PEMBACAAN DAKWAAN
SIDANG II
PEMBACAAN NOTA KEBERATAN
Hakim Ketua : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Cikarang dengan agenda Persidangan
Pembacaan Nota Keberatan dengan nomor perkara 105/Pid.Sus/2020/PN Ckr
dengan terdakwa PUTHUT VEBRIANTO pada hari ini Kamis, 20 Februari 2020
dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Penuntut Umum, apakah Terdakwa siap dihadapkan pada persidangan hari ini?
JPU : Siap Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, hadapkan Terdakwa ke ruang sidang.
JPU : Petugas, hadapkan Terdakwa ke ruang sidang dalam keadaan bebas.
(Petugas membawa Terdakwa ke dalam ruang sidang)
Hakim Ketua : Apakah Saudara dalam keadaan sehat hari ini?
Terdakwa : sehat, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, kepada Penasehat Hukum, apakah sudah siap membacakan Nota
Keberatan saudara?
PH I : Sudah, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah Saudara sudah menerima
salinanannya?
JPU : Sudah, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah silahkan dibacakan Penasehat Hukum dan untuk Jaksa Penuntut Umum,
harap disimak baik-baik. Silahkan Penasehat Hukum
PH I : Terimakasih Majelis Hakim.
(PH I membacakan nota keberatannya)
Hakim Ketua : Saudara JPU, apakah Saudara akan mengajukan tanggapan?
JPU : Benar Majelis Hakim, kami akan mengajukan tanggapan atas pledoi majelis
hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap dengan tanggapan saudara?
JPU : Belum, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, untuk memberi kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk
menyusun tanggapan atas nota pembelaan , maka persidangan hari ini ditunda
dan akan dilanjutkan satu minggu yang akan datang yaitu pada Kamis 27
Februari 2020. Majelis Hakim memerintahkan kepada para pihak untuk tetap
hadir pada persidangan selanjutnya tanpa harus dipanggil lagi. Dan perintah ini
berlaku sebagai panggilan resmi.
Dan Majelis Hakim memerintahkan Terdakwa tetap berada pada tahanan.
Sidang pada hari ini ditunda dan ditutup.
(ketuk palu 3x)
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang. Hadirin di mohon berdiri.
(Majelis Hakim, JPU, PH I & PH II serta Terdakwa menundukkan kepala)
SIDANG III
TANGGAPAN JAKSA PENUNTUT UMUM (REPLIK)
ATAS NOTA PEMBELAAN PENASEHAT HUKUM TERDAKWA
Hakim Ketua : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Cikarang dengan agenda Persidangan
Tanggapan Jaksa Penuntut Umum Atas Nota Keberatan dengan nomor perkara
105/Pid.Sus/2020/PN Ckr dengan terdakwa PUTHUT VEBRIANTO pada hari
ini Kamis, 27 Februari 2020 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum, apakah terdakwa siap dihadapkan di persidangan?
JPU : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Silakan hadapkan terdakwa dalam keadaan bebas.
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat dan Siap mengikuti
persidangan pada hari ini?
Hakim Ketua : baiklah sesuai dengan persidangan yang lalu acara persidangan hari ini adalah
pembacaan tanggapan oleh Jaksa Penuntut Umum atas Nota Pembelaan
Penasehat Hukum. Bagaimana penuntut umum, apakah sudah siap?
Hakim Ketua : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Cikarang dengan agenda acara Putusan Sela
dengan nomor perkara 105/Pid.Sus/2020/PN Ckr dengan terdakwa PUTHUT
VEBRIANTO pada hari ini Kamis, 4 Maret 2020 dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum.
(ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Penuntut umum hadapkan terdakwa ke ruang sidang
JPU : Petugas, hadapkan terdakwa ke ruang sidang
Hakim Ketua : Sesuai dengan agenda persidangan yang lalu, acara sidang hari ini adalah
pembacaan putusan sela oleh Majelis Hakim. Untuk Penasehat Hukum,
terdakwa, serta Penuntut Umum harap disimak baik-baik
Hakim Ketua : Demikian Putusan Sela dari Majelis Hakim. Sesuai dengan Pasal 156 KUHAP
saudara terdakwa dapat mengajukan perlawanan terhadap putusan sela ini
kepada pengadilan tinggi maka untuk itu silahkan saudara nanti berhubungan
dengan kepaniteraan.
Hakim Ketua : Saudara JPU, untuk agenda selanjutnya yaitu pemeriksaan saksi-saksi, apakah
Saudara sudah siap dengan barang bukti dan saksi-saksi saudara?
JPU : Belum, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, untuk memberi kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk
menyiapkan barang bukti dan saksi-saksi untuk agenda pemeriksaan , maka
persidangan hari ini ditunda dan akan dilanjutkan satu minggu yang akan datang
yaitu pada Kamis 11 Maret 2020. Majelis Hakim memerintahkan kepada para
pihak untuk tetap hadir pada persidangan selanjutnya tanpa harus dipanggil lagi.
Dan perintah ini berlaku sebagai panggilan resmi.
Dan Majelis Hakim memerintahkan Terdakwa tetap berada pada tahanan.
Sidang pada hari ini ditunda dan ditutup.
(ketuk palu 3x)
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang. Hadirin di mohon berdiri.
(Majelis Hakim, JPU, PH serta Terdakwa menundukkan kepala)
SIDANG V
Pemeriksaan Saksi (1)
Panitera : (Panitera membacakan Grand Story)
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
(Setelah Hakim Ketua duduk, Hakim Ketua Sidang menganggukkan kepala
kepada Hakim Anggota I (HA I) dan Hakim Anggota II (HA II)
Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua : (Hakim Ketua menanyakan kesiapan kepada HA I, HA II)
Baik, kepada seluruh pengunjung sidang, Majelis Hakim peringatkan agar tidak
membuat suara-suara gaduh yang dapat mengganggu jalannya persidangan serta
menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi.
Sebelum sidang dimulai marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing- masing agar sidang berlangsung dengan lancar dan dapat menghasilkan
putusan yang seadil-adilnya. Berdoa dipersilahkan. Berdoa selesai.
Hakim Ketua : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Cikarang dengan agenda acara Pemeriksaan
Saksi dengan nomor perkara 105/Pid.Sus/2020/PN Ckr dengan terdakwa
PUTHUT VEBRIANTO pada hari ini Kamis, 11 Maret 2020 dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang saat ini yaitu pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti.
Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat
hukumnya
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum, apakah barang bukti dan saksi-saksi sudah siap
dihadirkan di persidangan ini?
JPU : Sudah Majelis Hakim. Kami akan mengajukan barang bukti berupa :
Hakim Ketua : Baiklah, Jaksa Penuntut Umum bagaimana pemeriksaan saksi hari ini apakah
secara bersamaan atau secara terpisah?
JPU : Dilakukan secara terpisah Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Bagaimana penasehat hukum, apakah setuju ?
PH : Siap, Setuju majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, yang akan diperiksa pertama kali adalah saksi atas nama Azizah Rizqi.
Untuk para saksi lainnya, silahkan menunggu diruangan yang telah disediakan,
dan harap tidak berinteraksi satu sama lain.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 1 : saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Phutut Vebrianto.
Hakim Ketua : Apa peranan saudara dalam kasus ini ?
Saksi 1 : Saya sebagai Pelapor Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apa yang saudara temukan?
Saksi 1 : Saya menemukan dugaan tindak pidana perpajakan yang dilakukan oleh PT.
Cahaya Surya Timur majelis hakim.
Hakim Ketua : Sepengetahuan Saudara saksi perpajakan terkait apa saudara?
Saksi 1 : Terkait PPn pembeli yang tidak disetorkan kepada negara majelis hakim.
Hakim Ketua : Kapan lebih tepatnya hal tersebut dilakukan hal tersebut apakah saudara saksi
mengetahui itu?
Saksi 1 : Pada masa pajak Januari 2016 s.d Desember 2016 yang tidak disetor majelis
hakim.
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan?
HA I : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota I
HA I : Terimakasih Hakim Ketua, Saudara Saksi apakah pada saat itu PT. Cahaya
Surya Timur melaporkan masa pajak?
Saksi I : Melaporkan majelis hakim, akan tetapi dilaporkannya nihil
Hakim Ketua : Baiklah, kepada penuntut umum, apakah ada yang ingin anda tanyakan kepada
Saksi Azizah?
JPU : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan penuntut umum
JPU : Terimakasih Hakim Ketua, Saudara Saksi apakah saudara saksi mengetahui
bahwa Dian Ekawati sebagai Komisaris di PT. Cahaya Surya Timur
Saksi I : Mengetahui pak
JPU : Apakah saudara saksi mengetahui siapa saja yang bertanggung jawab atas
pelaporan pajak?
Saksi I : Pengurus PT. Cahaya Surya Timur pak
JPU : Baiklah cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih penuntut umum. Penasehat Hukum Terdakwa, apakah ada yang
ingin anda tanyakan kepada saudara saksi azizah?
PH : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Penasehat Hukum Terdakwa, kepada saudara saksi azizah
keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu diruangan yang sudah
disediakan. Selanjutnya keterangan saksi atas nama Shela untuk memberi
keterangan.
Petugas Hadirkan saksi Shella ke ruang sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 2 : Jaksa Penuntut Umum sebagai saksi dalam perkara Tindak Pidana Perpajakan
Atas Nama Terdakwa Phutut Vebrianto
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini ?
Saksi 2 : saya memiliki bukti nilai perolehan dari informasi internal direktorat jenderal
pajak di aplikasi pajak ada semacam indicator pajak yang melaporkan nihil akan
tetapi faktur pajak ada yang terbit majelis hakim.
Hakim Ketua : Apa yang saudara ketahui tentang hal tersebut, apakah bisa dirincikan?
Saksi 2 : Siap, majelis hakim yang saya ketahui bahwa PT. Cahaya Surya Timur
menginput faktur pajak yang telah digunakan via system dan masuk ke system
di kantor pajak.
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II, apakah ada yang ingin saudara tanyakan kepada
saudara saksi Shella?
HA II : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II
Hakim Ketua : Terimakasih Hakim Anggota II. Kepada Penuntut Umum, apakah ada
pertanyaan?
JPU : Tidak ada majelis hakim.
Hakim Ketua : Terimakasih Penuntut Umum. Kepada Penasehat Hukum, apakah ada yang
ingin anda tanyakam?
PH : Tidak ada majelis hakim
Hakim Ketua : Baiklah Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saud ara saksi atas nama Shela,
keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu diruangan yang sudah
disediakan. Selanjutnya saksi atas nama Ella untuk memberi keterangan.
Petugas hadirkan Ella ke ruangan sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 3 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Phutut Vebrianto.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini ?
Saksi 3 : Saya memberikan kesaksian bahwa tugas saya hanya menerima SPT dan tidak
mengetahui akibat dari pelaporan SPT Nihil yang dilaporkan oleh saudara
Puthut Vebrianto.
Hakim Ketua : Lalu apa yang saudara ketahui tentang perkara ini ?
Saksi 3 : Ada laporan nihil dari system informasi direktorat jendral pajak majelis
hakim.
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan kepada saudara saksi Ella?
HA II : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II
HA II : Apakah saudara saksi mengetahui siapa Direktur PT. Cahaya Surya Timur?
Saksi 3 : Bapak R. Sugeng Sudrajat akan tetapi saya mengetahui pada saat setelah
dipanggil?
HA II : Apakah saudara saksi mengetahui sebagai apa Phutut Vebrianto di PT. Cahaya
Surya Timur?
Saksi 3 : Sebagai komisaris pak, saya mengetahui pada saat setelah dipanggil.
HA II : Saudara saksi, saudara saksi mengetahui Laporan SPT Nihil PT. Cahaya Surya
Timur bagaimana?
Saksi 3 : Saya mengetahui hal tersebut pada saat diperiksa oleh penyidik Majelis Hakim.
HA II : Baiklah cukup, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Terimakasih Hakim Anggota II. Kepada Penuntut Umum, apakah ada
pertanyaan?
Hakim Ketua : Baiklah. Kepada Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan?
JPU : Tidak ada majelis hakim.
Hakim Ketua : Baiklah Penuntut Umum. Kepada Penasehat Hukum, apakah ada yang ingin
anda tanyakan?
PH : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saudari saksi atas nama Ella,
keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu diruangan yang
sudah disediakan. Untuk selanjutnya Saksi atas nama Fatahillah untuk memberi
keterangan.
Petugas Hadirkan Saksi Fatahillah ke ruangan sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 4 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Puthut Vebrianto.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini saudara saksi?
Saksi 4 : Saya sebagai Accounting PT Daytona Azia majelis hakim
Hakim Ketua : Lalu apa yang saudara saksi ketahui tentang perkara ini ?
Saksi 4 : Setahu saya ada transaksi pembelian material pada tahun 2016 oleh PT.
Daytona Azia dari PT. Cahaya Surya Timur majelis Hakim.
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota I
Hakim Ketua : Terimakasih Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saudara saksi atas nama
Fatahillah, keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu
diruangan yang sudah disediakan. Selanjutnya saksi atas nama Saleh untuk
memberi keterangan.
Petugas hadirkan Saksi Saleh ke ruangan sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 5 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Puthut Vebrianto.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini ?
Saksi 5 : Saya sebagai Ass. Manajer Accounting PT Inoac Polytechno majelis hakim
Hakim Ketua : Lalu apa yang saudara ketahui tentang perkara ini ?
Saksi 5 : Saya mengetahui adanya kerjasama antara PT. Inoac Polytechno Indonesia
dengan PT. Cahaya Surya Timur dalam pembelian mol dan jasa injection
majelis hakim.
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah saya persilahkan kepada Hakim Anggota 1.
HA 1 : Saksi Saleh apakah saudara membenarkan alat bukti yang telah diperlihatkan
oleh Jaksa Penuntut Umum pada persidangan ini?
Saksi 5 : Benar, bahwa faktur yang saya transaksikan PT CST tidak mencantumkan
faktur pajak maka PT Inoac Polytechno Indonesia tidak melakukan pembayaran
PPn 10% kepada PT CST.
HA I : Baik terimakasih. Sudah Cukup hakim ketua.
Hakim Ketua : Terima kasih Hakim Anggota I, Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan
kepada saudara saksi 5?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah Penuntut Umum. Kepada Penasehat Hukum, apakah ada yang ingin
anda tanyakan?
PH : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah. Kepada saudara saksi atas nama Saleh , keterangan saudara kami
anggap cukup. Kepada Penuntut Umum apakah ada saksi yang akan dihadirkan
kembali?
JPU : Ada Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah acara pemeriksaan saksi masih akan berlanjut , maka acara
persidangan selanjutnya masih tetap Pemeriksaan Saksi. Bagaimana, Penuntut
Umum jika dilanjutkan 1 minggu lagi?
SIDANG VI
Pemeriksaan Saksi (II)
Panitera : (Panitera membacakan Grand Story)
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
(Setelah Hakim Ketua duduk, Hakim Ketua Sidang menganggukkan kepala
kepada Hakim Anggota I (HA I) dan Hakim Anggota II (HA II)
Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua : (Hakim Ketua menanyakan kesiapan kepada HA I, HA II)
Baik, kepada seluruh pengunjung sidang, Majelis Hakim peringatkan agar tidak
membuat suara-suara gaduh yang dapat mengganggu jalannya persidangan serta
menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi.
Sebelum sidang dimulai marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing- masing agar sidang berlangsung dengan lancar dan dapat menghasilkan
putusan yang seadil-adilnya. Berdoa dipersilahkan. Berdoa selesai.
Hakim Ketua : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Cikarang dengan agenda acara Pemeriksaan
Saksi dengan nomor perkara 105/Pid.Sus/2020/PN Ckr dengan terdakwa
PUTHUT VEBRIANTO pada hari ini Kamis, 18 Maret 2020 dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang saat ini yaitu pemeriksaan saksi-saksi lanjutan. Saudara
Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat hukumnya
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum, apakah para saksi-saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?
JPU : Sudah Majelis Hakim. Para saksi sudah menunggu di ruang sidang
Hakim Ketua : Baiklah, hadirkan para saksi keruang sidang
JPU : Petugas, hadirkan para saksi keruang sidang
(Petugas membawa para saksi kedalam ruang sidang)
Hakim Ketua : Diingatkan kepada para saksi, untuk tidak berinteraksi satu sama lain sebelum
memberikan keterangan pada persidangan kali ini, apakah saudara saksi
mengerti?
S1-S2-S3-S4-S5 : Mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi apakah saudara bisa berbahasa Indonesia?
S1-S2-S3-S4-S5 : Bisa Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat hari ini dan siap mengikuti persidangan
hari ini?
S1-S2-S3-S4-S5 : Bisa Majelis Hakim
Hakim Ketua : Silahkan saudara saksi maju untuk menyerahkan identitas saudara
Hakim Ketua : Baiklah sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudari saksi Nazar, nama
lengkap saudari?
Saksi 1 : MUHAMMAD NAZAR
Hakim Ketua : Tempat, Tanggal Lahir saudara beserta umur saudara?
Saksi 1 : Bekasi, 15 Juni 1987. Umur saya 35 tahun.
Hakim Ketua : Jenis Laki-Laki dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 1 : Benar Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan saudara dan apa agama saudara?
Saksi 1 : Pekerjaan saya adalah sebagai Senior Tax PT. Century Batteries Indonesia
Hakim Ketua : Dimana saudara tinggal dan apakah saudara mengenal terdakwa?
Saksi 1 : Saya tinggal di Bojong Mangu, Kab. Bekasi. Tidak Majelis Hakim, saya
tidak mengenal terdakwa
Hakim Ketua : Apakah ada hubungan darah, semenda, atau hubungan pekerjaan?
Saksi 1 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah selanjutnya saudara saksi atas nama Adistiya , Saudara saksi
nama lengkap saudara?
Saksi 2 : ADISTIYA NENDI
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 2 : Lampung 16 Agustus 2000 Umur saya 22
tahun
Hakim Ketua : Jenis kelamin perempuan dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 2 : Benar Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 2 : Saya bekerja sebagai Acounting Manager PT Adyawinsa Sekisui Techno
Molding
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 2 : Saya tinggal di Jl. Sukalaya Barat No,50, Cibitung, Bekasi, dan saya tidak
mengenal terdakwa
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 2 : Tidak Majelis Hakim
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saksi atas nama Arum, saudara saksi nama lengkap
saudara?
Saksi 3 : ARUM KOMALA SARI
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 3 : Bekasi , 06 Juni 1987. Umur saya 35 tahun
Hakim Ketua : Jenis kelamin perempuan dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 3 : Betul Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 3 : Saya Head Of Departmen Finance PT. Cubic Indonesia
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 3 : Saya tinggal di Jl. Galunggung, No.50, Cibubur. Saya kenal dengan Tidak
Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 3 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saksi atas nama Rifa, saudara saksi nama lengkap
saudara?
Saksi 4 : RIFA ATUL MAHMUDA
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 4 : Jakarta, 10 Agustus 1993 saya berusia 29 tahun yang
mulia
Hakim Ketua : Jenis kelamin laki-laki dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 4 : Betul Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 4 : Saya Accounting di PT GS BATTERY
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 4 : Saya tinggal di Jl. Tebet barat 8 nomor 41, Jakarta Selatan. Saya kenal
dengan Tidak Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 4 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saksi atas nama Rossi, saudara saksi nama lengkap
saudara?
Saksi 5 : ROSI PUTRI
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 5 : Sukabumi, 3 Januari 1993, umur saya 29
tahun majelis hakim
Hakim Ketua : Jenis kelamin perempuan dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 5 : Betul Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 5 : Saya sebagai assisten manajer accounting PT Inoac Polytecno Indonesia
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 5 : Saya tinggal di JL. Merak 4 Nomor 23, Cikarang-Bekasi
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 5 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Untuk Kartu Identitas saudara dapat diambil di bagian kepaniteraan setelah
acara persidangan hari ini selesai. Seluruh saudara saksi, apakah bersedia untuk
memberi keterangan pada persidangan ini?
S1-S2-S3-S4-S5 : Bersedia
Hakim Ketua : Baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP, sebelum diminta
keterangannya saudara akan disumpah dulu sesuai dengan agama masing-
masing. Apakah saudara saksi siap untuk disumpah?
S1-S2-S3-S4-S5 : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi silakan saudara berdiri. Rohaniawan harap untuk membantu
mengambil sumpah. Hakim Anggota I silahkan untuk mengambil sumpah
HA I : Baik Hakim Ketua
(Rohaniawan menempatkan diri, saksi sambil berdiri mengikuti lafal
sumpah yang dibacakan oleh Hakim Anggota I)
Majelis Hakim : Baik saya persilahkan Hakim anggota 1 untuk mengambil sumpah kepada para
saksi.
Hakim Anggota 1 : Baik ikuti kata-kata saya. “Demi allah saya bersumpah”
S1-S2-S3-S4-S5 : “Demi allah saya bersumpah”
Hakim Anggota 1 : “Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
S1-S2-S3-S4-S5 :“Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
Hakim Anggota 1 : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya”
S1-S2-S3-S4-S5 : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya"
Hakim Ketua : Baiklah, Jaksa Penuntut Umum bagaimana pemeriksaan saksi hari ini apakah
secara bersamaan atau secara terpisah?
JPU : Dilakukan secara terpisah Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Bagaimana penasehat hukum, apakah menyetujui?
PH : Siap, Setuju majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, yang akan diperiksa pertama kali adalah saksi atas nama Muhamad
Nazar. Silahkan Untuk para saksi lainnya menunggu diruangan yang sudah
disediakan. Harap untuk tidak berinteraksi satu sama lain.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 1 : saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Phutut Vebrianto.
Hakim Ketua : Apa peranan saudara saksi dalam kasus ini ?
HA I : Terimakasih Hakim Ketua, Saudara Saksi apakah pada saat itu PT. Century
Batterai Indonesia dengan PT. Cahaya Surya Timur mempunya i hubungan
dalam hal transaksi maklun?
Saksi I : Iya, ada majelis hakim.
Saksi I : Setahu saya lebih dari 10 kali Transaksi dengan PT Cahaya Surya Timur
Majelis Saksi
HA I : apakah saudara saksi mengetahui siapa yang bertanda tangan?
Saksi I : Atas Nama Phutut Vebrianto selaku Direktur Majelis Hakim
HA I : Baiklah, cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Hakim Anggota I. Kepada Hakim Anggota II apakah ada
pertanyaan?
HA II : Tidak Hakim Ketua, sudah cukup
Hakim Ketua : Baiklah, kepada penuntut umum, apakah ada yang ingin anda tanyakan kepada
Saksi Fahmi?
JPU : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan penuntut umum
JPU : Terimakasih Hakim Ketua, Saudara Saksi apakah saudara saksi mengetahui
pembayaran dilakukan seperti apa?
Saksi I : Mengetahui pak, pembayaran dilakukan secara transfer ke rekening
perusahaan PT. Cahaya Surya Timur
JPU : Baiklah cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih penuntut umum. Penasehat Hukum Terdakwa, apakah ada yang
ingin anda tanyakan kepada saudara saksi Fahmi?
PH : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Penasehat Hukum Terdakwa, kepada saudara saksi Nazar
keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu diruangan yang sudah
disediakan. Selanjutnya saksi atas nama Adistiya Nendi untuk memberi
keterangan.
Petugas hadirkan Adistiya ke ruangan sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 2 : Saya sebagai Acounting Manager PT Adyawinsa Sekisui Techno Molding
Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini ?
Saksi 2 : Saya mengetahui bahwa ada hubungan kerjasama PT. Adiawinsa Seksui
Techno Molding dengan PT. Cahaya Surya Timur, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II, apakah ada yang ingin saudara tanyakan kepada
saudara saksi Nendi?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Hakim Anggota II. Kepada Penuntut Umum, apakah ada
pertanyaan?
JPU : Tidak ada majelis hakim.
Hakim Ketua : Terimakasih Penuntut Umum. Kepada Penasehat Hukum, apakah ada yang
ingin anda tanyakam?
PH : Ada Hakim Ketua
PH : Terimakasih Hakim Ketua. Saudara saksi, Apakah ada Tagihan atau invoice
dari PT Cahaya Surya Timur?
Saksi 2 : Ada pak invoice PT. Cahaya Surya Timur
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 3 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Phutut Vebrianto Majelis
Hakim.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini ?
Saksi 3 : Saya sebagai Head Of Departmen Finance PT. Cubic Indonesia sampai saat
ini majelis hakim.
Hakim Ketua : Lalu apa yang saudara ketahui tentang perkara ini ?
Saksi 3 : Terkait kerjasama PT. Cubic Indonesia dengan PT. Cahaya Surya Timur
Majelis Hakim
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan kepada saudara saksi Ella?
HA II : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II
HA II : Apakah saudara saksi mengetahui adanya tagihan atau invoice dari PT. Cahaya
Surya Timur ke PT.Cubic Indonesia?
Saksi 3 : Mengetahui majelis hakim.
Saksi 3 : Iya Majelis Hakim, invoice tersebut sudah termasuk dengan PPn
HA II : Siapa yang bertanda tangan disana?
Saksi 3 : Seingat saya Phutut Vebrianto majelis hakim.
HA II : Apakah saudara saksi mengetahui metode pembayarannya seperti apa?
Saksi 3 : Untuk pembayaran menggunakan Transfer majelis hakim.
HA II : Baiklah, Cukup Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Terimakasih Hakim Anggota II. Kepada Penuntut Umum, apakah ada
pertanyaan?
Hakim Ketua : Baiklah. Kepada Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan?
JPU : Tidak ada majelis hakim.
Hakim Ketua : Baiklah Penuntut Umum. Kepada Penasehat Hukum, apakah ada yang ingin
anda tanyakan?
PH : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saudara saksi atas nama Arum
Komalasari, keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu
diruangan yang sudah disediakan. Selanjutnya saksi atas nama Rifa untuk
memberi keterangan.
Petugas hadirkan Rifa ke ruangan sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 4 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Puthut Vebrianto.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini saudara saksi?
Saksi 4 : Saya sebagai Accounting PT.GS Battery, majelis hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi mengetahui terkait adanya transaksi antara PT.GS
Battery dengan PT. Cahaya Surya Timur ?
Saksi 4 : Mengetahui majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi mengetahui adanya tagihan atau invoice dari PT.
Cahaya Surya Timur ke PT.GS Battery?
Saksi 4 : Mengetahui majelis hakim.
Saksi 4 : Iya Majelis Hakim, invoice tersebut sudah termasuk dengan PPn
Hakim Ketua : Siapa yang bertanda tangan disana?
Saksi 4 : Seingat saya Phutut Vebrianto majelis hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi mengetahui metode pembayarannya seperti apa?
Saksi 4 : Untuk pembayaran menggunakan Transfer majelis hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota I, apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan kepada saudara saksi
Tommy ?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saudara saksi atas nama Rifa
Atul, keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu diruangan yang
sudah disediakan. Selanjutnya saksi atas nama Rosi untuk memberi keterangan.
Petugas hadirkan Rosi ke ruangan sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 5 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Puthut Vebrianto.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini ?
Saksi 5 : Saya sebagai Supervisor bagian acounting PT. KMK Plastics Indonesia
Majelis hakim
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota I, apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan kepada saudara saksi
Tommy ?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
Saksi 5 : Iya Majelis Hakim, invoice tersebut sudah termasuk dengan PPn
PH : Siapa yang bertanda tangan disana?
Saksi 5 : Seingat saya Phutut Vebrianto pak.
Hakim Ketua : Baiklah. Kepada saudara saksi atas nama Sri Novita , keterangan saudara kami
anggap cukup. Kepada Penuntut Umum apakah ada saksi yang akan dihadirkan
kembali?
JPU : Ada Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah acara pemeriksaan saksi masih akan berlanjut , maka acara
persidangan selanjutnya masih tetap Pemeriksaan Saksi. Bagaimana, Penuntut
Umum jika dilanjutkan 1 minggu lagi?
JPU : Bisa Majelis Hakim.
SIDANG VII
Pemeriksaan Saksi (III)
Panitera : (Panitera membacakan Grand Story)
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
(Setelah Hakim Ketua duduk, Hakim Ketua Sidang menganggukkan kepala
kepada Hakim Anggota I (HA I) dan Hakim Anggota II (HA II)
Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua : (Hakim Ketua menanyakan kesiapan kepada HA I, HA II)
Baik, kepada seluruh pengunjung sidang, Majelis Hakim peringatkan agar tidak
membuat suara-suara gaduh yang dapat mengganggu jalannya persidangan serta
menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi.
Sebelum sidang dimulai marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing- masing agar sidang berlangsung dengan lancar dan dapat menghasilkan
putusan yang seadil-adilnya. Berdoa dipersilahkan. Berdoa selesai.
Hakim Ketua : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Cikarang dengan agenda acara Pemeriksaan
Saksi dengan nomor perkara 105/Pid.Sus/2020/PN Ckr dengan terdakwa
PUTHUT VEBRIANTO pada hari ini Kamis, 25 Maret 2020 dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang saat ini yaitu pemeriksaan saksi-saksi lanjutan. Saudara
Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat hukumnya
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum, apakah para saksi-saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?
JPU : Sudah Majelis Hakim. Para saksi sudah menunggu diluar ruang sidang
Hakim Ketua : Baiklah, hadirkan para saksi keruang sidang
JPU : Petugas, hadirkan para saksi keruang sidang
(Petugas membawa para saksi kedalam ruang sidang)
Hakim Ketua : Diingatkan kepada para saksi, untuk tidak berinteraksi satu sama lain sebelum
memberikan keterangan pada persidangan kali ini, apakah saudara saks i
mengerti?
S1-S2-S3-S4-S5 : Mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi apakah saudara bisa berbahasa Indonesia?
S1-S2-S3-S4- : Bisa Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat hari ini dan siap mengikuti persidangan
hari ini?
S1-S2-S3-S4-S5 : Bisa Majelis Hakim
Hakim Ketua : Silahkan saudara saksi maju untuk menyerahkan identitas saudara
Hakim Ketua : Baiklah sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudari saksi Firda, nama
lengkap saudara?
Saksi 1 : FIRDA JULIANA
Hakim Ketua : Tempat, Tanggal Lahir saudara beserta umur saudara?
Saksi 1 : Bogor, 22 Juli 1990. Umur saya 33 tahun.
Hakim Ketua : Jenis Perempuan dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 1 : Benar Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan saudara dan apa agama saudara?
Saksi 1 : Pekerjaan saya sebagai Kepala Pabrik PT. Cahaya Surya Timur
Hakim Ketua : Dimana saudara tinggal dan apakah saudara mengenal terdakwa?
Saksi 1 : Saya tinggal di Jl. Formula 14 nomor 26
Hakim Ketua : Apakah ada hubungan darah, semenda, atau hubungan pekerjaan?
Saksi 1 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah selanjutnya saudara saksi atas nama Patricio , Saudara saksi
nama lengkap saudara?
Saksi 2 : PATRICIO EDUARDO M
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 2 : Jakarta, 17 November 1985 Umur saya 37
tahun
Hakim Ketua : Jenis kelamin laki-laki dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 2 : Benar Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 2 : Saya bekerja sebagai Wakil Direktur di PT. Cahaya Surya Timur.
Agama saya Katolik.
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 2 : Saya tinggal di Kp. Setu, Bekasi dan saya tidak mengenal terdakwa
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 2 : Tidak Majelis Hakim
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saksi atas nama I d a , saudara saksi nama lengkap
saudara?
Saksi 3 : IDA WAHYUMAH
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 3 : Jayapura, 17 Desember 1990. Umur saya 32 tahun Hakim
Ketua : Jenis kelamin perempuan dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 3 : Betul Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 3 : Saya bekerja di PT. Cahaya Surya Timur
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 3 : Saya tinggal di Jl. Hybrida Timur Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saya
Tidak K Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 3 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saksi atas nama Putri, saudara saksi nama lengkap
saudara?
Saksi 4 : PUTRI DZAHRA
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 4 : Bekasi, 26 Desember 1995, saya berusia 27tahun yang
mulia
Hakim Ketua : Jenis kelamin laki-laki dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 4 : Betul Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 4 : Saya Bekerja bersama Emanuella untuk mengurus perpajakan PT. Cahaya
Surya Timur, majelis hakim
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 4 : Saya tinggal di Jl. Imam Bonjol, No.50, Cikarang Selatan. Saya kenal Majelis
Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 4 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Untuk Kartu Identitas saudara dapat diambil di bagian kepaniteraan setelah
acara persidangan hari ini selesai. Seluruh saudara saksi, apakah bersedia untuk
memberi keterangan pada persidangan ini?
S1-S2-S3-S4 : Bersedia
Hakim Ketua : Baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP, sebelum diminta
keterangannya saudara akan disumpah dulu sesuai dengan agama masing-
masing. Apakah saudara saksi siap untuk disumpah?
S1-S2-S3-S4 : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Untuk para Saudara saksi Muslim terlebih dahulu, silakan saudara berdiri.
Rohaniawan harap untuk membantu mengambil sumpah. Hakim Anggota I
silahkan untuk mengambil sumpah
HA I : Baik Hakim Ketua
(Rohaniawan menempatkan diri, saksi sambil berdiri mengikuti lafal
sumpah yang dibacakan oleh Hakim Anggota I)
Hakim Ketua : Baik saya persilahkan Hakim anggota 1 untuk mengambil sumpah kepada
para saksi.
Hakim Anggota 1 : Baik ikuti kata-kata saya. “Demi Allah saya
bersumpah”
S1-S2-S3 : “Demi allah saya bersumpah”
Hakim Anggota 1 : “Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
S1-S2-S3 :“Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
Hakim Anggota 1 : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya”
S1-S2-S3 : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya"
Hakim Ketua : “Untuk Saudara saksi yang beragamakan Katolik, silakan saudara berdiri.
Rohaniawan harap untuk membantu mengambil sumpah. Hakim Anggota
II silahkan untuk mengambil sumpah”.
HA II : Baik Hakim Ketua
(Rohaniawan menempatkan diri, saksi sambil berdiri mengikuti lafal
sumpah yang dibacakan oleh Hakim Anggota II)
Hakim Ketua : Baik saya persilahkan Hakim anggota 1 untuk mengambil sumpah kepada
saksi.
Hakim Anggota II : Baik ikuti kata-kata saya. “Demi Tuhan saya
bersumpah”
S4 : “Demi Tuhan saya bersumpah”
Hakim Anggota II : “Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
S4 :“Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
Hakim Anggota II : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya”
S4 : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya"
Hakim Ketua : Baiklah, Jaksa Penuntut Umum bagaimana pemeriksaan saksi hari ini apakah
secara bersamaan atau secara terpisah?
JPU : Dilakukan secara terpisah Majelis Hakim. Hakim
Ketua : Bagaimana penasehat hukum, apakah menyetujui?
PH : Siap setuju majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, yang akan diperiksa pertama kali adalah saksi atas nama Firda.
Silahkan Untuk para saksi lainnya menunggu diruangan yang sudah disediakan.
Diperingatkan untuk para saksi lainnya tidak berinteraksi satu sama lain.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 1 : saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Phutut Vebrianto.
Hakim Ketua : Apa peranan saudara saksi dalam kasus ini ?
Saksi 1 : Saya sebagai Kepala Pabrik PT. Cahaya Surya Timur Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apa tanggung jawab saudara saksi?
Saksi 1 : Saya yang memiliki tugas dan tanggungjawab mengkoordinir keadaan pabrik,
majelis hakim
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan?
HA I : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota I
Saksi I : Mengenal, saya pernah menemani beliau ke kantor KPP Cibitung, Majelis
Hakim.
HA I : Baiklah, cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Hakim Anggota I. Kepada Hakim Anggota II apakah ada
pertanyaan?
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan?
HA II : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II
HA II : Terimakasih Hakim Ketua, saudara saksi, saudara saksi mengenal Widi Budi
Prasodjo sebagai apa waktu itu?
Saksi I : Saya kala itu mengganggap beliau sebagai Direktur, Majelis Hakim
HA II : Bagaimana saudara saksi dapat mengenal Widi Budi Prasodjo?
Saksi I : Saya mengenal beliau karena ada panggilan dari kantor pajak, majelis hakim.
HA II : Baiklah, Cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Hakim Anggota II. Kepada Penuntut Umum apakah ada
pertanyaan?
JPU : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan penuntut umum
JPU : Terimakasih Hakim Ketua, Saudara Saksi apakah saudara saksi mengenal
Ida ?
Saksi I : Mengenal pak, terkait perpajakan Ida membantu PT. Cahaya Surya Timur
untuk melakukan pelaporan perpajakan.
JPU : Baiklah cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih penuntut umum. Penasehat Hukum Terdakwa, apakah ada yang
ingin anda tanyakan kepada saudara saksi Firda?
PH : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Penasehat Hukum Terdakwa, kepada saudara saksi Firda
keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu diruangan yang sudah
disediakan. Selanjutnya saksi atas nama Patricio untuk memberi keterangan.
Petugas hadirkan Patricio ke ruangan sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 2 : Saya sebagai Wakil Direktur PT. Cahaya Surya Timur
Saksi 2 : Saya sebagai Direktur Operasional PT. Cahaya Surya Timur, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II, apakah ada yang ingin saudara tanyakan kepada
saudara saksi Widi Budi?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Hakim Anggota II. Kepada Penuntut Umum, apakah ada
pertanyaan?
JPU : Tidak ada majelis hakim.
Hakim Ketua : Terimakasih Penuntut Umum. Kepada Penasehat Hukum, apakah ada yang
ingin anda tanyakam?
PH : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan penasehat hukum
Saksi 2 : Bukan pak, saya membawa Ida untuk mengurus perpajakan di PT. Cahaya
Surya Timur
PH : Baiklah, Cukup Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saudara saksi atas nama Patricio,
keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu diruangan yang
sudah disediakan. Selanjutnya saksi atas nama Ida untuk memberi keterangan.
Petugas hadirkan Ida ke ruangan sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 3 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Phutut Vebrianto Majelis
Hakim.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini ?
Hakim Ketua : Lalu apa yang saudara ketahui tentang perkara ini ?
Saksi 3 : Terkait permasalahan pajak, Putri Dzahra pernah memperlihatkan bukti PPn.
PT. Cahaya Surya Timur Tahun 2016 kepada saya majelis hakim.
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota I
HA I : Terimakasih Hakim Ketua, Saudara Saksi bisa menjelaskan lebih rinci terkait
hal tersebut?
Saksi 3 : Setau saya, Grein Lamtoro tidak pernah membayarkan PPn PT Cahaya Surya
Timur majelis hakim.
HA I : Lalu, sepengetahuan saudara apa lagi yang saudara ketahui?
Saksi 3 : Saya pernah menyerahkan uang pembayaran SPT PPn kepada Grein Lamtoro
tanpa sepengetahuan Phutut Vebrianto majelis hakim.
HA I : Saudara saksi sepengetahuan saudara saksi apakah uang nya sudah di bayarkan
untuk PPn?
Saksi 3 : Sepengetahuan saya tidak dibayarkan majelis hakim, karena uang tidak cukup
sebab uang nya belum di kembalikan oleh saudara Grein Lamtoro
HA I : Sepengetahuan saudara saksi berapa yang harus di setorkan Grein Lamtoro?
Saksi : Untuk membayar PPn 2016 sebesar 34,9 Juta majelis hakim.
HA I : Baiklah, Cukup Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan kepada saudara saksi Ella?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah. Kepada Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan?
JPU : Ada Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Silahkan Penuntut Umum.
JPU : Terimakasih Hakim ketua, Saudara saksi sepengetahuan saudara saksi berapa
yang di transfer Phutut kepada saudara Saksi?
Saksi 3 : Sebesar Satu Milyar Enam Ratus Delapan Puluh Dua Juta Lima Ratus Dua
Belas Ribu Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Rupiah, Pak.
JPU : Apakah benar dengan bukti transfer?
JPU : Apakah ada yang ditransfer selain itu kepada saudara saksi?
Saksi 3 : Ada pak, saya di beri oleh Phutut 150 Juta untuk khusus Pembayaran Pajak
PPn Tahun 2016 dan kemudian yang PPn tersebut saya serahkan seluruhnya
kepada Grein Lamtoro Wahyudi pak.
JPU : Saudara Saksi, apakah saudara saksi dan Putri Dzahra pernah dibuatkan surat
kuasa oleh Phutut Vebrianto untuk pajak?
Saksi 3 : Iya pernah pak, tujuannya untuk informasi tentang pajak yang format surat
kuasa tersebut berbeda dengan surat kuasa yang ada di pajak.
JPU : Baiklah cukup hakim ketua.
Hakim Ketua : Baiklah Penuntut Umum. Kepada Penasehat Hukum, apakah ada yang ingin
anda tanyakan?
PH : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saudara saksi atas nama
Emanuella, keterangan saudara kami anggap cukup. Silahkan menunggu
diruangan yang sudah disediakan. Selanjutnya saksi atas nama Putri Dzahra untuk
memberi keterangan.
Petugas hadirkan Putri Dzahra ke ruangan sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 4 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Puthut Vebrianto.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini saudara saksi?
Saksi 4 : Saya diminta saudari Ida untuk membuat laporan perpajakan dan
membayar PPn Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi pernah membayar atau menyetor PPn PT. Cahaya Surya
Timur?
Saksi 4 : Saya pernah membayarnya Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Saudara saksi mengurus perpajakan PT. Cahaya Surya Timur Atas perintah
siapa?
Saksi 4 : Saya mengurus perpajakan atas perintah Ida majelis hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi pernah di kasih sesuatu oleh saudara Ida untuk
mengurus Pajak?
Saksi 4 : Saya digaji pak oleh Ida , dikasih 2 kali sebesar Rp.1,5 Juta majelis hakim
Hakim Ketua : Saudara Saksi pada sat melaporkan PPn, apakah saudara saksi ada kendala?
Saksi 4 : Saya melaporkan PPn Bulan Januari sampai bulan mei majelis hakim, karena
masalah e faktur
Hakim Ketua : Siapa yang membuat laporan waktu itu?
Saksi 4 : Saya majelis hakim, akan tetapi itu atas perintah Ida
Saksi 4 : Iya majelis hakim, saya berkonsultasi mengenai masalah nomor seri faktur
pajak, dan pada saat itu pak sugeng menyarankan PPn dibuat Nihil supaya
mendapatkan nomor seri faktur
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota I, apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan kepada saudara saksi
Tommy ?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
PH : Saudara Saksi apakah saudara saksi mengetahui pada bulan itu ada transaksi?
Saksi 4 : Mengetahui pak.
PH : Saudara saksi apakah saudara saksi membenarkan bahwa laporan SPT ini
Nihil?
Saksi 4 : Iya benar pak, SPT Laporan Nihil.
Hakim Ketua : Baiklah. Kepada saudara saksi atas nama Putri , keterangan saudara kami
anggap cukup. Kepada Penuntut Umum apakah ada saksi yang aka n
dihadirkan kembali?
JPU : Ada Majelis Hakim, kami akan menghadirkan Saksi Ahli.
Hakim Ketua : Baiklah acara pemeriksaan saksi masih akan berlanjut , maka acara
persidangan selanjutnya masih tetap Pemeriksaan Saksi. Bagaimana, Penuntut
Umum jika dilanjutkan 1 minggu lagi?
JPU : Bisa Majelis Hakim.
SIDANG VIII
Pemeriksaan Saksi (IV)
Panitera : (Panitera membacakan Grand Story)
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
(Setelah Hakim Ketua duduk, Hakim Ketua Sidang menganggukkan kepala
kepada Hakim Anggota I (HA I) dan Hakim Anggota II (HA II)
Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua : (Hakim Ketua menanyakan kesiapan kepada HA I, HA II)
Baik, kepada seluruh pengunjung sidang, Majelis Hakim peringatkan agar tidak
membuat suara-suara gaduh yang dapat mengganggu jalannya persidangan serta
menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi.
Sebelum sidang dimulai marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing- masing agar sidang berlangsung dengan lancar dan dapat menghasilkan
putusan yang seadil-adilnya. Berdoa dipersilahkan. Berdoa selesai.
Hakim Ketua : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Cikarang dengan agenda acara Pemeriksaan
Saksi dengan nomor perkara 105/Pid.Sus/2020/PN Ckr dengan terdakwa
PUTHUT VEBRIANTO pada hari ini Kamis, 2 April 2020 dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketuk palu 3x)
Hakim Ketua : Baiklah, agenda sidang saat ini yaitu pemeriksaan saksi-saksi lanjutan. Saudara
Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat hukumnya
(Terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum, apakah para saksi-saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?
JPU : Sudah Majelis Hakim. Para saksi sudah menunggu diluar ruang sidang
Hakim Ketua : Baiklah, hadirkan para saksi keruang sidang
JPU : Petugas, hadirkan para saksi keruang sidang
(Petugas membawa para saksi kedalam ruang sidang)
Hakim Ketua : Diingatkan kepada para saksi, untuk tidak berinteraksi satu sama lain
sebelum memberikan keterangan pada persidangan kali ini, apakah saudara
saksi mengerti?
S1-S2-S3-S4 : Mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi apakah saudara bisa berbahasa
Indonesia?
S1-S2-S3-S4 : Bisa Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat hari ini dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
S1-S2-S3-S4 : Bisa Majelis Hakim
Hakim Ketua : Silahkan saudara saksi maju untuk menyerahkan identitas saudara
Hakim Ketua : Baiklah sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara Syahnaz ,
nama lengkap saudara?
Saksi 1 : SYAHNAZ MAHARANI
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 1 : Ciamis, 08 Maret 1995. Umur saya 27 tahun
Hakim Ketua : Jenis kelamin perempuan dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 1 : Benar Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 1 : Saya bekerja sebagai PNS KPP Pratama Bandung Tegalega
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 1 : Saya tinggal di Tambun Utara, Bekasi, dan saya tidak mengenal terdakwa
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 1 : Tidak Majelis Hakim
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saksi atas nama Dadan, saudara saksi nama lengkap
saudara?
Saksi 2 : DR. Dadan Fadillah S.H, M,H
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 2 : Bekasi, 02 Januari 1972. Umur saya 50 tahun
Hakim Ketua : Jenis kelamin laki-laki dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 2 : Betul Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 2 : Saya sebagai ahli pidana di Universitas Bhayangkara Jakarta
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 2 : Saya tinggal di Kp. Bubulak Sauyunan, Kab. Karawang
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 2 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saksi atas nama Vivian, saudara saksi nama
lengkap saudara?
Saksi 3 : VIVIAN DHEA
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 3 : Bekasi, 12 April 1995 saya berusia 27 tahun yang mulia
Hakim Ketua : Jenis kelamin Perempuan dan kewarganegaraan
Indonesia?
Saksi 3 : Betul Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 3 : Saya Bekerja sebagai swasta majelis hakim
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 3 : Saya tinggal di Jl.Juang, Tambun. Saya kenal Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 3 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara saksi atas nama Emanuella, saudara saksi nama
lengkap saudara?
Saksi 4 : DR. EMANUELLA NGATIPAH, S.H.,
H.Hum
Hakim Ketua : Tempat, tanggal lahir dan umur saudara?
Saksi 4 : Jayapura,17 Desember 1972. Umur saya 50 tahun
Hakim Ketua : Jenis kelamin laki-laki dan kewarganegaraan Indonesia?
Saksi 4 : Betul Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apa pekerjaan dan agama saudara?
Saksi 4 : Saya sebagai ahli pidana di Universitas Katolik ST. Thomas Sumatera Utara
dan agama saya katolik.
Hakim Ketua : Dimana alamat saudara? Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 4 : Saya tinggal di Jl. Pelita, C ik a r a n g - Be k a s i . Saya tidak kenal dengan
terdakwa Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah saudara mempunyai hubungan darah, semeda, atau hubungan
pekerjaan dengan terdakwa?
Saksi 4 : Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua : Untuk Kartu Identitas saudara dapat diambil di bagian kepaniteraan setelah
acara persidangan hari ini selesai. Seluruh saudara saksi, apakah bersedia untuk
memberi keterangan pada persidangan ini?
S1-S2-S3-S4 : Bersedia
Hakim Ketua : Baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP, sebelum diminta
keterangannya saudara akan disumpah dulu sesuai dengan agama masing-
masing. Apakah saudara saksi siap untuk disumpah?
S1-S2-S3-S4 : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Untuk Para Saudara saksi Muslim Terlebih dahulu, silakan saudara berdiri.
Rohaniawan harap untuk membantu mengambil sumpah. Hakim Anggota I
silahkan untuk mengambil sumpah
HA I : Baik Hakim Ketua
(Rohaniawan menempatkan diri, saksi sambil berdiri mengikuti lafal
sumpah yang dibacakan oleh Hakim Anggota I)
Majelis Hakim : Baik saya persilahkan Hakim anggota 1 untuk mengambil sumpah kepada para
saksi.
Hakim Anggota 1 : Baik ikuti kata-kata saya. “Demi allah saya bersumpa”
S1-S2-S3 : “Demi allah saya bersumpah”
Hakim Anggota 1 : “Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
S1-S2-S3 :“Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
Hakim Anggota 1 : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya”
S1-S2-S3 : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya"
Hakim Ketua : Silahkan untuk saksi yang beragamakan Katolik untuk mengambil
sumpah, silahkan saudara berdiri. Rohaniawan harap membantu mengambil
sumpah. Hakim anggota II silahkan untuk mengambil sumpah.
HA I : Baik Hakim Ketua
(Rohaniawan menempatkan diri, saksi sambil berdiri mengikuti lafal
sumpah yang dibacakan oleh Hakim Anggota I)
Majelis Hakim : Baik saya persilahkan Hakim anggota II untuk mengambil sumpah kepada saksi.
Hakim Anggota II : Baik ikuti kata-kata saya.
“Demi Tuhan saya bersumpah”
S4 : “Demi Tuhan saya bersumpah”
Hakim Anggota II : “Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
S4 :“Bahwa saya akan memberikan keterangan dengan sebenarnya”
Hakim Anggota II : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya”
S4 : “ dan tidak lain dari yang sebenarnya"
Hakim Ketua : Baiklah, Jaksa Penuntut Umum bagaimana pemeriksaan saksi hari ini apakah
secara bersamaan atau secara terpisah?
JPU : Dilakukan secara Terpisah Majelis Hakim. Hakim
Ketua : Bagaimana penasehat hukum, apakah menyetujui?
PH : Setuju majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, yang akan diperiksa pertama kali adalah terdakwa atas nama Phutut.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 1 : saya mengetahui majelis, saya dihadirkan disini sebagai terdakwa atas
pelaporan pajak Nihil PT. Cahaya Surya Timur, majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apa peranan saudara saksi dalam kasus ini ?
Saksi 1 : Saya sebagai seorang Komisaris dan Manager Finance majelis hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi, siapa saja yang membantu saudara saksi untuk melakukan
pembukuan pada tahun 2016?
Saksi 1 : saya dibantu oleh Pak Tresna dan Zulkarnaen majelis hakim
Hakim Ketua : Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan?
HA I : Ada Hakim Ketua
Saksi I : pada saat pemanggilan di kantor pajak oleh Putri Dzahra saya di perkenalkan
oleh Ida majelis hakim.
HA I : Apakah saudara saksi yang mengisi Laporan SPT PPn Tahun 2016?
Saksi I : Tidak majelis hakim, yang mengisi nya Ida.
HA I : Saudara saksi kepada siapa kah uang pajak PT. Cahaya Surya Timur diberikan?
Saksi I : Saya memberikan uang pajak kepada Ida atas perintah dari Widi Budi
Prasodjo, Majelis Hakim.
HA I : Sepengetahuan saksi Siapakah yang memegang akun Pajak PT. Cahaya Surya
Timur?
Saksi I : Saya yang memegangnya akan tetapi saya berikan kepada Ida atas perintah
dari Patricio, majelis Hakim.
HA I : Baiklah, cukup Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Hakim Anggota I. Kepada Hakim Anggota II apakah ada
pertanyaan?
Hakim Ketua : Hakim Anggota II, apakah ada pertanyaan?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Kepada Penuntut Umum apakah ada pertanyaan?
JPU : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Penasehat Hukum Terdakwa, apakah ada yang ingin anda tanyakan
kepada saudara terdakwa Phutut?
PH : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Penasehat Hukum Terdakwa, kepada saudara saksi Syahnaz,
keterangan saudara kami anggap cukup. Selanjutnya keterangan saksi atas nama
Dr. Dadan untuk memberi keterangan.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 2 : Saya sebagai saksi Ahli , Majelis Hakim
JPU : Terimakasih Majelis Hakim, saudara saksi tolong saudara saksi ahli jelaskan
terkait KUP tentang subjek Hukum Pajak.
Saksi 2 : Bahwa mengenai Unsur- unsur setiap orang atau dengan sengaja tidak ada
penjelasan lebih lanjut dalam UU perpajakan, keunikan KUP bahwa ketika kita
bicara subjek hukum pajak, KUP dari bab I sampai dengan bab 7 bicara
namanya wajib pajak, tetapi ketika masuk bab 8 tentang tindak pidana, berubah
menjadi setiap orang. Bahwa unsur setiap orang yang terdapat dalam pasal 1
KUP tidak ada penjelasan-penjelasan yang otentik didalam bab 1 tidak ada
definisi – definisi setiap orang pak.
JPU : Saudara saksi ahli apakah saudara dapat simpulkan hal tersebut?
Saksi : Baik pak, Bahwa mengenai unsur Subjek tidak beda dengan dalam KUHP yang
mana unsur subjek setiap orang, atau dengan sengaja tidak diatur atau tidak
didefinisikan dalam UU perpajakan, maka menurut Andi Hamzah, jika tidak
diatur secara khusus dalam UU Khusus maka kembalu lagi ke KUHP pak.
JPU : Baik saudara saksi tolong saudara saksi jelaskan mengenai hukum administrasi
perpajakan.
Saksi 1 : Bahwa dalam hukum administrasi perpajakan orang perorangan dapat dimintai
pertanggungjawaban atas utang pajak scara tanggung renteng, kecuali pengurus
menyebabkan kerugian itu atau yang menyebabkan adanya utang pajak itu,
bukan karena ada kesalahan atau kelalaian pengurus itu, jadi sama dalam UU 40
apabila ada kesahalan dan kelalaian baru seseorang itu dapat ditarik sama
dengan dalam UU pajak, pak.
JPU : Siapa yang ditagih untuk hal tersebut saudara saksi ahli?
Saksi 1 : Bahwa untuk administrasi perpajakan, badannya dulu yang ditagih, tetapi kalau
tidak tertagih bisa ditarik pengurus yang ikut bertanggung jawab pak.
JPU : apakah dalam hal ini pajak harus dikerjakan sendiri saudara saksi ahli?
Saksi : Dalam pasal 32 disebutkan toleransi bahwa otoritas perpajakan tahu tidak
semua orang paham pajak, sehingga diperbolehkan dikuasakan kepada
konsultan pajak, pegawai, dan advokat, pak.
JPU : apakah dalam hal ini negara dapat merampas harta pribadi, tolong jelaskan
saudara saksi ahli?
Saksi 1 : Tidak bisa aset dan harta bendanya di rampas untuk negara karena tidak ada
aturan, norma atau payung hukumnya yang mengatur tentang hal itu tetapi kalau
penyelesain secara administrasi hal itu bisa dilakukan pak.
JPU : Baiklah, Cukup Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Terimakasih Penuntut Umum. Kepada Penasehat Hukum, apakah ada yang
ingin anda tanyakam?
PH : Tidak ada Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Baiklah Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saudara saksi ahli atas nama
Syahnaz, keterangan saudara kami anggap cukup. Selanjutnya saksi ahli atas
nama Dr. Dadan Maulana untuk memberi keterangan
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 2 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Phutut Vebrianto Majelis
Hakim.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini ?
Saksi 2 : Saya sebagai Ahli Pidana Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota I apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota I
HA I : Terimakasih Hakim Ketua, Saudara Saksi ahli, tolong jelaskan terkait direktur
memerintahkan anak buahnya untuk menyetorkan pajak dengan memberikan
surat kuasa, lalu bawahannya tidak melakukan kewajibannya.
Saksi 2 : Terkait dengan direkturnya majelis hakim, direktur tidak bisa berdalih
bahwasannya sepanjang direktur sudah memberikan surat kuasa kepada anak
buah atau bawahan untuk melakukan pembayaran pajak, maka direktur tidak
mempunyai kemampuan untuk bertanggung jawab secara pidana.
HA I : apakah ada peraturan yang mengatur demikian saudara ahli?
Saksi 2 : ada majelis hakim, hal tersebut berdasarkan pasal 39 ayat 1 dalam UU pajak,
majelis hakim.
HA I : Saudara saksi ahli, apakah ada sanksi administratif atau upaya lainnya?
Saksi 2 : Pasti instansi perpajakan telah melakukan upaya- upaya administrarive
terhadap terdakwa, kalau itu tidak bisa di buktikan oleh penuntut umum
mengenai upaya – upaya administrative yang telah dilakukan instans i
perpajakan maka perkara ini tidak bisa naik dalam proses pengadilan, majelis
hakim.
HA I : Baiklah, Cukup Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan kepada saudara saksi
Lukman?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
JPU : Terimakasih Hakim ketua, Saudara saksi sepengetahuan saksi dalam hal ini
direktur melakukan kesengajaan, menurut saksi apa dasar hukum nya?
Saksi 2 : untuk menentukan kesengajaan apalah pengurus tidak mengetahui yang
dilakukan oleh direktur operasional sangat tidak mungkin bisa dijadikan dalih
bagi direktur. Kenapa, misalnya tahun 2000 beritahukan kemudian di tahun
2003 di proses dan diberitahukan kepada direktur operasionalnya, tidak
mungkin direktur operasional tidak memberitaukan kepada direktur, atau
apakah jpu bisa membuktikan dalam pemberitahuan itu si direktur juga di temui
oleh instansi perpajakan, maka sudah sempurna pembuktian kesengajaan,
karena adresnorm UU perpajakan adalah terselenggaranya pembayaran pajak
untuk pendapatan negara.
JPU : menurut saudara saksi ahli, apakah instansi pajak sudah menempuh hal- hal
administrative?
Saksi 2 : Benar pak, itu sudah pasti sebab hal tersebut harus dilakukan terlebih dahulu
yakni upaya-upaya administrative sebelum naik ke pengadilan.
JPU : Baiklah cukup hakim ketua.
Hakim Ketua : Baiklah Penuntut Umum. Kepada Penasehat Hukum, apakah ada yang ingin
anda tanyakan?
PH : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saudara saksi atas nama Dadan,
keterangan saudara kami anggap cukup. Untuk selanjutnya Saksi atas nama
Vivian untuk memberi keterangan
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 3 : Saya mengetahui majelis, saya disini dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan saudara Puthut Vebrianto.
Hakim Ketua : Lalu apa peranan saudara dalam kasus ini saudara saksi?
Saksi 3 : Saya sebagai karyawan swasta di PT. Shuket pada tahun 2004 dan PT. Cahaya
Surya Timur pada tahun 2013
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara saksi pernah diperintah Phutut Vebrianto untuk
membayar pajak?
Saksi 3 : Saya tidak pernah diminta untuk melakukan hal tersebut majelis hakim, saya
hanya di minta mengantar uang kepada Ida untuk membayar pajak yang jumlah
nya saya perkirakan seratus juta lebih, majelis hakim.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apa yang saudara saksi ketahui tentang Ida ?
Saksi 3 : Setahu saya carsiti itu konsultan pajak dari Phutut Vebrianto majelis hakim
Hakim Ketua : Saudara saksi apakah saudara saksi mengetahui bahwa Ida juga membantu
perpajakan PT. Shuket Group?
Saksi 3 : Saya mengetahuinya majelis hakim, waktu itu dia bercerita langsung bahwa
dia juga membantu perpajakan di PT. Shuket Group
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara saksi mengenal Putri Dzahra ?
Saksi 3 : tidak mengenal majelis hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota I, apakah ada yang ingin anda tanyakan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan kepada saudara saksi
Vivian ?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Terimakasih Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada saudara saksi atas nama
Vivian, keterangan saudara kami anggap cukup. Saksi atas nama Emanuella
untuk selanjutnya memberi keterangan
Hakim Ketua : Apakah saudara mengetahui mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan
hari ini ?
Saksi 4 : Saya dihadirkan sebagai Ahli Pidana , Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, saudara saksi ahli tolong saudara saksi ahli jelaskan terkait Pasal 39
ayat 1 ?
Saksi 4 : Dalam pasal tersebut Asas siapa yang berbuat dia yang bertanggungjawab,
itulah perbedaan antara pertanggungjawaban pidana dan pertanggungjawaban
administrasi. Bahwa kalau dalam pertanggung jawaban administrasi,
pertanggungjawaban itu bisa berjenjang keatas, tetapi dalam
pertanggungjawaban itu bisa berjenjang ke atas, tetapi dalam
pertanggungjawaban pidana dasarnya siapa yang berbuat itu yang
bertanggungjawab, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : dalam hal ini menurut saudara ahli, siapa yang bertanggung jawab?
Saksi 4 : Dalam hal ini Saya tidak menemukan Unsur pidana dalam Phutut Vebrianto
melainkan sebagai Korban, majelis hakim.
Hakim Ketua : Dalam persidangan belum menemukan unsur pidana phutut vebrianto menurut
saudara saksi ahli bagaimana?
Saksi 4 : Apabila surat dakwaan tidak dapat dibuktikan dipersidangan maka hasilnya
putusan bebas, kalau si terdakwa melakukan tindak pidana yang lain dari yang
didakwakan, maka putusannya adalah lepas dari segala tuntutan hukum, majelis
hakim.
Hakim Ketua : Apabila ditemukan unsur-unsur pidana akan tetapi kurang satu unsur,
bagaimana menurut saksi ahli?
Saksi 4 : Bahwa dakwaan jaksa penuntut umum adalah dakwaan tunggal, maka itu yang
harus terbukti kalau satu unsur saja dari pasal 39 ayat 1 tidak terpenuhi maka
pasal 39 tidak bisa dipakai untuk menghukum terdakwa, majelis hakim.
Hakim Ketua : Saudara saksi ahli apakah ada teori ataupun prinsip dalam hukum perpajakan?
Saksi 4 : Bahwa baik hukum perpajakan mengenai unsur sengaja, bahwa tetap
memakai prinsip-prinsip, teori- teori atau asas-asas hukum pidana, karena
sekarang sudah berada di ranah pidana dan tidak boleh menyimpang dan
memakai aturan sendiri.
Hakim Ketua : Baiklah, Hakim Anggoa I, apakah ada pertanyaan?
HA I : Tidak ada Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Hakim Anggota II, apakah ada pertanyaan?
HA II : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Kepada Penuntut Umum apakah ada pertanyaan?
JPU : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah, Penasehat Hukum Terdakwa, apakah ada yang ingin anda tanyakan
kepada saudara terdakwa Phutut?
PH : Tidak ada Hakim Ketua
Hakim Ketua : Baiklah acara pemeriksaan saksi telah selesai, maka acara persidangan
selanjutnya adalah penuntutan. Penuntut Umum, apakah saudara telah siap
dengan tuntutan saudara?
JPU : Belum Majelis Hakim yang Terhormat, kami memohon waktu untuk
menyusunnya
Hakim Ketua : Baiklah untuk acara persidangan selanjutnya adalah pembacaan tuntutan,
Bagaimana, Penuntut Umum jika dilanjutkan 1 minggu lagi?
SIDANG IX
Hakim Ketua : baik silahkan saudara serahkan kepada majelis hakim dan salinannya kepada
penasihat hukum dan terdakwa, silahkan saudara bacakan tuntutan saudara (JPU
membacakan tuntutan pidana)
JPU : Cukup Majelis Hakim
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, bagaimana apakah saudara akan mengajukan pembelaan
terhadap tuntutan yang telah dibacakan oleh Penuntut Umum?
Terdakwa : Saya serahkan pada Penasehat Hukum saya.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Penasehat Hukum apakah saudara akan mengajukan
pembelaan?
SIDANG X
Nota Pembelaan Oleh Penasehat Hukum, Replik Oleh Jaksa Penuntut Umum
Dan Duplik Oleh Penasehat Hukum
Hakim Ketua : (Silahkan duduk) apakah saudara sehat dan siap mengikuti persidangan pada
hari ini ?
Hakim ketua : baik untuk penuntut umum harap dengarkan dengan baik, dan
kepada penasihat hukum silahkan bacakan
( PH I maju ke depan untuk menyerahkan salinan bacaan kepada penasihat hukum dan
penuntut umum. PH II membacakan Pledoi)
Hakim ketua : bagaimana Penuntut umum apakah saudara akan mengajukan
Replik ?
Hakim : silahkan
Hakim ketua : Bagaimana saudara penasihat hukum apakah saudara akan menanggapi
replik dari Penuntut Umum?
PH II : benar majelis hakim, namun kami membacakannya secara lisan
Hakim ketua : silahkan
PH II : terimakasih majelis hakim, pada pokoknya kami tetap pada pembelaan kami
Hakim ketua : baiklah karena agenda persidangan pada hari ini telah selesai, maka
agenda persidangan selanjutnya adalah pembacaan putusan dari majelis
hakim, namun disini kami membutuhkan waktu untuk menyusun putusan
( bermusyawarah dengan hakim anggota 1 dan 2 )
SIDANG VI
PEMBACAAN PUTUSAN
JPU : Siap Majelis Hakim, Petugas, hadapkan Terdakwa Phutut Vebrianto ke Ruang
Sidang
(Petugas menghadirkan Terdakwa ke ruang sidang)
Hakim Ketua : Baiklah sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu maka acara
persidangan hari ini adalah pembacaan Putusan Akhir oleh Majelis Hakim.
Untuk itu Terdakwa, Penasihat Hukum, maupun Penuntut Umum harap
perhatikan baik-baik.
( Pembacaan PUTUSAN )
Hakim Ketua : Demikian Putusan dari Majelis Hakim, Penasihat Hukum, maupun Penuntut
Umum sesuai dengan Pasal 196 KUHAP saudara mempunyai hak untuk
menolak atau menerima putusan tersebut.