Anda di halaman 1dari 12

PEMENUHAN SYARAT

FORMIL & MATERIIL


DALAM
PERKARA TIPIKOR
Oleh
SUTIKNO, SH, MH
(Koordinator III JAMPIDSUS Kejaksaan Agung RI)
PENTINGNYA KELENGKAPAN SYARAT
FORMIL & MATERIIL BERKAS
PERKARA
• Menghindari kelemahan dalam gugatan pra-peradilan
• Menentukan apakah berkas perkara sudah layak atau
tidak untuk dilimpahkan ke pengadilan
• Menjadi dasar dalam penyusunan surat dakwaan
Syarat Formil & Materiil Berkas Perkara
Syarat Formil & Materiil Syarat Formil & Materiil
Berkas Perkara Surat Dakwaan
SYARAT FORMIL SYARAT MATERIIL
SYARAT MATERIIL
1. Semua Tindakan 1. Fakta Perbuatan, SYARAT FORMIL
Penyidik Harus Unsur Tindak Pidana Uraian secara cermat,
Didasarkan Surat yang disangkakan, cara Nama Lengkap, Tempat jelas, dan lengkap
Perintah Penyidikan tindak pidana Lahir, Umur Dan Tanggal mengenai tindak
2. Waktu Pelaksanaan dilakukan, locus/tempus Lahir, Jenis Kelamin, pidana yang
Semua Tindakan delicti Kebangsaan, didakwakan dengan
Penyidik Harus Sama 2. Semua Berita Acara Tempat Tinggal, Agama, menyebutkan waktu
Atau Setelah Tanggal Yang Berada Dalam Pekerjaan Tersangka dan tempat tindak
Sprin-penyidikan Satu Kesatuan Berkas dan : dalam surat pidana itu dilakukan
Diterbitkan Perkara Apabila dakwaan ditambah
3. Semua Rangkaian Dirangkaikan Satu tanggal dan ttd jaksa
Kegiatan Penyidikan Dan Lainnya Dapat
Harus Dituangkan Menggambarkan Catatan : CATATAN :
Dalam Berita Acara Dan Peristiwa Terjadinya Tidak terpenuhinya syarat Tidak terpenuhinya
Dibubuhkan Tanda Suatu Tindak Pidana formil berdampak surat syarat materiil
Tangan Yang Dilakukan Oleh dakwaan tidak dapat berdampak dakwaan
4. Semua Hasil Rangkaian Seseorang Atau diterima batal demi hukum
Kegiatan Penyidikan Kelompok Pada Suatu
Harus Disatukan Dalam Waktu Dan Tempat
Berkas Perkara Tertentu
DETAIL KELENGKAPAN SYARAT FORMIL BERKAS PERKARA
1. Identitas Tersangka, Daftar Isi Berkas Perkara, Resume
2. Pengaduan dan Laporan
3. Sprint Penyidikan, SPDP, Surat Panggilan dan Sprint Membawa Tersangka
4. BAP Saksi, Ahli, Tersangka, Rekonstruksi, Konfrontasi, dan Pemeriksaan TKP
5. Surat Visum et Repertum, Surat Keterangan Dokter, dan Surat Kuasa Tersangka kepada Penasihat Hukum
6. Sprint dan BA Penangkapan
7. Sprint dan BA Penahanan, Sprint dan BA Perpanjanhan Penahanan, Sprint dan BA Penangguhan Penahanan, Sprint dan BA
Pencabutan Penangguhan Penahanan, Sprint dan BA Pengalihan Jenis Penahanan
8. Surat Permintaan Perpanjangan Penahanan kepada Kepala Kejaksaan, Surat Ketetapan Perpanjangan Penahanan dari Kejaksaan,
Surat Penolakan Perpanjangan Penahanan dari Kejaksaan
9. Surat Permintaan Perpanjangan Penahanan kepada Ketua PN, Surat Penetapan Perpanjangan Penahanan dari Ketua PN, Surat
Penolakan Permintaan Perpanjangan Penahanan dari Ketua PN
10. Surat Perintah Membawa Tahanan, BA Pelaksanaan Membawa Tahanan, BA Pengeluaran Tahanan
11. Sprint dan BA Penggeledahan, Surat Permintaan Ijin Penggeledahan kepada Ketua PN, Surat Permohonan Penetapan
Penggeledahan kepada Ketua PN, Surat Ijin Penggeledahan, Surat Penetapan Persetujuan Penggeledahan
12. Sprint dan BA Penyitaan, Surat Permintaan Ijin Penyitaan kepada Ketua PN, Surat Permohonan Penetapan Penyitaan kepada
Ketua PN, Surat Ijin Penyitaan, Surat Penetapan Persetujuan Penyitaan
13. Sprint dan BA Penyisihan Barang Bukti
14. BA Pembungkusan Barang Bukti
15. BA Penyegelan Barang Bukti
16. Sprint Pelelangan Barang Bukti dan BA Penerimaan Hasil Lelang Barang Bukti
17. Sprint dan BA Pengembalian Barang Bukti
18. Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti / Surat Bukti
19. Daftar Perincian Barang Bukti berupa Dokumen / Uang
20. Terkait Surat (Pasal 184 ayat (1) huruf c) sebagai Alat Bukti : Sprint dan BA Pemeriksaan Surat, Sprint dan BA Penyitaan Surat
21. Petikan surat Putusan Pemidanaan terdahulu (bila Tersangka adalah Residivis)
22. Daftar Saksi, Daftar Tersangka, Daftar Barang Bukti, dan BA Tindakan Lain.
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
110 (4)
109
(2/3)
110 (3) Menyerahkan
tersangka dan
Menghentikan barang bukti
110 (1) penyidikan
109 (1) Melengkapi berkas
106 Mengirimkan
perkara
berdasarkan P-19
berkas perkara
102 Megirimkan SPDP hasil penyidikan
106 Menerbitkan SP
kpd Penuntut Umum
Penyidikan dan
Melakukan menetapkan
kegiatan tersangka
Menerima laporan /
menemukan sendiri
penyelidikan 139
adanya tindak pidana
109
109
(2/3)
(2/3)
139
139
P-21
138 (1) Menerima
138 (1) SP3
P-19
Teliti
syarat
P-16 formil
materiil
PERBUATAN PIDANA

SENGAJA ALPA

SELURUH PERBUATAN PIDANA KORUPSI DILAKUKAN


DENGAN SENGAJA
PERBUATAN PIDANA DENGAN SENGAJA
FAKTOR DARI
DALAM

TIDAK
SELESAI
FAKTOR DARI
LUAR

PERBUATAN PERBUATAN
NIAT
PERSIAPAN PELAKSANAAN

PERCOBAAN
TINDAK PIDANA

SELESAI

PERCOBAAN DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI DIANGGAP DELIK SELESAI


ALAT BUKTI YANG SAH

PASAL 184 KUHAP SAH PASAL 26A UU TIPIKOR

Alat bukti sah dalam bentuk petunjuk khusus perkara


TPK :
1. Alat bukti lain yang berupa informasi yang
1. Keterangan Saksi diucapkan, dikirim, diterima ataupun disimpan
2. Keterangan Ahli secara elektronik dengan alat optic atau yang
3. Surat serupa dengan itu
4. Perunjuk 2. Dokumen yaitu setiap rekaman data atau informasi
yang dapat dilihat, dibaca, dan atau didengar yang
5. Keterangan dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan
Tersangka/Terdakwa suatu sarana, baik yng tertuang diatas kertas,
benda fisik apapun selain kertas, maupun yang
terekam secara elektronik, yang berupa tulisan,
suara, gambar, peta, rancangan, foto, huruf, tanda,
angka, atau perforasi yang memiliki makna
PENCARIAN ALAT BUKTI

PEMENUHAN
ALAT BUKTI
SATU SAKSI
BUKAN
UNSUR PASAL
SAKSI
BUKAN
PASAL
POHON DAKWAAN /
PERKARA SANGKAAN
MATRIK PERKARA TINDAK PIDANA
No. Identitas Kasus Posisi Pasal dan Unsur Pasal sangkaan Uraian Fakta Perbuatan waktu Alat Bukti Yang Barang Ket.
Tersangka & Tempat Kejadian Mendukung Bukti
X X selaku Panitera 11 UU N0 31/1999
pd salah satu PN Jo. UU No.
di Jakarta, pd tgl 20/2001
10 Januari 2006 di
ruang kerjanya, X Pegawai negeri atau penyelenggara Si “X” selaku Panitera Ket. dari Saksi A &
menerima negara Pengadilan Negeri Saksi Y; Ket. dr
uang sejumlah Rp
Terdakwa X; SK
500 juta dari si
Pengangkatan
“Y”. selaku Panitera
Dng uang Rp 500
juta tsb, “X” Menerima hadiah atau janji Pada tgl 10 Januari 2006 di Ket dr Saksi Y; Ket • BB
selaku Panitera ruang kerjanya, X menerima dr Terdakwa X; Ket
dpt melakukan uang sejumlah Rp 500 juta dari dr Saksi-saksi lain;
pendekatan / si “Y” Sebagian dari uang
melobi hakim yg Rp 500
memeriksa juta
perkaranya utk Diketahuinya atau patut diduga hadiah Si “Y” mengetahui bahwa dng Ket dr Saksi Y & • BB
memenangkan atau janji tsb diberikan krn kekuasaan uang Rp 500 juta tsb, “X” Saksi A; Ket dr
perkaranya atau kewenangan yg berhubungan selaku Panitera dpt melakukan Terdakwa X
dng jabatannya & menurut pikiran pendekatan / melobi hakim yg
orang yg memberikan hadiah atau janji memeriksa perkaranya utk
tsb ada hubungan dng jabatannya memenangkan perkaranya.
PENYERAHAN TERSANGKA & BARANG BUKTI

PENELITIAN TERSANGKA
PENELITIAN BARANG
BUKTI
110 ayat 4 PENETAPAN STATUS
PENYIDIK PENAHANAN
MENYERAHKAN PENYIAPAN SURAT
p-21
TERSANGKA DAN DAKWAAN
139 BARANG BUKTI PENYIAPAN SURAT
PELIMPAHAN PERKARA
KE PENGADILAN UNTUK
DISIDANGKAN

Anda mungkin juga menyukai