Pendahuluan
Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati dengan distribusi
normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan ukuran sampel yang besar akan berdistribusi
normal. Oleh karena itu, uji Z dapat digunakan utuk menguji data yang sampelnya berukuran
besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap sampel berukuran besar. Selain itu, uji Z ini
dipakai untuk menganalisis data yang varians populasinya diketahui. Namun, bila varians
populasi tidak diketahui, maka varians dari sampel dapat digunakan sebagai penggantinya.
Contoh kasus
Sebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek A menyatakan bahwa produknya tahan dipakai
selama 800 jam, dengan standar deviasi 60 jam. Untuk mengujinya, diambil sampel sebanyak 50
bola lampu, ternyata diperoleh bahwa rata-rata ketahanan bola lampu pijar tersebut adalah 792
jam. Pertanyaannya, apakah kualitas bola lampu tersebut sebaik yang dinyatakan pabriknya atau
sebaliknya?
Hipotesis
H0 : = μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya)
HA : ≠ μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut tidak sama dengan yang dinyatakan oleh
pabriknya)
Analisis
Nilai Ztabel dapat diperoleh dari Tabel 1. Dengan menggunakan Tabel 1, maka nilai Z0,025 adalah
nilai pada perpotongan α baris 0,02 dengan α kolom 0,005, yaitu 1,96. Untuk diketahui bahwa
nilai Zα adalah tetap dan tidak berubah-ubah, berapapun jumlah sampel. Nilai Z0,025 adalah 1,96
dan nilai Z0,05 adalah 1,645.
Kesimpulan
Karena harga |Zhit| = 0,94 < harga |Ztabel | = 1,96, maka terima H0
Jadi, tidak ada perbedaan yang nyata antara kualitas bola lampu yang diteliti dengan kualitas
bola lampu yang dinyatakan oleh pabriknya.
Contoh kasus
Pupuk Urea mempunyai 2 bentuk, yaitu bentuk butiran dan bentuk tablet. Bentuk butiran lebih
dulu ada sedangkan bentuk tablet adalah bentuk baru. Diketahui bahwa hasil gabah padi yang
dipupuk dengan urea butiran rata-rata 4,0 t/ha. Seorang peneliti yakin bahwa urea tablet lebih
baik daripada urea butiran. Kemudian ia melakukan penelitian dengan ulangan n=30 dan
hasilnya adalah sebagai berikut:
Hasil gabah padi dalam t/ha
4,0 5,0 6,0 4,2 3,8 6,5 4,3 4,8 4,6 4,1
4,9 5,2 5,7 3,9 4,0 5,8 6,2 6,4 5,4 4,6
5,1 4,8 4,6 4,2 4,7 5,4 5,2 5,8 3,9 4,7
Hipotesis
H0 : = (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet sama dengan padi
yang dipupuk dengan urea butiran)
HA : > (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet lebih tinggi dari padi
yang dipupuk dengan urea butiran)
Analisis
= 4,0 t/h
= 4,9 t/h
Kesimpulan
Karena harga |Zhit| = 6,4286 > harga |Ztabel | = 1,645, maka tolak H0 alias terima HA
Jadi, rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet nyata lebih tinggi dari
padi yang dipupuk dengan urea butiran
Tabel z – tabel satu ini merupakan tabel yang berisi nilai peluang untuk nilai z dari 0 sampai
dengan 4.095. Distribusi Normal sendiri merupakan model distribusi kontinyu yang paling
penting dalam teori probabilitas. Distribusi Normal diterapkan dalam berbagai permasalahan.
Distribusi normal memiliki kurva berbentuk lonceng yang simetris. Buat sobat hitung yang
kuliah dan ada mata kuliah statistik probabilitas dan mungkin juga mata kuliah statistik, pasti
bakal membutuhkan tabel distribusi normal Z ini. Biasanya sobat diminta bawa waktu ujian.
Berikut tabel Z yang bisa sobat hitung gunakan. Rumus hitung juga menyediakan file tabel Z /
tabel distribusi z dalam bentuk Pdf, excel (.xlsx), dan word yang bisa sobat download gratis.
tabel z dari 0 sampai 4 dan tabel z dari -4 sampai nol (langsung gabung dalam bentuk html)
Tabel Z sebenarnya digunakan untuk memudahkan sobat dalam menghitung peluang (kerapatan
probablitas) dari distribusi normal. Rumus fungsi kerapatan probabilitas dari distribusi normal
adalah
Rata-rata produktivitas padi di Aceh tahun 2009 adalah 6 ton per ha, dengan simpangan baku (s)
0,9 ton. Jika luas sawah di Aceh 100.000 ha dan produktivitas padi berdistribusi normal (data
tentatif), tentukan. Berapa luas sawah yang produktivitasnya lebih dari 8 ton? Sobat bisa saja ko
pakai rumus berikut
Super njlimet kan kalau harus ngitung integral kaya gitu. Disinilah
gunanya tabel Z. Kita hitung dulu nilai z dari soal di atas dengan rumus
1. Caranya buka Tabel Z dan lihat sel pada perpotongan baris 2,20 dan kolom 0,02.
2. Sobat akan menemukan sebuah angka yaitu 0,98679 dan bila dijadikan persen menjadi
98,679%.
3. Angka yang sobat temukan di tabel z tersebut menunjukkan luas di bawah kurva normal
baku dari titik 2,22 ke kiri kurva yaitu 98,679%. Karena luas seluruh di bawah kurva
normal adalah 100%, maka luas dari titik 2,22 ke kanan kurva adalah 100% – 98,679% =
1,321% (arsir warna hitam pada gambar). Oleh karena itu, luas sawah yang
produktivitasnya lebih dari 8 ton adalah 1,321%, yaitu (1,321/100) x 100.000 ha = 1321
ha. Mudah kan sobat kalau pakai tabel Z.
in Probability, Statistics
1. A forester measured 27 of the trees in a large woods that is up for sale. He found a mean
diameter of 10.4 inches and a standard deviation of 4.7 inches. Suppose that these trees provide
an accurate description of the whole forest and that a normal model applies.
a. what size would you expect the central 95% of all trees to be?
b. about what percent of the trees should be less than an inch in diameter?
c. about what percent of the trees should be between 5.7 and 10.4 inches in diameter?
a) what size would you expect the central 95% of all trees to be?
1.96 = x-10.4/4.7
x= (4.7*1.96)+10.4 = 19.61
On the left hand side of the mean
-1.96 = x-10.4/4.7
x=10.4-(4.7*1.96) =1.18
so 95% is between 1.18 inches and 19.61 inches
b)
If the mean is 10.4 inch diameter, and the standard deviation is 4.7 inch diameter, then how many
standard deviations is 1 inch diameter from the mean?
10.4 - z*4.7 = 1
z score = 2
So, in a normal distribution, what percentage of the results lie outside of 2 standard deviations
from the mean (less than 1 inch diameter)? Well, there’s a formula that involves some pretty
tough calculus, but luckily, it’s been tabulated.
Usually, tables will tell you the probability that a value lies WITHIN +- z standard deviations of
the mean. If you look up z = 2 in one of those tables, you’ll see that the probability is 95.45%.
Since the probability is exactly 100% that the value lies either inside or outside of the range, that
means the probability that it’s outside is
Now, “outside” includes both above and below the range, and we just want the probability that
the diameter is below 2 standard deviations from the mean. Since the normal distribution curve is
symmetric, that means half the probability comes from above, and half from below. So, half of
4.55% is
4.55 / 2 = 2.28%
c. about what percent of the trees should be between 5.7 and 10.4 inches in diameter?
Z score= (5.7-10.4)/4.7= -1
so percentage from z=-1 is 0.3413 or 34.13%
1. Pengertian Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang
agar dapat menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan membaca teori
suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian
distribusi normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan ukuran sampel yang besar
akan berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji Z dapat digunakan utuk menguji data yang
sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap sampel berukuran
besar. Selain itu, uji Z ini dipakai untuk menganalisis data yang varians populasinya
diketahui. Namun, bila varians populasi tidak diketahui, maka varians dari sampel dapat
3. Pengujian T
Uji t (t-test) merupakan prosedur pengujian parametrik rata-rata dua kelompok data, baik
untuk kelompok data terkait maupun dua kelompok bebas. Untuk jumlah data yang sedikit
maka perlu dilakukan uji normalitas untuk memenuhi syarat dari sebaran datanya.
Umumnya pada uji t yang perlu diperhatikan selain normalitas data juga kehomogenan
varian. Persamaan berikut ini digunakan jika varainsi data antara dua kelompok sampel sama.
Mean/pembagi selisih rata-rata. Selain itu perbedaan juga terletak pada perhitungan
derajat bebas kedua persamaan itersebut. Umumnya pada software statistik kedua
perhitungan itersebut ditanpilkan sehingga hal yang penting untuk memilih perhitungan
mana yang akan digunakan terlebih dulu dilihat apakah hasil perhitungan nilai variansi kedua
Contoh Kasus
Pupuk Urea mempunyai 2 bentuk, yaitu bentuk butiran dan bentuk tablet. Bentuk butiran
lebih dulu ada sedangkan bentuk tablet adalah bentuk baru. Diketahui bahwa hasil gabah
padi yang dipupuk dengan urea butiran rata-rata 4,0 t/ha. Seorang peneliti yakin bahwa
urea tablet lebih baik daripada urea butiran. Kemudian ia melakukan penelitian dengan
4,0 5,0 6,0 4,2 3,8 6,5 4,3 4,8 4,6 4,1
4,9 5,2 5,7 3,9 4,0 5,8 6,2 6,4 5,4 4,6
5,1 4,8 4,6 4,2 4,7 5,4 5,2 5,8 3,9 4,7
Hipotesis
H0 : = (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet sama dengan padi
HA : > (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet lebih tinggi dari
Analisis
= 4,0 t/h
= 4,9 t/h
Kesimpulan
Karena harga |Zhit| = 6,4286 > harga |Ztabel | = 1,645, maka tolak H0 alias terima HA
Jadi, rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet nyata lebih tinggi
Contoh kasus
Sebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek A menyatakan bahwa produknya tahan
dipakai selama 800 jam, dengan standar deviasi 60 jam. Untuk mengujinya, diambil sampel
sebanyak 50 bola lampu, ternyata diperoleh bahwa rata-rata ketahanan bola lampu pijar
tersebut adalah 792 jam. Pertanyaannya, apakah kualitas bola lampu tersebut sebaik yang
Hipotesis
H0 : = μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut sama dengan yang dinyatakan oleh
pabriknya)
HA : ≠ μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut tidak sama dengan yang dinyatakan oleh
pabriknya)
Analisis
Nilai Ztabel dapat diperoleh dari Tabel 1. Dengan menggunakan Tabel 1, maka nilai Z 0,025
adalah nilai pada perpotongan α baris 0,02 dengan α kolom 0,005, yaitu 1,96. Untuk
diketahui bahwa nilai Zα adalah tetap dan tidak berubah-ubah, berapapun jumlah sampel.
Kesimpulan
Karena harga |Zhit| = 0,94 < harga |Ztabel | = 1,96, maka terima H0
Jadi, tidak ada perbedaan yang nyata antara kualitas bola lampu yang diteliti dengan