Anda di halaman 1dari 17

Jika suatu benda sedang diam dan tetap diam, benda dikatakan dalam

keadaan kesetimbangan statis.


1.Kesetimbangan statis.
Ada dua syarat keseimbangan :
1.Gaya-gaya external yang bekerja pada benda tersebut harus = 0
∑ F = 0, atau Σ Fx = 0 , Σ Fy = 0 dan Σ Fz = 0
Yaitu resultan dari semua gaya luar = 0
2. Torsi / momen eksternal netto terhadap setiap titik harus = 0

∑M = 0

Setiap gaya luar yang bekerja pada benda tersebut dan momen eksternal
terhadap suatu titik pada benda arahnya harus diperjanjikan, misalnya untuk
gaya, bila arahnya vertikal keatas dinilai positif , arahnya vertikal kebawah
dinilai negatif. Momen terhadap suatu titik bila berlawanan dengan jarum jam
dinilai positif, searah dengan jarum jam dinilai negatif.
Contoh soal :

FL dan FR masing-masing adalah gaya reaksi


sebelah kiri dan kanan papan.
L T
R Penyelesaian :

Syarat keseimbangan gaya ∑ F = 0


FL + FR - 60 N = 0 .......... (1)

Syarat keseimbangan momen ∑ ML = 0

3 m. FR - 2,5 m . 60 N = 0 ........(2)

FR = 50 N dan FL = 10 N
Keseimbangan momen bisa juga terhadap
titik yang lain, misal T atau R
2. Pusat Berat

Bila dua atau lebih gaya sejajar bekerja pada suatu benda, maka mereka dapat
digantikan oleh sebuah gaya tunggal ekivalen yang sama dengan jumlah gaya-gaya
itu dan dikerjakan pada sebuah titik sedemikian hingga torsi yang dihasilkan oleh
gaya ekivalen tunggal itu sama dengan torsi netto yang dihasilkan oleh gaya-gaya
semula.

Perhatikan gambar samping :

Gaya netto ∑ F = F1 + F2 akan

menghasilkan torsi yang sama terhadap O jika gaya itu dikerjakan pada jarak Xr ,

yang diberikan oleh :

Xr ∑ F = F 1 X 1 + F 2 X 2
Analogi dengan teori gaya-gaya diatas adalah gaya gravitasi yang bekerja pada
berbagai bagian benda dapat diganti oleh gaya tunggal berupa berat benda yang
bekerja pada sebuah titik yang disebut pusat berat. Jadi pusat berat adalah titik
dimana berat total sebuah benda bekerja, sehingga torsi yang dihasilkannya terhadap
sebarang titik sama dengan torsi yang dihasilkan oleh berat masing-masing partikel
yang membentuk benda tadi.

Bila tiap partikel dalam benda beratnya wi


dan berat total benda W = ∑ w i , untuk kasus banyak
i gaya ∑ F = W dan
untuk titik tangkap gaya neto Xpb , maka :

Xpb W = ∑ wi xi
Jika percepatan gravitasi terhadap benda tersebut homogen, maka dapat
ditulis wi = mi g dan W = M. g sehingga :

Xpb M. g = ∑ mi g xi atau M Xpb = ∑ mi xi

Bila percepatan gravitasi sama diseluruh benda, maka pusat berat dan
pusat benda berimpit. Bila titik asal dipilih dipusat berat, Xpb = 0.
dengan demikian ∑ wi xi = 0 , jadi pada pusat sebuah benda sebagai
titik yang terhadapnya gaya-gaya berat yang bekerja pada semua
partikael benda itu menghasilkan momen nol.

Contoh soal 2 :
3. Kopel atau Momen Putar

Dua gaya yang sama dan berlawanan yang mempunyai garis kerja yang berbeda
membentuk seatu kopel atau momen putar. Momen yang dihasilkan oleh sebuah
kopel adalah sama terhadap semua titik dalam ruang. Besarnya adalah hasil kali
salah satu gaya dengan jarak antara garis kerja kedua gaya tersebut.

Torsi yang dihasilkan oleh gaya-


gaya
ini terhadap titik O adalah :

τ = F x 2 - F x1 = F ( x 2 - x 1 )

= FD
Jadi torsi yang dihasilkan
sebuah kopel adalah sama terhadap
oleh sebuah kopel adalah
sama terhadap semua titik
dalam ruang.
xpb .pb

ypb

O
60 Kg

Dari gambar atas , hitunglah berapa beban yang


diangkat oleh masing –masing orang tersebut
dalam newton bila diketahui percepatan gravitasi
g = 9, 81 m/s2

Anda mungkin juga menyukai