Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum Dinamika Kapal

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan sebagai bentuk syukur saya ke hadirat Allah
SWT, atas segala rahmat, hidayah dan Inayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan tentang Laporan uji Gerakan pada kapal (heaving dan
pitching) sebagai tugas mata kuliah Dinamika Kapal dengan lancar dan tepat
pada waktunya.

Perjalanan dalam penyusunan makalah ini bukanlah tanpa hambatan, saya


merasa banyak kesulitan yang saya hadapi. Kurangnya pengetahuan yang lebih
luas tentang Dunia Perkapalan juga bisa menjadi salah satu kesulitan yang saya
hadapi. Namun, atas bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Kesulitan
tersebut dapat saya hadapi sehingga saya mampu menyelesaikan laporan ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Aries Sulisetyono, ST,
MA.Sc, Ph.D dan Bapak Teguh Putranto, S.T., M.T. selaku dosen mata kuliah
Dinamika Kapal.

Saya menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna,begitupun dengan


Laporan yang saya susun ini. Oleh karena itu,saya memohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan,dan saya senantiasa mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca. Akhir kata, Saya berharap semoga laporan yang saya
susun ini, dapat bermanfaat bagi saya pada khususnya dan bagi para pembaca
umumnya.

Surabaya, 10 Desember 2015

Ericza Damaranda S
(4113100068)

ERICZA DAMARANDA S 1
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................1

DAFTAR ISI ..................................................................................................................2

DAFTAR TABEL ........................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ............................................ Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ....................................................... Error! Bookmark not defined.

1.2 Tujuan dan Manfaat Praktikum.............................. Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................ Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PRAKTIKUM .............................. Error! Bookmark not defined.

3. 1. Waktu dan Tempat ............................................... Error! Bookmark not defined.

3. 2. Bahan dan Alat ..................................................... Error! Bookmark not defined.

3. 3. Metode Praktikum ................................................ Error! Bookmark not defined.

3.4. Prosedur Praktikum ............................................... Error! Bookmark not defined.

BAB IV DATA DAN PERHITUNGAN ..................... Error! Bookmark not defined.

4.1 Data ........................................................................ Error! Bookmark not defined.

4.2 Perhitungan Heaving .............................................. Error! Bookmark not defined.

4.3 Perhitungan Pitching .............................................. Error! Bookmark not defined.

4.4 Tabulasi Data ......................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB VKESIMPULAN ................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB VI DAFTAR PUSTAKA .................................... Error! Bookmark not defined.

ERICZA DAMARANDA S 2
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kapal merupakan bangunan sistematik yang digunakan manusia sebagai
sarana untuk segala aktivitas di wilayah perairan. Dalam pengoperasiannya, kapal
tentu bergerak melalui media air dengan adanya gaya dorong dari system
penggerak kapal. Sebagai komponen yang paling penting dalam pergerakan kapal,
air memiliki pengaruh terhadap kapal dengan memberikan gaya perlawanan yang
disebut hambatan kapal.

Hambatan kapal harus diperhatikan dalam merancang kapal. Karena, nilai


hambatan sangat berpengaruh besar dalam perancangan sebuah kapal. Hambatan
kapal adalah gaya yang menahan kapal ketika melaju dengan kecepatan dinasnya.
Gaya hambat ini harus dilawan oleh gaya dorong yang dihasilkan oleh mesin
kapal agar tercapai kecepatan yang dikehendaki, karena hal ini akan
mempengaruhi biaya operasional yang berkaitan konsumsi bahan bakar.

Pada dasarnya hambatan gerak kapal dapat diestimasikan dengan


menggunakan suatu pendekatan analisis dan hidrostatik yang diolah dengan
simulasi, namun pada akhirnya percobaan secara eksperimental juga diperlukan
karena memiliki tingkat keakurasian data yang lebih tinggi. Berdasarkan hal
tersebut penelitian mengenai hambatan kapal akan lebih efektif dengan
menggunakan model kapal berukuran kecil yang memiliki skala terhadap skala
kapal yang sebenarnya yang diperlukan sebagai media uji. Dalam pengujian
model ini, diperlukan pengujian pada Towing Tank. Nantinya, data yang diperoleh
dari pengujian model kapal ini akan dikonversi dengan perhitungan matematis
sehingga karakteristik hambatan kapal yang sebenarnya dapat diprediksikan.

Pada percobaan uji tarik model di Towing Tank didapatkan hambatan


model kapal berupa perubahan nilai voltase dari alat uji yang akan dikonversi ke
hambatan kapal yang sebenarnya. Pada proses percobaan dilakukan kalibrasi
dengan menentukan voltage dan beban. Kalibrasi ini dilakukan untuk mengetahui
besaran dari alat (load cell) yang digunakan mengukur hambatan, karena output
dari alat yang digunakan tidak berupa angka melainkan berupa garis lurus yang

ERICZA DAMARANDA S 3
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

dicetak di atas kertas (kotak-kotak). Dari proses kalibrasi didapatkan harga satuan
dari kotak dengan voltage tertentu. Harga satuan inilah yang digunakan untuk
perbandingan hasil uji tarik.
Data yang diperopeh saat uji tarik bukanlah hambatan dari kapal yang
sebenarnya, melainkan hanya hambatan dari model kapal. Untuk mendapatkan
hambatan kapal yang sebenarnya harus dikonversi dahulu dengan menggunakan
dasar perhitungan Froude.

1.2 Tujuan
Tujuan melakukan praktikum pengujian hambatan kapal di towing tank
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui Peralatan apa saja yang digunakan beserta
kegunaannya saat melaksanakan pengujian hambatan kapal
2. Mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat
melakukan pengujian
3. Mengetahui cara untuk mengkalibrasi hasil yang didapatkan
saat pengujian berlangsung
4. Mengetahui cara untuk mengkonversi hasil pengujian dari
model skala ke model kapal sesungguhnya
1.3 Manfaat

Praktikum pengujian pengujian hambatan kapal di towing tank memiliki rumusan


masalah seabgai berikut
1. Apa saja peralatan yang digunakan untuk melaksanakan
pengujian hambatan beserta kegunaannya?
2. Bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan saat
melakukan pengujian?
3. Bagaimana cara untuk mengkalibrasi hasil yang didapatkan
dari pengujian?
4. Bagaimana cara untuk mengkonversi hasil pengujian dari
model skala ke model kapal yang sesungguhnya?

ERICZA DAMARANDA S 4
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

ERICZA DAMARANDA S 5
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

BAB II
LANGKAH PENGERJAAN
Ketika sebuah kapal ergerak dengan kecepatan tertentu, ia akan
mengalami tahanan (resistance) yang sebagian besar berasal dari air akibat
gesekan antara badan kapal yang tercelup dalam air dan air/gelombang. Bagian
kapal yang tidak tercelup air juga mengalami hambatan yang berasal dari udara.
Namun,dalam hal ini oengaruh air lebih signifikan terhadap pergerakan kapal
karena hambatan air mamiliki nilai yang lebih besar dibanding udara.
Besarnya tahanan kapal ini tergantung pada besarnya kecepatan kapal.
Jarak waktu antara pengujian pertama dan selanjutnya harus memperhatikan
gelombang pada air pada Towing Tank karena pengujian baru bisa dilakukan
kembali apabila keadaan di Towing Tank telah tenang untuk mengurangi
gangguan gelombang pada pengujian selanjutnya. Pengujian model tidak terpaku
pada jarak tempuh model, akan tetapi berdasarkan waktu tempuh dan kecepatan
model. Pengujian tahanan kapal dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu:

1. Metode pengujian model


Salah satu cara untuk memprediksi tahanan kapal adalah dengan melalui
uji model. Pertama, model kapal dibuat dengan menerapkan skala model terhadap
kapal sebenarnya. Kemudian, model kapal yang sudah jadi ditarik dalam Towing
Tank untuk mengetahui besarnya gaya tahanan yang timbul. Di dalam tahap
perencanaan, proses uji model sering dijadikan tolok ukur untuk mencari bentuk
kapal yang optimum dari segi tahanan.

2. Metode empiris
Cara lain untuk memprediksi tahanan kapal adalah menggunakan rumus
statistik. Rumus ini diturunkan dari hasil uji model yang telah dilakukan berkali-
kali dalam jangka waktu yang lama. Biasanya hanya laboratorium uji model yang
sudah lama berdiri yang dapat menciptakan rumus statistik karena sudah melalui
proses validasi secara berulang-ulang untuk jangka waktu yang lama. Beberapa
jurnal tentang perhitungan tahanan kapal dengan rumus statistik banyak tersedia
dan dapat dibaca serta langsung diaplikasikan. Beberapa metode yang populer di

ERICZA DAMARANDA S 6
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

antaranya menggunakan formula Holtrop (untuk kapal jenis cargo, container,


roro, passenger, tug boat atau sejenisnya) atau De Groot (untuk kapal motor).

Analisa Perhitungan Tahanan Kapal


Apabila panjang kapal dinyatakan dengan Lk dan panjang model kapal
yang bersesuaian dengan Lm, Froude’s berpendapat bahwa asalkan kondisi
Vm/√Lm= Vk/√Lk terpenuhi, di mana Vm adalah kecepatan model dan Vk
kecepatan kapal, maka (Rr/k) = (Rr/m) × (Lk/Lm)^3. Dengan kata lain, Froude
mempersyaratkan bahwa suatu uji model dilakukan harus dengan kondisi
kesamaan rasio L/√V antara kapal dan model kapal. Rasio L/√V ini disebut sebagai
speed length ratio.

Tabel 1. Prosedur perhitungan tahanan sisa berdasarkan metode Froude

Tabel 1 menunjukkan pembagian wilayah antara kapal dan model kapal. Tetapi,
tabel ini belum menunjukkan secara jelas bagaimana cara menghitung tahanan
sisa pada model kapal. Rasio L/√V ini disebut sebagai speedlength ratio, dan
merupakan besaran yang berdimensi. Untuk mengubah menjadi besaran tanpa
dimensi harus dikalikan dengan faktor 1/√g (g = percepatan gravitasi. m/det2),
sehingga menjadi V/√𝐿𝑔. Inilah yang disebut sebagai angka Froud / Froude
number(Fn).
Untuk menghitung tahanan gesek, Froude menggunakan asumsi bahwa
besarnya tahanan gesek kapal sama dengan tahanan plat logam pipih (fl at plate),
yang mempunyai luas permukaan basah (Wetted Surface Area = WSA) dan
panjang garis air (Lwl) sama dengan kapal, serta ditarik pada kecepatan yang

ERICZA DAMARANDA S 7
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

sama dengan kecepatan dinas kapal. Untuk menghitung tahanan gesek ini,
menggunakan persamaan sebagai berikut:
Rf = ½ × ρ × S × V2 × Cf .......................................(2)
di mana:
ρ = Massa jenis fluida Kg/m3
S = Luas permukaan basah (WSA) m2
V = Kecepatan m/det
Cf = Koefisien tahanan gesek
Koefisien tahanan gesek di atas dapat dihitung menggunakan persamaan ITTC
1957 sebagai berikut:
Cf = 0,075/(10 Log Rn–2)2 ....................................(3)
di mana:
Rn = Angka Reynolds =VL/v
L = Panjang garis air (LWL) m
v = Kekentalan fluida m2/det
Karena perhitungan tahanan gesek ini menggunakan asumsi flate plate, maka
metode ini selain dikenal dengan metode klasik dan metode Froude, juga disebut
sebagai metode 2-D (dua dimensi). Dengan asumsi ini seolah-olah benda yang
diukur (dalam hal ini : kapal) disamakan dengan plat logam pipih (bidang dua
dimensi). Dengan demikian apabila definisi perhitungan tahanan sisa dan tahanan
gesek di atas digabungkan, tahanan total kapal sebenarnya (skala penuh atau full
scale) sudah dapat dihitung. Prosedur perhitungannya ditunjukkan pada Tabel 2
berikut ini.

Tabel 2. Prosedur perhitungan tahanan total berdasarkan metode Froude

ERICZA DAMARANDA S 8
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

Metode Froude masih dapat digunakan sebagai dasar perhitungan tahanan


kapal, tentunya dengan memasukkan angka koreksi sebagai kompensasi bentuk
tiga dimensi kapal, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

ERICZA DAMARANDA S 9
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3. 1. Waktu dan Tempat

Praktikum uji tarik model dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 17 November
2015 yang bertempat di laboratorium hidrodinamika Teknik Perkapalan Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

3. 2. Bahan dan Alat

Peralatan yang digunakan dalam praktikum Uji tarik model yaitu :

a. Alat Tulis
b. Towing Tank
c. Kereta penarik
d. Towing Guide
e. Alat pengukur kecepatan
f. Model kapal
g. Amplifier
h. Pemberat
i. Timbangan
j. Load cell\
k. Penjepit
l. Strip Chart
m. Komputer
n. Tali

3. 3. Metode Praktikum

Metode praktikum yang digunakan adalah metode simulasi, yaitu menggunakan


model untuk mengetahui hambatan yang diterima pada kapal yang sebenarnya. Model
kapal yang dipersiapkan harus diperiksa meliputi :

a. Ukuran uama model kapal


b. Perhitungan hidrostatik
c. Flow simulation

ERICZA DAMARANDA S 10
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

d. Gambar lines plan


e. Berat model kapal kosong
f. Tempat pengikatan

3.4. Prosedur Praktikum

1. Mengukur berat model kapal


2. Tempatkan model kapal pada posisi centerline
3. Tempatkan model pada posisi garis air dengan ballasting apabila diperlukan
pada kondisi even keel
4. Mengatur beban pada model agar memiliki sarat yang dikehendaki.
5. Menimbang beban yang dimuati,
6. Memasang model ke pengait (usahakan tidak mengubah posisi sarat)
7. Memasang profil logam ke kereta dengan holder
8. Mengikat model dan load cell dengan tali
9. Memasang beban ke load cell dengan tali untuk mengetahui skala untuk kalibrasi

10. Menghitung jumlah kotak yang diakibatkan oleh beban pada chart strip yang
dihubungkan dengan load cell.

11. Mengaitkan load cell pada model kapal yang telah sesuai dengan sarat pada
towing tank.

ERICZA DAMARANDA S 11
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

12. Melakukan uji tarik model kapal dengan kecepatan yang ditentukan.

13. Menghitung jumlah kotak yang timbul akibat hambatan kapal pada chart
strip.

14. Mencatat data-data yang diperlukan selama pengkajian

ERICZA DAMARANDA S 12
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

3.5 Proses Kalibrasi


Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap
standar ukur yang mampu telusur(traceable) ke standar nasional, internasional
atau, standar yang telah ditentukan.
Tujuan dari proses kalibrasi adalah meningkatkan ketelitian pengukuran
yang didapat pada saat pengujian, menentukan penyimpangan (deviasi) nilai yang
ditunjukkan oleh alat ukur, menjamin pengukuran yang dilakukan saat pengujian
sesuai dengan standar nasional, internasional, atau standar yang telah ditentukan
oleh penguji.
Proses kalibrasi pada pengujian tarik di towing tank dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Menentukan titik nol pada strip chart yang digunakan untuk
pengukuran pada pengujian
2. Menentukan skala yang digunakan pada strip chart untuk pembebanan
pada model kapal
3. Melakukan pembebanan pada model kapal menggunakan load cell
dengan berat tertentu
4. Mencatat pergeseran yang tampak pada strip chart yang diakibatkan
oleh pembebanan pada model kapal
5. Menghitung hasil pengukuran yang kemudian digunakan sebagai
standar untuk menghitung hambatan yang dialami model kapal saat
pengujian tarik dilakukan

ERICZA DAMARANDA S 13
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

BAB IV
DATA DAN PERHITUNGAN

4.1 Data
 Nama kapal = ORELA
 Skala model = 1 : 50
 Kondisi uji = 1.7 m
 Kecepatan kapal = 12 knot
UKURAN KAPAL SEBENARNYA KAPAL MODEL
Loa 40.00 m 1.000 m
Lpp 39.90 m 0.998 m
B 11.8 m 0.236 m
H 3.40 m 0.068 m
T 1.40 m 0.028 m
WSA 328.40 m2 0.142 m2
∆ 185.2 ton 2.077 kg = 0.00207664 m3

Kalibrasi
Tegangan Beban (gr) Hasil (kotak) Nilaitiapkotak
(Volt) (gr)
0.5 500 33.5 7.4626

Hasil uji tarik


Tegangan (volt) Hasil (kotak)
2.18 2.2

4.2 Perhitungan
Pada saat uji laboratorium menggunakan model kapal yang ukurannya
lebih kecil dari kapal yang sebenarnya. Oleh karena itu diperlukan konversi
hambatan kapal model ke hambatan yang sebenarnya. Pada tinjauan pustaka di
atas telah dijelaskan cara konversinya,yaitu dengan menggunakan rumus :

ERICZA DAMARANDA S 14
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

(Rr/k) = (Rr/m) × (Lk/Lm)3. Dalam rumus tersebut Lk/Lm = α , sehingga (Rr/k)


= (Rr/m) × α3.

Tegangan Beban (gr) Hasil (kotak) Nilaitiapkotak


(Volt) (gr)
0.5 1000 60.5 16.5289

Hasil uji tarik


Tegangan (volt) Hasil (kotak)
15 25

MODEL KAPAL

Hambatan total model kapal = ((0.5X20)/(60.5*10))*1000= 16.52893gram =


0.161983 N

Rf = ½ × ρ × S × V2 × Cf

Cf = 0,075/(10 Log Rn–2)2


di mana:
 Rn = Angka Reynolds =VL/v
 L = Panjang garis air (LWL) m
 v = Kekentalan fluida m2/det
Mencari V Model :Fn Model = FnKapal

V model / (gLpp Model)0.5 = V Kapal / (gLpp)0.5

V Model = 5.144*(0.998)0.5/(39.9)0.5

V Model = 0.813338m/s
Rn = 0.813338x 0.998 / (1.18831x10-6) = 683080.3

Cf = 0,075/(10 Log 682738.1– 2)2 = 0.005101

Rf = 0,5 x 1000 x 0.142 x0.8133382 x 0.005102= 0.23958N

Rt = Rr + Rf

ERICZA DAMARANDA S 15
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

Rr = Rt – Rf = 0.161983 – 0.23958= -0.0776 N

KAPAL SEBENARNYA

Hambatan kapal (Rr) = 0.0776 x (40)3 = -4966.17 N

Hambatan total kapal = 10351607N + Rf

Rf = ½ × ρ × S × V2 × Cf

Cf = 0,075/(10 Log Rn–2)2


di mana:
Rn = Angka Reynolds =VL/v
L = Panjang garis air (LWL) m
V = Kekentalan fluida m2/det
Rn = 5.144x 39.9 / (1,18831x10-6) = 0.000173

Cf = 0,075/(10 Log 0.000173– 2)2 = 0.000226

Rf = 0,5 x 1025 x 227.87x 102 x 0.000226= 2637.726 N

Rt = -4966.17 N + 2637.726 N= =2328.45 kN

ERICZA DAMARANDA S 16
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari perhitungan hasil pengujian tarik model kapal di towing tank dapat
disimpulkan bahwa:
1. Perhitungan hambatan kapal dapat dilakukan dengan cara uji tarik di
towing tank dengan menggunakan model kapal
2. Ukuran dan kecepatan pada model kapal yang digunakan untuk uji
tarik harus merupakan hasil pengskalaan dari kapal sesungguhnya
3. Proses kalibrasi pembebanan pada model kapal mempengaruhi hasil
pengukuran hambatan kapal pada saat pengujian tarik model kapal
4. Perhitungan hambatan kapal dengan uji tarik model kapal di towing
tank dihitung menggunakan metode Froude

ERICZA DAMARANDA S 17
Laporan Praktikum Dinamika Kapal

V. DAFTAR PUSTAKA

Siswanto, Digul, Diktat Tahanan Kapal FTK ITS, 1980.

Siswanto, Digul, Tahanan Dan Propulsi Kapal FTK ITS, 1985.

Volter Bertram, Practical Ship Hydrodinamics, Oxford UK, 2000.

KJ Rawson & EC Tupper, Basic Ship Theory Vol II, London England,

2001.

Watson, David GM, Practical of Ship Design, Oxford UK, 2002.

ERICZA DAMARANDA S 18

Anda mungkin juga menyukai