Anda di halaman 1dari 33

Listrik Arus Searah

Materi pertemuan ke 2

LISTRIK
Listrik adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik
atau dapat juga diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi karena adanya penarikan dan penolakan
gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang dapat disalurkan melalui
kabel.
Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran
positif ke saluran negatif.

Ada 2 jenis muatan listrik:


Positif dan Negatif.
Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan
muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain.

ARUS LISTRIK
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang
mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir
melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Arus listrik
dibagi menjadi 2 jenis :
1. Listrik arus searah atau DC (Direct Current)
adalah aliran arus listrik yang konstan dari potensial tinggi ke
potensial rendah. Pada umumnya ini terjadi dalam sebuah
konduktor seperti kabel. Pada listrik arus searah, jika kita
memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel
negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak
terkena strum). Demikian pula jika kita hanya memegang
saluran negatif.

ARUS LISTRIK
2. Listrik Arus bolak-balik (listrik AC -- alternating
current)
adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya
arus berubah-ubah secara berulang-ulang (bolakbalik). Jika kita memegang sumber listrik dan kaki
kita menginjak bumi atau tangan kita menyentuh
dinding, perbedaan tegangan antara kabel listrik di
tangan dengan tegangan di kaki (ground), membuat
listrik mengalir dari tangan ke kaki sehingga kita
akan mengalami kejutan listrik ("terkena strum").

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

Sumber Arus Listrik Searah


Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap
terhadap waktu dan arah tertentu
1. Generator arus searah
Alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak (mekanis)
menjadi energi listrik dengan arus searah. Berdasarkan sistem
eksitasinya jenis generator DC dapat dibedakan, yaitu:
1). Generator penguat terpisah
2). Generator shunt
3). Generator kompon
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh
melalui dua cara:
. Cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
. Komutator, menghasilkan tegangan DC.

2. Termo elemen
Terjadi karena adanya perbedaan suhu, dengan mengubah energi
panas menjadi energi listrik. Peristiwa ini dikemukakan oleh Thomas
John Seebach pada tahun 1826.
Semakin besar perbedaan suhu antara A dan B, semakin besar
arus yang mengalir. Arus yang dihasilkan relatif kecil, sehingga
belum dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Sel Surya (Solar Cell)
Bahan semikonduktor yang dapat merubah energi cahaya
matahari menjadi energi listrik yang berguna.
Prinsip kerjanya sebagai berikut.
Panas yang terjadi pada pelat alumunium akibat cahaya matahari disalurkan ke
pelat silikon yang bersifat semikonduktor, sehingga elektron akan terlepas dan
menempel pada foil alumunium dan muatan positifnya menempel pada foil besi.
Akibatnya terjadi perbedaan potensial antara kedua plat tersebut. Bila kedua foil
dihubungkan melalui rangkaian luar, akan terjadi aliran elektron.
Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang menembus
pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena cahaya.
Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu, mobil listrik tenaga
surya dan sumber energi pada satelit.

4. Elemen Elektrokimia
Akibat proses kimiawi, yaitu terjadi perubahan energi kimia menjadi
energi listrik. Berdasarkan pemakaian terbagi menjadi
1) Elemen primer
Sumber listrik DC yang hanya sekali pemakaian
a. Elemen Volta
Bagian Utama Elemen Volta
1.Tembaga ( Cu ) sebagai kutub Positif
2.Seng ( Zn ) sebagai kutub Negatif
3.Asam Sulfat ( H2SO4 ) sebagai larutan
elektrolit
Reaksi
H2SO4

2H+ + SO4=

Arah
arus
listrik
Tembag
a (Cu)

Arah
aliran
elektro
n
Sen
g
( Zn
)

Reaksi kimia pada elemen Volta akan menghasilkan


gelembung2 gas hidrogen (H2)yg tak dpt bereaksi dg
tembaga, shg H2 hanya menempel dan menutupi
SO4= 2H
lempeng tembaga. Hal ini menyebabkan terhalangnya
aliran elektron dari seng menuju tembaga maupun
H2SO +
arus listrik dari tembaga menuju seng.
Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung2 H2 disebut polarisasi.
4
Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga menyebabkan
elemen
Volta mampu mengalirkan arus listrik hanya sebentar

Seng ( Zn
)

b. Elemen Daniell

Bejana
berpori

Reaksi pada kutub negatif


Zn + H2 SO4 Zn SO4 + H2

Bejana
Temba
ga ( Cu
)

Reaksi pada kutub positif


H2 + Cu SO4 Cu + H2SO4
Cu SO4 sebagai zat depolarisator

H
2H
2H
2H
2
H
2H
H
H
2
2
2
H
2H
2H
2
2H
H
2H
H
H
2
2 2

H2 SO4

Cu SO4

Batang Seng ( Zn )

Batang Carbon ( C )

c. Elemen Leclanche
Bagian utama
Carbon ( C ) sebagai Kutub positif
Seng ( Zn ) sebagai kutub negatif
Amonium Clorida ( NH4 Cl ) sebagai
larutan elektrolit
Mangan dioksida ( Mn O2 ) sebagai
zat depolarisator

Mn O2 Sebagai zat
depolarisator
NH4Cl Sebagai zat elektrolit

d. Elemen Kering
Bagian Utama
Carbon ( C ) sebagai Kutub positif
Seng ( Zn ) sebagai kutub negatif
Amonium Clorida ( NH4 Cl ) sebagai
zat elektrolit yang berbentuk pasta
( kering )
Mangan dioksida ( Mn O2 ) sebagai
zat depolarisator
Beda potensial carbon dan seng
adalah 1,5 Volt

Carbon ( C )
Mangan dioksida
( Mn O2)
Amoniun Clorida
( NH4C)
Seng ( Zn )

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH


Hambatan/Resistansi(R) Pada Sebuah Kawat
Perhatikan betul-betul gambar

berikut !!!
l

R=l .
A
Keterangan
R = hambatan kawat()
l = panjang kawat(m)
A = Luas penampang kawat(m2)

hambatan jenis kawat(m)

Dampak luas penampang kabel

Hukum Ohm
Rangkaian percobaan yang dilakukan oleh Ohm
R

i(A)

Grafik Hasil Percobaan

4
3
2
1

V(volt)
2

= Amperemeter

Adalah alat untuk mengukur: Kuat arus listrik

= Voltmeter

Adalah alat untuk mengukur: Tegangan listrik

= Resistor/hambatan listrik
E = ggl/gaya gerak listrik(volt)

Berdasarkan Grafik Berikut, maka


i(A)

Grafik Hubungan Antara Kuat


arus(i) Terhadap Tegangan
Listrik(V)

4
3
2
1

V(volt)
4

i=

1 .
V
R

i= V
R

R=

V= i . R

R= 4 = 6 = 8 = 2
2 3
4
Keterangan
i = kuat arus listrik (A atau ampere)
V = tegangan listrik (volt)
R = hambatan listrik ( atau ohm)

Hukum I Kirchhoff

Jumlah arus listrik yang masuk/menuju suatu titik percabangan sama


dengan Jumlah arus listrik yang keluar/meninggallkan titik
percabangan

i3

i2

i masuk = ikeluar
i4

i1
i5

i2 + i4 = i1 + i3 + i5

Hukum II Kirchhoff

Jumlah aljabar ggl (sumber arus listrik) = jumlah aljabar penurunan


tegangannya (hasil kali antara I dengan R)
E= i .R
E = ggl sumber arus atau tegangan
i

= kuat arus listrik (A atau ampere)


R = hambatan listrik ( atau ohm)

Contoh penerapannya
1. a).

E2

E= i . R

R2
E3
loop

R1

E1 E2

E3

=i ( R + R + R + R )

R2 = 10
R3 = 5

E1

R4

Dari gambar disamping bila:


R1 = 5

R3

E1 = 18 volt
E2 = 10 volt
E3 = 4 volt

R4 = 4

Hitung kuat arus listrik yang


mengalir dalam rangkaian!!

b)

E2

R2
E3
loop

R1

R3

E1

R2

E= i . R
E

E2 E3 = i ( R 1 + R 2 + R 3 + R 4 )

Dari gambar disamping bila:


R1 = 5
R2 = 10
R3 = 5
R4 = 4

E1 = 18 volt
E2 = 10 volt
E3 = 4 volt

Hitung kuat arus listrik yang


mengalir dalam rangkaian!!

2.

R1=2

A i3
i1

10V

loop 1

R2=2

i2
loop 2

R3=2

E
B

10V

Dari rangkaian di atas, hitung:


a. Arus listrik yang mengalir pada tiap cabang (i1, i2, i3)
b. Tegangan antara ujung A dengan B
c. Energi kalor yang diterima hambatan R2 selama
menit

12V

3.

i1 A i2
E

i3

loop 1

R2=3

R1=2

1
loop 2

6V
B

E
1

Dari rangkaian di atas, hitung:


a. i1, i2, dan i3
b. VAB
c. Energi kalor yang diterima R2 selama 1/6 menit

ENERGI (W) DAN DAYA (P)


LISTRIK
A

ENERGI/USAHA (W) LISTRIK


Usaha(W) untuk memindahkan muatan listrik(q) pada potensial V

W=q.V
q=i.t

= i.t.V
W= V.i.t
V= i.R
i= V
R

W = i2 . R . t
2
V
.t
W=
R

Keterangan

W = Energi listrik(joule)
q = Muatan listrik(C)
i = Kuat arus listrik(A)
t = Waktu(detik)
V = Potensial listrik(volt)
R = Hambatan listrik()

DAYA(P) LISTRIK
Adalah: Besar usaha /energi listrik tiap satu-satuan waktu

P= W
t

Satuan daya listrik: Joule/detik atau watt


1 kWh = 1000 watt . 3600 detik = 3,6 . 106 joule

q.
P=
Vt
q
i
t =

= i.V
P=V.i
V= i.R
i= V
R

P = i2 . R
2
V
P=
R

SUSUNAN RESISTOR/HAMBATAN LISTRIK


1. SUSUNAN SERI/DERET

R1

R2

R3

V1

V2

V3

V
V = V1 + V2 + V3
i . Rs = i . R1 + i . R2 + i . R3
Rs = R1 + R2 + R3

2. SUSUNAN PARALEL/SEJAJAR
R1

i1
i2
i

i = i1 + i2 + i3

R2

i3

V =
Rp
1 =
Rp

R3

V +
R1
1
+
R1

V +
R2
1 +
R2

V
R3
1
R3

3. SUSUNAN CAMPURAN (CAMPURAN SERI PARALEL


ATAU CAMPURAN PARALEL SERI)
R1

R2

R3
R5
R4

TRANSFORMASI DELTA

BINTANG

B
R1

R3
Rb

C
R2

BENTUK DELTA

Ra

Rc

C
BENTUK BINTANG

R1

Rb

R3

Ra
Rc

R2

DELTA

BINTANG
R1 . R2
Ra =
R1 + R2 + R3

BINTANG
DELTA
Ra . Rb + Rb . Rc + Rc . Ra
R1 =
Rc

R1 . R3
Rb =
R1 + R2 + R3
R2 . R3
Rc =
R1 + R2 + R3

Ra . Rb + Rb . Rc + Rc . Ra
R2 =
Rb
Ra . Rb + Rb . Rc + Rc . Ra
R3 =
Ra

SOAL
i1

R2
3

R1

i2

R3

10

i3

R5

R4
24
50V
E

Dari gambar di atas, hitung!


a. R
b. Kuat arus listrik i
c. V
d. V
e. V
f. Kuat arus listrik i1, i2, dan i3
AE

AB

CE

BC

R6
5

2. Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(RAB)


R1

R4

10

10
R3 5

10

R2

R5

Gambar di atas dapat dirubah menjadi


R4
10

R4

R1
10
A

10

Rb

Ra

R3

Rb
A

B
Rc

10 R

R2

Ra

4
4
R5

R5

3.

E1

R2
1

24V
R1

E2 =
2VR3

4
VR3

R3 = 3

Dari rangkaian di atas, hitung:


a. i
b. VR3

4. Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(RAB)


R1
8
A

R2

R3

R4
C

2
R5

Gambar di atas dapat dirubah menjadi


C
R1

R4
8

Rb

Ra

R3
4
R2

2
2

Rc

R5
B

RANGKAIAN JEMBATAN
WHEATSTONE
B

Perhatikan betul-betul gambar


R
R
berikut !!!
1

i1

- G+

i2

R4

R3
C
4

Bila jarum galvanometer(G) berada pada


posisi nol(ditengah), maka berlaku:

V =V
i . R1 = i . R4
AB

V =V
i .R = i .R
BD

AC

i= i .R
R1
2

R .R =R .R
2

R .R =R .R
1

atau

CD

i .R .
R = i .R
R1
2

R .R
=R
R1

PENGUKURAN NILAI HAMBATAN/RESISTOR


DENGAN KONSEP JEMBATAN WHEATSTONE
R

RX
0

- G+
R1 =

l1
A

R2 =

l1

l2
A

l2

R = Resistor/hambatan yang telah diketahui nilainya


Rx = Resistor/hambatan yang akan dicari diketahui nilainya

Dari Rangkaian Berlaku


R . R1 = R . R2
R . . l1 = R . . l2
x

R . l1 = R . l2
x

R = R . l2
l1
x

Anda mungkin juga menyukai