DESA LAGADING
KABUPATEN SIDRAP
Disusun oleh :
Misbahuddin : 19410209
Samsidayanti : 19410212
2023
KATA PENGANTAR
َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َعلَى، َو ِبِه َنْسَتِع ْيُن َع َلى ُأُم وِر الُّد ْنَيا َو الِّديِن، ْلَحْم ُد ِهَّلِل َر ِّب اْلَع اَلِم يَن
َأَّم ا َبْعُد، َأْش َر ِف الـُم ْر َسِليَن َو َعلَى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج ـَم ـِع يَن
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga
penyusunan laporan akhir kegiatan KKN dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
Kerja Nyata (KKN) ini, kami banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
5. Ibu Dra. Hj. Fatmawati Latif, S. Pd., M. Si., selaku Wakil Rektor III
i
ii
Lapangan.
Laporan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, kami susun berdasarkan
program kerja yang telah kami jalankan selama melaksanakan KKN di Desa
dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, mulai 6 Maret hingga 4 Mei 2023.
kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya
saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat
kami harapkan.
Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan Tinggi memiliki dua fungsi utama. Pertama, sebagai media diseminasi
ilmu pengetahunan, teknologi, dan seni yang menjadi core kajiannya dalam
praktik atau kerja nyata di masyarakat. Kedua, sebagai wahana untuk melakukan
riset atas beberapa problem yang muncul di masyarakat untuk dicarikan solusi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi harus mampu melaksanakan dua
didalami di bangku kuliah kepada masyarakat dan sekaligus menjadi uji validitas
dilakukan oleh perguruan tinggi dalam format KKN ataupun bentuk lainnya
kegiatan wajib (kurikuler) pada era Orde Baru. Program KKN menemukan
masyarakat perkotaan dan pedesaan. Dalam kondisi seperti ini, kehadiran para
mahasiswa yang didampingi para dosen di pedesaan menjadi pihak yang dianggap
serba tahu untuk memberikan solusi atas berbagai problem yang mereka hadapi.
tengah masyarakat. KKN dalam format dan setting sosial seperti itu (KKN
konvensional) untuk saat ini telah kehilangan momentum karena kondisi dan
1
2
kebutuhan yang berubah atau bergeser. Oleh karena itu, perlu definisi ulang
program kurikuler seharusnya bentuk dan hal yang diabdikan kepada masyarakat
harus sesuai dengan kompetensi bidang keilmuan yang didalami di kampus. Hal
ini penting agar kegiatan yang dilaksanakan oleh para mahasiswa betul-betul
memiliki dasar keilmuan yang kokoh, bukan sekadar pengetahuan common sense.
Oleh karena itu, bidang dan lokus pengabdian harus sesuai dengan kompetensi
pemahaman seperti ini, pengertian masyarakat tidak selalu harus dipahami sebagai
mahasiswa sesuai bidang dan program studinya. Kegiatan KKN-IK ini diarahkan
peningkatan kemampuan dan profesinya. Adapun tema dan fokus kegiatan Kuliah
memberikan manfaat:
Sejarah Desa Dimulai Pada Tahun 1964, di mana saat itu daerah ini
didiami oleh penduduk pengungsi dari berbagai wilayah kabupaten lain bahkan
sampai wilayah provinsi lain, dan di wilayah terdapat banyak rumpun bambu yang
nama Awo’ Lagading (Bambu Lagading) oleh karena itu pula para orang tua
Kampung saat itu sepakat memberi nama kampung ini dengan nama Wanua
Lagading (Kampung Lagading), Yang Berarti sebuah benih bersih dan bercahaya
Bila yang mana pada saat itu di pimpin oleh salah seorang yang bernama Kaco’
dan sekitar tahun 1971-1979 wanua bila di ubahlah namanya menjadi desa bila
yang di pimpin oleh Andi Haeruddin dan setelah nya di pimpin oleh Abdu Rasyid
Untung sekitar 3 tahun lamanya, dan pada tahun 1985 Desa Bila di mekarkan
menjadi 3 desa yakni Desa Bila itu sendiri, Desa Botto dan Desa Bila Riase yang
Merupakan Cikal Bakal dari desa Lagading karena merupakan salah satu wilayah
Pada tahun 1993 Desa Bila Riase kemudian di mekarkan lagi menjadi 2
desa yakni Desa Bila Riase Itu Sendiri dan Desa Persiapan Lagading dari sinilah
awal sejarah pemerintahan desa lagading di mulai yakni di dengan di jadikan nya
sebagai desa persiapan yang di pimpin oleh Andi Arifin pada tahun 1993-1999,
kemudian di sahkan lah sebagai desa setelah terpilihnya Drs. Muh. Nur selama 2
Priode yakni pada tahun 1999-2013 dan di lanjutkan setelah penilihan berikutnya
oleh Alimuddin tahun 2013-2019 dan pada tahun 2019-2020 terjadi kekosongan
kekuasaan dengan Pelaksan Harian Oleh Bapak Muh. Saharuddi, S.E. dan sebagai
4
5
Pelaksana Tugas Oleh Bapak H. Abbas Aras hingga terpilih nya Bapak Abdullah
periode 2020-2026.
Desa Lagading terletak pada titik kordinat selatan 300 derajat LS 120
46 km dari ibu kota kabupaten, dan 218 km dari Makassar Ibukota Provinsi Sul-
Sel yang luasnya 2.948 Ha. Dengan Jumlah penduduk 1.307 Jiwa, dan desa
Dusun 1 Lagading
Dusun 2 Malongka
Dusun 3 Banga
Dusun 4 Bukkanyuara
desa / kelurahan lain dari kabupaten sidrap itu sendiri dan desa lain dari kabupaten
wajo.
sebagian besar juga ada yang mengelola perikanan dan peternakan serta
pengembangan tanama palawija lainnya seperti cabai, ubi, kol, nanas dan lainya
Masyarakat Desa Lagading dalam menjaga sosial kultur nya masih erat
rasa kekeluargaan dalam masyarakat, serta masih menjaga budaya dan kearifan
6
lokal seperti pesta panen, bermain gasing dan beberapa budaya masyarakat lain
dengan budaya kultural yang masih erat dengan budaya-budaya lama seperti
itu ekonomi, pertanian, olahraga, keagamaan, pendidikan, dan lainnya ada banyak
fasilitas yang tersedia baik itu secara objek tempat ataupun dalam bentuk
organisasi.
Fasilitas umum yang ada yaitu jalan penghubung antara desa, jalan tani,
jalan pekuburan serta area pekuburan itu sendiri, serta fasilitas desa lainnya yang
Lapangan Takraw
Lapangan Volli
Posyandu
Pustu
SDN 3 Bila
TPA Al-Hijrah
Mushollah Transmigrasi
LKMD
KADER POSYANDU
KARANG TARUNA
GAPOKTAN
MAJELIS TA’LIM
hal yang dilakukan oleh masyarakat baik itu untuk pribadi sendiri begitu pula
KOMPETENSI
Kerja Pelaksanaan
Jenazah
Syahid Rahul
Rahman
Jenazah
Ramadhani Lagading
Jenazah
8
9
Jenazah
Catatan:
Setiap program kerja individu yang dilaksanakan di Posko Lagading tidak pernah
Pelaksanaan
Lagading
Lagading
Malam Jumat
Rahman
10
Lagading Astika
membersihkan Jum’at
Masjid dan
Intansi
mengajar
mengaji di
TPA
Setiap kegiatan
Jumat dzikir
11
4. Tanggal
Masjid April
masjid
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil diskusi atau rapat internal dari hasil survei dan obsevasi
mahasiswa KKN di Desa Lagading yang dilakukan selama 3 hari yang kemudian
Sehingga kami merumuskan beberapa program kerja di Desa Lagading baik fisik
maupun non fisik. Adapun program kerja yang telah dilaksanakan di lokasi Kuliah
1. Jum’at bersih
2. Pembinaan TPA
4. Pesantren kilat
5. Festival ramadan
1. Jum’at bersih
Hasil : 100%
2. Pembinaan TPA
Tempat : Masjid
12
13
Hasil : 100%
Tempat : Masjid
Biaya : Rp.0
Hasil : 100%
4. Pesantren kilat
Tempat : Sekolah
Sasaran : anak-anak
Tujuan :
Biaya : Rp.0-,
Hasil : 100%
5. Festival Ramadan
Tempat : Masjid
Sasaran : anak-anak
Biaya : Rp.0
Hasil : 100%
14
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang kami kemukakan dalam laporan KKN Ini sebagai berikut:
XXXV Tahun 2023 di Desa Lagading Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidrap
2. Dengan adanya kegiatan KKN ini, hubungan lembaga Institut Agama Islam (IAI)
tercapai.
3. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan yang salah satu fungsinya
B. Saran
2. Kepada panitia KKN dan dosen pembimbing agar lebih meningkatkan pembinaan
peserta KKN yang akan datang, agar pelaksanaan kedepan lebih baik yang dapat
3. Kepada tokoh masyarakat agama, dan pendidik Desa Lagading somoga senantiasa
hubugan silaturahim.
15
DAFTAR PUSTAKA
Desa Lagading Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidenreng Rappang. Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Desa (RPJM) Desa Tahun 2020-2025.
Sidrap: 2020.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAI As’adiyah Sengkang.
Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angk. XXXV IAI As’adiyah Sengkang.
Sengkang: Kampus IAI As’adiyah Sengkang, 2023.
16