Firda Aulia Anisa Rahmawati Januar Refalina Ifana Harits Nasith Kemal
001 003 029 069 079
Riska Fajar Nur Aida Indah Nur Astiara Ikharanti Laudza Adzin
065 077 061 039 109
Pengaruh Posisi Ergonomis
Terhadap Kejadian Low Back
Pain Pada Penenun Songket
Di Kampung BNI 46
Jurnal : Keperawatan Sriwijaya
Volume dan Halaman : Vol. 7, : 8-15
Tahun : Juli 2016
Penulis : Jum Natosba, dan Jaji
Tanggal Review : 26 Februari 2024
CONTINUE
Latar Belakang
Penyakit akibat kerja timbul karena hubungan kerja atau yang disebabkan oleh
pekerjaan dan sikap kerja. Salah satu penyakit akibat kerja adalah gangguan tulang
belakang ataunyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah yang timbul karena
posisi statis dalam bekerja dan bersifat continue dapat mengakibatkan kehilangan
jam kerja sehingga mengganggu produktivitas kerja. Nyeri punggung bawah adalah
sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama berupa nyeri atau perasaan lain
yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah.
Ergonomi memberikan peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan
kerja, misalnya: desain suatu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada sistem
kerangka manusia dan desain stasiun kerja untuk alat peraga visual. Hal itu adalah untuk mengurangi
ketidaknyamanan visual dan postur kerja, desain suatu perkakas kerja (handtools) untuk mengurangi
kelelahan kerja, desain suatu peletakan instrumen dan sistem pengendali agar didapat optimasi
dalam proses transfer informasi dengan dihasilkannya suatu respon yang cepat dengan
meminimumkan risiko kesalahan, serta supaya didapatkan optimasi, efisiensi kerja dan hilangnya
risiko kesehatan akibat metoda kerja yang kurang tepat.
Sampel
penelitian
CONTINUE
Latar Belakang
Setiap aktivitas dalam suatu perusahaan ataupun aktifitas suatu industri, baik itu industri
besar atau industri kecil yang melibatkan faktor mesin, faktor lingkungan, dan manusia
tidak dapat terlepas dari bahaya dan risiko kerugian. Oleh karenanya, setiap kegiatan
yang dilaksanakandi suatu perusahaan ataupun indutri, termasuk industri skala besar
maupun skala kecil wajib mempunyai perencanaan yang dapat mengendalikan dan
mampu mengurangi risiko supaya tidak terdapatkerugian yang tidak diinginkan. Upaya
tersebut salah satunya adalah dengan mengimplementasikan keselamatan dan
kesehatankerja(K3)di tempat kerja.
Usaha untuk mengurangi dan mengendalikan risiko Kecelakaan dan penyakit akibat kerja terhadap
pekerja yang dengan terkait bahan yang digunakan, tahapan pengolahan dari tahap awal hingga
proses akhir, alat kerja yang digunakan, tempat atau lingkungan kerja serta prosedur kerja karyawan
dalam melakukan pekerjaannya merupakan tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
upaya meningkatkan produktifitas dari suatu perusahaan. K3 ialah sarana untuk menjadikan kondisi
kerja yang aman, nyamandan sehatserta ramah lingkungan sehingga mampu membuat efisien dan
produktif yang membuat meningkatkannya kesejahteraan semua pihak, baik itu pekerja maupun
pengusaha.
Sampel
Penelitian