi BLOAT (Kembung)
Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi yaitu dengan cara sosialisasi serta
membagikan sebaran poster mengenai peyakit BLOAT ( kembung ) kepada masyarakat atau
kelompok tani yang ada di nagari Jorong Tarantang

c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan survey dan sosialisasi ini yaitu peternak, dan kelompok tani
yang ada di jorong tarantang

5) Anggota Pendukung

117
Adapun mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini sebagai berikut:

No Nama Mahasiswa No. BP Fakultas


1 Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi
2 Muhammad Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi
3 Filani Yahya 1910112179 Hukum
4 Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial Ilmu Politik
5 Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat
6 Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian
7 Nurwahidah 1910211038 Pertanian
8 Titania Aurel Arianto 1910613036 Peternakan
9 Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan
10 Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian
11 Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian
12 Afifah Djalil 1910222032 Pertanian
13 Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi

6) Deskripsi Kegiatan
Kegiatan survey dilaksanakan di Jorong Tarantang dengan cara mendatangi peternak,
serta mewancarai peternak terkait dengan kondisi kesehatan ternak, serta memberikan
penyuluhan informasi singkat kepada peternak tentang manajamen pakan yang baik agar
ternak terhindar dari penyakit BLOAT atau kembung.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di salah satu rumah warga yang merupakan salah
satu anggota kelompok tani. Kegiatan sosialisasi ini dimulai dari pemberian poster mengenai
informasi singkat mengenai penyakit ternak yaitu BLOAT atau kembung. Kegiatan
selanjutnya dilakukan dengan pemaparan isi dari poster dan diakhiri dengan sesi tanya
jawab.

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan


Masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini adalah tempat
pertemuan nya yang kurang luas sehingga ada beberapa anggota kelompok yang berada
diluar ruangan yang menyebabkan adanya kemungkinan sosialisasasi tidak sampai ke

118
beberapa anggota kelompok tani yang diluar ruangan. Serta keterlambatan dari beberapa
anggota kelompok tani yang datang menyebabkan anggota kelompok tani yang terlambat
tidak dapat menerima pemaparan materi sosilisasi dari awal.

Untuk solusi masalah sosialisasi kegiatan ini adalah diharapakan kepada kelompok
tani dapat hadir tepat waktu sehingga pemaparan materi bisa tersampikan dengan sempurna.
Serta tempat yang terbuka dan luas juga dapat sebagai solusi dalam kegiatan sosialisasi ini
agar semua anggota kelompok tani dapat nyaman saat mendengarkan pemaparan sosialisasi.

8) Kesimpulan dan Saran


Kegiatan ini dilaksanakan di Jorong Tarantang, dengan metode sosialisasi serta
diskusi dengan anggota kelompok tani mengenai penyakit BLOAT atau kembung pada ternak
serta mendatangi peternak yang ada di jorong Tarantang.

Untuk saran, diharapkan kepada masyarakat agar datang tepat waktu sebelum
kegiatan dimulai sehingga pemaparan materi bisa sempurna. dan diharapkan kepada peternak
lebih memperhatikan kondisi kesehatan ternak, serta diharapkan juga kepada masyarakat, dari
pemaparan sosialisasi yang dilaksanakan dapat dicoba langsung oleh masyakat

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program


- Dokumentasi Kegiatan Survey Peternak

- Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi

119
3.2.19 Survey koondisi kesehatan ternak di tarantang dan Sosialisasi PMK
(Penyakit Mulut Kuku) kepada kelompok tani Tarantang

Nama : Bakti Akbar Yusa

No BP : 1910621008

Jurusan : Peternakan

1) Latar Belakang
Nagari Tarantang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Sumatera Barat, Indonesia. Jumlah penduduknya terdiri dari 1.211 laki-laki dan 1.148
perempuan dan jumlah rumah tangga untuk sementara adalah sebanyak 558 (2018). Nagari
Tarantang terdiri dari 2 jorong yaitu Jorong Tarantang, Jorong Lubuak Limpato. Luas
wilayah 22,63 km2 atau 5,43 persen dari luas Kecamatan Harau. Dengan mata pencharian
masyarakatnya dari wisatawan, pertanian dan petrenakan.
Kecamatan harau, merupakan bagian dari kabupaten limapuluh kota yang mana
Payakumbuh dan Limapuluh kota juga di kenal sebagai salah satu sentral peternakan di
sumbar, tentu hal ini perlu menjadi perhatian kita untuk status kesehatan ternaknya, mulai
penyakit yang di sebabkan lingkungan, pakan, maupun virus, seperti penyakit yang sedang
mewabah yaitu PMK (Penyakit Mulut Kuku).
PMK (penyakit Mulut Kuku) pada hewan ternak kerap dijumpai akhir-akhir ini.

120
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bersifat merusak jaringan sel. Kerugian dari dampak
penyakit ini bukan hanya dirasakan oleh peternak, namun juga dapat dirasakan oleh
masyarakat luas. Oleh karena itu, edukasi mengenai penyakit mulut dan kuku pada hewan
ternak ini penting dimiliki. Saat ini PMK tengah mewabah di Indonesia. Penyakit ini banyak
menyerang hewan ternak dari mulai sapi, kerbau hingga domba atau kambing dan tergolong
penyakit akut yang penyebarannya melalui infeksi virus dan mudah menular. PMK umumnya
menyebabkan angka kematian yang bisa dikatakan cukup rendah yaitu di bawah 5%, meski
demikian tetap dianggap sebagai penyakit paling penting dari ternak karena menyebabkan
penurunan yang signifikan dalam produktivitas dan gangguan perdagangan ternak dan produk
ternak, yang mana penyakit ini bersifat akut sehingga menimbulkan kerugian dari segi
ekonomi peternak.

2) Tujuan Kegiatan
a. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui status kondisi kesehatan ternak sapi yang
ada di Tarantang, dan mengetahui kegiatan sosialisai apa yang dibutuhkan oleh
peternak dan kelompok tani, serta memberikan penyuluhan kepada peternak tentang
manajemaen pakan, serta pakan tambahan.
b. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penyakit PMK mulai dari
pencegahan PMK, pengobatanPMk, dan tindakan pertama yang perlu di lakukan
PMK.

3) Manfaat Kegiatan
a. Mengetahui penyakit yang sering dialami ternak, dan peternak tau cara pencegahan,
dan pengobatan pada ternak, serta manajemen pakan ternak
b. Masyarakat mengatahui apa itu penyakit PMK, serta cara pencegahan PMK,
pengobatan PMk, dan tindakan pertama yang perlu di lakukan PMK

4) Waktu dan tempat pelaksanaan


a. Waktu

Kegiatan ini di laksanakan secara bertahap mulai dari tahapan survey kondisi kesehatan
ternak pada tanggal 19 agustus jam 13:30-16:00 wib, dan sosialisasi ke kelompok tani 23
agustus jam 20:00-22:00 wib. Berikut rician kegiatan :

121
No Waktu kegiatan dokumentasi
1 19, agustus 2022 jam 13:30- Melakukan kunjungan ke peternak
16:00 sapi serta memberikan
penyuluhan manajemen pakan

Kegiatan
penyuluhan ke
peternak

GKondisi salah satu


ternak terduga
PMK
2 22, agustus 2022 jam 20:0 Mencetak poster untuk sosialisasi
PMK

Mencetak poster
3 23, agustus 2022 jam 20:0- Kegiatan Sosialisasi PMK ke
22:10 kelompok tani.

GMembagikan poster
PMK Ke-
kelompok tani

Penjelasan PMK

122
b.Lokasi
- Kegitan survey dilakukan di Nagri Tarantang
- Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di salah satu rumah kelompok tani yang berada
di jorong tarantang

c. Metode pelaksanaan
- Survei kondisi Ternak

Kegiatan ini di laksanakan di jorong Tarantang dengan cara pelaksanaan


mengunjungi satu persatu peternak yang ada di jorong tarantang dan melakukan wawancara
kepada peternak terkait kondisi kesehatan ternak, pakan yang di berikan, dan memberikan
penyuluhan terkait penyakit yang di akibatkan pemberian pakan yang terlalu basah. Serta
memberikan penyuluhan terkait pakan tambahan untuk ternak.

Kegiatan penyuluhan ke peternak Kondisi salah satu ternak terduga PMK

Untuk beberapa kasus yang kami temui dari beberapa peternak, penyakit yang
sering di alami ternak di jorong tarantang adalah penyakit kembung (bloat), hal ini di
karenakan manajemen pemberian pakan yang kurang tepat, yang mana banyak peternak
memberikan hijaun segar yang masih dalam kondisi basah sehingga hal tersebut dapat
membuat sapi terserang bloat.

- Sosialisasi PMK

Sosialisasi ini penulis lakukan ke kelompok tani berdasarkan hasil survey


kondisi ternak yang ada di jorong tarantang dan isunya penulis angkat agar memperkecil
kemungkinan terjadinya penyakit ini, dari hasil survey penulis angkat 2 isu yaitu bloat dan

123
PMK. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara membagikan poster serta menjelaskan isi
dari poster kepada kelompok tani.

Kegiatan sosialisasi PMK Foto bersama kelompok tani

d.Sasaran
Sasaran dari kegiatan survey dan sosialisasi ini yaitu peternak, dan kelompok tani
yang ada di jorong tarantang

5) Anggota Pendukung
Adapun mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini sebagai berikut:
No Nama Mahasiswa No. BP Fakultas
1 Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi
2 Muhammad Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi
3 Filani Yahya 1910112179 Hukum
4 Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial Ilmu Politik
5 Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat
6 Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian
7 Nurwahidah 1910211038 Pertanian
8 Titania Aurel Arianto 1910613036 Peternakan
9 Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan
10 Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian
11 Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian
12 Afifah Djalil 1910222032 Pertanian
13 Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi

6) Deskripsi kegiatan

124
Kegiatan ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahapan survey kondisi
kesehatan ternak pada tanggal 19 agustus jam 13:30-16:00 wib, dan sosialisasi ke kelompok
tani 23 agustus jam 20:00-22:00 wib. Pada kegiatan survey penulis juga memberikan
penyuluhan mengenai manajemen pakan guna meminimalisir kemungkinan bloat, dan
tentang PMK, dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan dengan cara
menyesuaikan jadwal pertemuan kelompok tani di jorong tarantang, dan membagikan poster
dan menjelaskan isi poster serta membuka sesi tanya jawab kepada kelompok tani.

Pada kegiatan sosialisasi ini berbarengan dengan kegiatan sosialisasi Bloat dan
demonstrasi mengenai hydroponic vertical, pembuatan ecoenzim, pembuatan pupuk organic
cair, dari Mahasiswa KKN. Yang mana penulis (Bakti Akbar Yusa) selain sosialisasi PMK
juga menjadi Moderator dalam kegiatan ini.

7) Analisis Kegiatan

Permasalahan dalam kegitan ini yaitu kekurang pahaman penulis untuk ciri ciri
segala penyakit ternak yang ditemui, namun hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan
jawaban pada saat sosialisasi, serta tantanganya yaitu pertanyaan dari masyarakat, yang
cukup berbobot, sehingga itu menjadi tolak ukur penulis untuk terus belajar lagi

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan

Kegiatan survey kondisi ternak di Nagari tarantang dan sosisalisasi PMK ke


kelompok tani merupakan 2 kegiatan yang tujuan satu yaitu memberikan penyuluhan kepada
peternak dan kelompok tani di jorong tarangtang, dengan metode diskusi dan tanya jawab
oleh kelompok tani menandakan kelompok tani menyimak penyampaian materi.

b.Saran

Hendaknya peternak mencoba memberi pakan tambahan dan jangan lansung


memberikan pakan ternak saat kondisi basah, dan lebih peka terhadap kondisi ternaknya dan
melaporkan segera ke penyuluh/dinas peternakan dan kesehatan hewan jika ada ternak yang
terindikasi PMK

3.2.20 Perancangan dan pembuatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

125
Nama : Hadid Rezki Rachman

No. BP : 1910933003

Jurusan : Teknik Industri

1) Latar belakang
Indonesia merupakan negara kaya dengan keanekaragaman hayati (A Mega
Biodiversity Country) dimana terdapat lebih kurang 30.000 jenis tanaman yang tersebar
diseluruh tanah air, sekitar 9.600 spesies berkhasiat obat dan kurang lebih 300 spesies
digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional oleh industri obat tradisional. Oleh karena
itu keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia merupakan aset dan sumber daya yang
harus dipelihara dan dikelola untuk dapat menjadi warisan leluhur dan bermanfaat bagi
masyarakat untuk pemeliharaan kesehatan.

TOGA adalah singkatan dari Taman Obat Keluarga berfungsi sebagai penyedia obat
sekaligus berupa taman berestetika yang memenuhi kriteria keindahan perkarangan.TOGA
dapat memenuhi upaya kesehatan preventif (pencegahan penyakit), promotif (peningkatan
derajat kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
Selain itu TOGA juga berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga antara lain
sebagai sarana untuk (1) memperbaiki status gizi keluarga, (2) menambah penghasilan
keluarga, (3) meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman, (4) melestarikan tanaman obat
dan budaya bangsa.

Disamping itu, keberadaan TOGA juga berfungsi sebagai upaya pelestarian tanaman
obat dari proses pelangkaan. TOGA pernah dikembangkan diberbagai daerah mulai dari
pedesaan sampai di perkotaan dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman obat yang
tumbuh sesuai spesifikasi daerah masing-masing. Namun demikian keberadaan TOGA di
daerah masih mempunyai permasalahan dan hambatan, diantaranya pengelolaan dan
pemanfaatan TOGA belum berjalan secara optimal. Oleh karena itu revitalisasi TOGA perlu
dilakukan, agar TOGA dapat berkembang secara optimal dan dimanfaatkan seluas-luasnya
oleh masyarakat sebagai bahan ramuan yang berkhasiat dalam upaya menjaga, meningkatkan
dan menanggulangi kesehatan.

2) Tujuan

126
Tujuan utama dari dibuat program toga ini ialah, sebagai sarana mendekatkan tanaman
obat kepada masyarakat untuk upaya kesehatan mandiri. Juga untuk pendayagunaan tanaman
obat yang dapat diarahkan untuk peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Dan
melestarikan budaya pengobatan tradisional sebagai warisan leluhur dengan memanfaatkan
tanaman yang berkhasiat. Semoga toga ini bermamfaat bagi warga sekitar.

3) Mamfaat
Kegiatan ini memberikan mamfaat bagi masyarakat, termasuk untuk beberapa hal berikut :
a. TOGA mempunyai manfaat sebagai upaya kesehatan preventif (pencegahan
penyakit), promotif (peningkatan derajat kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit), dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
b. TOGA mempunyai manfaat sebagai mendukung menciptakan kesehatan dan
kesejahteraan keluarga antara lain sebagai sarana untuk (1) memperbaiki status gizi
keluarga, (2) menambah penghasilan keluarga, (3) meningkatkan kesehatan lingkungan
pemukiman, (4) melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa.

4) Waktu, tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2022 – 18 Agustus 2022.
Adapun detail waktu pelaksanaan program dapat di lihat sebagai berikut.
NO Waktu Kegiatan
1. 3 Agustus 2022 Mencari lokasi tempat TOGA akan dibuat dan dirancang

2. 4 Agustus 2022 Merancang taman dengan software sketchup


3 6 Agustus 2022 Desain TOGA dengan sketchup di coba pembuatannya,
perancangan tempat sampah otomatis pada TOGA.
4 7 Agustus 2022 Alat dan bahan untuk taman di cari dan dilangkapi,
5 9 Agustus 2022 Dimulai pembuatan TOGA dan tempat sampah otomatis
berhasil dirancang
6 13 Agustus 2022 Tanaman obatan untuk TOGA di tanam
7 13 Agustus 2022 Menerima kunjungan dari warga dan orang yang melihat
TOGA

127
b. Lokasi atau tempat
Kegiatan dilakukan di salah latu lahan kosong milik warga.
c. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi, penyuluhan
dan pembuatan TOGA secara bertahap yang dijabarkan kepada semua warga
tentang pentingnya menanam TOGA di sekeliling rumah.
d. Kelompok sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah kepadaseluruh warga Nagari
Tarantang.

5) Anggota pendukung
No Nama Mahasiswa No. Bp Fakultas
1 Triparoma Chaniago Yusef 1910273009 Pertanian

2 Ayu putri 1910441002 Fisika

3 Muhammad Fikri R 1910523001 Ekonomi

4 Ikhsan Maulana Putra 1910112056 Hukum

5 Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan

6 Aldino Syahputra 1910923014 Teknik

7 Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

8 Eurico Gibran S 1910113022 Hukum

9 Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi

10 Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi

6) Deskripsi Kegiatan
Program Kegiatan pembuatan TOGA dirancang dengan menggunakan aplikasi
software sketchup untuk mendesai bentuk dari toganya, sedangkan untuk tempat
sampah otomatis digunakan program Arduino uno ide. Pembuatan TOGA
(Tanaman Obat Keluarga) dilkakukan di salah satu lahan kosong milik warga. Di
awali dengan mencari lahan kosong tempat TOGA, lalu dilakukan survey dan di
mulai pendesain TOGA dengan menggunakan software sketchup, setelah didesain

128
lalu pembuatan TOGA di mulai dengan memanvang lokasi sesuai desain lalu
menanam semua obat yang telah disiapkan, dan TOGA ini menggunakan tempat
sampah otomatis yang menggunakan sensor ultrasonic untuk tempat sampah yang
mana hasil sampah akan dikelola menjadi kompas nantinya.
7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah kegiatan
pembuatan terkadang terhalangi oleh cuaca hujan karena itu pembuatan TOGA
sedikit terlambat.
8) Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Program Kegiatan Perancangan dan pembuatan TOGA (Tanaman Obat
Keluarga) dilakukan dengan desain melalui software sketchup dan tempat sampah
otomatis menggunakan sensor ultrasonic. TOGA ini diharap membantu warga
dalam penyediaan obat obatan alami dan bahan makanan sehari hari.

b. Saran
Saran untuk kegiatan ini adalah melihat daerah Tarantang yang tanahnya
subur, dengan lahan gambut yang bagus serta curah hujan yang tinggi maka
diharapkan TOGA ini mampu di lanjutkan pembuatannya di tiap rumah warga.

9) Dokumentasi Kegiatan

NO Foto Kegiatan

129
1. Mencari lokasi tempat TOGA akan dibuat
dan dirancang

2. Merancang taman dengan software sketchup

3 Desain TOGA dengan sketchup di coba


pembuatannya, perancangan tempat
sampah otomatis pada TOGA.

4 Alat dan bahan untuk taman di cari dan


dilangkapi,

130
5 Dimulai pembuatan TOGA dan tempat
sampah otomatis berhasil dirancang

6 Tanaman obatan untuk TOGA di tanam

7 Menerima kunjungan dari warga dan orang


yang melihat TOGA

131
3.2.21 Pengenalan Bencana Alam dan Upaya Mitigasi Bencana

Nama : Aldino Syahputra


No. BP : 1910113014
Jurusan : Teknik Sipil

1) Latar belakang
Mitigasi Bencana merupakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko
dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat di kawasan rawan
bencana, baik itu bencana alam, bencana ulah manusia maupun gabungan dari
keduanya dalam suatu negara atau masyarakat.. Ada empat hal penting yang perlu
diperhatikan dalam mitigasi bencana, diantaranya tersedianya informasi dan peta
kawasan rawan bencana untuk tiap kategori bencana, sosialisasi dalam
meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana,
mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari serta cara penyelamatan diri
jika bencana terjadi sewaktu-waktu dan pengaturan, penataan kawasan rawan
bencana untuk mengurangi ancaman bencana.
Di Nagari Tarantang sendiri, potensi bencana alam yang dapat terjadi adalah
banjir bandang dan tanah longsor. Dengan hal itu, pengenala bencana alam maupun
upaya mitigasi bencana sudah harus bisa dipahami dari usia yang muda. Pemberian
materi dan informasi difokuskan pada tata cara pengungsian dan penyelamatan jika
terjadi bencana, adapun juga penjelasan bagaimana menghadapi sebelum, saat, dan
sesudah bencana alam terjadi. Pemberian informasi juga dilanjutkan dengan adanya
simulasi bencana alam dan diharapkan dengan adanya latihan ataupun simulasi

132
tersebut anak-anak usia muda juga dapat terbentuk sikap kesiagaan tinggi
menghadapi bencana yang dapat terjadi.

2) Tujuan
Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan
pengetahuan mengenai bencana alam khususnya pada anak-anak agar dapat
memahami dampak yang dapat ditimbulkan oleh bencana alam dan dapat
mengurangi resiko bencana agar dapat hidup dengan aman. Upaya mitigasi bencana
juga mengajarkan anak-anak agar dapat mempersiapkan diri sebelum, saat, maupun
sesudah bencana alam terjadi.

3) Manfaat kegiatan
Kegiatan ini memberikan pengetahuan mengenai potensi bencana alam yang
dapat terjadi dan bagaimana cara menghadapinya dengan upaya mitigasi bencana.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2022 pukul 07.30 WIB
sampai 09.30 WIB. Adapun detail waktu pelaksanaan program dapat di lihat
sebagai berikut.
NO Waktu Kegiatan
1. 12 Agustus 2022 Pembukaan kegiatan, dan
Pukul 07.30 WIB Pengenalan Mahasiswa,
2. Pukul 08.00 WIB Pengenalan mengenai Bencana
Alam
3 Pukul 08.30 WIB Pemberian Informasi mengenai
Upaya Mitigasi Bencana
4 Pukul 09.00 WIB Simulasi Penanganan Terjadinya
Bencana Alam

b. Lokasi atau tempat


Kegiatan Pengenalan Bencana Alam dan Upaya Mitigasi Bencana untuk
Anak-anak dilaksanakan di UPTD SDN 01 Tarantang, Nagari Tarantang.

133
c. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan pemberian materi kepada
anak-anak khususnya kepada murid Sekolah Dasar diikuti dengan simulasi
kegiatan.
d. Kelompok sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah kepada anak-anak sekolah dasar
khususnya di UPTD SDN 01 Tarantang, Nagari Tarantang agar membentuk sikap
kesiagaan apabila terjadi bencana alam.

5) Anggota Pendukung
No Nama Mahasiswa No. Bp Fakultas
1 Ayu Putri 1910441002 MIPA
2 Ikhsan Maulana Putra 1910112056 Hukum

6) Deskripsi kegiatan
Program Kegiatan Pengenalan Bencana Alam dan Upaya Mitigasi Bencana
untuk Anak-anak yang dilaksanakan di UPTD SDN 01 Tarantang, Nagari
Tarantang. Program ini di awali dengan melakukan survei tempat/sekolahdan
meminta izin kepada Kepala Sekola sebagai tempat dilakukannya kegiatan. Pada
tanggal 12 Agustus 2022 kegiatan dimulai dengan perkenalan dari tim Mahasiswa
KKN Universitas Andalas. Dilanjutkan dengan pemberian informasi mengenai
jenis-jenis bencana alam. Setelah itu dilanjutkan dengan simulasi bencana alam
dan bermain kuis. Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB.

7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah kurangnya
fasilitas untuk pemberian materi namun berkat antusias adik-adik SDN 01
Tarantang program dapat berjalan dengan baik.

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Program Kegiatan Pengenalan Bencana Alam dan Upaya Mitigasi Bencana di
SDN 01 Tarantang, Nagari Tarantang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode

134
sosialisasi langsung dengan murid SDN 01 Tarantang, Nagari Tarantang. Dan
dilanjutkan dengan simulasi saat terjadinya bencana alam, dan diberikan waktu
kepada siswa untuk bertanya mengenai bencana alama dan bagaimana cara
penanganannya dalam situasi tertentu.
b. Saran
Saran untuk kegiatan ini adalah melihat potensi bencana alam yang dapa
terjadi di Nagari Tarantang diharapkan siswa dapat membentuk sikap kesiagaan
terhadap bencana alam dan dapat mengontrol diri di dalam situasi sebelum, saat,
maupun sesudah terjadinya bencana alam.

9) Dokumentasi kegiatan
No Gambar Keterangan
1. Pe mbukaan kegiatan,
Pengenalan Mahasiswa KKN
Universitas Andalas

2 Melakukan Pengenalan Jenis-


jenis Bencana Alam

135
3 Pe mberian Materi tentang
Upaya Mitigasi Bencana dan
Simulasi saat menghadapi
bencana alam

4. Foto bersama murid dan wali


kelas SDN 01 Tarantang,
Nagari Tarantang

3.2.22 Sosialisasi dan Demonstrasi Cara Pembuatan Hidroponik Tower


(Vertikal) kepada Kelompok Tani

Nama : Syntia Maharani


No BP : 1911112009
Jurusan : Teknik Pertanian dan Biosistem

1) Latar Belakang
Nagari Tarantang adalah suatu daerah yang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten
Lima Puluh Kota terdiri dari 2 jorong yaitu Jorong Tarantang dan Jorong Lubuk Limpato.
Mata pencaharian penduduk di Nagari Tarantang berupa sektor pertanian dan sektor

136
pariwisata. Seiring berkembangnya sektor pariwisata di Nagari Tarantang lahan-lahan
pertanian sudah banyak beralih fungsi menjadi usaha jasa wisata seperti villa, homestay,
resort dan usaha pariwisata lainnya.
Pertanian merupakan kawasan yang penting bagi masyarakat Indonesia. Kawasan
pertanian dapat menjadi salah satu sumber pendapatan sekaligus ketahanan pangan,
mengingat Indonesia merupakan negara agraris. Peningkatan inovasi dan kemajuan yang
semakin besar, memberdayakan dan mempermudah bangsa Indonesia untuk maju di
bidang pertanian. Beberapa tantangan yang timbul saat ini di bidang pertanian adalah
menyusutnya lahan, dan kurangnya minat masyarakat untuk terjun di bidang pertanian.
Lahan-lahan yang cenderung menyempit karena pertambahan penduduk, serta
pemanfaatan untuk kepentingan komersial atau kepentingan manusia yang lainnya.
Permasalahan pertanian lain yang banyak dijumpai saat ini yaitu sayur hasil produksi
petani yang banyak mengandung bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan tidak hanya
berdampak pada kerusakan lahan tetapi juga mempengaruhi kandungan dari sayur yang
diproduksi. Sehingga dalam menanggapi permasalah-permasalah yang terjadi dalam
bidang pertanian ini, mengenalkan sistem tanam hidroponik adalah langkah yang sangat
bagus.
Hidroponik adalah strategi bercocok tanam tanpa memanfaatkan tanah, khususnya
teknik untuk pembangunan pedesaan dengan menggunakan air tanpa melibatkan tanah
sebagai pemenuhan kebutuhan pakan tanaman. Air di hidroponik diatur sedemikian rupa
disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Kebutuhan air lebih sedikit bila dibandingkan
dengan di tanah. Hidroponik dapat membatasi kontaminasi udara, menggunakan air
dengan lebih efisien, dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Hidroponik tower adalah
salah satu sistem hidroponik dimana cara menanamnya adalah ke atas (vertikal) dengan
sistem pengairan embun atau disemprotkan seperti air hujan dengan menggunakan pompa
air.

2) Tujuan
Program ini bertujuan agar masyarakat memperoleh pengetahuan dasar budidaya
hidroponik dan memiliki kemampuan dalam pembuatan hidroponik serta pemeliharaannya
khususnya hidroponik tower (vertikal).

3) Manfaat Kegiatan

137
Kegiatan ini memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya kelompok tani
mengenai cara pembuatan dan pemeliharaan hidroponik tower (vertical)

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan ini dilaksankan pada tanggal 23 Agustus 2022 pukul 21.50. Adapaun
detail waktu pelaksanaan program sosialisasi dan demonstrasi pembuatan
hidroponik tower (vertikal) dapat dilihat sebagai berikut.
NO Waktu Kegiatan
1. 18 Agustus 2022 pukul 10.30 WIB Melakukan survei lokasi tempat
pertemuan kelompok tani di daerah
Jorong Tarantang.
2. 23 Agustus 2022 pukul 14.00 WIB Mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk kelancaran
program kerja hidroponik
3 23 Agustus 2022 pukul 21.50 WIB Melakukan sosialisasi dan demonstrasi
pembuatan hidroponik tower
(vertikal)

b. Lokasi atau Tempat


Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan hidroponik tower (vertikal)
dilaksanakan di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang pada salah satu rumah warga.

c. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi dan
demonstrasi pembuatan hidroponik tower (vertikal) kepada warga atau kelompok
tani.

d. Kelompok Sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan hidroponik tower
(vertikal) ini adalah kepada warga atau kelompok tani yang memiliki lahan atau
lahan terbatas disekitar tempat tinggal.

138
5) Anggota Pendukung
No Nama Mahasiswa No. Bp Fakultas
1 Muhammad Fikri Rasyidin 1910543001 Ekonomi
2 Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
3 Titania Aurel Arianto 1910613036 Peternakan
4 Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

6) Deskripsi Kegiatan
Program Hidroponik Tower (Vertikal) dilakukan dengan menggunakan
metode sosialisasi tentang pengetahuan dasar hidroponik hingga praktik cara
pembuatan Hidroponik vertikal. Program ini di awali dengan mencari informasi
mengenai lokasi pertemuan dari kelompok tani. Kemudian dilanjutan dengan
mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
Selanjutnya dilakukan sosialisasi. Sosialisasi tersebut dilaksanakan secara langsung
kepada anggota kelompok tani. Kegiatan dilaksanakan di rumah salah satu anggota
kelompok tani. Kegiatan di awali dengan breafing dan penyiapan sosialisasi serta
penyediaan alat dan bahan hidroponik vertikal yang dilakukan oleh mahasiswa
sebelum pelaksanaan pembuatan hidroponik vertikal.
Sosialisasi dilakukan tanggal 23 Agustus 2022 dan dihadiri oleh 22 orang.
Tim pelaksana yang memaparkan materi terdiri dari 2 orang yang disampaikan
secara bergantian. Mahasiswa melakukan demo secara langsung mengenai tata cara
hidroponik vertikal dengan menyediakan informasi – informasi yang terdiri atas
informasi awal hidroponik, kelebihan dan kekurangan hidroponik, proses
pembuatan hidroponik vertikal, dan nutrisi hidroponik.

7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang ditemui dalam pelaksaan program ini adalah dalam
mencari informasi lokasi berkumpul anggota kelompok tani, sehingga kegiatan
terlaksana tidak sesuai jadwal. Akan tetapi masalah tersebut dapat diselesaikan
dengan kerja sama yang baik antar kelompok KKN yang saling membantu dalam
mencari informasi kepada masyarakat sekitar. Masalah ini tidak memberikan dampak
negatif terhadap tujuan pelaksanaan program. Dimana pada akhirnya program ini
terlaksana dengan baik dan anggota kelompok tani juga sangat bersemangat dalam

139
menerima sosialisasi dan demonstrasi pembuatan hidroponik tower (vertikal).

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Kegiatan program kerja ini berlangsung di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang
tepatnya di salah satu rumah anggota kelompok tani. Kegiatan program kerja ini
berjalan lancar dan memiliki timbal balik yang dinilai dari komunikasi dua arah
dengan anggota kelompok tani.
b. Saran
Saran untuk kegiatan ini agar selanjunya lebih menyiapkan dengan matang materi
yang akan disampaikan dan harapannya semua anggota kelompok tani dapat
mengimplemantasikan budidaya hidroponik tower (vertikal) yang telah
disosialisasikan.

9) Dokumentasi Kegiatan
No Gambar Keterangan
1. Mencari informasi lokasi tempat
pertemuan kelompok tani di
daerah Jorong Tarantang.

2 Mempersiapkan alat dan bahan


yang dibutuhkan untuk
kelancaran program kerja
hidroponik

140
3 Penyampai sosialisai dan
demonstrasi pembuatan
hidroponik tower (vertikal)
kepada kelompok tani

4. Foto bersama kelompok tani

3.2.23 Sosialisasi Kosmetik Aman dan Kandungannya

Nama : Sehan Ohisa Baref

No BP : 1911011007

Jurusan : Farmasi

1) Latar belakang

Nagari Tarantang mempunyai 2 jorong, yaitu jorong Tarantang dan jorong Lubuk
Limpato. Nagari ini merupakan kawasan wisata yang banyak di kunjungi wisatawan,
banyaknya wisatawan yang keluar masuk mengunjungi wilayah ini mempunyai dampak yang
buruk bagi anak anak yang berada di Nagari Tarantang ini, tidak hanya perubahan di mode
busana saja, tetapi dari segi penampilan/riasan. Penggunaan kosmetik riasan tidak hanya
digunakan oleh orang dewasa saja, bahkan anak anak remajapun sudah menggunakan make-

141
up sedari kini, tidak hanya itu, kandungan make-up yang beredar kini belum tentu
mengandung bahan yang aman bagi kulit wajah kita.

Sebagaimana yang kita tau kulit anak anak dibawah 18 tahun itu masih sangat tipis dan
diusia ini perubahan hormon yang meningkat dapat memperburuk kulit wajah mereka jika
mereka menggunakan riasan/kosmetik yang kandungannya mengandung bahan/zat yang
berbahaya. Untuk itu sebagai orang tua kita harus mewaspadai adanya dampak buruk yang
dapat di contoh oleh anak anak dan harus mengetahui zat apa yang tidak boleh terkandung
dalam suatu sediaan kosmetika.

2) Tujuan

Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada remaja
terkhususnya di Nagari Tarantang untuk mencegah anak anak dibawah 18 tahun untuk
menggunakan kosmetik yang mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh.

3) Manfaat kegiatan

Kegiatan ini memberikan manfaat kepada remaja di Nagari Tarantang untuk dapat
memilih kosmetik yang aman digunakan pada usia mereka dan memberikan informasi zat apa
yang tidak boleh terkandung dalam suatu sediaan kosmetik.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan

A. Waktu

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2022 pukul 07.30 WIB sampai 11.00
WIB. Adapun detail waktu pelaksanaan program penyuluhan pencegahan kenakalan pada
remaja dapat di lihat sebagai berikut.

NO Waktu Kegiatan
1. 07.30- Pembukaan kegiatan, sepatah kata dari Kepala Sekolah SMPN 03 Harau,
08.30WIB Tarantang
2. 08.30-09.00 Melakukan sosialisasi mengenai Kosmetik Aman dan Kandungannya

B. Lokasi atau tempat

142
Kegiatan sosialisasi Kosmetik Aan dan Kandungannya dilaksanakan di SMPN 03 Harau,
Nagari Tarantang.

C. Metode pelaksanaan

Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi kepada remaja khususnya
kepada murid Sekolah Menengah Pertama dengan penyampaian materi.

5) Kelompok sasaran

Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah kepada remaja yang bersekolah di SMPN 03
Harau, Nagari Tarantang.

6) Anggota pendukung

No Nama mahasiswa No. Bp Fakultas


Ikhsan
1. Maulana Putra 1910112056 Hukum

Filani
1. Yahya 1910112179 Hukum

Eurico
2. Gibran Suherman 1910113022 Hukum

Aldino
1. Syahputra 1910923014 Teknik

Novita
1. Rahmadani 1910541009 Ekonomi

M
1. Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi

Alya
1. Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya

Larasaki
1. Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial Ilmu Politik

Siti
1. Nurhasanah 1910843019 Ilmu Sosial Ilmu Politik

Rifka
1. Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial Ilmu Politik

Gita
1. Sri Ramadhani 1910322025 Kedokteran

143
Zata
1. Nurshadrina 1910322001 Kedokteran

Adhelya
1. Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat

Iqrar
1. Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi

Ayu
1. Putri 1910441002 MIPA

Hikmah
1. Ibtisamah 1910213037 Pertanian

Nurwahiddah
1. 1910211038 Pertanian

Triparoma
1. Chaniago Y 1910273009 Pertanian

Titania
1. Aurel Arianto 1910613036 Pertenakan

Bakti
1. Akbar Yusa 1910621008 Peternakan

Hadid
1. Rezki Rachman 1910933003 Teknik

Afifah
1. Djalil 1910222032 Pertanian

Syntia
1. Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian

Ari
1. Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

7) Deskripsi kegiatan

Program sosialisasi Kosmetik Aman dan Kandungannya dilaksanakan di SMPN 03


Harau, Jorong Tarantang, Nagari Tarantang. Program ini diawali dengan melakukan survei
tempat/sekolah. Kemudian pada tanggal 4 Agustus 2022 melaksanakan sosialisasi Kosmetik
Aman dan Kandungannya. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sampai 10.00
WIB.

8) Analisis Kegiatan ( Masalah, Tantangan dan solusi)

144
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah terlambatnya waktu mulai
sosisalisasi dikarenakan murid SMPN 03 Harau sedikit terlambat untuk berkumpul di tempat
yang dilaksanakan.

9) Kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan

Program kegiatan sosialisasi Kosmetik Aman dan Kandungannya di SMPN 03 Harau,


Nagari Tarantang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode sosialisasi langsung dengan
murid SMPN 03 Harau, Nagari Tarantang. Dan dalam sosialisasi para murid berkesempatan
untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapatnya mengenai kosmetik apa yang
cocok digunakan pada usia mereka dan mengetahui kandungan apa yang tidak boleh terdapat
dalam suatu sediaan kosmetik

B. Saran

Disarankan bagi orang tua ataupun guru yang mengajar disekolah untuk terus
memantau perkembangan anak anak remaja yang ada, sering mencek tas mereka ataupun
memeriksa kamar mereka jika terdapat kosmetik yang tidak aman untuk kulit mereka.

10) Dokumentasi Kegiatan

No. Gambar Keterangan


1. Pembukaan kegiatan,
sepatah kata dari Kepala
Sekolah SMPN 03 Harau,
Tarantang

145
2 Melakukan sosialisasi
mengenai Kosmetik Aman
dan Kandungannya

3 Pemberian hadiah kepada


adik adik yang berhasil
menjawab pertanyaan seputa
Kosmetik Aman dan
Kandungannya

146
4. Foto bersama murid SMPN
03 Harau, Nagari Tarantang

3.2.24 Inventarisasi Rice Milling Unit di Nagari Tarantang

Nama : Ari Alfikri Kamal

No. BP : 1911112012

Jurusan : Teknik Pertanian dan Biosistem

1) Latar belakang
Nagari Tarantang merupakan sebuah daerah yang berada di Kecamatan Harau,
Kabupaten Limapuluh Kota serta terdiri dari dua jorong yaitu Jorong Tarantang dan
Jorong Lubuk Limpato. Sebagian besar penduduk Nagari Tarantang memiliki mata
pencaharian pada sektor pertanian dan sektor pariwisata. Sektor pertanian di
Tarantang didominasi oleh sawah hal ini berbanding terbalik dengan fakta bahwa di
nagari tersebut hanya memiliki satu tempat untuk mengelolah padi yaitu rice milling
milik Riri Sismanto, maka karna itu perlu dilakukan inventarisasi dari huller tersebut.

Terdapat banyak peluang dan kesempatan yang ada dalam kegiatan wirausaha,
telah menuntut perlu adanya penilaian sejauh mana kegiatan/kesempatan tersebut
dapat memberikan manfaat atau benefit bila suatu usaha dijalankan atau
dikembangkan. Pengambilan keputusan investasi untuk mengembangkan suatu usaha
lama maupun mendirikan usaha baru membutuhkan dasar studi kelayakan untuk
mendapatkan hasil (output) yang maksimal dan mengurangi resiko kegagalan yang
mungkin terjadi.

147
Penggilingan padi (Rice Milling Unit) memiliki peran yang sangat penting
dalam sistem agribisnis padi. Penggilingan padi merupakan pusat pertemuan antara
produksi, paska panen, pengolahan dan pemasaran gabah/beras. Sehingga dituntut
untuk dapat memberikan kontribusi dalam penyediaan beras, baik dari segi kuantitas
maupun kualitas untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Penggilingan
merupakan salah satu tahapan dalam pasca panen padi yaitu suatu proses pelepasan
sekam dari beras, yang kemudian dapat dikonsumsi. Biasanya masyarakat
menggiling padi mereka ke RMU (Rice Milling Unit). Tetapi keberadaan RMU yang
jauh dari rumah petani, menyebabkan petani harus mengeluarkan biaya tambahan
untuk menggiling padi mereka, sehingga petani lebih memilih menjual hasil panen
mereka tersebut dalam bentuk padi dibandingkan beras. Akan tetapi, dalam beberapa
tahun ini telah muncul strategi baru dalam memasarkan jasa penggilingan padi.
Masyarakat tidak harus lagi pergi ke Rice Milling Unit untuk menggiling padi, namun
penggilingan padilah yang pergi ke rumah masyarakat untuk menawarkan jasa giling
padi mereka. Penggilingan padi ini disebut Huller keliling. Hal ini dapat berdampak
pada RMU yang satu satunya ada di Nagari tersebut, maka inventarisasi terhadap
RMU tersebut perlu dilakukan.

2) Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas RMU yang ada di
daerah tersebut, serta mendapatkan informasi mengenai kelayakan alat yang dipakai
pada RMU tersebut.
3) Manfaat Kegiatan
Sebagai bahan atau pedoman untuk menghitung kelayakan serta
memudahkan pengawasan dan pengendalian terhadap Rice Milling Unit tersebut.
4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanan
a. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan tangal 20 agustus 2022 pada pukul 13 :40 WIB dan
bertempat di Rice Miling Unit yang ada di Nagari Tarantang.
b. Metode Pelaksanaan
Metoda pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan wawancara kepada pemilik Rice
Milling Unit.
5) Anggota Pendukung
No Nama Mahasiswa NIM Fakultas

148
1 Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian
2 Triparoma Chaniago Y 1910273009 Pertanian
3 Afifah Djalil 1910222032 Pertanian

6) Hasil Wawancara
Dari wawancara yang dilakukan di Rice Milling Unit (RMU) milik Riri
Sismanto yang berada pada Nagari Tarantang Kecamatan Harau. Status kepemilikin
RMU tersebut milik sendiri, Huller tersebut memiliki luas +- 2000 m2 dan jenis
lantai jemur dari Huller tersebut adalah beton .Nama alat RMU tersebut adalah
NYANMAR Dengan Mesin HW60 AN dengan bahan bakar Solar. RMU tersebut
memiliki merk polisher atau mesin penyosoh pada RMU tersebut ESHO dengan
model dan Tipe Polisher atau mesin penyosoh ESHO N-70 dengan daya 15Kw,
Mesin tersebut dibeli pada tahun 2006 dengan umur pakai polisher 16 tahun dan
kondisi polisher pada saat ini masih baik sedangkan polisher tersebut terakhir kali
diperbaiki pada tahun 2021. Model husker yang dipakai pada RMU tersebut adalah
HW60AN Daya husker 7-8.5 hp dan husker tersebut dibeli pada tahun 2006, umur
pakai husker pada saat ini 16 tahun dari sejak pertama kali beli dan kondisi husker
pada saat ini masih baik, terakhir kali diperbaiki pada tahun 2021. Rata-rata
pengoperasian RMU tersebut dalam 30 hari melakukan kurang lebih 8 kali
pengilingan, dan hasil dari pengilingan tersebut disimpan pada ruang penyimpanan.
Huller tersebut memiliki satu orang tenaga kerja yaitu dilakukan oleh Riri Sismanto
itu sendiri, untuk upah atau biaya pengilingan padi tersebut yaitu sebanyak 2liter
beras/ 33.2 liter beras yang digiling. Dari 1000 kg gabah menghasilkan +- 540 kg
beras dan 460 dedak serta sekam yang dihasilkan, sedangkan untuk lamanya operasi
RMU tersebut 2-3 jam untuk satu kali pengilingan.
7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan (Masalah, Tantangan dan Alternatif Solusi)
Masalah yang dihadapi dalam melakukan kegiatan ini adalah nagari
tarantang hanya memiliki satu Rice Milling Unit sehingga inventarisasi hanya bisa
dilakukan di satu tempat saja, sedangkan untuk kendala lain banyak pertanyaan
yang susah dijawab oleh Narasumber sehingga alternatif solusinya yaitu
menyimpulkan jawaban yang diberikan oleh narasumber tersebut.
8) Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan

149
Huller Riri Sismanto merupakan satu- satunya huller yang ada di Nagari Tarantang
dimana Huller tersebut memiliki luas lebih kurang 2000 m2 , huller tersebut
memilki ruabg penyimpanan beras dan juga tempat pembuangan sekam.
Sedangkan kondisi mesin Rice Mliing Unit (RMU) dari huller baik, huller
tersebut hanya memiliki satu orang pekerja yaitu pemiliknya sendiri, dari
wawancara yang dilaksanakan huller tersebut dalam satu bulan melakukan
pengilingan gabah lebih kurang 8 x pengilingan.
b. Saran
Dari wawancara yang dilaksanakan sebaiknya huller tersebut rutin melakukan mainte
alat sehingga alat pengilingan terjaga dan juga bisa meninggkatkan kualiatas dari
hasil pengilingan, kemudian sebaiknya huller tersebut menyediakan ruang
penyimpanan yang lebih luasa dan lantai penjemuran yang lebih luas lagi karena
supaya menampung banyak gabah dan ditakutkan karena huller satu satunya yang
ada di Nagari Tarangan takutnya tidak mampu menampung gabah dari hasil
petani.
9) Dokumentasi Kegiatan

No Gambar Keterangan
1. Bangunan Huller Riri Sismanto
tampak dari depan.

2. Alat RMU yang terdapat di Huller


Riri Sismanto.

150
3. Ruang penyimpanan gabah sebelum
proses penggilingan.

4. Tempat pembuangan limbah sekam


bekas penggilingan gabah.

5. Tempat penjemuran gabah.

6. Foto bersama pemilik Huller Riri


Sismanto.

3.2.25 Sosialisasi dan Demonstrasi Cara Pembuatan Hidroponik Tower


(Vertikal) kepada Kelompok Tani

Nama : Ari Alfikri Kamal

No. BP : 1911112012

Jurusan : Teknik Pertanian dan Biosistem

151
1) Latar Belakang
Nagari Tarantang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi
Sumatra Barat. Luas Nagari Tarantang adalah 22,63 kilometer persegi atau 5,43 persen
dari luas wilayah Kecamatan Harau. Mayoritas mata pencaharian penduduk di Nagari
Tarantang berupa sektor pertanian dan sektor pariwisata. Seiring berkembangnya sektor
pariwisata di Nagari Tarantang lahan-lahan pertanian sudah banyak beralih fungsi menjadi
usaha jasa wisata seperti villa, homestay, resort dan usaha pariwisata lainnya maka dari
itu masyakat perlu mengetahui tentang pertanian Modern hidroponik.
Pertanian merupakan kawasan yang penting bagi masyarakat Indonesia. Kawasan
pertanian dapat menjadi salah satu sumber pendapatan sekaligus ketahanan pangan,
mengingat Indonesia merupakan negara agraris. Peningkatan inovasi dan kemajuan yang
semakin besar, memberdayakan dan mempermudah bangsa Indonesia untuk maju di
bidang pertanian. Beberapa tantangan yang timbul saat ini di bidang pertanian adalah
menyusutnya lahan, dan kurangnya minat masyarakat untuk terjun di bidang pertanian.
Lahan-lahan yang cenderung menyempit karena pertambahan penduduk, serta
pemanfaatan untuk kepentingan komersial atau kepentingan manusia yang lainnya.
Permasalahan pertanian lain yang banyak dijumpai saat ini yaitu sayur hasil produksi
petani yang banyak mengandung bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan tidak hanya
berdampak pada kerusakan lahan tetapi juga mempengaruhi kandungan dari sayur yang
diproduksi. Sehingga dalam menanggapi permasalah-permasalah yang terjadi dalam
bidang pertanian ini, mengenalkan sistem tanam hidroponik adalah langkah yang sangat
bagus.
Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan karena dapat
diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota, di lahan terbuka, atau di atas
apartemen sekalipun (Hartus, 2008). Sistem budidaya hidroponik merupakan budidaya
tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanaman dengan penambahan nutrisi
hara untuk pertumbuhan. Luas tanah yang sempit, kondisi tanah kritis, hama dan penyakit
yang tak terkendali, keterbatasan jumlah air irigasi, musim yang tidak menentu, dan mutu
yang tidak seragam bisa ditanggulangi dengan sistem hidroponik. Hidroponik dapat
diusahakan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Pemeliharaan tanaman hidroponik
pun lebih mudah karena tempat budidayanya relatif bersih, media tanamnya steril,
tanaman terlindung dari terpaan hujan, serangan hama dan penyakit relatif kecil, serta

152
tanaman lebih sehat dan produktivitas lebih tinggi.
Hidroponik adalah strategi bercocok tanam tanpa memanfaatkan tanah, khususnya
teknik untuk pembangunan pedesaan dengan menggunakan air tanpa melibatkan tanah
sebagai pemenuhan kebutuhan pakan tanaman. Air di hidroponik diatur sedemikian rupa
disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Kebutuhan air lebih sedikit bila dibandingkan
dengan di tanah. Hidroponik dapat membatasi kontaminasi udara, menggunakan air
dengan lebih efisien, dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Hidroponik tower adalah
salah satu sistem hidroponik dimana cara menanamnya adalah ke atas (vertikal) dengan
sistem pengairan embun atau disemprotkan seperti air hujan dengan menggunakan pompa
air.

2) Tujuan
Program ini bertujuan untuk masyarakat bisa memperoleh pengetahuan dasar
budidaya hidroponik dan memiliki kemampuan dalam pembuatan hidroponik serta
pemeliharaannya khususnya hidroponik tower (vertikal).

3) Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya kelompok tani
mengenai cara pembuatan dan pemeliharaan hidroponik tower (vertical)

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Kegiatan ini dilaksankan pada tanggal 23 Agustus 2022. Adapun detail waktu
pelaksaan program sosialisasi dan demonstrasi pembuatan hidroponik tower (vertikal) dapat
dilihat sebagai berikut.

NO Waktu Kegiatan
1. 18 Agustus 2022 pukul 10.30 WIB Melakukan survei lokasi tempat
pertemuan kelompok tani di daerah
Jorong Tarantang.
2. 23 Agustus 2022 pukul 14.00 WIB Mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk kelancaran
program kerja hidroponik

153
3 23 Agustus 2022 pukul 21.50 WIB Melakukan sosialisasi dan demonstrasi
pembuatan hidroponik tower
(vertikal)

b. Lokasi atau Tempat


Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan hidroponik tower (vertikal)
dilaksanakan di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang t pada salah satu rumah
warga.
c. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi dan
demonstrasi pembuatan hidroponik tower (vertikal) kepada warga atau kelompok
tani yang ada di jorong tarantang.
d. Kelompok Sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan hidroponik tower
(vertikal) ini adalah kepada warga atau kelompok tani yang memiliki lahan atau
lahan terbatas disekitar tempat tinggal.

5) Anggota Pendukung
No. Nama mahasiswa No. Bp Fakultas

1 Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi

2 Muhammad Fikri Rasyidin 1910543001 Ekonomi

3 Filani Yahya 1910112179 Hukum

4 Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

5 Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat

6 Hikmah Ibtisamah 1920213037 Pertanian

7 Nurwahidah 1910211038 Pertanian

8 Titania Aurel Arianto 1910613036 Peternakan

154
9 Bakti Akbar Yusa 1910622008 Peternakan

10 Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian

6) Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Program Kerja Hidroponik Tower (Vertikal) dilakukan dengan
menggunakan metode sosialisasi tentang pengetahuan dasar hidroponik hingga
praktik cara pembuatan Hidroponik vertikal. Program ini di awali dengan mencari
informasi mengenai lokasi pertemuan dari kelompok tani. Kemudian dilanjutan
dengan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan. Selanjutnya dilakukan sosialisasi. Sosialisasi tersebut dilaksanakan secara
langsung kepada anggota kelompok tani. Kegiatan dilaksanakan di rumah salah satu
anggota kelompok tani. Kegiatan di awali dengan breafing dan penyiapan
sosialisasi serta penyediaan alat dan bahan hidroponik vertikal yang dilakukan oleh
mahasiswa sebelum pelaksanaan pembuatan hidroponik vertikal.
Sosialisasi dan demontrasi ini dilakukan tanggal 23 Agustus 2022 dan dihadiri
oleh 22 orang. Tim pelaksana yang memaparkan materi terdiri dari 2 orang yang
disampaikan secara bergantian. Mahasiswa melakukan demo secara langsung
mengenai tatacara hidroponik vertikal dengan menyediakan informasi – informasi
yang terdiri atas informasi awal hidroponik, kelebihan dan kekurangan hidroponik,
proses pembuatan hidroponik vertikal, dan nutrisi hidroponik.

7) Analisis Kegiatan
Masalah yang ditemui dalam pelaksaan program ini adalah dalam mencari
informasi lokasi berkumpul anggota kelompok tani, sehingga kegiatan terlaksana
tidak sesuai jadwal. Akan tetapi masalah tersebut dapat diselesaikan dengan kerja
sama yang baik antar kelompok KKN yang saling membantu dalam mencari
informasi kepada masyarakat sekitar. Masalah ini tidak memberikan dampak negatif
terhadap tujuan pelaksanaan program. Dimana pada akhirnya program ini terlaksana
dengan baik dan anggota kelompok tani juga sangat bersemangat dalam menerima
sosialisasi dan demonstrasi pembuatan hidroponik tower (vertikal).

8) Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan

155
Kegiatan program kerja ini berlangsung di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang
tepatnya di salah satu rumah anggota kelompok tani. Kegiatan program kerja ini
berjalan lancar dan memiliki timbal balik yang dinilai dari komunikasi dua arah
dengan anggota kelompok tani sehingga masyarakat atau anggota kelompok tani
tersebut mampu menangkap informasi yang diberikan.
b. Saran
Saran untuk kegiatan ini agar semua anggota kelompok tani
mengimplemantasikan budidaya hidroponik dan juga memanfaatkan informasi yang
telah diberikan kepada kelompok tani.

9) Dokumentasi Kegiatan
No. Gambar Keterangan
1. Melakukan lokasi tempat
pertemuan kelompok tani di
daerah Jorong Tarantang.

2 Mempersiapkan alat dan bahan


yang dibutuhkan untuk
kelancaran program kerja
hidroponik

3 Penyampai sosialisai dan


demonstrasi pembuatan
hidroponik tower (vertikal)
kepada kelompok tani

156
4. Foto bersama kelompok tani

3.2.26 Sosialisasi Pencegahan Kenalakan Pada Remaja

Nama : Eurico Gibran Suherman

No BP : 1910113022

Jurusan : Ilmu Hukum

1) Latar belakang
Jorong Tarantang, Nagari Tarantang merupakan salah satu nagari di kecamatan
harau yang berada di daerah lembah harau. Di Kenagarian Tarantang Memiliki 2
(dua) Jorong yaitu Jorong Tarantang dan Jorong Lubuk Limpato. Dimana Jorong
Tarantang di dominasi dengan tempat Pendidikan yang mana memiliki; dua Sekolah
Dasar, Satu Sekolah Menengah Pertama dan Satu Sekolah Menengah Atas.
Sedangkan Jorong Lubuk Limpato didominasi dengan kepariwisataan. Tetapi,
masih dalam suatu kawasan kepariwisataan.
Penduduk di Nagari Tarantang ini juga beragam dari lansia, dewasa, remaja
dan anak-anak. Jika kita membicarakan mengenai remaja, pasti tidak terlepas
dengan kenakalan remaja karena remaja merupakan suatu masa labil yang mana
masih mencoba untuk mendapatkan jati dirinya sendiri. Walaupun di nagari masih
erat dan kental dengan ajaran agama serta terkhsusnya adat istiadatnya. Namun,
tidak bisa kita anggap enteng dalam penjagaan terhadap kehidupan remaja ini.
Karena, kita sebagai orang yg lebih dewasa tidak dapat memantau terus pergaulan
yang dijalani oleh remaja-remaja pada dewasa ini. Maka dari itu dalam pencegahan
kenakalan remaja tidak hanya dilakukan sebatas pengawasan dari orang tua di
rumah tetapi, juga memberikan pengetahuan dasar, Pendidikan dan penyuluhan
mengenai jenis jenis serta bentuk-bentuk kenakalan yang tidak harus dilakukan oleh

157
remaja itu sendiri.
2) Tujuan
Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada
remaja terkhususnya di Nagari Tarantang mencegah perbuatan-perbuatan yang
menjurus ke arah kenakalan remaja guna mencegah agar generasi Indonesia ke
depan tidak menjadi generasi yang nakal, karena seperti yang kita ketahui bahwa
kenakalan akan menghambat kemajuan bangsa dan menghancurkan bangsaa.
3) Manfaat kegiatan
Kegiatan ini memberikan manfaat kepada remaja di Nagari Tarantang agar
terhindar dan jauh dari kenakalan remaja kea rah yang lebih parah.
4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan
a. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2022 pukul 07.30 WIB
sampai 11.00 WIB. Adapun detail waktu pelaksanaan program penyuluhan
pencegahan kenakalan pada remaja dapat di lihat sebagai berikut.
NO Waktu Kegiatan
1. 4 Agustus 2022 pukul 07.30 WIB Pe mbukaan kegiatan, sepatah
kata dari Kepala Sekolah
SMPN 03 Harau, Tarantang
2. Pukul 8.00 WIB Melakukan sosialisasi mengenai
Pencegahan Kenakalan Pada
Remaja

b. Lokasi atau tempat


Kegiatan sosialisasi Pencegahan Kenakalan Pada Remaja dilaksanakan di
SMPN 03 Harau, Nagari Tarantang.
c. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini adalah melakukan sosialisasi kepada remaja
khususnya kepada murid Sekolah Menengah Pertama dengan penyuluhan dan
materi.
d. Kelompok sasaran
Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah kepada remaja yang bersekolah di
SMPN 03 Harau, Nagari Tarantang agar terhindar dari pergaulan yang tidak

158
seharusnya.
5) Anggota Pendukung
No Nama mahasiswa No. Bp Fakultas
1 Ikhsan Maulana Putra 1910112056 Hukum
2 Filani Yahya 1910112179 Hukum
3 Aldino Syahputra 1910923014 Teknik
4 Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi
5 Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi
6 M Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi
7 Alya Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya
8 Larasaki Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial Ilmu Politik
9 Siti Nurhasanah 1910843019 Ilmu Sosial Ilmu Politik
10 Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial Ilmu Politik
11 Gita Sri Ramadhani 1910322025 Kedokteran
12 Zata Nurshadrina 1910322001 Kedokteran
13 Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat
14 Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi
15 Ayu Putri 1910441002 MIPA
16 Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian
17 Nurwahiddah 1910211038 Pertanian
18 Triparoma Chaniago Y 1910273009 Pertanian
19 Titania Aurel Arianto 1910613036 Pertenakan
20 Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan
21 Hadid Rezki Rachman 1910933003 Teknik
22 Afifah Djalil 1910222032 Pertanian
23 Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian
24 Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

6) Deskripsi kegiatan
Program sosialisasi pencegahan kenakalan pada remaja dilaksanakan di
SMPN 03 Harau, Jorong Tarantang, Nagari Tarantang. Program ini di awali dengan
melakukan survei tempat/sekolah. Kemudian pada tanggal 4 Agustus 2022
melaksanakan sosialisasi pencegahan kenakalan pada remaja. Kegiatan ini

159
dilaksanakan pada pukul 8.00 WIB sampai 10.00 WIB.

7) Analisis Kegiatan
Adapun masalah yang dihadapi dalam program ini adalah sedikit
tergesernya waktu mulai sosialisasi dari yang seharusnya, dikarenakan murid
SMPN 03 Harau sedikit terlambat untuk berkumpul di tempat yang dilaksanakan.
8) Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Program kegiatan sosialisasi pencegahan kenakalan pada remaja di SMPN 03
Harau, Nagari Tarantang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode sosialisasi
langsung dengan murid SMPN 03 Harau, Nagari Tarantang. Dan dalam sosialisasi
para murid berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan
pendapatnya mengenai kenakalan remaja.
b. Saran
Saran untuk kegiatan ini adalah melihat remaja di Nagari Tarantang dapat
terciptanya generasi-generasi baru yang anti nakal sehingga dapat memajukan
Nagari, karena saya sadar untuk membuat suatu perubahan tidak bisa secara
instan.

9) Dokumentasi Kegiatan
No Gambar Keterangan
1. Pembukaan kegiatan, sepatah
kata dari Kepala Sekolah
SMPN 03 Harau, Tarantang

160
2 Melakukan sosialisasi mengenai
Pencegahan Kenakalan Pada
Remaja

4. Foto bersama murid SMPN 03


Harau, Nagari Tarantang

3.2.27 Kegiatan Survey ke Usaha Penggilingan Padi dan Penjelasan Mengenai


Pemasaran Padi dan Beras

Nama : Afifah Djalil

NIM : 1910222032

Jurusan : Agribisnis

161
1) Latar Belakang
Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat strategis dan potensial untuk
djadikan sebagai sektor andalan dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa
yang akan datang, khususnya sektor pangan. Salah satunya komoditas padi. Selain
sebagai makanan pokok, padi juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi
Sebagian besar penduduk Indonesia, baik sebagai petani produsen maupun sebagai
buruh tani. Pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan lahan dengan melakukan
budidaya tanaman. Sektor pertanian berperan penting dalam peningkatan
perekonomian negara karena beberapa komoditas yang terdapat dalam sektor
pertanian termasuk ke dalam komoditas ekspor-impor yang berhubungan dengan
perekonomian negara.
Padi merupakan salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di
Indonesia karena padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas
penduduk Indonesia. Oleh karena itu, tanaman padi menjadi salah satu komoditas
penting dan mempunyai nilai strategis bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan
laporan monitor Food and Agriculture Organization (2015), menunjukkan Indonesia
sebagai negara peringkat 3 di dunia dengan produksi beras tertinggi setelah negara
Cina dan India.
Pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian
guna memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industry dalam negeri,
meningkatkan ekspor, meningkatkan pendapatan pertanian, memperluas
kesempatan kerja, dan mendorong pemeratan kesempatan berusaha. Salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian adalah
melakukan pemasaran dengan baik.
Pemasaran merupakan salah satu fungsi yang penting dalam
menghubungkan produsen dengan konsumen yang dapat memberikan nilai tambah
yang besar dalam perekonomian. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang
perlu dilakukan oleh peerusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya
untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan mausia atau produsen yang berlangsung dan berkaitan
dengan pasar.
Sebagai sektor yang sangat penting dan sektor berkontribusi untuk
perekonomian negara, komoditas padi masih menghadapi berbagai persoalan,
khususnya masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan petani produsen. Salah

162
satu persoalan yang dihadapi yaitu mengenai persoalan pemasaran komoditas padi,
seperti rendahnya harga jual di tingkat petani produsen.
Salah satu usaha pemasaran komoditas padi yaitu melalui huller
(penggilingan padi). Usaha penggilingan padi merupakan suatu alat produksi
agribisnis yang digunakan unuk mengolah padi dan menghasilkan output berupa
beras serta output lainnya seperti dedak. Usaha pengggilingan padi sangat berperan
penting sebagai mata rantai supplier dan penghasil beras. Beras yang dihasilkan
haruslah memenuhi standar yang berkualitas. Kualitas yang dihasilkan akan
berpengaruh terhadap perilaku konsumen karena kualitas merupakan salah satu
factor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Apabila beras yang
dihasilkan mempunyai kualitas yang baik maka akan menciptakan dan
memengaruhi konsumen serta menimbulkan minat beli konsumen.
Di Nagari Tarantang terdapat satu usaha penggilingan padi (huller) yang
telah berdiri sejak tahun 2006. Usaha ini telah dijalankan secara turun-temurun yang
hanya mengandalkan tenaga keluarga dan tidak mempekerjakan tenaga kerja dari
luar. Usaha penggilingan padi ini sudah menggunakan mesin penggilingan padi
yang modern. Hanya saja, kegiatan dan cakupan pemasaran pada huller ini dapat
dikatakan relatif kecil karena hanya beras yang dihasilkan hanya dikonsumsi oleh
keluarga dan dijual kepada masyarakat terdekat saja. Untuk itu diperlukan
penjelasan kepada pemilik huller mengenai pemasaran dan mata rantai produk agar
cakupan pemasaran dapat lebih luas

2) Tujuan Program
1. Memberikan pemahaman kepada pemilik huller mengenai saluran dan fungsi
tataniaga produk (beras)
2. Memberikan informasi mengenai perilaku konsumen dalam membeli produk
3. Mengetahui pola saluran tataniaga beras di Nagari Tarantang.

3) Manfaat Program
1. Dapat memberi masukan kepada pemilik huller mengenai bagaiman pemasarn
yang baik.
2. Dapat menjadi salah satu informasi berharga bagi pemilik huller mengenai
pemasaran yang baik.

163
4) Waktu, Tempat, dan Metode Pelaksanaan
a. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 20 Agustus pukul 13.00 – 14.30. kegiatan
ini dilakukan di huller yang ada di Nagari Tarantang yaitu milik uda Riri
Sismanto.
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu metode wawancara
singkat mengenai keadaan huller dan penjelasan singkat mengenai bagaimana
pemasaran yang baik.

5) Anggota Pendukung (Nama mahasiswa, NIM, No KKN, Fakulas)

No Nama Mahasiswa NIM Fakultas

1 Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian

2 Ari Alfikri Kamal 1911112012 Taknologi Pertanian

6) Dekripsi Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan di Jorong Tarantang, Nagati Tarantang. Program
ini dilaksanakan di huller yang ada di Nagari Tarantang. Kegiatan ini dimulai
dengan wawancara singkat dengan pemilik huller yaitu uda Riri Sismanto mengenai
keadaan huller dan sistematika pemasaran pada huller. Setelah itu dilanjutkan
dengan penjelasan singkat mengenai bagaimana pemasaran yang baik dan
penjelasan tentang perilaku konsumen.

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan


Masalah yang dihadapi dalam program ini adalah keterlambatan waktu
dalam melaksanakan program ini karena terkendala oleh beberapa hal. Solusinya
agar tidak terjadi keterlambatan ini, sebaiknya tidak mengundur waktu untuk
melaksanakannya agar program ini berjalan tepat waktu dan tidak menganggu
program lainnya.

164
8) Kesimpulan dan Saran
Kegiatan survey dan penjelasan mengenai pemasaran ini dilaksanakan di
salah satu huller yang ada di Nagari Tarantang. Program ini dilakukan dengan
tujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemilik huller mengenai bagaimana
pemasaran yang baik dan membantu pemilik huller agar mempunyai cakupan
pemasaran yang lebih luas. Kegiatan ini berjalan lancar, hanya terdapat kendala
dalam waktu pelaksanaannya saja. Untuk selanjutnya, diharapkan huller yang ada
di Nagari Tarantang dapat berjalan lebih baik lagi dan dapat mencakup wilayah
pemasaran yang lebih luas.

9) Foto Dokumentasi Pelaksanaan Program

165
3.2.28 Sosialisasi Hidroponik Sederhana
Nama : Afifah Djalil

No. BP : 1910222032

Jurusan : Agribisnis

1) Latar Belakang
Hidroponik adalah salah satu cara budidaya tanaman tanpa menggunakan
media tanah. Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air
dan menekan pada kebutuhan nutrisi pada tanaman itu sendiri. Hidroponik berasal
dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Media
untuk hidroponik dapat diganti dengan air, gel, serbuk kelapa, pasir, dan lain-lain.
Teknik hidroponik tidak dikembangkan dalam skala yang besar tetapi dengan skala
yang kecil. Terdapat beberapa keuntungan dari melakukan budidaya secara
hidroponik yaitu: (1) tidak memerlukan lahan yang luas (2) mudah dalam perawatan
(3) memiliki nilai jual yang tinggi.
Di era yang modern seperti saat ini, media tanam hidroponik sangat
membantu bagi skala rumah tangga yang tidak memiliki lahan yang kosong untuk
bercocok tanam, sehingga lahan yang sempit sekalipun dapat dimanfaatkan untuk
menanam sayuran seperti bayam, tomat, sawi, kangkung, dan lain-lain.
Pada umumnya nutrisi hidroponik menggunakan nutrisi A dan nutrisi B.
Nutrisi ini bisa didapatkan dalam keadaan siap pakai di took khusus
hidroponik.Kandungan yang terdapat dalam nutrisi A yaitu kalsium ammonium
nitrat, kalium nitrat dan Fe-EDTA serta Fe, sedangkan nutrisi B berisi kalium
dihidro sulfat, ammonium sulfat, magnesium sulfat, mangan sulfat, tembaga sulfat,
seng sulfat, asam borat, dan ammonium molibdat. Selain menggunakan nutrisi A
dan nutrisi B, juga dapat menggunakan nutrisi yang lebih sederhana untuk
menghemat biaya dengan menggunakan limbah rumah tangga yaitu air cucian
beras. Air cucian beras mengandung vitamin B1, fosfor, nitrogen, kalium, kalsium,
magnesium, sulfur, dan besi yang dapat digunakan sebagai nutrisi pertumbuhan
tanaman.
Penanaman secara hidroponik yang dilakukan tanpa menggunakan tanah
masih asing di kalangan masyarakat. Penanaman secara hidroponik terhambat

166
karena banyak yang meragukan tentang hasil tanaman dari tanaman hidroponik.
Dalam penggunaan media tanam hidroponik, media tanam yang digunakan juga
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. Bahan-bahan
sebagai media tumbuh juga akan emmepngaruhi sifat lingungan media tanam yang
ada. Budidaya dengan tanaman hidroponik ini juga dilakukan pada lahan-lahan
yang sempit. Yang biasanya digunakan sebagai tanaman hidroponik adalah
semacam tanaman hortikultura, tetapi biasanya yang ditanam adalah tanaman
semusim.
Tanaman hidroponik juga dapat memberikan kesan design interior yang
bagus dan menarik untuk digunakan sebagai hiasan di dalam rumah. Banyak
Sebagian orang tidak mengetahui tentang ap aitu hidroponik dan bagaimana cara
menanamnya. Dalam menanam hidroponik juga ada aspek-aspek yang perlu
diperhatikan untuk menunjang tanaman hidroponik seperti air, media tanam, unsur
hara, dan oksigen. penanaman secara hidroponik ini juga sangat ramah lingkungan,
tidak menggunakan pestisida yang dapat merusak tanah dan tidak menimbulkan
polusi.
Untuk itu, diperlukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat untuk mulai
melakukan budidaya hidroponik ini. Di Nagari Tarantang sendiri masih jarang
masyarakat yang mengembangkan budidaya hidroponik. Oleh karena itu, dilakukan
sosialisasi mengenai hidroponik ke siswa SD yang nantinya dapat mereka
praktikkan sendiri di rumah. Bahan dan alat yang digunakan pun sangat mudah
ditemukan di sekitar rumah.

2) Tujuan Program
Secara umum tujuan melakukan sosialisasi budidaya tanaman secara
hidroponik sederhana dengan menggunakan botol bekas ini adalah untuk
memperkenalkan kepada siswa SD bagaimana cara melakukan budidaya tanaman
secara hidroponik dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan dapat
dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

3) Manfaat Program
Manfaat dari dilaksanakannya program ini adalah siswa SD mendapat
pengetahuan tentang budidaya tanaman hidroponik tanpa menggunakan media
tanah sebagai tempat tumbuh berkembangnya tanaman, melainkan memanfaatkan

167
air dan botol bekas.

4) Waktu, Tempat, dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu dan Tempat
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di 2 SD yang ada di Nagari Tarantang. Pada
hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2022 dilakukan di SDN 02 Tarantang dan pada hari
Jumat tanggal 12 Agustus 2022 dilakukan di SDN 01 Tarantang.
b. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan yang digunakan dalam program ini adalah sosialisasi
kepada siswa SD khususnya kelas 6 tentang membuat hidroponik sederhana.

5) Anggota Pendukung
No Nama Mahasiswa NIM Fakultas

1 Nurwahidah 1910211038 Pertanian

2 Hikmah Ibtisamah 1910213037 Pertanian

3 Syntia Maharani 1911112009 Teknologi Pertanian

4 Ari Alfikri Kamal 1911112012 Teknologi Pertanian

5. Filani Yahya 1910112056 Hukum

6 Ikhsan Maulana Putra 1910112179 Hukum

7 Eurico Gibran Suherman 1910113022 Hukum

8 Siti Nurhasanah 1910843019 Ilmu Sosial Ilmu


Politik

9 Rifka Yuke Ginawati 1910812001 Ilmu Sosial Ilmu


Politik

10 Gita Sri Ramadhani 1910322025 Kedokteran

11 Zata Nurshadrina 1910322001 Kedokteran

12 Adhelya Asti Pramesti 1911212025 Kesehatan Masyarakat

168
13 Ayu Putri 1910441002 MIPA

14 Triparoma Chaniago Yusef 1910273009 Pertanian

15 Titania Aurel Arianto 1910613036 Peternakan

16 Bakti Akbar Yusa 1910621008 Peternakan

17 Hadid Rezki Rachman 1910933003 Teknik

18 Aldino Syahputra 1910923014 Teknik

19 Sehan Ohisa Baref 1911011007 Farmasi

20 Novita Rahmadani 1910541009 Ekonomi

21 Alya Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya

22 Muhammad Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi

23 Larasaki Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial Ilmu


Politik

24 Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknologi Informasi

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Sebelum melakukan kegiatan sosialisasi, dilakukan survey ke sekolah-
sekolah dan meminta izin untuk melakukan sosialisasi. Setelah mendapat perizinan
maka dilakukan sosialisasi pada waktu yang telah ditentukan. Sebelumnya para
siswa diminta untuk membawa satu botol bekas ukuran 1 Liter sebagai wadah
hidroponik dan kain bekas. Setelah itu siswa SD melakukan pembuatan hidroponik
yang dibantu oleh mahasiswa KKN
Botol bekas yang telah dibawa dibagi dua, bagian atas dan bagian bawah.
Selanjutkan beri beberapa lubang pada botol bagian atas dan bawah agar oksigen
dapat masuk ke dalam botol. Setelah itu masukkan kain bekas ke dalam mulut
botol. Fungsi kain bekas ini yaitu untuk mengalirkan air dari bagian bawah botol ke
bagian atas botol. Selanjutnya bagian atas botol diisi dengan sabut kelapa dan
serbuk kayu sebagai media tanamnya. Setelah itu tanam tanaman yang telah
disediakan pada media tanam.

169
7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan
Masalah yang terdapat dalam program ini adalah ada beberapa siswa yang
tidak membawa bahan-bahan yang diperlukan yang menyebabkan pengerjaan
hidroponik dilakukan secara berkelompok dan tidak bisa dikerjakan masing-masing.
Solusinya agar hal seperti itu tidak terjadi lagi, sebaiknya siswa SD diingatkan satu
hari sebelum dilaksanakan sosialisasi untuk membawa bahan-bahan yang
dibutuhkan.

8) Kesimpulan dan Saran


Kegiatan sosialisasi hidroponik sederhana ini dilakukan di 2 SD di Nagari
Tarantang yaitu SDN 01 Tarantang dan SDN 02 Tarantang. Sosialisasi ini
dilakukan Bersama dengan siswa SD khususnya siswa kelas 6. Kegiatan sosialisasi
ini berjalan lancar, hanya saja ada beberapa siswa yang tidak membawa bahan yang
diperlukan, namun hal tersebut dapat diatasi dengan mengerjakan secara
berkelompok. Untuk selanjutnya, sebelum kegiatan dimulai dihapakan untuk
mengingatkan peserta sosialisasi untuk membawa bahan yang dibutuhkan.

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program

170
3.2.29 Pembuatan Situs Website Untuk Nagari Tarantang
Nama : Iqrar Demi Mus

No BP : 19111511024

Jurusan : Teknik Komputer

1) Latar belakang
Nagari Tarantang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Sumatera Barat, Indonesia. Jumlah penduduknya terdiri dari 1.211 laki-laki dan 1.148
perempuan dan jumlah rumah tangga untuk sementara adalah sebanyak 558 (2018). Nagari
Tarantang terdiri dari 2 jorong yaitu Jorong Tarantang, Jorong Lubuak Limpato. Luas
wilayah 22,63 km2 atau 5,43 persen dari luas Kecamatan Harau. Dengan mata pencharian
masyarakatnya dari wisatawan, pertanian dan peternakan. Kecamatan harau, merupakan
bagian dari kabupaten limapuluh kota yang mana Payakumbuh dan Limapuluh kota juga di
kenal sebagai salah satu sentral pariwisata di Sumatera Barat, tentu hal ini perlu menjadi
perhatian kita untuk memperkenalkan sekaliagus menunjukkan pada dunia begitu banyaknya
destinasi wisata, keragaman budaya serta adat istiadat Sumatera Barat terkhususnya Nagari
Tarantang.
Hal tersebut bisa kita lakukan apabila kita atau Nagari Tarantang sendiri
mempunyai sebuah wadah untuk mencakup semua yang terdapat di Nagari Tarantang. Zaman
yang sudah canggih sekarang tentunya sangat banyak wadah untuk memperkenalkan Nagari
kita pada dunia bisa dari media sosial, media cetak, website dan lainnya. Situs web atau
website adalah kumpulan informasi dalam bentuk halaman web yang saling tergabung di

171
sebuah domain atau URL, Website juga merupakan salah satu media yang paling sering
untuk diakses dan digunakan dalam mencari berbagai informasi dan sarana komunikasi.
Untuk cakupan nagari yang penuh dengan keindahan alam, destinasi wisata seperti Tarantang
sendiri sudah sangat perlu menyediakan sebuah situs website untuk memberikan informasi
mengenai Nagari Tarantang, agar orang-orang yang ingin mengunjungi Nagari Tarantang
sendiri terlebih dahulu mengetahui dan juga mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
Nagari Tarantang, bukan hanya untuk turis yang berkunjung ke Nagari Tarantang tetapi
masyarakat sekitar juga membutuhkan situs web tersebut agar bisa mendapatkan informasi
terbaru mengenai Nagari Tarantang

2) Tujuan kegiatan
- Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk suatu wadah informasi, serta pengenalan
kepada Dunia mengenai Nagari Tarantang
- Memberikan pemahaman kepada perangkat Nagari yang terlibat dalam
penanganan wesite ini bahwa situs website sangat penting dibuat untuk Nagari
Tarantang sendiri
3) Manfaat Kegiatan
Masyarakat umum lebih mengetahui destinasi wisata apa saja yang ada di
Nagari Tarantang, berita terbaru, profil wilayah, dan juga informasi lainya tentang
Nagari Tarantang. Wadah informasi barbasis digital terbaru untuk Nagari Tarantang
agar dikenal lebih luas oleh masyarakat umum
4) Waktu dan Tempat pelaksanaan
a. Waktu
Kegiatan ini dimulai dengan rapat dengan perangkat wali nagari dan
penyampaian program kerja serta pemberian program kerja yang dibutuhkan sesuai
jurusan masing-masing pada tanggal :
No Waktu Kegiatan Dokumentasi
1 25 Juli 2022 jam 08:30-11:00 Diskusi dengan Perangkat Nagari
terkait prokeryang akan
dijalankan

Diskusi dengan
perangkat Nagari

172
2 12, agustus 2022 jam 14:00 Diskusi dengan Perangkat Nagari
terkait metode apa dalam
pembuatan website

Diskusi dengan
Perangkat Nagari
3 15, agustus 2022 jam 13:00 Kunjungan Pertama ke Kominfo
Lima Puluh Kota

Kunjungan ke
Kominfo Lima
puluh Kota

Diskusi dengan Kanit


Situs Website
Kominfo
LimaPuluh Kota

4 16, Agustus 2022 Jam 09:00 Pelaporan hasil Kunjungan pertama


dari kantor Kominfo dan
Penyiapan Berkas untuk
permohonan pembuatan situs
website Diskusi dan
penyiapan Berkas
permohonan
website
5 22, Agustus 2022 Jam 10:00 Pengurusan dan pengantaran berkas
permohonan pembuatan website
di dina Komunkasi dan

173
informatika GPengurusan website
di Kantor
Kominfo

b.Lokasi
- Kegitan konsultasi perencanaan website dilakukan di kantor wali Nagari
Tarantang
- Penyerahan syarat pembuatan website di kantor Kominfo Lima Puluh Kota

c. Metode pelaksanaan
- Perencanaan Pembuatan Website
Kegiatan pembuatan website ini sebelumnya direncanakan dan juga didiskusikan
dengan perangkat nagari yakni sekretaris Nagari dan juga Wali nagari Tarantang.
Pembuatan website sendiri terbagi menjadi dua bagian, bisa dibuat sendiri dengan
membeli domain dan hosting sendiri dengan dana pribadi dan juga bisa dibuat
permohonan kepada dinas Kominfo karena kominfo Lima Puluh kota sudah
menyediakan website, hanya saja perlu syarat pengurusan dan permohonan
pembuatan domain .desa.id kepada kementrian Komunikasi dan Informatika
Pusat tanpa menggunakan biaya.

Pemberian edukasi kepada sekretaris Proses pembuatan template web


Nagari selaku admin web nantinya

Dalam konsultasi tersebut disimpulkan bahwa pemerintahan Nagari Tarantang


sepakat membuat website melalui dinas Kominfo Lima Puluh Kota agar tidak
menelan biaya yang lebih banyak, dan tampilan yang akan digunakan pada
website akan dilakukan perubahan agar tidak terlihat monoton dan terlihat lebih
menarik menggunakan template yang telah disediakan oleh mahasiswa yang

174
menjalankan proker ini.
- Kunjungan Ke Kominfo Kabupaten Lima Puluh Kota
Kunjungan yang dilakukan oleh penulis sebanyak dua kali kunjungan pertama
dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2022 yaitu melakukan dan menanyakan
syarat pembuatan website dan juga hal apa saja yang dibutuhkan agar website
yang dibuat bisa terpublish dan bisa di akses oleh pengguna ataupun user.
Kunjungan kedua dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2022, dalam kunjungan ini
penulis dan sekretaris nagari selaku pemegang ataupun yang akan menjadi admin
untuk website ini nantinya dan dalam kunjungan ini dilakukan penyerahan syarat
pembuatan situs web, domain, dan hosting di kantor Kominfo kabupaten Lima
Puluh Kota.

Kunjungan pertama Kunjungan kedua di kantor


ke kominfo Kominfo sekaligus penyerahan syarat

c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini yakni terbentuknya website nagari Tarantang yang nantinya
dapat diakses oleh masyarakat.

5) Anggota Pendukung
Adapun mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini sebagai berikut:
No Nama Mahasiswa No. BP Fakultas
1 Iqrar Demi Mus 1911511024 Teknlogi Informasi
2 Muhammad Fikri Rasyidin 1910523001 Ekonomi
3 Ayu Putri 1910441002 MIPA
4 Alya Oktavioni 1910732017 Ilmu Budaya

175
5 Larasaki Kamiko 1910853001 Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik

6) Deskripsi kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam bebrapa tahapan, dimulai dari penyampaian
proker pribadi kepada perangkat Nagari yang dilakukan pada tanggal 25 juli 2022 pukul
08.00 disini penulis diberikan proker yakni pembuatan website dari beberapa proker
yang penulis sampaikan kepada perangkat nagari. Setelah penulis diberikan proker
kemudian dilakukan diskusi dengan sekretaris nagari tentang website yang akan
dibangun, proses, kendala, biaya, dan juga desain dari website yang akan dibangun itu
sendiri, dan sepakat bahwa website akan dibuatkan oleh kominfo tetapi desain, isi, dan
tampilan akan dikerjakan oleh penulis. Pada kunjungan pertama di Kantor Kominfo
Lima Pulu kota tanggal 15 Agustus 2022 didapatkan hasil bahwa ada persyaratan
terlebih dahulu untuk membuat domain dan juga hosting yang dilakukan oleh pihak
terkait.
Sebelum dilakukannya kunjungan kedua penulis membuat desain untuk
template dari website tersebut hingga nanti website sudah terbentuk oleh kominfo,
maka template yang dirancang bisa dipasang pada situs website tersebut. Kunjungan
kedua pada tanggal 22 Agustus 2022 dilakukan penyerahan berkas syarat pada kominfo
untuk permohonan domain oleh Kominfo pusat dan juga hostingan untuk website
tersebut. Pada kegiatan ini penulis dibantu oleh beberapa rekan mahasiswa KKN
lainnya dalam pengumpulan isi dari website nantinya dan pembuatan website tersebut.

7) Analisis Kegiatan
Permasalahan yang terjadi dalam program kerja ini meliputi lamanya proses
pembuatan domain dari kominfo pusat untuk website tersebut tetapi permasalahan ini
dapat diatasi dengan adanya template yang penulis buat hingga jika domain sudah
terbentuk maka selanjutnya tinggal mengupload template tersebut pada akun website.
Tantangan yang penulis dapatkan disini yaitu pembuatan template yang rumit yang
meliputi bahasa HTML dan perlu ketelitian dalam pembuatan dan desain web yang
dibangun.
8) Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan

176
Pembuatan situs website untuk nagari tarantang merupakan program kerja
ataupun kegiatan yang diperlukan untuk Nagari Tarantang sendiri karena Nagari
Tarantang merupakan sebuah desa destinasi wisata di Indonesia yang perlu
dipublish ataupun dikenal oleh turis lokal dan mancanegara. Dan juga situs
website sangat diperlukan untuk memberikan informasi terbaru dan berita terkait
Nagari Tarantang itu sendiri.
b.Saran
Hendaknya pemegang website yang akan dibangun ini nantinya paham
bagaimana menjalankan situs website dan mengupdate informasi terbaru terkait
Nagari Tarantang.

9) Dokumentasi Kegiatan

Proses pembuatan skrip bahsa HTML untuk website

Tampilan Home situs Website

177
3.3 PROGRAM PENDEKATAN KEPADA MASYARAKAT

3.3.1 Gotong Royong Jembatan Guguak

1) Latar Belakang
Kegiatan bergotong royong yang diyakini dapat memunculkan rasa kebersamaan
tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk saling meringankan beban satu sama lain ini
tentunya tak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat di bumi nusantara kita. Salah
satu bentuk pelaksananya ialah gotong royong untuk memperbaiki jembatan. Gotong royong
Jembatan Guguak merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa-
mahasiswi KKN-PPM Universitas Andalas yang tentunya melibatkan warga setempat yaitu
warga Nagari Tarantang dengan mahasiswa-mahasiswi KKN-PPM Universitas Andalas.
Gotong royong jembatan ini merupakan salah satu potret bentuk solidaritas antar masyarakat
Nagari Tarantang dengan mahasiswa-mahasiswi KKN-PPM Universitas Andalas yang dapat
disaksikan secara langsung dan tentunya sangat berperan untuk melancarkan pembangunan
dan kesejahteraan masyarakat dengan mempercepat gerak mobilitas guna pemerataan
perekonomian masyarakat Nagari Tarantang.

2) Tujuan Program
Tujuan program perbaikan Jembatan Guguak ini ialah untuk mencapai masyarakat
lebih sejahtera dengan dengan percepatnya gerak mobilitas masyarakat Nagari Tarantang.

3) Manfaat Program
Manfaat yang tentunya dapat dirasakan ialah yang pertama ialah dapat mempererat
tali silaturahmi antara masyarakat Nagari Tarantang dengan mahasiswa-mahasiswi KKN-
PPM Universitas Andalas yang mana berkumpul menjadi satu dengan karakteristik individu
yang berbeda dan bersatu menjadi satu. Yang kedua manfaat yang dapat dirasakan ialah dapat
memunculkan rasa rela berkorban ditiap diri invividu, misalnya saja berkorban dalam bentuk
tenaga, pikiran, waktu hingga uang. Yang ketiga ialah tentunya dengan bergotong royong
dalam memperbaiki Jembatan Guguak ini, manfaat dapat dirasakan sepenuhnya oleh
masyarakat Nagari Tarantang dalam hal pemerataan pembangunan dan memperlancar gerak
mobilitas.

4) Waktu Pelaksanaan:
a. Waktu dan Tempat

178
Waktu pelaksanaan gotong royong dalam perbaikan Jembatan Guguak dilaksanakan
selama 2 hari pada tanggal 7 Agustus dan 22 Agustus 2022 di Jorong Tarantang.

b. Metode Pelaksanaan
Kegiatan gotong royong Jembatan Guguak dilaksanakan oleh mahasiswa-mahasiswi
KKN-PPM Universitas Andalas dengan masyarakat Nagari Tarantang.

5) Anggota Pendukung
Seluruh Mahasiswa KKN-PPM Universitas Andalas 2022 Nagari Tarantang

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Gotong Royong Jembatan Guguak selama 2 hari pada tanggal 7 Agustus dan
22 Agustus 2022 di Jorong Tarantang.
- Kegiatan dimulai pagi hari dari jam 08.00 pagi
- Membersihkan jalan disekitar Jembatan
- Membantu warga mencangkul dan mengangkut tanah untuk memperbaiki jalan
- Membantu warga mengangkut batu untuk menimbun jalan
- Membantu Ibu Ibu memasak makanan untuk makan bersama
- Menggelar tikar dan menghidangkan makanan untuk mengadakan makan bajamba bersama
Ibu DPR RI dan Bapak DPRD Kabupaten 50 Kota
- Sambutan- sambutan dari Ibu DPR RI dan Bapak DPRD Kab. 50 Kota Payakumbuh
- Penutupan/Doa
- Foto bersama

7) Analisis Pelaksanaan Kegiatan


Gotong royong memperbaiki jembatan guguak di Nagari Tarantang, kegiatan ini
dilaksanakan di salah satu jembatan yang ada di Nagari Tarantang. Gotong royong jembatan
guguak ini dilakukan bersama sama dengan warga Nagari Tarantang yang dihadiri langsung
oleh Ibu DPR RI Ibu Rezka Oktoberia dan Bapak DPRD Kab. 50 Kota Bapak Marsanova
Andesra, S.H, M.H sekaligus makan bersama dan diakhiri dengan foto bersama.

8) Kesimpulan dan Saran


Gotong Royong Jembatan Guguak ini dilakukan bersama sama dimana kondisi
jembatan ini sudah tidak layak dilalui, kondisinya sudah miring dan hampir ambruk, terlebih

179
lagi jika hari sedang hujan, jalan disekitar jembatan itu mudah longsor dan sangat licin.
Jembatan guguak juga menjadi satu satunya akses penduduk untuk menuju tempat
tinggalnya. Gotong Royong Jembatan ini juga menjadi kegiatan silahturahmi antar warga dan
juga dengan Ibu DPR RI Ibu Rezka Oktoberia dan Bapak DPRD Kab. 50 Kota Bapak
Marsanova Andesra, S.H, M.H dengan diadakannya makan Bajamba sesudah gotong royong
selesai. Warga juga meminta kepada wakil rakyat tersebut agar bisa membantu membuatkan
jembatan yang layak bagi Jorong Tarantang.

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program

3.3.2 Puskesmas Pembantu Nagari Tarantang

1) Latar Belakang
Puskesmas Pembantu merupakan unit pelayanan kesehatan yang sederhana.
Puskesmas Pembantu pada umumnya berfungsi sebagai penunjang dan membantu
memperluas jangkauan puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

180
dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan
kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang
tersedia. Puskesmas Pembantu merupakan bagian dari Puskesmas yang dalam
pembinaannya dilakukan secara berkala oleh Puskesmas. dalam lingkup Kecamatan
Harau terdapat 2 Puskesmas, yaitu Puskesmas Tanjung Pati dan Puskesmas Taram.

Di Nagari Tarantang sendiri juga terdapat Puskesmas Pembantu, namun


selama pandemi Covid-19, Puskesmas Pembantu di Nagari Tarantang tidak lagi aktif
beroperasi. Setelah melalui masa pemulihan Covid-19 ini, Nagari Tarantang
berencana mengaktifkan kembali Puskesmas Pembantu, hal ini didukung dengan
penempatan bidan baru di Puskesmas Pembantu tersebut. Maka dari itu diadakan
gotong royong untuk membersihkan Puskesmas Pembantu dalam rangka pengaktifan
kembali Puskesmas Pembantu tersebut.

2) Tujuan Program
Membersihkan Puskesmas Pembantu di Nagari Tarantang dalam rangka
pengaktifan kembali Puskesmas Pembantu tersebut.

3) Manfaat Program
Aktifnya kembali Puskesmas Pembantu di Nagari Tarantang sehingga
memudahkan masyarakat dalam mengakses fasilitas kesehatan yang lebih terjangkau.

4) Waktu, Tempat dan Metode Pelaksanaan


a. Waktu
Rabu, 3 Agustus 2022

b. Tempat
Puskesmas Pembantu Nagari Tarantang

c. Metode Pelaksanaan
Gotong royong mahasiswa KKN bersama masyarakat Nagari
Tarantang.

5) Anggota Pendukung
Seluruh mahasiswa KKN-PPM Universitas Andalas 2022 Nagari Tarantang

6) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

181
Pada jam 9.00 WIB, anggota KKN Nagari Tarantang yang bertugas untuk
piket di Kantor Wali Nagari Tarantang mengabari anggota lainnya yang berada di
posko untuk ikut dalam gotong royong yang diadakan di Puskesmas Pembantu. Pada
jam 09.15 WIB seluruh anggota KKN Nagari Tarantang sudah berada di Puskesmas
Pembantu untuk melakukan kegiatan gotong royong, seperti membersihkan
pekarangan, mencabut rumput, menyapu, membersihkan kaca, mengepel,
membersihkan kamar mandi, membersihkan dan memperbaiki perabotan yang
terdapat di Puskesmas Pembantu, dan lain-lain. Di sela-sela gotong royong, beberapa
anggota juga melakukan sharing section bersama ibu-ibu kader yang ikut dalam
gotong royong tersebut. Pada jam 12.30 WIB gotong royong selesai dilakukan dan
anggota KKN mendapatkan nasi bungkus dari Kader Nagari Tarantang.

7) Analisa Pelaksanaan Kegiatan


Dalam proses pelaksanaan gotong royong di Puskesmas Pembantu terdapat
beberapa kendala yang dihadapi, seperti keterlambatan informasi dari pihak Nagari
kepada mahasiswa KKN, sehingga mahasiswa KKN banyak yang datang terlambat
dalam menghadiri gotong royong dan juga kurangnya ketersediaan alat-alat untuk
gotong royong, seperti cangkul, sapu, kemoceng, dan lain-lain.

8) Kesimpulan dan Saran


Kegiatan gotong royong bertujuan untuk mengaktifkan kembali Puskesmas
Pembantu yang sudah tidak beroperasi kurang lebih selama 2 tahun karena pandemi
covid-19 dan didukung dengan adanya penempatan bidan baru yang bertugas di
Puskesmas Pembantu di Nagari Tarantang tersebut. Secara umum kegiatan gotong
royong berjalan dengan lancar dan Puskesmas pembantu dapat dipergunakan/
diaktifkan kembali untuk diakses masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu
menempuh jarak yang lumayan jauh untuk berobat.

9) Dokumentasi Pelaksanaan Program

182
183
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Nagari


Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, selama lebih kurang 34 hari
terhitung mulai dari tanggal 25 Juli – 27 Agustus 2022, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :

1. Kegiatan KKN yang dilaksanakan di Nagari Tarantang mendapat respon


positif dari berbagai pihak, baik dari pihak nagari maupun masyarakat
2. Mahasiswa KKN Nagari Tarantang mendapatkan pengalaman dan ilmu
kemasyarakatan yang tidak didapatkan di bangku kuliah dan masyarakat dapat
menyerap ilmu yang dimilikik mahasiswa dalam meningkatkan wawasan
untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mahasiswa KKN Nagari Tarantang telah berhasil menjalankan seluruh
program kerja yang direncanakan dengan baik dan lancar, walaupun ada
beberapa kendala, namun hal tersebut dapat diatasi. Dengan terlaksananya
program-program tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat
Nagari Tarantang.

4.2 Rekomendasi

Berdsarkan program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Nagari Tarantang, maka diperoleh beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Pembuatan situs website di Nagari Tarantang sangat diperlukan karena


mengingat Tarantang merupakan daerah destinasi wisata di Indonesia yang perlu di
publish atau dikenal oleh turis lokal maupun mancanegara, sehingga situs ini
diperlukan untuk memberikan informasi. Hendaknya pemegang website yang akan
dibangun ini nantinya diharapkan paham bagaimana menjalankan situs website dan
mengupdate informasi terbaru terkait Nagari Tarantang.

2. Potensi mata air di Nagari Tarantang yang bagus untuk air minum sebaiknya
kebersihan lokasi mata air lebih dijaga. Diketahui bahwa Ph air setelah menggunakan
filter air adalah 7 sedangkan tanpa filter adalah 8, dan setelah menggunakan filter air

184
minum terlihat menjadi lebih bersih dan tidak ada bau. Jadi perlu adanya filter air untuk
menjaga mata air tetap senantiasa bersih dan menyaring kotoran serta kuman.

3. Diharapkan kegiatan perancangan dan pembuatan TOGA (Tanaman Obat


Keluarga) dapat dilanjutkan pembuatannya ditiap rumah warga karena mengingat
daerah Tarantang yang memiliki tanah subur dengan lahan gambut yang bagus serta
cuah hujan yang tinggi.

4. Berdasarkan kegiatan survey ternak yang telah dilaksanakan, diharapkan


hendaknya peternak dapat mencoba memberi pakan tambahan dan jangan langsung
memberikan pakan ternak saat kondisi basah, serta lebih peka terhadap kondisi
ternaknya dan melaporkan segera ke penyuluh/ dinas peternakan dan kesehatan hewan
jika terdapat ternak yang terindikasi PMK

185
LAMPIRAN 1

Peta Wilayah Nagari Tarantang

186
LAMPIRAN 2

Rekapitulasi Program Kerja KKN PPM

No. Judul Program Kerja Kelompok

1 Syukuran dan Pelantikan Wali Nagari Tarantang

2 Penugasan di Kantor Wali Nagari Tarantang

3 Semarak Kemerdekaan

4 Gotong Royong Jembatan Guguak

5 Puskesmas Pembantu Nagari Tarantang

6 Sosialisasi Universitas

7 Sosialisasi Kenakalan Remaja

8 Sosialisasi Kosmetik Aman

9 Sosialisasi Pernikahan Dini

10 Sosialisasi Time Management

11 Sosialisasi Adiksi Terhadap Internet

12 Sosialisasi Bencana Alam dan Upaya Mitigasi Bencana

13 Sosialisasi Radiasi HP Terhadap Tubuh

14 Sosialisasi Penggunaan Bahasa Inggris

15 Sosialisasi Hidroponik Sederhana

16 Sosialisasi Pentingnya Menabung

17 Sosialisasi Pembelajaran Matematika dan Fisika Sederhana

18 Mengajar di SDN 01 Tarantang

19 Sosialisasi Stunting dengan Kader Posyandu dan Ibu Balita

20 Pendataan Stunting di Wilayah Nagari Tarantang

21 Kunjungan Usaha Souvenir di Tarantang

187
22 Kunjungan ke SLB Negeri 1 Harau

23 Kegiatan Membantu Petani dalam Pengolahan Sawah

24 Pengurusan Surat di Kominfo Kabupaten Lima Puluh Kota dan Pembuatan


Website Tarantang

25 Kegiatan Upacara 17 Agustus di Gor Singa Harau

26 Kegiatan Survey Mengenai Mesin Penggiling Padi

27 Penjelasan Mengenai Pemasaran Padi dan Beras

28 Kunjungan ke Kebun Bibit Rayat (KBR)

29 Kunjungan ke Area Homestay sebagai Mata Pencaharian Masyarakat Tarantang

30 Kunjungan Area Wisata Tarantang

31 Musyawarah Rencana Pemekaran Jorong

32 Demonstrasi Tower Hidroponik Kepada Kelompok Tani

33 Penjelasan Mengenai Pengolahan Eco Enzyme

34 Memberikan Informasi Mengenai Pupuk Organik Cair (POC)

35 Penyampaian Materi Mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan
Ternak

36 Penjelasan Mengenai Bloat Pada Ternak

37 Pembentukan Filter Air dan Ukur Ph Untuk Mata Air di Nagari Tarantang

38 Perancangan Website Nagari

39 Pengurusan Website Nagari Ke Kominfo

40 Survey Kesehatan Ternak di Tarantang

41 Perencanaan dan Penataan Ulang Data RPJM Bidang Pendidikan, Wisata,


Demografi

188
ARTIKEL KEGIATAN

Ditulis : Semua Mahasiswaa KKN-PPM Nagari Tarantang Universitas Andalas 2022


1. buletinterkini.com
https://www.buletinterkini.com/2022/08/22/gotong-royong-masyarakat-nagari-
tarangtang-bersama-mahasiswa-kkn-unand-memperbaiki-jembatan/
2. padangexpo.com
https://www.padangexpo.com/2022/08/hadiri-goro-bersama-masyarakat-rezka-
oktoberia-dengan-kebersamaan-kita-bisa-membangun-nagari-tarantang/

Anda mungkin juga menyukai