Abstrak
Teller bank merupakan kelompok kerja yang berisiko tinggi terhadap keluhan MSDs. Pola kerja mengakibatkan
tingkat repetisi pada setiap task tinggi karena waktu setiap transaksi perbankan harus sesingkat mungkin.
Penggunaan dan penempatan peralatan kerja lebih kompleks memperbesar risiko Teller bank terhadap keluhan
MSDs dibandingkan pada unit kerja lain di bank. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko
ergonomic terhadap keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja Teller bank. Penelitian ini adalah penelitian
semikuantitatif dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Asessment (REBA) untuk melakukan penilaian
risiko ergonomi terhadap 8 task Teller yang menjadi unit analisis penelitian. Untuk mendapatkan keluhan MSDs
dilakukan pengisian kuesioner Nordic Body Map terhadap 17 orang Teller Bank di PT. X . Hasil penelitian
menunjukkan bahwa task yang menjadi prioritas utama adalah task menyerahkan uang di akhir hari kepada
supervisor, tetapi dari data keluhan MSDs dan data peralatan yang didapat prioritas task yang harus segera
dilakukan perubahan adalah task menginput data dan task menghitung uang dengan mesin hitung. Berdasarkan
analisis lebih lanjut, diketahui faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya keluhan MSDs, yaitu : postur statis,
postur janggal yang didukung oleh layout yang tidak sesuai dengan standard, dan repetisi yang tinggi dalam
melakukan pekerjaan.
Kata kunci : Teller Bank, REBA, MSDs
Abstract
Bank Teller is a high-risk work group for MSDs complaints. Work patterns resulted in a high repetition rate at each task
because the timing of each banking transaction should be as short as possible. The function and layout of work equipment is
more complex impact to the ergonomic risk more higer than other unit in the organization. The aim of this research wanted
to analyze ergonomic risk factors to musculoskeletal disorders on bank Teller complaint. This research is a semiquantitative
research used Rapid Entire Body Assesment (REBA) method to assess the ergonomic risk from 8 tasks of bank Teller which
become unit of research analysis. Nordic body map used to get a data complaints of MSDs , filled by 17 people Teller Bank
in PT. X. The results showed priority task is the task to hand over money to the supervisor at the end of the day, but
contradicted with the result of MSDs complaints data and equipment data obtained priority tasks that must be immediately
changed is input data and counting money by machine. Based on analysis, factors that contribute to MSDs complaints are:
static posture, awkward posture supported by layout of the workstation is not suitable with the standard, and the repetitive
job.
Keywords : Bank Teller, REBA, MSDs
63
Siti Rahmah Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
64
Vol. 07, No. 02, Juni 2018 Keluhan MSDs pada Teller Bank
65
Siti Rahmah Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Berdasarkan Tabel 2. Dari 8 task ada banyak terdapat pada leher dan bahu yang
4 task Teller yang harus menjadi prioritas diikuti dengan keluhan pada pinggang.
berdasarkan skor REBA yaitu task Keluhan paling rendah terdapat pada
menghitung uang secara manual, pergelangan tangan, lutut dan betis.
menghitung uang dengan mesin hitung
uang, memeriksa keaslian uang dan Pembahasan
menyetorkan uang kepada supervisor Analisa Risiko Ergonomi
karena memiliki kategori skor tinggi. Analisis risiko ergonomi dilakukan
Keluhan Muskuloskeletal disorders terhadap task Teller dalam melakukan 1
(MSDs) kali transaksi secara berurutan. Metode
Dari keseluruhan kuesioner yang yang digunakan dengan metode REBA.
disebarkan kepada Teller Bank yang Hasil analisa seperti yang dipaparkan pada
bekerja di PT. X, dan setelah dilakukan table 1, bahwa ada 4 task yang berisiko
pengisian terlihat distribusi keluhan tinggi, dan 4 task berisiko sedang. Dalam
muskuloskeletal disorders (MSDs) seperti analisa secara metode REBA terlihat
terlihat pada tabel berikut ini : bahwa kebanyakan dalam melakukan
pekerjaan nya Teller lebih banyak
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keluhan MSDs menggunakan otot kecilnya yaitu pada
pada Teller Bank PT. X anggota tubuh kelompok B, yaitu pada
lengan atas, lengan dan pergelangan
Keluhan MSDs n %
tangannya. Diperbesar dengan frekuensi
Ada keluhan 15 88,3
Tidak ada keluhan 2 11,7
task yang dilakukan sering lebih dari 4 kali
dalam 1 menit.
Berdasarkan table 3. Dari pengisian Terlihat pada metode REBA ini,
kuesioner Nordic Body Map terdapat bahwa task menyetorkan uang di akhir hari
88,3% atau sekitar 15 orang responden kepada supervisor merupakan task dengan
mememiliki keluhan musculoskeletal kategori risiko paling tinggi, hal ini jika
disorders. dianalisa dengan metode REBA timbul
dikarenakan pada saat dilakukannya task
Tabel 5. Distribusi Jumlah Keluhan ini memerlukan energy yang cukup besar
Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada karena dikombinasikan dengan
Teller Bank Berdasarkan Jenis Bagian Tubuh mengangkat beban yang mencapai 5kg
pada saat mengangkat uang ke ruang
Ya Tidak supervisor, dan didukung oleh postur yang
Jenis Keluhan
n % n %
terlihat janggal pada saat memasukkan
Leher 13 86,7 2 13,3
Bahu 13 86,7 2 13,3 uang ke dalam brankas uang, yaitu
Siku 4 26,7 11 73,3 melakukan postur jongkok dalam durasi
Perg. Tangan 6 40 9 60 yang cukup lama, tetapi task ini tidak
Lengan tangan 8 53,4 7 46,6 memiliki frekuensi yang cukup tinggi,
Punggung atas 8 53,3 7 46,7 hanya dilakukan sekitar 2-3 kali dalam 1
Punggung tengah 7 46,7 8 53,3
Punggung bawah 6 40 9 60 hari kerja.
Pinggang 9 60 6 40 Berbeda halnya dengan analisis
Paha 4 26,7 11 73,3 berdasarkan data keluhan MSDs Teller
Lutut 5 33,3 10 66,7 yang dirasakan oleh pekerja Teller yang
Betis 6 40 9 60 umumnya merasakan keluhan pada
Pergelangan kaki 7 46,7 8 53,3
Telapak kaki 7 46,7 8 53,3 anggota tubuh leher, bahu dan pinggang.
Jika dilihat dari keluhan yang dirasakan
Berdasarkan hasil kuesioner Nordic oleh pekerja Teller tentu terlihat bahwa
Body Map tentang keluhan MSDs yang task input data merupakan task yang paling
terlihat pada table 4. Di atas keluhan paling berbahaya dengan tingkat risiko ergonomi
66
Vol. 07, No. 02, Juni 2018 Keluhan MSDs pada Teller Bank
yang cukup tinggi pada anggota tubuh posisi Teller, hingga tidak adanya
bahu dan tangan. Terlihat dari postur document holder sebagai tempat dokumen
janggal yaitu bending saat mengetik di pada saat mengetik yang bisa membantu
komputer, postur leher yang tidak sesuai, mengurangi kelelahan mata pada saat
dan terutama pada posisi lengan yaitu siku mengetik menjadi faktor yang semakin
yang tidak berada pada sudut 90 derajat, menambah untuk timbulnya keluhan
dikarenakan tidak adanya arm support dan MSDs pada Teller terutama keluhan pada
rendahnya meja Teller sehingga membuat anggota leher, bahu dan pinggang.
lengan tidak berada pada kondisi yang Kaitan keluhan MSDs ini
ergonomi, posisi pergelangan tangan yang dikarenakan layout dan dimensi peralatan
terus menerus berdeviasi pada saat yang digunakan sejalan dengan penelitian
mengetik didukung dengan durasi yang yang menemukan pada pekerja kantoran
paling lama dan frekuensi yang paling umumnya akan timbul keluhan pada leher
tinggi pada analisis berdasarkan keluhan yang disebabkan duduk dalam durasi yang
MSDs seharusnya menjadi task yang lama. Hughes dalam penelitiannya
paling berbahaya, sehingga menjadi focus menyatakan bahwa pada pekerja yang
task yang harus segera dilakukan sering mengetik akan timbul keluhan
perbaikan untuk mengurangi bahaya yang MSDs pada upper extremity yang
bisa terjadi pada Teller. umumnya adalah leher dan bahu4.
Kemudian juga berdasarkan data Penelitian lain juga menemukan bahwa
keluhan MSDs terlihat bahwa anggota pada Teller akan cenderung mengalami
tubuh pinggang merupakan keluhan yang keluhan pada tubuh bagian atas, tubuh
cukup dirasakan sering oleh Teller, jika bagian bawah dan pinggang terkait dengan
dikaitkan terlihat bahwa task menghitung postur duduk dan berdiri yang dilakukan
uang dengan mesin hitung merupakan task dalam jangka waktu yang panjang.14
yang paling berbahaya untuk daerah Kontraksi otot terjadi pada saat tubuh
pinggang, hal ini dikarenakan task bergerak, kontraksi otot memerlukan
menghitung uang ini sering dilakukan suplai energy yang banyak yaitu
dalam postur duduk, dengan pinggang membutuhkan ATP (Adenosine
memutar (twisting) dan tangan dipaksakan Tripohosphate) dan kalsium. Ketika ATP
untuk menjangkau keluar ke arah belakang dikonsumsi oleh otot yang berkontraksi,
kanan/kiri untuk menjangkau mesin dia akan diganti dengan cara metabolisme
hitung. Didukung oleh durasi yang cukup anaerobic, yaitu metabolisme bahan bakar
lama, dan frekuensi yang sering tanpa adanya oksigen. Jika oksigen tidak
menyebabkan task ini menjadi task yang ada, penghancuran bahan bakar secara
cukup berbahaya dari sudut pandang penuh tidak mungkin terjadi, dan asam
ergonomi terhadap keluhan MSDs di laktat akan terbentuk. Akumulasi dari asam
pinggang. laktat mungkin bertanggung jawab
Data dari keluhan MSDs ini jika terhadap nyeri pada otot yang berhubungan
dikaitkan dengan data peralatan terlihat dengan kerja keras. Jika otot terus
keselarasan, bahwa ketinggian meja yang berkontraksi tidak ada kesempatan untuk
terlalu rendah, kursi yang tidak dapat relaksasi maka akan terjadi kelelahan pada
diatur ketinggiannya dan tidak memiliki otot.8
fasilitas kursi yang nyaman, penempatan Pada task yang dilakukan Teller
monitor di bawah meja yang tidak sesuai umumnya melibatkan otot-otot pada leher,
dengan standard kenyamanan, tray bahu dan pergelangan tangan, karena pada
keyboard yang terlalu sempit dengan task input data misalnya, Teller harus
ketinggian yang tidak sesuai, ruang gerak mencondongkan badannya dengan kepala
mouse yang terbatas, penempatan mesin menunduk atau melibatkan otot-otot pada
hitung yang kurang menjangkau bagi leher yaitu otot Sternocleidomastoideus,
67
Siti Rahmah Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
otot Trapezius yang bisa membuat kepala proses metabolisme otot dan membantu
berotasi dan memfleksikan dan meningkatkan kepadatan tulang. sehingga
menundukkan kepala. Otot Trapezius juga tingkat risiko keluhan MSDs dapat
bertanggung jawab untuk mengangkat dikurangi seiring dengan pemenuhan
bahu saat berkontraksi yang juga dibantu kebutuhan gizi dan nutrisi yang
otot Serratus anterior dalam seimbang.13
menggerakkan bahu. Tetapi terdapat juga
otot Pectoralis mayor, latissimus dorsi, Postur Janggal
Deltoid dan otot-otot di sendi bahu yang Pekerjaan Teller sarat dengan postur
berkontraksi untuk menggerakkan bahu. janggal yang tidak akan mungkin bisa
Pada Task yang melibatkan gerakan dihindari dalam keseharian mereka
lengan bawah terdapat otot Triceps bekerja. Seperti pada task menyambut
brachii, Biceps brachii, Brachialis dan nasabah terlihat pada saat penelitian bahwa
Brachioradialis yang mendukung berat terjadi postur janggal pada punggung yang
tubuh dan membantu memfleksikan lengan condong ke depan bersandar kepada tone
bawah pada saat bekerja dan berkegiatan. bank yang jarak jangkauan dari Teller agak
Pada task menginput data, atau task jauh, dan posisi bahu terangkat dan siku
menghitung uang secara manual banyak tertekuk. Hal ini dapat menyebabkan
mempergunakan otot-otot yang anggota tubuh badan terutama bagian
menggerakkan tangan dan jari-jari. belakang dan lengan menjadi lelah dan
Terdapat lebih dari 20 otot yang tidak nyaman.
menggerakkan tangan dan jari-jari pada Untuk task menghitung uang secara
saat bekerja yang terdiri dari otot Fleksor manual yang dilakukan pada posisi duduk
dan Ekstensor. Jika terjadi kekakuan pada maupun berdiri terlihat postur janggal pada
jari-jari tangan maka perlu dilakukan anggota tubuh kepala yang menunduk
latihan pasif dari tangan dan jari-jari. karena focus kepada uang yang digenggam
Teller pada saat bekerja juga di tangan kiri, dan lengan menggantung
melibatkan otot penggerak paha, tungkai untuk terus menghitung uang dan
dan kaki. Terutama dilakukan pada task pergelangan tangan berdeviasi
menyambut nasabah, task memeriksa dikombinasikan dengan frekuensi yang
keaslian uang yang mengharuskan Teller sangat sering dalam kerja jari menghitung
untuk berdiri. Otot yang bekerja pada task uang. Postur tersebut dapat menyebabkan
ini adalah otot gluteus, Iliopsoas, dan leher dan lengan menjadi lelah dan tidak
sekelompok otot Adductor. Otot ini nyaman.
termasuk ke dalam otot-otot yang terbesar Task menghitung uang dengan mesin
dan terkuat yang ada di dalam tubuh. Otot hitung yang juga dilakukan terkadang
ini tidak hanya berperan pada saat berdiri dengan posisi duduk maupun berdiri,
terutama otot Gluteus yang berperan pada postur janggal terjadi didukung oleh
saat duduk, meluruskan, dan penempatan mesin hitung yang terletak di
mengekstensikan paha pada panggul. Dan samping kanan belakang Teller. Sehingga
terdapat otot yang memfleksikan lutut Teller harus memutar (twisting) badannya
yang juga didukung oleh otot kelompok ke arah mesin hitung, dan tangan bergerak
quadriceps femoris, Sartorius yang ke arah luar mengarah ke mesin, dalam
berfungsi mengekstensikan dan waktu yang singkat berbalik lagi ke arah
meluruskan tungkai pada lutut. normal. Hal ini dilakukan dalam waktu
Kebutuhan gizi dan nutrisi yang yang singkat dan frekuensi sering. Faktor
cukup tentu sangat menentukan baik risiko repetisi berkombinasi dengan postur
buruknya kerja dari otot pada tubuh. janggal akan menyebabkan otot pada
Konsumsi vitamin seperti Vitamin C, punggung dan lengan bisa terjadi keluhan
Kalsium bisa sangat membantu dalam MSDs dan rasa tidak nyaman.
68
Vol. 07, No. 02, Juni 2018 Keluhan MSDs pada Teller Bank
Task memeriksa keaslian uang pinggir kiri meja kerja Teller. Posisi dari
dengan menggunakan lampu sinar UV passbook printer ini sedikit mengganggu,
(Ultra Violet) terjadi postur janggal badan karena sempitnya meja kerja ditambah
membungkuk (bending) dan twisting ke dengan peralatan passbook printer ini
arah samping kiri, hal ini terjadi karena membuat lengan harus bergerak kea rah
penempatan lampu sinar UV diletakkan di kiri luar dan siku tertekuk, sehingga perlu
sudut kiri meja kerja Teller dikarenakan di ubah penempatan mesin passbook
banyaknya peralatan yang terletak di atas printer ini untuk mengurangi risiko
meja sehingga Teller harus menjangkau ke ergonomic pada lengan kiri dan punggung
arah lampu sinar UV yang terlihat di luar yang harus twisting kearah kiri.
jangkauan normal Teller. Postur untuk Untuk task menyerahkan bukti
lengan juga dipaksakan untuk mencapai transaksi kepada nasabah postur janggal
kearah lampu dan postur janggal ini terjadi hampir sama dengan task menyambut
dalam waktu yang cukup lama kurang nasabah, hal ini dikarenakan pada task ini
lebih 1 menit tergantung dari banyaknya Teller harus berdiri mencondongkan tubuh
uang yang diperiksa diperiksa selembar ke tone bank mendekati nasabah karena
demi selembar. Hal ini bisa menimbulkan Teller bertugas untuk menjelaskan jenis
keluhan MSDs dan rasa tidak nyaman pada transaksi dan pembukuan yang sudah
otot punggung dan lengan yang dilakukan sampai nasabah cukup jelas
menggantung. dengan penjelasan Teller tersebut. Postur
Task input data terlihat postur janggal ini terlihat juga pada lengan yang
janggal punggung condong ke depan terangkat menopang tubuh di meja tone
disebabkan karena penempatan monitor bank, postur ini terjadi dalam waktu yang
yang terletak di bawah meja Teller jadi cukup lama sehingga memungkinkan
untuk melihat ke arah monitor Teller harus untuk timbulnya keluhan dan rasa tidak
mencondongkan badannya, dan pada task nyaman pada tubuh Teller.
ini punggung Teller tidak pernah bersandar Pada task menyetorkan uang di akhir
pada sandaran punggung kursi. Lengan hari kepada supervisor terjadi kombinasi
juga terlihat tidak sejajar membentuk sudut antara faktor risiko postur janggal dengan
900 karena letak tray keyboard yang terlalu beban yang diterima Teller, karena pada
rendah dengan postur tubuh Teller yang task ini kegiatan Teller mengangkat dan
tidak terlalu tinggi menyusahkan baginya membawa tumpukan uang yang akan
untuk mensejajarkan lengannya dengan disetor biasanya berat sekitar ±5 kg, dan
posisi keyboard dan mouse. Ketinggian jika banyak disesuaikan dengan
meja kerja Teller yang rendah juga kemampuan Teller untuk membawa
memberikan kontribusi pada tubuh untuk tumpukan uang yang akan disetor. Postur
melakukan postur janggal karena meja janggal terlihat pada tangan dan bahu yang
yang terlalu rendah menyebabkan gerak terangkat karena menopang uang yang
tubuh Teller tidak bisa bebas terutama kaki akan dibawanya, dan terlihat Teller
karena ketinggian meja sama dengan tinggi melakukan postur jongkok selama
paha Teller. Kondisi seperti ini bisa beberapa waktu, karena brankas uang
menyebabkan kelelahan dan supervisor terletak di bawah dan diruangan
ketidaknyamanan pada anggota tubuh leher supervisor yang terletak terpisah dengan
dan bahu, sehingga diperlukan untuk ruangan Teller. Kepala harus menunduk
melakukan perubahan pada tinggi meja karena harus konsentrasi dengan jumlah
kerja Teller. uang yang disetor ketelitian menjadi yang
Pada task cetak transaksi terlihat utama. Hal ini bisa menyebabkan
postur janggal terutama pada lengan kiri kelelahan pada otot punggung dan bahu
karena harus menempatkan slip transaksi karena harus berjongkok dan membawa
ke dalam passbook printer yang terletak di beban tumpukan uang.
69
Siti Rahmah Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
70
Vol. 07, No. 02, Juni 2018 Keluhan MSDs pada Teller Bank
71
Siti Rahmah Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
vitamin C, dan kebiasaan minum susu hal itu terjadi karena pada saat melakukan
untuk pemenuhan kebutuhan akan kegiatan pekerjaan berdasarkan analisis
Kalsium. Kedua nutrisi itu penting dalam ergonomi menggunakan metode REBA
hubungannya dengan pembentukan kebanyakan nilai terbesar risiko pada
kepadatan tulang. Seperti pada satu tubuh bagian atas seperti pada lengan atas,
penelitian yang menyimpulkan bahwa tangan dan pergelangan tangan yang
terdapat hubungan antara asupan kalsium berarti keluhan MSDs terkena pada otot
dan massa tulang pada wanita pre- kecil yang ada pada anggota tubuh bagian
menopause. atas area lengan dan pergelangan tangan.
Kalsium dibutuhkan untuk Hal itu jika dikaitkan dengan pekerjaan
pertumbuhan normal dan perkembangan Teller yang merupakan pekerjaan dengan
kerangka tubuh, juga penting untuk proses karakteristik repetitive pada pekerjaannya
metabolis dan memberikan kekuatan dan kebanyakan dilakukan pada posisi
mekanis pada tulang dan gigi. Kalsium duduk. Sejalan dengan penelitian yang
bersama-sama dengan ATP berperan dilakukan oleh Roeloefs pada Teller bank
penting dalam kontraksi dan relaksasi otot. yang bekerja dominan dengan posisi duduk
Dalam kontraksi, jika ATP sudah terpakai akan cenderung mengalami masalah MSDs
saat berkontraksi, maka secara anaerob jika pada bagian tubuh atas.14
oksigen tidak ada maka akan terbentuk Seperti pada task menghitung uang
asam laktat, yang bisa menyebabkan nyeri secara manual, menghitung uang dengan
pada otot, karena tidak terjadi relaksasi mesin hitung, memeriksa keaslian uang
otot. dan menyetorkan uang kepada supervisor
Vitamin C berfungsi untuk stabilitas setelah dianalisa dengan menggunakan
kolagen pada proses pembentukan tulang. metode REBA dikategorikan sebagai task
Defisiensi vitamin C dihubungkan dengan yang memiliki risiko ergonomic tinggi.
terganggunya hubungan antar jaringan Kebanyakan skor tertinggi pada anggota
tubuh. Pada wanita pasca menopause tubuh kelompok B yaitu bahu, lengan dan
dengan sejarah merokok dan penggunaan pergelangan tangan yang semakin
estrogen, peningkatan 1 standard deviasi ditambah skornya disebabkan durasi dari
kadar serum asam askorbat dapat beban statis pada satu anggota tubuh dan
dihubungkan dengan penurunan prevalensi repetisi yang cukup tinggi, dikarenakan
patah tulang sebesar 45%. Banyak dijual di pada saat menghitung uang dengan jari
pasaran vitamin C yang dikemas dengan manual biasanya jari bergerak dalam
kandungan Kalsium didalamnya. Sehingga hitung detik, sehingga memungkinkan
diharapkan dengan konsumsi Vitamin C untuk repetisi lebih dari 4x dalam 1 menit.
yang mengandung Kalsium, ataupun Memang dari segi beban pekerjaan
konsumsi susu akan menurunkan faktor Teller tidak menerima beban berat, tetapi
risiko keluhan MSDs pada para pekerja. repetitive berkontribusi dalam
menimbulkan keluhan MSDs. Faktor
Keluhan Musculokeletal Disorders peralatan dan layout area kerja juga
(MSDs) memberikan kontribusi yang cukup
Keluhan MSDs pada kuesioner penting dalam menimbulkan keluhan
Nordic Body Map yang diisi oleh pekerja MSDs, seperti pada penempatan monitor
Teller PT. X banyak dikeluhkan pada yang tidak sesuai dengan standar
daerah bahu, leher dan pinggang. penempatan, yaitu harus sejajar dengan
Umumnya hanya merasakan pegal-pegal pandangan mata, dan leher tidak boleh
yang dirasakan pada saat melakukan menunduk. Tetapi dalam keseharian
pekerjaan ataupun setelah selesai bekerja, mereka bekerja hal itu sangat sering
jika dihubungkan kemungkinan itu dilakukan, karena pekerjaan utama seorang
merupakan efek akut dari keluhan MSDs, Teller adalah menginput data transaksi ke
72
Vol. 07, No. 02, Juni 2018 Keluhan MSDs pada Teller Bank
73