Anda di halaman 1dari 18

R E P L I K

( JAWABAN ATAS PLEDOI / PEMBELAAN )


Nomor Reg. Perkara : PDM- 92/Tlung/Ep/11/2016.

Untuk Perkara atas nama terdakwa :


1. Nama Lengkap : YARUSDI Bin Alm. HASAN.
Tempat lahir : Medan.
Umur / tanggal lahir : 36 Tahun / 18 Januari 1981.
Jenis Kelamin : Laki laki.
Kebangsaan / Kewarganegaraan : Indonesia / Cina.
Tempat tinggal : Dusun Krajan Rt.03 / Rw.01 Desa Bangoan
Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.
Agama : I s l a m.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Pendidikan : S L T A.

Majelis Hakim Yang kami hormati, Penasehat Hukum terdakwa, Panitera serta persidangan yang
kami muliakan.

Setelah mempelajari dan mencermati Pledooi / Pembelaan yang disampaikan oleh Penasehat
Hukum terdakwa yang dibacakan pada persidangan hari Selasa tanggal 7 Pebruari 2017, maka kami Jaksa
Penuntut Umum akan mengajukan Replik / Jawaban atas Pedooi / Pembelaan sebagai berikut :
Bahwa dalam pembelaannya pada pokoknya Tim Penasehat Hukum terdakwa memohon kepada Majelis
Hakim yang terhormat, kiranya memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana Penipuan sebagaimana diatur Pasal
378 KUH Pidana ;
2. Menyatakan perbuatan terdakwa, bukanlah tindak pidana tetapi perbuatan perdata ;
Sehubungan dengan pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa tersebut maka Kami
selaku Jaksa Penuntut Umum akan menanggapi sebagai berikut :

Bahwa dari keterangan saksi yang diuraikan oleh Penasehat Hukum terdakwa dalam Pledoi /
Pembelaannya belum semua yang diterangkan oleh saksi ELY YUSUF, saksi MARYANA, saksi M.
BAHRODIN dan saksi WIWIN RIYANI didepan persidangan dituangkan dalam Nota Pembelaan atas
nama terdakwa YARUSDI Bin Alm. HASAN, yaitu keterangan para saksi bahwa sebelum saksi ELY
YUSUF mau menyerahkan uang sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) kepada terdakwa, terlebih
dahulu terdakwa menjanjikan kepada saksi ELY YUSUF yang didengarkan oleh saksi MARYANA, saksi
M. BAHRODIN dan saksi WIWIN RIYANI yaitu terdakwa telah menjanjikan :
o Saksi ELY YUSUF mendapatkan keuntungan 35 % dari setiap satu TKW (tenaga kerja
wanita) sebesar Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah) ;
o Apabila dalam usaha pemberangkatan TKW (tenaga Kerja Wanita) local (Dalam Negeri)
ada kerugian maka terdakwa sanggup menanggung sendiri ;
o Menjanjikan uang saksi ELY YUSUF dalam kurun satu tahun akan kembali ;
Bahkan terhadap saksi M. BAHRODIN yang telah mengantarkan terdakwa untuk berkenalan dan datang
kerumah saksi ELY YUSUF terdakwa menjanjikan keuntungan sebesar 2 % dari setiap satu TKW yang
terkirim, namun janji-janji terdakwa kepada para saksi sampai saat ini tidak ada realisasinya ;
Bahwa masalah surat perjanjian yang dibuat pada tanggal 2 Oktober 2015 antara terdakwa dan sdr. ELY
YUSUF dengan disaksikan oleh sdr. BAHRODIN dan sdr. TRIADMOKO, didepan persidangan secara
terpisah saksi ELY YUSUF dan saksi MARYANA istrinya telah menyanggah bahwa maksud kerugian
sebesar Rp.43.670.000,- (empat puluh tiga juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah) adalah tanggungan
hutang terdakwa yang lainnya bukan termasuk penyerahan uang modal sebesar Rp.100.000.000,- (seratus
juta rupiah) dan pada Pasal 1 ayat (3) dikatakan kerugian akan dibayar paling lambat pada 1 Nopember
2015, namun kenyataannya hingga saat ini terdakwa juga belum membayar sejumlah uang sesuai dengan
perjanjian tersebut sehingga pada tanggal 28 Nopember 2015 saksi ELY YUSUF telah melaporkan
berbuatan terdakwa tersebut ke Polres Tulungagung sesuai dengan Laporan Polisi Nomor :
LP/342/XI/2015/JATIM/RESTL-AGUNG yang diterima oleh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Aiptu
HARIYANTO pada tanggal 28 Nopember 2015.
Dan masih banyak keterangan penting lainnya yang diajukan didepan persidangan oleh para saksi namun
belum dimasukkan dalam Nota Pembelaan yang diajukan.

Bahwa terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa telah menolak dan membantah secara tegas seluruh
keterangan ahli baik didalam BAP maupun didalam Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, menurut hemat
kami penolakan dan bantahan yang diajukan oleh terdakwa dan Penasehat Hukum terdakwa tanpa didasari
oleh alasan yang yuridis hanya semata-mata emosional tanpa ada landasaan hukumnya, silakan saja
menolak dan membantahnya itu adalah hak terdakwa, karena sesuai dengan :
Pasal 120 ayat (2) KUHAP : Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji dimuka penyidik
bahwa ia akan memberikan keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik-baiknya kecuali bila
disebabkan karena harkat dan martabat, pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan
rahasia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta.
Oleh karena itu ketika akan memberikan keterangan pada tahap penyidikan maka saksi ahli Dr. PRIJA
DJATMIKA, SH.MS. pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2016 Beliau telah mengangkat sumpah berdasarkan
Berita Acara Pengambilan Sumpah yang disaksikan oleh Rokhaniawan MAKALI dan sesuai dengan yang
telah dibacakan didepan persidangan pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2017.
Dan sesuai dengan Pasal 162 ayat (1) dan (2) KUHAP menegaskan :
(1) Jika saksi sudah memberi keterangan dalam penyidikan meninggal dunia atau karena halangan
yang sah tidak dapat hadir di sidang atau tidak dipanggil karena jauh tempat kediaman atau
tempat tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan dengan kepentingan negara, maka
keterangan yang telah diberikannya dapat dibacakan.
(2) Jika keterangan ini sebelumnya telah diberikan dibawah sumpah, maka keterangan itu
disamakan nilanya dengan keterangan saksi di bawah sumpah yang diucapkan di sidang.
Dengan demikian keterangan ahli Dr. PRIJA DJATMIKA, SH.MS, karena beliau sudah dipanggil secara
sah sebanyak 2 kali dan pada panggilan yang kedua memberikan surat keterangan sakit sehingga tidak
dapat hadir dipersidangan, yang dengan seijin Bapak Ketua Majelis Hakim maka keterangan Beliau yang
telah dibacakan oleh Penuntut Umum pada sidang hari Selasa tanggal 24 Januari 2017 adalah sah dan
keterangannya disamakan nilainya dengan keterangan saksi dibawah sumpah yang diucapkan disidang.

Bahwa dalam pledoi / pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa pada halaman 19
Terdakwa menerangkan adapun uang sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) tersebut digunakan
untuk operasional Yayasan, seperti sewa Ruko di Desa Beji Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung sebesar
Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan juga renovasi kantor perwakilan di Medan, biaya
pembuatan iklan ditayangkan R-tv sebesar Rp.1.000.000,- (terlampir dalam bukti) renovasi kantor
Yayasan di Medan, sdr. ELY YUSUF juga ikut terdakwa ke Medan dengan menggunakan uang
operasional tersebut ;
Berdasarkan keterangan saksi ELY YUSUF dan istrinya bahwa pada awalnya Yayan Genta berkantor di
ruko di Desa Beji Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung, namun karena uang sewanya tidak dibayar oleh
terdakwa maka dalam jangka waktu 2 bulan kemudian kantornya dipindahkan di rumah saksi ELY
YUSUF dan karena setelah menerima uang terdakwa tidak bekerja dan bermalas-malasan maka kemudian
saksi ELY YUSUF mau bekerja sebagai rekrtuter dan istrinya sebagai Bendahara Yayasan, yang mana
sebelumnya mereka dijanjikan digaji sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) per bulan namun
kenyataannya gaji tidak pernah diberikan dan selaku Bendahara saksi MARIYANA tidak pernah
memegang keuangan yang ada pada Yayasan ;

Bahwa dalam pledoi / pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa pada halaman 25
menyebutkan bahwa terdakwa telah mengembalikan modal usaha bersama yang berasal dari sdr. ELY
YUSUF sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah), adapun metode pengembalian modal bersama
tersebut dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Kategori tunai sebesar Rp.66.230.000,- (enam puluh enam juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah),
apabila dicermati pengembalian kategori tunai yang dikatakan oleh terdakwa tersebut tanpa
didukung alat bukti yang sah, tidak ada tanda bukti bahwa sdr. ELY YUSUF benar-benar
menerima uang tersebut untuk dirinya sendiri, bukti yang ada hanya catatan yang dibuat oleh istri
terdakwa bahwa sdr. ELY YUSUF telah melakukan kas bon hingga beberapa kali tanpa ada tanda
tangan dari penerima uang ;
b. Bahwa pengembalian berdasarkan mutasi rekening BCA No. rek. 0048126111 dan mutasi
rekening nomor 0481261928 atas nama YARUSDI yaitu :
1. Pada tanggal 18 Juni 2015 sebesar Rp.1.000.000,- menurut saksi ELY dan istrinya itu adalah
transfer untuk mengganti uang sponsor ;
2. Pada tanggal 11 Desember 2014 sebesar Rp.8.000.000,-, memang benar saksi ELY dan isrinya
menerima tranferan dari sdr. ERNI (istri tua sdr. YARUSDI) uang tersebut untuk
pengembalian pinjaman terdakwa kepada saksi sebesar Rp.12.000.000,- ;
3. Pada tanggal 31 Agustus 2015 sebesar Rp.2.200.000,- menurut saksi ELY dan istrinya untuk
operasional kantor ;
4. Pada tanggal 3 September 2015 sebesar Rp.1.000.000,- menurut saksi ELY dan istrinya uang
tersebut dipergunakan untuk operasional kantor ;
Total semuanya sebesar Rp.14.000.000,- (empat belas juta rupiah)
c. Bahwa pengembalian berdasarkan mutasi rekening BCA No. rek. 0048126111 dan mutasi
rekening nomor 0481261928 atas nama YARUSDI yaitu :
1. Pada tanggal 18 Mei 2015 sebesar Rp.5.000.0000,- menurut saksi ELY dan istrinya untuk
membayar alat terapi yang dibeli oleh kakaknya terdakwa kepada saksi ELY YUSUF ;
2. Pada tanggal 31 Juli 2015 sebesar Rp.2.100.000,- menurut saksi ELY dan istrinya untuk
membayar kredit motor terdakwa yang menggunakan nama sdr. ELY YUSUF karena nama
terdakwa sudah di back list oleh pihak dealer ;
3. Pada tanggal 31 Agustus 2015 sebesar Rp.1.500.000,- menurut saksi ELY dan istrinya untuk
membayar operasional kantor / bayar fee sponsor ;
4. Pada tanggal 30 Desember 2015 sebesar Rp.7.000.000,- menurut saksi ELY dan istrinya untuk
uang untuk menginap pada malam tahun baru di Hotel Corwn Tulungagung ;
5. Pada tanggal 26 Mei 2015 sebesar Rp.4.500.000,- menurut saksi ELY dan istrinya untuk
mengembalikan uang sponsor ;
Total semuanya sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ;
d. Pengembalian berdasarkan struk transfer pada tanggal 4 Juli 2015 sebesar Rp.8.000.000,- (delapan
juta rupiah), menurut keterangan saksi ELY dan istrinya untuk pengembalian utang terdakwa
kepada saksi ELY yang katanya untuk mengurus ijin di Disnaker ;
e. Pengembalian secara tunai sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) melalui sdr.
TRIADMOKO, untuk pengembalian pinjaman terdakwa kepada sdr. KASIATIN sebesar
Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) yang mana terdakwa berjanji akan dikembalikan dalam
jangka waktu 2 bulan akan tetapi tidak ditepati ;
Bahwa semua bukti mutasi rekening dan catatan yang dibuat oleh istri terdakwa yang menurut versi
terdakwa semuanya adalah untuk pengembalian modal usaha sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta
rupiah), namun ketika itu dipersidangan telah disanggah semuanya oleh saksi ELY YUSUF dan
istrinya, dan menurut keterangan saksi ELY YUSUF dan sitrinya hingga saat ini terdakwa belum
mengembalikan uang modal usaha sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang telah diberikan
oleh saksi ELY YUSUF kepada terdakwa ;

Bahwa dalam pledoi / pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa pada halaman 29
menyebutkan bahwa Yayasan Genta Bina Karyawan benar milik Terdakwa dan Yayasan tersebut benar-
benar ada, tidak fiktif, usaha pengiriman TKW local pun benar adanya, dstnya.
Sebelum menuliskan hal tersebut, seharusnya Penasehat Hukum terdakwa terlebih dahulu membaca dan
mempelajari AKTA PENDIRIAN YAYASAN GENTA BINA KARYAWAN NOMOR : 30, Bahwa dalam
pendiriannya yang menghadap didepan Notaris adalah :
1. Nyonya OEY SU SIM
2. Nyonya KARTIKA RAHMAWATI.
3. Tuan YARUSDI
Para penghadap menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi izin dari pihak yang berwenang, telah
sepakat dan setuju untuk bersama-sama mendirikan suatu yayasan dengan anggaran dasar
sebagaimana yang termuat dalam akta pendirian ini.

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN


Pasal 3
1. Maksud dan tujuan Yayasan ialah dibidang Sosial dan Kemanusiaan.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Yayasan dapat melaksanakan kegiatan sebagai
berikut :
a. Dibidang Sosial antara lain :
-.Memberikan Pendidikan dan pelatihan untuk Calon tenaga kerja ke Luar Negeri maupun
Dalam Negeri ;
- Membuka pelatihan dan kursus Bahasa Asing seperti Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin,
Bahasa Korea, Bahasa Cantonis (Hongkong) ;
- Mendirikan Pendidikan Formal dan Pendidikan Non Formal mulai Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolan Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan Perguruan Tinggi ;
b. Dibidang Kemanusiaan antara lain :
- Mendirikan dan menyelenggarakan rumah singgah dan rumah duka, melestarikan
lingkungan hidup, membantu korban bencana alam.
Jadi dari cuplikan akta pendirian Yayasan Genta Bina Karyawan tanggal 19 Mei 2011 Nomor 30 menjadi
jelas bahwa terdakwa bukan satu-satunya pemilik yayasan Genta Bina Karyawan akan tetapi yayasan
didirikan bersama-sama dengan Nyonya OEY SU SIM dan Nyonya KARTIKA RAHMAWATI dan
maksud dan tujuan pendirian Yayasan adalah dibidang Sosial dan Kemanusiaan bukan bergerak dalam hal
pengiriman Tenaga kerja local / tenaga kerja dalam Negeri khususnya ke Kota Medan ;

Berdasarkan sanggahan kami atas pledoi yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa tersebut maka
sejenak kita akan kembali kepada kasus posisi perkara atas nama terdakwa YARUSDI Bin Alm. HASAN,
yaitu pada hari Sabtu tanggal 20 September 2014 sekitar pukul 19.00 wib terdakwa dan istrinya
mendatangi saksi MOHAMAD BAHRODIN Bin Alm. MUJONO dibengkel sepeda motor tempat
bekerjanya saksi disebelah pasar Senggol Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten
Tulungagung kemudian saat tu terdakwa meminta agar saksi MOHAMAD BAHRODIN Bin Alm.
MUJONO mengantarkan terdakwa kerumah sdr. ELLY YUSUF, kemudian saksi MOHAMAD
BAHRODIN Bin Alm. MUJONO mengantarkan terdakwa yang mana terdakwa mengendarai sepeda
motor Kawasaki Ninja berboncengan dengan istrinya dan saksi MOHAMAD BAHRODIN Bin MUJONO
mengendarai sepeda motor Honda Beat berboncengan dengan istri saksi, setelah sampai dirumah sdr.
ELLY YUSUF selanjutnya terdakwa dan istrinya dan saksi MOHAMAD BAHRODIN Bin Alm.
MUJONO dan istrinya masuk kedalam rumah saksi ELLY YUSUF, setelah itu terdakwa menawarkan
kepada saksi ELLY YUSUF kerja sama dalam hal pengiriman TKW ke kota Medan Propinsi Sumatera
Utara dengan syarat biayanya dari saksi ELLY YUSUF sedangkan yang mengelola adalah terdakwa dan
saat itu terdakwa meyakinkan kepada saksi ELLY YUSUF dengan mengatakan :
- Bahwa dalam kerja sama tersebut tidak ada ruginya dan pasti untung, apabila ada kerugian
terdakwa sanggup menanggung sendiri ;
- Terdakwa menunjukkan 1 (satu) bendel akta Notaris PPAT warna kunig, Siti Nasikah,
SH., M,Kn, Jalan Hasanudin No. 23 Telp (0355) 326696 Tulungagung, Akta pendirian
Yayasan Genta Bina Karyawan, tanggal 19 Mei 2011 Nomor 30 ;
- Uang yang diserahkan kepada terdakwa dalam hal kerja sama pengiriman TKW tersebut
cepat kembali dan tinggal menikmati hasilnya ;
- Uang modal usaha bersama milik saksi ELLY YUSUF kembali utuh dalam jangka waktu 1
(satu) tahun ;
- Keuntungan / fee saksi ELLY YUSUF mendapatkan 35 % dari setiap satu TKW (tenaga
kerja wanita) sebesar Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah) sedangkan terdakwa 65 % yang
kesemuanya dibayarkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun ;
- Bahwa karena merasa yakin dan percaya dengan semua penawaran yang diberikan oleh terdakwa
maka kemudian pada hari Selasa tanggal 23 September 2014 sekitar pukul 12.00 wib bertempat di
Perum Bagau Putih Permai Blok L 15 Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten
Tulungagung saksi ELLY YUSUF telah menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) kepada terdakwa sesuai dengan kwitansi untuk pembayaran : modal usaha bersama
dan akan kembali dalam jangka waktu 1 tahun dengan jumlah sebenarnya Rp.100.000.000,-
(seratus juta rupiah) menanti ketentuan dari Notaris. Dan untuk penyerahan modal usaha yang
kedua dilakukan oleh saksi ELLY YUSUF pada hari Selasa tanggal 30 September 2014 sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) bertempat di Jl. MT Hamsyah Medan, namun dalam hal
ini tidak ada buktinya dan hanya diserahkan langsung kepada terdakwa ;
Bahwa selama kerjasama tersebut Yayasan Genta Bina Karyawan sudah pernah mengirimkan TKW ke
Medan sebanyak 17 (tujuh belas) orang namun keuntungan yang dijanjikan oleh terdakwa terhadap saksi
ELLY YUSUF tidak pernah diberikan, dan sesuai yang dijanjikan oleh terdakwa maka uang modal usaha
yang telah diberikan oleh saksi ELLY YUSUF akan kembali dalam jangka waktu 1 tahun, namun sampai
saat ini juga belum semuanya dikembalikan oleh terdakwa.

Bahwa dari urain tersebut diatas, telah terungkap fakta yang sebenarnya terdakwa bukanlah selaku pemilik
tunggal Yayasan Genta Bina Karyawan, akan tetapi yayasan didirikan bersama-sama dengan Nyonya
OEY SU SIM dan Nyonya KARTIKA RAHMAWATI dan maksud dan tujuan pendirian Yayasan adalah
dibidang Sosial dan Kemanusiaan bukan bergerak dalam hal pengiriman Tenaga kerja local / tenaga kerja
dalam Negeri khususnya ke Kota Medan, kemudian terdakwa mendatangi saksi ELY YUSUF dengan
membawa 1 (satu) bendel akta Notaris PPAT warna kunig, Siti Nasikah, SH., M,Kn, Jalan Hasanudin
No. 23 Telp (0355) 326696 Tulungagung, Akta pendirian Yayasan Genta Bina Karyawan, tanggal 19 Mei
2011 Nomor 30, untuk meyakinkan saksi ELY YUSUF bahwa ia selaku pemilik yayasan yang bergerak
dalam bidang pengiriman TKI ke kota Medan, dengan bermodalkan akta Notaris pendirian Yayasan
tersebut maka terdakwa menawarkan kerja sama pengiriman TKI ke Kota Medan yang mana modalnya
berasal dari saksi ELY YUSUF dan sebagai pelaksananya adalah terdakwa selaku pemilik Yayasan,
dengan janji yang menggiurkan bahwa saksi ELY YUSUF akan mendapatkan keuntungan sebesar 35 %
setiap pengiriman 1 orang TKI yang untungnya sebesar Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah) dan dalam
jangka waktu 1 bulan terdakwa mengatakan mampu mengirim sebanyak 10 orang TKI, karena tergiur
dengan janji manis terdakwa tersebut maka saksi ELY YUSUF yang sehari-harinya bekerja sebagai
pedagang bahan bangunan dan ban bekas akhirnya menjadi tergiur dengan keuntungan sebesar 35 % yang
dijanjikan oleh terdakwa apalagi telah ditambahkan dengan perkataan bahwa dalam usaha pengiriman TKI
ke Kota Medan tidak ada ruginya pasti untung kalau ada kerugian maka terdakwa yang akan
menanggungnya dan saksi ELY YUSUF juga dijanjikan bahwa uang modal usaha yang diserahkan kepada
tedakwa akan dikembalikan dalam jangka waktu 1 tahun, setelah mendengarkan semua janji manis
terdakwa tersebut maka saksi ELY YUSUF pada hari Selasa tanggal 23 September 2014 sekitar pukul
12.00 wib bertempat di Perum Bagau Putih Permai Blok L 15 Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru
Kabupaten Tulungagung saksi ELLY YUSUF telah menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah) kepada terdakwa sesuai dengan kwitansi untuk pembayaran : modal usaha bersama
dan akan kembali dalam jangka waktu 1 tahun dengan jumlah sebenarnya Rp.100.000.000,- (seratus juta
rupiah) menanti ketentuan dari Notaris. Dan untuk penyerahan modal usaha yang kedua dilakukan oleh
saksi ELLY YUSUF pada hari Selasa tanggal 30 September 2014 sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) bertempat di Jl. MT Hamsyah Medan, namun dalam hal ini tidak ada buktinya dan hanya
diserahkan langsung kepada terdakwa. Dan seiring berjalannya waktu ketika Yayasan sudah mengirimkan
TKW ke Kota Medan sebanyak kurang lebih 17 (tujuh belas) orang, namun keuntungan sebesar 35 %
yang dijanjikan oleh terdakwa kepada saksi ELY YUSUF tidak pernah diberikan dan uang modal usaha
yang dijanjikan akan kembali dalam jangka waktu 1 tahun juga belum dikembalikan.

Berdasarkan Fakta-fakta yang ada didepan persidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi,
keterangan ahli, Surat, Petunjuk dan keterangan Terdakwa kami merasa yakin bahwa perkara atas nama
terdakwa YARUSDI termasuk dalam ranah hukum Pidana bukan hukum Perdata sebagaimana yang
diuraikan oleh Penasehat Hukum terdakwa pada Pledoi / Pembelaan yang telah dibacakan pada
persidangan hari SELASA tanggal 7 Pebruari 2017.

Dengan uraian kami dalam replik ini, menjadikan semakin jelas bahwa terdakwa telah terbukti
secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP,
untuk itu terdakwa haruslah dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, sehingga permohonan
agar Majelis Hakim memberikan putusan membebaskan terdakwa YARUSDI Bin Alm. HASAN dari
semua dakwaan dan tuntutan hukum menjadi tidak relevan.

Bahwa dari uraian kami tersebut diatas tibalah kami pada Kesimpulan Replik kami
sebagai berikut :
1. Bahwa dengan Pledooi / pembelaan yang telah diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa,
ternyata tidaklah dapat menggoyahkan tuntutan pidana kami. Bahkan dengan tambahan
uraian melalui Replik ini menjadikan Tuntutan pidana kami semakin kuat, karena segala
sesuatu telah didasarkan pada dasar hukum yang kuat. Oleh karena itu pulalah kami
bersikap tetap pada Tuntutan Pidana kami.
2. Permintaan terdakwa agar terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan hukuman dengan
demikian menjadi tidak berdasar, oleh karena itu menurut hemat kami adalah berdasar
pula untuk ditolak.

Demikian Replik ini kami sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan taufik
dan Hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Tulungagung, 14 Pebruari 2017.


Jaksa Penuntut Umum,

KUPIK SULAENI, SH.


Jaksa Muda Nip.19680201 199203 2 001
R E P L I K
( JAWABAN ATAS PLEDOI / PEMBELAAN )
Nomor Reg. Perkara : PDM- 190/Tlung/Ep/11/2016.

Untuk Perkara atas nama terdakwa :


1. Nama Lengkap : AGUS SUPRIYANTO Bin Alm. SUMIRAN.
Tempat lahir : Tulungagung.
Umur / tanggal lahir : 35 Tahun / 20 Agustus 1981
Jenis Kelamin : Laki laki.
Kebangsaan / Kewarganegaraan : Indonesia.
Tempat tinggal : Dusun Sentulan Rt.03 / Rw.01 Kel. Panggungrejo
Kecamatan / Kabupaten Tulungagung.
Agama : I s l a m.
Pekerjaan : Swasta.
Pendidikan : S 1.

Majelis Hakim Yang kami hormati, Penasehat Hukum terdakwa, Panitera serta persidangan yang
kami muliakan.

Setelah mempelajari dan mencermati Pledooi / Pembelaan yang disampaikan oleh Penasehat
Hukum terdakwa yang dibacakan pada persidangan pada hari Selasa tanggal 10 Januari 2017 maka kami
Jaksa Penuntut Umum akan mengajukan Replik / Jawaban atas Pedooi / Pembelaan sebagai berikut :
Bahwa dalam pembelaannya pada pokoknya Penasehat Hukum terdakwa menyatakan bahwa : jika
mencermati fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan terdahulu baik dari keterangan saksi-saksi,
keterangan terdakwa dan alat bukti yang ada sangat tidap tepat apabila sdr. Jaksa Penuntut Umum
menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan, menurut pendapat
Penasehat Hukum terdakwa, dalam menjatuhkan tuntutan sdr. Jaksa Penuntut Umum hanya melihat
permasalahan ini dari sudut pandang kepastian hukum saja dan telah mengesampingkan asa keadilan.
Sehubungan dengan pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa tersebut maka Kami
selaku Jaksa Penuntut Umum akan menanggapi sebagai berikut :
Bahwa kami selaku Penuntut Umum telah menggunakan Rekomendasi Team Asesmen Terpadu
BNNK Kabupaten Tulungagung yang dalam REKOMENDASI pada poin 2 menyebutkan tersebut
nomor 2. Melaksanakan proses sidik lanjut dan melakukan penahanan di rutan Polres Tulungagung,
sambil menunggu putusan Pengadilan Negeri terkait dengan Rehabilitasi.
Apabila kami tidak mempergunakan Rekomendasi Team Asesmen Terpadu BNNK Kabupaten
Tulungagung, tentunya kami akan menuntut terdakwa dengan pelanggaran Pasal 112 (1) UU R.I. No. 35
tahun 2009 tentang Narkotika yang ancaman hukumannya pidana penjara minimal selama 4 (empat) tahun
dan paling lama selama 12 (dua belas) tahun dan denda paling sedikit Rp.800.000.000,- dan paling banyak
Rp.8.000.0000.0000,-, sehingga menurut hemat kami tuntutan idana penjara selama : 2 (dua) tahun dan 8
(delapan) bulan adalah relative lebih ringan dari pada terdakwa lain yang dalam perkaranya walaupun
barang buktinya hanya sedikit akan tetapi oleh Team Penyidik tidak dilakukan proses ASESMEN DARI
Team Asesmen terpadu BNN Kabupaten Tulungagung ;

Dengan uraian kami dalam replik ini, menjadikan semakin jelas bahwa terdakwa telah terbukti
secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 127 UU R.I.
Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, untuk itu terdakwa haruslah dijatuhi hukuman yang setimpal
dengan perbuatannya, sehingga permohonan agar Majelis Hakim memberikan putusan menetapkan
terdakwa untuk menjalani rehabilitasi rawat inap di Rumah Sakit Jiwa dr Rajiman Wediodiningrat Lawang
Kab. Malang menjadi tidak relevan, karena selama proses persidangan berlangsung terdakwa tidak
menunjukkan bahwa ia sedang kecanduan obat-obatan tertentu atau sedang sakau karena kecanduan
Shabu-shabu, karena sesuai dengan kesimpulan tim dokter klien sebagai pengguna Narkotika dengan
tingkat ketergantungan sedang dan kategori teratur pakai, dan selama proses perkara berlangsung ketika
tidak teratur memakai shabu-shabu maka terdakwa tidak mengalami reaksi apa-apa yang mengharuskan
terdakwa untuk dirawat di RS Jiwa Lawang.

Bahwa dari uraian kami tersebut diatas tibalah kami pada Kesimpulan Replik kami
sebagai berikut :
3. Bahwa dengan Pledooi / pembelaan yang telah diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa,
ternyata tidaklah dapat menggoyahkan tuntutan pidana kami. Bahkan dengan tambahan
uraian melalui Replik ini menjadikan Tuntutan pidana kami semakin kuat, karena segala
sesuatu telah didasarkan pada dasar hukum yang kuat. Oleh karena itu pulalah kami
bersikap tetap pada Tuntutan Pidana kami.
4. Permintaan terdakwa untuk menjalani rehabilitasi rawat inap di Rumah Sakit Jiwa dr Rajiman
Wediodiningrat Lawang Kab. Malang dengan demikian menjadi tidak berdasar, oleh karena
itu menurut hemat kami adalah berdasar pula untuk ditolak.

Demikian Replik ini kami sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan taufik
dan Hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Tulungagung, 17 Januari 2017.


Jaksa Penuntut Umum,

KUPIK SULAENI, SH.


Jaksa Muda Nip.19680201 199203 2 001
R E P L I K
( JAWABAN ATAS PLEDOI / PEMBELAAN )
Nomor Reg. Perkara : PDM- 66/Tlung/Ep/04/2016.

Untuk Perkara atas nama terdakwa :


1. Nama Lengkap : T U R K A N Bin Alm. SADELI.
Tempat lahir : Tulungagung.
Umur / tanggal lahir : 55 Tahun / 9 Maret 1961
Jenis Kelamin : Laki laki.
Kebangsaan / Kewarganegaraan : Indonesia.
Tempat tinggal : Dusun Legawan Rt.002 / Rw.002 Desa Balerejo
Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung.
Agama : I s l a m.
Pekerjaan : Kuli Batu.
Pendidikan : SD tidak tamat.

Majelis Hakim Yang kami hormati, Penasehat Hukum terdakwa, Panitera serta persidangan yang
kami muliakan.

Setelah mempelajari dan mencermati Pledooi / Pembelaan yang disampaikan oleh Penasehat
Hukum terdakwa yang dibacakan pada persidangan pada hari Kamis tanggal 4 Agustus 2016, maka kami
Jaksa Penuntut Umum akan mengajukan Replik / Jawaban atas Pedooi / Pembelaan sebagai berikut :
Bahwa dalam pembelaannya pada pokoknya terdakwa menyatakan bahwa unsur Dengan sengaja
melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkain
kebohongan, atau membujuk anak unutk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul tidak
terpenuhi.
Sehubungan dengan pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa tersebut maka Kami
selaku Jaksa Penuntut Umum akan menanggapi sebagai berikut :
sebagaimana dalam Surat Tuntutan / Tuntutan Pidana / Requisitoir yang telah kami bacakan didepan
persidangan pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2016 yang lalu, telah kami uraikan secara cermat dan
jelas dari setiap unsur tindak pidana yang didakwakan, yaitu dakwaan pasal 82 UU R.I. Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Yang perlu kami tanggapi dari uraian pembelaan Penasehat Hukum terdakwa adalah sebagai berikut
bahwa Penasehat Hukum terdakwa telah menguraikan fakta-fakta dalam persidangan tentang
keterangan saksi-saksi mengenai hal yang menguntungkan saja bagi terdakwa padahal tidak demikian
adanya.
Dalam hal ini yang perlu kita pahami adalah pengertian perbuatan CABUL itu apa ? sehingga kita
tidak terpancang dari fakta apa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi
korban AURELIA CHIKA AYUNINGTYAS Binti SARONI.
Baedasarkan penjelasan Pasal 289 KUHP karangan R. SUGANDHI, SH pada halaman 306 : yang
dimaksud dengan perbuatan CABUL ialah segala perbuatan yang melanggar kesusilaan atau
perbuatan keji yang berhubungan dengan nafsu kekelaminan, misalnya :bercium-ciuman, meraba-
raba anggauta kemaluan, meraba-raba buah dada dan sebagainya.
Berdasarkan keterangan saksi AURELIA CHIKA AYUNINGTYAS Binti SARONI, walaupun
didepan persidangan tidak disumpah karena usianya masih anak-anak, yang mana keterangannya
dimulai dari tahap Penyidikan sampai dengan tahap pemeriksaan dimuka persidangan diberikan secara
konsisten tidak berubah-ubah menjelaskan :
bahwa saat saksi ditanya OPO IKI MBAHE SENG DEMOK KATOKMU Apakah benar ini
kakek yang memegang celana dalam saksi ? (Sambil pemeriksa menunjukan foto seorang
laki-laki kepada saksi kemudian di jawab oleh HOOH (Sambil saksi menganggukan
kepalanya). Iya, setelah dilakukan pengecekan ternyata laki-laki tersebut bernama TURKAN,
Alamat Ds. Balerejo Kec. Kauman Kab. Tulungagung.
- Saksi dipangku oleh Terdakwa hanya sebentar.
- Mbet (kemaluan) disentuh oleh Mbah (Terdakwa).
- Disentuh dibagian luar dan masih tersekat dengan katok (celana dalam).
- Setelah acara pitonan saksi pulang dan diganti baju oleh ibunya, kemudian saksi metu
(keluar) untuk membeli susu.
- Saksi membeli susu adoh jauh.
- Saksi memperagakan tangan Terdakwa ( tidak disogok dan hanya ditumpukan di bagian
atas kemaluan saksi / bawah perut dengan posisi jari tangan merapat ditumpuk dan di luar
celana dalam saksi ).
Bahwa dari keterangan SRI MARYANI Binti Alm SURAHMAT (selaku bidan Desa) bahwa
Saudari AURELIA CHICA AYUNINGTYAS pada saat berada dirumah saksi dalam keadaan
menangis seperti orang ketakutan sambil berkata emoh-emoh dhak mau diperiksa tidak
tidak tidak mau diperiksa, selanjutnya sama orang tuanya dibujuk hinga akhirnya mau

diperiksa selanjutnya saksi membuka celana dalam milik Saudari AURELIA CHICA
AYUNINGTYAS sambil dibantu orang tuannya. Pada saat dilakukan pemeriksaan saksi
melihat kemaluan Saudari AURELIA CHICA AYUNINGTYAS mengeluarkan darah
selanjutnya saksi membersihkan selangkangannya namun darah masih keluar, karena darah
berasal dari dalam kemaluan / vagina korban maka saksi selaku Bidan Desa menyarankan
agar korban dibawa ke Puskesmas Kauman ;
Bahwa dari keterangan SAKSI dr. ANDREAS RENDRA ( Dokter Praktek di IGD RSUD Dr.
ISKAK )
Dibawah sumpah menerangkan hal hal yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
- Pada tanggal 28 Peberuari 2016 sekitar pukul 10.50 Wib Saksi memeriksa pasien yang
bernama AURELIA CHIKA AYUNINGTYAS yang diantar oleh ibunya ke IGD Dr. Iskak
Tulungagung ;
- Pada saat sebelum diperiksa korban tidak menangis, namun ketika dilakukan pemeriksaan
korban menangis layaknya seorang anak kecil.
- Ketika dilakukan pemeriksaan kepada pasien (korban), terlihat kemaluan korban
mengelurkan darah dari dalam vaginanya diakibatkan adanya Laserasi (robekan karena
trauma ).
- Bagian luar vagina korban tidak didapat luka maupun lebam maupun luka lain akibat
korban terjatuh.
- Saksi melakukan pemeriksaan terhadap korban kurang lebih 10 15 menit, kemudian
oleh saksi di rujuk kepada Dokter yang saksi lupa namanya karena jadwal kerja saksi sudah
waktunya ganti.
- Selanjutnya korban ditangani oleh bagian kandungan yang sedang prakek yaitu PPDS
( merupakan doker praktek dari UNIV Brawijaya ), kemudian oleh PPDS korban diberikan
resep obat ;
- Bahwa dari hasil pemeriksaan laboratarium terhadap darah dan kencing milik korban
tidak ditemukan adanya penyakit / infeksi dari dalam tubuh yang menyebabkan adanya
pendarahan, sehingga pendarahan dari dalam kemaluan korban adalah murni akibat Laserasi
(robekan karena trauma);

Dengan uraian kami dalam replik ini, menjadikan semakin jelas bahwa terdakwa telah terbukti
secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 82 UU R.I.
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, untuk itu terdakwa haruslah dijatuhi hukuman yang
setimpal dengan perbuatannya, sehingga permohonan agar Majelis Hakim memberikan putusan
membebaskan terdakwa TURKAN Bin Alm. SADELI dari semua dakwaan dan tuntutan hukum menjadi
tidak relevan.

Bahwa dari uraian kami tersebut diatas tibalah kami pada Kesimpulan Replik kami
sebagai berikut :
5. Bahwa dengan Pledooi / pembelaan yang telah diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa,
ternyata tidaklah dapat menggoyahkan tuntutan pidana kami. Bahkan dengan tambahan
uraian melalui Replik ini menjadikan Tuntutan pidana kami semakin kuat, karena segala
sesuatu telah didasarkan pada dasar hukum yang kuat. Oleh karena itu pulalah kami
bersikap tetap pada Tuntutan Pidana kami.
6. Permintaan terdakwa agar terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan hukuman dengan
demikian menjadi tidak berdasar, oleh karena itu menurut hemat kami adalah berdasar
pula untuk ditolak.

Demikian Replik ini kami sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan taufik
dan Hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Tulungagung, 11 Agustus 2016.


Jaksa Penuntut Umum,

KUPIK SULAENI, SH.


Jaksa Muda Nip.19680201 199203 2 001
R E P L I K
( JAWABAN ATAS PLEDOI / PEMBELAAN )
Nomor Reg. Perkara : PDS- 02/T.gung/01/2010.
Untuk Perkara atas nama terdakwa :
Nama Lengkap : MIFTACHUL HUDA, Spd Bin ABDUL YASIR.
Tempat lahir : Tulungagung.
Umur / tanggal lahir : 30 Tahun / 25 Mei 1979
Jenis Kelamin : Laki laki.
Kebangsaan / Kewarganegaraan : Indonesia / Jawa.
Tempat tinggal : Desa Simo RT.10 RW.4 Kecamatan Kedungwaru
Kan.Tulungagung.
Agama : I s l a m.
Pekerjaan : Wiraswasta .
Pendidikan : S 1.

Majelis Hakim Yang terhormat,


Serta Penasehat Hukum yang terhormat,
Setelah mempelajari dan mencermati Pledooi / Pembelaan yang disampaikan oleh
Penasehat Hukum para terdakwa yang dibacakan pada persidangan pada hari KAMIS tanggal 25
Maret 2010, maka kami Jaksa Penuntut Umum akan mengajukan Replik / Jawaban atas Pedooi /
Pembelaan sebagai berikut :

Bahwa Penasehat Hukum terdakwa mengatakan kalau terdakwa telah dituduh dengan
tuduhan melanggar Pasal 3 Jo 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal
55 ayat (1) ke 1 KUHP, dalam hal ini Penasehat Hukum kurang mencermati karena sebenarnya
dakwaan kami Jaksa Penuntut Umum adalah Dakwaa Primer melanggar Pasal 2 (1) Jo Pasal 18
Undang-Undang Nomor 31` tahun 1999 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, sedangkan
Dakwaan Subsider adalah melanggar Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, yang mana dalam uraian tuntutan kami Jaksa
Penuntut Umum berpendapat karena salah satu unsur dakwaa primer tidak terpenuhi maka kami
membuktikan unsur Pasal dalam Dakwaan Subsider yaitu melanggar Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Bahwa apa yang diuraikan oleh Penasehat Hukum secara panjang lebar dalam Pledoinya
tersebut maka dapat kami tarik kesimpulan bahwa pada pokoknya Penasehat Hukum terdakwa
memohon kepada Majelis Hakim agar memberikan putusan yang seadil-adilnya dan seringan-
ringannya kepada terdakwa MIFTACHUL HUDA, maka sebagai Penuntut Umum kami tetap
berpedoman kepada tuntutan kami karena menurut hemat kami perbuatan terdakwa telah
memenuhi unsur Pasal Dakwaan Primer kami yaitu melanggar pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, dan menurut
kami Jaksa Penuntut Umum dalam diri terdakwa tidak ada alasan pemaaf dan pembenar dan hal-
hal yang menghapus kesalahan terdakwa serta tidak pula ditemukan adanya alasan penghapusan
penuntutan dan penghapusan pemidanaan, maka sudah sewajarnyalah apabila terdakwa dijatuhi
pidana sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan dengan mengingat rasa keadilan yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

Bahwa dari uraian kami tersebut diatas tibalah kami pada Kesimpulan Replik kami
yaitu :
Bahwa dengan Pledooi / pembelaan yang telah diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa,
tidaklah menggoyahkan pendapat kami selaku Penuntut Umum, oleh karena itu kami bersikap
tetap pada Tuntutan kami.

Pada akhirnya sudah tentu kita serahkan kepada majelis Hakim untuk menilainya, kami
yakin dan percaya bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dengan arif dan bijaksana
memakai sandaran yang obyektif dan segala sesuatunya merupakan pancaran dari kebenaran dan
keadilan.

Demikian Replik ini kami sampikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan
Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua amin.

Tulungagung, 31 Maret 2010.


Jaksa Penuntut Umum,

KUPIK SULAENI, SH.


Ajun Jaksa Madya NIP. 230022717.
R E P L I K
( JAWABAN ATAS PLEDOI / PEMBELAAN )
Nomor Reg. Perkara : PDM- 428/Tlung/Ep/9/2005.

Untuk Perkara atas nama terdakwa :


1. Nama Lengkap : MIFTAHUDDIN Bin Alm. H.TOHARI
Tempat lahir : Tulungagung.
Umur / tanggal lahir : 40 Tahun / 12 Desember 1965
Jenis Kelamin : Laki laki.
Kebangsaan / Kewarganegaraan : Indonesia.
Tempat tinggal : Desa Wates Kecamatan Sumbergempol Kabupaten
Tulungagung.
Agama : I s l a m.
Pekerjaan : Swasta.
Pendidikan : MI.

Bapak Majelis Hakim Yang kami hormati, Panitera serta persidangan yang kami muliakan.

Setelah mempelajari dan mencermati Pledooi / Pembelaan yang disampaikan oleh


terdakwa yang dibacakan pada persidangan pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2005, maka
kami Jaksa Penuntut Umum akan mengajukan Replik / Jawaban atas Pedooi / Pembelaan sebagai
berikut :
Bahwa dalam pembelaannya pada pokoknya terdakwa menyatakan bahwa unsur malawan hukum
dan sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tidak terpenuhi.
Sehubungan dengan pembelaan terdakwa tersebut maka Kami selaku Jaksa Penuntut Umum akan
menanggapi sebagai berikut :
sebagaimana dalam Surat Tuntutan / Tuntutan Pidana / Requisitoir yang telah kami bacakan
didepan persidangan pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2005 yang lalu, telah kami uraikan
secara cermat dan jelas dari setiap unsur tindak pidana yang didakwakan, yaitu dakwaan pasal
406 Ayat (1) KUHP Jo pasal 412 KUHP.
Yang perlu kami tanggapi dari uraian pembelaan terdakwa adalah sebagai berikut bahwa
terdakwa telah menguraikan fakta-fakta dalam persidangan tentang keterangan saksi-saksi
mengenai hal yang menguntungkan saja bagi terdakwa padahal tidak demikian adanya.
Bahwa terdakwa mengetahui bahwa tanah tersebut masih dalam sengketa (masalah) di lain
sisi terdakwa menyatakan bahwa tanah tersebut adalah tanah wakaf yang mendasarkan hanya
dari perkataan orang lain yaitu ZAINUL, MARNI, Alm. HABIB AHMAD tanpa mengecek
kebenaran mengenai status tanah yang didukung oleh bukti-bukti tentang tanah tersebut.
Demikian juga dari saksi MUDRIKAH yang diperkuat oleh keterangan saksi KUSWATUN,
SUWITO, ALI RIDHO yang menjelaskan bahwa tanah tersebut adalah milik MUDRIKAH
yang didukung dengan bukti dari buku desa, SPPT(Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, PBB
(Pajak bumi dan bangunan). Dan mengenai sengketa tanah tersebut telah masuk dalam
lingkup hukum perdata. Dan dari keterangan saksi MUDRIKAH, KUSWATUN. ALI RIDHO
bahwa yang mengambil hasil dari tanaman-tanaman tersebut adalah MUDRIKAH.

Untuk menjelaskan hal tersebut kami akan uraikan bahwa dalam buku Delik-delik Khusus
Kejahatan-kejahatan terhadap harta kekayaan oleh Drs. P.A.F. LAMINTANG, SH hal.294-295,
menyebutkan bahwa :
Contohnya : seseorang telah dengan sengaja merusak sebuah rumah kepunyaan orang lain,
yang tanpa seizinnya telah dibangun diatas tanahnya, karena orang tersebut
mengira bahwa perbuatannya itu tidak bersifat melawan hukum ataupun
telah ia lakukan justru untuk mempertahankan hak miliknya. Haruskah kita
memandang kesengajaan pelaku sebagai tidak terbukti ditujukan pada
sifatnya yang melawan hukum dari perbuatannya merusak rumah orang
lain, sehingga ia harus dibebaskan dari pemidanaan ?
Tentang peristiwa seperti yang dimaksud diatas itu, kiranya peenting untuk diketahui yakni
adanya putusan kasasi Mahkamah Agung RI dalam peristiwa sejenis, yakni putusan kasasi
tanggal 15 Maret 1958 No. 24 K/Kr./1958 yang berbunyi antara lain bahwa :
keberatan yang diajukan dalam memori kasasi bahwa para penuntut kasasi merusak
rumah saksi karena rumah itu didirikan diatas tanah mereka tanpa izin mereka, sehingga
apa yang mereka lakukan itu adalah justru untuk mempertahankan hak milik tidaklah
dapat diterima, karena dalam hal ini seharusnya para penuntut kasasi mengajukan
persoalannya kepada alat-alat negara yang berwenang dan tidak merusak sendiri rumah
tersebut, sehingga perbuatan mereka itu merupakan kejahatan, seperti yang
dimaksudkan dalam pasal 406 KUHP.

Dari Yurisprudensi tersebut terkait dengan perkara ini bahwa tidak dipersoalkan mengenai
status tanah tersebut tetapi yang jelas terdakwa dan THOHIRIN Alias THOHAR ALI
RIDWAN Bin ABDUL JALIL (terdakwa dalam perkara lain) telah dengan sengaja menebang
tanaman rambutan 3 pohon, jambu air 1 pohon, mangga 1pohon serta pohon pisang dan
pepaya, kelapa 2 pohon yang merupakan milik MUDRIKAH sehingga MUDRIKAH
mengalami kerugian sekitar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah).

Dengan uraian kami dalam replik ini, menjadikan semakin jelas bahwa terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam
pasal 406 Ayat (1) KUHP Jo pasal 412 KUHP, untuk itu terdakwa haruslah dijatuhi hukuman
yang setimpal dengan perbuatannya, sehingga permohonan agar Majelis Hakim memberikan
putusan membebaskan terdakwa MIFTHUDDIN Bin Alm. H.TOHARI dari semua dakwaan dan
tuntutan hukum menjadi tidak relevan.

Bahwa dari uraian kami tersebut diatas tibalah kami pada Kesimpulan Replik kami
sebagai berikut :
7. Bahwa dengan Pledooi / pembelaan yang telah diajukan oleh terdakwa, ternyata tidaklah
dapat menggoyahkan tuntutan pidana kami. Bahkan dengan tambahan uraian melalui
Replik ini menjadikan Tuntutan pidana kami semakin kuat, karena segala sesuatu telah
didasarkan pada dasar hukum yang kuat. Oleh karena itu pulalah kami bersikap tetap pada
Tuntutan Pidana kami.
8. Permintaan terdakwa agar terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan hukuman dengan
demikian menjadi tidak berdasar, oleh karena itu menurut hemat kami adalah berdasar
pula untuk ditolak.

Demikian Replik ini kami sampaikan, semoga ALLAH SWT melimpahkan taufik dan
Hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Tulungagung, 21 Desember 2005.


Jaksa Penuntut Umum,

LINA DWI LESTARI, SH.


Ajun Jaksa Nip. 230026066
R E P L I K
( JAWABAN ATAS PLEDOI / PEMBELAAN )
Nomor Reg. Perkara : PDM- 343/Tlung/Ep/10/2010

Untuk Perkara atas nama terdakwa :


Nama Lengkap : WINARTI Binti SURAJI
Tempat lahir : Tulungagung
Umur / tanggal lahir : 42 Tahun / 10 Agustus 1968
Jenis Kelamin : Perempuan.
Kebangsaan / Kewarganegaraan : Indonesia.
Tempat tinggal : Rt. 05 / Rw.04 Desa Plandaan Kecamatan
Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.
Agama : I s l a m.
Pekerjaan : Swasta.
Pendidikan : SMEA

Bapak Majelis Hakim Yang kami hormati, Panitera serta persidangan yang kami muliakan.

Setelah mempelajari dan mencermati Pledooi / Pembelaan yang disampaikan oleh


terdakwa yang dibacakan pada persidangan pada hari Rabu tanggal 13 Oktober 2010, maka kami
Jaksa Penuntut Umum akan mengajukan Replik / Jawaban atas Pedooi / Pembelaan sebagai
berikut :
Bahwa dalam pembelaannya pada pokoknya terdakwa menyatakan bahwa tedakwa tidak pernah
membeli / menombok togel sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum, saksi RENDI
YUNTRISNA PUTRA telah merekayasa fakta-fakta seperti kejadian pada tanggal 1 Mei 2010
serta tidak ada satu lembarpun alat bukti yang menunjukkan adanya peristiwa penombokan
tertanggal 1 Mei 2010, semuanya merupakan rekayasa penyidik karena ketika itu etrdakwa
dipaksa untuk mengakui kepemilikan barang bukti disertai ancaman akan dimasukkan kedalam
tahanan oleh penyidik TOTOK WICAKSONO.
Sehubungan dengan pembelaan terdakwa tersebut maka Kami selaku Jaksa Penuntut Umum akan
menanggapi sebagai berikut :
sebagaimana dalam Surat Tuntutan / Tuntutan Pidana / Requisitoir yang telah kami bacakan
didepan persidangan pada hari Rabu tanggal 29 September 2010 yang lalu, telah kami uraikan
secara cermat dan jelas dari setiap unsur tindak pidana yang didakwakan, yaitu dakwaan pasal
303 Bis (1) ke 2 KUHP.
Yang perlu kami tanggapi dari uraian pembelaan terdakwa adalah sebagai berikut :
Perlu dijelaskan disini rupanya terdakwa kurang memahami apa yang dimaksud dengan alat bukti
yang didapat didepan persidangan, sesuai dengan Pasal 184 (1) KUHAP alat bukti yang sah ialah:
a. Keterangan sakso.
b. Keterangan ahli.
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa.
Jadi ada perbedaan pengertian antara alat bukti dan barang bukti yang diajukan didepan
persidangan.
Dari fakta yang diperoleh dipersidangan yaitu dari hasil pemeriksaan terhadap
saksi RENDI YUNTRISNA PUTRA, saksi BAMBANG KURNIAWAN, tidak pernah
terungkap fakta adanya rekayassa fakta maupun adanya pemaksaan agar terdakwa mengakui
adanya kejadian pada tanggal 1 Mei 2010 terdakwa telah membeli nomor togel dan fakta
tersebut telah dikuatka dari keterangan saksi MUJIATI selaku pengecer tempat terdakwa
membeli nomor togel. Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi TOTOK WICAKSONO tidak
diperoleh fakta adanya ancaman yang ditujukan kepada terdakwa dan dalam proses
pemeriksaan terhadap terdakwa dilakukan dengan cara Tanya jawab dan terdakwa telah diberi
kesempatan untuk membaca BAP sebelum terdakwa menandatanganinya, selama proses
penyidikan tidak pernah dilakukan kekerasan dalam bentuk apapun kepada terdakwa dan
penyidik tidak pernah memaksa dengan mengancam kalau tidak tanda tangan dalam BAP
maka terdakwa akan ditahan, akan tetapi fakta yang terungkap dalam pemeriksaan didepan
persidangan bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Mei 2010 sekitar jam 13.30 wib terdakwa telah
didatangi oleh saksi RENDI YUNTRISNA PUTRA dan saksi BAMBANG KURNIAWAN
dirumah terdakwa di desa Plandaan kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung karena
sebelumnya ada laporan masyarakat (terhadap laporan masyarakat tersebut menurut hemat
kami tidak perlu diuangkapkan siapa pelapornya melainkan yang lebih penting apakah isi
laporan tersebut ada nilai kebenarannya atau tidak) yang melaporkan terdakwa telah
melakukan permainan judi togel dan pada saat itu saksi RENDI YUNTRISNA PUTRA telah
menemukan barang bukti berupa : 1 (satu) lembar kertas tombokan togel dan 3 bendel buku
ramalan diatas almari diruang tamu rumah terdakwa, dan ketika para saksi menanyakan
kepada terdakwa, maka pada saat itu terdakwa telah membenarkan bahwa barang bukti
tersebut adalah miliknya, yang merupakan pembelian nomor togel pada tanggal 1 Mei 2010
kepada pengecernya yang bernama sdr. MUJIATI, setelah menemukan barang bukti dirumah
terdakwa maka saksi RENDI YUNTRISNA PUTRA dan saksi BAMBANG KURNIAWAN
telah melakukan penangkapan terhadap sdr. MUJIATI selaku pengecer dalam perjudian togel
dan didepan persidangan sdr. MUJIATI telah menerangkan bahwa benar yang bersangkutan
sebagai pengecer dalam judi togel dan salah satu penomboknya adalah terdakwa dan terhadap
barang bukti yang diajukan didepan persidangan maka telah diakui oleh sdr. MUJIATI bahwa
1 lembar kertas tombokan adalah catatan nomor togel yang dibeli oleh terdakwa kepada saksi
pada tanggal 1 Mei 2010.
Bahwa atas pengakuan terdakwa kalau 3 buah buku ramalan adalah miliknys sdr. ANDRI
Bin PURYONO yang memberikan 3 bendel buku ramalan untuk alat menyalakan api agar
kayu bakar dibawah tungku cepat terbakar, yang perlu dipertanyakan apakah terdakwa
memasak diatas almari ?
Terhadap pertanyaan terdakwa mengenai tanda tangan dalam surat tuntutan dan surat
dakwaan Jaksanya tidak sama perlu dijelaskan disini bahwa Jaksa Penuntut Umum yang
ditunjuk untuk menyelesaikan perkara (P-16 A) atas nama terdakwa WINARTI bInti SURAJI
adalah SLAMET, SH dan KUPIK SULAENI, SH.

Dengan uraian kami dalam replik ini, menjadikan semakin jelas bahwa terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam
pasal 303 Bis (1) ke 2 KUHP, untuk itu terdakwa haruslah dijatuhi hukuman yang setimpal
dengan perbuatnnya, sehingga permohonan agar Majelis Hakim memberikan putusan
membebaskan terdakwa WINARTI Binti SURAJI dari semua dakwaan dan tuntutan hukum
menjadi tidak relevan.

Bahwa dari uraian kami tersebut diatas tibalah kami pada Kesimpulan Replik kami
sebagai berikut :
1. Bahwa dengan Pledooi / pembelaan yang telah diajukan oleh terdakwa, ternyata tidaklah
dapat menggoyahkan tuntutan pidana kami. Bahkan dengan tambahan uraian melalui
Replik ini menjadikan Tuntutan pidana kami semakin kuat, karena segala sesuatu telah
didasarkan pada dasar hukum yang kuat. Oleh karena itu pulalah kami bersikap tetap pada
Tuntutan Pidana kami.
2. Permintaan terdakwa agar terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan hukuman dengan
demikian menjadi tidak berdasar, oleh karena itu menurut hemat kami adalah berdasar
pula untuk ditolak.

Demikian Replik ini kami sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan taufik
dan Hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Tulungagung, 26 Oktober 2010.


Jaksa Penuntut Umum,

KUPIK SULAENI, SH.


Jaksa Pratama Nip.19680201 199203 2 001
KEJAKSAAN NEGERI TULUNGAGUNG
UNTUK KEADILAN
P-29
SURAT PERINTAH
NOMOR REGISTER PERKARA ; PDM-29/TLUNG/Epo/2/2004

a. Terdakwa :
Nama lengkap : YUDI PRASETYO Bin SUYANI
Tempat lahir : Tulungagung
Umur/tanggal lahir : 18 Tahun/8 Agustus 1985
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Junjung
Kecamatan Sumbergempol
Kabupaten Tulungagung
Ag a m a : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMP

b. Penahanan :
1. RUTAN : Oleh Penyidik sejak tanggal 7
Desember
2003 s/d tanggal 25 Desember 2003.

Oleh Penuntut Umum sejak tanggal


3 Pebruari 2004 s/d tanggal 2
Pebruari 2004
2. Rumah :
------------------------------------------------
3. Kota :

Anda mungkin juga menyukai