titik Q(f(b), g(b)) disebut titik akhir. Jika P=Q, maka kurva disebut kurva tertutup.
Jika untuk t yang berbeda menghasilkan titik yang berbeda (kecuali mungkin untuk t
= a dan t = b), maka disebut kurva sederhana.
Menghilangkan Parameter
•Untuk mengenali kembali sebuah kurva yang ditentukan oleh persamaan parameter,
sebaiknya parameter tersebut dihilangkan. yaitu dengan menyelesaikan persamaan
untuk t dan mensubstitusikannya ke dalam persamaan yang lain.
Atau
Persamaan diatas dikenal sebagai parabol dengan puncak di (-1,-4) dan terbuka ke
kanan.
Tabel
T x Y
-2 0 -5
-1 -1 -4
0 0 -3
1 3 -2
2 8 -1
3 15 0
Grafik
SIKLOID
• Sikloid adalah suatu kurva yang dibentuk oleh sebuah titik P pada bagian terluar dari
sebuah roda ketika roda tersebut berputar di sepanjang garis lurus tanpa tergelincir.
sikloid.
Teorema A
Contoh Soal :
Penyelesaian :
Sehingga untuk t=π/6 diperoleh :
Vektor digunakan untuk menyatakan besaran – besaran yang memiliki arah dan besar.
Contoh besaran paling dikenal yang dinyatakan dengan menggunakan vektor adalah
gaya, kecepatan dan percepatan.
Secara grafis, vektor-vektor disajikan oleh ruas garis ‘berarah’ atau anak panah: besar
dinyatakan oleh panjang ruas garis, dan arah dinyatakan oleh arah yang ditunjuk oleh
anak panah. Tapi anak panah ini belum memuat informasi tentang lokasi vektor.
Jadi, setiap anak panah dengan panjang sama dan arah yang sama menyajikan vektor
yang sama (ekivalen).
Hasil penjumlahan vektor u dan v, yaitu u+v diperoleh menggeser salah satu vektor
ujung vektor v.
Jika u sebuah vektor maka, 3u adalah vektor dengan arah sama namun panjangnyA
tiga kali vektor semula. Sedangkan –2u adalah vektor dengan panjang dua panjang
vektor u dan arahnya berlawanan dengan arah u.
Secara umum, bila k bilangan real, maka ku adalah vekto yang panjangnya |k| kali
panjang vektor u dan arahnya searah dengan u bila k > 0 dan berlawanan arah dengan
u bila k < 0.
Vektor nol 0 adalah yang tak memiliki arah. Vektor ini adalah unsur identitas
penjumlahan, yaitu u + 0=u, untuk tiap u.
u – v = u + (-1) v
Notasi: menyatakan vektor yang berpangkal di titik dan ujungnya
ada di .
ada di Q .
Pertama harus dicari penyajian aljabar dari vektor. Sebelumnya vektor diwakili oleh
anak panah atau ruas garis berarah yang terletak pada suatu bidang. Berikan sebuah
sistem koordinat pada bidang tersebut, yaitu sistem koordinat Kartesius. Maka kita
memperoleh koordinat dari pangkal dan ujungnya, yaitu Q (q1, q2) dan P(p1, p2).
Pendekatan ini mempunyai keuntungan bahwa konsep vektor dengan mudah dapat
diperluas dengan sangat mudah ke dimensi yang lebih tinggi. Misalnya vektor
berdimensi n dinyatakan sebagai n bilangan terurut (ntuple), 〈u1,u2 ,u3 ,…,un〉