Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

KEGIATAN INDIVIDU KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TAHUN 2023

KECAMATAN : LUWUK
KABUPATEN : BANGGAI
PROVINSI : SULTENG

DISUSUN OLEH
NAMA : GILANG RAMADAN S. MAPPA
NPM : 1913201012

PENGELOLA KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK
KABUPATEN BANGGAI
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan telah selesainya penyusunan Laporan Pelaksanaan


Kegiatan Individu KKN-PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa NPM Tanda Tangan

GILANG RAMADAN S. MAPPA 1913201012

Telah menyelesaikan pelaksanaan program kegiatan individu


selama di lokasi KKN-PPM.

Luwuk, 08 Maret 2023

Menyetujui,
Kepala Desa/Dekan Fakultas Hukum Camat/Wakil Rektor 3

Dr. ANDI MUNAFRI DM, S.H.,M.H Dr. HAMDIN HUSIN,S.Sos.,M.Si


NIDN. 0912098102 NIDN. 0913058201

Mengesahkan,

Dewan Pembimbing Dewan Pembimbing Dewan Pembimbing


Lapangan Posko Kampus Lapangan Posko Kampus Lapangan Posko Kampus

Ir. SYAIFUL BAHRI SYAM,ST.,MT Ir. RIDUAN R.AMIN,MT YUNI RUSTIAWATI,SP.,M.Si


NIDN. 0904017301 NIDN. 0031126553 NIDN. 0912086501

Mengetahui,

Rektor

TAUFIK BIDULLAH,SE,M.Si
NIDN. 0928067501

ii
KATA PENGANTAR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan


pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang
terintegrasi. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa sebagai
penggerak pembangunan dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan
bermasyarakat, mengetahui persoalan-persoalan yang terjadi di
masyarakat, dan mampu memberikan solusinya.
Kegiatan KKN menjadi bentuk nyata kontribusi universitas bagi
masyarakat, industri, pemerintah daerah dan kelompok masyarakat yang
ingin mandiri secara ekonomi maupun sosial. Program KKN mensyaratkan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa berperan aktif dalam
mengetahui permasalahan yang ada, bahkan sebelum mereka terjun
selama satu setengah bulan di tengah-tengah masyarakat.
Untuk menjaga citra dan mutu kegiatan KKN tersebut, sudah
selayaknya kegiatan KKN tersebut lebih kontekstual dengan mengubah
paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma
pemberdayaan (empowerment). Atas dasar hal tersebut di atas,
revitalisasi Kuliah Kerja Nyata menjadi Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (KKN) Perguruan Tinggi (PT) di seluruh
Indonesia sangatlah penting untuk dilakukan.

Luwuk, 09 Maret 2023


Mahasiswa KNN

GILANG RAMADAN S. MAPPA


NPM. 1913201012

iii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ...........................................................................................i


Lembar Pengesahan ....................................................................................ii
Kata Pengantar .............................................................................................iii
Daftar Isi ........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................1
B. Maksud Dan Tujuan ......................................................................2
C. Sistematika Penulisan ...................................................................2
BAB II KONDISI LOKASI KKN-PPM XXVIII..................................................4
A. Kondisi Umum Kecamatan............................................................4
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KKN-PPM XXVIII ............9
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................10
BAB V PENUTUP...........................................................................................12
A. Kesimpulan.....................................................................................12
B. Saran..............................................................................................12
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara konseptual program Kuliah Kerja Nyata lahir dari
konsepsi utama Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat. Pada Dharma ketiga
inilah mahasiswa diharapkan mampu berbaur dengan masyarakat
untuk melaksanakan program kegiatan yang telah disepakati bersama.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) adalah salah satu bentuk pendidikan dengan menurukan
mahasiswa kepada masyarakat agar mendapatkan pengalaman. Hal ini
membuat mahasiswa belajar untuk berbaur dengan masyarakat di luar
kampus serta membantu dalam hal pembentukan mental bagi
mahasiswa. KKN-PPM dilaksanakan oleh Universitas Tompotika Luwuk
dalam upaya meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan bagi
mahasiswa, serta secara universal dapat diartikan sebagai nilai tambah
yang lebih besar pada pendidikan yang lebih tinggi.
Melalui program kuliah kerja nyata dan pembelajaran
pemberdayaan masyarakat (KKN – PPM) di wajibkan setiap mahasiswa
dapat secara langsung mengamalkan dan menyebarluaskan ilmu yang
di miliki, dengan harapan mahasiswa dapat menjadi motivator,inovator
serta bisa membawa perubahan bagi masyarakat menuju kehidupan
yang lebih baik.

1
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Adapun maksud penulisan laporan pelaksanaan individu ini adalah
sebagai berikut:
a. Melaporkan segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh
mahasiswa baik secara perorangan (monodisipliner) maupun
keterlibatan dalam kelompok (indisipliner)
b. Menjelaskan gambaran umum kelompok dalam KKN tentang
gambaran umum lokasi KKN berdasarkan hasil observasi
masalah dilapangan.

2. Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan individu ini antara lain:
a. Mengoptimalkan kegiatan Masyarakat dan kemampuan
Masyarakat agar dapat berinteraksi dalam Pemerintahan.
b. Agar masyarakat lebih memahami dalam pemecahan suatu
persoalan dilingkungannya maupun lingkungan Pemerintah itu
sendiri.
c. Melatih setiap individu Mahasiswa untuk dapat belajar mandiri
dan dapat memecahkan suatu persoalan dengan alternatif
yang positif.

2
C. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan
laporan Rencana Program Kegiatan KKN-PPM Individu adalah sebagai
berikut :
COVER/ SAMPUL DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan
Dinarasikan meliputi, latar belakang, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisannya
BAB II : Kondisi Lokasi KKN-PPM
Dinarasikan tentang kondisi lokasi yang meliputi
gambaran ringkas luas wilayah, demografi/
penduduk, kondisi infrastruktur, kondisi ekonomi,
kondisi sosial budaya.
BAB III : Pelaksanaan Program Kegiatan KKN-PPM
Dinarasikan, per bidang program yaitu Bidang Fisik
Prasarana, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial
Budaya, dan Bidang Kesehatan Masyarakat,
Bidang Hukum, Bidang Pertanian, Bidang Teknik,
Bidang Pendidikan. Laporan Pelaksanaan Program
Kegiatan KKN-PPM Individu dibuat dengan
panduan Format PPK-MH, Format KK-1, Format
KK-2 dan Format KK-3.
BAB IV : Pembahasan
Dinarasikan selama pelaksanaan program kegiatan
KKN-PPM ditambahkan dengan tantangan, kendala
selama pelaksanaan berlangsung serta solusi yang
diambil dalam menjawab tantangan dan kendala
dilapangan tersebut. Untuk laporan individu

3
diuraikan juga pembahasan program bantu dan
non-bantu..
BAB V : Penutup
Dinarasikan berbagai hal yang terkait dengan
kesimpulan dan saran terhadap pelaksanaan
program kegiatan KKN-PPM.
LAMPIRAN : Dicantumkan dokumentasi kegiatan

4
BAB II
KONDISI LOKASI KKN-PPM

A. Kondisi Umum Kecamatan


1. Sejarah Singkat
Luwuk adalah sebuah kecamatan sekaligus pusat
pemerintahan dari Kabupaten Banggai, provinsi Sulawesi Tengah,
Indonesia. Luwuk berjarak 610 kilometer dari kota Palu, ibu kota
provinsi Sulawesi Tengah. Setelah pemekaran kecamatan Luwuk
Utara, Luwuk Timur dan Luwuk Selatan, kecamatan Luwuk memiliki
wilayah seluas 72,82 km² dengan kondisi geografi berbatasan
dengan laut dan dikelilingi perbukitan dengan ketinggian mencapai
170 mdpl.
Secara etimologi, Luwuk dari asal kata Luwok, Huk, yang
artinya "Teluk". Sebelum menjadi nama Kota Luwuk, wilayah ini
merupakan pelabuhan masyarakat Keleke, Asama Jawa dan Soho
serta Dongkalan. Dalam perjalanan Pemerintahan, Luwuk
ditetapkan menjadi pusat pemerintahan oleh Hindia Belanda pada
tahun 1906, ibu kota Afdeling Sulawesi Bagian Timur, kemudian
tahun 1908 dipindahkan ke Bau-Bau, Luwuk menjadi pusat wilayah
onderafdeling pada tahun 1924. Kampung pertama yang terbentuk
di pesisir Luwuk (teluk), yaitu:
a. Kampung Asam Jawa, Kepala Kampung Pauh (1901-1926);
b. Kampung Soho, Kepala Kampung Toansi Pauh (1926-1963);
c. Kampung Dongkalan, Kepala Kampung H. Kailo Sinukun
(1940).
Masuknya pemerintahan Jepang tahun 1942, Luwuk menjadi
kota pemerintahan Jepang dengan pemimpin bergelar Bunken
Kanrikan. Pada tahun 1943, Jepang memerintahkan raja Banggai
terakhir Syukuran Aminuddin Amir untuk memindahkan ibu kota
Kerajaan Banggai di Luwuk, dan dirinya diangkat sebagai

5
pemimpin dengan pangkat Suco (raja) Banggai. Pada tahun 1952,
pemerintah Indonesia menetapkan Luwuk sebagai ibu kota Kepala
Pemerintahan Negeri (KPN) Swapraja Banggai, dan pada tanggal
4 Juli 1952 Kota Luwuk ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten
Banggai, berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959.

2. Kondisi Geografis
Luwuk memiliki luas sebesar 59,00 kilometer persegi.
Lokasinya berada di lembah antara dua pegunungan yaitu
Pegunungan Paka dan Pegunungan Pongoti. Keadaan tanah di
wilayah Luwuk bagian selatan terdiri atas tanah liat yang berpasir
dan kapur kerang. Sementara itu, di daerah pegunungan
khususnya Keleke dan Mangkin Piala, jenis tanahnya adalah neoin.
Tanah di daerah pegunungan dijadikan lahan perkebunan karena
curah hujan rata-rata berkisar antara 955 - 1.723 mm per tahun.
Arah hembusan angin di wilayah Luwuk memiliki ciri khas tertentu.
Setiap bulan Maret hingga bulan Mei, angin bertiup ke arah timur.
Pada bulan Juni dan Juli, angin bertiup ke arah barat. Angin bertiup
ke arah selatan antara bulan Agustus hingga bulan Oktober bertiup
angin Selatan. Pada bulan November hingga Desember, angin
bertiup ke arah tenggara yang menyebabkan musim kemarau.

6
3. Demografi
Suku asli kota Luwuk yakni suku Saluan (Keleke-Soho,
Mangkian Piala-Dongkalan, Nambo, Simpoung), suku Balantak, dan
suku Banggai (meskipun Kota Banggai sudah berdiri, suku Banggai
sudah banyak yang berdiam di Kota Luwuk) Kota ini masuk dalam
wilayah Kerajaan Banggai.
Kota Luwuk merupakan pusat kegiatan keagamaan. Masjid
Pertama adalah Masjid Al Hikmah Soho (1920), dirintis oleh Toansi
Pauh, Imam Talla, Lengkas, Djafili, Ustadz Ngadimin, kemudian
Masjid Mutahidah Dongkalan (1930), yang dirintis oleh Habib Said Al
Bakar, Habib Awad Al Bakar, H. Kailo Sinukun, H. Thalib, H. Kalia
Makmur, H. Siradjuddin Datu Adam.dan lainnya. Gereja pertama
adalah Gereja Bukit Zaitun (1943), perintisnya, Pandeta Tumbelaka,
Mantiri. Sedangkan Pusat Pemerintahan berada di wilayah Soho
(1906 s/d 1963), Luwuk.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020
mencatat bahwa mayoritas penduduk Luwuk beragama Islam yakni
77,52%. Kemudian pemeluk agama Kristen sebanyak 21,43%,
dimana Protestan 19,96% dan Katolik 1,47%. Sebagian kecil lagi
beragama Hindu 0,60%, Buddha 0,44% dan Konghucu 0,01%.

7
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KKN-PPM

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka mahasiswa KKN –


PPM Posko Kampus bermaksud mengadakan program/kegiatan yang
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi setiap masyarakat.
Kegiatan tersebut antara lain :
“Pembuatan Rak Helmet di FKM”. Dalam kegiatan pembuatan rak
helmet ini dibuat dengan proses waktu 3 hari untuk penyelesaiannya di
FKM. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2022. Upaya ini
dilakukan agar mahasiswa, staff, dan dosen yang ada dapat
menggunakan fasilitas ini sebagai tempat penyimpanan sementara helmet
di FKM.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam pelaksanaan program kegiatan KKN-PPM yang telah


disepakati di Posko Kampus tentu tidak semudah yang kita harapakan,
karena pada kenyataannya ada beberapa program walaupun sedikit ada
yang mengalami kendala dalam proses pelaksanaannya. Namun dalam
pelaksanaan program kegiatan KKN-PPM tidak banyak mendapat
kendala, sehingga kegiatan tersebut berhasil dilaksanakan.
Dalam kegiatan penyuluhan ini dilakukan pengadaan sumber dana
secara personal (mahasiswa) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
khususnya anak sekolah dalam meningkatkan pengetahuan anak sekolah
mengenai pentingnya PHBS,CTPS dan Makan Buah Bersama. Selain itu
juga ada kegiatan Non-Program, dimana kegiatan tersebut merupakan
kegiatan yang dilakukan bersama-sama diluar program dan program
bantu dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PPM di Posko Kampus,
diantaranya:
1. Pengantaran Mahasiswa ke Lokasi KKN – PPM
2. Survey dan Observasi Laporan
3. Penyusunan Laporan secara individu
4. Penyusunan Laporan Rencana Kampus
5. Seminar Rencana Program
6. Penyampaian Laporan Rencana Individu
7. Penilaian Rencana Program kegiatan KKN-PPM Posko Kampus
8. Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi
9. Pelaksanaan Program Kegiatan KKN-PPM
10. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kampus

9
11. Seminar Pelaksanaan Program Posko Kampus
12. Penyampaian Laporan Pelaksanaan Individu dan Posko Kampus
13. Kunjungan dan Penarikan Mahasiswa
14. Penilaian Pelaksanaan Program Kegiatan KKN-PPM
15. Penutupan KKN-PPM

10
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adanya kegiatan KKN-PPM yang dilakukan oleh mahasiswa
Universitas Tompotika Luwuk merupakan bentuk partisipasi civitas
academia sebagai salah satu intermediary. Kegiatan dalam bidang fisik
sarana prasarana yaitu pembuatan rak helmet di FKM.
Dari program diatas dapat terlaksanakan dengan baik sehingga
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dari pengindenfikasikan masalah sampai pada pelaksanaan
program kerja mahasiswa hanya mempunyai peranan sebagai
fasilitator yang bertindak untuk memfasilitasikan masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan–kegiatan yang berkaitan langsung dengan
kegiatan Program Kerja
2. Program kerja yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat dan
memperhatikan situasi dan kondisi yang terdapat dilapangan.
3. Pelaksanaan program kerja menurut kemampuan mahasiswa untuk
mampu berdisiplin dan manajemen diri sehingga dapat
memenfaatkan waktu yang diberikan yang relatif singkat untuk
dapat mencapai hasil yang maksimal.
4. Ada faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
program kerja pada dasarnya adalah sebuah tantangan bersama
yang dijadikan sebagai seni pembelajaran mahasiswa dan
masyrakat.

11
B. Saran
Semoga laporan ini dapat menjadi contoh dalam pengidentifikasian
masalah berupa observasi dan manfaat bagi mahasiswa dalam
melakukan laporan program kegiatan.
Kepada institusi pendidikan (Universitas Tompotika Luwuk) agar
memperhatikan fasilitas-fasilitas tambahan yang dapat membantu agar
kegiatan yang dilaksanakan di kampus khususnya di FKM agar lebih
lancar.
Mungkin masih banyak kekurangan yang perlu untuk diperhatikan.
Semoga kekurangan tersebut dapat dijadikan perhatian yang serius
terutama oleh Stakeholder/Pemerintah yang ada.

12
LAMPIRAN

Dokumentasi Hail Penyuluhan PHBS,CTPS dan Makan Buah Bersama

13
FORMAT : PPK-MH

DAFTAR PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KKN-PPM

Nama Mahasiswa : Gilang Ramdan S. Mappa Kecamatan : Luwuk


Fakultas : Kesehatan Masyarakat Kabupaten : Banggai
Bidang : Kesehatan Masyarakat

No. Kode Nama Jumlah Volume Waktu JOK Sumber Dana


Urusan Kegiatan Kegiatan (Jam) Swadaya Pemda/Mitra LPM Mahasiswa Lain-lain Jumlah
1. 1.02.1.01 Penyuluhan 1 65 90 - - - - Rp.680.000 - Rp.680.00
PHBS dan menit
CTPS.
2. 1.02.1.04 Makan 1 65 90 -
Buah menit
Bersama
Total Rp.680.000 Rp.680.000
Terbilang Delapan Ratus Ribu Rupiah

Lurah DPL DPL DPL Korcam

(.................................) (.....................................) (....................................) (..................................) (...................................)

14
FORMAT : KK-1

KARTU KONTROL PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM PROGRAM POKOK

Bidang : Kesmas Kode Kegiatan : 1.02


Nama Kegiatan : Penyuluhan PHBS & CTPS Serta Makan Buah Bersama Kode Urusan : 1.02.1.01
ID dengan Kode Urusan : Kesmas 1.02

Nama Mahasiswa : Gilang Ramadan S. Mappa Kecamatan : Luwuk


NPM : 1913201012 Kabupaten : Banggai
Fakultas : Kesehatan Masyarakat

No Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Rincian Penggunaan Dana (Dalam Ribuan Rupiah)


. Uraian Waktu Peserta JOK* Uraian Swadaya Pemda/ LPM Mhs Lain- Jumlah Paraf/
Kegiatan Jam (orang) (WxP) Penggunaa Mitra lain DPL
1. 13/02 Survey 45 menit 1 1 n Dana
Lokasi Pembuatan - - - Rp.680.000 - Rp.680
14/02 Pembuatan 45 menit 1 1 Lifleat dan .000
Rencana pembelian
15/02 Pembuatan 45 menit 1 1 buah
Lifleat dan Jumlah - - - Rp.680.000 - Rp.680
membuat .000
sate buah
Jumlah 135 3 3

*JOK = Jam Orang Kegiatan = Waktu x Jumlah Peserta


*Nilai JOK Lokal = Rp.1000,-/jam
*T = Tema
*Jika ada 4 kegiatan yang dilaksanakan, maka ada 6 kartu kontrol KK-1
*Dibuatkan grafik Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan Keseluruhan Kegiatan

15
FORMAT : KK-2
KARTU KONTROL PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM PROGRAM BANTU

Nama Mahasiswa : Gilang Ramadan S. Mappa Kecamatan : Luwuk


NPM : 1913201012 Kabupaten : Banggai
Fakultas : Kesehatan Masyarakat

No Tgl/Bln Pukul Nama Kegiatan Kode Urusan Sifat Program Jumlah Jam Paraf DPL
.
1. 15/02 09.00-10.00 Penyuluhan PHBS dan CTPS Serta Makan 1.02.1.01 IDE 1
Buah Bersama di SDN Biak

Sifat Program : ID (Interdisipliner), MD (Monodisipliner)

16
FORMAT : KK-3
KARTU KONTROL PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM NON-PROGRAM

Nama Mahasiswa : Gilang Ramadan S. Mappa Kecamatan : Luwuk


NPM : 1913201012 Kabupaten : Banggai
Fakultas : Kesehatan Masyarakat

No Hari Tgl/Bln Pukul Nama Kegiatan Jumlah Jam Paraf DPL


.
1. Senin 20/01/2023 09.00-10.00 Pengantaran Mahasiswa ke Lokasi KKN- 45 menit
PPM
2. Selasa 23/01/2023 14.00-16.00 Survey dan Observasi Laporan 45 menit

3. Rabu 24/01/2023 19.00-22.00 - Penyusunan Laporan Rencana Individu 3


- Penyampaian Laporan Secara Individu
4. Selasa 08/03/2023 13.00-15.00 Penyusunan Laporan Pelaksanaan 1
Individu
5. Minggu 09/03/2023 13.00-15.00 Penyampaian Laporan Pelaksanaan 1
Individu
6. Selasa 07/03/2023 10.00 -Kunjungan dan Penarikan Mahasiswa 1
-Penutupan KKN-PPM

17

Anda mungkin juga menyukai