Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul " Pengaruh
Pengujian Towing Tank Untuk Mengetahui Hambatan Kapal." Makalah ini
ditujukan sebagai analisa untuk membantu mengetahui hambatan kapal melalui
pengujian Towing Tank. Penulis juga berterima kasih untuk Bapak dosen
Parlindungan Manik, ST.MT, sebagai dosen pengampu mata kuliah hambatan
kapal, yang dimana tugas ini menjadi salah satu syarat pemenuhan nilai mata kuliah
hambatan kapal dan sebagai sarana latihan pembuatan makalah Teknik Perkapalan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 3 PENUTUP................................................................................................ 13
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kapal merupakan salah satu kendaraan laut yang memiliki bentuk dan
ukuran yang besar. Untuk dapat bergerak di air dengan lancar, kapal harus
memiliki hambatan yang kecil. Untuk mengetahui hambatan kapal sendiri dapat
dibagi menjadi beberapa jenis pengujian, salah satunya adalah pengujian towing
tank.
Towing tank adalah salah satu alat uji yang digunakan dalam bidang
hidrodinamika untuk menguji kecepatan dan hambatan model kapal di dalam air.
Alat ini terdiri dari kolam atau bak yang dilengkapi dengan peralatan yang dapat
menggerakkan air dengan kecepatan yang diinginkan, sehingga model kapal
yang diletakkan di dalamnya dapat diuji.
Towing tank digunakan dalam banyak aplikasi di bidang perkapalan,
termasuk dalam pengembangan dan perancangan kapal baru, penelitian
kecepatan dan performa kapal, pengujian efisiensi bahan bakar, pengujian
peralatan dan sistem kapal, serta penelitian tentang gelombang dan pola aliran
air.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari towing tank.
2. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam pengujian towing
tank.
3. Rumus atau parameter-parameter perhitungan hambatan dalam pengujian.
4. Cara mengatasi atau memperkecil terjadinya hambatan di pengujian.
5. Contoh kasus (perhitungan dan penyelesaian).
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari towing kapal.
2. Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam
pengujian.
3. Untuk mengetahui rumus atau parameter-parameter perhitungan
hambatan.
4. Untuk mengetahui cara mengatasi atau memperkecil terjadinya hambatan
dalam pengujian,
5. Untuk mengetahui contoh kasus pengujian towing tank kapal.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
performa kapal, pengujian efisiensi bahan bakar, pengujian peralatan dan
sistem kapal, serta penelitian tentang gelombang dan pola aliran air.
Dalam pengembangan dan perancangan kapal baru, penggunaan
towing tank dapat membantu para insinyur untuk merancang kapal yang
lebih efisien dan memiliki performa yang lebih baik, dengan memperoleh
data hidrodinamika yang akurat dan dapat diandalkan. Selain itu, towing
tank juga dapat digunakan untuk memperkirakan dampak perubahan pada
desain kapal, termasuk penambahan appendages atau perubahan pada
propulsi kapal.
Dalam penelitian kecepatan dan performa kapal, towing tank dapat
digunakan untuk memperkirakan kecepatan maksimum dan performa kapal
pada berbagai kondisi pengujian.
Towing Tank memiliki dua jenis, yaitu : towing tank dengan kereta
penarik, dan towing tank dengan beban.
Towing tank sendiri memiliki asosiasi internasional yang bernama
International Towing Tank Conference (ITTC) yang bertugas untuk
menjaga mutu dan mematik laboratorium lain hidrodinamika lain agar lebih
baik.
4
Hambatan viskositas: Hambatan ini terjadi karena adanya viskositas
air yang mengalir di sekitar model kapal. Hal ini dapat mempengaruhi
kecepatan dan performa model kapal.
Hambatan heave: Hambatan ini terjadi karena adanya gerakan
vertikal model kapal di dalam air. Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas
dan performa model kapal.
Semua hambatan ini harus dipertimbangkan dan diukur dengan
cermat saat melakukan pengujian di towing tank untuk memastikan
akurasi dan keandalan hasil pengujian.
5
Hambatan tambahan (added resistance) dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan added resistance:
Ra = Ca * (0.5 * rho * V^2 * S) di mana:
Ra = hambatan tambahan
Ca = koefisien hambatan tambahan
𝜆 = 𝐿𝑆 / 𝐿𝑚 = 𝐵𝑆 / 𝐵𝑚 = 𝑇𝑆 / 𝑇𝑚
Dimana:
𝜆 = Skala perbandingan
Ls, Lm = Panjang kapal, panjang model (m)
Bs, Bm = Lebar kapal, lebar model (m)
Ts, Tm = Sarat kapal, sarat model (m)
Kesamaan geometris juga menunjukkan hubungan antara model dan
tangki percobaan.
6
2) Kesamaan Kinematis
Kesamaan kinematis antara model dan kapal lebih
menitikberatkan pada hubungan antara kecepatan model dengan
kecepatan kapal sebenarnya. Dengan adanya skala yang
menunjukkan hubungan antara kecepatan model dan kecepatan
kapal yang sebenarnya maka dapat dikatakan bahwa kesamaan
kinematis bisa terpenuhi.
𝐹𝑟 =𝑉𝑚 / √𝑔𝐿𝑚 = 𝑉𝑠 / √𝑔𝐿𝑠
Dimana :
Fr = Angka Froude
Vs, Vm = Kecepatan kapal, kecepatan model (m/dt)
g = Percepatan gravitasi (9,81 m/dt2)
3) Kesamaan Dinamis
Gaya – gaya yang bekerja berkenaan dengan gerakan fluida
sekeliling model dan kapal pada setiap titik atau tempat yang
bersesuaian harus mempunyai besar dan arah yang sama, dalam hal
ini kesatuan harga Reynold yang menggambarkan perbandingan
gaya-gaya inersia dengan viskositas:
𝑅𝑒 = 𝑉𝑚𝐿𝑚 / 𝑣 = 𝑉𝑠 𝐿𝑠 / 𝑣
dimana,
Re = Angka Reynold
v = Viskositas kinematis fluida (m2/dt)
= 1,1883 x 10-6 (m2/dt)
7
D. Cara mengatasi atau memperkecil terjadinya hambatan
Berikut adalah beberapa hambatan yang dapat terjadi di towing tank :
8
E. Contoh kasus (perhitungan dan penyelesaian)
Pada tabel tersebut terlihat bahwa besar tahanan model kapal yang
sama dengan bentuk model yang menggunakan Bulbous Bow dan tanpa
Bulbous Bow terjadi perubahan kecepatan, di mana kecepatan model tanpa
Bulbous Bow lebih kecil dari model dengan Bulbous Bow. Berdasarkan
kecepatan model dari hasil percobaan, maka kecepatan kapal dapat
diketahui melalui kesamaan Froude. Besarnya tahanan kapal dapat
diketahui berdasarkan kecepatan kapal untuk kedua model pada setiap
variasi pembebanan dapat dilihat pada tabel 3.
9
10
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa, Perbedaan kecepatan
antara model dengan bulbous bow rataratalebih besar 6,6 % dari model tanpa
bulbous bow, Sehingga pada kecepatan yang sama, besarnya tahanan kapal
untuk model yang menggunakan bulbous Bow rata-rata lebih kecil 18 %
dibandingkan dengan model tanpa Bulbous Bow. Perbandingan tahanan pada
percobaan model tanpa bulbous bow, untuk model yang menggunakan
stimulator rata-rata lebih besar 34% dari model tanpa stimulator, sedang model
dengan bulbous bow, untuk percobaan dengan stimulator rata-rata lebih besar
28%. Besar daya efektif kapal pada kecepatan 6 knot untuk model bulbous bow
adalah 4,3 HP atau lebih kecil 17 % dari model tanpa bulbous bow yang
11
besarnya 5 HP. Pada penelitian terdahulu (Rosmani, 2010), untuk model yang
sama tetapi tidak menggunakan stimulator di haluan kapal, di mana besar
tahanan kapal untuk model dengan bulbous bow rata lebih keci 28% dari model
yang dilengkapi dengan stimulator dan model tanpa bulbous bow rata-rata lebih
kecil 34%. Daya efektif kapal untuk percobaan model bulbous bow dengan
stimulator rata-rata lebih besar 34% jika dibandingkan dengan model bow tanpa
stimulator, sedangkan daya efektif kapal untuk model tanpa bulbous bow pada
percobaan model dengan stimulator lebih besar 37% dari percobaan tanpa
stimulator. Hasil analisis diperoleh, bahwa besar daya efektif kapal yang
dibutuhkan untuk mencapai kecepatan 6 knot adalah 4,3 HP untuk model
dengan bulbous bow dan 5 HP untuk model tanpa bulbous bow
12
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
• Towing tank adalah salah satu alat uji yang digunakan dalam bidang
hidrodinamika untuk menguji kecepatan dan hambatan model kapal di
dalam air. Alat ini terdiri dari kolam atau bak yang dilengkapi dengan
peralatan yang dapat menggerakkan air dengan kecepatan yang diinginkan,
sehingga model kapal yang diletakkan di dalamnya dapat diuji.
• Hukum Perbandingan pada permodelan kapal ada 3 yaitu kesamaan
Geometris, kesamaan kinematis dan Kesamaan Dinamis.
• Keuntungan penggunaan towing tank :
Dapat menguji berbagai jenis model kapal dengan berbagai ukuran dan
bentuk sehingga dapat memperkirakan performa kapal didalam air pada
berbagai kondisi, dan dapat digunakan dalam berbagai pengujian waktu
kondisi lingkungan ekstrim seperti gelombang besar atau kondisi cuaca
buruk, sehingga dapat membantu mengoptimalkan keamanan kapal dan
mencegah terjadinya kerusakan atau kecelakaan.
• Kelemahan penggunaan towing tank :
Towing tank tidak dapat mereplikasi kondisi air yang sama persis seperti di
laut atau sungai, sehingga hasil pengujian mungkin tidak sepenuhnya
merepresentasikan performa kapal di kondisi sebenarnya dan penggunaan
towing tank dapat sangat mahal dan memakan waktu, terutama jika
dilakukan pengujian dalam skala besar atau pada berbagai kondisi
pengujian yang berbeda.
13
DAFTAR PUSTAKA
14