Anda di halaman 1dari 26

SIDANG (PEMERIKSAAN PERSIAPAN)

Panitera : Assalamualaikum. Wr.Wb. kepada para pihak sialhkan memasuki ruang


persidangan. (KHP, KHT, PENGGUGAT DAN TERGUGAT MASUK)
Pada Hari Rabu Tanggal 3 Juni 2020 Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara Palembang
yang mengadili pada tingkat pertama dengan nomor register perkara 07/G/2020/PTUN.PLG
antara saudara Dhea Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep
sebagai Penggugat melawan Pemerintahan daerah kabupaten ogan ilir sebagai Tergugat
Akan segera dimulai. Yang mulia Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. 
(hakim masuk dan duduk) hadirin dipersilahkan duduk kembali
Hakim Ketua : Silahkan duduk semuanya. Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara
Palembang yang mengadili pada tingkat pertama dengan nomor register perkara
07/G/2020/PTUN.PLG antara saudara Dhea Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep ,
dan Siti Fatimah S.Kep sebagai Penggugat melawan Pemerintahan Daera Kabupaten Ogan
Ilir sebagai Tergugat dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum.
KETUK PALU 3x
Hakim Ketua : Untuk penggugat siapa yang hadir hari ini ?
Penggugat : Saya Dhea Riris Simorangkir, S.Kep., Agis Susanti, S.Kep., Siti Patimah,
S.Kep bersama kuasa hukum saya
Friska Cindi Fauziah, S.H., M.H.
Muhammad Fakhri Namas, S.H., M.H.
Savis Nugraha, S.H., M.H.
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya Tergugat siapa yang hadir hari ini ?
Tergugat : saya M. Fildza Rolanda, S.H., M.H. bersama kuasa hukum saya
Ajeng Windayu Putri, S.H., M.H.
Muhammad Raafi Dermawan, S.H.,M.H
Popi Talia Munata S.H., M.H
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Untuk kedua belah pihak apakah membawa identitas, BA sumpah dan surat
kuasanya?
KH dua-duanya (KHT 3) : membawa yang mulia
Hakim Ketua : Kepada pihak Penggugat dan Tergugat silahkan maju kedepan dan tunjukan
kepada majelis hakim terlebih dahulu.
KH dua-duanya (KHT 1) : baik yang mulia
(KHP dan KHT maju kedepan)
Hakim Ketua : Agenda hari ini adalah sidang pemeriksaan persiapan dan hanya dihadiri
oleh satu orang hakim yaitu hakim ketua majelis.
Hakim Ketua :Penggugat keberatan?
KHP : Tidak yang mulia
Hakim Ketua : Tergugat keberatan ?
KHT 2 : Tidak yang mulia
Dengan ini bisa dilanjutkan dan berdasarkan pasal 63 pemeriksaan persiapan wajib
dilaksanakan dimana majelis hakim memberikan nasihat terkait ada atau tidaknya perbaikan
terhadap gugatan. Untuk gugatan dari saudara sudah cukup baik dan tidak diperlukan lagi
perbaikan. Silahkan untuk tergugat mengambil salinannya ke Panitera pengganti.
(KHT 1 mengambil salinan)
Hakim Ketua : Untuk penggugat ada yang ingin ditambahkan dari gugatannya?
KHP : Cukup yang mulia
Hakim Ketua :Untuk tergugat dengan jawabannya bagaimana?
KHT 1 : kami membutuhkan waktu 7 hari untuk menyiapkannya yang mulia
Hakim Ketua : Penggugat keberatan?
KHP : Tidak yang mulia

Hakim Ketua : dengan ini pemeriksaan persiapan selesai, selanjutnya bisa kita laksanakan
sidang terbuka untuk umum. Panitera pengganti 7 hari kedepan tgl berapa dan apakah bisa
dilaksanakan persidangan ?
Panitera : Rabu, 10 Juni 2020, dan bisa dilaksanakan persidangan yang mulia.
Hakim ketua : Berdasarkan musyawarah majelis hakim sidang akan ditunda dan dilanjutkan
pada hari Rabu 10 Juni 2020 pukul 09.00 WIB dengan acara pemeriksaan pembacaan
gugatan dari Penggugat. Dengan ini sidang ditutup.
KETUK PALU 1X

SIDANG PERTAMA
Panitera : Rabu Tanggal 10 Juni 2020 Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara Palembang
yang mengadili pada tingkat pertama dengan nomor register perkara 07/G/2020/PTUN.PLG
antara saudara Dhea Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep
sebagai Penggugat melawan Pemerintahan daerah kabupaten ogan ilir sebagai Tergugat
Akan segera dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. 
(hakim masuk dan duduk) hadirin dipersilahkan duduk kembali
Hakim Ketua : Silahkan duduk semuanya. Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara
Palembang yang mengadili pada tingkat pertama dengan nomor register perkara
07/G/2020/PTUN.PLG antara saudara Dhea Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep ,
dan Siti Fatimah S.Kep sebagai Penggugat melawan Pemerintahan Daera Kabupaten Ogan
Ilir sebagai Tergugat dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
.
KETUK PALU 3x
Hakim Ketua : Untuk penggugat siapa yang hadir hari ini ?
Penggugat : Saya Dhea Riris Simorangkir, S.Kep., Agis Susanti, S.Kep., Siti Patimah,
S.Kep bersama kuasa hukum saya
1. Friska Cindi Fauziah, S.H., M.H.
2. Muhammad Fakhri Namas, S.H., M.H.
3. Savis Nugraha, S.H., M.H.
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya Tergugat siapa yang hadir hari ini ?
Tergugat : saya M. Fildza Rolanda, S.H., M.H. bersama kuasa hukum saya
1. Ajeng Windayu Putri, S.H., M.H.
2. Muhammad Raafi Dermawan, S.H.,M.H
3. Popi Talia Munata S.H., M.H
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Untuk kedua belah pihak apakah membawa identitas, BA sumpah dan surat
kuasanya?
KH dua-duanya (KHT 2) : membawa yang mulia
Hakim Ketua : Kepada pihak Penggugat dan Tergugat silahkan maju kedepan dan tunjukan
kepada majelis hakim terlebih dahulu.
KH dua-duanya (KHT 1) : baik yang mulia
(KHP DAN KHT maju kedepan)
Hakim Ketua : Silahkan kepada kuasa hukum penggugat dan tergugat untuk kembali
ketempat
Hakim Ketua : Untuk pihak Penggugat apakah sudah menerima Coort Calendar ?
KHP : sudah yang mulia
Hakim Ketua : Untuk pihak Tergugat apakah sudah menerima Coort Calendar ?
KH Ter 3: sudah yang mulia
Hakim Ketua : Baik untuk kedua belah pihak telah menerima coort calendar ya, untuk
Penggugat bagaimana apakah keberatan dengan coort calendar tersebut?
KHP : Tidak yang mulia
Untuk Tergugat bagaimana apakah keberatan dengan coort calendar tersebut?
KHT 3 : tidak yang mulia
Hakim Ketua : Karena kedua belah pihak tidak ada yang merasa keberatan itu berarti kedua
belah pihak sepakat dengan adanya coort calendar tsb dan apabila salah satu pihak tidak
menghadiri persidangan itu berarti pihak tersebut tidak menggunakan haknya,bagaimana?
Bisa dimengerti ?
KH dua-duanya (KHT 2) : dimengerti yang mulia
Hakim Ketua : Berdasarkan Pasal 74 ayat (2) UU no 51 th 2009 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara dimana Ketua Majelis Hakim memberikan kebebasan sepenuhnya bagi para pihak
untuk menjelaskan perkara a Quo dan oleh karenanya atas nama Ketua Majelis Hakim
silahkan untuk pihak Penggugat membacakan gugatannya.
PH Penggugat : (membacakan gugatan)
Hakim Ketua : bagaimana dengan pihak tergugat apakah sdh siap dengan jawabannya?
KH tergugat 1 : belum Yang Mulia kami memerlukan waktu untuk mempersiapkannya
Hakim Ketua : 7 hari bagaimana?
KH tergugat 1 : Cukup Yang Mulia
Hakim ketua : Bagaimana Panitera Pengganti 7 hari kedepan tanggal berapa dan apakah bisa
dilaksanakan persidangan ?
Panitera : Kamis, 17 Juni 2020 bisa dilaksanakan persidangan yang mulia.
Hakim Ketua : baik berdasarkan musyawarah majelis hakim sidang ditunda selama 7 hari dan
akan dibuka kembali hari Rabu 17 Juni 2020 pada pukul 09.00 WIB dengan agenda sidang
pembacaan jawaban gugatan dari pihak tergugat dengan ini sidang ditutup.
KETUK PALU 1X

(PENGGUGAT DAN TERGUGAT KELUAR)

SIDANG KEDUA
Hakim Ketua : Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara Palembang yang mengadili pada
tingkat pertama dengan nomor register perkara 07/G/2020/PTUN.PLG antara saudara Dhea
Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep sebagai Penggugat
melawan Pemerintahan Daera Kabupaten Ogan Ilir sebagai Tergugat dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum.
KETUK PALU 3X
Hakim Ketua : Untuk penggugat siapa yang hadir hari ini ?
KHP : Kami sebagai Kuasa Hukum Penggugat
1. Friska Cindi Fauziah, S.H., M.H.
2. Muhammad Fakhri Namas, S.H., M.H.
3. Savis Nugraha, S.H., M.H.
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya Tergugat siapa yang hadir hari ini ?
KHT 3 : Kami sebagai Kuasa Hukum Tergugat :
1. Ajeng Windayu Putri, S.H., M.H.
2. Muhammad Raafi Dermawan, S.H.,M.H
3. Popi Talia Munata S.H., M.H
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Berdasarkan penetapan yang sudah ditetapkan oleh Majelis Hakim maka
agenda sidang pada hari ini adalah pembacaan jawaban gugatan dari Pihak Terugat. Untuk
pihak Tergugat bagaimana dengan jawabannya?
KH Tergugat 2: Sudah siap yang mulia
Hakim Ketua : Tergugat silahkan maju kedepan dan tunjukan kepada Majelis Hakim terlebih
dahulu dan Penggugat silahkan diambil salinannya
KH Ter 1 : baik yang mulia
(KHT MAJU KEDEPAN MENYERAHKAN JAWABAN DAN KHP MENGAMBIL
SALINANNYA)
Hakim Ketua : Silahkan kepada kuasa hukum penggugat dan tergugat untuk kembali
ketempat
Hakim ketua : Dengan tidak mengurangi hak yang sama yang diatur dalam Pasal 74 ayat 1
UU no 51 tahun 2009 ttg Peradilan Tata Usaha Negara atas nama majelis hakim untuk pihak
Tergugat silahkan membacakan jawabannya.
KH Tergugat 1 : (membaca jawaban gugatan)
Hakim Ketua : Untuk Penggugat bagaimana? Apakah ingin mengajukan replik?
KHPenggugat : Iya Yang Mulia namun kami membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya.
Hakim Ketua : 7 hari cukup ?
KH Penggugat: Cukup Yang Mulia
Hakim Ketua : Panitera pengganti 7 hari dr sekarang tgl berapa dan apakah bisa dilakukan
persidangan ?
Panitera : Rabu, 24 Juni 2020, bisa dilakukan persidangan Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah acara sidang selanjutnya akan kita laksanakan pada hari Rabu, 24
Juni 2020, pukul 09.00 WIB dengan acara penyampaian Replik dari pihak Penggugat.
Bagaimana bisa dipahami?
Ph duaduanya (KHT 2): Bisa Yang Mulia
Hakim Ketua : baik berdasarkan musyawarah majelis hakim sidang ditunda selama 7 hari
dan akan dibuka kembali hari Rabu 24 Juni 2020 pada pukul 09.00 WIB dengan agenda
sidang pembacaan replik dari pihak tergugat dengan ini sidang ditutup.
KETUK PALU 1X

SIDANG KETIGA
Hakim Ketua : Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara Palembang yang mengadili pada
tingkat pertama dengan nomor register perkara 07/G/2020/PTUN.PLG antara saudara Dhea
Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep sebagai Penggugat
melawan Pemerintahan Daera Kabupaten Ogan Ilir sebagai Tergugat dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum KETUK PALU 3X
Hakim Ketua : Untuk penggugat siapa yang hadir hari ini ?
KHP : Kami sebagai Kuasa Hukum Penggugat
1. Friska Cindi Fauziah, S.H., M.H.
2. Muhammad Fakhri Namas, S.H., M.H.
3. Savis Nugraha, S.H., M.H.
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya Tergugat siapa yang hadir hari ini ?
KHT 1 : Kami sebagai Kuasa Hukum Tergugat :
1. Ajeng Windayu Putri, S.H., M.H.
2. Muhammad Raafi Dermawan, S.H.,M.H
3. Popi Talia Munata S.H., M.H
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Berdasarkan penetapan yang sudah ditetapkan oleh Majelis Hakim maka
agenda sidang pada hari ini adalah Penyampaian Replik dari Pihak Penggugat. Untuk pihak
Penggugat bagaimana sudah siap dengan Repliknya?
KHP : Sudah siap yang mulia.
Hakim Ketua : Silahkan tunjukan kepada majelis Hakim terlebih dahulu. Untuk Tergugat
silahkan diambil salinannya.
(KHP MAJU KEDEPAN MENYERAHKAN REPLIK DAN KHT MENGAMBIL
SALINAN)
Hakim Ketua : Silahkan kepada kuasa hukum penggugat dan tergugat untuk kembali
ketempat
Hakim Ketua : Kepada Penggugat silahkan dibacakan
KHPenggugat : Membaca Replik
Hakim Ketua : Untuk pihak Tergugat bagaimana dengan Dupliknya?
KHT 2 : Belum siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Butuh berapa lama untuk menyiapkan Duplik?
KHT 2 : 7 hari Yang Mulia
Hakim Ketua : Bagaimana Penggugat apakah keberatan?
Ph Penggugat : Tidak Yang Mulia
Hakim Ketua : Baik, Pihak Penggugat maupun Pihak Terugat apakah ada yang ingin
disampaikan ?
PH duaduanya (KHT 3): Cukup Yang Mulia
Hakim Ketua : Panitera pengganti 7 hari dr sekarang tgl berapa dan apakah bisa dilakukan
persidangan ?
Panitera : Rabu, 1 Juli 2020, bisa dilakukan persidangan Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah acara sidang selanjutnya akan kita laksanakan pada hari Rabu, 1 Juli
2020, pukul 09.00 WIB dengan acara penyampaian Replik dari pihak Penggugat. Bagaimana
bisa dipahami?
Ph duaduanya (KHT 3): Bisa Yang Mulia
Hakim Ketua : Jika tidak ada yang ingin disampaikan lagi maka berdasarkan penetapan yang
telah ditetapkan oleh Majelis Hakim sidang akan kita lanjutkan pada hari Rabu, 1 Juli 2020
dengan acara penyampaian Duplik dari pihak Penggugat. Untuk para pihak silahkan hadir
dan tidak perlu untuk dipanggil lagi karena ini merupakan pemberitahuan resmi dari
pengadilan. Dengan ini sidang dinyatakan ditunda dan ditutup
KETUK PALU 1X
SIDANG KEEMPAT
Hakim Ketua : Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara Palembang yang mengadili pada
tingkat pertama dengan nomor register perkara 07/G/2020/PTUN.PLG antara saudara Dhea
Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep sebagai Penggugat
melawan Pemerintahan Daera Kabupaten Ogan Ilir sebagai Tergugat dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum.
KETUK PALU 3X
Hakim Ketua : Untuk penggugat siapa yang hadir hari ini ?
kHP : Kami sebagai Kuasa Hukum Penggugat
1. Friska Cindi Fauziah, S.H., M.H.
2. Muhammad Fakhri Namas, S.H., M.H.
3. Savis Nugraha, S.H., M.H.
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya Tergugat siapa yang hadir hari ini ?
kHT 1 : Kami sebagai Kuasa Hukum Tergugat :
1. Ajeng Windayu Putri, S.H., M.H.
2. Muhammad Raafi Dermawan, S.H.,M.H
3. Popi Talia Munata S.H., M.H
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Berdasarkan penetapan yang sudah ditetapkan oleh Majelis Hakim maka
agenda sidang pada hari ini adalah Penyampaian Duplik dari Pihak Tergugat. Untuk pihak
Tergugat bagaimana sudah siap dengan Dupliknya?
KH Ter 1: sudah siap yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan tunjukan kepada majelis Hakim terlebih dahulu. Untuk Penggugat
silahkan diambil salinannya.
KH Ter 1 : baik yang mulia
(KHT MAJU KEDEPAN MENYERAHKAN DUPLIK DAN KHP MENERIMA
SALINAN)
Hakim Ketua : Silahkan kepada kuasa hukum penggugat dan tergugat untuk kembali
ketempat
Hakim Ketua : Kepada tergugat silahkan dibacakan
Kh Tergugat 2 : Membaca Duplik
Hakim Ketua : replik telah dibacakan oleh pihak Penggugat begitupun Duplik telah
dibacakan oleh Pihak Tergugat maka agenda sidang selanjutnya sesuai dengan penetapan
Majelis Hakim adalah Penyampaian alat bukti surat atau tulisan. Nanti untuk pihak
Penggugat maupun Tergugat jangan lupa dibuatkan daftar buktinya yang diberi tanda P1 dan
seterusnya untuk penggugat dan diberi tanda T1 dan seterusnya untuk pihak Tergugat. Jangan
lupa nanti untuk dibuat 5 rangkap agar lebih mudah untuk mendapatkannya, dan juga nanti
silahkan untuk dimintakan materai serta diregistrasi ke panitera. Bisa dimengerti?
KH dua-duanya (KHT 3) : Mengerti yang mulia
Hakim Ketua : Baik, Pihak Penggugat maupun Pihak Terugat apakah ada yang ingin
disampaikan ?
KH duaduanya (KHT 3) Cukup Yang Mulia
Hakim Ketua : Panitera pengganti 7 hari dr sekarang tgl berapa dan apakah bisa dilakukan
persidangan ?
Panitera : Rabu, 8 Juli 2020, bisa dilakukan persidangan Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah acara sidang selanjutnya akan kita laksanakan pada hari Rabu, 8 Juli
2020, pukul 09.00 WIB dengan acara penyampaian alat bukti surat dan tulisan dari pihak.
Bagaimana bisa dipahami?
Ph duaduanya (KHT 3): Bisa Yang Mulia
Hakim Ketua : Jika tidak ada yang ingin disampaikan lagi maka berdasarkan penetapan yang
telah ditetapkan oleh Majelis Hakim sidang akan kita lanjutkan pada hari Rabu, 8 Juli 2020
dengan acara penyampaian alat bukti surat dan tulisan dari para pihak. Untuk para pihak
silahkan hadir dan tidak perlu untuk dipanggil lagi karena ini merupakan pemberitahuan
resmi dari pengadilan. Dengan ini sidang dinyatakan ditunda dan ditutup.

SIDANG KELIMA
Hakim Ketua : Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara Palembang yang mengadili pada
tingkat pertama dengan nomor register perkara 07/G/2020/PTUN.PLG antara saudara Dhea
Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep sebagai Penggugat
melawan Pemerintahan Daera Kabupaten Ogan Ilir sebagai Tergugat dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum.
KETUK PALU 3X
Hakim Ketua : Untuk penggugat siapa yang hadir hari ini ?
KHP : Kami sebagai Kuasa Hukum Penggugat
1. Friska Cindi Fauziah, S.H., M.H.
2. Muhammad Fakhri Namas, S.H., M.H.
3. Savis Nugraha, S.H., M.H.
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya Tergugat siapa yang hadir hari ini ?
KHT 2 : Kami sebagai Kuasa Hukum Tergugat :
1. Ajeng Windayu Putri, S.H., M.H.
2. Muhammad Raafi Dermawan, S.H.,M.H
3. Popi Talia Munata S.H., M.H
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Berdasarkan penetapan yang sudah ditetapkan oleh Majelis Hakim maka
agenda sidang pada hari ini adalah penyampaian alat bukti surat dan tulisan. Untuk pihak
Penggugat bagaimana apakah sudah siap dengan alat bukti surat dan tulisannya?
KHPenggugat : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Silahkan tunjukan kepada Majelis Hakim terlebih dahulu.
(KHP MAJU KEDEPAN MELIHATKAN BUKTI)
Hakim Ketua : Tergugat silahkan maju untuk memeriksa
(KHT MAJU KEDEPAN)
Hakim Ketua : Silahkan kepada kuasa hukum penggugat dan tergugat untuk kembali
ketempat
Hakim Ketua : Baiklah dari pihak Penggugat sudah menyampaikan alat bukti surat dan
tulisannya. Bagaimana dg pihak Tergugat apakah sudah siap dengan alat bukti surat dan
tulisannya?
Ph Tergugat 1 : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Silahkan tunjukan kepada Majelis Hakim terlebih dahulu.
PH Ter 1 : baik yang mulia
(KHT MAJU KEDEPAN MELIHATKAN BUKTI)
Hakim Ketua : Penggugat silahkan untuk memeriksa.
(KHP MAJU KEDEPAN)
Hakim Ketua : Silahkan kepada kuasa hukum penggugat dan tergugat untuk kembali
ketempat
Hakim Ketua : Kedua belah pihak telah menyampaikan bukti surat dan tulisannya dengan
demikian pembuktian surat dan tulisan telah selesai. Selain dari bukti surat dan tulisan unutk
para pihak diharapkan untuk menghadirkan para saksi dan ahli unutk memberikan keterangan
pada perkara ini. Bagaimana unutk kedua belah pihak apakah bisa dimengerti ?
KH dua-duanya (KHT 3) : Mengerti Yang Mulia
Hakim Ketua : Apakah ada yg ingin disampaikan lagi ?
KH dua-duanya (KHT 3) : Cukup Yang Mulia
Hakim Ketua : Panitera pengganti 7 hari dr sekarang tgl berapa dan apakah bisa dilakukan
persidangan ?
Panitera : Rabu, 15 Juli 2020, bisa dilakukan persidangan Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah acara sidang selanjutnya akan kita laksanakan pada hari Rabu, 15
Juli 2020, pukul 09.00 WIB dengan acara mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari para
pihak. Bagaimana bisa dipahami?
Ph duaduanya (KHT 2) : Bisa Yang Mulia
Hakim Ketua : Jika tidak ada yang ingin disampaikan lagi maka berdasarkan penetapan yang
telah ditetapkan oleh Majelis Hakim sidang akan kita lanjutkan pada hari Rabu, 15 Juli 2020
dengan acara mendengarkan keterangan saksi dan ahli. Untuk para pihak silahkan hadir dan
tidak perlu untuk dipanggil lagi karena ini merupakan pemberitahuan resmi dari pengadilan.
Dengan ini sidang dinyatakan ditunda dan ditutup.

SIDANG KEENAM
Hakim Ketua : Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara Palembang yang mengadili pada
tingkat pertama dengan nomor register perkara 07/G/2020/PTUN.PLG antara saudara Dhea
Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep sebagai Penggugat
melawan Pemerintahan Daera Kabupaten Ogan Ilir sebagai Tergugat dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum.
KETUK PALU 3X
Hakim Ketua : Untuk penggugat siapa yang hadir hari ini ?
KHP : Kami sebagai Kuasa Hukum Penggugat
4. Friska Cindi Fauziah, S.H., M.H.
5. Muhammad Fakhri Namas, S.H., M.H.
6. Savis Nugraha, S.H., M.H.
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya Tergugat siapa yang hadir hari ini ?
KHT 1: Kami sebagai Kuasa Hukum Tergugat :
4. Ajeng Windayu Putri, S.H., M.H.
5. Muhammad Raafi Dermawan, S.H.,M.H
6. Popi Talia Munata S.H., M.H
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Sesuai dengan penetapan yang sudah ditetapkan oleh Majelis Hakim maka
agenda sidang pada hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi dan ahli. Untuk pihak
Penggugat bagaimana apakah sudah siap dengan saksi dan ahlinya?
KHPenggugat : Kami disini membawa 2 orang saksi dan 1 orang ahli Yang Mulia
Hakim Ketua : baik panitera silahkan kepada para saksi untuk dihadapkan ke muka sidang
Panitera : Kepada petugas silahkan hadirkan para saksi ke ruang persidangan
(SIPIR MENYURUH SAKSI MASUK)
Hakim Ketua : (mengucapkan terimakasih ke petugas (sipir) dan menyuruh saksi untuk
duduk)
Hakim Ketua : apakah saudara saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Saksi-saksi : sehat yang mulia
Hakim Ketua : Baik sebelum disumpah maka majelis hakim akan memeriksa identitas
terlebih dahulu, silahkan maju kedepan untuk menyerahkan kartu identitas saksi ?
(Saksi maju menyerahkan kartu identitas)
Hakim Ketua : silahkan duduk kembali
Hakim Ketua : untuk saksi pertama, nama saksi
1. Nama Lengkap : Ahlam Malviroh, S.H., M.H.
Tempat/Tanggal Lahir: Palembang, 23 Agustus 1995
Alamat : Jl. Bunga indah, No.23, Kota Palembang
Agama : Islam
Pekerjaan : Staff Ombudsman

Hakim Ketua : selanjutnya saksi kedua, nama saksi


2. Nama Lengkap : Alfi Juni Harti, A.Md.Kep.
Tempat/Tanggal Lahir: Palembang, 3 Juni 1992
Alamat : Jl. Cendrawasih Blok. C No. 3 Ilir Palembang
Agama : Islam
Pekerjaan : Perawat

Hakim Ketua : untuk para saksi apakah saudara/i tau atas dasar apa saudara/I hadir di
persidangan ini
Saksi : tau yang mulia.
Hakim ketua : baik untuk Saudara saksi yang di depan sebelum saudara memberikan
keterangan, maka saudara akan disumpah terlebih dahulu m enurut agama dan
kepercayaan saudara, apakah saudara saksi bersedia???
Saksi : bersedia yang mulia.
HakimKetua : silahkan maju kedepan, silahkan kepada juru sumpah dimohon untuk
menempatkan diri. Silahkan hakim anggota 1 untuk memimpin sumpah
Hakim anggota1 : Baik terimah kasih yang mulia,baik untuk para saksi ikuti kata-kata
yang saya ucapkan, “Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan
memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang
sebenarnya”.
Saksi-saksi : “Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memberikan keterangan
yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya”.
Hakim Ketua : baik kepada juru sumpah silahkan kembali ke tempat dan saksi silahkan
duduk kembali, kepada saudara saksi saudara telah disumpah dan dengan ini
saudara telah sah untuk memberikan keterangan sebagai saksi di persidangan.
baik yang pertama adalah saksi atas nama Ahlam Malviroh, untuk saksi yang
lain silahkan menunggu terlebih dahulu diruang sebelah. Silahkan petugas.
(sipir menyuruh saksi lain keluar ) kepada hakim anggota 2 silahkan
memberikan pertanyaan kepada saksi ahlam malviroh
Hakim anggota 2 : Baik terimah kasih yang mulia .saudara saksi apakah saudara
mengenal atau memiliki hubungan keluarga dengan saudara Penggugat?
Saksi P1 (Ahlam) : tidak yang mulia
Hakim anggota 2 : apakah saudara mengenal atau memiliki hubungan kelaurga dengan
saudara tergugat ?
Saksi P1 (Ahlam) : tidak yang mulia
Hakim Anggota 2 : baiklah langsung saja, tolong saudara jelaskan bagaimana
penyelidikan staff Ombudsman mengenai kasus ini?
Saksi P1 (Ahlam) : baik yang mulia, jadi dari hasil pemeriksaan tersebut Tim Pemeriksa
Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumsel sudah
menemukan dan mengumpulkan bukti yang valid mengarah pada
tindakan Bupati Ogan Ilir dalam memberhentikan ratusan tenaga
kesehatan honorer di Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir beberapa
waktu lalu telah terjadi tindakan maladministrasi seperti yang
disangkakan.
Hakim anggota 2 : baik, cukup dari saya yang mulia.
Hakim Ketua : baik , Kepada Pihak Penggugat apakah ada yang ingin ditanyakan?
Jika ada, langsung dipersilahkan.
KHP : tidak ada yang mulia.
Hakim Ketua : Kepada pihak Tergugat dipersilahkan jika ada yang akan ditanyakan,
disanggah ataupun memberi masukan.
KHT 2 : baik, terimaksih yang mulia. Kepada saksi Ahlam Malviroh, apa yang
menjadi dasar tim Ombudsman mengatakan bahwa pihak tergugat
telah melakukan maladministrasi?
Saksi P1 (Ahlam) : Yang pertama : Bahwa dalam Nomor SK yang terbit oleh Bupati
Ogan Ilir No: 191/KEP/RSUD/2020 tanggal 20 Mei 2020, terdapat
nomor yang telah terbit dahulu yaitu nomor Tim Sentra Hak
Kekayaan Intelektual Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Balitbangda) Kabupaten Ogan Ilir dengan No:
191/Kep/Balitbangda/2020 tanggal 06 Februari 2020.
Yang kedua : Karena para nakes selama 15 Mei 2020 hingga 20 Mei
2020 dalam jadwal yang telah ditentukan diantara tanggal tersebut ada
1-3 hari waktu libur atau tidak bekerja yang merupakan hak dari tenaga
kesehatan maupun non kesehatan selama bekerja di RSUD Ogan Ilir,
KHT1 : Saudara saksi bisakah anda jelaskan dari keterangan kedua anda apakah
relavan bahwa pegawai RS yang mengambil waktu libur tersebut dengan
keadaan genting yang terjadi saat ini?
Saksi P1 (Ahlam) : berdasarkan keterangan dari pegawai rumah sakit bahwa Mereka ini
belum mengetahui adanya Kasus mengenai Covid-19 yang terjadi di Ogan
Ilir tersebut sehingga pegawai RS ini mengambil cuti libur yang kebetulan
bahwa pada saat itu juga Rumah sakit membutuhkan tenaga pegawai RS
yang lebih banyak
KHT 1 : Baik terimakasih. cukup pertanyaan dari kami yang mulia
HakimKetua : Baik terimakasih. saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara
kami anggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan
saudara, apakah saudara bersedia untuk diperiksa lagi?
Saksi P1 (Ahlam) : bersedia yang mulia
Hakim Ketua : Terimakasih, silahkan saudara mengambil kartu identitas saudara
dan silahkan menunggu di ruang sebelah. (saksi maju kedepan
mengambil kartu kedepan) Silahkan Kepada Panitera memanggil
saksi selanjutnya.
Paintera : Petugas silahkan panggil saksi atas nama Alfi Juni Harti. Untuk
memasuki ruang persidangan.
(SIPIR MENYURUH SAKSI MASUK)
Hakim Ketua : (mengucapkan terimakasih ke petugas (sipir))

Hakim Ketua : Silahkan duduk ( saksi duduk) . kepada hakim anggota 1 silahkan
memberi pertanyaan kepada saksi
Hakim annggota I : Baik terimah kasih yang mulia. Sebelum itu saudara saksi,apakah
saudara saksi dalam keadaan sehat ?
Saksi P2 (Alfi) : Alhamdulillah sehat yang mulia
Hakim anggota I : baik saudara saksi Apakah saudara mengenal atau memiliki hubungan
keluarga dengan saudara Penggugat?
Saksi P2 (Alfi) : kenal yang mulia kami merupakan rekan kerja.
Hakim anggota I : Apakah saudara mengenal atau memiliki hubungan keluarga
dengan saudara Tergugat ?
Saksi P2 (Alfi) : tidak, saya hanya tau bahwa tergugat menjabat sebagai Bupati Ogan
Ilir
Hakim anggota I : Baik. saudari saksi silahkan saudari jelaskan apa yang saudari ketahui
dan yang anda maksud tentang kasus malaadministrasi ini ?
Saksi P2 (Alfi) : baik terima kasih yang mulia, jadi di tempat kami bekerja, beberapa rekan
saya yang merupakan tenaga kesehatan diberhentikan secara tidak hormat
oleh Bupati ogan ilir berdasarkan SK yang bupati keluarkan pada bulan Mei
lalu, saya sangat terkejut karena rekan-rekan kami dipecat secara tiba-tiba
apalagi sebelumnya tidak ada peringatan melalui lisan maupun tulisan
terlebih dahulu.
(Hakim berdiskusi jika ada yang ingin ditanyakan atau tidak)
Hakim Ketua : silahkan Kuasa Hukum Penggugat jika ada yang ingin ditanyakan
KHP : baik terima kasih yang mulia, apakah saudari saksi mengetahui apa yang
menjadi alasan pihak penggugat melakukan mogok kerja ini ?
Saksi P2 (Alfi) : Yang saya ketahui dan sebagian ada yang saya alami, pihak penggugat
melakukan mogok kerja ini karena fasilitas dalam menangani pandemi
COVID-19 yang diberikan pihak RSUD Ogan Ilir tidak memadai, tidak
adanya rumah singgah untuk kami beristirahat ataupun untuk mensterilkan
diri selepas kami melaksanakan tugas di RSUD Ogan Ilir, serta insentif yang
dijanjikan tidak dibayarkan oleh pihak yang berwenang hingga saat ini,
sehingga rekan-rekan saya ada yang melakukan mogok kerja karena merasa
tidak adil dan sangat rentan risiko terpapar COVID-19.
KHP : Apakah saksi mengetahui bahwa rekan kerja saksi tersebut tidak semuanya
melakukan mogok kerja tetapi beberapa orang ada yang memang sedang
lepas dinas (tidak piket kerja) tetapi dia ada dalam SK pemberhentian bupati?
Saksi P2 (Alfi). : Ya, rekan saya yang bernama Dhea Riris Simorangkir itu tidak ikut serta
dalam kegiatan mogok kerja ini, dia sedang cuti melahirkan sejak
pertengahan bulan mei lalu tetapi dia ada dalam SK Pemberhentian Tenaga
Kerja oleh bapak bupati. Menurut saya itu sangat tidak adil yang mulia,
mohon pertimbangannya.
KHP : apakah ada lagi?
Saksi P2 (Alfi) : ada, dan rekan saya yang bernama Agis Susanti dan Siti Fatimah itu
memang sedang tidak dalam masa dinas kerja yang mulia, memang sedang
tidak dihari piket kerja. Kami mempunyai jadwal kerja, jadwal itu 3 hari
kerja, 3 hari libur. Jadi saya juga terkejut kenapa nama rekan saya juga ada
dalam SK Pemberhentian Bapak Bupati itu. Apalagi yang saya baca alasan
bapak bupati melakukan pemberhentian Tenaga Kesehatan itu adalah karena
melakukan mogok kerja 5 hari berturut-turut, padahal rekan saya bukannya
dengan sengaja melakukan aksi mogok kerja tetapi memang karena sedang
tidak kerja sesuai jadwal piket RSUD.
KHP : cukup dari kami yang mulia
Hakim Ketua : silahkan pihak tergugat jika ada yang ingin ditanyakan atau disanggah.
KHT 3 : Terima kasih Yang Mulia, Saudari saksi Alfi Juni Harti, ketika anda dan
rekan-rekan anda sedang menjalankan hari libur apakah saudara saksi juga
ikut berpartisipasi dalam aksi protes dan mogok kerja di lapangan langsung?
Saksi P2 (Alfi) : tidak, saya tidak ikut berpartisipasi dalam aksi mogok kerja tersebut, namun
saya mendukung aksi para tenaga kesehatan lainnya yang berjuang untuk
mendapatkan hak-haknya walaupun tidak ikut turun ke lapangan.
KHT 3 : apakah anda mengetahui secara rinci mengenai kelengkapan APD yang
tersedia di RSUD serta insentif dan rumah singgah yang dijanjikan?
Saksi P2 (Alfi) : saya hanya mendengar dari rekan-rekan saya bahwa APD tidak tersedia
secara lengkap dan mengenai insentif dan rumah singgah saya memang
belum mendapat kabar akan mendapatkan kedua fasilitas tersebut.
KHT 1 : apakah anda mendukung aksi tersebut tanpa mengetahui secara pasti
mengenai fasilitas-fasilitas tersebut?
Saksi P2 (Alfi) : saya mengetahuinya dari rekan sesama tenaga kesehatan. Jadi, saya yakin
bahwa hal tersebut benar adanya. Maka dari itu saya ikut mendukung aksi
tersebut karena saya dan para tenaga kesehatan lainnya juga berhak untuk
mendapatkan fasilitas yang layak.
KHT 1 : Saudari Alfi Juni Harti, pada saat terjadi aksi mogok kerja pada bulan mei
lalu dikatakan bahwa perlengkapan APD serta fasilitas tersebut tidak lengkap
dan tidak memadai. Apakah ketika anda kembali bekerja setelah hari libur,
anda mendapatkan fasilitas yang lengkap dan memadai sesuai dengan yang
dijanjikan?
Saksi P2 (Alfi) : ya, di hari saya kembali bekerja APD memang mulai bertambah dan
fasilitas yang berupa rumah singgah telah diberikan kepada tiap-tiap tenaga
kesehatan, namun untuk insentif sampai hari ini saya belum menerimanya.
Hanya gaji pokok saja yang dibayarkan oleh pihak rumah sakit
KHT 2 : dengan pernyataan saudara saksi tersebut, apakah tenaga kesehatan lain
yang tidak ada dalam SK Pemberhentian oleh Bpak Bupati telah
mendapatkan hak-haknya?
Saksi P2 (Alfi) : ya, kami telah mendapatkan sebagian dari hak kami.
KHT 2 : dari kami cukup Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baik terimakasih. saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara kami
anggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara,
apakah saudara bersedia untuk diperiksa lagi?
Saksi P2 (Alfi) : bersedia Yang Mulia
Hakim Ketua : Terimakasih, silahkan saudara mengambil kartu identitas saudara dan
silahkan menunggu di ruang sebelah. (saksi maju kedepan mengambil kartu
kedepan) Silahkan Kepada Panitera selanjutnya untuk memanggil ahli.
Hakim Ketua : Panitera silahkan selanjutnya kepada ahli dari penggugat untuk dihadapkan
ke muka sidang
Panitera : Kepada petugas silahkan hadirkan ahli dari penggugat ke ruang persidangan
(SIPIR MENYURUH SAKSI MASUK)
Hakim Ketua : (mengucapkan terimakasih ke petugas (sipir) dan menyuruh saksi untuk
duduk)
Hakim Ketua : apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Ahli (Agus) : sehat yang mulia
Hakim Ketua : Baik sebelum disumpah maka majelis hakim akan memeriksa identitas
terlebih dahulu, silahkan maju kedepan untuk menyerahkan kartu identitas saksi ?
(Saksi maju menyerahkan kartu identitas)

Hakim Ketua : nama saudara


1. Nama Lengkap : Agustria Prawira, S.H., M.H.
Tempat/Tanggal Lahir: Palembang, 6 Agustus 1978
Alamat : Jl. Kelapa Gading No. 7 Sukarami, Palembang
Agama : Islam
Pekerjaan : Dosen
Hakim Ketua : apakah saudara/i tau atas dasar apa saudara/I hadir di persidangan ini
ahli : tau yang mulia.
Hakim ketua : baik untuk Saudara ahli yang di depan sebelum saudara memberikan
keterangan, maka saudara akan disumpah terlebih dahulu menurut agama dan
kepercayaan saudara, apakah saudara saksi bersedia???
Saksi dan ahli : bersedia yang mulia.
HakimKetua : silahkan maju kedepan, silahkan kepada juru sumpah dimohon untuk
menempatkan diri. Silahkan hakim anggota 1 untuk memimpin sumpah ahli
Hakim anggota1 : untuk saudara ahli, ikuti kata-kata yang saya ucapkan, “Demi Allah
saya bersumpah bahwa saya akan memberikan keterangan yang benar
berdasarkan keahlian saya”.
Ahli P1 (Agus) : “Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memberikan keterangan
yang benar berdasarkan keahlian saya”.
Hakim Ketua : baik kepada juru sumpah silahkan kembali ke tempat , dan kepada saksi
silahkan duduk kembali. (Saksi duduk) saudara saksi, saudara telah disumpah
dan dengan ini saudara telah sah untuk memberikan keterangan sebagai ahli
di persidangan.
Hakim Ketua : Kepada hakim anggota II silahkan memberi pertanyaan kepada
saksi
Hakim anggota 2 : baik terima kasih yang mulia. saudara Agustria Prawira, apakah
saudara mengenal saudara Penggugat?
Saksi ahli (Agus) : tidak yang mulia
Hakim anggota 2 : apakah saudara memiliki hubungan keluarga dengan saudara
tergugat?
Saksi Ahli (Agus) : saya hanya tau bahwa tergugat menjabat sebagai Bupati.
Hakim anggota 2 : Baik cukup dari saya yang mulia.
Hakim Ketua : silahkan kepada kuasa hukum pengugat untuk menanyakan.
KHP : Baik terima kasih yang mulia, saudara ahli ini ahli hukum perundang-
undangan benar ?
Ahli (Agus) : benar
KHP : Bisakah saudara jelaskan terlebih dahulu secara singkat dasar-dasar
hukum pengeluaran Surat Keputusan ?
Ahli (Agus) : Bahwa dasar hukum peraturan yang berhubungan dengan tata cara
pembuatan keputusan antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang Undangan;
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2015
tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan;
5. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Tata Kelola Naskah Dinas dan
Anggaran Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan;
KHP : Apa saja hal yang bisa menjadi factor Surat Keputusan itu dapat
dibatalkan ?
Ahli (Agus) : Berdasarkan Pasal 53 ayat (1) UU 5/1986, pihak yang merasa
kepentingannya dirugikan atas sebuah SK yang dikeluarkan oleh badan atau
pejabat TUN dapat mengajukan gugatan tertulis ke Pengadilan TUN yang
berisi tuntutan agar Keputusan TUN yang disengketakan itu dinyatakan batal
atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
direhabilitasi.
KHP : Cukup dari kami yang mulia.
Hakim Ketua : Baik, Silahkan pihak terggugat jika ada yang ingin ditanyakan
KHT 1 : Baiklah terimakasih yang mulia, sudara saksi berhubungan dengan yang
anda jelaskan sebelumnya mengenai landasan atau dasar hukum adapaun
landasan dasar atas SK yang dikeluarkan oleh tergugat. apakah dengan
landasan hukum dari SK tergugat tersebut dianggap tidak sah atau tidak
dapat dikenakan kepada pihak penggugat?
Ahli (Agus) : Sebenarnya landasan hukum dari pembuatan SK tergugat tersebut sudah benar
namun karena dalam pembuatan SK tersebut tidak memenuhi dan mengikuti
SOP yang telah ditentukan dalam pembuatan suatu keputusan maka SK dari
tergugat tersebut dianggap tidak sah dan tidak sesuai dengan SOPnya
KHT 3 : Berdasarkan etika profesi, Apakah perbuatan yang dilakukan oleh para nakes yaitu
tidak masuk selama 5 hari dan libur pada saat covid dikarenakan takut
termasuk pelanggaran etika profesi?
Ahli (Agus) : Iya, Seperti yang telah ditanyakan oleh kuasa hukum tadi bahwa landasan
hukum dibuatnya SK tersebut ialah berdasarkan pasal 60 butir C UU No 36
th 2014 bahwa pegawai RS tersebut tidak bertanggung jawab dan tidak
bersikap sesuai dengan etika profesi sebagai tenaga kesehatan yang dalam hal
ini berarti telah melanggar etika profesi karena kurangnya keprofesionalan
mereka sebagai tenaga kesehatan, tetapi karena tindakan yang dilakukan
Bupati tersebut tidak sesuai dengan SOP yaitu dengan langsung
mengeluarkan SK tentang Pemecatan tenaga kesehatan tanpa adanya Surat
peringatan dulu kepada tenaga kesehatan.
KHT3 : Baik terimakasih. Cukup dari kami yang mulia
Hakim Ketua : Baik terimakasih. saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara kami
anggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara,
apakah saudara bersedia untuk diperiksa lagi?
Ahli (Agus) : bersedia yang mulia
Hakim Ketua : Terimakasih, silahkan saudara mengambil kartu identitas saudara dan
silahkan menunggu di ruang sebelah. (ahli maju kedepan mengambil kartu
kedepan)
(petugas mengantar saksi)

Hakim Ketua : Untuk pihak tergugat bagaimana apakah sudah siap dengan saksi dan ahlinya.
KHT 1 : Sudah siap yang mulia, kami disini membawa dua orang saksi.
Hakim Ketua : baik panitera silahkan untuk para saksi untuk dihadapkan ke muka sidang
Panitera : Kepada petugas silahkan hadirkan para saksi ke ruang persidangan
(SIPIR MENYURUH SAKSI MASUK)
Hakim Ketua : (mengucapkan terimakasih ke petugas (sipir) dan menyuruh saksi untuk
duduk)
Hakim Ketua : apakah saudara saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Saksi-saksi : sehat yang mulia
Hakim Ketua : Baik sebelum disumpah maka majelis hakim akan memeriksa identitas
terlebih dahulu, silahkan maju kedepan untuk menyerahkan kartu identitas saksi ?
(Saksi maju menyerahkan kartu identitas)
Hakim Ketua : silahkan duduk kembali
Hakim Ketua : untuk saksi pertama, nama saksi
1. Nama Lengkap : Berly Vernando, S.Adm
Tempat/Tanggal Lahir: Palembang, 26 Agustus 1990
Alamat : Jl. Sukabangun 1 No.1301, Sukarami,Palembang
Agama : Islam
Pekerjaan : Staff Distributor APD
Hakim : selanjutnya saksi kedua, nama saksi
2. Nama Lengkap : Drg. Shafira Rizky, M.Kes.
Tempat/Tanggal Lahir: Palembang, 14 Mei 1988
Alamat : Jl. Perumahan BI, No. 3917, RA Abusamah, Sukarami,
Palembang
Agama : Islam
Pekerjaan : Dokter
Hakim Ketua : untuk para saksi apakah saudara/i tau atas dasar apa saudara/I hadir di
persidangan ini
Saksi dan ahli : tau yang mulia.
Hakim ketua : baik untuk Saudara saksi yang di depan sebelum saudara memberikan
keterangan, maka saudara akan disumpah terlebih dahulu menurut agama dan
kepercayaan saudara, apakah saudara saksi bersedia???
Saksi dan ahli : bersedia yang mulia.
Hakim Ketua : silahkan maju kedepan, silahkan kepada juru sumpah dimohon untuk
menempatkan diri. Silahkan hakim anggota II untuk membimbing sumpah.
Hakim anggota 2 : Baiklah saudara saksi silahkan ikuti kata-kata yang saya ucapkan,
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memberikan keterangan
yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya”.
Saksi-saksi : “Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memberikan keterangan
yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya”.
Hakim Ketua : baik kepada juru sumpah silahkan kembali ke tempat , dan kepada saksi
silahkan duduk kembali. (Saksi duduk) saudara saksi, saudara telah disumpah
dan dengan ini saudara telah sah untuk memberikan keterangan sebagai saksi
di persidangan. baik yang pertama adalah saksi atas nama Berly Vernando
untuk saksi yang lain silahkan menunggu terlebih dahulu diruang sebelah.
Silahkan petugas.
(Sipir mengantar keluar saksi kedua)
Hakim Ketua : kepada hakim anggota I silahkan memberi pertanyaan kepada saksi
Hakim anggota I : Baik terimah kasih yang mulia. Saudara Saksi Apakah saudara
mengenal saudara Penggugat?
Saksi T1 (Berly) : tidak yang mulia.
Hakim anggota I : Apakah saudara memiliki hubungan keluarga dengan saudara
tergugat?
Saksi TI (Berly) : tidak yang mulia.
Hakim anggota I : Baik cukup dari saya yang mulia.
Hakim Ketua : silahkan kepada Kuasa Hukum Tergugat jika ada yang ingin ditanyakan
?
KHT 3 : saudara saksi, saudara ini bekerja sebagai staff distributor APD
benar ?
Saksi T1 (Berly) : benar
KHT 2 : para penggugat berdalih bahwa mereka melakukan mogok kerja
karena kurangnya APD, dari saudara saksi sendiri apakkah saudara
saksi melakukan pengantaran ke Rumah sakit tersebut ?
Saksi T1 (Berly) : ya, saya sendiri yang menjadi distributor APD ke Rumah sakit
tersebut, APD sudah saya kirimkan dalam keadaan lengkap sesuai
dengan permintaan.
KHT 2 : apakah saudara yakin ?
Saksi T1 (Berly) : ya, saya yakin, saudara bisa lihat pada pencatatan pendistribusian
APD yang sudah saya berikan kepada pihak kuasa hukum untuk
digunakan sebagai barang bukti.
KHT 3 : cukup dari kami yang mulia
Hakim Ketua : silahkan kepada pihak penggugat jika ada yang ingin ditanyakan
KHP : saudara saksi, tolong jelaskan lebih rinci kapan anda mengirimkan
APD itu?
Saksi T1 (Berly) : sekitar tanggal 8 Mei 2020 lalu
KHP : berapa banyak APD yang dipesan oleh pihak RSUD Ogan Ilir ini?
Saksi T1 (Berly) : sebanyak 1000 paket lengkap APD, tetapi karena terbatasnya APD
jadi kami hanya mengirim 500 paket lengkap APD saja pada RSUD
Ogan Ilir. Hal ini juga kami lakukan agar ada pemerataan
pendistribusian APD pada Rumah Sakit lain.
KHP : Cukup dari kami yang mulia
Hakim Ketua : bagaimana hakim anggota ada yang ingin ditanyakan lagi ? jika ada,
langsung saya serahkan kepada hakim anggota.
Hakim anggota I : Ada yang mulia. Baik saudara saksi, pada saat anda mengirimkan
APD dengan jumlah 500 paket lengkap itu, apakah sudah disetujui oleh
pihak RSUD Ogan Ilir?
Saksi T1 (Berly) : Sudah majelis
Hakim Anggota I : Baik cukup dari saya yang mulia.
Hakim Ketua : baik, kepada hakim anggota 2 apakah ada yang ingin ditanyakan.
Hakim Anggota 2 : cukup yang mulia.
Hakim Ketua : Baik terimakasih. saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara
kami anggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan
keterangan saudara, apakah saudara bersedia untuk diperiksa lagi?
Saksi TI (Berly) : bersedia yang mulia
Hakim Ketua : Terimakasih, silahkan saudara mengambil kartu identitas saudara
dan silahkan menunggu di ruang sebelah. (saksi maju kedepan
mengambil kartu kedepan) Silahkan Kepada Panitera memanggil
saksi selanjutnya.
Paintera : Petugas silahkan panggil saksi atas nama Shafira Rizky. Untuk
memasuki ruang persidangan.
(SIPIR MENYURUH SAKSI MASUK)
Hakim Ketua : (mengucapkan terimakasih ke petugas (sipir))
Hakim Ketua : silahkan duduk ( saksi duduk) . baik kepada hakim anggota 2 untuk
memberikan pertanyaan kepada saudari saksi.
Hakim anggota 2 : baik terimah kasih yang mulia. saudara saksi Apakah saudara
mengenal atau memiliki hubungan keluarga dengan saudara Penggugat?
Saksi T2 (Shafira) : saya kenal yang mulia mereka adalah rekan kerja saya di rumah sakit.
Hakim anggota 2 : apakah saudari mengenal atau memiliki hubungan keluarga dengan
saudara Tergugat?
Saksi T2 (Shafira) : tidak Yang Mulia.
Hakim anggota 2 : cukup dari saya yang mulia.
Hakim Ketua : silahkan kepada Kuasa Hukum Tergugat untuk bertanya?
KHT 1 : Baik terima kasih yang mulia. Saudari saksi, saudari ini menjabat
sebagai sekretaris direktur RSUD Ogan Ilir benar?
Saksi T2 (Shafira) : benar
KHT 1 : Apakah benar terjadi mogok kerja di Rumah sakit tersebut?
Saksi T2 (Shafira) : memang benar adanya bahwa para pekerja melakukan mogok kerja
selama lima hari.
KHP : Interupsi yang mulia
Hakim Ketua : Ya dipersilahkan
KHP : kepada saksi, apakah didalam RSUD Ogan Ilir ini ada piket
dinas yang terjadwal?
Saksi T2 (Shafira) : ada , tetapi tersimpan di telepon genggam saya berbentuk soft file
KHP : mohon izin yang mulia, Bisakah kami selaku kuasa hukum penggugat
meminta saksi shafira menunjukan daftar nama tenaga kersehatan yang
sedang piket dinas pada bulan Mei lalu yang ada di telepon genggam
saksi shafira?
Hakim Ketua : (diskusi dulu) baik dipersilahkan, kepada saksi dimohon maju
kedepan untuk memperlihatkan daftar piket tersebut.
Saksi Shafira : baik yang mulia (maju kedepan kasih hp)
Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Penggugat dan kuasa Hukum Tergugat
silahkan maju kedepan untuk memeriksa daftar piket ini.
(KHP DAN KHT MAJU KEDEPAN)
Hakim Ketua : baik, kepada kuasa hukum tergugat silahkan dilanjutkan
KHT 1 : Apa yang pihak rumah sakit lakukan ketika tau adanya mogok kerja ?
Saksi T2 (Shafira) : sebelumnya kami selaku pihak rumah sakit sudah memberitahukan
kepada mereka bahwa kita memiliki kewajiban sebagai tenaga
kesehatan untuk berkontribusi dalam hal penangan covid-19, apalagi
sebagai tenaga medis dan tenaga keperawatan yang dapat dikatakan
sebagai ujung tombak di dalam pelayanan kesehatan. Dan juga
pada saat seperti ini dimana dapat dikatakan darurat kesehatan
yang disebabkan oleh covid- 19 dan kurangnya tenaga medis.
KHT 1 : cukup dari kami yang mulia
Hakim ketua : silahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat jika ada yang ingin ditanyakan
atau disanggah ?
KHP : Saudara saksi tadi berkata bahwa para tenaga kesehatan ini memiliki
kewajiban untuk berkontribusi dalam penanganan covid-19 hal itu
memang benar, tapi bayangkan saja jika tidak diberikan insentif
perlengkapan, apalagi para tenaga kesehatan ini memiliki keluarga,
bagaimana jika karena kurangnya perlengkapan malah menular ke para
tenaga kesehatan, para tenaga kesehatan tentu saja takut apabila
keluarga mereka juga ikut tertular covid-19. Para tenaga kesehatan
berhak menolak sautu tindakan yang menurut suara hatinya tidak baik.
Saksi T2 (Shafira) : itu tidak benar, pernyataan mengenai insentif, rumah singgah serta
APD yang tidak memadai adalah salah. Karena kami selaku pihak
rumah sakit sudah menyediakan APD yang banyak jumlahnya,
sehingga tenaga kesehatan tidak perlu memakai APD secara terus
menerus bahkan hingga harus dicuci ulang untuk dipakai kembali.
Mengenai insentif kami sudah menyediakan insentif dengan jumlah
sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, mereka akan
mendapatkan insentif tersebut jika sudah mulai bekerja. Serta rumah
singgah yang disediakan juga telah tersedia secara layak.
Saudara kuasa hukum yang saya hormati, disini saya bukan hanya
sebagai sekretaris direktur rumah sakit. Namun, disini saya juga
seorang dokter yang berjuang untuk kesehatan masyarakat, saya juga
disini berjuang sebagai salah satu tenaga kesehatan untuk menyudahi
rantai pandemi. Maka dari itu saya tahu betul apa yang kami perlukan
demi menunjang kenyamanan para tenaga kesehatan untuk berjuang
sebagai garda terdepan.

KHP : Saya rasa cukup yang mulia


Hakim Ketua : bagaimana hakim anggota apakah ada yang ingin ditanyakan ?
Hakim anggota 1 dan 2: cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah sidang pembuktian saksi-saksi telah selesai. Sidang


selanjutnya adalah penyampain kesimpulan dari paha pihak.
Bagaimana apakah 7 hari cukup.
PH dua-duanya (KHT 3) : Cukup yang mulia
Hakim Ketua : Panitera pengganti 7 hari dr sekarang tgl berapa dan apakah bisa
dilakukan persidangan ?
Panitera : Rabu, 22 Juli 2020, bisa dilakukan persidangan Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah acara sidang selanjutnya akan kita laksanakan pada hari
Rabu, 22 Juli 2020, pukul 09.00 WIB dengan acara mendengarkan
keterangan saksi dan ahli dari para pihak. Bagaimana bisa dipahami?
Ph duaduanya (KHT 3) : Bisa Yang Mulia
Hakim Ketua : Sesuai dengan penetapan yang telah ditetapkan oleh Majelis Hakim
sidang akan kita lanjutkan pada hari Rabu 22 Juli 2020 dengan acara penyampaian
kesimpulan dari kedua belah pihak. Untuk para pihak silahkan hadir karena ini
merupakan sidang yang terakhir dan tidak perlu untuk dipanggil lagi karena
ini merupakan pemberitahuan resmi dari pengadilan. Dengan ini sidang
dinyatakan ditunda dan ditutup.

SIDANG KETUJUH
Hakim Ketua : Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara Palembang yang mengadili
pada tingkat pertama dengan nomor register perkara 07/G/2020/PTUN.PLG antara saudara
Dhea Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep sebagai
Penggugat melawan Pemerintahan Daerah Kabupaten Ogan Ilir sebagai Tergugat dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum.
KETUK PALU 3X
Hakim Ketua : Untuk penggugat siapa yang hadir hari ini ?
KHP : Kami sebagai Kuasa Hukum Penggugat
1. Friska Cindi Fauziah, S.H., M.H.
3. Muhammad Fakhri Namas, S.H., M.H.
4. Savis Nugraha, S.H., M.H.
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya Tergugat siapa yang hadir hari ini ?
KHT 1 : Kami sebagai Kuasa Hukum Tergugat :
1. Ajeng Windayu Putri, S.H., M.H.
1. Muhammad Raafi Dermawan, S.H.,M.H
2. Popi Talia Munata S.H., M.H
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Sesuai dengan penetapan yang sudah ditetapkan oleh Majelis Hakim
maka agenda sidang pada hari ini adalah penyampaian kesimpulan dari
keduabelah pihak. Untuk pihak Penggugat dan Tergugat bagaimana
apakah sudah siap dengan kesimpulannya?
KH dua-duanya (KHT 2) : sudah siap yang mulia
Hakim Ketua : Untuk pihak Penggugat silahkan maju menyerahkan kesimpulannya
dahulu.
KHPenggugat : baik yang mulia (KH maju)
Hakim Ketua : Untuk pihak Tergugat silahkan maju menyerahkan kesimpulannya
KH Ter 1 : baik yang mulia (KH maju)
Hakim Ketua : Baiklah kesimpulan telah diterima dan akan dipelajari terlebih dahulu
oleh majelis hakim. Majelis hakim (berdisuksi) memerlukan waktu
untuk menyiapkan putusan selama 7 hari.
Hakim Ketua : Panitera pengganti 7 hari dr sekarang tgl berapa dan apakah bisa
dilakukan persidangan ?
Panitera : Rabu, 29 Juli 2020, bisa dilakukan persidangan Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah acara sidang selanjutnya akan kita laksanakan pada hari
Rabu, 29 Juli 2020, pukul 09.00 WIB dengan acara penyampaian
putusan oleh majelis hakim. Bagaimana apakah bisa dipahami.
Ph duaduanya (KHT 3): Bisa Yang Mulia
Hakim Ketua : Sesuai dengan penetapan yang telah ditetapkan oleh Majelis Hakim
sidang akan kita lanjutkan pada hari Rabu 29 Juli 2020 dengan acara
pembacaan putusan. Untuk para pihak silahkan hadir karena ini
merupakan sidang yang terakhir dan tidak perlu untuk dipanggil lagi
karena ini merupakan pemberitahuan resmi dari pengadilan. Dengan
ini sidang dinyatakan ditunda dan ditutup.
KETUK PALU 3X

(PENGGUGAT DAN TERGUGAT MASUK KEMBALI)

SIDANG KEDELAPAN
Hakim Ketua : Sidang pada Peradilan Tata Usaha Negara Palembang yang
mengadili pada tingkat pertama dengan nomor register perkara 07/G/2020/PTUN.PLG antara
saudara Dhea Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep sebagai
Penggugat melawan Pemerintahan Daerah Kabupaten Ogan Ilir sebagai Tergugat dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum.
KETUK PALU 3X
Hakim Ketua : Untuk penggugat siapa yang hadir hari ini ?
Penggugat : Saya Dhea Riris Simorangkir, S.Kep., Agis Susanti, S.Kep., Siti
Patimah, S.Kep bersama kuasa hukum kami hadir lengkap yang mulia.
kHP : Kami sebagai Kuasa Hukum Penggugat
2. Friska Cindi Fauziah, S.H., M.H.
3. Muhammad Fakhri Namas, S.H., M.H.
4. Savis Nugraha, S.H., M.H.
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya Tergugat siapa yang hadir hari ini ?
Tergugat : saya M. Fildza Rolanda, S.H., M.H. bersama kuasa hukum saya hadir
lengkap yang mulia.
KHT 1 : Kami sebagai Kuasa Hukum Tergugat :
2. Ajeng Windayu Putri, S.H., M.H.
3. Muhammad Raafi Dermawan, S.H.,M.H
4. Popi Talia Munata S.H., M.H
Hadir lengkap yang mulia
Hakim Ketua : Berdasarkan penetapan yang sudah ditetapkan oleh Majelis Hakim
maka agenda sidang pada hari ini adalah Pembacaan Putusan oleh
Majelis Hakim untuk kedua belah pihak mohon didengarkan dengan
seksama.
KH dua-duanya (KHT 3) : Baik Yang Mulia
Hakim Ketua : Baca Putusan
SETELAH PUTUSAN DIBACAKAN KETUK PALU 1X
Hakim Anggota I :Baiklah saudara kuasa hukum penggugat apakah saudara mengerti
dengan isi putusan yang telah dibacakan?
KHP :Mengerti Yang Mulia
Hakim Anggota I :Apakah menerima putusan ini?
KHP :Kami akan pikir-pikir dulu Yang Mulia
Hakim Anggota II :Saudara kuasa hukum tergugat, apakah saudara mengerti dengan isi
putusan yang telah dibacakan?
KHT 2 :Mengerti majelis hakim
Hakim Anggota II :Apakah menerima putusan ini?
KH. Tergugat :Kami akan pikir pikir dulu
Hakim Ketua : Kepada pihak yang merasa keberatan dengan isi putusan tersebut,
dapat mengajukan banding dengan tenggang waktu 14 hari
sebagaiamana diatur dalam undang-undang sejak putusan ini
dibacakan melalui kepaniteraan pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang. Dengan ini sidang dinyatakan selesai dan ditutup.
(ketok 3x).
Hakim Ketua : baiklah putusan telah dibacakan untuk para pihak yang tidak sepakat
atau merasa keberatan dengan putusan ini silahkan mengajukan upaya
hukum banding ke Pengadilan Tinggi Medan. Dengan ini rangakaian
perkara antara saudara Dhea Riris Simorangkir S.Kep, Agis Susanti
S.Kep , dan Siti Fatimah S.Kep sebagai Penggugat melawan
Pemerintahan Daera Kabupaten Ogan Ilir sebagai Tergugat dengan
Nomor Registrasi Perkara : 07/G/2020/PTUN.PLG selesai, sidang
ditutup.
KETUK PALU 3X
Panitera : Sidang perkara Nomor Registrasi Perkara : 07/G/2020/PTUN.PLG
pada hari Rabu 29 Juli 2020 dinyatakan selesai. Majelis Hakim
dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai