Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KELOMPOK

KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SAMARINDA

DESA SEBUNTAL

KECAMATAN MARANGKAYU

Disusun Oleh :

1. Norlaila
2. Siti Kholifah
3. Sri Hardini
4. Kerismantio
5. Zainuddin
6. Melindawati
7. Andhy Purnama
8. Fitrah Nur Rahmah
9. Ade Khairunnisa S.W
10. Wirda Wardani
11. Husnul Khotimah

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN DI MASTARAKAT

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SAMARINDA

2019
1
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan hidayah dan
inayah-Nya kepada kita semua sehingga dapat menjalani aktifitas sehari-hari dengan
keadaan sehat wal afiyat. Aamiin.

Kuliah Kerja Mahasiswa yang selanjutnya disingkat menjadi KKM


merupakan salah satu tugas akhir yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di
setiap masing-masing perguruan tinggi di Indonesia sebelum menjalani proses skripsi.
KKM merupakan tugas yang mana mahasiswa langsung terjun ke masyarakat untuk
menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan, sebagaimana yang
telah ditutur dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sebagaimana yang telah ditutur oleh Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka
seyogyanya setiap perguruan tinggi menerapkan hal tersebut, begitu juga pada
kampus IAIN Samarinda. Oleh karena itu, maka bukan hal baru bahwa mahasiswa
tingkat akhir akan melaksanakan KKM dan terjun langsung ke dunia masyarakat
untuk melihat dan membantu problematika yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
Tujuannya selain untuk mengamalkan ilmu yang telah didapat, mahasiswa dapat
mengambil pelajaran dari kehidupan masyarakat sebelum pada akhirnya benar-benar
terjun ke dunia tersebut setelah menyelesaikan semua studinya di bangku perkuliahan.

Akhir kata, pada pembicaraaan selanjutnya akan dituturkan hasil dari KKM
di Desa Sebuntal, Marangkayu , Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dengan
adanya laporan pertanggung jawaban ini, maka berakhir pula tugas akhir mahasiswa
dalam hal pengabdian ke masyarakat. Kami selaku mahasiswa yang menjadi pelaku
KKM mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Mustamin Fattah, M.Ag
selaku ketua pengabdian dari LP2M IAIN Samarinda dan Bapak Aminuddin.SH
selaku kepala desa Sebuntal yang menyambut kami dengan sangat baik, serta kepada
seluruh masyarakat yang sangat baik dalam merespon dan menyambut kedatangan
kami di desa Sebuntal. Termasuk ucapan terima kasih kepada segenap Taman
Pendidikan Al-Quran (TPA) dan sekolah-sekolah yang mempercayai dan menyambut
kehadiran kami semua. Akhir kalam, tiada gading yang tak retak. Kami memohon

2
maaf atas segala kekurangan yang telah kami perbuat, baik dalam teknis di lapangan
maupun dalam penyusunan laporan.

Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwamith Thariq

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tertanda,

Ketua Kelompok Posko 68


Desa Sebuntal

3
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan………………………………………………………………… 1

Kata Pengantar……………………………………………………………………… 2

Daftar Isi……………………………………………………………………………. 4

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 5

BAB II DESKRIPSI PROGRAM KEGIATAN…………………………………… -

BAB III PERMASALAHAN YANG DITEMUI DI LAPANGAN……………….. -

BAB IV ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH…………………………….. -

BAB V PENUTUP………………………………………………………………….. -

4
BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) diartikan sebagai keintegrasian secara


menyeluruh baik dibidang keahliaan atau disiplin ilmu pengetahuan untuk
mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata
pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan program
yang harus diikuti semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik,
dimana pelaksanaan KKM ini merupakan proses yang sangat penting terhadap
kelangsungan proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu persyaratan dan
kelulusan mahasiswa.

Dengan wahana Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini, mahasiswa diharapkan


dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap
realisasi praktis dengan bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat, disamping
penelitian yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang didapat
sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) juga memiliki keterampilan
dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat sebagai media
untuk belajar membangun hubungan yang integral dalam komunitas masyarakat.
Setiap mahasiswa dituntut untuk berperan secara aktif terhadap kegiatan-kegiatan
yang ada disekitar masyarakat, tempat dimana penyelenggaraan Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) diadakan.

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) sangat besar manfaatnya bagi para


mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya, dimana Kuliah Kerja Mahasiswa
(KKM) dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman di lapangan karena mengandung
makna yang sangat penting yaitu pendidikan dan pengabdian mahasiswa yang
diwujudkan dalam pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat
serta berusaha menciptakan metode-metode pemecahan berbagai masalah dengan
menggunakan kemampuan dan keterampilan yang sangat tepat terhadap situasi yang

5
berkaitan dengan perkembangan masyarakat dalam upaya menerapkan hasil kegiatan
perkuliahan yang pernah ditempuh.

Keberadaan perguruan tinggi pada hakekatnya adalah memenuhi tuntutan


dinamika pembangunan dan kebutuhan masyarakat di bidang jasmani dan rohani serta
mahasiswa dituntut mampu membina, mengembangkan atau menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni kepada masyarakat melalui salah satu darma yang
harus dilaksanakan secara institusional dan professional.

Kuliah pengabdian mahasiswa ini merupakan perwujudan dari partisipasi


Perguruan Tinggi dalam upaya mengembangkan dan peningkatan pemberdayaan serta
partisipasi masyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui perkembangan
IPTEK melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki berbagai
pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan saling
membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan solusi
terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKM maupun yang terjadi
di tengah-tengah masyarakat.

Salah satu realisasi dari kewajiban yang diemban oleh seluruh perguruan
tinggi termasuk IAIN Samarinda adalah pengabdian masyarakat. Masyarakat
merupakan wahana bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan ilmu pengetahuan yang
telah didapatkan di bangku kuliah. Sebelum para mahasiswa riil berkiprah di
masyarakat nantinya, mereka akan diuji cobakan untuk mengabdikan dirinya di
masyarakat dalam program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM).

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda sebagai salah satu perguruan
tinggi Negeri di Indonesia diharapkan mampu berperan dalam mengimplementasikan
nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni dharma pendidikan dan pengajaran, dharma
penelitian dan dharma pengabdian masyarakat. Sebagai salah satu tri dharma
perguruan tinggi pengabdian masyarakat mendapatkan perhatian serius dari IAIN
Samarinda guna menumbuhkan, memelihara, mengamalkan dan mengembangkan
kemampuan ilmu dan tekhnologi khususnya ilmu tersebut adalah Kuliah Kerja
Mahasiswa.

Kuliah Kerja Mahasiswa adalah suatu bentuk pendidikan aplikatif dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa ditengah-tengah masyarakat dan

6
secara langsung mengidentifikasi kemudian menangani permasalahan-permasalahan
yang dihadapi. Kuliah Kerja Mahasiswa merupakan suatu program yang sangat
penting dan intrakulikuler yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa dengan beban
studi 4 SKS. LP2M sebagai Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bertanggung
jawab untuk mengorganisir program Kuliah Kerja Mahasiswa agar pelaksanaan
program ini sesuai tujuan yang diharapkan.

Penyusun kali ini berkesempatan melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa di


Kecamatan Marangkayu, tepatnya di Desa Sebuntal , Kabupaten Kutai Kartanegara.

A. Peta Geografis Desa Sebuntal


1. Letak, Luas, Keadaan Desa Sebuntal

Kode PUM
Desa/Kelurahan SEBUNTAL
Kecamatan MARANGKAYU
Kabupaten/Kota KUTAI KARTANEGARA
Provinsi KALIMANTAN TIMUR
Bulan JULI-AGUSTUS
Tahun 2019
Luas (Ha) 1.165,71 km2
Koordinat Bujur 117.296434
Koordinat Lintang -0.329392
Ketinggian DPL (M)
Terluar di Kecamatan Ya / Tidak
Terluar di Kabupaten/Kota Ya / Tidak
Terluar di Provinsi Ya / Tidak
Terluar di Indonesia Ya / Tidak

2. Batas Wilayah

Batas Desa/Kelurahan Kecamatan


Sebelah Utara Desa Santan Kecamatan Marangkayu
Sebelah Selatan Desa Bunga Putih Kecamatan Muara Badak
Sebelah Timur Desa Kersik Kecamatan MarangKayu
Sebelah Barat Desa Prangat Kecamatan Marangkayu

7
3. Penetapan Batas dan Peta Wilayah (Coret yang tidak perlu)

Penetapan Batas Dasar Hukum Peta Wilayah


PerdesNo:
Sudah ada Ada
Belumada Surat Keputusan Gubernur Tidak Ada
Nomor:410,44/K.452/1999

B. Demografi Desa
1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

JUMLAH JUMLAH PENDUDUK


RT LAKI- TOTAL NAMA KETUA RT
KK PEREMPUAN
LAKI PENDUDUK
1 90 143 131 274 MUSTAMIN
2 91 154 139 293 H . BUDI
3 110 184 162 346 RUDI
4 77 125 132 257 M. TUO
5 82 131 129 260 RAMALUDDIN
6 37 85 62 147 SUYONO
7 44 78 65 143 SOLIHIN
8 90 151 125 276 AGUS SUSIHNO
9 86 138 130 268 RAMLI
10 42 72 61 133 IS'AN
11 16 27 23 50 GALA
12 23 41 36 77 SULTAN
13 50 88 89 177 H.TAMBERANI
JUMLAH 838 1.417 1.284 2.701

2. Jumlah Penduduk Menurut Agama

JUMLAH JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA


NAMA KETUA
RT
TOTAL RT
KK ISLAM KATOLIK KRISTEN HINDU BUDHA
PENDUDUK

1 90 252 - 22 - - 274 MUSTAMIN

2 91 293 - - - - 293 H . BUDI

3 110 346 - - - - 346 RUDI

8
4 77 223 - 31 3 - 257 M. TUO

5 82 245 2 13 - - 260 RAMALUDDIN

6 37 73 41 17 5 11 147 SUYONO

7 44 143 - - - - 143 SOLIHIN

8 90 224 42 10 - - 276 AGUS SUSIHNO

9 86 261 7 - - - 268 RAMLI

10 42 133 - - - - 133 IS'AN

11 16 50 - - - - 50 GALA

12 23 77 - - - - 77 SULTAN

13 50 177 - - - - 177 H.TAMBERANI

JUMLAH 2.497 8 11 2.701

3. Perkembangan Penduduk
a. Jumlah Pneduduk

Laki-laki Perempuan
Jumlah
(Orang) (Orang)
Jumlah penduduk tahun ini 1.334 Orang 1.253 Orang
Jumlah penduduk tahun lalu 1.345 Orang 1.220 Orang
Persentase perkembangan % %

b. Jumlah Keluarga

Jumlah KK Laki-laki KK Perempuan Jumlah Total


Jumlah Kepala Keluarga tahun ini 707 KK 62 KK 769 KK
Jumlah Kepala Keluarga tahun lalu 675 KK 74 KK 749 KK
Persentase Perkembangan % % %

4. Lembaga Pendidikan
JENJANG NAMA
NO. TEMPAT KET
PENDIDIKAN LEMBAGA
Islam
TK Dusun Utara Aktif
Darussalam
PAUD RAKB Cahaya Dusun Utara Aktif
TK/PAUD Nurul Iman Dusun Selatan Aktif
SD SDN 018 Dusun Utara Aktif

9
SD SDN 005 Dusun Selatan Aktif
Dusun Selatan –
SMP SMP Filial Aktif
Samarinda

4. Rumah Ibadah
JENIS RUMAH IBADAH
NO. WILAYAH
MASJID/LANGGAR GEREJA
1. RT. 02 Dusun Utara Al Amin Santi Costa
2. Rt. 03 Dusun Utara Al Ukhuwah -
3. Rt. 04 Dusun Utara Nurul Iman -
4. Rt. 01 Dusun Utara Darussalam -
5. Rt. 06 Dusun Utara - GPDI Mahanaim
6. Rt. 09 Dusun Selatan Al Iman -
7. Rt. 10 Dusun Selatan Al Iklas -
8. Rt. 05 Dusun Utara Raudhatul Jannah Gereja Jemaah Injil

5. Mata Pencaharian

Laki-laki Perempuan
No JenisPekerjaan
(Orang) (Orang)
1. Petani 234 18
2. Buruhtani 9 -
3. Pedagang Barang Kelontong 23 1
4. Pengusaha Kecil 1 -
5. PegawaiNegeriSipil 13 12
6. Pemuka Agama 2 -
7. Pengrajin - 5
8. Peternak 5 -
9. Montir 7 1
10. Bidanswasta - 1
11. Pensiunan TNI/POLRI 3 -
12. Karyawan Swasta 410 47
13. Kepolisian 4 -

10
14. Perangkat Desa 9 4
15. Sopir 10 -
16. Wiraswasta 283 102
17. Tukang Kayu 3 -
18. Tukang Batu 5 -
19. Tukang Jahit - 1
20. Tukang Sumur 3 -
21. Pelajar 193 197
22. Ibu Rumah Tangga - 586
23. Belum / Tidak Bekerja 339 295
24. Satpam / Security 3 -
25. Tidak Mempunyai Pekerjaan Tetap 7 -
Jumlah 1.334 1.253
JumlahTotalPenduduk .............................orang
2.587

C. Hasil Pengamatan/Observasi

Dari hasil observasi sselama 40 hari terakhir di wilayah Desa Tanah Datar
Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara desa ini memiliki potensi
taraf hidup perekonomian diatas rata-rata sehingga tidak banyak ditemukan warga-
warga yang kurang mampu maupun berkebutuhan khusus. Selain itu, dari observasi
yang bertemakan “Spiritualitas, Intelektualitas dan Profesionalitas” di wilayah Desa
Tanah Datar Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara dengan
mayoritas muslim dan kualitas pemberdayaan masjid dan langgar/musholla yang
sangat berkembang pesat ditambah dengan adanya keberhasilan dalam pemerintahan
kalangan muslim maka hal ini bukanlah sesuatu yang sulit untuk dicapai tujuannya.
Bahkan hampir seluruh program kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan
maksimal tanpa hambatan dan dengan dukungan penuh dari masyarakat sekitar yang
sangat antusias mendukung program-program yang dilaksanakan oleh mahasiswa
KKM IAIN Samarinda periode tahun 2019.

Dengan adanya hal-hal tersebut tidak menutup kemungkinan beberapa


program kerja dapat dilanjutkan kembali pelaksanaannya oleh masyarakat sekitar
contohnya seperti program pengembangan pembinaan baca Qur’an untuk Lansia, Giat
Bakti Rumah Ibadah, serta beberapa program lainnya yang awalnya belum bisa

11
terlaksana dengan adanya permulaan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKM IAIN
Samarinda dapat terus terlaksana hingga mahasiswa tidak ber-KKM di wilayah lagi.

BAB III

PERMASALAHAN YANG DITEMUI DI LAPANGAN

Mahasiswa KKM IAIN Samarinda di Desa Tanah Datar menemukan


permasalahan di masyarakatnya, meliputi:

A. Aspek Keagamaan

Permasalahan yang ditemukan di Desa Sebuntal dalam aspek keagamaan


sebagai berikut:

1. Masih ada persepsi di kalangan Masyarakat Tanah Datar tentang anak yang
sudah mengkhatamkan Al-Qur’an tidak perlu melanjutkan bacaan Qur’annya
lagi. Sehingga permasalahan yang kelompok KKM temui adalah anak yang
sudah lama mengkhatamkan Qur’an masih banyak yang terbata-bata dalam
membaca Al-Qur’annya dan lupa dengan pelajaran tajwid yang sudah pernah
diajarkan.

2. Kurangnya pengajar dimasing-masing TPA Desa Tanah Datar, sehingga


menyebabkan pembelajaran dan pengembangan bacaan Al-Qur’annya menjadi
lebih lambat. Seperti kasus pembelajaran Qur’an yang terdapat di TPA Al-
Ikhlas, jumlah pengajar dan santri yang diajar tidak seimbang, jika
pembelajaran itu ingin efektif maka seorang pengajar setidaknya mengajari 15
orang santri. Tapi yang terjadi pada kasus ini adalah seorang pengajar itu
mengajar sekitar 40 orang santri, dan hal ini menyebabkan pembelajaran
qur’an ke setiap santri menjadi tidak maksimal.

3. Rendahnya pengetahuan ajaran agama Islam di masyarakat yang disebabkan


oleh kurangnya para muballigh dan muballighah yang bersedia untuk
mengabdi di desa tersebut.

12
4. Kurangnya minat para remaja dan pemuda desa Sebuntal di perkumpulan
IRMA (Ikatan Remaja Masjid), hal ini disebabkan karena kurangnya
pengayoman dari pihak Masjid, dan sebagian besar juga disebabkan oleh
pekerjaan yang banyak diikuti para remaja setelah lulus dari sekolah, sehingga
mereka tidak ada waktu lagi untuk aktif dalam kegiatan IRMA.

5. Tidak adanya pelatihan MTQ dari pihak LPTQ desa Sebuntal, hal ini
disebabkan oleh kurangnya anggota LPTQ dan proses pengumpulan peserta
MTQ.

B. Aspek Sosial

Permasalahan yang ditemukan di Desa Tanah Datar dalam aspek sosial


sebagai berikut:
1. Kurangnya komunikasi dari masyarakat dengan pemerintah desa Tanah Datar,
terkait dengan pengembangan desa dan kebutuhan dari masyarakat.
2. Kurangnya perawatan terhadap bangunan fisik seperti bangunan sekolah, tugu
atau ikon desa, perpustakaan dan tempat pelayanan masyarakat lainnya banyak
yang terbengkalai.
3. Belum adanya rukun kematian di desa tanah datar.
4. Mayoritas bapak bapak di desa Sebuntal berkerja sebagai petani. ketika
mengadakan kegiatan gotong royong atau acara lainnya pada jam kerja akan
membuat simpati warga setempat kurang antusias mengikuti.
5. Tidak adanya penerangan jalan pada Jl. Poros Samarinda Bontang desa
Sebuntal, sehingga membuat desa gelap, sunyi dan terasa angker.

C. Aspek Pendidikan

Permasalahan yang ditemukan di Desa Sebuntal dalam aspek pendidikan


sebagai berikut:

1. Tidak adanya pelatihan guru untuk meningkatkan metode dan strategi


pembelajarannya, contohnya seperti pelatihan metode PAIKEM (Pembelajaran
Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan), yang melibatkan guru-
guru disetiap sekolah yang ada di desa Sebuntal sehingga pembelajaran yang

13
diterima oleh setiap siswa menjadi lebih mudah dan sesuai dengan
pembelajaran K-13.

2. Kurangnya perangkat teknologi untuk pendidikan di Desa Tanah Datar, hal ini
disebabkan oleh kurangnya anggaran dari pihak pemerintah

3. Kurangnya pendidik dan tenaga kependidikan yang terdapat di beberapa


sekolah Desa Sebuntal, sehingga mutu pendidikan yang ada di sekolah Desa
Sebuntal masih kurang memadai.

4. Perpustakaan di desa Sebuntal lumayan banyak memiliki buku buku bacaan.


namun sayangnya tempat yang kurang menarik perhatian masyarakat yang
membuat tempat dan minat baca disana sepi pengunjung, terbengkalai dan
tidak berfungsi secara maksimal.

14
BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Alternatif yang coba kami pecahkan ialah:

A. Dari Segi Pendidikan

Sebaiknya para remaja yang berada di Rt. 03, Rt.04 dan Rt 25 bisa membantu
dalam hal mengajar di TPA karena sebagian besar tenaga pengajarnya yang sudah
berumur. Mahasiswa KKM berusaha mendekati para orang tua dan pemuda-pemudi
bahkan anak-anak di Tanah Datar Rt. 03, Rt. 04 dan Rt. 25 dengan memberikan
pengertian tentang pentingnya pendidikan.

B. Dari Segi Keagamaan

1. Hendaknya mahasiswa KKM yang akan datang agar mensosialisasikan


kegiatan-kegiatan yang telah di rencanakan.

2. Hendaknya diadakan kegiatan rutin untuk membersihkan musholla.

3. Mengajak kepada masyarakat agar dapat memakmurkan musholla, sehingga


musholla tidak terlihat kosong ketika waktu shalat jama’ah.

4. Hendaknya ibu-ibu yasinan mengikuti pelatihan khusus tata cara membaca Al-
Quran dan doa dengan benar.

C. Dari Segi Sosial Kemasyarakatan

Sebaiknya gotong royong diadakan dan disosialisasikan kepada warga Rt.01


sampai warga Rt. 29 untuk lebih menanamkan rasa kebersamaan dan pentingnya
kebersihan lingkungan bagi masyarakat sekitar.

15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) IAIN Samarinda yang telah
dilaksanakan di Desa Tanah Datar merupakan wujud bukti pengabdian
mahasiswa KKM IAIN Samarinda terhadap kehidupan keagamaan dan sosial
kemasyarakatan. Alhamdulillah, kegiaan yang dilaksanakan selama 45 hari yang
dimulai sejak tanggal 10 Juli 2019 hingga 23 Agustus 2019 dapat berjaalan
dengan bagaimana mestinya. Dan dari kegiatan tersebut maka dapatlah
disimpulkan:
1. Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) IAIN Samarinda akan lebih tepat
sasaran dan efektif apabila penyusunan program dan pelaksanaan kegiatannya
di sesuaikan dengan kondisi masyarakat yang ada. Bayak program baru yang
dapat di wujudkan pada wilayah Desa Sebuntal, khususnya program yang
bersifat keagamaan.
2. Masyarakat Desa Sebuntal menyambut ataupun merespon secara positif
kehadiran mahasiswa KKM IAIN Samarinda maupun program kegiatan yang
ditawarkan untuk di wujudkan.
3. Secara Garis Besar, keadaan lingkungan sekitar posko mahasiswa KKM IAIN
Samarinda di Desa Sebuntal cukup baik. Kegiatan-kegiatan sosial
kemasyarakatannya juga berjalan dengan baik. Karena lokasi posko KKM
IAIN Samarinda di Desa Sebuntal termasuk lokasi padat penduduk yang
ramah serta mendapat perhatian cukup baik dari pemerintah daerah setempat.

B. REKOMENDASI
Rekomendasi dari Kelompok KKM Desa Sebuntal 2019 gelombang II
untuk LP2M adalah:
1. Perlunya pembenahan sistem pembekalan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM),
hal ini dikarenakan masih banyak mahasiswa yang belum memahami tugas-
tugas pada kegiatan KKM.
2. Pembekalan yang dilakukan bagi para peserta Kuliah Kerja Mahasiswa
(KKM) sebaiknya dilaukan jauh-jauh hari dari tanggal
keberangkatannya.

16
3. Sebaiknya lokasi dan pengelompokan peserta KKM di beritahukan
sejak jauh-jauh hari minimal 1 bulan sebelum kegiatan KKM
dilaksanakan. Agar peserta KKM bisa menyesuaikan diri terhadap
kelompoknya dan daerah yang akan mereka tempati.
4. Adanya aturan yang jelas barupa sanksi atau hal apapun bagi para
mahasiswa yang sering pulang pada saat kegiatan KKM dilakukan
ataupun mahasiswa yang sangat kurang partisipasinya dalam
pelaksanaan kegiatan KKM.
5. Adanya dukungan dari lembaga kampus berupa dana untuk para
mahasiswa KKM IAIN Samarinda yang akan membuat program
kegiatan selama masa KKM.

Rekomendasi dari kelompok KKM Desa Sebuntal untuk pemerintah Desa


Sebuntal, sebagai berikut:
1. Perlunya perhatian serius terhadap lembaga TK TPA setempat
mengingat bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting,
terlebih terhadap pembentukan generasi-generasi Islam kedepan.
2. Adanya perioritas terhadap berbagai macam kegiatan keagamaan yang
akan diadakan di Desa Sebuntal.

17
LAMPIRAN DOKUMENTASI

18
Rapat Persiapan Seminar Generasi Milenial

Seminar Generasi Milenial Silaturahmi dengan Ketua RT

19
Silaturahmi ke Pengurus Masjid Al-Amin Renovasi Tugu Simpang Muara Badak-Bontang

Tugas di SD 005 Tugas di SD 018

20

Anda mungkin juga menyukai