ILUSTRASI PERKARA
Pada tanggal 19 Maret 2015 Walikota Jambi Dicko Handaka Prayudi, S.H., M.H.
mengeluarkan keputusan Nomor :08/II/1189/2015 Tentang Pencabutan Izin Usaha Momo
Cafe, dikarenakan cafe tersebut telah melanggar aturan perundang-undangan, khususnya pada
Pasal 5 Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Pelarangan Pengedaran
Dan Penjualan Minuman Beralkohol Di Tempat Umum. Surat keputusan ini tertuju langsung
kepada pemilik Momo Cafe Kevin Ahmad Hasyaputra sebagai pihak penggugat yang
melaporkan surat keputusan itu ke PTUN dengan dalih bahwa surat keputusan tersebut tidak
tepat karena penggugat merasa tidak menjual minuman beralkohol di tempat umum dan
penggugat memiliki surat izin yang sah untuk membuka usaha berdasarkan pada Peraturan
Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Izin Gangguan Bagi Kegiatan Usaha,
Perusahaan Dan Industri serta Peraturan Daerah Kota Jambi Pasal 9 Nomor 7 Tahun 2010
Tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan Minuman Beralkohol Di Tempat Umum,
yang menjelaskan bahwa telah memiliki Surat Perizinan.
2009, tanggal 27 Juni 2015 Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara di
Jambi H. Muhammad Jamhari, S.H., M.H. melayangkan surat panggilan kepada penggugat
dan tergugat agar dapat menghadiri persidangan perkara tersebut pada hari senin tanggal 01
Tanggal 07 Juni 2015 persidangan kedua PTUN pun berlangsung, dimana majelis
hakim tetap sama dengan dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang kedua ini
adalah pembacaan jawaban atau eksepsi oleh kuasa hukum tergugat, seusai pembacaan
eksepsi oleh kuasa hukum tergugat kemudian pihak penggugat tidak terima atas isi dari
eksepsi tersebut. Lantas pihak termohon memohon kepada majelis hakim menunda sidang
lagi agar dapat menghadiri para saksi yang dapat menjadi dasar pembuktian dari eksepsi
tersebut. Dengan begitu majelis hakim memberikan persetujuan agar sidang ditunda dan
dilanjutkan minggu depan.
Tanggal 14 Juni 2015 persidangan ketiga PTUN dilaksanakan, dengan dipimpin oleh
majelis hakim yang sama dan dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang
ketiga ini adalah pembacaan replik oleh kuasa hukum penggugat kemudian disambut
pembacaan duplik oleh kuasa hukum tergugat. Setelah pembacaan replik dan duplik, kuasa
hukum tergugat menghadirkan para saksi seperti yang telah dijanjikan sidang kedua silam,
untuk memperkuat argumentasi menjadi bukti yang nantinya dapat dipertimbangkan oleh
majelis hakim. Saksi tersebut adalah Ir. Gusti Sujatmiko sebagai Kepala Badan Pengawas
Daerah Kota Jambi dan Amal Putra Agus Salim, S.H. sebagai Pegawai Badan Pengawas
Daerah Kota Jambi yang langsung mengucapkan sumpah atas agama yang dianutnya dengan
dibantu oleh rohaniawan Afif Zulfandry, S.H. agar dapat memberikan kesaksian yang
sebenar-benarnya. Dengan terhadirnya saksi oleh pihak tergugat, maka pihak penggugat
memohon kepada majelis hakim menunda persidangan untuk dapat menghadiri saksi juga.
Majelis hakim pun memberikan persetujuan agar sidang ditunda dan dilanjutkan minggu
depan.
Tanggal 21 Juni 2015 persidangan keempat PTUN dilaksanakan, tetap dipimpin oleh
majelis hakim yang sama serta dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang
keempat ini adalah menghadirkan saksi tunggal dari pihak penggugat yaitu Cindhy
Marina yang melainkan karyawan dari pihak penggugat itu sendiri. Setelah majelis
hakim mendengarkan saksi dari pihak penggugat, majelis hakim memutuskan kembali untuk
menunda persidangan dan melanjutkan persidangan satu minggu kedepan.
Tanggal 28 Juni 2015 persidangan kelima PTUN dilaksanakan, dengan dipimpin oleh
majelis hakim yang sama dan dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang
kelima ini adalah dimana PTUN menghadirkan salah satu saksi ahli yaitu dosen dari Fakultas
Hukum Universitas Jambi Prof. Dr. H. Obbie Randho R, S.H., M.H. Setelah mendengarkan
penjelasan dari saksi ahli, majelis hakim membuka sesi pertanyaan kepada pihak penggugat
dan pihak tergugat untuk dapat menanyakan suatu hal kepada saksi ahli. Dengan
mendengarkan keterangan oleh pihak penggugat dan tergugat serta keterangan para saksi dan
saksi ahli, maka majelis hakim akan memberikan putusan 7 hari setelah sidang ini, yaitu pada
sidang keenam, dan meminta para pihak penggugat dan tergugat untuk dapat hadir serta
menerima keputusan tersebut.
Tanggal 06 Juli 2015 persidangan keenam PTUN dilaksanakan, dengan dipimpin oleh
majelis hakim yang sama dan dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang
keenam ini adalah pembacaan putusan terhadap perkara Nomor:
132/2015/12/PTUN/Kendari atas surat keputusan Walikota Jambi Nomor: 08/II/1189/2019
tanggal 19 Maret 2019 tentang Pencabutan Izin Usaha Momo Cafe, dengan demikian
persidangan dinyatakan selesai.
SIDANG PERTAMA
Nomor : 132/2019/12/PTUN/Kendari
Hakim Ketua : Kepada para peserta sidang silahkan persiapkan hal-hal yang
berkenaan dengan persidangan, agar tidak mengganggu
jalannya proses persidangan. “hari ini tanggal 01 Juni 2019
sidang sengketa Tata Usaha Negara nomor:
132/2019/12/PTUN/Kendari dibuka dan terbuka untuk
umum, hadirin dimohon untuk tenang selama proses
persidangan. (Hakim mengetuk palu 3X) Setelah melalui
pemeriksaan pendahuluan dan rapat permusyawaratan
yang dilaksanakan tanggal 15 april 2019, maka dinyatakan
bahwa gugatan dapat diterima, selanjutnya sidang dapat
dimulai. Panitera, apakah penggugat dan tergugat sudah
hadir?
Tergugat : Nama saya Muh. Yusril Eangga Rindi, Tempat dan tanggal
lahir. Kendari, 14 April 1976, Jabatan saya sebagai Walikota
Kendari yang mulia
Hakim ketua : Apakah dalam hal ini saudara didampingi oleh penasehat
hukum?
Tergugat : Iya yang mulia saya didampingi oleh penasehat hukum saya
Hakim ketua : Kepada pihak tergugat apakah saudara sudah mendengar isi
dan mengerti isi gugatan dari penggugat tersebut?
Hakim ketua : Setelah mendengar gugatan yang telah dibacakan dan atas
keberatan pihak tergugat, maka untuk menunggu pihak
tergugat mepersiapkan jawaban atau esepsinya atas
gugatan tersebut, maka sidang ditunda dan akan dilanjutkan
pada tanggal 07 Juni 2019, kepada pihak yang berpekara
diharapkan kehadirannya pada sidang tersebut tanpa harus
melalui pemnggilan terlebih dahulu dan dengan ini
dinyatakan bahwa para pihak telah dipanggil secara patut.
Sidang hari ini ditutup (ketuk palu 3x)
Nomor : 132/2019/12/PTUN/Kendari
Antara : Wahyudin berhadapan dengan Walikota Jambi (Muh. Yusril Eangga Randi)
sebagai tergugat.
Hakim ketua : Hari ini tanggal 07 Juni 2019 sidang tata usah negara nomor:
132/2019/12/PTUN/Kendari dibuka dan terbuka untuk umum
(ketuk palu 3x), panitera, apakah penggugat dan tergugat
sudah hadir?
Hakim Anggota 1 : Ada Yang mulia, saya ingin bertanya kepada kuasa hukum
penggugat.
Hakim Anggota 1 : Terima kasih yang mulia, kepada saudara kuasa hukum
penggugat, saudara tadi mengatakan bahwa tergugat terlebih
dahulu melakukan pemberitahuan secara lisan dan tulisan,
tetapi dalam pelaksanaannya oleh tergugat pada penggugat
tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bisa
saudara buktikan bahwa pelaksanaannya kepada penggugat
tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Hakim Anggota 1 : Saudara kuasa hukum tergugat apakah ada yang ingin
saudara kemukakan berkenaan dengan argumen dari pihak
penggugat?
Hakim Anggota II : Ada yang mulia, saya ingin bertanya kepada kuasa hukum
tergugat.
Hakim anggota II : Terima kasih yang mulia Hakim, baiklah saudara kuasa
hukum tergugat, tolong saudara tunjukkan surat-surat yang
berkenaan dengan penjelasan saudara tadi?
Hakim ketua : KH P., apakah ada yang perlu saudara kemukakan lagi?
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah ada yang ingin
disampaikan?
Hakim ketua : Baiklah, kepada pihak penggugat dan tergugat, apakah ada
yang ingin ditambahkan lagi?
SIDANG KETIGA
Nomor : 132/2019/12/PTUN/Kendari
Antara : Wahyudin berhadapan dengan Walikota Jambi (Muh. Yusril Eangga Randi)
Hakim ketua : Hari ini tanggal 14 Juni 2019 sidang Tata Usaha Negara
nomor: 132/2019/12/PTUN/Kendari dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk 3 kali). Panitera apakah pihak penggugat
dan tergugat telah hadir?
Hakim ketua : Kepada pihak tergugat dan penggugat ada yang ingin
ditambahkan
Hakim ketua : silahkan dihadapkan kemuka sidang saksi yang anda maksud.
Rohaniawan menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri
Hakim Anggota II : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah kepada saudara
saksi pertama, berapa kali saudara meberikan informasi
melalui telepon kepada penggugat dan apa alasan penggugat
dan tanggal berapa?
Saksi T1 : Saya memberi peringatan panggilan lisan 1 kali pada tanggal
02 Maret 2019 yang mulia dan jawabannya bahwa
penggugat akan mempertimbangkannya.
Hakim anggota I : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah saudara saksi hukum
penggugat apakah ada yang ingin saudara sampaikan terkait
kesaksian tersebut?
Hakim anggota II : Saudara saksi kedua, apakah anda pernah memberikan surat
panggilan kepada penggugat
Saksi T2 : Surat itu saya berikan kepada pekerja momo cafe tersebut
yang mulia.
Saksi T2 : Ada yang mulia, ini bukti serah terima surat tersebut yang
mulia.
Hakim : (Berembuk)
Hakim Ketua : Apakah ada yang ingin ditambahkan dari pihak Kuasa
Hukum Penggugat?
SIDANG KEEMPAT
Nomor : 132/2019/12/PTUN/Kendari
Hakim ketua : Hari ini tanggal 21 Juni 2019 sidang Tata Usaha Negara
nomor : 132/2019/12/PTUN/Kendari dengan ini dinyatakan
terbuka dan dibuka untuk umum (ketuk 3 kali). Panitera
apakah pihak penggugat dan tergugat telah hadir?
Hakim ketua : Apakah saudari ada hubungan darah atau keluarga dengan
pihak penggugat?
Rohaniawan menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri
Hakim anggota II : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah saudari saksi,
apakah benar anda pernah menandatangani tanda bukti
penyerahan surat tersebut?
Saksi P1 : Pernah yang mulia, setelah surat itu saya terima saya
menandatangain tanda bukti bahwa surat tersebut telah
diterima yang mulia
Saksi P1 : Saya letakkan diatas meja kerja Pak Wahyudin yang mulia,
karena pada saat itu beliau tidak ada di tempat.
Hakim anggota II : Saudara penggugat, benar pada tanggal 02 Maret 2019 anda
tidak ada di tempat?
Penggugat : Benar yang mulia, saat itu saya sedang berada diluar Kota
yang mulia.
Hakim anggota II : Jadi anda hanya menerima satu surat saja pada waktu itu?
Saksi P : Ada yang mulia, yang menerima surat panggilan kedua saya
sendiri yang mulia.
Hakim anggota I : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah saudara saksi, dalam
menerima surat kedua tersebut apakah langsung anda
serahkan kepada penggugat?
Saksi P : Tidak yang mulia, karena pada saat itu Pak Wahyudin yang
dalam hal ini sebagai penggugat juga sedang tidak ditempat,
jadi saya letakkan di atas meja..
Hakim anggota I : Jadi, surat kedua anda letakkan lagi diatas meja kerja
penggugat.
Hakim anggota I : Terus, apa yang anda lakukan terhadap surat tersebut?
Hakim anggota I : Saudara penggugat, apa benar apa yang dikatakan saksi?
Penggugat : Benar yang mulia, tapi saya tidak tahu kalau itu surat
peringatan, karena saksi tidak memberitahu kepada saya
terkait hal itu.
Penggugat : Tidak yang mulia, karena pada saat itu saya sedang berbicara
dengan pelanggan saya.
Hakim anggota 1 : Baik. Dari saya cukup itu dulu yang mulia Hakim ketua
Hakim ketua : Baik terima kasih hakim anggota I. Baiklah apakah ada yang
ingin ditambahkan dari kuasa hukum pihak penggugat?
KH P. : Menurut saya tetap saja ini tidak masuk akal yang mulia,
pihak tergugat tidak memberikan surat tersebut langsung
kepada klien kami akan tetapi melalu perantara orang lain.
Tentunya ini tidak sesuai dengan prosedur yang mulia
Nomor : 132/2019/12/PTUN/Kendari
Antara : Wahyudin berhadapan dengan Walikota Jambi (Muh. Yusril Eangga Randi)
Hakim ketua : Hari ini tanggal 28 Juni 2019 sidang Tata Usaha Negara
nomor : 132/2019/12/PTUN/Kendari dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk 3 kali). Panitera apakah pihak penggugat
dan tergugat telah hadir?
Saksi ahli : Dr. H. Muh. Alfi Albar. S.H. MH Tanggal lahir. Kendari 07
Juni 1963. Agama.
Saksi Ahli : Saya Dosen Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo Yang
mulia.
Rohaniawan menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri
Hakim Ketua : Saudara saksi ahli, ada beberapa pertanyaan yang harus
anda jawab sesuai keahlian anda. Bisa anda jelaskan,
bagaimana prosedur jika suatu pihak ingin mencabut surat
izin dari suatu usaha?
Saksi ahli : Baik yang mulia. Ada beberapa prosedur yang harus
dilakukan, hal pertama ialah memberi peringatan tertulis
kepada pihak yang memiliki usaha dimana surat tersebut
berasal dari badan atau pejabat eksekutif. Hal ini sesuai
dengan Pasal 143 ayat (1) Undang- Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah. Itu yang mulia.
Hakim ketua : Kepada Pihak Penggugat atau tergugat apakah ada yang
ditanyakan?
KH T. : Ada yang mulia.
Saksi ahli : Jarak pemberian surat adalah 7 hari dan dihitung sejak surat
itu mulai diberikan.
Nomor : 132/2019/12/PTUN/Kendari
Antara : Wahyudin berhadapan dengan Walikota Jambi (Muh. Yusril Eangga Rindi)
Hakim ketua : Hari ini tanggal 06 Juli 2019 sidang Tata Usaha Negara
nomor : 132/2019/12/PTUN/Kendari dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk 3 kali). Panitera apakah pihak penggugat
dan tergugat telah hadir?
Hakim Ketua : Pada hari ini tanggal 06 Juli 2019 adalah pembacaan putusan
terhadap perkara Nomor: 132/2019/12/PTUN/Kendari atas
surat keputusan Walikota Kendari Nomor: 08/II/1189/2019
tanggal 19 Maret 2019 tentang Pencabutan Izin Usaha
Momo Cafe, kepada para pihak agar didengarkan dan
diperhatian. (Hakim ketua membacakan putusan dan
kemudian Hakim mengetuk palu 3 kali)