Anda di halaman 1dari 31

SKENARIO SIDANG I

PEMBACAAN GUGATAN

SIDANG I, Jumat tanggal 13 Januari 2020


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb. Pada hari ini, Senin, tanggal 13 Januari 2020,
sidang perkara perdata dengan registrasi perkara No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna
akan segera dimulai, kepada para pihak mohon segera memasuki ruang
persidangan dan menduduki tempatnya masing-masing. (KHP dan KHT
memasuki ruang sidang).
Tata tertib pengadilan yang harus ditaati oleh semua orang yang memasuki
gedung Pengadilan:
1. Ketua Majelis Hakim bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban dari
semua pihak yang hadir di ruang sidang. Semua yang hadir di ruang sidang
harus mentaati semua perintah yang dikeluarkan oleh Ketua Majelis Hakim.
2. Semua orang yang hadir di ruang sidang harus selalu menunjukkan rasa
hormat kepada institusi pengadilan. Jika ada satu pihak yang tidak
menunjukkan rasa hormat kepada institusi pengadilan, maka Ketua Pengadilan
dapat memerintahkan individu tersebut untuk dikeluarkan dari ruang sidang
dan bahkan dituntut secara pidana.
3. Mengenakan pakaian yang sopan.
4. Berbicara dengan suara yang jelas ketika seorang Hakim atau penasehat
hukum mengajukan pertanyaan, sehingga para Hakim yang lain dapat
mendengar dengan jelas.
5. Memanggil seorang Hakim dengan sebutan Yang Mulia dan seorang
Penasihat Hukum dengan sebutan Penasihat Hukuman
6. Berbagai benda berikut ini tidak diperkenankan untuk dibawa ke ruang
sidang: 1. Senjata api 2. Benda tajam 3. Bahan peledak 4. Peralatan atau
berbagai benda yang dapat membahayakan keamanan ruang sidang.
Sidang perkara perdata dengan registrasi perkara No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna
Hari ini, Senin, tanggal 13 Januari 2020 akan segera dimulai. Majelis Hakim
akan memasuki ruang sidang hadirin diharap berdiri. (Hadirin berdiri)
Hadirin dipersilahkan duduk kembali. (Hadirin duduk).
Hakim Ketua : Baik, kepada pihak Penggugat, apakah saudara sudah siap dalam persidangan
ini?
KHP : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Kepada pihak Tergugat, apakah saudara sudah siap dalam persidangan ini?
KHT : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang perkara perdata dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN- antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 13 Januari
2020 dinyatakan terbuka dan dibuka untuk umum. (Ketuk palu 3x)
Kepada pihak Penggugat, apakah saudara Penggugat hadir atau diwakili?
KHP : Diwakili Yang Mulia.
Hakim Ketua : Anda berkedudukan sebagai apa dalam persidangan ini?
KHP : Saya bertindak sebagai Kuasa Hukum Penggugat atas nama Hani Kristiani,
Amalia Immanuela dan Kiki Pardodi.
Hakim Ketua : Apakah Saudara Kuasa Hukum Penggugat dalam keadaan sehat dan sudah
siap mengikut jalannya persidangan hari ini?
KHP : Siap Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara Tergugat dalam keadaan sehat dan sudah siap mengikuti
jalannya persidangan hari ini?
Tergugat : Siap Majelis Hakim.
Hakim Ketua : (Menanyakan kesiapan kepada Hakim Anggota 1 dan 2, Panitera,
Kuasa Hukum Penggugat dan Tergugat). Silahkan masing-masing Kuasa
Hukum Penggugat dan Tergugat maju ke depan untuk menyerahkankan surat
kuasanya dan memperlihatkan surat ijin prakteknya kepada Majelis Hakim.
(PHP dan PHT maju ke depan dan kembali duduk).
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada perubahan atas gugatan yang
telah diajukan?
KHP : Tidak Majelis.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah tidak sebaiknya anda
mempertimbangkan kembali penyelesaian masalah waris ini dengan jalan
permusyawarahan bersama klien dari Kuasa Hukum Tergugat mengingat
adanya hubungan persaudaraan antara masing-masing pihak?
KHP : Kami sudah mencoba berkali-kali menempuh jalan musyawarah tetapi
sampai
sekarang masih belum dapat dicapai kesepakatan.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara juga
mempunyai
keinginan yang sama dengan klien Kuasa Hukum Penggugat? Apakah tidak
sebaiknya diselesaikan dengan jalan damai saja?
KHT : Benar Majelis, kami terus berupaya untuk melakukan perdamaian, tetapi
mohon dengan segala hormat agar sidang tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Baiklah, kalau begitu para pihak tetap menginginkan sidang tetap
dilanjutkan.
Agenda sidang pada hari ini adalah pembacaan gugatan dari penggugat.
Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat sudah menerima salinan gugatan dari
Penggugat? Dan apakah sudah tahu isi dari gugatan?
KHT : Sudah Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Baik kalau begitu saya persilahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat untuk
membacakan surat gugatannya.
KHP : Terimakasih Majelis Hakim. (Membaca gugatan)
Hakim Ketua : Bagaimana, apakah Kuasa Hukum Tergugat akan memberikan tanggapan
terhadap gugatan yang dibacakan oleh Kuasa Hukum Penggugat?
KHT : Saya akan memberikan jawaban secara tertulis atas gugatan tersebut, oleh
karena itu saya mohon waktu satu minggu untuk membuatnya Majelis.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat apakah saudara bersedia?
KHP : Bersedia Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Baiklah sidang ditunda 1 minggu.
HK I : Panitera, 1 minggu dari sekarang tanggal berapa?
Panitera : Tanggal 20 Januari 2020.
Hakim Ketua : Baiklah sidang ditunda selama satu minggu dan akan dilanjutkan kembali
pada hari Senin tanggal 20 Januari 2020 memberikan kesempatan kepada
Kuasa Hukum Tergugat untuk memberikan Jawaban Gugatan. Diperintahkan
kepada para pihak atau kuasa hukumnya untuk hadir pada hari tanggal yang
telah ditetapkan tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk
palu 1x)
Panitera : Sidang Gugatan Waris dengan registrasi perkara No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna
pada hari Senin tanggal 13 Januari 2020 ditutup. Majelis Hakim dipersilahkan
meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (Prememori)

SKENARIO SIDANG II
PEMBACAAN JAWABAN GUGATAN

SIDANG II, Senin tanggal 20 Januari 2020


Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang hadirin diharap berdiri.
(Hadirin berdiri) Hadirin dipersilahkan duduk kembali. (Hadirin duduk).
–prememori-
Panitera : Assalamu’alaikum wr.wb. Sidang Perkara Perdata dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 20 Januari
2020 segera dimulai.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat siap?
KHP : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat siap?
KHT : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang Gugatan Waris dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 20 Januari
2020 dengan agenda sidang pembacaan Jawaban Gugatan, dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHP : Belum Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHT : Belum Majelis Hakim, jadi kami mohon sidang untuk tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Baik, kalau begitu agenda sidang hari ini adalah pembacaan Jawaban
Gugatan. Bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah sudah siap
dengan jawabannya?
KHT : Siap Majelis Hakim (Memberikan Jawaban Gugatan ke Hakim dan
KHT)
Hakim Ketua : Silahkan saudara bacakan.
KHT : Baik, Terima kasih Majelis Hakim. (Membaca tanggapan eksepsi)
Hakim Ketua : Bagaimana apakah ada tanggapan dari saudara Kuasa Hukum Penggugat?
KHP : Ya Majelis Hakim, saya akan memberi tangapan Replik, dan oleh karena itu
kami meminta waktu tujuh hari untuk menyiapkan Replik.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah anda setuju dengan
waktu
yang diminta oleh Kuasa Hukum Penggugat?
KHT : Setuju, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, karena pihak penggugat belum siap dengan Repliknya, maka sidang
hari ini ditunda satu minggu.
HA I : Panitera, 1 minggu dari sekarang tanggal berapa?
Panitera : tanggal 27 Januari 2020 Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Sidang ditunda satu minggu yaitu pada hari Senin tanggal 27 Januari 2020
untuk memberikan kesempatan kepada Kuasa Hakim Penggugat untuk
membuat Replik. Diperintahkan kepada para pihak atau kuasa hukumnya
untuk hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa dipanggil
kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk palu 1x)
Panitera : Sidang perkara Gugatan Waris dengan registrasi perkara No.
02/Pdt.G/2020/PN-Bna pada hari Senin tanggal 20 Januari 2020 ditutup.
Majelis Hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (Prememori)
SKENARIO SIDANG III
PEMBACAAN REPLIK PENGGUGAT

SIDANG III, Senin tanggal 27 Januari 2020


Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang hadirin diharap berdiri.
(Hadirin berdiri) Hadirin dipersilahkan duduk kembali. (Hadirin duduk).
–prememori-
Panitera : Assalamu’alaikum wr.wb. Sidang Perkara Perdata dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 27 Januari
2020 segera dimulai.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat siap?
KHP : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat siap?
KHT : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang Gugatan Waris dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 27 Januari
2020 dengan agenda sidang pembacaan Jawaban Gugatan, dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHP : Belum Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHT : Belum Majelis Hakim, jadi kami mohon sidang untuk tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Baik, kalau begitu agenda sidang hari ini adalah pembacaan Replik.
Bagaimana saudara hukum Penggugat, apakah sudah siap dengan Repliknya?
KHP : Siap Majelis Hakim. (Memberikan Replik ke Hakim dan KHT)
Hakim Ketua : Silahkan saudara bacakan.
KHP : Terima kasih Majelis Hakim. (Membaca Replik)
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat apakah anda akan mengajukan
Duplik atas Replik yang telah dibacakan Kuasa Hukum Penggugat?
KHT : Benar Majelis Hakim, dan oleh karena itu, kami meminta waktu selama tujuh
hari untuk mempersiapkan Duplik.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah anda setuju dengan
waktu yang diminta oleh Kuasa Hukum Tergugat?
KHP : Setuju Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang ditunda satu minggu.
HA II : Panitera, satu minggu dari sekarang tanggal berapa?
Panitera : Tanggal 3 Februari 2020 Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, karena pihak tergugat belum siap dengan Dupliknya, maka sidang
hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan kembali pada hari Senin tanggal
3 Februari 2020 untuk memberikan kesempatan kepada Kuasa Hakim
Tergugat untuk membuat Duplik. Diperintahkan kepada para pihak atau kuasa
hukumnya untuk hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa
dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk palu 1x)
Panitera : Sidang perkara Gugatan Waris dengan registrasi perkara No.
02/Pdt.G/2020/PN-Bna pada hari Senin tanggal 27 Januari 2020 ditutup.
Majelis Hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (Prememori)
SKENARIO SIDANG IV
PEMBACAAN DUPLIK

SIDANG IV, Senin tanggal 3 Februari 2020


Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang hadirin diharap berdiri.
(Hadirin berdiri) Hadirin dipersilahkan duduk kembali. (Hadirin duduk).
–prememori-
Panitera : Assalamu’alaikum wr.wb. Sidang Perkara Perdata dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 3 Februari
2020 segera dimulai.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat siap?
KHP : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat siap?
KHT : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang Gugatan Waris dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 3 Februari
2020 dengan agenda sidang pembacaan Jawaban Gugatan, dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang Gugatan Waris dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 3 Februari
2020 dengan agenda sidang pembacaan Jawaban Gugatan, dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHP : Belum Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHT : Belum Majelis Hakim, jadi kami mohon sidang untuk tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Baik, kalau begitu agnda sidang hari ini adalah pembacaan Duplik.
Bagaimana
saudara Kuasa Hukum Tergugat apakah sudah siap dengan Dupliknya ?
KHT : Sudah, Majelis Hakim (Memberikan Duplik ke Hakim dan KHP)
Hakim Ketua : Silakan, saudara bacakan.
KHT : Baik, Terima kasih Majelis Hakim (Membaca Duplik)
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada tanggapan?
KHP : Tidak ada Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Penggugat akan mengajukan reReplik?
KHP : Tidak Majelis kami tetap pada Dalil Gugatan.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang ditunda sampai satu minggu.
HA I : Panitera, satu minggu dari sekarang tanggal berapa?
Panitera : Tanggal 10 Februari 2020, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Sidang ditunda satu minggu yaitu pada hari Senin tanggal 10 Februari 2020
dengan agenda pembuktian untuk memberikan kesempatan kepada para pihak
untuk melakukan pembuktian. Diperintahkan kepada para pihak atau kuasa
hukumnya untuk menyiapkan bukti-bukti tertulis maupun bukti saksi agar para
pihak hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa dipanggil
kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk palu 1x)
Panitera : Sidang perkara Gugatan Waris dengan registrasi perkara No.
02/Pdt.G/2020/PN-Bna pada hari Senin tanggal 3 Februari 2020 ditutup.
Majelis Hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (Prememori)
SIDANG V
PEMBUKTIAN

SIDANG V, Senin tanggal 10 Februari 2020


Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang hadirin diharap berdiri.
(Hadirin berdiri) Hadirin dipersilahkan duduk kembali. (Hadirin duduk).
–prememori-
Panitera : Assalamu’alaikum wr.wb. Sidang Perkara Perdata dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 20 Januari
2020 segera dimulai.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat siap mengikuti persidangan hari
ini?
KHP : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat siap mengikuti persidangan hari ini?
KHT : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang Gugatan Waris dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 20 Januari
2020 dengan agenda sidang pembacaan Jawaban Gugatan, dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang Gugatan Waris dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 3 Februari
2020 dengan agenda sidang pembacaan Jawaban Gugatan, dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHP : Belum Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHT : Belum Majelis Hakim, jadi kami mohon sidang untuk tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua : Acara sidang hari ini adalah pemeriksaan pembuktian. Apakah kuasa hukum
penggugat akan mengajukan alat bukti?
KHP : Ya, Majelis, kami akan mengajukan bukti-bukti tertulis serta 2 (dua) orang
saksi. Bukti-bukti tertulis yang saya ajukan dalam persidangan ini berupa
fotocopy akta-akta yang telah dinasegel sudah kami persiapkan dalam satu
map beserta aslinya, diantaranya akta kelahiran anak-anak alm. Bapak Sogi,
sertifikat tanah dan rumah.
Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Tergugat juga akan mengajukan alat bukti?
KHT : Kami akan mengajukan 2 (dua) orang saksi, Majelis.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat harap maju ke depan untuk memperlihatkan alat-
alat
bukti tertulisnya, kepada Kuasa Hukum Tergugat dipersilahkan maju untuk
melihat alat-alat bukti tersebut. (KHP maju)
Hakim Ketua : Baiklah karena pemeriksaan bukti tertulis penggugat sudah selesai maka
agenda akan dilanjutkan ke pemeriksaan saksi. Saudara Kuasa Hukum
Penggugat apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi guna menguatkan
dalil-dalil saudara?
KHP : Sudah Majelis Hakim, kami mempunyai dua saksi untuk didengar
keterangannya yaitu saudara Firman dan Tetangga Penggugat yaitu
nyonyaSudarmia
Hakim Ketua : Panitera tolong panggil saksi - saksi dan pihak penggugat

Panitera : Kepada saksi DENIS PRABAWA BIN FAKRIE dan nyonya DINDA
ANNISA BINTI MOEHDIN, dipersilahkan memasuki ruang sidang. (Saksi Penggugat I
dan II memasuki ruang sidang)

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah anda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
SP I dan II : sehat , Hakim Ketua
Hakim Ketua : berarti siap ya mengikuti persidangan hari ini?
SP 1 DAN II : Siap majelis hakim
Hakim ketua : Apa saudara bisa berbahasa Indonesia dengan lancar?
SP I dan Il : Bisa majelis hakim
Hakim Ketua :Kepada saudara saksi, harap maju ke depan untuk menyerahkan kartu
identitasnya. (denis dan nyonya dinda annisa maju dan menyerahkan
KTP, lalu duduk kembali)
Hakim Ketua : Saudara saksi DENIS PRABAWA BIN FAKRIE, Sebelumnya sava akan
memeriksa identitas saudara terlebih dahulu.
Nama saudara?
SP I : denis prabawa
Hakim Ketua : Tempat lahir?
SP I : banda aceh
Hakim Ketua : Tanggal lahir?
SP I : 15 Agustus 1970
Hakim Ketua : Jenis Kelamin?
SP I : Laki-laki
Hakim Ketua : Kebangsaan?
SP I : Indonesia
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saksi , atas nama siapa ?
SP II : DINDA ANNISA BINTI MOEHDIN majelis hakim
Hakim Ketua : Tempat lahir?
SP II : banda aceh
Hakim Ketua : Tanggal lahir?
SP II : 12 Maret 1975
Hakim Ketua : Jenis Kelamin?
SP II : Perempuan
Hakim Ketua : Kebangsaan?
SP II : Indonesia
Hakim Ketua : Baiklah apakah saudara bersedia menjadi saksi Penggugat untuk memberikan
keterangan dalam persidangan ini?
SP I dan Il : Iya, bersedia majelis hakim.
HA :Baiklah karena saudara denis dan nyonya dinda annisa telah bersedia untuk
menjadi saksi, maka sebelum saudara memberikan Kesaksian, apakah saudara bersedia untuk
disumpah?
SP I dan Il :Iya, bersedia.
HAI : Apakah diantara saudara saksi ada yang beragama selain Islam?
KHP :Majelis Hakim yang terhormat saudara saudara denis dan nyonya dinda
annisa tidak ada yang beragama selain Islam.
HAI : Baik kalau begitu silahkan kepada para saksi untuk maju ke depan untuk
diambil sumpahnya. (Saksi Penggugat I dan Il maju ke depan berdiri
mengambil sumpah)
HA : Saudara DENIS PRABAWA BIN FAKRIE dan nyonya DINDA ANNISA
BINTI MOEHDIN, silakan berdiri dan ikuti kata-kata sava. (janji diikuti
saksi)
HAI : "BISMILLAHHIRAHMANNIRRAHIM, DEMI ALLAH. SAYA
BERSUMPAH AKAN MENGATAKAN YANG BENAR, TIADA LAIN
DARI YANG SEBENARNYA" (kemudian Saksi Penggugat I dan I
mengikuti ucapan Hakim Angota I ).

HK : Saudara telah disumpah dan Majelis ingatkan dalam memberi keterangan harus
berdasarkan yang saudara lihat, dengar, dan saudari alami sendiri. Jika tidak, saudara akan
diancam pidana mengenai sumpah palsu sesuai dengan ketentuan pidana pasal 242 ayat (1)
KUHP dan dapat dikenakan ancaman pidana penjara maksimal 7 tahun. Saudara mengerti?
Saksi : mengerti pak

HAI : Para saksi silahkan duduk kembali


Hakim Ketua : Saksi pertama adalah saudara denis prabawa, kepada nyonya dinda annisa
untuk meninggalkan ruang sidang terlebih dahulu, selanjutnya saudara saksi akan
dipanggil secara bergantian masuk ke rung sidang untuk memberikan
kesaksian, silahkan, (Saksi Penggugat II meninggalkan ruangan)

Pemeriksaan Saksi Penggugat I


Hakim Ketua : Benar ya bapak denis bisa bahasa Indonesia dengan lancar?
SPI :Bisa, Bu Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan shat jasmani dan rohani?
SP I : Sehat, Bu Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara sip mengikuti persidangan?
SP I : Siap, Bu Hakim
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal tergugat I?
SP I : Ya saya kenal
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi mempunyai hubungan Keluarga atau hubungan kerja
dengan tergugat I?
SP I : Tidak
Hakim Ketua : Kalau begitu apa hubungan bapak denis dengan tergugat I?
SP I : Saya tetangga penggugat dan tergugat dalam kasus ini pak
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam persidangan
ini
SP I : Tahu Majelis Hakim, untuk menjadi saksi dalam persidangan ini.
Hakim Ketua : Silahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat untuk mengajukan pertanyaan
KHP :Terimakasih Hakim Majelis. Saudara denis, apakah benar anda merupakan
tetangga penggugat atas nama hani kristiani, amelia immanuella, dan kiki pardodi ?
SP I :Benar
KHP : Berapa lama anda menjadi tetangga para penggugat ?
SPI : Saya udah lama pak jadi tetangga mereka, dari mereka masih kecil, dari pak
rizki masih hidup juga saya udah tinggal disana.
KHP : selama anda tinggal disana, bagaimana keadaan lingkungan rumah para
penggugat ?
SPI : mereka emang kurang akur sih pak, sering bentrok juga sama ibunya, apalagi
abis si ibu nikah lagi, itu emang sering banget berantem, bahkan sampe kerumah saya
kedengerannya
KHP : oh begitu, untuk keseharian, apa bapak dekat dengan keluarga penggugat?
SPI : lumayan dekat pak, saya juga sempat dengar mereka sering berantem karena
si ibu konsumtif banget orangnya, apalagi sama suami barunya itu.
KHP : kalau begitu, berarti saudara saksi mengenal buk sulastri selaku tergugat yaa?
SPI : Iya majelis hakim, saya kenal buk sulastri, dulu pas suami pertamanya masih
hidup saya sudah sering main kerumahnya.
KHP : bagaimana ya keseharian buk sulastri selaku tergugat ?
SPI : Waduh hedon banget pak, bentar bentar ganti mobil, eh besoknya sudah tas
baru, belanja online terus, tiap hari pasti ada aja kurir paket yang datang, abis nikah sama
suami yang baru juga belanja terus kerjaannya, soalnya tiap keluar pasti baliknya bawa
tentengan belanja.
KHP : baik, dari sejauh yang anda kenal, apa pekerjaan atau pemasukan dari buk
sulastri ?
SPI : setau saya sih pak ga kerja, hidupnya pake dana pensiun sama dana
kematian suami lamanya, makanya saya bingung kok hidupnya boros banget padahal ga
punya pemasukan selain itu.
KHP : baik terima kasih, kami rasa sudah cukup majelis hakim.

Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Tergugat silahkan mengajukan pertanyaan kepada
saksi denis
KHT : Terma Kasth majehis Hakim, saudara sakSi, apa saja tugas anda dirumah pak
Aming?
SPI :Wah banyak banget, bu. Ya nyapu halaman, nyiram tanaman dan jadi sopir
pribadi pak Aming.
KHT : Apa anda juga bertugas membukaan pintu atau mengang kat telepon?
SP I : Saya hanya membuka pintu pagar yang selalu digembok, kalau mengangkat
telpon saya tidak pernah. Pak Aming sendiri yang mengangkat telpon.
KHT : Termasuk membuka pintu dari Bu Luna?
SPI : Iya
KHT : Bagaimana tanggapan Pak Aming ketika Bu Luna datang ?
SP I : Ya gitu, bu , saya selalu disuruh bohong kalau Pak Aming gak ada di rumah.
Padahal Pak Aming ada lho di rumah.
KHT
SPI
: Memangnya bagaimana hubungan antara Pak Aming dengan Bu Luna?
:Dulunya sih sebelum Pak Sogi meninggal, hubungan Pak Aming dengan Bu
Luna baik-baik aja. Tapi setelah Pak Sogi meninggal, mereka jadi gak akur.
KHT
Tadi anda bilang Pak Aming sering keluar rumah, lalu apa yang anda
lakukan ketika sedang sendiri di rumah dan pekerjaan anda sudah selesai?
SPI
: Saya biasa nonton tv di ruangan dekat garasi mobil, kalau tidak begitu saya kencan
dengan pembantu sebelah.
KHT : Lalu ketika anda sedang kencan dengan pembantu sebelah atau sedang nonton tv, apa
anda tahu jika ada tamu yang datang ?
KHP
:Keberatan Majelis Hakim pertanyaan itu tidak ada hubungannya den gan pokok
perkara
KHT
:Keberatan Majelis Hakim, pertanyaan saya memi liki maksud dan tujuan untuk
mengetahui fakta yang sebenarnya
Hakim Ketua : Keberatan Kuasa Hukum Penggugat ditolak, silahkan Kuasa Hukum Tergugat
KHT
melanjutkan pertanyaannya.
:Baiklah, saudara Firman, saya akan mengulangi pertanyaan saya.
Apakah ketika and sedang berkencan dengan pembantu sebelah atau sedang
SPI
nonton tv, apa anda tahu jika ada tamu yang datang?
: Ya kalau saya sedang kencan saya nggak tahu, pak. Tapi kalau lagi nonton tv
saya tahu.
KHT
: Moon dipertimbangkan Majelis Hakim bahwa saudara Firman ketika sedang

berkencan, tidak tahu bahwa ada orang vang datang bertamu


Hakim Ketua : Baiklah saya rasa keterangan saksi Finan telah cukup, apakah saudara saksi
bersedia untuk dipanggil kembali jika ada keterangan yang masih diperlukan?
SPI
:Bersedia pak.
Hakim Ketua: Bagaimana tanggapan Kuasa Hukum Penggugat terhadap keterangan yang
diberikan oleh saksi?
KHP
Kami akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan maje lis Hakim.
Hakim Ketua: Bagaimana tanggapan Kuasa Hukum Tergugat terhadap keterangan yang
diberikan oleh saksi?
KHP
:Kami juga akan memberikan tan gyapan dalam kesimpulan Majelis Hakim
Hakim Ketua : Kalau begitu silahkan saksi Firman meninggalkan rang sidang dan panitera
diminta untuk memanggil saki kedua.
Panitera
: Kepada petugas Keamanan dimmta untuk menghadirkan saksi Sudanni Kc
rung sidang.
Pemeriksaan Sakisi Pengougat IL.
Hakim Ketua : Selamat pagi, nyonya Sudarmi
SPIl
Selamat pagi, Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara bisa berbahasa Indonesia ?
SPH
: Bisa, Maielis Hakim
Hakim Ketua : Apakah Saudara saki mengenal penggugat?
SP I
: Ya saya kenal
Hakin Ketua
: Apakah saudara saksi mempunyai hubungan keluarga tau hubungan kerja
SPIL
dengan Penggugat?
: Tidak
Hakim Ketua : Jadi apa hubungan saudara dengan Tergugat I ?
SP I
:Saya tetangg anya, rumah saya sebelah kanan pas rumah pak Aming.
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam persidangan
ini?
SP M
: Ya saya tahu
Hakim Ketua : Apakah dari Hakim anggota I ingin mengajukan pertanyaan? (Hakim anggota
I menjawab iya) silahkan. Baiklah, sidang selanjutnya akan dilanjutkan dengan
pertanyaan Hakim anggota I.

HA
: Sudah berapa lama nyonya Sudarni mengenal Pak Sogi, Pak Aming, Pak
Tora dan Bu Luna?
SPII : Ya saya kenal mereka ejak saya tinggal di kompleks itu, maklum saya bar pindah
sekitar 2 tahun lalu, mereka sudah ada di situ, tapi kalo sejak kapan mereka
tinggal di sana, saya nggak tau.
HAl
Apakah saudara mengetahui kalau terjadi perselisihan antara Pak Aming
dan Pak Tora dengan Bu Luna?
SP I : Awalnya saya tidak tahu, tapi akhimya tahu, orang bu Luna sering ke
ruman
tetapi tidak dibukakan pintu. Berarti ada yang tidak beres antara
keduanya.…maksud saya antara pak Aming dan bu Luna.
HAI
:Apakah saudara
mengetahui
dengan
jelas
penyebab terjadinya
SPII
perselisihan tersebut?
:Waduh, saya kurang jelas juga. Tapi, kata orang-orang, penyebabnya adalah
masalah warisan, Bu Hakim.
HAI
Apakah sebelum Pak Sogi meninggal, ketiga anak Pak Sogi yaitu Pak
Aming, Pak Tora, dan Bu Luna pernah tinggal serumah dengan Pak
Sogi?
SP IL
Ya mungkin saja pak, saya baru 2 tahun tinggal di daerah situ jadi kurang
HA
tahu pasti.
: Sepengetahuan saudara sebelum Pak Sogi meninggal, bagaimana hubungan
ketiga anak beliau?
SPI
Kalo menurut sepenglihatan saya hubungan mereka baik-baik saja, pak
Hakim
:Cukup sekian pertanyaan saya Bu Hakim Ketua
Hakim Ketua: Apakah Hakim anggota dua ingin mengajukan pertanyaan?
(dijawab tidak) apakah Kuasa Hukum Penggugat ingin
mengajukan
pertanyaan?
KHP
:lya Majelis Hakim kami punya beberapa pertanyaan
Hakim Ketua : Kalau begitu silahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat untuk
mengajukan Pertanyaan.
KHP
SP II
KHP
:Terima kasih Majelis Hakim, Apakah anda sering melihat Penggugat
datang ke rumah Tergugat I?
:Sering sekali…Bahkan dalam seminggu hampir tiap hari
: Dari mana anda tahu hal ini?
SP I
: Karena mobil ibu Luna selalu diparkir di depan rumah saya.
KHP
: Apakah Penggugat diterima dengan baik olch Tergugat I ?

SP I
: Tidak! Saya sampai suka kasian liat bu Luna. Masa setiap kali datang
tidak pernah masuk. Padahal bu Luna kan adeknva.
KHP
:Pertanyaan dari saya cukup sekian Majelis Hakim
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Tergugat apakah ada yang ingin ditanyakan pada saksi Il?
KHT
:Iya, Majelis Hakim, terima kasih
KHT
: Tadi anda bilang bahwa anda sering melihat Bu Luna datang ke rumah Pak
Aming. Apa anda yakin bahwa itu benar-benar Bu Luna?
SP I : Iya, saya sering bertegur sapa dengan Ibu Luna, bahkan beliau sering
berpesan
KHT
SP I
kepada saya, apabila saya bertemu Pak Aming tolong
disampaikan kalau
Bu Luna ingin menemuinya.
apa anda sering bertemu dengan Pak Aming?
Meski Pak Aming tetangga sebelah rumah saya, tapi beliau jarang
bersosialisasi dengan para tetangga, sama suami saya saja beliau jarang
ngobrol. Orangnya pendiam dan terkenal agak sombong.
KHT
:Baik, saya rasa cukup Majelis Hakim. Terima kasih
Hakim Ketua : Baiklah karena proses pemeriksaan dan bukti-bukti dari penggugat sudah
selesai,
maka beban pembuktian beralih pada pihak tergugat untuk
mempertahankan semua dalilnya. Kalau begitu silahkan saki nyonya Sudarmi
meninggalkan rang sidang.
Apakah saudara tergugat yang dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya
sudah sip untuk menghadirkan bukti-bukti ke dalam persidangan hari ini?
KHT
:Iya, Majelis Hakim kami telah siap dengan bukti-bukti dan meng ha dirkan saksi
ke dalam persidangan hari ini.
Hakim Ketua : Baiklah jika begitu, sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan pembuktian
dari tergugat. Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat sudah siap dengan bukti-
buktinya?
KHT
:Sudah Majelis Hakim, kami mempunyai 2 (dua) orang saksi, vaitu Imama sebagai perawat
Alm. Sogi dan Pak Agus Ketua RT.
Hakim Ketua : Panitera tolong panggil para saksi dari pihak tergugat
Panitera
: Kepada saki Imama dan saudara Agus dipersilakan memasuki rang sidang.
(Saksi Tergugat I dan Il memasuki rang sidang)
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah anda dalam keadaan shat jasmani dan rohani?
STIII & IV
: Ya, Hakim Ketua
Hakim Ketua : Apa saudara bisa berbahasa Indonesia dengan lancar?
STIM& IV
:Bisa Majelis Hakim
Hakim Ketua: Kepada saudara saki, harap maju ke depan untuk menyerahkan kartu
identitasnya.
(Saksi Tergugat I dan Il maju menyerahkan KTP, lalu duduk kembali)
Hakim Ketua: Saudara saksi Imama, sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara
terlebih dahulu.
Hakim Ketua : Nama Saudara?
STI
ail mama
Hakim Ketua : Tempat Lahir?
STI
:Malang.
Hakim Ketua : Tanggal Lahir?
STI
: 1 Mei 1986.
Hakim Ketua : Jenis Kelamin?
STI
• Perempud.
Hakim Ketua : Kebangsaan?
STI
•Indonesm
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saki Agus.
Hakim Ketua : Nama?
ST
: Agus.
Hakim Ketua
: Tempat Lahir?

STIL
:Malang.
Hakim Ketua : Tanggal Lahir?
STU
: 17 Agustus 1965.
Hakim Ketua: Jenis Kelamin?
STIL
: Laki-Laki.
Hakim Ketua : Kebangsaan?
STU
: Indonesia.
Hakim Ketua : Baiklah apakah saudara bersedia menjadi saki tergugat untuk memberikan
Keterangan dalam persidangan In1!
STI&II
:Iya saya bersedia?
HAI
:Baiklah karena saudara Imama dan Agus telah bersedia untuk menjadi saksi
maka sebelum saudara member1kan kesaksian, apakah saudara bersedia untuk
STI&I
HAI
KHT
disumpah?
:Iya Saya Bersedia?
:Apakah diantara saudara saksi ada yang beragama slain islam?
:Majelis Hakim yang terhormat, saudara Imama dan Agus tidak ada yang
beragama slain Islam.
HAI
Baik kalau begitu silahkan kepada para saki untuk maju kedepan untuk
diambil sumpahnya.
(Saksi Tergugat I dan Il maju kedepan).
HAI
: Saudara Imama dan Agus silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya
(Janji diikuti Saksi Tergugat I dan II).
HA
."BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. DEMI ALLAH. SAYA
BERSUMPAH AKAN MENGATAKAN YANG BENAR, TIADA LAIN
DARI YANG SEBENARNYA'
(kemudian Saki Tergugat I dan Il menirukan ucapan Hakim Anggota I).
: Para Saksi silahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Saksi pertama adalah saudara Imama, Kepada saudara saksi Agus untuk
meninggalkan rang sidang terlebih dahulu, selanjutnya saudara saksi akan
dipanggil secara bergantian masuk ke rang sidang untuk memberikan
kesaksian-kesaksian. Silahkan saudara Saki Agus untuk meninggalkan ruang
sidang. (Saksi Tergugat Il meninggalkan ruangan).

Pemeriksaan Saksi TerongatI


Hakim Ketua : Sebelumnya saya ingin bertanya, apa saudara bisa berbahasa Indonesia
dengan lancar?
STI
: Bisa Bu Hakim.
Hakim Ketua: Apakah saudara saat ini dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
STI
sip menjalani persidangan?
:Sehat Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal tergugat?
mania
: Ya saya kenal
Hakin Ketua
: Apakah saudara saks1 mempunya1 hubungan keluarga atau hubungan keria
STI
dengan tergugat?
: Tidak
Hakim Ketua : Jadi apa hubungan saudara dengan Tergugat I ?
STI
Saya tidak memiliki hubungan apa - apa, saya adalah perawat Alm. Sogi yang adalah
ayah para tergugat dan penggugat
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam persidangan
ini?
STI
• Ya sava taht
Hakim Ketua : Apakah dari Hakim anggota I ingin mengajukan pertanyaan? (Hakim anggota
I menjawab tidak) apakah dari Hakim anggota Il ingin mengajukan
pertanyaan (menjawab iya). Baiklah, sidang selanjutnya akan dilanjutkan
dengan pertanyaan dari Hakim anggota Il
HAIl
Saudara Imama, di rumah sakit apa tempat sau dara be kerja?
STI
Rumah Sakit Islam Malang
HA IL
Apakah benar Pak Sogi pernah dirawat di rumah sakit tersebut?
STI
:Pemah sekitar 2 bulan sebelum akhirnya Almarhum dibawa pulang oleh
keluarganya untuk dirawat di rumah dan saya sendiri yang menjadi
perawat pribadi Almarhum sampai akhirnya Almarhum meninggal dunia
HAIl : Sepengetahuan saudara bagaimana hubungan Pak Aming, Pak Tora dan Bu Luna?
STI
: Sava kurang tahu dengan pasti arena saya tidak berant 1kut campur dalam urusan
HA II
keluarga mereka. Tetapi yang saya tahu hubungan mereka baik, baik Pak Tora
maupun Bu Luna sering datang ke rumah untuk melihat kondisi Almarhum
:Cukup sekian pertanyaan saya Bu Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Silahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat Untuk mengajukan pertanyaan
KHP
: Apakah anda pernah melihat alm. Sogi mendapat tekanan dari para
tergugat?

STI
KHP
STI
: Tidak, maielis Hakim
: Siapa saja yang berada di ruangan ketika alm. Sogi memberikan petuah
terakhirnya kepada para tergugat?
: Cuma saya, Pak Aming dan Pak Tora.
KHP
:Apakah alm. Sogi dalam keadaan sadar ketika memberikan petuah terakhir
tersebut? Dengan kata lain apakah alm. tidak berada di bawah pengaruh obat
bius atau sejenisnya
STI
KHP
STI
:Pada saat itu, pak Sogi dalam keada an sadar dan tidak berada di bawah
pengaruh obat apapun.
:Bagaimana kondisi psikologis alm. Sogi ketika menyampaik an petuah
terakhirnya kepada para tergugat?
:Saya tahu kondisi psikologis pak Sogi saat itu tidak dalam keadaan tertekan,
dan Kondisi emosionalnya labil.
KHP
:Saya rasa sudah cukup Majelis Hakim
Hakim Ketua :Baik kepada Kuasa Hukum Tergugat silahkan mengajukan pertanyaan
kepada saki Imama.
KHT : Terima kasih Majelis Hakim. saudara Imama, sudah berapa lama anda bekerja sebagai
perawat alm. Sogi?
STI
Kurang lebih 2 tahun, sejak Pak Sogi mulai dirawat di rumah.
KHT
:Apa anda selalu berada di dekat almarhum setiap saat?
STI
KHT
STI
:Iya, saya hanya meninggalkan beliau ketika belau istirahat.
: Apa anda sedang berada disamping alm. ketika beliau menyampaikan
pesan terakhirnya kepada tergugat tentang harta warisan?
:lya tentu saja.
KHT
STI
:Apa yang anda dengar?
:Sava dengar alm. meminta supaya Pak Aming dan Pak Tora vang

mengurus rumah dan mengelola tanah warisannya. Belau meminta agar tanah
dan rumah tersebut diteruskan sampai ke anak cucunya dan tidak boleh dijual.
KHT
: Baik, saya rasa cukup Majelis Hakim. Terima kasih
Hakim Ketua: Bagaimana tanggapan Kuasa Hukum Penggugat terhadap keterangan yang
diberikan oleh saksi?
KHP
:Kami akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bagaimana tanggapan Kuasa Hukum Tergugat terhadap keterangan yang
diberikan oleh saksi?
KHT
:Kami juga akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan Majelis Hakim
Hakim Ketua : Kalau begitu silahkan saki Imama meninggalkan ruang sidang, silakan ambil
Paniterd
kartu identitas anda. Panitera, tolong panggil saksi berikutnya.
Saksi Agus, silakan ma suk ke ruang sidang.
Sakisi Terongat IL masuk ke ruang sidang
Hakim Ketua : Selamat pagi saudara Agus.
ST I : Selamat pagi Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Sebelumnya saya ingin bertanya, apa saudara bisa berbahasa Indonesia
dengan lancar?
STIL
:Bisa Bu Hakim.
Hakim Ketua: Apakah saudara saat ini dalam keadaan sehat jasmani maupun rohan dan
STIL
sip menjalani persidangan?
:Sehat maielis Hakim
Hakim Ketua : Apakah Saudara saksi mengenal tergugat?
STU
: Ya saya kenal
Hakin Ketua
: Apakah saudara saksi mempunyai hubungan kelvarga tau hubungan kerja
dengan tergugat?
STIL
: Tidak

Hakim Ketua : Jadi apa hubungan saudara dengan Tergugat I ?


STI
: Saya adalah tetangga Pak Aming, kebetulan saya adalah ketua RT di tempat tinggal
pak Aming.
Hakim Ketua : Apakah Saudara tahu dan mengerti mengapa dihadirkan dalam persiangar.
ini?
STIL
: Ya saya tahu
Hakim Ketua : Apakah dari Hakim anggota I ingin mengajukan pertanyaan? (Hakim anggota
I menjawab tidak) apakah dari Hakim anggota Il ingin mengajukan
pertanyaan (menjawab tidak). Baiklah, sidang selanjutnya akan dilanjutkan
dengan pertanyaan dari Kuasa Hukum Tergugat.
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah anda akan mengajukan pertanyaan?
KHT
: iva Majelis Hakim.
Hakim Ketua : silakan anda mengajukan pertanyaan.
KHT
:terima kasih Majelis Hakim.
KHT
STIL
: Apa anda tahu keseharian Pak Aming?
:Ya, saya tahu. Pak Aming orangnya baik beliau akrab dengan tetangga disini
beliau juga rajin membayar iuran RT dan sering menyumbang untuk kegiatan
RT.
KHT
STI
: Apa Bu Luna sering berkunjung ke rumah Pak Aming?
: Sering, Bahkan pernah datang dan dipersilahkan masuk.
KHT
• Apa mereka sempat memb1carakan sesuatu ketika anda sedang berada disana?
STI
:Tidak Bu, mereka tidak bicara apa-apa sampai akhirnya saya meninggalkan
ruman Pax Amine
KHT
Baik terima kasih pertanyaan saya sudah cukup Majelis Hakim.
Hakim Ketua
: Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat ada yang ditanyakan kepada Saksi
Tergugat Il?
KHP
: Ada Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Silahkan Anda mengajukan pertanyaan?
KHP
:Terima kasih Majelis Hakim. Seberapa jauh rumah anda dengan Pak Aming?
STU
KHP
ST I
: Ya, jarak sekitar 5 rumah dari rumah saya.
Bila rumah anda jauh dengan Pak Aming, bagiamana anda tahu bahwa Bu
Luna sering datang ke rumah Pak Aming?
: Ya, karena saya sering tahu bahwa mobil Bu Luna ada didepan rumah Pak
Aming?

KHP
:Apakah anda pemah melihat pertengkaran antara Pak Aming dengan Bu Luna?
STI
: Waduh....., Saya tidak tahu karena saya sering me lihat mobilnya saja.
KHP
• sava rasa maius.
Hakim Ketua : Bagaimana tanggapan Kuasa Hukum Penggugat terhadap keterangan yang
diberikan oleh saksi?
KHP
:Kami akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan Majelis Hakim
Hakim Ketua: Bagaimana tanggapan Kuasa Hukum Tergugat terhadap keterangan yang
diberikan oleh saksi?
KHT
:Kami juga akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saki Agus, silakan meninggalkan rang sidang, sebelumnya
silakan ambil identitas anda.
HAI
Hakim Ketua : Baiklah, sidang ditunda sampai satu minggu.
HA I : Panitera, satu minggu dari sekarang tanggal berapa?
Panitera : Tanggal 17 Februari 2020, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Sidang ditunda satu minggu yaitu pada hari Senin tanggal 17 Februari 2020
dengan agenda pembacaan. Perlu saya ingatkan kembalibahwa upaya
perdamaian masih tetap terbuka selama persidangan berlangsung.
Diperintahkan kepada para pihak dan atau kuasa hukumnya untuk hadir pada
hari dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa harus dipanggil Kembali. Sidang
dinyatakan ditutup. (Ketuk palu 1x)
Panitera : Sidang perkara Gugatan Waris dengan registrasi perkara No.
02/Pdt.G/2020/PN-Bna pada hari Senin tanggal 10 Februari 2020 ditutup.
Majelis Hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (Prememori)
SKENARIO SIDANG VI
PEMBACAAN PUTUSAN AKHIR

SIDANG VI, Senin tanggal 17 Februari 2020


Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang hadirin diharap berdiri.
(Hadirin berdiri) Hadirin dipersilahkan duduk kembali. (Hadirin duduk).
–prememori-
Panitera : Assalamu’alaikum wr.wb. Sidang Perkara Perdata dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 17 Februari
2020 segera dimulai.
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat siap?
KHP : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat siap?
KHT : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirrahim. Sidang Gugatan Waris dengan registrasi perkara
No. 02/Pdt.G/2020/PN-Bna antara Hani Kristiani sebagai PENGGUGAT I,
Amalia Immanuela sebagai PENGGUGAT II dan Kiki Pardodi sebagai
PENGGUGAT III yang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT
melawan Sulastri sebagai TERGUGAT pada hari Senin tanggal 17 Februari
2020 dengan agenda sidang pembacaan Jawaban Gugatan, dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHP : Belum Majelis Hakim
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat apakah selama 1 minggu ini sudah
tercapai perdamaian?
KHT : Belum Majelis Hakim, jadi kami mohon sidang untuk tetap dilanjutkan.
Hakim Ketua :Sesuai agenda sidang hari ini adalah pembacaaan putusan. Kepada para pihak
dimohon untuk mendengarkan dan memperhatikan dengan baik isi putusan ini.
(Hakim Ketua membacakan putusan) (Ketuk palu 1x)
Baiklah saudara Kuasa Hukum Penggugat apakah saudara mengerti dengan isi
putusan yang telah dibacakan?
KHP : Mengerti Majelis.
Hakim Ketua : Apakah menerima putusan ini?
KHP : Kami menerima Majelis Hakim
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara mengerti dengan isi
putusan
yang telah dibacakan?
KHT : Mengerti Majelis Hakim
Hakim ketua : Apakan menerima putusan ini?
KHT : Kami akan pikir pikir dulu
Hakim Ketua : Kepada pihak yang merasa keberatan dengan isi putusan tersebut, dapat
mengajukan banding dengan tenggang waktu sebagaiamana diatur dalam
undang-undang sejak putusan in dibacakan melalui kepaniteraan pengadilan
negeri Banda Aceh. Dengan ini sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk palu 1x)
Panitera : Sidang perkara Gugatan Waris dengan register perkara No.
02/Pdt.G/2020/PN-Bna pada hari Senin tanggal 17 Februari 2020 ditutup.
Majelis Hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (Prememori)

Anda mungkin juga menyukai