KECAMATAN : LUWUK
KABUPATEN : BANGGAI
PROVINSI : SULTENG
DISUSUN OLEH
NAMA : GILANG RAMADAN S. MAPPA
NPM : 1913201012
PENGELOLA KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK
KABUPATEN BANGGAI
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Kepala Desa/Dekan Fakultas Hukum Camat/Wakil Rektor 3
Mengesahkan,
Mengetahui,
Rektor
TAUFIK BIDULLAH,SE,M.Si
NIDN. 0928067501
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara konseptual program Kuliah Kerja Nyata lahir dari
konsepsi utama Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat. Pada Dharma ketiga
inilah mahasiswa diharapkan mampu berbaur dengan masyarakat
untuk melaksanakan program kegiatan yang telah disepakati bersama.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) adalah salah satu bentuk pendidikan dengan menurukan
mahasiswa kepada masyarakat agar mendapatkan pengalaman. Hal ini
membuat mahasiswa belajar untuk berbaur dengan masyarakat di luar
kampus serta membantu dalam hal pembentukan mental bagi
mahasiswa. KKN-PPM dilaksanakan oleh Universitas Tompotika Luwuk
dalam upaya meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan bagi
mahasiswa, serta secara universal dapat diartikan sebagai nilai tambah
yang lebih besar pada pendidikan yang lebih tinggi.
Melalui program kuliah kerja nyata dan pembelajaran
pemberdayaan masyarakat (KKN – PPM) di wajibkan setiap mahasiswa
dapat secara langsung mengamalkan dan menyebarluaskan ilmu yang
di miliki, dengan harapan mahasiswa dapat menjadi motivator,inovator
serta bisa membawa perubahan bagi masyarakat menuju kehidupan
yang lebih baik.
1
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Adapun maksud penulisan laporan pelaksanaan individu ini adalah
sebagai berikut:
a. Melaporkan segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh
mahasiswa baik secara perorangan (monodisipliner) maupun
keterlibatan dalam kelompok (indisipliner)
b. Menjelaskan gambaran umum kelompok dalam KKN tentang
gambaran umum lokasi KKN berdasarkan hasil observasi
masalah dilapangan.
2. Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan individu ini antara lain:
a. Mengoptimalkan kegiatan Masyarakat dan kemampuan
Masyarakat agar dapat berinteraksi dalam Pemerintahan.
b. Agar masyarakat lebih memahami dalam pemecahan suatu
persoalan dilingkungannya maupun lingkungan Pemerintah itu
sendiri.
c. Melatih setiap individu Mahasiswa untuk dapat belajar mandiri
dan dapat memecahkan suatu persoalan dengan alternatif
yang positif.
2
C. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan
laporan Rencana Program Kegiatan KKN-PPM Individu adalah sebagai
berikut :
COVER/ SAMPUL DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan
Dinarasikan meliputi, latar belakang, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisannya
BAB II : Kondisi Lokasi KKN-PPM
Dinarasikan tentang kondisi lokasi yang meliputi
gambaran ringkas luas wilayah, demografi/
penduduk, kondisi infrastruktur, kondisi ekonomi,
kondisi sosial budaya.
BAB III : Pelaksanaan Program Kegiatan KKN-PPM
Dinarasikan, per bidang program yaitu Bidang Fisik
Prasarana, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial
Budaya, dan Bidang Kesehatan Masyarakat,
Bidang Hukum, Bidang Pertanian, Bidang Teknik,
Bidang Pendidikan. Laporan Pelaksanaan Program
Kegiatan KKN-PPM Individu dibuat dengan
panduan Format PPK-MH, Format KK-1, Format
KK-2 dan Format KK-3.
BAB IV : Pembahasan
Dinarasikan selama pelaksanaan program kegiatan
KKN-PPM ditambahkan dengan tantangan, kendala
selama pelaksanaan berlangsung serta solusi yang
diambil dalam menjawab tantangan dan kendala
dilapangan tersebut. Untuk laporan individu
3
diuraikan juga pembahasan program bantu dan
non-bantu..
BAB V : Penutup
Dinarasikan berbagai hal yang terkait dengan
kesimpulan dan saran terhadap pelaksanaan
program kegiatan KKN-PPM.
LAMPIRAN : Dicantumkan dokumentasi kegiatan
4
BAB II
KONDISI LOKASI KKN-PPM
5
pemimpin dengan pangkat Suco (raja) Banggai. Pada tahun 1952,
pemerintah Indonesia menetapkan Luwuk sebagai ibu kota Kepala
Pemerintahan Negeri (KPN) Swapraja Banggai, dan pada tanggal
4 Juli 1952 Kota Luwuk ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten
Banggai, berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959.
2. Kondisi Geografis
Luwuk memiliki luas sebesar 59,00 kilometer persegi.
Lokasinya berada di lembah antara dua pegunungan yaitu
Pegunungan Paka dan Pegunungan Pongoti. Keadaan tanah di
wilayah Luwuk bagian selatan terdiri atas tanah liat yang berpasir
dan kapur kerang. Sementara itu, di daerah pegunungan
khususnya Keleke dan Mangkin Piala, jenis tanahnya adalah neoin.
Tanah di daerah pegunungan dijadikan lahan perkebunan karena
curah hujan rata-rata berkisar antara 955 - 1.723 mm per tahun.
Arah hembusan angin di wilayah Luwuk memiliki ciri khas tertentu.
Setiap bulan Maret hingga bulan Mei, angin bertiup ke arah timur.
Pada bulan Juni dan Juli, angin bertiup ke arah barat. Angin bertiup
ke arah selatan antara bulan Agustus hingga bulan Oktober bertiup
angin Selatan. Pada bulan November hingga Desember, angin
bertiup ke arah tenggara yang menyebabkan musim kemarau.
6
3. Demografi
Suku asli kota Luwuk yakni suku Saluan (Keleke-Soho,
Mangkian Piala-Dongkalan, Nambo, Simpoung), suku Balantak, dan
suku Banggai (meskipun Kota Banggai sudah berdiri, suku Banggai
sudah banyak yang berdiam di Kota Luwuk) Kota ini masuk dalam
wilayah Kerajaan Banggai.
Kota Luwuk merupakan pusat kegiatan keagamaan. Masjid
Pertama adalah Masjid Al Hikmah Soho (1920), dirintis oleh Toansi
Pauh, Imam Talla, Lengkas, Djafili, Ustadz Ngadimin, kemudian
Masjid Mutahidah Dongkalan (1930), yang dirintis oleh Habib Said Al
Bakar, Habib Awad Al Bakar, H. Kailo Sinukun, H. Thalib, H. Kalia
Makmur, H. Siradjuddin Datu Adam.dan lainnya. Gereja pertama
adalah Gereja Bukit Zaitun (1943), perintisnya, Pandeta Tumbelaka,
Mantiri. Sedangkan Pusat Pemerintahan berada di wilayah Soho
(1906 s/d 1963), Luwuk.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020
mencatat bahwa mayoritas penduduk Luwuk beragama Islam yakni
77,52%. Kemudian pemeluk agama Kristen sebanyak 21,43%,
dimana Protestan 19,96% dan Katolik 1,47%. Sebagian kecil lagi
beragama Hindu 0,60%, Buddha 0,44% dan Konghucu 0,01%.
7
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KKN-PPM
8
BAB IV
PEMBAHASAN
9
11. Seminar Pelaksanaan Program Posko Kampus
12. Penyampaian Laporan Pelaksanaan Individu dan Posko Kampus
13. Kunjungan dan Penarikan Mahasiswa
14. Penilaian Pelaksanaan Program Kegiatan KKN-PPM
15. Penutupan KKN-PPM
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adanya kegiatan KKN-PPM yang dilakukan oleh mahasiswa
Universitas Tompotika Luwuk merupakan bentuk partisipasi civitas
academia sebagai salah satu intermediary. Kegiatan dalam bidang fisik
sarana prasarana yaitu pembuatan rak helmet di FKM.
Dari program diatas dapat terlaksanakan dengan baik sehingga
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dari pengindenfikasikan masalah sampai pada pelaksanaan
program kerja mahasiswa hanya mempunyai peranan sebagai
fasilitator yang bertindak untuk memfasilitasikan masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan–kegiatan yang berkaitan langsung dengan
kegiatan Program Kerja
2. Program kerja yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat dan
memperhatikan situasi dan kondisi yang terdapat dilapangan.
3. Pelaksanaan program kerja menurut kemampuan mahasiswa untuk
mampu berdisiplin dan manajemen diri sehingga dapat
memenfaatkan waktu yang diberikan yang relatif singkat untuk
dapat mencapai hasil yang maksimal.
4. Ada faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
program kerja pada dasarnya adalah sebuah tantangan bersama
yang dijadikan sebagai seni pembelajaran mahasiswa dan
masyrakat.
11
B. Saran
Semoga laporan ini dapat menjadi contoh dalam pengidentifikasian
masalah berupa observasi dan manfaat bagi mahasiswa dalam
melakukan laporan program kegiatan.
Kepada institusi pendidikan (Universitas Tompotika Luwuk) agar
memperhatikan fasilitas-fasilitas tambahan yang dapat membantu agar
kegiatan yang dilaksanakan di kampus khususnya di FKM agar lebih
lancar.
Mungkin masih banyak kekurangan yang perlu untuk diperhatikan.
Semoga kekurangan tersebut dapat dijadikan perhatian yang serius
terutama oleh Stakeholder/Pemerintah yang ada.
12
LAMPIRAN
13
FORMAT : PPK-MH
14
FORMAT : KK-1
15
FORMAT : KK-2
KARTU KONTROL PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM PROGRAM BANTU
No Tgl/Bln Pukul Nama Kegiatan Kode Urusan Sifat Program Jumlah Jam Paraf DPL
.
1. 15/02 09.00-10.00 Penyuluhan PHBS dan CTPS Serta Makan 1.02.1.01 IDE 1
Buah Bersama di SDN Biak
16
FORMAT : KK-3
KARTU KONTROL PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM NON-PROGRAM
17