Disusun Oleh :
Kelompok 8
1. Ismaryanti (06151181823039)
2. Siti Rohana (06151181823050)
3. Via Oktadina Vidri (06151281823046)
4. Zulfa Kholila (06151281823028)
5. Ade Anugera Utami (06151381823034)
Dosen Pengampu :
PENDIDIKAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya kelompok dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas
dari mata kuliah Kewirausahaan. Shalawat dan salam tak lupa pula penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan tugas ini. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada para
dosen pengampu atas pemberian tugas dan makalah mengenai materi Kewirausahaan.
Kelompok menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
olehnya itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
penyusunan laporan-laporan selanjutanya. Besar harapan kami kiranya makalah ini dapat
bermanfaat bagi kelompok khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Sekian terima kasih.
Indralaya,
18 Oktober 2020
Kelompok
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
3.1 Simpulan.........................................................................................................13
3.2 Saran...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan adalah berusaha memecahkan
masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para wirausahawan hendaknya dapat
menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari
penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di dalam
usaha atau bisnis. Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi bekal di dalam
pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun banyak persoalan tidak
mempunyai pemecahan masalah yang benar, namun keputusan terakhir untuk menentukan
pemecahan masalah yang paling baik terserah kepada para wirausahawan sendiri.
Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau bisnis, sebenarnya tidak
begitu sukar jika seorang wirausahawan sudah banyak pengalaman di dalam lingkungan usaha
atau bisnisnya. Jika persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta data-data
masalah sudah dikumpulkan, seorang wirausahawan harus mengidentifikasi semua cara
pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan. Seorang wirausahawan harus memandang sebuah
permasalahan dari pelbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika
kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini wirausahawan
harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan mendalam. Jika seorang
wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya meninjau lagi semua pemecahan masalah yang
mungkin terdapat di dalam daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan
pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan. Untuk dapat mengambil keputusan
pemecahan masalahnya yang tepat, seorang wirausahawan membutuhkan sumber informasi yang
lengkap, akurat serta dapat dipercaya dan bisa mempelajari, merumuskan, mengidentifikasi
permasalahan dalam kewirausahaan agar masalah bisa terpecahkan dan ditemukan solusinya.
1
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa saja langkah – langkah yang diperlukan untuk merumuskan permasalahan dalam
kewirausahaan ?
kewirausahaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil
resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha tanpa diliputi rasa takut atau cemas
sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Kegiatan wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau
menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan. Menurut Peter F Drucker
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan adalah ilmu, seni maupun perilaku,
sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif
Masalah dapat menyebabkan kehancuran pada bisnis. Namun, masalah juga dapat
membuat bisnis semakin kuat menghadapi tantangan. Semuanya tergantung dari cara saat
menyikapi dan menyelesaikan setiap masalahnya dalam bisnis.
1. Masalah Waktu
Banyak pebisnis yang bermasalah dalam membagi waktu. Kesibukan yang padat
membuatnya sulit mengatur waktu dengan baik. Jadwal rencana kerja pun jadi berantakan.
Seperti telat mengikuti meeting atau rapat sehingga menyebabkan kehilangan klien, atau terlalu
sibuk sampai tidak memperhatikan kesehatan sehingga akhirnya sakit.
3
2. Masalah Persaingan
Kompetitor pasti selalu menyusun strategi yang cerdik untuk mengalahkan. Bahkan
terkadang, strateginya sangat licik untuk merugikan citra atau nama baik bisnis. Contoh masalah
persaingan, yakni kompetitor menjual produk yang sama dengan harga lebih murah, menjelek-
jelekkan bisnis saingannya di internet, dan lain-lain. Untuk itu, waspadalah setiap saat, siapkan
strategi yang lebih unggul dan tingkatkan terus kualitas bisnis.
3. Masalah Keuangan
Manajemen keuangan yang buruk akan menimbulkan masalah yang fatal pada bisnis.
Uang adalah hal penting untuk keberlangsungan usaha. Jika aliran kas tidak lancar, lama-lama
bisnis bisa bangkrut. Untuk itu, perlu mengatur pengeluaran dan pendapatan secara bijaksana,
merencanakan dan memonitor keuangan secara profesional dengan sistem akuntansi yang
handal.
4. Masalah Pelanggan
5. Masalah Karyawan
Sulit untuk mengontrol orang lain. Terkadang, karyawan tidak disiplin dalam bekerja dan
tidak bisa saling menghormati di kantor. Pekerjaan jadi berantakan karena menghadapi karyawan
yang tidak cakap dalam bekerja. Untuk itu, harus memiliki sikap seorang pemimpin yang
disenangi, tapi juga disegani. Bimbing karyawan, hargai mereka, tapi juga bersikap tegas jika
ada yang melakukan kesalahan.
6. Masalah Regulasi
Keberadaan suatu regulasi atau peraturan dapat menguntungkan dan juga merugikan,
tergantung cara merespons regulasi tersebut. Apalagi terkait regulasi pemerintah yang rumit dan
seringkali merepotkan. Sebagai pebisnis harus memahami pentingnya regulasi dan dampaknya
4
bagi bisnis. Jangan sampai menghadapi masalah regulasi yang membuat bisnis yang dijalankan
harus berurusan dengan hukum.
7. Masalah Pemasaran
Saat mempromosikan dan memasarkan produk, pasti akan menghadapi berbagai kendala
di lapangan. Seperti rencana pemasaran yang tidak efektif dan menyebabkan tingkat penjualan
jadi menurun. Untuk itu, siapkan plan B untuk mengatasi plan A yang tidak berjalan baik,
sehingga bisnis yang dijalankan bisa siap menghadapi masalah pemasaran yang merugikan
bisnis.
8. Masalah Teknologi
Dalam berbisnis atau berusaha tidak bisa mencegah perkembangan teknologi yang
semakin pesat dan canggih. Namun, sangat sulit untuk terus mengikuti dan mengadopsi
teknologi terbaru yang paling modern. Apalagi jika bisnis berkaitan dengan teknologi. Namun
masalahnya, pesaing bisa jadi ada yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk
mengungguli bisnis yang sedang dijalankan. Untuk itu, harus cepat belajar beradaptasi dengan
perubahan zaman.
Terkadang, kondisi pikiran dan hati sedang tidak baik. Ini dapat menyebabkan performa
menjadi buruk. Kepercayaan diri menurun dan membuat bekerja tidak optimal. Seperti menjadi
gugup saat presentasi, lambat mengambil keputusan, takut menghadapi resiko, dan pesimis
menghadapi masa depan. Masalah kepercayaan diri harus dilawan agar bisa terus maju.
5
2.2 Perumusan Pemecahan Masalah Kewirausahaan
Langkah berpikir secara ilmiah dapat dilakukan dengan langkah langkah yang sistematis,
berorientasi pada tujuan, serta menggunakan metode tertentu untuk memecahkan masalah. Pada
garis besarnya, pemikiran secara ilmiah dapat berlangsung di dalam memecahkan masalah
a. Merumuskan tujuan, keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk
orang lain.
e. Mengolah fakta-fakta deengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif maupun deduktif.
6
g. Menguji alternatif itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat.
Ketika memulai bisnis kecil pasti akan mendapatkan masalah bisnis. Baik itu masalah
besar dan kecil yang akan berdampak pada kelangsungan bisnis. Akan banyak hal tak terduga
yang akan dialami saat membangun bisnis. Memiliki cara yang tepat dan keterampilan
memecahkan masalah pada bisnis tentunya akan mempersiapkan untuk bertindak cepat dan
strategis untuk mengatasi risiko bisnis. Berikut ini adalah bagaimana kita mengidentifikasi
masalah dalam bisnis yang kita jalankan :
Ini bukanlah hal buruk yang buruk, dan adalah wajar bagi setiap pemilik bisnis. Tetapi
bagaimana jika penurunan penjualan hanyalah gejala dari masalah sebenarnya? Saat
mendefinisikan masalahnya, terkadang memang ada detail kecil yang berdampak besar bukan?
Jika memiliki masalah besar, lihatlah dari beberapa sudut yang berbeda:
a. Tim: Apakah ada masalah yang memengaruhi tim? Apakah mereka memiliki alat dan
sumber daya yang mereka butuhkan untuk berhasil?
b. Persaingan: Apakah promosi pesaing memengaruhi penjualan? Apakah ini masalah
jangka pendek atau panjang?
c. Model bisnis: Apakah model bisnis tersebut berkelanjutan? Apakah realistis untuk
seberapa cepat bisnis ingin tumbuh?
d. Ekonomi: Bagaimana peristiwa dunia dan ekonomi negara memengaruhi pelanggan dan
penjualan?
7
e. Penyelarasan sasaran: Apakah semua orang di tim bekerja ke arah tujuan yang sama?
Sudahkah mengomunikasikan tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang dengan
jelas dan sering?
Ada banyak cara untuk menganalisa masalah ketika menghadapi masalah bisnis yang
serius. Kuncinya adalah memastikan bisnis mendapatkan gambaran penuh dari apa yang terjadi
sehingga tidak membuang-buang uang dan sumber daya pada solusi bantuan yang mungkin
merupakan perbaikan sementara, tetapi itu tidak akan memiliki efek nyata pada yang lebih dalam
pada masalah yang terjadi. Jika khawatir, Alat-alat seperti analisis SWOT dapat membantu
menjadi lebih teliti ketika mencari dan di mana berada dan apa yang perlu lakukan selanjutnya.
SWOT adalah alat yang hebat untuk perencanaan strategis dan membawa banyak sudut
pandang ke meja ketika mencari sumber daya investasi untuk memecahkan masalah. Ketika
selesai melakukan analisis SWOT, lihat panduan ini untuk mengubah hasil menjadi strategi yang
dapat ditindaklanjuti.
Riset pasar dan wawasan yang didapatkan dari penjangkauan pelanggan adalah data yang
sangat penting. Banyak perusahaan berjuang dengan apa yang harus dilakukan dengan poin data
yang saling bertentangan. Tapi ada baiknya berjuang dan mengumpulkan informasi yang dapat
membantu bisnislebih memahami pasar target.
8
Dan tentu pelanggan bisnis dapat menjadi salah satu sumber kritik terbaik untuk
mengetahui dimana letak kesalahan bisnis. Ini sebenarnya adalah hadiah jika bisnis ingin maju
secara berkesinambungan dan mendengar pelanggan. Survei pelanggan dan susun matriks yang
kompetitif. Hal terburuk yang dapat lakukan saat menghadapi tantangan adalah mengasingkan
diri dari pelanggan dan mengabaikan pesaing.
Jangan lakukan analisis SWOT atau desain berpikir sendiri. Jika menjalankan bisnis
sendiri, setidaknya bawa mentor tepercaya. Mengutip Stephen Covey pengarang buku 7 habits of
highly effective people, yang mengatakan bahwa “kekuatan terletak pada perbedaan, bukan pada
kesamaan,” Forbes juga membahas pentingnya keragaman dalam hal penyelesaian masalah
dalam bisnis. Semakin beragam tim, semakin mereka mampu menghasilkan solusi inovatif untuk
masalah yang dihadapi oleh organisasi.
9
Melakukan Lean Business Planning yaitu proses merevisi strategi bisnis secara
teratur jauh lebih efisien dari pada menulis rencana bisnis epik setahun sekali. Pebisnis
tidak ingin mengubah arah setiap minggu, dan tidak ingin menjadi korban pemikiran
objek yang semu. Tetapi pebisnis dapat mencapai keseimbangan yang memungkinkan
untuk mengurangi risiko bisnis, sambil menjaga tim tetap berada di arah yang benar.
Sepanjang jalan, pebisnis akan membuat keputusan strategis yang mungkin tidak
sesuai dengan harapan. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menguji ide-ide dan
mengulanginya berulang kali sehingga tidak membuang-buang uang dan sumber daya
untuk hal-hal yang tidak berhasil. Itu adalah Lean Planning atau perencanaan yang
ramping.
Saat mencoba memecahkan masalah bisnis yang serius, salah satu hal terbaik
yang dapat dilakukan adalah membuat beberapa perkiraan keuangan yang berbeda
sehingga dapat membuat model skenario yang berbeda. Ini akan memberikan wawasan
yang lebih baik tentang dampak keuangan dari bergerak ke arah yang berbeda.
Manfaat nyata di sini adalah melihat pendekatan taktis yang berbeda untuk
masalah yang sama. Mungkin daripada meningkatkan penjualan saat ini, akan lebih baik
dalam jangka panjang jika mengadopsi strategi untuk mengurangi churn (gejolak) dan
mempertahankan pelanggan terbaik. Pebisnis tidak akan tahu kecuali membuat beberapa
skenario yang berbeda. Dapat melakukan ini dengan menggunakan spreadsheet
sederhana.
Saat sedang bekerja untuk memecahkan masalah bisnis yang menantang, berikan
perhatian khusus pada arus kas dan perkiraan arus kas. Memahami ketika perusahaan
berisiko kehabisan uang tunai di bank dapat membantu bersikap proaktif.
Pendekatan pemikiran desain untuk pemecahan masalah ini sering digunakan oleh
organisasi yang ingin memecahkan masalah besar berbasis komunitas. Salah satu
kekuatannya adalah bahwa ia membutuhkan pelibatan banyak orang dalam proses
penyelesaian masalah.
Rod Ebrahimi melaporkan untuk Fast Company bahwa salah satu hal yang ia
pelajari dari Graham tentang menjalankan bisnis adalah bahwa bisnis yang sukses
memecahkan masalah secara nyata. Pendekatan ini — menerapkan keterampilan dan
keahlian perusahaan pada masalah di pasar, dan ini adalah dasar untuk pemikiran desain.
Ini bukan tentang menemukan masalah yang paling rumit untuk dipecahkan,
tetapi tentang menemukan kebutuhan bersama di dalam organisasi dan di dunia nyata
untuk menghasilkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Saat memecahkan
masalah bisnis, ini berlaku bahwa bisnis sedang mencari solusi yang mengatasi masalah
mendasar dan tentu bisnis dapat melihat gambaran besar.
11
Bagaimana tahu jika masalah terpecahkan? Dan bukan hanya gejalanya ?
Bagaimana tahu kapan telah mengatasi masalah yang mendasarinya? Sebelum terjun ke
dalam memberlakukan solusi, pastikan tahu seperti apa kesuksesan itu.
Kunci pemecahan masalah yang efektif dalam bisnis adalah kemampuan untuk
beradaptasi. Bisa menghabiskan banyak sumber daya untuk bertahan di jalur yang salah
terlalu lama. Jadi buatlah rencana untuk mengurangi risiko sekarang. Pikirkan apa yang
akan dilakukan jika dihadapkan pada masalah yang cukup besar untuk menenggelamkan
bisnis. Jadilah proaktif sebisa mungkin.
BAB III
12
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
berbeda. Kewirausahaan adalah ilmu, seni maupun perilaku, sifat, ciri, dan watak seseorang yang
memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
masalah didalamnya agar kewirausahaan yang akan dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan
Dengan mempelajari masalah yang ada dalam lingkungan bisnis, yakni masalah waktu,
regulasi, masalah pemasaran, masalah teknologi, masalah kepercayaan diri, dan masalah
keluarga. Lalu dengan memecahkan masalah dalam kewirausahaan berupa, lakukan leon
planning agar pebisnis bisa lebih gesit, model skenario keuangan yang berbeda, perhatian arus
kas, gunakan kerangka kerja pengambilan keputusan, mencoba pendekatan pemikiran desain,
3.2 Saran
Berdasarkan tulisan di atas kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, kami mengharapkan agar pembaca dapat memberikan tanggapan baik berupa kritikan
maupun saran yang dapat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
13
Drucker, Peter F. Inovasi dan Kewiraswastaan: Praktek & Dasar-Dasar, Jakarta:Erlangga, 1985.
https://aksaragama-com.cdn.ampproject.org/v/s/aksaragama.com/bisnis/pemecahan-masalah
bisnisdengancepat/amp/?usqp=mq331AQRKAGYAeuG5aKT9LGG1QGwASA
%3D&_js_v=a6&_sa=1#aoh=16029424075506&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&share=https%3A%2F%2Faksaragama.com%2Fbisnis
%2Fpemecahan-masalah-bisnis-dengan-cepat%2F
14