Anda di halaman 1dari 18

FISIKA DASAR 1

(FIS1101)
KINEMATIKA
Apakah Kinematika?
Kinematika merupakan kajian matematis tentang gerak
suatu partikel (objek) tanpa memperhatikan penyebab
objek tersebut bergerak.

Vektor Skalar
Besaran Satuan Besaran Satuan
Posisi (r) m Jarak m
Perpindahan (Dr) m Laju rata-rata m/s
Kecepatan rata-rata (v avg) m/s Laju sesaat m/s
Kecepatan sesaat (v) m/s
Percepatan rata-rata (aavg) m/s2
Percepatan sesaat (a) m/s2
KINEMATIKA
Vektor Posisi dan Perpindahan
Posisi adalah kedudukan suatu partikel ditempatkan
terhadap suatu posisi relatif sebagai acuan.

𝒓𝑷 =⋯ ⋯ ⋯ ⋯
KINEMATIKA
Vektor Posisi dan Perpindahan (Cont’d)
• Perpindahan adalah perubahan posisi akhir dengan
posisi awal.
• Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh
partikel. y A

Dr
=r
B -r
rA A B

rB

x
O

𝑟Ԧ𝐴 = 2𝑖Ƹ + 5𝑗Ƹ


∆𝒙 =⋯ ⋯ ⋯ 𝑟Ԧ𝐵 = −3𝑖Ƹ + 4𝑗Ƹ
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 =⋯ ⋯ ⋯ ∆𝑟=⋯
Ԧ ⋯⋯
KINEMATIKA
Contoh :
1. Here are five pairs of initial and final positions,
respectively, along an x axis. Which pairs give a
negative displacement: (a) 6 m, 9 m; (b) 9 m, 6 m; (c) -
6 m, 9 m; (d) -9 m, 6 m; and (e) -9 m, -6 m.

2. A car is driven east for a distance of 60 km, then


north for 80 km. Sketch the vector diagram and
determine :
a.Total distance from initial to final point.
b.Total displacement from its starting point.
KINEMATIKA
Kecepatan dan Kelajuan
• Kecepatan rata-rata : perubahan posisi akhir dengan
posisi awal partikel dalam selang waktu ∆𝑡
∆𝒓 𝒓𝐵 − 𝒓𝐴
𝒗𝑎𝑣𝑔 = =
∆𝑡 𝒕𝐵 − 𝒕𝐴
Jika ∆𝑡 mendekati nol→ Kecepatan sesaat :
∆𝒓 𝑑𝒓
𝒗 = lim =
∆𝑡→0 ∆𝑡 𝑑𝑡
• Magnitudo kecepatan sesaat dinamakan dengan
kelajuan
𝑣= 𝒗
KINEMATIKA
Kecepatan dan Kelajuan (Cont’d)
Kelajuan rata-rata 𝒔𝑎𝑣𝑔 menggambarkan “seberapa
cepat” suatu partikel bergerak

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝒔𝑎𝑣𝑔 =
∆𝑡

Contoh :
Sebuah motor dikendarai dari Laguboti menuju Porsea
dengan laju konstan 50 km/jam. Lalu, kembali dari Porsea
menuju Laguboti dengan laju konstan 65 km/jam. Jika
waktu tempuh Laguboti→Porsea 20 menit, tentukanlah
kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata motor tersebut.
KINEMATIKA
Latihan :
1. Jika kecepatan rata-rata sebuah partikel bernilai nol
dalam suatu selang waktu tertentu. Jelaskan
hubungannya terhadap perpindahan partikel tersebut
dalam selang waktu yang sama!
2. Posisi suatu titik bergerak di sepanjang sumbu x
sebagai fungsi waktu diperlihatkan melalui persamaan
𝑥 𝑡 = 2𝑡 3 − 𝑡 2 + 5𝑡, di mana x dalam meter dan t
dalam detik. Tentukan :
a. Posisi titik pada saat 1 s, 2 s, 3 s, 4s, dan 5 s
b. Kecepatan rata-rata pada 3 𝑠 ≤ 𝑡 ≤ 5 𝑠
KINEMATIKA
Percepatan

Percepatan : perubahan kecepatan akhir dan awal suatu


partikel dalam selang waktu tertentu ∆𝑡 .
∆𝒗 𝒗𝐵 − 𝒗𝐴
𝒂𝑎𝑣𝑔 = =
∆𝑡 𝒕𝐵 − 𝒕𝐴
KINEMATIKA
Percepatan (Cont’d)
Jika ∆𝑡 sangat kecil (mendekati nol), maka 𝒂𝑎𝑣𝑔 menjadi percepatan
sesaat :
∆𝒗 𝑑𝒗
𝒂 = lim =
∆𝑡→0 ∆𝑡 𝑑𝑡
Catatan :
• Percepatan bernilai positif atau negatif menunjukkan arah, bukan
memperlihatkan kelajuan yang semakin bertambah atau
berkurang.
Apabila tanda kecepatan dan percepatan suatu partikel sama, maka kelajuan
partikel akan semakin besar. Sebaliknya, jika tanda kecepatan dan percepatan
berbeda, maka kelajuan partikel akan semakin berkurang.

“Simulasi -01”
KINEMATIKA
Contoh :
1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal 𝑣𝑜 =
− 6 𝑚/𝑠 direm hingga berhenti selama 2 detik. Maka
percepatan mobil tersebut adalah...

2. Sebuah partikel bergerak ke arah timur dengan laju


32,0 m/s. Jika 3,6 detik kemudian kelajuan partikel
menjadi 40,0 m/s ke arah sebaliknya, berapakah
percepatan rata-rata partikel selama interval 3,6 s
tersebut?
Persamaan Gerak Kinematika
KINEMATIKA
𝑑𝒓 𝑡
Kecepatan sesaat : 𝒗 = → 𝒓 𝒕 − 𝒓 𝒕𝒐 = ‫𝑡𝑑 𝒕 𝒗 𝑡׬‬
𝑑𝑡 𝑜
𝑑𝒗 𝑡
Percepatan sesaat : 𝒂 = →𝒗 𝒕 − 𝒗 𝒕𝒐 = ‫𝑡𝑑 𝒕 𝒂 𝑡׬‬
𝑑𝑡 𝑜
Analisa terhadap “𝒂” konstan :
(syarat batas: pada 𝒕𝒐 = 0 s → 𝒓 𝒕𝒐 = 𝒓𝒐 dan 𝒗 𝒕𝒐 = 𝒗𝒐 )

𝒗 𝒕 = 𝒗𝒐 + 𝒂𝑡

1 2
𝒓 𝒕 = 𝒓𝒐 + 𝒗𝒐 𝑡 + 𝒂𝑡
2
Contoh :
Gerak jatuh bebas : 𝒂 = −𝑔𝒋Ƹ ; di mana 𝑔 adalah percepatan gravitasi

“Simulasi -02”
KINEMATIKA
Latihan
1. Jika a = 10 j, v(0) = vo = voy j, dan r(0) = ro = 0, tentukanlah
v(t) dan r(t)!
2. Raindrops fall 1700 m from a cloud to the ground.
o If they were not slowed by air resistance, how fast would
the drops be moving when they struck the ground?
o Would it be safe to walk outside during a rainstorm?
3. Dua mahasiswa Tagor dan Togar bermain trampoline
melompat ke atas-bawah menurut garis lurus. Lompatan
Tagor 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan Togar. Hitunglah
rasio waktu yang diperlukan antara Tagor dan Togar untuk
melakukan satu lompatan lengkap.
4.
KINEMATIKA
Grafik posisi terhadap waktu untuk partikel yang bergerak
sepanjang sumbu-x terlihat seperti tampak pada gambar di
bawah. Tentukan:

• Perpindahan dan jarak untuk


selang waktu 0𝑠 ≤ 𝑡 ≤ 8𝑠.
• Kecepatan rata-rata dan laju
untuk selang waktu 0𝑠 ≤ 𝑡 ≤
8𝑠
• Kecepatan sesaat pada t = 1s
dan 6s
• Percepatan rata-rata untuk
selang waktu 1𝑠 ≤ 𝑡 ≤ 6𝑠
5.
KINEMATIKA
Dua buah mobil bergerak bersebelahan dengan arah
yang sama. Pada suatu saat, kecepatan mobil A
melebihi kecepatan mobil B. Apakah hal ini berarti
percepatan mobil A pasti lebih besar dari mobil B?
Jelaskan!
6. Sebuah mobil berangkat dari keadaan diam lalu
mengalami percepatan hingga mencapai kecepatan
akhir dalam 2 tahap. Tiap tahap membutuhkan waktu
yg sama. Dalam tahap pertama besar percepatannya 3
ms-2. Besar kecepatan dari akhir tahap kedua ternyata
2,5 kali lebih besar daripada besar kecepatan di akhir
tahap pertama. Berapa besar percepatan di tahap
kedua?
7.
KINEMATIKA
Sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan 56,0 km/jam berada
24,0 m dari pembatas ketika pengendaranya mulai menginjak
rem. Mobil menabrak pembatas 2,00 s kemudian.
o Berapakah magnitudo percepatan konstan mobil sebelum
terjadi tabrakan?
o Berapa kecepatan mobil ketika terjadi tabrakan?

8. Seorang pengemudi berjalan dengan kecepatan 20 m/s,


kemudian dia melihat lampu lalu lintas berubah jadi merah.
Setelah 0,53 s kemudian (response time) kakinya menginjak rem
sehingga mobil mengalami perlambatan sebesar 7 ms-2. Berapa
jauh jarak berhentinya jika dihitung dari saat dia melihat lampu
merah?
Daftar Pustaka
• Abdullah, M., Catatan Kuliah Fisika Dasar 1, Edisi Revisi,
Penerbit ITB, 2007
• Halliday, D., Resnick, R., and Walker, J., Fisika Dasar 1,
Edisi 7 Jilid 1, Penerbit Erlangga, 2010.
• Halliday, D., Resnick, R., and Walker, J., Principle of
Physics, 10th ed.Extended, John Wiley & Sons, 2013,
International student version.

Anda mungkin juga menyukai